antihiperlipidemia. Abstract

Transkripsi

1 AKTIVITAS ANTIHIPERLIPIDEMIA EKSTRAK ETANOL 70% KULIT BUAH SRIKAYA (Annona squamosa L.) PADA TIKUS HIPERLIPIDEMIA. Devina Maulina, Ros Sumarny Fakultas Farmasi Universitas Pancasila Abstrak Tingginya kadar kolesterol total, trigliserida, LDL, dan rendahnya kadar HDL dapat memicu timbulnya penyakit kardiovaskular seperti aterosklerosis. Kulit buah srikaya ( Annona squamosa L.) mengandung senyawa yang memiliki aktivitas antihiperlipidemia. Penelitian ini bertujuan untuk melihat penurunan kadar kolesterol total, trigiserida, LDL serta peningkatan kadar HDL darah tikus dengan pemberian ekstrak etanol kulit buah srikaya (Annona squamosa L.). Metode yang digunakan adalah penelitian eksperimental pada tikus jantan galur Sprague Dawley yang diinduksi dengan kuning telur bebek 80%, larutan sukrosa 65% sebanyak 15%, dan lemak hewan 5% selama 14 hari. Simvastatin digunakan sebagai kelompok kontrol positif; ekstrak uji yang digunakan adalah ekstrak etanol kulit buah srikaya dengan dosis 125 mg/kg BB, 250 mg/kg BB, dan 500 mg/kg BB. Pengukuran hari ke-28 penurunan kadar kolesterol total pada dosis 125 mg/kg BB, 250 mg/kg BB, dan 500 mg/kg BB berturut-turut sebesar 14,43%, 38,26%, 48,95%. Penurunan kadar trigliserida pada dosis 125 mg/kg BB, 250 mg/kg BB, dan 500 mg/kg BB berturut-turut sebesar 28,10%, 57,12%, dan 65,22%. Penurunan kadar LDL pada dosis 125 mg/kg BB, 250 mg/kg BB, dan 500 mg/kg BB berturut-turut sebesar 21,94%, 68,62%, dan 90,62%. Peningkatan kadar HDL pada dosis 125 mg/kg BB, 250 mg/kg BB, dan 500 mg/kg BB berturut-turut sebesar 21,19%, 36,57%, 40,29%. Ekstrak etanol kulit buah srikaya dapat menurunkan kadar kolesterol total, trigliserida, LDL serta meningkatkan kadar HDL. Kata kunci: kulit buah srikaya, antihiperlipidemia. ekstrak etanol, kolesterol total, trigliserida, LDL, HDL, Abstract High levels of cholesterol total, triglycerides, LDL, and low level of HDL can induce cardiovascular disease such as atherosclerosis. Fruit peel of sugar apple (Annona squamosa L.) contains compounds that have anti-hyperlipidemic activity. This study purpose to see the reduction of cholesterol total, triglycerides, LDL and also enhancement of HDL of rats blood which given ethanol extract of fruit peel of sugar apple (Annona squamosa L.). The method use is experimental study in rats from Sprague Dawley strain which induced with 80% duck egg yolk, 15% sucrose solution 65%, and 5% animal fat for 15 days. Simvastatin used as positive control group; test extract that used is ethanol extract of fruit peel of sugar apple ( Annona squamosa L.) with doses 125mg/kg body weight, 250mg/kg body weight, and 500mg/kg body weight. Measurement at days-28, the reduction of total cholesterol level in doses 125mg/kg body weight, 250mg/kg body weight, and 500mg/kg body weight, respectively for 14.43%, 38.26%, 48.95%. The reduction of triglycerides at doses 125mg/kg body weight, 250mg/kg body weight, and 500mg/kg body weight, respectively for 28.10%, 57.12%, and 65.22%. The reduction of LDL levels at doses 125mg/kg body weight, 250mg/kg body weight, and 500mg/kg body weight, respectively for 21.94%, 68.62% and 90.62%. The enhancement of HDL levels at doses 125mg/kg, 250mg/kg, and 500mg/kg respectively for 21.19%, 36.57%, and 40.30%. Extract of fruit peel of sugar apple ( Annona squamosa L.) can reduce total cholesterol levels, triglycerides, LDL and can increase of HDL levels. Keywords: sugar apple fruit peel, ethanol extract, total cholesterol, triglycerides, LDL, HDL, antihyperlipidemic. Fakultas Farmasi Universitas Pancasila 1

2 Pendahuluan Hiperlipidemia merupakan suatu kondisi dimana terjadi peningkatan kadar kolesterol total hingga 240 mg/dl akibat gangguan metabolisme lemak dalam darah. Kondisi ini juga berkaitan dengan hipertrigliserida yaitu peningkatan kadar trigliserida hingga 150 mg/dl (1). Salah satu penyebab penyakit ini adalah banyak mengkonsumsi makanan yang kaya akan lemak. Hiperlipidemia merupakan faktor risiko yang kuat bagi banyak kejadian kardiovaskular (2). Kejadian kardiovaskular yang banyak terjadi akibat hiperlipidemia yaitu aterosklerosis. Buah srikaya ( Annona squamosa L.) merupakan salah satu tanaman yang biasa dikonsumsi masyarakat. Kulit buah srikaya memiliki kandungan senyawa alkaloid, protein, karbohidrat, flavonoid, glukosida, saponin, dan tanin (3). Bahan dan Metode Bahan Kulit buah srikaya, etanol 70%, makanan standar tikus, makanan penginduksi hiperlipidemia, Simvastatin tablet, kit kolesterol (BIOLABO), kit trigliserida (BIOLABO), dan kit kolesterol HDL (BIOLABO), pereaksi Stiasny, pereaksi Meyer, pereaksi Dragendroff, pereaksi Liebermann Burchard, eter, petroleum eter, ferri (III) klorida 1%, amilalkohol, pereaksi Karl- Fischer, kuersetin, EDTA. Metode Pembuatan Ekstrak Kulit Buah Srikaya Sebanyak 500 g serbuk simplisia kulit buah srikaya diekstraksi secara maserasi kinetik menggunakan etanol 70%. Rendam selama 6 jam pertama sambil diaduk, kemudian didiamkan selama 18 jam, kemudian disaring. Dilakukan re-maserasi dari maserat berwarna pekat sampai tidak berawarna. Filtrat yang terkumpul dipekatkan dengan menggunakan evaporator (4). Persiapan Hewan Uji Hewan coba yang digunakan adalah tikus putih galur Sprague Dawley. Tikus diadaptasikan selama 7 hari dengan pakan standar dan dikandangkan dalam 6 kandang, yaitu untuk kelompok kontrol normal, kontrol negatif, kontrol positif, kelompok dosis 125 mg/kg BB, kelompok dosis 250 mg/kg BB dan kelompok dosis 500 mg/kg BB dengan jumlah masingmasing kelompok 5 ekor. Pembuatan Tikus Hiperlipidemia Keadaan hiperlipidemia pada tikus dapat dicapai dengan pemberian makanan tambahan berkolesterol tinggi selama 14 hari dengan komposisi kuning telur 20%, sukrosa 15%, dan lemak hewan 5%. 2

3 Pengujian aktivitas antihiperlipidemia Pengujian aktivitas antihiperlipidemia dilakukan selama 35 hari dengan empat tahap. Tahap pertama yaitu pada hari ke-0 (kondisi awal) tikus diberikan makanan standar selama 7 hari untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan dan makanan. Tahap kedua yaitu hari ke-7 semua kelompok tikus kecuali kelompok kontrol normal diberikan makanan kaya lemak selama 14 hari. tahap ketiga yaitu hari ke-14 (kondisi hiperlipidemia) tikus kelompok kontrol normal dan kontrol negitif diberikan makanan standar, kelompok kontrol positif diberikan Simvastatin 0,18 mg/kg BB, kelompok perlakuan diberikan ekstrak etanol kulit buah srikaya dengan dosis 125 mg/kg BB; 250 mg/kg BB; dan 500 mg/kg BB selama 14 hari. tahap keempat yaitu hari ke-28 semua kelompok diberikan makanan standar selama 7 hari sebagai masa pemulihan. Pada tiap minggu diukur kadar kolesterol total, trigliserida, HDL serta dihitung kadar LDL. Kadar kolesterol total, trigliserida, dan HDL diamati pada mikrolab 300 dengan panjang gelombang 546 nm. Hasil dan Pembahasan Hasil ekstraksi yang diperoleh dari 1,25 kg serbuk simplisia kulit buah srikaya adalah sebesar 108,6 g. Golongan senyawa yang terkandung dalam ekstrak kulit buah srikaya yaitu alkaloid, flavonoid, saponin, kuinon, tanin, steroid dan triterpenoid. Hasil pemeriksaan parameter spesifik ekstrak kulit buah srikaya berupa ekstrak kental berwarna coklat dengan bau khas dan rasa sepat. Kadar sari larut air dari ekstrak kulit buah srikaya sebesar 26,83% sedangkan kadar sari larut etanol sebesar 36,34%. Hasil pemeriksaan parameter mutu non spesifik, susut pengeringan ekstrak kulit buah srikaya sebesar 3,62% sedangkan kadar air yang terkandung di dalam ekstrak kulit buah srikaya sebesar 3,02%. Hasil penetapan kadar abu total dan abu tidak larut asam secara berturut-turut adalah sebesar 4,12% dan 0,61%. Hasil penetapan sisa pelarut yang masih terdapat dalam ekstrak kulit buah srikaya yaitu sebesar 0,53%. Pengujian cemaran logam Pb dan Cd dilakukan untuk membatasi jumlah logam Pb dan Cd yang terkandung di dalam ekstrak guna menghindari bahaya keracunan. Kandungan logam Pb dan Cd dalam ekstrak kulit buah srikaya secara berturut-turut adalah sebesar 1,5661 mg/kg dan 0,2508 mg/kg. Selain pengujian cemaran logam juga perlu dilakukan pengujian cemaran mikroba. Hasil dari pengujian cemaran mikroba adalah angka lempeng total (ALT) sebesar 1,8300x10 3 sedangkan angka kapang khamir sebesar 0,4515x10 3. Kandungan flavonoid dalam ekstrak kulit buah srikaya adalah sebesar 2,01%. Kadar kolesterol total, trigliserida, dan kolesterol HDL diukur menggunakan alat microlab 300 pada panjang gelombang 546 nm, sedangkan kadar kolesterol LDL ditetapkan menggunakan perhitungan dengan rumus (5). Hasil analisis berat badan tikus menggunakan ANOVA satu arah pada hari ke-28 memiliki perbedaan bermakna dengan nilai signifikansi 0,000 (p 0,05) maka dilanjutkan dengan uji 3

4 Post Hoc LSD. Hasil uji Post Hoc LSD pada hari ke-28 menunjukkan bahwa berat badan pada kelompok kontrol positif berbeda bermakna dengan kelompok dosis 125 mg/kg BB, dosis 250 mg/kg BB, dan dosis 500 mg/kg BB. Penurunan berat badan pada kelompok dosis 125 mg/kg BB, 250 mg/kg BB, dan 500 mg/kg BB pada hari ke-28 berturut-turut sebesar 2,5%, 6,14%, dan 10,14%. Hasil pengukuran kadar berat badan dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Rata-rata berat badan tikus Rata-rata berat bedan tikus kelompok (g) 0 186,8±5,69 187,08±6,17 187,54±6,35 186,9±6,17 187,32±3,98 183,72±2, ,84±7,17 204,76±7,78 198,16±9,02 196,68±6,87 196,74±4,84 194,92±4, ,54±10,08 218,06±4,84 213,32±6,39 210±8,31 210,76±8,78 212,42±5, ,90±10,46 220,88±4,04 203,58±8,96 206,76±7,78 202,76±8,08 200,02±1, ,32±10,48 224,56±3,99 196,12±8,96 204,56±8,31 197,82±6,44 190,88±3, ,76±9,29 224,56±3,70 192,80±6,63 196,68±7,83 196,24±12,07 188,36±4,09 Keterangan: n tiap kelompok: 5 ekor Hasil analisa kadar kolesterol total menggunakan Kruskal-Wallis menunjukkan adanya perbedaan bermakna dengan nilai signifikan sebesar 0,000 ( p 0,05), maka dilanjutkan dengan uji Mann-Whitne. Hasil analisa Mann-Whitney menunjukkan bahwa kelompok kontrol positif Simvastatin berbeda bermakna dengan kelompok kontrol negatif yang artinya Simvastatin dapat menurunkan kadar kolesterol total. Kelompok dosis 125 mg/kg BB, 250 mg/kg BB, dan 500 mg/kg BB berbeda bermakna dengan kontrol positif Simvastatin, artinya efektifitas yang dimiliki dosis 125 mg/kg BB, 250 mg/kg BB, dan 500 mg/kg BB tidak sebanding dengan Simvastatin. Penurunan kadar kolesterol total pada kelompok dosis 125 mg/kg BB sebesar 14,42%, kelompok dosis 250 mg/kg BB sebesar 38,26%, dan kelompok dosis 500 mg/kg BB sebesar 48,95%. Hasil pengukuran kadar kolesterol total dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2. Rata-rata kadar kolesterol total darah tikus Rata-rata kadar kolesterol total (mg/dl) 0 47,87±2,36 46,29±2,16 46,55±2,14 49,10±3,14 47,61±2,95 47,27±1, ,93±1,98 80,03±4,88 78,98±6,84 87,48±5,85 87,65±4,27 85,27±3, ,99±2,94 95,84±5,49 103,68±6,63 107,09±8,88 104,11±5,22 101,42±5, ,56±3,68 95,78±4,79 70,91±3,23 97,03±7,58 89,47±8,35 75,17±4, ,44±3,29 97,22±4,53 46,90±1,84 91,65±5,83 64,28±5,51 51,77±2, ,50±3,42 99,71±5,33 48,74±2,93 92,71±6,13 67,04±4,85 54,30±2,00 4

5 Keterangan: n tiap kelompok: 5 ekor Hasil analisa kadar trigliserida menggunakan Kruskal-Wallis menunjukkan adanya perbedaan bermakna dengan nilai signifikan sebesar 0,000 ( p 0,05) yang berarti terdapat perbedaan bermakna maka dilanjutkan dengan uji Mann-Whitney untuk melihat perbedaan dari tiap kelompok. Hasil uji Mann-Whiteney dari data kadar trigiserida darah tikus pada hari ke-28 menunjukkan perbedaan bermakna dari masing-masing kelompok. Penurunan kadar trigliserida darah tikus pada hari ke-28 pada ekstrak etanol kulit buah srikaya dengan dosis 125 mg/kg BB sebesar 28,10%, dosis 250 mg/kg BB 57,12%, dan dosis 500 mg/kg BB sebesar 65,23%. Hasil pengukuran kadar trigliserida dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 3. Rata-rata kadar trigliserida darah tikus Rata-rata kadar trigliserida tikus (mg/dl) 0 36,55±4,83 35,26±6,48 35,29±2,65 36,79±6,83 37,20±6,98 38,20±5, ,32±3,28 89,47±6,92 87,48±9,95 90,64±7,11 91,69±6,98 93,27±6, ,49±2,92 155,25±18,46 150,99±13,08 169,73±7,41 173,24±5,47 156,39±24, ,22±2,48 137,0±7,79 77,13±12,04 154,33±5,53 99,32±8,38 98,97±7, ,24±1,28 138,85±3,43 28,65±0,80 122,03±5,14 74,28±2,83 54,38±2, ,02±2,91 141,67±8,30 32,08±2,47 124,75±11,52 76,86±5,85 57,54±4,40 Keterangan: n tiap kelompok: 5 ekor Hasil analisa kadar HDL menggunakan ANOVA satu arah menunjukkan bahwa adanya perbedaan bermakna dengan nilai signifikan 0,000 ( p 0,05) maka dilanjutkan dengan uji Post Hoc LSD untuk melihat perbedaan bermakna dari masing-masing kelompok. Hasil analisa menggunakan Post Hoc LSD dari data kadar HDL pada hari ke-28 menunjukkan bahwa kontrol positif berbeda bermakna dengan ekstrak etanol kulit buah srikaya dosis 125 mg/kg BB dan dosis 500 mg/kg BB. Peningkatan kadar HDL darah tikus seteah pemberian terapi selama 14 hari pada dosis 125 mg/kg BB adalah sebesar 21,19%, dosis 250 mg/kg BB sebesar 36,57, sedangkan dosis 500 mg/kg BB dapat meningkatkan kadar HDL darah sebesar 40,30%. Hasil pengukuran kadar HDL dapat dilihat pada Tabel 4. 5

6 Tabel 4. Rata-rata kadar HDL darah tikus Rata-rata kadar HDL tikus (mg/dl) 0 37,26±1,17 36,71±0,89 37,28±1,66 38,45±1,95 37,48±1,65 36,84±0, ,33±1,10 29,41±1,12 30,96±2,13 29,72±1,65 29,18±1,94 29,12±1, ,81±0,78 22,98±2,66 23,10±3,09 20,79±1,68 21,61±2,85 21,75±1, ,66±0,70 21,43±2,16 30,13±2,06 22,57±2,35 30,44±1,28 28,09±1, ,36±1,71 19,87±1,96 38,61±1,81 26,38±2,42 34,07±1,70 36,43±1, ,78±1,75 18,81±1,50 37,06±0,82 24,71±2,25 31,49±1,54 34,87±1,32 Keterangan: Hasil analisa kadar LDL menggunakan Kruskal-Wallis menunjukkan nilai signifikansi berturut-turut sebesar 0,000 dan 0,011 (p 0,05) maka dilanjutkan dengan uji Mann-Whitney. Hasil uji Mann-Whitney data kadar LDL pada hari ke-28 menunjukkan bahwa kelompok dosis 125 mg/kg BB, dosis 250 mg/kg BB, dan dosis 500 mg/kg BB memiliki perbedaan 28 dengan pemberian ekstrak dosis 125 mg/kg BB, 250 mg/kg BB, dan 500 mg/kg BB berturut-turut sebesar 21,94%, 68,62%, dan 90,61%. Hasil pengukuran kadar kolesterol total dapat dilihat pada Tabel 5. Tabel 5. Rata-rata kadar LDL darah tikus bermakna dengan kelompok kontrol positif simvastatin. Penurunan kadar LDL pada hari ke- Rata-rata kadar LDL tikus (mg/dl) 0 3,31±0,73 2,53±0,45 2,21±1,61 3,29±1,21 2,69±0,53 2,79±0,56 7 5,73±1,63 32,72±4,07 30,52±4,27 39,63±5,77 40,13±4,30 37,50±1, ,69±2,77 41,82±4,90 50,38±4,58 52,36±8,92 48,95±6,71 47,63±6, ,05±3,61 46,95±5,41 25,35±4,47 43,59±6,70 39,17±10,15 27,29±3, ,03±3,60 49,58±4,88 2,56±0,59 40,87±6,28 15,36±5,24 4,47±1, ,32±4,74 52,57±5,08 5,26±2,09 43,05±7,28 20,18±3,41 7,93±2,36 Keterangan: n tiap kelompok: 5 ekor Simpulan Ekstrak etanol kulit buah srikaya (Annona squamosa L.) pada dosis 125 mg/kg BB, dosis 250 mg/kg BB, dan dosis 500 mg/kg BB dapat menurunkan kadar koesterol total, trigliserida, dan LDL serta meningkatkan kadar HDL. 6

7 Daftar Pustaka 1. Wahyuningrum MR, Probosari E. Pengaruh pemberian buah pepaya (Carica papaya L.) terhadap kadar trigliserida pada tikus Sprague Dawley dengan hiperkolesterolemia.journal of nutrition college. 2012;1: Stapleton P a, Goodwill AG, James ME, Brock RW, Frisbee JC. Hypercholesterolemia and microvascular dysfunction: interventional strategies. Journal Inflammation (London). 2010;7(2): Sharma A, Sharma AK, Chand T, Khardiya M, Agarwal S. Pleminary Phytochemical Screening of Fruit Peel Extracts of Annona squamosa Linn. Journal of Current Pharma Reseacrh 4(1); Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Suplemen II Farmakope Herbal Indonesia. Edisi I. Jakarta: Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan, h Ramsey SC, Galeano., Federer WT. Experimental design, theory and application, Oxford dan IBH Publ. Co, New Delhi,

8 8