HUBUNGAN ANTARA LAMANYA PENYEMBUHAN LUKA DAN TINDAKAN PERAWATAN DENGAN PERAWATAN PENYEMBUHAN LUKA PADA IBU SECTIO CAESAREA

Transkripsi

1 HUBUNGAN ANTARA LAMANYA PENYEMBUHAN LUKA DAN TINDAKAN PERAWATAN DENGAN PERAWATAN PENYEMBUHAN LUKA PADA IBU SECTIO CAESAREA DI RSUD Dr. IBNU SOETOWO BATURAJA KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TAHUN 2015 Apria Wilinda Sumantri STIKES AL-MA ARIF BATURAJA apria.wilinda@yahoo.co.id ABSTRAK Tujuan : Penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara lamanya Penyembuhan luka dan Tindakan Perawatan dengan Perawatan Penyembuhan Luka pada Ibu Sectio Caesaria di RSUD Dr. Ibnu Soetowo Baturaja Kabupaten Ogan Komering Ulu Tahun Medote : penelitian ini menggunakan metode survey analitik dengan pendekatan cross sectional, yang menjadi populasi dalam seluruh ibu post partum yang ada di ruang obgyne dan yang tercatat di rekam medic berjumlah 105 orang. Hasil : Uji statistic ibu post sc yang dilakukan perawatan luka sebanyak 10 responden (58,8%) dan ibu post sc yang tidak dilakukan perawatan luka sebanyak 16 responden (88,9%). Hasil analisis Chi-Square dengan variable tindakan perawatan dengan perawatan penyembuhan didapatkan p value <0,05 yaitu 0,005. Dan Hasil uji statistic ibu post sc yang dilakukan perawatan luka sebanyak 16 responden (66,7%) dan ibu post sc yang tidak dilakukn perawatan luka sebanyak 18 responden (90,0%) dengan variable lama penyembuhan dengan perawatan penyembuhan didapatkan p value <0,05 yaitu 0,002. Simpulan : Ada hubungan yang bermakna antara Lamanya Penyembuhan Luka dan Tindakan Perawatan dengan Perawatan Penyembuuhan Luka Pada Ibu Setio Caesaria di RSUD Dr.Ibnu Soetowo Baturaja Kabupaten Ogan Komering Ulu Tahun Kata Kunci : Lamanya Penyembuhan, Tindakan Perawatan, Perawatan Penyembuhan

2 ABSTRACT Purpose : This research was conducted to know the relationship between the lenth of wound healing and care measures with wound healing treatments fir section caesarae mother at RSUD Dr. Ibnu Soetowo Baturaja Kabupaten Ogan Komering Ulu 2015 Year. Methods : In this research using analytical survey and cross sectional, the population in the entire exiting pst partum mother in obgyne room and medical recorded totaling105 people. Result : Of statistical test of section caesarae post mother who do wound care as much 10 respondents (58,8%) and who are not do wound care as much 16 respondents (88,9). The result Chi-Square analysis with care measure variables and healing treatments is p value <0,05 = 0,005. And statistic result of section caesarae post mother who do wound care as much 16 respondents (66,7) and who are not do wound care as much 18 respondents(90%) with the length variable of healing and care measures is p value <0,05 yaitu 0,002. Conclusion : there is a significant relationsip between the length of wound healing and care measures with wound healing treatments for section caesarae mother at RSUD Dr.Ibnu Soetowo Baturaja Kabupaten Ogan Komering Ulu 2015 year. Keyword : The length healing, care measures, healing treatments.

3 PENDAHULUAN Menurut Word Health Organitation (WHO) tahun 2008, standar rata rata Sectio Caesarea disebuah negara adalah sekitar 5 15% per 1000 kelahiran didunia, rumah sakit pemerintah rata rata 11%, sementara dirumah sakit swasta bisa lebih dari 30%. Jumlah tindakan Sectio Caesarea di Inggris sekitar 29.1% per 1000 kelahiran pada tahun Pada tahun , angka kejadian Sectio Caesarea di Kanada adalah 22.5% per Permintaan Sectio Caesarea disejumlah negara berkembang melonjak pesat setiap tahunnya (Dewi Y, 2009). Angka kejadian Sectio Caesarea di Indonesia menurut data survei nasional pada tahun 2007 adalah dari persalinan atau sekitar 22.8% dari seluruh persalinan. Di RSU Ahmad Yani Metro Jakarta menunjukkan peninngkatan dari 112 (14.41%) tindakan per 643 persalinan pada tahun 2007 menjadi 115 (18.06%) tindakan per 636 persalinan pada tahun 2008 (Cunningham, FG, Gant, NF, et all, 2009). Indikasi medis dilakukannya operasi Sectio Caesarea ada dua faktor yang mempengaruhi yaitu faktor janin dan faktor ibu. Faktor dari janin meliputi sebagai berikut: bayi terlalu besar, kelainan letak bayi, ancaman gawat janin, janin abnormal, faktor plasenta, kelainan tali pusar bayi dan bayi kembar. Sedangkan faktor nibu terdiri atas: usia, jumlah anak yang dilahirkan, keadaan panggul, penghambat jalan lahir, kelainan kontraksi lahir, ketuban pecah dini(kpd), dan pre eklampsia (Gilbert & Harmon, 2009). Berdasarkan asumsi dari pihan yang terkait dengan peningkatan kecenderungan persalinan dengan Sectio Caesarea hal ini disebabkan oleh perasaan cemas dan takut menghadapi rasa sakit, tidak kuat menahan rasa sakit pada persalinan spontan, takut tidak kuat mengedan, trauma pada persalinan yang lalu, adanya kepercayaan pada tanggal dan jam kelahiran yang dapat mempengaruhi nasib anaknya dimasa mendatang, khawatir persalinan pervaginam akan merusak hubungan sexsual, keyakinan bahwa dengan bedah caesar kesehatan ibu dan janin lebih terjamin, faktor pekerjaan, anjuran dari suami, faktor praktis karena tindakan bedah caesar dilakukan sekaligus dengan tindakan sterilisasi serta faktor sosial dan ekonomi yang mendukung dilakukannnya bedah caesar. Pengetahuan kognitif merupakan faktor yang sangat penting untuk terbentuknnya tindakan seseorang. Pengetahuan yang didasari dengan pemahaman yang tepat akan menumbuhkan

4 prilaku baru yang diharapkan, khususnya tindakan mobilisasi dini pasca operasi Caesar (Notoatmodjo, 2010). Sectio Caesarea adalah suatu tindakan untuk melahirkan bayi dengan berat diatas 500 gr, melalui sayatan pada dinding uterus yang masih utuh (Prawiroharjo, 2013). Sectio Caesarea adalah prosedur operasi untuk melahirkan bayi melalui sayatan pada dinding perut atau uterus ( Wiknjosastro, 2008: Lisnawati, 2013). Data RSUD Dr. Ibnu Sutowo Baturaja Sectio Caesarea pada tahun 2013 berjumlah 128, tahun 2014 berjumlah 492 orang dan data terakhir pada periode januari sampai maret berjumlah 143. Berdasarkan penelitian diatas mengangkat judul penelitian mengenai Hubungan Antar Lamanya Penyembuhan Luka, Tindakan Perawatan Dengan Perawatan Penyembuhan Luka Pada Ibu Post Operasi Sectio Caesarea Di RSUD Dr. Ibnu Sutowo Baturaja Kabupaten Ogan Komering Ulu Tahun 2015 METODE PENLITIAN Jenis penelitian ini adalah Survey Analitik dengan pendekatan Cross Sectional bertujuan untuk menganalisis vriabel, dimana variable dependen (Perawatan Penyembuhan Luka) dan variable independen (Tindakan Perawatan Luka dan Lamanya Penyembuhan Luka). Populasi alam penelitian ini adalah seluruh ibu post partum yang ada di ruangan Obgyne di RSUD Dr.Ibnu Soetowo Baturaj pada Tahun Sampel dalam penelitian ini adalah populasi yaitu berjumlah 143 orang. Tekhnik pengambilan sampel yaitu dengan cara Accidental Sampling. Besarnya sampel ditentukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut : Rumus : Z 2 1-a/z. P(1-P) d 2 (N-1) + Z 2 1-a/z. P(1-P) Keterangan : n : Sampel yang akan diambil Z 2 1-a/z : Derajat Kepercayaaan 95%=1,95 P : Kepercayaan perkiraan proporsi 0,5 d : Presisi mutlak yang diinginkan 0,1 N : Jumlah sampel 143 Ibu Sectio Caesarea n= ,5 ( 1-0,5 ).143 (0,1) 2 (143-1)+ 1,96.0,5 (1-0,5) = ,5.(0,5).143 = 68,31 0, ,96.0,5(0,5) 1,42+0,49 = 68,31 = 35,76 = 35 Responden 1,91

5 HASIL PENELITIAN 1. Hasil Analisa Univariat Tabel 1.1 Distribusi frekuensi lamanya penyembuhan luka pada ibu section caesaria di RSUD Dr.Ibnu Soetowo Baturaja Ogan Komering Ulu Tahun Lama Frekunsi % penyembuhan luka < 5 hari 17 48,6 >5 hari 18 51,4 Jumlah Tindakan Perwatan Luka Tabel 1.3 Distribusi Frekuensi Tindakan perawatan Luka pada ibu Sectio Caesaria di RSUD Ibnu Soetowo Baturaja Kabupaten Ogan Komering Ulu Tahun Tindakan Perawatan Frekuensi % Steril 15 42,9 Tidak Steril 20 57,1 Jumlah Tindakan Perawatan Luka Tabel 1.2 Distribusi Frekuensi perawatan Luka pada ibu Sectio Caesaria di RSUD Ibnu Soetowo Baturaja Kabupaten Ogan Komering Ulu Tahun Perawatan Luka Frek. % Ya 12 34,3 Tidak 23 65,7 Jumlah Hasil Analisia Bivariat Tabel 1.4 Hubungan Tindakan Perawatan dan Perawatan Penyembuhan Luk di RSUD Dr.Ibnu Soetowo Baturaja Kabupaten Ogan Komering Ulu Tahun Tindakan Ya Perawatan f % Steril 10 66,7 Tidak Steril 2 10,0 Jumlah 12 34,3

6 Perawatan Luka Tidak Jumlah P value f % n % 5 33, , , bermakna 23 65, Lama Penyembuhan luka dan Perawatan Luka Tabel 1.5 Hubungan Tindakan Perawatan dan Perawatan Penyembuhan Luk di RSUD Dr.Ibnu Soetowo PEMBAHASAN Dari hasil penelitian didapatkan bahwa proporsi ibu post sc yang dilakukan perawatan luka sebanyak 10 responden (58.8%) dan ibu post sc tidak dilakukan perawatan luka sebanyak 16 responden atau (88.9%) berdasarkan analisa bivariat hasil uji statistik chi-square diperoleh p value <0.05 yaitu 0,005. Hal ini menunjukan bahwa ada hubungan yang bermakna antara tindakan keperawatan luka dengan perawatan penyembuhan luka. Sesuai dengan teori Abrahams, Maryunani, Dan Kasdu Dan Sesuai Penelitian Herlina Abriani, H. Basirun Al Ummah, Tri Sumarsih yang dalam Baturaja Kabupaten Ogan Komering Ulu Tahun Lama Ya Penyembuhan f % <5 hari 10 58,8 >5 hari 2 11,1 Jumlah 12 34,3 Perawatan Luka Tidak Jumlah P value f % n % 7 41, , , bermakna 23 65, penelitiannya mengambil variabel lama penyembuhan luka dan tindakan kepearawatan yang menyatakan ada hubungan antara lama penyembuhan luka dengan tindakan perawatan luka pada ibu Sectio Caesarea. Selain itu, penyakit Diabetes Mellitus (DM), berpengaruh besar dalam proses penyembuhan luka. Kita semua tahu bahwa salah satu tanda penyakit DM adalah tingginya kadar gula dalam darah atau dalam dunia media sering disebut dengan hiperglikemi. Hiperglikemi menghambat leukosit melakukan fagositosis sehingga rentan terhadap infeksi. Jika mengalami luka akan sulit sembuh karena diabetes mempengaruhi kemampuan tubuh untuk

7 menyembuhkan diri dan melawan infeksi. Personal hygiene juga mempengaruhi penyembuhan luka karena kuman setiap saat dapat masuk melalui luka bila kebersihan diri kurang (Gitarja dan Hardian, 2010). Selain itu dalam melakukan perawatan luka khusunya pada pasien pasca bedah caesar, perawat kurang memperhatikan Standar Operasional Prosedur (SOP) atau pros edur tetap perawatn luka. Sebagai contoh, dalam melakukan perawatan luka alat alat yang digunakan untuk merawar luka hanya satu set petrawatn luka dan digunakan untuk semua pasien yang membutuhkan perawatan luka pada hari tersebut. Selain itu perawat juga kurang memperhatikan teknik aseptik misalnya sesudah melalukan perawatn luka pada satu pasien, perawat tidak segera melakukan cuci tangan kembali dan mengganti dengan handscoon yang baru dan steril tetapi langsung melakukan perawatan luka pada pasien yang lain. Padahal seharusnya sebelum dan sesudah melakukan perawatan luka pada satu orang pasien, harus selalu mencuci tangan dan mengganti handscoon dengan yang steril. (Smeltzer dan Bare, 2010). Dari hasil penelitian didapatkan bahwa proporsi ibu post sc yang dilakukan perawatn luka sebanyak 16 responden (66,7%) dan ibu post sc yang tidak dilakukan perawatn luka seabanyak 18 responden (90,0%) berdasarkan analisis bivariat hasil uji statistik chi-square diperoleh p value <0,05 yaitu 0,002. Hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara lamanya penyembuhan luka dengan tindakan keperawatan. SIMPULAN 1. Ada hubungan yang bermakna antara tindakan perawatn luka dan perawatn pennyembuhan luka, hasil uji statistik chi-square p value 0,005. Jika tidak melakukaan tindakan perawatn yang benar akan mempengaruhi perawatn penyembuhan luka. 2. Ada hubungan yang bermakna antara lama penyembuhan luka dan perawatn pennyembuhan luka, hasil uji statistik chi-square p value 0,002. Jika tidak melakukaan perawatn penyembuhan luka dengan baik akan mempengaruhi perawatan penyembuhan luka.

8 DAFTAR PUSTAKA Gilbert, E.S.,& Harmon, J.S. (2009)Manual Of High Risk Pregrancy and delivery (third edition).st.louis: mosby. Notoatmodjo Metode Penelitian : Jakarta Prawirohardjo S Pelayanan Kesehatan Maternal Neonatal. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo Abrahmas P Panduan Kesehatan dalam Kehamiln. Tanggerang : Kharisma Diakses Tanggal 10 April 2015 Jam : Kasdu D Operasi Caesar Masalah dan Solusinya. Depok : Puspa Swara Lisnawati L Asuhan Kebidanan Terkini Kegawat daruratan Maternal Daan Neonatal. Jakarta : Trans Info Media Maryuni A Keterampilan dasar praktik klinik kebidanan. Jakarta : Trans Info Media Sugiono Statistika Untuk Penelitian. Bandung: CV Alfabeta.