BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis tentang pengaruh destination image terhadap

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis tentang pengaruh destination image terhadap"

Transkripsi

1 BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menganalisis tentang pengaruh destination image terhadap Behavioral intention wisatawan nusantara. Adapun yang menjadi variabel bebas (independent variable) adalah destination image atau variabel X, yang terdiri dari natural resources, general infrastructure, tourist infrastructure, tourist leisure and recreation, culture, history and art, political and economical factors, natural environment, social environment., dan atmosphere of the place. Variabel terikat (dependen variable) atau variabel Y adalah Behavioral intention wisatawan nusantara saat melakukan kunjungan atau berwisata ke daya tarik wisata yang ada di Pulau. Objek yang dijadikan responden pada penelitian ini adalah para wisatawan nusantara yang datang ke Pulau di Bandara Has Hananjoedin Buluh Tumbang. 3.2 Metode Penelitian Jenis dan Metode Yang Digunakan Metode penelitian yang dipergunakan adalah metode penelitian deskriptif dan verifikatif. Metode ini menggambarkan objek penelitian berdasarkan fakta yang ada dan sedang berlangsung, dengan jalan mengumpulkan, menyusun, dan menjelaskan data yang diperlukan untuk kemudian di analisis sesuai teori yang ada. Natsir (2005:54) mengemukakan pengertian metode penelitian deskriptif sebagai berikut: 46

2 47 Suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang dan tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat deskriptif, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki. Whitney (Natsir, 2005:54) mengemukakan, pengertian metode penelitian deskriptif sebagai berikut: Pencarian fakta dalam interpretasi yang tepat. Penelitian deskriptif mempelajari masalah-masalah dalam masyarakat, serta tata cara yang berlaku dalam masyarakat serta situasi-situasi tertentu, termasuk tentang hubungan, kegiatan-kegiatan, sikap-sikap, pandangan-pandangan serta proses-proses yang sedang berlangsung dan pengaruh-pengaruh dari suatu fenomena. Menurut Isaac dan Michael (Rakhmat, 2001:22) mengatakan bahwa, metode deskriptif bertujuan melukiskan secara sistematis fakta atau karakteristik populasi tertentu atau bidang tertentu secara faktual dan cermat. Adapun tujuan metode deskriptif menurut Rakhmat (2001:25) adalah: 1. Mengumpulkan informasi aktual secara rinci yang menuliskan gejala yang ada. 2. Mengidentifikasikan masalah atau memeriksakan kondisi dengan praktekpraktek yang berlaku. 3. Membuat perbandingan atau evaluasi. 4. Menentukan apa yang dilakukan orang lain dalam menghadapi masalah yang sama dan belajar dari pengalaman mereka untuk menetapkan rencana dan keputusan pada waktu yang akan datang. Adapun ciri-ciri penelitian deskriptif menurut Kountur (2004:17) adalah 1. Berhubungan dengan keadaan yang terjadi saat itu.

3 48 2. Menguraikan satu variabel saja atau beberapa variabel namun diuraikan satu persatu. 3. Variabel yang diteliti tidak dimanipulasikan atau tidak ada perlakuan (treatment). Berdasarkan pendapat-pendapat di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa metode deskriptif memberikan gambaran dari fenomena. Langkah-langkah metode deskriptif tidak terbatas sampai pengumpulan dan penyusunan data tetapi juga analisis dan interpretasi terhadap data untuk memperoleh informasi yang jelas mengenai fakta yang terjadi. Sifat verifikatif pada dasarnya ingin menguji kebenaran dari suatu hipotesis yang dilaksanakan melalui pengumpulan data dilapangan, dimana dalam penelitian ini akan di uji apakah destination image yang ada di Pulau dalam mempengaruhi Behavioral Intention wisatawan wisatawan nusantara pada daya tarik wisata di Pulau. Berdasarkan sifat penelitiannya, maka metode penelitian yang akan digunakan adalah metode deskriptif survei dan explanatory survey yang menurut Kerlinger (Sugiyono, 2011:9), bahwa metode survei adalah metode penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data-data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif, distribusi, dan hubungan-hubungan antar variabel sosiologis maupun psikologis. Metode penelitian dibuat untuk memudahkan peneliti untuk membuat suatu kesimpulan. Dari metode yang digunakan ini informasi dari sebagian populasi dikumpulkan langsung dari tempat kejadian secara empirik dengan

4 49 tujuan untuk mengetahui pendapat dari sebagian populasi terhadap objek yang sedang diteliti. Adapun penelitian ini juga dilakukan dalam jangka waktu kurang dari satu tahun. Oleh karena itu, metode pengembangan yang digunakan adalah crosssectional. Menurut Husein Umar (2002:45), bahwa cross-sectional yaitu metode penelitian dengan cara mempelajari objek dalam kurun waktu tertentu (tidak berkesinambungan dalam jangka waktu panjang) Operasionalisasi Variabel Variabel yang diukur dalam penelitian ini dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu destination image sebagai variabel bebas dan behavioral intention wisatawan sebagai variabel terikat. Operasionalisasi masing-masing variabel tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: Variabel / Sub Variabel Destination Image (X) Natural Resources (X1) TABEL 3.1 OPERASIONALISASI VARIABEL Konsep Variabel dan Sub Variabel Indikator Ukuran Skala No Item Destination Image is the visitor s subjective perception of the destination reality.* Destination Image adalah Persepsi subjektif dari pengunjung terhadap realitas yang ada pada suatu destinasi. Ching-fu Chen & DungChun Tsai (2007) Sumber daya alam yang memanfaatkan Keadaan cuaca dan keindahan alam. Biasanya berupa pegunungan, laut, pantai, lembah dan lain sebagainya - Cuaca temperatur di destinasi wisata Curah Hujan Kelembaban keterikan sinar Matahari III.A.1 III.A.2 III.A.3 III.A.4

5 50 - Pantai Kualitas Air Laut III.A.5 keunikan III.A.6 Pantai III.A.7 Keramaian Pantai - Kekayaan Pemandangan Alam Keberadaan SDA yang dilindungi III.A.8 keunikan III.A.9 Pemandangan Alam General Infrastructure (X2) Sistem fisik yang menyediakan transportasi, air, bangunan, dan fasilitas publik lain yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia secara ekonomi dan sosial. Sebagai Kualitas Jalan, Bandara dan Pelabuhan Kualitas Infrastruktur Jalan, Bandara dan Pelabuhan III.B.10 contohnya fasilitas transportasi, bangunan institusional dan komersial, bangunan irigasi, drainase dan pengendali banjir, fasilitas air bersih dan air kotor, fasilitas penanganan limbah Fasilitas Transportasi ketersediaan Transportasi III.B.11 padat, pembangkit energi dan distribusinya, fasilitas telekomunikasi, serta infrastruktur kawasan permukiman. kemudahan mendapatkan III.B.12 Transportasi - Infrastruktur komersial perkembangan III.B.13 gedung-gedung komersil Tourist Infrastructure (X3) Infrastruktur yang memang sengaja dibangun untuk mendukung keperluan Pariwisata seperti hotel, restoran, bar, dan pusat informasi pariwisata. - Akomodasi ketersediaan Akomodasi III.C,14 III.C.15 kemudahan mendapatkan Akomodasi III.C.16 kenyamanan

6 51 Akomodasi - Restoran ketersediaan Restoran III.C.17 kemudahan mendapatkan Restoran III.C.18 kenyamanan Restoran - Aksesibilitas Kemudahan akses menuju DTW - Pusat Informasi Pariwisata ketersediaan Pusat Informasi Pariwisata III.C.19 III.C.20 III.C.21 III.C.22 Kejelasan Informasi di Pusat Informasi Pariwisata Tourist Leisure and Recreation (X4) Tempat atau kegiatan yang sengaja dibuat untuk keperluan hiburan dan gaya hidup seperti Theme park, Water park, kebun Binatang, kasino, toko cinderamata - Aktifitas Olahraga dan Hiburan Pengelolaan Wisata Olahraga seperti III.D.23 dan Mall. Diving,Snorkeling III.D.24 Kelengkapan Wisata Olahraga seperti Diving,Snorkeling III.D.25 Keamanan Wisata Olahraga seperti Diving,Snorkeling

7 52 III.D.26 ketersediaan cinderamata khas III.D.27 kemudahan mendapatkan cinderamata khas Culture, History and art (X5) Kebudayaan, Sejarah dan kesenian yang ada pada suatu Destinasi. Bisa berupa bangunan/situs bersejarah, Festival kebudayaan, kerajinan tangan, seni menyiapkan makanan, lagu daerah dan cerita rakyat - Bangunan Bersejarah - Festival Kebudayaan keberadaan bangunan bersejarah keanekaragaman III.E.28 III.E.29 festival kebudayaan - Kerajinan Tangan III.E.30 keanekaragaman Kerajinan tangan khas daerah Political and economic factors (X6) Faktor Politik dan ekonomi yang terdapat di suatu destinasi yang biasanya berupa kestabilan politik dan perkembangan ekonomi serta tingkat keamanan yang ada pada destinasi tersebut. - Kestabilan Politik kestabilan politik di keamanan di III.F.31 III.F.32 - Perkembangan ekonomi perkembangan III.F.33 ekonomi di - Harga Harga III.F.34 barang di Natural Environment (X7) Kondisi lingkungan alami yang terdapat dalam suatu destinasi seperti keindahan pemandangan, kebersihan, keramaian, polusi udara dan suara kebersihan Keindahan Pemandangan di destinasi wisata Keindahan pemandangan destinasi wisata III.G.35

8 53 di Keindahan kota di keindahan kota III.G.36 di Kebersihan destinasi wisata di Kebersihan III.G.37 destinasi wisata di Kepadatan di Kepadatan di III.G.38 Polusi Polusi Udara di III.G.39 III.G.40 Kebisingan di Lalu Lintas Kemacetan di III.G.41 Social Environment (X8) Kondisi social yang terdapat di suatu destinasi seperti Keramahan dari penduduk lokal, kualitas kehidupan dan bahasa yang digunakan. Keramahan penduduk lokal Keramahan penduduk local pada wisatawan III.H.42 Kendala Bahasa kendala bahasa yang III.H.43 digunakan Atmosphere of the Place (X9) Atmosfir yang dirasakan para wisatawan di destinasi yang dia kunjungi seperti atmosfir kemewahan, exotic, mistik dan atraktif serta menyenangkan. Mewah Reputasi kemewahan Reputasi III.I.44 III.I.45 Eksotik Keeksotisan III.I.46 Mistik Kemistisan III.I.47

9 54 Relaks Relaksasi di III.I.48 Penuh Stress kestresan di III.I.49 Bahagia kesenangan di III.I.50 Nyaman kenyamanan di III.I.51 Membosankan kebosanan di III.I.52 Atraktif keatraktifan di III.I.53 BEHAVIORAL Penilaian Pengunjung/wisatawan INTENTIONS (Y) terhadap standar dari proses penyampaian jasa dalam hubungannya dengan pengalaman perjalanan. (Ching- Fu Chen, DungChun Tsai) Wisatawan Berniat untuk melakukan kunjungan kembali/berulang pada destinasi yang pernah dikunjunginya Intention To Revisit Niat untuk berkunjung kembali ke IV.A.1 Niat untuk IV.A.2 berkunjung ke daya tarik wisata lain di IV.A.3 Pertimbangan untuk memilih sebagai pilihan utama gagasan IV.A.4 untuk berkunjung kembali ke meskipun

10 55 biaya lebih tinggi IV.A.5 kemungkinan untuk mengunjungi di masa mendatang Wisatawan bersedia untuk merekomendasikan suatu destinasi pada sanak saudara, keluarga, dan orang lain Willingness to Recommend Kesediaan untuk merekomendasika IV.B.6 n i ke keluaraga/teman anjuran IV.B.7 ke keluarga/teman untuk mengunjungi destinasi Jenis dan Sumber Data Sumber data di dalam penelitian merupakan subjek dari mana data diperoleh. Apabila penelitian menggunakan kuesioner atau wawancara, maka sumber data disebut responden, sedangkan jika penelitian menggunakan teknik observasi, maka sumber data bisa berupa benda atau proses sesuatu. Sumber data adalah segala sesuatu yang dapat memberikan keterangan tentang data. Berdasarkan jenis dan sumber data menurut Hermawan (2005:168) dapat dibedakan menjadi dua yaitu data primer dan data sekunder. Data primer, yaitu; data yang diperoleh langsung oleh penulis dari responden baik yang dilakukan dengan pengamatan, wawancara langsung dari suatu organisasi maupun perseorangan secara langsung di lapangan sesuai dengan penelirian yang ditetapkan.

11 56 Data sekunder, yaitu; data yang diperoleh penulis dari hasil-hasil laporan, surat-surat, buku-buku, dokumen-dokumen, arsip-arsip yang berkaitan dengan fokus penelitian. Data sekunder penulis didapatkan dari beberapa buku bacaaan, literatur dan sebagian besar telah ada pada organisasi pemerintah dan swasta di Pulau Populasi, Sampel dan Teknik Penarikan Sampel Populasi Menurut Sugiyono (2011:80) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/ subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Pada suatu penelitian tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi untuk diteliti, hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya karena keterbatasan dana, tenaga, dan waktu yang tersedia (Sugiyono, 2011:81) Peneliti mengambil sebagian dari objek populasi yang telah ditentukan, dengan catatan bagian yang diambil tersebut dapat mewakili yang lainnya. Langkah awal seorang peneliti harus menentukan jelas mengenai populasi yang menjadi sasaran penelitian yang disebut dengan populasi sasaran (target population) yaitu populasi yang nantinya akan menjadi cakupan kesimpulan penelitian. Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah wisatawan nusantara di Pulau yang berjumlah orang pada tahun 2011

12 Sampel Pada populasi tidak seluruh anggota populasi harus diukur, tetapi sebagian saja, oleh karena adanya keterbatasan kemampuan yang dimiliki penulis serta keterbatasan dana dan waktu yang diperlukan seperti apa yang dikemukakan oleh Sugiyono (2011:81), yaitu sampel adalah Sebagian dari jumlah karakteristik populasi yang diambil untuk mewakili seluruh populasi yang diambil untuk mewakili seluruh populasi yang diteliti. Semakin besar sampel yang diambil maka semakin sedikit kesalahan yang timbul dalam suatu penelitian. Dalam suatu penelitian tidak mungkin semua populasi diteliti, dalam hal ini disebabkan beberapa faktor diantaranya keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu.. Berdasarkan pengertian diatas, sampel merupakan sebagian individu yang memiliki karakteristik tertentu untuk mewakili seluruh populasi yang diamati dan untuk menentukan sampel dari populasi yang telah ditetapkan perlu dilakukan suatu pengukuran yang dapat menghasilkan jumlah sampel (n). Husein Umar (2002:59) mengemukakan bahwa ukuran sampel dari suatu populasi dapat menggunakan bermacam-macam cara, salah satunya adalah dengan menggunakan teknik slovin. Rumus slovin tersebut adalah: (Husein Umar, 2002:59) Keterangan: n = ukuran sampel N = ukuran populasi

13 58 e = kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan sampel yang dapat ditolerir Maka, dengan demikian jumlah sampel dalam penelitian ini adalah: Berdasarkan perhitungan diatas, maka ukuran sampel minimal (n) dalam penelitian ini adalah sebanyak 99 orang. Menurut Winarno Sirakhmat (2002:100) bahwa, untuk jaminan ada baiknya sampel selalu ditambah sedikit lagi dari jumlah matematik. Hal tersebut bertujuan agar sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 100 orang responden Teknik Sampling Adapun teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik systematic random sampling untuk populasi bergerak (mobile sampling). Sugiyono (2011:84) mengemukakan bahwa metode pengambilan acak sistematis adalah metode untuk mengambil sampel secara sistematis dengan jarak atau interval tertentu dari suatu kerangka sampel yang telah diuraikan. Dengan demikian tersedianya suatu populasi sasaran yang tersusun (ordered population target) merupakan syarat penting bagi dimungkinkannya pelaksanaan pengambilan sampel dan metode acak sistematis. Populasi dalam penelitian adalah populasi bergerak (mobile population) maka, teknik pengambilan sampelnya adalah dilakukan sebagai berikut:

14 59 1. Menentukan wisatawan yang akan dijadikan objek penelitian yaitu wisatawan nusantara yang datang berkunjung ke Pulau. 2. Menentukan sebuah check point pada objek yang akan diteliti, dalam hal ini check point-nya adalah pintu masuk di Pulau yaitu : Bandara Has Hananjoedin Buluh Tumbang 3. Melakukan orientasi secara cermat terhadap check point, dengan memperhatikan secara cermat berapa jumlah wisatawan nusantara yang datang berkunjung. 4. Menentukan ukuran kecukupan sampel yang akan diambil. 5. Pada hari yang ditentukan pada check point, satu wisatawan yang ada ditanya dan diberi kuesioner untuk di isi Teknik Pengumpulan Data Sumber data yang dikumpulkan dalam melaksanakan penelitian ini meliputi: Pengumpulan data diperlukan untuk menguji anggapan dasar dan hipotesis. Untuk mendapatkan data yang diperlukan, maka teknik pengumpulan data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Studi kepustakaan, yaitu teknik untuk mendapatkan data teoritis dari para ahli melalui buku, makalah, majalah ilmiah, jurnal maupun homepage/website guna memperoleh informasi yang berhubungan dengan teori-teori dan konsep-konsep yang berkaitan dengan masalah penelitian.yang berhubungan dan menunjang terhadap variabel dependen maupun variabel independen, dalam penelitian ini adalah destination image serta Behavioral intention.

15 60 2. Observasi, yaitu dengan pengamatan dan peninjauan langsung terhadap kegiatan dan keadaan di kawasan wisata Pulau yang sedang diteliti. 3. Wawancara atau interview Sebagai teknik komunikasi langsung dengan mengajukan pertanyaan tertulis secara lisan baik kepada wisatawan maupun kepada pihak Disbudpar Pulau 4. Angket atau kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan memberi seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawab. Angket berisi pertanyaan tertutup mengenai karakteristik responden, pengalaman responden, penilaian responden, serta tanggapan responden terhadap destination image dan Behavioral intention di Pulau. TABEL 3.2 TEKNIK PENGUMPULAN DATA No. Teknik Pengumpulan Data Sumber data 1 Wawancara Wisnus dan Pihak Disbudpar Pulau 2 Observasi Aktivitas pelaksanaan program destination image dan Behavioral Intention wisatawan 3 Angket/kuesioner Wisatawan nusantara yang berkunjung ke 4 Studi literatur Pengumpulan data dengan cara memepelajari buku, majalah ilmiah guna memperoleh informasi yang berhubungan dengan teori-teori dan konsep-konsep yang berkaitan dengan masalah penelitian Sumber : Data primer, diolah kembali

16 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Hasil Pengujian Validitas Di dalam penelitian ini, data mempunyai kedudukan paling tinggi karena data merupakan gambaran variabel yang diteliti dan fungsinya sebagai pembentukan hipotesis. Oleh karena itu benar atau tidaknya data sangat menentukan mutu hasil penelitian. Sedangkan benar tidaknya data tergantung dari baik tidaknya instrumen pengumpulan data. Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati (Sugiyono, 2011:102). Kualitas instrumen penelitian berkenaan dengan validitas dan reliabilitas instrumen dan kualitas pengumpulan data berkenaan dengan ketepatan cara-cara yang digunakan untuk mengumpulkan data. Oleh karena itu instrumen yang telah teruji validitas dan reliabilitasnya, belum tentu dapat menghasilkan data yang valid dan reliabel, apabila instrumen tersebut tidak digunakan secara tepat dalam pengumpulan datanya. Instrumen yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting yaitu valid dan reliable. Menurut Suharsimi Arikunto (2009:145) yang dimaksud dengan validitas adalah Suatu ukuran yang menunjukan tingkat kevalidan dan kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sah mempunyai validitas yang tinggi. Sebaliknya instrumen yang kurang berarti memiliki validitas yang rendah. Menurut Sugiyono (2011:121), menyatakan bahwa yang dikatakan valid berarti instrument tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Berdasarkan pendapat para ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa penelitian dapat dikatakan valid apabila terdapat kesamaan antara yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti.

17 62 Tipe validitas yang digunakan adalah validitas konstruk yang menentukan validitas dengan cara mengkorelasikan antara skor yang diperoleh dari masingmasing item berupa pertanyaan dengan skor totalnya. Skor total ini merupakan nilai yang diperoleh dari penjumlahan semua skor item. Korelasi antara skor item dengan skor totalnya harus signifikan. Berdasarkan ukuran statistik, bila ternyata skor semua item yang disusun berdasarkan dimensi konsep korelasi skor totalnya, maka dapat dikatakan bahwa alat ukur tersebut mempunyai validitas. Untuk menguji validitas setiap item pertanyaan dalam penelitian ini menggunakan korelasi item-total dikoreksi (corrected item-total correlation). Koefisien item total dikoreksi digunakan jika jumlah item yang diuji relatif kecil, yaitu kurang dari 30. Karena untuk menghindari koefisien korelasi yang cenderung overestimate (lebih tinggi dari yang sebenarnya), maka koefisien item-total perlu dikoreksi dengan nilai simpangan baku skor item dan skor total (Saefuddin Anwar dalam Kusnendi 2007). Artinya, semua item pertanyaan atau pernyataan yang memiliki koefisien korelasi item total dikoreksi sama atau lebih besar dari 0,25 atau 0,30 diindikasikan memiliki validitas internal yang memadai dan kurang dari 0,25 atau 0,30 diindikasikan item tersebut tidak valid. Rumus Korelasi Item-Total Dikoreksi tersebut adalah sebagai berikut: [ ] Dimana: = koefisien korelasi item-total dikoreksi = koefisien korelasi item-total

18 63 = simpangan baku skor setiap item pertanyaan dan simpangan baku skor total Untuk menentukan item mana yang memiliki validitas yang memadai, para ahli menetapkan patokan besaran koefisien item total dikoreksi sebesar 0,25 atau 0,30 sebagai batas minimal valid tidaknya sebuah item (Saefuddin Anwar dalam Kusnendi 2007). Selain itu juga dalam penentuan layak atau tidaknya suatu item yang akan digunakan, biasanya dilakukan uji signifikansi koefisien korelasi pada taraf signifikansi 0,05, artinya suatu item dianggap valid jika berkorelasi signifikan terhadap skor total. Dalam penelitian ini, batas minimal yang digunakan suatu item pertanyaan atau pernyataan dikatakan valid, yaitu jika taraf signifikansinya di bawah 0,05. (Uma Sekaran, 2010). Hasil pengujian validitas instrument yang telah dilakukan terdapat pada Tabel 3.3 dibawah ini: TABEL 3.3 HASIL PENGUJIAN VALIDITAS INSTRUMEN PENELITIAN No Item Pernyataan Sig Keterangan DESTINATION IMAGE(X) A. NATURAL RESOURCES 1 Cuaca di Pulau 0,025 Valid 2 Curah Hujan di Pulau 0,016 Valid 3 Kelembaban udara di Pulau 0,059 Tidak Valid 4 Terik sinar Matahari di Pulau 0,002 Valid 5 Kualitas Air Laut di Pulau 0,001 Valid 6 Keunikan Pantai di Pulau 0,001 Valid 7 Keramaian Pantai di Pulau 0,022 Valid 8 Keberadaan SDA yang dilindungi di Pulau 0,000 Valid 9 Keunikan Pemandangan alam di Pulau 0,207 Tidak Valid B. GENERAL INFRASTRUCTURE 10 Kualitas Infrastruktur seperti Jalan,Bandara dan Pelabuhan di Pulau 0,000 Valid 11 Ketersediaan Transportasi di Pulau 0,000 Valid 12 Kemudahan mendapatkan Transportasi di Pulau 0,000 Valid 13 Perkembangan gedung-gedung komersil di Pulau Pulau 0,000 Valid

19 64 C. TOURIST INFRASTRUCTURE 14 Ketersediaan Akomodasi di Pulau 0,000 Valid 15 Kemudahan mendapatkan Akomodasi di Pulau 0,000 Valid 16 Kenyamanan Akomodasi di Pulau 0,098 Tidak Valid 17 Ketersediaan Restoran di Pulau 0,000 Valid 18 Kemudahan mendapatkan restoran di Pulau 0,000 Valid 19 Kenyamanan Restoran di Pulau 0,025 Valid 20 Kemudahan Akses menuju Daya tarik wisata (DTW) 0,000 Valid 21 Ketersediaan Pusat Informasi Pariwisata di Pulau 0,000 Valid 22 Kejelasan Pusat Informasi Pariwisata di Pulau 0,000 Valid D. TOURIST LEISURE AND RECREATION 23 Pengelolaan Wisata Olahraga seperi Diving/Snorkeling di Pulau 0,000 Valid 24 Kelengkapan fasilitas Wisata Olahraga seperi Diving/Snorkeling di 0,000 Valid Pulau 25 Keamanan Wisata Olahraga seperi Diving/Snorkeling di Pulau 0,000 Valid 26 Ketersediaan Cinderamata/Suvenir khas di Pulau 0,000 Valid 27 Kemudahan mendapatkan Cinderamata/Suvenir khas di Pulau 0,000 Valid E. CULTURE, HISTORY AND ART 28 Keberadaan bangunan bersejarah di Pulau 0,000 Valid 29 Keanekaragaman festival kebudayaan di Pulau 0,000 Valid 30 Keanekaragaman Kerajinan Tangan di Pulau 0,000 Valid F. POLITICAL AND ECONOMICAL FACTOR 31 Kestabilan Politik di Pulau 0,000 Valid 32 Keamanan Wisatawan di Pulau 0,000 Valid 33 Perkembangan ekonomi di Pulau 0,000 Valid 34 Harga Barang di Pulau 0,001 Valid G. NATURAL ENVIRONMENT 35 Keindahan Pemandangan Destinasi wisata di Pulau 0,322 Tidak Valid 36 Keindahan Kota di Pulau 0,000 Valid 37 Kebersihan Destinasi Wisata di Pulau 0,011 Valid 38 Kepadatan di Destinasi Wisata Pulau 0,004 Valid 39 Polusi udara di Pulau 0,017 Valid 40 Kebisingan di Pulau 0, Kemacetan di Pulau 0,117 Tidak Valid Tidak Valid H. SOCIAL ENVIRONMENT 42 Keramahan penduduk Lokal 0, Kendala bahasa yang digunakan 0,000 Valid Valid I. ATMOSPHERE OF THE PLACE 44 Pulau memiliki Atmosfir yang mewah 0,000 Valid 45 Pulau memiliki Reputasi yang baik sebagai destinasi Wisata 0,038 Valid 46 Pulau memiliki Atmosfir yang Eksotik 0,000 Valid 47 Pulau memiliki Atmosfir yang Mistik 0,003 Valid 48 Pulau memiliki Atmosfir yang Rileks 0,000 Valid 49 Pulau memiliki Atmosfir yang Penuh Stress 0,192 Tidak Valid 50 Pulau memiliki Atmosfir yang Menyenangkan 0,000 Valid 51 Pulau memiliki Atmosfir yang Nyaman 0,000 Valid 52 Pulau memiliki Atmosfir yang Membosankan 0,034 Valid 53 Pulau memiliki Atmosfir yang Atraktif 0,010 Valid BEHAVIORAL INTENTION (Y) A. INTENTION TO REVISIT 1. Saya berniat untuk berkunjung kembali ke Pulau 0,000 Valid 2. Saya berniat untuk berkunjung ke daya tarik wisata lain yang ada di Pulau 0,000 Valid

20 65 3. Saya mempertimbangkan Pulau sebagai destinasi pilihan utama 4. Saya menggagaskan untuk berkunjung kembali ke Pulau meskipun biayanya lebih tinggi 5. Saya mungkin akan mengunjungi Pulau kembali di masa mendatang B. WILLINGNESS TO RECOMMEND 6. Saya bersedia Merekomendasikan Pulau kepada keluarga/teman 7. Saya akan menganjurkan keluarga/teman saya untuk berwisata ke Pulau Sumber: Hasil Pengolahan Data, ,000 Valid 0,000 Valid 0,000 Valid 0,000 Valid 0,000 Valid Berdasarkan Tabel hasil pengujian validitas instrument penelitian di atas, terlihat bahwa Item pertanyaan destination image (X) ada yang tidak valid yaitu item nomor 3, 9, 16, 35, 40, 41 dan item nomor 49. Karena ada beberapa item yang tidak valid, maka dilakukan pengujian ulang tanpa menyertakan item yang tidak valid. Hasil pengujian validitas instrument yang dilakukan kembali terdapat pada Tabel 3.4 dibawah ini: TABEL 3.4 HASIL PENGUJIAN VALIDITAS INSTRUMEN PENELITIAN TANPA MENYERTAKAN ITEM YANG TIDAK VALID No Item Pernyataan Sig Keterangan DESTINATION IMAGE(X) A. NATURAL RESOURCES 1 Cuaca di Pulau 0,025 Valid 2 Curah Hujan di Pulau 0,016 Valid 3 Terik sinar Matahari di Pulau 0,002 Valid 4 Kualitas Air Laut di Pulau 0,001 Valid 5 Keunikan Pantai di Pulau 0,001 Valid 6 Keramaian Pantai di Pulau 0,022 Valid 7 Keberadaan SDA yang dilindungi di Pulau 0,000 Valid B. GENERAL INFRASTRUCTURE 8 Kualitas Infrastruktur seperti Jalan,Bandara dan Pelabuhan di Pulau 0,000 Valid

21 66 9 Ketersediaan Transportasi di Pulau 0,000 Valid 10 Kemudahan mendapatkan Transportasi di Pulau 0,000 Valid 11 Perkembangan gedung-gedung komersil di Pulau Pulau 0,000 Valid C. TOURIST INFRASTRUCTURE 12 Ketersediaan Akomodasi di Pulau 0,000 Valid 13 Kemudahan mendapatkan Akomodasi di Pulau 0,000 Valid 14 Ketersediaan Restoran di Pulau 0,000 Valid 15 Kemudahan mendapatkan restoran di Pulau 0,000 Valid 16 Kenyamanan Restoran di Pulau 0,025 Valid 17 Kemudahan Akses menuju Daya tarik wisata (DTW) 0,000 Valid 18 Ketersediaan Pusat Informasi Pariwisata di Pulau 0,000 Valid 19 Kejelasan Pusat Informasi Pariwisata di Pulau 0,000 Valid D. TOURIST LEISURE AND RECREATION 20 Pengelolaan Wisata Olahraga seperi Diving/Snorkeling di Pulau 0,000 Valid 21 Kelengkapan fasilitas Wisata Olahraga seperi Diving/Snorkeling di 0,000 Valid Pulau 22 Keamanan Wisata Olahraga seperi Diving/Snorkeling di Pulau 0,000 Valid 23 Ketersediaan Cinderamata/Suvenir khas di Pulau 0,000 Valid 24 Kemudahan mendapatkan Cinderamata/Suvenir khas di Pulau 0,000 Valid E. CULTURE, HISTORY AND ART 25 Keberadaan bangunan bersejarah di Pulau 0, Keanekaragaman festival kebudayaan di Pulau 0,000 Valid Valid 27 Keanekaragaman Kerajinan Tangan di Pulau 0,000 Valid F. POLITICAL AND ECONOMICAL FACTOR 28 Kestabilan Politik di Pulau 0,000 Valid 29 Keamanan Wisatawan di Pulau 0,000 Valid 30 Perkembangan ekonomi di Pulau 0,000 Valid 31 Harga Barang di Pulau 0,001 Valid G. NATURAL ENVIRONMENT 32 Keindahan Kota di Pulau 0,000 Valid 33 Kebersihan Destinasi Wisata di Pulau 0,011 Valid 34 Kepadatan di Destinasi Wisata Pulau 0,004 Valid 35 Polusi udara di Pulau 0,017 Valid H. SOCIAL ENVIRONMENT 36 Keramahan penduduk Lokal 0,021 Valid 37 Kendala bahasa yang digunakan 0,000 Valid I. ATMOSPHERE OF THE PLACE 38 Pulau memiliki Atmosfir yang mewah 0, Pulau memiliki Reputasi yang baik sebagai destinasi Wisata 0,038 Valid Valid 40 Pulau memiliki Atmosfir yang Eksotik 0,000 Valid 41 Pulau memiliki Atmosfir yang Mistik 0,003 Valid 42 Pulau memiliki Atmosfir yang Rileks 0,000 Valid 43 Pulau memiliki Atmosfir yang Menyenangkan 0,000 Valid 44 Pulau memiliki Atmosfir yang Nyaman 0,000 Valid 45 Pulau memiliki Atmosfir yang Membosankan 0,034 Valid 46 Pulau memiliki Atmosfir yang Atraktif 0,010 Valid BEHAVIORAL INTENTION (Y) C. INTENTION TO REVISIT 1. Saya berniat untuk berkunjung kembali ke Pulau 0,000 Valid 2. Saya berniat untuk berkunjung ke daya tarik wisata lain yang ada di 0,000 Valid Pulau 3. Saya mempertimbangkan Pulau sebagai destinasi pilihan utama 0,000 Valid

22 67 4. Saya menggagaskan untuk berkunjung kembali ke Pulau meskipun biayanya lebih tinggi 5. Saya mungkin akan mengunjungi Pulau kembali di masa mendatang D. WILLINGNESS TO RECOMMEND 6. Saya bersedia Merekomendasikan Pulau kepada keluarga/teman 7. Saya akan menganjurkan keluarga/teman saya untuk berwisata ke Pulau Sumber: Hasil Pengolahan Data, ,000 Valid 0,000 Valid 0,000 Valid 0,000 Valid Hasil Pengujian Reliabilitas Instrumen penelitian di samping harus valid, juga harus dapat dipercaya (reliable). Penelitian dapat dikatakan reliable apabila adanya suatu persamaan data dalam waktu yang berbeda. Suatu penelitian dapat mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi apabila mengalami perubahan, perubahan tersebut tidak terlalu signifikan. Uji ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana hasil pengukuran. Menurut Sugiyono (2011:121) Instrumen yang reliable adalah instrument yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukut obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Reliabilitas menunjuk pada pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data, karena instrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang sudah dapat dipercaya, yang reliabel akan menghasilkan data yang dapat dipercaya juga. Reliabel artinya dapat dipercaya, jadi dapat diandalkan. Yang dimaksud dengan reliabilitas menunjukan suatu pengertian bahwa instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpulan data karena instrumen tersebut sudah baik. Reliabilitas menunjukan tingkat keterandalan tertentu (Suharsimi Arikunto, 2007:247).

23 68 Pengujian reliabilitas instrumen dengan rentang skor atara 1-5 menggunakan rumus Cronbach alpha (Husein Umar, 2009:170) yaitu: r 11 = k 1- σ b 2 _ k 1 σ 1 2 Keterangan: r11 k 2 σ 1 2 σ b = Reliabilitas instrumen = Banyaknya butir pertanyaan = Varians total = Jumlah varian butir Uji signifikansi dilakukan pada taraf signifikansi 0,05, artinya instrumen dapat dikatakan reliabel bila nilai alpha lebih besar dari r kritis product moment. Atau kita bisa menggunakan batasan tertentu seperti 0,6. Menurut Uma Sekaran (2010), reliabilitas kurang dari 0,6 adalah kurang baik, sedangkan 0,7 dapat diterima dan di atas 0,8 adalah baik. Adapun hasil pengujian reliabilitas instrument penelitian di tampillkan dalam Tabel 3.5 berikut ini: TABEL 3.5 HASIL PENGUJIAN RELIABILITAS No Variabel r Hitung (Cronbach Alpha) Ket 1 Destination Image 0,906 Reliabel 2 Behavioral Intention 0,873 Reliabel Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2012 Berdasarkan Tabel 3.5 terlihat bahwa r hitung (Cronbach Alpha) Destination Image adalah sebesar 0,906 dan lebih mendekati 1 (besar dari 0,7 ) dan Behavioral intention adalah sebesar 0,873 lebih mendekati 1 (besar dari 0,7). Maka dapat disimpulkan bahwa kuesioner sudah reliable Rancangan Analisis Data

24 Rancangan Analisis Data Alat penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket. Angket ini disusun oleh penulis berdasarkan variabel yang terdapat dalam penelitian, yaitu memberikan keterangan dari data mengenai Destination Image (X) yang terdiri dari natural resources(x 1 ), general infrastructure(x 2 ), tourist infrastructure (X 3 ) tourist leisure and recreation (X 4 ), culture, history and art (X 5 ), political and economical factors (X 6 ), natural environment (X 7 ), social environment(x 8 ), dan atmosphere of the place(x9) sedangkan untuk Behavioral Intentions (Y) sebagai variabel terikat memiliki indikator Intention To Revisit, dan Willingness to recommend. Teknik analisis data merupakan cara untuk mengukur, mengolah, dan menganalisis data tersebut. Tujuan pengolahan data adalah untuk memberikan keterangan yang berguna serta menguji hipotesis yang telah dirumuskan dalam penelitian ini. Dengan demikian, teknik analisis data diarahkan pada pengujian hipotesis serta menjawab masalah yang diajukan Pengujian Hipotesis Proses untuk menguji hipotesis dimana metode analisis yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode analisis verifikatif, maka dilakukan analisis jalur (path analysis). Dalam hal ini, analisis jalur dilakukan untuk menentukan besarnya pengaruh variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y) baik secara langsung maupun tidak langsung (Nirwana SK Sitepu, 1994:15-30). Untuk memenuhi persyaratan digunakannya metode analisis jalur maka sekurang-kurangnya data yang diperoleh adalah data interval. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data ordinal yang kemudian dikonversikan menjadi data interval melalui MSI. Skala interval

25 70 tersebut selanjutnya akan ditentukan pasangan data variabel independennya dengan variabel dependen dari semua sampel penelitian. Adapun pengolahan data dapat dilakukan dengan menggunakan bantuan program SPSS 18.0 for windows, menurut Kusnendi (2005:26) adalah: mentransformasikan data mentah menjadi data dalam skor Z. Untuk itu pilih menu analyze, pilih descriptive statistic. Klik descriptive. Blok semua variabel, klik >. Klik Ok. Klik save untuk menyimpan data. Memperoleh semua nilai PA, prosedurnya adalah menu utama analyze, pilih regression, klik linier. Pengisian kotak independen, blok semua variabel endogen, yaitu Zscore (Y) (yz) dan klik >. Pengisian kotak independen, blok semua variabel eksogen dan klik >. Method, pilih backward. Kemudian dari kotak statistic, pilih descriptive. Untuk jelasnya proses analisis jalur dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut. Data penelitian berskala interval selanjutnya akan ditentukan pasangan data variabel independen dari semua sampel penelitian. Berdasarkan hipotesis konseptual yang diajukan, terdapat hubungan antara tiap variabel penelitian. Hipotesis tersebut digambarkan dalam sebuah paradigm seperti terlihat pada Gambar 3.1 berikut: ε X Y GAMBAR 3.1 STRUKTUR KAUSAL ANTARA X DAN Y

26 71 Keterangan: X = Destination Image Y = Behavioral Intention ε = Epsilon (variabel lain) Struktur hubungan diatas menunjukkan bahwa Destination Image berpengaruh terhadap prosest keputusan berkunjung. Selain itu terdapat faktorfaktor lain yang mempengaruhi hubungan antara X (Destination Image) dan Y (Behavioral Intention wisatawan) yaitu variabel residu dan dilambangkan dengan ε, namun pada penelitian ini variabel tersebut tidak diperhatikan. Struktur hubungan antara X dan Y diuji melalui uji analisis jalur dengan hipotesis 1 yang berbunyi terdapat pengaruh yang signifikan antara natural resources(x 1 ), general infrastructure(x 2 ), tourist infrastructure (X 3 ) tourist leisure and recreation (X 4 ), culture, history and art (X 5 )., political and economic factors(x 6 )., natural environment(x 7 ), social environment(x8)., dan atmosphere of the place(x 9 ) terhadap Behavioral intention wisatawan (Y). Pengujian hipotesis dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1) Menggambarkan struktur hipotesis, sebagai berikut: ε X Y GAMBAR 3.2

27 72 DIAGRAM ALUR HIPOTESIS 2) Diagram hipotesis diatas diterjemahkan kedalam beberapa sub-hipotesis yang menyatakan pengaruh sub-variabel independent terhadap variabel dependent, seperti dapat dilihat pada gambar 3.3 berikut: X1 X2 X3 X4 X5 ε Y X6 X7 X8 X9 GAMBAR 3.3 DIAGRAM STRUKTUR SUB HIPOTESIS Keterangan: X 1 = Natural Resources Y = Behavioral intention X 2 = General Infrastructure X 3 = Tourist Infrastructure X 4 = Tourist Leisure and Recreation X 5 = Culture, History and Art X 6 = Political and economic factors X 7 = Natural Environment X 8 = Social Environment X 9 = Atmosphere Of The Place

28 73 1) Menghitung matriks korelasi antar variabel penelitian dengan menggunakan rumus: Kemudian koefisien korelasi tersebut dinyatakan dalam bentuk matriks sebagai berikut: R = X 1.1 X 1.2 X 1.3 X 1.4 X rx 1.2 X 1.1 rx 1.3 X 1.1 rx 1.4 X 1.1 rx 1..5 X rx 1.3 X 1.2 rx 1.4 X 1.2 rx 1.5 X rx 1.4 X 1.3 rx 1.5 X rx 1.5 X Menghitung matriks invers korelasi R i -1 = [ ] (adjoin. R 1 ) R 1-1 = X 1.1 X 1.2 X 1.3 X 1.4 X 1.5 C 1.1 C 1.2 C 1.3 C 1.4 C 1.5 C 2.2 C 2.3 C 2.4 C 2.5 C 3.3 C 3.4 C 3.5 C 4.4 C 4.5 2) Menghitung semua koefisien jalur ij = ( R i -1 ) ( ry i X i ) C 5.5

29 74 3) Hitung koefisien determinasi R 2 i dan koefisien jalur error variables untuk masing-masing model atau sub struktur yang diuji dengan rumus: R i 2 = YiXj) ei = 4) Hitung koefisien determinasi R 2 i dengan statistik uji F dengan menggunakan rumus sebagai berikut: F = Dimana n dan k masing-masing menunjukkan ukuran sampel dan banyaknya variabel eksogen dalam model atau sub struktur yang diuji. Hasil F hitung dibandingkan dengan tabel distribusi F, apabila F hitung F tabel maka H o ditolak, dengan demikian dapat diteruskan pada tahap selajutnya. 5) Uji setiap koefisien jalur yang diperoleh dengan menggunakan statistik uji t atau critical ratio (Cr), dengan menggunakan rumus sebagai berikut: t i = Cr 1 = ( ) Dimana, ij menunjukkan koefisien jalur antara variabel eksogen terhadap variabel endogen yang terdapat dalam model yang dianalisis, SE menunjukkan standard error koefisien jalur yang diperoleh untuk model yang diuji, n adalah ukuran sampel, k adalah banyak variabel eksogen dalam model yang diuji, sedang C ij menunjukkan elemen matriks invers korelasi variabel eksogen untuk model atau sub struktur yang diuji. 6) Uji kesesuaian model (model fit) dengan statistik Q atau W Q =

30 75 Dimana, menunjukkan koefisien variasi terjelaskan seluruh model, dan M menunjukkan koefisien variasi terjelaskan setelah koefisien jalur yang tidak signifikan dikeluarkan dari model yang diuji. Koefisien dan M dihitung dengan rumus sebagai berikut: Statistik Q berkisar antara 0 dan 1. Jika Q = 1 menunjukkan model yang diuji fit dengan data, dan jika Q < 1, maka untuk menentukan fit tidaknya model statistik Q perlu diuji dengan statistik W, yang dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut: W = - (n d) log e (Q) = - (n d) ln (Q) Dimana, n adalah ukuran sampel dan d adalah derajat kebebasan (df) yang ditunjukkan oleh jumlah koefisien jalur yang tidak signifikan. 7) Menguji pengaruh langsung maupun tidak langsung dari setiap variabel Pengaruh X Terhadap Y Pengaruh X 1 terhadap Y Pengaruh Langsung = Pengaruh tidak langsung melalui (X 2 ) = Pengaruh tidak langsung melalui (X 3 ) = Pengaruh tidak langsung melalui (X 4 ) = Pengaruh tidak langsung melalui (X 5 ) = Pengaruh tidak langsung melalui (X 6 ) = Pengaruh tidak langsung melalui (X 7 ) = Pengaruh tidak langsung melalui (X 8 ) = Pengaruh tidak langsung melalui (X 9 ) = +

31 76 Pengaruh total X 1 terhadap Y =... Pengaruh X 2 terhadap Y Pengaruh Langsung = Pengaruh tidak langsung melalui (X 1 ) = Pengaruh tidak langsung melalui (X 3 ) = Pengaruh tidak langsung melalui (X 4 ) = Pengaruh tidak langsung melalui (X 5 ) = Pengaruh tidak langsung melalui (X 6 ) = Pengaruh tidak langsung melalui (X 7 ) = Pengaruh tidak langsung melalui (X 8 ) = Pengaruh tidak langsung melalui (X 9 ) = Pengaruh total X 2 terhadap Y =... + Pengaruh X 3 terhadap Y Pengaruh Langsung = Pengaruh tidak langsung melalui (X 1 ) = Pengaruh tidak langsung melalui (X 2 ) = Pengaruh tidak langsung melalui (X 4 ) = Pengaruh tidak langsung melalui (X 5 ) = Pengaruh tidak langsung melalui (X 6 ) = Pengaruh tidak langsung melalui (X 7 ) = Pengaruh tidak langsung melalui (X 8 ) = Pengaruh tidak langsung melalui (X 9 ) = Pengaruh total X 3 terhadap Y =... + Pengaruh X 4 terhadap Y

32 77 Pengaruh Langsung = Pengaruh tidak langsung melalui (X 1 ) = Pengaruh tidak langsung melalui (X 2 ) = Pengaruh tidak langsung melalui (X 3 ) = Pengaruh tidak langsung melalui (X 5 ) = Pengaruh tidak langsung melalui (X 6 ) = Pengaruh tidak langsung melalui (X 7 ) = Pengaruh tidak langsung melalui (X 8 ) = Pengaruh tidak langsung melalui (X 9 ) = Pengaruh total X 4 terhadap Y =... + Pengaruh X 5 terhadap Y Pengaruh Langsung = Pengaruh tidak langsung melalui (X 1 ) = Pengaruh tidak langsung melalui (X 2 ) = Pengaruh tidak langsung melalui (X 3 ) = Pengaruh tidak langsung melalui (X 4 ) = Pengaruh tidak langsung melalui (X 6 ) = Pengaruh tidak langsung melalui (X 7 ) = Pengaruh tidak langsung melalui (X 8 ) = Pengaruh tidak langsung melalui (X 9 ) = Pengaruh total X 5 terhadap Y =... + Pengaruh X 6 terhadap Y Pengaruh Langsung = Pengaruh tidak langsung melalui (X 1 ) =

33 78 Pengaruh tidak langsung melalui (X 2 ) = Pengaruh tidak langsung melalui (X 3 ) = Pengaruh tidak langsung melalui (X 4 ) = Pengaruh tidak langsung melalui (X 5 ) = Pengaruh tidak langsung melalui (X 7 ) = Pengaruh tidak langsung melalui (X 8 ) = Pengaruh tidak langsung melalui (X 9 ) = Pengaruh total X 6 terhadap Y =... + Pengaruh X 7 terhadap Y Pengaruh Langsung = Pengaruh tidak langsung melalui (X 1 ) = Pengaruh tidak langsung melalui (X 2 ) = Pengaruh tidak langsung melalui (X 3 ) = Pengaruh tidak langsung melalui (X 4 ) = Pengaruh tidak langsung melalui (X 5 ) = Pengaruh tidak langsung melalui (X 6 ) = Pengaruh tidak langsung melalui (X 8 ) = Pengaruh tidak langsung melalui (X 9 ) = Pengaruh total X 7 terhadap Y =... + Pengaruh X8 terhadap Y Pengaruh Langsung = Pengaruh tidak langsung melalui (X 1 ) = Pengaruh tidak langsung melalui (X 2 ) =

34 79 Pengaruh tidak langsung melalui (X 3 ) = Pengaruh tidak langsung melalui (X 4 ) = Pengaruh tidak langsung melalui (X 5 ) = Pengaruh tidak langsung melalui (X 6 ) = Pengaruh tidak langsung melalui (X 7 ) = Pengaruh tidak langsung melalui (X 9 ) = Pengaruh total X 8 terhadap Y =... + Pengaruh X9 terhadap Y Pengaruh Langsung = Pengaruh tidak langsung melalui (X 1 ) = Pengaruh tidak langsung melalui (X 2 ) = Pengaruh tidak langsung melalui (X 3 ) = Pengaruh tidak langsung melalui (X 4 ) = Pengaruh tidak langsung melalui (X 5 ) = Pengaruh tidak langsung melalui (X 6 ) = Pengaruh tidak langsung melalui (X 7 ) = Pengaruh tidak langsung melalui (X 8 ) = Pengaruh total X 8 terhadap Y = ) Menghitung pengaruh variabel lain (ε) dengan rumus sebagai berikut. Keputusan penerimaan atau penolakan H 0 Rumusan hipotesis operasional

35 80 sekurang-kurangnya ada sebuah statistik uji yang digunakan adalah k-1) Hasil F hitung dibandingkan dengan tabel distribusi F-Snedecor, apabila F hitung F tabel, maka H 0 ditolak dengan demikian dapat diteruskan pada pengujian secara individual, statistic yang digunakan adalah ( ) t mengikuti distribusi t-student dengan deajat kebebasan Semua teknis analisis data diatas dalam pelaksanaannya menggunakan program SPSS 18.0 for windows. Secara statistik hipotesis yang akan di uji berada pada taraf kesalahan 0,1 dengan derajat kebebasan dk (n-2). Kriteria penerimaan atau penolakan hipotesis pada penelitian ini dapat ditulis sebagai berikut: Hipotesis Utama, koefisien korelasi tidak berarti Artinya Destination Image yang terdiri dari Natural Resources, General Infrastructure, Tourist Infrastructure, Tourist Leisure And Recreation, Culture, History and Art, Political and Economical Factors,Natural Environment, Social Environment, Dan Atmosphere Of The Place tidak berpengaruh terhadap Behavioral intention wisatawan nusantara ke Pulau.

36 81, koefisien korelasi berarti Artinya Destination Image yang terdiri dari Natural Resources, General Infrastructure, Tourist Infrastructure, Tourist Leisure And Recreation, Culture, History and Art, Political and Economical Factors, Natural Environment, Social Environment, dan Atmosphere Of The Place berpengaruh terhadap Behavioral intention wisatawan nusantara ke Pulau. Pengujian hipotesis secara keseluruhan merupakan penggabungan (overall significance) variabel bebas X terhadap variabel terikat Y, untuk mengetahui seberapa pengaruhnya. Uji t tidak dapat digunakan untuk menguji hipotesis secara keseluruhan. Sub hipotesis 1, artinya natural resources tidak berpengaruh terhadap Behavioral intention wisatawan nusantara ke Pulau., artinya natural resources berpengaruh terhadap Behavioral intention wisatawan nusantara ke Pulau. Sub hipotesis 2, artinya general infrastructure tidak berpengaruh terhadap Behavioral intention wisatawan nusantara ke Pulau., artinya general infrastructure berpengaruh terhadap Behavioral intention wisatawan nusantara ke Pulau. Sub hipotesis 3, artinya Tourist infrastructure tidak berpengaruh terhadap Behavioral intention wisatawan nusantara ke Pulau., artinya Tourist Infrastructure berpengaruh terhadap Behavioral intention wisatawan nusantara ke Pulau.

37 82 Sub hipotesis 4, artinya Tourist Leisure and recreation tidak berpengaruh terhadap Behavioral intention wisatawan nusantara ke Pulau., artinya Tourist Leisure and recreation berpengaruh terhadap Behavioral intention wisatawan nusantara ke Pulau. Sub hipotesis 5, artinya Culture, History and Art tidak berpengaruh terhadap Behavioral intention wisatawan nusantara ke Pulau., artinya Culture, History and Art berpengaruh terhadap Behavioral intention wisatawan nusantara ke Pulau. Sub hipotesis 6, artinya Political and Economical Factors tidak berpengaruh terhadap Behavioral intention wisatawan nusantara ke Pulau., artinya Political and Economical Factors berpengaruh terhadap Behavioral intention wisatawan nusantara ke Pulau Sub hipotesis 7, artinya Natural Environment tidak berpengaruh terhadap Behavioral intention wisatawan nusantara ke Pulau., artinya Natural Environment berpengaruh terhadap Behavioral intention wisatawan nusantara ke Pulau. Sub hipotesis 8, artinya Social Environment tidak berpengaruh terhadap Behavioral intention wisatawan nusantara ke Pulau., artinya Social Environment berpengaruh terhadap Behavioral intention wisatawan wisatawan ke Pulau. Sub hipotesis 9

38 83, artinya Atmosphere of the place tidak berpengaruh terhadap Behavioral intention wisatawan nusantara ke Pulau., artinya Atmosphere of the place berpengaruh terhadap Behavioral intention wisatawan nusantara ke Pulau

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan Hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti melalui analisis

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan Hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti melalui analisis BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Berdasarkan Hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti melalui analisis deskriptif dan verfifikatif dengan menggunakan path analysis, maka berdasarkan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. keputusan berkunjung wisatawan di Wana Wisata Penangkaran Buaya Blanakan.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. keputusan berkunjung wisatawan di Wana Wisata Penangkaran Buaya Blanakan. BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menganalisis pengaruh media iklan terhadap keputusan berkunjung wisatawan di Wana Wisata Penangkaran Buaya Blanakan. Adapun yang

Lebih terperinci

DAFTAR ISI Kajian Pustaka Konsep Citra Destinasi (Destination Image) Destination Image Bagian Dari Citra (image)...

DAFTAR ISI Kajian Pustaka Konsep Citra Destinasi (Destination Image) Destination Image Bagian Dari Citra (image)... DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN ABSTRAK...i ABSTRACT...ii KATA PENGANTAR...iii UCAPAN TERIMA KASIH...iv DAFTAR ISI...vi DAFTAR TABEL...ix DAFTAR GAMBAR...xi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian...1

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menganalisis mengenai bagaimana pengaruh destination personality terhadap behavioral intention partisipan ke objek wisata di sebagai

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. keputusan berkunjung wisatawan nusantara di Cipanas Galunggung Tasikmalaya.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. keputusan berkunjung wisatawan nusantara di Cipanas Galunggung Tasikmalaya. 42 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menganalisis pengaruh atribut produk wisata terhadap keputusan berkunjung wisatawan nusantara di Cipanas Tasikmalaya. Adapun yang

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menganalisis bagaimana event marketing dan pengaruhnya terhadap revisit intention pasca berkunjung ke suatu destinasi wisata. Adapun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Metode merupakan salah satu cara yang digunakan untuk menjawab suatu permasalahan yang dihadapi dalam suatu penelitian agar tercapai suatu tujuan yang diinginkan.

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. yang menjadi objek penelitian sebagai variabel bebas atau independent variable

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. yang menjadi objek penelitian sebagai variabel bebas atau independent variable 34 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemeriksaan pajak terhadap kepatuhan pengusaha kena pajak dalam rangka pemenuhan kewajiban

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. tersebut tidak terlalu besar atau bahkan tidak ada. Selain itu, objek penelitiannya

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. tersebut tidak terlalu besar atau bahkan tidak ada. Selain itu, objek penelitiannya BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN Penelitian yang baik harus menggunakan metode penelitian yang cocok sehingga pada saat penelitian dilaksanakan, tingkat kesalahan terhadap penelitian tersebut tidak

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. khususnya mengenai pengaruh strategi diversifikasi produk terhadap keputusan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. khususnya mengenai pengaruh strategi diversifikasi produk terhadap keputusan 65 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan manajemen pemasaran, khususnya mengenai pengaruh strategi diversifikasi produk terhadap keputusan menginap

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. terhadap kepuasan pengunjung di Kawasan TWA Cimanggu. Menurut

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. terhadap kepuasan pengunjung di Kawasan TWA Cimanggu. Menurut 63 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menganalisis mengenai pengaruh kualitas produk wisata terhadap kepuasan pengunjung di Kawasan TWA Cimanggu. Menurut Sugiyono (2010:38),

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kantor Pemerintahan Kabupaten Lamongan

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kantor Pemerintahan Kabupaten Lamongan BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kantor Pemerintahan Kabupaten Lamongan unit Badan Kepegawaian Daerah. 3.2 Metode Penelitian 3.2.1 Jenis Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Narbuko dan Achmadi (2004: 2) metode penelitian adalah :

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Narbuko dan Achmadi (2004: 2) metode penelitian adalah : BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Menurut Narbuko dan Achmadi (2004: 2) metode penelitian adalah : Metode penelitian adalah ilmu yang mempelajari cara-cara melakukan pengamatan dengan pemikiran

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini terdiri dari variabel bebas dan variabel terikat. Adapun yang

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini terdiri dari variabel bebas dan variabel terikat. Adapun yang 39 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini terdiri dari variabel bebas dan variabel terikat. Adapun yang menjadi variabel bebas (independent variabel) dalam penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mancanegara untuk datang ke Kota Bandung dan mencicipi produk tersebut.

BAB III METODE PENELITIAN. mancanegara untuk datang ke Kota Bandung dan mencicipi produk tersebut. 25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Subjek Penelitian Penelitian ini menganalisis produk wisata kuliner unggulan Bandung yang tersebar di wilayah Cibeunying yang dapat menarik minat wisatawan mancanegara

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan manajemen pemasaran khususnya

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan manajemen pemasaran khususnya BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitan Penelitian ini menggunakan pendekatan manajemen pemasaran khususnya mengenai lokasi dan kualitas pelayanan pada SPBU 34-4315 Cianjur sebagai variabel

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya 44 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pembelian Pada Bandung. Dalam penelitian ini terdapat

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis pengaruh brand positioning terhadap

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis pengaruh brand positioning terhadap BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menganalisis pengaruh brand positioning terhadap keputusan pembelian pada New Clique Lounge & Resto. Adapun yang menjadi variabel

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah servicescape sebagai variabel bebas X atau

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah servicescape sebagai variabel bebas X atau BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah servicescape sebagai variabel bebas X atau independen dan kepuasan pelanggan sebagai variabel Y atau dependen Menurut

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah level of explanation yaitu penelitian deskriptif dan asosiatif dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Siregar (2013, p.15)

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 53 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Dan Subjek Penelitian Pada penelitian ini, pengamatan dilakukan kepada konsumen yang pernah berkunjung dan membeli pada steak house di Kota Bandung. Pengamatan ini

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek dari penelitian ini adalah pengaruh harga sebagai variabel

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek dari penelitian ini adalah pengaruh harga sebagai variabel BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek dari penelitian ini adalah pengaruh harga sebagai variabel independent (X) dengan dimensi harga moneter, biaya nonmoneter, manfaat produk,

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian dari penelitian ini adalah konsumen Sangkuriang Resto Bandung. Penelitian ini memiliki variabel eksogen (X) yaitu, people, physical

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menganalisa point of difference Bukit Alam Hejo sebagai

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menganalisa point of difference Bukit Alam Hejo sebagai BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menganalisa point of difference sebagai daya tarik wisata tirta sebagai upaya untuk menciptakan brand image Bukit Alam Hejo tersebut.

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan untuk mengetahui tanggapan responden terhadap

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan untuk mengetahui tanggapan responden terhadap BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN Penelitian dilakukan untuk mengetahui tanggapan responden terhadap variabel-variabel yang diteliti. Untuk mengetahui bagaimana tanggapan responden tersebut maka perlu

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini bermaksud untuk meneliti pengaruh hubungan lifestyle

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini bermaksud untuk meneliti pengaruh hubungan lifestyle BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 1.1 Objek Penelitian Penelitian ini bermaksud untuk meneliti pengaruh hubungan lifestyle terhadap keputusan pembelian pada Siete Garden & Café Bandung. Penelitian ini

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan verifikatif.

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan verifikatif. III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian dan Desain Penelitian 1. Metode Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan verifikatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis brand image serta

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis brand image serta 35 3.1 Objek Penelitian BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis brand image serta pengaruhnya terhadap purchase intention pelanggan di Anata salon cabang Pasirkaliki

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian yang menjadi variabel bebas atau independent variable yaitu kualitas makanan (X 1 ), kualitas pelayanan (X 2 ), dan harga (X 3 ),. Kemudian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai, maka suatu penelitian memerlukan suatu metode penelitian. Menurut Sugiyono (2008:2) Metode penelitan pada dasarnya

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini bersifat kuantitatif yaitu penelitian yang lebih kepada keakuratan deskripsi setiap variabel dalan keakuratan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Pengamatan dilakukan terhadap karyawan PT. Inhutani I Kantor Direksi Jakarta. Jenis penelitian yang digunakan adalah asosiatif. Dengan penelitian asosiatif

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis mengenai pembentukan Hotel Grand Aquila

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis mengenai pembentukan Hotel Grand Aquila BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menganalisis mengenai pembentukan Hotel Grand Aquila Bandung melalui program public relations. Objek penelitian yang menjadi variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis 27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis melakukan penelitian pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Gorontalo yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. faktor yang mempengaruhinya adalah persepsi siswa mengenai proses belajar

BAB III METODE PENELITIAN. faktor yang mempengaruhinya adalah persepsi siswa mengenai proses belajar BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan subjek penelitian Objek penelitian merupakan sasaran dari penelitian yang akan dilaksanakan. Objek dalam penelitian ini adalah prestasi belajar siswa dengan faktor

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. fenomena atau masalah penelitian yang telah diabstraksi menjadi suatu konsep

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. fenomena atau masalah penelitian yang telah diabstraksi menjadi suatu konsep BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Suharsimi Arikunto (2006:118) Objek penelitian adalah fenomena atau masalah penelitian yang telah diabstraksi menjadi suatu konsep atau

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. disusun sedemikian rupa sehingga peneliti dapat memperoleh jawaban untuk

BAB III METODE PENELITIAN. disusun sedemikian rupa sehingga peneliti dapat memperoleh jawaban untuk BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian merupakan rencana dan struktur penyelidikan yang disusun sedemikian rupa sehingga peneliti dapat memperoleh jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. gejala atau peristiwa tertentu. Peristiwa atau kejadian yang diteliti adalah suatu

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. gejala atau peristiwa tertentu. Peristiwa atau kejadian yang diteliti adalah suatu 46 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2006). Penelitian juga dimaksudkan untuk

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Penelitian Penelitian ini dilakukan pada setiap wilayah di kota bandung yaitu Bojonegara, Tegalega, Cibeunying, Karees, Gede Bage dan Ujung Berung. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III SUBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III SUBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III SUBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Subjek Penelitian Dalam penelitian ini, pokok bahasan atau Variabel yang diteliti terdiri dari Variabel dependen, independen. Variabel dependen adalah Pemberdayaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. peniliti untuk mencapai tujuan dan menentukan jawaban atas masalah yang

BAB III METODE PENELITIAN. peniliti untuk mencapai tujuan dan menentukan jawaban atas masalah yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara utama yang digunakan peniliti untuk mencapai tujuan dan menentukan jawaban atas masalah yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Penelitian ini menguji bagaimana pengaruh kompensasi dan pengembangan karir terhadap kepuasan kerja karyawan di PT. Bata Purwakarta. Dalam penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan salah satu faktor yang tidak dapat dipisahkan

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan salah satu faktor yang tidak dapat dipisahkan 44 BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Objek penelitian merupakan salah satu faktor yang tidak dapat dipisahkan dari suatu penelitian. Objek penelitian merupakan sumber diperolehnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode adalah jalan yang menyatukan secara logis segala upaya untuk sampai kepada penemuan, pengetahuan dan pemahaman tentang sesuatu yang dituju atau diarah secara tepat. Setiap

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mengenai pengaruh pelayanan prima terhadap loyalitas pelanggan di Kimia Farma

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mengenai pengaruh pelayanan prima terhadap loyalitas pelanggan di Kimia Farma 64 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan manajemen pemasaran khususnya mengenai pengaruh pelayanan prima terhadap loyalitas pelanggan di Kimia Farma

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. yang ingin dicapai yaitu penelitian deskriptif asosiatif, dengan menggunakan

III. METODE PENELITIAN. yang ingin dicapai yaitu penelitian deskriptif asosiatif, dengan menggunakan 32 III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian yang sesuai dengan tujuan penelitian yang ingin dicapai yaitu penelitian deskriptif asosiatif, dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menguji bagaimana upaya mempertahankan brand trust

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menguji bagaimana upaya mempertahankan brand trust BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menguji bagaimana upaya mempertahankan brand trust terhadap keputusan pembelian smartphone Blackberry, penelitian ini akan meneliti dua variabel,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. (independent variable) dan variabel terikat (dependent variable). Yang menjadi

BAB III METODE PENELITIAN. (independent variable) dan variabel terikat (dependent variable). Yang menjadi BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini tergolong dalam dua variabel, yaitu variabel bebas (independent variable) dan variabel terikat (dependent variable). Yang menjadi

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN OBJEK PENELITIAN. dilakukan. Sementara itu, variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE DAN OBJEK PENELITIAN. dilakukan. Sementara itu, variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah 56 BAB III METODE DAN OBJEK PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian adalah sumber diperolehnya data penelitian yang dilakukan. Sementara itu, variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah suatu cara yang digunakan untuk mencapai suatu tujuan penelitian. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan

Lebih terperinci

Bab 3 METODE PENELITIAN

Bab 3 METODE PENELITIAN Bab 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Metodologi Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif. Dengan metode kuantitatif ini diharapkan dapat memberikan penjelasan mengenai perilaku

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan manajemen pemasaran khususnya mengenai bauran produk dan keputusan pembelian konsumen. Variebel yang diteliti terdiri

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, dengan penelitian survei yang bersifat menjelaskan hubungan kausal

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. terhadap strategi produk dan implikasinya pada penjualan di sentra boneka

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. terhadap strategi produk dan implikasinya pada penjualan di sentra boneka BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kekuatan pemasok terhadap strategi produk dan implikasinya pada penjualan di sentra Sukamulya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini mengungkapkan tentang keputusan pembelian konsumen di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini mengungkapkan tentang keputusan pembelian konsumen di 47 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini mengungkapkan tentang keputusan pembelian konsumen di Citra Sari Family Restaurant. Objek penelitian yang menjadi variabel bebas (independent

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 26 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode merupakan Suatu cara atau jalan pengaturan atau pemeriksaan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode merupakan Suatu cara atau jalan pengaturan atau pemeriksaan BAB III METODE PENELITIAN 3. Desain Penelitian Metode merupakan Suatu cara atau jalan pengaturan atau pemeriksaan sesuatu secara benar. Husein (998 : ). Untuk mencapai tujuan dari penelitian ini diperlukan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang menjadi independent variable atau variabel bebas

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang menjadi independent variable atau variabel bebas 3.1 Objek Penelitian BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN Objek penelitian yang menjadi independent variable atau variabel bebas yaitu Direct Marketing (Variabel X) yang terdiri dari direct selling (X1),

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai lingkup metodologi yang akan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai lingkup metodologi yang akan BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai lingkup metodologi yang akan digunakan dalam penelitian ini, yang meliputi desain, lokasi dan waktu penelitian, populasi, sampel, dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, tipe disain penelitian yang digunakan bersifat

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, tipe disain penelitian yang digunakan bersifat BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam penelitian ini, tipe disain penelitian yang digunakan bersifat deskriptif-asosiatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan dengan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK & METODE PENELITIAN. Objek penelitian adalah sesuatu yang merupakan inti dari penelitian yang

BAB III OBJEK & METODE PENELITIAN. Objek penelitian adalah sesuatu yang merupakan inti dari penelitian yang 45 BAB III OBJEK & METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian adalah sesuatu yang merupakan inti dari penelitian yang dimaksudkan sebagai variabel penelitian. Adapun objek dari penelitian

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain penelitian Desain penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah desain penelitian asosiatif, dengan penelitian survei yang bersifat menjelaskan hubungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menguji bagaimana pengaruh kompetensi dan motivasi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menguji bagaimana pengaruh kompetensi dan motivasi BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Penelitian ini menguji bagaimana pengaruh kompetensi dan motivasi terhadap kinerja pegawai Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya Kota Bandung (Distarcip Kota

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini meneliti mengenai pengembangan produk wisata Pantai

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini meneliti mengenai pengembangan produk wisata Pantai 86 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini meneliti mengenai pengembangan produk wisata Pantai Pangandaran pasca tsunami dalam upaya meningkatkan kunjungan wisatawan di

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalis bagaimana pengaruh faktor-faktor antecendents

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalis bagaimana pengaruh faktor-faktor antecendents BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menganalis bagaimana pengaruh faktor-faktor antecendents of WOM pada perusahaan agen perjalanan wisata umrah dan haji Kelompok Bimbingan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Tiap penelitian harus direncanakan. Untuk itu diperlukan suatu desain penelitian. Nasution (009 : 3) mengemukakan bahwa Desain penelitian merupakan rencana

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian yang penulis gunakan adalah dengan menggunakan pendekatan deskritif analisis pada tempat yang diteliti yaitu Bank BNI Syariah Kantor Kas

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. penelitian yang digunakan untuk menjelaskan kedudukan-kedudukan dari

III. METODE PENELITIAN. penelitian yang digunakan untuk menjelaskan kedudukan-kedudukan dari III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Pada penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian yang bersifat eksplanasi. Menurut Sugiyono (2013), penelitian eksplanasi adalah

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan Asuransi Kendaraan Bermotor Jasindo OTO Bandung Ritel.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian mengenai jenis penelitian, metode penelitian, unit

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian mengenai jenis penelitian, metode penelitian, unit BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian mengenai jenis penelitian, metode penelitian, unit analisis, time horizon berdasarkan tujuan penelitian secara ringkas dijelaskan pada

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Peneliti ingin menguji bagaimana pengaruh Budaya Organisasi terhadap loyalitas

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Peneliti ingin menguji bagaimana pengaruh Budaya Organisasi terhadap loyalitas BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Peneliti ingin menguji bagaimana pengaruh Budaya Organisasi terhadap loyalitas karyawan pada Yayasan Daarut Tauhid Bandung. Dalam penelitian ini,

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis mengenai Pengaruh Disiplin Kerja terhadap

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis mengenai Pengaruh Disiplin Kerja terhadap BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menganalisis mengenai Pengaruh Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan Direktorat Surat dan Paket pada PT. Pos Indonesia (Persero)

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis mengenai pengaruh atribut produk dan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis mengenai pengaruh atribut produk dan BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.. Objek Penelitian Penelitian ini menganalisis mengenai pengaruh atribut produk dan persepsi harga terhadap keputusan pembelian mobil. Adapun yang menjadi objek penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dengan judul Kontribusi Penguasaan Materi Mata Diklat Gambar

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dengan judul Kontribusi Penguasaan Materi Mata Diklat Gambar BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian dengan judul Kontribusi Penguasaan Materi Mata Diklat Gambar Bangunan Gedung II terhadap Kesiapan Siswa SMK

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. bebas X (independent variable) sedangkan yang menjadi variabel terikat Y

BAB III METODE PENELITIAN. bebas X (independent variable) sedangkan yang menjadi variabel terikat Y BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek yang diambil dalam penelitian ini adalah kompensasi sebagai variabel bebas X (independent variable) sedangkan yang menjadi variabel terikat Y (dependent

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kausal. Menurut Umar (2008 : 5), desain penelitian kausal merupakan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan verifikatif Sugiyono (2009:206) menyatakan bahwa statistik deskriptif adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1.Objek Penelitian Variabel dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel independen yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1.Objek Penelitian Variabel dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel independen yaitu BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Objek Penelitian Variabel dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel independen yaitu Pengetahuan Kewirausahaan (X 1 ), Lingkungan Sekolah (X ) dan Pengalaman Praktek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di PT. Coca Cola Amatil Indonesia Cibitung Plant. PT. Coca Cola Amatil Indonesia Cibitung Plant yang berada di Jl. Raya Teuku

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. analisis data kuantitatif dengan menggunakan pendekatan kolerasional. dengan pendekatan korelasional adalah

BAB 3 METODE PENELITIAN. analisis data kuantitatif dengan menggunakan pendekatan kolerasional. dengan pendekatan korelasional adalah BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Metodologi Terdapat banyak macam metode yang dapat digunakan untuk mendapatkan hasil penelitian yang akurat. Penelitian ini menggunakan analisis data kuantitatif

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menganalisis mengenai pengaruh tayangan iklan di televisi

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menganalisis mengenai pengaruh tayangan iklan di televisi 78 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menganalisis mengenai pengaruh tayangan iklan di televisi terhadap objek yang menjadi variabel Y atau variabel terikat (dependent

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menganalisis mengenai pengaruh social media marketing twitter terhadap keputusan pembelian pada perusahaan Mie Reman. Penelitian ini terdiri

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 30 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Menurut Sugiyono (2012:2), metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditentukan, dibuktikan, dan dikembangkan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Dalam penelitian ini, pokok bahasan atau variabel yang diteliti terdiri dari variabel dependen dan independen. Variabel dependen adalah kinerja,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 40 III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data 3.1.1 Penelitian Kepustakaan 1. Study literatur atau studi kepustakaan, yaitu dengan mendapatkan berbagai literatur dan referensi tentang manajemen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Ciri-ciri sebuah penelitian kuantitatif

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek Penelitian menurut Husein Umar (2005:303) mengemukakan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek Penelitian menurut Husein Umar (2005:303) mengemukakan BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek Penelitian menurut Husein Umar (005:303) mengemukakan bahwa: Objek penelitian menjelaskan tentang apa dan atau siapa yang menjadi objek penelitian.

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini akan dilakukan dengan melakukan perbandingan antara dua kelompok data mengenai pengaruh Design dalam memenuhi Consumer Satisfaction. Dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut karena Universitas Mercu Buana Jakarta merupakan salah satu universitas

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pada Restaurant Bumbu Desa Cabang Laswi Bandung, penulis melakukan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pada Restaurant Bumbu Desa Cabang Laswi Bandung, penulis melakukan BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Untuk mengumpulkan data yang dijadikan bahan dalam penyusunan Tugas Akhir yang berjudul Analisis Penilaian Citra Perusahaan Oleh Konsumen Pada

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 60 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Variabel yang diteliti antara lain: kepemimpinan visioner sebagai variabel bebas (X 1 ) dan budaya organisasi sebagai variabel bebas (X ) serta

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. khususnya pengaruh job description yaitu mengenai pengaruh job description

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. khususnya pengaruh job description yaitu mengenai pengaruh job description BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan manajemen sumber daya manusia khususnya pengaruh job description yaitu mengenai pengaruh job description terhadap

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini membahas mengenai kewirausahaan khususnya mengenai

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini membahas mengenai kewirausahaan khususnya mengenai BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini membahas mengenai kewirausahaan khususnya mengenai pengaruh perilaku kewirausahaan terhadap keberhasilan usaha. Adapun yang menjadi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. selanjutnya berkembang menjadi gagasan, teori dan konseptualisme. Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. selanjutnya berkembang menjadi gagasan, teori dan konseptualisme. Penelitian ini BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian merupakan suatu proses yang berawal dari kemauan atau minat untuk mengetahui permasalahan tertentu dan mencari jawabannya yang selanjutnya berkembang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang Digunakan Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Nasir (1999:64), menjelaskan bahwa metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan BAB III METODE PEELITIA A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian dengan menggunakan pendekatan kuantitatif memungkinkan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini mengenai pengaruh keragaman tenaga kerja (workforce diversity) terhadap kinerja karyawan bagian pemeliharaan (maintenance section)

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu variabel Komitmen

BAB III OBJEK PENELITIAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu variabel Komitmen BAB III OBJEK PENELITIAN DAN METODE PENELITIAN 1.1. Objek Penelitian Penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu variabel Komitmen Organisasi sebagai variabel bebas (X), dan variable Prestasi Kerja

Lebih terperinci