BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi

1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi adalah cara dilakukan peneliti dalam upaya dan strategi untuk mencapai tujuan penelitian. Pada bagian ini peneliti akan memberikan penjelasan mengenai metodologi dipakai dalam penelitian Jenis Penelitian PenelitianinimenggunakanjenispenelitianKualitatif.MenurutBogdandan Taylor (1975:5), metodekualitatifadalahprosedurpenelitian menghasilkan data deskriptifberupa kata-kata tertulisataulisandari orang-orang danperilaku-perilaku dapatdiamati.jenispenelitiankualitatifdipilihkarena data diambiltidakdapatdianalisasecarakuantitatif, datanyaberupaangka-angka, melainkan data diambilberupapenjelasandiskriptif Penelitianinimenggunakanmetodediskriptif, metodediskriptifdipilihkarenapenelitimemberikangambaranmengenaigejalagejalaataurealitas agar memberikanpemahaman(understanding)mengenaigejalaataurealitas. (Pawito, 2007 :36) Melaluipenelitianinipenulismemberikangambarandanmenjelaskansecaradeskri ptifmengenai proses penyampaianpesandalamkomunikasimelaluisimbol (interaksisimbolik) dilakukanolehcosplayeranggotakomunitascosplayjaico, baiksaat di panggungdepanmaupunpanggungbelakang, danmenjelaskankonsepdiricosplayertersebutsebelummelakukankegiatancosplaydanter gabungdalamkomunitasjaico, saatmelakukankegiatancosplay di ataspanggung, ataupunsetelahmenjadicosplayerdantergabungdalamkomunitascosplayjaico.

2 2.2. Lokasi Penelitian Lokasi Penelitian adalah tempat dilakukannya penelitian. Penelitian dilakukan secara langsung, di tempat pengurus atau anggota komunitas cosplay Jaico, di Universitas Negeri Semarang Unit Analisadan Unit Amatan Salah satutahapanpentingdalam proses penelitianadalahmengumpulkan data atauinformasi dibutuhkan. Sebelumpengumpulan data dilakukanmakaterlebihdahuluperluditetapkan unit analisadan unit pengamatan.satuananalisis(unit of analisys) ialaharasagregasidari data dikumpulkanuntukdianalisisdalamrangkamenjawabpersoalanpenelitian. Sedangkansatuanpengamatan(unit of observation)ialahsesuatu dijadikansumberuntukmemperoleh data dalamrangkamenggambarkanataumenjelaskantentangsatuananalisis.sesuatu dapatdijadikansumberitudapat orang, tempatatauorganisasi (Ihalauw2004 : 178). Berkaitan dengan permasalahan penelitian, menjadi unit amatan bagi penelitian ini adalah Cosplayer, anggota lama Komunitas Jaico, bertindak sebagai informan utama dalam penelitian ini, menjadi komunikator menyampaikan pesan secara verbal maupun non-verbal saat melakukan kegiatan cosplay atau tidak sedang melakukan kegiatan cosplay, sehingga dapat dijelaskan bagaimana konsep diri cosplayer saat sebelum terjun dalam kegiatan cosplay, saat menjadi cosplayer dan cosplay di atas panggung dan setelah mengikuti cosplay. Sedangkan menjadi unit analisaadalahbagaimanakonsepdiricosplayerdaripandangancosplayeritusendiri, dimanapandangantersebutmerupakanhasildariinteraksi dilakukandalamkomunikasisebelummenjadicosplayer, saatmenjadicopslayerdanjugasetelahmenjadicosplayer, sehinggasetelahdiketahuibagaimanaperbahan terjadidapat di

3 tentukanjugaapasajafaktor-faktor menjadipenyebabterjadinyaperubahankonsepdiricosplayer Jenis Data Menurut Sugiyono (2001 : 1) Data adalah sekumpulan informasi, fakta-fakta atau simbol simbol menerangkan tentang keadaan objek penelitian. Data itu sendiri dibagi menjadi dua yaitu data primer dan data sekunder Data Primer MenurutSugiyono (2001: 2) data primer adalah data diperolehsecaralangsungdariobjekpenelitian Data primer dalampenelitianinidiperolehmelaluimetodeobservasipartisipatoris, dimanapenulismelakukanpengamatan, melakukanwawancaramendalamkepadaanggotakomunitasjaico, danmelakukanobservasisecaralangsungdalamkegiatan dilakukanolehkomunitasjaico, dalaminteraksisehari-hari, saatmengadakanpertemuandanjugasaatmengikutievent cosplay. Sebagaicosplayer, anggota lama dalamkomunitasjaicomemilikiperan harusdijalankandalamkehidupansehari-hariyaitu, menjalankankehidupansebagaianaksaatberada di rumah, sebagaimahasiswadanjugamenjadicosplayermenggunakankostumdanmembaw akankaraktersepertidalamanimeatau film merekasukai Data Sekunder Menurut Sugiyono (2001: 3) data sekunder adalah semua data diperoleh secara tidak langsung dari objek diteliti. Data sekunder dalam penelitian ini adalah berupa studi literatur dan mengumpulkan dokumen terkait komunitas Jaico dan juga penelitian sebelumnya terkait dengan cosplay dan komunitas cosplay.

4 2.5. Teknik Pengumpulan Data Teknik Pengumpulan data adalah cara ditempuh oleh peneliti untuk mendapatkan data berupa pikiran, kata-kata, peristiwa, tulisan, maupun gambar berkaitan dengan permasalahan dalam penelitian. Cara dilakukan oleh peneliti adalah: Wawancara Menurut Esterberg (2002), wawancara adalah pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topic tertentu. (Sugiyono, 2010 : 72) Wawancaradenganmenggunakanpedomanwawancarapadaumumnyadimaksud kanuntukkepentinganwawancara lebihmendalamdenganlebihmemfokuskanpadapersolan-persoalan menjadipokokdariminatpenelitian.pedomanwawancarabiasanyatidakberisipertanyaanpertanyaan mendetail, tetapisekadargarisbesartentang data atauinformasiapa ingindidapatkandariinforman nantidapatdikembangkandenganmemerhatikanperkembangan, konteks, dansituasiwawancara. Jeniswawancarainiseringdisebutwawancaramendalam(in-depth interview).(pawito, 2007 : 133) Dalamhalini, penelitimelakukanwawancarasecaramendalamdenganinformankunci memenuhikriteriasesuaidenganpermasalahan diteliti.berkaitandenganpermasalahandalampenelitianini, wawancaramendalamakandilakukandenganbeberapainformankunciyaitu: Cosplayeranggota lama dalamkomunitasjaicoantaralain, KetuaKomunitasJaico, PendiriKomunitasJaicodanbeberapaanggota lama dalamkomunitas aktifmengikutikegiatancosplay di Semarang. Dalam penelitian ini, beberapa anggota lama Komunitas Cosplay Jaico menjadi informan, untuk mendapatkan informasi berkaitan dengan konsep diri

5 Cosplayer. Berikut akan dipaparkan tentang cosplayer Komunitas Cosplay Jaico menjadi informan. Yang pertama adalah Henky Yovika. Cosplayer Jaico akrab dipanggil Henky ini juga merupakan salah satu dari pendiri dan pernah menjabat sebagai ketua Jaico. Selanjutnya adalah Maulida Arina Wardah. Maulida, lebih sering dipanggil dengan nama Reyra, atau Erin oleh anggota komunitas Pecinta Budaya Jepang khususnya cosplay ini, sudah tergabung menjadi anggota di Jaico dan aktif ber-cosplay sejak tahun 2009, yaitu ketika dia mulai menjadi mahasiswa di UNNES. Informan ketiga adalah Syavreza Naza atau dikenal dengan nama panggilan Tora, dalam bahasa Indonesia berarti Macan, digunakan Reza sebagai nama panggilannya ketika berkumpul bersama dengan teman-teman komunitas cosplay ada di daerah Semarang dan sekitarnya. Sehingga di dunia cosplay, orang lebih akrab memanggilnya dengan sebutan Tora. Tora sudah bergabung dalam komunitas Jaico sejak awal komunitas ini dibentuk, yaitu pada pertengahan tahun Tora adalah mahasiswa UNNES Jurusan Teknik Sipil angkatan tahun 2007/2008. Berbeda dengan anggota komunitas lain merupakan mahasiswa dari UNNES, tidak demikian dengan Adi Setiawan, atau akrab dipanggil dengan Adi Rider. Dari awal dia bergabung menjadi salah satu anggota di Komunitas Cosplay Jaico, Adi sudah bekerja di salah satu instansi pemerintah di kota Semarang sebagai Pegawai Negeri Sipil. Informan terakhir adalah Elisabeth Silvia Predewi lebih akrab dipanggil Bety, adalah mahasiswi UNNES Jurusan Seni Rupa Observasi. Dalam konteks ilmu komunikasi, penelitian dengan metode pengamat atau observasi biasanya dilakukan untuk melacak secara sistematis dan langsung gejalagejala komunikasi terkait dengan persoalan-persoalan sosial, politis, dan kultural

6 masyarakat. Disini, kata langsung memiliki pengertian bahwa peneliti hadir dan mengamati kejadian-kejadian di lokasi. (Pawito, 2007 : 111) Dengan ini penelitimelakukan pengamatan langsung atau disebut dengan observasi partisipatif aktif. Yang dimaksud dengan observasi partisipatif adalah peneliti terlibat dengan kegiatan sehari-hari orang sedang diamati atau digunakan sebagai sumber data penelitian (Sugiyono, 2010:64). Sedangkan dimaksudkan dengan partisipatif aktif adalah peneliti ikut melakukan apa dilakukan oleh narasumber, tetapi belum sepenuhnya lengkap. (Sugiyono, 2010:66) Dengan demikian peneliti mengamati dan ikut terlibat dalam kegiatan dan aktifitas anggota komunitas cosplay Jaico, untuk dapat memperoleh gambaran secara langsung tentang kegiatan dan aktivitas dilakukan oleh komunitas tersebut. Dalam melakukan pengamatan, peneliti akan mengamati komunikasi dilakukan oleh Cosplayer, yaitu anggota lama dalam komunitas Cosplay Jaico dalam kehidupan sehari-hari ataupun saat melakukan kegiatan Cosplay, karena dengan melihat komunikasi dilakukan oleh cosplayer anggota komunitas Jaico dalam mengkomunikasikan pesan dalam karakter dia bawakan pada saat cosplay, maupun komunikasi dilakukan dalam kehidupan sehari-hari Dokumentasi Dokumen merupakan catatan persitiwa telah lalu. Dokumen biasanya berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental. (Sugiyono, 2010:88). Hasil penelitian dari observasi dan wawancara, akan lebih kredibel atau dapat dipercaya kalau didukung oleh sejarah pribadi dari diteliti. Dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data dengan mempelajari dokumen, arsip-arsip, laporan, foto dan literatur lainnya relevan dengan permasalahan penelitian. Pengumpulan data melalui studi dokumentasi dimaksudkan melengkapi data diperoleh dari kegiatan wawancara maupun observasi. Dokumentasi diperoleh dengan mengumpulkan dokumen, dan studi literature terkait

7 dengan komunitas cosplay Jaico dalam kegiatan sehari-hari, maupun saat dalam kegiatan cosplay Teknik Analisi Data Analisa data menurut Bogdan adalah proses mencari dan menyusun ecara sistematis data diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahanbahan lain, sehingga dapat mudah dipahami, dan temuannya dapat diinformasikan kepada rang lain. Analisis data dilakukan dengan mengorganisasikan data, menjabarkannya dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana penting dan akan dipelajari, dan membuat kesimpulan dapat diceritakan kepada orang lain. (Sugiyono, 2010 : 88) Teknik analisa data dalam penelitian ini dilaksanakan dengan analisis deskriptif kualitatif terhadap setiap data diperoleh dari lapangan dengan berbagai teknik pengumpulan data dipakai. Setelah melakukan analisis dan intepretasi data, selanjutnya penulis melaporkan hasil penelitian sudah dilakukan. Dalam penelitian kualitatif data ada dianalisis dan disusun dalam wujud kata-kata ke dalam teks diperluas (Miles dan Huberman 1992: 15-16). Data diperoleh kemudian dianalisis secara kualitatif dengan melalui tiga tahap (Sugiyono, 2006: ) Tahap Reduksi Data. Mereduksi data merupakan kegiatan merangkum, memilih hal-hal pokok, memfokuskan pada hal-hal penting, dicari tema dan polanya dari setiap data diperoleh dilapangan. Pada tahap ini peneliti melakukan reduksi data dengan memilih mana data penting, membuat kategori dan memilah data tidak penting. Reduksi data akan memberikan gambaran jelas, dan akan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya untuk memperlengkapi data dicari. Melalui data diperoleh dari wawancara dengan narasumber, observasi dilakukan untuk mengamati kegiatan dilakukan cosplayer dan

8 dokumentasi yaitu mengumpulkan data pendukung untuk melengkapi data hasil dari wawancara dan observasi, maka dalam tahap ini peneliti mereduksi atau memilih data penting terkait dengan penelitian, sehingga setelah mereduksi data, peneliti dapat mengetahui data harus dilengkapi Tahap Penyajian Data. Dalam penelitian kualitatif penyajian data dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowcahart. Lebih lanjut Miles andhuberman dalam (Sugiyono, 2006 : 280) menyatakan bahwa paling sering penyajian data dalam kualitatif disajikan dalam bentuk teks bersifat naratif. Data display dapat juga berupa grafik, matrik, network (jejaring kerja), dan chart. Pada tahap ini peneliti, melakukan penyajian data dapat berbentuk uraian, tabel atau chart akan menjelaskan tentang data telah diperoleh dari hasil wawancara, observasi dan dokumentasi. Data akan disajikan secara jelas dan lengkap sehingga dapat memberikan penjelasan dengan lengkap terkait tentang konsep diri cosplayer Tahap Penarikan Kesimpulan. Pada tahap terakhir ini penulis melakukan penarikan kesimpulan atas dasar pembahasan dan analisa terhadap data sudah diperoleh dari lapangan. Kesimpulan dalam penelitian kualitatif dapat menjawab rumusan masalah dirumuskan pada bab pertama, tetapi mungkin juga tidak, karena rumusan masalah dalam penelitian kualitatif ada bersifat sementara dan berkembang di lapangan. Kesimpulan juga dapat berupa temuan baru. Kesimpulan ini dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu obyek sebelumnya masih remang-remang atau gelap sehingga setelah diteliti menjadi jelas. Kesimpulan dapat berupa hubungan kausal atau interaktif, hipotesis atau teori. Setelah melewati tahap reduksi data dan tahap penyajian data, setelah itu peneliti sampai pada tahap penarikan kesimpulan setelah data didapatkan dan di analisa. Terkait dengan permasalahan penelitian, yaitu konsep diri

9 cosplayer,penarikan kesimpulan akan diambil dari data diperoleh melalui wawancara, observasi dan dokumentasi tentang cosplayer anggota lama komunitas Jaico tentang cosplayer itu sendiri akan menunjukkan bagaimana konsep diri cosplayer.