5 NH3 (Tabel 11) perairan DAS Ciliwung di wilayah hulu ter-

Ukuran: px

Mulai penontonan dengan halaman:

Download "5 NH3 (Tabel 11) perairan DAS Ciliwung di wilayah hulu ter-"

Widya Setiabudi
6 tahun lalu
Tontonan:

1 (Bogor) diperkirakan disebabkan oleh buannan indl~s+ri KUALITAS AIR DAS CILIWUNG Kualitas air sungai di Pulau Jawa pada umumnya cu- kup memenuhi persyaratan sebagai air baku untuk diolah menjadi air minum dengan sistem pengolahan biasa. Bila dari analisis air permukaan menunjukkan kandungan total padatan terlarut, kekeruhan, besi dan bahan organik total yang terlalu tinggi untuk digunakan langsung sebagai air minum (Tabel Lampiran 58). maka diperlukan sistem pengolahan lengkap (sedimentasi, koagulasi, penyaringan dan desinfeksi) (Mahbub, 1977). Dari hasil penelitian Direktorat PPA yang dilakukan pada musim kemarau 1979, derajat kemasaman air (ph) DAS Ciliwung cenderung naik ke arah hilir. Kenaikan ini Qi- L perkirakan oleh adanya kenaikan penggunaan air ke arah hilir oleh penduduk sekitar sungai (rnisalnya buangan sa- bun/detergent), limbah penduduk dan industri yang menge- luarkan basa-basa. Berdasarkan nilai-nilai oksigen -terlarut, BOI) dan 5 NH3 (Tabel 11) perairan DAS Ciliwung di wilayah hulu tergolong belum tercemar, wilayah tengah tercemar ringan dan wilayah hilir tercemar iarah (klasif ikasi Lee, Wang, dan Kuo, 1978) (Tabel Lampiran 59). Dilihat dari kadar nitritnya pada umumnya DAS Ciliwung masih layak untuk air minum baku. Tingginya kadar nitrit di lokasi Sempur

2 69 kulit dan buangan penduduk yang padat. Kadar nitrit di perairan ini telah melebihi batas aman untuk air minum baku (1 ppm) (McNeely, et al;., 1979). Tabel 11. Kandungan beberapa sifat kimia air di p;erairan DAS ~iliwung (Direktorat PPA, 1980) Lokas i PH O2 BOT Lapang terlaru* B0D5 NH*+ NO2 (ppm) (PP~) (PP~) (PPBI) (PPBI) Gunung Masigit Gunung Mas Jembatan Sempur Jembatan Satuduit Jembatan Depok Pintu Air Manggarai Gunung Sahar i Bayam Wuruk Pasar Ikan Kandungan bahan organik total mengalami kenaikan ke arah hilir. Hal ini disebabkan oleh kenaikan buangan penduduk dan industri dari daerah sekitarnya, di samping

3 adanya akumulasi dari bagian hulunya. Berdasarkan h i- teria Yudey pada umumnya perairan DAS Ciliwung telah mengalami utrofikasi (lebih besar dari 12.5 ppm). Pada Tabel 12, 13 dan 14 tercantum hasil pencatam data kualitas air selama penelitian pada setiap pengam- bilan contoh air Sungai Ciliwung. Dari data kandungan padatan terlarut total dan besi, air di DAS Ciliwung masih layak untuk keperluan air minum baku (kriteria pada Tabel Lampiran 58). Di beberapa lokasi, kandungan besi- nya telah melebihi batas kriteria Zajic (1971) (Tabel + Lampiran 61). Dilihat dari nilai BOD5 dan NHq perairan DAS Ciliwung tergolong telah mengalami pencemaran teruta- ma di daerah tengah dan hilir. Menurut kriteria Departe- men Kesehatan RI tahun 1975 (Tabel Lampiran 55), kandung- + an NE4 telah melebihi batas yang diizinkan. Sedangkan kandungan nitritnya masih dalam batas man. Pada bulan- bulan Agustus sampai Oktober di mana debit air sangat ku- rang, di daerah hilir konsentrasi besi melebihi batas yang diizinkan untuk air minum baku. Berdasarkan kriteria Schmitz (1970) (Tabel Lampiran. 60), perairan DAS Ciliwung daerah hulu tergolong tercemar sedang, di daerah tengah tergolong tercemar parah, dan daerah hilir tergolong tercemar sangat parah. Dengan kriteria yang sama, penelitian yang dilakukan oleh Tim PUSDI PSL - IPB pada tahun 1979, daerah hulu tergolong

4 Tabel 12. Beberapa sifat fisik dan kimia air DAS Ciliwung di lokasi Gadog TDS Kekr DO BOD5 BOT NH4 + Tanggal N02 - Fe Pengamatan (ppm) (NTU) (ppm) (ppm)(ppm) (ppm) (ppm) (ppm) Rata-Rata TDS Kekr DO BOT BOD5 = total pabatan terlarut =, kekeruhan = oksigen terlarut = bahan organik total = kebutuhan oksigen biologi (5 hari)

5 Tanggal pengamatan Tabel 13. Beberapa sifat fisik dan kimia air DAS Ciliwung di lokasi Jembatan Satuduit, Bogor TDS + - Keker DO BOD5 BOT NH4 N02.Fe (PP~) (NTU) ( PP~) (ppm) (ppm) (ppm) (ppm) (ppm) TDS = total padatan terlarut Keker = kekeruhan. BOD5 = kebutuhan oksigen biologi (5 hari) BOT = bahan organik total DO = oksigen terlarut I

6 Tabel '14. Beberapa sifat fisik dan kimia air DAS Ciliwung di lokasi Pintu Air Manggarai, Jakarta TDS Kekr DO BOD5 BOT + penga- NH4 N02 - Fe matan (ppm) (NTU)(ppm)(ppm) ( P P ~ ( P P ~ ( P P ~ ( P P ~ Rata rata TDS = total padatan terlarut Kekr = kekeruhan DO = oksigen terlarut BOT = bahan organik total BOD5 = kebutuhan oksigen biologi (5 hari)

7 antara tidak tercemar sampai tercemar sedang, di bagian tengah antara tercemar ringan sampai sedang, dan di bagian hilir tercemar sedang (Sutamihardja dan Partoatmodjo, 4 Dari Gambar 8, 9 dan 10 menunjukkan bahwa semua nilai rata-rata sifat fisik-kimia perairan DAS Ciliwung naik ke arah hilir, dan kandungan oksigen-terlarut menu- run tajam ke arah hilir. ~ a 1 ini mencerminkan terjadi- nya kenaikan tingkat pencemaran ke arah hilir. Sumber pencemaran berasal dari buangan penduduk, pertanian dan industri. Data selengkapnya dari sifat-sifat fisik dan kimia air DAS Ciliwung terdapat pada Tabel Lampiran 63 sampai 74.

8 a Kekeruhan BOT TDS Gadog Sarnbar 8. Perrlbahan TDS (ppm), ROT (ppm) da.n kekeruhan (N,?V ) rata-rata di lokasi Gadog, bgor, dan Jakarta

dokumen-dokumen yang mirip

KEADAAN UMUM DAERAH ALIRAN SUNGAI CILIWUNG

KEADAAN UMUM DAERAH ALIRAN SUNGAI CILIWUNG Hidrogeometri Sungai Topografi DAS Ciliwung pada bagian hulu merupakan daerah perbukitan dengan ketinggian puncak yang berlokasi di daerah Telaga Warna sekitar