BAB VI SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. 1. Pandangan Masyarakat Mengenai Upacara Adat Maras Taun Di Desa

Transkripsi

1 BAB VI SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Simpulan 1. Pandangan Masyarakat Mengenai Upacara Adat Maras Taun Di Desa Bantan Kecamatan Membalong Kabupaten Belitung Ditinjau Dari Hukum Islam Pandangan yang berkembang di Desa Bantan Kecamatan Membalong Kabupaten Belitung mengenai Upacara Adat Maras Taun yaitu hampir semua masyarakatnya percaya akan mitos tersebut. Dominan masyarakat yang masih percaya akan mitos adat Maras Taun adalah orang yang sudah berumur atau bisa dikategorikan sudah Tua. Zaman memang sudah modern, tetapi pandangan masyarakat mengenai adat Maras Taun masih sangat melekat akan mitos-mitos. Akan tetapi, ada beberapa yang tidak mempercayai akan mitos tersebut. Masyarakat beranggapan bahwa jodoh, maut dan rezeki sudah ada yang menetukan yaitu Allah SWT. 2. Makna Upacara Adat Maras Taun Di Desa Bantan Kecamatan Membalong Kabupaten Belitung Ditinjau Dari Hukum Islam Makna dari Upacara Adat Maras Taun yang diselenggarakan Di Desa Bantan Kecamatan Membalong Kabupaten Belitung Ditinjau Dari Hukum Islamlebih kepada ungkapan rasa syukur atas segala limpahan yang telah diberikan oleh Allah SWT. Makna adat Maras Taun bagi masyarakat yaitu sebagai tempat silahturahmi, saling membantu satu sama 64

2 65 lain dan sebagai tempat untuk membersihkan desa dari ancaman mara bahaya. Ancaman yang ditimbulkan jika tidak dilaksanakan adat Maras Taun Desa menjadi tidak aman, tanah menjadi tidak subur, air laut gelombang tinggi, angin kencang dan lain-lain yang tentunya merugikan Desa. B. Implikasi Implikasi penelitian tentang pandangan masyarakat mengenai upacara adat Maras TaunDi Desa Bantan Kecamatan Membalong Kabupaten Belitung Ditinjau Dari Hukum Islam dapat menjadi reverensi bahwa warisan adat istiadat tentang Upacara adat Maras Taun masih sangat kental dan masih menjadi kepercayaan masyarakat Belitung. Sebagian pola pikir masyarakat sudah berkembang, terbukti jika dilaksanakan Upacara Adat Maras Taun banyak masyarakat yang keluar masuk Desa, berpergian jauh dan bahkan ada yang sudah berkerja. Adat Maras Taun sampai sekarang masih menjadi simbol adat bagi masyarakat Belitung. Setiap perayaan Maras Taun selalu meriah dan dihadiri oleh wisatawan luar negeri. C. Saran Saran yang dapat diberikan dalam penelitian ini antara lain: 1. Kepala Desa harus tetap menjaga dan melestarikan Adat istiadat Maras Taun di Desa Bantan Kecamatan Membalong Kabupaten Belitung. 2. Masyarakat Seharusnya menjaga dan ikut melestarikan adat istiadat yang ada di daerahnya contohnya adat Maras Taun.

3 DAFTAR PUSTAKA A. Sumber Buku Ali, Zainnuddin Ilmu hukum dalam masyarakat Indonesia. Palu: Yayasan masyarakat Indonesia baru Hukum Islam. Jakarta : Sinar Grafika Basrowi dan Suwandi Memahami Penelitian Kualitatif. Jakarta: Rineka Cipta. Hadikusuma, Hilman Pengantar Ilmu Hukum Adat Indonesia. Bandung: Mandar Maju. Husaini, Usman dan Purnomo Metode Penelitian Sosial. Jakarta: Bumi Aksara. Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Lexy J Meleong Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : Remaja Rosdakarya. Mardani Hukum Islam. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Mudji Sutrisno dan Hendar Putranto Teori-teori Kebudayaan. Yogyakarta: Kanisius Mohammad Daud Ali Hukum Islam. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Rafael Raga Maran Manusia & kebudayaan. Jakarta: Rineka cipta. Rato, Dominikus Pengantar Hukum Adat. Yogyakarta: LaksBang PRESSindo. Situmorang, H Ilmu Kejepangan. Medan: Universitas Sumatera Utara. Suharsimi, Arikunto Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka. Sugiyono Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta. Sulastri, Dewi Pengantar Hukum Adat. Bandung: Cv Pustaka Setia. Supartono W Ilmu Budaya Dasar. Bogor Selatan: Ghalia Indonesia. 66

4 67 Wulansari, Dewi Hukum Adat Indonesia. Bandung: Refika Aditama Widagdho, Djoko Ilmu Budaya Dasar. Jakarta: Bumi Aksara B. Sumber Internet Anggi Merinda Aktivitas Komunikasi Upacara Adat Maras Taun Di Selat Nasik Belitung, (Online), ( jbptunikompp-gdl-anggimerin unikom4-1.pdf, diunduh 7 November 2015). Kantor Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Belitung.

5

6

7

8

9

10

11