BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 6 TAHUN 2017 TAHUN 2015 TENTANG

Transkripsi

1 BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 6 TAHUN 2017 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA PENGALOKASIAN DAN PENETAPAN BESARAN ALOKASI DANA DESA, PENGHASILAN TETAP SERTA TUNJANGAN KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA KABUPATEN BULUKUMBA TAHUN ANGGARAN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BULUKUMBA, Menimbang : a. bahwa berdasarkan Pasal 82 ayat (3) serta Pasal 96 ayat (4) dan ayat (5), Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, maka perlu mengatur tata cara pengalokasian dan penetapan besaran Alokasi Dana Desa, Penghasilan tetap serta Tunjangan Kepala Desa dan Perangkat Desa Kabupaten Bulukumba Tahun Anggaran 2017; b. bahwa untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan yang bersumber dari Alokasi Dana Desa (ADD) maka Peraturan Bupati Bulukumba Nomor 8 Tahun 2016 tentang Tata Cara Pengalokasian Dan Penetapan Besaran Alokasi Dana Desa, Penghasilan Tetap Serta Tunjangan Kepala Desa Dan Perangkat Desa Kabupaten Bulukumba Tahun Anggaran 2016 perlu ditinjau kembali; c. bahwa untuk memenuhi maksud huruf a dan huruf b, perlu ditetapkan dengan Peraturan Bupati; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Sulawesi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 74 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1822); 2. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2015 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

2 4. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2014 Nomor 123, Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5539) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2015 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5717); 5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2093); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURANBUPATI TENTANGTATA CARA PENGALOKASIAN DAN PENETAPAN BESARAN ALOKASI DANA DESA, PENGHASILAN TETAP SERTA TUNJANGAN KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA KABUPATEN BULUKUMBA TAHUN ANGGARAN BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Bulukumba. 2. Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh Pemerintah Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia Tahun Pemerintah Daerah adalah Bupati sebagai unsure penyelenggara Pemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah otonom. 4. Bupati adalah Bupati Bulukumba. 5. Kecamatan adalah wilayah kerja Camat sebagai perangkat daerah Kabupaten Bulukumba. 6. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, yang selanjutnya disingkat APBD, adalah rencana keuangan tahunan Daerah yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. 7. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa, yang selanjutnya disingkat APBDesa, adalah rencana keuangan tahunan pemerintah desa yang dibahas dan disetujui bersama oleh Pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) yang ditetapkan dengan Peraturan Desa. 8. Alokasi Dana Desa yang selanjutnya disingkat ADD adalah dana perimbangan yang diterima kabupaten/kota dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah kabupaten/kota setelah dikurangi Dana Alokasi Khusus. 9. Alokasi Dana Desa Minimal yang selanjutnya disingkat ADDM adalah bagian Alokasi Dana Desa dengan besaran pembagian yang sama untuk masingmasing desa

3 10. Alokasi Dana Desa Proporsional atau selanjutnya disingkat ADDP adalah bagian Alokasi Dana Desa yang pembagiannya secara proporsional untuk masing-masing desa berdasarkan bobot nilai desa yang dihitung berdasarkan rumus dan variable tertentu. 11. Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal-usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. 12. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan Pemerintahan dankepentingan masyarakat setempat dalamsistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. 13. Pemerintah Desa adalah Kepala Desaatau yang disebut dengan nama lain dibantu perangkat desa sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Desa. 14. Badan Permusyawaratan Desa atau yang disebut dengan nama lain adalah lembaga yang melaksanakan fungsi pemerintahan yang anggotanya merupakan wakil dari penduduk desa berdasarkan keterwakilan wilayah dan ditetapkan secara demokratis. 15. Sumber Pendapatan Desa adalah sumber penerimaan Desa yang berasal dari Pendapatan Asli Desa, bantuan dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten, Sumbangan dari pihak ketiga, Pinjaman Desa serta lain Pendapatan yang sah. 16. Pelaksana Teknis Pengelolaan Keuangan Desa yang selanjutnya disebut PTPKD adalah perangkat desa yang ditunjuk oleh Kepala Desa untuk melaksanakan pengelolaan keuangan desa. 17. Tim Pengelola Kegiatan yang selanjutnya disingkat TPK adalah Tim yang ditetapkan oleh Kepala Desa dengan Surat Keputusan yang terdiri dari unsur Pemerintah Desa dan unsure Lembaga Kemasyarakatan Desa untuk mengelola dan melaksanakan Pengadaan Barang dan Jasa. 18. Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa selanjutnya disingkat DPMD adalah Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Bulukumba. 19. Badan Pengelola Keuangan Daerah selanjutnya disingkat BPKD adalah Badan Pengelola Keuangan Daerah Kabupaten Bulukumba. BAB II MAKSUD DAN TUJUAN Pasal 2 Maksud dan tujuan ADD sebagai berikut: a. meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan desa dalam pelayanan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan sesuai kewenangan desa; b. meningkatkan kemampuan lembaga kemasyarakatan di desa dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian pembangunan secara partisipatif sesuai dengan potensi desa; c. meningkatkan pemerataan pendapatan, kesempatan kerja dan kesempatan berusaha bagi masyarakat desa; dan d. mendorong peningkatan swadaya gotong royong masyarakat. BABIII PENGGUNAAN ALOKASI DANA DESA Pasal 3 ADD dapat dipergunakan untuk: a. penghasilan tetap, tunjangan dan penghasilan lain-lain kepala desa dan perangkat desa; b. operasional pemerintah desa;

4 c. tunjangan dan operasional BPD; d. insentif RT dan RW; e. pembinaan Kemasyarakatan; f. pemeliharaan rutin kantor desa; g. pembentukan perpustakaan desa; h. kegiatan pemberdayaan perempuan; dan i. Program Desa/Kelurahan panrita siaga aktif. Pasal 4 (1) Penghasilan tetap dan tunjangan kepala desa serta perangkat desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3huruf a bersumber dari ADD; (2) Pengalokasian batas minimal sampai dengan maksimal penghasilan tetap dan tunjangan kepala desa dan perangkat desa ditetapkan dengan mempertimbangkan efisiensi, jumlah perangkat, kompleksitas tugas pemerintahan, letak geografis, dan kemampuan keuangan desa; (3) Besaran penghasilan tetap kepala desa dan perangkat desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1)ditetapkan sebagai berikut : a. Kepala Desa sebesar Rp ,00 (tigajuta rupiah) per bulan; b. Sekretaris Desa sebesar Rp ,00 (dua juta seratus ribu rupiah) per bulan;dan c. Kepala Urusan/Kepala Seksi /Kepala Dusun sebesar Rp ,00 (satujuta lima ratus ribu rupiah) per bulan. Pasal 5 (1) Selain tunjangan aparat desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf a adalah tunjangan lain berupa Iuran Jaminan Kesehatan; (2) Jaminan kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diintegrasikan dengan Jaminan Kesehatan Nasional melalui Program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS); (3) Besaran Jaminan Kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan berpedoman pada ketentuan Peraturan Perundang-Undangan. Pasal 6 Penggunaan ADD harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut: a. penggunaan ADD dimusyawarahkan oleh Pemerintah Desa dengan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan dituangkan dalam Peraturan Desa tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa tahun yang berkenaan; b. pengelolaan ADD dilakukanoleh PTPKD; c. pengadaanbarang/jasa di Desadilaksanakanoleh TPK; d. kegiatan yang didanai oleh ADD adalah sesuai dengan ketentuan penggunaan dalam Belanja APB Desa; e. perubahan penggunaan ADD yang tercantum dalam APB Desa dapat dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; f. guna kepentingan pengawasan maka semua penerimaan dan pengeluaran keuangan sebagai akibat diberikannya ADD dicatat dan dibukukan sesuai dengan peraturan tentang APB Desa; dan Pasal 7 (1) Penggunaan ADD dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APB Desa) dituangkan dalam Rencana Penggunaan Dana (RPD) ADD, selanjutnya disahkan oleh Kepala Desa dan dilaporkan kepada Camat sebagai bahan pemantauan.

5 (2) Rencana Penggunaan Dana (RPD) sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang telah disahkan Kepala Desa digunakan sebagai dasar pelaksanaan kegiatan ADD. BAB IV TATA CARA PENETAPAN BESARAN ALOKASI DANA DESA Pasal 8 (1) Besaran Alokasi Dana Desa ditetapkan berdasarkan rumusan sebagai berikut: a) ADD = ADDM + ADDP Dimana : ADDM = ADD Minimal ADDP = ADD Proposional Proposional : ADDM = 60 % dari ADD ADDP = 40 % dari ADD Untuk menentukan besarnya ADD yang diterima Desa tertentu dapat dihitung dengan menggunakan Rumus: ADDx = ADDM + ADDPx Dimana; ADDx = ADD untuk Desa X ADDM = ADD Minimal yang diterima Desa ADDPx = ADD Proposional untuk Desa X ADDPx = BDx (ADD - ADDM) Dimana : BDx = Nilai Bobot Desa untuk Desa X ADD = Total ADD untuk Kabupaten ADDM = Jumlah Seluruh Alokasi Dana Minimal b) Nilai Bobot Desa (indikator) untuk perhitungan ADD merupakan nilai desa yang ditentukan berdasarkan variabel independen yaitu jumlah penduduk, luas wilayah, tingkat pendidikan masyarakat, tingkat kesehatan masyarakat, jumlah penduduk miskin, dan jarak keterjangkauan dengan ibukota kabupaten. c) Proporsi ADD yang diberikan ke setiap desa dengan ketentuan 60 % (enam puluh persen) merupakan bagian ADD yang sama untuk setiap desa atau ADD minimal dan 40 % (empat puluh persen) merupakan bagian ADD yang dibagi secara proposional untuk setiap desa berdasarkan nilai bobot desa yang dihitung dengan rumus dan variabel yang telah ditetapkan sesuai denganketentuan peraturanperundang-undangan. (2) Besaran Alokasi Dana Desa untuk setiap desa di Kabupaten Bulukumba Tahun Anggaran 2017 sebagaimana tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dengan Peraturan Bupati ini. BABV MEKANISME PENYALURAN DAN PENCAIRAN BagianKesatu Mekanisme Pencairan Pasal 9 (1) Pencairan ADD dilaksanakan secara bertahap yaitu tahap I sebesar 40%, Tahap II sebesar 30% dan tahap III sebesar 30%.

6 (2) Untuk pencairan ADD tahap I diajukan setelah Peraturan Desa tentang APBDesa ditetapkan. (3) Pencairan ADD tahap II diajukan setelah dana tahap I dipertanggungjawabkan minimal sebesar 80% (4) Pencairan ADD tahap III diajukan setelah dana tahap II dan sisa tahap I dipertanggungjawabkan minimal sebesar 80% (5) Pertanggungjawaban tahap III dilaporkan kepada Bupati Cq. Kepala DPMD dan BPKD paling lambat tanggal 31 Desember tahun berkenaan. Bagian Kedua Mekanisme Penyaluran Pasal 10 (1) Kepala Desa mengajukan permohonan penyaluran ADD tahap pertama kepada Bupati Cq.Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dengan melampirkan: a. menyerahkan SPJ (Surat Pertanggungjawaban) penggunaan ADD pada tahun/tahap sebelumnya; b. Rencana Penggunaan Dana (RPD) yang telah diverifikasi oleh Kasi Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kecamatan dan ditandatangani oleh Camat; c. Profil desa d. Keputusan Kepala Desa tentang penetapan bendahara desa; e. Keputusan Kepala Desa tentang Penetapan Pelaksana Teknis Pengelolaan Keuangan Desa (PTPKD); f. Keputusan Kepala Desa tentang Tim Pengelola Kegiatan (TPK); g. Keputusan Kepala Desa tentang penetapan rekening Desa; h. Peraturan Desa tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDesa) pada tahun berjalan yang telah ditetapkan; i. Peraturan Desa tentang Laporan Pertanggungjawaban Realisasi Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDesa) tahun anggaran sebelumnya; j. Surat Keterangan Tanggung Jawab Mutlak (SKTJM). k. NPWP Desa; l. Buku rekening desa. (2) Pengajuan Permohonan Pencairan ADD untuk tahap kedua dan ketiga dengan melampirkan: a. Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (1) huruf a, b, d, f, g, j, k dan l; b. Laporan berkala yang merupakan laporan mengenai pelaksanaan penggunaan dana ADD yang dibuat secara rutin setiap bulan. Pasal 11 (1) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa melakukan evaluasi atas kelengkapan dokumen sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10; (2) Setelah dilakukan evaluasi dan dinyatakan lengkap maka diterbitkan rekomendasi pencairan yang ditanda tangani oleh kepala DPMD; (3) Rekomendasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) disampaikan ke BPKD dengan melampirkan dokumen sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (1) huruf b,d,e,f,g, i,j, k dan l; (4) BPKD menyalurkan ADD langsung dari rekening kas daerah kerekening kas desa.

7 Pasal 12 (1) ADD tahun anggaran sebelumnya yang belum terealisasi dari kas daerah tidak dapat dianggarkan kembali oleh pemerintah desa dalam APBDesa tahun anggaran berkenaan. (2) ADD tahun anggaran sebelumnya yang belum terealisasi dari kas desa menjadi Silpa desa dan dapat dianggarkan kembali oleh pemerintah desa dalam APB Desa tahun anggaran berkenaan. (3) Pengelolaan Keuangan Desa dikelola dalam masa 1 (satu) tahun anggaran yakni mulai tanggal 1 Januari sampai dengan tanggal 31 Desember tahun berkenaan. BAB VI PEMBINAAN DAN PENGAWASAN Pasal 13 (1) Pembinaan dan pengawasan atas penggunaan ADD di tingkat kabupaten dilakukan oleh Tim Pembina dan Pengawas Penyelenggaraan Pemerintahan Desa. (2) Tim Pembina dan Pengawas Penyelenggaraan Pemerintahan Desa tingkat Kabupaten beranggotakan sekurang-kurangnya unsur DPMD, unsure BPKD, unsure Bagian Hukum dan perangkat daerah terkait lainnya. (3) Pengawasan terhadap penggunaan ADD beserta kegiatan pelaksanaannya di tingkat Kecamatan dan Desa dilakukan secara fungsional oleh instansi berwenang dan oleh masyarakat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. (4) Dalam hal terjadi penyimpangan atau penyalahgunaan ADD, maka penyelesaiannya secara berjenjang mulai dari tingkat desa kemudian tingkat kecamatan dan tingkat kabupaten. (5) Tim Pembina dan Pengawas Penyelenggaraan Pemerintahan Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan Keputusan Bupati. BAB VII PELAPORAN Pasal 14 (1) Pelaporan diperlukan untuk kegiatan dalam APB Desa yang dibiayai dari ADD dalam rangka pengendalian guna mengetahui perkembangan proses pengelolaan penggunaan ADD. (2) pelaporan sebagaimana dimaksud padaayat (1) adalah : a. laporan berkala yang merupakan laporan mengenai pelaksanaan penggunaan dana ADD yang dibuat secara rutin setiap bulan. b. Laporan akhir mengenai penggunaan ADD mencakup perkembangan pelaksanaan dan penyerapan dana, masalah yang dihadapi dan rekomendasi penyelesaian hasil akhir penggunaan ADD. BAB VIII KETENTUAN LAIN LAIN Pasal 15 (1) Bupati menyampaikan kepada Pemerintah Desa perkiraan bagian dana yang akan diterima oleh masing-masing Pemerintah Desa paling lambat awal tahun anggaran berkenan.

8 (2) Pencairan dana yang akan diterima oleh masing-masing desa dibayarkan melalui Kas Desa pada Rekening Bank yang ditunjuk oleh Pemerintah Desa. BAB IX KETENTUAN PENUTUP Pasal 16 Pada saat berlakunya Peraturan Bupati ini, maka Peraturan Bupati Bulukumba Nomor 08 Tahun 2016 Tentang Tata Cara Pengalokasian dan Penetapan Besaran Alokasi Dana Desa, Penghasilan Tetap serta Tunjangan Kepala Desa dan Perangkat Desa Kabupaten Bulukumba Tahun Anggaran 2016 dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Pasal 17 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan Pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Bulukumba. Ditetapkan di Bulukumba pada tanggal 23 Januari 2017 BUPATI BULUKUMBA ttd A. M. SUKRI A. SAPPEWALI Diundangkan di Bulukumba pada tanggal 23 Januari 2017 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BULUKUMBA ttd A.B.AMAL BERITA DAERAH KABUPATEN BULUKUMBA TAHUN 2017 NOMOR 6