BAB I PENDAHULUAN. negara berusaha memperkuat diri khususnya dari segi ekonomi. Dewasa ini,

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN. negara berusaha memperkuat diri khususnya dari segi ekonomi. Dewasa ini,"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG Pertumbuhan ekonomi suatu negara sering dijadikan sebagai tolak ukur untuk mengetahui sejauh mana perkembangan suatu negara, yang menyebabkan semua negara berusaha memperkuat diri khususnya dari segi ekonomi. Dewasa ini, perekonomian di dunia mengalami ketidakstabilan yang signifikan sehingga menyebabkan pertumbuhan perekonomian semua negara di dunia mengalami naikturun yang tidak stabil, tidak terkecuali di Indonesia. Pada tahun 2010 sampai dengan tahun 2012 pertumbuhan perekonomian Indonesia berkisar pada angka 6 persen, yakni 6,1 persen pada tahun 2010, 6,5 persen pada tahun 2011 dan pada tahun 2012, pertumbuhan perekonomian Indonesia sebesar 6,2 persen, kemudian pada tahun 2013 tumbuh sebesar 5,8 persen atau mengalami penurunan sebesar 0.4 persen dari tahun 2012 dan pada tahun 2014 mengalami pertumbuhan sebesar 5,0 persen atau turun sebesar 0,8 persen dari tahun 2013 (Bank Indonesia, 2015). Salah satu sektor yang membuat perekonomian Indonesia mampu tumbuh adalah sektor property, seperti yang ditunjukkan pada Bursa Efek Indonesia tentang pergerakan persektor. Dimana pada tahun 2012 pertumbuhan sektor property, real estate dan building construction mencapai 60,11 persen, dan mengalami penurunan pada tahun 2013 menjadi sebesar 22,26 persen, kemudian meningkat lagi pada tahun 2014 sebesar 55,76persen (IDX annually, ). 1

2 2 Sektor property telah berkontribusi menyumbangkan 28 persen dari pertumbuhan ekonomi Indonesia pada akhir tahun 2013 (Pratama, 2013). Hal tersebut dikarenakan pertama, populasi penduduk Indonesia sudah mencapai 250 juta jiwa terbesar keempat didunia dan merupakan pasar terbesar di wilayah asia tenggara. Kedua, Indonesia sedang booming penduduk dengan usia produktif dengan usia rata-rata penduduk yang berusia 29 tahun mencapai 50persen dari populasi. Ketiga, Indonesia merupakan negara yang memiliki sumber daya alam yang melimpah. Keempat, peningkatan FDI (Foreign Direct Investment) yang mencapai 30 milliar dollar AS. Kelima, sekaligus faktor yang paling berpengaruh adalah program pemerintah bernama MP3EI (Master Plan Percepatan dan Pengembangan Ekonomi Indonesia) intinya mengejar ketertinggalan infrastruktur nasional yang tentu melibatkan sektor property (Kusumaputra, 2013). Pertumbuhan sektor property yang cukup pesat dapat dilihat dari peningkatan jumlah perusahaan property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), pada tahun terdapat 50 perusahaan dan mengalami peningkatan pada tahun menjadi 54 perusahaan. Berdasarkan peningkatan pertumbuhan perusahaan pada sektor property, tingkat profitabilitas perusahaan cenderung meningkat. Perusahaan dengan tingkat profitabilitas tinggi, dapat memperpanjang kehidupan perusahaan tersebut, tentunya akan meningkatkan harga saham perusahaan-perusahaan property dan real estate. Dengan naiknya harga saham, para pemegang saham akan mendapatkan kemakmuran dari return yang akan diterima. Semakin tinggi harga saham, maka

3 3 kemakmuran pemegang saham akan semakin tinggi juga. Selain bermanfaat bagi pemegang saham, naiknya harga saham juga dapat membantu perusahaan mendapatkan income yang lebih banyak sehingga dapat digunakan kembali untuk operasional perusahaan. Akan tetapi, pada tahun 2013, pertumbuhan sektor property dan real estate mengalami hambatan dikarenakan naiknya suku bunga Bank Indonesia yang mengakibatkan perlambatan pertumbuhan sektor property. Layaknya suatu usaha yang mengalami pasang surut, perlambatan pertumbuhan di sektor property dan real estate terjadi di hampir seluruh kota besar yang ada di Pulau Jawa. Pulau Jawa memang merupakan pusat pembangunan infrastruktur di Indonesia, sehingga perlambatan tersebut dapat menular ke daerah lain. Disamping itu, tahun 2014 menjadi tahun politik (pemilihan kepala negara) di Indonesia, sehingga menyebabkan kondisi ekonomi yang tidak stabil dan para pengembang cenderung untuk menunda proyek baru (Schaar, 2015). Hal tersebut diperkirakan tidak akan berlangsung lama, mengingat kebutuhan masyarakat terkait perumahan masih cukup tinggi. Selain itu, pembangunan gedung perkantoran baru juga menjadi sasaran pengembang untuk meningkatkan pertumbuhan industri property. Berdasarkan hal tersebut, nilai perusahaan merupakan indikator penting bagi investor untuk memahami tingkat keberhasilan perusahaan yang ditunjukkan dengan harga saham sebelum memulai untuk berinvestasi. Dengan demikian, perusahaan dibidang property dan real estate akan memperhatikan nilai perusahaan dimata publik untuk mendorong pertumbuhan perusahaan disektor tersebut. Nilai

4 4 perusahaan tersebut dipengaruhi oleh profitabilitas, growth, ukuran perusahaan dan struktur modal perusahaan. Tingkat keuntungan yang dihasilkan oleh perusahaan (profitabilitas) harus dimanfaatkan dengan baik bagi perusahaan untuk menaikkan harga saham dan memberikan kemakmuran pada pemegang saham agar para investor memutuskan untuk berinvestasi pada perusahaan tersebut. Perusahaan juga harus memprediksi peluang pertumbuhan dengan baik, sehingga dapat menentukan keputusan manajemen terkait struktur modal dengan tepat. Struktur modal optimal yang tepat akan memberikan dampak pada nilai perusahaan secara sistemik. Dengan nilai perusahaan yang tinggi, dapat mencerminkan kondisi perusahaan khususnya tingkat kemakmuran pemegang saham yang juga tinggi. Tabel 1.1 Tabel Research GAP Peneliti Variabel ROE Growth Size Ayu Sri ( 2013) Tidak Pt Indah ( 2013 ) Berpengaruh Ta'dir,dkk (2013) Berpengaruh Haven, Fitty (2016) Tidak - Tidak Karina Mei (2016) Berpengaruh Tidak Tidak Variabel ROE mendapatkan hasil Berpengaruh oleh Penelitian yang dilakukan Karina (2016) hal ini berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Haven (2016) dengan hasil Profitabilitas tidak berpengaruuh terhadap Nilai Perusahaan.

5 5 Ketidak konsistenan hasil penelitian juga terjadi dalam penelitian terhadap variabel pertumbuhan perusahaan, penelitian yang dilakukan oleh Karina Mei (2016) dengan hasil Growth tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan, tetapi ini berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Pt Indah dengan hasil Berpengaruh antara Growth dan Nilai perusahaan. Penelitian tentang Ukuran Perusahaan yang dilakukan oleh Ayu Sri (2013), Haven (2016), dan Karina (2016) memperoleh hasil Ukuran Perusahaan tidak berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan, sedangkan oleh Ta dir (2013) mendapatkan hasil Ukuran Perusahaan berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, dan ketidak konsistenan dari hasil penelitian diatas, maka diambil judul penelitian PENGARUH ROE, GROWTH, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PROPERTY, REAL ESTATE DAN BUILDING CONSTRUCTION YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE I.2. RUMUSAN MASALAH Berdasarkan uraian diatas, maka permasalahan pokok yang akan diteliti oleh peneliti adalah: 1. Apakah ROE berpengaruh terhadap nilai perusahaan pada perusahaan property, real estate, dan buliding construction? 2. Apakah pertumbuhan perusahaan berpengaruh terhadap nilai perusahaan pada perusahaan property, real estate, dan buliding construction?

6 6 3. Apakah ukuran perusahaan berpengaruh terhadap nilai perusahaan pada perusahaan property, real estate, dan buliding construction? I.3. TUJUAN DAN KEGUNAAN PENELITIAN Berdasarkan uraian tentang rumusan masalah yang telah disebutkan diatas, maka tujuan penelitian yang akan dicapai adalah sebagai berikut: 1. Mengetahui pengaruh profitabilitas terhadap nilai perusahaan pada perusahaan property, real estate dan building construction. 2. Mengetahui pengaruh pertumbuhan perusahaan terhadap nilai perusahaan pada perusahaan property, real estate dan building construction. 3. Mengetahui pengaruh ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan pada perusahaan property, real estate dan building construction. Disamping Tujuan Penelitian, hasil penelitian ini diharapkan memiliki kegunaan baik dari segi teoritis maupun praktis. 1. Teoritis Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk memberikan studi empiris mengenai pengaruh ROE, pertumbuhan perusahaan dan ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan property, real estate dan building construction yang terdaftar di BEI periode

7 7 2. Praktik a. Bagi Mahasiswa Penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk menambah informasi dan pengetahuan bagi mahasiswa, dimana dapat digunakan sebagai referensi dalam melakukan penelitian berikutnya. b. Bagi Investor Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada para investor maupun pemegang saham mengenai pengaruh ROE, pertumbuhan perusahaan terhadap nilai perusahaan property, real estate dan building construction yang terdaftar di BEI periode dan dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam melakukan keputusan investasi.

8 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah apapun yang dapat membedakan atau membawa variasi pada nilai. Nilai bisa berbeda pada berbagai waktu untuk obyek atau orang yang sama untuk obyek atau orang yang berbeda. Penelitian ini mengguanakan tiga variabel didalamnya, yaitu variabel dependen, variabel independen dan variabel intervening. Variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut Variabel Independen (X) Variabel Independen sering disebut sebagai variabel stimulus, prediktor, antecedent, dalam Bahasa Indonesia sering disebut dengan variabel bebas. Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang dijadikan sebab perubahan atau timbulnya variabel dependen (Sugiyono, 2009). Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah ROE, Pertumbuhan Perusahaan ( Growth ) dan Ukuran Perusahaan ( Size ) Variabel Dependen (Y) Variabel Dependen sering disebut variabel terikat atau variabel tergantung. Variabel ini memberikan reaksi atau respon jika dihubungkan dengan variabel bebas. 30

9 31 Atau dengan kata lain, variabel yang nilainya dipengaruhi oleh variabel independen. Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Nilai Perusahaan Definisi Operasional Dalam penelitian ini perlu diberikan definisi operasional dari variabelvariabel yang digunakan. Masing-masing variabel penelitian secara operasional dapat didefinisikan sebagai berikut : Variabel Independen ROE ( XI ) Profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva maupun modal sendiri (Sartono, 2010). Profitabilitas dapat diukur dengan menggunakan rasio profitabilitas, dalam penelitian Return On Equity (ROE) yang dirumuskan sebagai berikut (H. Manoppo, 2016):

10 Pertumbuhan Perusahaan/Growth (X3) Pertumbuhan perusahaan diukur dengan menggunakan perubahan total aktiva yang dimiliki oleh perusahaan pada periode sekarang dengan periode sebelumnya terhadap total aktiva periode sebelumnya, dengan rumus sebagai berikut (Karina, 2016) : Ukuran Perusahaan/Size (X4) Ukuran Perusahaan dapat dilihat dari total asset yang dimiliki oleh perusahaan. Dalam penelitian ini, ukuran perusahaan dinilai dengan Log of Natural Total Asset.Log of Natural Total Asset ini digunakan untuk mengurangi perbedaan signifikan antara ukuran perusahaan yang terlalu besar dengan ukuran perusahaan yang terlalu kecil. Menurut Karina (2016) ukuran perusahaan diukur dengan rumus : Variabel Dependen (Y) Variabel dependen atau variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2009). Dalam penelitian ini, variabel dependen yang digunakan

11 33 adalah nilai perusahaan pada perusahaan property, real estatedan building constructionyang terdaftar di BEI periode Data mengenai nilai perusahaan dapat diketahui dengan menggunakan Price Book to Value (PBV) yang dapat dirumuskan sebagai berikut (Weston dan Copeland, 1997): Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel No Nama Definisi Variabel Indikator Sumber Variabel 1. ROE Kemampuan Perusahaan di dalam menghasilkan Laba H. Manoppo, (2016) 2. Growth Perubahan total aktiva yang dimiliki oleh perusahaan pada periode sekarang dengan periode sebelumnya terhadap total aktiva periode sebelumnya 3. Nilai Perusahaan Nilai dalam jumlah uang dimana pembeli bersedia membayar ketika perusahaan dijual PBV= Harga Pasar per saham/nilai buku per saham Karina (2016) H. Manoppo (2016)

12 Objek Penelitian, Unit Sampel, Populasi, dan Sampel Objek Penelitian Menurut pengertian objek adalah keseluruhan dari segala gejala yang terdapat disekitar kehidupan. Objek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan property, real estate dan building construction yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2011 sampai dengan tahun Unit Sampel Unit sampel adalah suatu elemen atau sekelompok elemen yang menjadi dasar menjadi sampel. Unit sampel yang dimaksud dalam penelitian ini adalah berupa data kuantitatif yang diperlukan dalam pengolahan data diobjek penelitian yang sudah dipilih sesuai dengan topik penelitian Populasi dan Sampel Menurut Sugiyono (2009) populasi adalah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dam karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan property, real estate dan building construction yang terdaftar di BEI tahun sebanyak 47 perusahaan. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2009). Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan metode purposive sampling. Menurut sugiyono (2009) purposive

13 35 sampling yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Adapun kriteria pengambilan sampel yang harus dipenuhi adalah sebagai berikut: 1. Perusahaan property, real estatedan building constructiontelah go public dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode Perusahaan property, real estate dan building construction yang menggunakan mata uang rupiah pada Laporan Keuangannya. 3. Perusahaan property, real estate dan building construction tidak pernah digantikan atau dieliminasi dalam Bursa Efek Indonesia periode Perusahaan property, real estate dan building construction yang setiap tahun memperoleh laba selama periode Perusahaan property, real estate dan building constructionyang mencantumkan laporan keuangan secara lengkap selama periode Berdasarkan kriteria tersebut didapat 37 perusahaan dari 50 perusahaan yang dijadikan sampel dalam penelitian ini, karena 13 perusahaan yang lain tidak terdapat data yang diperlukan dan juga mengalami rugi. 3.3 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu dari data keuangan perusahaan yang diperoleh dari laporan keuangan tahunan perusahaan property, real estatedan building construction periode tahun yang diunduh dari website BEI Sumber data lain yang mendukung tujuan penelitian ini juga digunakan seperti buku teks, artikel

14 36 seminar / simposium, artikel jurnal, artikel surat kabar dan data yang bersumber dari internet seperti data yang bersumber dari website Metode Pengumpulan Data Pemilihan sampel penelitian didasarkan pada metode purposive sampling yaitu teknik pengambilan sampel dengan menggunakan pertimbangan atau kriteria yang ditentukan oleh peneliti. Teknik analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda. Analisis fundamental memfokuskan pada laporan keuangan perusahaan yang bertujuan untuk mendeteksi perbedaan harga saham sekuritas dengan nilai intrinsiknya. Pendekatan fundamental memberikan dasar teoritis perhitungan nilai intrinsik yang dapat ditentukan berdasarkan faktor fundamental perusahaan. 3.5 Metode Analisis Dalam penelitian ini, hipotesis 1 sampai dengan hipotesis 4 diuji dengan menggunakan metode regresi linier berganda. Analisis data menggunakan SPSS 20 sebagai alat untuk regresi berganda. Untuk menghasilkan suatu model yang baik, hasil analisis berganda memerlukan pengujian asumsi klasik. Analisis kuantitatif, statistik deskriptif 1. Uji Asumsi Klasik Uji asumsi klasik dalam penelitian ini bertujuan untuk menguji ada tidaknya penyimpangan atau masalah yang terjadi pada model regresi. Uji

15 37 asumsi klasik dilakukan dengan memenuhi empat asumsi yaitu uji normalitas data, uji multikolinieritas, uji heteroskedaktisitas, dan uji autokorelasi yang secara rinci dapat dijelaskan sebagai berikut: Uji Normalitas Menurut Ghozali (2011), uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah data normal atau mendekati normal. Caranya dengan membandingkan distribusi komulatif dari data sesungguhnya dengan distribusi komulatif dari distribusi normal. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak, yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik. 1. Analisis Grafik Salah satu cara termudah untuk melihat normalitas adalah melihat histogram yang membandingkan antara observasi dengan distribusi yang mendekati normal. Namun demikian dengan hanya melihat histogram hal ini dapat menyesatkan khususnya untuk jumlah sampel yang kecil. Metode yang lebih handal adalah degan melihat normal probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari data sesungguhnya dengan distribusi kumulatif dari distribusi normal.

16 38 2. Analisis Statistik Uji normalitas residual dengan grafik dapat menyesatkan kalau tidak hati-hati. Secara visual kelihatan normal, padahal secara statisik bisa sebaliknya. Oleh sebab itu dianjurkan disamping uji grafik dilengkapi dengan uji statistik. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji nonparametrik Kolmogorov-Smirnov(Uji K-S) dengan menggunakan bantuan program statistik. Uji K-S dilakukan dengan membuat hipotesis: Ho : Residual terdistribusi normal Ha : Residual tidak terdistribusi normal Pedoman pengambilan keputusan: 1) Nilai sig. atau signifikansi atau nilai probabilitas < 0,005. Maka distribusi adalah tidak normal. 2) Nilai sig. atau signifikansi atau nilai probabilitas > 0,005. Maka distribusi adalah normal. Uji Multikolinearitas Menurut Ghozali (2011), uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel

17 39 bebas (independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Adanya multikolinearitas atau korelasi yang tinggi antar variabel independen dapat dideteksi dengan beberapa cara di bawah ini: 1) Nilai tinggi, tetapi hanya sedikit nilai t ratio yang signifikan. 2) Adanya pair-wise correlation yang tinggi antar variabel independen. Jika pair-wise correlation atau zero order correlation antar dua variabel independen tinggi, misalnya 0.80, maka multikolinearitas merupakan masalah serius. Hal ini dapat dideteksi dengan melihat matrik korelasi antar variabel independen. 3) Melihat korelasi parsial. Pada regresi variabel X2, X3 dan X4 terhadap Y, jika nilai R²1.234 sangat tinggi, tetapi r²12.34, r²13.24, dan r²14.23 relatif rendah nilainya, maka dapat disimpulkan bahwa variabel X2, X3 dan X4 saling berkorelasi tinggi dan salah satu dari variabel ini superfluous. 4) Auxilary regression. Multikolinearitas timbul karena satu atau lebih variabel independen berkorelasi secara linear dengan variabel independen lainnya. Salah satu cara menentukan variabel X mana yang berhubungan dengan variabel X lainnya adalah dengan meregres setiap Xi terhadap variabel X sisanya dan menghitung nilai R². 5) Eigenvalues dan Condition Index. Pertama dihitung terlebih dahulu nilai eigenvalues, dari nilai eigenvalues ini dapat diperoleh condition number k. Jika nilai k antara 100 dan 1000, maka terdapat

18 40 multikolinearitas moderat sampai kuat. Jika k > 1000 terdapat multikolinearitas sangat kuat. Cara lain dengan melihat nilai CI antara 10 dan 30 menunjukkan adanya multikolinearitas sampai kuat dan CI diatas 30 terdapat multikolinearitas sangat kuat. 6) Tolerance dan Variance Inflation Factor (VIF). Kedua ukuran ini menunjukan setiap variabel independen manakah yang dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Pengujian terhadap ada tidaknya multikolinearitas dilakukan dengan metode VIF (Variance Inflation Factor) yang dihitung dengan rumus sebagai berikut: VIF = 1/Tolerance Adapun kriteria yang digunakan dalam metode VIF ini, yaitu apabila nilai tolerance 0.1 atau sama dengan VIF 10 maka terjadi multikolinearitas. Dan jika nilai tolerance maupun VIF mendekati atau berada disekitar angka satu, maka antar variabel independen tidak terjadi multikolinearitas. Uji Heteroskedastisitas Menurut Ghozali (2011), uji heteroskedastisitas bertujuan untuk mengetahui terjadinya ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan dengan pengamatan yang lain dalam model regresi. Jika variance dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut

19 41 heteroskedastisitas. Sedangkan model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau yang tidak terjadi heteroskedastisitas. Cara untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas, yaitu: 1) Metode Grafik Metode ini dilakukan dengan melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel dependen yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID. Deteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antara SRESID dan ZPRED dimana sumbu X adalah (Y yang telah diprediksi (ZPRED) dan sumbu Y adalah residual atau SRESID ( ) yang telah di studentized. 2) Uji Park Uji Park memformalkan metode grafik plots dengan menyatakan bahwa variance δ² merupakan fungsi dari variabel-variabel independen Xi yang dinyatakan dalam persamaan sebagai berikut: δ² = ɑ Xiß Dimana: δ²: variance ɑ : konstanta Xi: variabel independen

20 42 ß : koefisien 3) Uji Glejser Seperti halnya Uji Park, Glejser mengusulkan untuk meregres nilai absolut residual terhadap variabel independen (Ghozali, 2011:142) dengan persamaan regresi: [ Ut ] = α + βxt +vt Dimana: α : konstanta βxt: koefisien variabel independen vt: unsur kesalahan 4) Uji White Pada dasarnya Uji White mirip dengan kedua Uji Park dan Uji Glejser. Menurut White, Uji ini dapat dilakukan dengan meregres residual kuadrat (U²t) dengan variabel independen, variabel independen kuadrat dan perkalian (interaksi) variabel independen. Misalnya ada dua variabel independen X1 dan X2, maka persamaan regresinya sebagai berikut: U²t = b0 + b1x1 + b2x2 + b3x1² + b4x2² + b5 x1x2 Dari persamaan regresi ini didapatkan nilai R² untuk menghitung c², dimana c² = n x R² (Ghozali, 2011:143).

21 43 Pengujiannya adalah jika c² hitung < c² tabel, maka hipotesis alternatif adanya heteroskedastisitas dalam model ditolak. Pada penelitian ini pengujian heteroskedastisitas dilakukan dengan menggunakan scatterplot. Scatterplot dilakukan dengan melihat grafik antara nilai prediksi variabel terikat (dependent) yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID. Deteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antara SRESID dan ZPRED dimana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi dan sumbu X adalah residual (Y prediksi Y sesungguhnya). Dasar analisis: 1) Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas 2) Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y secara acak, maka tidak terjadi heteroskedastisitas atau model homoskedastisitas Uji Autokorelasi Menurut Ghozali (2011), uji autokorelasi bertujuan untuk mengetahui apakah suatu model regresi linier terdapat korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu

22 44 pada periode t-1 (sebelumnya). Autokorelasi muncul akibat observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lain, yang ditimbulkan karena residual tidak bebas dari satu observasi ke observasi lainnya. Model regresi yang baik adalah model yang bebas dari autokorelasi. Instrumen yang digunakan untuk menguji autokorelasi dalam penelitian ini adalah uji durbin-watson. Gejala autokorelasi dapat dideteksi menggunakan durbin-watson test melalui nilai durbin watson yang diperoleh, kemudian dibandingkan dengan angka skala d L, d U, 4- d U, dan 4-d L. Menurut Ghozali (2011) pedoman pengambilan keputusannya jika nilai durbin-watson terletak diantara batas atas, yaitu antara d U dan 4-d U maka koefisien autokorelasi sama dengan nol yang berarti tidak terjadi autokorelasi. Jika nilai durbin-watson terletak lebih rendah dari batas bawah yaitu dl, maka koefisien autokorelasi lebih besar dari nol yang berarti terjadi autokorelasi positif. Dan apabila nilai durbin-watson lebih besar dari 4-d L, maka koefisien autokorelasi lebih kecil dari nol yang berarti terjadi autokorelasi negatif. Lebih mudahnya sesuai dengan tabel berikut: Tabel 3.2 Durbin-Watson d test

23 45 Hipotesis Nol Keputusan Jika Tidak ada autokorelasi positif Tolak 0 < d < dl Tidak ada autokorelasi positif No decision dl d du Tidak ada autokorelasi negatif Tolak 4 dl < d < 4 Tidak ada autokorelasi negatif No decision 4 du d 4 - dl Tidak ada autokorelasi positif atau negatif Tidak ditolak du < d < 4 - du Ket: d U : durbin watson upper, d L : durbin watson lower 2. Analisis Regresi Berganda Analisis regresi ganda digunakan oleh peneliti, bila peneliti bermaksud meramalkan bagaimana keadaan (naik turun) variabel dependent (kriterium), bila dua atau lebih variabel independen sebagai faktor prediktor dimanipulasi (dinaik turunkan nilainya) (Sugiyono, 2013:277). Analisis regresi linear berganda bertujuan untuk mengetahui pengaruh Profitabilitas, Struktur Modal, Pertumbuhan Perusahaan, dan Ukuran Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan. Dengan rumus persamaan regresi untuk 4 prediktor adalah sebagai berikut : Keterangan : Y = Nilai Perusahaan

24 46 = Struktur Modal = Ukuran Perusahaan = Pertumbuhan Perusahaan = Profitabilitas a = Konstanta,,, = Koefisisen Regresi e = Standar Kesalahan / Disturbance 3. Uji Statistik t Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen terhadap variabel dependen dengan menganggap variabel independen lainnya konstan (Ghozali,2011:17), langkah-langkahnya adalah sebagai berikut : a. Menentukan Hipotesis Nol dan Hipotesis Alternatif : β = 0, tidak ada pengaruh yang signifikan dari masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen. : β 0, ada pengaruh yang signifikan dari masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen. b. Tingkat signifikan α = 5% ; df n-k Dimana:

25 47 α = derajat keyakinan df = degree of freedom / derajat kebebasan n = jumlah sampel k = jumlah variabel independen c. Kriteria Pengujian Daerah ditolak Daerah ditolak d. Rumus uji t Daerah diterima -t ( /2) t ( /2) Ho diterima apabila - < Ho ditolak apabila atau < - Dimana :

26 48 ß1 se(ß1) : koefisien parameter : standard eror koefisien parameter e. Kesimpulan Keputusan dilakukan dengan membandingkan nilai dengan nilai. 4. Uji Statistik F Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama atau simultan terhadap variabel dependen. Hipotesis Nol adalah joint hipotesis bahwa... secara simultan sama dengan nol (Ghozali, 2011:16-17). H0 : = =... = = 0 Pengujian hipotesis ini sering disebut pengujian signifikansi keseluruhan (overall significance) terhadap garis regresi yang ingin menguji apakah Y secara linear berhubungan dengan kedua X1 dan X2. Joint hipotesis dapat diuji dengan teknik analisis variance (ANOVA). Pengambilan Keputusan: Misalkan model regresi dengan k-variabel Hipotesis Nol H0: HA: tidak semua koefisien slope secara simultan sama dengan nol

27 49 Jika F hitung > F tabel yaitu maka hipotesis nol ditolak. Dimana adalah nilai krisis F pada tingkat signifikansi dan derajad bebas (df) pembilang serta derajad bebas (df) penyebut. Terdapat hubungan yang erat antara koefisien determinasi ( dan Nilai F test. Secara sistematis nilai F dapat juga dinyatakan dalam rumus seperti di bawah ini: Dimana: : koefisien korelasi berganda dikuadratkan n k : jumlah sampel : jumlah variabel independen berdasarkan rumus ini dapat disimpulkan jika, maka F juga sama dengan nol. Semakin besar nilai, maka semakin besar pula nilai F. Namun demikian jika, maka F menjadi tak terhingga. Jadi dapat disimpulkan bahwa uji F statisik yang mengukur signifikansi secara keseluruhan dari garis regresi juga dapat digunakan untuk menguji signifikansi dai. Dengan kata lain pengujian F statistik sama dengan pengujian terhadap nilai sama dengan nol. 5. Koefisien Determinasi

28 50 Koefisien determinasi (R²) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen (Ghozali, 2011:15). Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R² yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. Kelemahan mendasar penggunaan koefisien determinasi adalah bias terhadap jumlah variabel yang independen yang dimasukkan kedalam model. Setiap tambahan satu variabel independen, maka R² pasti meningkat tidak perduli apakah variabel tersebut berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. Oleh karena itu, banyak peneliti menganjurkan untuk menggunakan nilai Adjusted R² pada saat mengevaluasi mana model regresi terbaik. Tidak seperti R², maka nilai Adjusted R² dapat naik atau turun apabila satu variabel independen ditambahkan kedalam model. Koefisien determinasi ( ) bertujuan untuk mengukur seberapa besar variasi variabel Nilai Perusahaan dapat dijelaskan oleh variabel Profitabilitas, Struktur Modal, Pertumbuhan Perusahaan dan Ukuran Perusahaan secara bersama-sama. Dalam kenyataannya nilai adjusted R² dapat bernilai negatif, walaupun yang dikehendaki harus bernilai positif. Menurut Ghozali (20011:16) jika dalam uji empiris didapat nilai adjusted R² negatif, maka nilai R² dianggap

29 51 bernilai nol. Secara sistematis jika nilai R² = 1, maka adjusted R² = R² = 1 sedangkan jika nilai R² = 0, maka adjusted R² = (1 K)/(n- k). Jika k > 1, maka adjusted R² akan bernilai negatif.

III. METODE PENELITIAN. Indonesia periode Penelitian ini menggunakan PBV, ROE, dan PER

III. METODE PENELITIAN. Indonesia periode Penelitian ini menggunakan PBV, ROE, dan PER 25 III. METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Objek penelitian ini adalah sektor consumer goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2001-2010. Penelitian ini menggunakan PBV, ROE, dan PER dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa BAB III METODE PENELITIAN A. Data dan Sumber Data Jenis data yang dipakai adalah data sekunder, berupa data-data laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan semua negara berusaha memperkuat diri khususnya dari segi

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan semua negara berusaha memperkuat diri khususnya dari segi BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pertumbuhan ekonomi suatu negara sering dijadikan sebagai tolak ukur untuk mengetahui sejauh mana perkembangan suatu negara, yang menyebabkan semua negara berusaha memperkuat

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan jenisnya, data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

III. METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan jenisnya, data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data 31 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data 3.1.1 Jenis Data Berdasarkan jenisnya, data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu penelitian Waktu penelitian yaitu pada bulan Maret 2014 sampai dengan bulan Juni 2014 2. Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Bursa

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Bagian ini menjelaskan mengenai jenis dan sumber data, penentuan jumlah sampel serta alasan menggunakan sampel tersebut, metode pengumpulan data yang dilakukan,

Lebih terperinci

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Indonesia (BEI) yang bergerak dalam bidang pertambangan. Perusahaan yang terdaftar

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Indonesia (BEI) yang bergerak dalam bidang pertambangan. Perusahaan yang terdaftar BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang bergerak dalam bidang pertambangan. Perusahaan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode melalui website :

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode melalui website : BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek/Obyek Penelitian Dalam penelitian ini penulis memilih Bursa Efek Indonesia sebagai tempat untuk melakukan riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia dari tahun Daftar perusahaan ritel didapat dari sahamok.com

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia dari tahun Daftar perusahaan ritel didapat dari sahamok.com BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian berupa perusahaan ritel yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2011-2015. Daftar perusahaan ritel didapat dari sahamok.com dan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan Bank Umum Indonesia yaitu Bank Umum Swasta Nasional Devisa yang mengeluarkan laporan keuangan periode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mencari pengaruh variabel tertentu terhadap variabel lainnya. Berdasarkan tingkat penjelasan dari kedudukan variabelnya,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia periode penelitian yang digunakan yaitu jenis data sekunder.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia periode penelitian yang digunakan yaitu jenis data sekunder. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek pada penilitian ini yaitu perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2015. B. Jenis Data Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. B. Teknik Pengambilan Sampel dan Populasi. manufaktur. Dengan menggunakan teknik purposive sampling, ada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. B. Teknik Pengambilan Sampel dan Populasi. manufaktur. Dengan menggunakan teknik purposive sampling, ada BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan sektor manufaktur yang sudah go public dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia serta mempublikasikan laporan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pertumbuhan sedangkan variabel dependentnya adalah sruktur modal.

BAB III METODE PENELITIAN. pertumbuhan sedangkan variabel dependentnya adalah sruktur modal. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasi Dalam penelitian ini menggunakan dua variabel yaitu variabel independent dan variabel dependen. Variabel independen dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan analisis yang berupa angka-angka sehingga dapat diukur dan dihitung dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian dilakukan pada bulan September 2015. Penelitian dilakukan dengan mengambil data perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini penulis memilih Bursa Efek Indonesia sebagai tempat untuk melakukan riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu Dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada tahun 2014, yaitu dengan mengambil data di perusahaan manufaktur dengan objek penelitian kebijakan hutang, pertumbuhan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. teknik purposive sample. Dengan kriteria kriteria sebagai berikut : melaporkan keuangan di BEI periode

BAB III METODE PENELITIAN. teknik purposive sample. Dengan kriteria kriteria sebagai berikut : melaporkan keuangan di BEI periode BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan property dan real estate yang terdaftar di BEI. Dengan pemilihan sampel dalam penelitian ini menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. independensi dari dua variabel atau lebih (Sekaran dan Bougie, 2010).

BAB III METODE PENELITIAN. independensi dari dua variabel atau lebih (Sekaran dan Bougie, 2010). BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang digunakan untuk pengujian hipotesis. Pengujian hipotesis dilakukan untuk menjelaskan sifat dari hubungan tertentu,

Lebih terperinci

BAB 3 METODA PENELITIAN

BAB 3 METODA PENELITIAN BAB 3 METODA PENELITIAN Metode penelitian merupakan sekumpulan peraturan dan prosedur atau kerangka berfikir yang digunakan untuk menguji hipoteis suatu penelitian. Metodologi penelitian berperan penting

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 51 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini merupakan keseluruhan dari obyek yang diteliti. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dengan Juli Adapun data penelitian diperoleh dengan melakukan

BAB III METODE PENELITIAN. dengan Juli Adapun data penelitian diperoleh dengan melakukan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dalam rentan waktu bulan Maret 2016 sampai dengan Juli 2016. Adapun data penelitian diperoleh dengan melakukan pengutipan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (Sugiyono, 2010). Populasi dalam penelitian ini adalah Bank Umum Milik

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (Sugiyono, 2010). Populasi dalam penelitian ini adalah Bank Umum Milik BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Penelitian 3.1.1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum dan Objek Penelitian Objek penelitian dalam penelitian ini terdiri dari faktor-faktor ekonomi makro seperti Interest Rate dan Foreign Exchange Rate selain itu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Sampel Penelitian Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah perusahan LQ-45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2011-2015. Pengambilan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang bersifat sekunder, yaitu data yang berasal dari pihak lain yang telah dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. analisis statistik yang menggunakan persamaan regresi berganda. Analisis data

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. analisis statistik yang menggunakan persamaan regresi berganda. Analisis data BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis statistik yang menggunakan persamaan regresi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menguji pengaruh rasio keuangan terhadap pertumbuhan laba. Dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menguji pengaruh rasio keuangan terhadap pertumbuhan laba. Dalam penelitian ini BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti merupakan pengujian hipotesis. Penelitian ini menguji pengaruh rasio keuangan terhadap pertumbuhan laba.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 29 BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek dan Obyek penelitian Obyek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 36 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan pada laporan keuangan perusahaan pertambangan yang terdaftar pada BEI (Bursa Efek Indonesia) dan diperoleh dari Pusat Riset

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan tertentu. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan tertentu. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini 24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Metode merupakan cara atau taktik sebagai langkah yang harus ditempuh oleh peneliti dalam memecahkan suatu permasalahan untuk mencapai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini akan membahas mengenai pengaruh kesadaran wajib pajak, sanksi pajak dan pengetahuan pajak terhadap kepatuhan wajib pajak orang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tahun 2009 sampai Dalam penelitian ini, pengambilan sampel

BAB III METODE PENELITIAN. tahun 2009 sampai Dalam penelitian ini, pengambilan sampel 43 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi penelitian adalah perusahaan publik yang terdaftar di BEI pada tahun 2009 sampai 2013. Dalam penelitian ini, pengambilan sampel

Lebih terperinci

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN 51 BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dengan mempertimbangkan manfaat dan tujuan penelitian yang telah ditetapkan, maka penelitian ini merupakan tipe penelitian yang membahas dan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah return saham perusahaan sektor pertambangan yang

III. METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah return saham perusahaan sektor pertambangan yang III. METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah return saham perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2012. Selain return, variabel penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 35 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Agustus 2014 dan mengambil data yang berasal dari situs resmi Badan Pusat Statistik, Bank Indonesia,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode

BAB III METODE PENELITIAN. di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 42 BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek / subyek penelitian Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2011-2015. B. Populasi dan sampel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian yang akan digunakan oleh peneliti dalam melakukan penelitian ini sekitar 3 bulan tercatat dimulai dari bulan maret 2015 hingga

Lebih terperinci

audit delay pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Daftar Efek Syariah

audit delay pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Daftar Efek Syariah BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif yang dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada

Lebih terperinci

keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun kuantitatif berupa laporan keuangan dan annual report yang

keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun kuantitatif berupa laporan keuangan dan annual report yang BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek yang diambil dalam penelitian ini adalah perusahaan non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2010-2014. B. Jenis dan Sumber Data

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini dilakukan di Depok, dimulai dari pengumpulan landasan teori dan sumber-sumber data pada awal april 2013. Kemudian dilanjutkan dengan

Lebih terperinci

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Secara umum pengertian objek penelitian yaitu inti permasalahan yang dijadikan

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Secara umum pengertian objek penelitian yaitu inti permasalahan yang dijadikan BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Secara umum pengertian objek penelitian yaitu inti permasalahan yang dijadikan topik penulisan dalam rangka penyusunan laporan dari suatu penelitian.

Lebih terperinci

BAB III OBJEK / DESAIN PENELITIAN. 10 besar CGPI dan juga terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Ada tiga kriteria yang

BAB III OBJEK / DESAIN PENELITIAN. 10 besar CGPI dan juga terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Ada tiga kriteria yang BAB III OBJEK / DESAIN PENELITIAN III.1 Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan yang masuk dalam peringkat 10 besar CGPI dan juga terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Ada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu penelitian kuantitatif menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 45 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel 3.1.1. Populasi Populasi yang digunakan untuk penelitian ini adalah seluruh perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI yang terdaftar sejak tahun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai tempat yang tepat bagi peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai tempat yang tepat bagi peneliti BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Sampel dan data penelitian Dalam penelitian ini penulis memilih Bursa Efek Indonesia sebagai tempat untuk melakukan riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tinjauan teori yang mencerminkan keterkaitan antara variabel yang diteliti dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tinjauan teori yang mencerminkan keterkaitan antara variabel yang diteliti dan 23 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Kerangka Pemikiran Kerangka pemikiran merupakan sintesis atau ekstrapolasi dari tinjauan teori yang mencerminkan keterkaitan antara variabel yang diteliti dan merupakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur disektor 5 (consumer goods industry) periode 2008-2010. Berikut ini peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah suatu kegiatan yang menggunakan metode yang

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah suatu kegiatan yang menggunakan metode yang BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah suatu kegiatan yang menggunakan metode yang sistematis untuk memperoleh data yang meliputi pengumpulan data, pengolahan data, dan analisis data. 3.1 Variabel

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan rumus-rumus matematik. Penulis juga

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan rumus-rumus matematik. Penulis juga 42 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Metode penelitian menurut Zeffri (2010) adalah metode metode analisis kuantitatif empiris. Metode ini merupakan salah satu proses analisis data dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dengan metode kausalitas yaitu dengan mengukur pengaruh variabel-variabel

BAB III METODE PENELITIAN. dengan metode kausalitas yaitu dengan mengukur pengaruh variabel-variabel BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini merupakan penelitian empiris dalam bentuk pengujian hipotesis dengan metode

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. dengan pendapat Sugiyono (2010:13) mengenai pengertian objek penelitian

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. dengan pendapat Sugiyono (2010:13) mengenai pengertian objek penelitian BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sasaran untuk mendapatkan suatu data, sesuai dengan pendapat Sugiyono (2010:13) mengenai pengertian objek penelitian

Lebih terperinci

BAB III DESAIN PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data

BAB III DESAIN PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data BAB III DESAIN PENELITIAN III.1. Desain Penelitian III.1.1. Jenis dan sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder adalah data yang diperoleh penulis secara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini yang menjadi penelitian adalah seluruh perusahaan LQ 45 yang listing di BEI pada tahun 2010-2014, dimana perusahaan tersebut

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Jadwal penelitian dilaksanakan sejak tanggal 14 April 2012 sampai dengan batas penulisan skripsi yang telah ditentukan. Penelitian dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi merupakan keseluruhan dari obyek yang diteliti. Populasi yang

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi merupakan keseluruhan dari obyek yang diteliti. Populasi yang 23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Populasi merupakan keseluruhan dari obyek yang diteliti. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan eceran yang terdaftar di Bursa

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. dipahami berbagai unsur-unsur yang menjadi dasar dari suatu penelitian ilmiah

III. METODE PENELITIAN. dipahami berbagai unsur-unsur yang menjadi dasar dari suatu penelitian ilmiah III. METODE PENELITIAN 3.1. Definisi Operasional Variabel Agar penelitian ini dapat dilaksanakan sesuai dengan yang diharapkan, maka perlu dipahami berbagai unsur-unsur yang menjadi dasar dari suatu penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODA PENELITIAN

BAB III METODA PENELITIAN BAB III METODA PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Obyek Penelitian Peneliti ini menggunakan data sekunder, obyek penelitian menunjukkan data dari laporan keuangan tahunan perusahaan Property & Real Estate

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian empiris. Penelitian empiris

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian empiris. Penelitian empiris III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan adalah penelitian empiris. Penelitian empiris adalah penelitian yang menggunakan fakta yang objektif, secara hati-hati diperoleh,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode purposive sampling, artinya bahwa populasi yang akan dijadikan

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode purposive sampling, artinya bahwa populasi yang akan dijadikan 25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indinesia. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Sampel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah perusahaan yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2015. Teknik yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN 44 BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Jadwal penelitian dilaksanakan mulai periode September 2015 sampai dengan Januari 2016. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang yang digunakan adalah jenis data sekunder, dimana data sekunder adalah data primer yang sudah diolah lebih lanjut dan dipublikasikan dalam

Lebih terperinci

terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode kuantitatif yaitu data sekunder dan didapat dari laporan keuangan

terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode kuantitatif yaitu data sekunder dan didapat dari laporan keuangan 38 BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2011-2014. B. Jenis Data Jenis data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan yaitu tahun dan

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan yaitu tahun dan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber data Penelitian ini menggunakan data sekunder, yaitu dengan menganalisis data laporan tahunan perusahaan yang terdapat di Bursa Efek Indonesia melalui website

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan data

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan data 26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan data sekunder atau data tidak langsung. Data sekunder digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III DESAIN PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dalam penelitian ini, peneliti

BAB III DESAIN PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dalam penelitian ini, peneliti BAB III DESAIN PENELITIAN III.1. Jenis dan Sumber Data Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan sektor industri manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dalam penelitian ini, peneliti

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari:

BAB 3 METODE PENELITIAN. jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari: BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif, yaitu jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari: 1. Data laporan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. informasi dari sejumlah besar data. Dengan statistik deskriptif, data mentah

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. informasi dari sejumlah besar data. Dengan statistik deskriptif, data mentah BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan cara untuk menggambarkan dan menyajikan informasi dari sejumlah besar data. Dengan statistik deskriptif,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini bersifat studi kasus dengan cara mengumpulkan, mempelajari, menganalisis dan mengintegrasi variabel-variabel dari hasil publikasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabelvariabel

BAB III METODE PENELITIAN. yang menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabelvariabel BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabelvariabel penelitian

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Deskripsi Data Penelitian Setelah melalui berbagai tahapan penelitian yang telah direncanakan oleh peneliti di bagian awal, penelitian ini menghasilkan berbagai hal yang

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Penelitian yang mengambil judul pengaruh profitabilitas dan leverage terhadap nilai pasar pada sub sektor rokok di Bursa Efek Indonesia terdiri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Subyek pada

BAB III METODE PENELITIAN. sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Subyek pada BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek yang digunakan pada penelitian ini adalah seluruh perusahaan sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Subyek pada penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian pengujian hipotesis. Penelitian ini mencoba menjelaskan apakah variabelvariabel

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian pengujian hipotesis. Penelitian ini mencoba menjelaskan apakah variabelvariabel BAB III METODE PENELITIAN A. DESAIN PENELITIAN 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian penjelasan (eksplanatori) atau penelitian pengujian hipotesis. Penelitian ini mencoba menjelaskan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 20 BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2011-2015. Sampel menggunakan metode purposive

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Periode penelitian yang digunakan periode empat tahun yaitu 2010 sampai dengan tahun 2013. Populasi dari penelitian yang dilakukan yaitu perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV DESAIN DAN METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah dengan penelitian asosiatif kausal.

BAB IV DESAIN DAN METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah dengan penelitian asosiatif kausal. BAB IV DESAIN DAN METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah dengan penelitian asosiatif kausal. Penelitian asosiatif kausal berguna untuk menganalisis hubungan antara

Lebih terperinci

III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini adalah explanatory reseach. Menurut Singarimbun (1995)

III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini adalah explanatory reseach. Menurut Singarimbun (1995) 39 III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian ini adalah explanatory reseach. Menurut Singarimbun (1995) penelitian eksplanatori (explanatory reseach) adalah penelitian yang bertujuan untuk

Lebih terperinci

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. variabel bebas (independen) dan satu variabel terikat (dependen). Obyek

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. variabel bebas (independen) dan satu variabel terikat (dependen). Obyek BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Obyek yang diteliti dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel, dua variabel bebas (independen) dan satu variabel terikat (dependen). Obyek

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 66 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penulis melakukan penelitian pada bulan November 2010. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis melakukan penelitian di Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. BRI Syariah, dan Syariah Mandiri) di Indonesia periode

BAB III METODE PENELITIAN. BRI Syariah, dan Syariah Mandiri) di Indonesia periode BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Bank Umum Syariah BUMN (BNI Syariah, BRI Syariah, dan Syariah Mandiri) di Indonesia periode 2010-2013. 3.2 Jenis dan Sumber

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. metode analisis data serta pengujian hipotesis.

BAB III METODE PENELITIAN. metode analisis data serta pengujian hipotesis. BAB III METODE PENELITIAN Pada bab 3 ini akan dijelaskan mengenai metode penelitian yang meliputi populasi dan sampel penelitian, data dan sumber data, variabel operasional, metode analisis data serta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan pada Bank Syariah yang telah terdaftar (listed) di Otoritas Jasa Keuangan (OJK), selama tahun 2011-2015. Data yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan non keuangan yang terdaftar di

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan non keuangan yang terdaftar di BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2009 sampai dengan tahun 2013. Perusahaan yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi merupakan jumlah dari keseluruhan obyek (satuan-satuan/individuindividu) yang karakteristiknya hendak diduga (Djarwanto, 1994). Populasi yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III MEODE PENELIIAN A. Obyek Penelitian Obyek penelitian adalah wilayah generalisasi yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang dietapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengungkapkan laporan keuangan (annual report) kepada publik periode 2013

BAB III METODE PENELITIAN. mengungkapkan laporan keuangan (annual report) kepada publik periode 2013 BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di Daftar Efek Syariah (DES) yang diterbitkan Bursa Efek Indonesia (BEI) yang mengungkapkan laporan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Bursa Efek Indonesia melalui situs

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Bursa Efek Indonesia melalui situs BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Bursa Efek Indonesia melalui situs www.bi.go.id dan www.idx.co.id. Sedangkan waktu yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 1. Objek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2014. Pemilihan perusahaan manufaktur sebagai

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN 4.1. Analisis Perhitungan pada Variabel Independen 4.1.1. Analisis Price to Book Value (PBV) Price to Book Value berfokus pada nilai ekuitas perusahaan. Price to Book

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. saham pada PT Bakrieland Development Tbk, dan PT. Bukit Sentul Tbk. Variable

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. saham pada PT Bakrieland Development Tbk, dan PT. Bukit Sentul Tbk. Variable 54 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Penelitian ini menganalisis pengaruh faktor fundamental terhadap harga saham pada PT Bakrieland Development Tbk, dan PT. Bukit Sentul Tbk. Variable

Lebih terperinci

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah biaya dana

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah biaya dana BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Obyek penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah biaya dana pihak ketiga dan suku bunga SBI yang ditentukan oleh Bank Indonesia serta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan pada Bank Syariah yang telah terdaftar (listed) di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) selama tahun 2011-2015. Data variabel independen

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Desain Penelitian Jenis Penelitian ini termasuk penelitian kausal, yang bertujuan menguji hipotesis tentang pengaruh suatu variabel terhadap variabel lain. Penelitian kausal

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan penelitian kualiitatif yang merujuk pada data deskriptif ( deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan penelitian kualiitatif yang merujuk pada data deskriptif ( deskriptif BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Dari segi data yang dikumpulkan, diolah dan dianalisis, penelitian ini merupakan penelitian kualiitatif yang merujuk pada data deskriptif ( deskriptif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode. laporan keuangan tahun 2013 sampai tahun 2015.

BAB III METODE PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode. laporan keuangan tahun 2013 sampai tahun 2015. BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode tahun 2013 sampai

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 25 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian 3.1.1 Populasi Populasi adalah kumpulan dari keseluruhan elemen yang menjadi pusat objek penelitian. Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan yang

Lebih terperinci