BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Kepadatan arus lalu lintas akhir akhir ini semakin sering ditemui di kota-kota besar di Indonesia, dan permasalahan terkait kepadatan arus lalu lintas ini menjadi salah satu masalah yang harus segera ditangani dikarenakan permasalahan kepadatan arus lalu lintas ini merupakan sebuah masalah besar dan belum ditemukan solusinya sampai dengan saat ini. Tingginya tingkat kepadatan arus lalu lintas yang terjadi di Indonesia bukan hanya terjadi di ibukota saja, melainkan sudah mulai terjadi di kotakota besar lainnya, salah satunya adalah Daerah Istimewa Yogyakarta. Pada dasarnya kepadatan arus lalu lintas memiliki pengertian jika arus lalu lintas mendekati kapasitas, dan kepadatan akan semakin meningkat apabila terjadi arus yang sangat besar pada sebuah ruas jalan sehingga kendaraan menjadi sangat dekat antar satu kendaraan dengan kendaraan yang lainnya, sedangkan kepadatan total adalah apabila kendaraan harus berhenti (Tamin, 2000). Pada umumnya terdapat banyak hal yang berpengaruh terhadap tingkat kepadatan arus lalu lintas di suatu daerah antara lain faktor sarana dan prasarana yang tidak mencukupi dan memadai, jumlah kendaraan yang meningkat pesat, kurangnya informasi tentang tingkat kepadatan yang terjadi di daerah tersebut dan beberapa aspek lainnya. Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki tingkat pertumbuhan jumlah kendaraan yang sangat signifikan di tiap tahunnya, untuk tahun 2012 pertumbuhan jumlah kendaraan roda empat mencapai angka unit (DPKAD, 2012), sedangkan untuk Kabupaten Sleman pertumbuhan jumlah kendaraan bermotor mencapai angka unit (DPKAD, 2012), dan angka tersebut sudah termasuk cukup tinggi untuk kondisi Kabupaten Sleman yang memiliki luas daerah sebesar Ha. Meningkatnya jumlah kendaraan yang terjadi di Daerah Istimewa Yogyakarta ini jelas akan menambah kepadatan arus lalu lintas di setiap jalan-jalan raya. Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta secara geografis terletak diantara Bujur Timur dan Lintang Selatan. Kabupaten Sleman memiliki tingkat kepadatan arus lalu lintas yang 1

2 2 lebih tinggi dibandingkan dengan kabupaten-kabupaten lain yang berada di Daerah Istimewa Yogyakarta, sedangkan untuk Kota Yogyakarta sendiri memiliki tingkat kepadatan arus lalu lintas yang sangat tinggi, dengan tingkat kepadatan sekitar 7 persen untuk setiap harinya (Munawar, 2013). Sedangkan untuk di daerah sekitar Universitas Gadjah Mada, kepadatan arus lalu lintas merupakan pemandangan yang senantiasa terlihat setiap harinya, terutama pada waktu ketika aktifitas di jalan raya akan meningkat secara signifikan yaitu pada pagi dan sore hari. Ditambah dengan kurangnya informasi bagi masyarakat umum selaku pengguna jalan mengenai informasi tentang tingkat kepadatan arus lalu lintas yang terjadi di Lampu APILL sekitar Universitas Gadjah Mada ini sedikit banyak telah berpengaruh terhadap meningkatnya tingkat kepadatan arus lalu lintas yang terjadi di Lampu APILL sekitar Universitas Gadjah Mada. Meningkatnya tingkat kepadatan arus lalu lintas yang terjadi di Lampu APILL sekitar Universitas Gadjah Mada ini sudah mulai mengganggu kenyamanan bagi pengguna jalan maupun penduduk sekitar. Oleh karena itu, salah satu cara untuk mengurangi tingkat kepadatan arus lalu lintas tersebut adalah dengan membuat sebuah website yang dapat menyajikan peta interaktif tingkat kepadatan arus lalu lintas yang terjadi di Lampu APILL sekitar Universitas Gadjah Mada, sehingga pengguna jalan bisa memilih waktu yang tingkat kepadatan arus lalu lintasnya paling rendah dengan mengakses website tersebut. I.2. Tujuan Proyek Tujuan dari kegiatan proyek kali ini adalah membuat sebuah website yang dapat menyajikan peta interaktif tingkat kepadatan arus lalu lintas yang terjadi di Lampu APILL yang merupakan jalan akses masuk ke Universitas Gadjah Mada yaitu Persimpangan Magister Manajemen Universitas Gadjah Mada, Persimpangan Mirota Kampus dan Persimpangan Sagan. I.3. Manfaat Proyek Manfaat dari kegiatan proyek kali ini adalah dengan diperolehnya website yang dapat menampilkan peta interaktif tingkat kepadatan arus lalu lintas yang terjadi di Lampu APILL sekitar Universitas Gadjah Mada, maka website ini dapat dijadikan

3 3 acuan bagi individu atau pengguna jalan yang membutuhkan informasi terkait dengan tingkat kepadatan arus lalu lintas yang terjadi di Lampu APILL sekitar kampus Universitas Gadjah Mada. I.4. Lingkup Proyek Lingkup proyek dalam pembuatan website sistem informasi tingkat kepadatan arus lalu lintas di Lampu APILL sekitar Universitas Gadjah Mada, adalah sebagai berikut: 1. Sistem basisdata dibangun dengan pemanfaatan basisdata MySQL yang terkoneksi dengan Google Maps API. 2. Lingkup area studi dibatasi hanya untuk memetakan tingkat kepadatan arus lalu lintas yang terjadi di Lampu APILL sekitar Universitas Gadjah Mada, dengan lokasi survei meliputi Persimpangan Magister Manajemen Universitas Gadjah Mada, Persimpangan Mirota Kampus dan Persimpangan Sagan, Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta. 3. Data kepadatan arus lalu lintas yang digunakan dalam kegiatan proyek ini diperoleh dengan memotret panjang antrian kendaraan bermotor di setiap lokasi survei, yaitu pada setiap sisi di setiap persimpangan. Pengamatan hanya dilakukan satu kali saat hari kerja dan satu kali saat akhir pekan. Data yang digunakan pada kegiatan proyek ini bukan hasil rata-rata pengamatan kepadatan arus lalu lintas yang terjadi di lokasi survei dalam rentang waktu tertentu dan bukan data yang bersifat real time. 4. Informasi tingkat kepadatan arus lalu lintas yang ditampilkan di dalam peta interaktif ini adalah panjang antrian kendaraan bermotor di setiap lokasi survei dengan satuan panjang meter. I.5. Landasan Teori I.5.1. Pengertian Tentang Kepadatan Lalu Lintas Pada dasarnya tidak terdapat satu definisi yang pasti yang dapat menjelaskan tentang kepadatan arus lalu lintas, sehingga untuk mendefinisikan kepadatan arus lalu lintas harus terdiri dari berbagai macam perspektif, perspektif tersebut antara lain (ECMT, 2007):

4 4 1. Kepadatan arus lalu lintas adalah sebuah fenomena fisik yang berkaitan dengan keadaan ketika satu kendaraan akan menghambat perjalanan dari kendaraan yang lainnya. Hal ini diakibatkan karena permintaan untuk ruang jalan sudah terbatas dan kapasitas dari jalan tersebut sudah tidak dapat dikembangkan lagi. 2. Sebuah fenomena relatif yang berkaitan dengan harapan dari pengguna jalan terhadap kondisi dan performa arus lalu lintas yang baik. Kedua perspektif diatas merupakan penggabungan dari perspektif sistem operasional lalu lintas dan perspektif dari pengguna dari jalan tersebut. Sehingga dari kedua perspektif diatas didapatkan beberapa definisi mengenai kepadatan arus lalu lintas, yaitu (ECMT, 2007): 1. Kepadatan arus lalu lintas adalah sebuah kondisi yaitu ketika perrmintaan dari sebuah jalan melibihi dari kapasitas yang jalan tersebut sediakan. 2. Kepadatan arus lalu lintas sebuah kondisi yaitu terdapat beberapa kendaraan memaksakan kehendaknya untuk masuk ke dalam arus lalu lintas yang dihadapi, tetapi kondisi arus lalu lintas yang terjadi jalan tersebut sudah melewati dari kapasitas yang ada, sehingga hal tersebut menghambat kecepatan dari arus lalu lintas yang ada di jalan tersebut. 3. Kepadatan arus lalu lintas adalah sebuah fenomena relatif yang terjadi karena adanya perbedaan antara kinerja sistem operasional jalan yang pengguna harapkan dan sistem operasional jalan yang terjadi di kondisi yang sebenarnya. Selain definisi yang telah dijelaskan di atas, terdapat definisi lain terkait dengan kepadatan arus lalu lintas, yaitu kepadatan arus lalu lintas adalah kondisi ketika arus lalu lintas yang lewat pada sebuah ruas jalan melebihi kapasitas dari rencana ruas jalan tersebut sehingga mengakibatkan kecepatan bebas pada ruas jalan tersebut mendekati 0 km/jam yang pada akhirnya menyebabkan terjadinya antrian kendaraan bermotor. Kepadatan lalu lintas akan semakin meningkat apabila arus lalu lintas yang terjadi pada ruas jalan tersebut sangat besar, sehingga kendaraan menjadi sangat berdekatan antar satu kendaraan dengan kendaraan lainnya. Kepadatan lalu lintas total terjadi apabila kendaraan harus berhenti atau bergerak lambat (Tamin, 2000).

5 5 I.5.2. Sistem Basisdata Basisdata dapat diartikan sebagai kumpulan data tentang suatu benda atau kejadian yang saling berhubungan satu sama lain. Basisdata mempunyai berbagai sumber data dalam proses pengumpulan data, dirancang dan dibangun agar dapat digunakan oleh beberapa pemakai untuk berbagai kepentingan. Pengolahan basisdata ini pada dasarnya dapat dilakukan secara manual ataupun dengan menggunakan perangkat komputer. Basisdata berbasis komputer ini memiliki keunggulan, salah satunya adalah basisdata ini dapat dikelola dengan baik oleh sekumpulan program aplikasi untuk suatu kepentingan atau oleh Sistem Manajemen Basisdata (Waljiyanto 2000). Sebuah sistem basisdata dapat disusun dari berbagai macam komponen utama, dan komponen penyusun utama dari sebuah sistem basisdata tersebut terdiri dari (Kemenristek, 2013): 1. Hardware, hardware ini biasanya berupa perangkat komputer standard, media penyimpan sekunder dan media komunikasi untuk sistem jaringan. 2. Operating system, merupakan perangkat lunak yang berfungsi sebagai untuk mengendalikan seluruh sumber daya dan melakukan operasi dasar dalam sebuah sisem komputer. 3. Database, yaitu basisdata yang mewakili sistem tertentu untuk dikelola. Sebuah sistem basisdata bisa terdiri lebih dari satu data. 4. Pengguna sistem basisdata, yaitu orang-orang yang berinteraksi dengan basisdata tersebut, mulai dari perancangan basisdata sampai dengan tingkat akhir. 5. DBMS (Database Management System), yaitu perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola basisdata tersebut. 6. Operational system, yaitu perangkat lunak pelengkap yang mendukung dalam perancangan dan pembuatan basisdata, operational system ini bersifat tidak wajib. Sistem Manajemen Basisdata (SMBD) adalah sekumpulan program yang digunakan untuk membuat dan mengelola sebuah basisdata. Suatu SMBD secara umum dapat digunakan untuk melakukan pemrosesan dalam hal pendefinisian, penyusunan, dan manipulasi basisdata agar dapat digunakan di berbagai aplikasi. Pendefinisian basisdata ini meliputi pembuatan pembuatan spesifikasi dari struktur data yang disimpan dalam sebuah rekaman untuk setiap berkas data. Penyusunan

6 6 basisdata dilakukan dengan menyimpan data dalam sebuah media penyimpanan. Manipulasi basisdata meliputi pembuatan pertanyaan dan pembaharuan data. Pengelolaan basisdata dengan menggunakan SMBD yang sudah tersedia di pasaran ataupun mengunakan SMBD yang dibuat sendiri bertujuan untuk dapat memanipulasi data dari baris data, sehingga diperoleh informasi sesuai dengan yang diinginkan. Gabungan antara baris data dan perangkat lunak SMBD dan termasuk didalamnya program aplikasi yang dibuat dan bekerja dalam satu sistem, yang kemudian disebut dengan Sistem Basisdata, dan dengan menggunakan SMBD ini pengguna bisa mendapatkan beberapa keuntungan, dan keuntungan yang bisa di dapatkan dari SMBD ini antara lain (Kemenristek, 2013): 1. Pengulangan data berkurang, dengan menggunakan SMBD maka pengulangan data atau repetisi akan menjadi berkurang, hal ini diakibatkan karena dengan menggunakan SMBD pemrosesan data dapat dilakukan dengan cepat, tetapi apabila tidak menggunakan SMBD maka pemrosesan data akan menjadi lama, sehingga memungkinkan untuk terjadinya pengulangan data dan akibat yang didapatkan dari pengulangan data ini adalah menyebabkan media penyimpanan menjadi banyak terpakai. 2. Kemudahan pemeliharaan data, dengan menggunakan SMBD maka pengguna dapat menggunakan prosedur standard untuk menambahkan, mengedit dan menghapus data serta untuk memvalidasi data bahwa data tersebut telah masuk dengan benar dan lengkap ke dalam masing-masing tabel yang telah dibuat, sehingga dengan kemampuan back up data yang dimiliki oleh SMBD dapat membantu dalam memastikan tersedianya data jika terjadi kesalahan pada sistem. 3. Keamanan meningkat, dengan menggunakan SMBD akses ke dalam basisdata yang telah dibuat hanya terbatas pada pengguna tertentu, sehingga dengan kondisi seperti itu maka tingkat keamanan bagi data yang digunakan dalam basisdata tersebut akan menjadi lebih aman. I.5.3. Kartografi Kartografi adalah seni, ilmu, dan teknik pembuatan peta yang akan melibatkan disiplin ilmu geodesi, fotogrametri, kompilasi dan reproduksi peta. Dalam arti sempit dapat diartikan sebagai ilmu membuat peta (Prihandito, 1989). Ilmu kartografi

7 7 memegang peranan penting dalam proses pembuatan peta agar peta yang dibuat mudah dibaca dan dimengerti oleh pengguna. Ini berarti bahwa peta mempunyai fungsi komunikasi. Komunikasi melalui peta ini memiliki arti yaitu komunikasi dengan menggunakan media gambar. Ada tujuh variasi gambar yang dapat diterima oleh mata sebagai pembentuk gambar dasar utama yang disebut dengan Variabel Tampak (Riyadi, 1994). I Peta. Peta adalah gambaran dari permukaan bumi dalam skala tertentu, sistem koordinat tertentu, dan digambarkan pada bidang datar menggunakan simbolsimbol tertentu melalui sistem proyeksi peta. Peta merupakan hasil representasi dari kondisi real life yang dapat disajikan secara visual maupun digital. Peta mengandung arti komunikasi, yang artinya merupakan signal atau channel antara si pengirim pesan (pembuat peta) dan si penerima pesan (pengguna peta). Dengan demikian peta digunakan untuk menyampaikan pesan yang berupa informasi geografi. Dalam satu kondisi terkadang penyampaian informasi atau penyampaian pesan akan mengalami sebuah masalah. Pada keadaan seperti ini seringkali penyelesaiannya adalah dengan menggunakan gambar sebagai sarana dalam penyampaian pesan kepada penerima pesan. Gambar tersebut dapat berupa simbol yang dirancang sedemikian rupa oleh kartografer sehingga dapat dengan mudah dimengerti oleh pemakai peta (Prihandito, 1989). Gambar I.1. menjelaskan diagram alir mengenai komunikasi kartografi. Dunia Nyata Konsep Kartografi PETA Konsep Pemahaman Gambar I.1. Komunikasi Kartografi (Riyadi, 1994) Jenis peta terbagi menjadi 3 macam, antara lain sebagai berikut: 1. Peta foto yaitu peta yang dihasilkan dari mosaik foto udara / orthofoto yang dilengkapi dengan garis kontur, nama dan legenda. 2. Peta garis yaitu peta yang menyajikan detil alam dan buatan manusia dalam bentuk simbol titik, garis dan area. Contohnya adalah peta tematik dan peta topografi.

8 8 3. Peta digital yaitu peta konversi dalam bentuk digital (angka) yang tersimpan di dalam komputer. Di dalam ilmu kartografi dikenal beberapa macam peta, antara lain sebagai berikut. 1. Peta topografi yaitu peta yang memperlihatkan unsur unsur alam dan unsur buatan manusia di atas permukaan bumi 2. Peta tematik yaitu peta yang memperlihatkan informasi kualitatif dan kuantitatif dari unsur unsur tertentu. 3. Peta statik yaitu peta yang dihasilkan dari produk kartografi seperti pada peta umumnya. Kebanyakan dari peta jenis statik ini hanya dapat dilihat saja. 4. Peta dinamis yaitu peta yang mempresentasikan perubahan-perubahan. Perubahan tersebut disajikan dalam bentuk animasi. Pada jenis yang interaktif, animasi yang ditampilkan sesuai dengan keinginan pengguna. 5. Peta interaktif yaitu peta yang menyajikan informasi dengan menggunakan media web yang mudah digunakan untuk memperoleh informasi spasial. I Kartografi digital. Kartografi digital yaitu penambahan penggunaan perangkat mesin komputer sebagai alat penolong dalam teknik pemetaan secara konvensional. Suatu proses yang penting dalam kartografi adalah digitasi. Digitasi mempuyai arti yaitu konversi data dari yang awalnya data analog ke dalam digit atau pemindahan elemen-elemen peta ke dalam koordinat yang dihubungkan dengan suatu kode yang menunjukan arti dari elemen tersebut (Prihandito, 1999). Otomasi kartografi meliputi tiga tahapan sebagai berikut: 1. Pengumpulan data. Data yang dikumpulkan berupa data spasial yang menunjukan posisi data (titik, garis, dan luasan) dengan merekam koordinat kartesinya terhadap suatu referensi tertentu dan data diskriptif yang menunjukan sifat, jenis serta atribut dari data dengan member label. 2. Pengolahan data. Dalam pengolahan data ini diperlukan program penyususnan data, pencarian data, dan pengeditan data, yang disebut dengan SMBD. 3. Penyajian data. Penyajian data dilakukan untuk menatukan koordinat sebagai bentuk geometris. Ada 3 metode yaitu: Dot (titik), Draw dan Move.

9 Simbol kartografi. Simbol adalah suatu gambar menurut penyajiannya yang menyatakan suatu obyek tertentu. Simbol kartografi merupakan bentuk dari semua informasi yang sesuai dengan distribusi geografi dan posisi planimetrik (X, Y) yang dikomunikasikan dengan pengguna peta. Simbol kartografi ini digunakan agar memudahkan pengguna peta dalam membaca informasi yang terdapat di dalam peta. Desain simbol tidak hanya melakukan perancangan simbol-simbol yang berbeda dari setiap obyek dan ditampilkan di peta, tetapi juga merancang suatu simbol merupakan proses intelektual dari keselarasan simbol yang dirancang sehingga menggambarkan secara tepat mengenai ciri-ciri atau karakter dan lokasi dari suatu elemen di dalam sebuah peta. (Riyadi,1994). Menurut Riyadi (1994) simbol simbol kartografi dapat di kategorikan menjadi dua jenis, antara lain: 1. Simbol menurut ciri cirinya. a. Simbol titik, simbol ini digunakan untuk menunjukan posisi atau lokasi dan identitas dari unsur yang diwakilinya. b. Simbol garis, simbol ini digunakan untuk mewakili objek yang berupa garis seperti jalan, sungai dan objek objek lain. c. Simbol area, simbol ini digunakan untuk menampilkan unsur unsur yang berhubungan dengan sebuah luasan. 2. Simbol menurut bentuknya a. Simbol piktorial, merupakan simbol yang menggambarkan bentuk atau keadaan suatu objek yang diwakilinya, maupun objek yang telah mengalami penyederhanaan. b. Simbol geometrik, merupakan simbol dengan bentuk bentuk yang teratur seperti lingkaran, bujur sangkar, segitiga dan bentuk bentuk lainnya. c. Simbol huruf atau angka, merupakan simbol berbentuk huruf atau angka yang biasanya mempunyai cirri khas dari unsure yang diwakilinya Variabel tampak. Variabel tampak merupakan tujuh macam variasi gambar yang mampu atau dapat diterima oleh mata sebagai pembentuk dasar utama gambar yang ditampilkan sebagai informasi (Riyadi 1994). Ketujuh variasi tersebut

10 10 dinamakan variabel tampak dan didalam kartografi, ketujuh variabel tampak ini digunakan untuk membentuk simbol. Ketujuh buah variabel tampak serta keteragannya disajikan pada Tabel I.1 dan Gambar I.2. Tabel I.1. Variabel tampak dan keterangannya (Riyadi, 1994) Variabel Tampak Keterangan Posisi Memberikan informasi lokasi (X,Y) di peta Bentuk Memudahkan menggambarkan perbedaan simbol antara satu dengan yang lain Orientasi Merupakan arah dari suatu simbol Warna Tekstur Value Perbedaan simbol satu dengan yang lain terlihat jelas Digunakan pada variasi dari gambar elemen dengan value yang tetap Menunjukkan besar derajad keabuan, yang kisarannya dari putih sampai hitam Ukuran Menunjukkan variasi dari besaran suatu simbol Visual Variables Ukuran Bentuk Y Value Orientasi Posisi X Tekstur Warna Gambar I.2. Variabel tampak (Riyadi, 1994)

11 11 Varibel tampak tersebut harus memiliki sifat pemahaman agar simbol tersebut dapat dipahami secara cepat dan tepat oleh pengguna. Terdapat 4 macam sifat pemahaman dari suatu simbol, keempat macam sifat pemahaman tersebut dapat dilihat dalam tabel I.2. Tabel I.2. Variabel tampak dan sifat pemahamannya Sifat Garis Posisi Perspektif Pemahaman Perspektif Warna Tekstur Shading Ukuran Asosiatif Selektif Order Kuantitatif Sumber : Riyadi, 1994 Keterangan : ++ : Sangat kuat + : Kuat 0 : Cukup - : Jelek I.5.4. Pemrogaman Web Sebuah web pada dasarnya dibangun dengan menggunakan bahasa scripting dan pemrogaman web. Terdapat beberapa bahasa pemrogaman yang ikut serta dalam pembentukan sebuah web, antara lain: I WWW (World Wide Web). World Wide Web atau yang biasa kita kenal dengan istilah web adalah suatu sistem yang berkaitan dengan dokumen dan dapat digunakan sebagai media untuk menampilkan sebuah teks, gambar, multimedia dan dokumen lainnya pada sebuah jaringan internet (Sibero, 2013). Dokumen-dokumen yang berada di dalam World Wide Web ini dibuat dengan format HTML dan saling berpautan antara satu dokumen dengan dokumen lainnya dengan menggunakan tautan yang bernama hypertext.

12 12 I MySQL. Definisi atau pengertian dari MySQL adalah sebuah sistem manajemen basisdata yang bersifat open source (Ramadhan, 2006). Pada dasarnya MySQL merupakan pasangan dari PHP, karena PHP merupakan bahasa pemrogaman yang dapat melakukan akses dengan berbagai SMBD salah satunya adalah MySQL. MySQL dapat digunakan untuk membuat maupun mengelola basisdata dan dapat digunakan untuk menambahkan, mengubah, dan menghapus data yang berada dalam sebuah basisdata (Ramadhan, 2006). Oleh karena itu MySQL merupakan sebuah server yang multi user dan multi threaded yang menggunakan SQL (Structured Query Language) yang merupakan sebuah bahasa query basisdata standard dunia. Structured Query Language mempunyai beberapa kelompok perintah yang berfungsi untuk membedakan fungsi utamanya seperti : 1. Pernyataan Pendefinisian Data. Merupakan kelompok SQL yang digunakan untuk melakukan perintah dalam tingkat definisi database, table, dan index. Kelompok SQL ini terdiri dari perintahperintah seperti CREATE (sebagai perintah untuk membuat obyek baru), ALTER (sebagai perintah untuk mengubah obyek yang ada), USE (sebagai perintah untuk menggunakan obyek), dan DROP (digunakan untuk menghapus obyek). Perintahperintah ini dapat dilakukan terhadap tabel dan basisdata, seperti Alter basisdata, Drop basisdata, dan Alter Table. Berikut ini contoh membuat tabel ke dalam basisdata dengan SQL. Gambar I.3. Pernyataan pendefinisian data.

13 13 2. Pernyataan Manipulasi Data. Merupakan kelompok SQL yang digunakan untuk melakukan perintah manipulasi data. Berikut adalah contoh untuk memanipulasi data berupa perintah INSERT ke dalam tabel. Gambar I.4. Pernyataan manipulasi data. I Hypertext Prepocessor (PHP). PHP merupakan salah satu bahasa pemrograman yang dirancang untuk membangun sebuah aplikasi web (Raharjo dkk, 2010). Bahasa PHP memiliki sifat server side scripting, yaitu perintah-perintah yang dapat dieksekusi oleh server kemudian hasilnya ditampilkan pada web browser sehingga keamanan kode program yang ditulis dalam PHP lebih terjamin. Bahasa pemrograman PHP ini memiliki kelebihan antara lain dapat memisahkan kode-kode HTML dengan kode-kode PHP. PHP merupakan program yang bersifat open source dan dapat melakukan koneksi ke berbagai SMBD seperti MySQL, Oracle, Postgres, Sybase, dan Microsoft SQL Server. Penulisan skrip PHP diawali dengan <?PHP dan diakhiri dengan?>. Berikut ini adalah contoh sintaks PHP untuk melakukan koneksi ke basisdata. Gambar I.5. Contoh sintaks Hypertext Prepocessor (PHP) I HTML. HTML (Hypertext Markup Language) adalah file text yang ditulis dengan menggunakan aturan-aturan kode tertentu untuk selanjutnya disajikan kepada pengguna (user) melalui suatu aplikasi web browser (Raharjo dkk, 2010).

14 14 Perintah-perintah HTML memungkinkan pengguna untuk melakukan fungsi-fungsi sebagai berikut : 1. Menentukan ukuran dan alur teks. 2. Mengintegrasikan gambar dengan teks (in-line). 3. Membuat tautan. 4. Mengintegrasikan file audio dan video. 5. Membuat formulir interaktif. Setiap informasi yang tampil di web selalu dibuat menggunakan kode HTML. Oleh karena itu, dokumen HTML sering disebut juga sebagai web page. Membuat dokumen HTML tidak bergantung pada aplikasi tertentu, karena dokumen HTML dapat dibuat menggunakan aplikasi Text Editor apa pun seperti Notepad dan sebagainya. Elemen HTML biasanya berupa tag yang berpasangan yang ditandai dengan simbol < >. Pasangan dari sebuah tag biasanya akan diakhiri dengan tanda /. Dalam penulisan tag HTML ini tidak mempermasalahkan penulisan dengan menggunakan huruf besar atau kecil. Gambar I.6. Contoh dokumen HTML 1. Pasangan tag <HTML> dan </HTML> menandakan bahwa kode yang terdapat didalamnya adalah kode HTML sehingga browser akan menerjemahkan sebagai dokumen HTML. 2. Bagian yang terdapat dalam <HTML> dan </HTML> umumnya terbagi atas: a. Kepala, ditandai dengan pasangan tag <head> dan </head> b. Badan, ditandai dengan pasangan tag <body> dan </body>

15 15 3. Pada bagian kepala, bisa ditentukan judul dokumen HTML. Judul ini ditulis dalam pasangan tag <title> dan </title>. Pada gambar I.6, judul dokumen HTML adalah Title of the document. Judul ini diletakkan di bagian atas jendela browser. I JavaScript. JavaScript merupakan bahasa yang berbentuk kumpulan script yang berfungsi untuk memberikan tampilan yang tampak lebih interaktif pada dokumen web (Hernita, 2010). Fungsi dari penggunaan bahasa ini adalah untuk memberikan kemampuan tambahan ke dalam bahasa pemrogaram HTML yang pemasangannya terselip di sebuah dokumen HTML. Bahasa JavaScript ini tidak memerlukan sebuah kompilator atau penerjemah khusus untuk mengeksekusinya. Hal tersebut juga bergantung pada navigator yang terdapat pada setiap browser. JavaScript bisa digunakan untuk banyak tujuan, misalnya untuk menampilkan peta dari Google Maps ke dalam web. Gambar I.7. Contoh dokumen JavaScript untuk Google Maps I Cascading Style Sheet (CSS). CSS adalah suatu bahasa stylesheet yang digunakan untuk mengatur tampilan suatu dokumen yang ditulis dalam bahasa markup. Penggunaan yang paling umum dari CSS adalah untuk membuat format halaman web yang ditulis dengan HTML. CSS mempermudah dalam melakukan pengaturan keseluruhan tampilan web hanya dengan menggantikan atribut-atribut atau perintah dalam style CSS dengan atribut yang dinginkan tanpa harus mengubah satu-persatu atribut setiap elemen dalam situs yang dibuat. CSS memerlukan style

16 16 sebagai penentu dari jenis tulisan, warna, dan format-format lain untuk mengatur atribut seluruh halaman web (Tambunan, 2012). Setiap style memiliki dua elemen dasar yaitu selector dan declaration. Sebuah selector berupa tag HTML sedangkan declaration merupakan satu atau beberapa perintah dari CSS yang menunjukkan tipe bentuk yang diaplikasikan pada selector. I.5.5 Google Maps API Google Maps API adalah API yang paling popular penggunaannya di internet (Svennerberg, 2010). Application Programming Interface atau yang biasa disebut dengan API memiliki pengertian yaitu sekumpulan perintah, fungsi dan protokol yang dapat digunakan oleh programmer saat membangun perangkat lunak untuk sebuah sistem operasi tertentu, dengan menggunakan API memungkinkan seorang programmer untuk menggunakan fungsi standard untuk berinteraksi dengan sebuah sistem operasi tertentu. Pada pencatatan yang dilakukan pada bulan Mei tahun 2010 mengatakan bahwa 43% mashup (aplikasi dan situs web yang menggabungkan dua atau lebih sumber data) menggunakan Google Maps API. Tujuan yang dapat dicapai dari penggunaan Google Maps API ini adalah untuk melihat lokasi, mencari alamat, mendapatkan petunjuk mengemudi, dan lain sebagainya. Hampir semua hal yang berhubungan dengan peta dapat memanfaatkan Google Maps. Google Maps pertama kali dikenalkan pada bulan Februari 2005 dan menjadi sebuah revolusi tentang cara menampilkan peta pada halaman web. Beberapa saat setelahnya, ada yang berhasil menggunakan Google Maps untuk ditampilkan di dalam web pribadi. Hal ini membuat Google Maps mengambil kesimpulan bahwa mereka membutuhkan API. Dengan adanya kesimpulan tersebut, akhirnya pada bulan Juni 2005, Google Maps API dirilis secara publik. Google Maps pada dasarnya merupakan sebuah aplikasi web, sehingga peta dijalankan dalam halaman web (Svennerberg, 2010). Membuat sebuah peta yang bersumber dari Google Maps, yang kemudian akan ditampilkan pada suatu web atau blog dapat dilakukan hanya dengan menggunakan pengetahuan mengenai HTML dan JavaScript, serta koneksi internet yang sangat stabil. Dengan menggunakan Google Maps API, pengembang dapat menghemat waktu dan biaya untuk membangun aplikasi peta digital yang handal, sehingga pengembang dapat fokus hanya pada

17 17 data-data yang akan ditampilkan. Dengan kata lain, pengembang hanya membuat dan mencari data yang ingin ditampilkan, sedangkan peta yang akan digunakan adalah milik Google. Pengembang tidak perlu membuat peta suatu lokasi, bahkan dunia. Pada Google Maps API terdapat empat jenis pilihan model peta yang disediakan oleh Google, yaitu : 1. Roadmap, untuk menampilkan peta dua dimensi. 2. Satellite, untuk menampilkan foto satelit. 3. Terrain, untuk menunjukkan relief fisik permukaan bumi dan menunjukkan seberapa tingginya suatu lokasi, contohnya adalah untuk menunjukkan sungai dan gunung. 4. Hybrid, akan menunjukkan foto satelit yang di atasnya tergambar pula apa yang tampil pada Roadmap (jalan dan nama kota). I.5.6. Macromedia Dreamweaver 8 Macromedia Dreamweaver 8, atau biasa disebut dengan Dreamweaver 8, merupakan sebuah perangkat lunak aplikasi untuk mendesain dan membuat web (Ramadhan, 2007). Dengan menggunakan Macromedia Dreamweaver 8, pengguna dapat membuat web tanpa harus mengetik kode-kode HTML atau kode-kode lainnya secara manual karena Dreamweaver 8 sudah menyediakan beberapa fitur untuk pembuatan web. Selain kode-kode HTML Dreamweaver 8 juga mendukung bahasa pemrograman lainnya seperti CSS, JavaScript, PHP, ASP, dan sebagainya. Hasil pembuatan dan editing website ini dapat langsung dilihat pada layar Dreamweaver 8 tanpa harus membuka browser. Sama seperti perangkat lunak editor web lainnya. Macromedia Dreamweaver 8 juga memiliki dua bentuk halaman, yaitu halaman rancangan dan halaman kode. Dua halaman ini akan mempermudah dalam menambahkan kode-kode yang berbasis PHP maupun JavaScript.

BAB I PENDAHULUAN I.1.

BAB I PENDAHULUAN I.1. BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Kabupaten Klungkung, Propinsi Bali dengan letak Geografis wilayah diantara 115 21 28 s/d 115 37 43 Bujur Timur dan 8 27 37 s/d 8 49 00 Lintang Selatan. Batas-batas

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Perangkat lunak atau Software adalah perintah (program komputer) yang dieksekusi

BAB II LANDASAN TEORI. Perangkat lunak atau Software adalah perintah (program komputer) yang dieksekusi BAB II LANDASAN TEORI 2.1Perangkat Lunak Perangkat lunak atau Software adalah perintah (program komputer) yang dieksekusi memberikan fungsi dan petunjuk kerja seperti yang diinginkan. Struktur data yang

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasi Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasi Pada dasarnya sistem informasi merupakan suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. : Multi sistem operasi, bisa Windows, Linux, Mac OS, maupun Solaris

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. : Multi sistem operasi, bisa Windows, Linux, Mac OS, maupun Solaris BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 XAMPP XAMPP merupakan singkatan dari : X A M P P : Multi sistem operasi, bisa Windows, Linux, Mac OS, maupun Solaris : Apache HTTP Server : MySQL Database Server : PHP Scripting

Lebih terperinci

HTML 5. Geolocation Web SQL Database, media penyimpanan database lokal

HTML 5. Geolocation Web SQL Database, media penyimpanan database lokal HTML 5 HTML5 adalah sebuah bahasa markah untuk menstrukturkan dan menampilkan isi dari Waring Wera Wanua, sebuah teknologi inti dari Internet. Tujuan utama pengembangan HTML5 adalah untuk memperbaiki teknologi

Lebih terperinci

PENGERTIAN WEB web adalah

PENGERTIAN WEB web adalah PENGANTAR WEB -YQ- PENGERTIAN WEB web adalah salah satu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen multimedia (text, gambar, suara, animasi, video) di dalamnya yang menggunakan protokol http (hypertext transfer

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. suatu maksud tertentu adalah bagian dari suatu sistem, yang mana sistem

BAB II LANDASAN TEORI. suatu maksud tertentu adalah bagian dari suatu sistem, yang mana sistem BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Bagian-bagian yang memiliki keterkaitan pengoperasian dalam mencapai suatu maksud tertentu adalah bagian dari suatu sistem, yang mana sistem informasi dapat dibuat

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI Konsep Dasar Membangun Aplikasi Berbasis Web

BAB II LANDASAN TEORI Konsep Dasar Membangun Aplikasi Berbasis Web BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Membangun Aplikasi Berbasis Web Aplikasi berbasis web adalah aplikasi yang dijalankan melalui browser dan diakses melalui jaringan komputer. Aplikasi berbasis web

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Aplikasi Berbasis Web Yang dimaksud dengan aplikasi web atau aplikasi berbasis web adalah aplikasi yang dijalankan melalui browser. Aplikasi seperti ini pertama kali dibangun hanya

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Fotografi Amir Hamzah Sulaeman mengatakan bahwa fotografi berasal dari kata foto dan grafi yang masing-masing kata tersebut mempunyai arti sebagai berikut: foto artinya cahaya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi dan teknologi komputer saat ini berkembang

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi dan teknologi komputer saat ini berkembang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi dan teknologi komputer saat ini berkembang dengan sangat pesat. Kebutuhan akan itu pun semakin diminati oleh semua kalangan masyarakat,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Perancangan Basidata ( Database Design ) Proses perancangan database merupakan bagian dari micro lifecycle. Sedangkan kegiatan-kegiatan yang terdapat di dalam proses tersebut

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. diperlukan dalam pembangunan website e-commerce Distro Baju MedanEtnic.

BAB II LANDASAN TEORI. diperlukan dalam pembangunan website e-commerce Distro Baju MedanEtnic. 2 BAB II LANDASAN TEORI Untuk menunjang penulisan Tugas Akhir ini, diambil beberapa bahan referensi seperti bahasa pemrograman PHP dan MySQL, serta beberapa bahan lainya yang diperlukan dalam pembangunan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORI

BAB 2 TINJAUAN TEORI BAB 2 TINJAUAN TEORI 2.1. Pengenalan HTML 2.1.1. Pendahuluan HTML Hypertext Markup Language merupakan kepanjangan dari kata HTML. Adalah script dimana kita bisa menampilkan informasi dan daya kreasi kita

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Calyton dan Petry (2012) berpendapat monitoring sebagai suatu proses

BAB II LANDASAN TEORI. Calyton dan Petry (2012) berpendapat monitoring sebagai suatu proses BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Monitoring Calyton dan Petry (2012) berpendapat monitoring sebagai suatu proses mengukur, mencatat, mengumpulkan, memproses, dan mengkomunikasikan informasi untuk membantu pengambilan

Lebih terperinci

Interactive Broadcasting

Interactive Broadcasting Modul ke: Interactive Broadcasting HTML Fakultas Ilmu Komunikasi Bagus Rizki Novagyatna Program Studi Broadcasting www.mercubuana.ac.id Pengertian HTML Program adalah kata, ekspresi, pernyataan atau kombinasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Sebelum dilakukannya penelitian ini, penelitian sejenis mengenai layanan berbasis lokasi juga pernah dilakukan oleh Siprianus Tago dari STMIK

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. disebut HTML (HyperText Markup Langauge). Pada perkembangan berikutnya,

BAB 2 LANDASAN TEORI. disebut HTML (HyperText Markup Langauge). Pada perkembangan berikutnya, BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Aplikasi Web Pada awalnya aplikasi web dibangun dengan hanya menggunakan bahasa yang disebut HTML (HyperText Markup Langauge). Pada perkembangan berikutnya, sejumlah skrip dan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. sistem, pengertian sistem informasi, sumber dari sistem informasi, dan metodemetode. lainnya yang dipakai dalam pembahasan.

BAB III LANDASAN TEORI. sistem, pengertian sistem informasi, sumber dari sistem informasi, dan metodemetode. lainnya yang dipakai dalam pembahasan. BAB III LANDASAN TEORI Pada Bab ini akan membahas tentang landasan teori, dimana teori yang dipakai adalah teori yang digunakan oleh para penulis yang terkenal dan telah banyak mengeluarkan buku-buku yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Website merupakan kumpulan dari halaman halaman yang berhubungan dengan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Website merupakan kumpulan dari halaman halaman yang berhubungan dengan 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Website Website merupakan kumpulan dari halaman halaman yang berhubungan dengan file file lain yang saling terkait. Dalam sebuah website terdapat satu halaman yang dikenal

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Informasi Sistem informasi adalah suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen - komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasi Sistem informasi merupakan suatu sistem yang menerima masukan data dan instruksi, mengolah data tersebut sesuai dengan instruksi dan mengeluarkan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Perancangan Perancangan adalah proses merencanakan segala sesuatu terlebih dahulu (Kamus Bahasa Indonesia, 1988, h: 927). Perancangan merupakan penggambaran, perencanaan,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. di jaman sekarang, namun apakah Anda mengetahui sejarah nya itu?. Mungkin,

BAB II LANDASAN TEORI. di jaman sekarang, namun apakah Anda mengetahui sejarah nya itu?. Mungkin, BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sekilas Mengenai Web Internet sudah menjadi hal yang sangat dekat bagi masyarakat ataupun penggunanya di jaman sekarang, namun apakah Anda mengetahui sejarah nya itu?. Mungkin,

Lebih terperinci

Perancangan Website Ujian. Teknik Elektro UNDIP Berbasis HTML

Perancangan Website Ujian. Teknik Elektro UNDIP Berbasis HTML TUGAS TEKNOLOGI INFORMASI Perancangan Website Ujian Teknik Elektro UNDIP Berbasis HTML OLEH: AULIA RAHMAN 21060113120007 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2014 Abstrak

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Sitem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan. keluaran. Berikut gambaran umum sebuah sistem.

BAB 2 LANDASAN TEORI. Sitem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan. keluaran. Berikut gambaran umum sebuah sistem. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi 2.1.1 Konsep Dasar Sistem Sitem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu (Hartono, 1999). Model umum sebuah sistem terdiri

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Belum pernah ada penelitian tentang website pre order back sound dan musik sebelumnya, secara umum website tentang musik yang sudah ada adalah website tempat

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Komputer Komputer berasal dari bahasa latin computare yang mengandung arti menghitung. Jadi, komputer dapat diartikan alat untuk menghitung. Perkembangan teknologi komputer

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Informasi Geografis Pencarian Apotik terdekat di Kota Yogyakarta. Pada

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Informasi Geografis Pencarian Apotik terdekat di Kota Yogyakarta. Pada BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Penelitian yang sama pernah dilakukan sebelumnya oleh Bambang Pramono (2016) di STMIK AKAKOM dalam skripsinya yang berjudul Sistem Informasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Komputer adalah kekuatan yang dominan di dalam masyarakat. Penggunaannya terus saja

BAB 1 PENDAHULUAN. Komputer adalah kekuatan yang dominan di dalam masyarakat. Penggunaannya terus saja BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komputer adalah kekuatan yang dominan di dalam masyarakat. Penggunaannya terus saja berkembang dari tahun ke tahun yang mulanya hanya sebagai mesin pengolah informasi

Lebih terperinci

PENGANTAR KOMPUTER DAN TI 2C

PENGANTAR KOMPUTER DAN TI 2C PENGANTAR KOMPUTER DAN TI 2C PERTEMUAN 4 Peg. Komp & TI 2C M4 HyperText Markup Language (HTML) Sebuah bahasa markup yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web dan menampilkan berbagai informasi di

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasi Sisttem informasi adalah suatu sistem yang menyediakan informasi untuk manajemen dalam mengambil keputusan atau kebijakan dan menjalankan operasional

Lebih terperinci

Pert 11 DASAR-DASAR WEB DESIGN

Pert 11 DASAR-DASAR WEB DESIGN Pert 11 DASAR-DASAR WEB DESIGN WEB DESIGN? Design merupakan hasil karya manusia yang harus dapat berfungsi untuk memecahkan suatu masalah (problem solving) www (world wide web) merupakan kumpulan web server

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sistem Sistem merupakan kumpulan elemen-elemen yang saling terkait dan bekerja sama untuk memroses masukan (input) yang ditujukan kepada sistem tersebut dan mengolah

Lebih terperinci

Bab 2 Tinjuan Pustaka 2.1 Penelitian Sebelumnya

Bab 2 Tinjuan Pustaka 2.1 Penelitian Sebelumnya 5 Bab 2 Tinjuan Pustaka 2.1 Penelitian Sebelumnya Penerapan virtual map berbasis web cukup banyak digunakan. Dalam penelitian yang berjudul Pembuatan Peta 3 Dimensi Kampus ITS, menyatakan bahwa peta merupakan

Lebih terperinci

: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. berbasis web dengan gambaran umum rancangannya.

: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. berbasis web dengan gambaran umum rancangannya. BAB 4 : ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Bab ini berisi tentang perancangan sistem aplikasi E- Learning berbasis web dengan gambaran umum rancangannya. BAB 5 : IMPLEMENTASI SISTEM Bab ini penulis menyajikan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sistem Sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama guna melakukan suatu pekerjaan untuk memcapai suatu tujuan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Computer Based Information System (CBIS) atau yang dalam Bahasa Indonesia disebut juga

BAB 2 LANDASAN TEORI. Computer Based Information System (CBIS) atau yang dalam Bahasa Indonesia disebut juga BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasi Computer Based Information System (CBIS) atau yang dalam Bahasa Indonesia disebut juga Sistem Informasi Berbasis Komputer merupakan sistem pengolah

Lebih terperinci

BAB 2. LANDASAN TEORI 2.1. Aplikasi Web Aplikasi merupakan sekumpulan program komputer yang dibuat untuk menolong manusia dalam melakukan tugas tertentu. Dengan kata lain, aplikasi bisa disebut juga dengan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Pengertian sistem menurut Jogianto (2005 : 2) mengemukakan

BAB III LANDASAN TEORI. Pengertian sistem menurut Jogianto (2005 : 2) mengemukakan BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Pengertian Sistem Informasi Pengertian sistem menurut Jogianto (2005 : 2) mengemukakan bahwa sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kehidupan manusia membuat manusia yang dalam hal ini sebagai user menginginkan

BAB 1 PENDAHULUAN. kehidupan manusia membuat manusia yang dalam hal ini sebagai user menginginkan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Akibat perkembangan teknologi yang semakin pesat dan semakin akrab menyentuh kehidupan manusia membuat manusia yang dalam hal ini sebagai user menginginkan untuk dapat

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Sekilas Tentang Sistem Ujian Konevensional

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Sekilas Tentang Sistem Ujian Konevensional BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sekilas Tentang Sistem Ujian Konevensional Dalam ujian konvensional,ada beberapa hal yang harus dipenuhi agar ujian bisa dilaksanakan secara layak. Hal yang utama adalah kertas.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan Aplikasi Web yang semakin berkembang pesat sejak munculnya

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan Aplikasi Web yang semakin berkembang pesat sejak munculnya BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Perkembangan Aplikasi Web yang semakin berkembang pesat sejak munculnya teknologi internet sangat membantu dalam kemudahan serta kecepatan pengiriman, penyampaian,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Untuk membangun aplikasi ini, ada beberapa dasar penelitian seperti,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Untuk membangun aplikasi ini, ada beberapa dasar penelitian seperti, BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Untuk membangun aplikasi ini, ada beberapa dasar penelitian seperti, pencarian lokasi apotek menggunkan sistem operasi android berbasis google

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Rental Mobil Rental mobil merupakan salah satu bisnis yang menguntungkan dan sangat berhubungan dengan jasa karena dengan model kendaraan yang terlalu banyak, seorang dapat membuka

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. pengembang untuk membuat sebuah aplikasi web. Dilengkapibanyak library dan

BAB III LANDASAN TEORI. pengembang untuk membuat sebuah aplikasi web. Dilengkapibanyak library dan BAB III LANDASAN TEORI 3.1 CodeIgniter CodeIgniter adalah sebuah framework PHP yang dapat mempercepat pengembang untuk membuat sebuah aplikasi web. Dilengkapibanyak library dan helperyang berguna di dalamnya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. bagi yang menerimanya (Tafri D. Muhyuzir, 2001, 8). satu aspek pekerjaan, melainkan berbagai aspek yang berbeda-beda sehingga

BAB 1 PENDAHULUAN. bagi yang menerimanya (Tafri D. Muhyuzir, 2001, 8). satu aspek pekerjaan, melainkan berbagai aspek yang berbeda-beda sehingga BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem informasi adalah data yang dikumpulkan, dikelompokkan dan diolah sedemikian rupa sehingga menjadi sebuah satu kesatuan informasi yang saling terkait dan saling

Lebih terperinci

Oleh : Dosen Pembimbing : Umi Laili Yuhana, S.Kom, M.Sc Hadziq Fabroyir, S.Kom

Oleh : Dosen Pembimbing : Umi Laili Yuhana, S.Kom, M.Sc Hadziq Fabroyir, S.Kom Sistem Informasi Geografis untuk Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia Oleh : I G.L.A. Oka Cahyadi P. 5106100061 Dosen Pembimbing : Umi Laili Yuhana, S.Kom, M.Sc. 132 309 747 Hadziq Fabroyir, S.Kom 051

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. bidang media komunikasi dan informasi. Internet adalah suatu jaringan komputer

BAB II LANDASAN TEORI. bidang media komunikasi dan informasi. Internet adalah suatu jaringan komputer BAB II LANDASAN TEORI 2.1 World Wide Web Dunia internet semakin berkembang, terutama penggunaanya dalam bidang media komunikasi dan informasi. Internet adalah suatu jaringan komputer global, sedangkan

Lebih terperinci

MEMANFAATKAN CASCADING STYLE SHEET UNTUK MEMPERINDAH TAMPILAN WEB

MEMANFAATKAN CASCADING STYLE SHEET UNTUK MEMPERINDAH TAMPILAN WEB Media Informatika Vol. 8 No. 2 (2009) MEMANFAATKAN CASCADING STYLE SHEET UNTUK MEMPERINDAH TAMPILAN WEB Budi Maryanto Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer LIKMI Jl. Ir. H. Juanda 96 Bandung

Lebih terperinci

DASAR-DASAR WEB DESIGN

DASAR-DASAR WEB DESIGN DASAR-DASAR WEB DESIGN Pengenalan website dan istilah-istilah internet By Reynaldi Wilianata Web Design? Asal Design hasil karya manusia yang harus dapat berfungsi untuk memecahkan suatu masalah (problem

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Komputer Komputer (computer) berasal dari bahasa latin computare yang berarti menghitung. Komputer mempunyai arti yang sangat luas dan berbeda untuk orang yang berbeda.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI...

BAB II LANDASAN TEORI... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL...i HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING... ii HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI... iii SURAT PERNYATAAN KARYA ASLI SKRIPSI...iv HALAMAN PERSEMBAHAN... v HALAMAN MOTTO...vi ABSTRAK... vii KATA

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Sistem Sistem dapat didefinisikan sebagai sekumpulan objek, ide, berikut saling keterkaitannya (inter-relasi) di dalam (usaha) mencapai suatu tujuan (atau sasaran bersama

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI III.1. Sistem Informasi Sistem presensi menggunakan QRCode dan ijin berbasis web dan mobile merupakan sistem informasi yang digunakan untuk menyelesaika masalah presensi dan ijin

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA 4 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Dasar Sistem Sistem adalah sekumpulan unsur yang melakukan suatu kegiatan atau menyusun skema (alur) yang melakukan suatu kegiatan pemrosesan untuk mencapai suatu tujuan.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. tujuan tertentu. Sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu:

BAB 2 LANDASAN TEORI. tujuan tertentu. Sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi 2.1.1 Pengertian Sistem Sistem merupakan suatu jaringan kerja dari beberapa prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan

Lebih terperinci

Pengenalan Script. Definisi HTML

Pengenalan Script. Definisi HTML 1 Pengenalan Script Pada bab ini akan dibahas bahasa script yang dapat digunakan untuk membuat halaman web. Untuk dapat membuat halaman web bahasa script pertama yang harus anda kenal adalah HTML. HTML

Lebih terperinci

Pokok Bahasan 2 Teknologi Dasar Internet dan Web. L. Erawan

Pokok Bahasan 2 Teknologi Dasar Internet dan Web. L. Erawan Pokok Bahasan 2 Teknologi Dasar Internet dan Web L. Erawan Materi User Agent, Web Browser, server web Jaringan: Jaringan client-server, TTL Protokol: HTTP, TCP/IP, FTP, SMTP, UDP, OSI Bahasa: HTML, XHTML,

Lebih terperinci

Sistem Informasi Pencatatan Data Warga Kelurahan Berbasis Mobile

Sistem Informasi Pencatatan Data Warga Kelurahan Berbasis Mobile Sistem Informasi Pencatatan Warga Kelurahan Berbasis Mobile Suryo Mulyawan Raharjo, Oky Dwi Nurhayati, Kurniawan Teguh Martono Program Studi Sistem Komputer Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Jalan

Lebih terperinci

WEBSITE PEMILIHAN CALON KETUA HIMPUNAN JURUSAN SISTEM KOMPUTER UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA. Angga Indrajaya /

WEBSITE PEMILIHAN CALON KETUA HIMPUNAN JURUSAN SISTEM KOMPUTER UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA. Angga Indrajaya / WEBSITE PEMILIHAN CALON KETUA HIMPUNAN JURUSAN SISTEM KOMPUTER UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA Angga Indrajaya / 1027014 Jurusan Sistem Komputer, Fakultas Teknik,. Jalan Prof. Drg. Suria Sumantri, MPH. No

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. internet yang sangat membantu dalam kemudahan serta kecepatan pengiriman,

BAB I PENDAHULUAN. internet yang sangat membantu dalam kemudahan serta kecepatan pengiriman, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan aplikasi web saat ini begitu pesat terutama sejak munculnya teknologi internet yang sangat membantu dalam kemudahan serta kecepatan pengiriman,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perangkat lunak adalah istilah umum untuk data yang diformat dan disimpan secara

BAB 1 PENDAHULUAN. Perangkat lunak adalah istilah umum untuk data yang diformat dan disimpan secara 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perangkat lunak adalah istilah umum untuk data yang diformat dan disimpan secara digital, termasuk program komputer, dokumentasinya, dan berbagai informasi yang bisa

Lebih terperinci

KBKF53110 WEB PROGRAMMING

KBKF53110 WEB PROGRAMMING RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) KBKF53110 WEB PROGRAMMING Disusun oleh: PROGRAM STUDI S1 SISTEM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER (FILKOM) UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA YPTK PADANG LEMBAR PENGESAHAN Rencana

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI Dalam bab ini akan dijelaskan landasan teori yang digunakan untuk mendukung penyusunan laporan kerja praktek ini. Landasan teori yang akan dibahas meliputi permasalahan-permasalahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Ciptaningtyas, Ijtihadie, dan Lumayung (2014) bahwa di

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Ciptaningtyas, Ijtihadie, dan Lumayung (2014) bahwa di BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Menurut Setiyo (2013) bahwa Pengembangan e-learning merupakan suatu keharusan bagi seluruh perguruan tinggi agar standar mutu pendidikan dapat ditingkatkan. E-learning

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. memerlukan Jaringan Internet. Namun Tentu saja filenya berada di komputer

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. memerlukan Jaringan Internet. Namun Tentu saja filenya berada di komputer BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Cloud Storage Cloud Storage Merupakan Media Penyimpanan yang dalam pengaksesannya memerlukan Jaringan Internet. Namun Tentu saja filenya berada di komputer dimana kita harus

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pegertian Komputer Secara ringkas komputer dapat diartikan sebagai mesin yang melakukan tugas-tugas tertentu yang dikontrol oleh sebuah instruksi-instruksi perintah digital. Komputer

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasi Sistem adalah suatu kesatuan utuh yang terdiri dari beberapa bagian yang saling berhubungan dan berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu. Informasi

Lebih terperinci

APLIKASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN BERBASIS WEB MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL PADA SMA NEGERI 5 BINJAI TUGAS AKHIR FATIMAH

APLIKASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN BERBASIS WEB MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL PADA SMA NEGERI 5 BINJAI TUGAS AKHIR FATIMAH APLIKASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN BERBASIS WEB MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL PADA SMA NEGERI 5 BINJAI TUGAS AKHIR FATIMAH 062406065 PROGRAM STUDI D3 ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

Lebih terperinci

DESAIN WEB STATIS DAN HTML. Dahlan Abdullah Website :http://dahlan.unimal.ac.id

DESAIN WEB STATIS DAN HTML. Dahlan Abdullah   Website :http://dahlan.unimal.ac.id DESAIN WEB STATIS DAN HTML Dahlan Abdullah Email : dahlanrpl@yahoo.com Website :http://dahlan.unimal.ac.id HALAMAN WEB KONSEP DASAR DAN TEKNOLOGI WEB World Wide Web secara luas lebih dikenal dengan istilah

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Multimedia Multimedia merupakan suatu konsep dan teknologi baru dalam bidang teknologi informasi. Dimana teks, gambar, suara, animasi dan video disatukan dalam computer

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI III.1. Sistem Informasi Sistem informasi adalah suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Teknologi informasi pada saat ini telah berkembang sangat pesat sehingga

BAB 1 PENDAHULUAN. Teknologi informasi pada saat ini telah berkembang sangat pesat sehingga BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi pada saat ini telah berkembang sangat pesat sehingga mempunyai dampak dalam meningkatkan efektifitas dan keefisienan dalam melakukan setiap pekerjaan.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Codelgnite (CI) aplikasi sumber terbuka yang berupa framework PHP

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Codelgnite (CI) aplikasi sumber terbuka yang berupa framework PHP BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Codelgnite (CI) aplikasi sumber terbuka yang berupa framework dengan model MVC (Model, View, Controller) untuk membangun website dinamis dengan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI Dalam bab ini akan dijelaskan landasan teori yang digunakan untuk mendukung penyusunan laporan kerja praktek ini. Landasan teori yang akan dibahas meliputi permasalahan-permasalahan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Website atau World Wide Web, sering disingkat sebagai www atau web saja, yakni

BAB 2 LANDASAN TEORI. Website atau World Wide Web, sering disingkat sebagai www atau web saja, yakni BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Website Website atau World Wide Web, sering disingkat sebagai www atau web saja, yakni sebuah sistem dimana informasi dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lain-lain dipresentasikan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Web atau Situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman yang digunakan

BAB 2 LANDASAN TEORI. Web atau Situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman yang digunakan BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Web Web atau Situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi berupa teks, gambar, animasi, suara, dan atau gabungan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan aplikasi web yang semakin pesat sejak munculnya teknologi internet sangat

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan aplikasi web yang semakin pesat sejak munculnya teknologi internet sangat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan aplikasi web yang semakin pesat sejak munculnya teknologi internet sangat membantu dalam kemudahan serta kecepatan pengiriman, penyampaian dan penerimaan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. LAPORAN TUGAS AKHIR... ii

DAFTAR ISI. LAPORAN TUGAS AKHIR... ii DAFTAR ISI LAPORAN TUGAS AKHIR... i LAPORAN TUGAS AKHIR... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii KATA PENGANTAR... iv DAFTAR ISI... v DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR TABEL... xiii INTISARI... xiv ABSTRACT... xv BAB

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. I Wayan Eka Swastikayana (2011) judul Penelitian Sistem Informasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. I Wayan Eka Swastikayana (2011) judul Penelitian Sistem Informasi BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 Tinjauan pustaka I Wayan Eka Swastikayana (2011) judul Penelitian Sistem Informasi Georgrafis Berbasis Web Untuk Pemetaan Pariwisata Kabupaten Gianyar tujuan

Lebih terperinci

TEKNOLOGI APLIKASI WEB BERBASIS SERVER

TEKNOLOGI APLIKASI WEB BERBASIS SERVER A. Tujuan Memahami cara kerja aplikasi web berbasis server Memahami perangkat pengembangan aplikasi web berbasis server Mengenal dan memahami pemrograman web berbasis teknologi server B. Dasar Teori Web

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengenalan HTML 2.1.1 Pengertian Dokumen HTML HTML ( Hypertext Markup Language ) adalah suatu bahasa yang digunakan untuk menulis halaman web. HTML dirancang untuk digunakan tanpa

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. yang benar-benar mempunyai skill atau kemampuan dalam bidang Teknologi

BAB 1 PENDAHULUAN. yang benar-benar mempunyai skill atau kemampuan dalam bidang Teknologi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan saat ini sangat berkembang pesat sehingga memberikan kemudahan bagi semua kalangan. Misalnya membantu dalam pengolahan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Sistem informasi merupakan suatu sistem yang menerima masukan data dan

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Sistem informasi merupakan suatu sistem yang menerima masukan data dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sistem informasi merupakan suatu sistem yang menerima masukan data dan instruksi, mengolah data tersebut sesuai dengan intruksi dan mengeluarkan hasilnya. Sistem informasi

Lebih terperinci

PEMANFAATAN GOOGLEMAPS UNTUK PEMETAAN DAN PENCARIAN DATA PERGURUAN TINGGI NEGERI DI INDONESIA

PEMANFAATAN GOOGLEMAPS UNTUK PEMETAAN DAN PENCARIAN DATA PERGURUAN TINGGI NEGERI DI INDONESIA SISFO-Jurnal Sistem Informasi PEMANFAATAN GOOGLEMAPS UNTUK PEMETAAN DAN PENCARIAN DATA PERGURUAN TINGGI NEGERI DI INDONESIA Umi Laili Yuhana 1, I G.L.A. Oka Cahyadi P. 2, Hadziq Fabroyir 1 1 Jurusan Teknik

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Pengertian sistem informasi tidak bisa dilepaskan dari pengertian sistem dan informasi. Definisi dari sistem adalah sekelompok dua atau lebih komponenkomponen

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mendifinisikan suatu sistem dan kegiatan-kegiatan yang menekankan suatu sistem

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mendifinisikan suatu sistem dan kegiatan-kegiatan yang menekankan suatu sistem BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Dasar Sistem Menurut Jogiyanto ( 1999 ) terdapat dua susunan kelompok yang di dalamnya mendifinisikan suatu sistem dan kegiatan-kegiatan yang menekankan suatu sistem

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Komputer berasal dari bahasa inggris, to compute yang artinya menghitung. Jadi,

BAB 2 LANDASAN TEORI. Komputer berasal dari bahasa inggris, to compute yang artinya menghitung. Jadi, BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Komputer Komputer berasal dari bahasa inggris, to compute yang artinya menghitung. Jadi, komputer dapat diartikan sebagai alat untuk menghitung. Itulah pada mulanya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya teknologi internet maka kebutuhan dalam memperoleh

BAB 1 PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya teknologi internet maka kebutuhan dalam memperoleh BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin berkembangnya teknologi internet maka kebutuhan dalam memperoleh informasi dengan cepat,akurat dan mudah dalam segala kegiatan baik itu dalam bisnis, pendidikan,

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. suatu sistem informasi yang memanfaatkan teknologi informasi.

BAB III LANDASAN TEORI. suatu sistem informasi yang memanfaatkan teknologi informasi. BAB III LANDASAN TEORI Landasan teori merupakan dasar-dasar yang digunakan dalam pembuatan kerja praktek ini. Sebagai langkah awal dalam menyusun Laporan Kerja Praktek perlu dipahami terlebih dahulu mengenai

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. (customer complaints) adalah umpan balik (feedback) dari pelanggan yang. dapat dilakukan secara tertulis atau secara lisan.

BAB III LANDASAN TEORI. (customer complaints) adalah umpan balik (feedback) dari pelanggan yang. dapat dilakukan secara tertulis atau secara lisan. BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Pengertian Keluhan Pelanggan Menurut Simon J Bell dan James A Luddington (2006), keluhan pelanggan (customer complaints) adalah umpan balik (feedback) dari pelanggan yang ditujukan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah sistem berasal dari bahasa Yunani yaitu systema yang mengandung arti kesatuan

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah sistem berasal dari bahasa Yunani yaitu systema yang mengandung arti kesatuan BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem dan Sistem Informasi 2.1.1 Pengertian Sistem Istilah sistem berasal dari bahasa Yunani yaitu systema yang mengandung arti kesatuan atau keseluruhan dari bagian

Lebih terperinci

FERNANDYA RISKI HARTANTRI / F DASAR-DASAR HTML

FERNANDYA RISKI HARTANTRI / F DASAR-DASAR HTML FERNANDYA RISKI HARTANTRI 09018173 / F DASAR-DASAR HTML Hypertext Markup Language, atau seperti yang lebih dikenal, HTML, adalah bahasa computer dari World Wide Web. Bila Anda membuat situs Web, Anda dapat

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Dari penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti- peneliti sebelumnya yaitu :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Dari penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti- peneliti sebelumnya yaitu : BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Dari penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti- peneliti sebelumnya yaitu : Tabel 2.1. Tabel Perbandingan Tinjauan Pustaka PARAMETER PENULIS

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Pengertian Sistem Informasi II.1.1. Sistem Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. diprioritaskan, atau ketrampilan untuk memasang tugas atau tanggung jawab

BAB III LANDASAN TEORI. diprioritaskan, atau ketrampilan untuk memasang tugas atau tanggung jawab 13 BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Penjadwalan diprioritaskan, atau ketrampilan untuk memasang tugas atau tanggung jawab khusus dengan merancang periode waktu untuk melaksanakannya. Memiliki metode tiga C dan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Sistem Menurut Jogiyanto (2001) terdapat dua kelompok pendekatan dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen

Lebih terperinci

Mengenal dan Mengedit HTML

Mengenal dan Mengedit HTML Mengenal dan Mengedit HTML 3.1 Pengertian HTML HTML (HyperText Markup Language) merupakan protocol yang digunakan untuk mentransfer data atau dokumen dari web server ke dalam browser. HTML juga digunakan

Lebih terperinci