STRATEGI PRODUKSI PROGRAM THE DANDEES PRAMBORS RADIO DI ERA NEW MEDIA
|
|
- Glenna Tanudjaja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 STRATEGI PRODUKSI PROGRAM THE DANDEES PRAMBORS RADIO DI ERA NEW MEDIA Wulan Mayang Sari Jurusan Marketing Communication Bina Nusantara University Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27 Jakarta Barat, DKI Jakarta (021) Nama: Wulan Mayang Sari Dosen Pembimbing: Indra Prawira, S.P., M.I.Kom. ABSTRAK The goal of this research is to determine the production strategy of the radio program The Dandees in Prambors in the era of new media. Production program under study consists od pre production, production and post production. The method that is used is used is qualitative research which will be explained descriptively. Qualitative research is research that produces descriptive data and wil be described and explained with words. Data collection methods used in this study are in depth interviews and direct observations in the field. From this research can be analyzed that new media plays an important role in the production process. The results of this research was to determine the radio program pre production strategy The Dandees based on internet. There is two kind of production is live and tapping. In the post production is evaluating and editing. The conclusion of the research is that the production process can not be separated from new media. Keyword: Strategy, Production Process, Radio Program, New media, Prambors. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi produksi program radio The Dandees di Prambors di era new media. Produksi program yang diteliti terdiri dari tahap pra produksi, produksi dan paska produksi. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif yang akan dijelaskan secara deskriptif. Penelitian kualitatif deskriptif adalah penelitian yang menghasilkan data yang valid dan akan diterangkan dan dijelaskan dengan kata-kata. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara mendalam dan observasi langsung di lapangan. Dari penelitian ini dapat dianalisa, bahwa new media sangat berperan pada proses produksi. Hasil yang dicapai dari penelitian ini adalah mengetahui proses pra produksi yang menggunakan internet sebagai dasar pencarian ide. Pada tahap produksi terdapat dua jenis produksi yaitu, produksi live dan tapping. Tahap paska produksi melakukan evaluasi dan editing segmen tapping. Kesimpulan yang didapat dari adanya penelitian ini adalah proses produksi yang tidak terlepas dari new media dan mengetahui strategi produksi program radio The Dandees di era new media. Kata Kunci: Strategi, Tahap produksi, Program radio, New media, Prambors. PENDAHULUAN Radio berkembang cukup pesat. Karena semakin banyak saluran radio yang ada, semakin beragam juga program radio yang bermunculan. Disamping itu, peran radio sebagai media massa semakin besar dan mulai menunjukkan kekuatannya dalam mempengaruhi masyarakat. (Pringle dan Starr, 2006) Program radio yang bermunculan sekarang ini sangat segmented. Segmentasi yang dilakukan radio biasanya adalah radio anak muda, radio dewasa, radio bisnis, dan umum. (morissan, 2008) Radio swasta anak muda yang ada di Jakarta saat ini adalah Mustang, OZ Radio, TRAX FM, GEN FM, GLOBAL RADIO, dan Prambors Radio. Prambors Radio adalah salah satu radio swasta di Jakarta yang sudah dikenal di kalangan masyarakat khususnya anak muda. Dalam perjalanannya, Prambors melakukan banyak inovasi untuk membuat Kawula Muda (sebutan pendengar Prambors Radio) tetap stay tuned. Salah satu yang dilakukan oleh Prambors Radio untuk memudahkan Kawula
2 Muda mendengarkannya adalah tidak hanya bisa dijangkau melalui radio, tetapi sekarang ini bisa dijangkau melalui internet, baik melalui situs resmi Prambors ( ataupun melalui berbagai macam social networking anak muda zaman sekarang seperti Twitter, Facebook, serta lewat mobile gadget, seperti handphone, smartphone, dan notebook. Di Prambors radio terdapat dua program unggulan yaitu, Desta dan Gina In The Morning Show dan The Dandees. The Dandees yang memiliki waktu siaran pada jam prime time yaitu pada jam 4 sore sampai jam 8 malam. The Dandees menjadi program unggulan karena memiliki audience atau pendengar yang banyak dibandingkan dengan program yang lainnya di Prambors. Menjadi program unggulan bukanlah berarti tidak mempunyai pesaing dari radio lain yang memiliki segmentasi yang sama dan dari jam siar yang sama. Contoh program pesaing The Dandees dari radio lain adalah Gen48 di GEn FM, Program Kompak Bareng di TRAX FM, Cafe Sore di Global Radio. Kesuksesan program The Dandees sebagai program unggulan diakui juga oleh masyarakat melalui acara Yahoo Celebrity Awards 2014 kemarin yang telah di vote oleh suara. Pada acara tersebut, Danang dan Darto bahkan ditunjuk untuk menjadi host. Hal ini dilansir melalui website tempo.co Kesuksesan yang dialami The Dandees tidak lepas dari proses produksi. Didalam proses produksi terdapat 3 tahap, yaitu tahap pra produksi, produksi dan paska produksi. Dilihat dari kesuksesan program The Dandees sebagai program unggulan, peneliti tertarik untuk meneliti bagaimana proses produksi yang ada didalam program The Dandees di era new media. METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan peniliti dalam melakukan penelitian ini adalah metode studi kasus ( case study ). Penelitian studi kasus adalah penelitian tentang status subjek penelitian yang berkenan dengan suatu fase spesifik atau khas dari keseluruhan personalitas. Tujuan studi kasus adalah untuk memberikan gambaran secara mendetail tentang latar belakang, sifat-sifat serta karakterkarakter yang khas dari kasus, ataupun status dari individu, yang kemudian dari sifat-sifat khas akan dijadikan suatu hal yang bersifat umum. HASIL DAN BAHASAN Penelitian yang dilakukan di studio Prambors yang terletak di Jalan Adityawarman nomor 71 ini mendapatkan hasil mengenai proses produksi program The Dandees di era new media. Peneliti melakukan wawancara mendalam terhadap 2 penyiar The Dandees yang bernama Imam Darto dan Dimas Danang, dan Kenny Djafar sebagai produser. Peneliti juga melakukan observasi selama siaran The Dandees berlangsung, yaitu pada tanggal 5 Mei 2015 dari jam 4 sore sampai jam 8 malam. Nama The Dandees berasal dari proses terbentuknya program The Dandees, yaitu dimana terdapat inovasi baru yang ada di Prambors saat itu. Inovasi baru untuk program baru yang akan dibawakan oleh Darto, namun belum menemukan teman siaran. Setelah terdapat beberapa kandidat, terpilihlah Danang yang langsung dipilih sendiri oleh Darto. Setelah itu, mereka memikirkan konsep program dan kemudian tercipta nama The Dandees. Nama Dandees berasal dari karakter Darto yang dandy dan nyentrik, nama tersebut juga memiliki kepanjangan yang artinya Darto dan Danang di sore. Ketika disetujui dan disepakati, mereka menciptakan juga tageline diri mereka sendiri, yaitu The Most Wanted Guy in Town yang sampai sekarang masih melekat dengan mereka. Dari hasil wawancara yang sudah berlangsung, diketahui bahwa proses produksi melalui 3 tahap yaitu pra produksi, produksi dan paska produksi. Ketiga tahap produksi tersebut erat kaitannya dengan penggunaan new media. Produk new media yang digunakan The Dandees untuk produksi adalah internet dan sosial media. Dengan menggunakan internet, siaran radio Prambors bisa didengar oleh seluruh orang di Indonesia dengan cara live streaming, yang bisa didapatkan dengan mendownload applikasi Prambors di handphone dan smartphone. Kemudahan yang dimiliki ini sangat menguntungkan bagi Prambors, karena meningkatnya jumlah audien yang mendengarkan program siaran Prambors. Prambors juga menggunakan sosial media sebagai alat promosi dan sebagai alat mendekatkan diri dengan kawula muda. Contoh sosial media yang dimiliki Prambors adalah twitter, facebook, instagram dan youtube. Terdapat juga website resmi Prambors yang bisa dikunjungi kapanpun dan dimanapun, yang berisikan tentang Prambors dari segi program, penyiar, berita terbaru, daftar playlist, dan lain-lain.
3 Pada tahap pra produksi, yang dilakukan The Dandees adalah brainstorming ide. Hal ini dilakukan secara bersama-sama pada hari senin, yang disebut weekly meeting. Brainstorming ide ini mencari topik, informasi dan cerita yang ingin diangkat dan dibawakan selama seminggu kedepan. Dalam pencarian ide ini sangat mengandalkan internet untuk mencari informasi yang diinginkan melalui portal-portal berita yang tersedia di internet, seperti detik.com dan wowkeren.com. Di program The Dandees juga terdapat segmen program yang berisi cerita berkelanjutan, sehingga harus dipersiapkan sehari sebelum atau bahkan di stok. Yang terlibat pada weekly meeting ini adalah orang inti yang terlibat pada produksi program The Dandees, yaitu penyiar, produser, Gilang, dan Patur. Setiap proses produksi pasti mengalami kendala atau hambatan yang mengganggu berjalannya proses produksi. Pada tahap pra produksi program The Dandees, yang menjadi kendala atau hambatannya adalah kehabisan ide. Dimana terkadang rasanya tidak ada yang menarik untuk diangkat menjadi topik dan rasa males mencari atau berpikir yang sedang datang menghampiri. Walaupun terkadang suka merasa kehabisan ide, namun The Dandees memiliki strategi untuk bertahan sebagi program unggulan ditengah program siangan yang sejenis di jam prime time. Strategi yang dimiliki oleh The Dandees adalah bahwa sebagai penyiar, Darto dan Danang selalu bersikap natural, tidak berusaha melucu. Sehingga hasilnya mereka selalu disukai oleh audien, bahkan dilirik oleh TV swasta. Selain itu juga, sang produser selalu memantau audien yang mendengarkan program The Dandees. Ketika dilihat audien mulai berkurang, sang produser membuat perubahan segmen. Dimana segmen dirotasi sehingga terlihat baru dan menarik. Tidak hanya itu, The Dandees sering bekerja sama dengan brand tertentu dan membuat kuis berhadiah. Hadiah yang diberikan pun lumayan oke, seperti jalan-jalan keluar negeri, uang cash, tiket konser, dan lain-lain. Produksi siaran program The Dandees memiliki 2 jenis, yaitu live dan tapping. Pada produksi live, siaran radio berjalan seperti biasa dengan job desk masing-masing. Yang dilakukan produser pada saat produksi live adalah menjadi PIC penyiar, dimana ia bertugas untuk menyiapkan skrip yang selanjutnya akan dibacakan oleh penyiar. Ia juga bertugas untuk menyortir twitter yang harus dibacakan oleh penyiar, mencari caller untuk on air di program The Dandees. Saat menelpon caller, ia juga betugas untuk membriefing terlebih dahulu caller agar pas waktunya on air tidak salah mengucapkan kata. Sedangkan tugas penyiar adalah membawa audien mengerti dan menghibur audien dengan segmen-segmen yang dibawakan oleh mereka. Ada juga operator yang tugasnya memasukan ID, sweeper dan jingle The Dandees. Sedangkan produksi tapping segmen benchmark terkadang dilakukan di sela-sela siaran live. Merekam apa yang menjadi kebutuhan segmen tersebut dan kemudian di edit oleh produser The Dandees sendiri. Keuntungan produksi tapping adalah jika terjadi salah kata atau kurang puas dengan hasilnya, bisa di edit atau direkam ulang. Namun kelemahannya adalah ketika ada informasi penting yang terjadi dan harus segera disiarkan, informasi tersebut akhirnya tidak bisa disiarkan karena sedang menjalankan produksi tapping. Hambatan atau kendala juga terjadi pada saat tahap produksi. Ada 2 jenis kendala yaitu, kendala internal dan kendala eksternal. Kendala internal yang terjadi pada saat produksi program The Dandees adalah susahnya mencari waktu penyiar untuk produksi tapping segmen benchmark, karena kesibukan masing-masing penyiar diluar waktu siaran. Sedangkan yang menjadi kendala eksternal adalah koneksi internet yang buruk dan kesalahan caller ketika on air. Pada saat produksi siaran program The Dandees sangat bergantung pada internet karena untuk mencari caller, melihat twitter entriest, dan mencari informasi jika dibutuhkan. Kesalahan caller ketika on air, bisa terjadi karena nervous sehingga membuat cerita yang semula terlihat menarik, namun ketika on air tidak menarik sama sekali. Dan juga sinyal caller sewaktu on air sangat berpengaruh pada produksi program The Dandees. Pada tahap terakhir produksi program The Dandees adalah paska produksi. Yang dilakukan pada tahap paska produksi adalah mengedit hasil produksi tapping agar menjadi hasil yang bagus dan menarik. Selain melakukan editing, ada juga evaluasi program. Evaluasi program ini dilakukan seminggu sekali pada waktu weekly meeting, membahas mengenai program The Dandees dan respon audiennya selama seminggu kemarin. Lalu ada juga evaluasi secara keseluruhan untuk Prambors oleh AMT. Yang menjadi penilaian adalah seluruh konten yang ada di Prambors, mulai dari musik, apakah musik yang diputerin di Prambors itu disukai sama audiennya, lalu semua programnya dinilai, bagaimanakah nilai suatu program dibandingkan dengan program lainnya yang sejenis. Penilaian tersebut termasuk program The Dandees dan The Dandees masih menjadi program unggulan nomor satu jika dibandingkan dengan program lainnya yang sejenis. SIMPULAN DAN SARAN Peneliti telah meneliti bagaimana strategi produksi program The Dandees di Prambors Radio di era new media. Penelitian yang dilakukan dengan wawancara dan observasi langsung di studio
4 siaran Prambors, yang terletak di Jalan Adityawarman No. 71 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan ini mendapatkan kesimpulan mengenai strategi produksi program The Dandees di era new media. Sebelum memulai sebuah produksi program radio, tentu akan melalui tahap pertama yaitu, pra produksi. Pada tahap pra produksi dilakukan pencarian ide, perencanaan dan persiapan. Program The Dandees melakukan pencarian ide dengan cara brainstorming setiap hari senin, biasanya disebut juga weekly meeting. Pada weekly meeting ini biasanya akan membahas tentang evaluasi siaran yang sudah berlangsung seminggu kemarin dan membahas tentang topik apa saja yang akan diangkat untuk seminggu yang akan datang. Tidak hanya mencari topik, pencarian ide juga mencari beberapa ceritacerita lucu dan menarik untuk segmen kocrot kecret dan masdartop5. Kendala yang kadang terjadi pada tahap pra produksi adalah kehabisan ide untuk topik yang akan diangkat seminggu kedepan. Semua pencarian cerita, berita dan informasi tersebut tidak lepas dari penggunaan new media, yaitu internet. Penggunaan internet pada tahap pra produksi digunakan untuk mencari informasi mengenai topik yang diangkat atau mencari cerita-cerita lucu melalui portal-portal berita, seperti detik.com dan wowkeren.com. Internet juga digunakan untuk mendekatkan Prambors dengan kawula muda dengan cara mempunyai sosial media. Sosial media yang dimiliki Prambors antara lain, twitter, facebook, instagram dan youtube. Setelah melewati tahap pra produksi, yang selanjutnya adalah tahap produksi. Terdapat 2 jenis produksi pada program The Dandees yaitu, produksi live dan produksi tapping. Pada produksi live dilakukan seperti biasanya, ada Danang dan Darto sebagai penyiar, Kenny Djafar sebagai produser dan ada operator. Setiap orang harus menjalankan perannya masing-masing sewaktu siaran live berlangsung. Sebagai produser The Dandees, Kenny berperan juga sebagai PIC penyiar, dimana Kenny bertugas untuk menyiapkan sesuatu yang dibutuhkan penyiar terutama informasi yang akan dibacakan selanjutnya. Selain itu, Kenny juga yang menyortir twitter traffic dan mencari caller yang mau diundang untuk on air di The Dandees. Sebelum caller tersebut on air, Kenny harus mengetahui dan mengoreksi kata-kata yang akan dikatakan oleh caller. Sedangkan tugas penyiar adalah membawakan topik semenarik mungkin sehingga informasi bisa diterima dengan baik dan menarik banyak audien. Sedangkan kalau produksi tapping dilakukan untuk beberapa segmen, seperti kocrot kecret dan masdartop5. Produksi tapping dilakukan dengan merekam semua yang dibutuhkan lalu melalui proses editing. Proses editing dilakukan oleh Kenny sendiri. Keuntungan dari produksi tapping adalah hasil yang lebih baik karena sudah diedit namun kekurangannya adalah ketika melakukan produksi tapping, informasi penting yang sedang terjadi tidak bisa disiarkan secara langsung. Tahap produksi juga mengalami kendala seperti cerita caller yang mempunyai pengalaman lucu di twitter namun ternyata waktu on air tidak lucu dan garing dan sinyal caller yang tidak stabil sewaktu on air juga menjadi kendala produksi. Lalu susahnya mencari waktu penyiar untuk melakukan produksi tapping, karena padatnya jadwal mereka diluar jam siaran. Lalu kendala yang terakhir adalah matinya koneksi internet. Hal ini juga membuktikan pentingnya internet dalah tahap produksi, dimana internet digunakan untuk mengetahui twitter traffic dan mencari caller, lalu internet juga digunakan mencari informasi yang diperlukan selama siaran. Tahap terakhir adalah paska produksi. Pada tahap paska produksi yang dilakukan adalah evaluasi program yang dilakukan bersamaan dengan brainstorming ide, yaitu pada saat weekly meeting. Evaluasi ini membahas tentang topik yang sudah diangkat selama seminggu kemarin dan membahas tentang bagaimana respon audien terhadap topik tersebut. Sedangkan Prambors juga mempunya evaluasi yang diadakan 6 bulan sekali, yang disebut AMT. AMT ini adalah semacam lembaga yang menilai seluruh konten yang ada di Prambors, mulai dari musik, apakah musik yang diputerin di Prambos disukain oleh audien dan juga menilai program-program yang ada di Prambors. Yang dinilai adalah bagaimanakah nilai program tersebut dibandingkan dengan program lain yang sejenis yang memiliki jam siaran yang sama. Sampai sejauh ini, The Dandees berada di peringkat satu dibandingkan dengan program sore lain yang sejenis. Saran akademis: 1. Ada baiknya meneliti dengan observasi partisipan, agar lebih bisa mengetahui secara mendalam dan mendetail mengenai obyek yang diteliti.
5 Saran praktis: 1. Mengurangi produksi siaran tapping agar lebih terasa real. 2. Menghadirkan inovasi baru, tidak hanya mengubah rotasi segmen. Agar audien tidak bosan dan menjaga stabilitas sebagai program unggulan. Saran sosial: 1. Mendalami proses produksi program radio, agar dapat membuat program radio yang berkualitas dan bermutu. 2. Menjadi broadcaster yang memilki kreativitas tinggi.
6 REFERENSI Ardianto Elvinaro., Komala Lukiati., Karlinah Siti. (2014). Komunikasi Massa Suatu Pengantar. Bandung : Simbiosa Rekatama Media Baird. (2008). Television and Me: The Memories of John Logie Baird. Edinburgh : Mercat Press Baran, Stanley J. (2010). Teori Komunikasi Massa. Jakarta : Salemba Humanika Cangara, Hafied. (2008). Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta : Rajawali Pers Kotler, Philip., Armstrong, Gary. (2010). Principles of Marketing. Upper Saddle River : Pearson Littlejohn. (2005). Fungsi Teori Komunikasi. Jakarta : Penerbit Salemba Humanika. McQuail, Dennis. (2011). Teori Komunikasi Massa McQuail Edisi 6 Buku 1. Jakarta : Penerbit Salemba Humanika. M. Leish, Robert. (2005). Radio Production. Oxford : Focal Press Moleong. (2005). Broadcast Journalism: Panduan Menjadi Penyiar, Reporter dan Script Writer. Bandung : Penerbit Nuansa Morissan. (2008). Manajemen Media Penyiaran: Strategi mengelola Radio & Televisi. Jakarta : Kencana Prenamedia Group Nazir Metode Penelitian. Bogor : Ghalia Indonesia Nurudin. (2009). Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada Pradekso Tandiyo., Widogdo M. Bayu., Hapsari Melani. (2013). Produksi Media. Banten : Universitas Terbuka Pringle Peter., Starr Michael. (2006). Electronic Media Management. UK : Elsevier Rangkuti, Freddy. (2009). Strategi Promoso yang Kreatif dan Analisis Kasus Integrated Marketing Communication. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama Romli, Asep Syamsul M.. (2005). Broadcast Journalism: Panduan Menjadi Penyiar, Reporter dan Script Writer. Bandung : Penerbit Nuansa Sartono, Sri. (2008). Teknik Penyiaran dan Produksi Program Radio, Televisi dan Film Jilid 1. Yogyakarta : Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan. Sarwono, Jonathan. (2006). Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif. Yogyakarta : Graha Ilmu. Sulianta, Feri. (2015). Keajaiban Sosial Media. Jakarta : PT Elex Media Komputindo Sutikno, S. (2007). Strategi Belajar Mengajar. Bandung : Refika Aditama Tassel., Howfield. (2010). Managing Electronic Media : Making, Marketing, and Moving Digital Content. Boston : Elsevier Wahyudi, J. B. (2010). Dasar-Dasar Jurnalistik Radio dan Televisi. Yogyakarta: Pinus Book Publisher. Wibowo, F. (2009). Teknik Produksi Program Televisi. Yogyakarta: Pinus Book Publisher. Wiryanto, F. (2008). Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: Grasindo. Sumber lain : Company Profile PT.RADIO PRAMBORS Website : Hari Selasa, 5 Mei 2015 Pukul: WIB
7 RIWAYAT PENULIS Wulan Mayang Sari lahir di kota Jakarta pada tanggal 08 November Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang komunikasi pemasaran pada tahun Tinggal bersama orang tua di daerah Prof. Dr. Latumenten No. 19
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Perkembangan teknologi media massa di zaman modern ini berjalan dengan pesat. Dalam masyarakat modern, media massa mempunyai peran yang signifikan sebagai bagian
Lebih terperinciProsiding Manajemen Komunikasi ISSN:
Prosiding Manajemen Komunikasi ISSN: 2460-6537 Peranan Program Director dan Produser pada Program Desta & Gina In The Morning dalam Meningkatkan Pendengar Role of Program Director And Producer for Desta
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap stasiun radio harus memiliki program siaran yang dikemas sedemikian rupa agar menarik perhatian dan didengar sebanyak mungkin oleh pendengar. Program siaran
Lebih terperinciABSTRAK. Tingkat Perhatian Pendengar Pada Penyiar Radio The Dandees 8 Halaman
Mustofa Kamil (208000367) ABSTRAK Tingkat Perhatian Pendengar Pada Penyiar Radio The Dandees 8 Halaman Universitas Paramadina Program Studi Ilmu Komunikasi 2014 Radio adalah media yang bersifat imediensi
Lebih terperinciSTRATEGI BINUS TV DALAM MENINGKATKAN KUALITAS SIARAN JURNAL 19
STRATEGI BINUS TV DALAM MENINGKATKAN KUALITAS SIARAN JURNAL 19 Guntamas Halim Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia Abstrak TUJUAN PENELITIAN ialah untuk mengetahui bagaimana strategi produksi
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Ardianto, Elvinaro, Lukiati Komala dan Siti Kornilah Komunikasi Massa. Bandung. Simbiosa Rekatam Media
109 DAFTAR PUSTAKA Ardianto, Elvinaro, Lukiati Komala dan Siti Kornilah. 2007. Komunikasi Massa. Bandung. Simbiosa Rekatam Media Arikunto, S. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pada tahun 1962 adalah TVRI ( Televisi Republik Indonesia). Selama 27
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Stasiun televisi yang pertama kali muncul di Indonesia yaitu pada tahun 1962 adalah TVRI ( Televisi Republik Indonesia). Selama 27 tahun, sejak berdirinya TVRI penduduk
Lebih terperinciBAB 5 PENUTUP. kriteria sebagai media yang efektif dalam menjalankan tugasnya untuk mendukung
BAB 5 PENUTUP 5.1 Simpulan Sebagai media baru yang berbasis teknologi, website bisa dikatakan memenuhi kriteria sebagai media yang efektif dalam menjalankan tugasnya untuk mendukung kinerja Public Relations
Lebih terperinciPERAN PRODUSER DALAM PROGRAM BERITA INDONESIA TERKINI DI LPP TVRI
PERAN PRODUSER DALAM PROGRAM BERITA INDONESIA TERKINI DI LPP TVRI TEGUH HERI SANDI Universitas Bina Nusantara Jl Rawa Papan Rt04/003 no 17 A (081219701890) Dosen Pembimbing : Drs. Raden Damianus Cosmas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan, manusia merupakan makhluk sosial yang membutuhkan komunikasi. Pada hakekatnya, komunikasi merupakan kemampuan mendasar yang dimiliki oleh manusia
Lebih terperinciPROSES PRODUKSI PROGRAM HOT SPOT DI GLOBAL TV DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PROGRAM
PROSES PRODUKSI PROGRAM HOT SPOT DI GLOBAL TV DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PROGRAM Rey Erlingga Binus University, Jakarta, Indonesia, 11480 ABSTRAK Tujuan Penelitian : Tujuan dari penelitian ini adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Stasiun televisi ini berkembang karena masyarakat luas haus akan hiburan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia pertelevisian di Indonesia saat ini sangatlah pesat, salah satu buktinya adalah banyak stasiun televisi yang bermunculan. Stasiun televisi
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Abdul Muis. Jurnalistik, Hukum dan Komunikasi Massa : Menjangkau Era Cybercommunication Millennium Ke Tiga. Jakarta
DAFTAR PUSTAKA Abdul Muis. Jurnalistik, Hukum dan Komunikasi Massa : Menjangkau Era Cybercommunication Millennium Ke Tiga. Jakarta. 2001. Askurifai Baksin, Jurnalistik Televisi, Bandung, 2006. Burhan Bungin.Data
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tertentu, yang akhirnya semakin meningkat kebutuhan-kebutuhan hidup. meningkat seiring perkembangan zaman.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejarah perkembangan kehidupan manusia di dunia tidak terlepas dari proses komunikasi, dimulai sejak perolehan bahasa dan tulisan yang digunakan sebagai alat berkomunikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini, sudah tak asing lagi kita mendengar kata televisi.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi ini, sudah tak asing lagi kita mendengar kata televisi. Televisi adalah sebuah media elektronik yang menjadi benda warisan ciptaan manusia, yang
Lebih terperinciBAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN
88 BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN 4.1. Kesimpulan Dari apa yang telah dibahas tentang kerja praktek bab I hingga bab IV, laporan kerja praktek ini memiliki beberapa kesimpulan mengenai proses produksi program
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pada dasarnya masyarakat adalah penggarap informasi. kebutuhan semata tetapi sudah menjadi keharusan bagi masyarakat luas.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media massa adalah jembatan informasi bagi masyarakat, dengan media massa masyarakat dapat mengetahui apa yang terjadi diluar lingkungannya. Media massa baik cetak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sejarah perkembangan kehidupan manusia di dunia tidak terlepas
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejarah perkembangan kehidupan manusia di dunia tidak terlepas dari proses komunikasi, dimulai sejak perolehan bahasa dan tulisan yang digunakan sebagai alat berkomunikasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Media massa merupakan sarana untuk menyampaikan informasi kepada
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Media massa merupakan sarana untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat. Media massa adalah alat yang digunakan dalam penyampaian pesanpesan dari sumber kepada
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN. 5.1 Kesimpulan
BAB V KESIMPULAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pengamatan peneliti, maka dapat diambil beberapa hal yang menjadi kesimpulan dan saran peneliti. Walaupun terbatasnya waktu penelitian dan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Saat ini di Indonesia sudah memasuki era digital. Sehingga masyarakat sudah semakin banyak yang menggunakan media internet sebagai akses untuk mendapatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. komunikasi lain, yaitu Gerbner. Menurut Gerbner (1967) Mass communication is
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Definisi komunikasi massa yang paling sederhana dikemukakan oleh Bittner (rakhmat,2003:188), yakni: komunikasi massa adalah pesan yang dikomunikasikan melalui
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Di era globalisasi saat ini, perkembangan teknologi semakin berkembang dengan cepat dan pesat. Semakin maju kemampuan teknologi maka juga berpengaruh pada
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Program pada media televisi saat ini membutuhkan strategi dalam bersaing. Untuk menghadirkan program dengan memiliki strategi programming yang berbeda agar
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Media massa merupakan salah satu sumber informasi yang digunakan dan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Media massa merupakan salah satu sumber informasi yang digunakan dan banyak dipercaya oleh masyarakat. Masyarakat dapat melihat dunia tanpa harus keluar rumah,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kepada orang lain secara timbal balik. tertentu, yang akhirnya semakin meningkatkan kebutuhan-kebutuhan pada
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejarah perkembangan kehidupan manusia di dunia tidak terlepas dari proses komunikasi, dimulai sejak perolehan bahasa dan tulisan yang digunakan sebagai alat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kebutuhan, keinginan, atau motif tertentu yang dirasakan oleh khalayak
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Uses and Gratification merupakan salah satu pendekatan yang menekankan pada penggunaan media bergantung pada kepuasan, kebutuhan, keinginan, atau motif tertentu
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. sangat dibutuhkan manusia, dan manusia tidak bisa hidup tanpa
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada masa globalisasi sekarang ini kebutuhan akan informasi sangat dibutuhkan manusia, dan manusia tidak bisa hidup tanpa komunikasi. Karena komunikasi adalah usaha
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media adalah alat atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada khalayak. Ada empat macam golongan media, antara lain media antarpribadi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. membawa pesan kepada sejumlah besar orang seperti surat kabar membawa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah William L. Rivers, dkk; dalam Media Massa & Masyarakat Modern (2008:36-37) menuliskan penjelasan McLuhan yang menegaskan bahwa media merupakan wujud perluasan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. makhluk sosial sangatlah penting untuk bisa berkomunikasi secara global
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era yang sudah semakin maju ini, perkembangan teknologi dan komunikasi membuat semua lapisan masyarakat dunia mengikuti perkembangan tersebut dan menjadikan mereka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kepada khalayak. Media adalah salah satu unsur terpenting dalam komunikasi. Pada
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi massa adalah proses media membuat dan menyebarkan pesan kepada khalayak. Media adalah salah satu unsur terpenting dalam komunikasi. Pada masa sekarang ini,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini radio merupakan salah satu media massa yang dibutuhkan masyarakat, Selain menyajikan informasi, sekarang ini banyak dari radio yang membuat program hiburan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk bisa meraih rating share yang mencapai atau melebihi target.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Hiburan menjadi sesuatu hal yang penting di era globalisasi seperti sekarang ini. Media komunikasi berperan besar dalam menyajikan hiburan yang tidak hanya menarik
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. banyaknya program acara variety show, reality show, infotainment menjadi
BAB 1 PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Acara televisi saat ini didominasi oleh program acara hiburan yang hanya mengejar rating dan share yang berorientasi kepada keuntungan saja. Begitu banyaknya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era yang semakin dikuasai oleh teknologi dan informasi saat ini menuntut manusia untuk selalu tahu berbagai informasi. Media massa sebagai sarana informasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan media massa saat ini, khususnya media elektronik televisi telah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan media massa saat ini, khususnya media elektronik televisi telah mengalami kemajuan yang sangat pesat, seiring dengan perkembangan teknologi komunikasi.
Lebih terperinciBAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan. swasta di Surakarta yang memiliki program siaran bahasa Mandarin yaitu Wo Ai
66 BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian selama praktek kerja lapangan di Radio Metta FM, maka dapat diambil kesimpulan bahwa radio Metta FM merupakan salah satu radio swasta di Surakarta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Radio sudah tidak asing lagi ditelinga masyarakat umum. Baik ketika
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Radio sudah tidak asing lagi ditelinga masyarakat umum. Baik ketika didengar di rumah tinggal, di mobil, di rumah-rumah makan, maupun di pertokoan. Dengan keunggulannya,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berbicara mengenai perkembangan televisi pastinya terdapat banyak program,dan tidak semua program terlihat menarik. Oleh karena itu, untuk menciptakan sebuah program
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I. 1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I. 1 Latar Belakang Dalam Cangara (2012:158) disebutkan penemuan televisi sebagai kombinasi antara radio dan film merupakan penemuan yang luar biasa dalam abad ke-20. Hal ini ditandai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. gaya hidup sehat untuk kehidupan sehari-hari. Di dalam komunikasi ada beberapa unsur yakni sumber pesan (source),
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari masyarakat khususnya remaja sering melupakan pentingnya kesehatan dan gaya hidup sehat. Dimana para remaja sering melupakan dan tidak perduli
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. membuat setiap orang melakukan berbagai bentuk komunikasi, seperti
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Setiap individu berusaha untuk mengenal dan mencari jati dirinya, mengetahui tentang orang lain, dan mengenal dunia luar atau selalu mencari tahu mengenai
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisa dan pembahasan pada bab sebelumnya mengenai Event Topping Off Kampus Alam Sutera, maka dapat disimpulkan bahwa : 1. Metode publikasi yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masyarakat jaman sekarang membutuhkan suatu media massa seperti surat kabar, majalah, buku, radio, TV, dan film. Media massa memiliki arti yang bermacam-macam
Lebih terperinciMOTIF MOTIF YANG MENDORONG AUDIENCE UNTUK MENONTON ACARA INI TALK SHOW DI NET TV
MOTIF MOTIF YANG MENDORONG AUDIENCE UNTUK MENONTON ACARA INI TALK SHOW DI NET TV (Studi pada Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2011) SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1. Kesimpulan Berdasarkan data penelitian yang telah dilakukan peneliti tentang tingkat pengetahuan penonton di Surabaya mengenai Program acara MTMA di Trans TV, maka didapatkan
Lebih terperinciPENGEMBANGAN ISI PROGRAM PESBUKERS DI ANTV DALAM MENYAJIKAN TAYANGAN YANG MEMATUHI REGULASI PENYIARAN
PENGEMBANGAN ISI PROGRAM PESBUKERS DI ANTV DALAM MENYAJIKAN TAYANGAN YANG MEMATUHI REGULASI PENYIARAN SHANDY ARISAPUTRA 1401081936 Binus University, Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27 Kebon Jeruk Jakarta Barat,
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. masalah yang diajukan pada BAB I sekaligus menggambarkan aplikasi three ways
150 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dari hasil analisis yang dilakukan peneliti, maka dapat ditarik suatu kesimpulan yang merupakan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan dalam identifikasi masalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan manusia akan teknologi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan manusia akan teknologi semakin berkembang. Salah satu teknologi yang berkembang paling pesat adalah internet. Seperti yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. terbaru setiap hari dan tanpa disadari oleh kita telah memasuki era baru yakni era
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang begitu pesat ini memberi pengaruh kepada masyarakat dalam mendapatkan informasi-informasi terbaru setiap hari dan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dilakukan oleh media massa. Secara sederhana komunikasi massa didefinisikan
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi dalam menyampaikan informasi dapat dilakukan dengan berbagai cara melalui berbagai saluran, salah satunya komunikasi massa yang dilakukan oleh
Lebih terperinciPERSEPSI MAHASISWA BINUS UNIVERSITY JURUSAN MARKETING COMMUNICATION ANGKATAN 2008 TERHADAP PROGRAM RADIO SHOW DI TV ONE
PERSEPSI MAHASISWA BINUS UNIVERSITY JURUSAN MARKETING COMMUNICATION ANGKATAN 2008 TERHADAP PROGRAM RADIO SHOW DI TV ONE Muhammad Asad Chalik Binus University, Marketing Communication, Jakarta, Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. acara televisi itu merupakan hasil dari bentuk komunikasi massa.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Membicarakan soal program acara televisi khususnya program hiburan sama halnya dengan membicarakan zaman ini yang semakin berkembang dan semakin berkembang.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Di masa sekarang ini kita dengan mudah dapat menikmati penyiaran radio
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di masa sekarang ini kita dengan mudah dapat menikmati penyiaran radio dan telinga kita dimanjakan melalui bunyi-bunyian dan suara, karena adanya dampak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. proses kerja unit dalam pengiriman pesan-pesannya dari suatu tempat ke tempat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media televisi sebagai media komunikasi massa adalah mengutamakan suatu proses kerja unit dalam pengiriman pesan-pesannya dari suatu tempat ke tempat lainnya saat yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk memperoleh informasi dan pengetahuan serta wadah untuk menyalurkan ide,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia sebagai makhluk sosial membutuhkan komunikasi sebagai wadah untuk memperoleh informasi dan pengetahuan serta wadah untuk menyalurkan ide, emosi, keterampilan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kehidupan sosial manusia atau masyarakat. Aktifitas komunikasi dapat terlihat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kehidupan manusia di dunia tidak dapat dilepaskan dari aktifitas komunikasi karena komunikasi merupakan bagian integral dari sistem dan tatanan kehidupan sosial
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Penyiaran merupajan sebuah proses untuk menyampaikan siaran yang di
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyiaran merupajan sebuah proses untuk menyampaikan siaran yang di awali dengan penyiapan materi atau konsep, lalu proses produksi atau pengambilan gambar dan juga
Lebih terperinciMENYIARKAN MEDIA SOSIAL DI RADIO (STRATEGI PRODUKSI PROGRAM LATE NIGHT SHOW OZ RADIO JAKARTA)
MENYIARKAN MEDIA SOSIAL DI RADIO (STRATEGI PRODUKSI PROGRAM LATE NIGHT SHOW OZ RADIO JAKARTA) Winda Wulanningrum Marketing Communication, School of Economic and Communication, Binus University. Jln. K.H.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kebutuhan masyarakat akan informasi saat ini sangat tinggi. Informasi menjadi sebuah aspek yang sangat penting karena dapat memberikan perkembangan perkembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. adalah dunia penyiaran atau dalam hal ini dunia pertelevisian.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya teknologi informasi dan komunikasi telah berkembang dengan sedemikian pesatnya. Hal ini tentunya membawa
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan media massa di zaman modern ini diikuti dengan tingkat kebutuhan dan rasa keingintahuan masyarakat yang besar sehingga mereka berlomba untuk mendapatkan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Ditengah persaingan antar merek dan produk yang terjadi pada saat
1 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 1.1 Kesimpulan Ditengah persaingan antar merek dan produk yang terjadi pada saat sekarang ini, strategi promosi merupakan salah satu jalan untuk memenangkan persaingan tersebut.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Media massa memiliki tiga fungsi dasar, yaitu fungsi informatif, fungsi edukatif, dan fungsi hiburan. Media massa adalah alat-alat dalam komunikasi yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan kegiatan sehari-hari yang sangat penting,
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan kegiatan sehari-hari yang sangat penting, komunikasi dilakukan untuk memperoleh informasi. Komunikasi adalah suatu proses dimana dua orang atau
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. mengakibatkan kebutuhan masyarakat akan informasi semakin besar. Dan informasi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan berkembangnya teknologi dan komunikasi saat ini mengakibatkan kebutuhan masyarakat akan informasi semakin besar. Dan informasi tersebut dapat dengan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Kesuksesan konvergensi/ kombinasi digital media dapat dirasakan oleh
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesuksesan konvergensi/ kombinasi digital media dapat dirasakan oleh hampir semua orang melalui perangkat mobile technology yang semakin terkonvergensi oleh hadirnya
Lebih terperinciPERAN PRODUSER DALAM MEMPERTAHANKAN EKSISTENSI PROGRAM ACARA VARIETY SHOW THE NEW EAT BULAGA INDONESIA DI ANTV. Andry Oktaviansyah 1 Nawiroh Vera 2
PERAN PRODUSER DALAM MEMPERTAHANKAN EKSISTENSI PROGRAM ACARA VARIETY SHOW THE NEW EAT BULAGA INDONESIA DI ANTV Andry Oktaviansyah 1 Nawiroh Vera 2 ABSTRACT The purpose of this research to see how the role
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Semakin majunya perkembangan zaman, dunia teknologi pun ikut
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin majunya perkembangan zaman, dunia teknologi pun ikut berkembang. Terutama di dunia penyiaran. Hal ini berdampak dalam bidang komunikasi. Kebutuhan masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi telah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi telah mendukung percepatan penyampaian pesan kepada khalayak. Dapat dikatakan pesan yang dikirim melalui transmisi
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS PROSES SIARAN DAKWAH DI RRI (RADIO REPUBLIK INDONESIA) PRO 2 SEMARANG
74 BAB IV ANALISIS PROSES SIARAN DAKWAH DI RRI (RADIO REPUBLIK INDONESIA) PRO 2 SEMARANG 4.1. Analisis Proses Siaran Dakwah Pada Program Acara Zona Religi di RRI (Radio Republik Indonesia) Pro 2 Semarang.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era seperti saat ini, masyarakat di Indonesia dituntut untuk semakin berkembang seiring dengan perkembangan jaman. Salah satu perkembangan yang terjadi adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk memenuhi berbagai kebutuhan di setiap aspek kehidupan. Berkembangnya sebuah masyarakat juga berasal dari komunikasi baik yang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Komunikasi menjadi komponen penting dalam kehidupan bermasyarakat untuk memenuhi berbagai kebutuhan di setiap aspek kehidupan. Berkembangnya sebuah masyarakat
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1 Kesimpulan Pada awalnya Coffee Toffee Surabaya juga melakukan kegiatan perencanaan komunikasi pemasaran sebelum menjalankan program promosi. Perencanaan komunikasi pemasaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Mengelola bisnis media penyiaran merupakan salah satu bisnis yang paling
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Mengelola bisnis media penyiaran merupakan salah satu bisnis yang paling sulit dan paling menantang dibandingkan dengan jenis industri lainnya. Mengelola media
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. komunikasi. Website sangat membantu pekerjaan Public Relations menjadi lebih
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Konteks Penelitian Website merupakan halaman situs sistem informasi yang dapat diakses dengan cepat yang didasari dari adanya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Website
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Ilmu komunikasi merupakan hal yang sangat penting dan vital bagi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ilmu komunikasi merupakan hal yang sangat penting dan vital bagi manusia, baik komunikasi verbal maupun komunikasi non verbal. Tanpa adanya komunikasi bisa dikatakan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Insert merupakan program infotainment satu satunya yang ada di stasiun televisi Trans TV. Program infotainment yang pernah ditayangkan sampai tiga kali sehari ini,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam menyampaikan pesannya bersifat audio visual, yakni dapat dilihat dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Televisi sebagai salah satu media elektronik, merupakan sebuah media komunikasi yang dinilai paling berhasil dibandingkan dengan media massa lainnya dalam menyampaikan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Televisi sebagai salah satu media massa elektronik yang bersifat audio dan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Televisi sebagai salah satu media massa elektronik yang bersifat audio dan visual memiliki berbagai macam program yang dikelompokkan menjadi dua, yaitu program
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sekarang ini televisi merupakan salah satu media massa yang paling sering digunakan oleh manusia. Hampir semua orang membutuhkan media massa untuk mendapatkan
Lebih terperincibentuk berita dikerjakan sesuai dengan permintaan yang ada di dalam rundown. Misalnya segmen satu tentang isu konflik partai golkar, maka produser
BAB 5 PENUTUP 5.1. Simpulan Peneliti menyusun simpulan berdasarkan tujuan penelitian, yaitu untuk mengetahui Proses Produksi dan Analisis SWOT program Prime Time di Berita Satu News Channel. Berdasarkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat, dan juga berdiri untuk meraih pendengar sebanyak-banyaknya,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehadiran radio swasta menjadi sumber hiburan dan informasi bagi masyarakat, dan juga berdiri untuk meraih pendengar sebanyak-banyaknya, sehingga aspek ratting sangat
Lebih terperinciANALISIS PROSES PRODUKSI PROGRAM VARIETY SHOW INBOX SCTV
ANALISIS PROSES PRODUKSI PROGRAM VARIETY SHOW INBOX SCTV Gabriele Gempita Saputri Program Studi S1 Fakultas Marketing Communication, Binus University Jl. Kebon Jeruk Raya No.27, Kebon Jeruk, Jakarta Barat,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Televisi (TV) merupakan salah satu media massa yang sangat penting bagi seluruh masyarakat di dunia. Ketika TV diciptakan, media massa seperti radio dan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
98 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa dari 4 macam motif masyarakat Surabaya dalam mendengarkan program radio
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini, kebutuhan manusia terhadap teknologi informasi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Di era globalisasi ini, kebutuhan manusia terhadap teknologi informasi semakin berkembang. Salah satu teknologi informasi yang berkembang sangat pesat adalah internet.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era informasi saat ini sebuah informasi merupakan hal yang sangat penting, agar masyarakat dapat mengikuti setiap perubahan dalam bidang apapun. Oleh karenanya sebuah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Media massa merupakan alat yang digunakan masyarakat untuk mendapatkan suatu informasi. Di era globalisasi kebutuhan masyarakat untuk mendapatkan informasi
Lebih terperinciPENGARUH TAYANGAN INDONESIA LAWYERS CLUB DI TV ONE TERHADAP KESADARAN HUKUM MAHASISWA
PENGARUH TAYANGAN INDONESIA LAWYERS CLUB DI TV ONE TERHADAP KESADARAN HUKUM MAHASISWA Christopher Halim Universitas Bina Nusantara, Jakarta, Indonesia Abstrak TUJUAN PENELITIAN Untuk mengetahui apakah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Komunikasi merupakan salah satu unsur utama dalam segala kegiatan kehidupan manusia, baik secara pribadi maupun kelompok. Komunikasi sangat erat kaitannya dengan segala
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hati, sikap, perasaan pikiran, ide, gagasan maupun informasi kepada orang lain
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Komunikasi begitu sangat penting di dalam kehidupan manusia, tidak ada yang tidak memerlukan komunikasi, dimana seseorang akan dapat menyampaikan isi hati,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. wadah penghububung informasi kepada khalayak luas, dirasa sangat tepat dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Informasi di era globalisasi sekarang, telah menyatu dalam kehidupan manusia untuk bersosialisasi dengan lingkungannya. Peranan media massa sebagai wadah penghububung
Lebih terperinciANALISIS ISI PROGRAM TELEVISI LOKAL BERJARINGAN DI BANDUNG (STUDI PADA PROGRAM KOMPAS TV, TVRI, DAN IMTV)
ANALISIS ISI PROGRAM TELEVISI LOKAL BERJARINGAN DI BANDUNG (STUDI PADA PROGRAM KOMPAS TV, TVRI, DAN ) Fathania Pritami Prodi S1 Ilmu Komunikasi, Fakultas Komunikasi dan Bisnis, Universitas Telkom Jl. Telekomunikasi
Lebih terperinci1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Saat ini sebuah informasi sudah menjadi sebuah kebutuhan bagi masyarakat luas. Semakin pesatnya pertumbuhan media massa membuat minat masyarakat menjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di zaman ini manusia sangat bergantung dengan media massa. Semua
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di zaman ini manusia sangat bergantung dengan media massa. Semua kegiatan manusia pada umumnya berpengaruh kepada media massa. Dengan adanya media massa
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. paling berpengaruh dalam kehidupan manusia. kekuatan terbesar dalam membuat agenda setting bagi permisanya.
1 BAB 1 PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Pada zaman sekarang ini kita tidak bisa melepaskan diri dari media massa. Ini terbukti dari adanya berbagai program komunikasi melalui media massa seperti surat kabar,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masyarakat yang padat akan aktifitas membutuhkan hiburan dan informasi yang cepat, mudah dan murah. Ketat dan pesatnya persaingan dalam industri televisi khususnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Televisi merupakan salah satu media komunikasi massa yang sangat penting dan menjadi salah satu kebutuhan hidup masyarakat. Televisi memiliki kelebihan
Lebih terperinci