STUDI PEMODELAN PERFORMA PENDINGINAN EVAPORASI PADA GEDUNG AUDITORIUM UMS DENGAN COMPUTATIONAL FLUIDS DYNAMICS (CFD)
|
|
- Vera Sucianty Atmadja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 STUDI PEMODELAN PERFORMA PENDINGINAN EVAPORASI PADA GEDUNG AUDITORIUM UMS DENGAN COMPUTATIONAL FLUIDS DYNAMICS (CFD) Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Oleh : ANDREY TRIAS ADINATA NIM : D PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2017
2 i
3 ii
4 iii
5 STUDY PEMODELAN PERFORMA PENDINGIN EVAPORASI PADA GEDUNG AUDITORIUM UMS DENGAN COMPUTATIONAL FLUIDS DYNAMICS (CFD) Abstrak Gedung merupakan sebuah tempat luas yang dapat mencakup ratusan orang. Agar temperatur di dalam gedung dalam kondisi nyaman maka muncul beberapa penelitian mengenai penangkap angin (wind catcher) dan nosel. Pada penelitian ini, model gedung yang akan disimulasikan adalah setara Auditorium HM. Djasman yang ada di Universitas Muhammadiyah Surakarta. Pemodelan dilakukan dengan menggunakan Computational Fluid Dynamic (CFD) salah satu tekniknya adalah dengan melakukan penambahan pada bagian atas gedung berupa wind catcher dan nosel. Penelitian diawali dengan melakukan validasi dengan penelitian Abdullah (2016). Validasi dilakukan dengan membuat wind catcher dan gedung lalu membuat outlet pada dinding gedung dan outlet pada ventilasi gedung. Melakukan running lalu mengukur massflow pada plene yang ada di bawah wind catcher. Penelitian dilanjutkan melalui pengujian dengan melakukan variasi pada kecepatan angin 0,5 m/s; 1,5 m/s; 2,5 m/s; 3,5 m/s; 4,5 m/s; dan 5,5 m/s didapatkan hasil kecepatan angin paling optimal pada 4,5 m/s, variasi kelembaban udara 5%, 10%, 15%, dan 25% didapatkan kelembaban udara yang paling optimal yaitu 5%, serta temperatur udara luar yang merepresentasikan dibeberapa kota di Indonesia, didapatkan RH udara paling rendah di kota Manado. Kata kata kunci : Wind catcher, CFD, nosel, temperatur Abstract The building is a wide area that can accomodate hundreds of people. So that the temperature in the building in the condition of the comfortable then appears some research about capturing the wind (wind catcher) and nozzle. This research on the model of the building that will be simulated is the equivalent of the Auditorium HM. Djasman in Muhammadiyah University Surakarta. The modeling is done using Computational Fluid Dynamic (CFD) one technique is to perform the addition on the top of the building in the form of wind catcher and nozzle. The research started with perform validation with research Abdullah (2016). Validation is performed by making a wind catcher and the building and make the electrical on the wall of the building and the electrical on the building ventilation. Do running and measured massflow on plene under the wind catcher. Research continued through testing with do variations in wind speed 0.5 m/s; 1.5 m/s; 2.5 m/s; 3.5 m/s; 4.5 m/s; and 5.5 m/s, air humidity 5%, 10%, 15%, and 25%, and the temperature of the outside air which represent in several cities in Indonesia. After running, use function calculator on the point and plane 5 m above the floor, obtained the results of the most optimal wind speed on 4.5 m/s, air humidity the most optimal is 5%. Then RH air most low in Manado city. Key Words : Wind catcher, CFD, nozzle, temperature 1
6 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gedung merupakan sebuah tempat luas yang dapat mencakup ratusan orang. Biasanya gedung di Indonesia digunakan sebagai tempat pertemuan, seminar umum, dan berbagai acara lainnya. Agar temperatur di dalam gedung dalam kondisi nyaman maka muncul beberapa penelitian mengenai penagkap angin (wind catcher) dan nosel. Wind catcher adalah komponen arsitektur yang ditempatkan pada cerobong di atap bangunan yang dapat memberikan udara segar ke dalam ruangan dan melepaskan udara tidak segar melalui jendela atau pembuangan lainnya (Saadatian dkk, 2012 dan Montazeri, 2011). Pada penelitian ini, model gedung yang akan digunakan adalah gedung setara Auditorium HM. Djasman yang ada di Universitas Muhammadiyah Surakarta. Pemodelan dilakukan dengan menggunakan Computational Fluid Dynamic (CFD) yang dapat membuat suatu simulasi aliran udara yang mengalir dari penangkap angin ke ruangan dimana temperatur ruangan dapat dikondisikan dari temperatur tinggi ke temperatur rendah begitu juga dua parameter lainnya yaitu RH dan kecepatan angin. Salah satu tekniknya adalah dengan melakukan penambahan pada bagian atas gedung berupa wind catcher dan nosel, maka akan memperoleh kondisi nyaman yang optimal (kondisi temperatur paling rendah sesuai dengan standar kenyamanan ). Penelitian ini dilakukan untuk menguji faktor dari efek variasi kecepatan angin, kelembaban udara dan temperatur udara luar. Dengan cara menggabungkan model wind catcher dan konfigurasi nosel yang optimal. Dengan CFD dapat mempermudah seseorang dalam menganalisa suatu ruangan tanpa mengeluarkan biaya yang besar, dan efektif untuk membuat gedung lebih nyaman. 1.2 Batasan Masalah Batasan masalah pada penelitian ini adalah : 1. Jenis penangkap angin yang digunakan adalah jenis wind catcher dari penelitian Abdullah (2016). 2. Jumlah nosel yang digunakan pada penelitian ini sebanyak 11 buah mengacu dari penelitian Sarjito (2012). 2
7 3. Model gedung Auditorium dianggap kosong/tanpa ada benda apapun didalamnya dan menghadap ke arah timur. 4. Membuat validasi dengan penelitian Abdullah (2016) hanya sebatas menghitung massflownya saja. 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan penelitian yang dilakukan oleh Abdullah (2016) dengan fokus sebagai berikut : 1. Untuk menguji secara simultan model wind catcher dan konfigurasi nosel yang paling optimal terhadap perubahan temperatur didalam gedung. 2. Untuk menguji efek variasi kecepatan angin, kelembaban udara dan temperatur udara luar terhadap perubahan temperatur didalam gedung. 1.5 Tinjaun pustaka Simulasi standar ventilasi angin komersial yang tersedia dipasaran menggunakan fluent dengan domain aliran (Hughes dan Mak, 2011). Simulasi CFD pendinginan evaporative pasif di sebuah bangunan hipotetis, yang dirancang oleh Ford & Associates di pusat Seville, Spanyol menggunakan CFX-4.2. Simulasi CFD dilakukan untuk mengetahui aliran udara, suhu dan kelembaban relatif yang dihasilkan dalam gedung dengan sistem pendingin evaporasi pasif yang beroperasi pada kondisi tidak ada angin dan dengan kecepatan angin 4 m/s dari selatan dan utara, diperoleh hasil bahwa simulasi CFD dapat menggambarkan distribusi partikel dari proses injeksi dan penguapan air ke aliran udara (Cook M. J. dkk, 2000). Dengan mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh (Sarjito, 2012) berkaitan dengan efek pendinginan yang terjadi pada sebuah bangunan menggunakan wind catcher dengan tambahan konfigurasi nosel didalamnya, diketahui konfigurasi nosel yang paling optimal adalah konfigurasi nosel yang berjumlah 11 buah. Abdullah (2016) melakukan penelitian model wind catcher yaitu wind catcher tanpa baffle, baffle kotak, baffle silinder, baffle silang, dan baffle gabungan. Dengan variasi kecepatan inlet (0,5 m/s; 1,5 m/s; 2 m/s; 2,5 m/s; 3 m/s; 4 m/s; dan 5 m/s), maka didapatkan wind catcher 3
8 yang optimal, yaitu model wind catcher dengan baffle silang. Agus Jamaldi (2016) melakukan penelitian jenis nosel yaitu PJ32 dan TF6, maka didapatkan tipe paling optimal adalah tipe TF6. 2. METODE 2.1 Diagram penelitian Mulai Studi literatur Membuat desain dari penggabungan antara cerobong optimal dan gedung Membuat outlet pada dinding gedung Membuat outlet pada ventilasi gedung Melakukan proses running Melakukan validasi dengan penelitian Abdullah (2016) Membuat desain penggabungan antara wind catcher optimal, nosel, dan gedung dengan outlet pada ventilasi gedung Melakukan variasi kecepatan, variasi RH, variasi temperatur udara luar Melakukan proses running Analisa Hasil dan pembahasan Kesimpulan Selesai Gambar 1. Diagram Alir 2.2 Tahapan Simulasi Langkah langkah simulasi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Penelitian dimulai. 4
9 2. Studi literatur yang bersumber dari jurnal dan hasil penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya yang isinya identik dengan penelitian yang dilakukan sekarang. 3. Pada penelitian ini, model gedung yang akan digunakan adalah gedung setara Auditorium HM. Djasman yang ada di Universitas Muhammadiyah Surakarta. Gambar gedung Auditorium H.M Djasman dapat dilihat pada gambar Langkah berikutnya membuat desain cerobong dan gedung menggunakan software solid work, kemudian di input ke softwareansys 15.0 dengan menambahkan domain/batas pada wind catcher dan gedung, meliputi domain diatas gedung yaitu 15 m, domain mengikuti ukuran gedung yaitu tinggi = 10 m, panjang = 20,6 m dan lebar = 22 m ,6 22 Gambar 2. Gambar gedung Auditorium UMS dan gambar ansys gedung setelah ditambahkan wind catcher dan nosel. 5. Setelah selesai, dilakukan mesh (high) sesuai penelitian Abdullah, kemudian setting boundary condition dengan outlet pada dinding 5
10 gedung dan outlet pada ventilasi gedung dapat dilihat pada gambar 3. Pada penelitian selanjutnya dilakukan mesh (medium), kemudian setting boundary condition dengan inlet, outlet, dan opening seperti gambar 3 berikut. Outlet Outlet (a) Inlet Opening Outlet (b) Gambar 3. (a) Gambar outlet pada ventilasi dan outlet pada dinding, serta (b) Gambar Inlet, Outlet, dan Opening 6. Penelitian ini menggunakan konfigurasi nosel yang optimal yaitu konfigurasi 11, sesuai dengan penelitian Sarjito (2012) sebagaimana gambar 4 Gambar 4. konfigurasi nosel Dilanjutnya variasi kecepatan inlet (0,5 m/s; 1,5 m/s; 2,5 m/s; 3,5 m/s; 4,5 m/s dan 5,5 m/s). Tabel 1. Ringkasan Boundary Condition pada CFD Velocity inlet velpro 6
11 V ref (m/s) 0,5 5,5 Temperature ( c) 30 H ref (m) 17,1 Pressure outlet (Pa) 0 Time Steady State Mass Faction 0, Dengan kecepatan paling optimal (4,5 m/s) dapat digunakan untuk variasi RH (5%,10%,15%,dan25%).Pada penelitian ini RH paling optimal pada RH (5%). Tabel 2. Ringkasan Boundary Condition pada CFD Velocity inlet velpro V ref (m/s) 4,5 Temperature ( c) 30 H ref (m) 17,1 Pressure outlet (Pa) 0 Time Steady State Mass Faction 0, Variasi temperatur udara luar pada pembagian wilayah kota di Indonesia (Jakarta, Denpasar, Jayapura, Mataram, Pontianak, Makasar, dan Manado) memasukan nilai temperatur dan RH input sesuai dengan prakiraan cuaca di Indonesia pada hari sabtu 1 oktober Tabel 3.Ringkasan Boundary Condition pada CFD Velocity inlet velpro V ref (m/s) 4,5 Temperature ( c) H ref (m) 17,1 Pressure outlet (Pa) 0 Time Steady State Mass Faction 0, ,
12 10. Kemudian dengan menggunakan function calculator menghitung hasil dari variasi kecepatan dan RH pada titik 5 m di atas lantai seperti gambar berikut. Gambar 5. CFD Post dengan titik 5 m di atas lantai 11. Selanjutnya menggunakan function calculator menghitung hasil dari variasi temperatur udara luar pada plane 1,75 m di atas lantai seperti gambar berikut. Gambar 6. CFD Past dengan plane 1,75 m di atas lantai 12. Terakhir dilakukan analisa dan penarikan kesimpulan dari semua proses simulasi yang sudah dilakukan dan penelitian selesai. 3. Hasil dan Pembahasan Tabel 4 Hasil validasi massflow pada penelitian Abdullah (2016). air inlet (m/s) mass flow (kg/s)
13 Tabel 5 Hasil validasi massflow outlet pada dinding gedung. air inlet (m/s) mass flow (kg/s) Tabel 6 Hasil validasi massflow outlet pada ventilasi gedung. air inlet (m/s) mass flow (kg/s)
14 Temperatur ( C) pada titik 5 m dari dasar Gambar 7.Grafik validasi penelitian abdullah dengan simulasi model outlet dinding dan outlet ventilasi. Berdasarkan gambar 7 dapat diketahui bahwa, massflow yang paling mendekati dengan penelitian Abdullah (2016) adalah metode outlet pada ventilasi. 3.1 Studi efek variasi kecepatan terhadap performa pendinginan Tabel 7 Data temperatur tehadap variasi kecepatan pada titik 5 m di atas lantai. Variasi kecepatan Temperatur (m/s) ( C) ,5 1,5 2,5 3,5 4,5 5,5 Variasi kecepatan (m/s) Temperatur pada titik 5 m di atas lantai ( C) Gambar 8 Grafik hubungan temperatur terhadap variasi kecepatan pada titik 5 m di atas lantai 10
15 Temperatur ( C) pada titik 5 m dari dasar Sebagaimana gambar 8 setelah dilakukan pengujian variasi kecepatan didapatkan hasil temperatur pada ketinggian 5 m di atas lantai yaitu pada kecepatan 0,5 m/s sebesar 15,077 C; pada kecepatan 1,5 m/s sebesar 14,385 C; pada kecepatan 2,5 m/s sebesar 14,967 C; pada kecepatan 3,5 m/s sebesar 13,548 C; pada kecepatan 4,5 m/s sebesar 13,054 C; dan pada kecepatan 5,5 m/s sebesar 16,086 C. 3.2 Studi efek variasi RH ( Relative Humidity ) terhadap performa pendinginan Tabel 8 Hasil temperatur dan RH persen pada titik 5 m di atas lantai dari variasi RH pada inlet Variasi RH (%) pada inlet Temperatur( C) RH persen (%) Variasi RH (%) pada inlet Temperatur( C) pada titik 5 m di atas lantai Gambar 9 Grafik hubungan antara temperatur dengan variasi RH (%) pada inlet 11
16 RH persen (%) pada titik 5 m dari dasar Variasi RH (%) pada inlet RH persen (%) pada titik 5m I atas lantai Gambar 10 Grafik hubungan antara variasi RH (%) pada inlet dan RH persen (%) pada titik 5 m di atas lantai Berdasarkan hasil analisa tersebut, didapatkan penurunan temperatur dan RH persen paling rendah pada tingkat RH 5% sebesar 13,565 C dan 84,1093%. 3.3 Studi efek variasi temperatur udara luar menurut pembagian waktu terhadap performa pendinginan Tabel 9 Kota dan variasi temperatur udara luar didapat data sebagai berikut : Pembagian waktu Temperatur udara luar Jakarta 28.5 C Denpasar 29 C Jayapura 28.5 C Mataram 27.5 C Pontianak 29 C Makasar 29 C Manado 26 C Tabel 10 Kota dan variasi kelembaban udara luar didapat data sebagai berikut : Kota Temperatur udara rata rata Jakarta 85% Denpasar 85% 12
17 Temperatur ( C) pada plane 5 m di atas lantai Jayapura 90% Mataram 80% Pontianak 90% Makasar 82.5% Manado 85% Tabel 11 Hasil dari temperatur, RH persen, dan kecepatan pada titik 5 m di atas lantai di beberapa kota didapat data sebagai berikut. Kecepatan rata - rata (m/s) Temperatur rata - rata ( C) RH persen (%) Temperatur rata - rata ( C) pada plane 1,75 m di atas lantai Pembagian wilayah kota di Indonesia Gambar 11. Grafik hasil temperatur pada titik 1,75 m di atas lantai variasi pembagian wilayah 13
18 Kecepatan (m/s) pada plane 5m di atas lantai RH Persen (%) pada plane 5 m di atas lantai Jakarta Denpasar Jayapura Mataram Pontianak Makasar Manado RH persen (%) pada plane 1,75 m di atas lantai Pembagian wilayah kota di Indonesia Gambar 12. Grafik hasil RH persen pada titik 1,75 m di atas lantai terhadap variasi pembagian wilayah 0,8 0,6 0,4 0,2 0 Kecepatan rata - rata (m/s) pada plane 1,75 m diatas lantai Pembagian wilayah kota di Indonesia Gambar 13. Grafik hasil kecepatan rata rata pada plane 1,75 m di atas lantai terhadap variasi pembagian wilayah Berdasarkan grafik 4.5; 4.6 dan 4.7 sesuai dengan penelitian Frick (2007) maka kota dengan temperatur (25-35 C), RH persen (5-85%), dan kecepatan (0.1-1 m/s) yang memenuhi kriteria standar kenyamanan termal untuk tipe udara bergerak adalah Manado yaitu dengan temperatur sebesar C; RH persen % dan kecepatan m/s. 3.4 Diagram Psikometrik Setelah dilakukan pengujian melalui diagram psikometrik, maka didapatkan hasil bahwa pendinginan yang digunakan merupakan pendinginan evaporative yang tidak ideal atau dapat dikatakan bukan merupakan proses adiabatik. 14
19 4. Penutup 4.1 Kesimpulan 1. Didapatkan hasil penurunan temperatur ruangan sebesar 16,083 C. 2. Dari hasil pengujian variasi kecepatan angin 0,5 m/s, 1,5 m/s, 2,5 m/s, 3,5 m/s, 4,5 m/s, 5,5 m/s, temperatur paling rendah yaitu pada kecepatan angin 4,5 m/s sebesar 13,054 C, kemudian dari hasil pengujian variasi kelembaban relatif (RH) 5%,10%,15%, dan 25%, didapatkan temperatur paling optimal pada tingkat RH 5% dengan temperatur terendah sebesar 13,565 C dan RH persen 84,1093%. 3. Sedangkan pada variasi temperatur udara luar yang diambil dari temperatur rata-rata 7 kota, didapatkan kenyamanan termal untuk tipe udara bergerak adalah di kota manado dengan temperatur 25,886 C; RH persen 78,4836%; dan kecepatan 0, m/s. DAFTAR PUSTAKA Abdullah (2016) 'Studi Parameter Model Penangkap Angin Pada Sistem Tower Pendinginan Evaporasi Menggunakan CFD Untuk Mendapatkan Laju Optimal Udara Fakultas Teknik UMS, Surakarta. Cook, M. J. et al. (2000) Passive downdraught evaporative cooling, Indoor Built Environment, pp Frick, Heinz, Ardiyanto, A. dan Darmawan, A. (2007). Ilmu Fisika Bangunan: Pengantar Pemahaman Cahaya, Kalor, Kelembaban, Iklim, Gempa Bumi, Bunyi dan Kebakaran, Penerbit Kanisius, Yogyakarta. H. Montazeri (2011),Experimental and Numerical Study on Natural 15
20 Ventilation Performance of Various Multi-Opening Wind Catcher.Journal of Building and Environment,2011, Hughes, B. R. and Mak, C. M (2011) A study of wind and buoyancy driven flows through commercial windtowers, Energy and Buildings, (43), pp O. Saadatian, L.C.Haw, K. Sopian, M.Y. Sulaiman, Review of Wind Catcher Technologies. Journal of Renewable and Sustainable Energy Reviews. 16, 2012, Sarjito (2012) An Optimization Of Wind Catcher Geometry In A Passive Downdraught Cooling Tower Using CFD Mechanical Engineering Department,Faculty of Science Engineering and Computing Kingston University, London. Stoecker, W.F. & Jerold, W.J. (1992). Refrigerasi dan Pengkondisian Udara, alih bahasa Supratman Hara. Edisi Kelima. Penerbit Erlangga. Jakarta. 16
STUDI PERFORMA PENDINGINAN EVAPORASI DENGAN MEMPERTIMBANGKAN EFEK UDARA MENYILANG PADA RUMAH TINGGAL DENGAN METODE COMPUTATIONAL FLUIDS DYNAMICS (CFD)
STUDI PERFORMA PENDINGINAN EVAPORASI DENGAN MEMPERTIMBANGKAN EFEK UDARA MENYILANG PADA RUMAH TINGGAL DENGAN METODE COMPUTATIONAL FLUIDS DYNAMICS (CFD) Disusun sebagai syarat untuk menyelesaikan Program
Lebih terperinciUJI KARAKTERISTIK HIPOTESIS BANGUNAN RUMAH TINGGAL YANG MEMANFAATKAN PENDINGINAN EVAPORASI DENGAN COMPUTATIONAL FLUIDS DYNAMICS (CFD)
UJI KARAKTERISTIK HIPOTESIS BANGUNAN RUMAH TINGGAL YANG MEMANFAATKAN PENDINGINAN EVAPORASI DENGAN COMPUTATIONAL FLUIDS DYNAMICS (CFD) Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata
Lebih terperinciSTUDI PERFORMA PENDINGINAN EVAPORASI DENGAN MEMPERTIMBANGKAN EFEK UDARA MENYILANG PADA RUMAH TINGGAL DENGAN METODE COMPUTATIONAL FLUIDS DYNAMICS (CFD)
TUGAS AKHIR STUDI PERFORMA PENDINGINAN EVAPORASI DENGAN MEMPERTIMBANGKAN EFEK UDARA MENYILANG PADA RUMAH TINGGAL DENGAN METODE COMPUTATIONAL FLUIDS DYNAMICS (CFD) Tugas Akhir ini Disusun Untuk Memenuhi
Lebih terperinciSTUDI UNJUK KERJA PENDINGINAN EVAPORASI MODEL VENTILASI VERTIKAL PADA RUMAH TINGGAL DENGAN CFD
STUDI UNJUK KERJA PENDINGINAN EVAPORASI MODEL VENTILASI VERTIKAL PADA RUMAH TINGGAL DENGAN CFD Sarjito 1), Tri Widodo Besar Riyadi 2) Agus Dwi Anggono 3), Rizky Yogananda 4) 1,2,3,4 Jurusan Teknik Mesin,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lingkungan dalam maupun luar yang aman dan nyaman, sehingga. penghuninya terhindar dari keadaan luar yang berubah-ubah.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Bangunan didirikan untuk mendapatkan perlindungan dari lingkungan dalam maupun luar yang aman dan nyaman, sehingga penghuninya terhindar dari keadaan luar yang berubah-ubah.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk ruang pemanas, ventilasi dan sistem air-conditioner
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bangunan mendominasi penggunaan energy sebesar 40% dari energy di dunia dan sekitar 40-50% dari emisi karbon diseluruh dunia (Calautit et al, 2015). Selain itu, dua
Lebih terperinciSTUDI EFEK SEMPROTAN SERANGKAIAN NOSEL PADA CEROBONG TERHADAP PROFIL KECEPATAN DAN TEMPERATUR DENGAN METODE CFD
STUDI EFEK SEMPROTAN SERANGKAIAN NOSEL PADA CEROBONG TERHADAP PROFIL KECEPATAN DAN TEMPERATUR DENGAN METODE CFD Disusun sebagai syarat untuk menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Teknik Mesin
Lebih terperinciSTUDI PARAMETER MODEL PENANGKAP ANGIN PADA SISTEM TOWER PENDINGINAN EVAPORASI MENGGUNAKAN CFD UNTUK MENDAPATKAN LAJU OPTIMAL UDARA
STUDI PARAMETER MODEL PENANGKAP ANGIN PADA SISTEM TOWER PENDINGINAN EVAPORASI MENGGUNAKAN CFD UNTUK MENDAPATKAN LAJU OPTIMAL UDARA Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana
Lebih terperinciPerancangan Desain Ergonomi Ruang Proses Produksi Untuk Memperoleh Kenyamanan Termal Alami
Perancangan Desain Ergonomi Ruang Proses Produksi Untuk Memperoleh Kenyamanan Termal Alami Teguh Prasetyo Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Trunojoyo Madura Jl. Raya Telang Po
Lebih terperinciSTUDI NUMERIK DISTRIBUSI TEMPERATUR DAN KECEPATAN UDARA PADA RUANG KEDATANGAN TERMINAL 2 BANDAR UDARA INTERNASIONAL JUANDA SURABAYA
STUDI NUMERIK DISTRIBUSI TEMPERATUR DAN KECEPATAN UDARA PADA RUANG KEDATANGAN TERMINAL 2 BANDAR UDARA INTERNASIONAL JUANDA SURABAYA Disusun Oleh: Erni Zulfa Arini NRP. 2110 100 036 Dosen Pembimbing: Nur
Lebih terperinciPENGALIRAN UDARA UNTUK KENYAMANAN TERMAL RUANG KELAS DENGAN METODE SIMULASI COMPUTATIONAL FLUID DYNAMICS
209 PENGALIRAN UDARA UNTUK KENYAMANAN TERMAL RUANG KELAS DENGAN METODE SIMULASI COMPUTATIONAL FLUID DYNAMICS Sahabuddin 1, Baharuddin Hamzah 2, Ihsan 2 1 Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA...
DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL... i HALAMAN JUDUL... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii HALAMAN PERNYATAAN... iv KATA PENGANTAR... v INTISARI... vi ABSTRACT... vii DAFTAR ISI... viii DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR TABEL...
Lebih terperinciSTUDI EFEK PENDINGINAN EVAPORASI DALAM CEROBONG DENGAN BERBAGAI JENIS DISTRIBUSI DAN SUDUT PENYEMPROTAN NOZZLE MENGGUNAKAN
TUGAS AKHIR STUDI EFEK PENDINGINAN EVAPORASI DALAM CEROBONG DENGAN BERBAGAI JENIS DISTRIBUSI DAN SUDUT PENYEMPROTAN NOZZLE MENGGUNAKAN COMPUTATIONAL FLUID DYNAMIC (CFD) Disusun oleh : EKO BUDI UTOMO NIM
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. halaman belakang untuk memenuhi berbagai kenyamanan bagi para. penghuninya, terutama kenyamanan thermal. Keberadaan space halaman
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada umumnya rumah tinggal mempunyai halaman depan dan halaman belakang untuk memenuhi berbagai kenyamanan bagi para penghuninya, terutama kenyamanan thermal. Keberadaan
Lebih terperinciInvestigasi Ventilasi Gaya-Angin Rumah Tradisional Indonesia dengan Simulasi CFD
TEMU ILMIAH IPLBI 2016 Investigasi Ventilasi Gaya-Angin Rumah Tradisional Indonesia dengan Simulasi CFD Suhendri, M. Donny Koerniawan KK Teknologi Bangunan, Program Studi Arsitektur, Sekolah Arsitektur
Lebih terperinciSOLUSI VENTILASI VERTIKAL DALAM MENDUKUNG KENYAMANAN TERMAL PADA RUMAH DI PERKOTAAN
SOLUSI VENTILASI VERTIKAL DALAM MENDUKUNG KENYAMANAN TERMAL PADA RUMAH DI PERKOTAAN Ronim Azizah, Qomarun Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta Jl. A. Yani Tromol
Lebih terperinciPENGUJIAN DIRECT EVAPORATIVE COOLING POSISI VERTIKAL DENGAN ALIRAN SEARAH
PENGUJIAN DIRECT EVAPORATIVE COOLING POSISI VERTIKAL DENGAN ALIRAN SEARAH *Feliks Lou Meno Sitopu 1, Bambang Yunianto 2 1 Mahasiswa Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro 2 Dosen
Lebih terperinciSTUDI EFEK SEMPROTAN SERANGKAIAN NOSEL PADA CEROBONG TERHADAP PROFIL KECEPATAN DAN TEMPERATUR DENGAN METODE CFD
TUGAS AKHIR STUDI EFEK SEMPROTAN SERANGKAIAN NOSEL PADA CEROBONG TERHADAP PROFIL KECEPATAN DAN TEMPERATUR DENGAN METODE CFD Disusun Oleh : AGUS JAMALDI NIM : D.200.120.161 JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS
Lebih terperinciDisusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik. Disusun oleh : EKO BUDI UTOMO
STUDI EFEK PENDINGINAN EVAPORASI DALAM CEROBONG DENGAN BERBAGAI JENIS DISTRIBUSI DAN SUDUT PENYEMPROTAN NOZZLE MENGGUNAKAN COMPUTATIONAL FLUID DYNAMIC (CFD) Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan
Lebih terperinciSIMULASI PERPINDAHAN PANAS GEOMETRI FIN DATAR PADA HEAT EXCHANGER DENGAN ANSYS FLUENT
SIMULASI PERPINDAHAN PANAS GEOMETRI FIN DATAR PADA HEAT EXCHANGER DENGAN ANSYS FLUENT Gian Karlos Rhamadiafran Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Indonesia
Lebih terperinciStudi Numerik Distribusi Temperatur dan Kecepatan Udara pada Ruang Kedatangan Terminal 2 Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 2, (2012) ISSN: 2301-9271 1 Studi Numerik Distribusi Temperatur dan Kecepatan Udara pada Ruang Kedatangan Terminal 2 Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya Erni Zulfa
Lebih terperinciANALISIS PERBANDINGAN KENYAMANAN TERMAL GEDUNG KULIAH B1, FEM IPB DENGAN MENGGUNAKAN ATAP BETON DAN GREEN ROOF (TANAMAN HIAS) YUNIANTI
ANALISIS PERBANDINGAN KENYAMANAN TERMAL GEDUNG KULIAH B, FEM IPB DENGAN MENGGUNAKAN ATAP BETON DAN GREEN ROOF (TANAMAN HIAS) YUNIANTI DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
Lebih terperinciLampiran A: Gambar Bagian- bagian dari Alat Penukar Kalor Berdasarkan Standar TEMA
Lampiran A: Gambar Bagian- bagian dari Alat Penukar Kalor Berdasarkan Standar TEMA (Sumber: Lit. 1 hal. 2) Lampiran B: Tabel Tebal Shell Minimum (Sumber: Lit. 1 hal. 30) Lampiran C: Tabel Diameter Ruang
Lebih terperinciPENGARUH HUMIDITY DAN TEMPERATURE TERHADAP KENYAMANAN PEMAKAIAN HELM TENTARA MENGGUNAKAN COMPUTATIONAL FLUID DYNAMIC (CFD) FLUENT
Jurnal DISPROTEK Volume 7 no. 2 Juli 206 PENGARUH HUMIDITY DAN TEMPERATURE TERHADAP KENYAMANAN PEMAKAIAN HELM TENTARA MENGGUNAKAN COMPUTATIONAL FLUID DYNAMIC (CFD) FLUENT Andung Jati Nugroho Universitas
Lebih terperinciEVALUASI PENGHAWAAN ALAMI RUANG KELAS DI SEKOLAH DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK SIMULASI CFD
EVALUASI PENGHAWAAN ALAMI RUANG KELAS DI SEKOLAH DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK SIMULASI CFD Mahizar Mandika Muhammad, Heru Sufianto, Beta Suryokusumo Sudarmo Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas
Lebih terperinciANALISIS TEMPERATUR DAN ALIRAN UDARA PADA SISTEM TATA UDARA DI GERBONG KERETA API PENUMPANG KELAS EKONOMI DENGAN VARIASI BUKAAN JENDELA
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6 1 ANALISIS TEMPERATUR DAN ALIRAN UDARA PADA SISTEM TATA UDARA DI GERBONG KERETA API PENUMPANG KELAS EKONOMI DENGAN VARIASI BUKAAN JENDELA Lustyyah Ulfa, Ridho
Lebih terperinciUJI KARAKTERISTIK HIPOTESIS BANGUNAN RUMAH TINGGAL YANG MEMANFAATKAN PENDINGINAN EVAPORASI DENGAN COMPUTATIONAL FLUIDS DYNAMICS (CFD)
TUGAS AKHIR UJI KARAKTERISTIK HIPOTESIS BANGUNAN RUMAH TINGGAL YANG MEMANFAATKAN PENDINGINAN EVAPORASI DENGAN COMPUTATIONAL FLUIDS DYNAMICS (CFD) Disusun Sebagai Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengakibatkan pemanasan global yang berdampak pada alam seperti
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dewasa ini perkembangan industri global semakin pesat sehingga mengakibatkan pemanasan global yang berdampak pada alam seperti cuaca ekstim, sebagai contoh saat musim
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Suhu Udara Hasil pengukuran suhu udara di dalam rumah tanaman pada beberapa titik dapat dilihat pada Gambar 6. Grafik suhu udara di dalam rumah tanaman menyerupai bentuk parabola
Lebih terperinciUJI PRESTASI PENDINGINAN EVAPORASI KONTAK TIDAK LANGSUNG (INDIRECT EVAPORATIVE COOLING) DENGAN VARIASI TEMPERATUR MEDIA PENDINGIN AIR
Jurnal Teknik Mesin S-1, Vol. 3, No. 3, Tahun 2015 UJI PRESTASI PENDINGINAN EVAPORASI KONTAK TIDAK LANGSUNG (INDIRECT EVAPORATIVE COOLING) DENGAN VARIASI TEMPERATUR MEDIA PENDINGIN AIR *Cahyo Hardanto
Lebih terperinciKaji Numerik Pengkondisian Udara di Workshop Teknik Mesin Universitas Majalengka Menggunakan Autodesk Simulation CFD 2015
Kaji Numerik Pengkondisian Udara di Workshop Teknik Mesin Universitas Majalengka Menggunakan Autodesk Simulation CFD 2015 Imam Mutaqin (1), Asep Rachmat (2), Yudi Samantha (3) Teknik Mesin, Universitas
Lebih terperinciTUGAS AKHIR STUDI PERENCANAAN UNTUK PERFORMANCE SPOILER MCX-1 SP DAN MCX-2 SP PADA KENDARAAN TRUK DENGAN METODE COMPUTATIONAL FLUID DYNAMIC (CFD)
TUGAS AKHIR STUDI PERENCANAAN UNTUK PERFORMANCE SPOILER MCX-1 SP DAN MCX-2 SP PADA KENDARAAN TRUK DENGAN METODE COMPUTATIONAL FLUID DYNAMIC (CFD) Disusun Sebagai Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik
Lebih terperinciIV. PEMBAHASAN A. Distribusi Suhu dan Pola Aliran Udara Hasil Simulasi CFD
IV. PEMBAHASAN A. Distribusi Suhu dan Pola Aliran Udara Hasil Simulasi CFD Simulasi distribusi pola aliran udara dan suhu dilakukan pada saat ayam produksi sehingga dalam simulasi terdapat inisialisasi
Lebih terperinciSTUDI PARAMETER MODEL PENANGKAP ANGIN PADA SISTEM TOWER PENDINGINAN EVAPORASI MENGGUNAKAN CFD UNTUK MENDAPATKAN LAJU OPTIMAL UDARA
TUGAS AKHIR STUDI PARAMETER MODEL PENANGKAP ANGIN PADA SISTEM TOWER PENDINGINAN EVAPORASI MENGGUNAKAN CFD UNTUK MENDAPATKAN LAJU OPTIMAL UDARA Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat Guna Memperoleh Gelar
Lebih terperinciJURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2010
JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2010 Latar Belakang Hampir sebagian besar industri-industri yang bergerak dibidang penyimpanan dan pengiriman
Lebih terperinciPENGUJIAN DIRECT EVAPORATIVE COOLING POSISI VERTIKAL DENGAN ALIRAN BERLAWANAN ARAH
PENGUJIAN DIRECT EVAPORATIVE COOLING POSISI VERTIKAL DENGAN ALIRAN BERLAWANAN ARAH *Ruben 1, Bambang Yunianto 2 1 Mahasiswa Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro 2 Dosen Jurusan
Lebih terperinciANALISIS CFD DISTRIBUSI TEMPERATUR DAN KELEMBABAN RELATIF PADA PROSES DEHUMIDIFIKASI SAMPLE HOUSE DENGAN KONSENTRASI LIQUID DESSICANT 30%
ANALISIS CFD DISTRIBUSI TEMPERATUR DAN KELEMBABAN RELATIF PADA PROSES DEHUMIDIFIKASI SAMPLE HOUSE DENGAN KONSENTRASI LIQUID DESSICANT 30% *Bondantio Putro 1, Eflita Yohana 2, Bambang Yunianto 2 1 Mahasiswa
Lebih terperinciTUGAS AKHIR STUDI WINGLET NACA 2409 MENGGUNAKAN COMPUTATIONAL FLUID DYNAMIC (CFD)
TUGAS AKHIR STUDI WINGLET NACA 2409 MENGGUNAKAN COMPUTATIONAL FLUID DYNAMIC (CFD) Disusun Sebagai Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinciSIMULASI DISTRIBUSI TEMPERATUR DAN KELEMBABAN RELATIF RUANGAN DARI SISTEM DEHUMIDIFIKASI MENGGUNAKAN COMPUTATIONAL FLUIDS DYNAMICS (CFD)
Available online at Website http://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi SIMULASI DISTRIBUSI TEMPERATUR DAN KELEMBABAN RELATIF RUANGAN DARI SISTEM DEHUMIDIFIKASI MENGGUNAKAN COMPUTATIONAL FLUIDS DYNAMICS
Lebih terperinciPENGARUH DEBIT ALIRAN AIR TERHADAP EFEKTIFITAS PENDNGINAN EVAPORASI DENGAN KONTAK LANGSUNG TANPA MENGGUNAKAN BANTALAN PENDINGIN
PENGARUH DEBIT ALIRAN AIR TERHADAP EFEKTIFITAS PENDNGINAN EVAPORASI DENGAN KONTAK LANGSUNG TANPA MENGGUNAKAN BANTALAN PENDINGIN *Kharisma Syauqi Wildana 1, Bambang Yunianto 2 1 Mahasiswa Jurusan Teknik
Lebih terperinciKinerja Sistem Ventilasi Alami Ruang Kuliah
TEMU ILMIAH IPLBI 2016 Kinerja Sistem Ventilasi Alami Ruang Kuliah Baharuddin Hamzah (1), M. Ramli Rahim (1), Muhammad Taufik Ishak (1), Sahabuddin (2) (1) Laboratorium Sains dan Teknologi Bangunan, Departemen
Lebih terperinciSTUDI SIMULASI TENTANG PENGARUH RASIO DIAMETER DAN JUMLAH SUDU TERHADAP PERFORMA TURBIN ANGIN CROSS FLOW DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE ANSYS FLUENT
STUDI SIMULASI TENTANG PENGARUH RASIO DIAMETER DAN JUMLAH SUDU TERHADAP PERFORMA TURBIN ANGIN CROSS FLOW DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE ANSYS FLUENT SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
Lebih terperinciStudi Numerik Karakteristik Aliran Melalui Backward Facing Inclined Step dengan Penambahan Paparan Panas Deri Gedung pada Sisi Upstream
B29 Studi Numerik Karakteristik Aliran Melalui Backward Facing Inclined Step dengan Penambahan Paparan Panas Deri Gedung pada Sisi Upstream Franciska Enstinita Puspita dan Wawan Aries Widodo Departemen
Lebih terperinciJl. Prof. Sudharto, SH., Tembalang-Semarang 50275, Telp * Abstrak
ANALISIS CFD DISTRIBUSI TEMPERATUR DAN KELEMBABAN RELATIF PADA PROSES DEHUMIDIFIKASI SAMPLE HOUSE DENGAN KONSENTRASI LIQUID DESSICANT 60% DAN SUHU LIQUID DESSICANT 10 C *Ratrya Putra Hunadika 1, Eflita
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manfaat, daya kerja) dari sesuatu, kecil dengan bentuk (rupa) persis seperti yang ditiru,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1. Arti Kata dalam Judul Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Offline 1.3 menyebutkan, bahwa: a. Pengembangan: adalah proses, cara perbuatan meningkatkan (mutu, manfaat,
Lebih terperinciSIMULASI DISTRIBUSI SUHU DAN KELEMBAPAN RELATIF PADA RUMAH TANAMAN (GREEN HOUSE) DENGAN SISTEM HUMIDIFIKASI
SIMULASI DISTRIBUSI SUHU DAN KELEMBAPAN RELATIF PADA RUMAH TANAMAN (GREEN HOUSE) DENGAN SISTEM HUMIDIFIKASI *Mahmudyan Nuriil Fahmi 1, Eflita Yohana 2, Sugiyanto 2 1 Mahasiswa Jurusan Teknik Mesin, Fakultas
Lebih terperinciANALISA PENGARUH POSISI KELUARAN NOSEL PRIMER TERHADAP PERFORMA STEAM EJECTOR MENGGUNAKAN CFD
Available online at Website http://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi ANALISA PENGARUH POSISI KELUARAN NOSEL PRIMER TERHADAP PERFORMA STEAM EJECTOR MENGGUNAKAN CFD Tony Suryo Utomo*, Sri Nugroho, Eflita
Lebih terperinciPENGURANGAN KELEMBABAN UDARA MENGGUNAKAN LARUTAN CALSIUM CHLORIDE (CACL2) PADA WAKTU SIANG HARI DENGAN VARIASI SPRAYING NOZZLE
Available online at Website http://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi PENGURANGAN KELEMBABAN UDARA MENGGUNAKAN LARUTAN CALSIUM CHLORIDE (CACL2) PADA WAKTU SIANG HARI DENGAN VARIASI SPRAYING NOZZLE *Eflita
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
25 HASIL DAN PEMBAHASAN Profil Iklim Mikro Rumah Tanaman Tipe Standard Peak Selama 24 jam Struktur rumah tanaman berinteraksi dengan parameter lingkungan di sekitarnya menghasilkan iklim mikro yang khas.
Lebih terperinciStudi Numerik Distribusi Temperatur dan Kecepatan Udara pada Ruang Keberangkatan Terminal 2 Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 2, (2012) ISSN: 2301-9271 1 Studi Numerik Distribusi Temperatur dan Kecepatan Udara pada Ruang Keberangkatan Terminal 2 Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya Fitri
Lebih terperinciJURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-5 1
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-5 1 STUDI NUMERIK PENGARUH VARIASI TEMPERATUR AIR HEATER TERHADAP KARAKTERISTIK PENGERINGAN BATUBARA PADA FLUIDIZED BED COAL DRYER DENGAN TUBE HEATER TERSUSUN
Lebih terperinciIRVAN DARMAWAN X
OPTIMASI DESAIN PEMBAGI ALIRAN UDARA DAN ANALISIS ALIRAN UDARA MELALUI PEMBAGI ALIRAN UDARA SERTA INTEGRASI KEDALAM SISTEM INTEGRATED CIRCULAR HOVERCRAFT PROTO X-1 SKRIPSI Oleh IRVAN DARMAWAN 04 04 02
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Simulasi Distribusi Suhu Kolektor Surya 1. Domain 3 Dimensi Kolektor Surya Bentuk geometri 3 dimensi kolektor surya diperoleh dari proses pembentukan ruang kolektor menggunakan
Lebih terperinciVENTILASI SOLAR CHIMNEY SEBAGAI ALTERNATIF DESAIN PASSIVE COOLING DI IKLIM TROPIS LEMBAB
VENTILASI SOLAR CHIMNEY SEBAGAI ALTERNATIF DESAIN PASSIVE COOLING DI IKLIM TROPIS LEMBAB Yuswinda Febrita Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat yf_winda@yahoo.co.id ABSTRAK
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DATA. Kecepatan arus ( m/s) 0,6 1,2 1,6 1,8. Data kecepatan arus pada musim Barat di Bulan Desember dapt dilihat dari tabel di bawah.
BAB IV ANALISA DATA 4.1 Umum Pada bab ini menguraikan langkah-langkah dalam pengolahan data-data yang telah didapatkan sebelumnya. Data yang didapatkan, mewakili keseluruhan data sistem yang digunakan
Lebih terperinciPertemuan 6: SISTEM PENGHAWAAN PADA BANGUNAN
AR-3121: SISTEM BANGUNAN & UTILITAS Pertemuan 6: SISTEM PENGHAWAAN PADA BANGUNAN 12 Oktober 2009 Dr. Sugeng Triyadi PENDAHULUAN Penghawaan pada bangunan berfungsi untuk mencapai kenyamanan thermal. Dipengaruhi:
Lebih terperinci*Mohammad Renaldo Ercho. *Ir. Alam Baheramsyah, MSc. *Mahasiswa Jurusan Teknik Sistem Perkapalan FTK-ITS
ANALISA PENGARUH VARIASI LAJU ALIRAN FLUIDA PENDINGIN REFRIGERATED SEA WATER (RSW) KM. NAPOLEON TERHADAP BENTUK ALIRAN DALAM RUANG PALKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE CFD Abstrak *Mohammad Renaldo Ercho *Ir.
Lebih terperinciNama Mahasiswa : HAYKEL FIBRA PRABOWO NRP : Dosen Pembimbing : Dr. Eng. Ir. PRABOWO, M.Eng
PERANCANGAN DAN STUDI NUMERIK VARIASI ARAH ALIRAN COUNTERFLOW DAN CROSSFLOW TERHADAP PERPINDAHAN PANAS DAN MASSA PADA INDUCED DRAFT COOLING TOWER UNTUK SISTEM ORGANIC RANKINE CYCLE Nama Mahasiswa : HAYKEL
Lebih terperinciAnalisa Unjuk Kerja Heat Recovery Steam Generator (HRSG) dengan Menggunakan Pendekatan Porous Media di PLTGU Jawa Timur
Analisa Unjuk Kerja Heat Recovery Steam Generator (HRSG) dengan Menggunakan Pendekatan Porous Media di PLTGU Jawa Timur Nur Rima Samarotul Janah, Harsono Hadi dan Nur Laila Hamidah Departemen Teknik Fisika,
Lebih terperinciPENGARUH DEBIT AIR SEMBURAN TERHADAP EFEKTIVITAS DIRRECT EVAPORATIVE COOLING POSISI HORISONTAL
Available online at Website http://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi PENGARUH DEBIT AIR SEMBURAN TERHADAP EFEKTIVITAS DIRRECT EVAPORATIVE COOLING POSISI HORISONTAL Bambang Yunianto Departemen Teknik
Lebih terperinciJendela sebagai Pendingin Alami pada Rusunawa Grudo Surabaya
Jendela sebagai Pendingin Alami pada Rusunawa Grudo Surabaya Aisyah Adzkia Yuliwarto 1 dan Agung Murti Nugroho 2 1 Mahasiswa Jurusan Arsitektur/Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya 2 Dosen Jurusan Arsitektur/Fakultas
Lebih terperinciTUGAS SARJANA BIDANG KONVERSI ENERGI SIMULASI NATURAL VENTILATION PADA BANGUNAN RUMAH TIPE 36 DENGAN MENGGUNAKAN CFD
TUGAS SARJANA BIDANG KONVERSI ENERGI SIMULASI NATURAL VENTILATION PADA BANGUNAN RUMAH TIPE 36 DENGAN MENGGUNAKAN CFD Diajukan sebagai Syarat Memperoleh Gelar Kesarjanaan Strata Satu (S-1) Teknik Mesin
Lebih terperinciANALISA NUMERIK ALIRAN DUA FASA DALAM VENTURI SCRUBBER
C.3 ANALISA NUMERIK ALIRAN DUA FASA DALAM VENTURI SCRUBBER Tommy Hendarto *, Syaiful, MSK. Tony Suryo Utomo Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang,
Lebih terperinciKAJIAN VENTILASI ATAP RUMAH BERBASIS RUMAH JOGLO MANGKURAT. Mohammad Pranoto S. Staf Pengajar Jurusan Teknik Arsitektur - UPN Veteran Jatim
Mohammad Pranoto S. Staf Pengajar Jurusan Teknik Arsitektur - UPN Veteran Jatim ABSTRACT Thermal comfort is specific issue in damped tropical climate region. It emerged from in this region highly moist
Lebih terperinciBAB III PERMASALAHAN DAN METODOLOGI PENELITIAN. menurunkan nilai koefisien kecepatan udara (blocking effect) dalam ruang
BAB III PERMASALAHAN DAN METODOLOGI PENELITIAN A. Permasalahan Kindangen (2005: 172) menulis penghalang di depan bangunan menurunkan nilai koefisien kecepatan udara (blocking effect) dalam ruang dibanding
Lebih terperinciJURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 2, (2014) ISSN: ( Print) B-192
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 2, (2014) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) B-192 Studi Numerik Pengaruh Baffle Inclination pada Alat Penukar Kalor Tipe Shell and Tube terhadap Aliran Fluida dan Perpindahan
Lebih terperinciSeminar Nasional Sains dan Teknologi Lingkungan II e-issn Padang, 19 Oktober 2016
OP-002 KINERJA VENTILASI PADA INTERNAL BANGUNAN MELALUI PERTIMBANGAN POSISI BUKAAN YANG DIPENGARUHI OLEH PERBEDAAN ORIENTASI BANGUNAN DI LINGKUNGAN PERBUKITAN Qurratul Aini, Nanda Nadia Program Studi Teknik
Lebih terperinciSIDANG TUGAS AKHIR FITRI SETYOWATI Dosen Pembimbing: NUR IKHWAN, ST., M.ENG.
SIDANG TUGAS AKHIR STUDI NUMERIK DISTRIBUSI TEMPERATUR DAN KECEPATAN UDARA PADA RUANG KEBERANGKATAN TERMINAL 2 BANDAR UDARA INTERNASIONAL JUANDA SURABAYA FITRI SETYOWATI 2110 100 077 Dosen Pembimbing:
Lebih terperinciPenelitian Numerik Turbin Angin Darrieus dengan Variasi Jumlah Sudu dan Kecepatan Angin
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 1, (2017) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) B-13 Penelitian Numerik Turbin Angin Darrieus dengan Variasi Jumlah Sudu dan Kecepatan Angin Rahmat Taufiqurrahman dan Vivien Suphandani
Lebih terperinciKampus Bina Widya Jl. HR. Soebrantas Km 12,5 Pekanbaru, Kode Pos Abstract
ANALISIS EVAPORATIVE AIR COOLER DENGAN TEMPERATUR MEDIA PENDINGIN YANG BERBEDA Hendra Listiono 1, Azridjal Aziz 2, Rahmat Iman Mainil 3 1 Mahasiswa Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Riau
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 ALAT PENGKONDISIAN UDARA Alat pengkondisian udara merupakan sebuah mesin yang secara termodinamika dapat memindahkan energi dari area bertemperatur rendah (media yang akan
Lebih terperinciINVESTIGASI POLA ALIRAN UDARA DALAM BANGUNAN BERTINGKAT AKIBAT PENGARUH PENGHALANG DI DEPAN DAN DI BELAKANGNYA
INVESTIGASI POLA ALIRAN UDARA DALAM BANGUNAN BERTINGKAT AKIBAT PENGARUH PENGHALANG DI DEPAN DAN DI BELAKANGNYA Jefrey I. Kindangen Staf Pengajar Jurusan Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas
Lebih terperinciTUGAS AKHIR. Disusun Sebagai Syarat Untuk Menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik.
TUGAS AKHIR Analisa Karakteristik Temperatur dan Kecepatan Udara Pada Ruangan Untuk kenyamanan Termal dengan Variasi Kecepatan Udara Menggunakan Metode Computational Fluid Dynamic (CFD) Disusun Sebagai
Lebih terperinciEFEKTIVITAS TATA LETAK SEA CHEST TERHADAP PENDINGINAN MOTOR INDUK KAPAL
EFEKTIVITAS TATA LETAK SEA CHEST TERHADAP PENDINGINAN MOTOR INDUK KAPAL Dian Retno Dina Rita, Bimo Darmadi, Arif Winarno Teknik Sistem Perkapalan, Fakultas Teknik dan Ilmu Kelautan Universitas Hang Tuah
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH PENAMBAHAN ELLIPTICAL BULB TERHADAP HAMBATAN VISKOS DAN GELOMBANG PADA KAPAL MONOHULL DENGAN PENDEKATAN CFD
ANALISIS PENGARUH PENAMBAHAN ELLIPTICAL BULB TERHADAP HAMBATAN VISKOS DAN GELOMBANG PADA KAPAL MONOHULL DENGAN PENDEKATAN CFD TUGAS AKHIR oleh : Taufik Ahmad Dahlan 4109 100 060 JURUSAN TEKNIK PERKAPALAN
Lebih terperinciGambar 3.2 Pola Penataan Bangunan Obyek Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian dilakukan di kawasan lingkungan perumahan yang dikembangkan oleh swasta dengan pola penataan rumah tipe deret (row house) di Kota Medan,
Lebih terperinciStudi Eksperimen Pemanfaatan Panas Buang Kondensor untuk Pemanas Air
Studi Eksperimen Pemanfaatan Panas Buang Kondensor untuk Pemanas Air Arif Kurniawan Jurusan Teknik Mesin Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang E-mail : arifqyu@gmail.com Abstrak. Pada bagian mesin pendingin
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumah merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia. Dimana permasalahan utama yang dihadapi oleh negara-negara berkembang termasuk indonesia adalah Pertumbuhan penduduk
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gasifikasi biomassa didalam reaktor Circulating Fluidized Bed (CFB) merupakan suatu jenis reaktor yang memiliki keunggulan dari beberapa jenis reaktor atau unggun seperti
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Karakteristik profil temperatur suatu aliran fluida pada dasarnya dapat diketahui dengan menggunakan metode Computational fluid dynamics (CFD). Pengaplikasian metode CFD digunakan
Lebih terperinciKAJIAN BUKAAN TERHADAP PENDINGINAN ALAMI RUANGAN PADA BANGUNAN KOLONIAL DI MALANG
KAJIAN BUKAAN TERHADAP PENDINGINAN ALAMI RUANGAN PADA BANGUNAN KOLONIAL DI MALANG Arvin Lukyta 1, Agung Murti Nugroho 2, M. Satya Adhitama 2 1Mahasiswa Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Brawijaya
Lebih terperinciSIMULASI ALIRAN UDARA DALAM RAM-AIR INTAKE PADA SEPEDA MOTOR SPORT DENGAN MENGGUNAKAN COMPUTATIONAL FLUID DYNAMIC
Available online at Website http://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi SIMULASI ALIRAN UDARA DALAM RAM-AIR INTAKE PADA SEPEDA MOTOR SPORT DENGAN MENGGUNAKAN COMPUTATIONAL FLUID DYNAMIC MSK Tony Suryo
Lebih terperinciSimulasi Peningkatan Kinerja Kincir Angin Savonius dengan Empat Plat Pengarah
Simulasi Peningkatan Kinerja Kincir Angin Savonius dengan Empat Plat Pengarah Budi Sugiharto 1, Denny Widhiyanuwirawan 2, Slamet Wahyudi 3, Sudjito Soeparman 4 1) Teknik Mesin, Fakultas Sains dan Teknologi,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Perangkat Penelitian Penelitian ini menggunakan perangkat sebagai berikut : 1. Laptop merk Asus tipe A45V dengan spesifikasi, 2. Aplikasi CFD Ansys 15.0 3.2 Diagram Alir
Lebih terperinciJURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
SIMULASI PENGARUH KEMIRINGAN BAFFLES TERHADAP KOEFISIEN PERPINDAHAN PANAS DAN EFEKTIVITAS PADA ALAT PENUKAR KALOR TIPE SHELL AND TUBE MENGGUNAKAN SOLIDWORKS SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI STUDI PERENCANAAN UNTUK PERFORMANCE SPOILER MCX-1 SP DAN MCX-2 SP PADA KENDARAAN TRUK DENGAN METODE
NASKAH PUBLIKASI STUDI PERENCANAAN UNTUK PERFORMANCE SPOILER MCX-1 SP DAN MCX-2 SP PADA KENDARAAN TRUK DENGAN METODE COMPUTATIONAL FLUID DYNAMIC (CFD) Naskah publikasi ini disusun sebagai syarat untuk
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
digilib.uns.ac.id 23 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Validasi Permodelan Validasi permodelan impeller pompa sentrifugal ini berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Rajendran dan Purushothaman.
Lebih terperinciPengaruh Bukaan Terhadap Kenyamanan Termal Pada Ruang Hunian Rumah Susun Aparna Surabaya
Pengaruh Bukaan Terhadap Kenyamanan Termal Pada Ruang Hunian Rumah Susun Aparna Surabaya Anisa Budiani Arifah 1, M. Satya Adhitama 2 dan Agung Murti Nugroho 2 1 Mahasiswa Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik,
Lebih terperinciINVESTIGASI POLA ALIRAN UDARA PADA SISTEM RUANG BERSIH FARMASI SKRIPSI DIMAS ADRIANTO
INVESTIGASI POLA ALIRAN UDARA PADA SISTEM RUANG BERSIH FARMASI SKRIPSI Oleh DIMAS ADRIANTO 0404020215 DEPARTEMEN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDONESIA GENAP 2007/2008 1 INVESTIGASI POLA ALIRAN
Lebih terperinciBAGIAN II : UTILITAS TERMAL REFRIGERASI, VENTILASI DAN AIR CONDITIONING (RVAC)
BAGIAN II : UTILITAS TERMAL REFRIGERASI, VENTILASI DAN AIR CONDITIONING (RVAC) Refrigeration, Ventilation and Air-conditioning RVAC Air-conditioning Pengolahan udara Menyediakan udara dingin Membuat udara
Lebih terperinciANALISIS AERODINAMIKA PADA MOBIL SEDAN DENGAN VARIASI SUDUT DIFFUSER DAN SUDUT BOAT TAIL MENGGUNAKAN CFD (COMPUTATIONAL FLUID DYNAMICS)
ANALISIS AERODINAMIKA PADA MOBIL SEDAN DENGAN VARIASI SUDUT DIFFUSER DAN SUDUT BOAT TAIL MENGGUNAKAN CFD (COMPUTATIONAL FLUID DYNAMICS) SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Pada umumnya apartemen menggunakan sistem pengondisian udara untuk memberikan kenyamanan termal bagi penghuni dalam ruangan. Namun, keterbatasan luas ruangan dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja kendaraan. truk dengan penambahan pada bagian atap kabin truk berupa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 SUBYEK PENELITIAN Pengerjaan penelitian dalam tugas akhir ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja kendaraan truk dengan penambahan pada bagian atap
Lebih terperinciBAB 3 PEMODELAN 3.1 PEMODELAN
BAB 3 PEMODELAN 3.1 PEMODELAN Pemodelan gas burner dengan menggunakan software fluent bertujuan untuk melihat pengaruh kecepatan injeksi udara tangensial terhadap perubahan kecepatan, tekanan dan turbulensi
Lebih terperinciBAB III ANALISA KONDISI FLUIDA DAN PROSEDUR SIMULASI
BAB III ANALISA KONDISI FLUIDA DAN PROSEDUR SIMULASI 3.1 KONDISI ALIRAN FLUIDA Sebelum melakukan simulasi, didefinisikan terlebih dahulu kondisi aliran yang akan dipergunakan. Asumsi dasar yang dipakai
Lebih terperinciANALISA ECOTECT ANALYSIS DAN WORKBENCH ANSYS PADA DESAIN DOUBLE SKIN FACADE SPORT HALL
ANALISA ECOTECT ANALYSIS DAN WORKBENCH ANSYS PADA DESAIN DOUBLE SKIN FACADE SPORT HALL Fadhil Muhammad Kashira¹, Beta Suryokusumo Sudarmo², Herry Santosa 2 ¹ Mahasiswa Jurusan Arsitektur/Fakultas Teknik,
Lebih terperinciSimulasi Kondisi sirkulasi udara di dalam suatu ruangan ibadah
Simulasi Kondisi sirkulasi udara di dalam suatu ruangan ibadah Oleh : Ir. M. Syahril Gultom, MT. Staf pengajar Fak.teknik Departmen teknik mesin USU. Abstrak Simulasi dan modelling aliran fluida udara
Lebih terperinciRANCANG BANGUN EVAPORATIVE COOLING
EKSERGI Jurnal Teknik Energi Vol 12 No. 1 Januari 2016; 24-29 RANCANG BANGUN EVAPORATIVE COOLING Sunarwo Program Studi Konversi Energi, Jurusan Teknik Mesin, Politeknik Negeri Semarang Jl.Prof Soedarto,
Lebih terperinciEFEKTIVITAS STEAM EJECTOR TINGKAT PERTAMA DI PLTP LAHENDONG UNIT 2
EFEKTIVITAS STEAM EJECTOR TINGKAT PERTAMA DI PLTP LAHENDONG UNIT 2 Brian Deril Kemur 1), Frans Sappu 2), Hengky Luntungan 3) Jurusan Teknik Mesin Universitas Sam Ratulangi ABSTRAK Steam ejector tingkat
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengeringan Pengeringan adalah proses mengurangi kadar air dari suatu bahan [1]. Dasar dari proses pengeringan adalah terjadinya penguapan air ke udara karena perbedaan kandungan
Lebih terperinci