LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT TAHAP I (100%) IPTEKS TEPAT GUNA BAGI MASYARAKAT (ITGbM)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT TAHAP I (100%) IPTEKS TEPAT GUNA BAGI MASYARAKAT (ITGbM)"

Transkripsi

1 LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT TAHAP I (100%) IPTEKS TEPAT GUNA BAGI MASYARAKAT (ITGbM) PROGRAM PENGENALAN DAN SOSIALISASI PENERAPAN TEKNOLOGI OLAH SAMPAH ORGANIK RUMAH TANGGA (OSAMA) DI KAMPUNG JATI KABUPATEN CIAMIS TIM PENGUSUL: Ketua : Dr. Purwati Kuswarini, M.Si (NIDN ) Anggota 1 : Mufti Ali, S.Pd., M.Pd (NIDN ) Anggota 2 : Egi Nuryadin, S.Pd., M.Si (NIDN ) UNIVERSITAS SILIWANGI NOVEMBER 2016

2

3 DAFTAR ISI HALAMAN PENGESAHAN... ii DAFTAR ISI... iii RINGKASAN... iv BAB I PENDAHULUAN Analisis Situasi Permasalahan Mitra dan Solusi yang Ditawarkan... 3 BAB II TARGET DAN LUARAN... 5 BAB III METODE PELAKSANAAN Metode Pelaksanaan... 6 BAB IV KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI Kinerja Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepakaran Ketua dan Anggota BAB V HASIL YANG DICAPAI Tahapan Perencaaan Hasil Capaian Draft Publikasi ilmiah BAB VI RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA Perencanaan Tahapan Berikutnya BAB VII SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Saran DAFTAR PUSTAKA iii

4 RINGKASAN Permasalahan sampah di Kabupaten Ciamis, khususnya di Rw 07 Desa Sindangrasa Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis Sampai saat ini masih belum terpecahkan dengan tuntas, kesadaran akan membuang sampah pada tempatnya masih menjadi kebiasaan yang dilakukan oleh masyarakat sekitar, disamping itu masih kurangnya pengetahuan tentang bagaimana cara dalam pengolahan sampah limbah rumah tangga. Meningkatnya aktivitas manusia di kalangan rumah tangga menyebabkan semakin besarnya volume limbah yang dihasilkan dari waktu ke waktu. Akibatnya beban badan air yang selama ini dijadikan tempat pembuangan limbah rumah tangga menjadi semakin berat, termasuk terganggunya komponen lain seperti saluran air, biota perairan dan sumber air penduduk. Keadaan tersebut menyebabkan terjadinya pencemaran yang banyak menimbulkan kerugian bagi manusia dan lingkungan disekitar. Salah satu alternatif pengolahan sampah adalah memilih sampah organik dan memprosesnya menjadi kompos atau pupuk hijau. kompos memiliki peranan sangat penting bagi tanah karena dapat mempertahankan dan meningkatkan kesuburan tanah melalui perbaikan sifat kimia, fisik, dan biologinya. Dengan memberikan pupuk organik pada tanaman, tanah menjadi subur dan produktivitas tanah menjadi baik. Salah satu pemikiran yang dapat dikembangkan yaitu menggunakan teknologi olah sampah organik rumah tangga (OSAMA). Luaran dalam pengabdian kegiatan ini berupa meningkatnya pengetahuan masyarakat mengenai pentingnya kesadaran untuk tidak membuang sampah sembarangan, meningkatnya sikap peduli terhadap kesehatan diri dan lingkungan sekitar dan mempunyai keterampilan dalam mengolah limbah rumah tangga khususnya sampah organik menggunakan teknologi olah sampah organik rumah tangga (OSAMA) untuk hasilnya bisa dimanfaatkan menjadi produk berupa pupuk kompos dan pupuk cair organik dan bisa diaplikasikan dengan memberikan pada tanaman palawija. iv

5 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Analisis Situasi Permasalahan sampah di Kabupaten Ciamis, khususnya di Rw 07 Desa Sindangrasa Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis Sampai saat ini masih belum terpecahkan dengan tuntas, kesadaran akan membuang sampah pada tempatnya masih menjadi kebiasaan yang dilakukan oleh masyarakat sekitar, disamping itu masih kurangnya pengetahuan tentang bagaimana cara dalam pengolahan sampah limbah rumah tangga. Luas wilayah Kp. Jati Rw 07 Desa Sindangrasa Kabupaten Ciamis mencapai ±2 hektar dengan jumlah penduduk ±345 orang. Meningkatnya aktivitas manusia di kalangan rumah tangga menyebabkan semakin besarnya volume limbah yang dihasilkan dari waktu ke waktu. Akibatnya beban badan air yang selama ini dijadikan tempat pembuangan limbah rumah tangga menjadi semakin berat, termasuk terganggunya komponen lain seperti saluran air, biota perairan dan sumber air penduduk. Keadaan tersebut menyebabkan terjadinya pencemaran yang banyak menimbulkan kerugian bagi manusia dan lingkungan disekitar. (Sulistyorini, 2005; Yusuf, 2008; Widayatno, et al., 2009;dan Setyowati, et al., 2013) Limbah rumah tangga yang berasal dari tanaman mengandung lebih banyak bahan organik yang mudah busuk, lembab, dan mengandung sedikit cairan. Limbah seperti ini mengandung banyak bahan organik, limbah ini dapat terdekomposisi secara cepat terutama ketika cuaca hangat akan tetapi limbah ini mengeluarkan bau busuk. Penanganan sampah yang selama ini dilakukan belum sampai tahap proses daur ulang atau menggunakan sampah tersebut menjadi produk yang bermanfaat. (Mara, et al., 2004; Djuarnani, et al., 2005). Salah satu alternatif pengolahan sampah adalah memilih sampah organik dan memprosesnya menjadi kompos atau pupuk hijau. kompos memiliki peranan sangat penting bagi tanah karena dapat mempertahankan dan meningkatkan 1

6 2 kesuburan tanah melalui perbaikan sifat kimia, fisik, dan biologinya. Dengan memberikan pupuk organik pada tanaman, tanah menjadi subur dan produktivitas tanah menjadi baik. (Djuarnani, et al., 2005; Marsono, et al., 2009) Teknologi pengolahan limbah sampai saat ini belum bisa mengatasi permasalahan dalam pengelolaan dan pengolahan limbah khususnya limbah rumah tangga. Selain biaya yang cukup mahal dan penerapan yang sangat sulit, pemikiran dan anggapan sebagian besar masyarakat bahwa membuang limbah rumah tangga secara langsung ke lingkungan ataupun membakar disekitar rumah tidak akan menimbulkan dampak yang serius bagi kesehatan. (Widayatno, et al., 2009 dan Riswan, et al., 2011) Kegiatan pengelolah limbah dapat dilakukan dengan 2 (dua) metode yaitu dengan pengelolaan limbah itu sendiri dan meminimalisasi limbah. Kemajuan teknologi pengolahan limbah dapat dimanfaatkan sebagai alternatif dalam menekan efek negatif yang akan timbul. (Sutari, 2003) Dalam hal ini, diperlukannya suatu sistem pengolahan limbah rumah tangga yang mudah diterapkan disamping itu harganya pun terjangkau. Dengan adanya penerapan teknologi sederhana diharapkan dapat memberikan hasil yang optimal dalam mengolah dan mengendalikan limbah rumah tangga sehingga dampaknya terhadap lingkungan dapat dikurangi. Salah satu pemikiran yang dapat dikembangkan yaitu menggunakan teknologi olah sampah organik rumah tangga (OSAMA). (Widayatno, et al., 2009) Hasil wawancara dengan penduduk dan juga ketua RW setempat, bahwa didaerah tersebut masyarakat masih rendah dalam kesadaran untuk membuang sampah pada tempatnya. Masih banyak masyarakat yang membuang limbah rumah tangga pada selokan kecil dan sungai yang mengalir dibelakang rumahnya. Hal ini tentunya menjadikan tempat disekitar menjadi sedikit kumuh dan mencemari lingkungan disekitar. Hal ini dapat dilihat dari kondisi air diselokan-selokan yang warnanya sedikit kehitamhitaman. Maka dari itu perlu adanya pengenalan dan sosialisasi sebagai upaya

7 3 untuk menyadarkan masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan sekitar untuk kesehatan. Disamping itu perlu adanya pengenalan teknologi sederhana yang dapat diterapkan untuk mengolah limbah rumah tangga menjadi bahan yang dapat dimanfaatkan untuk masyarakat sekitar, misalnya dibuat produk berupa pupuk kompos dan pupuk cair yang nantinya bisa digunakan untuk tanamantanaman disekitar rumah. Pengabdian pada masyarakat ini akan melaksanakan program pengenalan dan sosialisasi penerapan teknologi olah sampah organik rumah tangga (osama) di kampung jati kabupaten ciamis Permasalahan Mitra Permasalahan mitra ada di Kp. Jati Rw 07 Desa Sindangrasa Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis. Adapun permasalahan yang ditemukan di tempat tersebut adalah: 1. Masih rendahnya kesadaran masyarakat dalam membuang sampah pada tempatnya, sehingga membuang sampah disekitar rumah, selokan kecil dan sungai yang mengalir di belakang rumah masyarakat. 2. Masih rendahnya pengetahuan akan pentingnya menjaga kesehatan dilingkungan sekitar. 3. Rendahnya pengetahuan tentang bahaya yang dapat ditimbulkan dari limbah rumah tangga yang dibiarkan berserakan di sekitar rumah. 4. Rendahnya pengetahuan mengenai teknologi pengolahan sampah rumah tangga. 5. Belum tersedianya tempat pembuangan sampah rumah tangga di sekitar rumah penduduk. Solusi yang Ditawarkan Dengan adanya beberapa permasalahan yang telah diuraikan tersebut, maka solusi yang ditawarkan yaitu perlu adanya program pengenalan dan sosialisasi pada masyarakat mengenai pengolahan sampah

8 4 rumah tangga serta penerapan teknologi sederhana yaitu teknologi olah sampah rumah tangga (OSAMA). Dengan hal tersebut masyarakat akan menyadari pentingnya menjaga lingkungan disekitar untuk kesehatan, juga mampu menggunakan teknologi dalam mengelola sampah rumah tangga khususnya sampah organik sehingga tidak ada lagi sampah yang berserakan dan tempat tinggal disekitar akan menjadi nyaman.

9 BAB II TARGET DAN LUARAN Target dan luaran dalam kegiatan ini adalah : Target : 1. Meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai jenis-jenis sampah rumah tangga 2. Meningkatkan kesadaran pentingnya membuang sampah pada tempatnya 3. Meningkatkan pengetahuan akan dampak negatif dari sampah rumah tangga yang berserakan disekitar rumah 4. Meningkatkan pengetahuan mengenai bagaimana cara pengolahan limbah rumah tangga khususnya sampah organik 5. Meningkatkan sikap peduli terhadap kesehatan diri dan lingkungan sekitar 6. Menumbuhkan minat masyarakat untuk mengolah sampah organik menjadi sebuah produk yang bisa bermanfaat untuk kehidupannya 7. Meningkatkan keterampilan masyarakat khususnya ibu-ibu PKK dan Kader Posyandu dalam mengolah sampah organik rumah tangga menggunakan teknologi olah sampah organik rumah tangga (OSAMA) 8. Meningkatkan keterampilan dalam membuat produk berupa pupuk kompos dan pupuk cair organik hasil olahan sampah organik rumah tangga yang akan digunakan untuk tanaman palawija disekitar rumah 9. Terciptanya Lingkungan yang bersih bebas dari tumpukan sampah rumah tangga Luaran : 1. Masyarakat terampil dalam mengolah sampah rumah tangga organik 2. Menghasilkan teknologi OSAMA 3. Menghasilkan produk pupuk kompos 4. Menghasilkan produk pupuk cair 5. Publikasi seminar hasil atau artikel ilmiah 5

10 BAB III METODE PELAKSANAAN 3.1 Metode Pelaksanaan Proses transfer pengetahuan dan keterampilan dapat dipercepat dengan menggunakan metode, media, dan pelatihan. Dalam hal ini metode yang dianggap tepat adalah pengenalan dan penyuluhan dengan cara ceramah, diskusi, demonstrasi, pelatihan dan metode, serta pendampingan. Seluruh kegiatan pengenalan dan sosialisasi pengenalan teknologi olah sampah organik (OSAMA) dilakukan di Kampung Jati RW 07 Desa Sindangrasa Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis dengan melibatkan ibu-ibu rumah tangga, ibu-ibu PKK dan Kader Posyandu di lingkungan Kampung Jati dalam setiap tahapan pelaksanaan kegiatan. Metode ini dilakukan dengan tujuan sosialisasi/diseminasi, penyuluhan sampah rumah tangga dan pengenalan teknologi sederhana pengolahan sampah rumah tangga dalam mengenal jenis sampah rumah tangga serta cara mengolah sampah rumah tangga menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat serta mengurangi dampak pencemaran lingkungan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dibagi dalam beberapa tahap, yaitu: Tahap I (Persiapan dan Observasi) a. Pengamatan dan observasi lokasi pengabdian, meliputi : pengumpulan berbagai informasi lingkungan dan kebiasaan masyarakat dalam mengelola sampah rumah tangga serta penentuan strategi yang akan digunakan. b. Pembuatan teknologi olah sampah organik rumah tangga (Osama) Tahap II (Pelaksanaan) a. Sosialisasi pengelolaan sampah rumah tangga dan pengenalan Teknologi Olah Sampah organik rumah tangga (Osama) Materi : a. Pengenalan berbagai jenis limbah termasuk sampah rumah tangga. 6

11 7 b. Pengelolaan sampah rumah tangga Sasaran : Ibu-ibu rumah tangga, Ibu-Ibu PKK dan Kader Posyandu Kampung Jati Kelurahan Sindang Rasa Kabupaten Ciamis Tempat : Ruang PAUD Al-Ikhlas Kampung Jati Kelurahan Sindang Rasa Kabupaten Ciamis Durasi : 1 x pertemuan Metode : Ceramah dan diskusi Luaran : a. Meningkatkan pemahaman tentang berbagai jenis limbah terutama sampah rumah tangga dan dampaknya terhadap lingkungan. b. Meningkatkan pemahaman tentang pengelolaan berbagai macam limbah terutama sampah rumah tangga. c. Meningkatkan pemahanan mengenai teknologi sederhana pengelolaan sampah rumah tangga d. Meningkatkan pemahaman tentang manfaat teknologi osama. Alat yang : LCD Proyektor, Screen Projector, Laptop, kamera digunakan b. Penerapan teknologi Osama yang bertujuan meningkatkan pemahaman pengolahan sampah rumah tangga dan pemanfaatannya Materi : a. Pupuk Organik b. Macam-macam pupuk Organik c. Teknik Pembuatan Pupuk Organik d. Teknik pengelolaan sampah rumah tangga dengan menggunakan teknologi osama e. Penerapan teknologi osama di lapangan Sasaran : Ibu-ibu rumah tangga, Ibu-Ibu PKK dan Kader Posyandu Kampung Jati Kelurahan Sindang Rasa

12 8 Kabupaten Ciamis Tempat : Ruang PAUD Al-Ikhlas Kampung Jati Kelurahan Sindang Rasa Kabupaten Ciamis dan lingkungan RW 07 Kampung Jati Kelurahan Sindang Rasa Kabupaten Ciamis Durasi : 1 x pertemuan Metode : Demonstrasi dan pelatihan Luaran : a. Terampil dalam mengolah sampah organik rumah tangga menjadi pupuk kompos dan pupuk cair. b. Terampil dalam menggunakan teknologi osama Alat yang : LCD Proyektor, screen proyektor, laptop, sampel digunakan sampah organik rumah tangga, golok, M-Bio, tong osama, ember kecil c. Pendampingan Materi : Pengunaan pupuk kompos dan pupuk cair organic kepada tanaman palawija. Sasaran : Ibu-ibu rumah tangga, Ibu-Ibu PKK dan Kader Posyandu Kampung Jati Kelurahan Sindang Rasa Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis Tempat : Lingkungan RW 07 Kelurahan Sindang Rasa Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis Durasi : 1 x pertemuan Metode : Pendampingan dan konsultasi Luaran : a. Terampil dalam pengelolaan dan pemanfaatan pupuk kompos dan pupuk cair kepada tanaman palawija. Tahap III (Pelaporan) 1. Pembuatan laporan 2. Pengiriman laporan 3. Pubilkasi seminar hasil/artikel ilmiah

13 9 Pelaksanaan Pelatihan Ibu-ibu rumah Tangga, ibu-ibu PKK dan Kader Posyandu diberikan pengetahuan tentang limbah khususnya sampah rumah tangga, cara pemilahan sampah rumah tangga yang termasuk kedalam sampah organik dan anorganik kemudian diberikan pengetahuan mengenai dampak lingkungan akibat kurang baiknya pengelolaan sampah rumah tangga. Disajikan pula teknik pembuatan pupuk organik dan penerapannya dengan menggunakan teknologi sederhana osama kemudian pada akhirnya hasil dari pengomposan dari teknologi osama diterapkan kepada tanaman palawija. Dalam rangka pemecahan masalah, dilakukan kegiatan berikut: 1. Pelaksanaan kegiatan pengenalan dan sosialisasi pengolahan limbah terutama sampah organik rumah tangga serta penyajian informasi mengenai teknologi OSAMA. 2. Pelaksanaan kegiatan pelatihan keterampilan pembuatan pupuk kompos dan pembuatan pupuk cair dengan menggunakan teknologi osama agar bias dimanfaatkan kepada tanaman palawija. 3. Pelaksanaan kegiatan monitoring dan evaluasi penggunaan pupuk kompos dan pupuk cair organik pada tanaman palawija yaitu berupa pengamatan pertumbuhan tanaman palawija dan proses pemeliharaan dan pengembangan teknologi osama secara langsung maupun tidak langsung. Keberhasilan kegiatan pengabdian kepada masyarakat akan dievaluasi dengan melihat respons yang diberikan oleh peserta kegiatan, yang diukur meliputi: 1. Meningkatnya perilaku masyarakat membuang sampah pada tempatnya. 2. Perubahan pengetahuan ibu-ibu rumah tangga, ibu-ibu PKK dan Kader Posyandu dalam mengolah sampah rumah tangga. Dampak langsung dari perubahan keterampilan mengelola sampah organik rumah tangga adalah : a. Terlatihnya dalam ibu-ibu rumah tangga, ibu-ibu PKK dan Kader Posyandu dalam pembuatan pupuk kompos dan pupuk cair organik untuk tanaman palawija. b. Terlatihnya ibu-ibu rumah tangga, ibu-ibu PKK dan Kader Posyandu dalam menggunakan teknologi OSAMA.

14 10 c. Tersedianya tong-tong OSAMA di beberapa tempat di lingkungan RW 07 Kampung Jati Kelurahan Sindang rasa Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis. d. Terciptanya Lingkungan bersih bebas dari tumpukan sampah rumah tangga.

15 BAB IV KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI 4.1 Kinerja Lembaga Penelitian dan Pengabdian Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) sebagai bagian integral dari Universitas Siliwangi berkewajiban dalam menjalakankan, meningkatkan, dan mengembangkan kualitas dharma perguruan tinggi bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Kualitas program pelatihan dan pengabdian pada masyarakat yang telah dicapai LPPM Universitas Siliwangi pada satu tahun terakhir mengalami peningkatan dari segi kuantitas judul penelitian dan pengabdian masyarakat. Dalam bidang pengembangan sumber daya peneliti dan pengabdian pada masyarakat, LPPM Universitas Siliwangi telah mengelola 19 judul pengabdian pada masyarakat yang dibiayai Universitas Siliwangi. Ini berarti bahwa pada tahun 2013, LPPM telah membina 57 pengabdian masyarakat jika setiap judul pengabdian masyarakat melibatkan tiga orang pengusul pengabdian masyarakat. Tabel berikut menunjukan sebagian kinerja LPPM Universitas Siliwangi: Tabel 4.1 Kinerja LPPM No Kinerja Sumber Dana 1 Pembentukan desa binaan daerah pesisir pantai Desa Unsil Batukaras Kecamatan Cijulang Kab. Pangandaran 2 Pemberdayaan masyarakat kelurahan Tamanjaya Kec. Unsil Tamansari Kab. Tasikmalaya melalui Budibaya jamur tiram putih 3 Pendampingan dan sosialiasi cara kerja yang aman dan sehat para pekerja sector informasi bidang industri mebel Kel. Kahuripan Kota Tasikmalaya Unsil 4 Peningkatan kualitas SDM melalui pelatihan budidaya Unsil 11

16 12 jamur merang di Desa Margaluyu Kec. Manonjaya Kab. Tasikmalaya 5 Mengembangkan semangat dan jiwa wirausaha para pengrajin anyaman Desa Linggajaya Kec Mangkubumi Kota Tasikmalaya 6 Budidaya dan pengolahan lidah buaya sebagai upaya pemberdayaan dan peningkatan kelompok wanita tani 7 Bakti socsal pengembangan agribisnis pada usaha pembibitan sapi potong Unsil Unsil Unsil 4.2 Kepakaran Ketua dan Anggota Pengabdian pada masyarakat ini akan melibatkan tiga dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dengan kualifikasi satu orang magister (S2) dan satu orang Doktor (S3) pada berbagai disiplin ilmu serta melibatkan satu tenaga administrasi dengan kualifikasi master (S2). Kegiatan ini akan ditunjang oleh sarana dan prasarana milik Program Studi Pendidikan Biologi. Personalia tim pengabdian adalah sebagai berikut : Ketua Nama lengkap dan gelar : Dr. Purwati Kuswarini, M.Si. NIDN : Golongan/pangkat : Pembina/IV-b Jabatan fungsional : Lektor kepala Bidang keahlian : Pendidikan biologi dan ilmu lingkungan Tempat kegiatan : Kp. Jati Rw 07 Desa Sindangrasa Kec. Ciamis Kab. Ciamis Waktu yang disediakan : 8 jam/minggu

17 13 Anggota 1 Nama lengkap dan gelar : Mufti Ali, S.Pd. M.Pd NIDN : Golongan/pangkat : Penata Muda Tk I/ III-b Jabatan fungsional : - Bidang keahlian : Pendidikan Biologi Tempat kegiatan : Kp. Jati Rw 07 Desa Sindangrasa Kec. Ciamis Kab. Ciamis Waktu yang disediakan : 7 jam/minggu Anggota 2 Nama lengkap dan gelar : Egi Nuryadin, S.Pd. M.Si. NIDN : Golongan/pangkat : Penata Muda Tk I/ III-b Jabatan fungsional : - Bidang keahlian : Bioteknologi Tempat kegiatan : Kp. Jati Rw 07 Desa Sindangrasa Kec. Ciamis Kab. Ciamis Waktu yang disediakan : 7 jam/minggu Pengusul memiliki kepakaran dalam bidang yang berkaitan dengan pengabdian pada masyarakat yang diusulkan. Ketua pengusul (Dr. Purwati Kuswarini, M.Si) merupakan dosen Pembina pada mata kuliah ekologi tumbuhan di Program Studi Pendidikan Biologi. Selain itu, merupakan dosen Pembina pada mata kuliah Ilmu Lingkungan serta ekologi manusia di Program Studi Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup Pascasarjana Universitas Siliwangi. Ketua pengusul juga memiliki latar belakang pendidikan magister di bidang ilmu lingkungan yang berkaitan dengan bagaimana peran serta fungsi ekologi tanaman. Anggota (Mufti Ali, S.Pd. M.Pd) dalam pengabdian ini merupakan dosen pada mata kuliah Pengetahuan Lingkungan, Struktur Hewan dan Biologi Umum pada Program Studi Pendidikan Biologi juga memiliki latar belakang pendidikan magister lingkungan di Program Studi Pendidikan

18 14 Kependudukan dan Lingkungan Hidup. Anggota 2 (Egi Nuryadin, S.Pd., M.Si) dalam pengabdian ini merupakan dosen pada mata kuliah Bioteknologi, Embriologi dan Biologi Sel pada Program Studi Pendidikan Biologi juga memiliki latar belakang pendidikan magister sains Ilmu Biologi dengan bidang keahlian Bioteknologi di Universitas Jenderal Soedirman.

19 BAB V HASIL YANG DICAPAI 5.1 Tahap Perencanaan 1. Hasil yang dicapai a. Peninjauan lokasi b. Pembelian Alat dan bahan c. Perencanaan penyuluhan dan sosialisasi pengenalan teknologi olah sampah organik (OSAMA) d. Penyuluhan lanjutan untuk pemantapan e. Pengenalan berbagai jenis limbah termasuk sampah rumah tangga. f. Pengelolaan sampah rumah tangga g. Pengenalan teknologi olah sampah organik rumah tangga (Osama) h. Penerapan teknologi olah sampah organik rumah tangga (Osama) i. Pupuk organik dan cair yang dihasilkan dari teknologi OSAMA j. Evaluasi penerapan pemberian pupuk organik dan cair hasil teknologi OSAMA ke berbagai jenis tanaman k. Pembuatan draft artikel ilmiah 2. Perencanaan Berikutnya a. Penyuluhan lanjutan untuk pemantapan b. Penerbitan Artikel Ilmiah 5.2 Hasil Capaian 1. Pembentukan Team work Tabel 5.1 Rincian Uraian Tugas No Nama Uraian Tugas 1 Dr. Purwati Kuswarini, M.Si. - Merencanakan dan mengarahkan perencanaan pengabdian keseluruhan - Membentuk team work - Menyusun rencana kerja tim - Mengkoordinasikan kegiatan - Melakukan pemantauan/monitoring dan evaluasi pelaksanaan pengabdian 15

20 16 2 Mufti Ali, M.Pd Egi Nuryadin, M.Si. - Memfasilitasi sarana dan prasarana pengabdian - Mengevaluasi kinerja tim dan anggota - Membuat dan menyusun laporan-laporan sesuai yang dibutuhkan bersama-sama dengan anggota tim - Penyusunan Jurnal Ilmiah - Mengevaluasi keseluruhan hasil pengabdian - Manajerial keuangan - Menyiapkan instrumen dan dokumentasi kegiatan - Pengadaan alat dan bahan untuk kegiatan pengenalan teknologi osama - Mengkoordinasi kegiatan - Penataan dan koordinator penyuluhan - Penyusunan publikasi - Penyusunan laporan kegiatan 2. Pengenalan Teknologi Olah Sampah (OSAMA) Masyarakat Kp Jati Rw 07 Kel. Sindangrasa Kab. Ciamis yang diwakili oleh Ibu-ibu rumah Tangga, ibu-ibu PKK dan Kader Posyandu diberikan pengetahuan tentang limbah khususnya sampah rumah tangga organik, bagaimana cara pemilahan sampah rumah tangga yang termasuk kedalam sampah organik dan anorganik kemudian diberikan pengetahuan mengenai dampak lingkungan akibat kurang baiknya pengelolaan sampah rumah tangga. Setelah itu diperkenalkan teknologi sederhana yang bernama teknologi OSAMA, yang nantinya teknologi sederhana ini bisa digunakan oleh masyarakat sekitar dengan cara memanfaatkan limbah sampah organik rumah tangga menjadi pupuk kompos dan pupuk cair dan bisa dipakai sebagai nutrisi bagi tanaman khususnya tanaman palawija. Adapun design dan langkah-langkah kerja teknologi osama sebagai berikut : DESIGN TEKNOLOGI OSAMA Gambar Tong Fermentor Osama Deskripsi Tong fermentor osama di rancang khusus untuk membuat limbah rumah tangga menjadi pupuk kompos organik padat dan popok organik cair, komponen tong fermentor osama terdiri dari : 1. Penutup dan pengunci tong

21 17 Tong Fermentor Osama Pentutup dan pengunci tong berfungsi agar udara bebas tidak bisa masuk kedalam tong fermentor ini, yang tentu saja nanti akan menghambat proses fermentasi limbah rumah tangga 2. Badan tong Badan tong berfungsi sebagai tempat fermentasi limbah rumah tangga berlangsung. Di dalam badan tong ini terdapat pembatas berupa penyaring dan tempat menempelnya kran air lindi. 3. Penyaring Penyaring berfungsi untuk memisahkan limbah padat dan limbah cair yang akan menjadi pupuk organik 4. Kran Kran berfungsi untuk mengeluarkan pupuk organik cair apabila sudah terbentuk. 5. Penyangga / Kaki komposter Penyangga/kaki komposter berfungsi sebagai penyangga/menopang tempat komposter sehingga kedudukannya stabil. LANGKAH KERJA TEKNOLOGI OSAMA DALAM PEMBUATAN PUPUK ORGANIK LIMBAH RUMAH TANGGA LANGKAH KERJA DESKRIPSI 1. Persiapan alat a. Mempersiapkan tong osama b. Mempersiapkan golok c. Mempersiapkan ember 2. Persiapan bahan a. Mempersiapkan limbah rumah tangga Sebanyak 1Kg b. Mempersiapkan dedak 200 gr

22 18 Persiapan alat dan bahan Pencercahan dan pencampuran bahan c. Mempersiapkan larutan M-bio + gula pasir 10% sebanyak ± 50 ml d. Mempersiapkan sarung tangan pada tahap pencercahan dan pencampuran bahan, dilakukan beberapa tahap kegiatan diantaranya ; 1. Memotong dan mencercah limbah rumah tangga menjadi potongan kecil dan lebih halus dengan menggunakan golok 2. Mencampukan dedak pada limbah sayuran yang sudah dicercah seblumnya dengan perbandingan 1 kg limbah rumah tangga, 200 Gram dedak, 3. Memberikan larutan M-Bio + Gula 10% sebanyak ± 50 ml pada campuran limbah rumah tangga dan dedak sampai tercampura rata Setelah pencampuran bahan dilaksanakan, langkah selanjutnya adalah pengomposan yang meliputi langkah-langkah sebagai berikut; 1. Memasukan semua bahan yang tercampur rata ke dalam tong osama (fermentor) 2. Menutup rapat tong osama Pengomposan Penyimpanan tong osama dan proses fermentasi 1. Menyimpan tong osama di tempat yang tidak terkena sinar matahari secara langsung 2. Membiarkan proses fermentasi berlangsung kurang lebih 3 hari sebelum pengambilan Air lindi dan penambahan limbah rumah tangga selanjutnya

23 19 Pengambilan Air Lindi sebagai pupuk cair dan penambahan limbah rumah tangga Setelah ferementasi berlangsung selama tiga hari langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Mengambil air lindi dari proses fermentasi dengan membuka keran yang ada di bagian bawah tong osama dan mengkemasnya dalam botol bekas air mineral 2. Air lindi yang diambil dan dikemas bisa berfungsi sebagai pupuk organik cair 3. Menambahkan kembali limbah rumah tangga pad tong osama dengan prosedur yang sebelumnya dilakukan Pengaplikasian hasil air lindi dan pupuk organik teknologi Osama pada tanaman warga Setelah proses fermentasi teknologi osama selesai dalam kurun waktu 7 hari, masyarakat bisa menggunakan hasilnya untuk di pakai ke tanaman dengan cara disiram dengan air licitnya dan menambahkan pupuk organiknya. Kegiatan pengabdian pada masyarakat di Kp Jati Rw 07 Kab. Ciamis dilakukan sebagai berikut: 1. Pelaksanaan kegiatan pengenalan dan sosialisasi pengolahan limbah terutama sampah organik rumah tangga serta penyajian informasi mengenai teknologi OSAMA. Kegiatan ini sudah dilaksanakan pada tanggal 3 Agustus Pelaksanaan kegiatan pelatihan keterampilan pembuatan pupuk kompos dan pembuatan pupuk cair dengan menggunakan teknologi osama agar bisa dimanfaatkan kepada tanaman palawija. Kegiatan ini sudah dilaksanakan pada tanggal 18 Agustus September 2016.

24 20 3. Pelaksanaan kegiatan monitoring dan evaluasi penggunaan pupuk kompos dan pupuk cair organik pada tanaman palawija yaitu berupa pengamatan pertumbuhan tanaman palawija dan proses pemeliharaan dan pengembangan teknologi osama secara langsung maupun tidak langsung. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 8 Oktober Dosen Biologi yang terlibat dalam Pelaksanaan Kegiatan Dalam kegiatan ini kami dibantu oleh dosen pakar lingkungan yaitu dosen dari geografi universitas siliwangi. Selain itu ada beberapa dosen dan mahasiswa biologi yang ikut dalam pelaksanaan untuk membantu kelancaran kegiatan pengabdian pengenalan teknologi OSAMA di Kp Jati Ciamis. Adapun daftar dosen pakar lingkungan, dosen biologi dan mahasiswa yang ikut berpartisipasi yaitu: Tabel 5.2 Daftar Dosen Pakar Lingkungan, Dosen Biologi dan Mahasiswa Biologi yang Ikut Membantu Pelaksanaan Pengabdian di Kp. Jati Rw 07 Kel. Sindangrasa Kec. Ciamis Kab. Ciamis No Nama Jabatan 1 H. Nedi Sunaedi, M.Si. Dosen Geografi (Pakar Lingkungan) 2 Liah Badriah, M.Pd. Dosen Biologi 3 Rita Fitriani, M.Pd Dosen Biologi 4 Agung Tinardi Mahasiswa Biologi 5 Ita Mahasiswi Biologi 4. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Tabel 5.3 Jadwal Kegiatan Pengabdian No Kegiatan Jadwal 1 Observasi lokasi pengabdian 29 Maret Pelaksanaan Penyuluhan ke-1 3 Agustus Pelaksanaan Penyuluhan ke-2 18 Agustus dan 8 September Pendampingan dan evaluasi 8 Oktober 2016

25 21 5. Dokumentasi dan Uraian Kegiatan Gambar 5.1 Sambutan Penerimaan Pengabdian Kepada Masyarakat oleh Bapak RW di Kp. Jati Kab. Ciamis Gambar 5.2 Penyampaian Materi Pemanfaatan Limbah dan Mengenal Jenis-Jenis Limbah Rumah Tangga oleh ibu Dr. Purwati Kuswarini, M.Si

26 22 Gambar 5.3 Diskusi Materi Pemanfaatan Limbah dan Mengenal Jenis- Jenis Limbah Rumah Tangga dengan Masyarakat Kp. Jati Gambar 5.4 Penyampaian Materi Oleh Pakar Lingkungan Mengenai Materi Penerapan OSAMA oleh Bapak Nedi Sunaedi, M.Si.

27 23 Gambar 5.5 Diskusi Mengenai Bagaimana Penerapan OSAMA Gambar 5.6 Demonstrasi Mengenai Pemanfaatan M-Bio yang Diaplikasikan untuk Memisahkan Air Santan dengan Minyak Kelapa

28 24 Gambar 5.7 Mengumpulkan dan Mengeluarkan Sampah/Limbah Organik Rumah Tangga untuk Demonstrasi Penerapan Teknologi Osama Gambar 5.8 Menghaluskan Limbah Organik Rumah Tangga (Penerapan Teknologi Osama)

29 25 Gambar 5.9 Memasukan Bahan-bahan yang Sudah Dibuat dan Dimasukan Kedalam Tong Komposter (Penerapan Teknologi Osama) Gambar 5.10 Bahan-bahan yang Sudah Dibuat dan Dimasukan Kedalam 5 Tong Komposter (Penerapan Teknologi Osama)

30 26 Gambar 5.11 Diskusi Mengenai Cara Penerapan Teknologi Osama Gambar 5.12 Foto Bersama dengan Warga Masyarakat Kp. Jati Kab. Ciamis dalam Rangka Pengabdian Kepada Masyarakat (Penerapan Teknologi Osama)

31 27 Gambar 5.13 Pengambilan Licit ( Hasil Teknologi Osama berupa Pupuk Cair) Gambar 5.14 Persemaian tanaman cabai yang sudah tumbuh Gambar 5.15 Berbagai Jenis Tanaman Cabai yang akan diberikan kepada Masyarakat Kp. Jati

32 28 Gambar 5.16 Pemberian Berbagai Jenis Tanaman Cabai Secara Simbolis kepada Masyarakat Kp. Jati Gambar 5.17 Aplikasi pemberian licit hasil teknologi OSAMA yang diberikan ke berbagai tanaman cabai

33 29 Gambar 5.18 Penyerahan Plakat dari ketua Pengabdian kepada Ketua RW 07 Kp. Jati Kab. Ciamis Dengan dilakukannya program pengabdian pada masyarakat yaitu sosialisasi pengelolaan sampah rumah tangga dan pengenalan Teknologi Olah Sampah organik rumah tangga (Osama) dapat meningkatkan pemahaman tentang berbagai jenis limbah terutama sampah rumah tangga dan dampaknya terhadap lingkungan, kemudian dapat meningkatkan pemahaman tentang pengelolaan berbagai macam limbah terutama sampah rumah tangga serta dapat meningkatkan pemahanan mengenai teknologi sederhana pengelolaan sampah rumah tangga sehingga hal ini sangat bermanfaat untuk kelangsungan kehidupan yang lebih baik. Dari data yang diperoleh bahwa dari lima Rt di wilayah Kp. Jati yang berhasil dalam mengolah sampah organik menjadi pupuk cair dan pupuk kompos adalah Rt 01, Rt 02, Rt 04 dan Rt 05. Sedangkan Rt 03 tidak berhasil dalam menghasilkan pupuk cairnya dikarenakan tong sampah sebagai media teknologi osamanya digunakan secara berlebihan sehingga licit yang dihasilkan dari fermentasi sampah tersebut sulit untuk keluar, karena untuk penggunaan tong osama ini ada kapasitas yang tidak boleh digunakan sampai tidak bisa ditutup

34 30 karena prinsip kerjanya adalah anaerob jadi tong osama harus dalam keadaan tertutup. Dengan kegiatan ini masyarakat menjadi sadar akan pentingnya menjaga lingkungan disekitar, kemudian masyarakat di Kp. Jati Kab. Ciamis sudah terampil dan berhasil dalam mengolah sampah organik rumah tangga dengan teknologi OSAMA dan sudah bisa menghasilkan pupuk kompos dan cair yang digunakan /diaplikasikan pada tanaman disekitar, khususnya tanaman palawija. 5.3 Draft Publikasi Ilmiah Penyusunan paper ilmiah dilakukan sebagai upaya publikasi dan sosialisasi tentang penyuluhan dan sosialisasi tentang penerapan teknologi OSAMA di Kp Jati Kab. Ciamis yang akan diterbitkan pada jurnal ilmiah nasional Ber-ISSN. (Draft publikasi ilmiah terlampir).

35 BAB VI RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA 6.1 Perencanaan Tahap Berikutnya Pengkajian: a. Penyuluhan lanjutan untuk pemantapan b. Publikasi Hasil Pengabdian ke Jurnal Ber-ISSN 31

36 BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Simpulan Dari kegiatan yang sudah dilaksanakan oleh Tim Pengabdian Kepada Masyarakat dengan kegiatan sosialisasi pengenalan teknologi olah sampah organik (OSAMA) kepada warga masyarakat Kp. Jati Kab. Ciamis memberikan manfaat yang sangat besar terutama bagi masyarakat yang awam tentang penanganan dan pengolahan limbah. Dengan adanya pengenalan teknologi OSAMA ini masyarakat menjadi terampil dan sudah berhasil membuat pupuk kompos dan pupuk cair. Pupuk kompos dan pupuk cair yang dihasilkan sudah diaplikasikan pada tanaman-tanaman disekitar rumah terutama tanaman palawija dan berhasil tanamannya tumbuh dengan subur. 7.2 Saran Kegiatan Sosialisasi terkait bagaimana penanganan sampah/limbah atau dengan menggunakan teknologi yang menjadikan sampah/limbah menjadi bahan yang bermanfaat perlu dilaksanakan secara berkelanjutan mengingat kurangnya pengetahuan masyarakat tentang bagaimana cara pengolahan limbah. 32

37 DAFTAR PUSTAKA Djurnani, N, Kristian dan Susilo B.S Cara Cepat Membuat Kompos. Jakarta: Agromedia Pustaka Mara, D dan Cairncross, S Pemanfaatan Air Limbah dan ekskreta. Bandung: ITB Bandung dan Universitas Udayana Marsono, Lingga P Petunjuk Penggunaan Pupuk. Jakarta: Penebar Swadaya, Riswan, Rya S.H. dan Hadiyarto A Pengelolaan Sampah Rumah Tangga di Kecamatan Daha Selatan. Jurnal Ilmu Lingkungan Vol. 9 No 1 April Setyowati, R dan Asti M.S Pengetahuan dan Perilaku Ibu Rumah Tangga dalam Pengelolaan Sampah Plastik. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional Vol.7, No 12, Juli Sulistyorini, L Pengolahan Sampah dengan cara Menjadikannya Kompos. Jurnal Kesehatan Lingkungan, Vol. 2 No.1 Juli 2005: Sutari, A. Suwastika, A. Sunari, A dan Atmaja I Pengolahan Limbah Pertanian dan Kerajinan Menjadi Pupuk Organik Berkualitas di Desa Taro Kecamatan Tegalalang Kabupaten Gianyar. Udayana mengabdi 12(1) : ISSN Widayatno, T, Vitasari, D, M. Fuadi A dan Haryanto Penyuluhan Pengolahan Limbah Pertanian dan Sampah Rumah Tangga di Desa Demangan Kecamatan Sambi Kabupaten Boyolali. Warta. Vol. 12, No.1, Maret ISSN Yusuf, Guntur Bioremediasi Limbah Rumah Tangga dengan Sistem Simulasi Tanaman Air. Jurnal Bumi Lestari, Vol. 8 No.2, Agustus Hal

LAPORAN KEMAJUAN 70% KEGIATAN IPTEKS TEPAT GUNA BAGI MASYARAKAT (ITG b M)

LAPORAN KEMAJUAN 70% KEGIATAN IPTEKS TEPAT GUNA BAGI MASYARAKAT (ITG b M) LAPORAN KEMAJUAN 70% KEGIATAN IPTEKS TEPAT GUNA BAGI MASYARAKAT (ITG b M) WORKSHOP PERANCANGAN DAN APLIKASI ALAT PERAGA MATEMATIKA SEKOLAH DASAR Oleh: Drs. A.A. Gde Somatanaya, M.Pd (0026115602) UNIVERSITAS

Lebih terperinci

DRAFT JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT TAHAP I (70%) IPTEKS TEPAT GUNA BAGI MASYARAKAT (ITGbM)

DRAFT JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT TAHAP I (70%) IPTEKS TEPAT GUNA BAGI MASYARAKAT (ITGbM) 1 DRAFT JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT TAHAP I (70%) IPTEKS TEPAT GUNA BAGI MASYARAKAT (ITGbM) PELATIHAN PENGGUNAAN DAN PEMELIHARAAN MIKROSKOP BAGI GURU-GURU IPA MADRASAH TSANAWIYAH (MTs) DI WILAYAH

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Tasikmalaya, 28 Juli Penulis. iii

KATA PENGANTAR. Tasikmalaya, 28 Juli Penulis. iii ii KATA PENGANTAR Bismillaahirohmanirrohiim, Puji syukur penulis panjatkan ke khadirat Alloh SWT, yang telah memberikan taufik dan hidayah-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan 70% Ipteks Tepat

Lebih terperinci

Laporan Pengabdian Kepada Masyarakat Skim Pengabdian Kepada Masyarakat Internal

Laporan Pengabdian Kepada Masyarakat Skim Pengabdian Kepada Masyarakat Internal Kode/rumpun Ilmu: 722/Pendidikan Matematika Laporan Pengabdian Kepada Masyarakat Skim Pengabdian Kepada Masyarakat Internal SOSIALISASI MICRO SISTEM DATA KEPENDUDUKAN UNTUK MEMBANTU KELURAHAN SUKAMANAH

Lebih terperinci

PELESTARIAN LINGKUNGAN MELALUI TATAJER

PELESTARIAN LINGKUNGAN MELALUI TATAJER PELESTARIAN LINGKUNGAN MELALUI TATAJER Anitarakhmi Handaratri, Yuyun Yuniati Program Studi Kimia, Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Ma Chung Email: anita.hand@gmail.com, yuyun.yuniati@machung.ac.id

Lebih terperinci

PENERAPAN IPTEKS. Pemanfaatan Limbah Usaha Pemotongan Ayam dan Pertanian Untuk Penyediaan Pupuk Organik Cair dan Produksi Tanaman Organik

PENERAPAN IPTEKS. Pemanfaatan Limbah Usaha Pemotongan Ayam dan Pertanian Untuk Penyediaan Pupuk Organik Cair dan Produksi Tanaman Organik Pemanfaatan Limbah Usaha Pemotongan Ayam dan Pertanian Untuk Penyediaan Pupuk Organik Cair dan Produksi Tanaman Organik Murniaty Simorangkir Ratih Baiduri Idramsa Abstrak Program tanaman organik adalah

Lebih terperinci

PEMBUATAN PUPUK ORGANIK

PEMBUATAN PUPUK ORGANIK PELATIHAN TEKNIS BUDIDAYA KEDELAI BAGI PENYULUH PERTANIAN DAN BABINSA PEMBUATAN PUPUK ORGANIK BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN PUSAT PELATIHAN PERTANIAN 2015 Sesi : PEMBUATAN PUPUK ORGANIK

Lebih terperinci

RESONA Jurnal Ilmiah Pengabdian Masyarakat

RESONA Jurnal Ilmiah Pengabdian Masyarakat Resona Jurnal Ilmiah Pengabdian Masyarakat Vol. 1, No. 1 (2017) 1-5 Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Muhammadiyah Palopo RESONA Jurnal Ilmiah Pengabdian Masyarakat http://journal.stiem.ac.id/index.php/resona/index

Lebih terperinci

Pemberdayaan Kelompok Tani Usaha Budidaya Jamur Tiram Kelurahan Kambo Kecamatan Mungkajang Kota Palopo. Sapar 1 Muh. Halim Palatte 2 Imran Ukkas 3

Pemberdayaan Kelompok Tani Usaha Budidaya Jamur Tiram Kelurahan Kambo Kecamatan Mungkajang Kota Palopo. Sapar 1 Muh. Halim Palatte 2 Imran Ukkas 3 Pemberdayaan Kelompok Tani Usaha Budidaya Jamur Tiram Kelurahan Kambo Kecamatan Mungkajang Kota Palopo Sapar 1 Muh. Halim Palatte 2 Imran Ukkas 3 No. HP 081317040503¹, 085398014496², 085242945887³ ¹Alamat

Lebih terperinci

PELATIHAN PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR BAGI KELOMPOK TANI DESA KARTAMA PEKANBARU

PELATIHAN PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR BAGI KELOMPOK TANI DESA KARTAMA PEKANBARU PELATIHAN PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR BAGI KELOMPOK TANI DESA KARTAMA PEKANBARU Rahmadini Syafri*, Rahmiwati Hilma, Hasmalina Nst, Prasetya Program Studi Kimia, Fakultas MIPA dan Kesehatan, Universitas

Lebih terperinci

INTRODUKSI TEKNOLOGI KOMPOSTER BERBASIS MOL PADA KELOMPOK WANITA TANI DI DESA SEBAPO KECAMATAN MESTONG KABUPATEN MUARO JAMBI

INTRODUKSI TEKNOLOGI KOMPOSTER BERBASIS MOL PADA KELOMPOK WANITA TANI DI DESA SEBAPO KECAMATAN MESTONG KABUPATEN MUARO JAMBI INTRODUKSI TEKNOLOGI KOMPOSTER BERBASIS MOL PADA KELOMPOK WANITA TANI DI DESA SEBAPO KECAMATAN MESTONG KABUPATEN MUARO JAMBI Yurleni Fakultas Peternakan Universitas Jambi Email: yurleni@yahoo.com ABSTRAK

Lebih terperinci

Lampiran 1 TAHAP PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR

Lampiran 1 TAHAP PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR Lampiran 1 TAHAP PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR Lampiran 2 PENYEMAIAN BIJI TANAMAN BAYAM DAN PERSIAPAN MEDIA TANAM Lampiran 3 PENGUKURAN TINGGI TANAMAN DAN JUMLAH DAUN Pengamatan Minggu Ke 2 Pengamatan Minggu

Lebih terperinci

Jurnal Pengabdian Masyarakat Peternakan ISSN: Vol. 2 No. 1 Tahun 2017 PENGOLAHAN LIMBAH TERNAK DI KELOMPOK PETERNAK MAULAFA

Jurnal Pengabdian Masyarakat Peternakan ISSN: Vol. 2 No. 1 Tahun 2017 PENGOLAHAN LIMBAH TERNAK DI KELOMPOK PETERNAK MAULAFA PENGOLAHAN LIMBAH TERNAK DI KELOMPOK PETERNAK MAULAFA Tri Anggarini Y. Foenay, Theresia Nur Indah Koni Politeknik Pertanian Negeri Kupang e-mail: anggarini.foenay@gmail.com, indahkoni@gmail.com ABSTRAK

Lebih terperinci

PENDAMPINGAN PEMBUATAN RUMAH PUPUK KOMPOS DI KAMPUNG BELAKANG KAMAL JAKARTA BARAT

PENDAMPINGAN PEMBUATAN RUMAH PUPUK KOMPOS DI KAMPUNG BELAKANG KAMAL JAKARTA BARAT PENDAMPINGAN PEMBUATAN RUMAH PUPUK KOMPOS DI KAMPUNG BELAKANG KAMAL JAKARTA BARAT 1 Anggraeni Dyah S., 2 Putri Suryandari, 3 Sri Kurniasih Program Studi Arsitektur Universitas Budi Luhur anggraeni.dyah@budiluhur.ac.id

Lebih terperinci

BIDANG KEGIATAN : PKM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

BIDANG KEGIATAN : PKM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PROPOSAL PROGRAM KEGIATAN MAHASISWA INTERVENSI TEKNOLOGI PUPUK CAIR ORGANIK BERBAHAN LIMBAH DALAM PENGOLAHAN INDUSTRI TAHU RUMAH TANGGA BIBIS, MOJOSONGO, KOTA SURAKARTA BIDANG KEGIATAN : PKM PENGABDIAN

Lebih terperinci

ITGbM WORKSHOP PENELITIAN TINDAKAN SEKOLAH BAGI PENGAWAS SEKOLAH DASAR DI KABUPATEN TASIKMALAYA

ITGbM WORKSHOP PENELITIAN TINDAKAN SEKOLAH BAGI PENGAWAS SEKOLAH DASAR DI KABUPATEN TASIKMALAYA LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT IPTEKS TEPAT GUNA BAGI MASYARAKAT (ITGbM) ITGbM WORKSHOP PENELITIAN TINDAKAN SEKOLAH BAGI PENGAWAS SEKOLAH DASAR DI KABUPATEN TASIKMALAYA Oleh: Dr. H. Ebih AR. Arhasy,

Lebih terperinci

PERAN MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN SAMPAH DENGAN KOMPOSTER SEDERHANA

PERAN MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN SAMPAH DENGAN KOMPOSTER SEDERHANA PERAN MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN SAMPAH DENGAN KOMPOSTER SEDERHANA Ipak Neneng Mardiah Bukit 1*, Yusri Nadya 2 dan Sumarni 3 1,2,3 Universitas Samudra, Jl. Gp. Meurandeh, Kecamatan Langsa Lama, Kota

Lebih terperinci

EFEKTIFITAS PUPUK ORGANIK AIR CUCIAN BERAS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU (Brassica juncea L) Rahman Hairuddin

EFEKTIFITAS PUPUK ORGANIK AIR CUCIAN BERAS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU (Brassica juncea L) Rahman Hairuddin VOLUME 3 NO.3 OKTOBER 2015 EFEKTIFITAS PUPUK ORGANIK AIR CUCIAN BERAS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU (Brassica juncea L) Rahman Hairuddin Universitas Cokroaminoto Palopo ABSTRAK Penelitian ini

Lebih terperinci

BUDIDAYA PEPAYA BERBASIS RAMAH LINGKUNGAN DENGAN TEKNOLOGI KOMPOS AKTIF. (Staf Pengajar Fakultas Pertanian Universitas Jambi) 2

BUDIDAYA PEPAYA BERBASIS RAMAH LINGKUNGAN DENGAN TEKNOLOGI KOMPOS AKTIF. (Staf Pengajar Fakultas Pertanian Universitas Jambi) 2 BUDIDAYA PEPAYA BERBASIS RAMAH LINGKUNGAN DENGAN TEKNOLOGI KOMPOS AKTIF 1 M. Syarif, 2 Wiwaha Anas Sumadja dan 1 H. Nasution 1 (Staf Pengajar Fakultas Pertanian Universitas Jambi) 2 (Staf Pengajar Fakultas

Lebih terperinci

Jurnal Pengabdian pada Masyarakat No. 55 Tahun 2013, ISSN:

Jurnal Pengabdian pada Masyarakat No. 55 Tahun 2013, ISSN: PEMANFAATAN LIMBAH DRUM CAT MENJADI DEKOMPOSTER SISTEM KIPAS SEBAGAI TEKNOLOGI UNTUK MENGOLAH LIMBAH PERTANIAN 1 Elis Kartika, Made Deviani Duaja, Lizawati, Gusniwati and Arzita 2 ABSTRAK Tujuan dari penyuluhan

Lebih terperinci

Pemberdayaan Lingkungan untuk kita semua. By. M. Abror, SP, MM

Pemberdayaan Lingkungan untuk kita semua. By. M. Abror, SP, MM Pemberdayaan Lingkungan untuk kita semua By. M. Abror, SP, MM Tema utama Pengolahan sampah Program kali bersih Biopori Lahan sempit dan lahan tidur Pengembangan desa wisata Lingkungan adalah???????????

Lebih terperinci

PEMANFAATAN LIMBAH ORGANIK RUMAH TANGGA DALAM PEMBUATAN PUPUK BOKASHI DI KELURAHAN TUAH KARYA, KECAMATAN TAMPAN, PEKANBARU

PEMANFAATAN LIMBAH ORGANIK RUMAH TANGGA DALAM PEMBUATAN PUPUK BOKASHI DI KELURAHAN TUAH KARYA, KECAMATAN TAMPAN, PEKANBARU PEMANFAATAN LIMBAH ORGANIK RUMAH TANGGA DALAM PEMBUATAN PUPUK BOKASHI DI KELURAHAN TUAH KARYA, KECAMATAN TAMPAN, PEKANBARU Novia Gesriantuti*, Elsie, Israwati Harahap, Nofripa Herlina, Yeeri Badrun Prodi

Lebih terperinci

PENGESAHAN PROPOSAL PKM

PENGESAHAN PROPOSAL PKM PENGESAHAN PROPOSAL PKM iv iii DAFTAR ISI Lembar Pengesahan... i Daftar Isi... ii Daftar Tabel dan Gambar... iii Ringkasan... iv BAB 1. PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Perumusan Masalah...

Lebih terperinci

1. Pendahuluan PENDAMPINGAN MASYARAKAT DALAM PENGOLAHAN SAMPAH ORGANIK RUMAH TANGGA UNTUK MENDUKUNG PROGRAM URBAN FARMING

1. Pendahuluan PENDAMPINGAN MASYARAKAT DALAM PENGOLAHAN SAMPAH ORGANIK RUMAH TANGGA UNTUK MENDUKUNG PROGRAM URBAN FARMING Ethos (Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat): 283-290 PENDAMPINGAN MASYARAKAT DALAM PENGOLAHAN SAMPAH ORGANIK RUMAH TANGGA UNTUK MENDUKUNG PROGRAM URBAN FARMING 1 Reni Amaranti, 2 Eri Achiraeniwati,

Lebih terperinci

PEMBUATAN BIOEKSTRAK DARI SAYURAN DAN BUAH-BUAHAN UNTUK MEMPERCEPAT PENGHANCURAN SAMPAH DAUN

PEMBUATAN BIOEKSTRAK DARI SAYURAN DAN BUAH-BUAHAN UNTUK MEMPERCEPAT PENGHANCURAN SAMPAH DAUN PEMBUATAN BIOEKSTRAK DARI SAYURAN DAN BUAH-BUAHAN UNTUK MEMPERCEPAT PENGHANCURAN SAMPAH DAUN Oleh: Siti Marwati Jurusan Penidikan Kimia FMIPA UNY siti_marwati@uny.ac.id Pendahuluan Disadari atau tidak,

Lebih terperinci

LAPORAN KEMAJUAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (70%) IPTEKS TEPAT GUNA BAGI MASYARAKAT (ITGbM)

LAPORAN KEMAJUAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (70%) IPTEKS TEPAT GUNA BAGI MASYARAKAT (ITGbM) LAPORAN KEMAJUAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (70%) IPTEKS TEPAT GUNA BAGI MASYARAKAT (ITGbM) ITGbM PELATIHAN PEMBUATAN BAHAN AJAR DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK Oleh: Dr. Hj. Nani Ratnaningsih,

Lebih terperinci

PEMBERDAYAAN KARANG TARUNA MELALUI PEMANFAATAN LIMBAH BULU AYAM UNTUK PEMBUATAN PAKAN BEBEK

PEMBERDAYAAN KARANG TARUNA MELALUI PEMANFAATAN LIMBAH BULU AYAM UNTUK PEMBUATAN PAKAN BEBEK Pemberdayaan Karang... Triyanto & Edi Cahyono PEMBERDAYAAN KARANG TARUNA MELALUI PEMANFAATAN LIMBAH BULU AYAM UNTUK PEMBUATAN PAKAN BEBEK Triyanto STIE Atma Bhakti Surakarta E-mail: triyanto_55@yahoo.co.id

Lebih terperinci

Bagaimana Solusinya? 22/03/2017 PENGELOLAAN SAMPAH ORGANIK RUMAH TANGGA DI KOTA CIAMIS PENGERTIAN SAMPAH

Bagaimana Solusinya? 22/03/2017 PENGELOLAAN SAMPAH ORGANIK RUMAH TANGGA DI KOTA CIAMIS PENGERTIAN SAMPAH SOSIALISASI DAN PELATIHAN PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA DI KOTA CIAMIS Nedi Sunaedi nedi_pdil@yahoo.com PENGERTIAN SAMPAH Suatu bahan yang terbuang dari sumber aktivitas manusia dan/atau alam yang tidak

Lebih terperinci

Profil Orgic's Home Generasi Muda Peduli Sampah

Profil Orgic's Home Generasi Muda Peduli Sampah Profil Orgic's Home Generasi Muda Peduli Sampah Profil Perusahaan Nama Perusahaan : ORGIC'S HOME GENERASI MUDA PEDULI SAMPAH Logo Perusahaan : Nama Pengusaha : Team ORGIC'S HOME Alamat : Wonorejo Rt 02

Lebih terperinci

DRAFT JURNAL PENGABDIAN PADA MASYARAKAT TAHAP I (70%) IPTEKS TEPAT GUNA BAGI MASYARAKAT (ITGbM)

DRAFT JURNAL PENGABDIAN PADA MASYARAKAT TAHAP I (70%) IPTEKS TEPAT GUNA BAGI MASYARAKAT (ITGbM) 1 DRAFT JURNAL PENGABDIAN PADA MASYARAKAT TAHAP I (70%) IPTEKS TEPAT GUNA BAGI MASYARAKAT (ITGbM) PELATIHAN PENULISAN KARYA ILMIAH BAGI GURU SD DI LINGKUNGAN KELOMPOK KERJA GURU SE-KOTA TASIKMALAYA Oleh:

Lebih terperinci

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM RUMAH PANGAN LESTARI SEBAGAI UPAYA PEMANFAATAN LAHAN DAN PENINGKATAN PRODUKTIVITAS RUMAH TANGGA

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM RUMAH PANGAN LESTARI SEBAGAI UPAYA PEMANFAATAN LAHAN DAN PENINGKATAN PRODUKTIVITAS RUMAH TANGGA USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM RUMAH PANGAN LESTARI SEBAGAI UPAYA PEMANFAATAN LAHAN DAN PENINGKATAN PRODUKTIVITAS RUMAH TANGGA BIDANG KEGIATAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA-PENGABDIAN

Lebih terperinci

PEMBERDAYAAN SDM DALAM PEMANFAATAN SAMPAH BASAH SEBAGAI PUPUK CAIR DI RW 08 KELURAHAN SUKUN KECAMATAN SUKUN KOTA MALANG

PEMBERDAYAAN SDM DALAM PEMANFAATAN SAMPAH BASAH SEBAGAI PUPUK CAIR DI RW 08 KELURAHAN SUKUN KECAMATAN SUKUN KOTA MALANG Spectra Nomor 19 Volume X Januari 2012: 26-33 PEMBERDAYAAN SDM DALAM PEMANFAATAN SAMPAH BASAH SEBAGAI PUPUK CAIR DI RW 08 KELURAHAN SUKUN KECAMATAN SUKUN KOTA MALANG Harimbi Setyawati Dwi Ana Anggorowati

Lebih terperinci

RUMAH PANGAN LESTARI ORGANIK SEBAGAI SOLUSI PENINGKATAN PENDAPATAN KELUARGA

RUMAH PANGAN LESTARI ORGANIK SEBAGAI SOLUSI PENINGKATAN PENDAPATAN KELUARGA 65 Jurnal Akses Pengabdian Indonesia Vol 1 No 1: 65 72, 2016 RUMAH PANGAN LESTARI ORGANIK SEBAGAI SOLUSI PENINGKATAN PENDAPATAN KELUARGA Amir Hamzah dan Sri Umi Lestari Fakultas Pertanian, Universitas

Lebih terperinci

PROFIL & KEGIATAN LINGKUNGAN RT 29 RW 07

PROFIL & KEGIATAN LINGKUNGAN RT 29 RW 07 PROFIL & KEGIATAN LINGKUNGAN RT 29 RW 07 Menuju Gresik Berhias dan Gresik Mandiri Kelola Sampah DESA GADUNG KECAMATAN DRIYOREJO KABUPATEN GRESIK Daftar kegiatan yang sudah dilakukan dalam menciptakan lingkungan

Lebih terperinci

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PUPUK KOMPOS RAMAH LINGKUNGAN DAN EKONOMIS DENGAN MEMANFAATKAN SAMPAH DI DESA GEMPOLSEWU BIDANG KEGIATAN:

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PUPUK KOMPOS RAMAH LINGKUNGAN DAN EKONOMIS DENGAN MEMANFAATKAN SAMPAH DI DESA GEMPOLSEWU BIDANG KEGIATAN: USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PUPUK KOMPOS RAMAH LINGKUNGAN DAN EKONOMIS DENGAN MEMANFAATKAN SAMPAH DI DESA GEMPOLSEWU BIDANG KEGIATAN: PKM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Diusulkan Oleh : Umi Reza

Lebih terperinci

PEMBERDAYAAN KELOMPOK PKK DALAM PENGOLAHAN SAMPAH PLASTIK MENJADI PRODUK KERAJINAN TANGAN

PEMBERDAYAAN KELOMPOK PKK DALAM PENGOLAHAN SAMPAH PLASTIK MENJADI PRODUK KERAJINAN TANGAN Abdimas Unwahas, Vol.1, No.1, Oktober 2016 ISSN 2541-1608 PEMBERDAYAAN KELOMPOK PKK DALAM PENGOLAHAN SAMPAH PLASTIK MENJADI PRODUK KERAJINAN TANGAN Ersila Devy Rinjani 1*, Linda Indiyarti Putri 1 1 Fakultas

Lebih terperinci

PELATIHAN PENGOLAHAN SAMPAH SKALA RUMAH TANGGA DI DESA PENYARING. Universitas Samawa

PELATIHAN PENGOLAHAN SAMPAH SKALA RUMAH TANGGA DI DESA PENYARING. Universitas Samawa PELATIHAN PENGOLAHAN SAMPAH SKALA RUMAH TANGGA DI DESA PENYARING Dwi Mardhia 1), Alia Wartiningsih 2) 1 Fakultas Peternakan dan Perikanan, 2 Fakultas Pertanian Universitas Samawa Email: alwartiningsih@gmail.com

Lebih terperinci

Bahan-bahan : 1) Bahan-bahan organik 2) Mikro Organisme Lokal (MOL) 3) Larutan gula merah / gula pasir 4) Dedak / bekatul

Bahan-bahan : 1) Bahan-bahan organik 2) Mikro Organisme Lokal (MOL) 3) Larutan gula merah / gula pasir 4) Dedak / bekatul Bahan-bahan : 1) Bahan-bahan organik 2) Mikro Organisme Lokal (MOL) 3) Larutan gula merah / gula pasir 4) Dedak / bekatul Langkah pertama : melakukan pencincangan/pemotongan bahan organik, dalam hal ini

Lebih terperinci

PEMILIHAN DAN PENGOLAHAN SAMPAH ELI ROHAETI

PEMILIHAN DAN PENGOLAHAN SAMPAH ELI ROHAETI PEMILIHAN DAN PENGOLAHAN SAMPAH ELI ROHAETI Sampah?? semua material yang dibuang dari kegiatan rumah tangga, perdagangan, industri dan kegiatan pertanian. Sampah yang berasal dari kegiatan rumah tangga

Lebih terperinci

PENINGKATAN PENDAPATAN MASYARAKAT MELALUI USAHA KOMPOS BOKASHI, BUDIDAYA SAYUR DAN JAMUR MERANG ABSTRAK

PENINGKATAN PENDAPATAN MASYARAKAT MELALUI USAHA KOMPOS BOKASHI, BUDIDAYA SAYUR DAN JAMUR MERANG ABSTRAK PENINGKATAN PENDAPATAN MASYARAKAT MELALUI USAHA KOMPOS BOKASHI, BUDIDAYA SAYUR DAN JAMUR MERANG Mariati, Rosita Sipayung, Riswanti, dan Era Yusraini Staf Pengajar Fakultas Pertanian Universitas Sumatera

Lebih terperinci

PEMANFAATAN KOMPOS AKTIF DALAM BUDIDAYA PEPAYA ORGANIK DI DESA KASANG PUDAK

PEMANFAATAN KOMPOS AKTIF DALAM BUDIDAYA PEPAYA ORGANIK DI DESA KASANG PUDAK PEMANFAATAN KOMPOS AKTIF DALAM BUDIDAYA PEPAYA ORGANIK DI DESA KASANG PUDAK Margarettha, Hasriati Nasution, dan Muhammad. Syarif Staf Pengajar Fakultas Pertanian Universitas Jambi Abstrak Masyarakat kota

Lebih terperinci

TEKNOLOGI BIOGAS PADA PETERNAK SAPI DI DESA KOTA KARANG KECAMATAN KUMPEH ULU

TEKNOLOGI BIOGAS PADA PETERNAK SAPI DI DESA KOTA KARANG KECAMATAN KUMPEH ULU TEKNOLOGI BIOGAS PADA PETERNAK SAPI DI DESA KOTA KARANG KECAMATAN KUMPEH ULU Wiwaha Anas Sumadja, Zubaidah, Heru Handoko Staf Pengajar Fakultas Peternakan, Universitas Jambi Abstrak Kotoran ternak sapi

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Tomat (Lycopersicum esculentum Miil.) termasuk tanaman sayuran yang sudah

I. PENDAHULUAN. Tomat (Lycopersicum esculentum Miil.) termasuk tanaman sayuran yang sudah I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tomat (Lycopersicum esculentum Miil.) termasuk tanaman sayuran yang sudah dikenal sejak dulu. Ada beberapa jenis tomat seperti tomat biasa, tomat apel, tomat keriting,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Penampungan Sampah Sementara (TPS) untuk selanjutnya dibuang ke. yang muncul berkepanjangan antara pemerintah daerah dan masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. Penampungan Sampah Sementara (TPS) untuk selanjutnya dibuang ke. yang muncul berkepanjangan antara pemerintah daerah dan masyarakat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di berbagai negara berkembang di seluruh dunia sekitar 95% sampah dibuang kepermukaan tanah tanpa pengelolaan. Di Indonesia sampah menjadi urusan pemerintah, dikumpulkan

Lebih terperinci

PEMBUATAN BIOGAS DARI SAMPAH ORGANIK MENGGUNAKAN STARTER LUMPUR SAWAH

PEMBUATAN BIOGAS DARI SAMPAH ORGANIK MENGGUNAKAN STARTER LUMPUR SAWAH PEMBUATAN BIOGAS DARI SAMPAH ORGANIK MENGGUNAKAN STARTER LUMPUR SAWAH Desti Nola Putri 1, Deni Hidayat 1, Pasymi ST.MT 1, Dra. Elly Desni Rahman, M.Si 1 Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri

Lebih terperinci

Pemanfaatan dan Pengolahan Pupuk Organik Dari Limbah Tanaman Jagung Dan Kulit Coklat

Pemanfaatan dan Pengolahan Pupuk Organik Dari Limbah Tanaman Jagung Dan Kulit Coklat Pemanfaatan dan Pengolahan Pupuk Organik Dari Limbah Tanaman Jagung Dan Kulit Coklat (1 Uswatun Hasanah, 2 Murniaty Simorangkir, 3 Indra Masmur, 4 Sajaratud Dur dan, 5 Elvri Melliaty Sitinjak) Abstrak

Lebih terperinci

BUDIDAYA SAYURAN ORGANIK DI DUSUN SIDODADI DAN DUSUN SUKA MAJU DENGAN MENGGUNAKAN KOMPOS BERBASIS MOL REBUNGCOT.

BUDIDAYA SAYURAN ORGANIK DI DUSUN SIDODADI DAN DUSUN SUKA MAJU DENGAN MENGGUNAKAN KOMPOS BERBASIS MOL REBUNGCOT. BUDIDAYA SAYURAN ORGANIK DI DUSUN SIDODADI DAN DUSUN SUKA MAJU DENGAN MENGGUNAKAN KOMPOS BERBASIS MOL REBUNGCOT. Gusniwati dan Dedy Antoni Staf Pengajar Fakultas Pertanian Universitas Jambi Abstrak Tujuan

Lebih terperinci

LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DANA DIPA

LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DANA DIPA LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DANA DIPA PELATIHAN PEMBUATAN KOMPOS CAIR DI BANJAR JERO GUSTI DESA BUNGKULAN KECAMATAN SAWAN Dr. rer. nat. I Gusti Ngurah Agung Suryaputra, S.T., M.Sc. / NIDN: 0017127704 I Nyoman

Lebih terperinci

KAJIAN PELUANG BISNIS RUMAH TANGGA DALAM PENGELOLAAN SAMPAH

KAJIAN PELUANG BISNIS RUMAH TANGGA DALAM PENGELOLAAN SAMPAH ABSTRAK KAJIAN PELUANG BISNIS RUMAH TANGGA DALAM PENGELOLAAN SAMPAH Peningkatan populasi penduduk dan pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kuantitas sampah kota. Timbunan sampah yang tidak terkendali terjadi

Lebih terperinci

BAB. Kesehatan Lingkungan

BAB. Kesehatan Lingkungan BAB 4 Kesehatan Lingkungan Pada Minggu pagi yang cerah, Siti beserta seluruh anggota keluarganya bekerja bakti membersihkan rumah dan lingkungan sekitar. Ibu bertugas menyapu rumah, ayah memotong rumput,

Lebih terperinci

Prosiding SNaPP2014Sains, Teknologi, dan KesehatanISSN EISSN

Prosiding SNaPP2014Sains, Teknologi, dan KesehatanISSN EISSN Prosiding SNaPP2014Sains, Teknologi, dan KesehatanISSN2089-3582 EISSN 2303-2480 IBM KELOMPOK KEGIATAN DI KOMPLEK BUDI INDAH KELURAHAN PASIRKALIKI KECAMATAN CIMAHI UTARA KOTA CIMAHI 1 Dewi Shofi Mulyati,

Lebih terperinci

BAB II RANCANGAN KEGIATAN

BAB II RANCANGAN KEGIATAN BAB II RANCANGAN KEGIATAN 2.1 Rencana Program KKN TEMATIK 2.1.1 Program Pokok Tema No Nama Program Sumber Dana 1 Pembuatan Peraturan Iuran Air Minum 2 Pembuatan Saringan Air 2.1.2 Program Bantu Tema No

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. beberapa pasar di Kota Bandar Lampung dan di kebun percobaan Universitas

III. METODE PENELITIAN. beberapa pasar di Kota Bandar Lampung dan di kebun percobaan Universitas 26 III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian dilakukan di laboratorium Biokimia Politeknik Universitas Lampung, beberapa pasar di Kota Bandar Lampung dan di kebun percobaan Universitas Lampung.

Lebih terperinci

IbM di KELURAHAN SISIR KOTA BATU (BUDIDAYA SAYURAN/TOGA ORGANIK)

IbM di KELURAHAN SISIR KOTA BATU (BUDIDAYA SAYURAN/TOGA ORGANIK) IbM di KELURAHAN SISIR KOTA BATU (BUDIDAYA SAYURAN/TOGA ORGANIK) Uswatun Chasanah 1), Dian Ermawati 2), Andri Tilaqsa 3) 1,2,3) Program Studi Farmasi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

OPTIMASI PRODUKSI PUPUK KOMPOS TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT (TKKS) DAN APLIKASINYA PADA TANAMAN

OPTIMASI PRODUKSI PUPUK KOMPOS TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT (TKKS) DAN APLIKASINYA PADA TANAMAN JURNAL TEKNOLOGI AGRO-INDUSTRI Vol. 1 No.1 ; November 2014 ISSN 2407-4624 OPTIMASI PRODUKSI PUPUK KOMPOS TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT (TKKS) DAN APLIKASINYA PADA TANAMAN *JAKA DARMA JAYA 1, NURYATI 1, RAMADHANI

Lebih terperinci

IBM KELOMPOK IBU-IBU PKK : PENERAPAN TEKNOLOGI BIOPORI YANG DIPERKAYA INOKULAN MIKROBA DI PERUMAHAN BANYUMANIK SEMARANG

IBM KELOMPOK IBU-IBU PKK : PENERAPAN TEKNOLOGI BIOPORI YANG DIPERKAYA INOKULAN MIKROBA DI PERUMAHAN BANYUMANIK SEMARANG IBM KELOMPOK IBU-IBU PKK : PENERAPAN TEKNOLOGI BIOPORI YANG DIPERKAYA INOKULAN MIKROBA DI PERUMAHAN BANYUMANIK SEMARANG S. Utami, R. Rahadian, L. K. Perwati Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Diponegoro

Lebih terperinci

KONSEP PENANGANAN SAMPAH TL 3104

KONSEP PENANGANAN SAMPAH TL 3104 KONSEP PENANGANAN SAMPAH TL 3104 Environmental Engineering ITB - 2010 KELOMPOK 2 Dian Christy Destiana 15308012 Vega Annisa H. 15308014 Ratri Endah Putri 15308018 M. Fajar Firdaus 15308020 Listra Endenta

Lebih terperinci

PEMANFAATAN KOTORAN KAMBING PADA BUDIDAYA TANAMAN BUAH DALAM POT UNTUK MENDUKUNG PERKEMBANGAN PONDOK PESANTREN

PEMANFAATAN KOTORAN KAMBING PADA BUDIDAYA TANAMAN BUAH DALAM POT UNTUK MENDUKUNG PERKEMBANGAN PONDOK PESANTREN Website jurnal : http://jurnal.fp.uns.ac.id/index.php/jces PEMANFAATAN KOTORAN KAMBING PADA BUDIDAYA TANAMAN BUAH DALAM POT UNTUK MENDUKUNG PERKEMBANGAN PONDOK PESANTREN Mujiyo dan Suryono Program Studi

Lebih terperinci

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DENGAN MEMBUAT DAN MEMANFAATKAN LIMBAH ORGANIK

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DENGAN MEMBUAT DAN MEMANFAATKAN LIMBAH ORGANIK PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DENGAN MEMBUAT DAN MEMANFAATKAN LIMBAH ORGANIK 1 Sufianto, 2 Wiyono dan 3 Sri Mursiani Arifah Universitas Muhammadiyah Malang, Jl. Raya Tlogomas 264, Malang 65144, Jawa Timur Abstrak

Lebih terperinci

LAPORAN AKHIR HIBAH KKN-PPM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENINGKATAN KETERAMPILAN DAN PRODUKTIVITAS USAHA PETERNAKAN BERBASIS IPTEK

LAPORAN AKHIR HIBAH KKN-PPM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENINGKATAN KETERAMPILAN DAN PRODUKTIVITAS USAHA PETERNAKAN BERBASIS IPTEK LAPORAN AKHIR HIBAH KKN-PPM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENINGKATAN KETERAMPILAN DAN PRODUKTIVITAS USAHA PETERNAKAN BERBASIS IPTEK Periode ke satu dari rencana tiga periode Suranto Aw, MPd. MSi. NIDN

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN 5.1 Kesimpulan

BAB V KESIMPULAN 5.1 Kesimpulan BAB V KESIMPULAN 5.1 Kesimpulan Kesimpulan yang dapat ditarik dari penjelasan pada bab-bab sebelumnya dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Berdasarkan hasil analisa terhadap 22 Kelurahan di

Lebih terperinci

LAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA CIA (CIHIDEUNG ILIR IN ACTION): GERAKAN CINTA LINGKUNGAN DAN KEBERSIHAN SITU CIHIDEUNG ILIR

LAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA CIA (CIHIDEUNG ILIR IN ACTION): GERAKAN CINTA LINGKUNGAN DAN KEBERSIHAN SITU CIHIDEUNG ILIR LAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA CIA (CIHIDEUNG ILIR IN ACTION): GERAKAN CINTA LINGKUNGAN DAN KEBERSIHAN SITU CIHIDEUNG ILIR BIDANG KEGIATAN : PKM-M Disusun oleh: Syahrul Mustopa Hermanto Ayu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. produktif secara sosial dan ekonomis. Masyarakat berperan serta, baik secara perseorangan

BAB I PENDAHULUAN. produktif secara sosial dan ekonomis. Masyarakat berperan serta, baik secara perseorangan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya,

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Sampah masih merupakan masalah bagi masyarakat karena perbandingan antara

I. PENDAHULUAN. Sampah masih merupakan masalah bagi masyarakat karena perbandingan antara I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Sampah masih merupakan masalah bagi masyarakat karena perbandingan antara jumlah sampah yang dihasilkan dengan sampah yang diolah tidak seimbang. Sampah merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. PPK Sampoerna merupakan Pusat Pelatihan Kewirausahaan terpadu yang

BAB I PENDAHULUAN. PPK Sampoerna merupakan Pusat Pelatihan Kewirausahaan terpadu yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PPK Sampoerna merupakan Pusat Pelatihan Kewirausahaan terpadu yang dibangun di atas lahan seluas 27 Ha di Dusun Betiting, Desa Gunting, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten

Lebih terperinci

POTENSI KECAMATAN GUNUNGPATI SEMARANG SEBAGAI SENTRA PERTANIAN ORGANIK MELALUI KEGIATAN IPTEKS BAGI MASYARAKAT KELOMPOK WANITA TANI

POTENSI KECAMATAN GUNUNGPATI SEMARANG SEBAGAI SENTRA PERTANIAN ORGANIK MELALUI KEGIATAN IPTEKS BAGI MASYARAKAT KELOMPOK WANITA TANI POTENSI KECAMATAN GUNUNGPATI SEMARANG SEBAGAI SENTRA PERTANIAN ORGANIK MELALUI KEGIATAN IPTEKS BAGI MASYARAKAT KELOMPOK WANITA TANI Dewi Mustikaningtyas 1, Wiyanto 2, Noor Aini Habibah 3 1,3 Jurusan Biologi

Lebih terperinci

Pengelolaan Sampah Terpadu. Berbasis Masyarakat Kelurahan Karang Anyar

Pengelolaan Sampah Terpadu. Berbasis Masyarakat Kelurahan Karang Anyar Pengelolaan Sampah Terpadu Berbasis Masyarakat Kelurahan Karang Anyar Pesatnya pembangunan perkotaan tidak hanya menimbulkan dampak positif bagi berkembangnya kota tersebut tetapi juga menimbulkan dampak

Lebih terperinci

PEMBERDAYAAN IBU RUMAH TANGGA DALAM MEMBUAT PRODUK DAUR ULANG SAMPAH DI KELURAHAN BALEARJOSARI

PEMBERDAYAAN IBU RUMAH TANGGA DALAM MEMBUAT PRODUK DAUR ULANG SAMPAH DI KELURAHAN BALEARJOSARI PEMBERDAYAAN IBU RUMAH TANGGA DALAM MEMBUAT PRODUK DAUR ULANG SAMPAH DI KELURAHAN BALEARJOSARI Candra Wahyu Hidayat Universitas Kanjuruhan Malang hidayatcandra76@yahoo.com Ida Nuryana Universitas Kanjuruhan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

I. PENDAHULUAN Latar Belakang 1.1. Latar Belakang I. PENDAHULUAN Pesatnya pertambahan penduduk menyebabkan meningkatnya berbagai aktivitas sosial ekonomi masyarakat, pembangunan fasilitas kota seperti pusat bisnis, komersial dan industri,

Lebih terperinci

KAJIAN MODEL PENGELOLAAN SAMPAH BERBASIS MASYARAKAT (STUDI KASUS DI KECAMATAN WONOCOLO KOTA SURABAYA)

KAJIAN MODEL PENGELOLAAN SAMPAH BERBASIS MASYARAKAT (STUDI KASUS DI KECAMATAN WONOCOLO KOTA SURABAYA) KAJIAN MODEL PENGELOLAAN SAMPAH BERBASIS MASYARAKAT (STUDI KASUS DI KECAMATAN WONOCOLO KOTA SURABAYA) Oleh : Shinta Dewi Astari 3308 202 006 Dosen Pembimbing : I.D.A.A Warmadewanthi, ST., MT., Ph.D. PROGRAM

Lebih terperinci

JURNAL INFO ISSN :

JURNAL INFO ISSN : IPTEKS BAGI MASYARAKAT (IBM) KELOMPOK DASAWISMA S. Sumarsih, C. S. Utama Fakultas Peternakan dan Pertanian UNDIP e-mail korespondensi : ssumarsih71@gmail.com ABSTRAK Permasalahan sampah organik pasar dan

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM P4S NUSA INDAH

V. GAMBARAN UMUM P4S NUSA INDAH V. GAMBARAN UMUM P4S NUSA INDAH 5.1. Sejarah dan Perkembangan P4S Nusa Indah Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan Swadaya (P4S) Nusa Indah adalah sebuah pusat pelatihan usaha jamur tiram dan tanaman hias

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI PROGRAM KOMPOSTING RUMAH TANGGA

BAB V IMPLEMENTASI PROGRAM KOMPOSTING RUMAH TANGGA BAB V IMPLEMENTASI PROGRAM KOMPOSTING RUMAH TANGGA 5.1 Latar Belakang Program Setiap rumah tangga adalah produsen sampah, baik sampah organik maupun sampah anorganik. Cara yang paling efektif untuk mengatasi

Lebih terperinci

BAHAN AJAR 3 CARA MUDAH MEMBUAT KOMPOS DARI ECENG GONDOK. Penyelenggaraan Kewirausahaan Sosial Berbasis Masalah Lingkungan Bagi Kelompok Usia Produktf

BAHAN AJAR 3 CARA MUDAH MEMBUAT KOMPOS DARI ECENG GONDOK. Penyelenggaraan Kewirausahaan Sosial Berbasis Masalah Lingkungan Bagi Kelompok Usia Produktf BAHAN AJAR 3 CARA MUDAH MEMBUAT KOMPOS DARI ECENG GONDOK Penyelenggaraan Kewirausahaan Sosial Berbasis Masalah Lingkungan Bagi Kelompok Usia Produktf KEMENTERIAN RIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 6% 1% Gambar 1.1 Sumber Perolehan Sampah di Kota Bandung

BAB I PENDAHULUAN 6% 1% Gambar 1.1 Sumber Perolehan Sampah di Kota Bandung 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Permasalahan sampah di Kota Bandung merupakan masalah yang belum terselesaikan secara tuntas. Sebagai kota besar, jumlah penduduk Kota Bandung semakin bertambah.

Lebih terperinci

PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA DI LINGKUNGAN RT.1 - RT.14/RW IV KELURAHAN RUNGKUT MENANGGAL KECAMATAN GUNUNGANYAR KOTA SURABAYA.

PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA DI LINGKUNGAN RT.1 - RT.14/RW IV KELURAHAN RUNGKUT MENANGGAL KECAMATAN GUNUNGANYAR KOTA SURABAYA. PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA DI LINGKUNGAN RT.1 - RT.14/RW IV KELURAHAN RUNGKUT MENANGGAL KECAMATAN GUNUNGANYAR KOTA SURABAYA. Nana Dyah Siswati 1), Luluk Edahwati 2) 1) 2) Fakultas Teknologi Industri

Lebih terperinci

PEMBANGUNAN BERWAWASAN LINGKUNGAN ( Pertemuan ke-7 ) Disampaikan Oleh : Bhian Rangga Program Studi Pendidikan Geografi FKIP -UNS 2013

PEMBANGUNAN BERWAWASAN LINGKUNGAN ( Pertemuan ke-7 ) Disampaikan Oleh : Bhian Rangga Program Studi Pendidikan Geografi FKIP -UNS 2013 PEMBANGUNAN BERWAWASAN LINGKUNGAN ( Pertemuan ke-7 ) Disampaikan Oleh : Bhian Rangga Program Studi Pendidikan Geografi FKIP -UNS 2013 Standar Kompetensi 2. Memahami sumberdaya alam Kompetensi Dasar 2.3.

Lebih terperinci

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA i PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PENERAPAN PENGGUNAAN KERANJANG TAKAKURA SEBAGAI WUJUD KEPEDULIAN TERHADAP PENGELOLAAN LIMBAH RUMAH SUSUN MAHASISWA PGSD NGALIYAN BIDANG KEGIATAN: PKM PENGABDIAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang belum bisa ditangani dengan tuntas, terutama dikota-kota besar. Rata-rata

BAB I PENDAHULUAN. yang belum bisa ditangani dengan tuntas, terutama dikota-kota besar. Rata-rata BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia dengan lingkungan tidak dapat dipisahkan satu sama lain, oleh karena itu manusia harus menjaga lingkungannya dengan baik dan benar guna kelangsungan hidup. Penanganan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Masalah sampah memang tidak ada habisnya. Permasalahan sampah sudah

I. PENDAHULUAN. Masalah sampah memang tidak ada habisnya. Permasalahan sampah sudah I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah sampah memang tidak ada habisnya. Permasalahan sampah sudah menjadi persoalan serius terutama di kota-kota besar, tidak hanya di Indonesia saja, tapi di seluruh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejarah penggunaan pupuk pada dasarnya merupakan bagian daripada sejarah pertanian. Penggunaan pupuk diperkirakan sudah dimulai sejak permulaan manusia mengenal bercocok

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ditanggung alam karena keberadaan sampah. Sampah merupakan masalah yang

BAB I PENDAHULUAN. ditanggung alam karena keberadaan sampah. Sampah merupakan masalah yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lingkungan yang kotor merupakan akibat perbuatan negatif yang harus ditanggung alam karena keberadaan sampah. Sampah merupakan masalah yang dihadapi hampir seluruh

Lebih terperinci

Pengaruh Pelatihan Pengelolaan Sampah Terhadap Penurunan Volume Sampah di Lingkungan Balleanging Kabupaten Bulukumba

Pengaruh Pelatihan Pengelolaan Sampah Terhadap Penurunan Volume Sampah di Lingkungan Balleanging Kabupaten Bulukumba ISSN (Print) : 2443-1141 ISSN (Online) : 2541-5301 P E N E L I T I A N Pengaruh Pelatihan Pengelolaan Sampah Terhadap Penurunan Volume Sampah di Lingkungan Balleanging Kabupaten Bulukumba Syarfaini 1 *,

Lebih terperinci

KISI-KISI SOAL UJI COBA TEMA SAMPAH DAN PENANGGULANGANNYA (TES PENGUASAAN KONSEP)

KISI-KISI SOAL UJI COBA TEMA SAMPAH DAN PENANGGULANGANNYA (TES PENGUASAAN KONSEP) KISI-KISI SOAL UJI COBA TEMA SAMPAH DAN PENANGGULANGANNYA (TES PENGUASAAN KONSEP) Nama Sekolah : SMP Bakti Nusantara 666 Mata Pelajaran : IPA Kelas/ Semester : VII/II Kompetensi Inti : 3. Memahami pengetahuan

Lebih terperinci

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA FURNITURE UNIK DARI LIMBAH JERAMI

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA FURNITURE UNIK DARI LIMBAH JERAMI PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA FURNITURE UNIK DARI LIMBAH JERAMI BIDANG KEGIATAN PKM-Kewirausahaan Diusulkan oleh : Dwi Fera Wati 8111414176 2014 Diva Aureli S. 8111414182 2014 Setyo Puji W. 8111412161

Lebih terperinci

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA i PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA BATALI PETANA (BANK CINTA LINGKUNGAN PEDULI KREATIVITAS ANAK) MELALUI PENDIDIKAN KARAKTER SEBAGAI ALTERNATIF PENGURANGAN SAMPAH DUSUN NGEMPLAK PKM-M Diusulkan oleh: AYU

Lebih terperinci

Johanis A. Jermias; Vinni D. Tome dan Tri A. Y. Foenay. ABSTRAK

Johanis A. Jermias; Vinni D. Tome dan Tri A. Y. Foenay.    ABSTRAK PEMANFAATAN GULMA SEMAK BUNGA PUTIH (Chromolaena odorata) SEBAGAI BAHAN PEMBUAT PUPUK ORGANIK BOKHASI DALAM RANGKA MENGATASI PENYEMPITAN PADANG PEMGGEMBALAAN DAN MENCIPTAKAN PERTANIAN TERPADU BERBASIS

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Teknologi revolusi hijau di Indonesia digulirkan sejak tahun 1960 dan

I. PENDAHULUAN. Teknologi revolusi hijau di Indonesia digulirkan sejak tahun 1960 dan 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Teknologi revolusi hijau di Indonesia digulirkan sejak tahun 1960 dan menunjukkan dampak positif terhadap kenaikan produksi padi nasional. Produksi padi nasional yang

Lebih terperinci

BAB V DINAMIKA PROSES AKSI. A. Menumbuhkan Kreativitas dalam Pengelolaan Sampah menjadi

BAB V DINAMIKA PROSES AKSI. A. Menumbuhkan Kreativitas dalam Pengelolaan Sampah menjadi BAB V DINAMIKA PROSES AKSI A. Menumbuhkan Kreativitas dalam Pengelolaan Sampah menjadi Kompos Dalam proses aksi yang akan pendamping lakukan bersama masyarakat. Pendamping berkonsultasi terlebih dahulu

Lebih terperinci

Kompos Cacing Tanah (CASTING)

Kompos Cacing Tanah (CASTING) Kompos Cacing Tanah (CASTING) Oleh : Warsana, SP.M.Si Ada kecenderungan, selama ini petani hanya bergantung pada pupuk anorganik atau pupuk kimia untuk mendukung usahataninya. Ketergantungan ini disebabkan

Lebih terperinci

Model Pengelolaan Sampah Berbasis Rumah Tangga dengan Bak Komposter Untuk Menghasilkan Pupuk Cair

Model Pengelolaan Sampah Berbasis Rumah Tangga dengan Bak Komposter Untuk Menghasilkan Pupuk Cair Model Pengelolaan Sampah Berbasis Rumah Tangga dengan Bak Komposter Untuk Menghasilkan Pupuk Cair Nur Aklis 1, Masyrukan 1, Choirul Amin 2 1 Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta nur.aklis@ums.ac.id

Lebih terperinci

TEKNIK PEMBUATAN pupuk BOKASHI

TEKNIK PEMBUATAN pupuk BOKASHI TEKNIK PEMBUATAN pupuk BOKASHI TEKNIK PEMBUATAN pupuk BOKASHI Teknik Pembuatan Pupuk Bokashi @ 2012 Penyusun: Ujang S. Irawan, Senior Staff Operation Wallacea Trust (OWT) Editor: Fransiskus Harum, Consultant

Lebih terperinci

Majalah INFO ISSN : Edisi XVI, Nomor 1, Pebruari 2014 BIOGAS WUJUD PENERAPAN IPTEKS BAGI MASYARAKAT DI TUNGGULSARI TAYU PATI

Majalah INFO ISSN : Edisi XVI, Nomor 1, Pebruari 2014 BIOGAS WUJUD PENERAPAN IPTEKS BAGI MASYARAKAT DI TUNGGULSARI TAYU PATI BIOGAS WUJUD PENERAPAN IPTEKS BAGI MASYARAKAT DI TUNGGULSARI TAYU PATI M. Christiyanto dan I. Mangisah ABSTRAK Tujuan dari kegiatan ini adalah peningkatan produktivitas ruminansia, penurunan pencemaran

Lebih terperinci

Laporan Pengabdian Kepada Masyarakat di Desa Sumberjambe 2016 BAB 1. PENDAHULUAN

Laporan Pengabdian Kepada Masyarakat di Desa Sumberjambe 2016 BAB 1. PENDAHULUAN BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi Sampah merupakan bahan padat buangan dari kegiatan rumah tangga, pasar, perkantoran, rumah penginapan, hotel, rumah makan, industri, atau aktivitas manusia lainnya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dihasilkan perkebunan ataupun pabrik biji kopi yang jika tidak dimanfaatkan akan

BAB I PENDAHULUAN. dihasilkan perkebunan ataupun pabrik biji kopi yang jika tidak dimanfaatkan akan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu Negara penghasil kopi terbesar di dunia.menurut data statistik (BPS, 2003). Selama lima tahun terakhir, Indonesia menempati posisi keempat

Lebih terperinci

sangatlah mudah karena danau atau sungai yang di setiap desa masih terdapat banyak ikan dan menjadi sumber mata pencaharian masyarakat.

sangatlah mudah karena danau atau sungai yang di setiap desa masih terdapat banyak ikan dan menjadi sumber mata pencaharian masyarakat. PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM MENINGKATKAN PENGETAHUAN DI BIDANG KEWIRAUSAHAAN, PEMASARAN DAN PUPUK ORGANIK DI KECAMATAN TANJUNG BATU, KABUPATEN OGAN ILIR, SUMATERA SELATAN Rina Ratih, Ahmad Tahir, dkk

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. KOMPOSISI DAN KARAKTERISTIK SAMPAH KOTA BOGOR 1. Sifat Fisik Sampah Sampah berbentuk padat dibagi menjadi sampah kota, sampah industri dan sampah pertanian. Komposisi dan jumlah

Lebih terperinci

IbM PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA SEBAGAI UPAYA MENCIPTAKAN KAMPUNG PRO IKLIM (PROKLIM)

IbM PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA SEBAGAI UPAYA MENCIPTAKAN KAMPUNG PRO IKLIM (PROKLIM) IbM PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA SEBAGAI UPAYA MENCIPTAKAN KAMPUNG PRO IKLIM (PROKLIM) Karmanah 1), Dyah Budibruri Wibaningwati 2), Abdul Rahman Rusli 3) 1 PS. Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas

Lebih terperinci

NOTULENSI KOORDINASI DAN PENDATAAN PENGELOLAAN SAMPAH DI PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA (PPS) BELAWAN NO SUMBER INFORMASI HASIL KOORDINASI

NOTULENSI KOORDINASI DAN PENDATAAN PENGELOLAAN SAMPAH DI PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA (PPS) BELAWAN NO SUMBER INFORMASI HASIL KOORDINASI NOTULENSI KOORDINASI DAN PENDATAAN PENGELOLAAN SAMPAH DI PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA (PPS) BELAWAN Kota Medan, 29 Agustus 2017 NO SUMBER INFORMASI HASIL KOORDINASI 1. Bu Ida dan pak Suyono (PPS Belawan)

Lebih terperinci

MODUL KULIAH KERJA NYATA TEMA DAN PROGRAM KERJA BIDANG BIOLOGI. Disusun Oleh: Rudy Agung Nugroho, M.Si., Ph.D

MODUL KULIAH KERJA NYATA TEMA DAN PROGRAM KERJA BIDANG BIOLOGI. Disusun Oleh: Rudy Agung Nugroho, M.Si., Ph.D MODUL KULIAH KERJA NYATA TEMA DAN PROGRAM KERJA BIDANG BIOLOGI Disusun Oleh: Rudy Agung Nugroho, M.Si., Ph.D Universitas Mulawarman Samarinda 2018 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 2 KKN Bidang Biologi... 3 Tema

Lebih terperinci