DAFTAR ISI DAFTAR ISI
|
|
- Erlin Sasmita
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 BAB I PENDAHULUAN... 2 Latar belakang... 3 Pokok bahasan... 3 Tujuan penelitian... 3 BAB II PEMBAHASAN... 4 Pengertian analisis data... 4 Tahap analisis data... 4 Analisis belakang meja... 7 Simpulan dan pembahasan BAB III PENUTUP Kesimpulan SUMBER RUJUKAN
2 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan tidak lepas dari sebuah penelitian, baik penelitian kuantitatif atau kualitatif. Sebagai ilmu pengetahuan, ilmu penelitian atau sering disebut dengan metode penelitian tentunya mempunyai kaidah-kaidah tertentu untuk membaca objek penelitian. Kaidah-kaidah itulah yang harus dipegang teguh oleh peneliti agar bisa menghasilkan riset yang menarik dan bisa dipertanggungjawabkan. Salah satu kaidah penelitian; baik penelitian kuantitatif ataupun kualitatif adalah analisis data. Dalam penelitian kualitatif proses analisis dan interpretasi data memerlukan cara berfikir kreatif, kritis dan sangat hati-hati. Kedua proses tersebut merupakan proses yang saling terkait dan sangat erat hubungannya. Analisis data merupakan proses untuk pengorganisasian data dalam rangka mendapatkan pola-pola atau bentuk-bentuk keteraturan. Sedangkan interpretasi data adalah proses pemberian makna terhadap pola-pola atau keteraturanketeraturan yang ditemukan dalam sebuah penelitian. Data yang terkumpul diharapkan dapat merupakan jawaban dari pertanyaan penelitian yang telah dirumuskan. Proses penyusunan data dapat berbeda-beda antar peneliti tergantung selera, pengalaman dan kreatifitas berfikir sehingga data yang terkumpul dapat mempengaruhi pemilihan alat analisis data. Dalam penelitian kualitatif tidak ada formula yang pasti untuk menganalisis data seperti formula yang dipakai dalam penelitian kuantitatif. Namun, pada dasarnya terdapat beberapa kesamaan langkah yang ditempuh untuk menganalisis dan interpretasi data. Proses analisis data diawali dengan menelaah seluruh data yang berhasil dihimpun dari berbagai sumber yaitu wawancara, pengamatan lapangan, dan kajian dokumen (pustaka). Langkah berikutnya reduksi data yang dilakukan dengan cara abstraksi. Abstraksi merupakan upaya membuat rangkuman dari segala data yang ada. Kemudian, menyusunnya dalam satuan-satuan. Satuansatuan ini dikategorisasikan pada langkah berikutnya. Pengkategorian ini 2
3 dilakukan dengan cara koding. Selanjutnya adalah melakukan pemeriksaan keabsahan data. Langkah terakhir, penafsiran data yang telah untuk diuji (verifikasi) untuk dijadikan teori substansif dengan menggunakan beberapa metode tertentu. Dalam makalah ini, akan dibahas tentang analisis data penelitian kualitatif. Dimana, gaya analisis dari penelitian ini jauh berbeda dengan gaya analisa kuantitatif yang selalu menggunakan angka-angka untuk menyimpulkan suatu penelitian. Analisis data kualitatif berkaitan dengan data berupa kata atau kalimat yang dihasilkan dari objek penelitian serta berkaitan dengan kejadian yang melingkupi sebuah objek penelitian. B. Pokok Bahasan Berdasarkan latar belakang di atas, pokok bahasan makalah ini adalah : 1. Pengertian analisis data 2. Tahap analisis data 3. Analisis belakang meja 4. Simpulan dan pembahasan C. Tujuan Penelitian Tujuan penulisan atau penyusunan makalah ini adalah untuk memahami : 1. Pengertian analisis data 2. Tahap analisis data 3. Analisis belakang meja 4. Simpulan dan pembahasan 3
4 BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Analisis Data LeCompte and Schensul (dalam Kawulich, 2013:1) mendefinisikan analisis sebagai proses peneliti menggunakan dan mengurangi serta memilah data menjadi sebuah cerita dan mengintepretasikannya. Analisis data adalah sebuah proses mengurangi sejumlah data yang terkumpul untuk kemudian memahaminya. Menurut Bogdan dan Biglen dalam Moleong (1999), Analisis data kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang datapat dikelola, mensintesiskan, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain Demikian juga yang diungkapkan oleh Matthew B. Miles dan Michael Haberman dalam Mappiare (2009) bahwa terdapat 3 langkah analisis yang meliputi reduksi data (data reduction), pemaparan data (data display), dan penarikan kesimpulan (conclusion drawing). Sumber lain menyebutkan 3 aktivitas: pendeskripsian (describing), pengategorian (classifying), dan penghubung-hubungan makna (connecting), dilakukan sampai berhasil dijawab seluruh permasalahan yang diteliti Dey (dalam Mappiare, 2009:119). Adapun tujuan analisis data kualitatif adalah mencari makna dibalik data yang melalui pengakuan subyek pelakukanya. Peneliti dihadapkan kepada berbagai objek penelitian yang semuanya menghasilkan data yang membutuhkan analisis. Data yang didapat dari obyek penelitian memiliki kaitan yang masih belum jelas. Oleh karenanya, analisis diperlukan untuk mengungkap kaitan tersebut secara jelas sehingga menjadi pemahaman umum. B. Tahap analisis data Analisis kualitatif berakar pada pendekatan fenomenologi yang sebenarnya lebih banyak mengkritik pendekatan positivisme yang dianggap terlalu kaku, hitam-putih dan terlalu taat asas. Alasannya bahwa analisis fenomenologi lebih tepat digunakan untuk mengurai persoalan subjek manusia yang umumnya tidak 4
5 taat asas, berubah ubah, memiliki subjektivitas individual, memiliki emosi, dan sebagainnya. Dengan demikian maka analisis-analisis kualitatif cenderung menggunakan pendekatan logika induktif, di mana silogisme dibangun berdasarkan pada hal-hal khusus atau data di lapangan dan bermuara pada kesimpulan-kesimpulan umum. Dengan demikian, seperti yang dikatakan Bungin, (2007:147), pendekatan ini menggunakan logika berpikir menyerupai piramida duduk, seperti di bawah ini. Fakta/Data/ Informasi Kesimpulan Teori/ Dalil/ Hukum Strategi analisis kualitatif, umumnya tidak digunakan sebagai alat mencari data dalam arti dan frekuensi akan tetapi digunakan untuk menganalisis proses sosial yang berlangsung makna dari fakta-fakta yang tampak dipermukaan itu. Dengan demikian, maka analisis kualitatif digunakan untuk memahami sebuah proses dan fakta dan bukan sekadar untuk menjelaskan fakta tersebut. Model tahapan analisis induktif adalah sebagai berikut 1. Melakukan pengamatan terhadap fenomena sosial, melakukan identifikasi, revisi-revisi, dan pengecekan ulang terhadap data yang ada. 2. Melakukan kategorisasi terhadap informasi yang diperoleh 3. Menelusuri dan menjelaskan kategorisasi 4. Menjelaskan hubungan-hubungan kategorisasi 5. Menarik kesimpulan-kesimpulan umum 6. Membangun atau menjelaskan teori Moleong dalam Bungin Burhan (2007:151) mengutip beberapa pendapat mengenai strategi umum analisis kualitatif sebagai berikut : 1. Bogdan& Biklen. (1982) mengatakan analisis data kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan jalan: a. Bekerja dengan data b. Mengorganisasikan data: c. Memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola 5
6 d. Menyintesiskannya e. Mencari dan menemukan pola f. Menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari s- g. Memutuskan apa yang dapat diceriterakan kepada orang lain 2. Seiddel (1998) mengatakan analisis dara kualitatif prosesnya beralan sebagai berikut a. Mencatat yang menghasilkan cataran lapangan, dengan hal itu diberi kode agar sumber datanya teuap dapat ditelusuri b. Mengumpulkan, memilahmilah,mengklasifikasikan,menyintesiskan, memmbuat ikhtisar, dan membuat indeksnya c. Berpikir, dengan jalan membuat agar kategori data itu mempunyai makna, mencari dan menemukan pola, dan hubungan-hubungan: dan d. Membuat temuan-temuan umum. 3. Janice McDrury(Collaborative Group Analysis o Dara, 1999) mengatakan tahapan analisis data kualitatif adalah sebagai berikut. a. Membaca mempelajari data, menandai kata-kata kunci dan gagasanyang ada dalam data; b. Mempelajari kata-kata kunci itu, berupaya menemukan tema-tema yang berasal dari data; c. Menuliskan'model yang ditemukan; d. Koding yang telah dilakukan. Sebagaimana telah dijelaskan bahwa tahapan penelitian kualitatif juga adalah tahapan analisis kualitatif dengan demikian, maka tahapan-tahapan analisis itu juga adalah yang dilaksanakan peneliti pada setiap tahapan penelitiannya. Jadi, model langkah analisis data kualitatif bukanlah teknik analisis data kualitatif melainkan sebuah strategi data yang melekat pada setiap tahapan langkah penelitian sedangkan metode teknik analisis kualitatif adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan data (beberapa alat untuk pengumpulan data saja) dan sekaligus juga adalah alat analisis data. C. Analisis Belakang Meja Dalam penelitian kualitatif, tidak sekadar mendeskripsikan sebuah fenomena, sehingga fenomena itu tak berangka namun yang terpenting adalah 6
7 menjelaskan makna, mendeskripsikan makna dari fenomena yang muncul, bahkan menjelaskan metamakna yaitu makna di balik makna. Setiap fenomena selain memiliki "pertanda" dan deskripsinya fenomena juga memiliki makna "substansi, roh atau jiwa yang tersimpan di balik fenomena itu sendiri. Jadi, umpamanya fenomena cantik, seperti penjelasan di atas, analisisnya adalah apa sebenarnya makna cantik dalam masyarakat tersebut; cantik itu hidung mancung, kulit putih, baik budi pekertinya, anak pejabat, badan yang kurus atau muk, rambut yang lurus dan panjang? atau yang mana? karena di dalam berbagai masyarakat memiliki makna yang berbeda-beda tentang cantik ini. Pertanyaan kemudian berkembang ke arah menemukan jawaban terhadap makna ontologi, epistemologi dan aksiologi cantik, data perdebatan dan kritik terhadap makna cantik itu sendiri. Inilah yang dimaksud dengan dan pendekatan kualitatif alam pendekatan kualitatif. Dalam hal ini Mappiare (2009) menggambarkan pemaknaan tersebut dengan sebutan analisis belakang meja. Analisis data "belakang meja" mencakup aktivitas pokok peninjauan kembali hasil analisis di lapangan, refleksi makna dan pemaknaan makna (Lebih abstrak), serta upaya-upaya penarikan simpulan atas pertanyaan Apa yang sedang terjadi" dan "Mengapa terjadi demikian". Kalau pada analisis di lapangan" peneliti mengandalkan keterampilan memburu makna, kecermatan pengamatan dan kejelian membedakan mana kejadian selaku data dan mana yang bukan, pada analisis "belakang meja" peneliti mengandalkan kemampuan imajinatif, kreatif, kehatihatian dan penghayatan etik yang kuat. Pada peninjauan kembali hasil analisis di lapangan, tugas peneliti kualitatif adalah memeriksa dengan sesegera mungkin catatan lapangan. Sering terjadi catatan lapangan, karena kesempatan menulis yang kurang, terdapat kekurangan keterangan kejadian di sana-sini, bahkan tidak jarang catatan itu hanya berisi serangkaian kata-kunci dari apa yang sedang berlangsung. Sebelum dilakukan analisis "belakang meja", peneliti hendaknya melengkapi kembali atau menulis ulang catatan lapangan berdasarkan apa kejadian yang sungguh terjadi yang masih diingatnya. Refleksi data yang semula dilakukan di lapangan dapat pula dilengkapi asalkan tetap bertolak pada data riil yang masih diingat. Kehati-hatian 7
8 diperlukan di sini agar tidak terjadi apa yang disebut 'mengarang cerita' yang tidak terjadi di lapangan, atau "mengada-ada' dengan menambah-nambah refleksi data yang tidak didukung data. Di sinilah, antara lain, esensi dari konsep Pribadi Peneliti adalah Instrumen ~ usahakanlah agar pribadi anda tetap valid. Aktivitas pokok refleksi makna sangat dipersyarati adanya kemampuan imajinatif dan kreativitas dalam kadar cukup tinggi pada peneliti kualitatif. Ketika dilakukan aktivitas pokok refleksi makna, pemaknaan makna (lebih abstrak), sering terjadi adanya 'kekurangan data pendukung atau bahkan kesenjangan data. Dalam hal ini, sangat diperlukan kehati-hatian dan penghayatan etik yang kuat. Peneliti harus senantiasa menahan diri untuk tidak menambah nambah data pendukung suatu makna abstrak yang diinginkannya, atau untuk menutupi kesenjangan data'. Hal tepat dan paling etis dilakukan peneliti dalam hal ini adalah penulisan catatan tambahan pada "Buku Catatan Kancah mengenai kekurangan data dukung itu atau kesenjangan data itu untuk menjadi pedoman bagi penelusuran data pada kesempatan memasuki lapangan hari berikutnya. Adapun upaya-upaya penarikan simpulan atas pertanyaan Apa yang sedang terjadi" atau "Bagaimana terjadinya", dan Mengapa terjadi demikian secara khusus perlu dipusatkan perhatian pada sifat analisis yang sirkuler dari "variabelvariabel Jawaban atas pertanyaan tersebut di atas ini, khusus dalam riset kualitatif untuk tugas atau proyek akhir akademik, hendaknya tetap berpegang pada konsepsi ilmu atau profesi seperti terdapat dalam rumusan masalah penelitian. Pertanyaan mengenai "Apa yang sedang terjadi?" membutuhkan jawaban yang diperoleh melalui pendeskripsian yang jika data yang ditemukan dan refleksi atau pemaknaannya sudah benar akan dengan mudah dilakukan. Jawaban deskriptif itu harus pula ditemukan pola kejadiannya melalui pertanyaan "Bagaimana terjadinya?. Jawaban atas pertanyaan ini diperoleh pemahaman mengenai ciri-sifat tiap bongkahan apa yang ditemukan. Bongkahan itu lalu digolong-golongkan dalam proses kategorisasi ~ ditemukannya, misalnya bongkahan konsep 'A', konsep 'B', konsep 'C, konsep D, konsep E, dan lainnya, diikuti ketegasan mana batas tiap konsep. Hal yang agak sulit adalah menjawab pertanyaan ketiga di atas ini. Ini tentu harus bertolak pada jawaban pertanyaan pertama dan kedua yang di dalamnya mungkin mengandung beberapa 8
9 term atau konsep, seperti dikatakan tadi. Jawaban atas pertanyaan "Mengapa" tadi, lazimnya lebih mudah jika peneliti membatasi diri dulu pada konsep yang ada. Hal penting adalah mengingat bahwa sifat realitas dalam keyakinan kualitatif adalah proses sirkuler. Karena itu, dalam aktivitas selanjutnya yaitu menghubung hubungkan, perlu dicari benang merah' yang menunjukkan bukti-bukti penjelas adanya hubungan sebab akibat seputar konsep 'A' sampai' E'. Ketika seorang peneliti berhasil melihat dan menyusun keterkaitan antarkonsep/antarkonstruk variabel penelitian maka dikatakan dia berhasil merumuskan suatu proposisi. Jika ternyata konsep yang ada belum memuaskan, berdasarkan cues pada data dan clue pada hipotesis (dalam catatan lapangan) maka lebih bagus peneliti kembali ke lapangan untuk memburu bukti-bukti baru. Sebagai klarifikasi bahasan di atas ini, dalam analisis data "belakang meja" perlu diperhatikan: 1) Pertanyaan pokok yang perlu dijawab, yang membimbing peneliti,adalah "Apa yang sedang terjadi "Bagaimana terjadinya", dan"mengapa terjadi demikian". Untuk itu peneliti mengandalkan kemampuan imajinatif, kreatif, kehati hatian, dan penghayatan etik yang kuat. 2) Aktivitas ini melibatkan peninjauan kembali data dan jika perlu, penambahan refleksi arti data. Konsep mengenai "Pribadi Peneliti sebagai Instrumen adalah penting dalam proses keseluruhan riset dan menonjol keberadaannya dalam peninjauan kembali data dan upaya-upaya penarikan simpulan. 3) Upaya-upaya penarikan simpulan atas pevrtanyaan Apa yang sedang terad melibatkan pendeskripsian; jawaban atas Pertanyaan Bagaimana terjadinya kategorisasi dan upaya penyimpulan dari dari pertanyaan Mengapa terjadi demikian melibatkan penghubung-hubungan. yaitu menemukan pola hubungan untuk menghasilkan suatu proposisi. Khusus untuk produk berupa proposisi, diperlukan hanya jika tujuan penelitian bermaksud demikian. D. Simpulan dan Pembahasan (dengan Teori) Kesimpulan atau verifikasi adalah tahap akhir dalam proses analisa data. Pada bagian ini peneliti mengutarakan kesimpulan dari data-data yang telah diperoleh. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mencari makna data yang 9
10 dikumpulkan dengan mencari hubungan, persamaan, atau perbedaan.penarikan kesimpulan bisa dilakukan dengan jalan membandingkan kesesuaian pernyataan dari subyek penelitian dengan makna yang terkandung dengan konsep-konsep dasar dalam penelitian tersebut. Penarikan kesimpulan menurut Miles & Huberman (1992) hanyalah sebagian dari satu kegiatan dari konfigurasi yang utuh. Kesimpulan-kesimpulan juga diverifikasi selama penelitian berlangsung. Verifikasi itu mungkin sesingkat pemikiran kembali yang melintas dalam pikiran penganalisis (peneliti) selama ia menulis, suatu tinjauan ulang pada catatan-catatan lapangan, atau mungkin menjadi begitu seksama dan makan tenaga dengan peninjauan kembali serta tukar pikiran di antara teman sejawat untuk mengembangkan "kesepakatan intersubjektif" atau juga upaya-upaya yang luas untuk menempatkan salinan suatu temuan dalam seperangkat data yang lain. Singkatnya, makna-makna yang muncul dari data yang lain harus diuji kebenarannya, kekokohannya, dan kecocokannya, yakni yang merupakan validitasnya. Menurut Mappiare (2009: ) Suatu simpulan riset kualitatif harus dapat dipertanggungjawabkan ikhwal bukti empiriknya. logika penyimpulannya,dan semuanya dapat dikomunikasikan. Pertanggungjawaban dilakukan dengan pembeberan secara jelas adanya masalah, rasionel identifikasi masalah, prosedur dan metode pemecahan masalah, dan alur logika penyimpulan. Hanya dengan demikian maka suatu simpulan riset kualitatif dapat disebut ilmiah. Khusus ikhwal penyimpulan (mulai dari mendeskripsikan mengelasifikasikan menghubungkan yang dilakukan secara sistematis, cermat, dan etis), jika semuanya dapat dikomunikasikan dan berpeluang besar disepakati, maka simpulan itu dapat diklaimm sebagai simpulan ilmiah Oleh karena itu penelitian kualitatif harus memiliki kredibilitas sehingga dapat dipertanggung jawabkan. Ada beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga kredibilitas dalam penelitian adalah melalui langkah-langkah sebagai berikut (Sugiyono, 2012 :270) a. Perpanjangan pengamatan Peneliti kembali ke lapangan untuk melakukan pengamatan untuk mengetahui kebenaran data yang diperoleh maupun menemukan data baru. 10
11 b. Meningkatkan ketekunan Melakukan pengamatan secara lebih cermat. Dengan meningkatakan ketekunan, peneliti dapat melakukan pengecekan kembali apakah data yang ditemukan benar atau salah. c. Triangulasi Pengecekan data sebagai sebagai sumber dengan berbagai cara dan berbagai waktu. Analisis kasus negatif Peneliti mencara data yang berbeda dengan data yang ditemukan. Apabila tidak ada data yang berbeda maka data yang ditemukan sudah dapat dipercaya. d. Menggunakan bahan referensi Bahan referensi yang dimaksud adalah sebagai pendukung data yang ditemukan, sebagai contoh data hasil wawancara perlu didukung adanya rekaman wawancara. e. Menggunakan member check Mengadakan kesepakatan dengan informan bahwa data yang telah diterima sudah sesuai dengan hasil wawancara. Apabila data sudah benar maka data sudah dianggap valid, maka peneliti perlu melakukan diskusi dengan pemberi data agar penafsiran akan data yang diperoleh dapat disepakati. Simpulan dimaksud, khusus dalam riset untuk skripsi, tesis atau disertasi adalah berkaitan dengan satu atau lebih teori sesifat dalam penyebutan term, konsep atau konstruk yang dikaji. Ini tidak berarti bahwa suatu penelitian, sejak penyusunan pra-proposal atau proposal, adalah di bawah naungan atau turun dari teori, melainkan penyebutan term, konsep atau konstruk dimaksud dikaitan dengan tradisi suatu teori yang lazim menggunakannya tidak lain adalah untuk persyaratan communicable suatu riset ilmiah guna kesepakatan arti. Jika suatu riset sejak penyusunan pra-proposal atau proposal, pelaksanaannya, sampai pada penyimpulannya, adalah di bawah naungan payung atau bayang-bayang sesuatu teori, maka hal demikian menyalahi prinsip kualitatif yang bersifat induktif, emic view, dan pengutamaan actors' point of view. Prinsip riset kualitatif yang disebut terakhir di atas ini tetap dipertahankan sampai pembahasan simpulan atau diskusi dengan teori. Di sinilah temuan-temuan 11
12 kualitatif, yang sangat bertolak pada dunia empirik, sangat memungkinkan berbeda dari suara teori yang sudah mapan sekalipun. Seorang peneliti kualitatif haruslah berani menelorkan simpulan dengan penjelasan yang lain dari penjelasan teori yang 'dipinjam' term dan konsep atau konstruknya ~ sepanjang simpulannya didukung data dan proses penemuan yang dapat dipertanggungjawabkan. Peneliti kualitatif haruslah berani mengikuti terus dan menyusun pola interkoneksi datanya dengan simpulan yang mungkin lain dari yang diduga orang sebelumnya. Inilah yang disebut following up surprises les. Miles dan Huberman (dalam Mapiare, 2009). Ini tidak berarti bahwa simpulan harus lain dari yang sudah ada. adalah: Beberapa hal yang penting diingat kembali dari paparan singkat di atas ini 1) Simpulan riset kualitatif tidak kurang ilmiahnya dengan riset kuantitatif jika simpulan itu dapat dipertanggungjawabkan ikhwal bukti empiriknya, logika penyimpulannya, dan semuanya dapat dikomunikasikan. Pertanggungjawaban dilakukan dengan pembeberan secara rasionel identifikasi masalah, prosedur dan metode, alur logika penyimpulan: dalam mana tiap makna yang ditarik memiliki landasan dan dapat ditunjukkan bukti landasan"di bawah-nya. 2) Sifat dapat dikomunikasikan (communicable) adalah Persyaratan ilmiah penting lainnya untuk dapatnya suatu simpulan riset kualitatif disebut ilmiah. Sifat ini berarti bahwa hasil riset itu tidak harus sudah dikomunikasikan, melainkan potensial untuk dapat dikomunikasikan manakala diperlukan. 3) Simpulan temuan-temuan kualitatif, sangat memungkinkan berbeda, tapi tidak harus berbeda, dari suara teori yang sudah mapan sekalipun. Seorang peneliti kualitatif haruslah berani menelorkan simpulan dengan penjelasan yang lain sama sekali dari penjelasan teori yang dipinjam term dan konsep sepanjang simpulannya didukung data atau konstruknya dan proses penemuan yang dapat dipertanggungjawabkan. 4) Cara pembahasan atau diskusi yang bagus adalah dengan pembahasan bolak-balik antara data dan suara teori, termasuk statemen dari riset-riset lain dalam jurnal-jurnal seputar term, konsep atau konstruk yang dibahas. 12
13 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa analisis data dalam penelitian kualitatif dapat dimaknai sebagai analisis data belakang meja dimana mencakup aktivitas pokok peninjauan kembali hasil analisis di lapangan, refleksi makna dan pemaknaan makna (Lebih abstrak), serta upaya-upaya penarikan simpulan atas pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dalam penelitian. Pada analisis belaklang meja dilakukan peninjauan kembali hasil analisis lapangan. Pada peninjauan kembali hasil analisis di lapangan, tugas peneliti kualitatif adalah memeriksa dengan sesegera mungkin catatan lapangan. Sebelum dilakukan analisis "belakang meja", peneliti hendaknya melengkapi kembali atau menulis ulang catatan lapangan berdasarkan apa kejadian yang sungguh terjadi yang masih diingatnya. Refleksi data yang semula dilakukan di lapangan dapat pula dilengkapi asalkan tetap bertolak pada data riil yang masih diingat. Adapun upaya-upaya penarikan simpulan atas pertanyaan Apa yang sedang terjadi" atau "Bagaimana terjadinya", dan Mengapa terjadi demikian secara khusus perlu dipusatkan perhatian pada sifat analisis yang sirkuler dari "variabelvariabel. Simpulan adalah berkaitan dengan satu atau lebih teori sesifat dalam penyebutan term, konsep atau konstruk yang dikaji. Simpulan temuan-temuan kualitatif, sangat memungkinkan berbeda, tapi tidak harus berbeda, dari suara teori yang sudah mapan sekalipun. Seorang peneliti kualitatif haruslah berani menelorkan simpulan dengan penjelasan yang lain sama sekali dari penjelasan teori yang dipinjam term dan konsep sepanjang simpulannya didukung data atau konstruknya dan proses penemuan yang dapat dipertanggungjawabkan. Sedangkan cara pembahasan atau diskusi yang bagus adalah dengan pembahasan bolak-balik antara data dan suara teori, termasuk statemen dari riset-riset lain dalam jurnal-jurnal seputar term, konsep atau konstruk yang dibahas. 13
14 SUMBER RUJUKAN Bungin Burhan H. M Penelitian Kualitatif: komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial Lainnya. Kencana Prenada Group: Jakarta Kawulich, BB Qualitative Data Analysis Techniques. Department of Educational Leadership and Professional Studies. University of West Georgia: USA Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1999), hlm. 103 Mappiare, AT Dasar-dasar Metodologi Riset Kualitatif Untuk Ilmu Sosial dan Profesi. Jenggala Pustaka Utama: Malang Milles & Huberman. (1992) Analisis Data Kualitatif (tentang metode-metode baru), Jakarta: UI-Press. Sugiyono Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung. ALFABETA 14
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
35 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini membahas alur pikir penelitian, pola pikir penelitian, metode pengumpulan data dan analisis data. 3.1 POLA PIKIR Pola pikir penelitian dapat dilihat pada gambar
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. No 95 Pesawahan Teluk Betung Selatan Bandar Lampung.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar Penelitian Penelitian ini dilakukan di SDN 2 Pesawahan yang beralamat di Jalan Ikan Kakap No 95 Pesawahan Teluk Betung Selatan Bandar Lampung. Penelitian ini dilaksanakan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang dapat dimanfaatkan oleh peneliti. 1 Pemilihan lokasi atau site selection
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi Penelitian adalah tempat yang berkaitan dengan sasaran atau permasalahan penelitian dan juga merupakan salah satu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dua macam penelitian, yaitu penelitian kuantitatif dan kualitatif. Keduanya
60 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian berdasarkan pendekatan secara garis besar dibedakan dua macam penelitian, yaitu penelitian kuantitatif dan kualitatif. Keduanya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan informasi untuk digunakan sebagai solusi atau jawaban atas
64 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara dan prosedur yang sistematis dan terorganisasi untuk menyelidiki suatu masalah tertentu dengan maksud mendapatkan informasi untuk digunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yaitu suatu penelitian dimana peneliti langsung terjun ke lapangan untuk memperoleh
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Dilihat dari jenisnya penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini digolongkan sebagai penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang memanfaatkan wawancara terbuka untuk
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. deskriptif kualitatif. Menurut Kirk dan Miller (1986) dalam buku karangan Lexy
34 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Menurut Kirk dan Miller (1986) dalam buku karangan Lexy
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 97 Jadi,
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 97 Jadi, metode penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 1 Metode penelitian digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah strategi umum yang dianut dalam. mengumpulkan dan menganalisis data yang diperlukan, guna menjawab
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah strategi umum yang dianut dalam mengumpulkan dan menganalisis data yang diperlukan, guna menjawab persoalan yang dihadapi. 68 Cara ilmiah berarti kegiatan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
39 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian merupakan suatu cara prosedur atau langkah yang digunakan untuk mengumpulkan dan mengelola data serta menganalisis data dengan menggunakan teknik dan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian. Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kualitatif,
36 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Metode penelitian merupakan ilmu yang mempelajari atau alat untuk penelitian. Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kualitatif,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
43 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif yaitu pendekatan yang tidak menggunakan perhitungan, akan tetapi dengan menggunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang peneliti lakukan adalah penelitian lapangan (Field Research). Yang mana penelitian ini, menggunakan objek penelitian sebagai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan
100 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Pendekatan dan Metode Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan fokus penelitian adalah pada pelaksanaan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian merupakan suatu sarana untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, baik dari segi teoritis maupun praktis. Penelitian juga merupakan suatu bagian pokok
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
36 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriftif. Sebagaimana
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Desain Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan pembinaan keterampilan sosial siswa tunalaras di SLB E Prayuwana melalui permainan sepakbola.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif atas dasar
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif atas dasar paradigma naturalistik. Sugiyono (2007) menegaskan bahwa: Metode penelitian kualitatif
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini rancangan yang digunakan adalah Metodologi
45 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Dalam penelitian ini rancangan yang digunakan adalah Metodologi dengan pendekatan kualitatif, yang memiliki karakteristik alami (natural setting) sebagai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Metode penelitian kualitatif merupakan proses penelitian yang bertujuan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Rancangan penelitian merupakan strategi yang dimiliki peneliti untuk
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Rancangan penelitian merupakan strategi yang dimiliki peneliti untuk mengatur penelitian agar memperoleh data yang tepat sesuai dengan karakteristik
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan suatu cara atau proses yang digunakan di
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan suatu cara atau proses yang digunakan di dalam melakukan penelitian. Sebagaimana metode penelitian dibutuhkan oleh peneliti untuk tahapan di dalam
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penilitian Untuk menentukan analisis pengelolaan modal kerja untuk meningkatkan pendapatan (studi kasus pada UMKM Donal Bebek) yang terletak di Desa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. mengemukakan secara teknis tentang metode-metode yang digunakan dalam penelitian.
BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian menggunakan pendekatan kualitatif, yaitu prosedur penelitian menghasilkan deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang atau prilaku
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan
43 III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif dan historis. Menurut Sugiyono 1, metode penelitian kualitatif
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Yosomulyo, Kecamatan Gambiran, Kabupaten Banyuwangi.
34 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Dalam Penelitian ini peneliti mengambil lokasi penelitian di Desa Yosomulyo, Kecamatan Gambiran, Kabupaten Banyuwangi. Pemilihan tempat ini karena masyarakat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta dan prinsip-prinsip
63 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan suatu landasan gerak yang memegang peranan penting dalam menentukan berhasil tidaknya suatu penelitian. Metode di sini diartikan sebagai suatu cara
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian merupakan suatu sarana untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, baik dari segi teoritis maupun praktis. Penelitian merupakan suatu bagian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. baik fenomena yang bersifat alamiah ataupun rekayasa manusia.1pendekatan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Ditinjau dari jenis data hasil penelitian, penelitian ini menggunakan Metode pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode survai dan bersifat
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tambun Selatan Kabupaten Bekasi Propinsi Jawa Barat. Alasan peneliti
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di Perumahan Bulak Kapal Permai Bekasi Timur yang terletak di RW 014 Kelurahan Jatimulya Kecamatan Tambun Selatan Kabupaten
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. inkuisi pemahaman berdasarkan pada tradisi-tradisi metodologis yang jelas tentang
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Pendekatan Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut Creswell, yang dikutip Rulam Ahmadi, penelitian kualitatif merupakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dan menambah pengetahuan. Meneliti dilakukan untuk memperkaya dan
46 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian merupakan kegiatan mengkaji, secara teliti dalam suatu bidang ilmu dengan kaidah tertentu. Mengkaji merupakan suatu usaha untuk memperoleh dan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta dan prinsip-prinsip dengan sabar,
34 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Metode adalah suatu cara atau teknis yang dilakukan dalam proses penelitian. Sedangkan penelitian adalah upaya dalam bidang ilmu pengetahuan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penggunaan pendekatan penelitian kualitatif didasarkan atas pertimbangan bahwa
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Sejalan dengan fokus masalah dan tujuan penelitian, maka peneliti menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Penggunaan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data; (D) Instrumen Penelitian; (E) Data dan Sumber Data; (F) Teknik Analisis Data;
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab III ini akan membahas tentang hal-hal sebagai berikut: (A) Jenis dan Pendekatan Penelitian; (B) Tempat Dan Waktu Penelitian; (C) Teknik Pengumpulan Data; (D) Instrumen
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan penelitian kualitatif, yaitu penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Penelitian kualitatif menurut Taylor dan Bogdan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan dibuktikan, suatu pengetahuan tertentu sehingga pada giliranya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang peneliti gunakan untuk menyusun skripsi ini adalah termasuk ke dalam penelitian field reseach. Field research yaitu suatu
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. tepat agar tujuan penelitian dapat tercapai. Metode yang digunakan dalam
35 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Setiap penelitian ilmiah memerlukan pemilihan metode penelitian yang tepat agar tujuan penelitian dapat tercapai. Metode yang digunakan dalam penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. logika, dikenali sebagai ilmu tentang alat untuk mencari kebenaran. 1
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Metode penelitian merupakan ilmu yang mempelajari metodemetode penelitian, ilmu tentang alat penelitian. Di lingkungan filsafat, logika, dikenali
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Adapun ciri-ciri dari penelitian kualitatif adalah sumber data berada dalam situasi yang wajar, laporannya sangat deskriptif, mengutamakan proses dan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode studi deskriptif analitis, dimana
56 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode studi deskriptif analitis, dimana pertanyaan Bagaimana menjadi permasalahan utama untuk menjawab permasalahan yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dan jenis penelitian kualitatif deskriptif untuk mencari dan menemukan pengertian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. dan Taylor mendefinisikan, metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian
109 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Bogdan dan Taylor mendefinisikan, metodologi kualitatif
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif.
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
33 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan pada studi ini adalah pendekatan kualitatif. Metode penelitian kualitatif adalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yaitu seperangkat pengetahuan tentang langkah-langkah
35 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian yaitu seperangkat pengetahuan tentang langkah-langkah yang sistematis dan logis tentang pencarian data yang berkenaan dengan masalah tertentu yang diolah,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran bagaimana upaya peningkatan kepercayaan diri remaja tunalaras melalui kegiatan kepramukaan. Penelitian ini menggunakan metode
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yang dilakukan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yang dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut Anselm Strauss
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dihasilkan dalam penelitian berupa kata-kata tertulis atau lisan. Hal ini sesuai
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif karena data yang dihasilkan dalam penelitian berupa kata-kata tertulis atau lisan. Hal ini sesuai dengan pendapat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. adalah untuk mengetahui perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan. dan pengawasan dalam pengelolaan jum at berinfaq Dengan
39 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat penelitian dilaksanakan di MTsN-2 Palangka Raya. Kemudian alasan peneliti melakukan kegiatan penelitian di sekolah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. (Qualitative research) adalah suatu penelitian yang ditujukan untuk
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Merujuk pada permasalahan diatas, maka penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Adapun yang dimaksud dengan penelitian kualitatif (Qualitative
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. (Persero) dalam konteks nasional dengan berlandaskan teori terkait, sehingga
45 III. METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Tipe Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk memahami fenomena yang terjadi di dalam tubuh BUMN yaitu PT. PLN (Persero) dengan mendeskripsikan dan menganalisis
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini penulis akan melakukan analisis daya tarik konsumen melalui sistem member produk Sophie Paris pada masyarakat desa Jurang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif (Qualitative Research) adalah suatu penelitian yang ditujukan untuk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat penelitian merupakan sumber diperolehnya data yang dibutuhkan dari masalah yang akan diteliti. Tempat penelitian yang
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Setiap karya ilmiah yang dibuat disesuaikan dengan metodologi penelitian.
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Metode Penelitian Setiap karya ilmiah yang dibuat disesuaikan dengan metodologi penelitian. Seorang peneliti harus memahami metodologi penelitian yang merupakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan dijelaskan metode penelitian yang digunakan dalam analisis pemahaman prosedural dan konseptual berdasarkan gaya belajar siswa A. PENDEKATAN DAN JENIS PENELITIAN
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian dan Metode Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif karena sifat data yang dikumpulkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Skripsi ini menggunakan pendekatan yang menjadi landasan kerja
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Skripsi ini menggunakan pendekatan yang menjadi landasan kerja adalah penelitian kualitatif yang berdasarkan fenomenologis. Dimana pendekatan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. pendekatan penelitian seperti pendekatan kualitatif, pendekatan kuantitatif dan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Metode penelitian merupakan ilmu yang mempelajari atau alat untuk penelitian. Dalam melakukan riset, peneliti mengenal berbagai jenis pendekatan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Yang dimaksud dengan penelitian kualitatif adalah penelitian yang
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Jenis dan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Yang dimaksud dengan penelitian kualitatif adalah penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Bogdan dan Taylor mendefinisakan metodologi kualitatif sebagai
Lebih terperinciJenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif (descriptive research) ditujukan untuk mendeskripsikan suatu keadaan atau fenomena-fenomena apa
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Pendekatan 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif (descriptive research) ditujukan untuk mendeskripsikan suatu keadaan atau
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. berhenti merokok, sehingga peneliti menggunakan pendekatan kualitatif.
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui pengambilan keputusan dan faktor apa saja yang mempengaruhi pengambilan keputusan seorang perokok yang sudah berhenti
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Secara umum, metode an diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.1 Metode yang digunakan dalam an ini adalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan ( field research). Penelitian lapangan (field research) adalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (field research) berupa penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang bertujuan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. ilmiah, Peneliti sebagai instrument pertama, bersifat deskriptif, lebih
47 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif karena keadaan yang diselidiki memenuhi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian ini adalah pelaporan Corporate Social
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah pelaporan Corporate Social Responsibility (CSR) sehubungan dengan fenomena yang peneliti temui yaitu terdapat perbedaaan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 PENDEKATAN PENELITIAN Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan (field research) yaitu metode pengamatan dari yang dilakukan secara langsung maupun tidak
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk
BAB III METODE PENELITIAN Metode (method), secara harfiah berarti cara. Selain itu, metode berasal dari bahasa Yunani, metha (melalui atau melewati), dan hodos (jalan atau cara), metode bisa berarti suatu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Pada penelitian ini ingin mengetahui kreativitas siswa dalam memahami bangun datar kelas VII MTs Al Ghozali Panjerejo. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengkaji kondisi ril objek penelitian berdasarkan data-data otentik yang
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis Penelitian ini adalah kualitatif yang menggambarkan sekaligus mengkaji kondisi ril objek penelitian berdasarkan data-data otentik yang dikumpulkan.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian, karena memandu penelitian agar hasil dari penelitian benar-benar valid
BAB III METODE PENELITIAN Metode merupakan suatu yang pokok dan penting dalam melaksanakan penelitian, karena memandu penelitian agar hasil dari penelitian benar-benar valid dan dapat dipertanggung jawabkan.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Penelitian1 ini menggunakan jenis penelitian lapangan (field research) yang bersifat deskriptif2. Penelitian lapangan yaitu metode yang mempelajari fenomena
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Dengan mengacu kepada judul yang diajukan maka penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut Bogdan dan Tylor yang dikutip oleh Nurul Zuriah
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif, karena penelitian ini mengelola dan menggambarkan data serta informasi berdasarkan fakta-fakta yang tampak untuk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu ini merupakan penelitian kualitatif dengan studi pustaka dan tidak terikat dengan tempat penelitian. ini dilakukan dari bulan Agustus 2015 sampai dengan bulan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah Field Research atau penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif. Penelitian lapangan yaitu penelitian yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. 1. Jenis dan Pendekatan Penelitian
45 BAB III METODE PENELITIAN A. Metodologi Penelitian 1. Jenis dan Pendekatan Penelitian Metode penelitian merupakan ilmu yang mempelajari metodemetode penelitian, ilmu tentang alat penelitian. Di lingkungan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif atau penelitian kualitatif dan jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Pendekatan dan Jenis Penelitian. misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain, secara
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. DESAIN PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif evaluatif, di mana dalam penelitian ini hanya mendeskripsikan fakta-fakta yang ditemukan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dll., secara holistik, dan dengan cara
III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Tipe Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian kualitatif menurut Moleong adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Desa Palur, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo. Dengan pertimbangan sebagai berikut : 1. Lokasi penelitian mudah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah rancangan penelitian yang meliputi prosedur atau langkah-langkah yang harus ditempuh, waktu penelitian, sumber data, serta dengan cara apa data tersebut
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
41 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan suatu cara atau proses yang digunakan di
51 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan suatu cara atau proses yang digunakan di dalam melakukan penelitian. Sebagaimana metode penelitian dibutuhkan oleh peneliti untuk tahapan di dalam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Ruang lingkup dalam penelitian ini pada bidang manajemen pemasaran yang difokuskan pada bauran pemasaran menurut Islam. Metode penelitian merupakan suatu cara prosedur atau langkah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian kualitatif adalah penelitian yang menghasilkan prosedur analisis yang tidak menggunakan prosedur analisis statistik atau cara kuantifikasi lainnya.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (grounded research) 1 yaitu semua data yang terkumpul diperoleh dari lapangan,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
29 BAB III METODE PENELITIAN A. Latar Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SLB-D YPAC, yaitu di Jalan Mustang No. 46 Kelurahan Sukawarna Kecamatan Sukajadi Kota Provinsi Jawa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Bank Syariah Mandiri Cabang Malang yang terletak di
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Bank Syariah Mandiri Cabang Malang yang terletak di Jalan Letjen Sutoyo No. 77 B Malang. Alasan lokasi penelitian ini karena
Lebih terperinciBAB III. Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2010), hlm.60. Setia, 2002), hlm.
BAB III METODE PENELITIAN Penyusunan karya ilmiah (skripsi) tidak lepas dari penggunaan metode penelitian sebagai pedoman agar kegiatan penelitian terlaksana dengan baik. Sebuah penelitian dapat mencapai
Lebih terperinci