BAB I PENDAHULUAN. Pemegang saham, debtholders dan manajemen adalah pihak-pihak yang
|
|
- Budi Darmadi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemegang saham, debtholders dan manajemen adalah pihak-pihak yang mempunyai kepentingannya masing-masing dalam perusahaan. Penyatuan kepentingan pihak-pihak ini seringkali menimbulkan masalah yang dalam bidang keuangan, hal tersebut dibahas melalui teori keagenan. Pemegang saham menginginkan imbal hasil yang sesuai dengan risiko yang ditanggungnya dan terkait juga dengan biaya yang dikeluarkannya. Pihak debtholders atau bondholders menginginkan dana yang dipinjamkannya mendapat imbal hasil yang sesuai dengan kesepakatan dan pengembalian yang tepat waktu. Manajemen juga mempunyai kepentingan untuk memperoleh imbalan yang sesuai dengan kemampuan yang sudah dikeluarkannya. Manajemen diharapkan dalam mengambil kebijakan perusahaan terutama kebijakan keuangan yang menguntungkan pemegang saham dan debtholedrs. Bila keputusan manajemen merugikan bagi pemegang saham dan debthoders maka akan terjadi yang disebut masalah keagenan. Kebijakan keuangan tersebut meliputi kebijakan dividen dan kebijakan leverage. Keputusan mengenai kebijakan dividen menyangkut penetapan jumlah laba yang akan dibagikan kepada pemegang saham. Pembayaran dividen akan menjadi alat monitoring sekaligus bonding bagi manajemen (Copeland dan Weston, 1992: 568). Pembagian dividen akan membuat
2 2 pemegang saham mempunyai tambahan return selain capital gain. Kebijakan dividen dalam teori keagenan digunakan sebagai pengendali kebijakan keuangan perusahaan agar sesuai dengan keinginan pemegang saham, hal tersebut dapat mengendalikan agency cost of equity. Pembayaran dividen akan mencegah manajemen melakukan tindakan perquisities karena internal cash flow akan diserap untuk membayar dividen bagi pemegang saham. Beban biaya keagenan yang terjadi dari sisi pemegang saham (agency cost of equity) dapat dikurangi dengan mengundang pihak ketiga untuk ikut melakukan pengawasan terhadap manajemen, sekaligus memberikan jalur pengambilan keputusan yang lebih terstruktur. Pihak ketiga biasanya disebut debtholders yang masuk melalui kebijakan leverage. Seiring dengan meningkatnya leverage maka munculah agency cost of debt (Copeland dan Weston, 1992:499). Trade-off yang terjadi antara agency cost of equity dengan agency cost of debt dapat disesuaikan melalui mekanisme kebijakan dividen dan leverage atau disebut dengan balancing model of agency cost. Kebijakan leverage digunakan untuk membagi beban biaya keagenan dari pemegang saham kepada debtholders sehingga agency cost of equity turun namun akan muncul agency cost of debt. Pengambilan keputusan kebijakan dividen dan leverage akan mempengaruhi biaya keagenan yang ditanggung pemegang saham dan debthoders sehingga biaya keagenan dapat dikendalikan melalui mekanisme interdependensi kebijakan dividen dan leverage.
3 3 Managerial ownership dalam kaitannya dengan kebijakan utang dan dividen mempunyai peranan penting yaitu mengendalikan kebijakan keuangan perusahaan agar sesuai dengan keinginan pemegang saham, sering disebut bonding mechanism (Megginson, 1997: 335). Bonding mechanism berusaha menyamakan kepentingan dari pemegang saham dengan kepentingan dari manajemen melalui program-program yang mengikat kekayaan pribadi manajemen ke dalam kekayaan perusahaan. Berdasarkan latar belakang di atas maka peneliti mengambil judul penelitian Pengaruh Simultan: Struktur Kepemilikan dan Kebijakan Keuangan. B. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis merumuskan masalah dalam penelitian ini adalah, apakah terdapat pengaruh simultan antara kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, kebijakan utang dan kebijakan dividen? C. Batasan masalah Agar pembahasan terhadap objek yang diteliti tidak terlalu luas maka perlu adanya fokus penelitian sehingga menjadi lebih terarah terhadap permasalahan yang ada. Penelitian ini membatasi masalah yaitu pada: 1. Penelitian dilakukan pada perusahaan yang listing di Bursa Efek Jakarta.
4 4 2. Perusahaan yang memiliki data kepemilikan manajerial selama 5 tahun. 3. Periode pengamatan pada penelitian ini selama 5 tahun yaitu 2000,2001, 2002, 2003, dan 2004, dimana pada periode tersebut pengaruh krisis moneter diperkirakan sudah tidak terlalu besar bagi perekonomian di Indonesia. Pemilihan tahun-tahun tersebut juga dengan pertimbangan data terbaru dari Indonesian Capital Market Directory. D. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah dan batasan masalah yang ada maka tujuan penelitian ini menguji pengaruh simultan antara kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, kebijakan utang dan kebijakan dividen. E. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi berbagai pihak yang berkepentingan seperti: 1. Bagi investor Memberikan kontribusi bagi investor di Indonesia, khususnya berkaitan dengan pengambilan keputusan. Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi dasar pengambilan keputusan investasi dengan memperhatikan struktur kepemilikan dan kebijakan keuangan.
5 5 2. Bagi perusahaan Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi dan tambahan pengetahuan bagi manajemen perusahaan dalam membuat keputusan yang berkaitan dengan struktur kepemilikan dan kebijakan. 3. Bagi pihak lain Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan pengetahuan dan informasi bagi pihak-pihak yang membutuhkan referensi serta literatur dalam bidang manajemen keuangan khususnya tentang struktur kepemilikan dan kebijakan keuangan.
BAB I PENDAHULUAN. Pemegang saham perusahaan dan manajemen merupakan pihak-pihak yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemegang saham perusahaan dan manajemen merupakan pihak-pihak yang mempunyai kepentingan masing-masing dalam perusahaan. Bila keputusan manajemen merugikan bagi
Lebih terperinciA. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Manajemen keuangan merupakan salah satu bidang manajemen fungsional dalam suatu perusahaan, yang mempelajari tentang penggunaan dana, memperoleh dana dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan menjadi harapan yang diinginkan oleh pihak internal perusahaan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tujuan perusahaan yaitu untuk meningkatkan nilai perusahaan melalui peningkatkan kemakmuran pemilik dan pemegang saham. Pertumbuhan perusahaan menjadi harapan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tujuan utama perusahaan adalah meningkatkan nilai perusahaan melalui
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tujuan utama perusahaan adalah meningkatkan nilai perusahaan melalui peningkatkan kemakmuran pemilik atau para pemegang saham (Brigham, 1996). Akan tetapi, di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sebelum membuat keputusan investasi saham pada perusahaan go public
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebelum membuat keputusan investasi saham pada perusahaan go public yang terdaftar dan diperdagangkan sahamnya di pasar modal, seringkali investor atau pemilik modal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kebijakan dividen, badan usaha dituntut untuk tumbuh. Growth dapat diwujudkan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Untuk meningkatkan nilai badan usaha maka disamping membuat kebijakan dividen, badan usaha dituntut untuk tumbuh. Growth dapat diwujudkan dengan menggunakan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring bertumbuhnya perekonomian di Indonesia selama beberapa tahun terakhir ini, secara tidak langsung kegiatan investasi di pasar modal Indonesia pun
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Salah satu tujuan umum suatu perusahaan adalah untuk meningkatkan kemakmuran pemegang sham dengan cara menaikkan nilai perusahaan. Menurut Hasnawati (2005) nilai perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tujuan utama investor dalam menanamkan modalnya di sebuah perusahaan yaitu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan dunia bisnis semakin hari semakin ketat dan sangat kompetitif. Terbukti jika perusahaan tidak dapat menghadapi tantangan ini sangat banyak perusahaan-perusahaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. pemegang saham dengan cara menaikkan nilai perusahaan. Awalnya suatu
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada umumnya tujuan perusahaan adalah meningkatkan kemakmuran pemegang saham dengan cara menaikkan nilai perusahaan. Awalnya suatu perusahaan menggunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tujuan utama dari setiap perusahaan adalah meningkatkan nilai perusahaannya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Tujuan utama dari setiap perusahaan adalah meningkatkan nilai perusahaannya dengan meningkatkan kemakmuran pemegang saham atau pemiliknya. Diperlukan tujuan dan strategi
Lebih terperinci@UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Fenomena yang banyak ditemui ketika perusahaan bertambah besar maka
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Fenomena yang banyak ditemui ketika perusahaan bertambah besar maka pemilik perusahaan tidak mampu lagi mendanai operasi dan perkembangan perusahaan sehingga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam teori keagenan (agency theory), hubungan agensi muncul ketika
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam teori keagenan (agency theory), hubungan agensi muncul ketika satu orang atau lebih (principal) mempekerjakan orang lain (agent) untuk memberikan suatu jasa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Tabel 1.1 Daftar Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Sektor Jumlah perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Masalah Pertumbuhan perusahaan merupakan suatu hal yang diharapkan oleh semua pihak, baik internal maupun eksternal perusahaan. Pertumbuhan itu dapat dilihat dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini semakin banyaknya perusahaan-perusahaan besar yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini semakin banyaknya perusahaan-perusahaan besar yang bermunculan, maka semakin ketat persaingan antar perusahaan. Untuk itu setiap perusahaan mencoba untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Struktur pendanaan merupakan indikasi bagaimana perusahaan membiayai
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pendanaan adalah fondasi utama dalam dunia usaha dan perekonomian. Struktur pendanaan merupakan indikasi bagaimana perusahaan membiayai kegiatan operasionalnya atau
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. kebijakan dividen (Brigham dan Houston 2011:211), yaitu : perusahaan. Teori MM berpendapat bahwa nilai suatu perusahaan
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1 Teori Kebijakan Dividen Menurut preferensi investor ada tiga teori yang mendasari kebijakan dividen (Brigham dan Houston 2011:211), yaitu : 1. Teori Dividen
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. kelangsungan tujuan perusahaan. Kegiatan pendanaan berhubungan penting
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kegiatan aktivitas pendanaan merupakan bagian paling penting untuk kelangsungan tujuan perusahaan. Kegiatan pendanaan berhubungan penting dengan banyak pihak,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kondisi perusahaan dicerminkan dari Laporan Keuangan yang telah
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kondisi perusahaan dicerminkan dari Laporan Keuangan yang telah disajikan, karena di dalam Laporan Keuangan tersebut terdapat informasiinformasi yang dibutuhkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Penunjukan manajer oleh pemegang saham untuk mengelola perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penunjukan manajer oleh pemegang saham untuk mengelola perusahaan dalam kenyataannya seringkali menghadapi masalah dikarenakan tujuan perusahaan berbenturan
Lebih terperinciShella Febri Priatama ABSTRAKSI
ANALISIS PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEBIJAKAN HUTANG, UKURAN PERUSAHAAN, PROFIBILITAS TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG LISTING DI BURSA EFEK INDONESIA Shella Febri Priatama
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Tujuan utama sebagian besar perusahaan, terutama perusahaan yang berorientasi bisnis, adalah mengoptimalkan nilai perusahaan. Nilai perusahaan yang meningkat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tujuan utama dari perusahaan adalah memaksimalkan kesejahteraan pemilik
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tujuan utama dari perusahaan adalah memaksimalkan kesejahteraan pemilik (shareholder) melalui kebijakan investasi, pendanaan dan dividen yang tercermin dalam harga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. melimpahkan kepada pihak lain yaitu manajer sehingga menyebabkan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manajemen keuangan bertujuan untuk memaksimumkan kesejahteraan pemilik (shareholder) melalui keputusan dan kebijakan yang tercermin dalam harga saham dipasar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan dalam memenuhi kebutuhan dananya. Dana yang diperoleh dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pasar modal adalah salah satu alternatif yang dapat dimanfaatkan perusahaan dalam memenuhi kebutuhan dananya. Dana yang diperoleh dari masyarakat (investor)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perekonomian suatu negara tidak lepas dari peran para pemegang dana,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perekonomian suatu negara tidak lepas dari peran para pemegang dana, dan memang erat hubungannya dengan investasi, tentunya dengan investasi para pemegang dana bisa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memaksimumkan kemakmuran pemegang saham atau stockholder. Kartika
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tujuan perusahaan dari sudut pandang manajemen keuangan adalah untuk memaksimumkan kemakmuran pemegang saham atau stockholder. Kartika Nuringsih (2005) menyatakan manajemen
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Tujuan perusahaan adalah untuk meningkatkan kekayaan pemegang saham
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Tujuan perusahaan adalah untuk meningkatkan kekayaan pemegang saham dengan memaksimalkan laba (profit). Antara manajemen dan pemegang saham diharap bisa saling
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pihak-pihak yang mendukung perusahaan diantaranya adalah principal dan
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.LATAR BELAKANG MASALAH Pihak-pihak yang mendukung perusahaan diantaranya adalah principal dan free agent. Principal adalah pemegang saham dan free agent adalah manajemen yang mengelola
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi yang meningkat dalam suatu periode, menuntut pihak
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perkembangan ekonomi yang meningkat dalam suatu periode, menuntut pihak manajemen perusahaan untuk dapat bekerja lebih efisien. Hal tersebut bertujuan agar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ( Mayangsari 2009 dalam Indahningrum dan Ratih 2009)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Fungsi keuangan adalah salah satu fungsi yang penting bagi perusahaan dalam melakukan kegiatan perusahaan. Salah satu yang harus diperhatikan dalam mengelola
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang masalah Dalam suatu organisasi, pemilik perusahaan (principal) memberikan kepercayaan kepada manajer (agen) untuk mengambil keputusan-keputusan finansial dan keputusan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS
7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1 LANDASAN TEORI 2.1.1. Signalling theory Menurut Brigham dan Houston (2001) isyarat atau signal adalah suatu tindakan yang diambil perusahaan untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. karena bagi para investor dividen merupakan return (tingkat pengembalian) atas
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Salah satu daya tarik berinvestasi bagi investor dalam pasar primer maupun pasar sekunder adalah dividen. Dividen merupakan salah satu faktor yang akan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang sedang mengalami pertumbuhan ekonomi. Kondisi ini didukung oleh adanya
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia tidak dapat disangsikan lagi merupakan salah satu negara yang sedang mengalami pertumbuhan ekonomi. Kondisi ini didukung oleh adanya perkembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memproduksi dan memasarkan barang atau jasa dengan tujuan memperoleh
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan merupakan suatu organisasi dari sekelompok orang yang memproduksi dan memasarkan barang atau jasa dengan tujuan memperoleh laba. Perusahaan melakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perekonomian di Indonesia semakin berkembang, hal ini dapat tercermin dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perekonomian di Indonesia semakin berkembang, hal ini dapat tercermin dari kenaikan Produk Domestik Bruto (PDB) berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kebijakan dividen ini dapat menjadi pusat perhatian, khususnya bagi pemegang saham yang telah menanamkan dananya diperusahaan tersebut dikarenakan adanya penentuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perusahaan dipandang sebagai sekumpulan kontrak antara manajer perusahaan dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan dipandang sebagai sekumpulan kontrak antara manajer perusahaan dan pemegang saham. Penunjukan manajer oleh pemegang saham untuk mengelola perusahaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perusahaan adalah entitas tempat berkumpulnya berbagai pihak yang memiliki berbagai bentuk kepentingan atau perusahaan adalah pusat perjanjian kontrak antara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. dividen (dividend policy). Keputusan pembagian dividen seringkali menimbulkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu fungsi dari manajemen keuangan adalah mengambil kebijakan dividen (dividend policy). Keputusan pembagian dividen seringkali menimbulkan masalah yang harus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Tujuan perusahaan dalam jangka panjang adalah memaksimalkan nilai
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tujuan perusahaan dalam jangka panjang adalah memaksimalkan nilai perusahaan melalui implementasi keputusan keuangan yang terdiri dari keputusan pendanaan, investasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perekonomian di Indonesia mengalami krisis moneter yang sempat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perekonomian di Indonesia mengalami krisis moneter yang sempat melanda pada akhir tahun 2000, dimana banyak sekali perusahaan dari berbagai industri mengalami keterpurukan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jensen dan Meckling (1976) Jensen dan Meckling (1976) Weston dan Brigham (2001:21) Jensen dan Meckling (1976)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penunjukan manajer oleh pemegang saham untuk mengelola perusahaan dalam kenyataannya seringkali menghadapi masalah dikarenakan tujuan perusahaan berbenturan dengan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULAN. Menurut Bursa Efek Indonesia (BEI), pasar modal (capital market)
BAB 1 PENDAHULAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Menurut Bursa Efek Indonesia (BEI), pasar modal (capital market) merupakan pasar untuk berbagai instrument keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Secara umum setiap orang ingin melakukan investasi. Investasi dapat dilakukan dengan berbagai instrumen keuangan yang ada, seperti pada pasar saham yang memberikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ketidakpastian yang seringkali sulit diprediksikan oleh para investor. Pesatnya perkembangan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Aktivitas investasi merupakan aktivitas yang dihadapkan pada berbagai macam resiko dan ketidakpastian yang seringkali sulit diprediksikan oleh para investor. Pesatnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Banyak negara (termasuk Indonesia) menganggap sektor industri sebagai motor
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Semakin ketatnya persaingan menyebabkan negara-negara di dunia berlombalomba membenahi perekonomiannya. Sektor industri diyakini sebagai sektor pemimpin (leading
Lebih terperinciperusahaan sering menimbulkan konflik antar kelompok atau sering juga disebut
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Perbedaan kepentingan antara pemilik, karyawan dan manajer suatu perusahaan sering menimbulkan konflik antar kelompok atau sering juga disebut sebagai agency problem.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Teori Struktur Modal a. Agency Theory Pearce dan Robinson (2009), mendefinisikan bahwa teori keagenan merupakan sekelompok gagasan mengenai pengendalian
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. seiring pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mulai meningkat. Beragam. membutuhkan waktu yang cukup untuk bisa mendapatkan keuntungan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada masa saat ini perkembangan akan investasi semakin berkembang seiring pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mulai meningkat. Beragam macam penyaluran dana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Salah satu hal yang penting pada sebagian besar perusahaan besar yakni potensi UKDW
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu hal yang penting pada sebagian besar perusahaan besar yakni potensi terjadinya konflik keagenan. Penyebab terjadinya konflik keagenan dikarenakan manajer
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring perkembangan perekonomian, investasi di pasar modal di Indonesia mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Instrumen pasar modal bertambah dan berkembang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kas atau setara kas yang dimiliki oleh perusahaan yang diharapkan akan. kekayaan melalui distribusi hasil investasi.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Investasi dalam artian umum merupakan keseluruhan aktiva selain kas atau setara kas yang dimiliki oleh perusahaan yang diharapkan akan manfaaat keekonomian dimasa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Salah satu tujuan suatu perusahaan adalah untuk meningkatkan kesejahteraan atau
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Salah satu tujuan suatu perusahaan adalah untuk meningkatkan kesejahteraan atau memaksimalkan kekayaan pemegang saham melalui peningkatkan nilai perusahaan. Peningkatan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. pemberian wewenang oleh pemegang saham kepada manajer untuk bekerja demi
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori Dan Konsep 2.1.1 Teori Keagenan (Agency Theory) Teori keagenan (agency theory) dipopulerkan oleh Jensen dan Meckling pada tahun 1976. Teori
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memaksimumkan kekayaan melalui penerimaan dividen maupun melalui capital gain
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Tujuan investor menanamkan modalnya dalam bentuk saham adalah untuk memaksimumkan kekayaan melalui penerimaan dividen maupun melalui capital gain pada saat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (Jensen & Smith 1984 ; Fama and French 1998).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Salah satu tulang punggung perekonomian di Indonesia dalam rangka untuk membangun sistem perekonomian yang baik adalah perusahaan. Semakin banyak perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. seringkali membuat adanya konflik kepentingan antara kedua belah pihak.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pemisahan antara kepemilikan perusahaan dan manajemen perusahaan seringkali membuat adanya konflik kepentingan antara kedua belah pihak. Konflik yang terjadi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. tersebut diikuti oleh naiknya harga saham. Peningkatan nilai perusahaan dapat
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perusahaan didirikan dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan. Perusahaan yang memiliki orientasi memperoleh keuntungan akan memfokuskan kegiatannya untuk meningkatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dewasa ini perusahaan dihadapkan pada suatu kondisi persaingan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini perusahaan dihadapkan pada suatu kondisi persaingan yang ketat terutama perusahaan go public yang menghadapi persaingan tidak hanya dalam satu sektor industri
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan pada hasil pengujian hipotesis dan pembahasan mengenai pengaruh kepemilikan terkonsentrasi, kepemilikan manajerial, set kesempatan investasi, leverage,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1) Bird In The Hand Theory Teori bird in the hand adalah salah satu teori dalam kebijakan dividen, teori ini dikembangkan oleh Myron Gordon (1956) dan John Lintner
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dipandang dari sisi perusahaan, dividen merupakan cost atas sumber
BAB I PENDAHULUAN A Latar Belakang Penelitian Dipandang dari sisi perusahaan, dividen merupakan cost atas sumber dana yang diperoleh dari investor untuk membiayai kegiatan usahanya. Pembagian dividen periode
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perusahaan adalah suatu organisasi yang didirikan oleh perseorangan atau
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan adalah suatu organisasi yang didirikan oleh perseorangan atau sekelompok orang atau badan lain yang kegiatannya adalah melakukan produksi dan distribusi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Adanya penelitian yang telah dilakukan sebelum penelitian ini dibahas,
26 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Adanya penelitian yang telah dilakukan sebelum penelitian ini dibahas, membahas masalah yang sama, namun berbeda. Penelitian yang menjadi acuan adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pasar modal (capital market) merupakan pasar untuk berbagai instrumen
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal (capital market) merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik surat utang (obligasi), ekuiti (saham),
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Return (tingkat pengembalian) tersebut dapat berupa capital gain ataupun
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Menurut Suharli (2004) dalam Arilaha (2009) tujuan para investor menginvestasikan dananya kepada suatu perusahaan adalah untuk memaksimalkan return tanpa mengabaikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. implikasi pada persaingan antarperusahaan. Untuk itu, sebagai pelaku dari
BAB I PENDAHULUAN Dalam perkembangannya sebuah perusahaan harus dapat bersaing dengan perusahaan lain agar tidak tersingkir dari persaingan. Perkembangan industri yang semakin pesat tentunya akan membawa
Lebih terperinciyang diangkat oleh pemegang saham bertindak atas kepentingan pemegang saham.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tujuan utama perusahaan adalah untuk menaikkan nilai perusahaan dengan cara memaksimalkan kemakmuran pemegang saham. Karena itu diharapkan manajer yang diangkat oleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. maka para investor atau pemilik perusahaan menyerahkan pengelolaan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Aktivitas investasi merupakan aktivitas yang dihadapkan pada berbagai macam resiko dan ketidakpastian yang sering kali sulit diprediksikan oleh para investor. Untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memaksimalkan kekayaan pemegang saham. Dikarenakan manajer yang. menjalankan perusahaan dengan kontrak, bukanlah pemilik utama
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Salah satu tujuan utama dari perusahaan adalah untuk memaksimalkan kekayaan pemegang saham. Dikarenakan manajer yang menjalankan perusahaan dengan kontrak, bukanlah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Suatu perusahaan dapat menghasilkan laba dan juga mengalami kerugian dalam aktivitasnya. Laba yang diperoleh perusahaan ada dalam dua bentuk yaitu diinvestasikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang dapat meningkatkan harga saham. Perusahaan yang sudah listing pada bursa,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tujuan perusahaan dalam perspektif manajemen keuangan adalah memaksimumkan nilai perusahaan yang juga berarti memaksimumkan kekayaan pemilik saham. Aktivitas utama
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tahun 1989 menjadi 288 emiten pada tahun 1999 (Susilo dalam. di Bursa Efek Indonesia mencapai 442 emiten (www.sahamok.com).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pasar modal di Indonesia sejak tahun 1997 mengalami perkembangan yang cukup pesat. Hal ini dapat dilihat dari 56 emiten pada tahun 1989 menjadi 288 emiten pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pasar modal tidak dilakukan dengan cara bertemu langsung antara penjual
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pasar modal pada hakikatnya memiliki sifat yang sama dengan pasar barang atau pasar tradisional pada umumnya. Karena dalam pasar modal terdapat kegiatan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perusahaan sering mengalami perbedaan kepentingan antara manajer dan pemegang saham, perbedaan ini akan menimbulkan suatu masalah. Salah satu contoh bentuk perbedaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1. Latar Belakang Permasalahan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Setiap perusahaan baik yang go public maupun yang tidak go public pasti mempunyai tujuan dalam bisnisnya. Tujuan utama perusahaan adalah mengoptimalkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. macam resiko dan ketidakpastian yang seringkali sulit diprediksikan oleh para
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Aktivitas investasi merupakan aktivitas yang dihadapkan pada berbagai macam resiko dan ketidakpastian yang seringkali sulit diprediksikan oleh para investor. Untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. resiko dan ketidakpastian yang sulit diprediksi oleh para investor. Menurut Maya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Investasi merupakan aktivitas yang dihadapkan pada berbagai macam resiko dan ketidakpastian yang sulit diprediksi oleh para investor. Menurut Maya Malinda (2011:1),
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bebas antar perusahaan-perusahaan. Perusahaan-perusahaan yang bergerak di. memiliki tujuan dalam mendirikan perusahaan.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perekonomian global di Indonesia saat ini menimbulkan persaingan bebas antar perusahaan-perusahaan. Perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang jasa, manufaktur,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. keputusan pendanaan perusahaan. Secara definisi, kebijakan dividen (dividend
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pilihan perusahaan untuk membayar atau tidak membayar dividen kas kepada pemegang saham dan pilihan lebih lanjut untuk menambah dividen, mengurangi dividen,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tujuan utama didirikannya perusahaan adalah untuk meningkatkan kesejahteraan pemegang saham. Kesejahteraan dapat ditingkatkan melalui kinerja perusahaan (firm performance)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. atau laba yang sebesar-besarnya yang mengandung konsep bahwa perusahaan harus
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Didirikannya sebuah perusahaan memiliki tujuan yang jelas. Ada pendapat yang menyatakan bahwa tujuan perusahaan adalah untuk mencapai keuntungan maksimal
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Manajemen keuangan dalam sebuah perusahaan bertujuan untuk
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan dalam menjalankan kegiatan usahanya perlu mengetahui perkembangan sejauh mana perusahaan itu mencapai tujuan perusahaannya. Setiap perusahaan mempunyai sistem
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kesejahteraan secara financial. Tercapainya kesejahteraan financial dapat dilihat dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesejahteraan adalah suatu hal yang ingin dicapai setiap individu, terutama kesejahteraan secara financial. Tercapainya kesejahteraan financial dapat dilihat dari terpenuhinya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. memaksimumkan kemakmuran pemegang saham atau stockholder (Brigham. karena pemilik modal memiliki banyak keterbatasan.
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Konsep manajerial pada perusahaan publik memiliki tujuan untuk memaksimumkan kemakmuran pemegang saham atau stockholder (Brigham dan Gapenski, 1996, dalam Wahidahwati,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perusahaan pada umumnya memiliki tujuan untuk memaksimumkan laba guna menaikkan nilai perusahaan. Pada awalnya, perusahaan menggunakan tipe manajemen tradisional
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pasar modal mempunyai peranan yang sangat besar bagi. dalam pasar modal untuk menyediakan fasilitas atau wahana yang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar modal mempunyai peranan yang sangat besar bagi perekonomian Indonesia. Hal ini dikarenakan, pasar modal menjalankan dua fungsi sekaligus, yaitu fungsi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkepanjangan membuat lesunya kegiatan perekonomian. Kondisi seperti ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kondisi perekonomian yang terpuruk akibat krisis moneter yang berkepanjangan membuat lesunya kegiatan perekonomian. Kondisi seperti ini menuntut setiap perusahaan agar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memang mengalami perkembangan yang cukup signifikan. Hal ini ditandai
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perekonomian bangsa Indonesia dalam beberapa tahun terakhir ini memang mengalami perkembangan yang cukup signifikan. Hal ini ditandai dengan cadangan devisa Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. harga saham semakin tinggi pula nilai perusahaan sebaliknya semakin
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Nilai perusahaan merupakan persepsi investor terhadap tingkat keberhasilan perusahaan dalam mengelola sumber daya pada akhir tahun berjalan yang tercermin pada harga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dewasa ini dunia usaha sangat tergantung sekali dengan masalah pendanaan,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini dunia usaha sangat tergantung sekali dengan masalah pendanaan, beberapa pakar sepakat bahwa untuk keluar dari krisis ekonomi ini sektor riil harus digerakkan
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN HARGA SAHAM TERHADAP JUMLAH DIVIDEN TUNAI. (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar
ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN HARGA SAHAM TERHADAP JUMLAH DIVIDEN TUNAI (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dilakukan oleh pihak manajemen dengan penentuan membagikan laba yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebijakan dividen merupakan salah satu kebijakan yang penting yang dilakukan oleh pihak manajemen dengan penentuan membagikan laba yang diperoleh dari perusahan atau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengalami pemulihan salah satu di bidang industri manufaktur asing. Pasar modal
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pendahuluan Sejak krisis ekonomi tahun 1997 hingga saat ini, perekonomian indonesia terus mengalami pemulihan salah satu di bidang industri manufaktur asing. Pasar modal mencatat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memikirkan strategi agar dapat mempertahankan posisi di tengah persaingan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan industri saat ini menuntut perusahaan untuk selalu memikirkan strategi agar dapat mempertahankan posisi di tengah persaingan pasar yang semakin ketat.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan yang memerlukan dana dalam jumlah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar modal merupakan salah satu sumber dana eksternal yang sering dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan yang memerlukan dana dalam jumlah yang besar untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pemodal dengan kinerja emiten. Setiap harinya harga saham di pasar sekunder selalu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebijakan moneter yang ditetapkan akibat krisis moneter dan prospek perusahaan yang semakin tidak jelas, secara langsung mempengaruhi perilaku pemodal dengan kinerja
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menggunakan debt to equity ratio. Rasio ini merupakan rasio hutang yang digunakan untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar modal atau bursa efek merupakan suatu obyek penelitian yang menarik untuk diteliti. Hal ini dikarenakan bahwa pasar modal memiliki daya tarik. Pertama,
Lebih terperinci