Pemerintah membentuk Direktorat Pembinaan Pendidikan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Pemerintah membentuk Direktorat Pembinaan Pendidikan"

Transkripsi

1

2 i

3 KATA SAMBUTAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT Pemerintah membentuk Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga yang disahkan melalui Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 11 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Upaya peningkatan kemitraan antara keluarga, satuan pendidikan, dan masyarakat (tri pusat pendidikan) dilakukan untuk membangun ekosistem pendidikan yang mengarah pada terciptanya lingkungan belajar yang nyaman, aman, dan menyenangkan untuk anak. Program Pendidikan Keluarga berperan dalam memberdayakan satuan pendidikan untuk melakukan kemitraan dengan orang tua serta meningkatkan kesadaran orang tua agar peduli dan terlibat dalam memajukan pendidikan anak-anak mereka, bekerjasama dengan masyarakat pegiat pendidikan. Dengan demikian, tercapai keharmonisan antara keluarga, sekolah, dan masyarakat. Selain itu, program pendidikan keluarga juga diarahkan pada penumbuhan karakter yaitu kegiatan pembiasaan sikap dan perilaku positif di sekolah yang dimulai dari PAUD sampai ke jenjang SMA/SMK serta pendidikan nonformal. Saya menyambut baik diterbitkannya petunjuk teknis ini sebagai acuan dalam upaya meningkatkan layanan pendidikan melalui kemitraan satuan pendidikan, keluarga, dan masyarakat. Ucapan terima kasih dan penghargaan saya sampaikan kepada semua pihak yang telah berkontribusi terwujudnya petunjuk teknis ini. Jakarta, arta, 1 Oktober 2015 Direktur Jenderal, Ir. Harris Iskandar, Ph.D. NIP ii PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PENGUATAN KEMITRAAN KELUARGA DI SATUAN PENDIDIKAN iii

4 KATA PENGANTAR DIREKTUR PEMBINAAN PENDIDIKAN KELUARGA DAFTAR ISI Pada tahun 2015 ini, Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga akan mendukung penguatan program kemitraan keluarga sebanyak 600 satuan pendidikan mulai dari PAUD, SD, SMP, SMA/SMK, dan satuan pendidikan non formal. Satuan pendidikan yang memperoleh penguatan tersebut diharapkan akan menjadi model atau percontohan bagi satuan pendidikan lain di sekitarnya. Setiap satuan pendidikan yang terpilih akan diberikan 3 jenis bantuan yang berbeda untuk mendukung upaya pengembangan ekosistem pendidikan yang menumbuhkan karakter dan budaya prestasi. Program bantuan yang pertama adalah Penguatan Ekosistem Pendidikan, bertujuan untuk meningkatkan kapasitas satuan pendidikan dalam mengembangkan dan melaksanakan kemitraan antara keluarga, satuan pendidikan, dan masyarakat. Program bantuan kedua adalah Penguatan Kemitraan Keluarga, bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan partisipasi orang tua dalam pendidikan anaknya. Program bantuan ketiga adalah Pendidikan Kecakapan Hidup, bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan bagi orang tua dari peserta didik pada satuan pendidikan yang secara ekonomi kurang mampu, sehingga pada akhirnya akan meningkatkan dukungan pada pembiayaan pendidikan anak. Upaya ini diharapkan juga akan memancing inisiasi dari ketiga unsur agar bergotong royong dan saling membantu. Saya ucapkan terima kasih dan penghargaan kepada berbagai pihak atas peranannya dalam penyusunan nan petunjuk teknis ini. Jakarta, 1 Oktober 2015 Direktur, Dr. Sukiman, M.Pd. NIP KATA SAMBUTAN... iii KATA PENGANTAR... iv DAFTAR ISI... v BAB I. PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Dasar Hukum... 2 C. Ruang Lingkup... 3 D. Pengertian... 3 E. Tujuan... 5 F. Sasaran Penerima Dana Bantuan... 6 G. Hasil yang Diharapkan... 6 BAB II. KETENTUAN PEMBERIAN DANA BANTUAN... 7 A. Pemberi Dana Bantuan... 7 B. Persyaratan Penerima Dana Bantuan... 7 C. Bentuk Bantuan... 8 D. Besaran Dana dan Penggunaannya... 9 E. Hak dan Kewajiban... 9 F. Sanksi BAB III. MEKANISME PEMBERIAN DANA BANTUAN A. Proses Seleksi Calon Penerima Dana Bantuan B. Penetapan Penerima Dana Bantuan C. Prosedur Pencairan Dana Bantuan BAB IV. PENGELOLAAN DANA BANTUAN A. Pembelian Barang B. Pembelian Konsumsi C. Pembayaran Uang Transport D. Pembayaran Honorarium E. Bea Materai F. Perpajakan G. Pembukuan H. Pelaporan iv PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PENGUATAN KEMITRAAN NKELU KELUARGA A DI SATUAN PENDIDIKAN v

5 BAB V. MONITORING DAN EVALUASI BAB VI. AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA BANTUAN. 21 A. Pakta Integritas B. Laporan Awal C. Laporan Akhir Pelaksanaan Kegiatan D. Laporan Perhitungan Dana, Penggunaan Dana dan Sisa Bantuan Dana E. Surat Pernyataan Penyelesaian Kegiatan F. Tanggung Jawab Mutlak G. Tanggung Jawab Belanja BAB VII. PENUTUP LAMPIRAN-LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keluarga sebagai unit terkecil di masyarakat mempunyai peran sangat penting dalam pembentukan karakter anak. Pembentukan karakter ini dimulai tidak saja ketika seorang anak sudah lahir tapi sejak dia masih berupa janin. Dengan tumbuh dan berkembangnya seorang anak, faktor lingkungan masyarakat dan sekolah juga berperan sangat besar dalam pembentukan karakter anak. Karena besarnya peran keluarga, masyarakat, dan satuan/lembaga pendidikan, kemitraan yang efektif di antara ketiganya menjadi sangat penting untuk membangun iklim yang kondusif bagi teraktualisasikannya potensi anak secara optimal. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) membentuk Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga di bawah Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (Ditjen PAUD dan Dikmas) dengan tujuan untuk memperkuat kemitraan antara satuan pendidikan, keluarga, dan masyarakat (tri pusat pendidikan) dalam membangun ekosistem pendidikan yang menumbuhkembangkan karakter dan budaya berprestasi peserta didik. Program Pendidikan Keluarga antara lain berperan dalam memberdayakan satuan pendidikan untuk melakukan kemitraan dengan orang tua serta meningkatkan kesadaran orang tua agar peduli dan terlibat dalam pendidikan, serta mendampingi anak dalam belajar. Dengan demikian tercapai keharmonisan antara satuan pendidikan, keluarga, dan masyarakat dalam ekosistem pendidikan. Idealnya pendidikan yang pertama dan utama dilakukan oleh orang tua melalui pembiasaan dan keteladanan. Dalam kenyataannya, belum semua orang tua memiliki kemampuan untuk menjalankan peran vi PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PENGUATAN KEMITRAAN KELUARGA DI SATUAN PENDIDIKAN 1

6 tersebut. Sehingga masih banyak orang tua yang mempercayakan pendidikan anak-anaknya kesatuan/lembaga pendidikan. Kondisi tersebut mendorong satuan/lembaga pendidikan agar dapat membangun komitmen antara satuan/lembaga pendidikan, keluarga, dan masyarakat dalam upaya menumbuhkan budi pekerti sebagai bagian dari pendidikan karakter, membangun budaya prestasi, kesehatan dan kebugaran, serta perlindungan anak. Kemendikbud melalui Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga memandang perlu untuk membantu terwujudnya komitmen tersebut, salah satunya melalui penyaluran dana Bantuan Penguatan Kemitraan Keluarga di Satuan Pendidikan. Prosedur penyaluran dan penggunaan dana tersebut harus diatur dalam Petunjuk Teknis Penyaluran Dana Bantuan Penguatan Kemitraan Keluarga di Satuan Pendidikan sebagai acuan penggunaan dana dan pelaksanaan program oleh satuan/ lembaga pendidikan, agar dapat berjalan tertib, efisien, ekonomis, efektif, transparan, dan bertanggung jawab sesuai dengan tujuan yang diharapkan. B. Dasar Hukum 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; 3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 52 Tahun 2009 tentang perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga; 4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan; 5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan; 6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara; 7. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 190/ PMK.05/2012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara; 8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik IndonesiaNomor 11 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kemdikbud; 9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik IndonesiaNomor 22 Tahun 2015 tentang Renstra Kemendikbud ; 10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik IndonesiaNomor 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti; 11. Peraturan Menteri Keuangan Republik IndonesiaNomor 168/ PMK.05/2015 tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah Pada Kementerian Negara/Lembaga. C. Ruang Lingkup Ketentuan dalam petunjuk teknis ini mengatur pengalokasian, pencairan, penyaluran, dan pertanggungjawaban dana Bantuan Penguatan Kemitraan Keluarga di 600 (enam ratus) satuan/lembaga pendidikan (PAUD, SD, SMP, SMA, SMK, PKBM/Lembaga Kursus Pelatihan/Sanggar Kegiatan Belajar) yang terpilih sebagai mitra pelaksana Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga. D. Pengertian 1. Orang tua adalah pihak yang bertanggungjawab terhadap pengasuhan, perawatan dan pendidikan peserta didik. Orang tua merupakan ayah dan ibu, ayah atau ibu untuk orang tua tunggal, wali murid, atau pengasuh yang diberi otoritas oleh keluarga sah dari peserta didik. 2. Peserta didik merupakan peserta didik dari satuan/lembaga pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Sekolah Dasar (SD) dan sederajat, Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan sederajat, Sekolah Menengah Atas (SMA) dan sederajat, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan sederajat. 2 PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PENGUATAN KEMITRAAN KELUARGA DI SATUAN PENDIDIKAN 3

7 3. Satuan pendidikan terdiri atas satuan pendidikan formal yaitu Taman Kanak-Kanak (TK), SD dan yang sederajat, SMP dan yang sederajat, SMA dan yang sederajat, dan SMK dan yang sederajat, dan satuan pendidikan nonformal yaitu PAUD, PKBM, dan LKP. 4. Lembaga pendidikan yaitu Sanggar Kegiatan Belajar (SKB). 5. Dana Bantuan Penguatan Kemitraan Keluarga di Satuan Pendidikan adalah dana bantuan untuk peningkatan pengetahuan dan kecakapan yang harus dimiliki oleh orang tuasehingga mereka dapat meningkatkan kemampuan pengasuhan anak dan mengoptimalkan keterlibatan mereka dalam program pendidikan di satuan/lembaga pendidikan. 6. Program Penguatan Kemitraan Keluarga di Satuan Pendidikan adalah program yang dilaksanakan oleh satuan/lembaga pendidikan untuk meningkatkan pengetahuan dan kecakapan yang harus dimiliki oleh orang tua sehingga mereka dapat meningkatkan kemampuan pengasuhan anak dan mengoptimalkan keterlibatan mereka dalam program pendidikan di satuan/lembaga pendidikan. 7. Satuan Kerja (Satker) adalah bagian dari suatu unit organisasi pada Kemdikbud yang melaksanakan beberapa kegiatan yang membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang masa berlakunya dari tanggal 1 Januari s.d 31 Desember tahun berkenaan. 8. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) adalah dokumen pelaksanaan anggaran yang disusun oleh Pengguna Anggaran/ Kuasa Pengguna Anggaran dan disahkan oleh Direktur Jenderal Perbendaharaan/Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan. 9. Pejabat Perbendaharaan adalah pejabat yang diangkat setiap tahun anggaran untuk mengelola anggaran pada satker yang terdiri dari: a. Kepala Kantor/satker sebagai Kuasa Pengguna Anggaran (KPA). b. Pejabat Penandatangan Surat Perintah Membayar (PPSPM) adalah pejabat yang diberikan kewenangan oleh KPA untuk melakukan pengujian dan perintah pembayaran atas belanja negara untuk kegiatan satker. c. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) adalah pejabat yang diberi kewenangan untuk membantu KPA dalam menerbitkan keputusan yang berkaitan dengan perjanjian/kontrak kepada pihak ketiga dan surat perintah lainnya yang berhubungan dengan tugas pelaksanaan kegiatan satker. 10. Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) adalah instansi vertikal Direktorat Jenderal Perbendaharaan yang menerbitkan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) kegiatan satker. 11. Surat Pernyataan Kesanggupan Penerima Dana Bantuan adalah surat pernyataan yang diterbitkan Kepala Satuan Pendidikan/ Ketua Lembaga Pendidikan lainnya yang memuat bahwa akan menggunakan dana bantuan sesuai rencana yang telah disepakati dan menyetorkan sisa dana bantuan yang tidak digunakan ke kas Negara. 12. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM) adalah surat pernyataan yang diterbitkan Kepala Satuan pendidikan/ketua Lembaga Pendidikan yang memuat bahwa bertanggungjawab penuh atas penggunaan dana Bantuan. 13. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Belanja (SPTB) adalah surat pernyataan yang diterbitkan Kepala Satuan pendidikan/ketua Lembaga Pendidikan yang memuat bahwa: a. Bertanggung jawab penuh atas pengeluaran yang telah dibayar lunas kepada yang berhak menerima. b. Bersedia menyimpan dengan baik seluruh bukti pengeluaran belanja yang telah dilaksanakan. c. Bersedia untuk dilakukan pemeriksaan terhadap bukti-bukti pengeluaran oleh aparat pengawas fungsional pemerintah. E. Tujuan 1. Tujuan Petunjuk Teknis a. Memberikan acuan bagi para pihak yang terlibat dalam Penyaluran Dana Bantuan Penguatan Kemitraan Keluarga di Satuan Pendidikan. b. Memberikan acuan kepada satuan/lembaga pendidikan yang akan menerima dana Bantuan Penguatan Kemitraan Keluarga di Satuan Pendidikan. 4 PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PENGUATAN KEMITRAAN KELUARGA DI SATUAN PENDIDIKAN 5

8 2. Tujuan Pemberian Dana Bantuan a. Membangun komitmen orangtua untuk berpartisipasi aktif dalam program satuan pendidikan. b. Meningkatkan pengetahuan dan kecakapan orang tua dalam pengasuhan anak. F. Sasaran Penerima Dana Bantuan Bantuan dana Penguatan Kemitraan Keluarga di Satuan Pendidikan diperuntukkan bagi satuan/lembaga pendidikan yang terpilih sebagai mitra pelaksana Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga. G. Hasil yang Diharapkan 1. Meningkatnya kemampuan orang tua dalam pengasuhan anak. 2. Meningkatnya partisipasi orang tua dalam program satuan/ lembaga pendidikan. BAB II KETENTUAN PEMBERIAN DANA BANTUAN A. Pemberi Dana Bantuan Satuan kerja (Satker) Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat mengalokasikan dana bantuan sebagaimana tertuang dalam Revisi Ke-1 Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Nomor: SP-DIPA /2015, tanggal 21September B. Persyaratan Penerima Dana Bantuan 1. Persyaratan Umum : Satuan pendidikan yang berhak menerima bantuan adalah yang memenuhi persyaratan umum sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 7 Tahun 2009, tentang Pedoman Pemberian Bantuan Pendidikan Nonformal dan Informal, yaitu: a. Memiliki Akta Pendirian (Badan Hukum) bagi satuan/lembaga pendidikan swasta, bagi satuan/lembaga pendidikan negeri menyesuaikan. b. Memiliki izin operasional dari pejabat yang berwenang bagi satuan/lembaga pendidikan swasta, bagi satuan/lembaga pendidikan negeri menyesuaikan. c. Memiliki izin pendirian/operasional dari pejabat yang berwenang. d. Memiliki rekening bank atas nama lembaga yang masih aktif (tidak diperkenankan menggunakan rekening pribadi, Cq dan Qq). e. Memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) atas nama lembaga. f. Memiliki rekomendasi dari Gubernur/Bupati/Walikota/Kepala Dinas Pendidikan Provinsi/Kabupaten/Kota atau pejabat yang ditunjuk. 6 PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PENGUATAN KEMITRAAN KELUARGA DI SATUAN PENDIDIKAN 7

9 2. Persyaratan Khusus: a. Termasuk satuan/lembaga pendidikan sebagai pelaksana kemitraan Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga. b. Aktif menyelenggarakan kegiatan pembelajaran dibuktikan dengan data peserta didik 3 tahun terakhir. c. Bersedia melaksanakan Program Penguatan Kemitraan Keluarga di Satuan Pendidikan dengan bukti Surat Pernyataan Kesanggupan. d. Satuan/lembaga pendidikan harus memiliki domisili (alamat) yang jelas. e. Memiliki sarana prasarana dan sumber daya yang memadai untuk mendukung pelaksanaan kegiatan kemitraan keluargasekolah. f. Menandatangani Perjanjian Kerjasama (antara PPK Pemberi Bantuan dengan Penerima Bantuan). g. Menandatangani Kuitansi bukti penerimaan uang oleh penerima bantuan. h. Menandatangani Surat Pernyataan Kesanggupan dari penerima bantuan bahwa akan menggunakan dana bantuan sesuai rencana yang telah disepakati dan menyetorkan sisa dana bantuan yang tidak digunakan ke kas negara. Satuan/lembaga pendidikan dapat menerima bantuan dana lebih dari satu jenis/bentuk bantuan dengan peserta yang berbeda dari satuan kerja Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga dan satuan kerja lainnya. C. Bentuk Bantuan 1. Bantuan diberikan dalam bentuk uang kepada satuan/lembaga pendidikan. 2. Bantuan yang diberikan untuk keperluan antara lain: a. Memberi pembekalan orang tua dalam parenting (misalnya dengan topik bullying, tawuran, pendidikan kesehatan reproduksi, dan kekerasan pada anak). Kegiatan ini dapat dilakukan dalam bentuk seminar, diskusi, dan lain-lain. b. Memberi motivasi kepada orang tua untuk terlibat dalam kegiatan di satuan pendidikan (misalnya pertemuan orang tua dengan wali kelas, membantu kegiatan di satuan pendidikan, dan berpartisipasi dalam mengambil keputusan dalam kebijakan sekolah) dan di rumah (misalnya dengan pembiasaan dan keteladanan). D. Besaran Dana Bantuan dan Penggunaannya 1. Besarnya dana bantuan pada setiap satuan/lembaga pendidikan sesuai dengan tabel berikut: No. Satuan/Lembaga Pendidikan Jumlah Dana (Rupiah) 1. PAUD SD SMP SMA SMK PKBM/LKP/SKB Rincian penggunaan dana bantuan adalah sebagai berikut: No Kegiatan 1. Honor, Transport, ATK dan bahan habis pakai, serta konsumsi dalam kegiatan pembekalan orang tua dalam parenting (misalnya dengan topik bullying, tawuran, pendidikan kesehatan reproduksi, dan kekerasan pada anak). Kegiatan ini dapat dilakukan dalam bentuk seminar, diskusi, dll. 2. ATK dan bahan habis pakai, serta konsumsi dalam memberi motivasi kepada orang tua untuk terlibat dalam kegiatan di satuan/lembaga pendidikan (misalnya pertemuan orang tua dengan wali kelas, membantu kegiatan di satuan pendidikan, dan berpartisipasi dalam mengambil keputusan dalam kebijakan sekolah) dan di rumah (misalnya dengan pembiasaan dan keteladanan). 3. Penyusunan laporan kegiatan: (1) Penggandaan; (2) Dokumentasi; (3) ATK dan bahan habis pakai. E. Hak dan Kewajiban Besaran Dana (%) Minimal 60% Maksimal 35% Maksimal 5% 1. Hak Penerima Bantuan a. Mendapatkan dana Bantuan Penguatan Kemitraan Keluarga di Satuan Pendidikan sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam perjanjian kerjasama; 8 PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PENGUATAN KEMITRAAN KELUARGA DI SATUAN PENDIDIKAN 9

10 b. Menggunakan dan mengelola dana bantuan sesuai ketentuan peraturan dan juknis yang berlaku; c. Memperoleh pembinaan dalam penyelenggaraan program pendidikan keluarga dari pemerintah di tingkat Kab/Kota, Provinsi, dan Pusat sesuai dengan kewenangannya; 2. Kewajiban Penerima Bantuan a. Menandatangani: (1) perjanjian kerjasama; (2) kuitansi penerimaan dana bantuan; (3) Surat Pernyataan Kesanggupan; (4) Pakta Integritas; di atas materai senilai Rp 6.000,- (enam ribu rupiah) dan dibubuhi stempel lembaga. Untuk membuat dokumen tersebut di atas dapat dilihat pada lampiran. b. Menyampaikan laporan awal bahwa dana bantuan sudah di terima kepada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) berkenaan pada Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga. Laporan ini dapat disampaikan melalui ke: kemdikbud.go.id c. Memulai persiapan pelaksanaan Program Penguatan Kemitraan Keluarga di Satuan Pendidikan selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari setelah dana bantuan diterima. d. Membuat dan menyampaikan Laporan Pelaksanaan Kegiatan dan Pertanggungjawaban Penggunaan Dana Bantuan setelah kegiatan selesai paling lambat 31 Desember 2015 kepada PPK Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga dengan dilampiri: 1) Laporan akhir pelaksanaan Penguatan Kemitraan Keluarga di Satuan PendidikanTahun ) Daftar perhitungan dana diterima, penggunaan dan sisa dana. 3) Surat Pernyataan bahwa kegiatan telah selesai dilaksanakan. 4) Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak di atas materai senilai Rp 6.000,- 5) Surat Pernyataan Tanggung Jawab Belanja. 6) Bukti Surat Setoran Sisa Dana ke rekening kas negara dalam hal terdapat sisa dana. e. Menjamin pelaksanaan Program Penguatan Kemitraan Keluarga di Satuan Pendidikan berjalan secara baik dan berkesinambungan dengan mengupayakan sumber-sumber pendukung, seperti daftar kehadiran peserta, dokumentasi, dan hal lainnya yang relevan; f. Melaksanakan semua ketentuan dalam Perjanjian Kerjasama; g. Menggunakan dana bantuan sesuai dengan ketentuan/aturan yang berlaku; dan h. Menyimpan semua bukti pengeluaran asli atas penggunaan dana di tempat yang aman, sekurang-kurangnya dalam jangka waktu 5 (lima) tahun. F. Sanksi 1. Apabila lembaga penerima bantuan tidak melaksanakan kegiatan sesuai dengan perjanjian kerjasama dan/atau tidak menyampaikan laporan sesuai jangka waktu yang ditentukan, dapat dikenakan sanksi berupa teguran dan/atau kewajiban mengembalikan dana bantuan ke kas negara. 2. Apabila lembaga penerima bantuan terbukti menyalahgunakan dana bantuan program penguatan Kemitraan Keluarga di Satuan Pendidikan, akan dikenakan sanksi hukum, dan/atau sanksi administrasi sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku. Laporan tersebut di atas menggunakan format terlampir. 10 PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PENGUATAN KEMITRAAN KELUARGA DI SATUAN PENDIDIKAN 11

11 A. Proses Seleksi Calon Penerima Dana Bantuan BAB III MEKANISME PEMBERIAN DANA BANTUAN 1. Data satuan/lembaga pendidikan diusulkan oleh Dinas Pendidikan Provinsi/Kabupaten/Kota. 2. Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga melakukan proses seleksi satuan/lembaga pendidikan yang memenuhi persyaratan. 3. Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga menetapkan satuan/ lembaga pendidikan calon penerima dana bantuan sesuai kriteria. 4. Peserta Program Kemitraan Keluarga a. Kepala satuan pendidikan/ketua lembaga pendidikan melaksanakan sosialisasi ke orang tua peserta didik. b. Kepala satuan pendidikan/ketua lembaga pendidikan mengidentifikasi calon peserta program kemitraan keluarga yang memenuhi syarat. c. Kepala satuan pendidikan/ketua lembaga pendidikan menetapkan orang tua peserta didik untuk mengikuti Program Penguatan Kemitraan Keluarga di Satuan Pendidikan. B. Penetapan Penerima Dana Bantuan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) menetapkan dan disahkan oleh Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) tentang satuan/lembaga pendidikan yang menerima dana bantuan program kemitraan keluarga berdasarkan hasil seleksi. C. Prosedur Pencairan Dana Bantuan Alur pencairan bantuan dapat digambarkan sebagai berikut. Pejabat Pembuat Komitmen Permintaan Pembayaran Bantuan Pejabat Penandatangan SPM Permintaan Pembayaran Bantuan Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Perintah Pencairan dan Transfer dana bantuan Satuan Pendidikan/ Lembaga Menerima dana Bantuan Bagan alur tersebut di atas secara rinci dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) menerbitkan Surat Permintaan Pembayaran Langsung (SPP-LS) Bantuan untuk pencairan secara sekaligus setelah pengujian dengan melampirkan: a. Surat Keputusan PPK yang telah disahkan KPA tentang Penetapan dan Jumlah Dana Bantuan Penguatan Kemitraan Keluarga di Satuan/Lembaga Pendidikan. b. Kuitansi yang telah di tandatangani oleh Kepala/Ketua Satuan/ Lembaga Pendidikan dan PPK. c. Perjanjian Kerjasama yang telah di tandatangani PPK dan Kepala/Ketua Satuan/Lembaga Pendidikan. d. Daftar Nominatif Pembayaran Dana Bantuan Penguatan Kemitraan Keluarga di Satuan/Lembaga Pendidikan. Surat Permintaan Pembayaran Langsung (SPP-LS) tersebut di atas ditujukan kepada Pejabat Penandatangan Surat Perintah Membayar untuk diterbitkan Surat Perintah Membayar Langsung (SPM-LS) Bantuan. 2. Pejabat Penanda Tangan Surat Perintah Membayar (PPSPM) melakukan pemeriksaan dan pengujian SPP-LS Bantuan beserta dokumen pendukung yang disampaikan oleh PPK. Kegiatan pengujian terdiri: a. Menguji kebenaran SPP-LS Bantuan meliputi: * Kelengkapan dokumen pendukung SPP-LS. * Kesesuaian penanda tangan SPP-LS dengan spesimen tanda tangan PPK. * Kebenaran pengisian format SPP. * Kesesuaian kode Bagan Akun Standar (BAS) pada SPP dengan DIPA/Rencana Kerja Anggaran Satker. * Kekersediaan pagu anggaran pada SPP-LS dengan DIPA/ Rencana Kerja Anggaran Satker. 12 PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PENGUATAN KEMITRAAN KELUARGA DI SATUAN PENDIDIKAN 13

12 * Kebenaran pihak yang berhak menerima pembayaran pada SPP-LS sehubungan dengan perjanjian/surat keputusan. b. Membebankan tagihan pada mata anggaran yang telah disediakan. PPSPM menerbitkan SPM-LS Bantuan setelah penelitian dan pengujian telah memenuhi syarat. SPM-LS Bantuan ditujukan Kepada Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Jakarta III. 3. Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) berdasarkan Surat Perintah Membayar Langsung yang diajukan digunakan sebagai dasar penerbitan SP2D. Penelitian dan pengujian SPM meliputi: a. Meneliti kelengkapan dokumen pendukung SPM. b. Meneliti kebenaran SPM: * Meneliti kesesuaian tanda tangan PPSPM pada SPM dengan spesimen tanda tangan PPSPM pada KPPN. * Memeriksa cara penulisan/pengisian jumlah angka dan huruf pada SPM. * Memeriksa kebenaran penulisan dalam SPM, termasuk tidak boleh terdapat cacat dalam penulisan. c. Menguji SPM: * Menguji kebenaran perhitungan angka yang tercantum dalam SPM. * Menguji ketersediaan dana pada kegiatan/output/jenis belanja dalam DIPA dengan yang dicantumkan pada SPM. * Menguji kesesuaian tagihan dengan data perjanjian yang telah disampaikan kepada KPPN. KPPN menerbitkan SP2D setelah penelitian dan pengujian telah memenuhi syarat.pencairan dana berdasarkan SP2D dilakukan melalui transfer dana dari Kas Negara pada Bank Operasional kepada rekening pihak penerima yang ditunjuk pada SP2D. 4. Satuan/Lembaga Pendidikan bersangkutan menerima dan menggunakan dana bantuan sesuai dengan peraturan dan Juknis Bantuan. BAB IV PENGELOLAAN DANA BANTUAN A. Pembelian Barang Setiap pembelian barang harus disertai bukti pembelian berupa: 1. Kuitansi yang ditandatangani oleh penjual dan dibubuhi stempel perusahaan/toko; 2. Faktur/Nota Pembelian. B. Pembelian Konsumsi Pembelian konsumsi dapat dilakukan melalui rumah makan atau catering, bukti pembelian konsumsi dibubuhi tanda tangan dan stempel rumah makan atau catering. C. Pembayaran Uang Transportasi Pembayaran uang transport harus dengan bukti kuitansi yang ditandatangani oleh penerima sesuai dengan ketentuan yang berlaku. D. Pembayaran Honorarium Pembayaran honorarium harus dengan bukti kuitansi yang ditandatangani oleh penerima sesuai dengan ketentuan yang berlaku. E. Bea Materai Setiap kuitansi pembelian/pembayaran: 1. Sampai dengan Rp ,- tidak perlu dibubuhi materai. 2. Senilai di atas Rp sampai dengan Rp ,- harus dibubuhi materai Rp Senilai di atas Rp ,- harus dibubuhi materai Rp Di atas materai tersebut harus dilintasi tandatangan dan dibubuhi stempel toko/penjual. F. Perpajakan 1. Kewajiban perpajakan yang terkait dengan dana bantuan untuk pembelian barang seperti: Alat Tulis Kantor (ATK) dan bahan-bahan habis pakai dikenakan pajak sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 14 PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PENGUATAN KEMITRAAN KELUARGA DI SATUAN PENDIDIKAN 15

13 No Nominal Pajak PPn PPh S.D. Rp , Rp ,- s.d. Rp ,- 10% - 3. Rp ,- ke atas 10% 1,5% Keterangan: Tata cara penghitungan pajak diatur sebagai berikut: * Pembelian ATK senilai Rp ,- ke atas perlu dilakukan penghitungan Dasar Pengenaan Pajak (DPP) Contoh: 1) Pembelian ATK Rp ,- DPP = 100/110 x Rp ,- = Rp ,- PPN = 10% x Rp ,- = Rp ,- 2) Pembelian ATK Rp ,- DPP = 100/110 x Rp ,- = Rp ,- PPN = 10% x Rp ,- = Rp ,- PPh Psl 22 = 1,5% x Rp ,- = Rp ,- 2. Pembelian konsumsi dikenakan pajak sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Nominal PPn Pajak PPh 22 PPh 23 Catering (berapapun nominalnya) - - 2% Non Catering > S.D. Rp , > Rp ,- s.d. Rp ,- 10% - - > Rp ,- ke atas 10% 1,5% - Keterangan: a. Jika tidak memiliki Nomor Pokok Waijb Pajak (NPWP) dikenakan tarif 100% lebih tinggi untuk PPh Pasal 23. b. Tata cara penghitungan pajak diatur sebagai berikut: * Pembelian konsumsi melalui Catering tidak perlu dilakukan penghitungan Dasar Pengenaan Pajak (DPP). Contoh: Pembelian konsumsi melalui catering senilai Rp ,- PPh Pasal 23 = 2% x Rp ,- = Rp ,- * Pembelian konsumsi Non Catering perlu dilakukan penghitungan Dasar Pengenaan Pajak (DPP). Contoh: 1) Pembelian konsumsi non catering senilai Rp ,- DPP = 100/110 x Rp ,- = Rp ,- PPN = 10% x Rp ,- = Rp ,- 2) Pembelian konsumsi non catering senilai Rp ,- DPP = 100/110 x Rp ,- = Rp ,- PPN = 10% x Rp ,- = Rp ,- PPh Psl 22 = 1,5% x Rp ,- = Rp ,- 3. Sewa peralatan pelatihan dikenakan pajak sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Pajak Nominal PPn PPh 23 S.D. Rp ,- - 2% Rp ,- ke atas 10% 2% Keterangan: a. Jika tidak memiliki Nomor Pokok Waijb Pajak (NPWP) dikenakan tarif 100% lebih tinggi untuk PPh Pasal 23. b. Tata cara penghitungan pajak diatur sebagai berikut: * Sewa peralatan pelatihan di bawah Rp ,- tidak perlu dilakukan penghitungan Dasar Pengenaan Pajak (DPP). Contoh: Sewa peralatan pelatihan di bawah Rp ,- PPh Pasal 23 = 2% x Rp ,- = Rp ,- * Sewa peralatan pelatihan Rp ,- ke atas perlu dilakukan penghitungan Dasar Pengenaan Pajak (DPP) Contoh: Sewa peralatan pelatihan senilai Rp ,- DPP = 100/110 x Rp ,- = Rp ,- PPN = 10% x Rp ,- = Rp ,- PPh Psl 23 = 2% x Rp ,- = Rp ,- 4. Pembayaran honorarium dipotong pajak (PPh Pasal 21) dan disetorkan ke kas negara, dengan rincian sebagai berikut: Jenis Pajak PPh Psl 21 Nominal 5% atau 15% x Jumlah Nominal = Jumlah yang diterima Pemotongan bagi PNS gol I dan II sebesar 0% Pemotongan bagi PNS gol III sebesar 5% Pemotongan bagi PNS gol IV sebesar 15% Pemotongan bagi Non PNS adalah sebesar 2,5% 5. Khusus untuk pembayaran uang transport, tidak perlu dipungut pajak. 16 PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PENGUATAN KEMITRAAN KELUARGA DI SATUAN PENDIDIKAN 17

14 G. Pembukuan Semua transaksi belanja menggunakan dana bantuan harus dibukukan. Dalam melakukan pembukuan dapat dibuat secara tertulis (manual) atau dengan sistem komputerisasi. Pembukuan Kas Umum setiap bulan harus ditutup dan ditandatangani oleh Bendahara dan diketahui oleh Kepala/Ketua Satuan/Lembaga Pendidikan. Contoh pembukuan sbb: Tanggal 15/10/ /10/ /10/ /10/ /10/ /10/ /10/ /10/ /10/ /10/ 2015 Nomor Bukti Uraian Debet Kredit Saldo 001 Terima dana bantuan dari Rp ,- - Rp ,- Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga 002 Pembayaran honorarium - Rp ,- Rp ,- instruktur pelatihan a.n. A 003 Pemungutan PPh Psl 22 Rp ,- - Rp ,- honorarium instruktur pelatihan a.n. A 004 Penyetoran PPh Psl 22 - Rp ,- Rp ,- honorarium instruktur pelatihan a.n. A 005 Pembelian ATK - Rp ,- Rp ,- 006 Sewa peralatan pelatihan - Rp ,- Rp ,- 007 Pemungutan PPn Sewa peralatan pelatihan 008 Pemungutan PPh Psl 23 sewa peralatan pelatihan 009 Penyetoran PPn Sewa peralatan pelatihan 010 Penyetoran PPh Psal 23 Sewa peralatan pelatihan Rp ,- - Rp ,- Rp27.273,- - Rp ,- - Rp ,- Rp ,- - Rp27.273,- Rp ,- Jumlah - - Rp ,- H. Pelaporan Satuan/Lembaga Pendidikan penyelenggara Program Penguatan Kemitraan Keluarga di Satuan Pendidikan yang menerima dana bantuan harus menyampaikan laporan, dengan ketentuan sebagai berikut: 1. Laporan awal, yaitu laporan penerimaan dana bantuan agar disampaikan kepada Pejabat Pembuat Komitmen Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga paling lambat 7 (tujuh) hari kerja terhitung sejak dana masuk di rekening satuan/lembaga pendidikan, dengan melampirkan fotokopi buku rekening yang menunjukkan dana sudah diterima. 2. Membuat dan menyampaikan Laporan Pelaksanaan Kegiatan dan Pertanggungjawaban Penggunaan Dana Bantuan setelah kegiatan selesai paling lambat tanggal 31 Desember 2015 kepada Pejabat Pembuat Komitmen Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga dengan dilampirkan: a. Laporan akhir pelaksanaan Penguatan Kemitraan Keluarga di Satuan PendidikanTahun b. Daftar perhitungan dana diterima, penggunaan dan sisa dana. c. Surat Pernyataan bahwa kegiatan telah selesai dilaksanakan. d. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak. e. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Belanja. f. Bukti Surat Setoran Sisa Dana ke rekening kas negara dalam hal terdapat sisa dana. 3. Dinas Pendidikan Provinsi/Kabupaten/Kota diberikan tembusan laporan kegiatan pelaksanaan program. Mengetahui, Kepala Satuan/ lembaga Pendidikan,, 2015 Bendahara Satuan/ Lembaga Pendidikan, 18 PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PENGUATAN KEMITRAAN KELUARGA DI SATUAN PENDIDIKAN 19

15 BAB V BAB VI MONITORING DAN EVALUASI AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA BANTUAN Dalam rangka pengamanan dan pengendalian penggunaan dana bantuan oleh satuan pendidikan dan/atau lembaga pendidikan lainnya perlu dilakukan pemantauan dan evaluasi. Pemantauan dan evaluasi dapat dilakukan oleh Direktorat Jenderal PAUD dan Dikmas, Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga, Dinas Pendidikan Provinsi, Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, dan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD). Hal-hal yang perlu dipantau minimal meliputi: 1. Ketersediaan sasaran sesuai kriteria yang ditentukan. 2. Kesesuaian penerima bantuan dengan sasaran yang ditentukan. 3. Ketepatan waktu penggunaan dana bantuan. 4. Ketertiban dalam pengelolaan administrasi keuangan. 5. Ketepatan dan kesesuaian laporan penggunaan dana bantuan. A. Pakta Integritas Pakta integritas adalah pernyataan tidak akan melakukan korupsi, kolusi, dan nepotisme serta penyelewengan dalam pengelolaan anggaran. Apabila melanggar hal-hal yang telah dinyatakan dalam Pakta Integritas akan dikenakan sanksi hukum, dan sanksi administrasi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. B. Laporan Awal Laporan awal adalah laporan yang disusun oleh satuan/lembaga pendidikan memberitahukan bahwa dana telah diterima yang dibuktikan dengan foto kopi rekening yang menunjukan saldo dana bantuan di rekening. C. Laporan Akhir Pelaksanaan Kegiatan Laporan akhir pelaksanaan kegiatan adalah laporan yang disusun oleh satuan/lembaga pendidikan yang berisi identitas lembaga, input, proses pelaksanaan program, hasil/output. 20 PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PENGUATAN KEMITRAAN KELUARGA DI SATUAN PENDIDIKAN 21

16 D. Laporan Perhitungan Dana, Penggunaan Dana dan Sisa Bantuan Dana Laporan Perhitungan Dana, Penggunaan Dana dan Sisa Bantuan Dana adalah laporan yang disusun satuan/lembaga pendidikan atas dana yang diterima, dana yang telah digunakan dan sisa dana (jika ada). E. Surat Pernyataan Penyelesaian Kegiatan Pernyataan penyelesaian kegiatan adalah menyatakan bahwa satuan/ lembaga pendidikan telah menyelesaikan kegiatan sesuai dengan perjanjian kerja sama. F. Tanggung Jawab Mutlak Pertanggungjawaban mutlak adalah tanggung jawab satuan/lembaga pendidikan atas penggunaan dana bantuan. G. Tanggung Jawab Belanja Pertanggungjawaban belanja adalah tanggung jawab satuan/lembaga pendidikan atas pengeluaran belanja, dan akan menyimpan bukti pengeluaran belanja yang telah dilaksanakan, serta bersedia untuk dilakukan pemeriksaan terhadap bukti-bukti pengeluaran oleh aparat pengawas fungsional pemerintah. BAB VII PENUTUP Petunjuk teknis ini diharapkan dapat menjadi acuan, rujukan dan petunjuk bagi semua pihak yang berkepentingan dalam merencanakan, mengorganisasikan, melaksanakan dan mengendalikan pengelolaan dana Bantuan Penguatan Kemitraan Keluarga di Satuan Pendidikan. Semua satuan pendidikan/lembaga pendidikan lainnya sebagai penerima dana Bantuan Penguatan Kemitraan Keluarga di Satuan Pendidikan dihimbau agar tidak tergiur oleh modus penipuan untuk memperoleh dana Bantuan Penguatan Kemitraan Keluarga di Satuan Pendidikan dari orangorang yang tidak bertanggung jawab. Sebagai contoh dalam bentuk imingiming dan surat permintaan dana kepada lembaga. Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga menyalurkan dana sesuai dengan petunjuk teknis, profesional dan transparan. Apabila ada hal yang belum jelas, dapat menghubungi langsung ke Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga dengan nomor Telepon , Fax Dapat juga mengunjungi website: atau melalui Hal-hal yang belum diatur dalam petunjuk teknis ini, akan ditindaklanjuti dengan Surat Edaran atau surat resmi Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga. 22 PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PENGUATAN KEMITRAAN KELUARGA DI SATUAN PENDIDIKAN 23

17 Lampiran I Contoh Perjanjian Kerjasama KOP SURAT DINAS DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT PERJANJIAN KERJASAMA NOMOR:.(1) Lampiran-lampiran ANTARA PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN KELUARGA DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT DENGAN...(2) Kab/Kota...(3) Provinsi...(4) TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM PENGUATAN KEMITRAAN KELUARGA DI SATUAN PENDIDIKAN TAHUN 2015 Pada hari ini...(5)...tanggal...(6)...bulan...(7)...tahun Dua Ribu Lima Belas yang bertanda tangan dibawah ini: 1. Nama :... (8) Jabatan : Pejabat Pembuat Komitmen Subdit..(9) Alamat : Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat, berkedudukan di Gedung E Lantai 3 Komplek Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jalan Jenderal Sudirman-Senayan, Jakarta. 24 PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PENGUATAN KEMITRAAN KELUARGA DI SATUAN PENDIDIKAN 25

18 Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Direktur Pembinaan Pendidikan Keluarga, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat, yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA 2. Nama :... (10) Jabatan :... (11) Alamat :... (12) Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama: Satuan/Lembaga :... (13) yang selanjutnya disebut Sebagai PIHAK KEDUA. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA yang untuk selanjutnya keduaduanya secara bersama disebut PARA PIHAK, terlebih dahulu menjelaskan dan menyadari sepenuhnya hal-hal sebagai berikut: 1. Bahwa PIHAK PERTAMA adalah institusi pemerintah yang memiliki tugas dan fungsi melaksanakan pembinaan dan pengembangan pendidikan keluarga melalui Bantuan Program Penguatan Kemitraan Keluarga di Satuan Pendidikan Tahun 2015; 2. Bahwa PIHAK KEDUA adalah lembaga pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan dan telah ditetapkan sebagai penerima bantuan dana Program Penguatan Kemitraan Keluarga di Satuan Pendidikan Tahun 2015; Para pihak bersepakat untuk melaksanakan perjanjian kerjasama penyelenggaraan Program Penguatan Kemitraan Keluarga di Satuan Pendidikan Tahun 2015 yang diatur dan ditentukan sebagai berikut: Pasal 1 Tujuan Perjanjian Kerjasama 1. Membangun komitmen orangtua untuk berpartisipasi aktif dalam program satuan pendidikan. 2. Meningkatkan pengetahuan dan kecakapan orang tua dalam pengasuhan anak. Pasal 2 Ruang Lingkup Perjanjian Kerjasama 1. Penyelenggaraan pendidikan kecapakan hidup bagi orang tua peserta didik oleh PIHAK KEDUA dengan sumber pembiayaan dari dana Bantuan Penguatan Kemitraan Keluarga di Satuan Pendidikan Tahun 2015; 2. Pengelolaan program Bantuan Penguatan Kemitraan Keluarga di Satuan Pendidikan Tahun 2015, yang dibebankan pada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga oleh PIHAK PERTAMA untuk pembiayaan penyelenggaraan pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) oleh PIHAK KEDUA. Pasal 3 Nilai, Penyerahan, dan Penggunaan Dana Bantuan 1. PIHAK PERTAMA menyerahkan dana bantuan Penguatan Kemitraan Keluarga di Satuan Pendidikan kepada PIHAK KEDUA sesuai nilai dana bantuan sebagaimana tercantum dalam kuitansi yang telah ditandatangani oleh PIHAK KEDUA, yaitu sebesar Rp. (14) (15) yang dibebankan pada Mata Anggaran Keluaran (MAK) (16). 2. Nilai dana sebagaimana tersebut dalam angka 1, sudah termasuk biaya transfer dari Bank Operasional KPPN Jakarta III ke rekening bank PIHAK KEDUA. 3. PIHAK PERTAMA menyerahkan dana bantuan sebagaimana dimaksud pada angka 1 kepada PIHAK KEDUA melalui Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Jakarta III dengan transfer uang ke: Nama Bank :...(17) Nomor Rekening :...(18) Atas nama :...(19) NPWP :...(20) 4. Dana bantuan sebagaimana dimaksud pada angka 3 digunakan oleh PIHAK KEDUA untuk menyelenggaraan Penguatan Kemitraan Keluarga di Satuan Pendidikan sesuai dengan Petunjuk teknis Bantuan Penguatan Kemitraan Keluarga di Satuan Pendidikan Tahun 2015; 26 PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PENGUATAN KEMITRAAN KELUARGA DI SATUAN PENDIDIKAN 27

19 5. Apabila PIHAK KEDUA menggunakan dana bantuan sebagaimana dimaksud pada angka 4 tidak sesuai dengan perjanjian kerjasama ini, maka menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA. Pasal 4 Tanggung jawab dan Hak 1. PIHAK PERTAMA bertanggung jawab untuk: a. Memproses administrasi dalam rangka pencairan dana bantuan melalui KPPN Jakarta III yang ditransfer langsung ke rekening PIHAK KEDUA, setelah perjanjian kerjasama ditandatangani oleh para pihak; b. Memberikan bimbingan teknis terhadap pelaksanaan Bantuan Penguatan Kemitraan Keluarga di Satuan Pendidikan Tahun 2015; c. Melakukan pencairan dana bantuan ke KPPN Jakarta III sesuai dengan peraturan yang berlaku; d. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan oleh satuan/lembaga pendidikan penerima Bantuan; e. Membatalkan kerjasama jika terjadi penyimpangan yang dilakukan oleh PIHAK KEDUA. 2. PIHAK KEDUA bertanggung jawab untuk: a. Menandatangani perjanjian kerjasama, kuitansi penerimaan dana bantuan, dan Surat Pernyataan Kesanggupan dari penerima bantuan bahwa akan menggunakan dana bantuan sesuai rencana yang telah disepakati dan menyetorkan sisa dana bantuan yang tidak digunakan ke kas negara di atas materai senilai Rp 6.000,- (enam ribu rupiah) dan dibubuhi stempel satuan/lembaga pendidikan; b. Melaksanakan kegiatan Penguatan Kemitraan Keluarga di Satuan Pendidikan Tahun 2015 sesuai dengan Petujuk Teknis Bantuan Penguatan Kemitraan Keluarga di Satuan Pendidikan Tahun 2015 dan bersedia dimonitor dalam rangka pembinaan oleh PIHAK PERTAMA dan Dinas Pendidikan Provinsi/Kabupaten/Kota. Selain dari itu bersedia menerima pengawasan oleh Inspektorat Jenderal Kemendikbud, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan serta di audit Badan Pemeriksa Keuangan; c. Mengkomunikasikan pelaksanaan bantuan Penguatan Kemitraan Keluarga di Satuan Pendidikan Tahun 2015 yang diterima kepada Dinas Pendidikan Provinsi/Kabupaten/Kota, serta semua pihak terkait; d. Menyampaikan laporan awal bahwa dana bantuan sudah diterima kepada PIHAK PERTAMA; e. Memulai penyelenggaraan kegiatan Penguatan Kemitraan Keluarga di Satuan Pendidikan di Satuan/Lembaga Pendidikan selambatlambatnya 7 (tujuh) hari setelah dana bantuan diterima; f. Membuat Laporan Pelaksanaan Kegiatan dan Pertanggungjawaban Penggunaan Dana Bantuan setelah kegiatan selesai, paling lambat tanggal 31 Desember 2015 kepada PIHAK PERTAMA, menggunakan format laporan yang ditetapkan pada Petunjuk Teknis Bantun Penguatan Kemitraan Keluarga di Satuan Pendidikan Tahun 2015; g. Laporan yang telah dibuat disampaikan kepada PIHAK PERTAMA dengan tembusan kepada Dinas Pendidikan terkait; h. Menjamin pelaksanaan kegiatan Penguatan Kemitraan Keluarga di Satuan Pendidikan Tahun 2015 berjalan secara baik dan berkesinambungan dengan mengupayakan sumber-sumber pendukung, seperti daftar kehadiran peserta, dokumentasi, dan hal lainnya yang relevan; i. Melaksanakan semua ketentuan dalam perjanjian kerjasama; j. Menggunakan dana bantuan sesuai dengan ketentuan dalam peraturan yang berlaku; k. Menyimpan semua kuitansi bukti pengeluaran asli atas penggunaan dana di tempat yang aman, sekurang-kurangnya dalam jangka waktu 5 (lima) tahun. l. Melaporkan kepada PIHAK PERTAMA jika terjadi keterlambatan pencairan dana Bantuan Penguatan Kemitraan Keluarga di Satuan Pendidikan selambat-lambatnya 1 (satu) bulan setelah penandatanganan akad kerjasama; 3. PIHAK PERTAMA berhak untuk: a. Membina pelaksanaan kegiatan Penguatan Kemitraan Keluarga di Satuan Pendidikan; 28 PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PENGUATAN KEMITRAAN KELUARGA DI SATUAN PENDIDIKAN 29

20 b. Memantau dan mengevaluasi penggunaan dana bantuan yang diterima oleh PIHAK KEDUA; c. Mendapatkan laporan penyelenggaraan kegiatan atas pemanfaatan dana yang digunakan untuk PIHAK KEDUA. 4. PIHAK KEDUA berhak untuk: a. Mendapatkan dana bantuan Penguatan Kemitraan Keluarga di Satuan Pendidikan sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam perjanjian kerjasama; b. Mengelola dana bantuan sesuai ketentuan peraturan dan juknis yang berlaku; c. Memperoleh pembinaan dalam penyelenggaraan kegiatan Penguatan Kemitraan Keluarga di Satuan Pendidikan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat, Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga, Dinas Pendidikan Provinsi/ Kab/Kota, Unit Pelaksana Teknis (UPT) sesuai dengan kewenangannya. Pasal 5 Penggunaan dan Jangka Waktu Pemanfaatan Dana Bantuan 1. PIHAK KEDUA dalam menggunakan dana bantuan yang telah diterima untuk pelaksanaan kegiatan tidak diperkenankan melebihi tahun anggaran, yaitu 31 Desember 2015; 2. Tahapan kegiatan sebagaimana dimaksud pada angka 1 meliputi tahaptahap perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan. Pasal 6 Pakta Integritas Anti Korupsi 1. Pakta integritas adalah pernyataan tidak akan melakukan korupsi, kolusi, dan nepotisme serta penyelewengan dalam pengelolaan dana bantuan. Apabila melanggar hal-hal yang telah dinyatakan dalam Pakta Integritas akan dikenakan sanksi hukum, dan sanksi administrasi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 2. Penggunaan dana ini sepenuhnya menjadi tanggungjawab PIHAK KEDUA. 3. PIHAK KEDUA bersedia membantu program pemerintah dalam pemberantasan korupsi dengan tidak memberikan imbalan, gratifikasi, suap kepada siapapun yang terkait dengan penyaluran dana bantuan ini. Pasal 7 Tanggung Jawab Mutlak PIHAK KEDUA bertanggung jawab mutlak atas: 1. Penyelenggaraan penguatan kemitraan keluarga; 2. Sasaran dana bantuan sebagai penerima manfaat program penguatan kemitraan keluarga; dan 3. Pengelolaan dana bantuan penguatan kemitraan keluarga, Sebagaimana dimaksud dalam perjanjian kerjasama ini. Pasal 8 Pelaporan PIHAK KEDUA sebagai penyelenggara kegiatan Penguatan Kemitraan Keluarga di Satuan Pendidikan Tahun 2015 yang menerima dana bantuan harus menyampaikan laporan, dengan ketentuan sebagai berikut: 1. Laporan awal, yaitu laporan penerimaan dana bantuan agar disampaikan kepada PIHAK PERTAMA paling lambat 7 (tujuh) hari kerja terhitung sejak dana masuk di rekening satuan/lembaga, dengan melampirkan fotokopi buku rekening yang menunjukkan dana sudah masuk ke rekening. 2. Membuat dan menyampaikan Laporan Pelaksanaan Kegiatan dan Pertanggungjawaban Penggunaan Dana Bantuan setelah kegiatan selesai, paling lambat tanggal 31 Desember 2015 kepada PIHAK PERTAMA; 3. Dinas Pendidikan Provinsi/Kabupaten/Kota diberikan tembusan laporan kegiatan pelaksanaan kegiatan. Pasal 9 Sanksi-Sanksi 1. Apabila PIHAK KEDUA tidak melaksanakan kegiatan sesuai dengan perjanjian kerjasama dan/atau tidak menyampaikan laporan sesuai jangka waktu yang ditentukan, dapat dikenakan sanksi berupa teguran dan/atau kewajiban mengembalikan dana bantuan ke kas negara; 2. Apabila terbukti menyalahgunakan dana bantuan Penguatan Kemitraan Keluarga di Satuan Pendidikan, akan dikenakan sanksi hukum dan/ atau sanksi administrasi sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku. 30 PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PENGUATAN KEMITRAAN KELUARGA DI SATUAN PENDIDIKAN 31

21 Pasal 10 Penyelesaian masalah 1. Apabila di kemudian hari terjadi perbedaan pendapat, baik dalam penafsiran maupun pelaksanaan Perjanjian Kerjasama ini, penyelesaiannya dilakukan secara kekeluargaan dan musyawarah untuk mufakat dengan tetap memperhatikan peraturan yang berlaku. 2. Apabila penyelesaian perselisihan sebagaimana dimaksud pada angka 1 tidak tercapai, maka Para Pihak sepakat untuk menyelesaikan perselisihan melalui pengadilan negeri tempat domisili PIHAK KEDUA. Pasal 11 Keadaan Memaksa (Force Majeure) 1. Apabila terjadi keadaan memaksa/kahar (force majeure) yang secara langsung mempengaruhi pelaksanaan kegiatan ini, maka PIHAK KEDUA harus melapor kepada PIHAK PERTAMA paling lambat dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari kalender terhitung mulai terjadinya keadaan memaksa/kahar (force majeure) yang didukung dengan buktibukti tertulis yang dikeluarkan dari pihak berwenang; 2. Hal-hal yang termasuk dalam keadaan memaksa/kahar (force majeure) adalah : a. Perang; b. Blokade ekonomi; c. Revolusi; d. Huru-Hara; e. Mobilasi Umum; f. Pemogokan massal; g. Gempa bumi; h. Epidemi; i. Banjir; j. Ancaman terorisme; atau k. Kebijakan pemerintah di bidang fiskal dan moneter yang berpengaruh langsung terhadap penyelenggaraan program; 3. Hal-hal yang termasuk kahar/keadaan memaksa (force majeure) di atas harus disahkan kebenarannya oleh pihak yang berwenang; 4. Kahar/keadaan memaksa (force majeure) selain sebagaimana yang dimaksud pada ayat 2 pasal ini, hanya diperhitungkan untuk perpanjangan waktu penyelenggaraan kegiatan. Pasal 12 Pajak Seluruh pajak-pajak yang berkaitan dengan pengeluaran-pengeluaran yang dilakukan oleh PIHAK KEDUA, menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA untuk menyetorkannya sesuai dengan Peraturan dan Perundangundangan yang berlaku. Pasal 13 Masa berlaku 1. Perjanjian kerjasama ini berlaku sejak ditandatangani dan dapat diubah atau diakhiri setiap waktu atas persetujuan Para Pihak melalui pemberitahuan secara tertulis oleh salah satu pihak kepada pihak lainnya paling lambat 1 (satu) minggu sebelumnya; 2. Perubahan, penghentian, atau hal-hal yang belum diatur dalam Perjanjian Kerjasama ini dituangkan dalam bentuk Addendum atas persetujuan Para Pihak; 3. Perjanjian Kerjasama ini berakhir atau batal dengan sendirinya apabila terdapat peraturan perundang-undangan atau kebijakan pemerintah yang menyebabkan Perjanjian Kerjasama ini tidak mungkin untuk dilaksanakan. Pasal 14 Lain-Lain 1. Semua dokumen yang mendahului Perjanjian Kerjasama ini merupakan dokumen terkait yang tidak dapat dipisahkan dari perjanjian ini dan bersifat mengikat bagi kedua belah pihak. 32 PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PENGUATAN KEMITRAAN KELUARGA DI SATUAN PENDIDIKAN 33

22 2. Perjanjian Kerjasama ini dibuat rangkap 3 (tiga), rangkap pertama pada PIHAK PERTAMA dibubuhi materai Rp 6.000,- (enam ribu rupiah); rangkap kedua pada PIHAK KEDUAdibubuhi materai Rp6.000,- (enam ribu rupiah) dan rangkap ketiga tidak dibubuhi materai Rp6000. PIHAK PERTAMA (21)..(22) NIP. PIHAK KEDUA (23)...(24) MENGETAHUI/MENYETUJUI Kuasa Pengguna Anggaran Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga (25)...(26) NIP... PETUNJUK PENGISIAN PERJANJIAN KERJASAMA Nomor Uraian Isian (1) Diisi nomor surat perjanjian kerjasama (2) Diisi nama satuan/lembaga pendidikan (3) Diisi nama kabupaten/kota (4) Diisi nama provinsi (5) Diisi nama hari pada saat tanda tangan (6) Diisi tanggal pada saat tanda tangan (7) Diisi bulan pada saat tanda tangan (8) Diisi nama PPK pemberi dana bantuan (9) Diisi nama Sub Direktorat (10) Diisi nama Kepala/Ketua Satuan/Lembaga Pendidikan (11) Diisi jabatan Kepala/Ketua Satuan/Lembaga Pendidikan (12) Diisi alamat satuan/lembaga pendidikan (13) Diisi nama satuan/lembaga pendidikan (14) Diisi besaran dana bantuan dengan angka (15) Diisi besaran dana bantuan dengan huruf (16) Diisi kode mata anggaran keluaran dalam DIPA (17) Diisi nama bank satuan/lembaga pendidikan (18) Diisi nomor rekening satuan/lembaga pendidikan (19) Diisi nama rekening satuan/lembaga pendidikan (20) Diisi NPWP satuan/lembaga pendidikan (21) Diisi tanda tangan Pejabat Pembuat Komitmen (22) Diisi nama dan NIP Pejabat Pembuat Komitmen (23) Diisi tanda tangan Kepala/Ketua Satuan/Lembaga Pendidikan (24) Diisi nama Kepala/Ketua Satuan/Lembaga Pendidikan (25) Diisi tanda tangan Kuasa Pengguna Anggaran Satker (26) Diisi nama dan NIP Kuasa Pengguna Anggaran Satker 34 PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PENGUATAN KEMITRAAN KELUARGA DI SATUAN PENDIDIKAN 35

23 Lampiran II Contoh Kuitansi Penerimaan Dana Bantuan Setuju dibayar Pejabat Pembuat Komitmen, (6).(7) NIP (8) K U I TA N S I SUDAH TERIMA DARI :....(1) TERBILANG :....(2) UNTUK PEMBAYARAN :....(3) BANYAKNYA UANG : Rp.... (4) PETUNJUK PENGISIAN KUITANSI..,...(5) Yang Menerima, (9)... (10) Nomor Uraian Isian (1) Diisi Kuasa Pengguna Anggaran Satker (2) Diisi keterangan nilai bantuan dalam huruf (3) Diisi jenis bantuan kegiatan (4) Diisi nilai dana bantuan dalam angka (5) Diisi tempat dan tanggal ditandatangani (6) Diisi tanda tangan Pejabat Pembuat Komitmen (7) Diisi nama Pejabat Pembuat Komitmen (8) Diisi NIP Pejabat Pembuat Komitmen (9) Diisi tanda tangan kepala/ketua satuan/lembaga pendidikan (10) Diisi nama kepala/ketua satuan/lembaga pendidikan Lampiran III Contoh Surat Pernyataan Kesanggupan menggunakan dana bantuan sesuai rencana yang telah disepakati KOP SURAT LEMBAGA SURAT PERNYATAAN KESANGGUPAN MENGGUNAKAN DANA BANTUAN SESUAI RENCANA YANG TELAH DISEPAKATI 1. Nama Satuan /Lembaga Pendidikan :... (1) 2. Alamat Satuan/Lembaga Pendidikan :... (2) 3. Nama Bantuan :... (3) Yang bertanda tangan di bawah ini Kepala/Ketua Satuan/Lemabaga Pendidikan penerima dana Bantuan Penguatan Kemitraan Keluarga di SatuanPendidikan menyatakan bahwa sanggup menggunakan dana bantuan sesuai dengan rencana yang telah disepakati. Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya....(4) Kepala/Ketua Satuan/Lembaga Pendidikan (5)...(6) PETUNJUK PENGISIAN SURAT PERNYATAAN KESANGGUPAN MENGGUNAKAN DANA BANTUAN SESUAI RENCANA YANG TELAH DISEPAKATI Nomor Uraian Isian (1) Diisi nama Satuan/Lembaga Pendidikan (2) Diisi alamat Satuan/Lembaga Pendidikan (3) Diisi nama bantuankegiatan (4) Diisi tempat dan tanggal ditandatangani (5) Diisi tanda tangan Kepala/Ketua Satuan Pendidikan/Lembaga (6) Diisi nama Kepala/Ketua Satuan Pendidikan/Lembaga 36 PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PENGUATAN KEMITRAAN KELUARGA DI SATUAN PENDIDIKAN 37

24 Lampiran IV Contoh Pakta Integritas KOP SURAT LEMBAGA PAKTA INTEGRITAS 1. Nama Satuan /Lembaga Pendidikan :... (1) 2. Alamat Satuan/Lembaga Pendidikan :... (2) 3. Nama Bantuan :... (3) Yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan, bahwa: 1. Tidak akan melakukan praktik Kolusi, Korupsi, dan Nepotisme (KKN); 2. Sanggup melaporkan kepada pihak yang berwajib/berwenang apabila mengetahui ada indikasi KKN di dalam Pengelolaan Dana Bantuan ini; 3. Melaksanakan tugas secara tertib, transparan, profesional, dan akuntabel dengan mengerahkan segala kemampuan dan sumber daya secara optimal, untuk memberikan hasil kerja terbaik; 4. Apabila melanggar hal-hal yang telah dinyatakan dalam Pakta Integritas ini, kami bersedia dikenakan sanksi administrasi dan/atau hukum sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pejabat Pembuat Komitmen, (5)..(6) PETUNJUK PENGISIAN PAKTA INTEGRITAS (4) Kepala/Ketua Satuan/ Lembaga Pendidikan, (7) (8) Nomor Uraian Isian (1) Diisi nama satuan/lembaga pendidikan (2) Diisi alamat satuan/lembaga pendidikan (3) Diisi nama jenis bantuan (4) Diisi tanggal pada saat ditandatangan (5) Diisi tanda tangan pejabat pembuat komitmen (6) Diisi nama dan NIP pejabat pembuat komitmen (7) Diisi tanda tangan kepala/ketua satuan/lembaga pendidikan (8) Diisi nama kepala/ketua satuan/lembaga pendidikan Lampiran V Contoh Laporan Awal Bantuan Penguatan Kemitraan Keluarga di Satuan Pendidikan Pendidikan KOP SURAT SATUAN/LEMBAGA PENDIDIKAN Nomor : (1)....(4) Lampiran : (2) Perihal : (3) Yth. Pejabat Pembuat Komitmen.(5) d.a. Kompleks Kemendikbud Gedung E Lantai III Jl. Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta Dengan hormat kami sampaikan, bahwa dana Bantuan Penguatan Kemitraan Keluarga di Satuan Pendidikan yang disalurkan melalui rekening satuan/lembaga.. (6) telah kami terima padatanggal (7), senilai Rp. (8) ( (9), fotokopi bukti rekening terlampir. Demikian laporan kami sampaikan untuk digunakan sebagaimana mestinya. Atas perhatian Saudara kami sampaikan terima kasih. Kepala/Ketua Satuan Pendidikan/Lembaga....(10) (11). (12) 38 PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PENGUATAN KEMITRAAN KELUARGA DI SATUAN PENDIDIKAN 39

25 PETUNJUUK PENGISIAN LAPORAN AWAL BANTUAN PENGUATAN KEMITRAAN KELUARGA DI SATUAN PENDIDIKAN Nomor Uraian Isian (1) Diisi nomor surat satuan/lembaga pendidikan (2) Diisi jumlah lampiran surat (3) Diisi perihal surat (4) Diisi tanggal laporan surat (5) Diisi nama satker pemberi bantuan (6) Diisi nama lembaga penerima bantuan (7) Diisi tanggal menerima bantuan (8) Diisi dana bantuan yang diterima dalam angka (9) Diisi keterangan dana bantuan yang diterima dengan huruf (10) Diisi nama satuan/lembaga pendidikan (11) Diisi tanda tangan kepala/ketua satuan/lembaga pendidikan (12) Diisi nama kepala/ketua satuan/lembaga pendidikan Lampiran VI Contoh Laporan Akhir LAPORAN AKHIR PELAKSANAAN BANTUAN PENGUATAN KEMITRAAN KELUARGA DI SATUAN PENDIDIKAN TAHUN 2015 A. IDENTITAS LEMBAGA 1 Nama Satuan/Lembaga Pendidikan (1) 2 Alamat Satuan/lembaga Pendidikan (2) 3 Kepala/Ketua Satuan/lembaga Pendidikan (3) 4 Susunan Organisasi Pengelola Dana Bantuan *) (4) 5 Jenis Keterampilan yang diselenggarakan (5) 6 Jumlah peserta (6) B. INPUT 1. Penggunaan Dana Bantuan a. Jumlah dana bantuan yang diterima (7) b. Kapan dana bantuan diterima (8) 2 Instruktur a. Jumlahnya berapa orang (9) b. Daftar Instruktur *) (10) c. Unsurnya dari mana (11) 3 Pengelola Dana Bantuan a. Ketua Pengelola (12) b. Anggota pengelola (13) 4. Kurikulum dan bahan ajar yang digunakan a. Kurikulum (14) b. Bahan Ajar (15) 5. Tempat pelaksanaan a. Tempat pelaksanaan (16) b. Kondisi lokasi (17) 6. Mitra kerja a. Daftar mitra kerja (18) b. Peran organisasi mitra (19) 40 PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PENGUATAN KEMITRAAN KELUARGA DI SATUAN PENDIDIKAN 41

26 C. PROSES PELAKSANAAN PROGRAM 1. Rekruitmen peserta (20) 2. Proses pembelajaran (21) 3. Evaluasi pembelajaran (22) D. HASIL/OUTPUT 1. Jumlah peserta yang menyelesaikan program (23) E. MASALAH DAN UPAYA PEMECAHANNYA 1. Masalah a....(24) b. Dst. 2. UpayaPemecahannya a....(25) b. Dst. 3. Rekomendasi a....(26) b. Dst....(27) Kepala/Ketua Satuan Pendidikan/Lembaga (28)...(29) Note: *) Data tersebut dapat dilengkapi dengan bukti foto copy PETUNJUK PENGISIAN LAPORAN AKHIR Nomor Uraian Isian (1) Diisi nama satuan/lembaga pendidikan (2) Diisi alamat satuan/lembaga pendidikan (3) Diisi nama kepala/ketua satuan/lembaga pendidikan (4) Diisi struktur organisasi pengelola dana bantuan (nama dan jabatan) (5) Diisi jenis keterampilan yang diselenggarakan (6) Diisi jumlah peserta kegiatan (7) Diisi jumlah dana bantuan yang diterima (8) Diisi tanggal dana bantuan diterima (9) Diisi jumlah instruktur (10) Diisi daftar instruktur (nama dan keahlian) (11) Diisi lembaga keterampilan yang dilibatkan (12) Diisi nama ketua pengelola (13) Diisi anggota dan kedudukan pengelola (14) Diisi kurikulum yang digunakan (15) Diisi bahan ajar yang digunakan (16) Diisi tempat pelaksanaan (17) Diisi kondisi lokasi (18) Diisi daftar mitra kerja satuan/lembaga pendidikan (19) Diisi peran organisasi mitra kerja satuan/lembaga pendidikan (20) Diisi mekanisme rekruitmen peserta (21) Diisi proses pembelajaran (22) Diisi evaluasi pembelajaran (23) Diisi jumlah peserta yang menyelesaikan kegiatan (24) Diisi daftar masalah (25) Diisi upaya pemecahannya (26) Diisi rekomendasi dan saran (27) Diisi tanggal ditandatangan laporan akhir (28) Diisi tanda tangan kepala/ketua satuan/lembaga pendidikan (29) Diisi nama kepala/ketua satuan/lembaga pendidikan 42 PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PENGUATAN KEMITRAAN KELUARGA DI SATUAN PENDIDIKAN 43

27 Lampiran VII Contoh Daftar Perhitungan Dana, Penggunaan Dana, dan Sisa Dana Bantuan. Laporan Perhitungan Dana, Penggunaan Dana dan Sisa Bantuan Dana 1. Jumlah dana yang diterima : Rp..(1) 2. Jumlah dana yang digunakan : Rp..(2) 3. Sisa dana : Rp..(3)...(4) Kepala/Ketua Satuan/LembagaPendidikan (5)...(6) PETUNJUK PENGISIAN DAFTAR PERHITUNGAN DANA, PENGGUNAAN DANA, DAN SISA DANA BANTUAN Nomor Uraian Isian (1) Diisi jumlah dana bantuan yang diterima (2) Diisi jumlah dana bantuan yang digunakan (3) Diisi sisa dana bantuan yang tidak digunakan (4) Diisi tanggal laporan (5) Diisi tanda tangan Kepala/Ketua Satuan Pendidikan/Lembaga (6) Diisi nama Kepala/Ketua Satuan/Lembaga Pendidikan Lampiran VIII Contoh Surat Pernyataan bahwa Kegiatan Telah Selesai Dilaksanakan. KOP SURAT SATUAN/LEMBAGA PENDIDIKAN SURAT PERNYATAAN PENYELESAIAN KEGIATAN 1. Nama Satuan /Lembaga Pendidikan Penerima :.... (1) 2. Alamat Satuan/Lembaga Pendidikan Penerima :.... (2) 3. Nama Bantuan :.... (3) Yang bertanda tangan di bawah ini Kepala/Ketua Satuan/Lembaga Pendidikan penerima danabantuan Penguatan Kemitraan Keluarga di Satuan Pendidikan menyatakan bahwa saya telah menyelesaikan kegiatan tersebut sesuai dengan Perjanjian Kerjasama. Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya....(4) Kepala/Ketua Satuan/Lembaga Pendidikan (5)...(6) PETUNJUK PENGISIAN SURAT PERNYATAAN PENYELESAIAN PEKERJAAN Nomor Uraian Isian (1) Diisi nama satuan/lembaga pendidikan (2) Diisi alamat satuan/lembaga pendidikan (3) Diisi nama kegiatan bantuan (4) Diisi tanggal penyelesaian kegiatan (5) Diisi tanda tangan Kepala/Ketua Satuan Pendidikan/Lembaga (6) Diisi nama Kepala/Ketua Satuan Pendidikan/Lembaga 44 PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PENGUATAN KEMITRAAN KELUARGA DI SATUAN PENDIDIKAN 45

Bantuan Penguatan Pendidikan Keluarga, dan Bantuan Penyelenggaraan PendidikanKeluarga dan Peningkatan Ekosistem 2016

Bantuan Penguatan Pendidikan Keluarga, dan Bantuan Penyelenggaraan PendidikanKeluarga dan Peningkatan Ekosistem 2016 Bantuan Penguatan Pendidikan Keluarga, dan Bantuan Penyelenggaraan PendidikanKeluarga dan Peningkatan Ekosistem 2016 Disampaikan oleh: Eko Budi Hartono Kepala Subdit Kemitraan Direktorat Pembinaan Pendidikan

Lebih terperinci

Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga Kompleks Perkantoran Kemdikbud Gedung C Lt. 13 Jl. Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270

Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga Kompleks Perkantoran Kemdikbud Gedung C Lt. 13 Jl. Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270 Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga Kompleks Perkantoran Kemdikbud Gedung C Lt. 13 Jl. Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270 BAGI LEMBAGA MASYARAKAT i KATA SAMBUTAN Direktur Jenderal Pendidikan

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.2070, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKEU. APBN. Otoritas Jasa Keuangan. Tata Cara. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 269/PMK.05/2014 TENTANG TATA CARA PENYEDIAAN, PENCAIRAN,

Lebih terperinci

PANDUAN PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMERINTAH PENGEMBANGAN SEKOLAH MODEL PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN

PANDUAN PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMERINTAH PENGEMBANGAN SEKOLAH MODEL PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PANDUAN PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMERINTAH PENGEMBANGAN SEKOLAH MODEL PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH 2017 PANDUAN PETUNJUK

Lebih terperinci

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR TAHUN 2018 TENTANG

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR TAHUN 2018 TENTANG SALINAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR TAHUN 2018 TENTANG PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PENYELENGGARAAN KOORDINASI

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1610, 2013 KEMENTERIAN KEUANGAN. Dana Iuran. Jaminan Kesehatan. Penyediaan. Pencairan Pertanggungjawaban. Tata Cara. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR

Lebih terperinci

BIMTEK PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN KELUARGA, DAN PENGUATAN PELAKU PENDIDIKAN KELUARGA

BIMTEK PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN KELUARGA, DAN PENGUATAN PELAKU PENDIDIKAN KELUARGA BIMTEK PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN KELUARGA, DAN PENGUATAN PELAKU PENDIDIKAN KELUARGA Eko Budi Hartono Kepala Subdit Kemitraan DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN KELUARGA DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK

Lebih terperinci

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 14 TAHUN 2017 TENTANG

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 14 TAHUN 2017 TENTANG SALINAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 14 TAHUN 2017 TENTANG PETUNJUK TEKNIS BANTUAN KELOMPOK KERJA PENDIDIKAN

Lebih terperinci

TOLAK. Bantuan Penyelenggaraan Koordinasi Penuntasan Pendidikan Anak Usia Dini Pra Sekolah Dasar pada Tahun 2018 PETUNJUK TEKNIS

TOLAK. Bantuan Penyelenggaraan Koordinasi Penuntasan Pendidikan Anak Usia Dini Pra Sekolah Dasar pada Tahun 2018 PETUNJUK TEKNIS MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN TOLAK Dicetak oleh : Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini Tahun 2018 www.paud.kemendikbud.go.id PETUNJUK TEKNIS Bantuan Penyelenggaraan Koordinasi Penuntasan

Lebih terperinci

DESKRIPSI PROGRAM BANTUAN PAMERAN PRODUK KREATIF SISWA SMK BESERTA MITRA INDUSTRI

DESKRIPSI PROGRAM BANTUAN PAMERAN PRODUK KREATIF SISWA SMK BESERTA MITRA INDUSTRI KATA PENGANTAR Puji Syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan kekuatan sehingga telah tersusun Petunjuk Teknis (Juknis) Bantuan Pemerintah untuk pembinaan SMK

Lebih terperinci

2017, No Pinjaman atas Beban Bagian Anggaran Kementerian Negara/Lembaga; d. bahwa Peraturan Menteri Keuangan Nomor 199/PMK.05/2011 tentang Pem

2017, No Pinjaman atas Beban Bagian Anggaran Kementerian Negara/Lembaga; d. bahwa Peraturan Menteri Keuangan Nomor 199/PMK.05/2011 tentang Pem BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1619, 2017 KEMENKEU. Pembayaran Jasa Bank Penatausaha. Penerusan Pinjaman PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 164/PMK.05/2017 TENTANG TATA CARA PEMBAYARAN

Lebih terperinci

Petunjuk Teknis BANTUAN PUSAT KEGIATAN GUGUS (PKG) PAUD KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Petunjuk Teknis BANTUAN PUSAT KEGIATAN GUGUS (PKG) PAUD KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Petunjuk Teknis BANTUAN PUSAT KEGIATAN GUGUS (PKG) PAUD KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN ANAK

Lebih terperinci

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR PER- 14 /PB/2008 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PENYALURAN DAN PENCAIRAN DANA BANTUAN

Lebih terperinci

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR PER- 34 /PB/2008 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PENYALURAN DAN PENCAIRAN DANA PROGRAM

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN. Dana Belanja Pensiun. PT. Taspen. Prosedur.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN. Dana Belanja Pensiun. PT. Taspen. Prosedur. No.593, 2010 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN. Dana Belanja Pensiun. PT. Taspen. Prosedur. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 218/PMK.02/2010 TENTANG TATA CARA PERHITUNGAN,

Lebih terperinci

2017, No menetapkan Peraturan Menteri Keuangan tentang Tata Cara Pembayaran Tunjangan Kinerja Pegawai pada Kementerian Negara/Lembaga; Menging

2017, No menetapkan Peraturan Menteri Keuangan tentang Tata Cara Pembayaran Tunjangan Kinerja Pegawai pada Kementerian Negara/Lembaga; Menging No.865, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKEU. Tunjangan Kinerja Pegawai. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 80/PMK.05/2017 TENTANG TATA CARA PEMBAYARAN TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI

Lebih terperinci

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 42 TAHUN 2017 TENTANG

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 42 TAHUN 2017 TENTANG SALINAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 42 TAHUN 2017 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN PEMBINAAN ORGANISASI

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKRETARIAT JENDERAL BIRO KEUANGAN. 4. Bantuan Lainnya

PETUNJUK TEKNIS KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKRETARIAT JENDERAL BIRO KEUANGAN. 4. Bantuan Lainnya 1. Bantuan Operasional 2. Bantuan Sarana/Prasarana 3. Bantuan Rehabilitasi / Pembangunan Gedung/ Bangunanan 4. Bantuan Lainnya PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH PADA BIRO KEUANGAN SEKRETARIAT

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1078, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKEU. Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum. Pemberian. Bantuan Pendanaan. Penyediaan. Pencairan. Pertanggungjawaban. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN

Lebih terperinci

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA 2018 PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 43 TAHUN 2018 Tentang

Lebih terperinci

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR TAHUN 2018 TENTANG

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR TAHUN 2018 TENTANG SALINAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR TAHUN 2018 TENTANG PETUNJUK TEKNIS BANTUAN INISIASI PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.645, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKEU. Uang Makan. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 72 /PMK.05/2016 TENTANG UANG MAKAN BAGI PEGAWAI APARATUR SIPIL NEGARA

Lebih terperinci

KATA SAMBUTAN Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, dan Pendidikan Masyarakat (PAUD dan DIKMAS) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

KATA SAMBUTAN Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, dan Pendidikan Masyarakat (PAUD dan DIKMAS) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan KATA SAMBUTAN Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, dan Pendidikan Masyarakat (PAUD dan DIKMAS) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS PEMBAYARAN TUNJANGAN PROFESI BAGI GURU PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH MELALUI MEKANISME TRANSFER KE DAERAH

PETUNJUK TEKNIS PEMBAYARAN TUNJANGAN PROFESI BAGI GURU PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH MELALUI MEKANISME TRANSFER KE DAERAH PETUNJUK TEKNIS PEMBAYARAN TUNJANGAN PROFESI BAGI GURU PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH MELALUI MEKANISME TRANSFER KE DAERAH DIREKTORAT JENDERAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN KEMENTERIAN

Lebih terperinci

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR PER- 29 /PB/2007 TENTANG TATA CARA PEMBAYARAN GAJI DAN INSENTIF PEGAWAI TIDAK

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 228/PMK.05/2010 TENTANG MEKANISME PELAKSANAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN ATAS PAJAK DITANGGUNG PEMERINTAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN

Lebih terperinci

2015, No Mengingat : 1. Peraturan Pemerintah Nomor 102 Tahun 2015 tentang Asuransi Sosial Prajurit Tentara Nasional Indonesia, Anggota Kepoli

2015, No Mengingat : 1. Peraturan Pemerintah Nomor 102 Tahun 2015 tentang Asuransi Sosial Prajurit Tentara Nasional Indonesia, Anggota Kepoli No. 2006, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKEU. Dana Iuran. Jaminan. Kecelakaan Kerja. Kematian. TNI. POLRI. ASN. Lingkungan KEMHAN dan POLRI. Penyediaan. Pencairan. Pertanggungjawaban PERATURAN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1609, 2013 KEMENTERIAN KEUANGAN. Dana Iuran. Jaminan Kesehatan. Penyediaan. Pencairan. Tata Cara. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 205/PMK.02/2013

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN, KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Komplek Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jl. Jenderal Sudirman, Senayan Jakarta 10270 Telp. 5725058, 57906195

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS UJICOBA PENYELENGGARAAN PAUD BERBASIS KELUARGA (PARENTING) DI LEMBAGA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

PETUNJUK TEKNIS UJICOBA PENYELENGGARAAN PAUD BERBASIS KELUARGA (PARENTING) DI LEMBAGA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN PETUNJUK TEKNIS UJICOBA PENYELENGGARAAN PAUD BERBASIS KELUARGA (PARENTING) DI LEMBAGA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DIREKTORAT

Lebih terperinci

PERATURAN DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH. NOMOR : 07 / Per / Dep.2 / XII /2016

PERATURAN DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH. NOMOR : 07 / Per / Dep.2 / XII /2016 1 KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA PERATURAN DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH NOMOR : 07 / Per / Dep.2 / XII /2016 TENTANG

Lebih terperinci

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 58 TAHUN 2018

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 58 TAHUN 2018 SALINAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 58 TAHUN 2018 TENTANG PETUNJUK TEKNIS BANTUAN LEMBAGA TEMPAT UJI KOMPETENSI

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 269/PMK.05/2014 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 269/PMK.05/2014 TENTANG MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 269/PMK.05/2014 TENTANG TATA CARA PENYEDIAAN, PENCAIRAN, PENYALURAN, DAN PERTANGGUNGJAWABAN DANA ANGGARAN

Lebih terperinci

PETUNJUK PELAKSANAAN

PETUNJUK PELAKSANAAN PETUNJUK PELAKSANAAN BANTUAN PEMERINTAH UNTUK PENINGKATAN KOMPETENSI DALAM RANGKA PENGEMBANGAN KARIER BAGI GURU PENDIDIKAN DASAR MELALUI PELATIHAN KURIKULUM 2013 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT

Lebih terperinci

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR TAHUN 2018

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR TAHUN 2018 SALINAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR TAHUN 2018 TENTANG PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PROGRAM ILMUWAN CILIK TAHUN

Lebih terperinci

DESKRIPSI PROGRAM BANTUAN PENYEDIAAN PERALATAN, BAHAN, DAN KELENGKAPAN LAINNYA UNTUK LKS TAHUN 2016

DESKRIPSI PROGRAM BANTUAN PENYEDIAAN PERALATAN, BAHAN, DAN KELENGKAPAN LAINNYA UNTUK LKS TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Puji Syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan kekuatan sehingga telah tersusun Petunjuk Teknis (Juknis) Bantuan Pemerintah untuk pembinaan SMK

Lebih terperinci

PETUNJUK PELAKSANAAN PEMBAYARAN HONORARIUM GURU BANTU

PETUNJUK PELAKSANAAN PEMBAYARAN HONORARIUM GURU BANTU PETUNJUK PELAKSANAAN PEMBAYARAN HONORARIUM GURU BANTU KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NONFORMAL, DAN INFORMAL DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIK DAN TENAGA

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN, KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Komplek Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jl. Jenderal Sudirman, Senayan Jakarta 10270 Telp. 5725058, 57906195

Lebih terperinci

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR TAHUN 2018

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR TAHUN 2018 SALINAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR TAHUN 2018 TENTANG PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMBERIAN MAKANAN SEHAT TAHUN

Lebih terperinci

DESKRIPSI PROGRAM BEASISWA PRESTASI TAHUN 2016

DESKRIPSI PROGRAM BEASISWA PRESTASI TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Puji Syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan kekuatan sehingga telah tersusun Petunjuk Teknis (Juknis) Bantuan Pemerintah untuk pembinaan SMK

Lebih terperinci

2015, No Pembayaran Tunjangan Kinerja Bagi Pegawai di lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaim

2015, No Pembayaran Tunjangan Kinerja Bagi Pegawai di lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaim BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1420, 2015 KEMEN-KKP. Tunjangan Kinerja. Pembayaran. Tata Cara. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26/PERMEN-KP/2015 TENTANG

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS KERJASAMA PENYELENGGARAAN APRESIASI LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL DI PROVINSI TAHUN 2015

PETUNJUK TEKNIS KERJASAMA PENYELENGGARAAN APRESIASI LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL DI PROVINSI TAHUN 2015 PETUNJUK TEKNIS KERJASAMA PENYELENGGARAAN APRESIASI LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL DI PROVINSI TAHUN 2015 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN

Lebih terperinci

2017, No d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Menteri Keuang

2017, No d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Menteri Keuang No.1646, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKEU. Dana Cadangan JKN. Penyediaan, Pencairan, dan Pertanggungjawaban. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 167 /PMK.02/2017 TENTANG TATA

Lebih terperinci

Bansos Peningkatan Kapasitas Lembaga Sertifikasi Kompetensi

Bansos Peningkatan Kapasitas Lembaga Sertifikasi Kompetensi Bansos Peningkatan Kapasitas Lembaga Sertifikasi Kompetensi 1 Bansos Peningkatan Kapasitas Lembaga Sertifikasi Kompetensi i ii Bansos Peningkatan Kapasitas Lembaga Setifikasi Kompetensi SAMBUTAN Direktur

Lebih terperinci

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR PER- 43 /PB/2007 TENTANG PETUNJUK PENYALURAN DAN PENCAIRAN DANA PROGRAM KELUARGA

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDOENSIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDOENSIA, PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 250/PMK.05/2010 TENTANG TATA CARA PENCAIRAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA ATAS BEBAN BAGIAN ANGGARAN BENDAHARA UMUM NEGARA PADA KANTOR PELAYANAN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN, KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Jalan Jenderal Sudirman, Gedung E Lantai 12 13, Senayan, Jakarta 10270 Telepon (021) 5725477 (Hunting), 5725471-74

Lebih terperinci

SAMBUTAN Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

SAMBUTAN Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan SAMBUTAN Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan

Lebih terperinci

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 202/PMK.02/2010 TENTANG TATA CARA PENYEDIAAN, PENCAIRAN, DAN PERTANGGUNGJAWABAN DANA UPAYA KHUSUS KEDELAI DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

TOLAK. PETUNJUK TEKNIS Bantuan Pemberian Makanan Sehat

TOLAK. PETUNJUK TEKNIS Bantuan Pemberian Makanan Sehat MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN TOLAK PETUNJUK TEKNIS Bantuan Pemberian Makanan Sehat Tahun 2018 Dicetak oleh : Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini Tahun 2018 www.paud.kemendikbud.go.id Kementerian

Lebih terperinci

2017, No BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan: 1. Bank adalah bank umum sebagaimana dimaksud dalam Un

2017, No BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan: 1. Bank adalah bank umum sebagaimana dimaksud dalam Un No.1475, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKEU. Beban APBN Sebelum Barang/Jasa Diterima. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 145/PMK.05/2017 TENTANG TATA CARA PEMBAYARAN

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIANOMOR 277/PMK.05/2014TENTANG RENCANA PENARIKAN DANA, RENCANA PENERIMAAN DANA, DAN PERENCANAAN KAS

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIANOMOR 277/PMK.05/2014TENTANG RENCANA PENARIKAN DANA, RENCANA PENERIMAAN DANA, DAN PERENCANAAN KAS MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIANOMOR 277/PMK.05/2014TENTANG RENCANA PENARIKAN DANA, RENCANA PENERIMAAN DANA, DAN PERENCANAAN KAS DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.746, 2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN. Hibah. Millenium Challenge Corporation. Pengelolaan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 124/PMK.05/2012 TENTANG MEKANISME

Lebih terperinci

Pedoman Pelaksanaan Penyaluran Tunjangan Profesi Pendidik Melalui Dana Dekonsentrasi

Pedoman Pelaksanaan Penyaluran Tunjangan Profesi Pendidik Melalui Dana Dekonsentrasi 00 PEDOMAN PELAKSANAAN PENYALURAN TUNJANGAN PROFESI MELALUI DANA DEKONSENTRASI DIREKTORAT PROFESI PENDIDIK DIREKTORAT JENDERAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

Lebih terperinci

2017, No dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 173/PMK.05/2016; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf

2017, No dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 173/PMK.05/2016; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.295, 2017 KEMEN-LHK. Penyaluran Bantuan Lainnya. Karakteristik Bantuan Pemerintah. Pedoman. Pencabutan. PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 50 TAHUN 2017 TENTANG

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 50 TAHUN 2017 TENTANG SALINAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 50 TAHUN 2017 TENTANG PETUNJUK TEKNIS BANTUAN RUANG KELAS BARU PENDIDIKAN

Lebih terperinci

NASKAH PERJANJIAN HIBAH DAERAH

NASKAH PERJANJIAN HIBAH DAERAH NASKAH PERJANJIAN HIBAH DAERAH ANTARA PEMERINTAH KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT DENGAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT NOMOR : 900/ /NPHD/I.02/HK/TUBABA/2016 NOMOR : /NPHD/KPU.Kab-008.680696/2016

Lebih terperinci

DRAFT HASIL RAPAT 15 JAN 18

DRAFT HASIL RAPAT 15 JAN 18 DRAFT HASIL RAPAT 15 JAN 18 PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR /PERMEN-KP/2018 TENTANG TATA CARA PEMBAYARAN TUNJANGAN KINERJA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

Lebih terperinci

TENTANG BELANJA DANA HIBAH PENYELENGGARAAN PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT TAHUN 2017

TENTANG BELANJA DANA HIBAH PENYELENGGARAAN PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT TAHUN 2017 NASKAH PERJANJIAN HIBAH DAERAH ANTARA PEMERINTAH KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT DENGAN PANITIA PENGAWAS PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT NOMOR : 180/ /1.02/NPHD/HK/TUBABA/2016 NOMOR : 001/BAWASLU.LA-10/VI/2016

Lebih terperinci

228/PMK.05/2010 MEKANISME PELAKSANAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN ATAS PAJAK DITANGGUNG PEMERINTAH

228/PMK.05/2010 MEKANISME PELAKSANAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN ATAS PAJAK DITANGGUNG PEMERINTAH 228/PMK.05/2010 MEKANISME PELAKSANAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN ATAS PAJAK DITANGGUNG PEMERINTAH Contributed by Administrator Monday, 20 December 2010 Pusat Peraturan Pajak Online PERATURAN MENTERI KEUANGAN

Lebih terperinci

Peraturan Menteri Keuangan. Nomor 190/PMK.05/2012 tentang TATA CARA PEMBAYARAN DALAM RANGKA PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA

Peraturan Menteri Keuangan. Nomor 190/PMK.05/2012 tentang TATA CARA PEMBAYARAN DALAM RANGKA PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190/PMK.05/2012 tentang TATA CARA PEMBAYARAN DALAM RANGKA PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN

Lebih terperinci

Petunjuk Teknis Bantuan Penguatan Kapasitas Organisasi Mitra dan Prosedur Pengajuan Bantuan Tahun 2016

Petunjuk Teknis Bantuan Penguatan Kapasitas Organisasi Mitra dan Prosedur Pengajuan Bantuan Tahun 2016 Petunjuk Teknis Bantuan Penguatan Kapasitas Organisasi Mitra dan Prosedur Pengajuan Bantuan Tahun 2016 DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN DAN KESETARAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA

Lebih terperinci

PERATURAN KUASA PENGGUNAANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

PERATURAN KUASA PENGGUNAANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN, KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Jalan Jenderal Sudirman, Gedung E Lantai 12 13, Senayan, Jakarta 10270 Telepon (021) 5725477 (Hunting), 5725471-74

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN, KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Jalan Jenderal Sudirman, Gedung E Lantai 12 13, Senayan, Jakarta 10270 Telepon (021) 5725477 (Hunting), 5725471-74

Lebih terperinci

Bansos Peningkatan Kapasitas Tempat Uji Kompetensi

Bansos Peningkatan Kapasitas Tempat Uji Kompetensi 1 i ii SAMBUTAN Direktur Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal Kebijakan pembangunan pendidikan nasional diarahkan untuk mewujudkan pendidikan yang berkeadilan, bermutu dan relevan dengan kebutuhan

Lebih terperinci

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 60 TAHUN 2018 TENTANG

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 60 TAHUN 2018 TENTANG SALINAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 60 TAHUN 2018 TENTANG PERUBAHAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26/PERMEN-KP/2015 TENTANG TATA CARA PEMBAYARAN TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR PER- 54 /PB/2007 TENTANG PETUNJUK PENCAIRAN DAN PENYALURAN DANA PENGUATAN MODAL

Lebih terperinci

NSPK Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria

NSPK Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN NSPK Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria PETUNJUK TEKNIS KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NONFORMAL DAN INFORMAL

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN, KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Jalan Jenderal Sudirman, Gedung E Lantai 12 13, Senayan, Jakarta 10270 Telepon (021) 5725477 (Hunting), 5725471-74

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR P.55/MenLHK/Setjen/Kum.1/6/2016 TENTANG PEDOMAN UMUM PENYALURAN BANTUAN LAINNYA YANG MEMILIKI KARAKTERISTIK BANTUAN PEMERINTAH

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 155/PMK.02/2010 TENTANG TATA CARA PENYEDIAAN, PENCAIRAN, DAN PERTANGGUNGJAWABAN DANA PENYELENGGARAAN KEWAJIBAN PELAYANAN UMUM POS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI

Lebih terperinci

DESKRIPSI PROGRAM BANTUAN PERALATAN PRAKTIK SISWA SMK TAHUN 2016

DESKRIPSI PROGRAM BANTUAN PERALATAN PRAKTIK SISWA SMK TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan kekuatan sehingga telah tersusun Petunjuk Teknis (Juknis) Bantuan Pemerintah untuk pembinaan SMK

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37/PERMEN-KP/2014 TENTANG

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37/PERMEN-KP/2014 TENTANG PERATURAN REPUBLIK INDONESIA TATA CARA PEMBAYARAN TUNJANGAN KINERJA BAGI PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang : a. bahwa dalam rangka tertib

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN DANA DALAM RANGKA PENYIAPAN AKREDITASI LEMBAGA PAUD

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN DANA DALAM RANGKA PENYIAPAN AKREDITASI LEMBAGA PAUD MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN PETUNJUK TEKNIS BANTUAN DANA DALAM RANGKA PENYIAPAN AKREDITASI LEMBAGA PAUD SAMBUTAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NONFORMAL DAN INFORMAL Undang-undang

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 199/PMK.05/2011 TENTANG TATA CARA PEMBAYARAN JASA BANK PENATAUSAHA PENERUSAN PINJAMAN ATAS BEBAN BAGIAN ANGGARAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR PER- 11 /PB/2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2012 TENTANG SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH BAGI SATUAN PENDIDIKAN DASAR INDONESIA DI LUAR NEGERI

Lebih terperinci

PERATURAN KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

PERATURAN KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN, KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Jalan Jenderal Sudirman, Gedung E Lantai 12 13, Senayan, Jakarta 10270 Telepon (021) 5725477 (Hunting), 5725471-74

Lebih terperinci

DESKRIPSI PROGRAM BANTUAN BEASISWA PROGRAM KEAHLIAN KHUSUS TAHUN NAMA PROGRAM : BEASISWA PROGRAM KEAHLIAN KHUSUS

DESKRIPSI PROGRAM BANTUAN BEASISWA PROGRAM KEAHLIAN KHUSUS TAHUN NAMA PROGRAM : BEASISWA PROGRAM KEAHLIAN KHUSUS KATA PENGANTAR Puji Syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan kekuatan sehingga telah tersusun Petunjuk Teknis (Juknis) Bantuan Pemerintah untuk pembinaan SMK

Lebih terperinci

DRAFT PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PELATIHAN CALON PENGUJI UJI KOMPETENSI

DRAFT PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PELATIHAN CALON PENGUJI UJI KOMPETENSI DRAFT PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PELATIHAN CALON PENGUJI UJI KOMPETENSI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DIREKTORAT PEMBINAAN GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN, KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Komplek Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jl. Jenderal Sudirman, Senayan Jakarta 10270 Telp. 5725058, 57906195

Lebih terperinci

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR PER- 15/PB/2006 TENTANG MEKANISME PEMBAYARAN/PENYALURAN DAN PELAPORAN DANA PENYESUAIAN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 158/PMK.02/2010 TENTANG TATA CARA PENYEDIAAN ANGGARAN, PENCAIRAN, DAN PERTANGGUNGJAWABAN BANTUAN LANGSUNG PUPUK

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 158/PMK.02/2010 TENTANG TATA CARA PENYEDIAAN ANGGARAN, PENCAIRAN, DAN PERTANGGUNGJAWABAN BANTUAN LANGSUNG PUPUK PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 158/PMK.02/2010 TENTANG TATA CARA PENYEDIAAN ANGGARAN, PENCAIRAN, DAN PERTANGGUNGJAWABAN BANTUAN LANGSUNG PUPUK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK

Lebih terperinci

2011, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tamba

2011, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tamba No.765, 2011 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN. Kredit Investasi Pemerintah. Pengelolaan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 193/PMK.05/2011 TENTANG KREDIT INVESTASI

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Komplek Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jl. Jenderal Sudirman, Senayan Jakarta 10270 Telp. 5725058, 57906195

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN DANA BANTUAN OPERASIONAL PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (BOP PAUD)

PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN DANA BANTUAN OPERASIONAL PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (BOP PAUD) MILIK NEGARA Tidak perjualbelikan PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN DANA BANTUAN OPERASIONAL PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (BOP PAUD) KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN. Subsidi Pupuk. Tata Cara.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN. Subsidi Pupuk. Tata Cara. No.287, 2010 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN. Subsidi Pupuk. Tata Cara. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 120/PMK.02/2010 TENTANG TATA CARA PENYEDIAAN ANGGARAN,

Lebih terperinci

SALINAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 82/PMK.05/2007 TENTANG

SALINAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 82/PMK.05/2007 TENTANG MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 82/PMK.05/2007 TENTANG TATA CARA PENCAIRAN DANA ATAS BEBAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA MELALUI REKENING KAS UMUM NEGARA MENTERI

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 125/PMK.02/2010 TENTANG SUBSIDI BERAS BAGI MASYARAKAT BERPENDAPATAN RENDAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 125/PMK.02/2010 TENTANG SUBSIDI BERAS BAGI MASYARAKAT BERPENDAPATAN RENDAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 125/PMK.02/2010 TENTANG SUBSIDI BERAS BAGI MASYARAKAT BERPENDAPATAN RENDAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN,

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 63/Permentan/OT.140/8/2007 TENTANG

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 63/Permentan/OT.140/8/2007 TENTANG PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 63/Permentan/OT.140/8/2007 TENTANG PEDOMAN PENGAJUAN DAN PENYALURAN DANA PENGUATAN MODAL USAHA AGRIBISNIS KEPADA LEMBAGA MANDIRI YANG MENGAKAR DI MASYARAKAT (LM3) PADA

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1610, 2013 KEMENTERIAN KEUANGAN. Dana Iuran. Jaminan Kesehatan. Penyediaan. Pencairan Pertanggungjawaban. Tata Cara. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR PER- 5 4 /PB/2016

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR PER- 5 4 /PB/2016 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR PER- 5 4 /PB/2016 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PEMBAYARAN TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KOMUNIKASI

Lebih terperinci

FASILITASI KERJA SAMA ANTAR INSTANSI 2017

FASILITASI KERJA SAMA ANTAR INSTANSI 2017 PETUNJUK TEKNIS FASILITASI KERJA SAMA ANTAR INSTANSI 2017 Petunjuk Teknis Fasilitasi Kerjasama antar Instansi 2017 1 Petunjuk Teknis Fasilitasi Kerjasama Antar Instansi 2017 2 Petunjuk Teknis Fasilitasi

Lebih terperinci

Buku pedoman ini disusun sebagai acuan bagi semua pihak yang terkait dengan pelaksanaan penyaluran tunjangan profesi guru.

Buku pedoman ini disusun sebagai acuan bagi semua pihak yang terkait dengan pelaksanaan penyaluran tunjangan profesi guru. PEDOMAN PELAKSANAAN PENYALURAN TUNJANGAN PROFESI GURU DIREKTORAT JENDERAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 2008 KATA PENGANTAR UU No 14 Tahun 2005 Tentang

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 257/PMK.02/2010 TENTANG TATA CARA PERHITUNGAN, PENYEDIAAN, PENCAIRAN, DAN PERTANGGUNGJAWABAN DANA APBN YANG KEGIATANNYA DILAKSANAKAN OLEH PT ASABRI (PERSERO)

Lebih terperinci

NASKAH PERJANJIAN HIBAH DAERAH (NPHD) TENTANG PEMBERIAN HIBAH DARI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN PURWOREJO TAHUN ANGGARAN 2015

NASKAH PERJANJIAN HIBAH DAERAH (NPHD) TENTANG PEMBERIAN HIBAH DARI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN PURWOREJO TAHUN ANGGARAN 2015 NASKAH PERJANJIAN HIBAH DAERAH (NPHD) ANTARA PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO DENGAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN PURWOREJO NOMOR: 900/3492/2015 NOMOR: 120/KPU-KabPwr-012.329449/V/2015 TENTANG PEMBERIAN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 150/PMK.02/2011 TENTANG TATA CARA PENYEDIAAN, PENGHITUNGAN, PEMBAYARAN, DAN PERTANGGUNGJAWABAN SUBSIDI BERAS BAGI MASYARAKAT BERPENDAPATAN RENDAH DENGAN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN, KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Komplek Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jl. Jenderal Sudirman, Senayan Jakarta 10270 Telp. 5725058, 57906195

Lebih terperinci

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 32 TAHUN 2018 TENTANG

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 32 TAHUN 2018 TENTANG SALINAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 32 TAHUN 2018 TENTANG PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PROGRAM MAGANG PESERTA

Lebih terperinci