GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PRAKTIK (PSP) PADA REMAJA DI SMA NEGERI 2 DENPASAR SELATAN PROVINSI BALI TENTANG DEMAM BERDARAH DENGUE

Transkripsi

1 SKRIPSI GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PRAKTIK (PSP) PADA REMAJA DI SMA NEGERI 2 DENPASAR SELATAN PROVINSI BALI TENTANG DEMAM BERDARAH DENGUE I DEWA AYU RISNA JAYANTHI NIM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2014 i

2 LEMBAR PERSETUJUAN Skripsi ini telah disetujui pada tanggal 12 Nopember 2014 Pembimbing, dr. Putu Ayu Asri Damayanti, M.Kes NIP Mengetahui, Ketua Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Dr. dr. Dewa Putu Gde Purwa Samatra, SpS(K) NIP ii

3 Skripsi ini telah diuji pada dan dinilai oleh panitia penguji pada Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Udayana Tanggal 12 Nopember 2014 Ketua : dr. Putu Ayu Asri Damayanti, M.Kes Anggota : dr. D.A.A Sri Laksemi, M.Sc iii

4 KATA PENGANTAR Pertama-tama perkenankanlah penulis memanjatkan puji syukur ke hadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/ Tuhan Yang Maha esa, karena hanya atas asung wara nugraha-nya/kurnia-nya, skripsi dengan judul Gambaran Pengetahuan, Sikap, dan Praktik (PSP) pada remaja di SMA Negeri 2 Denpasar Selatan Provinsi Bali tentang penyakit DBD dapat terselesaikan dengan baik. Dalam penyusunan skripsi ini penulis mendapatkan saran dan masukan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan kali ini penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Dr. dr. Dewa Putu Gde Purwa Samatra, SpS(K), selaku Ketua Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Udayana atas kesempatan yang diberikan kepada penulis untuk menjadi mahasiswa program S1. 2. dr. Putu Ayu Asri Darmayanti, M.Kes, selaku dosen pembimbing, atas segala nasehat dan bimbingannya selama penyusunan proposal sampai skripsi ini mendapat persetujuan dan terlaksana dengan baik. 3. dr. D.A.A Sri Laksemi, M.Sc, yang telah memberikan masukan, saran, sanggahan, dan koreksi sehingga skripsi ini dapat terwujud seperti ini. 4. Dinas Kesehatan Pemerintah Kota Denpasar yang telah memberikan bantuan berupa data pasien DBD di wilayah Denpasar pada tahun Dinas Pendidikan Provinsi Bali yang telah memberikan data siswa dan agama SMA Kecamatan Denpasar Selatan Tahun Drs. Ketut Sunarta, M.Hum selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Denpasar Selatan Provinsi Bali yang telah mengijinkan penulis melakukan penelitian di sekolah yang dipimpinnya. 7. Semua pihak yang telah memberikan dukungan baik dukungan moral maupun material. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karenanya, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan dalam rangka penyempurnaan skripsi ini. Akhir kata, semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi perkembangan dunia pendidikan dan pengetahuan kesehatan secara luas. Denpasar, November 2014 Penulis iv

5 PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya tulis yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka. Apabila kemudian hari terbukti bahwa saya melakukan tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain sebagai hasil pemikiran saya sendiri, maka gelar dan ijazah yang telah diberikan oleh universitas batal saya terima. Denpasar, 12 Nopember 2014 Yang menyatakan, materai I Dewa Ayu Risna Jayanthi NIM v

6 ABSTRAK GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PRAKTIK (PSP) PADA REMAJA DI SMA NEGERI 2 DENPASAR SELATAN PROVINSI BALI TENTANG DEMAM BERDARAH DENGUE Angka kejadian penyakit DBD di Provinsi Bali khususnya daerah Denpasar Selatan menempati urutan tertinggi dari penyakit ini dengan jumlah 586 kasus. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran pengetahuan, sikap, dan praktik berdasarkan usia, jenis kelamin, dan Desa/Kelurahan pada remaja di SMA Negeri 2 Denpasar Selatan tentang DBD. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif dengan menggunakan kuesioner. Sampel dipilih dengan menggunakan teknik cluster sampling. Dari 117 sampel yang memenuhi kriteria inklusi, kategori baik pada pengetahuan 59,8%, sikap 77,8%, dan praktik 23,1%. Berdasarkan usia, kategori baik tertinggi pada pengetahuan yaitu usia 17 tahun (23%), sikap dan praktik pada usia 16 tahun (29,9% dan 10,3%). Berdasarkan jenis kelamin, PSP kategori baik tertinggi yaitu pada sampel perempuan (41%, 48,7%, dan 15,4%). Berdasarkan Desa/Kelurahan, kategori baik tertinggi pada pengetahuan dan sikap yaitu pada Kel.Sesetan (12% dan 19,7%) dan praktik yaitu Kel.Pedungan (6%). Dapat disimpulkan bahwa gambaran pengetahuan dan sikap remaja di SMA Negeri 2 Denpasar Selatan termasuk dalam kategori baik, sedangkan gambaran praktik termasuk dalam kategori kurang. Gambaran PSP berdasarkan usia, jenis kelamin, dan Desa/Kelurahan memiliki pengetahuan dan sikap baik, praktik kurang. Diharapkan kepada unit pelayanan kesehatan setempat untuk lebih dapat mengefektifkan kegiatan serta penyuluhan kepada masyarakat mengenai penyakit DBD. Kata kunci: pengetahuan, sikap, praktik, demam berdarah dengue vi

7 ABSTRACT THE DESCRIPTION OF KNOWLEDGE, ATTITUDE, AND PRACTICE (KAP) TOWARD DENGUE HEMORHARGIC FEVER BY ADOLESCENT IN SMA MEGERI 2 DENPASAR, BALI The incidence of dengue hemorhagic fever disease in the province of Bali especially in Southern Denpasar could be categorized as the highest with 586 cases. This study was conducted to describe the knowledge, attitudes, and practices on dengue hemorhagic fever based on ages, sex, and area; Desa/Kelurahan, among adolescents in SMAN 2 Denpasar Selatan. This study used a descriptive research design using questionnaires. The sample was selected using a cluster sampling technique. Among 117 samples that met the inclusion criteria, it was found that the best result in knowledge criteria was 59.8%, in terms of attitude was 77.8%, and in practice was 23.1%. The best age of knowledge was by the age of 17 years old (23%), the best results in terms of attitude and practice was at the age of 16 years old (29,9% and 10,3%). Based on sex, the best category was in female sampling (41%, 48,7%, and 15,4%).Based on area, the highest score in terms of knowledge and attitude achieved by Kelurahan Sesetan (12% and 19,7%) and in terms of practice, the highest was achieved by Kelurahan Pedungan (6%). It can be concluded that the description of knowledge and attitude of teenagers in SMA Negeri 2 Denpasar Selatan could be categorized as good, while they were still less in practice. The KAP based on age, sex, and area, showed that people has a good knowledge, good attitude, but less practice. It is expected from the unit of local health services to spread information more effectively regarding dengue fever disease to the community. Keywords : knowledge, attitudes, practices, dengue hemorhagic fever vii

8 RINGKASAN Penyakit DBD di Provinsi Bali sampai saat ini termasuk dalam kategori tinggi. Berdasarkan data pada Dinas Kesehatan Pemerintah Kota Denpasar tahun 2013, daerah Denpasar Selatan menempati urutan tertinggi dengan jumlah 586 kasus. Peningkatan kasus setiap tahunnya berkaitan dengan pengetahuan, sikap dan praktik masyarakat terhadap kepeduliannya untuk mencegah penularan penyakit DBD. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran pengetahuan, sikap, dan praktik berdasarkan usia, jenis kelamin, dan Desa/Kelurahan pada remaja di SMA Negeri 2 Denpasar Selatan tentang DBD. Desain penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif dengan menggunakan kuesioner. Sampel dipilih dengan menggunakan teknik cluster sampling. Berdasarkan usia sampel, kategori pengetahuan baik tertinggi yaitu pada usia 17 tahun (23%), sikap pada usia 16 tahun (29,9%), dan praktik pada usia 16 tahun (10,3%). Kategori pengetahuan cukup tertinggi yaitu pada usia 16 tahun (8,5%), sikap pada usia 17 tahun (6%), dan praktik pada usia 16 tahun (7,7%). Kategori pengetahuan kurang tertinggi yaitu pada usia 16 tahun (7,7%), sikap pada usia 15 tahun (5,1%), dan praktik pada usia 17 tahun (21,4%). Berdasarkan jenis kelamin sampel, sampel perempuan memiliki kategori baik dibandingkan dengan sampel laki-laki dalam hal pengetahuan dan sikap. Pada sampel perempuan 41% memiliki pengetahuan baik dan pada sampel lakilaki 20,5%. Sikap kategori baik dari sampel perempuan sebesar 48,7% dan lakilaki hanya 29%. Kategori kurang lebih mendominasi dalam hal praktik, baik itu dari sampel perempuan maupun laki-laki. Sampel perempuan memiliki kategori praktik kurang sebanyak 29,9% dan laki-laki 28,2%. Berdasarkan Desa/Kelurahan tempat tinggal sampel, pengetahuan (12%) dan sikap (19,7%) dengan kategori baik terbanyak pada kelurahan Sesetan, sedangkan praktik dengan kategori baik terbanyak pada kelurahan Pedungan (6%). Pengetahuan dengan kategori kurang terbanyak pada kelurahan Panjer (4,3%), sikap dengan kategori kurang terbanyak pada kelurahan Pedungan (3,4%), dan praktik dengan kategori kurang terbanyak pada kelurahan Sesetan (15,4%). Secara keseluruhan hasil uji terhadap pengetahuan remaja di SMA Negeri 2 Denpasar Selatan mengenai DBD yaitu pengetahuan dengan kategori baik memiliki persentase yang paling besar yaitu sebanyak 70 orang (60%), pengetahuan kategori cukup sebanyak 26 orang (22%), dan pengetahuan kategori kurang sebanyak 21 orang (18%). Hasil uji terhadap sikap remaja di SMA Negeri 2 Denpasar Selatan mengenai DBD yaitu sikap dengan kategori baik memiliki persentase yang paling besar yaitu sebanyak 91 orang (78%), sikap kategori kurang sebanyak 16 orang (14%), dan sikap kategori cukup sebanyak 10 orang (8%). Gambaran praktik remaja di SMA Negeri 2 Denpasar Selatan mengenai DBD yaitu praktik dengan kategori kurang memiliki persentase yang paling besar yaitu sebanyak 68 orang (58%), praktik kategori baik sebanyak 27 orang (23%), dan praktik kategori cukup sebanyak 22 orang (19%). Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan gambaran PSP berdasarkan usia, jenis kelamin, dan Desa/Kelurahan memiliki pengetahuan baik, sikap baik, viii

9 dan praktik kurang. Gambaran pengetahuan dan sikap remaja di SMA Negeri 2 Denpasar Selatan Provinsi Bali tentang penyakit DBD termasuk dalam kategori baik. Gambaran praktik remaja di SMA Negeri 2 Denpasar Selatan Provinsi Bali tentang penyakit DBD termasuk dalam kategori kurang. Diharapkan kepada unit pelayanan kesehatan setempat untuk lebih dapat meningkatkan kegiatan pencegahan DBD kepada masyarakat secara merata pada seluruh kelurahan di Denpasar Selatan, agar masyarakat bisa mengerti dan memahami (mengetahui), tentang penyakit DBD sehingga masyarakat bisa menunjukkan sikap dan praktik yang baik dalam upaya pencegahan penyakit DBD. Untuk pencapaian ini perlu adanya kerjasama antara petugas kesehatan dengan masyarakat setempat. ix

10 SUMMARY Dengue hemorhagic fever in Bali at the moment was catagorized as high cases. Based on data in Denpasar Government Health Department in 2013, the Southern of Denpasar area were the highest with 586 cases. The increased in annually cases was due to knowledge, attitude and practice in society concerning their action to preventing the transmission of dengue hemorhagic fever disease. This study was conducted to describe the knowledge, attitudes, and practices on dengue hemorhagic fever based on ages, sex, and area; Desa/Kelurahan, among adolescents in SMAN 2 Denpasar Selatan. This study used a descriptive research design using questionnaires. The sample was selected using a cluster sampling technique. Based on the age of the sample the result was as follow, in terms of knowledge catagory the highest was by the age of 17 years (23%), the attitude by the age of 16 years (29.9%), and practice by the age of 16 years (10.3%). The result with sufficient knowledge category was by the age of 16 years (8.5%), the attitude by the age of 17 years (6%), and practice bu the age of 16 years (7.7%). The result in lack of knowledge category was by the age of 16 years (7.7%), the attitude by the age of 15 years (5.1%), and practice by the age of 17 years (21.4%). Based on sex of the sample, female sample scored better than the male. In terms of knowledge catagory 41% of female have a good knowledge compared to 20.5% in the male sample. The attitude category 48.7% of the female samples was in good attitude compared to 29% in male samples. In the category of practice, both on female and male was lack of practice. The results was 29.9% in the female samples and 28.2% of male. Based on area of the sample residency (Desa/Kelurahan), with the result in good knowledge (12%) and attitude (19.7%) was mostly found in Kelurahan Sesetan, while the category of good practice was achieved by the sample in Kelurahan Pedungan (6%). Lack of knowledge result was mostly found in Kelurahan Panjer (4.3%), and the attitude of the sample in Kelurahan Pedungan was catagorized as less (3,4%), and Kelurahan Sesetan was catagorized as lack of practice (15.4%). The overall test results in the knowledge of dengue hemorhagic fever by adolescents in SMAN 2 Denpasar Selatan was in the catagory as good with as many as 70 people (60%), as the category of fair as many as 26 people (22%), and less of knowledge as much as 21 people (18%). The test results on the attitude of teenagers at SMAN 2 Denpasar Selatan regarding dengue hemorhagic fever was as many as 91 people (78%) in the catagory of good, 16 (14%) in the catagory of poor, and as many as 10 people (8%) was in the catagory of fair. In terms of practice, the teenagers in SMAN 2 Denpasar Selatan showed that as many as 68 people (58%) was less in practice, 27 people (23%) catagorized as good, and 22 people (19 %) catagorized as fair. From the results of this study, it was concluded that KAP picture based on age, sex, and area has a good knowledge, good attitude, but lack in practice. Overview of the knowledge and attitudes of teenagers in SMAN 2 Denpasar x

11 Selatan, Bali on dengue hemorhagic fever was good but in practice they were catagorized as lack of practice. It is expected from the local health care units to do more effective outreach to the community and distributed activity over the entire are in South Denpasar, so that people can understand and comprehend (know), about dengue hemorhagic fever disease so that people can demonstrate a good attitude and practice in the prevention of dengue disease. For this achievement the collaboration between health workers and local communities was needed. xi

12 DAFTAR ISI Halaman SAMPUL DALAM... i LEMBAR PERSETUJUAN... ii PENETAPAN PANITIA PENGUJI... iii KATA PENGANTAR... iv PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI... v ABSTRAK... vi ABSTRACT... vii RINGKASAN... viii SUMMARY... x DAFTAR ISI... xii DAFTAR TABEL... xiv DAFTAR GAMBAR... xv DAFTAR ARTI LAMBANG DAN SINGKATAN... xvi DAFTAR LAMPIRAN... xvii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Tujuan Umum Tujuan Khusus Manfaat Penelitian... 4 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Demam Berdarah Dengue Remaja Pengetahuan, Sikap, dan Praktik (PSP) Pengetahuan Sikap Praktik BAB III KERANGKA BERPIKIR DAN KERANGKA KONSEP 3.1 Kerangka Berpikir Kerangka Konsep BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Tempat dan Waktu Penelitian Gambaran Umum Tempat Penelitian Desain Penelitian Populasi Pemilihan Sampel Kriteria Inklusi Kriteria Eksklusi Jumlah Sampel Teknik Penentuan Sampel Definisi Operasional Variabel Cara dan Alat Pengumpulan Data xii

13 4.10 Analisis Data Keterbatasan Penelitian BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Gambaran Karakteristik Gambaran PSP berdasarkan Usia di SMA Negeri 2 Denpasar Selatan tentang Penyakit DBD Gambaran PSP berdasarkan Jenis Kelamin di SMA Negeri 2 Denpasar Selatan tentang Penyakit DBD Gambaran PSP berdasarkan Desa/Kelurahan di SMA Negeri 2 Denpasar Selatan tentang Penyakit DBD Gambaran Pengetahuan di SMA Negeri 2 Denpasar Selatan tentang Penyakit DBD Gambaran Sikap di SMA Negeri 2 Denpasar Selatan tentang Penyakit DBD Gambaran Praktik di SMA Negeri 2 Denpasar Selatan tentang Penyakit DBD BAB VI SIMPULAN DAN SARAN 6.1 Simpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN Lampiran Lampiran Lampiran Lampiran Lampiran Lampiran xiii

14 DAFTAR TABEL Halaman Tabel 5.1 Frekuensi Karakteristik Sampel berdasarkan Usia, Jenis Kelamin, dan Desa/Kelurahan.. 24 Tabel 5.2 Gambaran PSP berdasarkan Usia, Jenis Kelamin, dan Kelurahan. 26 xiv

15 DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 2.1 Siklus Hidup Nyamuk A.aegypti.. 8 Gambar 3.1 Kerangka Konsep Gambar 4.1 Peta SMA Negeri 2 Denpasar Selatan.. 16 Gambar 5.1 Gambaran Pengetahuan berdasarkan Desa/Kelurahan di SMA Negeri 2 Denpasar Selatan Gambar 5.2 Gambaran Sikap berdasarkan Desa/Kelurahan di SMA Negeri 2 Denpasar Selatan Gambar 5.3 Gambaran Praktik berdasarkan Desa/Kelurahan di SMA Negeri 2 Denpasar Selatan Gambar 5.4 Gambaran Pengetahuan Remaja di SMA Negeri 2 Denpasar Selatan. 30 Gambar 5.5 Gambaran Sikap Remaja di SMA Negeri 2 Denpasar Selatan.. 34 Gambar 5.6 Gambaran Praktik Remaja di SMA Negeri 2 Denpasar Selatan xv

16 DAFTAR ARTI LAMBANG DAN SINGKATAN LAMBANG n besar sampel Zα konstanta (Zα=1,960) P proporsi penyakit Q 1-P d tingkat ketepatan absolut f frekuensi % persentase SINGKATAN 3M : Menguras, Menutup, Mengubur ADP : Adenosin di Phosphat AI : Angka Insiden DBD : Demam Berdarah Dengue DEN : Dengue Serotipe KLB : Kejadian Luar Biasa PBKL : Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal PSB : Pusat Sumber Belajar PSMA : Pembinaan Sekolah Menengah Atas PSN-DBD : Pemberantasan Sarang Nyamuk-Demam Berdarah Dengue PSP : Pengetahuan, Sikap, Perilaku SDM : Sumber Daya Manusia SKM : Sekolah Kategori Mandiri TPA : Tempat Penampungan Air xvi

17 DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran 1. Informed Concent Lampiran 2. Kuesioner Penelitian 46 Lampiran 3. Tabel Gambaran Pengetahuan berdasarkan Desa/Kelurahan.. 52 Lampiran 4. Tabel Gambaran Sikap berdasarkan Desa/Kelurahan.. 53 Lampiran 5. Tabel Gambaran Praktik berdasarkan Desa/Kelurahan 54 Lampiran 6. Hasil Analisis Kuesioner xvii