BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan perekonomian di Indonesia mengalami kemajuan dalam beberapa tahun terakhir ini. Kemajuan tersebut didorong dengan investasi yang masuk ke Indonesia disertai pertumbuhan positif perusahaan yang ada di Indonesia. Perusahaan yang memiliki kemampuan untuk mengembangkan kinerjanya membutuhkan modal yang besar. Kinerja perusahaan akan menentukan apakah perusahaan tersebut dalam keadaan sehat atau tidak, begitu juga sebaliknya. Pengembangan perusahaan dapat dilakukan dengan cara perluasan usaha (business expansion), yang disebut juga sebagai perluasan usaha secara internal (internal business expansion), maupun external berupa penggabungan usaha (external business combination). Pengembangan usaha yang dilakukan perusahaan mencerminkan peningkatan kinerja perusahaan, dimana perusahaan akan terus melakukan pengembangan secara terus menerus. Dalam pengembangan ini dana yang dibutuhkan cukup besar. Hal ini sejalan dengan perekonomian Indonesia yang semakin membaik.investasi yang masuk ke Indonesia cukup besar.hal ini adalah indikator bagi perusahaan untuk melakukan ekspansi. Dengan ekspansi, nilai perusahaan akan semakin meningkat dan kredibilitasnya akan tetap terjaga. Maju atau tidaknya perusahaan tergantung perkembangan perusahaan itu sendiri. Perusahaan yang memiliki modal yang cukup besar akan menginvestasikan modal yang ada untuk meningkatkan nilai perusahaan. Investasi yang dilakukan dapat berupa jangka pendek atau panjang, tergantung dari berapa besar modal yang digunakan untuk investasi. Pertumbuhan internal dilakukan dengan cara memperluas kegiatan perusahaan yang sudah ada, misalnya dengan cara menambahkan kapasitas pabrik, menambah produk atau mencari pasar baru. Sementara merger dilakukan dengan menggabungkan dua atau lebih perusahaan dimana salah

2 satu nama perusahaan yang bergabung tetap digunakan sedangkan yang lain dihilangkan dan akuisisi dilakukan dengan pembelian seluruh atau sebagian kepemilikan suatu perusahaan (Murni H, 2007). Merger merupakan salah satu strategi yang diambil perusahaan untuk mengembangkan dan menumbuhkan perusahaan.merger bisa membantu dan mempermudah perusahaan yang akan melakukan ekspansi, karena perusahaan tidak harus memulai dari awal lagi. Perusahaan yang melakukan merger hanya melanjutkan dan mengembangkan perusahaan yang sudah ada.sehingga ekspansi yang dilakukan tidak menghabiskan waktu yang lama. Informasi keuangan yang terdapat pada laporan keuangan perusahaan, akan dijadikan faktor penting untuk melakukan ekspansi. Dari informasi keuangan yang ada dapat diketahui apakah perusahaan tersebut baik atau tidak. Bagi perusahaan yang akan melakukan ekspansi tentu saja harus memiliki informasi keuangan yang baik, agar mendapatkan kepercayaan dari perusahaan lain dan pemegang saham. Akan sulit bagi perusahaan yang memiliki laporan keuangan yang kurang baik, karena kredibilitas perusahaan tersebut akan sulit diterima bagi investor, terutama jika perusahaan tersebut ingin melakukan ekspansi. Untuk menilai keberhasilan merger dapat dilihat dari kinerja perusahaan yang akan melakukan merger, terutama laporan keuangannya. Dari laporan keuangan tersebut dapat diketahui, apakah tindakan merger dan akuisi tersebut menguntungkan atau tidak.dalam merger penting agar perusahaan pengakuisisi dapat bersinergi dengan perusahaan yang diakuisisi.selain itu kedua perusahaan harus bisa saling menguntungkan. Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti lain, terdapat perbedaan dalam hasil penelitian. Sampai sekarang belum ada hitungan yang tepat untuk menganalisis perusahaan yang melakukan aksi korporasi (merger, akuisisi dan konsolidasi) (Beams 1998:3 dalam Pambuko 2008). Grafik 1.1 Perkembangan Aksi Korporasi

3 Dari Grafik di atas dapat dilihat bahwa perkembangan aksi korporasi, baik yang melakukan akuisisi dan merger tidak tetap.terjadi perbedaan yang cukup jauh.menurut data dari PT Bursa Efek Indonesia, semenjak tahun 2007, tidak ada perusahaan yang terdaftar di Pt Bursa Efek Indonesia yang melakukan aksi korporasi.sedangkan pada tahun hanya beberapa perusahaan saja yang melakukan aksi korporasi. Perusahaan yang melakukan aksi korporasi terendah terjadi pada tahun 2004 dan 2007 hanya ada dua perusahaan yang melakukan aksi korporasi, sedangkan tahun 2006 adalah tahun terbanyak perusahaan melakukan aksi korporasi. Berdasarkan fenomena di atas, peneliti tertarik untuk meneliti pengaruh merger dengan membandingkan antara sebelum dan sesudah merger. Disamping itu mengenai pengaruh merger terhadap kinerja keuangan dalam jangka panjang, baik dari rasio - rasio keuangan maupun returnsaham dengan pertimbangan bahwa sinergi yang diharapkan terjadi dalam jangka panjang. Dari pertimbangan - pertimbangan tersebut, maka peneliti bermaksud untuk melakukan penelitian dengan judul skripsi: Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Yang Melakukan Merger di Bursa Efek Indonesia (BEI) (Periode ).

4 1.2 Identifikasi Masalah Sesuai dengan latar belakang masalah yang telah diterangkan sebelumnya maka masalah yang akan diteliti adalah sebagai berikut : a. Bagaimana perkembangan kinerja keuangan perusahaan sebelum dan sesudah merger? b. Apakah ada perbedaan yang signifikan kinerja keuangan perusahaan sebelum dan sesudah merger? 1.3 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah : a. Mengetahui perkembangan kinerja keuangan perusahaan sebelum dan sesudah merger. b. Mengetahui perbedaan yang signifikan kinerja keuangan perusahaan sebelum dan sesudah merger. 1.4 Kegunaan Penelitian Kegunaan yang diharapkan dapat dihasilkan dari penelitian ini adalah : 1. Bagi penulis Bagi penulis, penelitian ini merupakan sarana belajar untuk mengetahui sejauhmana teori yang diperoleh dapat diterapkan dalam praktek juga menambah pengetahuan penulis. 2. Bagi investor

5 Memberikan gambaran tentang keadaan perusahaan-perusahaan yang akan melakukan merger. Sehingga dapat dijadikan bahan masukan dan pertimbangan yang berarti dalam membuat keputusan ekspansi di masa yang akan datang. 3. Bagi pihak lain Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan masukan bagi peneliti lain yang mengadakan penelitian dalam ruang lingkup yang sama. 1.5 Kerangka Pemikiran Perusahaan memiliki tujuan yang utama, yaitu mendapatkan keuntungan dari kinerjanya selama satu periode. Dimana laba yang didapat akan digunakan kembali untuk investasi, baik jangka panjang maupun jangka pendek. Keuntungan yang diperoleh akan dimanfaatkan untuk mengembangkan perusahaan. Dimana perusahaan membutuhkan pengembangan dalam segala sektor yang menghasilkan keuntungan. Tingkat kinerja efesiensi dan efektifitas perusahaan dalam mengelola sumber-sumber dayanya akan mempengaruhi penilaian dari masyarakat umum terhadap perusahaan. Tingkat kinerja perusahaan dapat diketahui dengan menganalisis rasio. Menurut Inge Barlian dan Ridwan Sundjaja (2003:61) : Penilaian kinerja adalah penentuan secara periodik efektifitas operasional suatu organisasi, bagian organisasi dan karyawannya berdasarkan sasaran, standar dan kriteria yang telah ditentukan sebelumnya baik oleh perusahaan maupun manajemen puncak. Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan kinerja adalah sebuah prestasi yang dapat dicapai dengan standar, kriteria dan membandingkan kemampuan perusahaan dengan perusahaan lain. Sedangkan menurut Brigham dan Houston (2004:77) :

6 Financial statement analysis involves a comparison of a firm s performance with that of other firm in the same industry. This help management identify deficiencies and than take action to improve performance. Dari pengertian di atas dapat disimpulkan laporan keuangan memiliki peran penting untuk meningkatkan nilai perusahaan. Sedangkan menurut Menurut S. Munawir (2007:5) dalam situs Yosi : Laporan Keuangan adalah suatu bentuk pelaporan yang terdiri dari Neraca dan perhitungan Laba Rugi serta Laporan Perubahan Modal Kerja, dimana Neraca menunjukkan jumlah aktiva, hutang dan modal dari suatu perusahaan pada tanggal tertentu, sedangkan perhitungan Laba Rugi memperlihatkan hasil-hasil yang telah dicapai oleh perusahaan serta biaya yang terjadi selama periode tertentu, dan Laporan Perubahan Modal menunjukkan sumber dan penggunaan atau alasan-alasan yang menyebabkan perubahan modal perusahaan. Dari berbagai analisis laporan keuangan, penulis menggunakan analisis rasio dalam menganalisa laporan keuangan perusahaan sampel. Definisi rasio keuangan menurut Sofyan Syafri harahap (2002:297) : Rasio keuangan adalah angka yang diperoleh dari hasil perbandingan dari satu pos laporan keuangan dengan pos lainnya yang memiliki hubungan yang relevan. Menurut Adnyana dan Gerianta (2008:10) : penggabungan usaha merupakan aktivitas perluasan usaha yang dilakukan dengan cara menggabungkan suatu perusahaan dengan satu atau beberapa perusahaan lain ke dalam satu kesatuan ekonomi sebagai upaya untuk memperluas usaha.

7 Menurut Damodaran 2001 dalam Hadiningsih 2007, suatu perusahaan dapat diakuisisi perusahaan lain dengan beberapa cara, yaitu : a.merger Pada merger, para direktur kedua pihak setuju untuk bergabung dengan persetujuan para pemegang saham.pada umumnya, penggabungan ini disetujui oleh paling sedikit 50% shareholder dari target firm dan bidding firm. Pada akhirnya target firm akan menghilang (dengan atau tanpa proses likuidasi) dan menjadi bagian dari bidding firm. b.konsolidasi Setelah proses merger selesai, sebuah perusahaan baru tercipta dan pemegang saham kedua belah pihak menerima saham baru di perusahaan ini. c.tender offer Terjadi ketika sebuah perusahaan membeli saham yang beredar perusahaan lain tanpa persetujuan manajemen target perusahaan, dan disebut tender offer karena merupakan hostile takeover. Target firm akan tetap bertahan selama tetap ada penolakan terhadap penawaran. Banyak tender offer yang kemudian berubah menjadi merger karena bidding firm berhasil mengambil alih kontrol target firm. d.acquisistion of assets Sebuah perusahaan membeli aset perusahaan lain melalui persetujuan pemegang saham target firm. Pembagian akuisisi tersebut berbeda. Gambar 1.1 Bagan Kerangka Pemikiran Perusahaan Growth

8 Laporan Keuangan Kinerja Keuangan Analisis Rasio Merger 1.6 Hipotesis Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah, tujuan penelitian dan kerangka pemikiran tersebut, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah : Terdapat perbedaan yang signifikan terhadap kinerja keuangan perusahaan yang melakukan merger. 1.7 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode komparatif.menurut Sugiyono (2006) : Penelitian komparatif adalah suatu penelitian yang bersifat membandingkan. Metode ini digunakan untuk menyelidiki kemungkinan hubungan sebabakibat dengan cara berdasar atas pengamatan terhadap akibat yang ada dan

9 mencari kembali faktor yang mungkin menjadi penyebab melalui data tertentu. 1.8 Waktu dan Tempat Penelitian di lakukan di Bursa Efek Indonesia, melalui situsnya, pjok bursa Universitas Widyatama, Indonesia Capital Market Directory dan jurnal peneliti lain. Penelitian ini dilakukan selama 4 bulan, dari Oktober 2010 sampai Januari BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Laporan Keuangan Analisis laporan keuangan mencerminkan keadaan perusahaan yang sebenarnya.kemampuan perusahaan untuk mengelola perusahaannya dapat dilihat baik buruknya dari laporan keuangan. Dari laporan keuangan dijadikan perbandingan kinerja perusahaan yang bergerak di bidang yang sama. Manfaat analisis laporan keuangan menurut Van Horne (2001:126) dalam Inayanti (2009:12): Financial statement analysis varies according to the specific interest of the party. The trade creditor are primarily interest in liquidity of a firm. The bondholder are most interested in cashflow ability of the firm to service debt over a period of time.investor of a company s common stock are principally concerned with present and expected future earning about a trend line. Internally, management also employ financial analysis for the purpose of