BAB III. METODOLOGI PENELITIAN
|
|
- Suhendra Tan
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 1 BAB III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Obyek Penelitian Obyek peneltian adalah komunikasi antarbudaya yang menekankan pada kompetensi komunikasi antarbudaya Dewan Paroki Gereja Katolik Servatius Jl. Kampung Sawah RT 006/04, No. 75, Kelurahan Jati Melati, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi dalam menjalin relasi antara jemaat gereja dengan mayarakat lokal Betawi Kampung Sawah.. Obyek penelitian dilakukan pada Dewan Paroki Gereja Katolik Servatius Kampung Sawah Bekasi karena Dewan Paroki Gereja Katolik Servatius Kampung Sawah Kota Bekasi memiliki warna tersendiri yaitu adanya kegiatan-kegiatan inkulturasi budaya Betawi. Kegiatan-kegiatan inkulturasi budaya Betawi antara lain kegiatan misa hari minggu pagi jam dan pukul WIB. terdapat pengawal misa yang disebut Krida Wibawa. Krida Wibawa tersebut mengenakan bajau khas ala jawara Betawi dengan berpakaian hitam-hitam lengkap dengan kopiah, sarung dan golok. Kecuali kegiatan misa inkulturasi pada hari minggu juga ada kegaiatan misa inkulurasi yang pada saat peringatan sedekah bumi yang diperingati 1 tahun sekali, dimana Pastur dan para jemaat gereja memakai pakaian khas Betawi (baju koko) dan berkopiah. Kecuali itu juga disekitar banggunan gereja dihiasi dengan simbol-simbol Betawi seperti terdapat ogok-ogok, tumpeng, buah-buahan, dan lain-lain. Disamping itu juga di halaman Gereja terdapat hidangan khas Betawi seperti nasi uduk, ubi rebus, pisang rebus, dodol betawi dan juga ditampilkannya kesenian-kesenian khas Betawi seperti gambang kromong, tari topeng, tari sirih dan lain-lain
2 2 Penelitian ini dimulai pada tanggal 24 Maret 2013 bersamaan dengan acara peringatan minggu palma, menurut agama Katolik minggu palma merupakan peringatan kisah Yesus Kristus ( Nabi Isa Almasih ) akan dihukum oleh Pontius Pilatus ( Pemerintah Romawi ) Paradigma Penelitian Harmon (Moleong, 2005:49) mengatakan bahwa paradigma adalah cara mendasar untuk mempersepsikan, berpikir, menilai dan melakukan yang berkaitan dengan sesuatu secara khusus tentang realitas. Baker ( Moleong, 2005: 49) mengatakan bahwa paradigma adalah seperangkat aturan yang membangun atau mendefinisikan batas-batas dan menjelaskan bagaimana sesuatu harus dilakukan dalam batas-batas agar berhasil. Bogdan dan Biklen (1982) menyatakan bahwa paradigma adalah kumpulan tentang asumsi yang secara logis dianut bersama, konsep atau proporsi yang mencagu pada cara berpikir dalam suatu penelitian. Berdasarkan pendapat tersebut diatas paradigma dalam penelitian ini adalah paradigma interpretif. Pendekatan intepretif (Newman, 1997 :68) berangkat dari upaya mencari penjelasan tentang peristiwa-peristiwa sosial yang didasarkan pada perspektif dan pengalaman orang yang diteliti. Pendekatan interpretif diadopsi dari orientasi praktis. Secara umum pendekatan interpretif merupakan sebuah sistem sosial yang memaknai perilaku secara detail langsung mengobservasi. Interpretif melihat fakta sebagai sesuatu yang unik dan memiliki konteks dan makna yang khusus sebagai esensi dalam memahami makna sosial. Interpretif memandang fakta sebagai hal yang cair (tidak kaku) yang melekat pada sistem makna
3 3 dalam pendekatan interpretif. Fakta-fakta tidaklah imparsial, obyektif dan netral. Fakta merupakan tindakan yang spesifik dan kontektual yang bergantung pada pemaknaan sebagian orang dalam situasi sosial. Interpretif menyatakan situasi sosial mengandung ambigu yang besar. Perilaku dan pernyataan dapat memiliki makna yang banyak dan dapat diinterpretasikan dengan berbagai cara. (Newman, 1997 :72) Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Metode kualitatif adalah suatau penelitian kontekstual yang menjadikan manusia sebagai instrumen, dan disesuaikan dengan situasi yang wajar dalam kaitannya dengan pengumpulan data yang pada umumnya bersifat kualitatif. Menurut Bogdan dan Taylor (Moleong, 2000:3) Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif agar dapat meneliti dan mengamati lebih dalam mengenai Kompetensi Komunikasi Antarbudaya Dewan Paroki Gereja Katolik Servatius dalam membangun relasi antar jemaat gereja dengan masyarakat lokal non Katolik. Penelitian kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Metode kualitatif mempunyai beberapa cara yang disesuaikan dengan kebutuhan-kebutuhan data yang diperlukan. Menurut Mulyana (2001: 148) menyebutkan bahwa, metode penelitian kualitatif dilakukan dengan cara deskriptif (wawancara tak berstruktur, wawancara mendalam, pengamatan berperan serta) analisis dokumen, studi historis kritis; penafsiran sangat ditekankan alih-alih pengamatan obyektif. Penelitian kualitatif menurut Basrowi dan Suwandi (2008: 20) merupakan penelitian yang dilakukan berdasarkan paradigma, strategi, dan implementasi model secara kualitatif.
4 4 Meode kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. Metode studi kasus adalah metode riset yang menggunakan berbagai sumber data ( sebanyak mungkin data ) yang bisa digunakan untuk meneliti, menguraikan dan menjelaskan secara komprehensif berbagai aspek individu, kelompok, suatu program, organisasi atau peristiwa yang sitematis (Rachmat Kriyantono, 2010:65) Menurut Rachmat Kriyantono dalam Robert K. Yin. (2000 : 18 ) memberikan batasan mengenai studi kasus sebagai riset yang menyelidiki fenomena di alam konteks kehidupan nyata, bilamana batas-batas antara fenomena dan konteks tak tampak dengan jelas, dan di mana multi sumber bukti dimanfaatkan. Sedangkan menurut Rachmat Kriyantono dalam Mulyana (2001: 201) studi kasus periset berupaya secara seksama dan dengan berbagai cara mengkaji sejumlah variabel mengenai suatu kasus khusus. Dengan mempelajari semaksimal mungkin seorang individu, suatu kelompok atau suatu kejadian, periset bertujuan memberikan uraian lengkap dan mendalam mengenai subyek yang diteliti. Jadi yang akan dilakukan oleh peneliti terhadap penelitian ini berdasarkan metode studi kasus adalah peneliti akan mengikuti dan mengamati kegiatan-kegitan yang dilakukan Dewan Paroki Gereja Katolik Servatius Kampung Sawah Seperti kegiatan misa inkulturasi budaya betawi, kegiatan peringatan sedekah bumi dan kegiatan ngeriung bareng atau kegiatan pertemuan lintas agama dan etnis yang dilaksanakan di ruang paroki gereja serta kegiatan pentas kesenian budaya Betawi di pelataran parkir gereja.
5 Key Informan Data diperoleh melaui observasi dengan melakukan wawancara mendalam kepada para informan. Informan dalam penelitian ini terdiri dari informan pangkal dan informan pokok (key informant) ( Koentjaraningrat, 1991:130 ). Koenjaraningrat memaparkan bahwa informan pangkal adalah orang yang dipandang mampu memberikan infromasi secara umum dan mampu menunjuk orang lain sebagai informan pokok yang dapat memberikan informasi yang lebih mendalam. Informan pangkal dalam penelitian ini adalah 2 orang yaitu Pastur Kepala dan Sekretaris Dewan Paroki Gereja Katolik Servatius Kampung Sawah. Sedangkan informan pokok adalah 3 orang yaitu warga Betawi Kampung Sawah baik yang beragama Katolik maupun Non Katolik yang mengetahui situasi di Kampung Sawah. Pendapat lainnya diutarakan oleh Marshall ( 1996 :1 ) Key Informant is an expert source of information, Key Informan was used together with an indept interview in qualitativve research. Narasumber kunci (key informan) pangkal yang diambil dalam penelitian ini adalah beberapa orang yang memahami permasalahan yang sedang diteliti yaitu Rm Yakobus Rudiyanto, SJ, Pastur Kepala Gereja Katolik Santo Servatius Kampung Sawah Bapak Aloysius Eko Praptanto, Sekretaris II dan Seksi Komunikasi Sosial Gereja Katolik Servatius Kampung Sawah.Sedangkan informan pokok yang diambil dalam penelitian ini antara lain, Bapak Yacob Napiun (Pengurus Paguyuban Umat Beragama Melati Mandiri seksi Ekonomi), Matheus Nalih ( Koordinator Kridawabawa dan asli Betawi Kampung Sawah ) dan Bapak H. Sudirman (Ketua Paguyuban Umat Beragama Melati Mandiri (Agama Islam- Asli Kampung Sawah).
6 6 Subyek penelitian sebagaimana yang dikemukakan oleh Spardley (1979) merupakan sumber informasi dan Moleong (1989) mengemukakan bahwa subjek penelitian merupakan orang dalam pada latar belakang penelitian atau orang yang dimanfaatkan untuk memberi informasi tentang situasi dan kondisi latar belakang penelitian (Basrowi dan Suwandi, 2008:188). Subjek pada penelitian ini adalah 5 orang yang dipandang peneliti bisa memberikan informasi yang terkait dengan latar belakang penelitian adalah beberapa orang yang memahami permasalahan yang sedang diteliti yaitu Rm Yakobus Rudiyanto, SJ, Pastur Kepala Gereja Katolik Santo Servatius Kampung Sawah Bapak Aloysius Eko Praptanto, Sekretaris II dan Seksi Komunikasi Sosial lain Bapak Yacob Napiun (Pengurus Paguyupan Umat Beragama Melati Mandiri Seksi Ekonomi) Melati Mandiri), Matheus Nalih ( Koordinator Krida Wibawa dan asli Betawi Kampung Sawah ) dan Bapak H. Sudirman (Ketua Paguyuban Umat Berama Melati Mandiri (Agama Islam- Asli Kampung Sawah). Teknik sampling dalam penelitian ini adalah snowball sampling adalah teknik pengambilan sampel sumber data, yang pada awalnya jumlahnya sedikit, lama-lama menjadi besar. Hal ini dilakukan karena dari jumlah sumber data yang sedikit tersebut belum mampu memberikan data yang memuaskan, maka mencari orang lain lagi yang dapt digunakan sebagai sumber data. Dengan demikian jumlah sampel sumber data akan semakin besar, seperti bola salju yang menggelinding, lama-lama menjadi besar ( Sugiyono, 2011:219). Jadi Peneliti akan mengawali penelitian dengan melakukan wawancara pendahuluan dengan Pastur Kepala Gereja Katolik Santo Servatius dan selanjutnya akan dibantu di arahkan untuk menemui Pengurus Dewan Paroki Gereja dan selanjuntnya direkomendasi ke informan yang lain agar proses penelitian berjalan lancar.
7 Tehnik Pengumpulan Data Menurut Ardianto (2010:178) teknik pengumpulan data dalam penelitian kualitatif terdiri dari wawancara mendalam (depth interview), observasi, wawancara kelompok dan studi kasus, namun semua itu tergantung pada penelitian masingmasing. Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling stategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah untuk mendapatkan data. Sumber data utama dalam penelitian kualitatif menurut Lofland (Moleong, 2000:112) adalah kata-kata dan tindakan. Data pokok yang dikumpulkan untuk mencapai tujuan penelitian difokuskan pada unsur-unsur yang berkaitan dengan komunikasi antarbudaya. Keseluruhan data yang diperlukan terdiri dari dua bagian, yaitu data primer yang diperoleh dari hasil wawancara mendalam dan data sekunder dari hasil penelitian atau dokumentasi dari berbagai sumber tertulis seperti buku-buku, jurnal ilmiah dan lain-lain Teknik Pengumpulan Data Primer 1) Wawancara Wawancara adalah percakapan antara periset seseorang yang berharap mendapatkan inforamasi dan informan seseorang yang diasumsikan mempunyai informasi penting tentang suatu objek (Berger, 2000: 111 dalam Rachmat Kriyantoro, 2006:100 ). Wawancara merupakan metode pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh infomasi langsung dari sumbernya. Teknik wawancara yang digunakan peneliti adalah wawancara pendahuluan dan wawancara mendalam (dept interview ) atau wawancara intensif (intensive-
8 8 interview) dan kebanyakan tak berstruktur. Wawancara pendahuluan adalah wawancara yang tidak ada sistematika tertentu, tidak terkontrol, informal, terjadi begitu saja, tidak diorganisasi atau terarah. Wawancara ini biasanya digunakan untuk mengenalkan periset kepada orang yang akan diriset. Wawancara ini bertujuan untuk membangun konfidensi periset pada informannya (respondennya). Wawancara ini menjadi pembuka yang bisa membuat terbujuk menyampaikan informasi kepada periset. Sedangkan Wawancara mendalam (dept interview) adalah suatu cara mengumpulkan data atau informasi dengan cara langsung bertatap muka dengan informan agar mendapatkan data lengkap dan mendalam.(rachmat Kriyantoro,2006: ). Disamping itu Peneliti juga melakukan wawancara tak terstruktur yaitu wawancara dimana Peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun rapi dan lengkap untuk pengumpulan datanya. Pedoman wawancara hanya berupa garis-garis besar yang akan ditanyakan, merupakan metode pengumpulan data yang digunakan peneliti untuk mencatat suatu peristiwa dengan menyaksikan langsung ataupun tidak langsung. 3) Observasi Obervasi adalah sebagai kegiatan mengamati secara langsung tanpa mediator sesuatu objek untuk melihat dengan dekat kegiatan yang dilakukan objek tersebut. Suatu kegiatan observasi baru bisa dimasukkan sebagai kegiatan pengumpulan data penelitian bila memenuhi syarat sebagai berikut: (Nazir, 1985:234 dalam Rachmat Kriyantoro, 2006:110).
9 9 a) Obervasi digunakan dalam periset dan telah direncanakan secara sitematik. b) Obervasi harus berkaitan dengan tujuan riset yang telah ditetapkan. c) Obeservasi yang dilakukan harus dicatat secara sistematis dan dihubungkan dengan proposisi umum dab bukan dipaparkan sebagai suatu yang hanya menarik perhatian. d) Obersvasi dapat dicek dan dikontrol mengenai validitas dan realiabilitasnya. Peneliti menggunakan observasi partisan dan non partisan. Observasi partisan dilakukan oleh peneliti ketika peneliti ikut mengadiri kegiatan-kegiatan misa inkulturasi misa budaya Betawi pada peringatan sedekah bumi tanggal 12 Mei tahun 2013 yaitu pada misa pukul WIB di Gereja Katolik Santo Servatius Kampung Sawah. Kecuali itu juga Peneliti mengikuti kegiatan ngeriung bareng yang dilaksanakan pada tanggal 11 Mei 2013 poukul WIB. Sedangkan observasi non partisan yaitu dengan kata lain peneliti tidak terlibat dalam kegiatan dan aktifitas yang dilakukan Gereja Katolik Santo Servatius Kampung Sawah tersebut, namun Peneliti hanya melakukan pengamatan pada kegiatan-kegiatan yang dilakukan Dewan Paroki Gereja Katolik Servatius Kampung Sawah Teknik Pengumpulan Data Sekunder 1) Analisis Dokumen Schatzman dan Strauss ( dalam Mulyana, 2003:195) menegaskan bahwa dokumen merupakan bahan penting dalam penelitian kualitatif. Dalam hal ini
10 10 biografi, catatan harian, surat-surat pribadi, foto, rekaman wawancara adalah yang terpenting. Data sekunder juga banyak diperoleh dari buku-buku bacaan, kajian-kajian dan penelitian yang terkait dengan Komptensi Komunikasi Antarbudaya Gereja Katolik Servatius Kampung Sawah, Bekasi yang diperoleh dari beberapa perpustakaan di Universitas di Jakarta, internet dan lain-lainnya Teknik Analisis Data Analisis data merupakan upaya mencari dan menata secara sistematis catatan hasil observasi, wawancara dan dokumentasi, untuk meningkatkan pemahaman peneliti tentang temuan-temuan yang bersadarkan permasalahan yang diteliti. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik yang dikembangkan oleh Miles dan Huberman (1992) dalam (Ardianto, 2010:216), dimana data yang diperoleh dilapangan harus segera dituangkan dalam bentuk tulisan dan dianalsis. Salah satu cara yang dianjurkan adalah dengan mengikuti langkah-langkah berikut yang mencakup tiga kegiatan yang bersamaan yaitu: A. Reduksi Data Reduksi data merupakan proses pemilihan, pemusatan, perhatian dan pengabstrakan dan pentransformasian kasar dari lapangan. Fungsinya untuk menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu, dan mengorganisasi sehingga interpretasi bisa ditarik. Reduksi data terjadi secara berkelanjutan hingga laporan akhir. Terdapat tigas proses reduksi menurut Basrowi dan Suwandi (2008: ) yaitu reduksi fenomenologi, karena reduksi
11 11 fenomenologi merupakan proses menyeleleksi kenyataan-kenyataan yang pentingpenting saja dan sikap-sikap subyektif yang wajar dan alamiah seperti yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. B. Metode Data / Penyajian Data / Data Display Metode data /Penyajian data/data Display adalah sekumpulan informasi tersusunyang memberi kemungkinan untuk menarik kesimpulan dan pengambilan tindakan. Bentuk penyajian berupa teks, naratif, matriks, grafik, jaringan dan bagan. Tujuannya untuk memudahkan membaca dan menarik kesimpulan atau dideskripsikan sebagai kumpulan informasi yang tersusun yang membolehkan pendeskripsian kesimpulan dan pengambilan tindakan. C. Penarikan Kesimpulan atau Verifikasi Dalam tahapan ini akan dibuat rumusan proposisi yang terkait dengan prinsip logika, mengangkatnya sebagai temuan penelitian, kemudian dilanjutkan dengan mengkaji selama berulang-ulang terhadap data yang ada, pengelompokan data yang telah terbentuk dan proposisi yang telah dirumuskan. Koleksi Data Display Data Reduksi Data Pemaparan Kesimpulan Gambar 3.1. Analisis Data model Interaktifi Miles dan Huberman Sumber : Basrowi & Suwandi (2008:210)
12 Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data Dalam penelitian kualitatif, temuan atau data dapat dinyatakan valid apabila tidak ada perbedaan antara yang dilaporkan peneliti dengan apa yang sesungguhnya terjadi pada obyek yang diteliti.kebenaran realitas bersifat jamak/ganda, dinamis/berubah sehingga tidak ada yang konsisten dan berulang seperti semula. (Sugiyono, hal 269 ). Mengingat dalam penelitian kualitatif alat dalam penelitian yang diandalkan adalah wawancara dan obeservasi mengandung banyak kelemahan, maka diperlukan teknik pemeriksaan keabsahan data dengan melalui (Kuswarno, 2008 : 64-65) : a. Instropeksi, yaitu kegiatan menganalisis nilai-nilai dan perilakunya sendiri dan orang-orang yang berada dalam masyarakat, sehingga perilaku teramati dan informasi yang diperoleh dari wawancara dengan semua anggota masyarakat tutur konsisten dengan pemahaman yang mereka miliki. b. Triangulasi, yaitu teknik pemeriksaan keabsahan data dengan memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu dengan melakukan pengecekan data dengan sumber lain. c. Respondent Validation, yaitu teknik memeriksa informan dari responden yang dipilih adalah benar-benar mewakili masyarakat yang ditelitinya dan memiliki pengetahuan yang bisa dipertanggungjawabkan. Teknik Triangulasi ada tigas jenis yaitu Triangulasi sumber, triangulasi waktu dan triangulasi teori, (Kriyantoro, 2006:34). Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik triangulasi sumber dan Triangualsi teori. Triangulasi
13 13 sumber adalah cara membandingkan dan mengecek ulang derajad kepercayaan suatu informasi yang diperoleh dari sumber yang berbeda. Sedangkan Triangulasi teori, peneliti juga membandingkan hasil penelitian ini dikaitkan dengan teroi yang terkait yang digunakan sebagai referensi oleh peneliti. Kecuali peneliti menggunakan Triangulasi dalam memeriksa kebasahan data, dalam penelitian ini juga peneliti menggunakan Respondent Validation, yaitu teknik memeriksa informan dari responden yang dipilih adalah benar-benar mewakili masyarakat yang ditelitinya dan memiliki pengetahuan yang bisa dipertanggungjawabkan. Peneliti memilih infoman dari pengurus dewan paroki yang terlibat langsung dalam kegiatan-kegiatan gereja, dan juga warga masyarakat Betawi Kampung Sawah asli Kampung Sawah.
BAB III METODE PENELITIAN. Bab III ini akan membahas langkah-langkah yang dilakukan peneliti untuk
BAB III METODE PENELITIAN Bab III ini akan membahas langkah-langkah yang dilakukan peneliti untuk membuat metode dalam menjalankan penelitian. Bab ini diawali dengan penentuan lokasi penelitian, paradigma
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Pada Bab III ini akan membahas langkah-langkah yang dilakukan peneliti untuk membuat metode dalam menjalankan penelitian. Bab ini diawali dengan penentuan lokasi penelitian, paradigma
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Kota Batu. Alasan pemilihan lokasi dikarenakan PT. Kusuma Satria Dinasasri
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini akan dilakukan pada PT.Kusuma Satria Dinasasri Wisatajaya (Kusuma Agrowisata) Divisi Agrowisata yang terletak di Jalan Abdul Gani Atas Kota
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang Fenomena Kehidupan Anak Pekerja Ojek Payung di
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di Malioboro, yang merupakan pusat perbelanjaan oleh-oleh di Yogyakarta. Peneliti memilih lokasi tersebut selain objek yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. tersebut didasarkan pada pertimbangan bahwa SPBU di atas adalah SPBU yang
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di beberapa SPBU di Daerah Kabupaten Sleman tepatnya di SPBU Jl.Seturan, SPBU Kalasan, SPBU Jl. Magelang km 5, SPBU Jl. Monjali,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini meneliti tentang fenomena perilaku menyimpang di kalangan pelajar SMA Negeri 8 Surakarta, dengan mengambil lokasi
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian kualitatif bertujuan untuk menggambarkan realitas yang kompleks dan memperoleh pemahaman makna dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Kualitatif Pendekatan kualitatif berasumsi bahwa manusia adalah makhluk yang aktif, yang mempunyai kebebasan kemauan, yang perilakunya hanya dapat dipahami
Lebih terperinciBAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN. Metode yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif,
BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, artinya penelitian ini dimaksudkan untuk mendeskripsikan masalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis menggunakan tipe penelitian kualitatif. Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan tipe penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif merupakan proses penelitian yang menghasilkan prosedur analisis
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini akan meneliti mengenai dampak ibu bekerja sebagai TKW di luar negeri terhadap berubahnya peran dan fungsi anggota keluarga. Oleh karena itu,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. menggambarkan lebih jauh mengenai proses strategi komunikasi
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tipe penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif untuk menggambarkan lebih jauh mengenai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif, dengan tujuan untuk mengetahui implementasi kurikulum 2013 dalam pembelajaran matematika. Menurut
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. dipergunakan guna menjawab tujuan penelitian (Soehartono, 1999: 9). Oleh karena itu, pada
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara kerja atau prosedur untuk memperoleh data yang dipergunakan guna menjawab tujuan penelitian (Soehartono, 1999: 9). Oleh karena itu, pada bab
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. ayam selain itu harapannya juga dapat memperoleh hasil penelitian yang. menyikapi fenomena sabung ayam tersebut.
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di daerah Kabupaten Bekasi lebih tepatnya di Kampung Galian Kumejing Desa Sukamurni, Kecamatan Sukakarya, Kabupaten Bekasi. Dengan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif atas dasar
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif atas dasar paradigma naturalistik. Sugiyono (2007) menegaskan bahwa: Metode penelitian kualitatif
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif berdasarkan judul penelitian yang digunakan yaitu Implementasi Etika Public Relations PT
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada warga Muhammadiyah kota Bandung.
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada warga Muhammadiyah kota Bandung. Lokasi pelaksanaan penelitian di Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Bandung di Jl.
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian berikut Menurut Semiawan (2010:1), pengertian metodologi adalah sebagai kata metode dan metodologi sering dicampur adukkan dan disamakan. Padahal keduanya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Timur. Peneliti memilih lokasi tersebut dikarenakan Kota Nganjuk
22 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian dilakukan di Kota Nganjuk, Provinsi Jawa Timur. Peneliti memilih lokasi tersebut dikarenakan Kota Nganjuk merupakan daerah asal dari
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian 1. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian diskriptif kualitatif, karena dalam mengkaji permasalahan, peneliti tidak
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. ini berkaitan dengan proses, prinsip dan prosedur penelitian.
68 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi, dalam pengertian luas mengacu kepada pengertian yang menyangkut proses, prinsip dan prosedur yang dipergunakan untuk mendekati masalah dan mencari jawabannya.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. inilah yang dijadikan tempat berkumpulnya Virginity Jogja pada waktu
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di Kota Yogyakarta, tepatnya di Graha Sabha Permana (GSP).Peneliti memilih lokasi ini, karena lokasi inilah yang dijadikan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. bertujuan agar kegiatan praktis terlaksana secara rasional dan terarah sehingga
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode adalah suatu cara bertindak menurut sistem aturan tertentu yang bertujuan agar kegiatan praktis terlaksana secara rasional dan terarah sehingga dapat
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. 22) metode kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data
III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif karena berdasarkan tinjauan awal peneliti, ternyata masalah yang sedang dihadapi lebih sesuai untuk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
40 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di Pantai Depok yang letaknya masih satu kompleks dengan Pantai Parangtritis dan Pantai Parangkusumo.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. model model tertentu. Model tersebut biasanya dikenal dengan paradigma.
40 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian pada hakikatnya merupakan suatu upaya untuk menemukan kebenaran atau untuk lebih membenarkan kebenaran. Usaha untuk mengejar kebenaran dilakukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan fenomenologi. Penelitian fenomenologi mencoba menjelaskan atau mengungkap makna
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kualitatif adalah suatu penelitian yang ditujukan untuk
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Sesuai dengan tujuan dari penelitian ini, yaitu mengetahui perilaku konsumtif
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain, secara holistik, dan
BAB III METODE PENELITIAN A. BENTUK PENELITIAN Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
26 BAB III METODE PENELITIAN A. METODE PENELITIAN Metode sangat diperlukan dalam suatu kegiatan penelitian untuk memperoleh pemecahan masalah dari suatu masalah yang sedang diteliti agar mencapai tujuan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. terlaksananya kegiatan komunitas IBLBC yang dilakukan di sekitaran Panahan,
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di daerah-daerah yang menjadi pusat terlaksananya kegiatan komunitas IBLBC yang dilakukan di sekitaran Panahan, Senayan (Jakarta
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Wimmer dan Dominick menyebut pendekatan sebagai paradigma, yaitu seperangkat teori, prosedur, dan asumsi yang diyakini tentang bagaimana peneliti
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. terhadap ritual sebagai syarat pengambilan sarang burung walet terletak di
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi penelitian Lokasi adalah suatu faktor penting yang mempengaruhi hasil penelitian. Lokasi dalam penelitian tentang kepercayaan masyarakat terhadap ritual sebagai syarat
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. untuk mendeskripsikan apa-apa yang saat ini berlaku. Di dalamnya terdapat upaya
III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif, yang bertujuan untuk untuk mendeskripsikan apa-apa yang saat ini berlaku. Di dalamnya terdapat upaya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pandanan Kecamatan Wonosari Kabupaten Klaten. yaitu bulan Oktober sampai bulan Desember 2012.
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian mengenai Pola Asuh Orang Tua terhadap Anak dalam Keluarga pada Bidang Pendidikan, berlokasi di Dusun Pandanan Desa Pandanan Kecamatan Wonosari
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Paradigma Penelitian Paradigma adalah suatu cara pandang untuk memahami kompleksitas dunia nyata. Paradigma tertanam kuat dalam sosialisasi para penganut dan praktisinya.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian dan Metode Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif karena sifat data yang dikumpulkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Tlogowungu Kabupaten Pati Provinsi Jawa Tengah. Peneliti melakukan
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan di Desa Suwatu Kecamatan Tlogowungu Kabupaten Pati Provinsi Jawa Tengah. Peneliti melakukan penelitian di tempat
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. data deskripstif berupa kata-kata tertulis, atau lisan dari orang-orang dan perilaku
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Jenis Penelitian pada skripsi ini adalah penelitian kualitatif. Menurut Bogdan dan Taylor mendefinisikan penelitian kualitatif sebagai penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian, data dan sumber data, teknik pengumpulan data, tahapan-tahapan
BAB III METODE PENELITIAN Dalam metode penelitian ini akan dibahas tentang jenis dan pendekatan penelitian, data dan sumber data, teknik pengumpulan data, tahapan-tahapan penelitian, dan teknik analisa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini pada kelas X A semester genap tahun ajaran 2014/2015.
16 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Bukateja Pelaksanaan penelitian ini pada kelas X A semester genap tahun ajaran 2014/2015. B. Subyek
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Mungkid, Kabupaten Magelang. Dipilihnya lokasi ini sebagai tempat
21 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di daerah Desa Progowati, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang. Dipilihnya lokasi ini sebagai tempat penelitian dengan
Lebih terperinciBAB III METEDOLOGI PENELITIAN
BAB III METEDOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Konstruktivisme Paradigma konstruksionis memandang realitas kehidupan sosial bukanlah realitas yang natural, tetapi terbentuk dari hasil konstruksi. Karenanya,
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN A. Tipe dan Pendekatan Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Menurut Moh. Nazir (1988: 63) yang dimaksud dengan penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. kisah sukses Desa Wisata Pentingsari yang kini telah menjadi Desa Wisata
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini terletak di Desa Pentingsari Kelurahan Umbulharjo Kecamatan Cangkringan Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta. Peneliti memilih
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. rawan terjadi praktek ketidaksetaraan gender dalam kepengurusannya, maka
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Dikarenakan yang menjadi sasaran peneliti adalah organisasi yang rawan terjadi praktek ketidaksetaraan gender dalam kepengurusannya, maka penelitian dilakukan
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Menurut Morse (dalam Daymon dan Holloway, 2008:368) penelitian kualitatif
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan metode kualitatif. Menurut Nazir (2008: 63) yang dimaksud dengan penelitian deskriptif adalah suatu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah merupakan sebuah konsep teoritik yang membahas mengenai beberapa metode yang digunakan dalam penelitian. Beberapa hal yang berhubungan dengan metodologi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jumoyo Kecamatan Salam Kabupaten Magelang. Penelitian ini menggunakan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Metode Penelitian Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bentuk-bentuk dukungan sosial dalam resiliensi penyintas lahar dingin Merapi di Dusun Gempol Desa Jumoyo
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Paradigma adalah suatu cara pandang untuk memahami kompleksitas dunia nyata.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Paradigma Penelitian Paradigma adalah suatu cara pandang untuk memahami kompleksitas dunia nyata. Paradigma tertanam kuat dalam sosialisasi para penganut dan praktisinya.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan yang akan digunakan dalam studi ini adalah sebuah pendekatan penelitian kualitatif yang merupakan sebuah pendekatan yang berusaha menemukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Tempat Penelitian Penelitian mengenai Evaluasi Program education expo SMA Karangturi Semarang tahun 2014 ini merupakan penelitian evaluatif CIPP dengan pendekatan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yang lengkap dan mendalam mengenai subjek yang diteliti. 1 Oleh karena itu,
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus, sehingga peneliti berupaya memberikan pandangan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Penelitian merupakan suatu usaha untuk menemukan, mengembangkan dan menguji suatu pengetahuan dengan menggunakan metode-metode ilmiah Suatu penelitian tidak akan berjalan dengan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif.
43 III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sugiyono (2008) mengemukakan bahwa penelitian kualitatif adalah metode penelitian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang dapat dimanfaatkan oleh peneliti. 1 Pemilihan lokasi atau site selection
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi Penelitian adalah tempat yang berkaitan dengan sasaran atau permasalahan penelitian dan juga merupakan salah satu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis data deskriptif. Penelitian kualitatif deskriptif artinya data yang diperoleh akan dikumpulkan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif.
III. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut Creswell (1998:15) pendekatan kualitatif adalah suatu proses penelitian dan pemahaman
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan ini mengunakan pendekatan naturalistis atau penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif mengungkapkan data deskriptif. Menurut Bogdan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
47 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Pendekatan Penelitian Fokus penelitian adalah manajemen kepemimpinan kepala madrasah dalam meningkatkan mutu pendidikan. Metode penelitian menggambarkan tentang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata- kata
26 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Menurut Bogdan dan Taylor dalam (Tohirin, 2012:2), penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian dilakukan di Kecamatan Ngombol, Kabupaten Purworejo. Peneliti memilih lokasi ini karena di daerah tersebut tradisi pemasangan tuwuhan sudah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah jenis penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian kualitatif deskriptif merupakan penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. kriteria pengambilan data yang akan dilakukan. untuk mengumpulkan data-data sekaligus untuk dianalisis lebih
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Dalam pelaksanaan penelitian mengenai pola asuh keluarga broken home dalam perkembangan anak ini, peneliti mengambil lokasi di Desa Sumberejo, Kecamatan Madiun.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian kualitatif didefinisikan sebagai kegiatan terencana untuk menangkap praktik penafsiran responden dan informan terhadap dunia.1 Jenis
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Seperti telah dikemukakan dalam tujuan dari penelitian ini,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat Penelitian Peneliti mengambil lokasi penelitian di Universitas Sebelas Maret yang berlokasi di Jl. Ir. Sutami No. 36A, Kentingan Solo. Telepon: 0271-654311. Adapun pemilihan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. keberhasilan suatu penelitian. Penelitian ini mengambil lokasi tersebut karena
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat Penelitian Tempat penelitian merupakan salah satu unsur yang mendukung keberhasilan suatu penelitian. Penelitian ini mengambil lokasi tersebut karena kehidupan sosial
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif.
32 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif mengacu kepada strategi penelitian seperti observasi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang tepat untuk melakukan sesuatu ; dan Logos yang artinya ilmu atau
57 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian berasal dari kata Metode yang artinya cara yang tepat untuk melakukan sesuatu ; dan Logos yang artinya ilmu atau pengetahuan. Jadi, metodologi artinya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. desa Mungseng sebagai tempat penelitian karena desa Mungseng merupakan
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di desa Mungseng yang berada di wilayah Kecamatan Temanggung Kabupaten Temanggung Jawa Tengah.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Lokasi atau tempat penelitian mengenai fenomena perempuan pengangkut garam di Desa Kedungmutih, Kecamatan Wedung, Kabupaten Demak khususnya di pangkalan KUB
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian lapangan (field research),
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian lapangan (field research), yaitu penelitian yang pengumpulan datanya dilakukan di lapangan.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Yosomulyo, Kecamatan Gambiran, Kabupaten Banyuwangi.
34 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Dalam Penelitian ini peneliti mengambil lokasi penelitian di Desa Yosomulyo, Kecamatan Gambiran, Kabupaten Banyuwangi. Pemilihan tempat ini karena masyarakat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Berdasarkan hal tersebut
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Berdasarkan hal tersebut terdapat empat kunci yang perlu diperhatikan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Bogdan dan Taylor (dalam Moleong, 1994) mendefinisikan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Purworejo Km. 5, yang terletak di Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat Penelitian Sekolah Menengah Atas Taruna Nusantara merupakan tempat dimana peneliti melakukan penelitian. Sekolah ini berlokasi di Jl. Raya Magelang- Purworejo Km. 5,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pengolahan dan analisis secara sistematis dan terarah agar penelitian dapat
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian adalah suatu rencana mengenai cara pengumpulan, pengolahan dan analisis secara sistematis dan terarah agar penelitian dapat dilaksanakan
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh gambaran secara mendalam
76 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Setting Penelitian Penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh gambaran secara mendalam tentang kondisi sosial ekonomi dan tingkat pendidikan masyarakat di Desa Srigading,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. tenaga kerja wanita (TKW) ini dilaksanakan di desa Citembong,
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian tentang faktor-faktor penyebab perceraian pada keluarga tenaga kerja wanita (TKW) ini dilaksanakan di desa Citembong, kecamatan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. (qualitative research). Karakteristik penelitian kualitatif terletak pada objek
1 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Penelitian ini pada dasarnya menggunakan pendekatan kualitatif (qualitative research). Karakteristik penelitian kualitatif terletak pada objek yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Dampak Sosial Relokasi Pasar pada Pedagang burung
BAB III METODE PENELITIAN 1. Lokasi Penelitian Penelitian Dampak Sosial Relokasi Pasar pada Pedagang burung dari Ngasem Ke Dongkelan. Lebih tepatnya mengambil lokasi di pasar burung Dongkelan jalan Bantul
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penyesuaian diri remaja panti asuhan. Menurut Sugiyono (2012:1) metode
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan desain penelitian kualitatif dengan maksud untuk memahami dan menggali lebih dalam mengenai fenomena penyesuaian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan
31 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Pendekatan penelitian kualitatif adalah penelitian yang digunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yang bersifat menggambarkan, memaparkan, dan menguraikan objek yang
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Untuk memperoleh data yang sesuai dengan permasalahan, maka penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif, yaitu penelitian yang dalam analisis
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Menurut Thomas Kuhn 22, paradigma adalah cara mengetahui realitas sosial yang dikonstruksi oleh mode of thought atau mode of inquiry tertentu, yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Boyolali yang terletak di jantung Kota Boyolali merupakan salah satu pasar
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di Kabupaten Boyolali khususnya di Pasar Kota Boyolali. Alasan pemilihan tempat penelitian yaitu Pasar Kota Boyolali yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Menurut Nazir (2005 : 63) yang dimaksud dengan penelitian deskriptif adalah suatu penelitian yang bertujuan untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian tentang Makna Ritual Dalam Aliran Musik Band Siramandalem Legion adalah menggunakan metode penelitian kualitatif. Menurut Sugiyono (2005),
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Deskripsi Latar Belakang Penelitian dilakukan di perusahaan yang bergerak dalam bidang media yaitu PT. Talkmen Media Inc (www.talkmen.com) yang terletak di jalan Pos Pengumben
Lebih terperinciBAB II METODE PENELITIAN. research) dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Penelitian
BAB II METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dan Taylor (Moleong, 2000:3) penelitian kualitatif adalah prosedur
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut Bogdan dan Taylor (Moleong, 2000:3) penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
50 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode penelitian dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat di temukan, di buktikan, dan di kembangkan suatu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif, maksudnya data yang dikumpulkan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Paradigma Penelitian Paradigma yang digunakan dalam penelitian ini adalah konstruktivis. Menurut Moleong (2005:6) penelitian ini merupakan penelitian yang bermaksud untuk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Skripsi ini menggunakan pendekatan yang menjadi landasan kerja
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Skripsi ini menggunakan pendekatan yang menjadi landasan kerja adalah penelitian kualitatif yang berdasarkan fenomenologis. Dimana pendekatan
Lebih terperinci