DAFTAR PUSTAKA. Azhari, Susiknan, Ensiklopedi Hisab Rukyah, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2005.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "DAFTAR PUSTAKA. Azhari, Susiknan, Ensiklopedi Hisab Rukyah, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2005."

Transkripsi

1 DAFTAR PUSTAKA Azhari, Susiknan, Ensiklopedi Hisab Rukyah, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2005., Hisab Dan Rukyat Wacana Untuk Membangun Kebersamaan ditengah Perbedaan, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2007., Ilmu Falak (Perjumpaan Khazanah Islam dan Sains Modern), Yogyakarta : Suara Muhammadiyah, 2007, Cet. II., Pembaharuan Pemikiran Hisab di Indonesia, Yogyakarta : Pustaka Pelajar, Azwar, Saifuddin, Metode Penelitian, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, Badan Hisab dan Rukyat Departemen Agama, Almanak Hisab Rukyat, Jakarta: Proyek Pembinaan Badan Peradilan Agama Islam, Bakar, Bahrun Abu, Penjelasan Hukum-Hukum Syariat Islam (Terjemah Ibaanatul ahkam), Bandung: Penerbit Sinar Baru Algesindo, Basrowi, Suwandi. Memahami Penelitian Kualitatif, Jakarta: Rineka Cipta, Darsono, Ruswa, Penanggalan Islam Tinjauan sistem, Fiqih dan Hisab Penanggalan, Yogyakarta: LABDA Press, Departemen Agama RI, Al-Qur an dan Terjemahnya, Bandung: CV Penerbit Jumanatul Ali, Direktorat Jenderal Pembinaan Kelembagaan Agama Islam, Pedoman Tehnik Rukyat, Jakarta: Direktorat Pembinaan Badan Peradilan Agama Islam, 1994/1995. Direktorat Pembinaan Peradilan Agama Ditjen Bimas Islam Dan Penyelenggaraan Haji Departemen Agama, Selayang Pandang Hisab Rukyat, Jakarta: DIK Ditjen Bimas Islam Dan Penyelenggaraan Haji Departemen Agama, 2004 Djamaluddin, Tomas, Penggagas Fiqih Astronomi (Telaah Hisab Rukyah dan Pencarian Solusi Perbedaan Hari Raya), Jakarta: Kaki Langit, 2005, Cet. I., Matahari dan Lingkungan Antariksa, Jakarta: Dian Rakyat, Cet. IV, 2010.

2 , Kriteria Imkanur Rukyat Khas Indonesia : Titik Temu Penyatuan Hari Raya dan Awal Ramadhan, Dimuat di Pikiran Rakyat, 30 Januari D.N Danawas dan Purwanto, Tinjauan Sekitar Penentuan Awal Bulan Ramadhan dan Syawal, makalah dalam BP Planetarium, Jakarta, Habibie, Burhanuddin Jusuf, Rukyah dengan Teknologi, Jakarta: Gama Insani Press, Hadawi dan Mimi Martin, Penelitian Terapan, Yogyakarta: Gajahmada University Press, Hambali, Slamet, Ilmu Falak 1(Penentuan Awal Waktu Sholat Dan Arah Kiblat Seluruh Dunia), Semarang: Program Pascasarjana IAIN Walisongo, 2011., Pengantar Ilmu Falak (Menyimak Proses Pembentukan Alam Semesta), Banyuwangi: Bismillah Publisher, 2012., Almanak Sepanjang Masa (Sejarah Sisitem Penanggalan Masehi, Hijriyah, dan Jawa), Semarang: Program Pascasarjana IAIN Walisongo, Harun, H. M. Yusuf, Pengantar Ilmu Falak, Banda Aceh: Pena, Izzuddin, Ahmad, Fiqih Hisab Rukyah, Jakarta: Erlangga, 2002., Ilmu Falak Praktis (Metode Hisab-Rukyah Praktis Dan Solusi Permasalahannya), Semarang: Komala Grafika, Kementrian Agama RI Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Direktorat Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah, Keputusan Menteri Agama RI 1 Ramadhan, Syawal dan Dzulhijjah 1381 H 1432 H / 1962 M 2011 M, Jakarta, 2011 Khazin, Muhyiddin, Ilmu Falak dalam Teori dan Praktik, Yogyakarta: Buana Pustaka, Cet. 3., Kamus Ilmu Falak, Yogyakarta: Buana Pustaka, 2005., 99 Tanya Jawab Masalah Hisab dan Rukyat, Yogyakarta: Ramadhan Press, Lajnah Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Pedoman Rukyat dan Hisab Nahdlatul Ulama, Jakarta: PBNU, 2006.

3 Lajnah Falakiyah PBNU, Pedoman Operasional Penyelenggaraan Rukyat bil Fi li di Lingkungan Nahdlatul Ulama, Jakarta: PBNU. t.t. Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Ilmu Falak Rukyatul Hilal Indonesia, Data Observasi Hilal di Indonesia, Yogyakarta, Maragi, Ahmad Mustafa Al, (ed.), Tafsir Al-Maragi Juz II, diterjemahkan oleh K. Anshori Umar Sitanggal, et al., dari Tafsir Al-Maragi (Edisi Bahasa Arab), Semarang: Toha Putra, 1993, cet. II. Maskufa, Ilmu Falaq, Jakarta: Gaung Persada Perss, Masroerie, A. Ghazalie, Rukyatul Hilal Pengertian dan Aplikasinya, dalam Musyawarah Kerja dan Evaluasi hisab Rukyah tahun 2008 yang di selenggarakan oleh Badan Hisab Rukyah departemen Agama RI tentang Februari Moleong, Lexy J., Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT Rosdakarya, Muhajir, Noeng, Metodologi Penelitian Kualitatif, Yogyakarta: Rake Sarasin, Munawwir, Ahmad Warson, Kamus al-munawir, Surabaya : Pustaka Progressif, 1997, cet. ke 14. Murtadho, Moh., Ilmu Falak Praktis, Malang: UIN Malang Press, Partanto, Pius A dan M. Dahlan Al Barry, Kamus Ilmiah Populer, Surabaya: Arkola, t.t. Radiman, Iratius, Ensiklopedi-Singkat Astronomi Dan Ilmu Yang Bertautan, Bandung: Penerbit ITB, Rumaningsih, Endang, Mahir Berbahasa Indonesia, Semarang: RaSAIL, 2011, cet. III. Ruskanda, Farid, 100 Masalah Hisab Rukyah : Telaah Sains, Syari ah, Teknologi, Jakarta: Gema Insani Press, Saksono, Tono, Mengkompromikan Rukyat dan Hisab, Jakarta: Amythas Publica, Setyanto, Hendro, Rubu Al-Mujayyab, Bandung: Pudak Scientific, Soekanto, Soerjono dan Sri Mamudji, Penelitian Hukum Normatif Suatu Tinjauan Singkat, Jakarta: Rajawali, 1986.

4 Sudibyo, Muh. Ma rufin, Variasi Lokal dalam Visibilitas Hilaal: Observasi Hilaal di Indonesia pada Prosiding Pertemuan Ilmiah XXV Himpunan Fisika Indonesia, Purwokerto, 9 April 2011., Mengenal Lebih Lanjut Kriteria Visibilitas Hilal Indonesia, Prosiding Pertemuan Ilmiah XXV Himpunan Fisika Indonesia, Purwokerto, 9 April Supriatna, Encup, Hisab Rukyat dan Aplikasinya, Bandung: PT Rafika Aditama, Suryabrata, Sumardi, Metodologi Penelitian, Jakarta : Grafindo Persada,1995, Cet. II. Taimiyyah, Syaikhul Islam Ibnu, (ed.), Hilal atau Hisab Kajian Lengkap Tentang Penetapan Awal Bulan Dengan Rukyatul Hilal Serta Kekeliruan Metode Hisab, diterjemahkan oleh Ibrahim Bin Abdullah Al Hamizi, dari Risalah Fi Al Hilal Wa Al Hisab Al Falakiy, Banyumas: Buana Ilmu Islami, Tjasyono, Bayong HK, Klimatologi, Bandung: Penerbit ITB, 2004, cet. II Yosi, Oki, Studi Analisis Hisab Rukyat Lajnah Falakiyah Al Husiniyah Cakung Jakarta Timur Dalam Penetapan Awal Bulan Qomariyah (Studi Kasus Penetapan Awal Syawal 1427 H / 2006 M), Skripsi Fakultas Syariah IAIN Walisongo Semarang, Zuhaily, Wahbah Al, (ed.), Fiqih Shaum, I tikaf dan Haji (Menurut Kajian Berbagai Madzhab), diterjemahkan oleh Masdar Helmy, dari Al- Fiqhul Islamy Wa Adillatuhu, Bandung: C.V. Pustaka Media Utama, 2006, cet. I. Wawancara Wawancara dengan M. Khoirul Anam (Kasi Urais Lamongan). di dusun Mendalan Lamongan Jawa Timur, pada hari Kamis, 12 April Wawancara dengan Drs. H. Moh. Zaeni (Kasi Urais Gresik) di desa Kembangan Kebomas Gresik Jawa Timur, pada hari Jum at, 13 April Wawancara dengan Muhammad Khotib (Anggota Lajnah Falakiyah Gresik) di desa Pekelingan Kemuteran Gresik Jawa Timur, pada hari Kamis tanggal 10 Mei Wawancara dengan KH. Masluch Al-Fanani (Ketua Lajnah Falakiyah Gresik) di desa Pekelingan Kemuteran Gresik Jawa Timur, pada hari Kamis tanggal 10 Mei 2012.

5 Wawancara dengan Prof. Thomas Djamaluddin, Peneliti Matahari dan Antariksa, LAPAN Bandung, via facebook pada Jum at 25 Mei Wawancara dengan Muh. Ma rufin Sudibyo, via facebook pada Minggu, 27 Mei Wawancara dengan Achmad Sulistyo (Pengamat Meteorologi Geofisika) Semarang, pada Kamis 24 Mei Wawancara dengan Bapak Widodo (Pengamat Meteorologi Geofisika) Stasiun Meteorologi Klas 2 Perak II Surabaya, Jl. Kalimas Baru 97 B Surabaya, pada Jumat 18 Mei Media On Line diakses pada 25 April Diakses pada 25 April pada 27 Februari 2012, 11:03. pada : Rabu 25 April Diakses pada Rabu, 25 April hari Ahad, 22 April 2012 pukul 13:56 WIB. pada mengamati.html, diakses pada hari Kamis 03 Mei diakses pada hari Selasa 29 Mei diakses pada hari Ahad, 22 April 2012 pukul 15:41 WIB.

DAFTAR PUSTAKA. Azhari, Susiknan Kalender Islam ke Arah Integrasi Muhammadiyah NU, Yogyakarta: Museum Astronomi Islam, 2012

DAFTAR PUSTAKA. Azhari, Susiknan Kalender Islam ke Arah Integrasi Muhammadiyah NU, Yogyakarta: Museum Astronomi Islam, 2012 DAFTAR PUSTAKA Ahmad SS, Noor 2006, Menuju Cara Rukyat yang Akurat, Makalah pada Lokakarya Imsakiyah Ramadhan 1427H/2006M se Jawa Tengah dan daerah Istimewa Yogyakarta yang diselenggarakan oleh PPM IAIN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perbedaan penentuan hari-hari besar Islam, khususnya Ramadhan, Idul

BAB I PENDAHULUAN. Perbedaan penentuan hari-hari besar Islam, khususnya Ramadhan, Idul BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perbedaan penentuan hari-hari besar Islam, khususnya Ramadhan, Idul Fitri dan Idul Adha, sering menimbulkan kebingungan di masyarakat. 1 Salah satu permasalahannya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Rukyat adalah kegiatan yang berisi usaha melihat hilal atau Bulan

BAB I PENDAHULUAN. Rukyat adalah kegiatan yang berisi usaha melihat hilal atau Bulan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rukyat adalah kegiatan yang berisi usaha melihat hilal atau Bulan sabit di ufuk barat setelah Matahari terbenam menjelang awal bulan baru, khususnya menjelang bulan

Lebih terperinci

BAB IV PERBEDAAN DAN PERSAMAAN DALAM PENENTUAN AWAL BULAN SYAWAL 1992, 1993, 1994 M DAN AWAL ZULHIJAH 2000 M ANTARA NAHDLATUL ULAMA DAN PEMERINTAH

BAB IV PERBEDAAN DAN PERSAMAAN DALAM PENENTUAN AWAL BULAN SYAWAL 1992, 1993, 1994 M DAN AWAL ZULHIJAH 2000 M ANTARA NAHDLATUL ULAMA DAN PEMERINTAH BAB IV PERBEDAAN DAN PERSAMAAN DALAM PENENTUAN AWAL BULAN SYAWAL 1992, 1993, 1994 M DAN AWAL ZULHIJAH 2000 M ANTARA NAHDLATUL ULAMA DAN PEMERINTAH 1. Analisis Komparasi Metode Penentuan Awal Ramadan, Syawal

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Abd al-mu thi, Fathi Fawzi Misteri Ka bah (Kisah Nyata Kiblat Dunia Sejak Nabi Ibrahim hingga Sekarang), Jakarta: Zaman, 2010.

DAFTAR PUSTAKA. Abd al-mu thi, Fathi Fawzi Misteri Ka bah (Kisah Nyata Kiblat Dunia Sejak Nabi Ibrahim hingga Sekarang), Jakarta: Zaman, 2010. DAFTAR PUSTAKA Buku-Buku Al-Bukhory, Abu Abdillah Muhammad bin Isma il bin Ibrahim ibn al-mughiroh bin Bardazbah Shahih al-bukhori, Jilid 1, Kairo: Dar al-hadits, 2004. Abd al-mu thi, Fathi Fawzi Misteri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan kelangsungan kegiatan peribadatan umat islam. Ketepatan dan

BAB I PENDAHULUAN. dengan kelangsungan kegiatan peribadatan umat islam. Ketepatan dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penentuan awal bulan Qamariah sangat erat sekali kaitannya dengan kelangsungan kegiatan peribadatan umat islam. Ketepatan dan keakuratan ibadah-ibadah tersebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. segenap kaum muslimin, sebab banyak ibadah dalam Islam yang. sebagainya. Demikian pula hari-hari besar dalam Islam, semuanya

BAB I PENDAHULUAN. segenap kaum muslimin, sebab banyak ibadah dalam Islam yang. sebagainya. Demikian pula hari-hari besar dalam Islam, semuanya 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Penentuan awal bulan Qamariah sangat penting artinya bagi segenap kaum muslimin, sebab banyak ibadah dalam Islam yang pelaksanaannya dikaitkan dengan perhitungan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS KELAYAKAN PANTAI UJUNG PANGKAH GRESIK SEBAGAI TEMPAT RUKYAT AL-HILAL. A. Latar Belakang Penggunaan Pantai Ujung Pangkah Sebagai Tempat

BAB IV ANALISIS KELAYAKAN PANTAI UJUNG PANGKAH GRESIK SEBAGAI TEMPAT RUKYAT AL-HILAL. A. Latar Belakang Penggunaan Pantai Ujung Pangkah Sebagai Tempat BAB IV ANALISIS KELAYAKAN PANTAI UJUNG PANGKAH GRESIK SEBAGAI TEMPAT RUKYAT AL-HILAL A. Latar Belakang Penggunaan Pantai Ujung Pangkah Sebagai Tempat Rukyat Al-Hilal Kata rukyat al-hilal terdiri dari dua

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Abdurrahman, Asjmuni, Manhaj Tarjih Muhammadiyah (Metode dan Aplikasi), Yogyakarta:Pustaka Pelajar, Cet I, 2002.

DAFTAR PUSTAKA. Abdurrahman, Asjmuni, Manhaj Tarjih Muhammadiyah (Metode dan Aplikasi), Yogyakarta:Pustaka Pelajar, Cet I, 2002. DAFTAR PUSTAKA Abdurrahman, Asjmuni, Manhaj Tarjih Muhammadiyah (Metode dan Aplikasi), Yogyakarta:Pustaka Pelajar, Cet I, 2002. Abu Husain Muslim bin al Hajjaj, Al Jamius Shahih, Jilid 3, Beirut:Darl al-fikr.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. baik secara nasional maupun internasional dalam halnya menentukan awal bulan

BAB I PENDAHULUAN. baik secara nasional maupun internasional dalam halnya menentukan awal bulan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Unifikasi kalender hijriah merupakan sebuah upaya menyatukan kalender baik secara nasional maupun internasional dalam halnya menentukan awal bulan kamariah. Kalender

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebuh aktivitas yang penting dalam setiap penentuan awal bulan kamariah.

BAB I PENDAHULUAN. sebuh aktivitas yang penting dalam setiap penentuan awal bulan kamariah. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Rukyat bil fi li atau yang sering disebut rukyat al-hilal merupakan sebuh aktivitas yang penting dalam setiap penentuan awal bulan kamariah. Pemerintah Indonesia

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: Penerbit Rineka Cipta, 2002.

DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: Penerbit Rineka Cipta, 2002. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: Penerbit Rineka Cipta, 2002. Azhari, Susiknan, Ensiklopedi Hisab Rukyat, Yogyakarta, Pustaka Pelajar, 2008., Ilmu

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Ahmad SS, Noor, Risalah Falakiyah Nurul Anwar, Kudus: TBS, t.t.

DAFTAR PUSTAKA. Ahmad SS, Noor, Risalah Falakiyah Nurul Anwar, Kudus: TBS, t.t. DAFTAR PUSTAKA Ahmad SS, Noor, Risalah Falakiyah Nurul Anwar, Kudus: TBS, t.t. Al-Asqalani, Ibnu Hajar, Fathu al-bari Syarah Sahih Bukhari, Juz. IV, Beirut: Dar al-kutub, 1989. Al-Banjary, Nur Hidayatullah,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Selama ini, dalam penetapan awal dan akhir Kamariah 1 khususnya bulan

BAB I PENDAHULUAN. Selama ini, dalam penetapan awal dan akhir Kamariah 1 khususnya bulan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Selama ini, dalam penetapan awal dan akhir Kamariah 1 khususnya bulan Ramadhan, Syawal serta Dzulhijjah selalu terjadi perbedaan yang tidak jarang mengakibatkan

Lebih terperinci

Daftar Pustaka. Abdul Baqi, Muhammad Fuad, 1981, al-mu jam al-mufahras: Li al-faadi-l-qur anil-karim, Beirut: Daar al-fikr.

Daftar Pustaka. Abdul Baqi, Muhammad Fuad, 1981, al-mu jam al-mufahras: Li al-faadi-l-qur anil-karim, Beirut: Daar al-fikr. Daftar Pustaka Abdul Baqi, Muhammad Fuad, 1981, al-mu jam al-mufahras: Li al-faadi-l-qur anil-karim, Beirut: Daar al-fikr. Ainiy, Abu Muhammad Mahmud bin Ahmad, al-, 1980, Al-Bayanah Fi Syarhi Al- Hidayah,

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. A. Jamil, Ilmu Falak (Teori dan Aplikasi), Jakarta: Amzah, Ahmad bin Idris, Kitab Primbon Sembahyang,(Tanjung Pinang: tp), 1912.

DAFTAR PUSTAKA. A. Jamil, Ilmu Falak (Teori dan Aplikasi), Jakarta: Amzah, Ahmad bin Idris, Kitab Primbon Sembahyang,(Tanjung Pinang: tp), 1912. DAFTAR PUSTAKA Buku-Buku A. Jamil, Ilmu Falak (Teori dan Aplikasi), Jakarta: Amzah, 2009. Abdussalam, Ilmu Falak Hisab Waktu Salat, Arah Kiblat dan Kalender Hijriyah, Sidoarjo: Aqoba, 2001. Ahmad bin Idris,

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Abdul Hayyie al-kattani, et al, Tempat-Tempat Bersejarah dalam Kehidupan Rasulullah, Jakarta: Gema Insani, cet. I, 2002.

DAFTAR PUSTAKA. Abdul Hayyie al-kattani, et al, Tempat-Tempat Bersejarah dalam Kehidupan Rasulullah, Jakarta: Gema Insani, cet. I, 2002. DAFTAR PUSTAKA Abdul Hayyie al-kattani, et al, Tempat-Tempat Bersejarah dalam Kehidupan Rasulullah, Jakarta: Gema Insani, cet. I, 2002. Abdurrachim, Ilmu Falak, Yogyakarta: Liberty. Edisi I, cet. II, 2004.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS KELAYAKAN PANTAI KARTINI JEPARA SEBAGAI TEMPAT RUKYAT AL-HILAL A. Faktor yang Melatarbelakangi Penggunaan Pantai Kartini Jepara

BAB IV ANALISIS KELAYAKAN PANTAI KARTINI JEPARA SEBAGAI TEMPAT RUKYAT AL-HILAL A. Faktor yang Melatarbelakangi Penggunaan Pantai Kartini Jepara BAB IV ANALISIS KELAYAKAN PANTAI KARTINI JEPARA SEBAGAI TEMPAT RUKYAT AL-HILAL A. Faktor yang Melatarbelakangi Penggunaan Pantai Kartini Jepara sebagai Tempat Pengamatan Hilal (Rukyat Al-Hilal) Terdapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah dalam hal ini dilaksanakan oleh Kementerian Agama, awalnya

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah dalam hal ini dilaksanakan oleh Kementerian Agama, awalnya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Observasi awal bulan di Indonesia yang dikoordinir oleh Pemerintah dalam hal ini dilaksanakan oleh Kementerian Agama, awalnya hanya untuk penetapan awal Ramadan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di Indonesia, masalah penentuan awal bulam kamariah terkadang menjadi

BAB I PENDAHULUAN. Di Indonesia, masalah penentuan awal bulam kamariah terkadang menjadi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di Indonesia, masalah penentuan awal bulam kamariah terkadang menjadi masalah yang pelik, perselisihan antar organisasi masyarakat (ORMAS) Islam, hingga meruntuhkan

Lebih terperinci

BAB III HASIL RUKYAT AL-HILAL DI PANTAI TANJUNG KODOK DAN BUKIT CONDRODIPO. A. Letak Geografis Pantai Tanjung Kodok Dan Bukit Condrodipo

BAB III HASIL RUKYAT AL-HILAL DI PANTAI TANJUNG KODOK DAN BUKIT CONDRODIPO. A. Letak Geografis Pantai Tanjung Kodok Dan Bukit Condrodipo BAB III HASIL RUKYAT AL-HILAL DI PANTAI TANJUNG KODOK DAN BUKIT CONDRODIPO A. Letak Geografis Pantai Tanjung Kodok Dan Bukit Condrodipo 1. Pantai Tanjung Kodok Pantai Tanjung Kodok terletak di Desa Paciran

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS SISTEM HISAB AWAL BULAN QAMARIAH DR. ING. KHAFID DALAM PROGRAM MAWAAQIT. A. Analisis terhadap Metode Hisab Awal Bulan Qamariah dalam

BAB IV ANALISIS SISTEM HISAB AWAL BULAN QAMARIAH DR. ING. KHAFID DALAM PROGRAM MAWAAQIT. A. Analisis terhadap Metode Hisab Awal Bulan Qamariah dalam 82 BAB IV ANALISIS SISTEM HISAB AWAL BULAN QAMARIAH DR. ING. KHAFID DALAM PROGRAM MAWAAQIT A. Analisis terhadap Metode Hisab Awal Bulan Qamariah dalam Program Mawaaqit Mawaaqit merupakan salah satu contoh

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS KELAYAKAN BUKIT WONOCOLO BOJONEGORO SEBAGAI TEMPAT RUKYAT DALAM PENENTUAN AWAL BULAN KAMARIAH

BAB IV ANALISIS KELAYAKAN BUKIT WONOCOLO BOJONEGORO SEBAGAI TEMPAT RUKYAT DALAM PENENTUAN AWAL BULAN KAMARIAH BAB IV ANALISIS KELAYAKAN BUKIT WONOCOLO BOJONEGORO SEBAGAI TEMPAT RUKYAT DALAM PENENTUAN AWAL BULAN KAMARIAH A. Latar Belakang Digunakannya Bukit Wonocolo Bojonegoro sebagai Tempat Rukyat Sejak sebelum

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terbenam terlebih dahulu dibandingkan Bulan. 2. ibadah. Pada awalnya penetapan awal bulan Kamariah ditentukan

BAB I PENDAHULUAN. terbenam terlebih dahulu dibandingkan Bulan. 2. ibadah. Pada awalnya penetapan awal bulan Kamariah ditentukan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kalender Islam atau disebut kalender Hijriah merupakan kalender yang perhitungannya didasarkan pada peredaran Bulan mengelilingi Bumi. 1 Menurut Susiknan Azhari kalender

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan hari raya Islam (Idul fitri dan Idul adha) memang selalu diperbincangkan oleh

BAB I PENDAHULUAN. dan hari raya Islam (Idul fitri dan Idul adha) memang selalu diperbincangkan oleh BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Polemik yang terjadi di Indonesia seputar masalah penetuan awal puasa dan hari raya Islam (Idul fitri dan Idul adha) memang selalu diperbincangkan oleh kalangan masyarakat.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap tahun sering kali ditemukan perbedaan dalam penentuan awal

BAB I PENDAHULUAN. Setiap tahun sering kali ditemukan perbedaan dalam penentuan awal 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap tahun sering kali ditemukan perbedaan dalam penentuan awal bulan kamariah. Terutama dalam bulan-bulan yang berkenaan dengan ibadah keagamaan seperti awal bulan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PEDOMAN WAKTU SHALAT SEPANJANG MASA KARYA SAĀDOE DDIN DJAMBEK. A. Analisis Metode Hisab Awal Waktu Salat Saādoe ddin Djambek dalam

BAB IV ANALISIS PEDOMAN WAKTU SHALAT SEPANJANG MASA KARYA SAĀDOE DDIN DJAMBEK. A. Analisis Metode Hisab Awal Waktu Salat Saādoe ddin Djambek dalam BAB IV ANALISIS PEDOMAN WAKTU SHALAT SEPANJANG MASA KARYA SAĀDOE DDIN DJAMBEK A. Analisis Metode Hisab Awal Waktu Salat Saādoe ddin Djambek dalam Pembuatan Pedoman Waktu Shalat Sepanjang Masa Saādoe ddin

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Al-Qur an dan Terjemahnya, Departemen Agama Republik Indonesia, Semarang,

DAFTAR PUSTAKA. Al-Qur an dan Terjemahnya, Departemen Agama Republik Indonesia, Semarang, DAFTAR PUSTAKA Al-Qur an dan Terjemahnya, Departemen Agama Republik Indonesia, Semarang, Toha Putra, 2002 Djamarah Syaiful Bahri Drs., dan Drs. Aswan Zain., Strategi Belajar Mengajar, cet. Ke-II, Jakarta,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pengetahuan tentang pelayaran sudah dikenal oleh masyarakat dunia. sejak lama. Ekspedisi-ekspedisi besar pernah dilakukan hingga

BAB I PENDAHULUAN. Pengetahuan tentang pelayaran sudah dikenal oleh masyarakat dunia. sejak lama. Ekspedisi-ekspedisi besar pernah dilakukan hingga BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Pengetahuan tentang pelayaran sudah dikenal oleh masyarakat dunia sejak lama. Ekspedisi-ekspedisi besar pernah dilakukan hingga ditemukannya peradaban serta dunia baru.

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Adib, Munawir A Fatah, Al-Bisri, Surabaya: Pustaka Progresif, 1999, hlm. 583.

DAFTAR PUSTAKA. Adib, Munawir A Fatah, Al-Bisri, Surabaya: Pustaka Progresif, 1999, hlm. 583. DAFTAR PUSTAKA Adib, Munawir A Fatah, Al-Bisri, Surabaya: Pustaka Progresif, 1999, hlm. 583. Al-Bukhari, Muhammad Bin Ismail Bin Ibrahim Bin Mughirah, Sahih Bukhari, Mesir: Mauqi u Wazaratul Auqaf, t.t.

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. A. Karim, Adiwarman Bank Islam Analisis Fiqih dan keuangan (Jakarta: RajaGrafindo Persada.

DAFTAR PUSTAKA. A. Karim, Adiwarman Bank Islam Analisis Fiqih dan keuangan (Jakarta: RajaGrafindo Persada. DAFTAR PUSTAKA Buku: A. Karim, Adiwarman. 2008. Bank Islam Analisis Fiqih dan keuangan (Jakarta: RajaGrafindo Persada. A. Partanto Pius dan M. Dahlan Al Barry. 1994. Kamus Ilmiah Populer Surabaya: Arloka.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kalender Islam ditentukan berdasarkan penampakan hilal 1. pertama) sesaat sesudah matahari terbenam 2. Kalender Islam inilah yang

BAB I PENDAHULUAN. Kalender Islam ditentukan berdasarkan penampakan hilal 1. pertama) sesaat sesudah matahari terbenam 2. Kalender Islam inilah yang BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kalender Islam ditentukan berdasarkan penampakan hilal 1 (bulan sabit pertama) sesaat sesudah matahari terbenam 2. Kalender Islam inilah yang kemudian menjadi pedoman

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. karena itu para ahli hukum Islam menentukan lembaga-lembaga mana yang. berwenang melakukannya, prosedur dan mekanismenya.

BAB I PENDAHULUAN. karena itu para ahli hukum Islam menentukan lembaga-lembaga mana yang. berwenang melakukannya, prosedur dan mekanismenya. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penetapan awal Ramadan, Syawal dan Zulhijah mendapat perhatian khusus dari masyarakat Islam, sejak masa Rasulullah SAW hingga kini, karena keterkaitannya dengan ibadah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada dasarnya Ilmu Falak merupakan salah satu disiplin ilmu pengetahuan yang sangat besar sumbangsihnya bagi pelaksanaan tugastugas umat manusia, baik tugas keagamaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menimbulkan masalah karena Rasulullah saw. ada bersama-sama sahabat dan

BAB I PENDAHULUAN. menimbulkan masalah karena Rasulullah saw. ada bersama-sama sahabat dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada awal perkembangan Islam, penentuan arah kiblat tidak banyak menimbulkan masalah karena Rasulullah saw. ada bersama-sama sahabat dan beliau sendiri yang menunjukkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum penetapan bulan kamariah ini telah dibahas oleh nash-nash

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum penetapan bulan kamariah ini telah dibahas oleh nash-nash BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Secara umum penetapan bulan kamariah ini telah dibahas oleh nash-nash yang terdapat dalam ayat Al-Qur an dan Hadis antara lain sebagai berikut: Surah Al-Baqarah ayat

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI KALENDER HIJRIYAH GLOBAL TUNGGAL

IMPLEMENTASI KALENDER HIJRIYAH GLOBAL TUNGGAL IMPLEMENTASI KALENDER HIJRIYAH GLOBAL TUNGGAL Revisi Makalah Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Hisab Rukyah Kontemporer Dosen Pengampu : Dr. Rupi i, M. Ag Oleh: RIZA AFRIAN MUSTAQIM N I M : 1 6

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Amiruddin dan Zainal Asikin. Pengantar Metode Penelitian Hukum. Jakarta:

DAFTAR PUSTAKA. Amiruddin dan Zainal Asikin. Pengantar Metode Penelitian Hukum. Jakarta: 76 DAFTAR PUSTAKA Amiruddin dan Zainal Asikin. Pengantar Metode Penelitian Hukum. Jakarta: Rajawali Pers, 2006. Anshori, Abdul Ghofur. Penyelesaian Sengketa Perbankan Syariah: Analisis Konsep dan UU No.21

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keislaman yang terlupakan, padahal ilmu ini telah dikembangkan oleh

BAB I PENDAHULUAN. keislaman yang terlupakan, padahal ilmu ini telah dikembangkan oleh BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ilmu falak atau biasa disebut ilmu hisab merupakan salah satu ilmu keislaman yang terlupakan, padahal ilmu ini telah dikembangkan oleh ilmuwan-ilmuwan muslim

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PEMIKIRAN SUSIKNAN AZHARI TENTANG UNIFIKASI KALENDER HIJRIAH DAN PROSPEKNYA MENUJU UNIFIKASI KALENDER HIJRIAH DI INDONESIA

BAB IV ANALISIS PEMIKIRAN SUSIKNAN AZHARI TENTANG UNIFIKASI KALENDER HIJRIAH DAN PROSPEKNYA MENUJU UNIFIKASI KALENDER HIJRIAH DI INDONESIA BAB IV ANALISIS PEMIKIRAN SUSIKNAN AZHARI TENTANG UNIFIKASI KALENDER HIJRIAH DAN PROSPEKNYA MENUJU UNIFIKASI KALENDER HIJRIAH DI INDONESIA A. Analisis Pemikiran Susiknan Azhari tentang Unifikasi Kalender

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Azhari, Susiknan, Ensiklopedi Hisab Rukyah, Yogyakarta : Pustaka pelajar, 2005.

DAFTAR PUSTAKA. Azhari, Susiknan, Ensiklopedi Hisab Rukyah, Yogyakarta : Pustaka pelajar, 2005. DAFTAR PUSTAKA A. Buku dan Kitab Anam, Ahmad Syifaul, Studi Tentang Hisab Awal Bulan Qomariyah dalam Kitab Khulaṣah al-wafiyah dengan Metode Ḥaqῑqῑ Bi al- Taḥqῑq, Skripsi Fakultas Syariah IAIN Walisongo

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Abdurrahman, Maman dan Muhidin, Sambas Ali, Panduan Praktis Memahami Penelitian, Cet. I. Bandung: CV Pustaka Setia, 2011.

DAFTAR PUSTAKA. Abdurrahman, Maman dan Muhidin, Sambas Ali, Panduan Praktis Memahami Penelitian, Cet. I. Bandung: CV Pustaka Setia, 2011. DAFTAR PUSTAKA Abdurrahman, Maman dan Muhidin, Sambas Ali, Panduan Praktis Memahami Penelitian, Cet. I. Bandung: CV Pustaka Setia, 2011. An-Nahlawi, Abdurrahman, Prinsip-Prinsip dan Metode Pendidikan Islam,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (hisab) maupun pengamatan hilal (rukyat). Sehingga tidak jarang. perdebatan umat dibanding persoalan penentuan waktu salat dan arah

BAB I PENDAHULUAN. (hisab) maupun pengamatan hilal (rukyat). Sehingga tidak jarang. perdebatan umat dibanding persoalan penentuan waktu salat dan arah BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Penetapan awal bulan kamariyah merupakan salah satu lahan ilmu hisab 1 dan rukyat 2. Yang memiliki banyak metode perhitungan (hisab) maupun pengamatan hilal

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Ahmad, Noor, Syawariq al-anwar, Kudus : Madrasah Tasywiq al-tullab salafiyah, tt.

DAFTAR PUSTAKA. Ahmad, Noor, Syawariq al-anwar, Kudus : Madrasah Tasywiq al-tullab salafiyah, tt. DAFTAR PUSTAKA Ahmad, Noor, Syawariq al-anwar, Kudus : Madrasah Tasywiq al-tullab salafiyah, tt., Syam al-hilal, Kudus : Madrasah Tasywiq al-tullab Salafiyah, tt., Nur al-anwar, Kudus : Madrasah Tasywiq

Lebih terperinci

KONSEP AHLI WARIS RADD MENURUT MUHAMMAD ALI AL SHABUNI DAN HUKUM WARIS ISLAM (STUDI KOMPERATIF) SKRIPSI

KONSEP AHLI WARIS RADD MENURUT MUHAMMAD ALI AL SHABUNI DAN HUKUM WARIS ISLAM (STUDI KOMPERATIF) SKRIPSI KONSEP AHLI WARIS RADD MENURUT MUHAMMAD ALI AL SHABUNI DAN HUKUM WARIS ISLAM (STUDI KOMPERATIF) SKRIPSI Diajukan Untuk Menyusun Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Hukum (S.H)

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Al-Fairuzabadi, al-qamus al-muhit, Beirut: Mu'assasad ar-risalah, t.t.

DAFTAR PUSTAKA. Al-Fairuzabadi, al-qamus al-muhit, Beirut: Mu'assasad ar-risalah, t.t. DAFTAR PUSTAKA Al-Fairuzabadi, al-qamus al-muhit, Beirut: Mu'assasad ar-risalah, t.t. Arifin, Syamsul, Ilmu Falak, Ponorogo: Lembaga Penerbitan dan Pengembangan Ilmiyah STAIN Ponorogo, t.t As-Shabuni,

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Mekanisme pembiayaan istishna: nasabah datang ke bank untuk

BAB V PENUTUP. dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Mekanisme pembiayaan istishna: nasabah datang ke bank untuk BAB V PENUTUP A. Simpulan Dari uraian permasalahan yang di angkat oleh penulis, maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Mekanisme pembiayaan istishna: nasabah datang ke bank untuk melakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Berbicara mengenai penentuan arah kiblat, khususnya di Indonesia sudah

BAB I PENDAHULUAN. Berbicara mengenai penentuan arah kiblat, khususnya di Indonesia sudah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berbicara mengenai penentuan arah kiblat, khususnya di Indonesia sudah mengalami perkembangan yang pesat dari waktu ke waktu. Dapat dilihat dari alat-alat, metode dan

Lebih terperinci

HISAB PENENTUAN AWAL BULAN KAMARIAH MENURUT MUHAMMADIYAH (STUDI PENETAPAN HUKUMNYA) NASKAH PUBLIKASI

HISAB PENENTUAN AWAL BULAN KAMARIAH MENURUT MUHAMMADIYAH (STUDI PENETAPAN HUKUMNYA) NASKAH PUBLIKASI HISAB PENENTUAN AWAL BULAN KAMARIAH MENURUT MUHAMMADIYAH (STUDI PENETAPAN HUKUMNYA) NASKAH PUBLIKASI Oleh: AHMAD BASORI I 000 090 004 FAKULTAS AGAMA ISLAM UNUVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2012 2 PENGESAHAN

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Buku-Buku

DAFTAR PUSTAKA. Buku-Buku DAFTAR PUSTAKA Buku-Buku Abdussalam, Ilmu Falak Hisab Waktu Salat, Arah Kiblat dan Kalender Hijriyah, Sidoarjo: Aqoba, 2001 Abuddin, Nata, Metodologi Studi Islam, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2006

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. melaksanakan penelitian (yaitu meliputi kegiatan-kegiatan mencari, mencatat,

BAB III METODE PENELITIAN. melaksanakan penelitian (yaitu meliputi kegiatan-kegiatan mencari, mencatat, BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode memegang peran penting dalam mencapai suatu tujuan, termasuk juga metode dalam suatu penelitian. Metode penelitian yang dimaksud adalah cara-cara melaksanakan

Lebih terperinci

Unifikasi Kalender Islam di Indonesia Susiknan Azhari

Unifikasi Kalender Islam di Indonesia Susiknan Azhari Unifikasi Kalender Islam di Indonesia Susiknan Azhari UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta siknanazmi@yahoo.com/susiknanazhari69@gmail.com +6285868606911/www.museumastronomi.com 1 Peristiwa Syawal 1428 Idul

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia merupakan negara dengan sebagian besar penduduknya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia merupakan negara dengan sebagian besar penduduknya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara dengan sebagian besar penduduknya beragama Islam. Perkembangan Islam di Indonesia mengalami proses yang berkaitan dengan berbagai

Lebih terperinci

TINGKAT KESADARAN HUKUM ISTERI DALAM PERKARA CERAI GUGAT S K R I P S I

TINGKAT KESADARAN HUKUM ISTERI DALAM PERKARA CERAI GUGAT S K R I P S I TINGKAT KESADARAN HUKUM ISTERI DALAM PERKARA CERAI GUGAT S K R I P S I Diajukan guna memenuhi kewajiban dan syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Agama dalam Ilmu Hukum Islam Disusun Oleh : M A W A R D

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengalami perkembangan sesuai tuntutan zaman, baik pada zaman pra-

BAB I PENDAHULUAN. mengalami perkembangan sesuai tuntutan zaman, baik pada zaman pra- BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ilmu falak merupakan salah satu ilmu yang terus menerus mengalami perkembangan sesuai tuntutan zaman, baik pada zaman pra- Islam maupun sesudah Islam, terkait

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PEMIKIRAN THOMAS DJAMALUDDIN TENTANG KRITERIA TEMPAT RUKYAT YANG IDEAL. A. Konsep Pemikiran Thomas Djamaluddin Tentang Tempat Rukyat

BAB IV ANALISIS PEMIKIRAN THOMAS DJAMALUDDIN TENTANG KRITERIA TEMPAT RUKYAT YANG IDEAL. A. Konsep Pemikiran Thomas Djamaluddin Tentang Tempat Rukyat BAB IV ANALISIS PEMIKIRAN THOMAS DJAMALUDDIN TENTANG KRITERIA TEMPAT RUKYAT YANG IDEAL A. Konsep Pemikiran Thomas Djamaluddin Tentang Tempat Rukyat Yang Ideal Menurut Thomas Djamaluddin sebagaimana dijelaskan

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Al-Qur an Al Karim Dan Terjemahnya, Departemen Agama RI, CV. Thoha Putra

DAFTAR PUSTAKA. Al-Qur an Al Karim Dan Terjemahnya, Departemen Agama RI, CV. Thoha Putra 177 DAFTAR PUSTAKA Kitab Al-Qur an Al Karim Dan Terjemahnya, Departemen Agama RI, CV. Thoha Putra Semarang, 1996. Buku Abdul Wahab Khalaf, 1978, Ilmu Ushul Fiqih, Darul Qalam, Kuwait. Adiwarman A. Karim,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perbedaan pendapat mengenai penetapan awal bulan Qamariyah kerap

BAB I PENDAHULUAN. Perbedaan pendapat mengenai penetapan awal bulan Qamariyah kerap BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perbedaan pendapat mengenai penetapan awal bulan Qamariyah kerap terjadi antar organisasi keagamaan. Persoalan ini merupakan persoalan yang sudah menjurus ke

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. Kategori atau unsur-unsur dari percobaan melakukan jarimah (kejahatan) membicarakan tentang fase-fase pelaksanaan jarimah (kejahatan).

BAB IV PENUTUP. Kategori atau unsur-unsur dari percobaan melakukan jarimah (kejahatan) membicarakan tentang fase-fase pelaksanaan jarimah (kejahatan). BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan 1. Percobaan melakukan tindak pidana dalam hukum pidana Islam adalah seseorang yang berniat melakukan tindak pidana dengan mengadakan permulaan pelaksanaan tetapi perbuatannya

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. harta milik tidak sempurna di Veeva Rent Car n Motor Malang maka peneliti

BAB V PENUTUP. harta milik tidak sempurna di Veeva Rent Car n Motor Malang maka peneliti BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai sewa barang sebagi harta milik tidak sempurna di Veeva Rent Car n Motor Malang maka peneliti dapat menarik kesimpulan sebagai

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. 1. Aktivitas keagamaan di pondok sosial Babat Jerawat mengalami

BAB IV PENUTUP. 1. Aktivitas keagamaan di pondok sosial Babat Jerawat mengalami BAB IV PENUTUP A. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Aktivitas keagamaan di pondok sosial Babat Jerawat mengalami perkembangan. Mulanya jama

Lebih terperinci

Abdul Rachman dan Thomas Djamaluddin Peneliti Matahari dan Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN)

Abdul Rachman dan Thomas Djamaluddin Peneliti Matahari dan Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Abdul Rachman dan Thomas Djamaluddin Peneliti Matahari dan Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Disampaikan pada Diseminasi Hisab Rukyat di BPPR- LAPAN Pameungpeuk 30 Juli 2011

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulu Setiap penelitian pastilah berpijak pada penelitian-penelitian yang telah dilakukan terdahulu, sehingga penelitian ini pun dianggap perlu untuk mengemukakan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. oleh hakim Pengadilan Agama Blitar meliputi 3 (tiga) tahapan, yaitu tahap

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. oleh hakim Pengadilan Agama Blitar meliputi 3 (tiga) tahapan, yaitu tahap BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Prosedur penemuan hukum dalam pembuatan putusan dispensasi nikah oleh hakim Pengadilan Agama Blitar meliputi 3 (tiga) tahapan, yaitu tahap konstatir, kualifisir

Lebih terperinci

Daftar Pustaka. Abdul Jamil, dkk, Islam dan Kebudayaan Jawa, Yogyakarta: Gramedia, 2000.

Daftar Pustaka. Abdul Jamil, dkk, Islam dan Kebudayaan Jawa, Yogyakarta: Gramedia, 2000. Daftar Pustaka Abdul Jamil, dkk, Islam dan Kebudayaan Jawa, Yogyakarta: Gramedia, 2000. Al-Halidi, Muhammad Abdul Aziz, Irsyadus Syariy, jilid 4, Beirut: Darl al- Kotob al-alamiyah, 1996. Ahmad Thib Raya,

Lebih terperinci

BAB III PANTAI KARTINI JEPARA SEBAGAI TEMPAT RUKYAT. A. Letak Geografis dan Sejarah Pantai Kartini Jepara

BAB III PANTAI KARTINI JEPARA SEBAGAI TEMPAT RUKYAT. A. Letak Geografis dan Sejarah Pantai Kartini Jepara BAB III PANTAI KARTINI JEPARA SEBAGAI TEMPAT RUKYAT A. Letak Geografis dan Sejarah Pantai Kartini Jepara Kabupaten Jepara terletak di pantura timur Jawa Tengah, di mana bagian barat dan utara dibatasi

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Ahmadi, Abu dan Joko Tri Prasetya. Strategi Belajar Mengajar: Untuk Fakultas. Tarbiyah Komponen MKDK. Bandung: Pustaka Setia

DAFTAR PUSTAKA. Ahmadi, Abu dan Joko Tri Prasetya. Strategi Belajar Mengajar: Untuk Fakultas. Tarbiyah Komponen MKDK. Bandung: Pustaka Setia 139 DAFTAR PUSTAKA Ahmadi, Abu dan Joko Tri Prasetya. Strategi Belajar Mengajar: Untuk Fakultas Tarbiyah Komponen MKDK. Bandung: Pustaka Setia. 2005. Arifin, M. Ilmu Pendidikan Islam: Tinjauan Teoritis

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Mosher.A.T, Menggerakkan Dan Membangun Pertanian, Jakarta : C.V. Yasaguna 1966.

DAFTAR PUSTAKA. Mosher.A.T, Menggerakkan Dan Membangun Pertanian, Jakarta : C.V. Yasaguna 1966. DAFTAR PUSTAKA Mosher.A.T, Menggerakkan Dan Membangun Pertanian, Jakarta : C.V. Yasaguna 1966. Djazuli. A dan Janwari Yadi, Lembaga-lembaga Perekonomian Umat, Jakarta : PT. Raja Grafindo, 2002. Bashith

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG RUKYAT AL-HILAL. Kata rukyat menurut bahasa berasal dari kata

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG RUKYAT AL-HILAL. Kata rukyat menurut bahasa berasal dari kata BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG RUKYAT AL-HILAL A. Pengertian Rukyat al-hilal Kata rukyat menurut bahasa berasal dari kata yang,أى - ى - رى berarti berusaha ا ل berarti melihat, mengira, menyangka, menduga

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. 2010, Kompilasi Zakat, Semarang: Kementrian Agama, Balai. Penelitian dan Pengembangan Agama Semarang.

DAFTAR PUSTAKA. 2010, Kompilasi Zakat, Semarang: Kementrian Agama, Balai. Penelitian dan Pengembangan Agama Semarang. DAFTAR PUSTAKA Ahmad Rofiq, 2010, Kompilasi Zakat, Semarang: Kementrian Agama, Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Semarang. Abdul Aziz Muhammad Azzam, at. al., 2007, Fiqih Ibadah, Jakarta: Sinar Grafika

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. hukum, baik itu dari bahan hukum Islam dan bahan-bahan hukum Positif. Maka

BAB IV PENUTUP. hukum, baik itu dari bahan hukum Islam dan bahan-bahan hukum Positif. Maka 68 BAB IV PENUTUP A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan terhadap bahan-bahan hukum, baik itu dari bahan hukum Islam dan bahan-bahan hukum Positif. Maka penulis dapat menyimpulkan,

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Ny. Y. Singgih D. Gunarsa, Psikologi Untuk Membimbing, (Penerbit PT.BPK Gunung

DAFTAR PUSTAKA. Ny. Y. Singgih D. Gunarsa, Psikologi Untuk Membimbing, (Penerbit PT.BPK Gunung DAFTAR PUSTAKA Ny. Y. Singgih D. Gunarsa, Psikologi Untuk Membimbing, (Penerbit PT.BPK Gunung Mulia, Jakarta 987) Kartini Kartono, Peranan Keluarga Memandu Anak, (CV Rajawali, Jakarta, 989) Sardiaman A.M,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. oleh Mbah Shonhaji. Mbah Shonhaji adalah murid Sunan Ampel yang. Sunan Ampel dengan menunjuk jari tangannya ke arah barat, kemudian

BAB I PENDAHULUAN. oleh Mbah Shonhaji. Mbah Shonhaji adalah murid Sunan Ampel yang. Sunan Ampel dengan menunjuk jari tangannya ke arah barat, kemudian 1 A. Latar Belakang Permasalahan BAB I PENDAHULUAN Masjid Agung Sunan Ampel merupakan masjid bersejarah yang terletak satu komplek dengan makam Sunan Ampel. Arah kiblat masjid ini dilakukan oleh Mbah Shonhaji.

Lebih terperinci

Kilas Balik Penetapan Awal Puasa Dan Hari Raya Di Indonesia. Moh Iqbal Tawakal

Kilas Balik Penetapan Awal Puasa Dan Hari Raya Di Indonesia. Moh Iqbal Tawakal Kilas Balik Penetapan Awal Puasa Dan Hari Raya Di Indonesia oh Iqbal Tawakal PG Pelaksana Lanjutan Balai Besar eteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah II Tangerang Pendahuluan Penentuan awal bulan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hadirnya hilal. Pemahaman tersebut melahirkan aliran rukyah dalam penentuan

BAB I PENDAHULUAN. hadirnya hilal. Pemahaman tersebut melahirkan aliran rukyah dalam penentuan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Imam al-sindi memberikan catatan bahwa dengan hadis yang menerangkan haramnya puasa sebelum melihat hilal dan tidak ada kewajiban puasa sebelum hadirnya hilal.

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Abdillah, Pius dan Danu Prasetyo, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, (Surabaya: Arkola).

DAFTAR PUSTAKA. Abdillah, Pius dan Danu Prasetyo, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, (Surabaya: Arkola). 150 DAFTAR PUSTAKA Abdillah, Pius dan Danu Prasetyo, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, (Surabaya: Arkola). Al-Bukhari, al-imam Abi Abdillah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim bin Mughiroh bin Bardazbah, 1992,

Lebih terperinci

BAB II TEORI-TEORI TENTANG KELAYAKAN TEMPAT RUKYAT AL-HILAL. Secara etimologis kata Rukyat berasal dari Bahasa Arab yaitu

BAB II TEORI-TEORI TENTANG KELAYAKAN TEMPAT RUKYAT AL-HILAL. Secara etimologis kata Rukyat berasal dari Bahasa Arab yaitu BAB II TEORI-TEORI TENTANG KELAYAKAN TEMPAT RUKYAT AL-HILAL A. Pengertian Rukyat Al-Hilal Secara etimologis kata Rukyat berasal dari Bahasa Arab yaitu ء راىى artinya melihat 1 رؤ أو ا) dalam al-munjid

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. A. Kadir, Formula baru ilmu Falak, Jakarta: Amzah, 2011.

DAFTAR PUSTAKA. A. Kadir, Formula baru ilmu Falak, Jakarta: Amzah, 2011. DAFTAR PUSTAKA A. Kadir, Formula baru ilmu Falak, Jakarta: Amzah, 2011. Abdul Mughits, Metode Penentuan Awal Bulan Qamariyah Menurut Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah (Suatu Tinjauan sain). Makalah disampaikan

Lebih terperinci

MATERI DAN PENDEKATAN KAJIAN FIKIH HISAB RUKYAT DI PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM. Marwadi

MATERI DAN PENDEKATAN KAJIAN FIKIH HISAB RUKYAT DI PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM. Marwadi MATERI DAN PENDEKATAN KAJIAN FIKIH HISAB RUKYAT DI PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM STAIN Purwokerto Jl. Jend. Ahmad Yani No. 40A Purwokerto 53126 Email: marwadi_2005@yahoo.com Abstract Hisab-rukyat jurisprudence

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Abu Abdillah, Muhammad bin Ismail., Shahih Bukhori Daaru Annajah,

DAFTAR PUSTAKA. Abu Abdillah, Muhammad bin Ismail., Shahih Bukhori Daaru Annajah, DAFTAR PUSTAKA Abu Abdillah, Muhammad bin Ismail., Shahih Bukhori Daaru Annajah, 1422 H Juz.9 Arikunto, Suharsimi., Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta, 2010 Admin Sejarah Yayasan Khadijah dalam

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Sudarsono Heri, Bank Dan Lembaga Keuangan Syariah, Ekonisia, Yogyakarta, 2003.

DAFTAR PUSTAKA. Sudarsono Heri, Bank Dan Lembaga Keuangan Syariah, Ekonisia, Yogyakarta, 2003. DAFTAR PUSTAKA Sudarsono Heri, Bank Dan Lembaga Keuangan Syariah, Ekonisia, Yogyakarta, 2003. Daud Ali Mohammad, Hukum Islam :Pengantar Ilmu Hukum dan Tata Hukum Islam di Indonesia. Jakarta: RajawaliPers,

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Arifin, Filsafat Pendidikan Islam (Jakarta: Bumi Aksara 1991).

DAFTAR PUSTAKA. Arifin, Filsafat Pendidikan Islam (Jakarta: Bumi Aksara 1991). 99 DAFTAR PUSTAKA Arifin, Filsafat Pendidikan Islam (Jakarta: Bumi Aksara 1991).., Pedoman Pelaksanaan Bimbingan dan Penyuluhan Agama, (Jakarta: PT.Golden Trayon Press, Cet 5, 1994). Ahmad, Tafsir Ilmu

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Abdussalam. R, Sistem Peradilan Pidana, Restu Agung, Jakarta, 2007.

DAFTAR PUSTAKA. Abdussalam. R, Sistem Peradilan Pidana, Restu Agung, Jakarta, 2007. DAFTAR PUSTAKA Abdussalam. R, Sistem Peradilan Pidana, Restu Agung, Jakarta, 2007. Aksan Hermawan, Jejak Pembunuh Berantai, Jakarta: PT. Grafindo Media Pratama, 2008. Al- Hafizh ibnu Hajar al-asqalani,

Lebih terperinci

ALMANAK KALENDER TAHUN 2017 LEMBAGA FALAKIYAH PWNU JAWA TIMUR

ALMANAK KALENDER TAHUN 2017 LEMBAGA FALAKIYAH PWNU JAWA TIMUR ALMANAK KALENDER TAHUN 2017 PWNU Keterangan Hisab : - Perhitungan kalender hijriyah qamariyah berdasarkan metode Al-Durru Al-Aniqu dengan markas Condrodipo, Gresik : 112 37' 3.5 BT dan 7 10' 11,1 LS. Tinggi:

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Arikunto, Suharsimi, 2002, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: Penerbit Rineka Cipta

DAFTAR PUSTAKA. Arikunto, Suharsimi, 2002, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: Penerbit Rineka Cipta DAFTAR PUSTAKA Ahmad SS, Noor, tt., Risa>lah Syams al-hila>l, Kudus: Penerbit Madrasah Tasywi>q at-t{ulla>b Salafiyyah Arikunto, Suharsimi, 2002, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta:

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS KELAYAKAN PANTAI NAMBANGAN SURABAYA SEBAGAI TEMPAT RUKYAT HILAL. A. Analisis Latar Belakang Pemakaian Pantai Nambangan sebagai

BAB IV ANALISIS KELAYAKAN PANTAI NAMBANGAN SURABAYA SEBAGAI TEMPAT RUKYAT HILAL. A. Analisis Latar Belakang Pemakaian Pantai Nambangan sebagai BAB IV ANALISIS KELAYAKAN PANTAI NAMBANGAN SURABAYA SEBAGAI TEMPAT RUKYAT HILAL A. Analisis Latar Belakang Pemakaian Pantai Nambangan sebagai Tempat Rukyat Hilal Dipilihnya pantai Nambangan sebagai salah

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Abdul Wahab Kallaf, Ilmu Ushul Fiqh, Semarang: Dina Utama, Al-Bukhori, Imam Abdullah Muhammad bin Ismail, Terjemah Shahih

DAFTAR PUSTAKA. Abdul Wahab Kallaf, Ilmu Ushul Fiqh, Semarang: Dina Utama, Al-Bukhori, Imam Abdullah Muhammad bin Ismail, Terjemah Shahih 74 DAFTAR PUSTAKA A. Buku Abdul Wahab Kallaf, Ilmu Ushul Fiqh, Semarang: Dina Utama, 1994 Al-Bukhori, Imam Abdullah Muhammad bin Ismail, Terjemah Shahih Bukhori juz VIII, Semarang: CV. Asy Syifa, 1993.

Lebih terperinci

METODE PENENTUAN LIMA WAKTU SALAT DI PONDOK PESANTREN AL-BAYYINAH SIDAYU GRESIK JAWA TIMUR SKRIPSI

METODE PENENTUAN LIMA WAKTU SALAT DI PONDOK PESANTREN AL-BAYYINAH SIDAYU GRESIK JAWA TIMUR SKRIPSI METODE PENENTUAN LIMA WAKTU SALAT DI PONDOK PESANTREN AL-BAYYINAH SIDAYU GRESIK JAWA TIMUR SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Malang Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tetapi terkait dengan penetapan awal bulan dalam kalender hijriah.

BAB I PENDAHULUAN. tetapi terkait dengan penetapan awal bulan dalam kalender hijriah. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Memahami dinamika ilmu falak tidak terbatas pada kajian teoritis arah kiblat, waktu salat, gerhana Bulan maupun gerhana Matahari akan tetapi terkait dengan penetapan

Lebih terperinci

BAB II SEPUTAR PENENTUAN AWAL BULAN DALAM KALENDER HIJRIAH. A. Tinjauan Umum Awal Bulan dalam Kalender Hijriah

BAB II SEPUTAR PENENTUAN AWAL BULAN DALAM KALENDER HIJRIAH. A. Tinjauan Umum Awal Bulan dalam Kalender Hijriah BAB II SEPUTAR PENENTUAN AWAL BULAN DALAM KALENDER HIJRIAH A. Tinjauan Umum Awal Bulan dalam Kalender Hijriah Pembahasan kalender hijriah dalam penelitian ini terkait dengan sistem penanggalan yang berpedoman

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan analisis kasus dan penetapan Pengadilan Agama Klas IA Bengkulu

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan analisis kasus dan penetapan Pengadilan Agama Klas IA Bengkulu BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan analisis kasus dan penetapan Pengadilan Agama Klas IA Bengkulu Nomor 0003/Pdt.P/2011/PA.Bn tentang kedudukan wali adhal dalam perkawinan, maka dapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENGUKURAN ARAH KIBLAT SLAMET HAMBALI. A. Sejarah Intelektual Slamet Hambali

BAB III METODE PENGUKURAN ARAH KIBLAT SLAMET HAMBALI. A. Sejarah Intelektual Slamet Hambali BAB III METODE PENGUKURAN ARAH KIBLAT SLAMET HAMBALI A. Sejarah Intelektual Slamet Hambali 1. Biografi Slamet Hambali Slamet Hambali dilahirkan pada tanggal 5 Agustus 1954 di sebuah desa kecil bernama

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Abdullah, Yatimin, Studi Akhlak dalam Perspektif Al- qur an, Jakarta: Amzah, 2007.

DAFTAR PUSTAKA. Abdullah, Yatimin, Studi Akhlak dalam Perspektif Al- qur an, Jakarta: Amzah, 2007. DAFTAR PUSTAKA Abdullah, Yatimin, Studi Akhlak dalam Perspektif Al- qur an, Jakarta: Amzah, 2007. Akhmad Al-Miskawaih, Abu Ali, Tahdzib Al-Akhlaq (Menuju Kesempurnaan Akhlak), terj. Helmi Hidayat, Bandung:

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Anonim, (t.th). Alqur an dan Terjemahannya. Yayaasan Penyelenggara Penterjemah/Penafsiran Al-Qur an.

DAFTAR PUSTAKA. Anonim, (t.th). Alqur an dan Terjemahannya. Yayaasan Penyelenggara Penterjemah/Penafsiran Al-Qur an. DAFTAR PUSTAKA Anonim, (t.th). Alqur an dan Terjemahannya. Yayaasan Penyelenggara Penterjemah/Penafsiran Al-Qur an. Anonim, (2004). Pedoman Penulisan Skripsi / Karya Ilmiah. Jambi: IAIN Sultan Thaha Syaifuddin.

Lebih terperinci

PENGENALAN PENGUKURAN ARAH KIBLAT DI TINGKAT MADRASAH IBTIDAIYAH/SEKOLAH DASAR MELALUI MATA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI PENGUKURAN SUDUT

PENGENALAN PENGUKURAN ARAH KIBLAT DI TINGKAT MADRASAH IBTIDAIYAH/SEKOLAH DASAR MELALUI MATA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI PENGUKURAN SUDUT PENGENALAN PENGUKURAN ARAH KIBLAT DI TINGKAT MADRASAH IBTIDAIYAH/SEKOLAH DASAR MELALUI MATA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI PENGUKURAN SUDUT Agus Solikin, S.Pd., M.S.I. Prodi Ilmu Falak Fakultas Syariah dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Matahari dan Bulan maupun kondisi cuaca yang terjadi ketika rukyat.

BAB I PENDAHULUAN. Matahari dan Bulan maupun kondisi cuaca yang terjadi ketika rukyat. BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Penentuan awal bulan Kamariah sebenarnya bersumber dari peristiwa hijrah Nabi (permulaan penanggalan Hijriah) dan dengan memperhatikan kapan hilal teramati (penanda

Lebih terperinci

PENGERTIAN DAN PERBANDINGAN MADZHAB TENTANG HISAB RUKYAT DAN MATHLA'

PENGERTIAN DAN PERBANDINGAN MADZHAB TENTANG HISAB RUKYAT DAN MATHLA' PENGERTIAN DAN PERBANDINGAN MADZHAB TENTANG HISAB RUKYAT DAN MATHLA' (Kritik terhadap Teori Wujudul Hilal dan Mathla' Wilayatul Hukmi) T. Djamaluddin Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional LAPAN-Bandung

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Abdullah Muhammad Bin Ismail al-bukhari, Abi, Shahihu Al-Bukhari, Juz IV, Maktabah Dahlan, tt.

DAFTAR PUSTAKA. Abdullah Muhammad Bin Ismail al-bukhari, Abi, Shahihu Al-Bukhari, Juz IV, Maktabah Dahlan, tt. DAFTAR PUSTAKA Abdurrahman I, Doi, The Islamic Law, Terj. Usman Efendi AS dan Abdul Khalik, Inilah Syari ah Islam, Jilid I, Jakarta: Pustaka Panji Mas, Cet I 1991. Abdullah Muhammad Bin Ismail al-bukhari,

Lebih terperinci

BAB II RUKYAT AL HILAL DALAM MENENTUKAN AWAL BULAN QAMARIYAH. Masalah penentuan awal bulan Qamariyah adalah hal yang sangat penting

BAB II RUKYAT AL HILAL DALAM MENENTUKAN AWAL BULAN QAMARIYAH. Masalah penentuan awal bulan Qamariyah adalah hal yang sangat penting BAB II RUKYAT AL HILAL DALAM MENENTUKAN AWAL BULAN QAMARIYAH A. Pengertian Rukyat Masalah penentuan awal bulan Qamariyah adalah hal yang sangat penting dalam kehidupan beragama Islam. Banyak kegiatan ibadah

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Achmadi, Islam Paradigma Ilmu Pendidikan, Yogyakarta: Aditya Media, 2005.

DAFTAR PUSTAKA. Achmadi, Islam Paradigma Ilmu Pendidikan, Yogyakarta: Aditya Media, 2005. DAFTAR PUSTAKA Achmadi, Islam Paradigma Ilmu Pendidikan, Yogyakarta: Aditya Media, 2005. Ahmadi, Abu dan Widodo Supriyono, Psikologi belajar, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2004, Cet.2. Al- Ghazali, Imam, Al-Halal

Lebih terperinci