FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN CASH HOLDING PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN CASH HOLDING PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)"

Transkripsi

1 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN CASH HOLDING PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) Zahrotul Auliya Rahmawati Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Jl. MT. Haryono 165 Malang Dosen Pembimbing: Dr. Nur Khusniyah Indrawati, CSRS. ABSTRACT Cash holding is one of the most significant decisions taken by the financial managers of any food and beverages firms. The decision not only depends on the theoretical view but also the firm-specific variables. The research aims to test empirically the effect of Current Asset, Cash Flow, Volatility of Cash Flow, Short Term Debt, Total Debt, Leverage, Market to Book Value Ratio, Tobin s Q, Size of Firm and Net Working Capital with Cash Population of the research are food and beverages companies. Data analysis technique uses multiple regression analysis. The results show that Short Term Debt have a significant influence on Cash Holding and Current Asset, Cash Flow, Volatility of Cash Flow, Total Debt, Leverage, Market to Book Value Ratio, Tobin s Q, Size of Firm and Net Working Capital have no influence on Cash Keywords : Cash Holding, Current Asset, Cash Flow, Volatility of Cash Flow, Short Term Debt, Total Debt, Leverage, Market to Book Value Ratio, Tobin s Q, Size of Firm, Net Working Capital PENDAHULUAN Perusahaan Food and Beverages adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang makanan dan minuman. Di Indonesia perusahaan yang bergerak dalam bidang ini berkembang dengan pesat. Hal ini bisa dilihat dari semakin banyaknya yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia. Pada tahun 1998 Indonesia dilanda krisis ekonomi, dan merupakan salah satu perusahaan yang mampu bertahan dari krisis ekonomi tersebut. Perusahaan ini memiliki prospek yang bagus karena pangsa pasarnya yang besar dan produknya dibutuhkan oleh masyarakat. Dilihat dari prospek perusahaan akan menarik minat para investor untuk menanamkan modal di perusahaan sektor Food and Beverages. Oleh karena itu, selain dari prospek yang bagus perusahaan juga harus memiliki likuiditas yang bagus untuk mendukung eksistensi 1

2 2 perusahaan dan semakin menarik minat para investor untuk menanamkan modal. Likuiditas mengacu pada kemampuan sebuah perusahaan untuk membayar kewajiban atau hutang jangka pendeknya. Terdapat beberapa aset yang temasuk ke dalam aset yang likuid karena bisa digunakan dengan mudah atau secara langsung untuk melunasi kewajiban jangka pendek perusahaan, yaitu kas dan aset yang setara dengan kas (surat-surat berharga). Kas sebagai aktiva yang paling likuid, pada umumnya terdiri atas mata uang dan giro atau demand deposit (uang yang tersedia untuk memenuhi permintaan di institusi keuangan) (Kieso, et al., 2008 : 194). Kas terdapat dalam urutan pertama dalam neraca karena merupakan aset yang paling likuid di antara aset lancar lainnya. Posisi kas pada neraca digabungkan dengan ekuivalen kas (cash equivalent). Ekuivalen kas adalah investasi jangka pendek yang sangat likuid dan akan jatuh tempo dalam jangka tiga bulan atau kurang (Kieso, et al., 2008 : 194). Kas yang ada di perusahaan disebut dengan istilah cash holding. Menurut Gill dan Shah dalam Ogundipe et al., (2012 : 45) cash holding didefinisikan sebagai kas yang ada di perusahaan atau tersedia untuk investasi pada aset fisik dan untuk dibagikan kepada para investor. Karena itu cash holding dipandang sebagai kas dan ekuivalen kas yang dapat dengan mudah diubah menjadi uang tunai. Dalam kaitannya dengan perusahaan, cash holding merupakan aset penting dalam perusahaan. Penentuan tingkat cash holding suatu perusahaan merupakan salah satu keputusan keuangan penting yang harus diambil oleh manajer keuangan perusahaan. Cash holding dapat digunakan untuk melakukan pembelian saham, dibagikan kepada para pemegang saham berupa deviden, melakukan investasi untuk perusahaan, atau menyimpannya untuk kepentingan perusahaan. Kas yang terdapat di perusahaan perlu mendapatkan perhatian dari manajer. Hal itu dikarenakan apabila perusahaan menyimpan kas terlalu sedikit maka perusahaan akan kesulitan untuk mencukupi kebutuhan jangka pendeknya. Hal ini akan menyebabkan perusahaan dipandang buruk dan tidak likuid, yang akhirnya menimbulkan keraguan pihak lain pada perusahaan karena citra buruk yang ditimbulkan oleh perusahaan. Di sisi lain, menyimpan kas terlalu banyak juga akan menimbulkan kerugian bagi perusahaan karena perusahaan tidak bisa mencapai tingkat profitabilitas yang optimal, yaitu keuntungan yang seharusnya bisa diperoleh oleh perusahaan dengan memanfaatkan kas yang disimpan terlalu banyak untuk melakukan aktivitas usaha. Karena perusahaan harus menentukan berapa jumlah kas yang harus dimiliki oleh perusahaan agar tidak terjadi kekurangan atau kelebihan kas, maka banyak penelitian bertujuan mengungkapkan faktor apa saja yang berpengaruh terhadap cash holding suatu perusahaan. Salah satunya dilakukan oleh Islam (2012), yang meneliti tentang faktor yang menentukan cash holding di perusahaan Bangladesh. Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mencari variabel apa yang berperan utama untuk menentukan faktor yang mempengaruhi pengambilan

3 3 keputusan cash holding di perusahaan. Variabel yang digunakan dalam penelitian Islam (2012) adalah cash, yang menjadi variabel dependen dalam penelitian, dan current asset; cash flow; volatility of cash flow; short term debt; total debt; leverage; intangible asset, market to book value ratio; Tobin s Q; size of firms; tangibility of total asset; net working capital dan dividend payout ratio sebagai variabel independen. Penelitian tersebut menemukan bahwa net working capital, Tobin s Q dan volatility of cash flow tidak mempunyai hubungan yang signifikan dengan kepemilikan kas perusahaan. Current asset, cash flow, size of firms, short term debt, total debt, intanggible asset, leverage dan tangibility of total asset mempunyai hubungan yang signifikan terhadap kepemilikan kas perusahaan. Penelitian lain yang meneliti faktor penentu cash holding dilakukan oleh Saddour (2006) di perusahaan Perancis. Variabel yang digunakan dalam penelitian sama seperti yang digunakan oleh Islam (2012). Hasil penelitian ini menunjukkan koefisien dari cash flow dan volatility (yang diukur dengan risiko bisnis perusahaan) adalah positif. Cash holding menurun secara signifikan dengan leverage, short term debt dan net working capital. Penelitian ini juga menemukan bahwa cash holding meningkat secara signifikan dengan size of firms, stock repurchase, investment s level dan dividend s payment. Penelitian ini mengkaji hubungan antara cash holding dengan current asset; cash flow; volatility of cash flow; short term debt; total debt; leverage;, market to book value ratio; Tobin s Q; size of firms dan net working capital. Dalam penelitian ini, variabel yang digunakan dipilih berdasarkan teori yang berkaitan dengan cash holding, yaitu teori Trade-off dan teori Pecking Order, dan penelitianpenelitian sebelumnya. Current asset atau aktiva lancar merupakan kas atau aktiva lain yang bisa dijadikan kas tunai atau dapat digunakan selama siklus normal perusahaan. Karena current asset ini mudah dijadikan kas, maka akan sangat mudah untuk membantu ketersediaan cash holding dalam perusahaan. Jika current asset perusahaan tinggi maka itu juga berarti bahwa perusahaan mempunyai lebih banyak kas. Diperkirakan adanya hubungan positif antara current asset dengan cash holding (Islam, 2012). Aliran kas atau cash flow merupakan jumlah kas yang keluar dan masuk perusahaan karena kegiatan operasional dari perusahaan. Kaitannya dengan cash holding adalah yang digunakan dalam kegiatan operasional perusahaan adalah kas, besar kecilnya kas yang dimiliki oleh perusahaan juga tergantung pada seberapa besar aliran kas (cash flow) yang ada diperusahaan. Diperkirakan adanya hubungan yang positif antara cash flow dengan cash holding (Islam, 2012; Rabecca, 2013). Tetapi berdasarkan pada Teori Trade off, cash flow dianggap memiliki hubungan yang negatif karena dianggap bisa menggantikan kas tunai perusahaan (Saddour, 2006). Volatility of cash flow merupakan fluktuasi dari arus kas perusahaan. Perusahaan yang memiliki volatilitas cash flow tidak

4 4 stabil akan menghadapi masalah likuiditas dan mengalami kekurangan uang tunai. Jadi, volatility of cash flow ini akan berpengaruh terhadap pengambilan keputusan kebijakan cash holding di perusahaan. Perusahaan dengan arus kas yang tidak stabil mempunyai kesempatan untuk menghabiskan kas dalam satu waktu. Terdapat beberapa biaya yang bisa menyebabkan perusahaan kekurangan uang tunai, misalnya seperti biaya kebangkrutan. Untuk berjaga-jaga dari hal tersebut maka akan lebih baik apabila perusahaan menyimpan kas dalam jumlah yang lebih banyak. Berdasarkan penjelasan tersebut maka diperkirakan adanya hubungan yang positif antara volatility of cash flow dengan cash holding (Shah, 2011; Islam, 2012). Short-term debt atau hutang jangka pendek merupakan kewajiban yang dimiliki oleh perusahaan yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun. Karena masa dari hutang jangka pendek atau short-term debt ini hanya satu tahun, maka yang digunakan untuk melakukan pelunasan dari masa jatuh tempo ini adalah aktiva lancar. Dalam penelitian Islam (2012), short-term debt digunakan untuk tujuan jangka pendek, dan total dari hutang jangka pendek dan jangka panjang digunakan untuk menunjukkan total hutang. Leverage merupakan rasio yang membandingkan antara total hutang dengan total aktiva yang dimiliki oleh perusahaan. Hutang yang dimiliki oleh perusahaan bisa meningkatkan financial distress dan kemungkinan kebangkrutan yang dialami oleh perusahaan. Apabila rasio leverage digunakan sebagai proksi kemampuan perusahaan untuk menerbitkan hutang, maka diperkirakan adanya hubungan yang positif antara leverage dengan cash holding. Namun jika hutang digunakan sebagai pendanaan investasi, maka ini dianggap sebagai pengganti kas dan diperkirakan memiliki hubungan yang negatif antara leverage dengan cash holding (Islam, 2012; Saddour, 2006). Market to book value ratio merupakan perbandingan antara nilai pasar dengan nilai buku. Dalam dunia investasi, variabel ini sering digunakan oleh investor untuk menilai harga saham di pasar. Nilai yang tinggi dari market to book value ratio akan menarik minat para investor untuk berinvestasi. Maka apabila dihubungkan dengan cash holding, dengan banyaknya investor yang akan melakukan investasi perusahaan tidak perlu menyimpan kas dalam jumlah yang terlalu banyak. Selain itu dalam beberapa penelitian sebelumnya, market to book value ratio digunakan sebagai proksi untuk menentukan growth opportunities (peluang investasi) suatu perusahaan. Peluang investasi dapat dihitung dengan variabel yang lain, yaitu Tobin s Q. Tobin s Q hampir sama dengan Market to Book Value Ratio, hanya saja Tobin s Q lebih menekankan pada nilai perusahaan. Pada penelitian ini, variabel Tobin s Q digunakan untuk mengukur nilai dari perusahaan Food and Beverages selama periode penelitian. Size of firms juga diperkirakan berhubungan dengan cash holding yang dimiliki oleh perusahaan. Ukuran dari perusahaan akan berpengaruh terhadap besar kecilnya aliran kas operasional perusahaan. Perusahaan yang besar otomatis akan memiliki aliran kas operasional yang

5 5 tinggi pula. Jadi semakin besar perusahaan, maka akan semakin meningkatkan cash holding perusahaan (Saddour, 2006). Net working capital atau modal kerja bersih diperoleh dengan cara mengurangi aktiva lancar perusahaan dengan kewajiban lancar perusahaan. Apabila hasil perhitungan menunjukkan bahwa net working capital dari perusahaan adalah negatif maka diperkirakan perusahaan sedang mengalami kesulitan likuiditas. Dengan begitu perusahaan yang memiliki nilai net working capital negatif akan menyimpan lebih banyak kas. Hal tersebut telah dibuktikan oleh Afza dan Adnan (2007) di Pakistan (Rabecca, 2013). Tapi dalam penelitian yang dilakukan oleh Rabecca (2013) membuktikan bahwa net working capital berhubungan secara positif terhadap cash holding. Berdasarkan uraian di atas, maka penelitian ini mengambil judul Faktor faktor yang Mempengaruhi Keputusan Cash Holding pada Perusahaan Food and Beverages yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian penjelasan (explanatory research). Penelitian penjelasan (explanatory research) merupakan jenis penelitian yang bertujuan menjelaskan hubungan kausal antara variabel variabel melalui pengujian hipotesis (Singarimbun dan Efendi, 2006:5). Sampel pada penelitian adalah perusahaan food and beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode Jadi sampel pada penelitian ini ditentukan dengan menggunakan teknik purposive sampling, yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2012:85). Jenis data dalam penelitian ini adalah data kuantitatif. Berdasarkan sumbernya, penelitian ini menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan tahunan masing-masing perusahaan yang didapat dari Bursa Efek Indonesia (BEI). Data dalam penelitian ini termasuk ke dalam tipe data panel (pooled data). Data panel (pooled data) adalah sebuah elemen untuk data runtun waktu (time series) dan data cross section (Gujarati dan Porter, 2010:31). Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Uji Normalitas Putrawan dalam Gunawan (2005:105) menyatakan bahwa suatu penelitian yang melakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan uji-t dan atau uji- F, menuntut suatu asumsi yang harus diuji, yaitu populasi harus berdistribusi normal. Pengujian normalitas dalam penelitian dapat dilakukan dengan menggunakan statistik Kolmogorov-Smirnov dan grafik Normal Probability Plot. Apabila titik berada disekitar garis diagonal maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. 2. Uji Multikolinearitas Menurut Gunawan (2005: ), uji multikolinearitas dimaksudkan untuk menguji ada tidaknya hubungan yang linear antara variabel independen yang satu dengan variabel independen lainnya. Untuk mengetahui ada

6 6 atau tidaknya multikolinearitas dalam model regresi berganda dapat dilakukan dengan cara melihat nilai VIF (Variance Inflation Factor). Jika nilai VIF < 10 maka tidak terdapat masalah multikolinearitas. 3. Uji Heterokedastisitas Gunawan (2005:147) menyatakan bahwa uji asumsi heterokedastisitas ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah variasi residual absolut sama atau tidak sama dengan pengamatan. Menurut Gujarati dalam Gunawan (2005: ) apabila asumsi tidak heterokedastisitas ini tidak terpenuhi, maka penaksir menjadi tidak lagi efisien baik dalam sampel kecil maupun besar, dan estimasi koefisien dapat dikatakan menjadi kurang akurat (Rietveld dan Sunaryanto dalam Gunawan, 2005:148). Untuk melihat apakah dalam persamaan regresi terdapat heterokedastisitas atau tidak dapat dilihat pada diagram Scatterplot. Apabila titik menyebar secara acak maka tidak terjadi heterokedastisitas. 4. Koefisien Determinasi Gunawan (2005:206) menyatakan bahwa tingkat ketepatan suatu garis regresi dapat diketahui dari besar kecilnya koefisien determinasi atau koefisien R 2 (R square). Dalam analisis regresi, nilai koefisien R 2 dapat digunakan sebagai ukuran untuk menyatakan kecocokan garis regresi yang diperoleh. Semakin besar nilai dari R 2, maka semakin kuat pula model regresi menggambarkan kondisi yang sebenarnya. 5. Uji Hipotesis Uji hipotesis dalam penelitian ini dilakukan menggunakan uji secara parsial (Uji t). Menurut Sudjana dalam Gunawan (2005:218), pengujian pengaruh secara parsial ini dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh satu variabel independen terhadap variabel dependen, sementara satu atau lebih variabel independen lainnya dalam keadaan tetap atau terkontrol. Langkah-langkah dalam pengujian hipotesis adalah sebagai berikut: a. Merumuskan hipotesis H 0 : β i = 0, artinya tidak terdapat pengaruh signifikan dari variabel independen (Current Asset, Cash Flow, Volatility of Cash Flow, Short Term Debt, Total Debt, Leverage, Market to Book Value Ratio, Tobin s Q, Size of Firm dan Net Working Capital) terhadap variabel dependen (Cash Holding). b. Menentukan tingkat signifikansi Pada level of significance (α) ditetapkan sebesar 5% atau 0,05, dasar pengambilan keputusannya adalah: 1) Apabila tingkat signifikansi dari t hitung < tingkat signifikansi yang ditentukan (α = 0,05), maka H 0 ditolak dan H a diterima. 2) Apabila tingkat signifikansi dari t hitung > tingkat signifikansi yang ditentukan (α = 0,05), maka H 0 diterima dan H a ditolak.

7 7 HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Uji Normalitas Dari gambar scatterplot bisa dilihat bahwa titik-titik menyebar secara acak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa persamaan model regresi memenuhi asumsi heterokedastisitas. 4. Koefisien Determinasi Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa titik menyebar disekitar garis diagonal, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model regresi memenuhi asumsi normalitas. 2. Uji Multikolinearitas Dapat dilihat bahwa nilai VIF dari semua variabel independen kurang dari 10. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak mengalami masalah multikolinearitas. 3. Uji Heterokedastisitas Dapat dilihat bahwa nilai dari adjusted R Square adalah sebesar 0,609. Hal ini berarti bahwa model regresi yang didapatkan mampu menjelaskan pengaruh antara variabelvariabel X terhadap Y sebesar 60,9% dan sisanya sebesar 39,1% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak terdeteksi. 5. Uji Hipotesis Pengujian hipotesis dilakukan dengan analisis regresi berganda untuk melihat seberapa besar pengaruh variabel independen (Current Asset, Cash Flow, Volatility of Cash Flow, Short Term Debt, Total Debt, Leverage, Market to Book Value Ratio, Tobin s Q, Size of Firm dan Net Working Capital) terhadap variabel dependen (Cash Holding). hasil analisis regresi linear berganda disajikan dalam tabel berikut:

8 8 Berdasarkan tabel di atas didapatkan persamaan regresi sebagai berikut: Y = -24,791 0,083 X X 2-0,098 X 3 + 1,089 X 4 + 0,092X 5-0,117X 6-0,003 X 7-0,037 X 8 + 0,331 X 9 + 0,214 X 10 + ε Interpretasi dari persamaan regresi dijelaskan sebagai berikut: 1. Dari persamaan regresi linier berganda diatas diperoleh nilai konstanta sebesar - 24,791 artinya, jika variabel Cash Holding (Y) tidak dipengaruhi oleh variabel bebasnya, maka besarnya rata-rata Cash Holding akan bernilai -24, Koefisien regresi (β 1 ) Current Asset (X 1 ) sebesar - 0,083 menyatakan bahwa apabila variabel Current Asset naik sebesar satu satuan akan menyebabkan penurunan Cash Holding (Y) sebesar 0, Koefisien regresi (β 2 ) Cash Flow (X 2 ) sebesar menyatakan bahwa apabila variabel Cash Flow naik sebesar satu satuan akan menyebabkan kenaikan Cash Holding (Y) sebesar Koefisien regresi (β 3 ) Volatility of Cash Flow (X 3 ) sebesar -0,098 menyatakan bahwa apabila variabel Volatility of Cash Flow naik sebesar satu satuan akan menyebabkan penurunan Cash Holding (Y) sebesar 0, Koefisien regresi (β 4 ) Short Term Debt (X 4 ) sebesar 1,089 menyatakan bahwa apabila variabel Short Term Debt naik sebesar satu satuan akan menyebabkan kenaikan Cash Holding (Y) sebesar 1, Koefisien regresi (β 5 ) Total Debt (X 5 ) sebesar 0,092 menyatakan bahwa apabila variabel Total Debt naik sebesar satu satuan akan menyebabkan kenaikan Cash Holding (Y) sebesar 0, Koefisien regresi (β 6 ) Leverage (X 6 ) sebesar - 0,117 menyatakan bahwa apabila variabel Leverage naik sebesar satu satuan akan menyebabkan penurunan Cash Holding (Y) sebesar - 0, Koefisien regresi (β 7 ) Market to Book Value Ratio (X 7 ) sebesar 0,003 menyatakan bahwa apabila variabel Market to Book Value Ratio naik sebesar satu satuan akan menyebabkan kenaikan Cash Holding (Y) sebesar 0, Koefisien regresi (β 8 ) Tobins Q (X 8 ) sebesar 0,037 menyatakan bahwa apabila variabel Tobins Q naik sebesar satu satuan akan menyebabkan kenaikan Cash Holding (Y) sebesar 0, Koefisien regresi (β 9 ) Size of Firm (X 9 ) sebesar 0,331 menyatakan bahwa apabila variabel Size of Firm naik sebesar satu satuan akan

9 9 menyebabkan kenaikan Cash Holding (Y) sebesar 0, Koefisien regresi (β 10 ) Net Working Capital (X 10 ) sebesar 0,214 menyatakan bahwa apabila variabel Net Working Capital naik sebesar satu satuan akan menyebabkan kenaikan Cash Holding (Y) sebesar 0,214. Pembahasan Hasil Penelitian 1. Berdasarkan hasil penelitian, Current Asset tidak berpengaruh terhadap Cash Holding periode Hasil penelitian ini bertolak belakang dengan penelitian Islam (2012) yang menyatakan bahwa Current Asset berpengaruh terhadap Cash hasil tidak signifikan ini disebabkan karena Current Asset tidak perlu disimpan terlalu banyak di perusahaan karena ketika perusahaan melakukan penambahan persediaan, perusahaan bisa melakukannya dengan cara berhutang terlebih dahulu, jadi perusahaan tidak pelu menggunakan kas atau sampai menggunakan Current Asset untuk digunakan sebagai alat pendanaan kegiatan perusahaan. 2. Berdasarkan hasil uji hipotesis diketahui bahwa Cash Flow tidak Holding perusahaan Food and Beverages periode Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian Saddour (2006), Islam (2012) dan Rabecca (2013) yang menyimpulkan bahwa variabel Cash Flow tidak berpengaruh signifikan terhadap Cash Hasil tidak signifikan dari variabel Cash Flow disebabkan karena terdapat perusahaan yang termasuk ke dalam perusahaan sampel yang memiliki nilai Cash Flow negatif. Telah dijelaskan sebelumnya bahwa perusahaan yang memiliki nilai Cash Flow negatif berarti terdapat masalah dalam perusahaan tersebut. 3. Berdasarkan hasil uji hipotesis diketahui bahwa Volatility of Cash Flow tidak berpengaruh terhadap Cash Holding periode Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Saddour (2006) dan Islam (2012) yang menyimpulkan bahwa Volatility of Cash Flow tidak berpengaruh terhadap Cash Hasil penelitian menunjukkan bahwa Volatility of Cash Flow pada pada tahun memiliki keragaman volatilitas setiap perusahaannya. Dalam penelitian ini beberapa perusahaan memiliki volatilitas yang tajam, sedangkan perusahaan yang lain memiliki volatilitas arus kas yang tidak begitu tajam. Hal tersebut yang menyebabkan variabel Volatility of Cash Flow tidak berpengaruh terhadap Cash Holding dalam penelitian ini. 4. Berdasarkan hasil uji hipotesis terbukti bahwa variabel Short Term Debt berpengaruh signifikan terhadap Cash Holding perusahaan Food and Beverages tahun Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian Islam

10 10 (2012) dan Saddour (2006) yang menyimpulkan bahwa variabel Short Term Debt berpengaruh signifikan terhadap Cash Hubungan yang signifikan antara Short Term Debt dengan Cash Holding dalam penelitian ini disebabkan karena penggunaan hutang jangka pendek yang besar oleh periode Hampir semua perusahaan memiliki jumlah hutang jangka pendek yang besar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Short Term Debt menjadi komponen penting dalam mengambil keputusan level kas yang optimal dalam perusahaan. Hasil ini tidak sejalan dengan teori Pecking Order yang menyatakan bahwa perusahaan lebih cenderung untuk melakukan pendanaan internal terlebih dahulu daripada melakukan pendanaan eksternal. 5. Berdasarkan hasil uji hipotesis terbukti bahwa Total Debt tidak Holding perusahaan Food and Beverages tahun Hasil penelitian ini bertolak belakang dengan hasil penelitian Islam (2012) yang menyimpulkan bahwa Total Debt berpengaruh signifikan terhadap Cash Hasil tidak signifikan dari variabel Total Debt dapat disebabkan karena perusahaan yang digunakan sebagai sampel penelitian memiliki persentase hutang yang bervariasi. Hampir seluruh perusahaan menggunakan hutang jangka pendek sebagai pendanaan eksternal. Perusahaanperusahaan tersebut memiliki persentase hutang jangka panjang yang lebih sedikit dibandingkan dengan presentase hutang jangka pendeknya. Jadi apabila dijumlahkan hutang jangka panjang tersebut tidak akan terlalu berpengaruh pada hutang yang akan digunakan sebagai pendanaan eksternal bagi perusahaan. Hal tersebut yang dapat menyebabkan hasil penelitian tidak sesuai dengan hipotesis. Perbedaan hasil penelitian ini bisa disebabkan karena perbedaan tahun penelitian dan objek yang digunakan. 6. Berdasarkan hasil uji hipotesis terbukti bahwa variabel Leverage tidak berpengaruh terhadap Cash Holding tahun Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Rabecca (2013). Tidak berpengaruhnya variabel Leverage terhadap Cash Holding periode disebabkan oleh berbedanya tingkat leverage yang dimiliki oleh perusahaan sampel. Beberapa perusahaan memiliki tingkat Leverage yang tinggi. Dalam hasil penelitian Anggita (2011) disimpulkan bahwa perusahaan dengan tingkat Leverage yang tinggi akan cenderung memiliki tingkat Cash Holding yang kecil. Hubungan negatif antara Leverage dengan Cash Holding disebabkan karena Leverage adalah proksi kemampuan perusahaan dalam menerbitkan hutang. Apabila Leverage perusahaan semakin tinggi maka

11 11 perusahaan akan semakin sedikit menyimpan kas, hal tersebut didukung teori Trade Off. Dari sisi pandang teori Trade Off, perusahaan yang memiliki saldo kas terlalu banyak merupakan hal yang tidak produktif bagi perusahaan. Leverage merupakan pengganti/ substitusi dari kas yang dapat digunakan untuk membiayai kegiatan operasional perusahaan sehingga hubungan antara Cash Holding dengan Leverage adalah negatif. Selain itu, Leverage yang tinggi mencerminkan kemudahan suatu perusahaan mendapatkan pendanaan eksternal. Hal ini menjadi sebab utama perusahaan dengan Leverage tinggi sengaja memegang kas tidak terlalu banyak karena dianggap memberikan return yang rendah dibandingkan dengan melakukan investasi. 7. Berdasarkan hasil uji hipotesis dapat diketahui bahwa Market to Book Value Ratio tidak Holding perusahaan Food and Beverages periode Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan hasil penelitian Saddour (2006) dan Rabecca (2013) yang menyimpulkan bahwa variabel Market to Book Value Ratio Hasil tidak signifikan dari variabel Market to Book Value Ratio karena tidak semua pada periode menciptakan nilai bagi para pemegang sahamnya. Terdapat beberapa perusahaan yang memiliki nilai Market to Book Value Ratio kurang dari 1. Dilihat dari perbedaan angka yang bisa diciptakan dapat disimpulkan bahwa perusahaan Food and Beverages pada tahun 2007 sampai 2011 memiliki kemampuan yang berbeda-beda dalam menciptakan nilai bagi para pemegang sahamnya. Perbedaan hasil penelitian ini bisa disebabkan karena berbedanya objek dan waktu penelitian yang digunakan. 8. Berdasarkan hasil uji hipotesis diketahui bahwa variabel Tobin s Q tidak berpengaruh terhadap Cash Holding periode Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Islam (2012) yang menyimpulkan bahwa rasio Tobin s Q tidak berpengaruh terhadap Cash Tobin s Q tidak berpengaruh terhadap Cash Holding disebabkan karena variabel ini lebih cenderung pada nilai perusahaan saat ini, dan tidak secara langsung berhubungan dengan Cash Tetapi Tobin s Q memiliki nilai yang positif, karena Tobin s Q mengukur nilai perusahaan yang apabila perusahaan menginginkan nilai perusahaan yang tinggi maka biaya yang dikeluarkan pun juga akan tinggi. Perusahaan yang memiliki nilai Tobin s Q yang tinggi memiliki peluang investasi yang menarik. 9. Berdasarkan hasil uji hipotesis terbukti bahwa variabel Size of Firm tidak berpengaruh terhadap and Beverages tahun Variabel Size of Firm tidak berpengaruh terhadap kebijakan and Beverages periode 2007-

12 karena kebanyakan perusahaan di Indonesia merupakan perusahaan konglomerasi yang ultimate owner-nya satu, jadi kebijakan kas perusahaan ditentukan oleh ultimate owner perusahaan sebagaimana yang dinyatakan oleh Rabecca (2013). Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian Rabecca (2013) dan Saddour (2006) yang menyimpulkan bahwa Size of Firm tidak berpengaruh signifikan terhadap Cash Holding dan bertolakbelakang dengan hasil penelitian Islam (2012) yang menyatakan bahwa Size of Firm berpengaruh terhadap perusahana manufaktur di Bangladesh. Perbedaan hasil penelitian bisa disebabkan berbedanya objek dan tahun penelitian. 10. Berdasarkan hasil uji hipotesis dapa diketahui bahwa Net Working Capital tidak Holding perusahaan Food and Beverages tahun Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian Islam (2012) yang menyimpulkan bahwa Net Working Capital tidak Holding perusahaan. Net Working Capital tidak berpengaruh signifikan terhadap Cash Holding disebabkan dalam penelitian ini tidak semua perusahaan yang termasuk ke dalam perusahaan Food and Beverages periode merupakan perusahaan yang likuid. Hasil penelitian ini berbeda dengan hasil penelitian Saddour (2006) dan Rabecca (2013) yang menyimpulkan bahwa variabel Net Working Capital berpengaruh terhadap Cash Perbedaan hasil penelitian tersebut bisa disebabkan karena berbedanya objek dan tahun penelitian yang digunakan. IMPLIKASI Dengan melihat hasil penelitian dan pembahasan dalam penelitian ini, menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara Short Term Debt dengan Cash Implikasinya adalah perusahaan yang akan menentukan berapa level kas yang optimal perlu memperhatikan hutang jangka pendek perusahaan. hutang jangka pendek perusahaan memiliki peranan yang cukup penting dalam ketersediaan kas di perusahaan. Dengan hutang jangka pendek perusahaan akan lebih mudah mendapatkan kas untuk mengisi kekosongan yang ada di perusahaan. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan analisis data dan pembahasan yang telah dikemukakan sebelumnya, maka hasil penelitian dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Current Asset tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap and Beverages tahun Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan atau penurunan Current Asset tidak 2. Cash Flow tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap and Beverages tahun 2007-

13 Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan atau penurunan Cash Flow tidak 3. Volatility of Cash Flow tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap Cash Holding tahun Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan atau penurunan Volatility of Cash Flow tidak 4. Short Term Debt berpengaruh signifikan terhadap Cash Holding perusahaan Food and Beverages Hal ini menunjukkan semakin meningkatnya Short Term Debt perusahaan maka semakin meningkatkan Cash Holding, begitupun sebaliknya semakin menurunnya Short Term Debt maka semakin menurunkan Cash 5. Total Debt tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap and Beverages tahun Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan atau penurunan Total Debt tidak 6. Leverage tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap and Beverages tahun Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan atau penurunan Leverage tidak 7. Market to Book Value Ratio tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap Cash Holding perusahaan Food and Beverages tahun Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan atau penurunan Market to Book Value Ratio tidak 8. Tobin s Q tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap and Beverages tahun Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan atau penurunan Tobin s Q tidak 9. Size of Firm tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap and Beverages tahun Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan atau penurunan Size of Firm tidak 10. Net Working Capital tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap Cash Holding tahun Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan atau penurunan Net Working Capital tidak Saran Berdasarkan kesimpulan di atas, maka dapat dikemukakan beberapa saran yang diharapkan dapat bermanfaat bagi perusahaan maupun bagi pihak-pihak lain yang membutuhkan. Ada pun saran yang diberikan, antara lain: 1. Diharapkan pihak perusahaan dapat menggunakan Short Term Debt untuk menentukan kebijakan Cash Holding

14 14 perusahaan untuk mencapai tingkat kas yang optimal. 2. Peneliti yang tertarik mengambil topik mengenai variabel-variabel yang mempengaruhi Cash Holding, disarankan untuk menambah tahun penelitian agar tingkat ketelitian dan tingkat kepastian semakin besar. 3. Memperbesar sampel dan menambah variabel lain yang mempengaruhi Cash Holding, terutama variabel lain di luar variabel yang sudah digunakan dalam penelitian ini. Variabel yang mungkin bisa ditambahkan ke dalam penelitian selanjutnya adalah variabel Dividend Payout Ratio.

15 15 DAFTAR PUSTAKA Gujarati Damodar N. dan Dawn C. Porter, 2010, Dasar-dasar Ekonometrika, Edisi 5, Buku 1, Terjemahan Eugenia Mardanugraha; Sita Wardhani dan Charlos Mangunsong, Salemba Empat, Jakarta. Gunawan, R. Sudarmanto, 2005, Analisis Regresi Linier Ganda dengan SPSS, Graha Ilmu, Yogyakarta. Islam Sohani, 2012, Manufacturing Firms Cash Holding Determinants : Evidence from Bangladesh, International Journal of Bussiness and Management, Vol. 7, No. 6, Department of Bussiness Administration (Finance), Stamford University Bangladesh, Bangladesh. Rabecca Theresia Jinkar, 2013, Analisa Faktor-faktor Penentu Kebijakan Cash Holding Perusahaan Manufaktur di Indonesia, Jurnal, Edisi 42, Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia, pp Kieso Donald E., Weygandt Jerry J., D. Warfield Terry, 2008, Akuntansi Intermediate, Edisi Keduabelas, Jilid 1, Erlangga, Jakarta. From Nigerian Emerging Market, Journal of Business, Economic & Finance, Volume : 1, Department of Business Education, Osun State College of Education, Nigeria. Saddour Khaoula, 2006, The Determinants and the Value of Cash Holding : Evidence from French firms, Cahier De Recheche.[Online] Available: auphine.fr/cahiers_rech/cereg pdf. Shah Attaulah, 2011, The Corporate Cash Holding : Determinants and Implications, Vol. 5(34), Institute of Management Sciences, Pakistan. Available: icjournals.org/ajbm Singarimbun, Masri & Sofian Effendi, 2006, Metode Penelitian Survai, Edisi Kedua (Revisi) Penerbit LP3ES, Jakarta. Sugiyono, 2012, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, Alfabeta, Bandung. Ogundipe Lawrencia Olatunde, Sunday Emmanuel Ogundipe, Samuel Kehinde Ajao, 2012, Cash Holding and Firm Characterictics : Evidence

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. antara variabel-variabel melalui analisis data dalam pengujian hipotesis.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. antara variabel-variabel melalui analisis data dalam pengujian hipotesis. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah pengujian hipotesis yang menjelaskan sifat dari hubungan antar variabel, yang bertujuan untuk menjelaskan hubungan kausalitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 44 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Dalam penelitian ini obyek penelitianya adalah Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Bursa Efek Indonesia untuk periode tahun 2010 sampai dengan tahun 2012, waktu penelitian ini direncanakan mulai bulan Februari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai tempat yang tepat bagi peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai tempat yang tepat bagi peneliti BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Sampel dan data penelitian Dalam penelitian ini penulis memilih Bursa Efek Indonesia sebagai tempat untuk melakukan riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, berupa laporan

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, berupa laporan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, berupa laporan keuangan yang dipublikasikan pada periode 2012-2014. Sumber data dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. internal perusahaan maupun eksternal perusahaan. diantara tujuan-tujuan didirikannya perusahaan terdapat dua hal paling

BAB I PENDAHULUAN. internal perusahaan maupun eksternal perusahaan. diantara tujuan-tujuan didirikannya perusahaan terdapat dua hal paling 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan merupakan suatu organisasi yang menggunakan dan mengkoordinasi sumber-sumber ekonomi untuk memuaskan kebutuhan yang tidak terbatas dengan cara yang menguntungkan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti menguji pengaruh return on asset (ROA), leverage, ukuran perusahaan dan

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti menguji pengaruh return on asset (ROA), leverage, ukuran perusahaan dan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian asosiatif, yaitu penelitian yang didesain untuk untuk mengukur hubungan antara variabel riset, atau menganalisis pengaruh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI (Bursa Efek Indonesia) dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI (Bursa Efek Indonesia) dalam BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI (Bursa Efek Indonesia) dalam rentang waktu selama 5 tahun dari tahun 2010 sampai tahun 2014. 3.2. Jenis Data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu penelitian kuantitatif menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 51 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini merupakan keseluruhan dari obyek yang diteliti. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tahun 2009 sampai Dalam penelitian ini, pengambilan sampel

BAB III METODE PENELITIAN. tahun 2009 sampai Dalam penelitian ini, pengambilan sampel 43 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi penelitian adalah perusahaan publik yang terdaftar di BEI pada tahun 2009 sampai 2013. Dalam penelitian ini, pengambilan sampel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. hipotesis dan memperoleh jawaban atau hipotesis yang digunakan.

BAB III METODE PENELITIAN. hipotesis dan memperoleh jawaban atau hipotesis yang digunakan. 32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Berdasarkan data penelitian ini menggunakan data kuantitatif yaitu penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel-variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui website : www.idx.co.id dan melalui situs situs

Lebih terperinci

keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun kuantitatif berupa laporan keuangan dan annual report yang

keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun kuantitatif berupa laporan keuangan dan annual report yang BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek yang diambil dalam penelitian ini adalah perusahaan non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2010-2014. B. Jenis dan Sumber Data

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 26 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdafar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2014.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. di Bursa Efek Indonesia. Pemilihan sampel dilakukan dengan metode nonprobability

BAB III METODE PENELITIAN. di Bursa Efek Indonesia. Pemilihan sampel dilakukan dengan metode nonprobability 26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi penelitian ini adalah semua perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Pemilihan sampel dilakukan dengan metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengenai pengaruh free cash flow, leverage, payout, undervalue, dan size terhadap

BAB III METODE PENELITIAN. mengenai pengaruh free cash flow, leverage, payout, undervalue, dan size terhadap BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian meliputi serangkaian pilihan pengambilan keputusan rasional, sehingga data yang diperlukan peneliti dapat dikumpulkan serta dianalisis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mencari pengaruh variabel tertentu terhadap variabel lainnya. Berdasarkan tingkat penjelasan dari kedudukan variabelnya,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabelvariabel

BAB III METODE PENELITIAN. yang menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabelvariabel BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabelvariabel penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Dalam penelitian ini penulis memilih Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai tempat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Data ini dipilih karena seperti pada data yang telah dikutip dari

BAB III METODE PENELITIAN Data ini dipilih karena seperti pada data yang telah dikutip dari BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), periode tahun 2012-2015.

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI

ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2011-2013 NASKAH PUBLIKASI Diajukan untuk Memenuhi Tugas

Lebih terperinci

: JAYANTI NUSARI HARYANTO NPM

: JAYANTI NUSARI HARYANTO NPM ANALISIS PENGARUH QUICK RATIO, CASH RATIO, CURRENT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO, RETURN ON ASSET TERHADAP PEMBAGIAN DIVIDEN KAS (STUDI PADA PERUSAHAAN SEKTOR JASA DI BEI PERIODE 2010-2013) SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu data laporan keuangan pada Indonesian Capital Market Directory (ICMD) yang dipublikasikan perusahan

Lebih terperinci

PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO,

PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO, ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO, DAN SIZE TERHADAP RETURN ON ASSET PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian. Dari kumpulan individu atau unit-unit tersebut akan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian. Dari kumpulan individu atau unit-unit tersebut akan 25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi adalah semua individu atau unit-unit yang menjadi objek penelitian. Dari kumpulan individu atau unit-unit tersebut akan digunakan untuk membuat

Lebih terperinci

BAB IV DESAIN DAN METODE PENELITIAN

BAB IV DESAIN DAN METODE PENELITIAN 82 BAB IV DESAIN DAN METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini pendekatan yang digunakan adalah dengan menggunakan pendekatan kausalitas yang bertujuan untuk menguji hipotesis mengenai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia dari tahun Daftar perusahaan ritel didapat dari sahamok.com

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia dari tahun Daftar perusahaan ritel didapat dari sahamok.com BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian berupa perusahaan ritel yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2011-2015. Daftar perusahaan ritel didapat dari sahamok.com dan

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH GROWTH, SALES GROWTH, CURRENT RATIO

ANALISIS PENGARUH GROWTH, SALES GROWTH, CURRENT RATIO ANALISIS PENGARUH GROWTH, SALES GROWTH, CURRENT RATIO DAN RETURN ON ASSET TERHADAP KEBIJAKAN UTANG PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI LQ45 TAHUN 2012-2014 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan non keuangan

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan non keuangan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan non keuangan yang menerbitkan obligasi serta terdaftar dalam peringkat obligasi yang dikeluarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 36 BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan menerbitkan laporan keuangan yang lengkap (Annual

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun

BAB IV PEMBAHASAN. Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun BAB IV PEMBAHASAN A. GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN Sampel pada penelitian adalah seluruh perusahaan sektor Properti dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2005 2015. Data yang

Lebih terperinci

BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian, sebagaimana dijelaskan oleh Sugiyono (2012 : 38) adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek, atau kegiatan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode

BAB III METODE PENELITIAN. di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 42 BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek / subyek penelitian Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2011-2015. B. Populasi dan sampel

Lebih terperinci

PERPUTARAN MODAL KERJA, PERPUTARAN PERSEDIAAN, CURRENT RATIO

PERPUTARAN MODAL KERJA, PERPUTARAN PERSEDIAAN, CURRENT RATIO PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA, PERPUTARAN PERSEDIAAN, CURRENT RATIO, DAN DEBT TO EQUITY RATIO TERHADAP RETURN ON ASSET PADAPERUSAHAN MANUFAKTUR SEKTOR INDUSTRI BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN

Lebih terperinci

BAB III DESAIN PENELITIAN

BAB III DESAIN PENELITIAN BAB III DESAIN PENELITIAN III.1 Desain Penelitian Desain penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan melakukan pengujian hipotesis. Sedangkan jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian

Lebih terperinci

Keywords : Current Ratio, Debt to Equity Ratio (DER), Return on Assets (ROA), Dividend Payout Ratio (DPR). vii Universitas Kristen Maranatha

Keywords : Current Ratio, Debt to Equity Ratio (DER), Return on Assets (ROA), Dividend Payout Ratio (DPR). vii Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT The Influence of Current Ratio, Debt to Equity Ratio, dan Return on Assets To Dividend Policy: An Empirical Study on Listed Companies in Indonesia Stock Exchange Period 2010-2013 This study tries

Lebih terperinci

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang bergerak dibidang manufaktur terutama sub-sektor otomotif

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari:

BAB 3 METODE PENELITIAN. jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari: BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif, yaitu jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari: 1. Data laporan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2012-2014. B. Teknik Pengumpulan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun Sedangkan sampel merupakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun Sedangkan sampel merupakan 23 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun 2008-2011. Sedangkan sampel merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode melalui website :

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode melalui website : BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek/Obyek Penelitian Dalam penelitian ini penulis memilih Bursa Efek Indonesia sebagai tempat untuk melakukan riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dewasa ini kegiatan perekonomian yang dilakukan oleh negara-negara di

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dewasa ini kegiatan perekonomian yang dilakukan oleh negara-negara di BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini kegiatan perekonomian yang dilakukan oleh negara-negara di seluruh dunia sudah tidak terbatas lagi jumlahnya. Kecepatan perekonomian yang terjadi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data-data

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data-data 29 BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Sumber Data Jenis data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data-data tersebut adalah perusahaan food and beverage yang terdaftar di BEI tahun 2008

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi merupakan keseluruhan dari obyek yang diteliti. Populasi yang

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi merupakan keseluruhan dari obyek yang diteliti. Populasi yang 23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Populasi merupakan keseluruhan dari obyek yang diteliti. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan eceran yang terdaftar di Bursa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek / Subjek Penelitian Objek penelitian adalah perusahaan non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2015. B. Jenis Data Jenis data yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODA PENELITIAN

BAB III METODA PENELITIAN BAB III METODA PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Obyek Penelitian Peneliti ini menggunakan data sekunder, obyek penelitian menunjukkan data dari laporan keuangan tahunan perusahaan Property & Real Estate

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Ruang lingkup dari penelitian ini adalah analisis pengaruh nilai perusahaan, profitabilitas, leverage operasi, dan financial leverage terhadap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. termasuk ke dalam jenis penelitian hypothesis testing karena tujuan dari penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. termasuk ke dalam jenis penelitian hypothesis testing karena tujuan dari penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Sekaran dan Bougie (2013) menjelaskan bahwa model penelitian adalah sebuah pilihan dalam mengambil keputusan yang rasional sehingga diperoleh data yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Subyek pada

BAB III METODE PENELITIAN. sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Subyek pada BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek yang digunakan pada penelitian ini adalah seluruh perusahaan sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Subyek pada penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian 1. Objek dan Sample Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas : obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang 30 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel-variabel

Lebih terperinci

Seminar Nasional IENACO 2016 ISSN:

Seminar Nasional IENACO 2016 ISSN: PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, LEVERAGE, AKTIVITAS DAN FIRM SIZE TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN SUB SEKTOR OTOMOTIF DAN KOMPONEN DI BURSA EFEK INDONESIA Dian Pramesti 1*, Anita Wijayanti 2, Siti Nurlaela

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan food and baverage (syariah) yang

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan food and baverage (syariah) yang BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Ditinjau dari tujuannya, jenis penelitian ini termasuk eksplanatori dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Apabila penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 36 BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek / Objek Perusahaan Perusahan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode tahun 2011-2014. B. Tehnik Pengambilan Sampel Penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

Prosiding Akuntansi ISSN:

Prosiding Akuntansi ISSN: Prosiding Akuntansi ISSN: 2460-6561 Pengaruh Current Ratio, Debt to Equity Ratio, dan Net Profit Margin terhadap Harga Saham Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (Sugiyono, 2010). Populasi dalam penelitian ini adalah Bank Umum Milik

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (Sugiyono, 2010). Populasi dalam penelitian ini adalah Bank Umum Milik BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Penelitian 3.1.1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam menjalankan kegiatan bisnisnya, perusahaan memiliki beberapa tujuan diantaranya adalah kelangsungan hidup perusahaan (going concern), laba dalam jangka

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Lokasi penelitian dilakukan di Bursa Efek Indonesia. Data diperoleh dengan mengakses data melalui website www.idx.co.id dan Indonesian Capital

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Obyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah data laporan keuangan dan laporan tahunan tahun 2008-2009 Perusahaan Perbankan yang listing di Bursa

Lebih terperinci

PENGARUH CURRENT RATIO (CR), DEBT TO EQUITY RATIO (DER), TOTAL ASSET SHARE (DPS) PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR

PENGARUH CURRENT RATIO (CR), DEBT TO EQUITY RATIO (DER), TOTAL ASSET SHARE (DPS) PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR PENGARUH CURRENT RATIO (CR), DEBT TO EQUITY RATIO (DER), TOTAL ASSET TURN OVER (TATO), DAN EARNING PER SHARE (EPS) TERHADAP DIVIDEN PER SHARE (DPS) PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. purposive sampling dengan bebrapa pertimbangan kriteria tertentu yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN. purposive sampling dengan bebrapa pertimbangan kriteria tertentu yaitu: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode penelitian 2013-2015

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. terdaftar di BEI selama tahun Sedangkan sampelnya adalah dengan

BAB III METODE PENELITIAN. terdaftar di BEI selama tahun Sedangkan sampelnya adalah dengan 49 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi pada penelitian ini adalah semua perusahaan-perusahaan yang terdaftar di BEI selama tahun 2012-2014. Sedangkan sampelnya adalah

Lebih terperinci

SKRIPSI ANALISIS PROFITABILITAS

SKRIPSI ANALISIS PROFITABILITAS SKRIPSI ANALISIS PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2007-2010 OLEH SANDRI ANDIKA 090522029 PROGRAM STUDI AKUNTANSI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan melalui internet financial reporting.

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan melalui internet financial reporting. A. Jenis Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan jenis penelitian asosiatif yaitu menganalisis besarnya pengaruh kinerja keuangan suatu perusahaan terhadap pelaporan laporan keuangan

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Analisis Hasil Penelitian 5.1.1. Analisis Statistik Deskriptif Sebelum menganalisis lebih lanjut estimasi maka perlu diuraikan terlebih dahulu deskripsi data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 49 BAB III METODE PENELITIAN A. TEMPAT PENELITIAN 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai lokasi penelitian,

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan verifikatif. Metode deskriptif adalah studi untuk menentukan fakta dengan

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan verifikatif. Metode deskriptif adalah studi untuk menentukan fakta dengan 28 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian analisis deskriptif dan verifikatif. Metode deskriptif adalah studi untuk menentukan fakta

Lebih terperinci

SETYO ANUNG DEWANTOKO NIM. F

SETYO ANUNG DEWANTOKO NIM. F PENGARUH PERTUMBUHAN, POSISI KAS, PROFITABILITAS, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KEBIJAKAN PEMBAGIAN DIVIDEN TUNAI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2004-2008 Skripsi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. untuk mengetahui pengaruh profitabilitas, likuiditas, grwoth, media

BAB III METODE PENELITIAN. untuk mengetahui pengaruh profitabilitas, likuiditas, grwoth, media BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian asosiatif, yaitu untuk mengetahui hubungan antar dua variabel atau lebih. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu penelitian Waktu penelitian yaitu pada bulan Maret 2014 sampai dengan bulan Juni 2014 2. Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Bursa

Lebih terperinci

BAB III. METODE PENELITIAN A. Subjek. Bursa Efek Indonesia pada periode tahun

BAB III. METODE PENELITIAN A. Subjek. Bursa Efek Indonesia pada periode tahun BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek Subjek penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode tahun 2011-2014. B. Jenis Data Dalam melakukan penelitian ini,

Lebih terperinci

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, LEVERAGE, DAN UKURAN PERUSAHAAN PADA KEBIJAKAN DIVIDEN PERUSAHAAN MANUFAKTUR

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, LEVERAGE, DAN UKURAN PERUSAHAAN PADA KEBIJAKAN DIVIDEN PERUSAHAAN MANUFAKTUR ISSN : 2302 8556 E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 9.3 (2014) : 709-716 PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, LEVERAGE, DAN UKURAN PERUSAHAAN PADA KEBIJAKAN DIVIDEN PERUSAHAAN MANUFAKTUR Ni Putu Yunita

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Sampel dan Data Penelitian 3.1.1. Sampel Teknik pengambilan sampel dilakukan dalam penelitian ini adalah metode purposive sampling yaitu teknik penentuan sampel dengan menetapkan

Lebih terperinci

PENGARUH FIRM SIZE, ROE, ROI, GROWTH DAN NPM TERHADAP DPR. Arif Siswanto ABSTRAK

PENGARUH FIRM SIZE, ROE, ROI, GROWTH DAN NPM TERHADAP DPR. Arif Siswanto ABSTRAK PENGARUH FIRM SIZE, ROE, ROI, GROWTH DAN NPM TERHADAP DPR Arif Siswanto Fakultas Ekonomi, Jurusan Akuntansi, Universitas Gunadarma ABSTRAK Dividen merupakan laba bersih yang didapatkan oleh perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitan ini dilakukan di Jakarta, provinsi DKI Jakarta, pada bulan November 2016 sampai dengan Januari 2017. Sumber penelitian dari Bursa Efek

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 51 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum dan Obyek Penelitian Pada dasarnya obyek merupakan apa yang hendak diselidiki di dalam sebuah penelitian. Ada beberapa persoalan yang perlu untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian dilakukan pada bulan September 2015. Penelitian dilakukan dengan mengambil data perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder. Dimana sekunder sendiri adalah perolehan data yang didapat tidak secara langsung

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini penulis memilih Bursa Efek Indonesia sebagai tempat untuk melakukan riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. informasi laporan keuangan pada situs resminya di atau dapat

BAB III METODE PENELITIAN. informasi laporan keuangan pada situs resminya di  atau dapat BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di bursa efek indonesia (BEI) yang memberikan informasi laporan keuangan pada situs resminya di www.idx.co.id atau dapat diperoleh

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. 2 variabel atau lebih dengan mencari pengaruh variabel independen terhadap

BAB IV METODE PENELITIAN. 2 variabel atau lebih dengan mencari pengaruh variabel independen terhadap BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian Bentuk penelitian ini merupakan penelitian kausalitas. Penelitian kausalitas merupakan karakteristik masalah berupa hubungan sebab akibat antara 2 variabel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menguji bagaimana pengaruh tingkat kesehatan bank berdasarkan metode CAMEL yang diukur dengan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 46 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3. 1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 3. 1. 1 Variabel Penelitian Variabel yang digunkan dalam penelitian ini terdiri dari 2 (dua) variabel, yaitu a. variabel

Lebih terperinci

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Oleh:

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Oleh: PENGARUH PROFITABILITAS, KEBIJAKAN HUTANG DAN KEPUTUSAN INVESTASI TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2014-2015) Disusun sebagai salah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang listed di BEI pada tahun Penelitian ini akan menganalisis

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang listed di BEI pada tahun Penelitian ini akan menganalisis 49 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek dan populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang listed di BEI pada tahun 2011-2014. Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan tempat penelitian Penelitian untuk penulisan skripsi ini berlangsung pada bulan Maret 2014 s.d selesai yang dilakukan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Sedangkan obyek dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Sedangkan obyek dalam BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. SUBYEK DAN OBYEK Subyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Sedangkan obyek dalam penelitian ini berupa

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, TINGKAT PERTUMBUHAN, DAN RISIKO BISNIS TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES

ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, TINGKAT PERTUMBUHAN, DAN RISIKO BISNIS TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, TINGKAT PERTUMBUHAN, DAN RISIKO BISNIS TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA ( Studi Kasus Pada Tahun 2007 2015

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kausal komparatif yang merupakan penelitian dengan karakteristik masalah berupa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 52 BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Populasi pada penelitian ini adalah perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sampel pada penelitian ini adalah perusahaan manufaktur periode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian pengujian hipotesis. Penelitian ini mencoba menjelaskan apakah variabelvariabel

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian pengujian hipotesis. Penelitian ini mencoba menjelaskan apakah variabelvariabel BAB III METODE PENELITIAN A. DESAIN PENELITIAN 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian penjelasan (eksplanatori) atau penelitian pengujian hipotesis. Penelitian ini mencoba menjelaskan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Periode penelitian ini mencakup data tahun 2013 2015 dengan tujuan

Lebih terperinci

Syaiful Arif Raden Rustam Hidayat Zahroh Z.A Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

Syaiful Arif Raden Rustam Hidayat Zahroh Z.A Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA, LEVERAGE DAN PERTUMBUHAN PENJUALAN TERHADAP PROFITABILITAS (Studi pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada Tahun 2011-2013) Syaiful

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pengujian hipotesis yang menjelaskan pengaruh variabel-variabel

BAB III METODE PENELITIAN. pengujian hipotesis yang menjelaskan pengaruh variabel-variabel BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengujian hipotesis yang menjelaskan pengaruh variabel-variabel independen terhadap variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian ini dilakukan pada tahun 2013 dengan objek penelitian adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)/

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 42 BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan periode pengamatan 5 tahun yaitu dari tahun 2010

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan,dapat melakukan menahan uang sebagai laba. yang tepat dan memaksimalisasi keuntungan untuk perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan,dapat melakukan menahan uang sebagai laba. yang tepat dan memaksimalisasi keuntungan untuk perusahaan. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Salah satu sumber dana yang diperoleh suatu perusahaan merupakan hasil dari operasional yang berwujud keuntungan. Suatu perusahaan yang sudah mendapatkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. gambaran suatu data yang dapat dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi,

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. gambaran suatu data yang dapat dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Pengaruh variabel CSR, Current Ratio, dan Debt to Equity Ratio terhadap Return On Asset, terlebih dahulu akan ditinjau mengenai deskripsi variabel penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 1. Objek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2014. Pemilihan perusahaan manufaktur sebagai

Lebih terperinci