BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang didirikan Tahun 2007, Kondisi PAUD ini memiliki Ruang belajar seukuran 45 m 2, halaman

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang didirikan Tahun 2007, Kondisi PAUD ini memiliki Ruang belajar seukuran 45 m 2, halaman"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Deskripsi Lokasi Penelitian PAUD Mekar Indah beralamat di Jalan Ratuwangi Desa Poowo Barat Kecamatan Kabila Kabupaten Bone Bolango adalah Lembaga pendidikan yang berada di Kabupaten Bone Bolango yang didirikan Tahun 2007, Kondisi PAUD ini memiliki Ruang belajar seukuran 45 m 2, halaman ukuran 75 m 2, Ruang pengelola ukuran 6 m 2, Kamar mandi ukuran 4 m 2, Tempat tidur ukuran 2 m 2, Panjang bangunan 9,90 m serta lebar bangunan 10 m. PAUD Mekar Indah memiliki visi dan misi yakni visi adalah mewujudkan Anak Usia Dini yang bertaqwa, cerdas sehat dan ceria yang siap melanjutkan kejenjang pendidikan dasar. Misi adalah (1) Mengupayakan perluasan dan pemerataan pelayanan pendidikan kesehatan dan gizi bagi Anak Usia Dini agar dapat rumbuh dan berkembang secara optimal, (2) Meningkatkan kemampuan serta kesadaran masyarakat, orang tua dalam memberikan Pendidikan Anak Usia Dini sedini mungkin agar siap memasuki kejenjang pendidikan dasar. Lembaga ini berusaha mendidik dan menghasilkan anak-anak yang berkualitas dan siap melanjutkan ke lembaga pendidikan dasar, data 2 tahun terakhir menunjukkan jumlah anak dari tahun ketahun mengalami peningkatan.

2 Tabel 4.1 Keadaan Peserta Didik Kelompok Jumlah Peserta Didik /2013 A B Jumlah (Sumber Data:PAUD Mekar Indah.2013) Berdasarkan tabel diatas peserta didik pada Tahun 2010 berjumlah orang dari 53 elompok A,26 Orang dan kelompok B, 27 orang, di tahun 2011 meningkat menjadi 55 peserta didik, kelompok A Berjumlah 28 orang dan kelompok B berjumlah. 27 orang,tahun 2012/2013 berjumlah 58 orang, kelompok A 30 orang sedangkan kelompok B berjumlah 28 orang. PAUD merupakan lembaga yang perlu diperhatikan dalam proses pengembangannya, karena lembaga inilah dihasilkan manusia-manusia yang dapat membangun daerah ini. Perhatian yang perlu diperhatikan dalam pengembangan PAUD adalah penciptaan lingkungan yang kondusif, penyediaan teknologi pembelajaran yang memadai dan sumber daya pengajar yang berkualitas, serta sarana dan prasarana, berikut data tentang sarana dan Prasarana yang ada di PAUD Mekar Indah.

3 Tabel 4.2 Keadaan Ruang Kelas/Kantor R.Kepsek 1 Ruang Dengan Kondisi Baik A B 1 Ruang Dengan Kondisi Baik 1 Ruang Dengan Kondisi Baik ( Sumber Data: PAUD Mekar Indah Desa Poowo Barat.2013) Selain itu pendidik sebagai komponen penting yang turut menunjang proses belajar mengajar di lembaga setelah peserta didik, hal ini akan mempengaruhi proses penyelenggaraan suatu lembaga pendidikan ke arah perkembangan yang lebih bermutu dan berkualitas. Keberadaan guru baik dari segi kualitas maupun kuantitas praktis dibutuhkan mengingat pencapaian tujuan pendidikan semuanya bergantung kepada bagaimana guru mendesain proses pembelajaran di kelas. Adapun keadaan Pendidik PAUD Mekar Indah Desa Poowo Barat. Tabel 4.3 Keadaan Pendidik Nama /Guru Pendidikan Pangkat/ Golongan Dintje Daud S.Pd SI Pembina IV A Usia Masa Kerja 6 tahun Keterangan Ketua Pengelola Ulfa Mile S.Pd SI - 37 Tahun 6 Tahun Pendidik Yuliana Ahmad SI - 34 Tahun 5 Tahun Pendidik 35 Tahun Siskawaty Hamid SMA 4 Tahun Pendidik 39 Tahun Hadija Thamrin SMA 4 Tahun Pendidik ( Sumber Data : PAUD Mekar Indah Desa Poowo Barat, 2013 )

4 Dalam menjalankan lembaga pendidikan yang bermutu sebaiknya dilengkapi dengan struktur organisasi, sehingga dapat diketahui adanya tugas dan fungsi serta tanggung jawab dari masing-masing individu ini dapat menimbulkan suasana kerja yang maksimal, serta keputusankeputusan yang terbaik dan bisa menghasilkan karya terbaik dalam penyelenggararaan program pembelajaran. Struktur organisasi PAUD Mekar Indah Desa Poowo Barat dalam gambar berikut. Bagan 4.1 Stuktur Organisasi PAUD MEKAR INDAH PEMBINA KEPALA CABANG DINAS PENANGGUNG JAWAB TIM PENGGERAK PKK KETUA PENGELOLA DINTJE DAUD S.Pd PENANGGUNG JAWAB EDUKATIF Dra. MISRAWATY ALI SEKRETARIS YOLANDA SUAIBA BENDAHARA TENTI USMAN PENDIDIK 1. ULFA MILE S.Pd 2. YULIANA AHMAD S.Pd 3. SISKAWATY HAMID 4. HADIDJAH THAMRIN KESEHATAN SRI WAHYUNINGSIH GUSASI ( Sumber data : PAUD Mekar Indah Desa Poowo Barat )

5 Demikian pula manajemen yang dikembangkan dilembaga menjadi bagian yang tak dapat diabaikan. Manajemen dilembaga ini biasanya dilaksanakan oleh Pengelola. Untuk itu pengelolaan program PAUD perlu dikaji melalui penelitian sehingga diperoleh gambaran tentang berbagai hal yang berkaitan dengan pengelola di PAUD Mekar Indah Desa Poowo Barat. Data yang dideskripsikan sebagai hasil yang diperoleh dari penelitian adalah data yang berkaitan dengan peran pengelola dalam penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini, sebagaimana dijelaskan sebagai berikut. Untuk mengetahui gambaran yang riil tentang peran pengelola dalam Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini di PAUD Mekar Indah Desa Poowo Barat, maka peneliti telah melakukan pengamatan serta wawancara dengan ketua Pengelola dan sekretaris, dan bendahara serta masyarakat yang berpartisipasi dalam penyelenggaraan PAUD Mekar Indah, Hasil pengamatan dan wawancara tersebut pada indikator akan diuraikan pada bagian hasil penelitian berikut ini: 1.2 Hasil Penelitian Sebagaimana dijelaskan bahwa pendidikan anak usia dini bertujuan untuk terciptanya tumbuh kembang anak usia dini yang optimal melalui peningkatan pelayanan pra sekolah, terciptanya peningkatan pengetahuan, dan sikap orang tua dalam upaya membina tumbuh kembang anak secara optimal, mempersiapkan anak usia dini yang kelak siap masuk pendidikan dasar Perencanaan

6 Kedudukan perencanaan sangat penting dalam setiap kegiatan termasuk penyelenggaraan pendidikan anak usia dini. Bahkan berhasil atau tidaknya sebuah kegiatan tergantung pada matang atau tidaknya ketua pengelola PAUD Mekar Indah Desa Poowo Barat dalam Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini. Sebagaiamana yang telah diungkapkan oleh ketua pengelola PAUD Mekar Indah. Pertanyaan 1 Apa saja konsep perencanaan yang dibuat pengelola dalam penyelenggaraan pendidikan anak usia dini? Yaitu : Dalam perencanaan kelembagaan seperti Pendidikan Anak Usia Dini mencakup Visi,Misi dan Fungsi organisasi, tujuan kelembagaan, serta strategi mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan efisien (ww.dd ) Proses penentuan tujuan dan sasaran yang hendak dicapai dan menetapkan jalan dan sumber yang diperlukan untuk tujuan secara efektif dan efesien. Setiap perencanaan selalu terdapat tiga kegiatan yang dapat dibedakan. Tetapi ketiga perencanaan tersebut dalam prosesnya tidak dapat dipisahkan antar satu dan lainnya. Perencanaan ini bertujuan agar dapat mencapai sumber daya yang efektif dan efisien pada suatu lembaga tersebut. Seperti yang telah dijelaskan oleh Ketua pengelola PAUD Mekar Indah Desa Poowo Barat dalam Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini. Pertanyaaan ke 2 Apakah pemanfaatan sumber daya secara efektif dan efisien akan mencapai kebutuhan yang lebih bermutu? yaitu : Ketua pengelolan menjelaskan bahwa dalam mencapai suatu lembaga Pendidikan Anak Usia Dini di PAUD Mekar Indah yang harus dipersiapkan agar lebih berkembang yang meliputi komponen-komponen berikut : a). Pembahasan Program Pembelajaran b). Menjalin Komunikasi dengan orang tua peserta didik c). Perbaikan kurikulum dalam melaksanakan pendidikan dan yang paling penting dari segala perencanaan tersebut meliputi perumusan tujuan yang akan dicapai, pemilihan program, identifikasi sumber yang jumlahnya terbatas. ( Ww. DD )

7 Pertanyaan ke 3 Apa yang harus anda persiapkan untuk mencapai suatu lembaga PAUD yang berkembang? Yaitu : Ketua Pengelola menjelaskan bahwa dalam mencapai suatu lembaga Pendidikan Anak Usia Dini di PAUD Mekar Indah yang harus dipersiapkan agar lebih berkembang yang meliputi komponen-komponen berikut : a). Pembahasan Program Pembelajaran b). Menjalin Komunikasi dengan orang tua peserta didik c).perbaikan kurikulum dalam melaksanakan pendidikan dan yang paling penting dari segala perencanaan tersebut meliputi, perumusan tujuan yang akan dicapai, pemilihan program, identifikasi sumber yang jumlahnya terbatas. (Ww.DD ). Hasil wawancara diatas, jelas menunjukkan bahwa dalam penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini di PAUD Mekar Indah Desa Poowo Barat ditinjau dari kurikulum sudah sesuai dengan tujuan Program Pendidikan Anak Usia Dini dalam rangka menciptakan kondisi yang memungkinkan warga belajar agar mencapai tujuan pendidikan yang efektif dan efisien, dengan menekankan pada kecakapan hidup yang disusun berdasarkan keadaan dan kehidupan seharihari, potensi lokal yang relevan terhadap kalangan dengan memperhatikan kondisi dan kebutuhan peserta didik, yaitu pengetahuan umum, nilai-nilai keterampilan tertentu serta sikap mental yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari Pengorganisasian Dalam menyusun beberapa kegiatan, hal yang perlu diperhatikan adalah bagaimana pengelompokkan kegiatan-kegiatan itu menurut jenisnya, kegiatan mana yang lebih dahulu harus dilaksnanakan dan mana yang harus kemudian, bagaimana hubungan antar kelompok kegiatankegiatan dan seterusnya. Seorang pengelola diharapkan pada suatu tantangan bagaimana organisasi yang dipimpinnya dapat berjalan lancar untuk mencapai tujuan yang dirumuskan, salah satu sasaran yang penting yaitu bagaimana membangun sebuah struktur organisasi yang efektif serta mempunyai ketahanan yang kuat. Kelamahan dalam prinsip-prinsip organsasi dapat menjadi hambatan yang bisa mempengaruhi perwujudan tujuan organisasi.

8 Untuk memudahkan melihat bagaimana posisi seseorang dan hubungannya dengan orang lain, maka timbullah berbagai bentuk organisasi. Seperti yang diungkapkan oleh ketua pengelola PAUD Mekar Indah Desa Poowo Barat. Pertanyaan ke 4 Bagaimana peran pengelola dalam mengusahakan sekumpulan orang agar mereka dapat bekerja sama secara efektif dan efisien dan memperoleh kepuasan pribadi dalam melaksanakan tugas-tugas sesuai struktur organisasi yang telah dibentuk?. Yaitu : Dalam pembagian tugas kepada pendidik aspek yang harus diperhatikan di sesuaikan adalah umur pendidik, ditunjang dengan keterampilan komunikasi serta ketahanan fisik dari pendidik itu sendiri, agarpelaksanaan program bisa berjalan secara optimal mungkin, dan yang terpenting adalah tingkat pendidikan dan pengalaman, serta mempunyai sikap dan nilai-nilai normatif, kepantasan bekerja di dunia pendidikan. (Ww.DD ) Hasil wawancara dengan pengelola PAUD Mekar Indah Desa Poowo Barat menjelaskan tujuan pengawasan kinerja pendidik dilakukan untuk mengetahui secara pasti dan sedini mumgkin tentang pengelolaan program yang meliputi aspek-aspek : 1) Peserta Didik; 2) Motivasi Belajar; 3) Program Belajar; 4) Penilaian hasil belajar, serta faktor-faktor pendukung dan penghambat eksternal lainnya yang mempengaruhi pelaksanaan program. Pengawasan program Pendidikan Anak Usia Dini di PAUD Mekar Indah dilaksanakan dengan cara mempelajari atau menelaah laporan yang disampaikan, melihat langsung proses pembelajaran, serta mengirimkan daftar pertanyaan kepada pengelola PAUD. Kemampuan setiap tenaga pendidik yang meliputi pertumbuhan keilmuannya, wawasan serta sikap keterampilan dalam melaksanakan tugas sehingga produktivitas kerja optimal dengan melihat tuntutan organisasi, atau kehendak dan kebutuhan untuk tumbuh dan berkembang dikalangan tenaga pendidik. Pertanyaan ke 5 Bagaimana melaksanakan organisasi yang dipimpin dapat berjalan dengan lancar dan mencapai tujuan yang dirumuskan? Yaitu :

9 Keberhasilan suatu program sangat ditentukan oleh tenaga pendidikan atau tutor yang memiliki kemampuan untuk memahami keadaaan peserta didik,oleh sebab itu guna menunjang kelancaran dan kesuksesan kegiatan program pendidikan anak usia dini pada PAUD Mekar Indah Desa Poowo Barat sangat tergantung pada kemampuan tutor dalam menyelenggarakan proses kegaiatan belajar mengajar. (Ww.DD ) Dari hasil wawancara dengan ketua pengelola, menunjukkan penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini di PAUD Mekar Indah ditinjau dari organisasi penyelenggara dan pelaksana program, merupakan kesatuan yang terstruktur dan merupakan penggerak dan penanggung jawab kegiatan operasional pada penyelenggaraan program mulai dari ketua pengelola, hingga tenaga pendidik yang membelajarkan warga belajar yang mengikuti Program Pendidikan Anak Usia Dini di PAUD Mekar Indah Desa Poowo Barat. Pertanyaan ke 6 Apakah hal-hal yang harus diperhatikan dalam menyusun beberapa kegiatan sehingga kegiatan tersebut berjalan dengan lancar? yaitu: a). Perencanaan Program Perencanaan program mengacu pada petunjuk tekhnis/pedoman perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran yang terdiri dari (1) mereumuskan dan menetapkan secara jelas tujuan yang ingin dicapai; (2) perencanaan dan jenis volume kegiatan; (3) perencanaan sumbrr daya biaya dan waktu pelaksanaan; (4) perencanaan tenaga pendidik dan sarana penunjang; (5) merumuskan aturan/prosedur yang akan dilakukan dengan memperhatikan pedoman pembelajaran. b). Pelaksanaan Program Pelaksanaan program PAUD Mekar Indah terdiri dari kegiatan sebagai berikut : (a) melaksanakan kegiatan sesuai dengan waktu dan volume yang ditetapkan; (b) melaksanakan kegiatan sesuai dengan biaya yang ditetapkan; (c) melaksanakan kegiatan sesuai dengan tenaga yang ditetapkan. (Ww.YS ).

10 Berdasarkan hasil wawancara dengan salah seorang pendidik dan juga sebagai sekretaris pada struktur organisasi PAUD Mekar Indah Desa Poowo Barat mengemukakan bahwa data kemampuan peserta didik dapat membantu pendidik dalam menyusun program belajar sesuai garis dimulainya program belajar yang semestinya. Berdasarkan data tentang kebutuhan belajar peserta didik, dapat membantu pendidik dalam memilih dan mengembangkan topik-topik, tematema atau pokok bahasan dalam pembelajaran yang menarik sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Apabila topik belajar yang dikembangkan berdasarkan kebutuhan itu berhasil dikuasai oleh peserta didik,hal ini berarti sekaligus dapat memecahkan masalah hidup peserta didik. c). Pengawasan Program Hasil wawancara dengan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Kecamatan Kabila menjelaskan tujuan pengawasan program PAUD dilakukan untuk mengetahui secara pasti dan sidini mungkin tentang pengelolaan Program PAUD di PAUD Mekar Indah Desa Poowo Barat yang meliputi aspek-aspek: (1) Peserta didik; (2) penyelenggraan Program; (3) Tutor/Pendidik; (4) sarana belajar; (5) tempat belajar; (6) dana belajar; (7) motivasi belajar; (8) program belajar; (9) penilaian hasil belajar, serta faktor-faktor pendukung dan penghambat eksternal lainnya yang mempengaruhi pelaksanaan program, termasuk peluang dan kesempatan yang ada mempengaruhi pengelolaan Program Pendidikan Anak Usia Dini di PAUD Mekar ndah. Pengawasan Program Penididkan Anak Usia Dini di PAUD Mekar Indah dilaksanakan dengan cara: (1) mempelajari atau menelaah laporan yang disampaikan; (2) mengunjungi langsung kelokasi penyelenggaraan Program,serta (3)mengirimkan daftar pertanyaan kepada pengelola PAUD.

11 d). Penilaian Program Menurut hasil wawancara dengan ketua pengelola bahwa penilaian kemajuan belajar program PAUD di PAUD Mekar Indah Desa Poowo Barat dapat diikuti oleh semua peserta didik yang mengikuti program Pendidikan Anak Usia Dini yang bersangkutan. Sedangkan penilaian hasil belajar hanya dapat diikuti oleh peserta didik yang telah memenuhi persyaratan administrasi yaitu: (a) terdaftar pada kelompok belajar program PAUD; (b) telah aktif mengikuti proses pembelajaran yang dilaksanakan minimal 60%, (c) telah menguasai target kurikulum pendidikan program Pendidikan Anak Usia Dini yang dibuktikan dengan surat keterangan pengelola. Dari hasil wawancara dengan pihak terkait diatas tentang peran pengelola Pendidikan Anak Usia Dini ditinjau dari dari : tujuan program, jumlah warga belajar, organisasi penyelenggaraan dan pelaksanaan program, sumber dana belajar, waktu dan tempat pelaksanaan, kurikulum pembelajaran, strategi pembelajaran,pelaksanaan dan evaluasi program Pendidikan Anak Usia Dini yang diterapkan dalam menciptakan warga belajar agar mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan efisien, melalui perencanaan yang baik, pengorganisasian yang jelas, pelaksanaan dan pengawasan yang terarah, ada koordinasi yang baik, serta penelitian atau evalausi dari pengelolanya itu sendrir secara berkesinambungan untuk mengetahui hasil yang dicapai. Mengingat pengelolaan program Pendidikan Anak Usia Dini hanya dapat dicapai apabila pengelola,mampu menjalankan fungsi-fungsi manajemen pengelolaan dengan baik Kepemimpinan Tugas utama seorang pemimpin mengatur seluruh komponen yang terlibat untuk meraih tujuan bersama. Ia harus mampu menjadi motivator untuk kemajuan lembaga maupun organisasi

12 yang dipimpinnya. Semua tugas utama tersebut akan bermuara pada maju mundurnya sebuah lembaga atau organisasi yang dipimpinnya. Dalam konteks kelembagaan PAUD, maka seorang pemimpin PAUD hendaknya harus tidak terlalu sibuk dengan pekerjaan-pekerjaan intern kelembagaan, tetapi harus melongok keluar agar menginisiasi sesuatu yang baru bagi lembaga PAUD yang dipimpinnya. Sebab jika seorang manajer atau direktur PAUD terlalu sibuk dengan pekerjaan internal kelembagaan, maka ia akan kehilangan energi, tenaga dan pikiran sehingga tidak sempat untuk memperjuangkan kemajuan lembaga PAUD yang dipimpinnya. Seperti yang telah dijelaskan oleh ketua pengelola PAUD Mekar Indah. Pertanyaan ke 7 Apakah yang dilakukan pengelola sebagai ketua dalam penyelenggaraan PAUD ini? yaitu : Dalam penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini pengelola bertugas mengatur seluruh komponen yang terlibat untuk meraih tujuan bersama. (Ww.DD ). Pertanyaan ke 8 Bagaimanakah pengelola dapat memberikan waktu untuk memonitor kerja guru di PAUD dengan tugas lainnya? yaitu: Pengelola harus dapat menyeimbangkan antara kondisi lapangan yang ada dengan inisiasi yang diusungnya serta rencana yang dilkukannya. Untuk dapat menjalankan tugas ganda ini, seorang manajer atau pemimpin lembaga PAUD harus mampu mendistribusikan pekerjaan-pekerjaan kelembagaan kepada staf-staf yang ada dibawahnya secara tepat, sehingga semua dapat ditangani oleh ahlinya masing-masing. (Ww.YR ). Pertanyaan ke 9 Bagaimanakah motivasi pengelola untuk kemajuan lembaga PAUD yang dipimpinnya?. yaitu: Dalam konteks kelembagaan PAUD, maka seorang pemimpin PAUD hendaknya harus tidak terlalu sibuk dengan pekerjaan-pekerjaan intern kelembagaan, tetapi harus melongok keluar agar menginisiasi sesuatu yang baru bagi lembaga PAUD yang dipimpinnya. Sebab jika seorang manajer atau direktur PAUD terlalu sibuk dengan pekerjaan internal kelembagaan, maka ia akan kehilangan energi, tenaga dan pikiran sehingga tidak sempat untuk memperjuangkan kemajuan lembaga PAUD yang dipimpinnya. ( Ww.TU ).

13 Pertanyaan ke 10 Apakah anda sebagai masyarakat yang terkait telah berupaya membangkitkan dan mendorong semua anggota kelompok agar berkehendak dan berusaha untuk mencapai tujuan pendidikan dengan ikhlas serta serasi dengan perencanaan dan usaha? yaitu: Tentunya harus dibuktikan dengan adanya kinerja dari penyelenggara program itu sendiri, yang harus ditunjang dengan sumber daya yang memadai, guna mendukung pelaksanaan program tersebut. Dengan demikian diperlukan suatu upaya-upaya untuk meningkatkan mutu pengelolaan program Pendidikan Anak Usia Dini yang disesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhan peserta didik yang mengikuit program pendidikan Anak Usia Dini. Dimana pengelola hendaknya memperhatikan manajemen pengelolaan yang diterapkan, seperti dalam tahap perencanaan, baik program dasar maupun program pengembangan, selanjutnya tahap penggerakan pelaksanaannya yang menyangkut sumber daya yang ada, serta tahapan penegndalian, pengawasan dan penilaian program yang dilkukan oleh pengelola program Pendidikan Anak Usia Dini di PAUD Mekar Indah Desa Poowo Barat. (Ww.YR ). Untuk upaya-upaya yang perlu dilakukan untuk meningkatkan pengelolaan Pendidikan Anak Usia Dini di PAUD Mekar Indah Desa Poowo Barat, sesuai dengan hasil wawancara dengan pengelola diantara dapat dilakukan dengan memberdayakan tenaga kependidikan baik tenaga administrasi maupun tenaga pendidikan yang ada dalam rangka meningkatkan kinerja melalui pendidikan dan pelatihan. Disamping itu perlu adanya pembinaan terhadap partisipasi masyarakat tentang arti pentingnya mengikuti program Pendidikan Anak Usia Dini melalui keegiatan penyuluhan. Bila partisipasi masyarakat tersebut terealisasi, maka akan membantu dalam keberhasilan pengelolaan Pendidikan Anak Usia Dini di PAUD Mekar Indah Desa Poowo Barat sehingga mewujudkan keefektifan pengelolaan program sangat dibutuhkan peran aktif masyarakat yang dapat diwujudkan dalam bentuk : (1) berpartisipasi dalam pertemuanpertemuan yang diadakan; (2) membantu terciptanya lingkungan belajar yang sehat dan mendukung setiap kegiatan-kegiatan yang diadakan; (3) berpartisipasi dalam penentuan

14 kebijakan dan perencanaan; (4) selalu hadir dalam pertemuan-pertemuan untuk membicarakan kemajuan-kemajuan yang diperoleh; (5) berpartisipasi untuk mencegah adanya faktor-faktor yang dapat menghambat pelaksanaan program; (6) membantu program belajar Pengawasan Pada dasarnya rencana dan pelaksanaan merupakan kesatuan tindakan walaupun hal ini jarang terjadi. Pengawasan digunakan untuk melihat sejauh mana hal yang telah dicapai. Pengawasan merupakan proses dasar yang secara esensial tetap berguna bagaimanapun rumitnya suatu organisasi. Walaupun sebuah rencana telah disusun dengan matang dan dikerjakan secara organisatir, tetapi kedua hal ini belum menjamin sebuah rencana dapat terealisasi dengan baik tanpa adanya kontrol pengendalian. Idealnya hal ini dikerjakan oleh supervisi atau pengawas. Seperti yang telah dijelaskan oleh ketua pengelola PAUD Mekar Indah Desa Poowo Barat. Pertanyaan ke 11 Apakah suatu tindakan penilaian atau perbaikkan pada bawahan dapat menjamin pekerjaan sesuai dengan rencana? yaitu: Penilaian terhadap pekerjaan pendidik dilakukan sebagai pengukuran untuk mengetahui pekerjaaan sesuai dengan rencana. Hasil penilaian pekerjaan ini akan digunakan untuk memperbaiki kinerja pendidik yang dilakukan setiap bulan dan dilaporkan kepada Dinas Pendidikan setiap tahun, hal ini menjamin pekerjaan sesuai dengan rencana. ( Ww.DD ) Pertanyaan ke 12 Apakah anda sebagai pengelola sering memperhatikan sisi kelemahan dan kesalahan dalam suatu kegiatan agar tidak terjadi pengulangan kesalahan? yaitu: Dalam suatu kegiatan evaluasi perlu dilakukan agar kita dapat memperhatikan sisi kelemahan dan kesalahan agar tidak terulang kesalahan yang sama pada kegiatan sebelumnya, hal ini sering dilakukan oleh tenaga pendidik. (Ww.DD ).

15 Pengawasan dapat dirumuskan sebagai proses penentuan apa yang harus di capai,yaitu standar apa yang akan dipakai, menilai pelaksanaan pekerjaan, dan bila perlu melakukan perbaikanperbaikan, sehingga pelaksanaan pekerjaan sesuai rencana yaitu standar yang telah ditetapkan. 1.3 Pembahasan Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan oleh peneliti pada Pengelola yang terdiri dari ketua, sekretaris, bendahara serta masyarakat yang berpartisipasi dalam penyelnggaraan Pendidikan Anak Usia Dini di PAUD Mekar Indah, sudah Optimal. Hal ini dibuktikan dengan hasil wawancara pada indikator yang diuraikan sebagai berikut : 1). Perencanaan Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan program Pendidikan Anak usia Dini di PAUD Mekar Indah Desa Poowo Barat Kecamatan Kabila Kabupaten Bone Bolango. Peran pengelola pendidikan anak usia dini sudah optimal,kemampuan kinerja pengelola penyelenggara dan pelaksana pendidikan anak usia dini di Desa Poowo Barat Kecamatan Kabila dalam mengelola lembaga pendidikan ini menunjukkan hasil yang memadai. Temuan penelitian menunjukkan bahwa implementasi perencanaan awal yang dibuat oleh pengelola dalam penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini mencakup visi,misi dan fungsi organisasi, tujuan kelembagaan, serta strategi mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan efisien. Dalam menciptakan program yang memungkinkan peserta didik agar mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan efisisn maka seluruh sumber daya pendidikan perlu pengelolaan yang baik dan didaya gunakan seoptimal mungkin.

16 Dalam penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini di PAUD Mekar Indah Desa Poowo Barat yang harus dipersiapkan agar lebih berkembang yang meliputi komponen-komponen : a). Pembahasan Program Pembelajaran; b). Menjalin komunikasi dengan orang tua peserta didik ; c) Perbaikan kurikulum dalam melaksanakan pendidikan dan yang paling penting dari segala perencanaan tersebut meliputi perumusan tujuan yang akan dicapai, pemilihan program dan identifikasi sumber yang jumlahnya terbatas. 2). Pengorganisasian Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini di PAUD Mekar Indah Desa Poowo Barat di tinjau dari organisasi penyelenggara dan pelaksana program, merupakan kesatuan yang terstruktur dan merupakan penggerak dan penanggung jawab kegiatan operasional pada penyelenggaraan program mulai dari ketua pengelola, hingga tenaga pendidik yang membelajarkan warga belajar yang mengikuti program Pendidikan Anak Usia Dini di PAUD Mekar Indah Desa Poowo Barat. Dalam menyusun beberapa kegiatan tersebut berjalan dengan lancar maka yang harus diperhatikan oleh pengelola yakni ; a). Perencanaan Program yang mengacu pada petunjuk tekhnis/pedoman perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran yang terdiri dari (1) merumuskan dan menetapkan secara jelas tujuan yang ingin dicapai; (2) perencanaan dan jenis volume kegiatan; (3) perencanaan sumber daya biaya dan waktu pelaksanaan; (4) perencanaan tenaga pendidik dan sarana penunjang; (5) merumuskan aturan/prosedur yang akan dilakukan dengan memperhatikan pedoman pembelajaran; b). Pelaksanaan Program di PAUD Mekar Indah terdiri dari kegiatan sebagai berikut; (1) melaksanakan kegiatan sesuai dengan waktu dan volume yang ditetapkan; (2) melaksanakan

17 kegiatan sesuai dengan biaya yang ditetapkan; (3) melaksanakan kegiatan sesuai dengan tenaga yang ditetapkan; c). Pengawasan Program, tujuan pengawasan program yang dilakukan di PAUD Mekar Indah Desa Poowo Barat untuk mengetahui secara pasti tentang Pengelolaan Program Pendidikan Anak Usia Dini di PAUD Mekar Indah Desa Poowo Barat yang meliputi aspek aspek (1) Peserta Didik; (2) Penyelenggaraan program; (3) tutor/pendidik; (4) sarana belajar; (5) tempat belajar; (6) dana belajar; (7) motivasi belajar (8) program belajar; (9) penilaian hasil belaja, serta faktor-faktor pendukung dan penghambat eksternal lainnya yang mempengaruhi pelaksanaan program, termasuk peluang dan kesempatan yang ada mempengaruhi pengelolaan Pendidikan Anak Usia Dini di PAUD Mekar Indah Desa Poowo Barat. d). Penilaian Program, penilaian kemajuan belajar di PAUD Mekar Indah Desa Poowo Barat dapat diikuti oleh seluruh peserta didik yang mengikuti program pendidikan anak usia dini yang bersangkutan. Sedangkan penilaian hasil belajar hanya dapat diikuti oleh peserta didik yang telah memenuhi persyaratan administrasi yaitu: (a) Terdaftar pada kelompok belajar program PAUD; (b) telah aktif mengikuti proses pembelajaran yang dilaksanaka minimal 60%; (c) telah menguasai target kurikulum pendidikan khususnya Pendidikan Anak Usia Dini yang dibuktikan dengan surat keterangan pengelola program. 3). Kepemimpinan Untuk meningkatkan pengelolaan Pendidikan Anak Usia Dini di PAUD Mekar Indah Desa Poowo Barat dilakukan dengan memberdayakan tenaga kependidikan baik tenaga administrasi maupun tenaga kependidikan yang ada dalam rangka menin gkatkan kinerja melalui pendidikan dan pelatihan. Disamping itu perlu adanya pembinaan terhadap partisipasi

18 masyarakat tentang pentingnya mengikuti Program Pendidikan Anak Usia Dini melalui kegiatan penyuluhan. Bila partisipasi masyarakat tersebut, maka membantu dalam keberhasilan pengelolaan Pendidikan Anak Usia Dini di PAUD Mekar Indah Desa Poowo Barat sehingga mewujudkan keefektifan pengelolaan program sangat dibutuhkan peran aktif masyarakat yang dapat diwujudkan dalam bentuk: (1) berpartisipasi dalam pertemuan-pertemuan yang dilaksanakan; (2) membantu terciptanya lingkungan yang sehat dan mendukung setiap kegiatankegiatan yang diadakan; (3) berpartisipasi dalam penentuan kebijakan dan perencanaan; (4) selalu hadir dalam pertemuan-pertemuan untuk membicarakan kemajuan-kemajuan yang diperoleh; (5) berpartisifasi untuk mencegah adanya faktor-faktor yang dapat menghambat pelaksanaan program; (6) membantu program belajar. 4). Pengawasan Temuan penelitian menujukkan bahwa tujuan pengawasan kinerja pendidik dilakukan untuk mengetahui secara pasti dan sedini mungkin tentang pengelolaan program meliputi aspekaspek : (1) peserta didik; (2) motivasi belajar; (3) program belajar; (4) penilaian hasil belajar, serta faktor-faktor pendukung dan penghambat eksternal lainnya yang mempengaruhi pelaksanaan program. Pengawasan program dilaksanakan dengan cara mempelajari atau menelaah laporan yang disampaikan,melihat langsung proses pembelajaran serta mengirimkan daftar pertanyaan kepada pengelola. Pengawasan digunakan untuk melihat sejauh mana hal yang telah dicapai. Pengawasan merupakan proses dasar yang secara esensial tetap berguna bagaimanapun rumitnya suatu organisasi. Penilaian terahadap pekerjaan pendidik dilakukan sebagai pengukuran untuk mengetahui pekejaan sesuai dengan rencana.. Dalam suatu kegiatan evaluasi perlu dilakukan agar kita dapat memperhatikan sisi kelemahan dan kesalahan agar tidak terulang

19 kesalahan yang sama pada kegiatan sebelumnya, hal ini dilakukan oleh tenaga pendidik. Kemampuan setiap tenaga pendidik yang meliputi pertumbuhan keilmuannya,wawasan serta sikap dan keterampilan dalam melaksanakan tugas sehingga produktivitas kerja optimal dengan melihat tuntutan organisasi, atau kehendak dan kebutuhan tumbuh dan berkembang dikalangan tenaga pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. keefektifan dan keberhasilan pelaksanaan pembelajaran di sekolah. Kepuasaan kerja

BAB I PENDAHULUAN. keefektifan dan keberhasilan pelaksanaan pembelajaran di sekolah. Kepuasaan kerja 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kepuasan kerja guru berkaitan dengan peran penting dalam mewujudkan keefektifan dan keberhasilan pelaksanaan pembelajaran di sekolah. Kepuasaan kerja guru

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melalui langkah-langkah perencanaan, penampilan mengajar yang nyata serta. Swasta yang berada di kabupaten Lampung Tengah.

BAB I PENDAHULUAN. melalui langkah-langkah perencanaan, penampilan mengajar yang nyata serta. Swasta yang berada di kabupaten Lampung Tengah. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Supervisi akademik adalah suatu kewajiban kepala sekolah dalam pembinaan guru, agar guru dapat meningkatkan kualitas mengajarnya dengan melalui langkah-langkah

Lebih terperinci

BAB III SISTEM PENDIDIKAN PAUD AISYIYAH KASIHAN. kecamatan Kasihan Ibu Dra. Hj. Suhartati, bahwa hal yang mendasari didirikannya

BAB III SISTEM PENDIDIKAN PAUD AISYIYAH KASIHAN. kecamatan Kasihan Ibu Dra. Hj. Suhartati, bahwa hal yang mendasari didirikannya 40 BAB III SISTEM PENDIDIKAN PAUD AISYIYAH KASIHAN A. Sejarah Berdiri PAUD Aisyiyah Kasihan Berdasarkan hasil wawancara dengan pengurus pimpinan cabang Aisyiyah kecamatan Kasihan Ibu Dra. Hj. Suhartati,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bidangnya. Pendidikan dalam pengertian bahasa disebut proses melatih dan

BAB I PENDAHULUAN. bidangnya. Pendidikan dalam pengertian bahasa disebut proses melatih dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan sarana vital dalam pengembangan Sumber Daya Manusia, sebagai suatu kebutuhan yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia dalam mencerdaskan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUHUAN. A. Latar Belakang Masalah. UU No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan

BAB I PENDAHULUHUAN. A. Latar Belakang Masalah. UU No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan BAB I PENDAHULUHUAN A. Latar Belakang Masalah UU No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dijalankan oleh pejabat-pejabat pemerintahan. Itu merupakan satu jenis

BAB I PENDAHULUAN. dijalankan oleh pejabat-pejabat pemerintahan. Itu merupakan satu jenis BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kepemimpinan di Indonesia merupakan suatu jenis kepemimpinan yang dijalankan oleh pejabat-pejabat pemerintahan. Itu merupakan satu jenis kepemimpinan tertentu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semua tingkatan manajemen di perusahaan. Bagaimanapun majunya. berhasil atau tidaknya suatu organisasi.

BAB I PENDAHULUAN. semua tingkatan manajemen di perusahaan. Bagaimanapun majunya. berhasil atau tidaknya suatu organisasi. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia merupakan aset penting untuk menunjang keberhasilan suatu organisasi. Sumber daya manusia adalah pelaksana seluruh kebijakan organisasi sehingga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tertentu dengan jalan menggunakan sumber-sumber yang telah tersedia

BAB I PENDAHULUAN. tertentu dengan jalan menggunakan sumber-sumber yang telah tersedia BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Manajemen berhubungan dengan suatu usaha untuk mencapai sasaransasaran tertentu dengan jalan menggunakan sumber-sumber yang telah tersedia dengan sebaik-baiknya, sumber

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan organisasi/perusahaan dalam menjawab tantangan bisnis di masa

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan organisasi/perusahaan dalam menjawab tantangan bisnis di masa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan organisasi/perusahaan dalam menjawab tantangan bisnis di masa mendatang dengan mendukung dan menunjang peningkatan jabatan yaitu melalui program

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab IV diperoleh fakta empirik mengenai perilaku kepemimpinan kepala madrasah, budaya madrasah dan produktivitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. TK Patriotik terletak di Jalan Makam H. Nani Wartabone Desa Bube Baru

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. TK Patriotik terletak di Jalan Makam H. Nani Wartabone Desa Bube Baru 43 4.1 Deskripsi Hasil Peneltian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian TK Patriotik terletak di Jalan Makam H. Nani Wartabone Desa Bube Baru Kecamatan Suwawa Kabupaten

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang penting dan utama dalam konteks pembangunan bangsa dan negara. Begitu

BAB I PENDAHULUAN. yang penting dan utama dalam konteks pembangunan bangsa dan negara. Begitu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah investasi sumber daya manusia jangka panjang yang mempunyai nilai strategis bagi kelangsungan peradaban manusia di dunia. Oleh sebab itu hampir

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan pendidikan harus kita optimalkan sedini mungkin. Soedijarto (dalam Tambak, 2013:3) mengemukakan: Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan pendidikan harus kita optimalkan sedini mungkin. Soedijarto (dalam Tambak, 2013:3) mengemukakan: Pendidikan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peningkatan mutu pendidikan saat ini merupakan suatu kebutuhan yang tidak dapat ditunda-tunda lagi. Keberhasilan pembangunan suatu bangsa ditentukan oleh keberadaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Sumatera Utara bermula

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Sumatera Utara bermula BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Sumatera Utara bermula dalam tugasnya sebagaimana diperjelas dalam PP No.19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada berbagai bidang khususnya kehidupan berorganisasi, faktor

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada berbagai bidang khususnya kehidupan berorganisasi, faktor BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada berbagai bidang khususnya kehidupan berorganisasi, faktor sumber daya manusia merupakan masalah utama yang ada dalam setiap kegiatan yang ada didalamnya.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. PAUD Mekar Indah Desa Poowo Barat Kabupaten Bone Bolango. Peneliti melakukan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. PAUD Mekar Indah Desa Poowo Barat Kabupaten Bone Bolango. Peneliti melakukan penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar Penelitian Latar pada penelitian ini adalah lokasi yang dituju. Adapun lokasi penelitiannya adalah di PAUD Mekar Indah Desa Poowo Barat Kabupaten Bone Bolango. Peneliti

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. jawab baik secara fisik maupun spiritual terhadap keberhasilan aktivitas kerja dari

BAB II KAJIAN TEORI. jawab baik secara fisik maupun spiritual terhadap keberhasilan aktivitas kerja dari BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Pengertian Kepemimpinan Kepemimpinan secara harfiah berasal dari kata pimpin. Kata pimpin mengandung pengertian mengarahkan, membina atau mengatur, menuntun dan juga menunjukkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. organisasi dan kelangsungan hidup organisasi. Peran kepemimpinan yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. organisasi dan kelangsungan hidup organisasi. Peran kepemimpinan yang sangat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Gaya kepemimpinan suatu organisasi merupakan salah satu faktor lingkungan intern yang sangat jelas mempunyai pengaruh terhadap perumusan kebijaksanaan dan penentuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mencapai suatu tujuan cita-cita luhur mencerdaskan kehidupan bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. mencapai suatu tujuan cita-cita luhur mencerdaskan kehidupan bangsa. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan sebuah upaya yang dilakukan negara untuk mencapai suatu tujuan cita-cita luhur mencerdaskan kehidupan bangsa. Tujuan pendidikan adalah untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada kemampuan bangsa itu sendiri dalam meningkatkan kualitas sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. pada kemampuan bangsa itu sendiri dalam meningkatkan kualitas sumber daya 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Peningkatan mutu Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan aspek yang paling utama dalam menghadapi era globalisasi dimana keberhasilan suatu bangsa dalam melaksanakan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, diperoleh data empirik

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, diperoleh data empirik BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, diperoleh data empirik mengenai kepemimpinan kepala sekolah, budaya kerja guru, dan kinerja mengajar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. adanya quality controll yang mengawasi jalannya proses dan segala. Sekolah adalah sebuah people changing instituation, yang dalam

BAB I PENDAHULUAN. adanya quality controll yang mengawasi jalannya proses dan segala. Sekolah adalah sebuah people changing instituation, yang dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mutu pendidikan sering diartikan sebagai karakteristik jasa pendidikan yang sesuai dengan kriteria tertentu untuk memenuhi kepuasan pengguna (user) pendidikan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang berkualitas dan memiliki kapabilitas untuk mampu bersaing di. forum regional, nasional, maupun internasional.

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang berkualitas dan memiliki kapabilitas untuk mampu bersaing di. forum regional, nasional, maupun internasional. BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Masalah Dalam rangka mencapai tujuan Pendidikan Nasional yakni mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia seutuhnya, maka sangat dibutuhkan peran pendidik/guru

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kepala sekolah selaku pemimpin secara langsung merupakan contoh nyata

BAB I PENDAHULUAN. Kepala sekolah selaku pemimpin secara langsung merupakan contoh nyata 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kepala sekolah selaku pemimpin secara langsung merupakan contoh nyata dalam aktivitas kerja bawahannya. Kepala sekolah yang rajin, cermat, peduli terhadap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. guru, siswa, orang tua, pengelola sekolah bahkan menjadi tujuan pemerintah.

BAB I PENDAHULUAN. guru, siswa, orang tua, pengelola sekolah bahkan menjadi tujuan pemerintah. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sekolah memiliki keunggulan dan berkualitas adalah dambaan bagi guru, siswa, orang tua, pengelola sekolah bahkan menjadi tujuan pemerintah. Sebagai kepala sekolah sudah

Lebih terperinci

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 50 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 50 D. UNSUR YANG TERLIBAT 51 E. REFERENSI 51 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 51

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 50 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 50 D. UNSUR YANG TERLIBAT 51 E. REFERENSI 51 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 51 JUKNIS ANALISIS STANDAR PENGELOLAAN SMA DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 50 B. TUJUAN 50 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 50 D. UNSUR YANG TERLIBAT 51 E. REFERENSI 51 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 51 G. URAIAN PROSEDUR

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat penting dalam memajukan harkat dan martabat suatu bangsa yang

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat penting dalam memajukan harkat dan martabat suatu bangsa yang BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu faktor yang mempunyai peranan sangat penting dalam memajukan harkat dan martabat suatu bangsa yang terwujud dalam sumber daya

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Starata 1 Program Studi Pendidikan Akuntansi.

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Starata 1 Program Studi Pendidikan Akuntansi. PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN PROFESIONALISME GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA BIDANG STUDI IPS EKONOMI KELAS VIII DI SMP NEGERI 1 JATIROTO TAHUN AJARAN 2009/2010 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Absen Guru Tahun Diklat /2013. Presentasi Kehadiran (%) 2010/ / /2013 Keterangan

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Absen Guru Tahun Diklat /2013. Presentasi Kehadiran (%) 2010/ / /2013 Keterangan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Absen Guru Tahun Diklat 2010/2011 2012/2013 di SMK Negeri 2 Kota Tangerang Selatan, adalah Sebagai berikut : Tabel 1.1 Absen Guru Tahun Diklat 2010 2012/2013

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN TEMUAN PENELITIAN. dan lingkungan mengalir melalui tahap-tahap yang saling berkaitan ke arah

BAB V PEMBAHASAN TEMUAN PENELITIAN. dan lingkungan mengalir melalui tahap-tahap yang saling berkaitan ke arah 76 BAB V PEMBAHASAN TEMUAN PENELITIAN Manajemen strategik pada prinsipnya adalah suatu proses, di mana informasi masa lalu, masa sekarang dan juga masa mendatang dari suatu kegiatan dan lingkungan mengalir

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ditingkatkan, dan di Indonesia pendidikan merupakan salah satu faktor yang

BAB I PENDAHULUAN. ditingkatkan, dan di Indonesia pendidikan merupakan salah satu faktor yang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sejak manusia dilahirkan hingga sepanjang hidupnya, manusia tidak lepas dari suatu kebutuhan untuk mendapatkan pendidikan. Dewasa ini, masyarakat sering memandang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Lembaga pendidikan mengemban misi yang besar dan mulia untuk

BAB I PENDAHULUAN. Lembaga pendidikan mengemban misi yang besar dan mulia untuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Lembaga pendidikan mengemban misi yang besar dan mulia untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan dianggap sebagai suatu investasi yang paling berharga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengusahakan tercapainya pendidikan nasional. Sistem Pendidikan Nasional

BAB I PENDAHULUAN. mengusahakan tercapainya pendidikan nasional. Sistem Pendidikan Nasional 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sistem pendidikan nasional adalah satu keseluruhan yang terpadu dari semua satuan dan kegiatan pendidikan yang berkaitan satu dengan lainnya untuk mengusahakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kelas, tapi seorang guru juga harus mampu membimbing, mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. kelas, tapi seorang guru juga harus mampu membimbing, mengembangkan 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN Guru memiliki peran dan tanggung jawab yang besar dalam proses pendidikan, di mana tugas seorang guru bukan hanya memberikan transfer ilmu dan seperangkat

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. identifikasi masalah, pembatasan masalah dan rumusan masalah. Untuk

I. PENDAHULUAN. identifikasi masalah, pembatasan masalah dan rumusan masalah. Untuk I. PENDAHULUAN Pada Bab I ini akan membahas beberapa hal mengenai: latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah dan rumusan masalah. Untuk memahami kebermaknaan penelitian ini, maka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan organisasi mengatasi berbagai tantangan dan berhasil

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan organisasi mengatasi berbagai tantangan dan berhasil 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Keberhasilan organisasi mengatasi berbagai tantangan dan berhasil meraih kesuksesan bergantung pada berbagai faktor. Misalnya mengelola sumber daya manusia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan bangsa dan mengembangkan sumber daya manusia. Oleh karena

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan bangsa dan mengembangkan sumber daya manusia. Oleh karena 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pemberdayaan sumber daya pendidikan merupakan suatu usaha yang terencana dan terorganisir dalam membantu siswa untuk mengembangkan segenap potensi yang dimilikinya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan kualitas masyarakat. Pembangunan dilakukan secara menyeluruh

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan kualitas masyarakat. Pembangunan dilakukan secara menyeluruh BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pembangunan merupakan rangkaian usaha yang berorientasi pada peningkatan kualitas masyarakat. Pembangunan dilakukan secara menyeluruh dan berkelanjutan, berlandaskan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. strategis bagi peningkatan sumber daya manusia adalah pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. strategis bagi peningkatan sumber daya manusia adalah pendidikan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam menghadapi tantangan peningkatan mutu sumber daya manusia pada masa yang akan datang, bangsa Indonesia telah berusaha meningkatkan mutu sumber daya manusia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manajemen sumber daya manusia hanya akan terselenggara dengan efisien

BAB I PENDAHULUAN. Manajemen sumber daya manusia hanya akan terselenggara dengan efisien BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Manajemen sumber daya manusia hanya akan terselenggara dengan efisien dan efektif apabila dalam seluruh proses manajemen tersebut terjadi interaksi positif

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan dan kelangsungan hidup bangsa. Personil yang berhubungan. yang menyandang persyaratan tertentu

BAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan dan kelangsungan hidup bangsa. Personil yang berhubungan. yang menyandang persyaratan tertentu BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan mempunyai peran yang sangat penting dalam perkembangan dan kelangsungan hidup bangsa. Personil yang berhubungan langsung dengan tugas penyelenggaraan

Lebih terperinci

No.2 Tahun 1989 yang kemudian disusul oleh beberapa Peraturan

No.2 Tahun 1989 yang kemudian disusul oleh beberapa Peraturan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah merupakan satuan pendidikan yang menyelenggarakan proses belajar mengajar sebagaimana dinyatakan dalam UUSPN No. 2/1989 pasal 9 ayat 1. Selanjutnya dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indrayogi, 2014

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indrayogi, 2014 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal memegang peranan penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan melalui pembelajaran untuk menunjang kelancaran jalannya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN. membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kuantitas hal tersebut dapat tercapai apabila peserta didik dapat. manusia indonesia seutuhnya melalui proses pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. kuantitas hal tersebut dapat tercapai apabila peserta didik dapat. manusia indonesia seutuhnya melalui proses pendidikan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan memegang peranan penting dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas. Pendidikan juga merupakan kunci bagi suatu bangsa untuk bisa meraih

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN Otonomi daerah di Indonesia yang dimulai pada tahun 1998 telah

I. PENDAHULUAN Otonomi daerah di Indonesia yang dimulai pada tahun 1998 telah I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Otonomi daerah di Indonesia yang dimulai pada tahun 1998 telah membuat perubahan yang sangat mendasar dalam sistem penyelenggaraan pemerintahan daerah dan sistem pengelolaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan merupakan suatu usaha yang dikelola ataupun dijalankan

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan merupakan suatu usaha yang dikelola ataupun dijalankan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perusahaan merupakan suatu usaha yang dikelola ataupun dijalankan perorangan atau secara bersama-sama (beberapa orang) untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Oleh karena

Lebih terperinci

Seleksi Calon Kepala Sekolah Dinas Pendidikan Kota Surabaya Fakultas Psikologi Universitas Airlangga

Seleksi Calon Kepala Sekolah Dinas Pendidikan Kota Surabaya Fakultas Psikologi Universitas Airlangga Seleksi Calon Kepala Sekolah 2016 Dinas Pendidikan Kota Surabaya Fakultas Psikologi Universitas Airlangga Mengapa Seleksi Calon Kepala Sekolah? Memilih Kepala Sekolah yang memiliki kemampuan visioner dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada mutu output pengajarannya. Bila seluruh guru menunjukkan. pemimpin pengajaran yang bertanggung jawab untuk pencapaian tujuan.

BAB I PENDAHULUAN. pada mutu output pengajarannya. Bila seluruh guru menunjukkan. pemimpin pengajaran yang bertanggung jawab untuk pencapaian tujuan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manajemen pembelajaran merupakan salah satu faktor dan indikator terpenting dalam pendidikan karena sekolah merupakan tempat pembelajaran. Dalam proses belajar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pelaksanaan sistem otonomi daerah menuntut pengelolaan lembaga pendidikan dilakukan dengan menggunakan sistem manajemen berbasis sekolah yang implementasinya

Lebih terperinci

Sekolah Dasar seseorang dikembangkan untuk menguasai berbagai

Sekolah Dasar seseorang dikembangkan untuk menguasai berbagai BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan sumber daya manusia mempunyai peranan sangat penting bagi kesuksesan dan kesinambungan pembangunan suatu bangsa. Oleh karena itu pembangunan dan peningkatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan di era otonomi daerah menghadapi tantangan besar dan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan di era otonomi daerah menghadapi tantangan besar dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan di era otonomi daerah menghadapi tantangan besar dan kompleks yang harus direspons secara positif dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan. Lembaga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mungkin sehingga kinerja karyawan meningkat. tersebut sudah memiliki financial yang kuat, bahan baku yang terpenuhi, dan

BAB I PENDAHULUAN. mungkin sehingga kinerja karyawan meningkat. tersebut sudah memiliki financial yang kuat, bahan baku yang terpenuhi, dan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sumber daya manusia merupakan faktor penting dalam suatu organisasi atau perusahaan. Agar aktivitas manajemen berjalan dengan baik, perusahaan harus memiliki karyawan

Lebih terperinci

WALIKOTA TASIKMALAYA

WALIKOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA Nomor : 14 Tahun 2008 Lampiran : - TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN NON FORMAL DI KOTA TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TASIKMALAYA,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Penataan sumber daya manusia perlu diupayakan secara bertahap dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Penataan sumber daya manusia perlu diupayakan secara bertahap dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rendahnya kualitas sumber daya manusia merupakan masalah mendasar yang dapat menghambat pembangunan dan perkembangan ekonomi nasional. Penataan sumber daya manusia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan jaman yang semakin modern terutama pada era globalisasi seperti sekarang ini menuntut adanya sumber daya manusia yang berkualitas tinggi. Peningkatan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. 1) kesimpulan, 2) implikasi dan saran hasil penelitian.

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. 1) kesimpulan, 2) implikasi dan saran hasil penelitian. BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI Pada bagian akhir tesis ini akan diuraikan secara berturut-turut mengenai: 1) kesimpulan, 2) implikasi dan saran hasil penelitian. A. Kesimpulan Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah sebagai suatu lembaga pendidikan yang merupakan organisasi

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah sebagai suatu lembaga pendidikan yang merupakan organisasi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sekolah sebagai suatu lembaga pendidikan yang merupakan organisasi kompleks dan unik, yang memerlukan tingkat koordinasi yang tinggi. Sehingga tercapainya tujuan sekolah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bab pendahuluan ini secara berturut-turut di bahas mengenai latar belakang, fokus

BAB I PENDAHULUAN. Bab pendahuluan ini secara berturut-turut di bahas mengenai latar belakang, fokus BAB I PENDAHULUAN Bab pendahuluan ini secara berturut-turut di bahas mengenai latar belakang, fokus penelitian, pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, definisi istilah. 1.1. Latar

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kepemimpinan dapat dikatakan sebagai cara dari seorang pemimpin

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kepemimpinan dapat dikatakan sebagai cara dari seorang pemimpin BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kepemimpinan dapat dikatakan sebagai cara dari seorang pemimpin dalam mengarahkan, mendorong dan mengatur seluruh unsur-unsur di dalam kelompok maupun di organisasinya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Guru atau seorang pendidik, merupakan ujung tombak pendidikan, karena guru

BAB I PENDAHULUAN. Guru atau seorang pendidik, merupakan ujung tombak pendidikan, karena guru 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Guru atau seorang pendidik, merupakan ujung tombak pendidikan, karena guru memegang perananan yang cukup penting baik dalam perencanaan maupun pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan pondasi kemajuan suatu negara, maju tidaknya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan pondasi kemajuan suatu negara, maju tidaknya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan pondasi kemajuan suatu negara, maju tidaknya suatu negara diukur melalui sistem pendidikannya, pendidikan juga tumpuan harapan bagi peningkatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. M, telah membawa perubahan besar pada kebijakan pengembangan sektor

BAB I PENDAHULUAN. M, telah membawa perubahan besar pada kebijakan pengembangan sektor BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perubahan dalam bidang politik di Indonesia pada penghujung abad ke 20 M, telah membawa perubahan besar pada kebijakan pengembangan sektor pendidikan. Dengan ditetapkannya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan nasional yang diatur secara sistematis. Pendidikan nasional berfungsi

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan nasional yang diatur secara sistematis. Pendidikan nasional berfungsi 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penyelenggaraan pendidikan di Indonesia merupakan suatu sistem pendidikan nasional yang diatur secara sistematis. Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 50 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 51 D. UNSUR YANG TERLIBAT 51 E. REFERENSI 51 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 51

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 50 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 51 D. UNSUR YANG TERLIBAT 51 E. REFERENSI 51 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 51 JUKNIS ANALISIS STANDAR PENGELOLAAN SMA DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 50 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 51 D. UNSUR YANG TERLIBAT 51 E. REFERENSI 51 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 51 G. URAIAN PROSEDUR 53 LAMPIRAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu alternatif untuk mengatasi berbagai krisis yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu alternatif untuk mengatasi berbagai krisis yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu alternatif untuk mengatasi berbagai krisis yang ditemui setiap individu dalam kehidupannya. Ketidakmampuan mereka sebagai sumber

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. 1. Ada pengaruh positif dan signifikan gaya kepemimpinan kepala sekolah

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. 1. Ada pengaruh positif dan signifikan gaya kepemimpinan kepala sekolah BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat diambil beberapa kesimpulan, antara lain : 1. Ada pengaruh positif dan signifikan gaya kepemimpinan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam sebuah perusahaan dan organisasi, baik swasta maupun. pemerintahan Sumber Daya Manusia yang produktif dapat tercapai apabila

BAB I PENDAHULUAN. Dalam sebuah perusahaan dan organisasi, baik swasta maupun. pemerintahan Sumber Daya Manusia yang produktif dapat tercapai apabila BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam sebuah perusahaan dan organisasi, baik swasta maupun pemerintahan Sumber Daya Manusia yang produktif dapat tercapai apabila karyawan-karyawan memiliki

Lebih terperinci

PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN PENDIDIKAN PASCA SARJANA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN PENDIDIKAN PASCA SARJANA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA KONTRIBUSI PERSEPSI GURU TENTANG IMPLEMENTASI FUNGSI EMASLIM KEPALA SEKOLAH, IKLIM ORGANISASI, DAN KOMPETENSI GURU TERHADAP KOMPONEN KUALITAS SEKOLAH DI SMAN KABUPATEN TEMANGGUNG TESIS Diajukan Kepada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kesadaran dan ketelitian dari masing-masing individu dalam mengambil

BAB I PENDAHULUAN. kesadaran dan ketelitian dari masing-masing individu dalam mengambil BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pengambilan keputusan merupakan proses yang berlangsung dalam suatu kelompok atau organisasi, ketika kelompok atau organisasi tersebut ingin melakukan satu kegiatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan memiliki peranan penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Menurut UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pendidikan

Lebih terperinci

2015 KONTRIBUSI PENGEMBANGAN TENAGA AD MINISTRASI SEKOLAH TERHAD AP MUTU LAYANAN D I LINGKUNGAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI SE-KOTA BAND UNG

2015 KONTRIBUSI PENGEMBANGAN TENAGA AD MINISTRASI SEKOLAH TERHAD AP MUTU LAYANAN D I LINGKUNGAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI SE-KOTA BAND UNG BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan yang berhasil adalah pendidikan yang mampu menghasilkan output yang kompetitif dalam menghadapi persaingan serta sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. karena itu, kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) senantiasa harus dikembangkan

BAB I PENDAHULUAN. karena itu, kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) senantiasa harus dikembangkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sumber daya manusia merupakan modal dasar pembangunan nasional. Oleh karena itu, kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) senantiasa harus dikembangkan dan diarahkan agar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dari sumber daya manusia yang memiliki peran sentral dalam. menentukan output pendidikan. Peran sentral tersebut terkait dengan

BAB I PENDAHULUAN. dari sumber daya manusia yang memiliki peran sentral dalam. menentukan output pendidikan. Peran sentral tersebut terkait dengan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam konteks manajemen pendidikan, guru merupakan bagian dari sumber daya manusia yang memiliki peran sentral dalam menentukan output pendidikan. Peran sentral

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan perbaikan manajemen pendidikan. Tidak ada lembaga sekolah yang baik

BAB I PENDAHULUAN. dengan perbaikan manajemen pendidikan. Tidak ada lembaga sekolah yang baik 1 BAB I PENDAHULUAN 1.3 Latar Belakang Masalah Upaya perbaikan di bidang pendidikan hanya mungkin dicapai jika diawali dengan perbaikan manajemen pendidikan. Tidak ada lembaga sekolah yang baik kecuali

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tujuan nasional sebagaimana tercantum dalam pembukaan Undang- Undang Dasar 1945 adalah untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia,

Lebih terperinci

1. Terdapat hubungan yang signifikan dan berarti antara kepemimpinan kepala

1. Terdapat hubungan yang signifikan dan berarti antara kepemimpinan kepala 108 BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil analisis data, temuan dan pembahasan penelitian maka dapat diambil beberapa simpulan sebagai berikut. 1. Terdapat hubungan yang signifikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ditetapkan paling lama 6 (enam) bulan setelah kepala daerah dilantik. Bandung mempunyai tugas pokok membantu kepala daerah dalam

BAB I PENDAHULUAN. ditetapkan paling lama 6 (enam) bulan setelah kepala daerah dilantik. Bandung mempunyai tugas pokok membantu kepala daerah dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pasal 15 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang tahapan, tata cara penyusunan, pengendalian dan evaluasi rencana pembangunan daerah, dinyatakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bangsa. Hal ini bersentuhan dengan Undang - undang Nomor 20 Tahun 2003

BAB I PENDAHULUAN. bangsa. Hal ini bersentuhan dengan Undang - undang Nomor 20 Tahun 2003 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan faktor penting dalam proses kemajuan suatu bangsa. Hal ini bersentuhan dengan Undang - undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia terus

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia terus BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia terus berkembang. Persaingan semakin ketat dan masyarakat dituntut untuk dapat bersaing dalam menghadapi tantangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan secara sistematis dan terprogram terjadi dari jenjang yang palinng rendah sampai jenjang paling tinggi. Dunia pendidikan yang diimplementasikan dalam bentuk

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 101 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Pada bagian akhir, penulis mencoba menarik kesimpulan serta saran-saran sebagai sumbangan pemikiran dari uraian atau pembahasan dari bab-bab sebelumnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dunia pendidikan memegang peranan penting dalam kelangsungan hidup

BAB I PENDAHULUAN. Dunia pendidikan memegang peranan penting dalam kelangsungan hidup 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dunia pendidikan memegang peranan penting dalam kelangsungan hidup suatu bangsa. Melalui jalur pendidikan dihasilkan generasi-generasi penerus bangsa yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kualitas pendidikan. Sekolah sebagai salah satu lembaga pendidikan formal

BAB I PENDAHULUAN. kualitas pendidikan. Sekolah sebagai salah satu lembaga pendidikan formal BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan memiliki peranan penting dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang merupakan aset berharga dalam mengembangkan kemajuan bangsa.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1 Moh.Rosyid, Sosiologi Pendidikan, Idea Pres, Yogyakarta, 2010, hlm

BAB I PENDAHULUAN. 1 Moh.Rosyid, Sosiologi Pendidikan, Idea Pres, Yogyakarta, 2010, hlm BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan berarti sebagai langkah dan usaha sadar untuk mencerdaskan, mengembangkan potensi diri, menuju insan yang beriman dan bertaqwa, berakhlak mulia, berilmu,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang kurang, tetapi karena tidak adanya motivasi belajar, sehingga ia tidak berusaha untuk

BAB I PENDAHULUAN. yang kurang, tetapi karena tidak adanya motivasi belajar, sehingga ia tidak berusaha untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam proses pembelajaran, motivasi merupakan salah satu aspek dinamis yang sangat penting. Sering terjadi siswa yang kurang berprestasi bukan disebabkan oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang berkualitas dan mampu menghasilkan produk-produk yang unggul, maka mutu

BAB I PENDAHULUAN. yang berkualitas dan mampu menghasilkan produk-produk yang unggul, maka mutu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa banyak perubahan di seluruh aspek kehidupan manusia. Pada masa sekarang ini sangat dibutuhkan masyarakat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan. Oleh karena itu setiap tenaga

BAB 1 PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan. Oleh karena itu setiap tenaga BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kinerja mengajar guru merupakan komponen paling utama dalam meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan. Oleh karena itu setiap tenaga pendidik, terutama guru,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalamnya. Hal ini perlu dilakukan dengan sungguh-sungguh dalam rangka memacu

BAB I PENDAHULUAN. dalamnya. Hal ini perlu dilakukan dengan sungguh-sungguh dalam rangka memacu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Peningkatan mutu pendidikan di sekolah dasar dapat tercapai jika di adakan reformasi pendidikan secara menyeluruh atas berbagai dimensi dan berbagai komponen

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. berlokasi di Desa Olele Kecamatan Kabila Bone Kabupaten Bone Bolango. Di

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. berlokasi di Desa Olele Kecamatan Kabila Bone Kabupaten Bone Bolango. Di BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Lokasi Penelitian Secara objektif PAUD Menara Laut didirikan pada tahun 2008 berlokasi di Desa Olele Kecamatan Kabila Bone Kabupaten

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengkombinasikan sumber-sumber daya yang ada. Sumber daya tersebut dapat

BAB I PENDAHULUAN. mengkombinasikan sumber-sumber daya yang ada. Sumber daya tersebut dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi saat ini, persaingan yang sangat ketat antar perusahaan sering terjadi dalam dunia usaha. Dalam suatu perusahaan beroperasi dengan cara mengkombinasikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Lokasi Penelitian SDNI Kabila

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Lokasi Penelitian SDNI Kabila BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian SDNI Kabila SDN 1 Kabila merupakan salah satu sekolah yang ada di wilayah Kecamatan Kabila, yang dipimpin

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pembangunan kesehatan merupakan bagian terpadu dari pembangunan

BAB 1 PENDAHULUAN. Pembangunan kesehatan merupakan bagian terpadu dari pembangunan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan kesehatan merupakan bagian terpadu dari pembangunan sumber daya manusia dalam mewujudkan bangsa yang maju dan mandiri serta sejahtera lahir dan batin (Adisasmito,

Lebih terperinci

MENGULAS KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH. DI ERA OTONOMI Oleh: Dr. H. Yoyon Bahtiar Irianto, M.Pd. (FIP-UPI)

MENGULAS KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH. DI ERA OTONOMI Oleh: Dr. H. Yoyon Bahtiar Irianto, M.Pd. (FIP-UPI) MENGULAS KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH A. Prawacana DI ERA OTONOMI Oleh: Dr. H. Yoyon Bahtiar Irianto, M.Pd. (FIP-UPI) Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan formal

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS. yang tangguh serta berkesinambungan agar tujuan yang di inginkan tercapai.

BAB II KAJIAN TEORITIS. yang tangguh serta berkesinambungan agar tujuan yang di inginkan tercapai. BAB II KAJIAN TEORITIS A. Tinjauan Pengelolaan Layanan Khusus 1. Pengertian Pengelolaan Layanan Khusus Guna mencapai tujuan dari rencana kegiatan yang dilakukan maka dalam mempersiapkan rencana tersebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. zaman yang semakin berkembang. Berhasilnya pendidikan tergantung pada

BAB I PENDAHULUAN. zaman yang semakin berkembang. Berhasilnya pendidikan tergantung pada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan suatu aspek yang berperan penting dalam menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas sesuai dengan tuntutan zaman yang semakin berkembang. Berhasilnya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Penyempurnaan kurikulum dilakukan baik oleh dinas pendidikan maupun oleh sekolah yang diberi kebebasan untuk mengelola kurikulum sesuai dengan keadaan sekolah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan teknologi tersebut diperlukan sumber daya manusia yang

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan teknologi tersebut diperlukan sumber daya manusia yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia terus berkembang. Agar dapat mengikuti dan meningkatkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. seseorang yang memimpin, yang tergantung dari macam-macam faktor, baik

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. seseorang yang memimpin, yang tergantung dari macam-macam faktor, baik BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 Kepemimpinan Kepemimpinan merupakan suatu kemampuan yang melekat pada diri seseorang yang memimpin, yang tergantung dari macam-macam faktor, baik faktor-faktor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bawahan yang berbeda beda. Bawahan dipengaruhi sedemikian rupa

BAB I PENDAHULUAN. bawahan yang berbeda beda. Bawahan dipengaruhi sedemikian rupa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam suatu organisasi, faktor kepemimpinan memegang peranan yang penting karena pemimpin merupakan orang yang akan menggerakkan dan mengarahkan organisasi dalam mencapai

Lebih terperinci