IIALAMAN JIDl I, ABSTRAKSI

Transkripsi

1 DAFTAR ISI I lalaman IIALAMAN JIDl I, IIALAMAN PENCESAIIAN IIALAMAN MOTTO,,, KATA PENCANTAR,, DAFTAR ISI,,.11 DAI "FAR TABEI daftarcambar DAFTAR NOTASI DAFTAR LAMPIRAN ABSTRAKSI x xm X1V xv xv; BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Lingkup Permasalahan Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Batasan Masalah 5 BAB II TINJAl AN PISTAKA 7 BAB III LANDASAN TEORI Umu m ]0 3.2 Material Penyusun Beton [ Semen Portland ] i Agregat Hal us Agregat Kasar Air Bahan Tambah Pozzolan k; \'ii

2 3.4 Abu Sekam Padi {Rice Husk Ash) Kapur Faktor Air Semen Slump Workahiliiv Metode Perencanaan Adukan Beton Kekuatan Beton ^g BAB IV.METODOLOGI PENELITIAN i Standar les clan Spesihkasi Bahan II 4.2 Alat-alat yangdigunakan Prosedur Penelitian Perencanaan Perhitungan Campuran Beton Perencanaan Kebutuhan Total Semen, RIIA Dan Kapur Padam Dalam Berbagai Vanasi Benda Uji Pembuatan Campuran Beton Pengujian Slump Pembuatan Benda Uji Perawatan Benda Uji Pengujian Benda Uji 57 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN Hasi1Penelitian 5g 5.2 Modulus Elan's Dan Modulus Kenya! beton Hasil Hilungan Tegangan dan Regangan Beton Pembahasan Tinjauan umum Kuat desak beton 81 BAB VI KESIMPl LAN DAN SARAN 87 vi 11

3 6.1 Kesimpulan Saran 88 DAFTARPUSTAKA 90 LAMPIRAN IX

4 DAFTAR TABEL Halaman Tabel 3.1 Susunan unsur dalam semen (Ne\ilie. 1975) \2 1abel 3.2 Komposisi unsur utama semen Portland (Neville. 1975) \2 label 3.3 Si fat fisik standart pozzolan (Murdock dan Brook. 199!) 20 Tabel 3.4 Sifal kimia standart pozzolan (Murdock dan Brook. 1991) 20 label 3.5 Kandungan abu dan silika beberapa tanaman (Swamy. 1986) 24 Tabel 3.6 Komposisi abu sekam padi (Swamv, 1986) 25 label 3.7 Nilai slump untuk berbagai macam struktur (Kardiono, 1992) 28 Tabel 3.8 Nilai Kuntuk beberapa keadaan (Kardiono, 1992) 30 Tabel 3.9 Nilai devisi standar (kg. cm2) (Antono. 1988) -\\ Tabel 3.10 Faktor modifikasi simpangan baku untuk data uji kurang dari 30 sampel ( Kardiono. 1992) " "" - Tabel lubungan faktor air semen dengan kuat kubus beton umur 28 ha, I (Kardiono. 1992) ". *"* ^ Tabel 3.12 FAS berdasarkan pengaruh tempat elemen (Kardiono Tabel 3.13 Nilai slump berdasarkan pemzeunaan ienis elemen (Kardiono. 1992) '. Tabel 3.14 Perkiraan nilai slump berdasarkan ukuran maksimum agregat (Kardiono. 1992) ~ "' Tabel 3.15 Perkiraan kebutuhan agregat kasar per-ny beton berdasarkan ukuran maksimum agregat dan modulus halus butir pasir (ny) (Kardiono, 1992) ) 32 Tabel 4.1 Gradasi pasir alam asal sungai Pro«o 39 Tabel 4.2 Alat-alat yang digunakan 40 jj.34 5 j: x

5 'Tabel 4.3 Variasi campuran R(', RHA dan kaour padai m 44 lasil kuat desak beton dengan campuran 10%, RHA 0% Kapur adam.. " ' label 5.2 Hasil kuat desak beton dengan 10%, RHA 5% Kapur 56 Padam.. '. >7 label 5.3 Hasil kuat desak beton dengan 10%, RHA Padam. Tabel 5.4 Hasil kuat desak beton dengan 10%, RHA padam Tabel 5.5 Hasil kuat desak beton dengan 10%, RHA Padam Hj%> Kapur 15% Kapur 20% Kapur Tabel 5.6 Hasil kuat desak beton normal {0%RHA 0%kapur pack am) 61 Tabel 5.7 Hasil hitungan tegangan (a) dan regangan (e) untuk beton den»an variasi 10% RHA 0% kapur padam ~ 65 Tabel 5.8 Hasil hilungan modulus elastis dan modulus kenval untuk beton dengan vanasi \0% RHA 0% kapur padam " 66 Tabel 5.9 Hasil hitungan tegangan (a) dan rcsai>«r variasi 10% RHA 5% kapur pcdam. an (f.) untuk beton denuan Tabel 5.10 Hasil hitungan modulus elastis dan modulus kenval untuk beton dengan variasi 10% RHA - 5% kapur padam " 68 Tabel Hasil hitungan tegangan (a) dan regangan (e) untuk beton dcn»an variasi \0% RHA 10% kapur padam ~ 69 Tabel 5.12 Hasil hitungan modulus elastis dan modulus kenval untuk beton dengan variasi 10% RHA - 10% kapur padam...' 70 Tabel 5.13 Has.l hitungan tegangan (a) dan regangan (c) untuk beton dem-an vanasi 10% RHA- 15% kapur padam * 7] Tabel 5.14 Hasil hitungan modulus elastis dan modulus kenyal untuk beton dengan vanasi \0%JiHA- 15% kapur padam..." 72 Tabel 5.15 Hasil hitungan tegangan (a) dan regangan (s) untuk beton dene; uan o XI

6 variasi 10% RHA- 20% kapur padam?. Tabel 5.16 Hasil hitungan modulus elastis dan modulus kenval untuk beton dengan vanas. 10% RHA 20%, kapur padam...' 74 Tabel 5.17 Hasil hitungan modulus elastis dan modulus kenval untuk beu>n Norma I(0% RHA 0% kapur padam) 75 1abel 5.18 Hasil hitungan modulus elastis dan modulus kenval untuk b-ion Normal (0% RHA 0% kapur padam).' 76 Tabel 5.19 Kuat desak beton rata-rata masing-masing variasi 78 Tabel 5.20 Penghematan semen tiap nr' beton Tabel 5.21 Kuat desak beton karakteristik 79 Tabel 5.22 Hasil modulus elastis (Ec) dan modulus kenval (Ek) 82 7g xi 1

7 DAFTAR GAMBAR Gambar 3.1 Hubungan umur dengan kuat tekan pada unsur-unsur semen (Kardiono, 1992) Tlalaman Gambar 3.2 Hubungan anlara kuat desak beton densian nilai faktor air semen (Kardiono, 1992) 1? 14 Gambar 4.1 Bagan alir prosedur penelitian Gambar 5.1 Grafik hubungan variasi dengan kuat desak beton karakteristik (fc). -+4 ^ Gambar 5.2 Grafik hubungan variasi dengan kuat desak beton Rata-rata (fcr),-, xiu

8 DAFTAR NO IASI A B d SL ^ konstanta = konstanta =: diameter, mm - perpendekan benda uji, mm = regangan beton he Ek = modulus elastisitas beton, Mpa = modulus kenyal beton, Mpa las =- faktor air semen I b =kuat desak beton masing-masing benda uji. Mpa t'c =kuat desak beton karakteristik/rencana. Mpa i or - kuat desak beton rata-rata, Mpa Ho -~ tinggi benda uji, mm k = tetapan statistik m = margin/nilai tambah, Mpa mhb modulus halusbutir n jumlah benda uji tiap variasi Rl IA -,-icc husk ash (abu sekam padi) s - deviasi standar, kg/cm2 SSD =saturatedsuface dry (jenuh air di dalam kenng permukaan) cr ^ tegangan beton, Mpa W berat * faktor air semen XIV

9 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Data Hasil Pemeriksaan Agregat di Laboratorium Lampiran 2 Data Hasil Pengamatan Uji Desak Silinder Beton Lampiran 3 Kurva Tegangan-Regangan Silinder Beton Lampiran 4 Gabungan Kurva Tegangan- Regangan Silinder Beton Lampiran 5 Data Hasil Polynomial (Regresi) Pengamatan Uji Desak Silinder Beton xv