WALIKOTA PANGKALPINANG

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "WALIKOTA PANGKALPINANG"

Transkripsi

1 WALIKOTA PANGKALPINANG Menimbang PERATURAN WALIKOTA PANGKALPINANG NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS DAERAH KOTA PANGKALPINANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PANGKALPINANG, : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 36 Peraturan Daerah Kota Pangkalpinang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kota Pangkalpinang, perlu menetapkan penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Daerah di Lingkungan Pemerintah Kota Pangkalpinang; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a perlu menetapkan Peraturan Walikota Pangkalpinang. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1959 tentang Penetapan Undang-undang Darurat Nomor 4 tahun 1956 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1956 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1091), Undang-undang Darurat nomor 56, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1091) & Undang-undang Darurat Nomor 6 Tahun 1956 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1956) Nomor 57, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1091) Tentang Pembentukan Daerah tingkat II Termasuk Kotapraja dalam lingkungan Daerah Tingkat I Sumatera Selatan sebagai Undangundang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 73, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1821); 2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1959 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lebaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 tahun 1999 (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); 3. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2000 tentang Pembentukan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 217, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4033); 4. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389); 5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang- Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 1

2 6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintah antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Propinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten/ Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741); 9. Peraturan Daerah Kota Pangkalpinang Nomor 02 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Kota Pangkalpinang (Lembaran Daerah Kota Pangkalpinang Tahun 2008 Nomor 02 Seri D Nomor 01); 10. Peraturan Daerah Kota Pangkalpinang Nomor 24 Tahun 2009 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kota Pangkalpinang (Lembaran Daerah Kota Pangkalpinang Tahun 2010 Nomor 7); Menetapkan : MEMUTUSKAN : PERATURAN WALIKOTA TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS DAERAH KOTA PANGKALPINANG. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Walikota ini yang dimaksud dengan : 1. Kota adalah Kota Pangkalpinang. 2. Pemerintah Kota adalah Pemerintah Kota Pangkalpinang. 3. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Pangkalpinang. 4. Walikota adalah Walikota Pangkalpinang. 5. Sekretariat Daerah adalah Sekretariat Daerah Kota Pangkalpinang. 6. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kota Pangkalpinang. 7. Satuan Organisasi Dinas adalah Satuan Organisasi Dinas Kota Pangkalpinang yang terdiri dari Kepala Dinas, Sekretaris, Bidang, Sub Bagian dan Seksi. 8. Tugas adalah urusan yang harus dilaksanakan dan dipertanggungjawabkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 9. Fungsi adalah kewenangan untuk melaksanakan tugas yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. 2

3 BAB II Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pendidikan Bagian Kesatu Kepala Dinas Pasal 2 (1) Kepala Dinas Pendidikan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian Urusan Pemerintahan dibidang Pendidikan berdasarkan asas Desentralisasi dan Tugas Pembantuan. (2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Dinas Pendidikan mempunyai fungsi : a. perumusan dan pelaksanaan kebijakan dan standar teknis lingkup Pendidikan; b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang pendidikan sub bidang kebijakan dan standar meliputi penetapan kebijakan operasional pendidikan kota sesuai dengan kebijakan nasional dan provinsi; perencanaan operasional program pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan nonformal sesuai dengan perencanaan strategis tingkat provinsi dan nasional; sosialisasi dan pelaksanaan standar nasional pendidikan di tingkat kota; pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan nonformal; pemberian izin pendirian serta pencabutan izin satuan pendidikan dasar, satuan pendidikan menengah dan satuan/penyelenggara pendidikan nonformal; penyelenggaraan dan/atau pengelolaan satuan pendidikan sekolah dasar bertaraf internasional; pemberian izin pendirian serta pencabutan izin satuan pendidikan dasar dan menengah berbasis keunggulan lokal; penyelenggaraan dan/atau pengelolaan pendidikan berbasis keunggulan lokal pada pendidikan dasar dan menengah; pemberian dukungan sumber daya terhadap penyelenggaraan perguruan tinggi; pemantauan dan evaluasi satuan pendidikan sekolah dasar bertaraf internasional; pembiayaan bidang pendidikan meliputi penyediaan bantuan biaya penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan nonformal sesuai kewenangannya; pembiayaan penjaminan mutu satuan pendidikan sesuai kewenangannya, kurikulum, sarana dan prasarana, pendidik dan tenaga kependidikan, serta pengendalian mutu pendidikan; c. pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang Pendidikan, yang meliputi pelayanan teknis administratif dinas (Kesekretariatan), pendidikan taman kanak-kanak dan sekolah dasar, pendidikan sekolah menengah, pengembangan kependidikan, pendidikan non formal dan informal; d. pemberdayaan semua potensi, sumber daya dan mitra dibidang pendidikan; e. pelaksanaan tugas pembantuan dibidang pendidikan yang diserahkan kepada Pemerintah Kota Pangkalpinang; f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Walikota sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. ayat (2), Kepala Dinas Pendidikan membawahi : a. Sekretaris; b. Bidang Pendidikan Taman Kanak-kanak dan Sekolah Dasar; c. Bidang Pendidikan Sekolah Menengah; d. Bidang Pengembangan Kependidikan; e. Bidang Pendidikan Non Formal dan Informal; f. UPT Dinas; g. Kelompok Jabatan Fungsional. Paragraf 1 Sekretaris Pasal 3 (1) Sekretaris mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Kepala Dinas Pendidikan dalam rangka mengkoordinasikan penyusunan program dan penyelenggaraan tugas-tugas bidang dan UPT secara terpadu dan tugas pelayanan administratif lingkup Dinas Pendidikan. 3

4 (2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sekretaris mempunyai fungsi : a. penyusunan rencana program dan kegiatan Kesekretariatan; b. pelaksanaan pelayanan administratif kesekretariatan Dinas Pendidikan yang meliputi administrasi umum, kepegawaian, keuangan, perencanaan, evaluasi dan pelaporan program; c. pengkoordinasian, pengsinkronisasian dan pengendalian penyelenggaraan kebijakan tugas-tugas Bidang dan UPT; d. pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan Kepala Dinas Pendidikan serta memberikan saran dan pertimbangan tentang pelaksanaan urusan pemerintah dibidang pendidikan; e. monitoring, evaluasi, dan pelaporan kegiatan kesekretariatan Dinas Pendidikan. ayat (2), Sekretaris membawahi 3 (tiga) Sub Bagian meliputi: a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; b. Sub Bagian Keuangan; c. Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan. Pasal 4 (1) Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Sekretaris lingkup administrasi umum dan kepegawaian Dinas Pendidikan. (2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai fungsi : a. penyusunan rencana pengelolaan administrasi umum dan kepegawaian Dinas Pendidikan; b. pelaksanaan, pengelolaan administrasi umum yang meliputi pengelolaan naskah dinas, penataan kearsipan dinas, penyelenggaraan kerumahtanggaan dinas, dan pengelolaan perlengkapan dinas; c. pelaksanaan administrasi kepegawaian yang meliputi perencanaan dan pengelolaan administrasi kepegawaian (mutasi, kenaikan gaji berkala, cuti, disiplin, pengembangan, dan kesejahteraan pegawai); d. pengelolaan dan pemeliharaan serta pelaporan barang milik/kekayaan daerah lingkup Dinas Pendidikan; e. pelaksanaan pengelolaan administrasi sertifikasi guru dan peningkatan kualifikasi guru; f. pengelolaan jaringan informasi dan komunikasi Dinas Pendidikan; g. pelaporan pelaksanaan kegiatan Administrasi Umum dan Kepegawaian. Pasal 5 (1) Kepala Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Sekretaris lingkup administrasi Keuangan Dinas Pendidikan. (2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Sub Bagian Keuangan mempunyai fungsi : a. penyusunan rencana pengelolaan administrasi keuangan Dinas Pendidikan; b. pelaksanaan pengelolaan administrasi Keuangan Dinas Pendidikan yang meliputi analisis keuangan, perbendaharaan, verifikasi, akuntansi, monitoring evaluasi anggaran, dan pelaporan keuangan dinas; c. pelaporan pelaksanaan administrasi Keuangan Dinas Pendidikan. Pasal 6 (1) Kepala Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Sekretaris lingkup Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan Dinas Pendidikan. (2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan mempunyai fungsi: a. penyusunan bahan perencanaan program dan kegiatan Dinas (Renstra, Renja, dan Penetapan Kinerja); b. penyusunan bahan evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan Dinas (Laporan Berkala Kinerja); 4

5 c. penyusunan bahan penataan kelembagaan, ketatalaksanaan dan analisa jabatan; d. penyusunan laporan akhir pelaksanaan program dan kegiatan Dinas Pendidikan (LAKIP, LKPJ, memori jabatan dan LPPD). Paragraf 2 Bidang Pendidikan Taman Kanak-Kanak dan Sekolah Dasar Pasal 7 (1) Kepala Bidang Pendidikan Taman Kanak-Kanak dan Sekolah Dasar mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Kepala Dinas Pendidikan lingkup Pendidikan Taman Kanak-Kanak dan Sekolah Dasar. Pendidikan Taman Kanak-Kanak dan Sekolah Dasar mempunyai fungsi : a. penyusunan rencana program dan kegiatan lingkup Pendidikan Taman Kanak-Kanak dan Sekolah Dasar; b. penyusunan petunjuk teknis lingkup Pendidikan Taman Kanak-Kanak dan Sekolah Dasar; c. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang pendidikan taman kanak-kanak dan sekolah dasar lingkup Tenaga Kependidikan, Kesiswaan dan Kurikulum; d. pemberdayaan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia lingkup Pendidikan Taman Kanak-Kanak dan Sekolah Dasar; e. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan lingkup Pendidikan Taman Kanak- Kanak dan Sekolah Dasar; f. pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan Kepala Dinas serta memberikan saran dan pertimbangan lingkup Pendidikan Taman Kanak-Kanak dan Sekolah Dasar. (2), Kepala Bidang Pendidikan Taman Kanak-Kanak dan Sekolah Dasar membawahi 3 (tiga) Seksi yang meliputi : a. Seksi Tenaga Kependidikan; b. Seksi Kesiswaan; c. Seksi Kurikulum. Pasal 8 (1) Kepala Seksi Tenaga Kependidikan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Kepala Bidang Pendidikan Taman Kanak-Kanak dan Sekolah Dasar lingkup Tenaga Kependidikan Taman Kanak-Kanak dan Sekolah Dasar. Tenaga Kependidikan mempunyai fungsi : a. pengumpulan data lingkup Tenaga Kependidikan Taman Kanak-Kanak dan Sekolah Dasar; b. penyelenggaraan urusan pemerintahan lingkup Tenaga Kependidikan Taman Kanak- Kanak dan Sekolah Dasar yang meliputi perencanaan kebutuhan pendidik dan tenaga kependidikan Taman Kanak-Kanak dan Sekolah Dasar, usulan pengangkatan dan penempatan pendidik dan tenaga kependidikan PNS untuk Taman Kanak-Kanak dan Sekolah Dasar, usulan pemindahan pendidik dan tenaga kependidikan PNS Taman Kanak-Kanak dan Sekolah Dasar, peningkatan kesejahteraan, penghargaan dan perlindungan pendidik dan tenaga kependidikan PNS Taman Kanak-Kanak dan Sekolah Dasar, pembinaan dan pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan Taman Kanak-Kanak dan Sekolah Dasar, usulan pemberhentian pendidik dan tenaga kependidikan Taman Kanak-Kanak dan Sekolah Dasar selain karena alasan pelanggaran peraturan perundang-undangan; c. pelaporan pelaksanaan kegiatan lingkup Tenaga Kependidikan. Pasal 9 (1) Kepala Seksi Kesiswaan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Kepala Bidang Pendidikan Taman Kanak-Kanak dan Sekolah Dasar lingkup Kesiswaan Taman Kanak-Kanak dan Sekolah Dasar. Kesiswaan mempunyai fungsi : a. pengumpulan data lingkup Kesiswaan Taman Kanak-Kanak dan Sekolah Dasar; 5

6 b. penyelenggaraan urusan pemerintahan lingkup Kesiswaan Taman Kanak-Kanak dan Sekolah Dasar yang meliputi standarisasi teknis, norma, kriteria, prosedur dan pedoman kesiswaan, pembinaan kreativitas, minat bakat dan prestasi siswa, fasilitasi kompetisi, prestasi, dan apresiasi kegiatan kesiswaan dan fasilitasi beasiswa; c. pelaporan pelaksanaan kegiatan lingkup Kesiswaan. Pasal 10 (1) Kepala Seksi Kurikulum mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Bidang Pendidikan Taman Kanak-Kanak dan Sekolah dasar lingkup Kurikulum Taman Kanak- Kanak dan Sekolah Dasar. Kurikulum mempunyai fungsi : a. pengumpulan data lingkup Kurikulum Taman Kanak-Kanak dan Sekolah Dasar; b. penyelenggaraan urusan pemerintahan lingkup kurikulum Taman Kanak-Kanak dan Sekolah dasar yang meliputi koordinasi dan supervisi pengembangan kurikulum Taman Kanak-Kanak dan Sekolah Dasar; sosialisasi kerangka dasar dan struktur kurikulum pendidikan Taman Kanak-Kanak dan Sekolah Dasar; sosialisasi dan implementasi standar isi dan standar kompetensi lulusan Taman Kanak-Kanak dan Sekolah Dasar; sosialisasi dan fasilitasi implementasi kurikulum Taman Kanak- Kanak dan Sekolah Dasar; pengawasan pelaksanaan kurikulum tingkat satuan pendidikan Taman Kanak-Kanak dan Sekolah Dasar; c. pelaporan pelaksanaan kegiatan lingkup kurikulum. Paragraf 3 Bidang Pendidikan Sekolah Menengah Pasal 11 (1) Kepala Bidang Pendidikan Sekolah Menengah mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Kepala Dinas Pendidikan lingkup Pendidikan Sekolah Menengah. Pendidikan Sekolah Menengah mempunyai fungsi : a. penyusunan rencana program dan kegiatan lingkup Pendidikan Sekolah Menengah; b. penyusunan petunjuk teknis lingkup Pendidikan Sekolah Menengah; c. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang Pendidikan Sekolah Menengah lingkup Tenaga Kependidikan, kesiswaan, dan kurikulum; d. pemberdayaan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia lingkup Pendidikan Sekolah Menengah; e. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan lingkup Pendidikan Sekolah Menengah; f. pelaksanaan tugas-tugas lainnya yang diberikan Kepala Dinas Pendidikan serta memberikan saran dan pertimbangan lingkup Pendidikan Sekolah Menengah. ayat (2), Kepala Bidang Pendidikan Sekolah Menengah membawahi 3 (tiga) Seksi yang meliputi : a. Seksi Tenaga Kependidikan; b. Seksi Kesiswaan; c. Seksi Kurikulum. Pasal 12 (1) Kepala Seksi Tenaga Kependidikan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Kepala Bidang Pendidikan Sekolah Menengah lingkup Tenaga Kependidikan Sekolah Menengah. Tenaga Kependidikan mempunyai fungsi : a. pengumpulan data lingkup tenaga kependidikan sekolah menengah; b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan lingkup Tenaga Kependidikan sekolah menengah yang meliputi perencanaan kebutuhan pendidik dan tenaga kependidikan sekolah menengah; usulan pengangkatan dan penempatan pendidik dan tenaga kependidikan PNS untuk sekolah menengah; usulan pemindahan pendidik dan tenaga kependidikan PNS sekolah menengah; peningkatan kesejahteraan, penghargaan dan perlindungan pendidik dan tenaga kependidikan PNS sekolah menengah; pembinaan 6

7 dan pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan sekolah menengah; usulan pemberhentian pendidik dan tenaga kependidikan sekolah menengah selain karena alasan pelanggaran peraturan perundang-undangan; c. pelaporan pelaksanaan kegiatan lingkup tenaga kependidikan. Pasal 13 (1) Kepala Seksi Kesiswaan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Bidang Pendidikan Sekolah Menengah lingkup Kesiswaan. Kesiswaan mempunyai fungsi : a. mengumpulkan data lingkup Kesiswaan; b. penyelenggaraan urusan pemerintahan lingkup kesiswaan sekolah menengah yang meliputi standarisasi teknis, norma, kriteria, prosedur, dan pedoman kesiswaan; pembinaan kreativitas, minat bakat dan prestasi siswa; fasilitasi kompetisi, prestasi, dan apresiasi kegiatan kesiswaan; c. pelaporan pelaksanaan kegiatan lingkup kesiswaan. Pasal 14 (1) Kepala Seksi Kurikulum mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Bidang Pendidikan Sekolah Menengah lingkup Kurikulum Sekolah Menengah. Kurikulum mempunyai fungsi : a. pengumpulan data lingkup Kurikulum Sekolah Menengah; b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan lingkup kurikulum sekolah menengah yang meliputi sosialisasi kerangka dasar dan struktur kurikulum pendidikan sekolah menengah; penyusunan kalender pendidikan dan bahan petunjuk teknis kurikulum; pembinaan dan monitoring evaluasi pelaksanaan kurikulum; pelaksanaan ujian nasional; pengadaan sarana pembelajaran; c. pelaporan pelaksanaan kegiatan lingkup kurikulum. Paragraf 4 Bidang Pengembangan Kependidikan Pasal 15 (1) Kepala Bidang Pengembangan Kependidikan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Kepala Dinas Pendidikan lingkup Pengembangan Kependidikan. Pengembangan Kependidikan mempunyai fungsi : a. penyusunan rencana program dan kegiatan lingkup pengembangan kependidikan; b. penyusunan petunjuk teknis lingkup pengembangan kependidikan; c. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang pengembangan kependidikan lingkup pengembangan sarana kependidikan; pengembangan teknologi informasi dan komunikasi; pengendalian mutu pendidikan; d. pemberdayaan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia lingkup pengembangan kependidikan; e. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan lingkup pengembangan kependidikan; f. pelaksanaan tugas-tugas lainnya yang diberikan kepala dinas serta memberikan saran dan pertimbangan lingkup pengembangan kependidikan. ayat (2), Kepala Bidang Pengembangan Kependidikan membawahi 3 (tiga) Seksi yang meliputi : a. Seksi Pengembangan Sarana Kependidikan; b. Seksi Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi; c. Seksi Pengendalian Mutu Pendidikan. Pasal 16 (1) Kepala Seksi Pengembangan Sarana Kependidikan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Kepala Bidang Pengembangan Kependidikan lingkup Pengembangan Sarana Kependidikan. 7

8 Pengembangan Sarana Kependidikan mempunyai fungsi : a. pengumpulan data lingkup pengembangan sarana kependidikan; b. penyelenggaraan urusan pemerintahan lingkup pengembangan sarana dan prasarana kependidikan yang meliputi pengawasan terhadap pemenuhan standar nasional sarana dan prasarana pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan nonformal; pengawasan pendayagunaan bantuan sarana dan prasarana pendidikan; pengawasan penggunaan buku pelajaran pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan nonformal; c. pelaporan pelaksanaan kegiatan lingkup Pengembangan Sarana Kependidikan. Pasal 17 (1) Kepala Seksi Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Kepala Bidang Pengembangan Kependidikan lingkup Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi. Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi mempunyai fungsi : a. pengumpulan data lingkup Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi; b. penyelenggaraan urusan pemerintahan lingkup Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi yang meliputi peremajaan data dalam sistem informasi manajemen pendidikan nasional untuk tingkat kota Pangkalpinang; c. pelaporan pelaksanaan kegiatan lingkup Teknologi Informasi dan Komunikasi. Pasal 18 (1) Kepala Seksi Pengendalian Mutu Pendidikan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Kepala Bidang Pengembangan Kependidikan lingkup Pengendalian Mutu Pendidikan. Pengendalian Mutu Pendidikan mempunyai fungsi : a. pengumpulan data lingkup Pengendalian Mutu Pendidikan; b. penyelenggaraan urusan pemerintahan lingkup pengendalian mutu pendidikan yang meliputi penilaian hasil belajar; membantu pelaksanaan ujian nasional pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan nonformal; koordinasi, fasilitasi, monitoring, dan evaluasi pelaksanaan ujian sekolah; penyediaan biaya penyelenggaraan ujian sekolah; pelaksanaan evaluasi pengelola, satuan, jalur, jenjang, dan jenis pendidikan pada pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan nonformal; pelaksanaan evaluasi pencapaian standar nasional pendidikan pada pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan nonformal; membantu pemerintah dalam akreditasi pendidikan nonformal, supervisi dan fasilitasi satuan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan nonformal dalam penjaminan mutu untuk memenuhi standar nasional pendidikan; supervisi dan fasilitasi satuan pendidikan bertaraf internasional dalam penjaminan mutu untuk memenuhi standar internasional; supervisi dan fasilitasi satuan pendidikan berbasis keunggulan lokal dalam penjaminan mutu; evaluasi pelaksanaan dan dampak penjaminan mutu satuan pendidikan; c. pelaporan pelaksanaan kegiatan lingkup Pengendalian Mutu Pendidikan. Paragraf 5 Bidang Pendidikan Non Formal dan Informal Pasal 19 (1) Kepala Bidang Pendidikan Non Formal dan Informal mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Kepala Dinas Pendidikan lingkup Pendidikan Non Formal dan Informal. Pendidikan Non Formal dan Informal mempunyai fungsi : a. penyusunan rencana program dan kegiatan lingkup Pendidikan Non Formal dan Informal; b. penyusunan petunjuk teknis lingkup Pendidikan Non Formal dan Informal; 8

9 c. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang pendidikan Non Formal dan Informal meliputi pendidikan kesetaraan, pendidikan masyarakat dan pembinaan kursus, pengembangan pendidikan anak usia dini; d. memberdayakan, meningkatkan kualitas sumber daya manusia lingkup Pendidikan Non Formal dan Informal; e. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan lingkup Pendidikan Non Formal dan Informal; f. pelaksanaan tugas-tugas lainnya yang diberikan kepala dinas serta memberikan saran dan pertimbangan lingkup Pendidikan Non Formal dan Informal. ayat (2), Kepala Bidang Pendidikan Non Formal dan Informal membawahi 3 (tiga) Seksi yang meliputi : a. Seksi Pendidikan Kesetaraan; b. Seksi Pendidikan Masyarakat dan Pembinaan Kursus; c. Seksi Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini. Pasal 20 (1) Kepala Seksi Pendidikan Kesetaraan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Kepala Bidang Pendidikan Non Formal dan Informal lingkup Pendidikan Kesetaraan. Pendidikan Kesetaraan mempunyai fungsi : a. mengumpulkan data lingkup Pendidikan Kesetaraan; b. penyelenggaraan urusan pemerintahan lingkup pendidikan kesetaraan meliputi perencanaan kebutuhan pendidik dan tenaga kependidikan pendidikan kesetaraan; usulan pengangkatan dan penempatan pendidik dan tenaga kependidikan PNS untuk pendidikan kesetaraan; usulan pemindahan pendidik dan tenaga kependidikan PNS pendidikan kesetaraan; peningkatan kesejahteraan, penghargaan dan perlindungan pendidik dan tenaga kependidikan PNS pendidikan kesetaraan, pembinaan dan pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan pendidikan kesetaraan, usulan pemberhentian pendidik dan tenaga kependidikan pendidikan kesetaraan selain karena alasan pelanggaran peraturan perundang-undangan. Perencanaan operasional program pendidikan kesetaraan sesuai dengan perencanaan strategis tingkat provinsi dan nasional, pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan kesetaraan, pemberian izin pendirian serta pencabutan izin satuan pendidikan kesetaraan, penyediaan bantuan biaya penyelenggaraan pendidikan kesetaraan sesuai kewenangannya; c. pelaporan pelaksanaan kegiatan lingkup pendidikan kesetaraan. Pasal 21 (1) Kepala Seksi Pendidikan Masyarakat dan Pembinaan Kursus mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Kepala Bidang Pendidikan Non Formal dan Informal lingkup Pendidikan Masyarakat dan Pembinaan Kursus. Pendidikan Masyarakat dan Pembinaan Kursus mempunyai fungsi : a. pengumpulan data lingkup Pendidikan Masyarakat dan Pembinaan Kursus; b. penyelenggaraan urusan pemerintahan lingkup pendidikan masyarakat dan pembinaan kursus meliputi perencanaan kebutuhan pendidik dan tenaga kependidikan pendidikan masyarakat dan kursus, usulan pengangkatan dan penempatan pendidik dan tenaga kependidikan PNS untuk pendidikan masyarakat dan kursus, usulan pemindahan pendidik dan tenaga kependidikan PNS pendidikan masyarakat dan kursus, peningkatan kesejahteraan, penghargaan dan perlindungan pendidik dan tenaga kependidikan PNS pendidikan masyarakat dan kursus, pembinaan dan pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan pendidikan masyarakat dan kursus, usulan pemberhentian pendidik dan tenaga kependidikan pendidikan masyarakat dan kursus selain karena alasan pelanggaran peraturan perundang-undangan. Perencanaan operasional program pendidikan masyarakat dan kursus sesuai dengan perencanaan strategis tingkat provinsi dan nasional, pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan masyarakat dan kursus, pemberian izin pendirian serta pencabutan izin satuan pendidikan masyarakat dan kursus, penyediaan bantuan biaya penyelenggaraan pendidikan masyarakat dan kursus sesuai kewenangannya; 9

10 c. pelaporan pelaksanaan kegiatan lingkup Pendidikan Masyarakat dan Pembinaan Kursus. Pasal 22 (1) Kepala Seksi Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Kepala Bidang Pendidikan Non Formal dan Informal lingkup Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini. Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini mempunyai fungsi : a. mengumpulkan data lingkup Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini; b. penyelenggaraan urusan pemerintahan lingkup pendidikan anak usia dini meliputi perencanaan kebutuhan pendidik dan tenaga kependidikan pendidikan anak usia dini, usulan pengangkatan dan penempatan pendidik dan tenaga kependidikan PNS untuk pendidikan anak usia dini, usulan pemindahan pendidik dan tenaga kependidikan PNS pendidikan anak usia dini, peningkatan kesejahteraan, penghargaan dan perlindungan pendidik dan tenaga kependidikan PNS pendidikan anak usia dini, pembinaan dan pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan pendidikan anak usia dini, usulan pemberhentian pendidik dan tenaga kependidikan pendidikan anak usia dini selain karena alasan pelanggaran peraturan perundang-undangan. Perencanaan operasional program pendidikan anak usia dini sesuai dengan perencanaan strategis tingkat provinsi dan nasional, pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pemberian izin pendirian serta pencabutan izin satuan pendidikan anak usia dini, penyediaan bantuan biaya penyelenggaraan pendidikan anak usia dini sesuai kewenangannya; c. pelaporan pelaksanaan kegiatan lingkup Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini. BAB III Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Kesehatan Bagian Kesatu Kepala Dinas Pasal 23 (1) Kepala Dinas Kesehatan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian urusan pemerintahan dibidang Kesehatan berdasarkan Asas Desentralisasi dan Tugas Pembantuan. (2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Dinas Kesehatan mempunyai fungsi : a. perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis lingkup Kesehatan; b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang kesehatan yang meliputi upaya kesehatan, pembiayaan kesehatan (pengelolaan/ penyelenggaraan, jaminan pemeliharaan kesehatan sesuai kondisi lokal, penyelenggaran jaminan pemeliharaan kesehatan nasional (tugas pembantuan), sumber daya manusia kesehatan, obat dan perbekalan kesehatan, pemberdayaan masyarakat, serta manajemen kesehatan (Penyelenggaraan, bimbingan dan pengendalian operasionalisasi bidang kesehatan. Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan kesehatan yang mendukung perumusan kebijakan kota Pangkalpinang, pengelolaan surkesda skala kota, implementasi penapisan Iptek di bidang pelayanan kesehatan skala kota, penyelenggaraan kerjasama luar negeri skala kota, pembinaan, monitoring, evaluasi dan pengawasan skala kota; c. pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang kesehatan yang meliputi pelayanan teknis administratif dinas (kesekretariatan), pelayanan kesehatan, pengendalian masalah kesehatan, pengembangan SDM kesehatan dan kesehatan masyarakat; d. pemberdayaan semua potensi, sumber daya dan mitra dibidang kesehatan; e. pelaksanaan tugas pembantuan dibidang kesehatan yang diserahkan kepada Pemerintah Kota Pangkalpinang; f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Walikota sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. 10

11 ayat (2), Kepala Dinas Kesehatan membawahi : a. Sekretaris; b. Bidang Pelayanan Kesehatan; c. Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan; d. Bidang Pengembangan SDM Kesehatan; e. Bidang Kesehatan Masyarakat dan Promosi Kesehatan; f. UPT Dinas; g. Kelompok Jabatan Fungsional. Paragraf 1 Sekretaris Pasal 24 (1) Sekretaris mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Kepala Dinas Kesehatan dalam rangka mengkoordinasikan penyusunan program dan penyelenggaraan tugas-tugas bidang dan UPT secara terpadu dan tugas pelayanan administratif lingkup Dinas Kesehatan. (2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sekretaris mempunyai fungsi : a. penyusunan rencana program dan kegiatan Kesekretariatan; b. pelaksanaan pelayanan administratif kesekretariatan Dinas Kesehatan yang meliputi administrasi umum, kepegawaian, keuangan, perencanaan, evaluasi dan pelaporan program; c. pengkoordinasian, pengsinkronisasian dan pengendalian penyelenggaraan kebijakan tugas-tugas Bidang dan UPT; d. Pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan Kepala Dinas Kesehatan serta memberikan saran dan pertimbangan tentang pelaksanaan urusan pemerintah dibidang Kesehatan; dan e. monitoring, evaluasi, dan pelaporan kegiatan kesekretariatan Dinas Kesehatan. ayat (2), Sekretaris membawahi 3 (tiga) Sub Bagian meliputi: a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; b. Sub Bagian Keuangan; c. Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan. Pasal 25 (1) Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Sekretaris lingkup administrasi umum dan kepegawaian Dinas Kesehatan. (2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai fungsi : a. penyusunan rencana pengelolaan administrasi umum dan kepegawaian Dinas Kesehatan; b. pelaksanaan, pengelolaan administrasi umum yang meliputi pengelolaan naskah dinas, penataan kearsipan dinas, penyelenggaraan kerumahtanggaan dinas, dan pengelolaan perlengkapan dinas; c. pelaksanaan administrasi kepegawaian yang meliputi perencanaan dan pengelolaan administrasi kepegawaian (mutasi, kenaikan gaji berkala, cuti, disiplin, pengembangan, dan kesejahteraan pegawai); d. pengelolaan dan pemeliharaan serta pelaporan barang milik/kekayaan daerah lingkup Dinas Kesehatan; e. pengelolaan jaringan informasi dan komunikasi Dinas Kesehatan; f. pelaporan pelaksanaan kegiatan Administrasi Umum dan Kepegawaian. Pasal 26 (1) Kepala Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Sekretaris lingkup administrasi Keuangan Dinas Kesehatan. (2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Sub Bagian Keuangan mempunyai fungsi : a. penyusunan rencana pengelolaan administrasi keuangan Dinas Kesehatan; 11

12 b. pelaksanaan pengelolaan administrasi Keuangan Dinas Kesehatan yang meliputi analisis keuangan, perbendaharaan, verifikasi, akuntansi, monitoring evaluasi anggaran, dan pelaporan keuangan dinas; c. pelaporan pelaksanaan administrasi Keuangan Dinas Kesehatan. Pasal 27 (1) Kepala Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Sekretaris lingkup Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan Dinas Kesehatan. (2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan mempunyai fungsi: a. penyusunan bahan perencanaan program dan kegiatan Dinas (Renstra, Renja, dan Penetapan Kinerja); b. penyelenggaraan urusan pemerintahan lingkup pengembangan dan pengelolaan sistem informasi kesehatan (SIK) skala kota; c. penyusunan bahan evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan Dinas (Laporan Berkala Kinerja); d. penyusunan bahan penataan kelembagaan, ketatalaksanaan dan analisa jabatan: e. penyusunan laporan akhir pelaksanaan program dan kegiatan Dinas Kesehatan (LAKIP, LKPJ, memori jabatan dan LPPD). Paragraf 2 Bidang Pelayanan Kesehatan Pasal 28 (1) Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Kepala Dinas Kesehatan lingkup dan Pelayanan Kesehatan. Pelayanan Kesehatan mempunyai fungsi : a. penyusunan rencana program dan kegiatan lingkup Pelayanan Kesehatan; b. penyusun petunjuk teknis lingkup Pelayanan Kesehatan; c. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang Pelayanan Kesehatan Lingkup Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan, pelayanan Kesehatan Khusus dan Keperawatan, Farmasi dan Alat Kesehatan; d. pemberdayaan, peningkatan kualitas sumber daya manusia lingkup Pelayanan Kesehatan; e. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan lingkup Pelayanan Kesehatan; f. pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan kepala dinas kesehatan serta memberikan saran dan pertimbangan lingkup Pelayanan Kesehatan. ayat (2), Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Membawahi 3 (tiga) Seksi yang meliputi : a. Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan; b. Seksi Pelayanan Kesehatan Khusus dan Keperawatan; c. Seksi Farmasi dan Alat Kesehatan. Pasal 29 (1) Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan lingkup Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan; Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan mempunyai fungsi : a. pengumpulan data lingkup Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan; b. penyelenggaraan urusan pemerintahan lingkup Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan yang meliputi pelayanan gawat-darurat, P3K, sistem rujukan dan evakuasi; pengelolaan pelayanan kesehatan dasar dan rujukan berupa registrasi, rekomendasi, pemberian izin, pembinaan, sertifikasi dan akreditasi sarana pelayanan kesehatan (antara lain Rumah Sakit Pemerintah Kelas C dan Kelas D, Rumah Sakit Swasta yang setara, praktik berkelompok, klinik umum/spesialis, klinik dokter keluarga/dokter gigi keluarga, rumah bersalin dan sarana pelayanan kesehatan lainnya; c. pelaporan pelaksanaan kegiatan lingkup Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan. 12

13 Pasal 30 (1) Kepala Seksi Kesehatan Khusus dan Keperawatan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan lingkup Kesehatan Khusus dan Keperawatan; Kesehatan Khusus dan Keperawatan mempunyai fungsi : a. pengumpulan data lingkup kesehatan khusus dan keperawatan; b. penyelenggaraan urusan pemerintahan lingkup Kesehatan Khusus dan Keperawatan yang meliputi penyelenggaraan pelayanan kesehatan haji kota Pangkalpinang,kesehatan jiwa, kesehatan mata, kesehatan kerja, kesehatan gigi dan mulut, pelayanan keperawatan/medik alternatif-komplementer, rehabilitasi medik, klinik estetika/ kecantikan/perawatan tubuh, perawatan keluarga, perawatan kesehatan masyarakat dan pelayanan kesehatan khusus dan keperawatan lainnya, dan pengobatan tradisional, serta sarana penunjang yang setara; c. pelaporan pelaksanaan kegiatan lingkup Kesehatan Khusus dan Keperawatan. Pasal 31 (1) Kepala Seksi Farmasi dan Alat Kesehatan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan lingkup Farmasi dan Alat Kesehatan. Farmasi dan Alat Kesehatan mempunyai fungsi : a. pengumpulan data lingkup Farmasi dan Alat Kesehatan; b. penyelenggaraan urusan pemerintahan lingkup Farmasi dan Alat Kesehatan meliputi ketersediaan, pemerataan, mutu obat dan keterjangkauan harga obat serta perbekalan kesehatan lingkup farmasi; pengawasan teknologi kesehatan, pelayanan penunjang medik dan alat kesehatan, penyediaan dan pengelolaan obat, alat kesehatan, reagensia dan vaksin pada pelayanan kesehatan dasar skala kota Pangkalpinang; pengambilan sampling/contoh sediaan farmasi di lapangan; pemeriksaan setempat sarana produksi dan distribusi sediaan farmasi, pengawasan dan registrasi makanan minuman produksi rumah tangga, sertifikasi alat kesehatan dan PKRT Kelas I, registrasi, pembinaan, akreditasi,sertifikasi, pemberian rekomendasi dan pemberian izin sarana kesehatan pelayanan penunjang medik, kefarmasian dan alat kesehatan (seperti PBF Cabang, PBAK dan Industri Kecil Obat Tradisional (IKOT), pemberian izin apotik, toko obat); c. pelaporan pelaksanaan kegiatan lingkup Farmasi dan Alat Kesehatan. Paragraf 3 Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan Pasal 32 (1) Kepala Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Kepala Dinas Kesehatan lingkup Pengendalian Masalah Kesehatan. Pengendalian Masalah Kesehatan mempunyai fungsi : a. penyusunan rencana program dan kegiatan lingkup Pengendalian Masalah Kesehatan; b. penyusunan petunjuk teknis lingkup Pengendalian Masalah Kesehatan; c. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum pengendalian masalah kesehatan lingkup Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit, Surveilan, Epidemologi, Imunisasi dan Kesehatan Matra, Kesehatan Lingkungan; d. pemberdayaan, meningkatkan kualitas sumber daya manusia lingkup Pengendalian Masalah Kesehatan; e. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan lingkup Pengendalian Masalah Kesehatan; f. pelaksanaan tugas-tugas lainnya yang diberikan kepala dinas serta memberikan saran dan pertimbangan lingkup Pengendalian Masalah Kesehatan. ayat (2), Kepala Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan Membawahi 3 (tiga) Seksi yang meliputi : a. Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit; 13

14 b. Seksi Surveilan, Epidemiologi, Imunisasi dan Kesehatan Matra; c. Seksi Kesehatan Lingkungan. Pasal 33 (1) Kepala Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Kepala Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan lingkup Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit. Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit mempunyai fungsi : a. pengumpulan data lingkup pengendalian dan pemberantasan penyakit; b. penyelenggaraan urusan pemerintahan lingkup pengendalian dan pemberantasan penyakit yang meliputi penyelenggaraan pencegahan dan penanggulangan penyakit menular skala kota; penyelenggaraan pencegahan dan penanggulangan penyakit tidak menular tertentu skala kota; penyelenggaraan operasional penanggulangan masalah kesehatan akibat bencana dan wabah skala kota; c. Pelaporan pelaksanaan kegiatan lingkup Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit. Pasal 34 (1) Kepala Seksi Surveilan, Epidemiologi, Imunisasi dan Kesehatan Matra mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Kepala Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan lingkup Surveilan, Epidemiologi, Imunisasi dan Kesehatan Matra. Surveilan, Epidemiologi, Imunisasi dan Kesehatan Matra mempunyai fungsi : a. pengumpulan data lingkup Surveilan, Epidemiologi, Imunisasi dan Kesehatan Matra; b. penyelenggaraan urusan pemerintahan lingkup Surveilan, Epidemiologi, Imunisasi dan Kesehatan Matra meliputi Penyelenggaraan surveilan, penyelidikan epidemiologi dan SKD KLB, imunisasi dan kesehatan matra (pelayanan kesehatan calon jemaah haji) skala kota Pangkalpinang; c. pelaporan pelaksanaan kegiatan lingkup Surveilan, Epidemiologi, Imunisasi dan Kesehatan Matra. Pasal 35 (1) Kepala Seksi Kesehatan Lingkungan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Kepala Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan lingkup Kesehatan Lingkungan. Kesehatan Lingkungan mempunyai fungsi : a. pengumpulan data lingkup Kesehatan Lingkungan; b. penyelenggaraan urusan pemerintahan lingkup Kesehatan Lingkungan meliputi Penyelenggaraan pencegahan dan penanggulangan pencemaran lingkungan serta pengawasan dan pembinaan penyehatan lingkungan terhadap tempat-tempat umum (TTU) dan tempat pengolahan makanan dan minuman (TPM) skala kota Pangkalpinang, serta upaya penyehatan lingkungan; c. pelaporan pelaksanaan kegiatan lingkup Kesehatan Lingkungan. Paragraf 4 Bidang Pengembangan SDM Kesehatan Pasal 36 (1) Kepala Bidang Pengembangan SDM Kesehatan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Kepala Dinas Kesehatan lingkup Pengembangan SDM Kesehatan. Pengembangan SDM Kesehatan mempunyai fungsi : a. penyusunan rencana program dan kegiatan lingkup pengembangan SDM kesehatan; b. penyusun petunjuk teknis lingkup pengembangan SDM kesehatan; c. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum pengembangan SDM kesehatan lingkup perencanaan dan pendayagunaan, pendidikan dan pelatihan, dan registrasi dan akreditasi; d. pemberdayaan, peningkatan kualitas sumber daya manusia lingkup pengembangan SDM kesehatan; e. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan lingkup Pengembangan SDM Kesehatan; 14

15 f. pelaksanaan tugas-tugas lainnya yang diberikan kepala dinas kesehatan serta memberikan saran dan pertimbangan lingkup pengembangan SDM kesehatan. ayat (2), Kepala Bidang Pengembangan SDM Kesehatan membawahi 3 (tiga) Seksi yang meliputi : a. Seksi Perencanaan dan Pendayagunaan; b. Seksi Pendidikan dan Pelatihan; c. Seksi Registrasi dan Akreditasi. Pasal 37 (1) Kepala Seksi Perencanaan dan Pendayagunaan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Kepala Bidang Pengembangan SDM Kesehatan lingkup Perencanaan dan Pendayagunaan. Perencanaan dan Pendayagunaan mempunyai fungsi : a. mengumpulkan data lingkup Perencanaan dan Pendayagunaan; b. penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang perencanaan dan pendayagunaan yang meliputi pemanfaatan tenaga kesehatan strategis, pendayagunaan tenaga kesehatan skala kota Pangkalpinang; c. pelaporan pelaksanaan kegiatan lingkup Perencanaan dan Pendayagunaan. Pasal 38 (1) Kepala Seksi Pendidikan dan Pelatihan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Kepala Bidang Pengembangan SDM Kesehatan lingkup Pendidikan dan Pelatihan. Pendidikan dan Pelatihan mempunyai fungsi : a. pengumpulan data lingkup pendidikan dan pelatihan; b. penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang pendidikan dan pelatihan yang meliputi pelatihan teknis peningkatan jumlah, mutu, dan penyebaran tenaga kesehatan skala kota Pangkalpinang; c. pelaporan pelaksanaan kegiatan lingkup Pendidikan dan Pelatihan. Pasal 39 (1) Kepala Seksi Registrasi dan Akreditasi mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Bidang Pengembangan SDM Kesehatan lingkup Registrasi dan Akreditasi. Registrasi dan Akreditasi mempunyai fungsi : a. pengumpulan data lingkup registrasi dan akreditasi; b. penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang registrasi dan akreditasi yang meliputi registrasi, akreditasi, sertifikasi tenaga kesehatan tertentu skala kota Pangkalpinang sesuai peraturan perundang-undangan, pemberian izin praktik tenaga kesehatan tertentu; c. pelaporan pelaksanaan kegiatan lingkup Registrasi dan Akreditasi. Paragraf 5 Bidang Kesehatan Masyarakat dan Promosi Kesehatan Pasal 40 (1) Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat dan Promosi Kesehatan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Kepala Dinas Kesehatan lingkup Kesehatan Masyarakat dan Promosi Kesehatan. Kesehatan Masyarakat dan Promosi Kesehatan mempunyai fungsi : a. penyusunan rencana program dan kegiatan lingkup Bina Kesehatan Masyarakat dan Promosi Kesehatan; b. penyusunan petunjuk teknis lingkup Bina Kesehatan Masyarakat dan Promosi Kesehatan; c. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang kesehatan masyarakat dan promosi kesehatan lingkup promosi kesehatan, pemberdayaan masyarakat, gizi masyarakat; d. pemberdayaan, peningkatan kualitas sumber daya manusia lingkup Kesehatan 15

16 Masyarakat dan Promosi Kesehatan; e. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan lingkup Kesehatan Masyarakat dan Promosi Kesehatan; f. pelaksanakan tugas-tugas lainnya yang diberikan kepala dinas kesehatan serta memberikan saran dan pertimbangan lingkup Kesehatan Masyarakat dan Promosi Kesehatan. ayat (2), Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat dan Promosi Kesehatan membawahi 3 (tiga) Seksi yang meliputi : a. Seksi Kesehatan Ibu dan Anak; b. Seksi Gizi; c. Seksi Promosi Kesehatan dan Kesehatan Komunitas. Pasal 41 (1) Kepala Seksi Kesehatan Ibu dan Anak mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat dan Promosi Kesehatan lingkup Kesehatan Ibu dan Anak. Kesehatan Ibu dan Anak mempunyai fungsi : a. pengumpulkan data lingkup Kesehatan Ibu dan Anak; b. penyelenggaraan urusan pemerintahan lingkup kesehatan ibu dan anak yang meliputi kunjungan ibu dan anak K-4, komplikasi kebidanan yang ditangani, pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan, pelayanan nifas, neonatus dengan komplikasi yang ditangani, kunjungan bayi, kelurahan universal child immunization (UCI), pelayanan anak balita; c. pelaksanaan koordinasi dan kerja sama baik lintas program maupun lintas sektoral lingkup kesehatan ibu dan anak. d. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan lingkup kesehatan ibu dan anak. e. pelaporan pelaksanaan kegiatan lingkup Kesehatan Ibu dan Anak. Pasal 42 (1) Kepala Seksi Gizi mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat dan Promosi Kesehatan lingkup Gizi. Gizi mempunyai fungsi : a. pengumpulan data lingkup Gizi; b. penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang Gizi yang meliputi Penyelenggaraan survailans gizi buruk skala kota Pangkalpinang, penyelenggaraan penanggulangan gizi buruk skala kota Pangkalpinang, perbaikan gizi keluarga dan masyarakat; c.. pelaporan pelaksanaan kegiatan lingkup Gizi. Pasal 43 (1) Kepala Seksi Promosi Kesehatan dan Kesehatan Komunitas mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat dan Promosi Kesehatan lingkup Promosi Kesehatan dan Kesehatan Komunitas. Promosi Kesehatan dan Kesehatan Komunitas mempunyai fungsi : a. pengumpulan data lingkup Promosi Kesehatan dan Kesehatan Komunitas; b. penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang promosi kesehatan dan Kesehatan komunitas yang meliputi Pemberdayaan Individu, Keluarga dan Masyarakat Berperilaku Hidup Sehat dan Pengembangan Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) dengan penyelenggaraan promosi kesehatan skala kota Pangkalpinang; c.. pelaporan pelaksanaan kegiatan lingkup Promosi Kesehatan dan Kesehatan Komunitas. 16

17 BAB IV Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Bagian Kesatu Kepala Dinas Pasal 44 (1) Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian urusan pemerintahan dibidang Sosial dan Tenaga Kerja berdasarkan asas desentralisasi dan tugas pembantuan. (2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja mempunyai fungsi : a. perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis lingkup Sosial dan Tenaga Kerja; b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum lingkup Sosial dan Tenaga Kerja yang meliputi kebijakan, perencanaan, kerjasama dan pembinaan bidang sosial, identifikasi dan penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial, pengembangan dan pendayagunaan potensi dan sumber kesejahteraan sosial (PSKS), pelaksanaan, pengawasan, pelaporan program bidang sosial, sarana dan prasarana sosial, pembinaan tenaga fungsional pekerja sosial, sistem informasi kesejahteraan sosial, penganugerahan tanda kehormatan, nilai-nilai kepahlawanan, keperintisan kejuangan dan kesetiakawanan sosial, kebijakan, perencanaan, pembinaan, dan pengawasan ketenagakerjaan, pembinaan sumber daya manusia (SDM) aparatur ketenagakerjaan, pembinaan pelatihan dan produktivitas tenaga kerja, pembinaan dan penempatan tenaga kerja dalam negeri, pembinaan dan penempatan tenaga kerja luar negeri, pembinaan hubungan industrial dan jaminan sosial tenaga kerja, pembinaan ketenagakerjaan; c. pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang Sosial dan Tenaga Kerja yang meliputi Pemberdayaan dan Rehabilitasi Sosial, Perlindungan dan Jaminan Sosial, Hubungan Industrial dan Pengawasan Ketenagakerjaan, Pembinaan, Penempatan, Latihan dan Produktifitas, unit pelaksana teknis dan kelompok jabatan fungsional Dinas Sosial dan Tenaga Kerja; d. pemberdayaan semua potensi, sumber daya dan mitra dibidang Sosial dan Tenaga Kerja; e. pelaksanaan tugas pembantuan dibidang Sosial dan Tenaga Kerja yang diserahkan kepada Pemerintah Kota Pangkalpinang ; f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Walikota sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. ayat (2), Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja membawahi : a. Sekretaris; b. Bidang Pemberdayaan dan Rehabilitasi Sosial; c. Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial; d. Bidang Hubungan Industrial dan Pengawasan Ketenagakerjaan; e. Bidang Pembinaan, Penempatan, Latihan dan Produktifitas. f. UPT Dinas; g. Kelompok Jabatan Fungsional. Paragraf 1 Sekretaris Pasal 45 (1) Sekretaris mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja dalam rangka mengkoordinasikan penyusunan program dan penyelenggaraan tugas-tugas bidang dan UPT secara terpadu dan tugas pelayanan administratif lingkup Dinas Sosial dan Tenaga Kerja. (2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sekretaris mempunyai fungsi : a. penyusunan rencana program dan kegiatan Kesekretariatan; b. pelaksanaan pelayanan administratif kesekretariatan Dinas Sosial dan Tenaga Kerja yang meliputi administrasi umum, kepegawaian, keuangan, perencanaan, evaluasi dan pelaporan program; 17

PEMERINTAH. 1. Pengelolaan survailans epidemiologi kejadian luar biasa skala nasional.

PEMERINTAH. 1. Pengelolaan survailans epidemiologi kejadian luar biasa skala nasional. B. PEMBAGIAN URUSAN AN KESEHATAN - 15-1. Upaya 1. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit 1. Pengelolaan survailans epidemiologi kejadian luar biasa skala nasional. 1. Penyelenggaraan survailans epidemiologi,

Lebih terperinci

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT, BUPATI LOMBOK BARAT PERATURAN BUPATI LOMBOK BARAT NOMOR 23 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK

Lebih terperinci

B. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KESEHATAN

B. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KESEHATAN - 12 - B. PEMBAGIAN URUSAN AN KESEHATAN 1. Upaya 1. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit 1. Pengelolaan survailans epidemiologi kejadian luar biasa skala nasional. 2. Pengelolaan pencegahan dan penanggulangan

Lebih terperinci

LAMPIRAN II PERATURAN DAERAH KOTA BATAM NOMOR : Tahun 2010 TANGGAL : Juli 2010 B. URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DI BIDANG KESEHATAN

LAMPIRAN II PERATURAN DAERAH KOTA BATAM NOMOR : Tahun 2010 TANGGAL : Juli 2010 B. URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DI BIDANG KESEHATAN LAMPIRAN II PERATURAN DAERAH KOTA BATAM NOMOR : Tahun 2010 TANGGAL : Juli 2010 B. URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DI BIDANG KESEHATAN SUB BIDANG SUB SUB BIDANG URUSAN 1. Upaya 1. Pencegahan dan Pemberantasan

Lebih terperinci

A. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PENDIDIKAN.

A. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PENDIDIKAN. LAMPIRAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN MALANG NOMOR : 10 TAHUN 2007 TANGGAL : 28 Desember 2007 A. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PENDIDIKAN. 1. Kebijakan : 1.1. Kebijakan dan Standar : a. Penetapan

Lebih terperinci

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 10 TAHUN 2009 T E N T A N G TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 55 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 55 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 55 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PASURUAN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka melaksanakan

Lebih terperinci

BUPATI PURBALINGGA PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 04 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN

BUPATI PURBALINGGA PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 04 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN BUPATI PURBALINGGA PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 04 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PURBALINGGA, Menimbang : bahwa untuk

Lebih terperinci

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 70 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 70 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 70 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

NO LD.27 PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT NOMOR 14 TAHUN 2008 TANGGAL 16SEPTEMBER 2008 DAFTAR URUSAN PEMERINTAHAN KABUPATEN GARUT

NO LD.27 PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT NOMOR 14 TAHUN 2008 TANGGAL 16SEPTEMBER 2008 DAFTAR URUSAN PEMERINTAHAN KABUPATEN GARUT LAMPIRAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT NOMOR 14 TAHUN 2008 TANGGAL 16SEPTEMBER 2008 DAFTAR URUSAN PEMERINTAHAN KABUPATEN GARUT A. URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PENDIDIKAN SUB BIDANG SUB-SUB BIDANG PEMERINTAH

Lebih terperinci

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 84 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 84 TAHUN 2013 TENTANG BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 84 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN PURWOREJO BUPATI PURWOREJO, Menimbang : bahwa dalam rangka

Lebih terperinci

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 29 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN BUPATI MADIUN,

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 29 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN BUPATI MADIUN, BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 29 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN BUPATI MADIUN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan ketentuan Pasal 71 Peraturan

Lebih terperinci

Bagian Kedua Kepala Dinas

Bagian Kedua Kepala Dinas BAB X DINAS PENDIDIKAN Bagian Kesatu Susunan Organisasi Pasal 180 Susunan Organisasi Dinas Pendidikan, terdiri dari: a. Kepala Dinas; b. Sekretaris, membawahkan: 1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; 2.

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 7 Tahun : 2011 Seri : D PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 62 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS KESEHATAN

Lebih terperinci

Kepala Dinas mempunyai tugas :

Kepala Dinas mempunyai tugas : Kepala Dinas mempunyai tugas : a. menyelenggarakan perumusan dan penetapan program kerja Dinas; d. menyelenggarakan perumusan kebijakan teknis di bidang kesehatan; e. menyelenggarakan urusan pemerintahan

Lebih terperinci

-2- MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN.

-2- MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN. GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 103 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR

Lebih terperinci

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 57 TAHUN 2015 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 57 TAHUN 2015 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN SALINAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 57 TAHUN 2015 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR

Lebih terperinci

PERATURAN WALIKOTA BALIKPAPAN

PERATURAN WALIKOTA BALIKPAPAN PERATURAN WALIKOTA BALIKPAPAN NOMOR 26 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN KOTA BALIKPAPAN WALIKOTA BALIKPAPAN Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 60 ayat (6),

Lebih terperinci

WALIKOTA PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PASURUAN NOMOR 29 TAHUN 2015 TENTANG

WALIKOTA PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PASURUAN NOMOR 29 TAHUN 2015 TENTANG WALIKOTA PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PASURUAN NOMOR 29 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN WALIKOTA PASURUAN NOMOR 55 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS

Lebih terperinci

Bagian Kedua Kepala Dinas Pasal 159 (1) Kepala Dinas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 158 huruf a, mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerinta

Bagian Kedua Kepala Dinas Pasal 159 (1) Kepala Dinas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 158 huruf a, mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerinta BAB IX DINAS KESEHATAN Bagian Kesatu Susunan Organisasi Pasal 158 Susunan Organisasi Dinas Kesehatan, terdiri dari: a. Kepala Dinas; b. Sekretaris, membawahkan: 1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; 2. Sub

Lebih terperinci

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 22 TAHUN 2008 T E N T A N G TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR

Lebih terperinci

WALIKOTA PROBOLINGGO

WALIKOTA PROBOLINGGO WALIKOTA PROBOLINGGO SALINAN PERATURAN WALIKOTA PROBOLINGGO NOMOR 28 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS DAERAH KOTA PROBOLINGGO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PROBOLINGGO, Menimbang

Lebih terperinci

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 54 TAHUN 2016 Menimbang TENTANG TUGAS POKOK DAN RINCIAN TUGAS UNIT DINAS KESEHATAN KOTA TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG SALINAN PERATURAN BUPATI BANGKA NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN TIPE A KABUPATEN

Lebih terperinci

TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI DINAS KESEHATAN KABUPATEN JEMBER

TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI DINAS KESEHATAN KABUPATEN JEMBER PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER PERATURAN BUPATI KABUPATEN JEMBER NOMOR TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI DINAS KESEHATAN KABUPATEN JEMBER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEMBER,

Lebih terperinci

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BLORA DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

KONDISI GEOGRAFIS 26% 69% Terdiri dari : - 11 Kecamatan - 9 Kelurahan Desa LUAS WILAYAH : ,96 KM2 JUMLAH PENDUDUK : 497.

KONDISI GEOGRAFIS 26% 69% Terdiri dari : - 11 Kecamatan - 9 Kelurahan Desa LUAS WILAYAH : ,96 KM2 JUMLAH PENDUDUK : 497. KONDISI GEOGRAFIS LUAS WILAYAH : 14.265,96 KM2 JUMLAH PENDUDUK : 497.864 JIWA Terdiri dari : - 11 Kecamatan - 9 Kelurahan - 218 Desa BATAS DAERAH : Utara : Provinsi Jambi Selatan : Kabupaten Muara Enim

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI DAERAH KENDAL

IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI DAERAH KENDAL LAMPIRAN : PERATURAN DAERAH KABUPATEN KENDAL NOMOR 14 TAHUN 2007 TANGGAL 2 NOPEMBER 2007 IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI DAERAH KENDAL BIDANG PENDIDIKAN No. SUB BIDANG SUB SUB BIDANG JENIS

Lebih terperinci

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS KESEHATAN

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS KESEHATAN BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIAMIS, Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 15 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 15 TAHUN 2008 TENTANG BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 15 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA KABUPATEN SUKAMARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKAMARA

Lebih terperinci

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 71 TAHUN 2008 TENTANG FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN KOTA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI

BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI NOMOR : 2009 PERATURAN BUPATI BEKASI NOMOR : 22 TAHUN 2009 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN BUPATI BEKASI Menimbang : a. bahwa dengan telah diundangkannya

Lebih terperinci

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 37 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KOTA BATU

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 37 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KOTA BATU SALINAN WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 37 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KOTA BATU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATU, Menimbang : bahwa untuk

Lebih terperinci

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 36 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANYUMAS

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 36 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANYUMAS BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 36 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUMAS, Menimbang

Lebih terperinci

TAR BERITA DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2013 PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG

TAR BERITA DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2013 PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG NOMOR 1 TAR BERITA DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2013 PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG SERI D PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 44 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN

Lebih terperinci

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 25 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN KABUPATEN BELITUNG

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 25 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN KABUPATEN BELITUNG BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 25 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN KABUPATEN BELITUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BELITUNG, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KESEHATAN KOTA SURAKARTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURAKARTA,

Lebih terperinci

4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara

4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara BUPATI TASIKMALAYA PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 60 TAHUN 2016 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TASIKMALAYA, Menimbang

Lebih terperinci

-1- BUPATI ACEH TIMUR PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG

-1- BUPATI ACEH TIMUR PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG -1- BUPATI ACEH TIMUR PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI PEMANGKU JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS-DINAS DAERAH KABUPATEN ACEH TIMUR ATAS

Lebih terperinci

WALIKOTA TASIKMALAYA,

WALIKOTA TASIKMALAYA, WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 22 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS UNIT DINAS KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TASIKMALAYA, Menimbang

Lebih terperinci

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 27 TAHUN 2015 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang WALIKOTA PADANG,

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG BERITA DAERAH KOTA SEMARANG TAHUN 2008 NOMOR 26 PERATURAN WALIKOTA SEMARANG NOMOR 26 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 86 TAHUN 2013 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS UNIT DINAS KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TASIKMALAYA, Menimbang

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG TAHUN 2008 NOMOR 26 NOMOR 26 TAHUN 2008

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG TAHUN 2008 NOMOR 26 NOMOR 26 TAHUN 2008 BERITA DAERAH KOTA SEMARANG TAHUN 2008 NOMOR 26 PERATURAN WALIKOTA SEMARANG NOMOR 26 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG Menimbang : a. DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN PACITAN NOMOR 27 TAHUN 2007

BERITA DAERAH KABUPATEN PACITAN NOMOR 27 TAHUN 2007 BERITA DAERAH KABUPATEN PACITAN NOMOR 27 TAHUN 2007 PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 42 TAHUN 2007 TENTANG URAIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN PACITAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN SALINAN NOMOR 26/2016 PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

Lebih terperinci

Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur

Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 9 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Jawa

Lebih terperinci

BAB II PROFIL DINAS KESEHATAN KOTA MEDAN. Dinas Kesehatan adalah unsur pelaksana Pemerintah Kota Medan dalam

BAB II PROFIL DINAS KESEHATAN KOTA MEDAN. Dinas Kesehatan adalah unsur pelaksana Pemerintah Kota Medan dalam BAB II PROFIL DINAS KESEHATAN KOTA MEDAN A. Sejarah Singkat Dinas Kesehatan Dinas Kesehatan adalah unsur pelaksana Pemerintah Kota Medan dalam bidang kesehatan yang dipimpin oleh seorang kepala dinas yang

Lebih terperinci

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA SALINAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 56 TAHUN 2015 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BUPATI BARITO UTARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

BUPATI BARITO UTARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH BUPATI BARITO UTARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI BARITO UTARA NOMOR 12 TAHUN 2017 TENTANG TUGAS DAN URAIAN TUGAS JABATAN PADA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BARITO UTARA DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 30 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS DAERAH PROVINSI JAMBI

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 30 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS DAERAH PROVINSI JAMBI GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 30 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS DAERAH PROVINSI JAMBI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAMBI Menimbang : 1. bahwa dengan

Lebih terperinci

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 79 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 79 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 79 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN PURBALINGGA

Lebih terperinci

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOKDAN FUNGSI DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUKAMARA

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOKDAN FUNGSI DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUKAMARA BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOKDAN FUNGSI DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUKAMARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKAMARA Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA BATU

PEMERINTAH KOTA BATU PEMERINTAH KOTA BATU PERATURAN DAERAH KOTA BATU NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH KOTA BATU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATU, Menimbang Mengingat : a. bahwa dalam rangka

Lebih terperinci

1.a. Penetapan kebijakan nasional pendidikan. b. Koordinasi dan sinkronisasi kebijakan operasional dan program pendidikan antar provinsi.

1.a. Penetapan kebijakan nasional pendidikan. b. Koordinasi dan sinkronisasi kebijakan operasional dan program pendidikan antar provinsi. LAMPIRAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 38 Tahun 2007 TANGGAL : 9 Juli 2007 A. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PENDIDIKAN 1. Kebijakan 1. Kebijakan dan Standar 1.a. Penetapan kebijakan

Lebih terperinci

1.a. Penetapan kebijakan nasional pendidikan. b. Koordinasi dan sinkronisasi kebijakan operasional dan program pendidikan antar provinsi.

1.a. Penetapan kebijakan nasional pendidikan. b. Koordinasi dan sinkronisasi kebijakan operasional dan program pendidikan antar provinsi. LAMPIRAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 38 TAHUN 2007 TANGGAL : 9 JULI 2007 A. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PENDIDIKAN 1. Kebijakan 1. Kebijakan dan Standar 1.a. Penetapan kebijakan

Lebih terperinci

BUPATI MUARA ENIM PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN BUPATI MUARA ENIM NOMOR 41 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI MUARA ENIM PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN BUPATI MUARA ENIM NOMOR 41 TAHUN 2017 TENTANG BUPATI MUARA ENIM PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN BUPATI MUARA ENIM NOMOR 41 TAHUN 2017 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MUARA ENIM, Menimbang : a. b. Mengingat

Lebih terperinci

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 73 TAHUN 2008 TENTANG

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 73 TAHUN 2008 TENTANG W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 73 TAHUN 2008 TENTANG FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA DINAS KESEHATAN KOTA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KESEHATAN KOTA YOGYAKARTA DENGAN

Lebih terperinci

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 58 TAHUN 2010 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN KABUPATEN SITUBONDO

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 58 TAHUN 2010 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN KABUPATEN SITUBONDO BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 58 TAHUN 2010 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN KABUPATEN SITUBONDO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SITUBONDO, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 53 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 53 TAHUN 2014 TENTANG BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 53 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN TULUNGAGUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

5. URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KOTA MADIUN

5. URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KOTA MADIUN 5. URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KOTA MADIUN No. Jabatan 1. Kepala Dinas memimpin, mengoordinasikan dan mengawasi pelaksanaan otonomi daerah di bidang pendidikan sesuai dengan ketentuan peraturan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS KESEHATAN. Sekretaris Daerah. Dinas Kesehatan mempunyai tugas melaksanakan

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS KESEHATAN. Sekretaris Daerah. Dinas Kesehatan mempunyai tugas melaksanakan BAB II GAMBARAN UMUM DINAS KESEHATAN A. Sejarah Dinas Kesehatan Dinas Kesehatan adalah unsur pelaksana Pemerintah Kota Medan dalam bidang kesehatan yang dipimpin oleh seorang kepala dinas yang berada di

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 79 TAHUN 2008 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 79 TAHUN 2008 TENTANG GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 79 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS SEKRETARIAT, BIDANG, SUB BAGIAN DAN SEKSI DINAS KESEHATAN JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR MENIMBANG : bahwa sebagai

Lebih terperinci

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 69 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 69 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 69 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN SIDOARJO DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

DRAFT PER TGL 22 OKT 2008

DRAFT PER TGL 22 OKT 2008 DRAFT PER TGL 22 OKT 2008 BUPATI PURWAKARTA PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR : 37 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA BUPATI PURWAKARTA, Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 27 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS UNIT DI LINGKUNGAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN TASIKMALAYA

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 27 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS UNIT DI LINGKUNGAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN TASIKMALAYA BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 27 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS UNIT DI LINGKUNGAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TASIKMALAYA,

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN BLITAR

BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN BLITAR BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN BLITAR A. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 31 Tahun 2000 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas-Dinas

Lebih terperinci

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 78 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN KOTA YOGYAKARTA DENGAN

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN EMPAT LAWANG NOMOR 440/ /KEP/DINKES/2017 TENTANG

KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN EMPAT LAWANG NOMOR 440/ /KEP/DINKES/2017 TENTANG PEMERINTAH DINAS KESEHATAN Komplek Perkantoran Pemkab no. 11 Talang Banyu Tanjung Kupang KM 3,5. Telp/Fax (0702) 7320070 TEBING TINGGI Kode pos 31453 KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN NOMOR 440/ /KEP/DINKES/2017

Lebih terperinci

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 15 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 15 TAHUN 2017 TENTANG BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 15 TAHUN 2017 TENTANG PENJABARAN TUGAS DINAS KESEHATAN, PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUMBAWA BUPATI SUMBAWA

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUMBAWA BUPATI SUMBAWA PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUMBAWA BUPATI SUMBAWA Menimbang : Mengingat : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan dalam

Lebih terperinci

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 35 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 35 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 35 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 64 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA, DAN OLAHRAGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 64 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA, DAN OLAHRAGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 64 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA, DAN OLAHRAGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GUNUNGKIDUL, Menimbang : a. bahwa uraian tugas Dinas

Lebih terperinci

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 69 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN KEBUMEN

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 69 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN KEBUMEN BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 69 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN KEBUMEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KEBUMEN, Menimbang

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONE NOMOR : 1 TAHUN 2008 TENTANG URUSAN PEMERINTAHAN YANG MENJADI KEWENANGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BONE

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONE NOMOR : 1 TAHUN 2008 TENTANG URUSAN PEMERINTAHAN YANG MENJADI KEWENANGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BONE PEMERINTAH KABUPATEN BONE PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONE NOMOR : 1 TAHUN 2008 TENTANG URUSAN PEMERINTAHAN YANG MENJADI KEWENANGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BONE DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 38 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN KABUPATEN SITUBONDO

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 38 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN KABUPATEN SITUBONDO BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 38 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN KABUPATEN SITUBONDO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SITUBONDO, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR : 11 TAHUN 2008 SERI : E NOMOR : 6

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR : 11 TAHUN 2008 SERI : E NOMOR : 6 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR : 11 TAHUN 2008 SERI : E NOMOR : 6 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG YANG MENJADI KEWENANGAN PEMERINTAHAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKAYANG NOMOR 10 TAHUN 2007 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKAYANG NOMOR 10 TAHUN 2007 TENTANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKAYANG NOMOR 10 TAHUN 2007 TENTANG PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN YANG MENJADI KEWENANGAN PEMERINTAH KABUPATEN BENGKAYANG PEMERINTAH KABUPATEN BENGKAYANG PERATURAN DAERAH

Lebih terperinci

BUPATI CILACAP TENTANG KABUPATEN CILACAP BUPATI CILACAP,

BUPATI CILACAP TENTANG KABUPATEN CILACAP BUPATI CILACAP, BUPATI CILACAP PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 39 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA URAIAN TUGAS DINAS DAERAH KABUPATEN CILACAP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CILACAP, Menimbang

Lebih terperinci

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS KESEHATAN

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS KESEHATAN WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATAM, Menimbang

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH KOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 106 TAHUN 2017

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH KOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 106 TAHUN 2017 WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH KOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 106 TAHUN 2017 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN DAN PANGAN KOTA YOGYAKARTA

Lebih terperinci

A. URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DI BIDANG PENDIDIKAN

A. URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DI BIDANG PENDIDIKAN LAMPIRAN I PERATURAN DAERAH KOTA BATAM NOMOR : Tahun 2010 TANGGAL : Juli 2010 A. URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DI BIDANG PENDIDIKAN SUB BIDANG SUB SUB BIDANG URUSAN 1. Kebijakan 1. Kebijakan dan Standar 1.a.

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN, BUPATI KLATEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KLATEN NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN SUSUNAN ORGANISASI TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN KLATEN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG BHINNEKA TU NGGAL IKA BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS JABATAN DAN TATA KERJA

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG

PEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG PEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG PERATURAN DAERAH KOTA PANGKALPINANG NOMOR 23 TAHUN 2009 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH KOTA PANGKALPINANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

Perda Kab. Belitung No. 17 Tahun

Perda Kab. Belitung No. 17 Tahun PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR 17 TAHUN 2003 TENTANG ORGANISASI DINAS KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BELITUNG, Menimbang : a. bahwa dengan telah ditetapkannya Peraturan Pemerintah

Lebih terperinci

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KABUPATEN PULANG PISAU NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KABUPATEN PULANG PISAU NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KABUPATEN PULANG PISAU NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KEPEMUDAAN

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG, PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG, Menimbang : a. bahwa Dinas Kesehatan Kabupaten Subang telah dibentuk dengan Peraturan

Lebih terperinci

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 30 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS DAERAH PROVINSI JAMBI DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 45 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 45 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 45 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 47 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 47 TAHUN 2014 TENTANG SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 47 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN WONOSOBO DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG 1 SALINAN BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN KAPUAS

Lebih terperinci

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS SOSIAL

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS SOSIAL BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS SOSIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIAMIS, Menimbang

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI KARO NOMOR 178 TAHUN 2008 T E N T A N G TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS-DINAS DAERAH KABUPATEN KARO BUPATI KARO,

PERATURAN BUPATI KARO NOMOR 178 TAHUN 2008 T E N T A N G TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS-DINAS DAERAH KABUPATEN KARO BUPATI KARO, PERATURAN BUPATI KARO NOMOR 178 TAHUN 2008 T E N T A N G TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS-DINAS DAERAH KABUPATEN KARO BUPATI KARO, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan Peraturan Pemerintah

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI BARITO UTARA NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS DAN URAIAN TUGAS JABATAN PADA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BARITO UTARA

PERATURAN BUPATI BARITO UTARA NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS DAN URAIAN TUGAS JABATAN PADA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BARITO UTARA PERATURAN BUPATI BARITO UTARA NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS DAN URAIAN TUGAS JABATAN PADA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BARITO UTARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BARITO UTARA, Menimbang : a.

Lebih terperinci

DIN PEMERINTAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG

DIN PEMERINTAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG DIN PEMERINTAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH, SEKRETARIAT DPRD DAN DINAS DAERAH PROVINSI KEPULAUAN

Lebih terperinci

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 36 TAHUN 2012 STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN BELITUNG

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 36 TAHUN 2012 STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN BELITUNG BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 36 TAHUN 2012 STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN BELITUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BELITUNG, Menimbang : a. bahwa untuk

Lebih terperinci