BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Analisis Statistik Deskriptif Penelitian Penggunaan analisis statistik deskriptif ini bertujuan untuk mengetahui nilai minimum, nilai maksimum, nilai rata-rata dan nilai standar deviasi dari variabel penelitian. Variabel penelitian ini terdiri dari beta saham dan faktor-faktor keuangan yaitu; operating leverage, net profit margin, asset size, dividend payout ratio, dan earning variability. Hasil analisis statistik deskriptif penelitian ditunjukkan dengan tabel berikut: Tabel 5.1 Hasil Uji Statistika Deskriptif Variable Minimum Maximum Mean Std. Deviation DOL -7,452 14,780 1, , NPM 9,410 36,310 19, , SIZE 29,347 33,095 30, , DPR 8,060 94,290 50, , EVAR 0,800 16,820 6, , BETA -0,864 1,667 0, , Sumber: Output data SPSS Hasil statistik deskriptif di atas menunjukkan bahwa data net profit margin, asset size, dividend payout ratio, earning variability dan beta saham menunjukkan sebaran data yang sudah baik, artinya sampel perusahaan-perusahaan syariah yang 59

2 60 diambil mempunyai nilai yang tidak jauh berbeda. Kesimpulan ni didapatkan dari nilai standar deviasi yang lebih rendah dari nilai rata-rata (mean). Namun variabel operating leverage menunjukkan sebaran data yang kurang baik dimana standar deviasi yang diperoleh sebesar 0,922 lebih tinggi dari nilai rata-rata 0, Analisis Statistik Deskriptif Beta Saham Syariah Beta suatu sekuritas adalah kuantitatif yang mengukur sensitivitas return dari suatu sekuritas dalam merespon pergerakan return pasar. Semakin besar return suatu saham berfluktuasi terhadap return pasar, semakin besar pula risiko sistematisnya. Jika fluktuasi sekuritas mengikuti fluktuasi pasar, maka nilai beta sekuritas tersebut akan mendekati nilai satu. Menurut Blume (1975:790), beta dikatakan ideal apabila nilai beta mendekati satu, yang berarti bahwa sekuritas tersebut bergerak sesuai dengan trend pasar. Beta sama dengan satu menunjukkan bahwa jika return pasar bergerak naik atau turun, return sekuritas (portofolio) juga bergerak naik atau turun sama besarnya mengikuti return pasar. Berdasarkan tabel statistik deskriptif diketahui beta saham syariah tertinggi terdapat pada saham ITMG tahun 2010 sebesar 1,667, sedangkan beta terendah terdapat pada saham AALI tahun 2014 sebesar -0,864 berlawanan dengan arah indeks. Beta rata-rata yang diperoleh adalah 0,880. Hasil perhitungan rata-rata beta saham syariah dalam penelitian ini menunjukkan nilai beta yang rendah (defensive). Perusahaan-perusahaan dengan nilai beta yang rendah cenderung tidak mudah terpengaruh oleh kondisi pasar sehingga apabila kondisi pasar terjadi reses atau krisis, maka risiko yang dihadapi oleh perusahan tetaplah kecil. Nilai beta rendah ini (β < 1) juga menggambarkan bahwa beta tersebut adalah kategori

3 61 beta bias yang bisa terjadi karena adanya perdagangan tidak sinkron (nonsynchronous trading). Jogiyanto (2000) dalam Pasaribu (2009:81) menyatakan bahwa aktifitas perdagangan yang tidak sinkron mengacu pada rendahnya transaksi perdagangan (thin market). Pasar yang tipis merupakan ciri dari pasar modal yang sedang berkembang. BEI merupakan pasar modal sedang berkembang yang perdagangannya masih tipis sehingga terjadi perdagangan yang tidak sinkron. Pada saat terjadi aktivitas perdagangan yang tidak sinkron, maka diperlukan penyesuaian terhadap perhitungan nilai beta pasar yang ada Analisis Statistik Deskriptif Operating Leverage Leverage menggambarkan seluruh aset perusahaan dan risiko finansial yang akan menjadi beban suatu perusahaan di masa yang akan datang. Operating leverage mengindikasikan sejauh mana biaya-biaya tetap digunakan untuk operasional perusahaan. Jika variabel lain dianggap sama, maka perusahaan dengan nilai degree of operating leverage rendah memiliki kemampuan yang lebih baik dalam menerapkan financial leverage sehingga risiko yang diperoleh juga kecil. Sesuai dengan konsep signaling theory bahwa operating leverage dapat menjadi sinyal kepada pihak luar perusahaan terkait dengan bagaimana manajemen memandang prospek perusahaan berdasarkan tingkat operating leverage yang terbentuk. Berdasarkan tabel statistik deskriptif, diketahui nilai DOL tertinggi terdapat pada saham LSIP tahun 2013 sebesar 14,780, sedangkan nilai terendah terdapat pada saham ITMG periode 2010 sebesar -7,452. Nilai DOL menunjukkan tingkat sensitivitas volume penjualan terhadap laba operasinya,sehingga apabila nilai

4 62 DOL rata-rata diketahui sebesar 1,061 berarti bahwa apabila volume penjualan berubah (naik atau turun) sebesar 1%, maka pergerakan EBIT akan berubah searah sebesar 1,061%. Nilai DOL rata-rata yang relatif cukup rendah dari hasil penelitian disebabkan karena sampel yang digunakan adalah perusahaanperusahaan syariah dengan kategori antara lain: 1) mempunyai umur yang relatif lama, 2) cenderung memiliki skala ekonomi yang besar, dan 3) perusahaanperusahaan tersebut tidak lagi dalam fase pertumbuhan (growth), tetapi setidaknya sudah dalam fase pematangan (mature). Perusahaan dengan skala ekonomi yang besar biasanya memiliki output atau skala operasi yang juga besar. Hal ini menyebabkan biaya rata-rata operasi perusahaan semakin menurun. Artinya perusahaan menjadi lebih efisien sehingga kemungkinan return yang diterima perusahaan dari hasil penjualan menjadi semakin meningkat. Nilai rata-rata DOL 0,305 yang berada di bawah nilai standar deviasi 0,922 juga menunjukkan bahwa data DOL dari perusahaan-perusahaan syariah di Jakarta Islamic Index periode tidak berkelompok atau bervariasi. Nilai DOL dengan arah negatif pada saham ITMG tahun 2010 menunjukkan bahwa peningkatan penjualan di perusahaan tersebut tidak menyebabkan peningkatan EBIT dikarenakan perusahaan harus menanggung biaya tetap yang tinggi. Dengan kata lain peningkatan penjualan tidak proporsional dengan peningkatan biaya tetapnya. Perusahaan dengan nilai operating leverage tinggi cenderung memiliki risiko bisnis yang tinggi. Pada tingkat risiko bisnis tinggi, perusahaan harus mempertimbangkan berbagai pilihan untuk mengurangi penggunaan hutang atau mempertahankan struktur keuangannya (Astuti dan Stella, 2015:4).

5 Analisis Statistik Deskriptif Net Profit Margin Net Profit Margin (NPM) merupakan rasio perbandingan jumlah laba bersih setelah pajak (Earning After Tax, EAT) terhadap penjualan yang dilakukan oleh perusahaan. Semakin tingginya rasio NPM, maka akan memberikan gambaran terhadap semakin produktifnya suatu perusahaan, sehingga perusahaan dinilai mampu memperoleh laba dan mampu memberikan hasil investasi yang memuaskan bagi investor. Kepercayaan investor terhadap kemampuan suatu perusahaan diharapkan dapat menumbuhkan minat investor untuk berinvestasi pada perusahaan tersebut. Hal ini menyebabkan harga saham perusahaan tersebut mengalami peningkatan, sehingga return saham yang diperoleh meningkat, dan risiko yang dihasilkan semakin kecil. Berdasarkan tabel statistik deskriptif diperoleh nilai NPM tertinggi pada saham LSIP tahun 2011 sebesar 36,31%, sedangkan nilai terendah terjadi pada saham UNTR pada tahun 2013 sebesar 9,41%. Nilai rata-rata diperoleh sebesar 19,61% yang berarti bahwa rata-rata kemampuan perusahaan syariah dalam menghasilkan laba operasi dari penjualan adalah 19,61% atau setiap satu rupiah penjualan, akan menghasilkan net income sebesar 0,196 rupiah di masing-masing perusahaan tersebut. Mengingat sampel perusahaan-perusahaan syariah di Jakarta Islamic Index termasuk dalam kategori perusahaan dengan nilai kapitalisasi yang besar, sehingga nilai rata-rata NPM yang didapatkan pada periode penelitian terhitung tinggi. Hal ini sekaligus menegaskan kemampuan perusahaanperusahaan syariah tersebut dalam menghasilkan laba secara langsung bagi perusahaan tersebut.

6 Analisis Statistik Deskriptif Asset Size Berdasarkan hasil analisis statistik deskriptif diperoleh nilai asset size tertinggi terdapat pada saham ASII pada tahun 2014 sebesar 33,095, sedangkan nilai terendah terdapat pada saham LSIP pada tahun 2010 sebesar 29,347. Asset size rata-rata diketahui 30,751 atau senilai Rp. 22,64 Triliun menunjukkan besarnya nilai kapitalisasi perusahaan-perusahaan syariah di Jakarta Islamic Index periode Berdasarkan ketentuan BAPEPAM No. 11/PM/1997, dilihat dari nilai minimum total asset yang dimiliki, maka perusahaan-perusahaan syariah yang dijadikan sampel termasuk kategori perusahaan berskala besar. Ukuran perusahaan berhubungan dengan peluang dan kemampuan untuk masuk ke pasar modal dan jenis pembiayaan eksternal lainnya yang menunjukkan kemapuan meminjam perusahaan. Jika suatu perusahaan memiliki kemampuan memperoleh pinjaman dalam waktu singkat, maka perusahaan dikatakan memiliki fleksibilitas keuangan yang baik. Perusahaan dengan skala besar diasumsikan memiliki risiko yang lebih kecil dibandingkan dengan perusahaan berskala kecil, karena perusahaan besar mempunyai akses yang lebih ke pasar modal sehingga memiliki risiko yang kecil Analisis Statistik Deskriptif Dividend Payout Ratio Kebijakan dividen adalah keputusan pembayaran dividen yang mempertimbangkan maksimalisasi harga saham saat ini dan periode mendatang. Besarnya dividen yang dibayarkan kepada pemegang saham tergantung pada kebijakan dividen yang diambil masing-masing perusahaan. Kebijakan dividen perusahaan bagi investor merupakan salah satu indikator dalam menilai prospek

7 65 perusahaan. Kebijakan dividen memberikan pilihan untuk memberikan laba sebagai dividen atau menahan laba untuk investasi lebih lanjut. Kebijakan dividen ini tercermin pada dividend payout ratio (DPR) yaitu persentase laba setelah pajak dalam bentuk tunai yang akan dibagikan kepada para pemengang saham. DPR merupakan instrument perusahaan untuk menentukan jumlah laba yang ditahan untuk memaksimalkan nilai perusahaan. Besar kecilnya DPR akan berpengaruh kepada pemegang saham untuk melakukan keputusan investasi dan akan berpengaruh terhadap risiko saham. Berdasarkan hasil analisis statistika deskriptif diperoleh nilai dividend payout ratio (DPR) tertinggi terdapat pada saham INTP pada tahun 2014 sebesar 94,29, sedangkan nilai terendah terdapat pada saham LSIP pada tahun 2010 sebesar 8,06. Nilai rata-rata sebesar 50,54 menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan syariah tersebut mempunyai rasio pembayaran dividen 50,54%, sehingga dividen dengan jumlah saham beredar perusahaan memiliki nilai berimbang. Nilai rata-rata DPR dengan arah positif menunjukkan bahwa peningkatan earning per share diikuti peningkatan pembagian dividen kepada pemegang saham. Nilai rata-rata DPR yang tinggi memberikan indikasi adanya pengaruh yang sangat kuat terhadap beta saham syariah Analisis Statistik Deskriptif Earning Variability Earning variability menunjukkan variabilitas laba per lembar saham perusahaan antar periode pengamatan. Variabilitas laba dianggap sebagai risiko perusahaan. Perusahaan dengan earning variability tinggi, mengindikasikan risiko tinggi yang harus ditanggung investor. Variabel earning variability dalam

8 66 penelitian ini diukur dengan standar deviasi price earning ratio (PER), yaitu hasil perbandingan harga per lembar saham dengan laba per lembar saham (earning per share, EPS). Semakin tinggi rasio PER suatu perusahaan, jika harga saham dianggap tetap berarti keuntungan per lembar sahamnya semakin tinggi, namun jika keuntungan per lembar sahamnya tetap berarti harga sahamnya semakin kecil. PER juga berfungsi sebagai ukuran untuk menentukan bagaimana pasar memberi nilai atau harga pada saham perusahaan. Berdasarkan hasil analisis statistik deskriptif diketahui nilai earning variability tertinggi terdapat pada saham ITMG pada tahun 2010 sebesar 16,820, sedangkan nilai terendah terdapat pada saham ASII pada tahun 2013 sebesar 0,800. Nilai rata-rata sebesar 6,133 menunjukkan bahwa persentase perubahan (variabilitas) laba per lembar saham pada perusahaan-perusahaan syariah yang dijadikan sampel penelitian berada pada kisaran 6,133%. Perusahaan dengan standar deviasi PER yang rendah menunjukkan fluktuasi PER yang kurang signifikan selama periode pengamatan, sehingga risiko yang ditanggung oleh pemegang saham semakin kecil Analisis Uji Asumsi Klasik Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah data yang diteliti memiliki distribusi normal atau tidak normal. Uji normalitas bisa dilakukan dengan beberapa model. Pada penelitian ini uji normalitas residual dilakukan dengan menggunakan One-Sample Kolmogorov-Smirnov. Data dikatakan terdistribusi normal jika terpenuhi persyaratan nilai p-value (Asymp. Sig. (2-tailed) > 0,05.

9 67 Tabel 5.2 Hasil Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov Test Requirement Unstandardized Residual Asymp. Sig. (2-tailed) Sumber: Data Sekunder (diolah) Berdasarkan output pada tabel 5.2, diketahui nilai Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,490 > 0,05 yang berarti Ho diterima dan H 1 ditolak, maka dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi secara normal Uji Multikolinearitas Untuk mengetahui ada tidaknya gejala multikolinearitas antar variabel independen yang digunakan, maka dilakukan uji multikolinearitas dengan TOL (Tolerance) dan Variance Inflation Factor (VIF). Jika nilai TOL > 0,1 dan VIF < 10, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi gejala multikolinearitas. Hasil uji multikolinearitas dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 5.3 Hasil Uji Multikolinieritas, Autokorelasi dan Heteroskedastisitas Model Dependent Variable: ABS_RES Collinearity Statistics t-hitung Sign. Tolerance VIF DOL 0,446 0,657 0,881 1,135 NPM 0,819 0,416 0,902 1,109 SIZE 0,604 0,548 0,640 1,562 DPR 1,856 0,069 0,930 1,075 EVAR 0,676 0,502 0,685 1,460 # Durbin-Watson (D-W) = 1,8432

10 68 Sumber: Data Sekunder (diolah) Berdasarkan tabel 5.3 di atas, diketahui bahwa variabel independen yaitu DOL, NPM, SIZE, DPR dan EVAR memiliki nilai Tolerance > 0,1 dan hasil perhitungan VIF menunjukkan nilai < 10, maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolinieritas yang terjadi antar variabel independen dalam model regresi Uji Autokorelasi Penyimpangan autokorelasi dalam penelitian ini dilakukan dengan uji Durbin-Watson (d W ). Hasil regresi diperoleh dengan menggunakan 5 variabel independen, jumlah data n = 60, dan level of significance 0.05 (a = 0.05). Berdasarkan output data pada tabel 5.3, diperoleh nilai Durbin-Watson (d W ) sebesar 1,8432. Selanjutnya nilai ini dibandingkan dengan nilai tabel signifikansi 5%, dengan jumlah sampel n = 60, dan jumlah variabel independen K = 5. Dengan menggunakan tabel D-W, diperoleh nilai d L = 1,4083 dan 4 - d L = 2,5917, nilai du = 1,7671 dan 4 - du = 2,2329. Oleh karena nilai d U < d W < 4-d U, maka disimpulkan bahwa tidak terjadi autokorelasi antar variabel independen yang digunakan dalam model penelitian Uji Heteroskedastisitas Ada beberapa metode pengujian yang bisa digunakan untuk uji gejala heteroskedastisitas diantaranya yaitu uji Park, uji Glesjer, dan uji koefisien korelasi Spearman. Pada penelitian ini digunakan adalah metode Glejser. Berdasarkan tabel 5.3, diketahui nilai signifikansi variabel DOL, NPM, SIZE,

11 69 DPR, dan EVAR terhadap absolut residual lebih besar dari 0,05 yang berarti bahwa pada model regresi tidak terjadi gejala heteroskedastisitas Analisis Regresi Linier Berganda Uji Koefisien Determinasi (R 2 ) Uji koefisien determinasi digunakan untuk menguji goodness-fit dari model regresi yang digunakan. Nilai koefisien determinasi adalah antara 0 dan 1. Koefisien determinasi dinyatakan dalam nilai adjusted R 2 yaitu nilai R square yang telah disesuaikan, yang nilainya selalu lebih kecil dari R square dan bisa memiliki harga negatif. Nilai adjusted R 2 menunjukkan tingkat kemampuan dari model penelitian untuk memprediksi variabel dependen (Y) oleh seluruh variabel independen (X). Menurut Santoso (2010:168) bahwa untuk regresi dengan lebih dari dua variabel bebas digunakan nilai adjusted R 2 sebagai koefisien determinasi. Hasil uji determinasi pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 5.4 Hasil Pengujian Regresi Variabel Fundamental terhadap Beta Saham di Jakarta Islamic Index Periode No Variabel Koefisien Regresi t-hitung Sign. 1 DOL -0,024-1,052 0,297 2 NPM 0,018 1,727 0,090 3 SIZE 0,172 2,215 0,031 4 DPR -0,006-1,715 0,092 5 EVAR 0,050 2,219 0,031 (Constant) -4,736 # F-hitung 2,630 F-Signifikan 0,034 # R 2 0,121

12 70 # SEE (Standard Error of the Estimate) = 0, Sumber: Data Sekunder (diolah) Berdasarkan output tabel 5.4, diketahui nilai R 2 sebesar 0,121 atau 12,1%. Nilai ini menunjukkan persentase atau sumbangan pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen sebesar 12,1% atau dapat disimpulkan bahwa variasi variabel independen (DOL, NPM, SIZE, DPR, dan EVAR) yang digunakan dalam model mampu menjelaskan sebesar 12,1% variasi variabel dependen (BETA), sedangkan sisanya yaitu sebesar 87,9% dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian. Nilai Standard error of the estimate (SEE) yang diperoleh sebesar 0, Semakin kecil nilai regresi, semakin tepat suatu model regresi dalam memprediksi variabel dependen Uji Model Regresi Berdasarkan tabel pengujian regresi 5.4 di atas, dapat diperoleh model persamaan regresi linier berganda sebagai berikut: β = -4,736-0,024DOL + 0,018NPM + 0,172SIZE - 0,006DPR + 0,050EVAR + e Interpretasi dari model persamaan tersebut adalah: 1) Nilai konstanta dari persamaan regresi ini adalah negatif. Hal ini menunjukkan bahwa variabel dependen BETA bernilai konstan jika variabel independen DOL, NPM, SIZE, DPR dan EVAR bernilai nol. Sedangkan nilai konstanta sebesar -4,736, menunjukkan bahwa apabila variabel independen diabaikan atau tidak ada, maka beta saham bernilai negatif sebesar 4,736.

13 71 2) Hasil model regresi ini menunjukkan arah pengaruh dari setiap variabel independen yaitu faktor keuangan terhadap variabel dependen yaitu beta saham. Berdasarkan tabel tersebut, dapat disimpulkan bahwa beta dipengaruhi secara positif oleh net profit margin, asset size dan earning variability, dan dipengaruhi secara negatif oleh operating leverage dan dividend payout ratio. 3) Operating leverage (DOL) dengan nilai koefisien beta -0,024 berarti setiap kenaikan rasio 1% variabel operating leverage pada setiap perusahaan JII akan menurunkan beta saham atau risiko pasar pada Indeks JII sebesar 2,4%. 4) Net profit margin (NPM) memiliki nilai koefisien beta 0,018 berarti setiap kenaikan rasio 1% variabel net profit margin pada setiap perusahaan JII akan meningkatkan beta saham atau risiko pasar pada Indeks JII sebesar 1,8%. 5) Asset size (SIZE) memiliki nilai koefisien beta 0,172 berarti setiap kenaikan rasio 1% variabel asset size pada setiap perusahaan JII akan meningkatkan beta saham atau risiko pasar pada Indeks JII sebesar 17,2%. 6) Dividend payout ratio (DPR) menunjukkan nilai koefisien beta -0,006 berarti setiap kenaikan rasio 1% variabel dividend payout pada setiap perusahaan JII akan menurunkan beta saham atau risiko pasar pada Indeks JII sebesar 0,6%. 7) Earning variability (EVAR) menunjukkan nilai koefisien beta 0,050 berarti setiap kenaikan rasio 1% variabel earning variability pada setiap perusahaan JII akan meningkatkan beta saham atau risiko pasar sebesar 5,0% Pengujian Hipotesis Uji Koefisien Regresi Simultan (Uji F)

14 72 Hasil uji F setelah dilakukan perbaikan atas pelanggaran uji asumsi normalitas dan autokorelasi dapat dilihat pada tabel 5,4 di atas. Berdasarkan output pada tabel tersebut, diketahui nilai F-hitung sebesar 2,630. Dengan menggunakan tingkat keyakinan 95%, α = 5%, df 1 (jumlah variabel-1) atau 8-1 = 7, dan df 2 (n-k-1) atau = 52 (n adalah jumlah kasus dan k adalah jumlah variabel independen), diperoleh nilai F-tabel sebesar 2,192, Karena F-hitung > F- tabel (2,630 > 2,192), maka Ho ditolak, artinya variabel-variabel independen secara bersama-sama berpengaruh terhadap beta. Nilai signifikansi sebesar 0,034 atau 0,034 < 0,05 maka variabel independen DOL, NPM, SIZE, DPR, dan EVAR secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap beta Uji Koefisien Regresi Parsial (Uji-t) Hasil uji-t setelah dilakukan perbaikan atas pelanggaran uji asumsi normalitas dapat dilihat pada tabel 5,4 di atas. Interpretasi hasil uji-t untuk masing-masing variabel independen adalah sebagai berikut: 1) Pengujian Hipotesis Operating Leverage (H 1 ) Berdasarkan ouput tabel uji t parsial, diketahui hasil t-hitung untuk variabel DOL sebesar -1,052. Tabel distribusi t dicari pada α = 2,5% (uji 2 sisi) dengan derajat kebebasan (df) n-k-1 atau = 52 (n adalah jumlah kasus dan k adalah jumlah variabel independen). Dengan pengujian 2 sisi (tingkat signifikansi = 0,025) diperoleh nilai untuk t-tabel sebesar 2,007. Oleh karena nilai minus t- hitung > minus t-tabel (-1,052 > -2,007) maka Ho diterima dan H 1 ditolak, artinya secara parsial DOL tidak berpengaruh terhadap beta. Nilai signifikansi sebesar

15 73 0,297 atau 0,297 > 0,05 mendukung kesimpulan bahwa secara parsial variabel DOL tidak berpengaruh secara signifikan terhadap beta. 2) Pengujian Hipotesis Net Profit Margin (H 2 ) Berdasarkan output tabel uji t parsial, diperoleh nilai t-hitung untuk variabel NPM sebesar 1,727. Oleh karena nilai t-hitung < t tabel (1,727 < 2,007), maka Ho diterima dan H 2 ditolak, artinya secara parsial NPM tidak berpengaruh terhadap beta. Dengan nilai signifikansi sebesar 0,09 atau 0,09 > 0,05 maka disimpulkan bahwa secara parsial variabel NPM tidak berpengaruh signifikan terhadap beta. 3) Pengujian Hipotesis Asset Size (H 3 ) Berdasarkan tabel uji t parsial, diperoleh nilai t-hitung untuk SIZE sebesar 2,215. Oleh karena nilai t-hitung > t-tabel (2,215 > 2,007), maka Ho ditolak dan H 3 diterima, artinya secara parsial SIZE berpengaruh terhadap beta. Diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,03 atau 0,03 < 0,05 yang mendukung kesimpulan bahwa secara parsial variabel SIZE berpengaruh signifikan terhadap beta. 4) Pengujian Hipotesis Dividend Payout Ratio (H 4 ) Berdasarkan tabel uji t parsial, diperoleh nilai t-hitung untuk DPR sebesar - 1,715. Oleh karena nilai minus t-hitung > minus t-tabel (-1,715 > -2,007), maka Ho diterima dan H 4 ditolak, artinya secara parsial DPR tidak berpengaruh terhadap beta. Nilai signifikansi sebesar 0,092 atau 0,092 > 0,05 mendukung kesimpulan bahwa secara parsial variabel DPR tidak berpengaruh secara signifikan terhadap beta. 5) Pengujian Hipotesis Earning Variability (H 5 )

16 74 Berdasarkan tabel uji t parsial pada tabel 5.4, diperoleh nilai t-hitung untuk EVAR sebesar 2,219. Oleh karena nilai t-hitung > t-tabel (2,219 > 2,007), maka Ho ditolak dan H 5 diterima, artinya secara parsial EVAR berpengaruh terhadap beta. Pengujian atas EVAR menghasilkan nilai signifikansi sebesar 0,03 atau 0,03 < 0,05 menyimpulkan bahwa variabel EVAR berpengaruh positif dan signifikan terhadap beta Pembahasan Hasil Penelitian Pengaruh Operating Leverage terhadap Beta Saham Syariah Berdasarkan output data regresi, variabel DOL tidak berpengaruh signifikan terhadap beta saham syariah. Arah koefisien regresi DOL dalam penelitian bernilai negatif, tidak sesuai dengan hipotesis yang diduga positif. Secara teoritis variabel operating leverage mempunyai pengaruh positif terhadap risiko sistematik perusahaan, namun demikian penelitian ini gagal mendukung dugaan tersebut. Penyimpangan ini kemungkinan disebabkan oleh faktor-faktor berikut: 1) Homogenitas sampel penelitian. Semakin homogen perusahaan dalam suatu industri, biaya tetap yang ditanggung oleh perusahaan akan semakin seragam atau sama jumlahnya. Dalam kondisi tersebut fluktuasi laba perusahaan hanya dipengaruhi oleh fluktuasi penjualan yang erat kaitannya dengan fluktuasi biaya variabel. Sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan berbasis syariah dalam kelompok industri yang bervariasi di mana output atau barang yang diproduksi oleh kelompok perusahaan tersebut berbeda-beda. Dengan melihat bermacam-macam

17 75 output yang dihasilkan oleh perusahaan, dapat disimpulkan bahwa perusahaanperusahaan tersebut mempunyai biaya tetap yang relatif berbeda. 2) Adanya pengaruh pasar yang fluktuatif Keadaan ekonomi yang tidak menentu (fluctuate) selama periode observasi , dimungkinkan menjadi penyebab perusahaan-perusahaan skala besar (perusahaan berbasis syariah dengan kapitalisasi besar) untuk menggunakan EBIT dalam menjalankan biaya operasional, sehingga nilai DOL akan tetap kecil dan risiko yang diperoleh juga kecil. Selain itu kemampuan perusahaan-perusahaan syariah untuk tetap mengontrol biaya perusahaan menyebabkan perusahaan tidak mengalami kerugian meskipun terjadi penurunan dalam nilai EBIT. Oleh karena itu, perubahan variabel DOL tidak cukup berpengaruh terhadap naik atau turunnya beta saham. 3) Kemampuan perusahaan-perusahaan syariah menghasilkan laba Perusahaan berskala besar mampu untuk melakukan perubahan yang dapat meningkatkan laba bersih perusahaan dari aktivitas penjualan yang dilakukan. Keuntungan yang diperoleh dari penjualan ini menyebabkan perusahaan mempunyai cukup dana yang digunakan untuk membiayai biaya operasional tanpa harus meminjam dari eksternal perusahaan. Fenomena tersebut bisa dikaitkan dengan teori pecking order yang menyatakan bahwa perusahaan lebih menyukai internal financing (pendanaan dari hasil operasi perusahaan berwujud laba ditahan) daripada pendanaan dari luar. Strategi ini tidak terlepas dari usaha untuk meningkatkan kredibilitas perusahaan di mata pihak eksternal karena hutang memberikan risiko yang tinggi, artinya perusahaan harus mampu

18 76 mengambil keputusan di tengah tawaran akan manfaat dari leverage atau menjaga kesejahteraan pemegang saham, dengan menjauhkannya dari risiko tersebut. Dalam kondisi demikian, nilai DOL tidak mempengaruhi minat investor dan tidak menjadi pertimbangan dalam berinvestasi, sehingga menyebabkan hasil uji pengaruh yang tidak signifkan. Hasil penelitian ini bertentangan dengan hasil penelitian Mandelker dan Rhee (1984), Huffman (1987), Widyorini (2003), Brimble dan Allan (2005), dan Kartikasari (2007). Jika dibandingkan dengan sampel yang diambil pada kelima penelitian tersebut, jenis sampel pada penelitian ini mempunyai karakteristik yang berbeda, sehingga memungkinkan hasil penelitian untuk tidak konsisten dengan hasil ketiga penelitian tersebut. Hasil penelitian ini mendukung penelitian Takarini (2003), Suseno (2009), Hadianto dan Tjun (2009), dan Musavi dan Iman (2013) yang menyimpulkan tidak adanya hubungan antara operating leverage dengan risiko sistematik Pengaruh Net Profit Margin terhadap Beta Saham Syariah Secara teori NPM yang tinggi menandakan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba tinggi, tetapi investor juga memperhatikan faktor lain seperti hutang dan beban pajak dari perusahaan tersebut. Jika hutang dan beban pajak tersebut tinggi, maka investor menjadi tidak tertarik terhadap saham yang dimiliki perusahaan tersebut. Hasil penelitian ini menunjukkan koefisien regresi dengan arah positif menunjukkan bahwa apabila nilai NPM meningkat, maka beta saham

19 77 syariah juga meningkat. Namun berdasarkan output uji regresi, variabel NPM dinyatakan tidak berpengaruh signifikan terhadap beta saham syariah. Hasil penelitian empiris ini mengindikasikan bahwa besar kecilnya nilai NPM suatu perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap beta saham syariah. Kesimpulan hasil ini kontradiktif dengan teori yang mendasari bahwa variabel NPM berpengaruh negatif terhadap beta saham. Secara teori ketersediaan laba dianggap oleh para investor di pasar modal sebagai bahan evaluasi apakah perusahaan yang bersangkutan profitable atau sebaliknya. Besar atau kecilnya laba suatu perusahaan dapat dipakai oleh investor sebagai tolok ukur untuk menentukan keputusan investasinya, namun demikian hasil penelitian empiris ini membuktikan sebaliknya. Fenomena ini menunjukkan bahwa investor pasar modal syariah cenderung kurang memperhatikan nilai NPM perusahaan sebagai rasio yang selalu dapat dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan investasi. Hasil penelitian ini bertentangan dengan hasil penelitian Tandelilin (1997), dan Julduha (2013) yang menyatakan bahwa secara parsial variabel NPM berpengaruh positif terhadap beta saham. Sebaliknya Ramasamy dan Chun (1989) menyatakan bahwa NPM berpengaruh negatif terhadap beta saham. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian Kustini (2010), dan Hatta (2012) yang menyatakan bahwa NPM tidak berpengaruh signifikan terhadap beta saham Pengaruh Asset Size terhadap Beta Saham Syariah Berdasarkan output persamaan regresi, diperoleh kesimpulan bahwa secara parsial variabel asset size berpengaruh signifikan terhadap beta saham syariah. Koefisien parameter yang didapatkan positif, tidak sesuai dengan hipotesis yang

20 78 diharapkan. Hal ini berarti bahwa semakin besar nilai asset size, maka akan semakin besar beta saham yang dimiliki oleh perusahaan tersebut. Hasil koefisien yang bernilai positif bertentangan dengan pendapat yang menyatakan bahwa semakin besar ukuran perusahaan, maka akan semakin kecil risiko perusahaan. Penyimpangan hasil kesimpulan ini dimungkinkan karena sampel yang digunakan ini adalah perusahaan-perusahaan berskala besar yang mempunyai akses lebih ke pasar modal untuk mendapatkan dana eksternal. Perusahaan besar juga mudah mendapatkan penambahan dana dengan menjual salah satu atau lebih asset yang dimilikinya. Kalau hal di atas dikaitkan dengan teori signalling, aset besar akan ditangkap oleh investor sebagai sinyal negatif yang harus dihindari. Faktor lain yang menyebabkan perbedaan arah koefisien regresi adalah karena masih adanya pengaruh beberapa kali fluktuasi ekonomi selama periode observasi. Perusahaan besar cenderung lebih mudah terkena dampak perubahan lingkungan yang kompetitif, sehingga nilai aset perusahaan-perusahaan tersebut mengalami penurunan. Karena beban tetap atas hutang meningkat sesuai inflasi dan biaya tetap atas aktiva tetap juga akan tetap, maka perusahaan-perusahaan besar tersebut akan menghadapi risiko sistematik yang sama besar. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Beaver, Kettler dan Scholes (1970), Kartikasari (2007), dan Rowe dan Kim (2010) yang menyatakan bahwa secara parsial variabel asset size mempunyai hubungan yang positif dengan beta saham. Hasil ini tidak konsisten dengan penelitian Kartikasari (2007) bahwa asset size berpengaruh negatif terhadap beta saham pada kondisi

21 79 perekonomian krisis. Parmono (2001) dan Suseno (2009) menyimpulkan bahwa asset size tidak berpengaruh terhadap beta saham. Kartikasari (2007) lebih dalam menyimpulkan bahwa asset size berpengaruh secara tidak signifikan terhadap risiko sistematik pada saat perekonomian dalam kondisi normal Pengaruh Dividend Payout Ratio terhadap Beta Saham Syariah Peningkatan DPR akan berpengaruh terhadap turunnya risiko sistematik. Hal ini dikarenakan perusahaan dengan kebijakan pembayaran dividen meningkat akan ditafsirkan oleh investor bahwa kemampuan perusahaan membagikan dividen dalam jumlah lebih tinggi akan meningkatkan return saham yang dimiliki oleh investor. Sesuai dengan teori bird in the hand, bahwa pembagian laba perusahaan yang berupa dividen akan lebih disukai oleh investor daripada jika perusahaan menahannya pada laba ditahan. Jika minat investor terhadap suatu saham tertentu meningkat, maka harga saham meningkat, dan peningkatan harga saham akan menurunkan risiko yang dihadapi oleh investor. Meskipun demikian hasil penelitian ini berbeda dengan kajian teoritis yang disebutkan di atas. Berdasarkan output persamaan regresi, disimpulkan bahwa secara parsial variabel DPR tidak berpengaruh terhadap beta saham syariah. Perbedaan hasil ini bisa disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut: 1) Adanya perbedaan terutama dalam hal pengambilan periode waktu penelitian, jangka waktu yang digunakan, pengaruh kondisi ekonomi dan politik selama periode observasi.

22 80 2) Sisi teoritis seperti yang dijelaskan oleh Husnan (2009:112) bahwa faktorfaktor yang mempengaruhi risiko sistematis (beta) hanya ada tiga yaitu cyclicality, operating leverage, dan financial leverage. 3) Sampel yang digunakan adalah perusahaan-perusahaan syariah dengan tingkat pertumbuhan yang tinggi, sehingga perusahaan ini dianggap tidak mengalami kesulitan untuk membayar dividen kepada investor. Karena pembagian dividen perusahaan syariah tersebut konsisten (sebagai syarat untuk masuk dalam kategori saham di Jakarta Islamic Index), maka investor tidak menganggap besar kecilnya DPR sebagai faktor untuk berinvestasi. Hasil penelitian ini tidak konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Beaver et al. (1970), Eskew (1979), Elger (1980), Tandelilin (1997), Widyorini (2003), dan Riswandi (2011) bahwa secara parsial variabel dividend payout berpengaruh signifikan terhadap beta saham. Mutia dan Muhammad (2010) yang meneliti hubungan DPR dengan risiko perusahaan syariah dan non syariah menyatakan bahwa secara parsial DPR berpengaruh terhadap risiko saham syariah dan non syariah. Penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Bowman (1979), Gudono dan Nunik (2001), Dwiarti (2009) bahwa secara parsial variabel dividend payout tidak berpengaruh secara signifikan terhadap beta saham Pengaruh Earning Variability terhadap Beta Saham Syariah Berdasarkan output persamaan regresi, diperoleh kesimpulan bahwa secara parsial variabel earning variability (EVAR) berpengaruh terhadap beta pada tingkat signifikansi 0,05. Arah koefisien regresi bernilai positif sesuai dengan hipotesis yang diajukan. Hasil analisis ini mengisyaratkan bahwa semakin tinggi

23 81 variabilitas laba, risiko yang akan ditanggung perusahaan semakin besar, sehingga risiko sistematis juga meningkat. Earning variability adalah penerimaan pendapatan dalam jangka waktu tertentu yang sifatnya dapat berubah-ubah bergantung pada situasi dan kondisinya. Hasil penelitian empiris ini menunjukkan bahwa dalam melakukan investasi, investor tidak hanya memperhatikan kinerja perusahaan-perushaan syariah yang saat ini yang tercermin pada laba perlembar sahamnya, tetapi juga memperhatikan prospek kinerja perusahaan tersebut di masa depan. Perusahaanperusahaan syariah yang dijadikan sampel penelitian merupakan perusahaan besar dengan prospek masa depan yang jelas sehingga investor merasa yakin dengan kemampuan perusahaan tersebut untuk mempertahankan laba yang dihasilkan saat ini untuk keuntungan di masa mendatang. Hasil penelitian empiris ini mendukung penelitian Beaver et al., (1970), Parmono (2001), Brimble dan Allan (2205), dan Fidiana (2006). Hasil penelitian ini tidak konsisten dengan penelitian Gudono dan Nunik (2001), Widyorini (2003), dan Suseno (2009) yang menyatakan bahwa secara parsial earning variability tidak berpengaruh signifikan terhadap risiko sistematik Pengaruh Simultan Variabel Fundamental terhadap Beta Saham Dari hasil pengujian hipotesis simultan, diketahui bahwa secara seluruh variabel independen yaitu operating leverage, net profit margin, dividend payout ratio, asset size, dan earning variability secara bersama-sama berpengaruh terhadap beta saham syariah. Hasil pengujian simultan ini membuktikan bahwa sebagian besar investor masih menggunakan rasio keuangan dalam pengambilan

24 82 keputusan investasi saham. Jika dikaitkan dengan teori signaling, maka pada saat rasio keuangan perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index (JII) memberikan sinyal yang baik bagi investor, harga saham cenderung dapat diestimasi saat akan naik atau turun, sehingga investor mampu mengantisipasi risiko yang dapat terjadi.

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN 4.1. Analisis Perhitungan pada Variabel Independen 4.1.1. Analisis Price to Book Value (PBV) Price to Book Value berfokus pada nilai ekuitas perusahaan. Price to Book

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menguji bagaimana pengaruh tingkat kesehatan bank berdasarkan metode CAMEL yang diukur dengan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Pada deskripsi variabel penelitian akan dijelaskan nilai minimum, maksimum, rata-rata dan standard deviasi pada masing-masing variabel penelitian,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskriptif Obyek Penelitian Deskripsi obyek dalam penelitian ini menjelaskan mengenai hasil perolehan sampel dan data tentang likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data dari perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (penawaran saham

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data dari perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (penawaran saham BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Obyek Penelitian Deskripsi obyek dalam penelitian ini menjelaskan hasil perolehan sampel dan data dari perusahaan yang melakukan Initial Public Offering

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standar deviasi dari masingmasing

Lebih terperinci

PENGARUH FAKTOR - FAKTOR FUNDAMENTAL SAHAM PT. UNILEVER INDONESIA, TBK TAHUN : Faishal Febrian NPM :

PENGARUH FAKTOR - FAKTOR FUNDAMENTAL SAHAM PT. UNILEVER INDONESIA, TBK TAHUN : Faishal Febrian NPM : PENGARUH FAKTOR - FAKTOR FUNDAMENTAL SAHAM PT. UNILEVER INDONESIA, TBK TAHUN 2008-2013 Nama : Faishal Febrian NPM : 23214823 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dini Tri Wardani, SE., MMSI LATAR BELAKANG

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur disektor 5 (consumer goods industry) periode 2008-2010. Berikut ini peneliti

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. maksimum. Penelitian ini menggunakan current ratio (CR), debt to equity ratio

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. maksimum. Penelitian ini menggunakan current ratio (CR), debt to equity ratio BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Analisis statistik deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran atau deskripsi suatu data pada variabel-variabel penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGUJIAN. Analisis Deskriptif Variabel Variabel Penelitian

BAB IV HASIL PENGUJIAN. Analisis Deskriptif Variabel Variabel Penelitian BAB IV HASIL PENGUJIAN IV.1 Analisis Deskriptif Variabel Variabel Penelitian Dari data yang telah dikumpulkan, didapat hasil perhitungan sebagai berikut : 1) Beta saham Beta merupakan suatu pengukur volatilitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. BEI (Bursa Efek Indonesia) selama periode tahun 2010 sampai 2014.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. BEI (Bursa Efek Indonesia) selama periode tahun 2010 sampai 2014. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Objek Objek pada penelitian ini adalah perusahaan manufaktur merupakan perusahaan yang mengelola bahan mentah menjadi barang jadi yang terdaftar

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minumum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masing-masing

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Sampel Penelitian Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah perusahan LQ-45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2011-2015. Pengambilan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Jakarta Islamic Index (JII) diluncurkan oleh PT. Bursa Efek Indonesia (BEI) bekerja sama dengan PT. Danareksa Investment Management (DIM) pada pertengahan tahun

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang digunakan dalam penelitian ini adalah DPR, Net Profit Margin

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang digunakan dalam penelitian ini adalah DPR, Net Profit Margin 45 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Pada bagian ini akan disajikan statistik deskriptif dari semua variabelvariabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah DPR,

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 25 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian 3.1.1 Populasi Populasi adalah kumpulan dari keseluruhan elemen yang menjadi pusat objek penelitian. Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 46 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Variabel Penelitian Sebelum melihat hasil penelitian dilakukan untuk membuktikan suatu hipotesis, terlebih dahulu harus mengumpulkan data yang dibutuhkan.

Lebih terperinci

FITRI ANDRE INA EB19

FITRI ANDRE INA EB19 PENGARUH RETURN ON ASSETS ( ROA ), NET PROFIT MARGIN ( NPM ), DAN EARNING PER SHARE ( EPS ) TERHADAP HARGA SAHAM PADA PT. INDOFOOD CBP, TBK PERIODE 2012-2015 FITRI ANDRE INA 23212524 3EB19 Latar Belakang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010-2012. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh Size

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis statistik dekriptif menggambarkan tentang ringkasan datadata penelitian seperti nilai minimum, maksimum, rata rata dan standar

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data yang berhasil dikumpulkan, hasil pengolahan data dan pembahasan dari hasil pengolahan tersebut. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Sampel Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah Perusahaan yang Terdaftar di Jakarta Islamic Index tahun 2011-2013. Teknik yang digunakan dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standar deviasi

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. ini merupakan data sekunder, yaitu laporan keuangan tahunan dan laporan

BAB IV PEMBAHASAN. ini merupakan data sekunder, yaitu laporan keuangan tahunan dan laporan BAB IV PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Sampel pada penelitian yaitu seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan periode pengamatan dari tahun 2011 sampai

Lebih terperinci

56 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan - perusahaan yang terdaftar di BEI, sedangkan sampel penelitiannya adalah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011-2013. Peneliti mengambil sampel sesuai

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Jenis Disain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan merupakan penelitian deskriptif verifikatif bersifat kausalitas explanatory survey yang mengukur kekuatan hubungan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari Return to Equity (ROE), Debt to Equity Ratio (DER), Total

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Uji Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian ini, baik variabel dependen maupun

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis data yang dilakukan dalam bab ini pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi dua bagian. Bagian pertama merupakan analisis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang listed di BEI pada tahun Penelitian ini akan menganalisis

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang listed di BEI pada tahun Penelitian ini akan menganalisis 49 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek dan populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang listed di BEI pada tahun 2011-2014. Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Penelitian dilakukan pada Bank Syariah Mandiri dari periode Maret 2006 Juni 2014.Setelah seluruh data yang diperlukan dikumpulkan, selanjutnya dilakukan analisis data

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 44 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Dalam penelitian ini obyek penelitianya adalah Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Analisis Deskripsi Inflasi Tabel 4.1 Statistik Deskriptif Inflasi Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Inflasi 36 3.35 8.79 6.5892 1.44501

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif. Statistik deskriptif adalah ilmu statistik yang mempelajari cara-cara pengumpulan, penyusunan dan penyajian data suatu penilaian. Tujuannya adalah

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN IV.1 Analisis Deskriptif IV.1.1 Gambaran Mengenai Return Saham Tabel IV.1 Descriptive Statistics N Range Minimum Maximum Mean Std. Deviation Return Saham 45 2.09-0.40

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. bidang consumer and goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jumlah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. bidang consumer and goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jumlah BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang consumer and goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jumlah perusahaan manufaktur

Lebih terperinci

PENGARUH FIRM SIZE, ROE, ROI, GROWTH DAN NPM TERHADAP DPR. Arif Siswanto ABSTRAK

PENGARUH FIRM SIZE, ROE, ROI, GROWTH DAN NPM TERHADAP DPR. Arif Siswanto ABSTRAK PENGARUH FIRM SIZE, ROE, ROI, GROWTH DAN NPM TERHADAP DPR Arif Siswanto Fakultas Ekonomi, Jurusan Akuntansi, Universitas Gunadarma ABSTRAK Dividen merupakan laba bersih yang didapatkan oleh perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Setelah melalui beberapa tahap kegiatan penelitian, dalam bab IV ini diuraikan analisis hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian. Analisis

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif dilakukan untuk mengetahui gambaran nilai variabel - variabel yang menjadi sampel. Adapun hasil perhitungan statistik deskriptif

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masingmasing

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia memiliki beberapa perusahaan, dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 Persentase BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Analisis Profitabilitas Bank Muamalat Indonesia Profitabilitas merupakan kemampuan bank dalam mencari keuntungan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 41 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Pengumpulan Data Dalam bab ini, penulis akan menerangkan mengenai hasil penelitian yang akan dilakukan penulis terhadap data sekunder yaitu berupa komponen-komponen

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Statistik Deskriptif Variabel Penelitian Statistik deskriptif dalam penelitian ini meliputi nilai statistik deskriptif variabel return, CR, ROA, DER, EPS dan Beta. Dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Hasil Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang telah go public dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2013. Pengolahan data dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Laba Bersih dan Arus Kas Operasi sebagai variabel independen (X) dan Dividen Kas sebagai

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Tabel 5.1 Deskripsi Variabel Penelitian Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation ROE 50,0174,3480,166018,0794598 DER 50,1536 2,6783,631622,5626124

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menguji bagaimana pengaruh Keputusan Investasi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menguji bagaimana pengaruh Keputusan Investasi BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Data Penelitian 1. Analisis Statistik Deskriptif Penelitian ini menguji bagaimana pengaruh Keputusan Investasi (CPA/BVA), Keputusan Pendanaan (DER), Kebijakan Dividen (DPR),

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 51 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis statistik dekriptif menggambarkan tentang ringkasan datadata penelitian seperti nilai minimum, maksimum, rata rata dan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan verifikatif. Metode deskriptif adalah studi untuk menentukan fakta dengan

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan verifikatif. Metode deskriptif adalah studi untuk menentukan fakta dengan 28 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian analisis deskriptif dan verifikatif. Metode deskriptif adalah studi untuk menentukan fakta

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Hasil Penelitian 5.1.1 Analisis Hasil Statistik Deskriftif Penelitian Penelitian ini menggunakan Perusahaan LQ 45 berjumlah 17 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Deskripsi Data Penelitian Setelah melalui berbagai tahapan penelitian yang telah direncanakan oleh peneliti di bagian awal, penelitian ini menghasilkan berbagai hal yang

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Data Sampel dalam penelitian ini adalah semua bank yang termasuk dalam bank umum syariah yang mengeluarkan laporan keuangan tahun 2010-2015, yang berjumlah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Data Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Tingkat Inflasi, Kurs Rupiah dan Harga Emas Dunia terhadap Harga Saham Sektor Pertambangan di Bursa

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 61 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskripsi menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian, baik variabel dependen maupun independen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Periode penelitian ini mencakup data tahun 2013 2015 dengan tujuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif. Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa dengan jumlah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif. Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa dengan jumlah BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Uji Analisis Deskriptif Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation DPR 117.00 2.12.2176.37171 CR 117.22 5.77

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pembahasan ditampilkan secara sendiri-sendiri. Penelitian ini mengunakan alat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pembahasan ditampilkan secara sendiri-sendiri. Penelitian ini mengunakan alat BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini menjelaskan mengenai gambaran dari hasil penelitian beserta hipotesis dengan pembahasan pada bagian terakhir. Hasil penelitian dan pembahasan ditampilkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pendapatan margin pembiayaan murabahah dan pendapatan bagi hasil pembiayaan mudharabah terhadap NPM

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masingmasing

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. DESKRIPSI DATA Deskripsi data bisa diartikan sebagai suatu upaya untuk menampilkan data agar data tersebut bisa dipaparkan secara baik dan diinterpretasikan dengan mudah. 159

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ 45 yang terdaftar di Bursa Efek

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ 45 yang terdaftar di Bursa Efek BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ 45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2009-2012. Peneliti mengambil sampel sesuai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis pengaruh ukuran perusahaan, free cash flow dan

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis pengaruh ukuran perusahaan, free cash flow dan BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1.Gambaran Umum Sampel Penelitian ini menganalisis pengaruh ukuran perusahaan, free cash flow dan leverage terhadap risiko saham pada perusahaan manufakur yang terdaftar dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Analisis Descriptive Statistics. N Minimum Maximum Mean LDR 45 40,22 108,42 75, ,76969

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Analisis Descriptive Statistics. N Minimum Maximum Mean LDR 45 40,22 108,42 75, ,76969 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. ANALISIS STATISTIK DESKRIPTIF Dari data yang diperoleh sebanyak 45 sampel perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk periode 2009-2011 diperoleh

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini penulis akan menerangkan mengenai hasil penelitian yang telah dilakukan atas data sekunder yaitu berupa komponen-komponen laporan keuangan yang diperoleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. menjelaskan karakteristik sampel terutama yang mencakup nilai rata-rata (mean),

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. menjelaskan karakteristik sampel terutama yang mencakup nilai rata-rata (mean), BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif berkaitan dengan pengumpulan dan peringkat data yang menggambarkan sampel yang digunakan dalam penelitian ini. Analisis ini untuk

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 36 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Prosedur Pemilihan Sampel Penelitian Penelitian dilakukan dengan menggunakan perusahaan perbankan yang listing pada Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011 2013

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah seluruh perusahaan non-keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode

Lebih terperinci

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2008-2012 SEMINAR PENULISAN ILMIAH Diajukan Guna Melengkapi Syarat Syarat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan pengujian statistik secara umum yang bertujuan untuk melihat distribusi data dari variabel yang digunakan sebagai sampel

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 43 BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskriptif Sampel 1. Gambaran Umum Sampel Perusahaan manufaktur merupakan perusahaan yang kegiatan utamanya adalah memproduksi atau membuat bahan baku menjadi barang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. informasi dari sejumlah besar data. Dengan statistik deskriptif, data mentah

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. informasi dari sejumlah besar data. Dengan statistik deskriptif, data mentah BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan cara untuk menggambarkan dan menyajikan informasi dari sejumlah besar data. Dengan statistik deskriptif,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data yang

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data yang BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data yang berhasil dikumpulkan, hasil pengolahan data dan pembahasan dari hasil pengolahan tersebut. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode melalui website :

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode melalui website : BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek/Obyek Penelitian Dalam penelitian ini penulis memilih Bursa Efek Indonesia sebagai tempat untuk melakukan riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pengambilan data melalui ICMD (Indonesia Capital Market Directory).

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pengambilan data melalui ICMD (Indonesia Capital Market Directory). 50 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Penelitian menggunakan data sekunder yang diambil dari data perusahaan consumer goods yang terdaftar di BEI (Bursa Efek Indonesia)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Tabel output statistik deskriptif merupakan gambaran secara umum semua variable dalam penelitian ini. Gambaran umum tersebut meliputi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini rasio likuiditas yang digunakan adalah Current Ratio (CR)

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini rasio likuiditas yang digunakan adalah Current Ratio (CR) BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Analisis Rasio Likuiditas BCA Syariah Rasio likuiditas ini mengukur kemampuan perusahaan atau bank dalam memenuhi kewajiban jangka pendek yang jatuh tempo.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Variabel Penelitian Sebelum analisis data dilakukan untuk membuktikan suatu hipotesis, terlebih dahulu harus mengumpulkan data yang dibutuhkan. Ini untuk

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Data yang telah dikumpulkan, disusun, kemudian dilakukan perhitungan untuk

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Data yang telah dikumpulkan, disusun, kemudian dilakukan perhitungan untuk 47 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. ANALISA REGRESI LINIER Data yang telah dikumpulkan, disusun, kemudian dilakukan perhitungan untuk mendapatkan penjelasan mengenai pengaruh Leverage, Current Ratio,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Dalam analisis statistik obyek penelitian pada sub bab ini, peneliti akan menjabarkan hasil perhitungan nilai minimum, nilai maksimum, ratarata

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perolehan sampel dan data tentang Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perolehan sampel dan data tentang Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi objek dalam penelitian ini menjelaskan mengenai hasil perolehan sampel dan data tentang Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to Deposit

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh struktur modal dan keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer Goods yang terdaftar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis dalam penelitian ini disajikan dalam bentuk tabel sehingga lebih mudah dipahami dan diinterprestasikan. Statistik deskriptif memberikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari Tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari Tahun BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan manufaktur yang berturutturut terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari Tahun 2012-2014.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari pendapatan premi, klaim, hasil investasi, dan laba. Statistik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Subjek dan Objek Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Subjek dan Objek Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subjek dan Objek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Dividen Per Share, Tingkat Inflasi, Return on Equity, Net Profit Margin

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGUJIAN. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek

BAB IV HASIL PENGUJIAN. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek BAB IV HASIL PENGUJIAN Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh size, financial leverage

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan manufaktur dari periode

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan manufaktur dari periode BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Data Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan manufaktur dari periode 2010-2014 yang berturut-turut terdaftar di Bursa Efek Indonesia, dengan data

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa komponen-komponen laporan keuangan yang diperoleh dari

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. analisis statistik yang menggunakan persamaan regresi berganda. Analisis data

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. analisis statistik yang menggunakan persamaan regresi berganda. Analisis data BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis statistik yang menggunakan persamaan regresi

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. dalam penelitian. Statistik deskriptif masing-masing variabel dapat dilihat pada. Tabel 4.1. Statistik Deskriptif

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. dalam penelitian. Statistik deskriptif masing-masing variabel dapat dilihat pada. Tabel 4.1. Statistik Deskriptif BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1.Statistik Deskriptif Statistik deskriptif ini merupakan suatu pengujian statistik dimana pengujian ini bertujuan untuk melihat distribusi data dari variabel yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Pengujian ini bertujuan untuk memberikan gambaran atau deskriptif suatu data yang dilihat dari nilai minimum, maksimum, mean dan standar deviasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pembahasan pada bagian akhir. Hasil penelitian dan pembahasan ditampilkan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pembahasan pada bagian akhir. Hasil penelitian dan pembahasan ditampilkan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini menjelaskan gambaran hasil penelitian beserta hipotesis dan pembahasan pada bagian akhir. Hasil penelitian dan pembahasan ditampilkan secara sendiri-sendiri.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia (BEI). Sampel yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh keputusan investasi, Keputusan pendanaan, Kebijakan deviden dan Ukuran perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 1. Objek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2014. Pemilihan perusahaan manufaktur sebagai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank Indonesia. Sampel adalah wakil dari populasi yang diteliti. Dalam

Lebih terperinci