PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR"

Transkripsi

1 PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB) TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN MUNA Jurnal Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana S2 OLEH : LA ODE MUHAMMAD JALIL ANE G2D PROGRAM STUDI ILMU MANAJEMEN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS HALUOLEO KENDARI 2017

2 2 PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB) TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN MUNA LA ODE MUHAMMAD JALIL ANE Program Studi Ilmu Manajemen Program Pascasarjana Universitas Halu Oleo ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis secara empiris pengaruh komitmen organisasi dan Organizational Citizenship Behavior (OCB) terhadap kinerja pegawai pada Dinas Pendapatan Pengelola Keuangan Dan Aset Daerah Kabupaten Muna. Penelitian ini bersifat explanatory yang bermaksud menjelaskan kedudukan variabel-variabel yang diteliti serta hubungan dan pengaruh antara satu variabel dengan variabel yang lain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Komitmen organisasi dan Organizational Citizenship Behavior (OCB) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai pada Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Muna. (2) Komitmen organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai pada Muna. (3) Organizational Citizenship Behavior (OCB) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai pada Muna. Kata Kunci: Komitmen Organisasi, Organizational Citizenship Behavior (OCB) dan Kinerja Pegawai Disetujui Oleh: Komisi Pembimbing, Pembimbing I Pembimbing II Prof. Dr. Samdin, S.E., M.Si Dr. Nasrul, S.E., M.Si NIP NIP Mengetahui Ketua Program Studi Ilmu Manajemen Universitas Halu Oleo Dr. Nasrul, S.E., M.Si NIP

3 BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Kinerja pegawai merupakan hasil olah pikir dan tenaga dari seorang pegawai terhadap pekerjaan yang dilakukannya, dapat berujud, dilihat, dihitung jumlahnya, akan tetapi dalam banyak hal hasil olah pikiran dan tenaga tidak dapat dihitung dan dilihat, seperti ide-ide pemecahan suatu persoalan, inovasi baru suatu produk barang atau jasa, bisa juga merupakan penemuan atas prosedur kerja yang lebih efisien. kinerja adalah keluar yang dihasilkan oleh fungsi-fungsi atau indikator-indikator suatu pekerjaan atau suatu profesi dalam waktu tertentu (Wirawan, 2009). Masalah yang banyak dihadapi oleh banyak organisasi pada umumnya adalah kurang optimalnya kinerja pegawai, yang mengakibatkan produktivitas organisasi secara umum juga ikut menurun. Kondisi ini tentu saja membuat daya saing perusahaan menjadi lemah. Kurang optimalnya kinerja pegawai dapat disebabkan oleh banyak faktor, salah satu faktor yang cukup penting adalah komitmen organisasi dan Organizational Citizenship Behaviour (OCB). Organizational Citizenship Behaviour (OCB) adalah tindakantindakan yang mengarah pada terciptanya keefektifan fungsi-fungsi dalam organisasi dan tindakan-tindakan tersebut secara eksplisit tidak diminta (secara sukarela), serta tidak secara formal diberi penghargaan (dengan insentif). Pegawai yang berorientasi pada komitmen organisasi akan bersedia bekerja secara optimal meskipun tanpa diberi sanksi maupun imbalan sangat ditentukan oleh kondisi lingkungan kerja, pekerjaan itu sendiri dan kondisi pegawai sendiri dalam bekerja. Evaluasi pegawai atas ketiga hal tesebut tercermin pada komitmen organisasi. Semakin baik kondisi kerja, kesesuaian kerja dan terpenuhinya harapan pegawai dalam bekerja menimbulkan suatu komitmen organisasi (Gibson, 1988). Berdasarkan pra penelitian yang dilakukan oleh peneliti, diketahui bahwa masih banyaknya pegawai memiliki kinerja rendah disebabkan rendahnya komitmen organisasi serta Organisational Citizenship Behavior (OCB). Hal ini terbukti dari masih adanya pegawai tidak memberikan pelayanan dengan cepat kepada masyarakat karena mempunyai keperluan lain di luar jam kerja. Selain itu juga, masih terlihat pegawai yang datang terlambat dan pulang cepat waktu sehingga pada jam setelah istirahat siang berakhir kondisi ruangan kerja sudah kosong, sehingga pelayanan terkadang hanya dilakukan hanya beberapa jam saja, masih adanya pegawai, kurangnya kerjasama tim dalam bekerja, ini terlihat dari jarangnya pegawai memberikan bantuan kerja, dukungan dan interaksi antar sesama pegawai, masih adanya pegawai yang tidak menjalankan perintah pimpinan. Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang selanjutnya dituangkan dalam sebuah karya ilmiah dengan judul pengaruh Organizational Citizenship Behavior (OCB) dan komitmen organisasi terhadap kinerja pegawai pada Dinas Aset Daerah Kabupaten Muna.

4 2 Tujuan Penelitian Adapun tujuan yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh Organizational Citizenship Behavior (OCB) dan komitmen organisasi terhadap kinerja pegawai pada Dinas dan Aset Daerah Kabupaten Muna. 2. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh Organizational Citizenship Behavior (OCB) terhadap kinerja pegawai pada Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Muna. 3. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh komitmen organisasi terhadap kinerja pegawai pada Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Muna. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Konsep Organizational Citizenship Behaviour (OCB) Menurut Sloat (1999) Good Organizational Citizens adalah karyawan yang melakukan tindakantindakan yang mengarah pada terciptanya keefektifan fungsi-fungsi dalam organisasi dan tindakan-tindakan tersebut secara eksplisit tidak diminta (secara sukarela), serta tidak secara formal diberi penghargaan (dengan insentif). Dengan kata lain, OCB merupakan perilaku yang selalu mengutamakan kepentingan orang lain, hal itu diekspresikan dalam tindakantindakan yang mengarah pada hal-hal yang bukan untuk memenuhi kepentingan pribadi, melainkan untuk mewujudkan kesejahteraan orang lain. Menurut Greenberg and Baron (1997) terdapat lima dimensi Organizational Citizenship Behaviour yaitu: a. Altruism (Helping) b. Conscientiousness (Kedisiplinan) c. Sportmanship (Sikap sportif) d. Courtesy (Kebaikan) e. Civic Virtue Konsep Komitmen Organisasi Komitmen organisasi dalam penelitian ini adalah sikap positif seseorang terhadap organisasi berupa perasaan kuat untuk menjadi bagian dari organisasi yang meliputi komitmen afektif, continuance dan normatif. Robbins (2007 :160), komitmen organisasi adalah usaha melibatkan diri dalam perusahaan dan tidak ada keinginan untuk meninggalkannya. Menurut Mathis dan Jackson dalam Sopiah (2008) memberikan definisi Organizational Commitment is the degree to which employees believe in and accept organizational goals and desire to remain with the organization yaitu komitmen organisasional adalah derajat yang mana karyawan percaya dan menerima tujuan-tujuan organisasi dan akan tetap tinggal atau tidak akan meninggalkan organisasi.. Darwish A (2000) mendefenisikan tiga bentuk komitmen organisasional sebagai berikut : a) Affective commitment b) Normative commitment c) Continuance commitment Konsep Kinerja Pegawai Simanjuntak (2005:103) Kinerja Individu adalah tingkat pencapaian atau hasil kerja seseorang dari sasaran yang harus dicapai atau tugas yang harus dilaksanakan dalam kurun waktu tertentu. Rivai dan Basri (2005:14)

5 3 mendefinisikan kinerja sebagai hasil atau tingkat keberhasilan seseorang secara keseluruhan selama periode tertentu didalam melaksanakan tugas dibandingkan dengan hasil kemungkinan, seperti standar kerja, target atau sasaran atau kriteria yang ditentukan terlebih dahulu dan disepakati bersama. Kinerja menurut Whitmore (1997) dalam Yusuf (2005 : 33), mempunyai dua arti, yaitu : "Pertama, merupakan pelaksanaan fungsi-fungsi yang dituntut dari seseorang dalam melaksanakan pekerjaan guna mencapai kebutuhan minimal untuk berhasil. Kedua, merupakan suatu perbuatan, prestasi atau penampilan umum dari keterampilan". Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 46 tahun 2011, Penilaian prestasi kerja PNS dilakukan berdasarkan prinsip: 1. Objektif; 2. Terukur; 3. Akuntabel; 4. Partisipatif; dan 5. Transparan. Penilaian prestasi kerja PNS terdiri atas unsur: 1. SKP; dan 2. Perilaku Kerja. Tata Cara Penilaian Kinerja pegawai adalah dengan menilai dua unsur yaitu SKP dan perilaku kerja dengan Bobot nilai unsur SKP 60% (enam puluh persen) dan perilaku kerja 40% (empat puluh persen). 1. Sasaran Kerja Pegawai (SKP) Sasaran Kerja Pegawai yang selanjutnya disingkat SKP adalah rencana kerja pegawai yang disusun berdasarkan rencana kerja tahunan instansi dan target yang akan dicapai dari setiap pelaksanaan tugas jabatan oleh seorang PNS. a. Aspek Kuantitas b. Aspek Kualitas c. Aspek Waktu d. Aspek Biaya 2. Perilaku Kerja Selain dengan SKP, prestasi kerja pegawai juga diukur dengan indikator perilaku kerja. Parameter yang digunakan untuk mengukur perilaku kerja adalah orientasi pelayanan, integritas, komitmen, disiplin, kerjasama, dan khusus bagi pejabat struktural ditambah satu dimensi yaitu kepemimpinan. Definisi operasional dari indikator-indikator tersebut adalah sebagaimana dijelaskan dalam penjelasan pasal demi pasal dalam PP No.46 Tahun a. Orientasi Pelayanan b. Integritas c. Komitmen d. Disiplin e. Kerjasama f. Kepemimpinan BAB III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN Kerangka Konseptual Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis Pengaruh Organizational Citizenship Behaviour (OCB) dan Komitmen Organisasi dan Terhadap Kinerja Pegawai Pada Dinas Aset Daerah Kabupaten Muna. Oleh karena itu, kerangka konseptual dibangun dengan beberapa tahapan yang mengacu pada tinjauan pustaka yang telah diuraikan pada bab sebelumnya : Pertama, Organizational Citizenship Behavior (OCB) (X1), merupakan perilaku yang bersifat sukarela, bukan merupakan tindakan yang terpaksa terhadap hal-hal yang

6 4 mengedepankan kepentingan organisasi, perilaku individu sebagai wujud dari kepuasan berdasarkan performance, tidak diperintahkan secara formal dan tidak berkaitan secara langsung dan terang-terangan dengan sistem reward yang formal. Menurut Greenberg and Baron (1997) terdapat lima dimensi Organizational Citizenship Behaviour yaitu: Altruism (helping), Conscientiousness, Sportmanship (Sikap sportif), Courtesy (Kebaikan), dan Civic Virtue. Kedua, Komitmen organisasi (X2), Komitmen organisasi dalam penelitian ini adalah sikap positif seseorang terhadap organisasi berupa perasaan kuat untuk menjadi bagian dari organisasi yang meliputi komitmen afektif, continuance dan normatif. Pengukuran variabel komitmen organisasi mengacu pada dimensi yang dikemukakan oleh Meyer dan Allen (1991). Adapun indikator komitmen organisasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Afektif commitment (X1.1), Continuence commitment (X1.2) dan Normatif commitment (X1.3) Ketiga Kinerja (Y), dalam penelitian ini adalah hasil kerja pegawai dalam melaksanakan suatu kegiatan atau program atau kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, visi, dan misi organisasi yang tertuang dalam rencana strategis suatu organisasi. Variabel ini adalah variabel laten yang diukur dengan 5 (lima) indikator yang mengacu pada PP No.46 Tahun 2011 yakni orientasi pelayanan, integritas, komitmen, disiplin dan kerjasama. Selanjutnya variabel dalam riset ini dihubungkan sehingga menghasilkan hubungan struktural dalam metode penelitian ini. Berdasarkan kerangka konseptual di atas, maka peneliti menyusun kerangka konseptual dalam penelitian ini seperti yang disajikan pada skema 3.1. berikut: Komitmen Organisasi (X1) Hipotesis Penelitian Berdasarkan kerangka konseptual penelitian yang telah dikemukakan, maka hipotesis penelitian ini sebagai berikut : 1. Komitmen organisasi dan organizational citizenship behavior (OCB) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai pada Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Muna. 2. Komitmen organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai pada Dinas dan Aset Daerah Kabupaten Muna. 3. Organizational citizenship behavior (OCB) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai pada Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Muna.

7 5 BAB IV METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Berdasakan sifat permasalahan dari tujuan yang ingin di capai, penelitian ini bersifat explanatory. Suatu penelitian yang bersifat explanatory umumnya bertujuan untuk mengetahui faktor/pengaruh penyusunan dari suatu dimensi kehidupan (Solimun, 2002 : 63). Pada prinsipnya explanatory factor analysis melakukan explanatory dari indikatorindikator/variabel manifest yang ada, sehingga nantinya akan terbentuk faktor-faktor yang kemudian dilakukan interpretasi terhadapnya untuk 4.2. Instrumen Penelitian menentukan variabel-variabel laten apa yang dapat kita peroleh. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi Penelitian Populasi dalam penelitian ini menggunakan adalah seluruh pegawai pada Dinas Aset Daerah Kabupaten Muna. Total dengan skala Likert. pegawai pada Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Muna adalah 134 pegawai. Sampel Penelitian Mengingat populasi dalam penelitian ini banyak dan juga keterbatasan waktu dan biaya, maka dalam penelitian ini besarnya sampel ditentukan dengan menggunakan rumus Slovin (Husein Umar, 2000:108). Jadi berdasarkan perhitungan diatas, maka peneliti mempertimbangkan menarik sampel sebanyak 58 orang responden. Penentuan sampel studi ini menggunakan teknik stratified cluster random sampling. Strata dilakukan berdasarkan bidang/unit kerja pada Muna Variabel Penelitian Variabel Penelitian adalah suatu atribut atau sifat-sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2012:64). Dalam penelitian ini variabel yang digunakan dua jenis variabel yaitu variabel independen (bebas), dan variabel dependen (terikat). Instrumen penelitian ini menggunakan koesioner untuk memperoleh data yang dibutuhkan dalam penelitian. Instrumen pernyataan-pernyataan untuk mengukur variabel bebas maupun variabel terikat dilakukan Penentuan skala likert menggunakan skala 1 sampai dengan 5 (Sugiyono, 2012:137): Selanjutnya instrumen tersebut akan diuji validitas dan reliabilitasnya terhadap minimal 20 orang responden sebagai uji coba untuk mengetahui seberapa tepatkah instrumen tersebut dalam mengukur fungsinya. Selanjutnya juga dilakukan uji reliabilitas instrumen untuk melihat sejauh mana instrumen tersebut bisa diandalkan apabila digunakan kembali pada subyek yang sama. 1. Uji Validitas Uji validitas dengan metode ini dilakukan dengan cara mengkorelasikan skor jawaban yang diperoleh pada masing-masing item dengan skor total dari keseluruhan item. Uji validitas dilakukan dengan menggunakan koefisien korelasi

8 6 product moment kriteria pengujian yang digunakan pada instrumen yang dikatakan valid jika nilai r 0,30 (cut of point) Sugiyono, (2001). Hasil uji validitas instrumen menunjukkan bahwa semua item indikator yang mengukur masing-masing variabel menghasilkan koefisien validitas lebih dari 0,30 (r > 0,30). Dengan demikian, dapat dinyatakan bahwa instrumen pengumpulan data yang dipakai pada penelitian ini adalah valid. 2. Uji Reliabilitas Instrumen dikatakan reliabel jika dapat digunakan untuk mengukur variabel berulangkali yang akan menghasilkan data yang sama atau hanya sedikit bervariasi (Supranto,1997). Alat ukur reliabel atau tidak, diuji dengan menggunakan metode Alpha Cronbach (Arikunto, 1998). Sebuah instrumen dianggap telah memiliki tingkat kehandalan yang dapat diterima (reliabel), jika nilai koefesien reliabilitas yang terukur 0,60 (cut of point). Hasil uji reliabilitas instrumen menunjukkan bahwa semua item indikator yang digunakan untuk mengukur masing- masing variabel memiliki angka koefisien yang lebih besar dari 0,60. Karena itu instrumen yang digunakan dalam mengumpulkan data dapat dinyatakan reliabel pada taraf kepercayaan 95% atau α = 0,05. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah : 1. Data Primer 2. Data Sekunder Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri adalah sebagai berikut : 1. Kuesioner, 2. Wawancara 3. Dokumentasi Analisis Data Dalam penelitian ini analisis data yang akan digunakan adalah regresi linier berganda, untuk menghitung besarnya pengaruh secara kuantitatif dari suatu perubahan kejadian variabel X terhadap kejadian lainnya (variabel Y). Pengolahan data akan dilakukan dengan alat program SPSS 20.0 for windows. Definisi Operasional Variabel 1. Komitmen Organisasi ( X1) adalah sikap positif seseorang terhadap organisasi berupa perasaan kuat untuk menjadi bagian dari organisasi yang meliputi komitmen afektif, continuance dan normatif. Pengukuran variabel komitmen organisasi. a. Afektif commitment b. Continuence commitment c. Normatif commitment. 2. Organizational Citizenship Behaviour (OCB) (X2) adalah perilaku pegawai yang bersifat sukarela, bukan merupakan tindakan yang terpaksa terhadap hal-hal yang mengedepankan kepentingan organisasi. Indikator pengukuran dari variabel Organizational Citizenship Behaviour (OCB) yaitu : a. Altruism (helping) b. Conscientiousnes, c. Sportmanship (X2.3), d. Civic virtue (X2.4), e. Courtesy (X2.5) 3. Kinerja pegawai (Y1) adalah hasil kerja atau prestasi yang dicapai pegawai sesuai dengan tanggung jawabnya. Indikator pengukuran kinerja pegawai adalah : a. Orientasi pelayanan

9 7 b. Integritas c. Komitmen d. Disiplin e. Kerjasama BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik Responden Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Sesuai dengan data yang diperoleh dari identifikasi data menunjukkan bahwa mayoritas pegawai pada Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Muna masih dalam kategori usia muda. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat tabel 5.1. Tabel 5.1. Distribusi Responden Menurut Usia Umur (tahun) keatas Jumlah Responden (Orang) Persentase 22,41 24,14 32,76 20,69 Jumlah ,00 Sumber : Data Primer Di Olah Tahun 2017 Berdasarkan identifikasi data diatas, dapat kita ketahui bahwa mayoritas pegawai pada Dinas Aset Daerah Kabupaten Muna berada pada usia tahun. Usia tersebut merupakan usia produktif bagi pegawai yang memberikan keuntungan bagi Muna untuk memaksimalkan potensi kerja pegawai agar dalam setiap pelaksanaan pekerjaan dapat terselesaikan dengan kualitas dan tepat waktu yang diperoleh dari dukungan dari rekan kerja dan pimpinan. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Komposisi pegawai pada Dinas Aset Daerah Kabupaten Muna menurut jenis kelamin dapat dilihat pada tabel 5.2. Tabel 5.2. Distribusi Responden Menurut Jenis Kelamin Jenis Kelamin Jumlah Responden (orang) Persentase Pria Wanita ,38 58,62 Jumlah ,00 Sumber : Data Primer Di Olah Tahun 2017 Berdasarkan identifikasi data yang dilakukan, pegawai pada Dinas Aset Daerah Kabupaten Muna didominasi oleh wanita. Pegawai dengan jenis kelamin wanita pada dasarnya cenderung memiliki semangat kerja, keuletan dan kegigihan dalam melaksanakan pekerjaan. Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Distribusi pegawai pada Dinas Aset Daerah Kabupaten Muna menurut tingkat pendidikan dapat dilihat pada tabel 5.3. Tabel 5.3. Distribusi Responden Menurut Tingkat Pendidikan Tingkat Pendidikan SLTA Sarjana Muda S1 S2 Jumlah Responden (orang) Persentase 12,07 22,41 39,66 25,86 Jumlah ,00 Sumber : Data Primer Di Olah Tahun 2017

10 8 Dengan demikian dapat dikatakan bahwa rata-rata pegawai pada Muna memiliki pendidikan tingkat S1. Tingkat pendidikan pada dasarnya ikut mempengaruhi bagaimana pengetahuan pegawai dalam menyelesaikan tugastugasnya. Hal ini menunjukkan bahwa pegawai yang dijadikan responden telah memiliki pendidikan yang memadai dalam memberikan pelayanan serta peningkatan kinerja. Hal ini juga memberikan keleluasaan pilihan kepada pimpinan untuk menempatkan pegawai sesuai dengan latar belakang pendidikan dan uraian tugas yang dimiliki. Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja Distribusi pegawai pada Dinas Aset Daerah Kabupaten Muna menurut masa kerja dapat dilihat pada tabel 5.4. Tabel 5.4. Distribusi Responden Menurut Masa Kerja Masa kerja (tahun) ke atas Jumlah Responden (orang ) Persentase 24,14 34,48 41,38 Jumlah ,00 Sumber : Data Primer Di Olah Tahun 2017 Dengan demikian dapat dikatakan bahwa sebagian besar pegawai Muna memiliki masa kerja yang cukup sehingga diharapkan memiliki kinerja yang tinggi. Pegawai dengan masa kerja yang cukup lama tentunya telah memiliki pengalaman dalam menghadapi setiap permasalahan kerja. Untuk itu, pegawai dengan pengalaman kerja yang cukup banyak dengan masa kerja yang lama memiliki potensi dalam meningkatkan kinerja pegawai. Deskriptif Variabel Hasil Penelitian Variabel Komitmen Organisasi Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh melalui kusioner, maka kondisi objektif untuk variabel komitmen organisasi yang dimaksudkan dalam penelitian ini diukur dengan 3 (tiga) item indikator, yakni: (1) afektif commitment, (2) continuence commitment dan (3) normatif commitment. Hasil pengukuran masing-masing item indikator variabel kompensasi dapat dilihat pada tabel 5.6. berikut ini. Tabel 5.6. Distribusi Jawaban Terhadap Variabel Komitmen Organisasi Sumber: Data Primer Di Olah Tahun 2017 Berdasarkan hasil rekapitulasi data diatas menunjukkan bahwa komitmen organisasi yang dirasakan oleh responden berada pada kategori baik yang ditunjukan dengan nilai ratarata skor penilaian untuk variabel promosi sebesar 3,87, hal ini menunjukkan bahwa responden merasa komitmen organisasi yang ada pada Muna sudah baik, sedangkan tingkat persentase jawaban responden yang tidak puas sebesar 18,39%.

11 9 Faktor penyebab pegawai merasa komitmen organisasi yang ada pada Muna belum cukup baik adalah karena masih adanya pegawai yang mempersepsikan rendah terhadap indikator pada variabel komitmen organisasi diantaranya adalah pegawai tidak memiliki rasa emosional yang kuat untuk terikat dengan organisasi, pegawai merasa tidak memiliki konsekuensi jika meninggalkan organisasi, serta pegawai merasa tidak memiliki tanggung jawab pada organisasi. Berdasarkan informasi di atas, maka pihak Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Muna perlu meningkatkan persepsi pegawai terhadap variabel komitmen organisasi dengan cara memberikan pemahaman kepada pegawai sehingga pegawai memiliki rasa emosional yang kuat untuk terikat dengan organisasi, pegawai merasa memiliki konsekuensi jika meninggalkan organisasi, serta pegawai merasa memiliki tanggung jawab pada organisasi. Variabel Organizational Citizenship Behaviour Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh melalui kusioner, maka kondisi objektif untuk variabel organizational citizenship behaviour yang dimaksudkan dalam penelitian ini diukur dengan 5 (lima) indikator, yakni: (1) altruism (helping), (2) conscientiousnes, (3) sportmanship, (4) civic virtue dan (5) courtesy. Adapun tanggapan terhadap indikator variabel organizational citizenship behaviour dapat dilihat pada Tabel 5.7. berikut ini. Tabel 5.7. Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Organizational Citizenship Behaviour Sumber: Data Primer Di Olah Tahun 2017 Berdasarkan hasil tabulasi data diatas menunjukkan menunjukkan bahwa organizational citizenship behaviour yang dirasakan oleh pegawai Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Muna berada pada kategori baik yang ditunjukan dengan nilai rata-rata skor penilaian untuk variabel organizational citizenship behaviour sebesar 3,77, hal ini menunjukkan bahwa responden merasa organizational citizenship behaviour pada Muna sudah baik, sedangkan tingkat persentase jawaban responden yang tidak puas sebesar 21,38%. Faktor penyebab pegawai merasa organizational citizenship behaviour pada Muna belum cukup baik adalah masih adanya pegawai yang mempersepsikan rendah terhadap indikator pada variabel organizational citizenship behaviour diantaranya adalah pegawai tidak membantu mengerjakan tugas temannya pada saat mereka tidak masuk, pegawai tidak hadir tepat

12 10 waktu, pegawai terkadang mengeluh tentang segala hal yang berkaitan dengan pekerjaan, pegawai tidak melaporkan jika ada tindakan-tindakan penyelewengan dalam organisasi, serta pegawai tidak mengikuti perubahanperubahan dan perkembanganperkembangan dalam organisasi. Berdasarkan informasi di atas, maka pihak Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Muna perlu meningkatkan persepsi pegawai terhadap variabel organizational citizenship behaviour dengan cara memberikan pemahaman kepada para pegawai agar dapat membantu mengerjakan tugas temannya pada saat mereka tidak masuk, pegawai selalu hadir tepat waktu, pegawai tidak pernah mengeluh tentang segala hal yang berkaitan dengan pekerjaan, pegawai selalu melaporkan jika ada tindakan-tindakan penyelewengan dalam organisasi, serta pegawai selalu mengikuti perubahan-perubahan dan perkembangan-perkembangan dalam organisasi. Variabel Kinerja Pegawai Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh melalui kusioner, maka kondisi objektif untuk variabel kinerja pegawai yang dimaksudkan dalam penelitian ini diukur dengan 5 (lima) indikator, yakni: (1) orientasi pelayanan, (2) integritas, (3) komitmen, (4) disiplin dan (5) kerjasama. Adapun tanggapan responden terhadap indikator variabel kinerja pegawai dapat dilihat pada Tabel 5.8. berikut ini. Tabel 5.8. Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Kinerja Pegawai Sumber: Data Primer Di Olah Tahun 2017 Berdasarkan hasil tabulasi data diatas menunjukkan bahwa pada umumnya kinerja pegawai pada Dinas Aset Daerah Kabupaten Muna cukup baik yang ditunjukan dengan rata-rata nilai skor untuk variabel kinerja pegawai sebesar 3,84, tetapi disisi lain jumlah pegawai yang merasa kinerja pegawai pada Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Muna belum cukup baik dengan tingkat persentase jawaban responden sebesar 16,55%. Faktor penyebab pegawai merasa kinerja pegawai pada Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Muna belum cukup baik adalah karena masih adanya pegawai yang belum memiliki sikap yang baik dalam memberikan pelayanan, masih adanya pegawai yang belum memiliki sikap yang baik dalam bertindak di dalam organisasi, masih adanya pegawai yang belum memiliki komitmen kerja yang tinggi dalam bekerja, masih adanya pegawai yang belum memiliki tingkat kedisiplinan yang tinggi dan masih adanya pegawai

13 11 yang belum memiliki sikap kerjasama yang baik dalam melakukan pekerjaan. Berdasarkan informasi di atas, maka pihak Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Muna perlu meningkatkan persepsi pegawai terhadap variabel kinerja pegawai dengan cara pihak Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Muna memberikan motivasi kepada pegawai agar memiliki sikap yang baik dalam memberikan pelayanan, memberikan pemahaman kepada pegawai tentang sikap yang baik dalam bertindak di dalam organisasi, memberikan contoh kepada pegawai sehingga pegawai memiliki komitmen kerja yang tinggi dalam bekerja, memberikan hukuman bagi pegawai yang tidak memiliki tingkat kedisiplinan yang tinggi dan memberikan pengertian kepada pegawai agar memiliki sikap kerjasama yang baik dalam melakukan pekerjaan. Hasil Analisis dan Pengujian Hipotesis Hasil Pengujian Model Regresi Secara Simultan Untuk membuktikan hipotesis penelitian yang diajukan dalam penelitian ini, digunakan metode regresi linear berganda dengan hasil analisis sebagai berikut: Tabel 5.9.Hasil Analisis Regresi Linear Berganda Berdasarkan hasil-hasil perhitungan seperti pada tabel tersebut maka dapat dikemukakan penjelasan sebagai berikut : 1. Nilai R (angka koefisien korelasi) sebesar 0,963 menunjukkan bahwa keeratan hubungan langsung antara variabel komitmen organisasi (X 1) dan organizational citizenship behaviour (X2) terhadap kinerja pegawai (Y) adalah sebesar 96,3%. 2. Nilai R 2 (R-Square) sebesar 0,928 menunjukkan bahwa besarnya pengaruh langsung variabel komitmen organisasi (X 1) dan organizational citizenship behaviour (X2) terhadap kinerja pegawai (Y) adalah 92,8% yang artinya bahwa variabel komitmen organisasi (X 1) dan organizational citizenship behaviour (X2) berpengaruh terhadap kinerja pegawai (Y) pada Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Muna. Sisanya sebesar 7,2% dipengaruhi oleh variabel lain diluar dari penelitian ini. 3. Nilai FHitung sebesar 352,576 dengan nilai signifikansi sebesar Fsig = 0,000 yang berarti bahwa (F sig < 0,05), maka secara statistika variabel komitmen organisasi (X 1) dan organizational citizenship behaviour (X2) secara simultan (bersama) memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kinerja pegawai (Y) pada taraf kepercayaan 95%. Hasil Pengujian Model Regresi Secara Parsial Hasil analisis regresi pada tabel 5.11.di atas dapat di interpretasikan sebagai berikut : 1. Signifikansi pengaruh variabel X1 (Komitmen Organisasi) terhadap Y (kinerja pegawai) diperoleh nilai thitung sebesar 2,304 dengan nilai signifikansi sebesar tsig = 0,025 yang

14 12 berarti lebih kecil dari nilai = 0,05. Karena itu variabel komitmen organisasi (X1) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai (Y). Atas dasar ini pula sehingga variabel komitmen organisasi (X1) dapat dimasukkan sebagai salah satu variabel penduga bagi kinerja pegawai pada Dinas dan Aset Daerah Kabupaten Muna. 2. Signifikansi pengaruh variabel X2 (organizational citizenship behavior) diperoleh nilai thitung sebesar 4,886 dengan nilai tsig = 0,000 < 0,05). Karena itu variabel organizational citizenship behavior (X2) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai (Y). Atas dasar ini pula sehingga variabel organizational citizenship behavior (X2) dapat dimasukkan sebagai salah satu variabel penduga bagi kinerja pegawai pada Dinas dan Aset Daerah Kabupaten Muna. Pengujian Hipotesis Hipotesis pertama yang diajukan dalam penelitian ini adalah komitmen organisasi dan organizational citizenship behaviour berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai pada Muna. Untuk membuktikan hipotesis ini menggunakan pengujian regresi secara simultan dengan menggunakan nilai Fhitung pada taraf = 0,05 sebesar 352,576 dan nilai Fsig sebesar 0,000 (Fsig = 0,000) berarti nilai Fsig< 0,05. Karena itu, secara bersama-sama variabel X1 (komitmen organisasi) dan X2 (organizational citizenship behaviour) berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja pegawai (Y) pada Muna. Atas dasar ini, maka hipotesis pertama yang diajukan sebelumnya dapat diterima karena terbukti kebenarannya. Hipotesis kedua yang diajukan dalam penelitian ini adalah komitmen organisasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai pada Dinas Aset Daerah Kabupaten Muna. Untuk membuktikan hipotesis ini menggunakan pengujian regresi secara parsial dengan menggunakan nilai thitung pada taraf = 0,05 sebesar 2,304 dan nilai tsig sebesar 0,025 (tsig = 0,025) berarti nilai tsig< 0,05. Karena itu, secara parsial variabel X1 (komitmen organisasi) berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja pegawai pada Muna. Atas dasar ini, maka hipotesis kedua yang diajukan sebelumnya dapat diterima karena terbukti kebenarannya. Hipotesis ketiga yang diajukan dalam penelitian ini adalah organizational citizenship behaviour berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai pada Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Muna. Untuk membuktikan hipotesis ini menggunakan pengujian regresi secara parsial dengan menggunakan nilai thitung pada taraf = 0,05 sebesar 4,886 dan nilai tsig sebesar 0,000 (t sig = 0,000) berarti nilai tsig< 0,05. Karena itu, secara parsial variabel X2 (organizational citizenship behaviour) berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja pegawai pada Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Muna. Atas dasar ini, maka hipotesis ketiga yang

15 13 diajukan sebelumnya dapat diterima karena terbukti kebenarannya. Pembahasan Hasil Penelitian Pengaruh Komitmen Organisasi dan Organizational Citizenship Behavior Terhadap Kinerja Pegawai Hasil pengujian dalam penelitian ini membuktikan bahwa komitmen organisasi dan organizational citizenship behavior berpengaruh signifikan dan positif terhadap kinerja pegawai. Hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa perubahan komitmen organisasi dan organizational citizenship behavior searah positif dan nyata terhadap peningkatan kinerja pegawai. Artinya semakin baik komitmen organisasi dan organizational citizenship behavior pegawai pada Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Muna maka kinerja pegawai pada Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Muna akan tinggi pula. Oleh karena itu kunci keberhasilan yang akan diraih kedepan dalam meningkatkan komitmen organisasi dan organizational citizenship behavior pegawai pada Muna sehingga dapat meningkatkan kinerja pegawai. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Wright (1992) yang menyatakan bahwa semakin tinggi komitmen seseorang terhadap tugasnya maka akan semakin tinggi kinerja yang akan dihasilkan, yang menuju pada tingkat penilaian yang semakin tinggi. Hasil penelitian ini juga sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Rivai (2005) yang menyatakan bahwa komitmen organisasional berpengaruh signifikan terhadap kinerja. Semakin tinggi komitmen organisasional dari karyawan maka akan semakin meningkat kinerja individual karyawan. Hasil penelitian ini juga mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh Organ 1988; Podsakoff dan MacKenzie, 1997, dalam Bolino, Turnley, dan Bloodgood (2002: 509), secara spesifik OCB dapat mempengaruhi kinerja organisasi dalam hal mendorong peningkatan produktivitas manajer dan karyawan, mendorong penggunaan sumbersumber daya yang dimiliki organisasi untuk tujuan yang lebih spesifik, mengurangi kebutuhan untuk menggunakan sumberdaya organisasi yang langka pada fungsi pemeliharaan, menfasilitasi aktivitas koordinasi diantara anggota tim dan kelompok kerja, lebih meningkatkan kemampuan organisasi untuk memelihara dan mempertahankan karyawan yang berkualitas dengan membuat lingkungan kerja sebagai tempat yang lebih menyenangkan untuk bekerja, meningkatkan stabilitas kinerja organisasi dengan mengurangi keragaman variasi kinerja dari masingmasing unit organisasi dan meningkatkan kemampuan organisasi untuk melakukan adaptasi perubahan lingkungan. terhadap Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Hasil pengujian dalam penelitian ini membuktikan bahwa komitmen organisasi berpengaruh signifikan dan positif terhadap kinerja pegawai. Hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa perubahan komitmen organisasi searah positif dan nyata terhadap peningkatan kinerja pegawai. Artinya

16 14 semakin baik komitmen organisasi pegawai pada Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Muna maka tingkat kinerja pegawai Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Muna akan tinggi. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Wright (1992) yang menyatakan bahwa semakin tinggi komitmen seseorang terhadap tugasnya maka akan semakin tinggi kinerja yang akan dihasilkan, yang menuju pada tingkat penilaian yang semakin tinggi. Hasil penelitian ini juga sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Rivai (2005) yang menyatakan bahwa komitmen organisasional berpengaruh signifikan terhadap kinerja. Semakin tinggi komitmen organisasional dari karyawan maka akan semakin meningkat kinerja individual karyawan. Pengaruh Organizational Citizenship Behavior Terhadap Kinerja Pegawai Hasil pengujian dalam penelitian ini membuktikan bahwa organizational citizenship behavior berpengaruh signifikan dan positif terhadap kinerja pegawai. Hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa perubahan organizational citizenship behavior searah positif dan nyata terhadap peningkatan kinerja pegawai pada Muna. Artinya semakin tinggi organizational citizenship behavior maka tingkat kinerja pegawai pada Muna akan tinggi pula. Perubahan peningkatan organizational citizenship behavior searah positif dan signifikan terhadap peningkatan kinerja pegawai pada Muna. Oleh karena itu kunci keberhasilan yang akan diraih kedepan dalam meningkatkan kinerja pegawai pada Muna adalah dengan cara meningkatkan organizational citizenship behavior. Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh Organ 1988; Podsakoff dan MacKenzie, 1997, dalam Bolino, Turnley, dan Bloodgood (2002: 509), secara spesifik OCB dapat mempengaruhi kinerja organisasi dalam hal mendorong peningkatan produktivitas manajer dan karyawan, mendorong penggunaan sumbersumber daya yang dimiliki organisasi untuk tujuan yang lebih spesifik, mengurangi kebutuhan untuk menggunakan sumberdaya organisasi yang langka pada fungsi pemeliharaan, menfasilitasi aktivitas koordinasi diantara anggota tim dan kelompok kerja, lebih meningkatkan kemampuan organisasi untuk memelihara dan mempertahankan karyawan yang berkualitas dengan membuat lingkungan kerja sebagai tempat yang lebih menyenangkan untuk bekerja, meningkatkan stabilitas kinerja organisasi dengan mengurangi keragaman variasi kinerja dari masingmasing unit organisasi dan meningkatkan kemampuan organisasi untuk melakukan adaptasi terhadap perubahan lingkungan. Keterbatasan Penelitian Peneliti menyadari dalam pelaksanaan penelitian ini tidak terlepas dari keterbatasan yang dialami,

17 15 selain keterbatasan waktu dan biaya adalah: 1. Spesifikasi model yang dikembangkan dalam penelitian ini masih tergolong sederhana dan bersifat umum sehingga belum diperoleh hasil yang benar-benar kompleks. Selain itu penelitian ini hanya dilakukan berdasarkan crosssectional data, sedangkan untuk mengetahui sikap dan perilaku sebaiknya dilakukan dengan membutuhkan jangka waktu yang panjang dan interview. 2. Penelitian ini hanya difokuskan pada satu organisasi pemerintahan yaitu Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Muna, kedepan dapat melakukan penelitian dengan lingkup yang lebih luas lagi. 3. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini yang mempengaruhi kinerja pegawai hanya variabel komitmen organisasi dan organizational citizenship behavior. Masih banyak variabel lain yang berhubungan dengan kinerja pegawai yang belum dimasukkan dalam pembentukan variabel penelitian ini. 4. Variabel yang mempengaruhi kinerja pegawai cukup banyak, namun variabel yang digunakan dalam penelitian ini hanya dua variabel yakni variabel komitmen organisasi dan organizational citizenship behavior sehingga tidak dapat digeneralisasikan bahwa kinerja pegawai hanya dipengaruhi oleh variabel komitmen organisasi dan organizational citizenship behavior. BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil temuan penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis penelitian, hasil analisis data dan pembahasan hasil penelitian, dapat dikemukakan kesimpulan penelitian ini sebagai berikut: 1. Komitmen organisasi dan organizational citizenship behavior secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. Perubahan komitmen organisasi dan organizational citizenship behavior searah positif dan signifikan terhadap peningkatan kinerja pegawai. Semakin baik komitmen organisasi dan organizational citizenship behavior maka semakin tinggi pula kinerja pegawai pada Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Muna. 2. Komitmen organisasi secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. Perubahan komitmen organisasi searah positif dan signifikan terhadap peningkatan kinerja pegawai. Semakin baik komitmen organisasi maka semakin tinggi pula kinerja pegawai pada Dinas dan Aset Daerah Kabupaten Muna. 3. Organizational citizenship behavior secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. Perubahan organizational citizenship behavior searah positif dan signifikan terhadap peningkatan kinerja pegawai pada Dinas dan Aset Daerah Kabupaten Muna. Semakin baik organizational

18 16 citizenship behavior maka semakin tinggi pula kinerja pegawai pada Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Muna. Saran Berdasarkan hasil analisis data, pembahasan dan kesimpulan penelitian ini, saran-saran yang dapat dikemukakan adalah: 1. Perlunya pimpinan pada Dinas dan Aset Daerah Kabupaten Muna untuk terus menerus meningkatkan komitmen organisasi dan organizational citizenship behavior sehingga berdampak pada peningkatan kinerja pegawai. 2. Perlunya pimpinan pada Dinas dan Aset Daerah Kabupaten Muna untuk terus menerus meningkatkan komitmen organisasi terutama indikator normatif commitment karena berdasarkan hasil rata-rata skor yang diperoleh dari hasil penelitian menunjukkan bahwa indikator normatif commitment memiliki peran atau kontribusi yang kecil dari ketiga indikator variabel komitmen organisasi. 3. Perlunya pimpinan pada Dinas dan Aset Daerah Kabupaten Muna untuk terus menerus meningkatkan organizational citizenship behaviour terutama indikator altruism (helping) dan conscientiousness karena berdasarkan hasil rata-rata skor yang diperoleh dari hasil penelitian menunjukkan bahwa indikator altruism (helping) dan conscientiousness memiliki peran atau kontribusi yang kecil dari kelima indikator variabel organizational citizenship behaviour. 4. Perlunya pimpinan pada Dinas dan Aset Daerah Kabupaten Muna untuk terus menerus kinerja pegawai terutama indikator disiplin karena berdasarkan hasil rata-rata skor yang diperoleh dari hasil penelitian menunjukkan bahwa indikator disiplin memiliki peran atau kontribusi yang kecil dari kelima indikator variabel kinerja pegawai. 5. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat memanfaatkan dan mengembangkan hasil penelitian ini dengan menggunakan variabel yang berbeda atau indikator yang digunakan pada masing-masing variabel perlu dikembangkan. DAFTAR PUSTAKA Al-Busaidi, Y., and K.W. Kuehn, Citizenship Behavior in Non Western Context: An examination of The Role of satisfaction, Commitment and Job Characteristic on Self- Reported OCB. International Journal of Commerce and Management, Vol 12(2), Aldag, R., dan Reschke, W Employee value added: Measuring discretionary effort and its value to the organization. Center for Organization Effectiveness, Inc. 608/ pp Anwar Prabu Mangkunegara Sumber Daya Manusia perusahaan. Remaja Rosdakarya: Bandung Arikunto, Suharsimi. (2002. Manajemen Penelitian. jakarta. Asdi Mahasatya.

19 17 Bowditch, James L., Buono, Anthony A Primer on Organizational Behavior. New York: John Wiley & Son, Inc Brief, A. P., & Motowidlo, S. J. (1993). Prosocial organizational behaviors. Academy of Management Review, 11, Dessler, Gary, 1992, Manajemen Personalia, Teknik dan Konsep Modern, Alih Bahasa: Agus Dharma, Jakarta: Erlangga Flippo, Edwin B Personel Management (Manajemen Personalia), Edisi VII Jilid II, Terjemahan Alponso S, Erlangga, Jakarta...., 2004, Model Persamaan Struktural, Penerbit Universitas Diponegoro. Luthans, Fred. (2005:124). Organizational Behavior. 10 th Edition McGraw Hill Higher Education, A Division of The McGraw Hill Companies. USA Malholtra, Naresh, K Marketing Research : An Applied Orientation, Third Edition. Upper Saddle. Pientice Hall, Inc. New Jersey. Mangkunegara, A.A. Anwar Prabu Evaluasi Kinerja SDM. Refika Aditama. Bandung. Mathieu, J. E. and Zajac, A Review and Meta-Analysis of The Antecedent, Correlates, and Consequrnces of Organizational Commitment. Psychology Bulletin, 108, pp Moeljono, Djokosantoso Budaya Korporat dan Keunggulan Korporasi. PT. Elex Media Komputindo. Jakarta. Motowidlo, Stephan J., dan Wafter C. Borman, Contxtu Performance And Organizational Citizenship Behavior in Human Resources management. Human Resource Management Review. Vol. 10, No.1,pp.1-2. Muchiri Michael Kibaara The Effects of leadership style on Organizational Citizenship Behavior, Gadjah Mada International Journal of Business, May, Vol. 4, No. 2, pp Perrow, C Disasters evermore? Reducing our vulnerabilities. Paper presented at the annual meeting of the American Political Science Association,Washington, DC, September 1 4. Podsakoff, P.M., MacKenzie, S.B., Paine, J.B., dan Bachrach, D.G. (2000). Organizational Citizenship Behavior: a Critical Review of Theoretical Empirical Literature and Suggestions for Future Research. Journal of Management, 26 (3): Ranupandojo, Hedjrachman, dan, Suad, Husnan, 2002, Manajemen Personalia, Edisi Keempat Penerbit BPFE, Yogyakarta. Raviyanto, S Kinerja dan Pengembangan Karyawan. Jakarta: Group Gramedia. Riduwan Metode dan Teknik Menyusun Tesis. Alfabeta. Bandung Penentuan Ukuran Sampel Memakai Rumus Slovin.

ANALISIS PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB) (STUDI PADA GURU SMP NEGERI 4 RAHA KAB.

ANALISIS PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB) (STUDI PADA GURU SMP NEGERI 4 RAHA KAB. ANALISIS PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB) (STUDI PADA GURU SMP NEGERI 4 RAHA KAB. MUNA) Oleh: LAODE ASFAHYADIN ALIDDIN (Dosen Fakultas Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. korelasional yang menggunakan teknik analisa Multiple Regresi (Regresi Ganda).

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. korelasional yang menggunakan teknik analisa Multiple Regresi (Regresi Ganda). BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan bentuk penelitian Kuantitatif dengan pendekatan korelasional yang menggunakan teknik analisa Multiple Regresi (Regresi Ganda). Penelitian

Lebih terperinci

telekomunikasi dan informasi kepada masyarakat luas sampai kepelosok daerah di seluruh Indonesia. PT Telkom memiliki 25,011 orang karyawan per

telekomunikasi dan informasi kepada masyarakat luas sampai kepelosok daerah di seluruh Indonesia. PT Telkom memiliki 25,011 orang karyawan per Ikhtisar Skripsi Pengaruh Organizational Citizenship Behavior (OCB) Terhadap Kinerja Karyawan PT Telkom Blimbing Malang Oleh: Sri Annisa NIM : 11510104 Ringkasan BAB I (PENDAHULUAN) 1.1 Latar Belakang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan untuk 31 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Identifikasi Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan

Lebih terperinci

Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan: Studi Empiris Pada Karyawan Non Medis Rumah Sakit

Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan: Studi Empiris Pada Karyawan Non Medis Rumah Sakit Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan: Studi Empiris Pada Karyawan Non Medis Rumah Sakit Kristanty Nadapdap 1, Winarto 2 1,2 Prodi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Methodist Indonesia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. ini adalah penelitian ini adalah karyawan yang berada di RS PKU

BAB III METODE PENELITIAN. ini adalah penelitian ini adalah karyawan yang berada di RS PKU 47 BAB III METODE PENELITIAN A.Obyek Penelitian& Subyek Penelitian Obyek penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini adalah RS PKU Muhammadiyah Gamping Yogyakarta.Subyek yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

! "#$"# "%& '(&) *)+ )"$*& ***,-. / 0 + ' / 01. 1 + 2 / 3-, + / 33 3 + ' / 4- - / 13 4 $ */ 1, 5 ( / 01. % / 00 6 $ + ' / 4

! #$# %& '(&) *)+ )$*& ***,-. / 0 + ' / 01. 1 + 2 / 3-, + / 33 3 + ' / 4- - / 13 4 $ */ 1, 5 ( / 01. % / 00 6 $ + ' / 4 BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1. Rancangan Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksplanatori, yang bertujuan untuk menjelaskan pengaruh tingkat kecerdasan emosi dan sikap pada budaya organisasi

Lebih terperinci

PENGARUH KOMITMEN DAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB)

PENGARUH KOMITMEN DAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB) PENGARUH KOMITMEN DAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB) TERHADAP KINERJA (Studi Pada Tenaga Keperawatan Rumah Sakit Umum Daerah dr. Soegiri Lamongan) Mery Novelia Bambang Swasto Ika Ruhana Fakultas

Lebih terperinci

PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASIONAL TERHADAP TURNOVER INTENTION KARYAWAN HIGH POINT SERVICED APARTMENT SURABAYA

PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASIONAL TERHADAP TURNOVER INTENTION KARYAWAN HIGH POINT SERVICED APARTMENT SURABAYA AGORA Vol. 4, No. 2, (2016) 389 PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASIONAL TERHADAP TURNOVER INTENTION KARYAWAN HIGH POINT SERVICED APARTMENT SURABAYA Rossalia Mahadewi Tanuwijaya dan Dhyah Harjanti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada para karyawan PT Bintang Kharisma Jaya

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada para karyawan PT Bintang Kharisma Jaya 39 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian dilakukan pada para karyawan PT Bintang Kharisma Jaya Bandarlampung. Perusahaan ini bergerak dalam bidang kendaraan bermotor khususnya sepeda

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. Konstruk penelitian ini adalah termasuk penelitian eksplanatoris, yaitu

BAB IV METODE PENELITIAN. Konstruk penelitian ini adalah termasuk penelitian eksplanatoris, yaitu 31 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan dan Ruang Lingkup Penelitian Konstruk penelitian ini adalah termasuk penelitian eksplanatoris, yaitu penelitian yang dilakukan dengan maksud memberikan penjelasan

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya 148 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya mengenai pengaruh kepuasan kerja terhadap Organizational Citizenship Behavior (OCB) di

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengambil populasi pada karyawan PT Kereta Api Indonesia

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengambil populasi pada karyawan PT Kereta Api Indonesia 33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini mengambil populasi pada karyawan PT Kereta Api Indonesia (Persero) sub duvisi regional III.2 Tanjung Karang yang berlokasi di JL. Teuku

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS A. Gambaran Umum Subyek Penelitian Pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan karyawan Koperasi Prima Mandiri Pati. Penentuan jenis populasi ini didasarkan atas

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Teori OCB (Organizational Citizenship Behavior) OCB adalah sebuah konsep yang relatif baru dianalisis kinerja, tetapi itu merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Variabel Tergantung : Organizational Citizenship Behavior. B. Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Variabel Tergantung : Organizational Citizenship Behavior. B. Definisi Operasional BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Variabel Bebas : Komitmen Organisasi Variabel Tergantung : Organizational Citizenship Behavior B. Definisi Operasional 1. Organizational Citizenship Behavior

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pusat Koperasi Syariah (Puskopsyah) Alkamil Jawa Timur sebagai salah satu lembaga keuangan syariah nonbank yang berbadan hukum koperasi, memiliki kegiatan menyimpan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Suatu perusahaan memiliki tujuan untuk mencapai keunggulan, baik

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Suatu perusahaan memiliki tujuan untuk mencapai keunggulan, baik BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Suatu perusahaan memiliki tujuan untuk mencapai keunggulan, baik keunggulan untuk bersaing dengan organisasi lain maupun untuk tetap dapat survive. Suatu perusahaan

Lebih terperinci

KOMPETENSI, MOTIVASI, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA SALES PROMOTION

KOMPETENSI, MOTIVASI, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA SALES PROMOTION Artikel Skripsi PENGARUH KOMPETENSI, MOTIVASI, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA SALES PROMOTION LEMBAGA RUMAH SEHAT INDONESIA (Studi kasus pada Sales Promotion Lembaga Rumah Sehat Indonesia)

Lebih terperinci

PERSEPSI KARYAWAN ATAS PELAKSANAAN PROGRAM KESEJAHTERAAN PADA DIVISI PROGRAM MANAGEMENT OFFICE PT. ANEKA PANGAN BERMUTU, Tbk.

PERSEPSI KARYAWAN ATAS PELAKSANAAN PROGRAM KESEJAHTERAAN PADA DIVISI PROGRAM MANAGEMENT OFFICE PT. ANEKA PANGAN BERMUTU, Tbk. PERSEPSI KARYAWAN ATAS PELAKSANAAN PROGRAM KESEJAHTERAAN PADA DIVISI PROGRAM MANAGEMENT OFFICE PT. ANEKA PANGAN BERMUTU, Tbk. SURABAYA Skripsi S1 Prodi Manajemen Diajukan Oleh : BAYU BRAHMAN DEWA NIM :

Lebih terperinci

PENGARUH KEDISIPLINAN DAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PO. NUSANTARA KUDUS

PENGARUH KEDISIPLINAN DAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PO. NUSANTARA KUDUS PENGARUH KEDISIPLINAN DAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PO. NUSANTARA KUDUS Ratna Yulia Wijayanti, SE, MM Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Muria Kudus E-mail: ratnafas@yahoo.com ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Keberadaan manajemen sumber daya manusia sangat penting bagi perusahaan dan lembaga dalam mengelola, mengatur, mengurus, dan menggunakan sumber daya

Lebih terperinci

Volume I No.02, Februari 2016 ISSN :

Volume I No.02, Februari 2016 ISSN : PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA UNIT KECAMATAN PUCUK KABUPATEN LAMONGAN *( Ali Fathoni Prodi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas

Lebih terperinci

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

V. HASIL DAN PEMBAHASAN V. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Analisis Data Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner Dalam penelitian ini, untuk menguji apakah kuesioner yang digunakan valid dan reliabel, maka dilakukan uji validitas dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian untuk mendapatkan data data yang akurat

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian untuk mendapatkan data data yang akurat 40 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Obyek Penelitian Lokasi penelitian adalah letak dimana penelitian akan dilakukan untuk memperoleh data atau informasi yang diperlukan dan berkaitan dengan permasalahan

Lebih terperinci

ANALISA PENGARUH MOTIVASI, KEPUASAN KERJA, DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI DI RESTORAN PAVILLION J.W.

ANALISA PENGARUH MOTIVASI, KEPUASAN KERJA, DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI DI RESTORAN PAVILLION J.W. ANALISA PENGARUH MOTIVASI, KEPUASAN KERJA, DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI DI RESTORAN PAVILLION J.W. MARRIOTT SURABAYA Inggrid Tanuwijaya, Danny Wu Pramudistya Manajemen Perhotelan,, Surabaya,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang. menemukan ukuran variabel-variabel OCB dan bertujuan untuk menguji

BAB III METODE PENELITIAN. Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang. menemukan ukuran variabel-variabel OCB dan bertujuan untuk menguji BAB III METODE PENELITIAN 1.1. Lokasi Penelitian Lokasi yang digunakan untuk melakukan penelitian adalah Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang. 1.2. Jenis dan Pendekatan Penelitian

Lebih terperinci

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL TERHADAP DISIPLIN KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan AJB Bumiputera 1912 Cabang Celaket Malang)

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL TERHADAP DISIPLIN KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan AJB Bumiputera 1912 Cabang Celaket Malang) PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL TERHADAP DISIPLIN KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Pada AJB Bumiputera 1912 Cabang Celaket Malang) Maulya Septiani Bambang Swasto Sunuharyo Arik Prasetya Fakultas Ilmu

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. POS DI KABUPATEN PURWOREJO

PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. POS DI KABUPATEN PURWOREJO PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. POS DI KABUPATEN PURWOREJO Oleh Siti Kusumaningsih kusumaningsih976@yahoo.co.id Ridwan Baraba, S.E. M.M barabaridwan@gmail.com Esti Margiyanti

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. JUDUL i. LEMBAR PENGESAHAN ii. ABSTRAK... iii. KATA PENGANTAR iv. DAFTAR ISI... v. 1.1 Latar Belakang Masalah. 1

DAFTAR ISI. JUDUL i. LEMBAR PENGESAHAN ii. ABSTRAK... iii. KATA PENGANTAR iv. DAFTAR ISI... v. 1.1 Latar Belakang Masalah. 1 ABSTRAK Penelitian ini dilaksanakan untuk memperoleh gambaran mengenai derajat Organizational Citizenship Behavior (OCB) pada Karyawan Food and Beverages di Hotel X Bandung. Menurut Organ (2006), OCB merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode ilmiah adalah suatu pengejaran terhadap kebenaran yang diatur oleh pertimbangan-pertimbangan logis untuk memperoleh interelasi yang sistematis dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di PT. Pembangkitan Jawa-Bali Unit

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di PT. Pembangkitan Jawa-Bali Unit BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di PT. Pembangkitan Jawa-Bali Unit Pembangkit Gresik di Jalan Harun Tohir nomor 01 Gresik 61112, dengan pertimbangan peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Penelitian ini menguji bagaimana pengaruh kompensasi dan pengembangan karir terhadap kepuasan kerja karyawan di PT. Bata Purwakarta. Dalam penelitian ini

Lebih terperinci

Prisky Amalia Merike Cendera Kasih Bambang Swasto Sunuharyo Kusdi Rahardjo Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya

Prisky Amalia Merike Cendera Kasih Bambang Swasto Sunuharyo Kusdi Rahardjo Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya PENGARUH KARAKTERISTIK BIOGRAFIS DAN KARAKTERISTIK PEKERJAAN TERHADAP KINERJA (Studi pada Bagian Back Office PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk Kantor Area Jember) Prisky Amalia Merike Cendera Kasih Bambang

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini mengenai pengaruh keragaman tenaga kerja (workforce diversity) terhadap kinerja karyawan bagian pemeliharaan (maintenance section)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. zaman. Oleh karena itu sumber daya manusia harus diperhatikan, dijaga dan

BAB I PENDAHULUAN. zaman. Oleh karena itu sumber daya manusia harus diperhatikan, dijaga dan BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Sumber daya manusia merupakan asset yang paling penting dalam suatu organisasi, karena merupakan sumber yang mengendalikan organisasi serta mempertahankan dan mengembangkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Sumber Data Penelitian ini merupakan penelitian deskripstif analitik yang menggunakan desain cross sectional yaitu pengumpulan data pada suatu saat (point

Lebih terperinci

ENYKA CUMALLA SARI B100

ENYKA CUMALLA SARI B100 PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat-Syarat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh Promosi Jabatan dan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh Promosi Jabatan dan 43 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh Promosi Jabatan dan Rekan Sekerja terhadap Kinerja Pegawai di Dinas Sosial Provinsi Riau. Yaitu untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2013:2).

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2013:2). BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilimiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2013:2). Tujuan adanya metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitan merupakan cara berfikir dan berbuat yang dipersiapkan secara matang

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitan merupakan cara berfikir dan berbuat yang dipersiapkan secara matang BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitan merupakan cara berfikir dan berbuat yang dipersiapkan secara matang dalam rangka untuk mencapai tujuan penelitian, yaitu menemukan, mengembangkan atau mengkaji

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 3.1.1 Variabel Penelitian Variabel dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu: 1. Variabel Bebas Variabel bebas (X) dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan verifikatif yang bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. SDM merupakan aset penting dalam suatu organisasi, karena merupakan sumber

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. SDM merupakan aset penting dalam suatu organisasi, karena merupakan sumber BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan faktor penting dalam pencapaian keberhasilan organisasi. Tantangan yang dihadapi organisasi pada masa sekarang dan dimasa

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Perusahaan ini didirikan oleh Bapak Diyono Hening Sasmilo, Bapak Subiyono, dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Perusahaan ini didirikan oleh Bapak Diyono Hening Sasmilo, Bapak Subiyono, dan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian PT. Adi Satria Abadi (ASA) merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pengolahan kulit yaitu mengolah kulit sampai menjadi kulit yang nantinya siap

Lebih terperinci

PENGARUH PELATIHAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI PT. SWABINA GATRA GRESIK

PENGARUH PELATIHAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI PT. SWABINA GATRA GRESIK Hal 21-27 PENGARUH PELATIHAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI PT. SWABINA GATRA GRESIK Muhammad Cahyani, Andrian Ary Nugroho ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian ex post facto, yaitu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian ex post facto, yaitu penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian ex post facto, yaitu penelitian yang bertujuan untuk menyelidiki peritiwa yang telah terjadi dan kemudian merunut

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci : Komitmen Organisasi, Organizational Citizenship Behavior (OCB), Budaya Organisasi. Universitas Kristen Maranatha viii

ABSTRAK. Kata kunci : Komitmen Organisasi, Organizational Citizenship Behavior (OCB), Budaya Organisasi. Universitas Kristen Maranatha viii ABSTRAK Komitmen organisasional adalah suatu keadaan dimana seorang karyawan memihak organisasi tertentu, serta tujuan-tujuan dan keinginannya untuk mempertahankan keanggotaan dalam organisasi tersebut,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan dan kegunaan tertentu. Melalui penelitian, manusia dapat menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan dan kegunaan tertentu. Melalui penelitian, manusia dapat menggunakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode bagi suatu penelitian merupakan suatu alat didalam pencapaian suatu tujuan untuk memecahkan suatu masalah. Metode penelitian (Sugiyono, 2010:2) pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/subyek Penelitian 1. Obyek Penelitian Obyek penelitian ini dilakukan pada Kantor Badan Pemeriksa Keuangan RI Perwakilan Yogyakarta. Kantor ini penulis pilih untuk menjadikan

Lebih terperinci

PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR

PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR Arum Darmawati, Lina Nur Hidayati, & Dyna Herlina S. Universitas Negeri Yogyakarta arum@gmail.com Abstrak: Pengaruh

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN STRES INDIVIDU TERHADAP KINERJA PEGAWAI (STUDI KASUS PADA DIVISI KEUANGAN PT XYZ) Sir Kalifatullah Husnah Nur Laela

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN STRES INDIVIDU TERHADAP KINERJA PEGAWAI (STUDI KASUS PADA DIVISI KEUANGAN PT XYZ) Sir Kalifatullah Husnah Nur Laela PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN STRES INDIVIDU TERHADAP KINERJA PEGAWAI (STUDI KASUS PADA DIVISI KEUANGAN PT XYZ) Sir Kalifatullah Husnah Nur Laela STMIK Insan Pembangunan, Tangerang kalifatullah86@gmail.com

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Berpikir Kerangka berpikir menjelaskan filosofi dari gagasan (ide) riset yang diajukan, sehingga memerlukan suatu model penelitian, yang ditampilkan dalam suatu

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Indonesia (CJFI) Indramayu. Adapun objek yang menjadi variabel bebas yaitu

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Indonesia (CJFI) Indramayu. Adapun objek yang menjadi variabel bebas yaitu BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Penelitian ini menguji pengaruh kepuasan kerja dan komitmen organisasi terhadap kinerja karyawan pada Departemen Produksi II PT. Chang Jui Fang

Lebih terperinci

PENGARUH INSENTIF DAN PROMOSI TERHADAP PRESTASI KERJA

PENGARUH INSENTIF DAN PROMOSI TERHADAP PRESTASI KERJA PENGARUH INSENTIF DAN PROMOSI TERHADAP PRESTASI KERJA (Studi Pada Karyawan PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Unit Pelayanan dan Jaringan Kabupaten sampang) Dhanang Bayu Pratama Bambang Swasto Sunuharyo

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan data yang diperoleh melalui responden. Responden memberikan respon verbal dan atau tertulis sebagai tanggapan atas pernyataan yang

Lebih terperinci

BAB V DESKRIPSI DATA, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. analisis kuantitaif data penelitian. Identitas responden meliputi jenis kelamin,

BAB V DESKRIPSI DATA, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. analisis kuantitaif data penelitian. Identitas responden meliputi jenis kelamin, 51 BAB V DESKRIPSI DATA, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan disajikan deskripsi tentang deskripsi responden dan analisis kuantitaif data penelitian. Identitas responden meliputi jenis kelamin,

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI KERJA, KOMITMEN ORGANISASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. PG KREBET BARU KABUPATEN MALANG SKRIPSI

PENGARUH MOTIVASI KERJA, KOMITMEN ORGANISASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. PG KREBET BARU KABUPATEN MALANG SKRIPSI PENGARUH MOTIVASI KERJA, KOMITMEN ORGANISASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. PG KREBET BARU KABUPATEN MALANG SKRIPSI Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajat Gelar

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengumpulan Data Teknik Pengumpulan data dalam menguji validitas dan reliabilitas faktor-faktor dan variabel penelitian Kepuasan Kerja karyawan ini dilakukan memakai

Lebih terperinci

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN POLITEKNIK NEGERI MEDAN. Oleh : Dr. Bambang Widjarnoko. SE.

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN POLITEKNIK NEGERI MEDAN. Oleh : Dr. Bambang Widjarnoko. SE. PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN POLITEKNIK NEGERI MEDAN Oleh : Dr. Bambang Widjarnoko. SE.,MM ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana gaya kepemimpinan

Lebih terperinci

MAKSI Jurnal Ilmiah Manajemen & Akuntansi

MAKSI Jurnal Ilmiah Manajemen & Akuntansi PENGARUH PENDELEGASIAN WEWENANG DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MAJALENGKA Oleh : ELI ACHMAD MAHIRI *) email : elimahiri@gmail.com ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

HUBUNGAN KOMITMEN ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP INTENSI KELUAR KARYAWAN PADA PT. PURNA GRAHA ABADI TASIKMALAYA. Oleh: Reza Rizky Aditya

HUBUNGAN KOMITMEN ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP INTENSI KELUAR KARYAWAN PADA PT. PURNA GRAHA ABADI TASIKMALAYA. Oleh: Reza Rizky Aditya HUBUNGAN KOMITMEN ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP INTENSI KELUAR KARYAWAN PADA PT. PURNA GRAHA ABADI TASIKMALAYA Oleh: Reza Rizky Aditya Abstrak Sumber daya manusia salah satu sumber daya perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan dalam penelitian ini adalah explanatory research. Jenis penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan dalam penelitian ini adalah explanatory research. Jenis penelitian yang BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian, jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah explanatory research. Jenis penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian mengenai analisis pengaruh motivasi, pengalaman kerja dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian mengenai analisis pengaruh motivasi, pengalaman kerja dan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian mengenai analisis pengaruh motivasi, pengalaman kerja dan iklim organisasi terhadap kinerja karyawan pimpinan ini dilakukan di

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 5535 BAB III METODE PENELITIAN Bab ini menggambarkan lapangan atau obyek penelitian dan teknik analisa yang digunakan untuk menganalisa suatu model mengenai pengaruh Person-Organization Fit(P-O fit) dan

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA Modal Sosial

II. TINJAUAN PUSTAKA Modal Sosial II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Modal Sosial 2.1.1 Pengertian Modal Sosial Modal sosial adalah suatu keadaan yang membuat masyarakat atau sekelompok orang bergerak untuk mencapai tujuan bersama. Modal sosial

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Peningkatan kinerja karyawan merupakan tujuan utama dari suatu instansi

BAB V PENUTUP. Peningkatan kinerja karyawan merupakan tujuan utama dari suatu instansi BAB V PENUTUP 1.1. Kesimpuan Peningkatan kinerja karyawan merupakan tujuan utama dari suatu instansi lembaga pendidikan yang menginginkan kinerja pegawainya dapat memenuhi standar baik secara kualitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Objek Penelitian Objek penelitian adalah variable penelitian atau sesuatu yang merupakan inti problematika penelitian yaitu pengaruh marketing, pelayanan costumer service,

Lebih terperinci

Penelitian ini dilakukan di Perusahaan Daerah Air Minum Kota Malang. penelitian itu dilakukan, merupakan kantor pusat Perusahaan Daerah Air

Penelitian ini dilakukan di Perusahaan Daerah Air Minum Kota Malang. penelitian itu dilakukan, merupakan kantor pusat Perusahaan Daerah Air BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Perusahaan Daerah Air Minum Kota Malang yang bertempat di Jalan Danau Sentani No.100 Malang. Pemilihan lokasi ini didasarkan

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI KARET PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XII JEMBER

ANALISIS FAKTOR KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI KARET PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XII JEMBER ANALISIS FAKTOR KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI KARET PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XII JEMBER [FACTOR ANALYSIS OF RUBBER PRODUCTION PERFORMANCE OF EMPLOYEES PART PT. PLANTATION NUSANTARA XII JEMBER] Oleh:

Lebih terperinci

Judul : Pengaruh Komitmen Organisasional dan Kepuasan Kerja terhadap Organizational Citizenship Behavior

Judul : Pengaruh Komitmen Organisasional dan Kepuasan Kerja terhadap Organizational Citizenship Behavior Judul : Pengaruh Komitmen Organisasional dan Kepuasan Kerja terhadap Organizational Citizenship Behavior (OCB) pada Guru SMAN 2 Semarapura Nama : Putu Eka Trisna Yanti NIM : 1306205042 ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Dalam rangka menghadapi tantangan persaingan yang semakin tinggi dan meningkat, setiap perusahaan berusaha untuk tetap bertahan dengan cara meningkatkan produktivitas

Lebih terperinci

PENGARUH LEADER MEMBER EXCHANGE, MOTIVASI KERJA DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP LOYALITAS KARYAWAN PO SUMBER ALAM

PENGARUH LEADER MEMBER EXCHANGE, MOTIVASI KERJA DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP LOYALITAS KARYAWAN PO SUMBER ALAM 1 PENGARUH LEADER MEMBER EXCHANGE, MOTIVASI KERJA DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP LOYALITAS KARYAWAN PO SUMBER ALAM Gigih Budi Pramuktiarto Email: gigihpramuktiarto@yahoo.co.id Esti Margiyanti Utami, S.E.,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. berbeda-beda dari satu subjek ke subjek yang lain, baik secara kuantitatif maupun

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. berbeda-beda dari satu subjek ke subjek yang lain, baik secara kuantitatif maupun BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Variabel merupakan suatu simbol yang nilainya dapat bervariasi, yaitu berbeda-beda dari satu subjek ke subjek yang lain, baik secara kuantitatif maupun

Lebih terperinci

fundamental management journal eissn: (online) Volume:1(S) No.1 Part 1 (E-HRM 2016) Special Issues of Human Resource Management

fundamental management journal eissn: (online) Volume:1(S) No.1 Part 1 (E-HRM 2016) Special Issues of Human Resource Management fundamental management journal eissn: 2540-9220 (online) APAKAH KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASI MEMILIKI HUBUNGAN TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENZHIP BEHAVIOR/ OCB KARYAWAN? (Studi Kasus pada Karyawan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kepuasan Kerja Kepuasan kerja adalah tingkat rasa puas individu bahwa mereka mendapat imbalan yang setimpal dari bermacam-macam aspek situasi pekerjaan dari organisasi tempat

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain penelitian Desain penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah desain penelitian asosiatif, dengan penelitian survei yang bersifat menjelaskan hubungan

Lebih terperinci

PENGARUH DISIPLIN DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI KERJA BAGIAN PRODUKSI PADA PT. LASER JAYA SAKTI PASURUAN

PENGARUH DISIPLIN DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI KERJA BAGIAN PRODUKSI PADA PT. LASER JAYA SAKTI PASURUAN Jurnal Bisnis Indonesia Vol. 5 No. 2 Oktober 2014 133 PENGARUH DISIPLIN DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI KERJA BAGIAN PRODUKSI PADA PT. LASER JAYA SAKTI PASURUAN Nur Abdi dan Siti Ning Farida Prodi Ilmu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. datanya berwujud bilangan (skor atau nilai, peringkat atau frekuensi). Di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. datanya berwujud bilangan (skor atau nilai, peringkat atau frekuensi). Di BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif yaitu metode penelitian yang bekerja dengan angka, datanya berwujud bilangan

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEDISIPLINAN KARYAWAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

KARYA ILMIAH FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEDISIPLINAN KARYAWAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA KARYA ILMIAH FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEDISIPLINAN KARYAWAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA Oleh: MUHAMMAD FERY PASIFIK B10010048 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS PROGRAM STUDI MANAJEMEN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

PENGARUH KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA DOSEN MELALUI KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASIONAL

PENGARUH KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA DOSEN MELALUI KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASIONAL PENGARUH KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA DOSEN MELALUI KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASIONAL (Studi pada Dosen Universitas Sultan Fatah Demak) Oleh : Muhammad Amri*) Abstraksi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. peran yang sangat penting disamping sumber-sumber daya lain yang dimiliki

BAB I PENDAHULUAN. peran yang sangat penting disamping sumber-sumber daya lain yang dimiliki BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam pencapaian tujuan organisasi, (SDM) sumber daya manusia mempunyai peran yang sangat penting disamping sumber-sumber daya lain yang dimiliki organisasi. Studi

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA Organizational Citizenship Behavior

TINJAUAN PUSTAKA Organizational Citizenship Behavior 7 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Organizational Citizenship Behavior 2.1.1 Pengertian Organizational Citizenship Behavior Kinerja karyawan biasanya dinilai berdasarkan pada job description yang telah dirancang

Lebih terperinci

sementara terhadap rumusan masalah penelitian sebagai berikut : 1. Motivasi Berpengaruh Positif dan Signifikan Terhadap Produktivitas Kerja

sementara terhadap rumusan masalah penelitian sebagai berikut : 1. Motivasi Berpengaruh Positif dan Signifikan Terhadap Produktivitas Kerja 41 Menurut Sugiyono (2010 : 93) menjelaskan hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian sebagai berikut : 1. Motivasi Berpengaruh Positif dan Signifikan Terhadap Produktivitas

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP SEMANGAT KERJA PADA GURU DAN KARYAWAN SMK PANCASILA 1 KUTOARJO

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP SEMANGAT KERJA PADA GURU DAN KARYAWAN SMK PANCASILA 1 KUTOARJO PENGARUH MOTIVASI TERHADAP SEMANGAT KERJA PADA GURU DAN KARYAWAN SMK PANCASILA 1 KUTOARJO Titik Buroidah Pendidikan Ekonomi, FKIP Universitas Muhammadiyah Purworejo buroidahtitik.gmail.com ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kendari. Penelitian mulai dilaksanakan pada bulan Agustus sampai November. mengetahui pengaruh antar variabel yang ada.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kendari. Penelitian mulai dilaksanakan pada bulan Agustus sampai November. mengetahui pengaruh antar variabel yang ada. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari. Penelitian mulai dilaksanakan pada bulan Agustus sampai November

Lebih terperinci

PENGARUH PEMBERIAN REMUNERASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KLAS IIA ANAK BLITAR

PENGARUH PEMBERIAN REMUNERASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KLAS IIA ANAK BLITAR PENGARUH PEMBERIAN REMUNERASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KLAS IIA ANAK BLITAR Sugeng Boedianto ABSTRAKSI Dengan mengacu pada pengertian dan tujuan reformasi birokrasi, Kementrian Hukum

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Visi PT Indofood CBP Sukses Makmur Cabang Makassar yang juga merupakan Visi PT Indofood Sukses Makmur Tbk adalah Perusahaan Total Food Solutions. Diperlukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Malang. Dengan pertimbangan peneliti ingin mengetahui pengembangan karir di

BAB III METODE PENELITIAN. Malang. Dengan pertimbangan peneliti ingin mengetahui pengembangan karir di 53 BAB III METODE PENELITIAN 1.1. Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Dharma Kabupaten Malang yang terletak di JL. Raya Kebonagung No. 115 Pakisaji Malang.

Lebih terperinci

PENGARUH PENEMPATAN DAN BEBAN KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN DAMPAKNYA PADA PRESTASI KERJA PEGAWAI DINAS TENAGA KERJA DAN MOBILITAS PENDUDUK ACEH

PENGARUH PENEMPATAN DAN BEBAN KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN DAMPAKNYA PADA PRESTASI KERJA PEGAWAI DINAS TENAGA KERJA DAN MOBILITAS PENDUDUK ACEH ISSN 2302-0199 11 Pages pp. 67-77 PENGARUH PENEMPATAN DAN BEBAN KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN DAMPAKNYA PADA PRESTASI KERJA PEGAWAI DINAS TENAGA KERJA DAN MOBILITAS PENDUDUK ACEH Julia Anita 1, Nasir

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan asosiatif. Penelitian deskriptif dimaksudkan untuk mendifinisikan berbagai kriteria serta mendefinisikan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Penelitian PT Sinar Sosro adalah perusahaan pelopor untuk minuman teh dalam kemasan. Dengan semakin pesatnya pertumbuhan industri minuman di Indonesia, PT

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. karena data diperoleh dari hasil pengamatan langsung di PT. Sinar Sosro

BAB III METODE PENELITIAN. karena data diperoleh dari hasil pengamatan langsung di PT. Sinar Sosro BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Dan Sumber Data 3.1.1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (field research), karena data diperoleh dari hasil pengamatan langsung di

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif asosiatif, yaitu penelitian yang bertujuan mengetahui hubungan

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif asosiatif, yaitu penelitian yang bertujuan mengetahui hubungan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah jenis penelitian kuantitatif asosiatif, yaitu penelitian yang bertujuan mengetahui hubungan antara dua variabel

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia (SDM) merupakan aset yang penting dalam sebuah

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia (SDM) merupakan aset yang penting dalam sebuah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia (SDM) merupakan aset yang penting dalam sebuah organisasi, karena SDM yang akan menggerakan organisasi serta mengembangkan dan mempertahankan

Lebih terperinci

BAB IV METODOLOGI RISET

BAB IV METODOLOGI RISET BAB IV METODOLOGI RISET 4.. Objek Riset Objek penelitian ini dilakukan LPP TVRI Kantor Pusat yang beralamat di Jalan Gerbang Pemuda, Senayan Jakarta selama kurang lebih 4 bulan mulai bulan Oktober 20 sampai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Karyawan dan perusahaan merupakan dua hal yang tidak bisa dipisahkan.

BAB I PENDAHULUAN. Karyawan dan perusahaan merupakan dua hal yang tidak bisa dipisahkan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Karyawan dan perusahaan merupakan dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Karyawan memegang peran utama dalam menjalankan roda kehidupan perusahaan dan pelaku aktif

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini hubungan antara variabel bersifat sebab-akibat serta

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini hubungan antara variabel bersifat sebab-akibat serta III. METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Tipe Penelitian Dalam penelitian ini hubungan antara variabel bersifat sebab-akibat serta penelitian ini juga bermaksud untuk menguji hipotesis antara kepemimpinan

Lebih terperinci

Kathryn Sunarko Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia. Abstrak

Kathryn Sunarko Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia. Abstrak ANALISIS PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOUR SERTA DAMPAKNYA PADA RETENSI KARYAWAN PADA PT. KALAM MULIA ABADI Kathryn Sunarko Binus University,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random, BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian yang akan dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif korelasional. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang

Lebih terperinci