BAB III PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS TRADISI AMALIYAH NU DI SMK MA ARIF NU TIRTO. kecamatan Tirto untuk mendirikan SLTA. Pada awalnya didirikan, SMK

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS TRADISI AMALIYAH NU DI SMK MA ARIF NU TIRTO. kecamatan Tirto untuk mendirikan SLTA. Pada awalnya didirikan, SMK"

Transkripsi

1 BAB III PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS TRADISI AMALIYAH NU DI A. Profil SMK Ma arif NU Tirto 1. Sejarah SMK MA ARIF NU TIRTO Berdasarkan dokumen program kerja kepala SMK Ma arif NU Tirto, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Ma arif NU Tirto didirikan pada tanggal 10 Mei Pada saat itu, di kecamatan Tirto tidak ada pendidikan SLTA. Hal itulah yang melatar belakangi tokoh NU di kecamatan Tirto untuk mendirikan SLTA. Pada awalnya didirikan, SMK Ma arif NU Tirto bernama Madrasah Iqtishodiah atau SMEA Ma arif NU. Ijin pendirian mulai diurus pada tahun 1992 dan ijin operasional turun pada tahun Sebagaimana disampaikan oleh Bapak Mochamad Munip, Kepala SMK Ma arif NU Tirto : Kecamatan Tirto tidak ada pendidikan tingkat SLTA, sehingga tokoh NU di kecamatan Tirto akan mendirikan sekolah di bawah LP Ma arif NU, disetujui oleh camat, pada tahun 1992 mulai mengurus perijinan dan tahun 1993 ijin turun 1 Kegiatan belajar mengajar pada awal pendirian dilaksanakan di gedung MTs NU Tirto, namun hanya beberapa bulan saja. Adapun tokoh pendirinya adalah : Oktober 1 Mochamad Munip, Kepala SMK Ma arif NU Tirto, Wawancaea Pribadi, Pekalongan, 1 101

2 H. Marhadi 2. KH. Jahri Anwar 3. H. Mawardi 4. Slamet Ichsan Bapak Mochamad Munip mengungkapkan bahwa: Tokoh NU Kecamatan Tirto yang ikut berperan dalam pendirian SMK Ma arif NU Tirto adalah H. Marhadi, KH. Jahri Anwar, H. Mawardi dan Slamet Ichsan. Dasar hukum pendirian SMK Ma arif NU Tirto menurut dokumen program kerja Kepala SMK Ma arif NU Tirto adalah : a. Keputusan Direktur Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Nomor : 018/C/Kep.I.83 tanggal 23 Pebruari 1983 tentang syarat dan tata cara Pendirian Sekolah Swasta. b. Nomor : 019/C/Kep.I.83 tanggal 23 Pebruari 1983 tentang standardisasi Sekolah Swasta. Jurusan yang ada pada saat itu, yaitu Akuntansi dan Ketata Usahaan. Sekarang dengan struktur kurikulum SMK Ma arif NU Tirto, Bidang Keahlian dan Program Keahlian yang ada adalah: (untuk tingkat X, XI, dan XII) a. Bidang Studi Keahlian : Bisnis dan Manajemen Program Studi Keahlian : Administrasi Kompetensi Keahlian : Administrasi Perkantoran b. Bidang Studi Keahlian : Bisnis dan Manajemen Program Studi Keahlian : Keuangan Kompetensi Keahlian : Akuntansi

3 103 c. Bidang Studi Keahlian : Pariwisata Program Studi Keahlian : Tata Busana Kompetensi Keahlian : Busana Butik d. Bidang Studi Keahlian : Teknologi dan Rekayasa Program Studi Keahlian : Teknik Otomotif Kompetensi Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan e. Bidang Studi Keahlian : Teknologi dan Rekayasa Program Studi Keahlian :Teknik Otomotif Kompetensi Keahlian : Teknik Otomotif Sepeda Motor f. Bidang Studi Keahlian : Teknologi dan Rekayasa Program Studi Keahlian : Teknik Komputer dan Informatika Kompetensi Keahlian : Teknik Komputer dan Jaringan 2. Visi dan Misi a. VISI Menjadikan lulusan SMK yang berkualitas, terampil, profesional dan mandiri berdasarkan iman dan taqwa b. MISI 1. Meningkatkan mutu sumber daya manusia melalui dukungan IPTEK dan IMTAQ yang berhaluan Ahlussunah wal jama ah 2. Memberikan layanan terhadap warga sekolah untuk menghasilkan tenaga kerja 3. Meningkatkan kualitas tamatan sesuai dengan standar kompetensi dalam menghadapi era globalisasi 4. Melaksanakan kegiatan intra dan kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan minat dan bakat dalam meraih prestasi 2 2 Dokumen Program Kerja Kepala SMK Ma arif NU Tirto

4 Jumlah Siswa Tabel 3 Jumlah Siswa SMK Ma arif NU Tirto Kabupaten Pekalongan Per September Tahun Pelajaran /2015 KOMPETENSI KEAHLIAN Administrasi Perkantoran Akuntansi Busana Butik Tekn. Kendaraan Ringan Tekn. Sepeda Motor Tekn. Komputer & Jaringan JUMLAH ROMBEL KELAS X XI XII JUMLAH 1 L P L P JML L P L P JML L P JML L P L P JML L P L P JML L P L P JML L P TOTAL

5 105 B. Tradisi Amaliyah Nahdlatul Ulama di SMK Ma arif NU Tirto 1. Kurikulum SMK Ma arif NU Tirto tentang Tradisi Amaliah NU Pada setiap sekolah yang bernaung di bawah LP Ma arif NU maka diwajibkan mengajarkan pelajaran Ke-NU-an. Pelajaran Ke-NU-an ini berisi tentang sejarah NU dan ajaran-ajaran ahlussunnah wal jamaah. Dalam standar kompetensi dan kompetensi dasar, sebagian besar standar kompetensi mencakup tentang sejarah dan ideologi. Standar kompetensi dan kompetensi dasar tersebut mencakup beberapa nilai karakter sebagai berikut : 3 Tabel 4 Nilai Karakter dalam Standar Kompetensi Mata Pelajaran Ke-NU-an No Standar Kompetensi Nilai Karakter Memahami pondok pesantren Memahami organisasi NU Mengetahui biografi tokoh-tokoh NU Menganalisis Peran NU dalam memperjuangkan berdirinya Negara RI Menganalisis peranan NU dalam memperjuangkan keberadaan Negara RI Amaliah rutin warga NU dalam kehidupan sehari-hari : do a qunut dan ziaroh Mengetahui pandangan NU tentang jihad Religius, Demokratis, tanggungjawab, toleransi Religius, Rasa ingin tahu, gemar membaca Semangat kebangsaan, cinta tanah air Semangat kebangsaan, cinta tanah air Religius Tanggung jawab, kerja keras Toleransi 3 Buku Kurikulum SMK Ma arif NU Tirto Tahun 2013/

6 Madzhab-madzhab dalam Islam Memahami faham Ahlussunnah Waljama ah Mengetahui madzhab-madzhab dalam Islam Memahami pengembangan ajaran ahlussunnah waljamaah dan pelestariannya dalam kehidupan seharihari Menganalisa istimbat hukum dalam NU Memahami amaliah rutin warga NU: sholat tarawih, rawatib Memahami nilai-nilai dasar NU Mengidentifikasikan, menganalisis dan memedomani prilaku kaum nahdliyin dalam kehidupan pribadi dan bermasyarakat Mengidentifikasikan, menganalisis dan memedomani ukhuwah nahdliyyah dalam kehidupan sehari-hari Memahami proses lahirnya dan dinamika khitthah Nahdliyyah Mengamalkan amaliah ibadah yang dianut NU: do a iftitah dan istighotsah Memahami organisasi mahasiswa Islam yang berhaluan Ahlussunnah Waljamaah Religius, toleransi Toleransi Tanggung jawab, disiplin, kerja keras Kerja keras Religius Religius Toleransi, religius Toleransi, Semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi Religius, Tanggung jawab, demokratis

7 Jadwal Pelaksanaan Tradisi Amaliah NU di SMK Ma arif NU Tirto SMK Ma arif NU Tirto melaksanakan beberapa tradisi amaliah NU, baik dilaksanakan di lingkungan sekolah maupun dilaksanakan di luar lingkungan sekolah tetapi tetap dalam kendali sekolah. Adapun jadwal pelaksanaannya adalah sebagai berikut : Tabel 5 Jadwal Kegiatan Keagamaan SMK Ma arif NU Tirto Kabupaten Pekalongan Tahun Pelajaran 2013/ No Jenis Kegiatan Peserta Waktu Pelaksanaan 1. Tahlil Warga sekolah - Setiap ada kegiatan keagamaan - seminggu sekali (kelas XII) 2. Kajian Kitab Kuning Warga sekolah Seminggu sekali (siswa yang berminat) 3. Maulid Nabi Warga sekolah Bulan Robi ul Awwal 4. Istighotsah Warga sekolah Setiap ada kegiatan keagamaan - seminggu sekali (kelas XII) 5. Dzikir dengan suara keras Warga sekolah Setiap hari 6. Membaca sholawat Warga sekolah Setiap hari kepada Nabi Muhammad SAW 7. Ziaroh Kubur Kelas X dan guru Setahun sekali 8. Penjamuan makanan dalam kegiatan Tahlil Kelas XII Seminggu sekali pada saat istighotsah

8 Tradisi Amaliah NU di SMK Ma arif NU Tirto a. Tahlil Kegiatan tahlil merupakan kegiatan keagamaan di SMK Ma arif NU Tirto yang dilakukan setiap ada kegiatan di SMK Ma arif NU Tirto baik peringatan hari besar, pramuka maupun kegiatan pelepasan siswa. 4 Selain itu, kegiatan tahlil juga dilaksanakan siswa kelas XII di rumah siswa sekaligus bersamaan dengan kegiatan istighotsah seminggu sekali. 5 Kegiatan ini dapat menambah ketentraman hati siswa, menambah keimanan dan menambah keakraban antar siswa, menambah keimanan, saling silaturahim dan toleransi. Khotijah, salah seorang siswa kelas XII mengungkapkan: pokoknya senang bu, kalau tahlil dan istighotsah keliling, bisa tambah akrab dengan teman, sepulang dari kegiatan tersebut hatinya jadi tentram, pingin ibadah terus. 6 Bapak Husni Amri, Guru PAI SMK Ma arif NU Tirto juga mengatakan bahwa: Dari segi kebersamaan antar siswa menjadi lebih akrab, lebih meningkatkan keimanan, meningkaan ibadah, saling silaturahim, toleransi, memahami kondisi temannya, ketka mendapatkan giliran tidak mengeluh. 4 M. Husni Amri, Guru PAI SMK Ma arif NU Tirto, Wawancara, Pekalongan, 1 Oktober 5 M. Husni Amri, Guru PAI SMK Ma arif NU Tirto, Wawancara, Pekalongan, 1 Oktober 6 Khotijah, Siswa SMK Ma arif NU Tirto, Wawancara, Pekalongan, 31 Januari 2015

9 109 b. Kajian Kitab Kuning Kajian Kitab Kuning dilaksanakan seminggu sekali dengan durasi satu jam. Kitab yang dibaca meliputi kitab fiqih dan kitab akhlaq. Selain dibaca secara rutin seminggu sekali, kajian kitab kuning juga dilaksanakan pada bulan puasa pada saat pesantren kilat. Tujuan kajian kitab kuning yaitu menambah pengetahuan peserta didik khususnya dalam bidang fiqih dan akhlak. Setelah mengikuti kegiatan kajian kitab kuning, siswa menjadi ingin tahu lebih dalam tentang materi yang dikaji dan menambah ktrampilan ibadah siswa. Bapak Hadi Wibowo, Guru PAI sekaligus pembina ekstrakurikuler kajian kitab kuning mengatakan bahwa: Setelah mengikuti kajian kitab kuning, siswa bertambah rasa ingin tahunya, religius dan gemar membaca, mereka rajin sholat dhuha, sholat berjamaah dan mengikuti kegiatan keagamaan 7 c. Maulid Nabi Kegiatan peringatan maulid Nabi Muhammad SAW dilaksanakan setiap bulan Robi ul Awwal setiap tahun sekali, diikuti oleh semua warga sekolah dan biasanya mendatangkan pembicara dari luar sekolah. Kegiatan ini bertujuan untuk memupuk rasa cinta warga sekolah kepada Nabi Muhammad SAW. 7 Hadi Wibowo, Pembina ekstrakurikuler Kajian Kitab Kuning SMK Ma arif NU Tirto, Wawancara, Pekalongan, 1 Oktober

10 110 Dalam peringatan maulid Nabi Muhammad SAW ada beberapa acara yaitu tahlil, mauidhoh hasanah, pembacaan Diba dan Barzanji serta mahalul qiyam. Pembacaan Diba dan Barzanji bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada peserta didik tentang sejarah Nabi Muhammad SAW, sedangkan mahalul qiyam bertujuan agar peserta didik menghormati Nabi Muhammad SAW. Sebagaimana dikatakan oleh Bapak Husni Amri, Guru PAI SMK Ma arif NU Tirto: Tujuan peringatan maulid Nabi Muhammad SAW agar siswa memahami sarah nabawi, perjuangan Rasul, mendengarkan ceramah Islami sehingga siswa akan meneladani akhlak Rasul, saling akrab antar siswa dan guru. 8 Bapak Hadi Wibowo juga mengatakan bahwa: yang jelas mahabbah Rasul, interaksi antar teman, terlebih pada panitia OSIS terlatih untuk menghormati tamu, mengendalikan teman dalam kegiatan peringatan maulid Nabi 9 d. Istighotsah Istighotsah dilaksanakan setiap akan dilaksanakan peringatan hari besar Islam, yaitu sebelum acara dimulai maka hadirin melaksanakan istighotsah terlebih dahulu. Kegiatan ini bertujuan 8 M. Husni Amri, Guru PAI SMK Ma arif NU Tirto, Wawancara, Pekalongan, 1 Oktober 9 Hadi Wibowo, Guru PAI SMK Ma arif NU Tirto, Wawancara, Pekalongan, 1 Oktober

11 111 membiasakan warga sekolah untuk selalu berdzikir, bertawakkal dan memohon pertolongan Allah SWT dalam segala sesuatu. Selain itu, kegiatan istighotsah juga dilaksanakan satu minggu sekali oleh peserta didik kelas XII dengan sistem berkeliling ke rumah peserta didik kelas XII. Kegiatan ini bertujuan untuk menyiapkan mental peserta didik kelas XII dalam menghadapi ujian akhir. Selain berkeliling, istighotsah kelas XII juga dilaksanakan di sekolah pada saat menjelang ujian sekolah dan ujian nasional. Sebelum pembacaan istighotsah, kegiatan ini diawali dengan hadiah pahala kepada ahli kubur dan pembacaan tahlil. 10 Siswa merasa tenang setelah mengikuti kegiatan ini dan bertambah ketaqwaannya kepada Allah serta merasa senang karena dapat berkumpul dengan teman-temannya. Selain itu, siswa yang biasanya menghabiskan waktu sorenya untuk menonton tv dan bermain-main, ketika ada kegiatan tersebut, mereka mengisi waktu sore dengan membaca al-qur an dan istighotsah. Sebagaimana diungkapkan oleh Noviyanti, salah satu siswa kelas XII: ya... seneng bisa kumpul sama teman-teman, kalau sore jadinya diisi dengan kegiatan istighotsah, biasanya sih, bantu orang tua 11 Siti Khotijah, juga mengungkapkan bahwa: 10 M. Husni Amri, Guru PAI SMK Ma arif NU Tirto, Wawancara, Pekalongan, 1 Oktober 11 Noviyanti, Siswa SMK Ma arif NU Tirto, Wawancara, Pekalongan, 31 Januari 2015

12 112 kalau saya sih biasanya nonton tv, sejak ada kegiatan istighotsah saya ya memilih ikut istighotsah, pokoknya seneng bu, kalau tahlil dan istighotsah keliling, bisa tambah akrab dengan teman, sepulang dari kegiatan tersebut hatinya jadi tentram, pingin ibadah terus 12 e. Dzikir dengan suara keras Setiap hari efektif, SMK Ma arif NU Tirto melaksanakan sholat dhuhur berjamaah dan dilanjutkan dengan dzikir. Dzikir dengan suara keras juga dilaksanakan setiap pagi hari secara bersama-sama membaca dzikir asmaul husna. Dzikir sesudah sholat dilafadzkan dengan suara keras. Hal ini bertujuan untuk membiasakan peserta didik. Bapak Husni Amri mengungkapkan bahwa: secara substansi, asmaul husna berisi tentang nama-nama Allah dan do a bagi pembaca, kita dianjurkan untuk membaca asmaul husna dalam setiap do a kita 13 Adapun internalisasi dari asmaul husna dilaksanakan pada mata pelajaran agama dan Ke-NU-an. Bapak Khadziron Nadzifan menjelaskan bahwa: Teori tentang tradisi amaliyah NU itu ada di mapel Ke-NU-an, kemudian diaplikasikan dalam kegiatan keagamaan seperti rutinitas do a pagi,dll Siti Khotijah, Siswa SMK Ma arif NU Tirto, Wawancara, Pekalongan, 31 Januari M. Husni Amri, Guru PAI SMK Ma arif NU Tirto, Wawancara, Pekalongan, 1 Oktober 14 Khadziron Nadzifan, Wakil Kepala Sekolah bagian Kurikukum SMK Ma arif NU Tirto, Wawancara, Pekalongan, 1 Oktober

13 113 Setelah melaksanakan kegiatan ini, siswa lebih tenang dan mudah diatur. Sebagaimana dikatakan oleh Bapak Hadi Wibowo, Guru PAI SMK Ma arif NU Tirto: Yang jelas ada perubahan menjadi lebih baik, diantaranya lebih mudah diatur. 15 Bapak Miftahuddin juga mengatakan bahwa: Tetap ada perbedaan perilaku, tetap dzikir pasti meresap pada hati, hasilnya jangka panjang. 16 f. Membaca Sholawat kepada Nabi SAW, Keluarga Nabi dan Sahabat Nabi SAW Pembacaan sholawat kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga dan sahabat Nabi SAW dilaksanakan setiap sesudah adzan dikumandangkan sebelum iqomah dan dilaksanakan pula pada saat peringatan maulid Nabi SAW dan peringatan Isro Mi roj serta setiap akan memulai kegiatan kesiswaan di sekolah. Kegiatan ini bertujuan untuk membiasakan peserta didik dalam melantunkan sholawat Nabi Muhammad SAW dan membiasakan untuk menghiasi lisan dengan kalimat yang baik, sehingga diharapkan akan meminimalisir kalimat yang kurang baik. Pembacaan sholawat juga dilaksanakan dengan diiringi alat musik rebana, kegiatan ini dilaksanakan seminggu sekali sebagai kegiatan ekstrakurikuler di SMK Ma arif NU Tirto. 15 Hadi Wibowo, Guru PAI SMK Ma arif NU Tirto, Wawancara, Pekalongan, 1 Oktober 16 Miftahuddin, Guru PAI SMK Ma arif NU Tirto, Wawancara, Pekalongan, 1 Oktober

14 114 Sholawat yang dibaca adalah sholawat shimtudduror yang berisi tentang riwayat hidup Nabi Muhammad SAW. Sehingga siswa dapat mengetahui riwayat hidup Nabi Muhammad SAW dan mencontoh akhlak beliau. Hal tersebut sebagaimana diungkapkan oleh Bapak M. Nur Hasan, Guru PAI sekaligus pembina ekstrakurikuler Rebana: ekstrakurikuler rebana dilaksanakan seminggu sekali, yang dibaca adalah sholawat shimtudduror yang berisi tentang sejara Nabi Muhammad SAW, tujuannya agar siswa bertambah cinta kepada Rasul dan membiasakan membaca sholawat. 17 g. Ziarah Kubur Ziaroh kubur atau mengunjungi makam para ulama untuk mendoakan dan mempelajari sejarah kehidupan ulama serta mengambil ibroh dari jalan hidup para ulama dilaksanakan setahun sekali. SMK Ma arif NU Tirto memiliki agenda rutin untuk ziaroh kubur untuk kelas X setiap tahunnya. Kegiatan ini bertujuan untuk menambah keimanan peserta didik, menambah wawasan tentang sejarah ulama, meneladani kehidupan para ulama untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Bapak Khadziron Nadzifan mengatakan bahwa: 17 M. Nur Hasan, Guru PAI SMK Ma arif NU Tirto, Wawancara, Pekalongan, 2 Oktober

15 115 setiap tahun SMK Ma arif NU Tirto mengadakan ziaroh walisongo sebagai implementasi dari mata pelajaran Ke-NUan dan bertujuan untuk membiasakan siswa berziaroh, mengenal tokoh-tokoh Islam, mendo akan orang yang sudah meninggal dunia dan mengingat kematian. 18 h. Penjamuan Makanan dalam Kegiatan Tahlil Kegiatan tahlil selain dilaksanakan di lingkungan sekolah, juga dilaksanakan di rumah peserta didik kelas XII secara bergantian. Pada saat itulah peserta didik yang ditempati untuk tahlil dan istighotsah menyajikan makanan. Penjamuan makanan ini dilaksanakan secara sukarela oleh tuan rumah. Hal ini mendidik agar peserta didik terbiasa bershodaqoh dan menghadiahkan pahala shodaqohnya kepada keluarga yang sudah meninggal dunia. 19 Kegiatan ini juga menumbuhkan karakter toleransi, sebagaimana yang dikatakan oleh Siti Khotijah: Kita ya ndak pernah mempermasalahkan dengan makanan yang disajikan oleh temanteman kita, kita bisa memahami kondisi ekonomi teman-teman, ya semampunya lah Hal ini juga senada dengan yang diungkapkan oleh Bapak Husni: Dari segi kebersamaan antar siswa menjadi lebih akrab, lebih meningkatkan keimanan, meningkaan ibadah, saling silaturahim, 18 Khadziron Nadzifan, Wakil Kepala Sekolah bagian Kurikulum, Wawancara, 8 Oktober 19 M. Husni Amri, Guru PAI SMK Ma arif NU Tirto, Wawancara, Pekalongan, 1 Oktober 20 Stiti Khotijah, Siswa SMK Ma arif NU Tirto, Wawancara, Pekalongan, 31 Januari 2015

16 116 toleransi, memahami kondisi temannya, ketika mendapatkan giliran tidak mengeluh. C. Faktor pendukung dan penghambat pendidikan karakter berbasis tradisi amaliyah NU di SMK Ma arif NU Tirto 1. Faktor pendukung pendidikan karakter berbasis tradisi amaliyah NU di SMK Ma arif NU Tirto a. Kebijakan kepala sekolah dan wakil kepala sekolah untuk mendukung kegiatan tradisi amaliyah NU di SMK Ma arif NU Tirto. Dukungan ini berupa pengalokasian dana untuk kegiatan tradisi amaliyah NU di SMK sekolah, pemenuhan fasilitas yang berkaitan dengan kegiatan tersebut. Sebagaimana yang dikatakan oleh Bapak Miftahuddin bahwa: Tidak ada hambatan yang berarti, Kepala Sekolah mendukung penuh pelaksanaan tradisi amaliyah NU di SMK Ma arif NU Tirto. b. Komitmen guru untuk selalu menciptakan lingkungan sekolah yang berkarakter terutama guru Agama Islam. Guru agama Islam sangat berperan, terutama dalam menuangkan ide, pemikiran dan tenaga untuk melaksanakan kebijakan kepala sekolah dalam kegiatan pendidikan karakter berbasis tradisi amaliyah NU di SMK Ma arif NU Tirto. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Bapak Mochamad Munip bahwa: Kunci penciptaan lingkungan sekolah yang berkarakter ada pada guru, terutama guru PAI dan kami selalu mendukung ide dan pemikiran dari guru Agama

17 117 c. Antusiasme peserta didik dalam mengikuti kegiatan tradisi amaliyah NU yang dilaksanakan di SMK Ma arif NU Tirto. Kebijakan kepala sekolah tidak akan berjalan apabila tidak ada keikutsertaan guru dan siswa dalam kegiatan tersebut. Hal ini terbukti dengan kehadiran siswa dalam setiap kegiatan tradisi amaliyah NU Tirto hampir mencapai 100%. 2. Faktor penghambat pendidikan karakter berbasis tradisi amaliyah NU di SMK Ma arif NU Tirto a. Pelaksanaan pendidikan karakter berbasis tradisi amaliyah NU di SMK Ma arif NU Tirto tidak memiliki faktor penghambat yang berarti, hanya saja ada kebijakan kepala sekolah yang belum dapat dilaksanakan yaitu membuat buku panduan pendidikan karakter yang berisi dzikir dan do a amalan Nahdliyin dan indikator karakter yang harus dilaksanakan oleh warga sekolah terutama peserta didik. Sebagaimana yang dikatakan oleh Bapak Mochamad Munip: Saya masih merencanakan untuk membentuk TIM pembuat buku panduan pendidikan karakter yang berisi do a dan amalan Nahdliyin. b. Kondisi lingkungan masyarakat peserta didik kurang mendukung pengamalan tradisi amaliyah NU di rumah, terutama di daerah pesisir. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Bapak M. Nur Hasan bahwa: siswa dari daerah pesisir sangat berat dalam menerima materi amalan tradisi amaliyah NU, sehingga perubahan karakternya agak lambat dan butuh ketelaten.

BAB IV ANALISIS PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS TRADISI AMALIYAH NU DI SMK MA ARIF NU TIRTO

BAB IV ANALISIS PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS TRADISI AMALIYAH NU DI SMK MA ARIF NU TIRTO BAB IV ANALISIS PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS TRADISI AMALIYAH NU DI SMK MA ARIF NU TIRTO A. Analisis metode pendidikan karekter berbasis tradisi amaliyah NU di SMK Ma arif NU Tirto Pendidikan karakter

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Perencanaan Pembelajaran Muatan Lokal Aswaja/Ke-NU-an di MTs. Aswaja/Ke-NU-an di MTs As Syafi iyah Pogalan, Trenggalek.

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Perencanaan Pembelajaran Muatan Lokal Aswaja/Ke-NU-an di MTs. Aswaja/Ke-NU-an di MTs As Syafi iyah Pogalan, Trenggalek. BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Perencanaan Pembelajaran Muatan Lokal Aswaja/Ke-NU-an di MTs As Syafi iyah Pogalan, Trenggalek a) Penyusunan Kurikulum dan perangkat pembelajaran Muatan Lokal

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. A. Strategi Kyai dalam menciptakan budaya religius pada masyarakat. melalui kegiatan pengajian kitab kuning

BAB V PEMBAHASAN. A. Strategi Kyai dalam menciptakan budaya religius pada masyarakat. melalui kegiatan pengajian kitab kuning BAB V PEMBAHASAN A. Strategi Kyai dalam menciptakan budaya religius pada masyarakat melalui kegiatan pengajian kitab kuning Berdasarkan data yang telah didapat dari lokasi di desa Siyotobagus tepatnya

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS TENTANG UPAYA GURU PAI DALAM PEMBINAAN MENTAL KEAGAMAAN SISWA SMP N 2 WARUNGASEM BATANG

BAB IV ANALISIS TENTANG UPAYA GURU PAI DALAM PEMBINAAN MENTAL KEAGAMAAN SISWA SMP N 2 WARUNGASEM BATANG BAB IV ANALISIS TENTANG UPAYA GURU PAI DALAM PEMBINAAN MENTAL KEAGAMAAN SISWA SMP N 2 WARUNGASEM BATANG A. Analisis Pembinaan Mental Keagamaan Siswa di SMP N 2 Warungasem Batang Pembinaan mental keagamaan

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. lanjut. Rekapitulasi data hasil penelitian adalah sebagai berikut: Tabel 5.1 rekapitulasi Data Hasil Penelitian Pengujian Hipotesis

BAB V PEMBAHASAN. lanjut. Rekapitulasi data hasil penelitian adalah sebagai berikut: Tabel 5.1 rekapitulasi Data Hasil Penelitian Pengujian Hipotesis BAB V PEMBAHASAN A. Rekapitulasi Data Hasil Penelitian Rekapitulasi hasil penelitian dilakukan untuk memberi gambaran secara utuh dan menyeluruh mengenai hasil penelitian, sehingga dapat ditentukan langkah-langkah

Lebih terperinci

BAB VI PENUTUP. pihak lembaga madrasah beserta komite madrasah dan tokoh masyarakat.

BAB VI PENUTUP. pihak lembaga madrasah beserta komite madrasah dan tokoh masyarakat. BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil-hasil penelitian lapangan sebagai disajikan dalam bab IV dan bab V serta memperhatikan fokus penelitian yang diajukan dalam bab I, maka dapat ditetapkan kesimpulan

Lebih terperinci

Landasan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dari Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP)

Landasan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dari Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) Lampiran 1 Landasan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dari Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) Lampiran 2 Landasan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) di

Lebih terperinci

INSTRUMEN PENELITIAN. Implementasi Penanaman Nilai-Nilai Religius Siswa Di MTs Nurul Huda Dempet Demak

INSTRUMEN PENELITIAN. Implementasi Penanaman Nilai-Nilai Religius Siswa Di MTs Nurul Huda Dempet Demak INSTRUMEN PENELITIAN Implementasi Penanaman Nilai-Nilai Religius Siswa Di MTs Nurul Huda Dempet Demak Lampiran 1 PEDOMAN OBSERVASI No Indikator Uraian Observasi 1. Profil a. Sejarah MTs Nurul Huda b. Susunan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PEMBIASAAN BERIBADAH SHOLAT BERJAMA AH DALAM MEMBINA PERILAKU KEAGAMAAN SISWA DI MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 PEKALONGAN

BAB IV ANALISIS PEMBIASAAN BERIBADAH SHOLAT BERJAMA AH DALAM MEMBINA PERILAKU KEAGAMAAN SISWA DI MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 PEKALONGAN BAB IV ANALISIS PEMBIASAAN BERIBADAH SHOLAT BERJAMA AH DALAM MEMBINA PERILAKU KEAGAMAAN SISWA DI MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 PEKALONGAN Analisis hasil dari penelitian ini didapat dari data bab II dan III

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Membangun suasana religius di dalam lingkungan sekolah adalah membudayakan kebudayaan atau kebiasaan islami di sekolah, agar siswa mempunyai akhlak baik sehingga mampu

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DALAM KITAB AKHLAK LIL BANIN JUZ I DI PONDOK

BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DALAM KITAB AKHLAK LIL BANIN JUZ I DI PONDOK BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DALAM KITAB AKHLAK LIL BANIN JUZ I DI PONDOK PESANTREN AL-MASYHAD MANBA UL FALAH SAMPANGAN PEKALONGAN A. Analisis Nilai-Nilai Pendidikan

Lebih terperinci

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN MUATAN LOKAL ASWAJA/KE-NU-AN DI MTS AS SYAFI IYAH POGALAN, TRENGGALEK TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN MUATAN LOKAL ASWAJA/KE-NU-AN DI MTS AS SYAFI IYAH POGALAN, TRENGGALEK TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI PENGELOLAAN PEMBELAJARAN MUATAN LOKAL ASWAJA/KE-NU-AN DI MTS AS SYAFI IYAH POGALAN, TRENGGALEK TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI KEGIATAN KEAGAMAAN DI MTs MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI KEGIATAN KEAGAMAAN DI MTs MUHAMMADIYAH PURWOKERTO IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI KEGIATAN KEAGAMAAN DI MTs MUHAMMADIYAH PURWOKERTO SKRIPSI Disusun dan Diajukan Guna Memenuhi sebagai Syarat Mencapai Derajat Sarjana S-1 Oleh: ANIDA ISTIQOMAH AL

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS UPAYA GURU DALAM MEMBIASAKAN PENGAMALAN AGAMA PESERTA DIDIK DI MADRASAH IBTIDAIYAH SALAFIYAH MAMBA UL HUDA KELURAHAN GUMAWANG WIRADESA

BAB IV ANALISIS UPAYA GURU DALAM MEMBIASAKAN PENGAMALAN AGAMA PESERTA DIDIK DI MADRASAH IBTIDAIYAH SALAFIYAH MAMBA UL HUDA KELURAHAN GUMAWANG WIRADESA BAB IV ANALISIS UPAYA GURU DALAM MEMBIASAKAN PENGAMALAN AGAMA PESERTA DIDIK DI MADRASAH IBTIDAIYAH SALAFIYAH MAMBA UL HUDA KELURAHAN GUMAWANG WIRADESA KABUPATEN PEKALONGAN A. Analisis Upaya Guru dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS TENTANG PERAN GURU PAI DALAM PEMBINAAN MENTAL KEAGAMAAN SISWA SMP N 2 WARUNGASEM BATANG

BAB IV ANALISIS TENTANG PERAN GURU PAI DALAM PEMBINAAN MENTAL KEAGAMAAN SISWA SMP N 2 WARUNGASEM BATANG BAB IV ANALISIS TENTANG PERAN GURU PAI DALAM PEMBINAAN MENTAL KEAGAMAAN SISWA SMP N 2 WARUNGASEM BATANG A. Analisis Pembinaan Mental Keagamaan Siswa di SMP N 2 Warungasem Batang Pembinaan mental keagamaan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Pada bagian ini peneliti mendeskripsikan dan menganalisis data hasil penelitian yang meliputi gambaran umum MI Miftahus Sibyan Tugurejo Semarang, pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP Kesimpulan

BAB V PENUTUP Kesimpulan BAB V PENUTUP A. Kesimpulan 1. Kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan di Masjid Agung Kendal dikelompokkan menjadi empat yaitu kegiatan harian, mingguan, bulanan dan tahunan. a. Kegiatan harian, meliputi

Lebih terperinci

BAB III PEMBIASAAN SEBAGAI PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA-SISWI MIS NGALIAN TIRTO. Agama. Madrasah Ibtidaiyah Salafiyah Ngalian tersebut terletak di Desa

BAB III PEMBIASAAN SEBAGAI PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA-SISWI MIS NGALIAN TIRTO. Agama. Madrasah Ibtidaiyah Salafiyah Ngalian tersebut terletak di Desa BAB III PEMBIASAAN SEBAGAI PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA-SISWI MIS NGALIAN TIRTO A. Gambaran Umum 1. Letak Geografis Madrasah Ibtidaiyah Salafiyah Ngalian merupakan salah satu lembaga pendidikan formal yang

Lebih terperinci

Lampiran 1 PEDOMAN WAWANCARA

Lampiran 1 PEDOMAN WAWANCARA Lampiran 1 PEDOMAN WAWANCARA 1. WAWANCARA DENGAN KEPALA SEKOLAH a. Apa saja bentuk pembiasaan khususnya pembiasaan berakhlak yang dilakukan pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa? b. Bagaimana proses

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PERANAN GURU DALAM PENANGGULANGAN. PENYIMPANGAN PERILAKU PESERTA DIDIK MTs. MA ARIF NU BUARAN PEKALONGAN MELALUI SPIRITUAL TREATMENT

BAB IV ANALISIS PERANAN GURU DALAM PENANGGULANGAN. PENYIMPANGAN PERILAKU PESERTA DIDIK MTs. MA ARIF NU BUARAN PEKALONGAN MELALUI SPIRITUAL TREATMENT BAB IV ANALISIS PERANAN GURU DALAM PENANGGULANGAN PENYIMPANGAN PERILAKU PESERTA DIDIK MTs. MA ARIF NU BUARAN PEKALONGAN MELALUI SPIRITUAL TREATMENT A. Analisis Bentuk Penyimpangan Perilaku Peserta Didik

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PEMBIASAAN SEBAGAI PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA-SISWI MIS NGALIAN TIRTO PEKALONGAN

BAB IV ANALISIS PEMBIASAAN SEBAGAI PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA-SISWI MIS NGALIAN TIRTO PEKALONGAN BAB IV ANALISIS PEMBIASAAN SEBAGAI PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA-SISWI MIS NGALIAN TIRTO PEKALONGAN A. Analisis Pembiasaan-pembiasaan yang dilakukan Siswa-siswi MIS Ngalian Tirto Pekalongan di Madrasah. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. A. Tentang Pendidikan Karakter di SMP Negeri 19 Surabaya. karakter peserta didik di SMP Negeri 19 Surabaya ialah dengan menggunakan

BAB V PEMBAHASAN. A. Tentang Pendidikan Karakter di SMP Negeri 19 Surabaya. karakter peserta didik di SMP Negeri 19 Surabaya ialah dengan menggunakan 105 BAB V PEMBAHASAN A. Tentang Pendidikan Karakter di SMP Negeri 19 Surabaya Sebagaimana yang telah di konsepkan dalam penanaman pendidikan karakter peserta didik di SMP Negeri 19 Surabaya ialah dengan

Lebih terperinci

PENGAJIAN AKBAR DALAM RANGKA MEMPERINGATI ISRA MI RAJ NABI MUHAMMAD SAW DI MASJID AGUNG KOTA BLITAR TAHUN 2012 / 1433 H

PENGAJIAN AKBAR DALAM RANGKA MEMPERINGATI ISRA MI RAJ NABI MUHAMMAD SAW DI MASJID AGUNG KOTA BLITAR TAHUN 2012 / 1433 H WALIKOTA BLITAR SAMBUTAN WALIKOTA BLITAR PADA ACARA PENGAJIAN AKBAR DALAM RANGKA MEMPERINGATI ISRA MI RAJ NABI MUHAMMAD SAW DI MASJID AGUNG KOTA BLITAR TAHUN 2012 / 1433 H SENIN, 11 JUNI 2012 Assalamu

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. sebuah kalimat yang berasal dari lafadz hallala-yuhallilu-tahlilan yang berarti

I. PENDAHULUAN. sebuah kalimat yang berasal dari lafadz hallala-yuhallilu-tahlilan yang berarti 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kata Tahlil secara etimologi dalam tata bahasa Arab membahasnya sebagai sebuah kalimat yang berasal dari lafadz hallala-yuhallilu-tahlilan yang berarti mengucapkan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan uraian dari hasil penelitian studi kasus yang telah dipaparkan pada bab-bab di atas, mengenai Model Pendidikan Mental Spiritual Bagi Remaja (Studi Kasus Di Jamiyyah

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA A. Penyajian Data Dalam penganalisaan data penelitian ini, penulis mengumpulkan data dengan memakai angket dan jumlah angket yang peneliti sebarkan sebanyak 100 angket.

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM MTS SALAFIYAH WONOYOSO PEKALONGAN. A. Kondisi Umum MTs Salafiyah Wonoyoso Pekalongan

BAB III GAMBARAN UMUM MTS SALAFIYAH WONOYOSO PEKALONGAN. A. Kondisi Umum MTs Salafiyah Wonoyoso Pekalongan BAB III GAMBARAN UMUM MTS SALAFIYAH WONOYOSO PEKALONGAN A. Kondisi Umum MTs Salafiyah Wonoyoso Pekalongan 1. Sejarah MTs Salafiyah Wonoyoso Pekalongan Mengenai sejarah berdirinya MTs Salafiyah Wonoyoso

Lebih terperinci

RENCANA PEKAN EFEKTIF TAHUN PEMBELAJARAN 2009 / 2010

RENCANA PEKAN EFEKTIF TAHUN PEMBELAJARAN 2009 / 2010 RENCANA PEKAN EFEKTIF TAHUN PEMBELAJARAN 2009 / 2010 MATA PELAJARAN : PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS / SEMESTER : VII / GANJIL A. JUMLAH PEKAN 1. JULI 2009 3 2. AGUSTUS 2009 5 3. SEPTEMBER 2009 4 4. OKTOBER

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN LAPANGAN. Tulungagung, di dapatkan hasil wawancara sebagai berikut:

BAB IV HASIL PENELITIAN LAPANGAN. Tulungagung, di dapatkan hasil wawancara sebagai berikut: BAB IV HASIL PENELITIAN LAPANGAN A. Paparan Data Dari hasil wawancara peneliti dengan beberapa informan di antaranya guru akidah akhlak, waka kesiswaan dan siswa di Madrasah Aliyah Negeri 2 Tulungagung,

Lebih terperinci

BAB I. A. Latar Belakang Penelitian. sistem yang lain guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Pendidikan

BAB I. A. Latar Belakang Penelitian. sistem yang lain guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Pendidikan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan merupakan sistem yang harus dijalankan secara terpadu dengan sistem yang lain guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Pendidikan berlangsung

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH. SMA Wachid Hasyim 5 Surabaya merupakan Lembaga Pendidikan dan Pelatihan

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH. SMA Wachid Hasyim 5 Surabaya merupakan Lembaga Pendidikan dan Pelatihan 5 BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH 2.1 Sejarah Sekolah SMA Wachid Hasyim 5 Surabaya merupakan Lembaga Pendidikan dan Pelatihan yang unggul untuk menghantarkan peserta didik yang handal dalam berdakwah, mencetak

Lebih terperinci

A. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI SDLB TUNAGRAHITA

A. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI SDLB TUNAGRAHITA - 855 - A. KOMPETENSI INTI DAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI SDLB TUNAGRAHITA KELAS: I Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan Kompetensi Keterampilan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PELAKSANAAN PENDIDIKAN FULL DAY SCHOOL. DI MTs MUHAMMADIYAH KEBONAN KECAMATAN BATANG

BAB IV ANALISIS PELAKSANAAN PENDIDIKAN FULL DAY SCHOOL. DI MTs MUHAMMADIYAH KEBONAN KECAMATAN BATANG BAB IV ANALISIS PELAKSANAAN PENDIDIKAN FULL DAY SCHOOL DI MTs MUHAMMADIYAH KEBONAN KECAMATAN BATANG A. Analisis Pelaksanaan Pendidikan Full Day School di MTs Muhammadiyah Kebonan Kecamatan Batang Berdasarkan

Lebih terperinci

TRANSKRIP OBSERVASI. Tanggal pengamatan : 20 agustus 2016

TRANSKRIP OBSERVASI. Tanggal pengamatan : 20 agustus 2016 Lampiran 1. TRANSKRIP OBSERVASI Kode : 01 Tanggal pengamatan : 20 agustus 2016 Jam : 06.45 Disusun jam Topik yang diobservasi : 19.30 WIB : Pembiasaan sholat dhuha Transkrip Observasi Setiap pagi sebelum

Lebih terperinci

BAB III AKTIVITAS DAKWAH KARYAWAN PT. PUSTAKA RIZKI PUTRA SEMARANG. 3.1 Gambaran Umum PT. Pustaka Rizki Putra Semarang

BAB III AKTIVITAS DAKWAH KARYAWAN PT. PUSTAKA RIZKI PUTRA SEMARANG. 3.1 Gambaran Umum PT. Pustaka Rizki Putra Semarang BAB III AKTIVITAS DAKWAH KARYAWAN PT. PUSTAKA RIZKI PUTRA SEMARANG 3.1 Gambaran Umum PT. Pustaka Rizki Putra Semarang PT. Pustaka Rizki Putra Semarang didirikan pada tanggal 17 Juli 1995. Sekarang berkedudukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kenyataan ini dapat dilihat dari kondisi sosio-kultural maupun geografis yang

BAB I PENDAHULUAN. Kenyataan ini dapat dilihat dari kondisi sosio-kultural maupun geografis yang BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian Indonesia adalah salah satu negara multikltural terbesar di dunia. Kenyataan ini dapat dilihat dari kondisi sosio-kultural maupun geografis yang begitu beragam dan

Lebih terperinci

PROGRAM TAHUNAN MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) KELAS I SEMESTER 1 SEKOLAH DASAR (SD)/MADRASAH IBTIDAIYAH (MI)

PROGRAM TAHUNAN MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) KELAS I SEMESTER 1 SEKOLAH DASAR (SD)/MADRASAH IBTIDAIYAH (MI) PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) KELAS I SEMESTER 1 SEKOLAH DASAR (SD)/MADRASAH IBTIDAIYAH (MI) 1 TAHUN PELAJARAN :... SEKOLAH KELAS SEMESTER : : Pendidikan Agama Islam : I : 1 (Ganjil) Standar Kompetensi

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. A. Program Kegiatan Ekstrakurikuler PAI Pada Sekolah Menengah Atas

BAB V PEMBAHASAN. A. Program Kegiatan Ekstrakurikuler PAI Pada Sekolah Menengah Atas BAB V PEMBAHASAN A. Program Kegiatan Ekstrakurikuler PAI Pada Sekolah Menengah Atas Program kegiatan ekstrakurikuler pendidikan agama Islam yang dimaksud dalam penelitian ini adalah rancangan atau usaha-usaha

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS TENTANG INTERNALISASI NILAI KEJUJURAN MELALUI BUKU CATATAN HARIAN PEMBIASAAN SALAT LIMA WAKTU SISWA SMP NEGERI 15 PEKALONGAN

BAB IV ANALISIS TENTANG INTERNALISASI NILAI KEJUJURAN MELALUI BUKU CATATAN HARIAN PEMBIASAAN SALAT LIMA WAKTU SISWA SMP NEGERI 15 PEKALONGAN 67 BAB IV ANALISIS TENTANG INTERNALISASI NILAI KEJUJURAN MELALUI BUKU CATATAN HARIAN PEMBIASAAN SALAT LIMA WAKTU SISWA SMP NEGERI 15 PEKALONGAN A. Analisis Proses Penanaman Nilai Kejujuran Melalui Buku

Lebih terperinci

LEMBAGA PENDIDIKAN TINGGI NAHDLATUL ULAMA (PTNU) SATUAN ACARA PERKULIAHAN

LEMBAGA PENDIDIKAN TINGGI NAHDLATUL ULAMA (PTNU) SATUAN ACARA PERKULIAHAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN Nahdliyyah (ARUMANIS Aurad, Ratb, Mawalid, Manaqib, Istiqhozah dan Ziarah) LEMBAGA PENDIDIKAN TINGGI NAHDLATUL ULAMA (PTNU) SATUAN ACARA PERKULIAHAN ( PTNU..) Mata Kuloah : Nahdliyyah

Lebih terperinci

STANDAR ISI PAI SMP AL-QUR`AN & HADITS. No. Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Kelas/Semester

STANDAR ISI PAI SMP AL-QUR`AN & HADITS. No. Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Kelas/Semester STANDAR ISI PAI SMP AL-QUR`AN & HADITS 1. 1. Menerapkan Hukum bacaan Al Syamsiyah dan Al Qomariyah 2. 2. Menerapkan hukum bacaan nun mati/tanwin dan mim mati 3. 1. Menerapkan hukum bacaan Qalqalah dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. beberapa pihak yang terkait agar pendidikan dapat berlangsung. sekolah, maupun di lingkungan masyarakat. Pendidikan yang terjadi

BAB I PENDAHULUAN. beberapa pihak yang terkait agar pendidikan dapat berlangsung. sekolah, maupun di lingkungan masyarakat. Pendidikan yang terjadi 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan sesuatu hal yang sangat penting yang menjadi kebutuhan dan harus dimiliki oleh setiap individu manusia, baik itu pendidikan ilmu pengetahuan umum

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. segala bidang khususnya di dunia usaha sangat begitu ketat dan diikuti dengan

BAB I PENDAHULUAN. segala bidang khususnya di dunia usaha sangat begitu ketat dan diikuti dengan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ilmu pengetahuan teknologi dan seni (IPTEKS) mengalami perkembangan dan kemajuan yang sangat pesat pada saat ini. Sejalan dengan itu persaingan di segala bidang

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR TINGKAT SMP, MTs, DAN SMPLB

STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR TINGKAT SMP, MTs, DAN SMPLB Lampiran 2 STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR TINGKAT SMP, MTs, DAN SMPLB 1. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs) A. Latar Belakang

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. 1. Gambaran Akhlakul Karimah di MAN I Tulungagung. Karena sifat anak yang suka meniru terhadap orang-orang yang

BAB V PEMBAHASAN. 1. Gambaran Akhlakul Karimah di MAN I Tulungagung. Karena sifat anak yang suka meniru terhadap orang-orang yang BAB V PEMBAHASAN 1. Gambaran Akhlakul Karimah di MAN I Tulungagung Karena sifat anak yang suka meniru terhadap orang-orang yang dikaguminya maka dalam pemberian materi saya langsung memberikan contoh-contoh

Lebih terperinci

diajarkan oleh pendidik yang seagama. Serta mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya.

diajarkan oleh pendidik yang seagama. Serta mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya. 66 diajarkan oleh pendidik yang seagama. Serta mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya. Tetapi semuanya berbanding terbalik dengan pelaksanaan pendidikan agama yang

Lebih terperinci

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA HAFLAH AKHIRUSSANAH, KHOTMIL QUR AN PONDOK PESANTREN EDI MANCORO DAN HAUL KH.

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA HAFLAH AKHIRUSSANAH, KHOTMIL QUR AN PONDOK PESANTREN EDI MANCORO DAN HAUL KH. 1 BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA HAFLAH AKHIRUSSANAH, KHOTMIL QUR AN PONDOK PESANTREN EDI MANCORO DAN HAUL KH. MUH SOLEH DAN KH. RIDWAN TANGGAL 15 JUNI 2014 HUMAS DAN PROTOKOL SETDA

Lebih terperinci

PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL GURU FIQIH TERHADAP KEDISLIPINAN BERIBADAH SISWA KELAS VII DI

PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL GURU FIQIH TERHADAP KEDISLIPINAN BERIBADAH SISWA KELAS VII DI PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL GURU FIQIH TERHADAP KEDISLIPINAN BERIBADAH SISWA KELAS VII DI MTs NEGERI KARANGREJO TULUNGAGUNG TAHUN PELAJARAN 2013 / 2014 SKRIPSI OLEH: ATIK NUSROTIN NIM. 3211103005 FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM MI ISLAMIYAH KLUWIH KEC. BANDAR KAB. BATANG

BAB III GAMBARAN UMUM MI ISLAMIYAH KLUWIH KEC. BANDAR KAB. BATANG 31 BAB III GAMBARAN UMUM MI ISLAMIYAH KLUWIH KEC. BANDAR KAB. BATANG A. Sejarah Berdirinya MI Islamiyah Kluwih Madrasah Ibtidaiyah Islamiyah Kluwih berdiri pada tahun 1964 tepatnya pada tanggal 4 Januari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. al-qur an/hadits, Akidah dan Akhlak, Fikih/Ibadah dan Sejarah

BAB I PENDAHULUAN. al-qur an/hadits, Akidah dan Akhlak, Fikih/Ibadah dan Sejarah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kurikulum Pendidikan Agama Islam (PAI) pada Madrasah meliputi al-qur an/hadits, Akidah dan Akhlak, Fikih/Ibadah dan Sejarah Kebudayaaan Islam. 1 Perbedaannya dengan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS PADA SISWA KELAS X SMA (Studi Kasus SMA Negeri 1 Kayen Kabupaten Pati Tahun Pelajaran 2013/2014)

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS PADA SISWA KELAS X SMA (Studi Kasus SMA Negeri 1 Kayen Kabupaten Pati Tahun Pelajaran 2013/2014) IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS PADA SISWA KELAS X SMA (Studi Kasus SMA Negeri 1 Kayen Kabupaten Pati Tahun Pelajaran 2013/2014) SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajad

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. A. Gambaran Umum Tentang Budaya Religius di MTs Darul Falah. Bendiljati Kulon Sumbergempol Tulungagung

BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. A. Gambaran Umum Tentang Budaya Religius di MTs Darul Falah. Bendiljati Kulon Sumbergempol Tulungagung 116 BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Tentang Budaya Religius di MTs Darul Falah Bendiljati Kulon Sumbergempol Tulungagung Budaya Religius di MTs Darul Falah Bendiljati Kulon Sumbergempol

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Data yang disajikan dalam penelitian ini merupakan hasil wawancara, dokumentasi dan observasi atau pengamatan langsung terhadap problematika penanaman

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI A. SIMPULAN Berdasarkan hasil dari penelitian yang telah dijelaskan sebelumnya, maka peneliti dapat menarik kesimpulan terhadap implementasi pembelajaran pendidikan agama

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA A. Deskripsi Data Pendidikan karakter dalam pembelajaran Akidah Akhlak kelas rendah di MI Al-Mubarokah, memiliki suatu tujuan yaitu meningkatkan mutu penyelenggaraan dan hasil

Lebih terperinci

2. Keadaan Fisik Sekolah

2. Keadaan Fisik Sekolah BAB I PENDAHULUAN Praktik Pengalaman Lapangan (PPL), merupakan suatu bentuk usaha peningkatan efisiensi dan kualitas penyelenggaraan proses pembelajaran yang merupakan bentuk pembelajaran mahasiswa UNY

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM KELURAHAN BANYURIP KECAMATAN PEKALONGAN SELATAN KOTA PEKALONGAN

BAB II GAMBARAN UMUM KELURAHAN BANYURIP KECAMATAN PEKALONGAN SELATAN KOTA PEKALONGAN 23 BAB II GAMBARAN UMUM KELURAHAN BANYURIP KECAMATAN PEKALONGAN SELATAN KOTA PEKALONGAN A. Keadaan Umum Kelurahan Banyurip Kelurahan Banyurip adalah satu Kelurahan di Kecamatan Pekalongan Selatan, Kota

Lebih terperinci

UPAYA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KECERDASAN SPIRITUAL (SQ) SISWA. (Studi Program Pembiasaan di SMP Negeri 3 Slahung Ponorogo) SKRIPSI

UPAYA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KECERDASAN SPIRITUAL (SQ) SISWA. (Studi Program Pembiasaan di SMP Negeri 3 Slahung Ponorogo) SKRIPSI UPAYA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KECERDASAN SPIRITUAL (SQ) SISWA (Studi Program Pembiasaan di SMP Negeri 3 Slahung Ponorogo) SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. 1. Perencanaan Pembelajaran Muatan Lokal Aswaja/Ke-NU-an di MTs As

BAB V PEMBAHASAN. 1. Perencanaan Pembelajaran Muatan Lokal Aswaja/Ke-NU-an di MTs As BAB V PEMBAHASAN 1. Perencanaan Pembelajaran Muatan Lokal Aswaja/Ke-NU-an di MTs As Syafi iyah Pogalan, Trenggalek Nahdlatul Ulama adalah sebuah organisasi yang didirikan oleh para Ulama dengan tujuan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. pembinaan perilaku keagamaan di panti asuhan Hikmatul Hayat dapat diambil. 1. Pembinaan Perilaku Akhlak di Panti Asuhan Hikmatul Hayat

BAB V PENUTUP. pembinaan perilaku keagamaan di panti asuhan Hikmatul Hayat dapat diambil. 1. Pembinaan Perilaku Akhlak di Panti Asuhan Hikmatul Hayat 159 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasar pada hasil penelitian yang penulis lakukan mengenai pembinaan perilaku keagamaan di panti asuhan Hikmatul Hayat dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Pembinaan

Lebih terperinci

PROGRAM PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KARAKTER ISLAMI BERBASIS METODE PEMBIASAAN DI MADRASAH IBTIDAIYAH MA ARIF PANJENG JENANGAN PONOROGO

PROGRAM PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KARAKTER ISLAMI BERBASIS METODE PEMBIASAAN DI MADRASAH IBTIDAIYAH MA ARIF PANJENG JENANGAN PONOROGO PROGRAM PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KARAKTER ISLAMI BERBASIS METODE PEMBIASAAN DI MADRASAH IBTIDAIYAH MA ARIF PANJENG JENANGAN PONOROGO SKRIPSI Diajukan kepada: Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS UPAYA REMAJA DALAM MENINGKATKAN PERILAKU KEAGAMAAN MELALUI KEGIATAN SHALAWAT JAM IYYAH SIMTUDURAR DI DESA JREBENGKEMBANG KECAMATAN

BAB IV ANALISIS UPAYA REMAJA DALAM MENINGKATKAN PERILAKU KEAGAMAAN MELALUI KEGIATAN SHALAWAT JAM IYYAH SIMTUDURAR DI DESA JREBENGKEMBANG KECAMATAN BAB IV ANALISIS UPAYA REMAJA DALAM MENINGKATKAN PERILAKU KEAGAMAAN MELALUI KEGIATAN SHALAWAT JAM IYYAH SIMTUDURAR DI DESA JREBENGKEMBANG KECAMATAN KARANGDADAP KABIPATEN PEKALONGAN A. Analisis Upaya Remaja

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Paparan Data Paparan data penelitian disajikan untuk mengetahui karakteristik data pokok berkaitan dengan penelitian yang dilakukan. Dalam hal ini, peneliti tidak mengalami kendala

Lebih terperinci

INSTRUMEN PENELITIAN

INSTRUMEN PENELITIAN INSTRUMEN PENELITIAN No Fokus Teori Wawancara Observasi Dokumentasi 1 Implementasi Penanaman Tradisi Keilmuan Islami Pada Siswa Kelas X Madrasah Aliyah Al- Fattah Desa Tambakroto Sayung Demak Tahun Pelajaran

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS TENTANG PENDIDIKAN KECERDASAN SPIRITUAL DI MADRASAH IBTIDAIYAH TERPADU (MIT) NURUL ISLAM RINGINWOK NGALIYAN SEMARANG

BAB IV ANALISIS TENTANG PENDIDIKAN KECERDASAN SPIRITUAL DI MADRASAH IBTIDAIYAH TERPADU (MIT) NURUL ISLAM RINGINWOK NGALIYAN SEMARANG BAB IV ANALISIS TENTANG PENDIDIKAN KECERDASAN SPIRITUAL DI MADRASAH IBTIDAIYAH TERPADU (MIT) NURUL ISLAM RINGINWOK NGALIYAN SEMARANG A. Analisis Tujuan Pendidikan Kecerdasan Spiritual Segala macam usaha

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP Kesimpulan

BAB V PENUTUP Kesimpulan BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Setelah melalui pembahasan dan analisis dari bab I sampai bab IV, maka ada beberapa hal yang sekiranya perlu penulis tekankan untuk menjadi kesimpulan dalam skripsi ini, yaitu

Lebih terperinci

METODE PENGUMPULAN DATA

METODE PENGUMPULAN DATA Lampiran 1 METODE PENGUMPULAN DATA A. Metode Dokumentasi 1. Sejarah MTs Al-Khoiriyyah Semarang 2. Visi, Misi dan Tujuan MTs Al- Khoiriyyah Semarang 3. Keadaan Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan MTs

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Agama merupakan pendidikan yang memperbaiki sikap dan tingkah laku manusia untuk membina budi pekerti luhur seperti kebenaran keikhlasan, kejujuran, keadilan,

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN PENELITIAN. yang diperoleh dari hasil wawancara (interview), observasi dan data

BAB V PEMBAHASAN PENELITIAN. yang diperoleh dari hasil wawancara (interview), observasi dan data BAB V PEMBAHASAN PENELITIAN Setelah penelitian mengumpulkan data dari hasil penelitian, yang diperoleh dari hasil wawancara (interview), observasi dan data dokumentasi maka selanjutnya peneliti akan melakukan

Lebih terperinci

BAB VII KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. 7.1 Kesimpulan. mobilisasi tidak mutlak, mobilisasi lebih dalam hal kampanye dan ideologi dalam

BAB VII KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. 7.1 Kesimpulan. mobilisasi tidak mutlak, mobilisasi lebih dalam hal kampanye dan ideologi dalam BAB VII KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 7.1 Kesimpulan Berdasarkanpada rumusan masalah dan hasil penelitian yang telah dipaparkan oleh peneliti pada bab sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

Lebih terperinci

BAB II TUJUAN PENDIDIKAN, VISI, MISI DAN TUJUAN SEKOLAH

BAB II TUJUAN PENDIDIKAN, VISI, MISI DAN TUJUAN SEKOLAH BAB II TUJUAN PENDIDIKAN, VISI, MISI DAN TUJUAN SEKOLAH A. TUJUAN PENDIDIKAN Tujuan Pendidikan adalah sebagai berikut : 1. Mengamalkan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap perkembangan remaja 2.

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Kurikulum PAI di SD Hj Isriati merupakan suatu unsur penting yang dapat menopang proses pembelajaran yang menggunakan metode integrasi (mengaitkan nilai-nilai

Lebih terperinci

BAB III KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU MIS SEMBUNGJAMBU BOJONG KABUPATEN PEKALONGAN. A. Profil MIS Sembungjambu Bojong Kabupaten Pekalongan

BAB III KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU MIS SEMBUNGJAMBU BOJONG KABUPATEN PEKALONGAN. A. Profil MIS Sembungjambu Bojong Kabupaten Pekalongan BAB III KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU MIS SEMBUNGJAMBU BOJONG KABUPATEN PEKALONGAN A. Profil MIS Sembungjambu Bojong Kabupaten Pekalongan 1. Sejarah Berdiri Seiring dengan tekad dan perjuangan Nahdlotul Ulama

Lebih terperinci

TABEL KEGIATAN DI MASJID AGUNG DEMAK DALAM PENINGKATAN DAKWAH ISLAM. 1) Kegiatan harian NO KEGIATAN TUJUAN SASARAN WAKTU 1 Sholat berjamaah

TABEL KEGIATAN DI MASJID AGUNG DEMAK DALAM PENINGKATAN DAKWAH ISLAM. 1) Kegiatan harian NO KEGIATAN TUJUAN SASARAN WAKTU 1 Sholat berjamaah TABEL KEGIATAN DI MASJID AGUNG DEMAK DALAM PENINGKATAN DAKWAH ISLAM 1) Kegiatan harian NO KEGIATAN TUJUAN SASARAN WAKTU 1 Sholat berjamaah Para pengurus demak, para peziarah yang datang Setiap hari di

Lebih terperinci

S K R I P S I. Oleh: MAKHRUS SYAEANI NIM

S K R I P S I. Oleh: MAKHRUS SYAEANI NIM IMPLEMENTASI METODE PEMBIASAAN TASMUR (TALAQQI, SOROGAN, MURAJA AH) DALAM PEMBELAJARAN BACA TULIS AL-QUR AN DI MI MA ARIF NU 01 PANCURENDANG KECAMATAN AJIBARANG KABUPATEN BANYUMAS S K R I P S I Diajukan

Lebih terperinci

PRAKTEK BAIK IMPLEMENTASI PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER DI SMPN 1 MEDAN DI SAMPAIKAN OLEH: DRA.HJ. SITI HAFSAH, MA

PRAKTEK BAIK IMPLEMENTASI PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER DI SMPN 1 MEDAN DI SAMPAIKAN OLEH: DRA.HJ. SITI HAFSAH, MA PRAKTEK BAIK IMPLEMENTASI PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER DI SMPN 1 MEDAN DI SAMPAIKAN OLEH: DRA.HJ. SITI HAFSAH, MA PROFIL SMP NEGERI 1 MEDAN JL. BUNGA ASOKA NO. 6 MEDAN TELP. 061-8217461 FAKS. 061-8222401

Lebih terperinci

1) Mendefinisikan Konsep kegiatan pengajian rutin Majelis Dzikir

1) Mendefinisikan Konsep kegiatan pengajian rutin Majelis Dzikir 100 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Ada beberapa hal yang penulis simpulkan dari penelitian ini yakni sebagai berikut : 1. Tahapan segmentasi jama ah Majelis Dzikir Walisongo a. Mencari hubungan Jama ah Majelis

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN 46 BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN 4.1. Sejarah Sekolah 4.1.1 MTs.S Darul Hasanah. Sekolah MTs.S Darul Hasanah adalah nama sekolah yang bergerak dibidang pendidikan, guna melahirkan siswa yang berwawasan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMBENTUK KARAKTER SMP NEGERI 1 WONOPRINGGO

BAB IV ANALISIS PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMBENTUK KARAKTER SMP NEGERI 1 WONOPRINGGO BAB IV ANALISIS PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMBENTUK KARAKTER SMP NEGERI 1 WONOPRINGGO A. Analisis Karakter Siswa SMP Negeri 1 Wonopringgo Untuk mengetahui perkembangan karakter siswa di SMP

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYUSUNAN KALENDER PENDIDIKAN MADRASAH TAHUN PELAJARAN 2016/2017

PEDOMAN PENYUSUNAN KALENDER PENDIDIKAN MADRASAH TAHUN PELAJARAN 2016/2017 PEDOMAN PENYUSUNAN KALENDER PENDIDIKAN MADRASAH TAHUN PELAJARAN 2016/2017 KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI JAWA TENGAH 2016 - 1 - SALINAN KEPUTUSAN KEPALA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Metode Pembelajaran Guru Fiqih Dalam Pembentukan Nilai-Nilai. Tanggung Jawab Siswa di MTsN Karangrejo Tulungagung.

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Metode Pembelajaran Guru Fiqih Dalam Pembentukan Nilai-Nilai. Tanggung Jawab Siswa di MTsN Karangrejo Tulungagung. BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Metode Pembelajaran Guru Fiqih Dalam Pembentukan Nilai-Nilai Tanggung Jawab Siswa di MTsN Karangrejo Tulungagung. Metode merupakan sebuah cara yang akan dilaksanakan

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 67 TAHUN : 2017 PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 65 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER PADA SATUAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

WALI KOTA BLITAR SAMBUTAN WALI KOTA BLITAR PADA ACARA PELEPASAN CALON JAMA AH HAJI KOTA BLITAR TAHUN 2012 JUM,AT, 21 SEPTEMBER 2012

WALI KOTA BLITAR SAMBUTAN WALI KOTA BLITAR PADA ACARA PELEPASAN CALON JAMA AH HAJI KOTA BLITAR TAHUN 2012 JUM,AT, 21 SEPTEMBER 2012 WALI KOTA BLITAR SAMBUTAN WALI KOTA BLITAR PADA ACARA PELEPASAN CALON JAMA AH HAJI KOTA BLITAR TAHUN 2012 JUM,AT, 21 SEPTEMBER 2012 Assalamu alaikum Wr. Wb. YANG KAMI HORMATI, PARA ALIM ULAMA, BAPAK KYAI

Lebih terperinci

BAB IV TANGGAPAN MASYARAKAT SEKITAR TERHADAP PEZIARAH DAN MOTIVASI PEZIARAH KE MAKAM KH. ALI MAS UD. A. Tanggapan Masyarakat dari Sisi Positif

BAB IV TANGGAPAN MASYARAKAT SEKITAR TERHADAP PEZIARAH DAN MOTIVASI PEZIARAH KE MAKAM KH. ALI MAS UD. A. Tanggapan Masyarakat dari Sisi Positif BAB IV TANGGAPAN MASYARAKAT SEKITAR TERHADAP PEZIARAH DAN MOTIVASI PEZIARAH KE MAKAM KH. ALI MAS UD A. Tanggapan Masyarakat dari Sisi Positif 1. Faktor Ekonomi Peziarah yang datang ke komplek makam Ali

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS AKTIVITAS DAKWAH IPNU-IPPNU DI KECAMATAN SUKOHARJO KABUPATEN WONOSOBO PERIODE

BAB IV ANALISIS AKTIVITAS DAKWAH IPNU-IPPNU DI KECAMATAN SUKOHARJO KABUPATEN WONOSOBO PERIODE BAB IV ANALISIS AKTIVITAS DAKWAH IPNU-IPPNU DI KECAMATAN SUKOHARJO KABUPATEN WONOSOBO PERIODE 2012-2014 1.1 Analisis Aktivitas Dakwah IPNU-IPPNU di Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Wonosobo Periode 2012-2014

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR TINGKAT SD, MI, DAN SDLB

STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR TINGKAT SD, MI, DAN SDLB Lampiran 1 STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR TINGKAT SD, MI, DAN SDLB 1. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) A. Latar Belakang Agama memiliki peran

Lebih terperinci

POLA PENDIDIKAN TASAMUH ANTAR UMAT BERAGAMA (STUDI KASUS DI SD NEGERI 3 MRICAN)

POLA PENDIDIKAN TASAMUH ANTAR UMAT BERAGAMA (STUDI KASUS DI SD NEGERI 3 MRICAN) POLA PENDIDIKAN TASAMUH ANTAR UMAT BERAGAMA (STUDI KASUS DI SD NEGERI 3 MRICAN) SKRIPSI Diajukan Pada Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Ponorogo Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Untuk Memperoleh

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN PENELITIAN

BAB IV LAPORAN PENELITIAN 36 BAB IV LAPORAN PENELITIAN A. Gambaran umum lokasi penelitian 1. Sejarah singkat madrasah ibtidaiyah Al-Muhajirin banjarmasin Madrasah Al-Muhajirin yang berlokasi di Jl. Pramuka. Km. 6.Rt.31. No.37 Gang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. didik. Tujuan yang diharapkan dalam pendidikan tertuang dalam Undang-undang

BAB I PENDAHULUAN. didik. Tujuan yang diharapkan dalam pendidikan tertuang dalam Undang-undang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan pada dasarnya bertujuan untuk membentuk karakter peserta didik. Tujuan yang diharapkan dalam pendidikan tertuang dalam Undang-undang Nomor 20 Tahun

Lebih terperinci

Sambutan Presiden RI pada Musabaqah Tilawatil Qur'an, 5 Juni 2010 Sabtu, 05 Juni 2010

Sambutan Presiden RI pada Musabaqah Tilawatil Qur'an, 5 Juni 2010 Sabtu, 05 Juni 2010 Sambutan Presiden RI pada Musabaqah Tilawatil Qur'an, 5 Juni 2010 Sabtu, 05 Juni 2010 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA PEMBUKAAN MUSABAQAH TILAWATIL QUR'AN (MTQ) TINGKAT NASIONAL KE-XXIII TAHUN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Al-Qur an adalah firman Allah yang diturunkan kepada Nabi

BAB I PENDAHULUAN. Al-Qur an adalah firman Allah yang diturunkan kepada Nabi 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Al-Qur an adalah firman Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad dengan perantara malaikat jibril. Al-Qur an tertulis di dalam mushafmushaf yang diriwayatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Konteks Penelitian. Lembaga pendidikan salah satu sistem organisasi yang bertujuan membuat

BAB I PENDAHULUAN. A. Konteks Penelitian. Lembaga pendidikan salah satu sistem organisasi yang bertujuan membuat BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian Lembaga pendidikan salah satu sistem organisasi yang bertujuan membuat perubahan kepada para peserta didik agar lebih baik, cerdas, beriman, bertaqwa, serta mampu

Lebih terperinci

DAMPAK IMPLEMENTASI NILAI- NILAI PENDIDIKAN KARAKTER TERHADAP KEDISIPLINAN SISWA KELAS X SMAN 6 BANJARMASIN TAHUN AJARAN 2016/2017

DAMPAK IMPLEMENTASI NILAI- NILAI PENDIDIKAN KARAKTER TERHADAP KEDISIPLINAN SISWA KELAS X SMAN 6 BANJARMASIN TAHUN AJARAN 2016/2017 DAMPAK IMPLEMENTASI NILAI- NILAI PENDIDIKAN KARAKTER TERHADAP KEDISIPLINAN SISWA KELAS X SMAN 6 BANJARMASIN TAHUN AJARAN 2016/2017 Bunga Sari, Rizali Hadi, Melly Agustina P Prodi Pendidikan Ekonomi FKIP

Lebih terperinci

Nomor : 888 /Dj.I/DT.I.II./3/HM.01/05/2016 Jakarta, 30 Mei 2016 Lamp : 1(satu) set Perihal : Panduan Ibadah Ramadhan SMP

Nomor : 888 /Dj.I/DT.I.II./3/HM.01/05/2016 Jakarta, 30 Mei 2016 Lamp : 1(satu) set Perihal : Panduan Ibadah Ramadhan SMP KEMENTERIAN AGAMA RI DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM Jl. Lapangan Banteng Barat No. 3-4 Jakarta Telp./Faks. 021-3811772, Email :subditpai.smp@gmail.com J A K A R T A Nomor : 888 /Dj.I/DT.I.II./3/HM.01/05/2016

Lebih terperinci

Implementasi Pengelolaan dan Sistem Perkuliahan di IAIN SU untuk Menciptakan Mahasiswa yang Bertaqwa, Intelektual, dan Profesional

Implementasi Pengelolaan dan Sistem Perkuliahan di IAIN SU untuk Menciptakan Mahasiswa yang Bertaqwa, Intelektual, dan Profesional Implementasi Pengelolaan dan Sistem Perkuliahan di IAIN SU untuk Menciptakan Mahasiswa yang Bertaqwa, Intelektual, dan Profesional Oleh Dr. Siti Halimah, M.Pd. Disampaikan pada acara seminar dan tadabur

Lebih terperinci

SURAT EDARAN BERSAMA KEPALA KANTOR KEMENTERIAN AGAMA DAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN TUBAN KEPALA CABANG DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR

SURAT EDARAN BERSAMA KEPALA KANTOR KEMENTERIAN AGAMA DAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN TUBAN KEPALA CABANG DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR SURAT EDARAN BERSAMA KEPALA KANTOR KEMENTERIAN AGAMA DAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN TUBAN KEPALA CABANG DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR Kepala Yth : 1. Sdr. Kepala UPT Dinas Pendidikan Kecamatan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER PESERTA DIDIK DI SD NEGERI TEGALSARI 01 KANDEMAN BATANG

BAB IV ANALISIS PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER PESERTA DIDIK DI SD NEGERI TEGALSARI 01 KANDEMAN BATANG BAB IV ANALISIS PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER PESERTA DIDIK DI SD NEGERI TEGALSARI 01 KANDEMAN BATANG Setelah memperoleh data berdasarkan hasil penelitian, selanjutnya akan

Lebih terperinci

INTEGRASI SISTEM PENDIDIKAN MADRASAH DAN PESANTREN TRADISIONAL (STUDI KASUS PONDOK PESANTREN AL-ANWAR KECAMATAN SARANG KABUPATEN REMBANG)

INTEGRASI SISTEM PENDIDIKAN MADRASAH DAN PESANTREN TRADISIONAL (STUDI KASUS PONDOK PESANTREN AL-ANWAR KECAMATAN SARANG KABUPATEN REMBANG) INTEGRASI SISTEM PENDIDIKAN MADRASAH DAN PESANTREN TRADISIONAL (STUDI KASUS PONDOK PESANTREN AL-ANWAR KECAMATAN SARANG KABUPATEN REMBANG) TESIS Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA KHOTMIL QUR AN SD NEGERI UNGARAN 01

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA KHOTMIL QUR AN SD NEGERI UNGARAN 01 1 BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA KHOTMIL QUR AN SD NEGERI UNGARAN 01 TANGGAL 30 APRIL 2015 HUMAS DAN PROTOKOL SETDA KABUPATEN SEMARANG 2 Assalamu alaikum Wr. Wb. Bismillahirrohmanirrokhiim,

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DATA LAPANGAN. A. Gambaran Umum Majelis Ta lim Masjid Nur sa id 1. Sejarah berdirinya Majelis Ta lim

BAB III PENYAJIAN DATA LAPANGAN. A. Gambaran Umum Majelis Ta lim Masjid Nur sa id 1. Sejarah berdirinya Majelis Ta lim 69 BAB III PENYAJIAN DATA LAPANGAN A. Gambaran Umum Majelis Ta lim Masjid Nur sa id 1. Sejarah berdirinya Majelis Ta lim Dengan berdirinya komplek Perumahan Villa Citra Bandar Lampung, terbentuklah PKK

Lebih terperinci