BAB V KESIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN
|
|
- Verawati Sutedja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB V KESIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN Pada bab ini peneliti akan membahas mengenai kesimpulan, diskusi, dan saran mengenai penelitian ini. 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisa dari ketiga subjek yaitu A, B, dan C maka kita dapat melihat gambaran deskriptif mengenai kualitas hidup pada narapidana. Saat pertama kali menerima hukuman yang telah dijatuhkan, ketiga subjek sama sama merasa terpukul dan sulit menerima kenyataan yang ada. Subjek A, B, dan C sempat berada dalam kondisi yang putus asa dan tak tahu harus bebrbuat apa. Belajar untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru juga tidaklah perkara yang mudah, namun pada akhirnya dengan berjalannya waktu dan memang harus dijalani ketiga subjek sudah menerima sepenuhnya yang terjadi kepada mereka. Pembinaan dan juga teman teman yang berada dalam Lapas membuat ketiga subjek menjadi semangat dan optimis dalam mejalani hukuman. Subjek A yang tidak terlalu fokus terhadap kegiatan pembinaan yang ada dikarenakan nanti setelah keluar dari Lapas, A hanya ingin menjadi seselorang yang lebih baik lagi, khusunya bagi suami anak anaknya. Lain halnya dengan subjek B yang begitu semangat setiap harinya melakukan berbagai macam 78
2 kegiatan guna mengisi waktunya dan juga membantu teman teman narapidana lainnya. Harapan yang besar pun B inginkan agar dirnya kelak dapat bermanfaat setelah keluar nanti dan juga membuktikan bahwa mantan narapidana dapat berguna dan membantu masyarakat di luar sana. Hal ini menunjukkan kualitas hidup yang baik dirasakan oleh subjek B. Selanjutnya subjek C belum cukup memiliki kualitas hidup yang baik. Ia hanya mempasrahkan hal yang menimpa dirinya. Fokusnya hanyalah menjadi manusia yang lebih baik lagi dan juga ingin melanjutkan kuliahnya. Faktor terbesar yang membuat kaulitas hidup C adalah hanya keluarga saja, ia mendapat banyak perhatian dan dukungan dari keluarga. Selain itu walaupun C mempunyai banyak teman akan tetapi ia tidak sepenuhnya meras percaya terhadap mereka, hal ini membuat hubungan sosial C masih sangat kurang. Pada usia dewasa awal hal ini perlu mendapat pertimbangan khusus karena secara psikologis pada usia ini seseorang mulai berkomitmen dengan lawan jenis dan juga membangun hidup berkeluarga akan tetapi narapidana harus meninggalkan hal tersebut, harus berada dalam Lembaga Pemasyarakatan dan menjalani masa hukuman yang telah diberikan. Hal terakhir yaitu seorang narapidana harus siap secara mental ataupun psikis untuk hidup di dalam Lembaga Pemasyarakatan. 79
3 5.2 Diskusi Hasil observasi dan wawancara yang telah penulis lakukan memberikan hasil yang dapat dijadikan bahan diskusi yang menarik. Kualitas hidup seseorang merupakan suatu hal yang akan berdampak pada kehidupan seseorang seterusnya. Faktor dari keluarga dan orang orang terdekat merupakan hal terpenting dari kualitas hidup seorang narapidana karena mereka sangat bergantung dengan lingkungan tersebut. Untuk itu sangat diharapkan bila keluarga dan juga lingkungan dalam Lapas sama sama membuat narapidana menjadikan kualitas hidupnya menjadi baik sehingga dapat menjadikan bekal yang cukup bagi narapidana dan juga mendorongnya menjadi manusia yang jauh lebih baik lagi kedepannya. Faktor yang berperan penting pada tingkat kualitas kehidupan yang tinggi pada seorang narapidana adalah faktor dukungan sosial dari keluarga. Wangmuba (dalam Sari, 2009) menyatakan bahwa dukungan sosial utama bersumber dari keluarga. Keluarga adalah orang orang terdekat yang mempunyai potensi sebagai sumber dukungan dan senantiasa bersedia untuk memberikan bantuan dan dukungannya ketika seorang individu membutuhkan. Keluarga sebagai suatu sistem sosial, mempunyai fungsi fungsi yang dapat mejadi sumber dukungan bagi individu, seperti membangkitkan perasaan memiliki antar sesama anggota keluarga, memastikan persahabatan yang berkelanjutan dan memberikan rasa aman bagi anggota keluarga. 80
4 Hal ini terlihat dari ketiga subjek yang menerima keadaan yang sedang dijalaninya sebagai proses memperbaiki diri. Keluarga ketiga subjek memberikan dukungan dan semangat untuk subjek, sehingga subjek tidak merasa dikucilkan karena bermasalah dengan hukum. Keluarga subjek memberikan keyakinan dan dorongan semangat untuk dapat melewati harinyadan juga tetap saling memiliki dan menguatkan satu sama lainnya. 5.3 Saran Saran Teoritis Untuk penelitian yang akan datang peneliti mengharapkan agar aspek aspek mengenai indikator kualitas hidup narapidana ini tetap digunakan. Kalau perlu adanya penambahan pada inidkator kualitas hidup pada narapidana dengan referensi yang terbaru. Dan juga dapat melakukan wawancara seacara lebih mendalam dengan jangka waktu yang cuckup panjang sehingga dapat lebih tergali latar belakang subjek dan masalah penelitian yang akan diteliti Saran Praktis Bagi para pembaca yang ingin mengetahui lebih dalam akan kehidupan dan kualitas hidup seorang narapidana, maka penelitian yang telah dilakukan ini dapat menambah wawasan bagi para pembaca tersebut. Bagi para narapidana, memberikan pengetahuan akan pentingnya memiliki kualitas hidup untuk dapat terus menjalani hari di Lemabaga Pemasyarakatan. 81
5 Bagi Pemerintah dan Lembaga Pemasyarakatan, agar dapat memanfaatkan informasi yang diperoleh dalam membina dan juga sebagai pelengkap dalam metode pendampingan, dan pengarahan yang dilakukan terhadap narapidana yang berada di Lembaga Pemasyarakatan. 82
BAB I PENDAHULUAN. masalah ini merupakan masalah sensitif yang menyangkut masalah-masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tindak kejahatan atau perilaku kriminal selalu menjadi bahan yang menarik serta tidak habis-habisnya untuk dibahas dan diperbincangkan, masalah ini merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan sosial anak telah dimulai sejak bayi, kemudian pada masa kanak-kanak dan selanjutnya pada masa remaja. Hubungan sosial anak pertamatama masih sangat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan hukum sebagai upaya untuk menegakan keadilan, kebenaran dan ketertiban dalam Negara hukum Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-undang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia tentunya mengharapkan kehidupan di masa yang akan datang dapat dilalui dengan baik dan mendapatkan kualitas hidup yang baik. Namun dalam prosesnya tidak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tindak kekerasan dapat menimpa siapa saja, baik laki- laki maupun perempuan,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tindak kekerasan dalam masyarakat sebenarnya bukan satu hal yang baru. Tindak kekerasan dapat menimpa siapa saja, baik laki- laki maupun perempuan, dari anak anak sampai
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. rumah tangga ataupun kebutuhan sehari-hari, namun tidak sedikit dari wanita tersebut
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Perubahan zaman dan tuntutan hidup yang semakin hari semakin besar membuat posisi wanita menjadi dinamis, wanita mulai berinteraksi dengan banyak orang di luar rumah untuk tujuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam pasal 3 UU Nomor 12 Tahun 1995 Tentang Pemasyarakatan tempat untuk melaksanakan pembinaan Narapidana dan Anak Didik Pemasyarakatan. Sebelum dikenal istilah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. landasan pendiriannya yang telah tertuang dalam Undang-Undang Dasar
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Negara hukum Indonesia disebut sebagai negara hukum sesuai dengan landasan pendiriannya yang telah tertuang dalam Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bisa terjadi pada anak dimana apabila anak terkena pidana. Adapun pelaksanaan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Narapidana pada dasarnya tidak hanya melekat pada orang dewasa tetapi juga bisa terjadi pada anak dimana apabila anak terkena pidana. Adapun pelaksanaan perlindungan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia. Gambaran Penyesuaian..., Nice Fajriani, FPSI UI, 2008
BAB 1 PENDAHULUAN I. 1. Latar Belakang Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) atau dalam bahasa masyarakat awam disebut dengan penjara, merupakan tempat/kediaman bagi orang-orang yang bermasalah dengan hukum.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pemasyarakatan mengalami keadaan yang jauh berbeda dibandingkan dengan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada umumnya seseorang yang melanggar norma hukum lalu dijatuhi hukuman pidana dan menjalani kesehariannya di sebuah Lembaga Pemasyarakatan mengalami keadaan
Lebih terperinci"#% tahun untuk membuka diri dan melakukan pemulihan bagi kesehatannya, subjek AA sudah 5 tahun hidup sebagai ODHA dan masih berusaha untuk memaafkan
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Kesimpulan yang dapat diperoleh berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Menjalani kehidupan sebagai ODHA yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Permasalahan yang akan dikaji oleh peneliti merupakan masalah yang bersifat sosial dan dinamis. Oleh karena itu, peneliti memilih menggunakan metode penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Lembaga pembinaan atau sering disebut LAPAS yaitu tempat untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Lembaga pembinaan atau sering disebut LAPAS yaitu tempat untuk melaksanakan pembinaan Narapidana dan Anak Didik Pemasyarakatan (Pasal 1 Angka 3 UU Nomor 12 Tahun 1995
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Berdasarkan pada deskripsi dan analisis data dari hasil penelitian maka pokok bahasan terakhir dari penulisan ini adalah kesimpulan dan saran. Kesimpulan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Berdasarkan hasil studi secara keseluruhan baik secara landasan teoritis hasil kajian kepustakaan maupun landasan empiris hasil temuan lapangan tentang model
Lebih terperinci2016 FENOMENA CERAI GUGAT PADA PASANGAN KELUARGA SUNDA
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Pernikahan merupakan hal yang dicita-citakan dan didambakan oleh setiap orang, karena dengan pernikahan adalah awal dibangunnya sebuah rumah tangga dan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
221 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan 1. Kesimpulan Umum Pembinaan yang dilakukan oleh Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Sukabumi telah memberikan perubahan sikap yang signifikan terhadap kesadaran
Lebih terperinciGAMBARAN PSYCHOLOGICAL WELL-BEING PADA NARAPIDANA KASUS MUTILASI SKRIPSI
GAMBARAN PSYCHOLOGICAL WELL-BEING PADA NARAPIDANA KASUS MUTILASI SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pada Program Studi Psikologi Oleh : Dukut Pamungkas
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pada dasarnya pandangan hukum terhadap narapidana anak di Indonesia tidak
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada dasarnya pandangan hukum terhadap narapidana anak di Indonesia tidak memiliki perbedaan yang signifikan dengan narapidana umum lainnya, yang menjadi pembeda
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Pada bab ini akan dijelaskan permasalahan penelitian dengan. kesimpulan hasil penelitian, diskusi, serta saran untuk penelitian sejenis
BAB V PENUTUP Pada bab ini akan dijelaskan permasalahan penelitian dengan kesimpulan hasil penelitian, diskusi, serta saran untuk penelitian sejenis lainnya. 5.1 Kesimpulan 5.1.1 Gambaran Psychological
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. LXI selama 1 bulan pada tanggal 24 Januari 22 Februari 2017 di Dusun
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Setelah melaksanakan proses Kuliah Kerja Nyata Reguler periode LXI selama 1 bulan pada tanggal 24 Januari 22 Februari 2017 di Dusun Pringapus, Giripanguung Tepus Gunungkidul
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Keluarga merupakan organisasi terkecil dalam masyarakat. Secara historis
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keluarga merupakan organisasi terkecil dalam masyarakat. Secara historis terbentuknya suatu keluarga dapat melalui ikatan darah, perkawinan ataupun adopsi.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat hidup sendiri tanpa berhubungan dengan lingkungannya atau dengan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Individu adalah makhluk sosial yang memiliki kebutuhan untuk menjalin hubungan dengan individu lain sepanjang kehidupannya. Individu tidak pernah dapat hidup
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia pada hakikatnya adalah mahkluk sosial dan mahkluk pribadi. Manusia sebagai mahluk sosial akan berinteraksi dengan lingkungannya dan tidak dapat hidup sendiri
Lebih terperinci5. KESIMPULAN, DISKUSI, SARAN
73 5. KESIMPULAN, DISKUSI, SARAN 5. 1. Kesimpulan Dari hasil analisis data yang didapat, peneliti menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut terdapat kondisi disonan pada para relawan mantan narapidana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hanya terbatas pada kuantitas dari bentuk kejahatan tersebut.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Angka kejahatan dewasa ini menunjukan tingkat kerawanan yang cukup tinggi. Hal ini dapat diketahui melalui pemberitaan media cetak maupun elektronik serta sumber-sumber
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1. JUDUL LEMBAGA PEMASYARAKATAN Yang Berorientasi Kepada Pembentukan Suasana Pendukung Proses Rehabilitasi Narapidana
BAB I PENDAHULUAN I.1. JUDUL LEMBAGA PEMASYARAKATAN Yang Berorientasi Kepada Pembentukan Suasana Pendukung Proses Rehabilitasi Narapidana I.2. PENGERTIAN JUDUL I.2.1. Pengertian Judul dari Terminologi
Lebih terperinciPENGARUH HARAPAN TERHADAP KECENDERUNGAN RESIDIVIS PADA NARAPIDANA DI LAPAS KLAS I MALANG
PENGARUH HARAPAN TERHADAP KECENDERUNGAN RESIDIVIS PADA NARAPIDANA DI LAPAS KLAS I MALANG Laily Lolita Sari_11410129 Jurusan Psikologi Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. untuk memperdalam ilmu sebagai bekal dalam menghadapi dunia kerja nantinya.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perguruan tinggi adalah salah satu tempat dimulainya proses pembelajaran untuk memperdalam ilmu sebagai bekal dalam menghadapi dunia kerja nantinya. Ketika
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bangsa. Pasalnya keberhasilan dan kemajuan suatu bangsa selalu diukur
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dunia pendidikan memiliki peran penting bagi perkembangan suatu bangsa. Pasalnya keberhasilan dan kemajuan suatu bangsa selalu diukur dengan tingkat keberhasilan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti mengenai Dinamika Personal Growth periode anak anak dewasa muda pada individu yang mengalami masa perkembangan
Lebih terperinci5. DISKUSI, KESIMPULAN, DAN SARAN
71 5. DISKUSI, KESIMPULAN, DAN SARAN 5.1. Diskusi Dari penelitian ini ditemukan bahwa dalam hal peran subjek sebagai orang tua anak tunaganda, keduanya terlibat aktif dalam hal pendidikan anaknya, dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. LatarBelakangMasalah. Dalam era pertumbuhan dan pembangunan dewasa ini, kejahatan
BAB I PENDAHULUAN A. LatarBelakangMasalah Dalam era pertumbuhan dan pembangunan dewasa ini, kejahatan merupakan masalah krusial yang sangat meresahkan masyarakat, baik itu dari segi kualitas maupun dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pencapaian utama masa dewasa awal berkaitan dengan pemenuhan. intimasi tampak dalam suatu komitmen terhadap hubungan yang mungkin
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang penelitian Pencapaian utama masa dewasa awal berkaitan dengan pemenuhan intimasi tampak dalam suatu komitmen terhadap hubungan yang mungkin menuntut pengorbanan dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Indonesia. Layanan perpustakaan..., Destiya Puji Prabowo, FIB UI, 2009
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lembaga pemasyarakatan sebagai institusi rehabilitasi narapidana, merupakan suatu lembaga yang berusaha membina dan memperbaiki kondisi mental seseorang yang telah
Lebih terperinci2015 PENGARUH PROGRAM BIMBINGAN INDIVIDUA TERHADAP KEHARMONISAN KELUARGA
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kasus kekerasan di dalam rumah tangga merupakan hal yang bersifat pribadi dan cenderung dirahasiakan dari dunia luar. Kasus ini dapat merugikan sebagian orang dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menolong dalam menghadapi kesukaran. c). menentramkan batin. 1 Realitanya,
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Agama dalam kehidupan manusia mempunyai pengaruh yang sangat besar. Zakiah Daradjat menyebutkan ada tiga fungsi agama terhadap mereka yang meyakini kebenarannya, yaitu:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang melakukan tindak pidana dan oleh hakim dijatuhi hukuman masuk ke Lembaga
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemasyarakatan merupakan usaha pemerintah untuk membina orang-orang yang melakukan tindak pidana dan oleh hakim dijatuhi hukuman masuk ke Lembaga Pemasyarakatan (LAPAS).
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. (dalam Kompas, 2011) menyatakan bahwa didapatkan jumlah mahasiswa
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap tahun jumlah mahasiswa di Indonesia cenderung meningkat. Latief (dalam Kompas, 2011) menyatakan bahwa didapatkan jumlah mahasiswa Indonesia pada tahun
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. sesuai dengan nilai-nilai masyarakat dan kebudayaan. Pendidikan sudah ada. mengantarkan manusia menuju kesempurnaan dan kebaikan.
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha yang dijalankan oleh seseorang atau kelompok agar seseorang menjadi dewasa dari segi biologis, psikologis dan paedagogis, yang sesuai dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. suatu bangsa, karena dengan pendidikan suatu bangsa dapat mempersiapkan masa
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang sangat penting dalam kehidupan suatu bangsa, karena dengan pendidikan suatu bangsa dapat mempersiapkan masa depannya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu proses yang dialami oleh setiap individu dan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan suatu proses yang dialami oleh setiap individu dan berlangsung sepanjang hayat. Pendidikan bertujuan untuk mengembangkan potensi yang dimiliki
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diberikan dibutuhkan sikap menerima apapun baik kelebihan maupun kekurangan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penerimaan diri dibutuhkan oleh setiap individu untuk mencapai keharmonisan hidup, karena pada dasarnya tidak ada manusia yang diciptakan oleh Allah SWT tanpa kekurangan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. lainya. Banyak jenis NAPZA yang besar manfaatnya untuk kesembuhan dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang NAPZA merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif lainya. Banyak jenis NAPZA yang besar manfaatnya untuk kesembuhan dan keselamatan manusia, tetapi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pembahasan kriminalitas di Indonesia tidak dapat dilepaskan dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian. Pembahasan kriminalitas di Indonesia tidak dapat dilepaskan dari pembahasan rumah tahanan (rutan) sebagai salah satu upaya pemerintah Indonesia dalam menekan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pelajaran PKn semester I SD Negeri 2 Grendeng, diperoleh data bahwasanya
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Kewarganegaraan dapat dijadikan sebagai peluang utama dalam memperbaiki karakter siswa untuk lebih membenahi diri agar lebih baik. Perbaikan karakter
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap individu yang hidup di dunia ini pasti selalu berharap akan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap individu yang hidup di dunia ini pasti selalu berharap akan kehidupannya dapat dijalani dengan baik sesuai harapan-harapan di masa yang akan datang. Namun sering
Lebih terperinciBAB III PENYAJIAN DATA. Efektifitas Layanan Bimbingan dan Konseling dalam Meningkatkan. Kepercayaan Diri pada Remaja Kasus Pembunuhan Di Lembaga
BAB III PENYAJIAN DATA Efektifitas Layanan Bimbingan dan Konseling dalam Meningkatkan Kepercayaan Diri pada Remaja Kasus Pembunuhan Di Lembaga Pemasyarakatan Anak Kelas IIB Pekanbaru. Adapun data umur
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. matang dari segi fisik, kognitif, sosial, dan juga psikologis. Menurut Hurlock
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masa dewasa merupakan masa dimana setiap individu sudah mulai matang dari segi fisik, kognitif, sosial, dan juga psikologis. Menurut Hurlock (dalam Jahja, 2011), rentang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Pendidikan merupakan proses secara terus menerus untuk mengembangkan kemampuan individu dan bertujuan untuk mewujudkan perubahan ke arah yang lebih baik agar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam hidup manusia, pasti akan terjadi sesuatu dalam perkembangannya, menikmati dan merasakan setiap hal yang memang sudah menjadi nasibnya. Perkembangan dan pertumbuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan. Indonesia merupakan negara hukum. Hal itu dibuktikan melalui Undang-
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan Indonesia merupakan negara hukum. Hal itu dibuktikan melalui Undang- Undang Dasar 1945 pasal 3 yang berbunyi Indonesia ialah negara yang berdasar atas hukum
Lebih terperinciPEMBINAAN ANAK PIDANA OLEH PETUGAS PEMASYARAKATAN DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN SLEMAN SKRIPSI
PEMBINAAN ANAK PIDANA OLEH PETUGAS PEMASYARAKATAN DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN SLEMAN SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi saat ini sangat diperlukan sumber daya manusia yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi saat ini sangat diperlukan sumber daya manusia yang bermutu karena maju mundurnya suatu negara sangat tergantung pada kualitas sumber daya manusianya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. merupakan suatu keluarga, suku dan masyarakat. untuk menjunjung tinggi norma-norma kehidupan mencapai masyarakat
BAB I PENDAHULUAN Sudah merupakan kodrat dan takdir Tuhan bahwa manusia tidak dapat secara mandiri tanpa bantuan orang lain, manusia harus hidup secara berkelompok merupakan suatu keluarga, suku dan masyarakat.
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA PENGALAMAN SPIRITUAL DAN KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS DENGAN KONTROL DIRI PADA NARAPIDANA LAPAS KLAS II A KOTA PEKANBARU SKRIPSI
HUBUNGAN ANTARA PENGALAMAN SPIRITUAL DAN KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS DENGAN KONTROL DIRI PADA NARAPIDANA LAPAS KLAS II A KOTA PEKANBARU SKRIPSI Disusun guna memnuhi sebagai persyaratan untuk mendapatkan gelar
Lebih terperinciBAB I. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan zaman yang semakin maju diikuti oleh laju pertumbuhan penduduk mengakibatkan sulitnya mencari lapangan pekerjaan, sehingga menimbulkan banyaknya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan telah menjadi suatu hal yang sangat penting, bahkan kebutuhan akan pendidikan hampir disejajarkan dengan kebutuhan pokok. Begitu pula dengan teknologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkembang secara optimal baik fisik, mental maupun sosial, untuk. mewujudkannya diperlukan upaya perlindungan terhadap anak.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak merupakan amanah dan karunia Tuhan Yang Maha Esa yang didalam dirinya melekat harkat dan martabat manusia seutuhnya, sebagai generasi muda penerus cita-cita
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
95 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil dari wawancara, observasi dan analisis antar subjek, dapat disimpulkan bahwa kebermaknaan hidup ibu rumah tangga penderita HIV/AIDS merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. melanggar peraturan hukum dan perundangan berdasarkan perspektif
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Telah banyak teori yang dibuat untuk menjelaskan perilaku yang melanggar peraturan hukum dan perundangan berdasarkan perspektif sosial-ekonomi, misalnya, konsep
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendidikan. Pendidikan sebagai objek pembangunan memberi arti bahwa pendidikan
1 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Manusia dalam kehidupannya tidak dapat melepaskan diri dari aktivitas pendidikan. Pendidikan sebagai objek pembangunan memberi arti bahwa pendidikan itu sendiri
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. yang dilakukan secara terstruktur dan dalam jangka waktu tertentu. Pendidikan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan menurut Usman (2005. h, 31) merupakan proses pembelajaran yang dilakukan secara terstruktur dan dalam jangka waktu tertentu. Pendidikan adalah salah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. telah memiliki biaya menikah, baik mahar, nafkah maupun kesiapan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menikah adalah bagian dari ibadah, karena itu tidak ada sifat memperberat kepada orang yang akan melaksanakannya. Perkawinan atau pernikahan menurut Reiss (dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Belajar adalah aktivitas mental/ psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, ketrampilan,
Lebih terperinciReligiusitas Terhadap Mantan Narapidana DISUSUN OLEH : DITA CAHYA PRATIWI
Religiusitas Terhadap Mantan Narapidana DISUSUN OLEH : DITA CAHYA PRATIWI 12510104 Latar Belakang Di zaman sekarang ini, banyak sekali tindakan kriminalitas, menurut Rastika, hingga november 2012, jumlah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan kemajuan budaya dan ilmu pengetahuan (iptek), perilaku
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan kemajuan budaya dan ilmu pengetahuan (iptek), perilaku manusia didalam hidup bermasyarakat dan bernegara justru semakin kompleks dan bahkan multikompleks.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. orang umumnya mulai berpikir untuk berumah tangga dan memiliki
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Menikah di dalam masyarakat kadang masih menjadi tolak ukur kedewasaan. Setelah memiliki pekerjaan mapan dan penghasilan sendiri, orang umumnya mulai berpikir
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bangsa yang maju adalah bangsa yang mampu menunjukan tingkat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bangsa yang maju adalah bangsa yang mampu menunjukan tingkat kemajuan pendidikannya. Apa yang dapat dihasilkan dari sebuah pendidikan itulah yang akan memberikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sosial dan norma hukum yang berlaku untuk setiap warga negara, aturan norma
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Kehidupan bermasyarakat dan bernegara akan memiliki aturan norma sosial dan norma hukum yang berlaku untuk setiap warga negara, aturan norma adalah kebiasaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Negara Republik Indonesia bertujuan membentuk masyarakat yang adil dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Negara Republik Indonesia bertujuan membentuk masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila. Dalam usahanya, Negara menjumpai banyak rintangan serta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjadi tolak ukur segala hal mengenai harapan dan tujuan dari bangsa
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia adalah negara hukum yang segala bentuk pemerintahan negara ini telah diatur dalam undang-undang dasar 1945, UUD 45 menjadi tolak ukur segala hal mengenai harapan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. orang disepanjang hidup mereka pasti mempunyai tujuan untuk. harmonis mengarah pada kesatuan yang stabil (Hall, Lindzey dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap manusia pasti mempunyai harapan-harapan dalam hidupnya dan terlebih pada pasangan suami istri yang normal, mereka mempunyai harapan agar kehidupan mereka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Fenomena orangtua tunggal beberapa dekade terakhir ini marak terjadi di
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Fenomena orangtua tunggal beberapa dekade terakhir ini marak terjadi di berbagai Negara. Pada tahun 2005 di Inggris terdapat 1,9 juta orangtua tunggal dan 91% dari angka
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Narkotika selain berpengaruh pada fisik dan psikis pengguna, juga berdampak
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Narkotika selain berpengaruh pada fisik dan psikis pengguna, juga berdampak pada kehidupan sosial ekonomi individu, masyarakat, bahkan negara. Gagal dalam studi,gagal dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam menjalani kehidupan, semua perempuan tentunya ingin mempunyai keluarga yang bahagia. Suami yang perhatian, bertanggung jawab, kondisi ekonomi yang stabil
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. akhirnya menikah. Pada hakikatnya pernikahan adalah ikatan yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap manusia pasti memiliki keinginan untuk dapat mempunyai pasangan dan akhirnya menikah. Pada hakikatnya pernikahan adalah ikatan yang mempersatukan sepasang manusia
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian mengenai gambaran diri (body image) dan dukungan sosial pada tiga orang wanita yang mengalami penyakit kanker payudara yang telah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Mulai dari masa prenatal sampai datangnya masa kematian. Setiap masa
BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang Manusia hidup memiliki masa perkembangannya masing-masing. Mulai dari masa prenatal sampai datangnya masa kematian. Setiap masa memiliki tugas-tugas perkembangan dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mundurnya pendidikan di negara itu. Pendidikan dalam pengertiannya yaitu:
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan ini. Pendidikan sama sekali tidak bisa dipisahkan dengan kehidupan manusia, baik dalam keluarga,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia memiliki fitrah untuk saling tertarik antara laki-laki dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia memiliki fitrah untuk saling tertarik antara laki-laki dan perempuan. Kemudian ketertarikan tersebut, diwujudkan dalam bentuk perkawinan atau pernikahan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kematian pada seseorang di seluruh dunia. National Cancer Institute (dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kanker payudara adalah keganasan yang berasal dari sel kelenjar, saluran kelenjar dan jaringan penunjang payudara, tidak termasuk kulit payudara (Depkes RI,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada hakekatnya anak merupakan amanah dan karunia Tuhan Yang Maha
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada hakekatnya anak merupakan amanah dan karunia Tuhan Yang Maha Esa yang memiliki harkat dan martabat sebagai manusia seutuhnya. Untuk menjaga harkat dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Suasana belajar yang terkondisikan dengan baik antarsiswa akan menjadi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Suasana belajar yang terkondisikan dengan baik antarsiswa akan menjadi salah satu faktor dalam menghasilkan proses pembelajaran yang berhasil, sebab kebutuhan psikologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kelas. Proses ini akan berjalan efektif apabila individu-individu yang terlibat
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) merupakan proses interaktif yang terjadi dalam suatu kegiatan pendidikan, baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Proses
Lebih terperinciDINAMIKA KONSEP DIRI PADA NARAPIDANA MENJELANG BEBAS DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN SRAGEN SKRIPSI
DINAMIKA KONSEP DIRI PADA NARAPIDANA MENJELANG BEBAS DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN SRAGEN SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam
Lebih terperinciPERAN ORANG TUA TERHADAP ANAK DALAM MEMASUKI TAHUN AJARAN BARU
PERAN ORANG TUA TERHADAP ANAK DALAM MEMASUKI TAHUN AJARAN BARU Tahun ajaran baru adalah tantangan baru bagi anak maupun orangtua. Mengapa? Karena saat memasuki tahun ajaran baru, ada banyak hal yang disiapkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Individu pada hakikatnya selalu mengalami proses pertumbuhan dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Individu pada hakikatnya selalu mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan sepanjang hidup, artinya secara fisik individu akan terus tumbuh namun akan berhenti
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP PERCERAIAN ORANG TUA DENGAN OPTIMISME MASA DEPAN PADA REMAJA KORBAN PERCERAIAN. Skripsi
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP PERCERAIAN ORANG TUA DENGAN OPTIMISME MASA DEPAN PADA REMAJA KORBAN PERCERAIAN Skripsi Untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam mencapai derajat Sarjana S-1 Psikologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang menjalani masa pidana, hal ini sudah diatur dalam Undang undang tentang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembebasan bersyarat adalah suatu hak yang dimiliki oleh setiap narapidana yang menjalani masa pidana, hal ini sudah diatur dalam Undang undang tentang pelaksanaannya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kehidupan pada zaman ini. Menurut Sedarmayanti (2011:45):
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia memiliki peranan yang penting di dalam kehidupan pada zaman ini. Menurut Sedarmayanti (2011:45): Sumber Daya Manusia adalah orang yang bekerja
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sepakat untuk hidup di dalam satu keluarga. Dalam sebuah perkawinan terdapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkawinan adalah bersatunya dua orang manusia yang bersama-sama sepakat untuk hidup di dalam satu keluarga. Dalam sebuah perkawinan terdapat keterikatan secara
Lebih terperinciBAB IV. Pembinaan Narapidana, untuk merubah Sikap dan Mental. Narapidana agar tidak melakukan Tindak Pidana kembali setelah
BAB IV EFEKTIVITAS PEMBINAAN NARAPIDANA YANG DILAKUKAN OLEH LEMBAGA PEMASYARAKATAN KLAS I SUKAMISKIN DIKAITKAN DENGAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 31 TAHUN 1999 TENTANG PEMBINAAN DAN PEMBIMBINGAN WARGA BINAAN
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dalam penelitian ini, dapat
180 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dalam penelitian ini, dapat dikemukakan gambaran dan analisis mengenai layanan guru profesional, status sosial
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berpengaruh terhadap perkembangan di semua aspek kehidupan. Dalam hal ini
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat sangat berpengaruh terhadap perkembangan di semua aspek kehidupan. Dalam hal ini diperlukan sumber
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk mampu berkarya, menciptakan karya yang berguna baik untuk dirinya
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Pendidikan berperan dalam peningkatan pengetahuan, keterampilan, kreativitas, sikap dan nilai-nilai baru dalam masyarakat. Setiap individu dituntut untuk mampu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Anak merupakan generasi masa depan bangsa yang harus dijaga
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak merupakan generasi masa depan bangsa yang harus dijaga karena sebagian besar anak pada generasi saat ini terjerumus pada pergaulan yang bebas dan menyimpang.
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DISKUSI DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DISKUSI DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut : 1. Gambaran Perilaku seksual Perkembangan seksual seorang individu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat.kelompok ini memang kehilangan hak-hak kebebasannya khususnya hak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Orang tahanan atau narapidana yang kehilangan kebebasannya oleh negara atas dasar hukum merupakan kelompok yang rentan (vulnerable) dalam masyarakat.kelompok
Lebih terperinci