BAB IV DESAIN DAN METODE PENELITIAN
|
|
- Devi Darmadi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB IV DESAIN DAN METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian survey (survey research) yang menggunakan penjelasan dan pengujian hipotesis (explanotary) yang menggunakan metode deskriptif dan explanatory dengan cara menggambarkan tentang pengaruh Manajemen Risiko terhadap Pendapatan Perusahaan dengan Penegendalian Internal sebagai variabel moderasi. Berdasarkan tingkat eksplanasinya (level of explanation), penelitian ini dikategorikan sebagai penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian deskriptif kuantitatif adalah penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan satu fenomena atau mendeskripsikan fenomena. B. Definisi dan Operasionalisasi Variabel 1. Dependent Variabel (Y) Dependent variabel (y) dalam penelitian ini yaitu Pendapatan Perusahaan Pendapatan perusahaan dapat diukur dengan cara : a. Pengakuan pendapatan. b. Pengukuran Pendapatan. c. Pengungkapan Pendapatan. 1. Independent Variabel (X) Independent variabel (X) dalam penelitian ini yaitu Manajemen Risiko. Manajemen Risiko merupakan suatu pendekatan terstruktur dalam mengelola ketidakpastian yang berkaitan dengan ancaman. Manajemen risiko juga dapat dikatakan sebagai rangkaian
2 aktivitas manusia mengenai penilaian risiko, pengembangan strategi untuk mengelolanya dan mitigasi risiko dengan menggunakan pemberdayaan atau pengelolaan sumbar daya yang tersedia. Manajemen risiko dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan instrument yang terdiri dari item pertanyaan yang dikembangkan peneliti, diukur dengan menggunakan skala Likert 1-5 dengan indikator antara lain: a. Fluktulasi Harga b. Persaingan dalam Bisnis c. Kerusakan Aset Perusahaan d. Gangguan atas Fasilitas Pengolahan Sistem Informasi 2. Moderating Variabel (Z) Moderating Variabel (Z) dalam penelitian ini adalah Pengendalian Internal yang merupakan sebuah proses yang dilakukan oleh seluruh personil perusahaan mulai dari direksi, manajemen, dan seluruh karyawan yang disusun untuk memberikan keyakinan yang memadai terkait dengan pencapaian tujuan perusahaan. Pengendalian Internal dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan instrument yang terdiri dari item pertanyaan yang dikembangkan peneliti, diukur dengan menggunakan skala Likert 1-5 dengan indikator antara lain: a. Integritas dan nilai nilai Etika b. Komitmen pada kompetensi c. Dewan Direksi dan Komite Audit d. Filsofi Manajemen dan cara kerja Operasional e. Struktur Organisasi f. Pelimpahan Wewenang dan TanggungJawab g. Kebijakan dan Prosedur atau SDM
3 C. Populasi dan Sampel Populasi penelitian ini adalah seluruh karyawan PT Antareja antara lain dapat dilihat pada tabel dibawah ini: No Departemen Jabatan Jumlah Total 1 Operasional Manager 2 Supervisor 3 Staff Finance Manager 3 Supervisor 3 Staff Internal Audit Manager 1 Staff 5 6 Tabel 1. Populasi penelitian Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan metode purposive sampling yaitu pengambilan sampel dengan tujuan tertentu (Sugiyono, 2010). Penelitian ini akan meneliti mengenai pengaruh Manajemen Risiko terhadap Pendapatan Perusahaan dengan Pengendalian Internal sebagai variabel moderasi, maka kriteria pemilihan sampel dalam penelitian ini: 1. Semua pihak yang terlibat langsung secara teknis dalam operasional perusahaan. 2. Kuisioner yang dikembalikan dengan pengisian yang lengkap. Adapun pihak yang terlibat langsung secara teknis dalam operasional perusahaan adalah: No Departemen Jabatan Jumlah Total 1 Operasional Manager 2 Supervisor 3
4 Staff Bagian Gudang Manager 1 Staff Tabel 2. Sampel penelitian D. Teknik Pengumpulan Data 1. Data Primer Pengambilan data pada penelitian ini dilakukan dengan cara kuisioner dan dokumentasi. Kuisioner dalam penelitian ini sebelumnya diuji melalui uji validitas dan uji reliabilitas. Kuisioner penelitian ini menggunakan skala dasar pengukuran Likert dengan skala 1-5. E. Teknik Analisis Data Analisis data dalam penelitian ini menggunakan tiga jenis uji, yaitu: (1) statistik deskriptif, (2) uji validitas dan reliabilitas, (3) uji asumsi klasik, (4) uji regresi dan (5) uji hipotesis. Penelitian ini menggunakan program SPSS for Windows untuk pengolahan data. 1. Statistik Deskriptif Statististik deskriptif berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data sampel sebagaimana adanya tanpa melakukan analisis atau membuat kesimpulan yang berlaku umum. Data disajikan dengan tabel, grafik atau diagram. (Sugiyono, 2010) 2. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas a. Uji Validitas Pengujian validitas dilakukan untuk melihat seberapa jauh ketepatan dalam penggunaan pertanyaan di dalam kuisioner untuk memperoleh data primer. Uji validitas item merupakan uji instrumen data untuk mengetahui seberapa cermat suatu item dalam mengukur apa yang ingin diukur. Dalam melakukan uji validitas dilakukan pengujian terhadap item-item yang
5 telah disusun berdasarkan konsep operasional variabel yang ada. Suatu item dianggap sahih apabila item tersebut mampu mengungkapkan apa yang akan diungkapkan atau apa yang akan diukur. b. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui keajegan atau konsistensi alat ukur kuisioner. Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan Inter-Item Consistency Reliability yang melihat Cronbach s Coefisient Alpha sebagai koefisien dari reliabilitas 1. Uji Asumsi Klasik Uji asumsi klasik merupakan tahap yang harus dilakukan sebelum uji hipotesis. Hal ini perlu dilakukan untuk mengetahui adanya kemungkinan multikolenieritas, heteroskedastisitas dan autokorelasi. Jika asumsi ini dilanggar maka uji hipotesis menjadi bias. Uji asumsi klasik terdiri dari empat macam, yaitu normalitas, multikolinearitas, heteroskedastisitas, dan autokorelasi. a. Uji Normalitas Asumsi data telah berdistribusi normal adalah salah satu asumsi yang penting dalam melakukan penelitian dengan regresi. Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel independen, dependen dan moderasi terdistribusi secara normal atau tidak. Pengujian dalam penelitian dengan melihat normal probability plot, di mana pada grafik normal plot terlihat titik-titik menyebar di sekitar garis diagonal serta penyebarannya mengikuti arah garis diagonal. b. Uji Multikolinearitas Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi
6 korelasi di antara variabel independen. Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinieritas di dalam model regresi adalah (1) melihat nilai toleran dan lawannya, (2) Variance Inflation Factor (VIF) nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF tinggi (karena VIF=1/tolerance). Nilai cut off yang dipakai untuk menunjukan adanya multikolenieritas adalah nilai tolerance < 0.10 atau sama dengan VIF < Uji Regresi Analisis regresi pada dasarnya adalah studi mengenai ketergantungan variabel dependen dengan satu atau lebih variabel independen, dengan tujuan untuk mengestimasi dan atau memprediksi rata-rata populasi atau nilai rata-rata variabel dependen berdasarkan nilai variabel yang diketahui (Gujarati, 2007). Menurut Ghozali (2013) ketepatan fungsi regresi sampel dalam menaksir nilai aktual dapat diukur dari Goodness of fitnya. Secara statistic F dan nilai statistik t. perhitungan statistik disebut signifikan secara statistik apabila nilai uji statistiknya berada dalam daerah kritis (daerah dimana H0 ditolak). Sebaliknya disebut tidak signifikan bila nilai uji statistiknya berada dalam daerah H0 diterima. Data yang telah di kumpulkan akan di analisis menggunakan alat bantu analisis statistik yaitu : a. Analisis Regresi Linear Sederhana Analisis Regresi Sederhana digunakan untuk menguji bagaimana pengaruh antara variabel X1 terhadap Y, X2 terhadap Y dan variabel X3 terhadap Y. b. Model Persamaan Moderated Regression Analysis (MRA) Model persamaan Moderated Regression Analysis digunakan untuk menguji bagaimana kemampuan variabel Z terhadap pengaruh antara variabel X1 terhadap Y, variabel X2 terhadap Y dan variabel X3 terhadap Y. Ada tiga cara menguji regresi dengan variable moderating yaitu: (1) uji interaksi, (2) uji nilai selisih mutlak, dan (3) uji residual.
7 Variabel Moderating adalah variabel independen yang akan memperkuat atau memperlemah hubungan antara variabel independen lainnya terhadap variabel dependen. Model hubungan berikut ini dapat menggambarkan adanya pengaruh moderating terhadap penelitian ini. Manajemen Risiko(X1) Pendapatan Perusahaan ( Y ) Pengendalian Intern(X2) Dalam gambar diatas variabel pengendalian intern merupakan variabel moderasi, oleh karena itu dapat melemahkan atau memperkuat hubungan antara manajemen risiko dan pendapatan perusahaan. Semakin tinggi manajemen risiko dan pengendalian internya, maka semakin tinggi pendapatan perusahaan. Sebaliknya semakin tinggi manajemen risiko dan pengendalian intern, maka semakin menurun pendapatan perusahaan. Jadi jelas bahwa variabel pengendalian intern merupakan variabel moderasi, oleh karena itu variabel ini dapat memperkuat atau melemahkan hubungan antara manajemen risiko dan pendapatan perusahaan. b.1 Jenis-Jenis Variabel Moderator
8 Variabel moderator dapat dianggap sebagai bagian dari satu kelas variabel dan didalam ilmu sosial disebut dengan variabel spesifikasi. Variabel Spesifikasi adalah variabel yang menspesikasikan bentuk dan atau besarnya hubungan antara predictor (variabel independen) dan criteria (variabel dependen). Jadi variabel spesifikasi atau variabel moderator dapat dikembangkan menggunakan dua dimensi atau karakteristik. Sharma et al ( 1981) mengelompokan variabel moderator menjadi tiga kelompok seperti dibawah ini : Tabel b.1 Jenis-Jenis Variabel Moderator Tidak berinteraksi dengan prediktor Berinteraksi dengan prediktor Berhubungan dengan kriterion dan atau prediktor 1 Intervening,Exogen,antesedent, prediktor 3 Moderator (Quasi Moderator) Tidak berhubungan dengan kriterion dan prediktor 2 Moderator (Homologizer) 4 Moderator (Pure Moderator) Berdasarkan gambar b.1, Pertama, pengelompokan didasarkan pada hubungannya dengan variabel kriterion (dependen), yaitu apakah variabel moderator berhubungan atau tidak berhubungan dengan variabel kriterion (dependen). Kedua, apakah variabel moderator berinteraksi dengan variabel prediktor (independen). Misalkan ada variabel kriterion (dependen) Y, variabel prediktor (independen) X dan variabel moderator Z. Jika variabel moderator(z) berhubungan dengan kriterion (Y) dan / atau prediktor (X) seperti pada kuadran 1, maka variabel Z bukanlah moderator, tetapi merupakan variabel
9 intervening, exogen, anteseden atau prediktor (independen). Secara konseptual variabel pada kuadran 2,3 dan 4 diidentifikasi sebagai variabel moderator. Jenis variabel moderator pada kuadran 2 mempengaruhi kekuatan hubungan, tetapi tidak berinteraksi dengan variabel prediktor (X) dan tidak berhubungan secara signifikan baik dengan prediktor (X) maupun dengan variabel kriterion (Y). Dalam keadaan seperti ini, nilai residual atau error merupakan fungsi variabel moderator. Sehingga dengan membagi total sample menjadi dua kelompok yang homogin dengan mmeperhatikan error variance akan meningkatkan nilai predilktif model. Jenis moderator seperti ini disebut variabel Homologizer. Misalkan hubungan fungsional antara variabel kriterion (Y) dan variabel predictor (X) seperti dibawah ini : Yi = ʃ i(xi) + Єi Dimana Yi adalah variabel kriterion, Xi adalah variabel predictor dan e adalah random error term. Semakin besar nilai error term, semakin kecil tingkat kekuatan hubungan antara Y dan X dan berlaku sebaliknya. Jenis kedua dari variabel moderator adalah moderator akan memodifikasi bentuk hubungan antara variabel kriterion (Y) dan predictor(x) seperti tampak pada gambar kuadran 3 dan 4. Pada kuadran 3, variabel moderator (Z) berhubungan dengan variabel kriterion(y) dan/ atau variabel predictor (X) serta berinteraksi dengan variabel predictor (X). Berdasarkan persamaan ( b2) jelas bahwa variabel moderator (Z) berfungsi sebagai variabel predictor (independen) dan sekaligus juga berinteraksi dengan variabel predictor lainnya (X). Jenis moderator pada kuadran 3 disebut quasi moderator (moderator semu). Pada kuadran 4, variabel moderator (Z) tidak berhubungan dengan variabel kriterion (Y) dan predictor (X), tetapi berinteraksi dengan variabel predictor (X).
10 Berdasarkan persamaan (b3)jelas bahwa variabel moderator (Z) tidak berfungsi sebagai variabel predictor(independen) tetapi langsung berinteraksi dengan variabel predictor lainnya (X). Jenis moderator pada kuadran 4 ini disebut pure moderator (moderator asli). b.2 Metode Pengujian Variabel Moderator Terdapat dua metode untuk mengientifikasi ada tidaknya variabel moderator, yaitu analisis sub-groups ( sub kelompok) dan moderated regression analysis (MRA). Walaupun keduametode ini lebih banyak digunakan dalam penelitian, tetapi kedua metode ini tidak dapat saling menggantikan oleh karena itu kedua metode ini tidak ekivalen. Analisis Sub-Kelompok Analisis sub-kelompok digunakan untuk mengidentifikasi ada tidaknya jenis moderator Homologizer,. Analisis ini dilakukan dengan memecahkan sample menjadi dua sub-kelompok atas dasar variabel ketiga yaitu variabel yang di hipotesiskan sebagai moderator. Pengelompokan ini dapat dilakukan secara kualitatif jika datanya sudah dalam bentuk kualitatif seperti jenis kelamin atau untuk kasus datanya bersifat kontinyu atau kuantitatif maka pengelompokan dapat dilakukan berdasarkan nilai median (nilai tengah) atau mean (nilai rata-rata) dengan pengelompokan diatas dan di bawah mean atau median. Setelah observasi dibagi menjadi sub-kelompok, lakukan regresi untuk menginvestigasi hubungan antara variabel predictor (X) dan variabel Kriterion (Y) untuk masing-masing sub-kelompok. Untuk menentukan apakah ada variabel moderator beberapa peneliti membandingkan nilai koefisien determinasi (R2) masing-masing regresi. Regresi yang memiliki niali R2 lebih tinggi dianggap memiliki nilai prediktif yang lebih baik. Namun demikian banyak kririk yang menyatakan bahwa menggunakan nilai koefisien validitas prediksi (R2) untuk menentukan ada tidaknya variabel moderator tidaklah cukup.
11 Oleh karena itu R2 akan bervariasi antar segmen atau sub-kelompok sehingga kesimpulan yang menyatakan bahwa variabel yang digunakan untuk menentukan bentuk sub-kelompok sebagai moderator dapat salah. Pendekatan alternative untuk menguji ada tidaknya variabel moderator adalah dengan menguji apakah bentuk hubungan regresi berbeda untuk setiap sub-kelompok. Uji terhadap kesamaan antar persamaan regresi dilakukan dengan uji Chow. Jika koefisien regresi antar sub-kelompok berbeda, maka dapat disimpulkan variabel ketiga yang digunakan untuk memecah menjadi sub-kelompok adalah moderator. Moderator Regression Analysis (MRA) Moderator Regression Analysis berbeda dengan analisis sub-kelompok, karena menggunakan pendekatan analitik yang mempertahankan integritas sample dan memberikan dasar untuk mengontrol pengaruh variabel moderator. Untuk menggunakan MRA dengan satu variabel predictor(x), maka kita harus membandingkan tiga persamaan regresi untuk menentukan jenis variabel moderator. Ketiga persamaan tersebut adalah : Yi = α + β1xi + Є (1) Yi = α + β1xi + β2zi +Є (2) Yi = α + β1xi + β2zi +β3xi*zi +Є (3) Jika persamaan (2) dan (3) tidak berbeda secara signifikan atau ( β3 = 0;β2 0) maka Z bukanlah variabel moderator, tetapi sebagai variabel prediktor (independen) lihat kuadran 1. Variabel Z merupakan variabel pure moderator(kuadran 4), maka persamaan (1) dan (2) tidak berbeda, tetapi harus berbeda dengan persamaan (3) atau ( β2 = 0;β3 0). Variabel Z merupakan variabel quasi moderator (kuadran3) jika persamaan (1)(2) dan (3) harus berbeda satu dengan yang lainnya atau ( β2 β3 0).
12 Pure Moderator Pengujian terhadap pure moderator dilakukan dengan membuat regresi interaksi, tetapi variabel moderator tidak berfungsi sebagai variabel independen. Pengujian hipotesis dilakukan dengan Uji t ( Uji Signifikansi Parameter Individual) secara statistik yaitu sebagai berikut : Uji statistik t dilakukan untuk menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen (Kusumadilaga, 2010). Dasar pengambilan keputusannya adalah: a. Jika t-hitung < t-tabel, maka variabel independen secara individual tidak berpengaruh terhadap variabel dependen (hipotesis ditolak). b. Jika t-hitung > t-tabel, maka variabel independen secara individual berpengaruh terhadap variabel dependen (hipotesis diterima). Uji t dapat juga dilakukan dengan melihat nilai signifikansi t masing-masing variabel pada pada output hasil regresi menggunakan SPSS dengan significance level 0,1 (α=10%). Jika nilai signifikansi lebih besar dari α maka hipotesis ditolak (koefisien regresi tidak signifikansi), yang berarti secara individual variabel independen tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen. Jika nilai signifikansi lebih kecil dari α maka hipotesis diterima (koefisien regresi signifikan), berarti secara individual variabel independen mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen.
BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif dengan metode survei. Sugiyono (2010: 8) menjelaskan
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan pada penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode survei. Sugiyono (2010: 8) menjelaskan bahwa penelitian
Lebih terperinciBAB 3 METODELOGI PENELITIAN
BAB 3 METODELOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah pengguna software akuntansi yang bekerja pada suatu perusahaan yang menerapkan software akuntansi berbasis ERP.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek / Subyek Penelitian Obyek yang dipilih untuk melakukan penelitian adalah Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang berlokasi di Kampus Terpadu, Jl. Lingkar Selatan, Tamantirto,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Objek dalam penelitian ini yaitu produk krim wajah sedangkan subjek dalam penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Mahasiswi Universitas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data primer dan data
25 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Rancangan Penelitian Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data primer dan data sekunder. Cara memperoleh data primer dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dirancang sebagai salah satu penelitian empiris yang menguji
51 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dirancang sebagai salah satu penelitian empiris yang menguji hipotesis dengan menggunakan metode kausalitas. Penelitian ini
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di salah satu perusahaan yang bergerak di sektor jasa yaitu PT SIAPTEK. Penelitian dilakukan dari bulan Maret 2015 hingga
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian penjelasan (explanatory
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penellitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian penjelasan (explanatory research). Yaitu penelitian yang menjelaskan hubungan antara variabel-variabel penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah pada informasi akuntansi serta kinerja manajemen PT
47 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Sesuai dengan permasalahan dan tujuan dari penelitian ini, maka cakupan penelitian ini adalah pada informasi akuntansi serta kinerja manajemen
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah pejabat struktural setingkat eselon 3 dan eselon 4 pada SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Metro. 3.2. Populasi dan Sampel Populasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subyek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Cilacap.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Rancangan penelitian diperlukan agar penelitian yang dilakukan dapat
BAB III 3.1 Rancangan Penelitian METODOLOGI PENELITIAN Rancangan penelitian diperlukan agar penelitian yang dilakukan dapat berjalan dengan baik, sistematis serta efektif. Lokasi penelitian ini adalah
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. yang diperoleh dari penelitian itu adalah data empiris (teramati) yang mempunyai
29 BAB IV METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan,yaitu
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. penyusunan metode dalam pengumpulan data, penyusunan instrumen, hingga
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai lokasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. variabel. Yang menjadi objek penelitian ini adalah Wajib Pajak Orang Pribadi yang
BAB III METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat kausalitas yang bertujuan untuk menjelaskan hubungan serta pengaruh antara dua variabel atau lebih
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. adalah karyawan di lingkungan PT Surya Toto Indonesia.
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan mengambil lokasi pada PT Surya Toto Indonesia yang beralamat di Jalan Raya Tigaraksa Km 21 Cikupa Tangerang 15710
Lebih terperinciBAB IV. METODE PENELITIAN
BAB IV. METODE PENELITIAN 4.1. Tempat dan Waktu Penelitian Lokasi tempat penelitian adalah di PT GETEKA FOUNINDO Jl. Pulo Ayang Kav AA2 no. 1 Kawasan Industri Pulogadung. Waktu penelitian bulan November
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan data yang diperoleh melalui responden. Responden memberikan respon verbal dan atau tertulis sebagai tanggapan atas pernyataan yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Pengumpulan data dari kuesioner dalam penelitian ini dilakukan sekitar satu bulan dari tanggal 13 Oktober sampai 14 November 2014. Dengan obyek
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dengan Juli Adapun data penelitian diperoleh dengan melakukan
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dalam rentan waktu bulan Maret 2016 sampai dengan Juli 2016. Adapun data penelitian diperoleh dengan melakukan pengutipan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. membuktikan hubungan biasa (korelasi) antara variabel bebas (independent
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian asosiatif yang akan membuktikan hubungan biasa (korelasi) antara variabel bebas (independent variable)
Lebih terperinciBAB IV METODA PENELITIAN. disimpulkan dan diberikan saran. Suatu desain penelitian menyatakan struktur
25 BAB IV METODA PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian Rancangan penelitian merupakan rencana menyeluruh dari penelitian mencakup hal-hal yang akan dilakukan peneliti mulai dari membuat hipotesis dan implikasinya
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Objek penelitian adalah suatu bentuk populasi yang berada dalam letak geografis tertentu dengan karakteristik yang sesuai dengan penelitian yang akan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengujian hipotesis (hyphotesis testing
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Model Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengujian hipotesis (hyphotesis testing study) yang bertujuan untuk menguji hipotesis yang diajukan oleh peneliti mengenai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif yaitu metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivism, digunakan untuk meneliti pada populasi
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
31 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif ini digunakan untuk memberikan gambaran mengenai demografi responden penelitian. Data demografi tersebut antara lain
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Dalam penelitian ini dilaksanakan di Kantor Akuntan Publik yang berada di wilayah Jakarta Selatan. Penelitian ini menganalisis tentang pengaruh
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
45 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Peneliti menggunakan metode kuantitatif dalam melaksanakan penelitian ini. Penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Survey dilakukan dengan menyebar kuesioner sebanyak 277 untuk bagian
29 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4. 1 Statistik Deskriptif Survey dilakukan dengan menyebar kuesioner sebanyak 277 untuk bagian akuntansi/tata usaha keuangan SKPD di Provinsi Riau yang terdiri dari 76 kuisioner
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
33 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menganalisis bagaimana pengaruh produk, persepsi harga dan citra merek terhadap keputusan pembelian makanan cepat saji d Besto. Objek
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/ Subyek Penelitian Populasi yang dijadikan obyek penelitian ini adalah auditor independen yang bekerja pada Kantor Akuntan Publik (KAP) di wilayah Yogyakarta, Surakarta,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Dilihat dari cakupan jenis eksplanasi ilmunya, penelitian ini merupakan penelitian kausalitas, yang bertujuan untuk mencari penjelasan dalam bentuk hubungan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Dinas Pendapatan Pengelola Keuangan dan Aset/DPPKA karena dinas inilah yang bertugas merumuskan kebijakan teknis,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah pejabat yang terlibat dalam proses penyusunan anggaran dan pejabat pelaksana anggaran di Satuan Kerja Perangkat Daerah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini, penelitian melakukan penelitian terhadap pegawai inspektorat provinsi Nusa Tenggara Barat. Penelitian akan dilakukan pada
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang data penelitiannya berupa angka-angka dan analisisnya
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari:
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif, yaitu jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari: 1. Data laporan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mercu Buana, khususnya pada Program Studi Akuntansi tahun angkatan 2009
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini meneliti pejabat struktural yang terlibat dalam proses penyusunan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan didinas-dinas pemerintah Kabupaten Bojonegoro. Penelitian ini meneliti pejabat struktural yang terlibat dalam proses penyusunan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN 3.1. VARIABEL PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. VARIABEL PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL 3.1.1. Inventarisasi Aset Inventarisasi aset terdiri dari 2 (dua) aspek yaitu inventarisasi fisik dan inventarisasi yuridis.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Penelitian
17 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Penelitian Penelitian ini menggunakan variabel dependen, variabel independen, dan variabel moderasi. Manajemen laba sebagai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. perusahaan manufaktur skala besar dan sedang di Semarang. 3.2 Populasi, Sampel, dan Teknik Pengumpulan Sampel
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Lokasi Penelitian Objek yang menjadi sasaran dalam penelitian ini adalah seluruh manajer perusahaan manufaktur skala besar dan sedang di Semarang. 3.2 Populasi,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulan.
BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Menurut Sugiyono (2008), Populasi adalah wilayah generalisasi terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu ditetapkan oleh
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pengembangan sumber daya manusia terhadap kinerja pegawai di Kantor. Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Medan.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Bentuk Penelitian Sesuai dengan tujuan penelitian yang telah dikemukakan di depan, maka penelitian ini menggunakan rancangan atau desain penelitian deskriptif kualitatif
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
48 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada PT. Mitrabangun Adigraha di Perawang Kabupaten Siak. 3.2 Jenis dan Sumber Data 1. Data Primer, Yaitu data yang dikumpulkan
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. dayanya dengan baik. Rancangan penelitian adalah rencana dari struktur
27 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian Rancangan penelitian yang baik perlu dirancang aktivitas dan sumber dayanya dengan baik. Rancangan penelitian adalah rencana dari struktur penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Penelitian ini menggunakan obyek perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan subyek yang digunakan dalam penelitian ini
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian bulan Maret sampai bulan April 2015.
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek penelitian dalam penyusunan skripsi adalah pengaruh kompensasi dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan pada PT. Surya Toto Indonesia yang beralamat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di wilayah DKI Jakarta pada bulan Oktober 2016. Sasaran dari penelitian ini yaitu wajib pajak bumi dan bangunan di Kelurahan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. digambarkan lewat angka simbol, kode dan lain-lain. Data itu perlu dikelompokkelompokkan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis data dan Sumber Data 3.1.1. Jenis Data Secara umum, data juga dapat diartikan sebagai suatu fakta yang digambarkan lewat angka simbol, kode dan lain-lain. Data itu perlu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Barat. Penelitian ini dilakukan pada Maret 2016 sampai dengan selesai.
39 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan tempat penelitian Penelitian ini dilakukan di Perusahaan yang sudah terdaftar sebagai PKP (Pengusaha Kena Pajak) yang beromzet 4,8 milyar pertahun diwilayah Jakarta
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokas penelitian ini dilakukan di BEI (Bursa Efek Indonesia) dan melalui situs resmi perusahaan. Dalam penelitian ini obyek yang diteliti adalah perusahaan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dikumpulkan dari responden dengan menggunakan kuesioner dengan
24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian survei, yaitu penelitian dimana informasi dikumpulkan dari responden dengan menggunakan kuesioner dengan menggunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. perusahaan milik swasta yang terdaftar di BEI. Metode penelitian yang digunakan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menganalisis bagaimana hubungan antara struktur kepemilikan terhadap manajemen laba antara perusahaan milik negara dengan perusahaan milik
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk angka-angka. Kemudian data
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 JENIS PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, yaitu penelitian tentang data yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk angka-angka. Kemudian data yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pada bab ini menjelaskan tahapan yang dilakukan dalam penelitian dengan
BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini menjelaskan tahapan yang dilakukan dalam penelitian dengan melalui 4 tahap yang dapat dilihat pada Gambar 3.1 Gambar 3.1 Tahap Analisa Penelitian 3.1 Tahap Pendahuluan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Adapun lokasi perusahaan tempat penulis dalam memperoleh data-data yang dibutuhkan dan dalam proses penelitian yaitu: Nama Perusahaan Alamat Perusahaan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di wilayah DKI Jakarta dalam waktu 6 bulan yaitu dimulai pada bulan Maret 2016 sampai bulan Agustus 2016. Sasaran dari
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi adalah keseluruhan kelompok orang, peristiwa, atau hal yang ingin peneliti investigasi (Sekaran, 2009). Populasi merupakan sekelompok orang yang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Waktu kegiatan penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2013 sampai dengan bulan Februari 2014. Dengan waktu penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. uji hipotesis. Data yang digunakan adalah data primer dengan membagikan
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan melakukan uji hipotesis. Data yang digunakan adalah data primer dengan membagikan kuesioner
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index selama tahun 2013-2015 yang berjumlah 30 perusahaan. Dipilihnya
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
29 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Pada penelitian ini hanya mencakup dalam bidang analisis perpajakan. Objek penelitian ini yaitu pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Tanah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek atau Subyek Penelitian Obyek penelitian merupakan suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Sleman yang
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Objek penelitian berlokasi di Pemerintahan Daerah Kabupaten Sleman. Populasi merupakan seluruh objek yang akan diteliti dalam sebuah penelitian. Populasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi penelitian Lokasi penelitian ditentukan secara purposive (sengaja). Lokasi terletak di terminal Kota Batu. Penyebaran kuesioner yang terletak di terminal kota Batu adalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. 1. Perusahaan yang terdaftar di BEI periode Tabel 3.1 Pemilihan Sampel
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah semua perusahaan yang terdaftar di BEI pada tahun 2010-2014. Sampel dalam penelitian ini diperoleh secara
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian yang terdiri dari variabel terikat (dependen) yaitu tingkat
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata rata (Mean), standar deviasi, maksimum, minimum,
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
24 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif menurut Sugiyono (2006:11) bertujuan untuk mengetahui
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel 3.1.1. Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian dapat di klasifikasikan dari berbagai sudut pandang. Adapun jenis penelitian yang dilakukan di PT. Harta
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai lokasi penelitian,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi responden disini akan menganalisa identitas para konsumen yang menjadi sampel dalam penelitian mengenai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Bulan Maret sampai Juni 2014 dan
41 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Bulan Maret sampai Juni 2014 dan lokasi penelitian di BNI Syariah Cabang Pekanbaru Jalan Jenderal Sudirman No.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, digunakan jenis penelitian explanatory research dengan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Dalam penelitian ini, digunakan jenis penelitian explanatory research dengan pendekatanya yaitu kuantitatif. Menurut Sugiyono (2014), metode explanatory research
Lebih terperincidan 3 variabel independen, serta 1 variabel moderating, yang diadopsi dari jurnal
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Definisi dan Pengukuran Variabel Penelitian ini terdiri dari satu variabel dependen yaitu kinerja manajerial dan 3 variabel independen, serta 1 variabel moderating, yang diadopsi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain :
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Desa Rambah Kecamatan Rambah Hilir Kabupaten Rokan Hulu pada tahun 2013. 3.2 Jenis dan Sumber Data 3.2.1 Data Primer
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN. dimanapenelitian yang lebih menekankan pada angka-angka serta teknik
BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah penelitian Kuantitatif, dimanapenelitian yang lebih menekankan pada angka-angka
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN
BAB III METODELOGI PENELITIAN Metode penelitian menjelaskan metode dari struktur penelitian yang mengarahkan proses dan hasil penelitian sedapat mungkin menjadi valid, objektif, efisien, dan efektif. Pada
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang valid, penelitian ini menggunakan survey dengan format deskriptif
36 BAB III METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif yang berdasarkan pada orientasi hasil dan jumlah (kuantitas). Agar terciptanya penelitian yang valid, penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Obyek yang diteliti dalam penelitian ini adalah auditor yang bekerja di Kantor Akuntan Publik (KAP) yang terletak di Jakarta. Responden yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. populasi disebut parameter populasi dan ukuran-ukuran pada sampel disebut. sampel merupakan bagian dari populasi.
36 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Menurut Atmaja (2009 ) Populasi berarti kumpulan objek yang akan diteliti sedangkan sampel merupakan bagian dari populasi. Ukuran pada populasi disebut
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian Survei. Dimana penelitian ini memaparkan secara
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian Survei. Dimana penelitian ini memaparkan secara kuantitatif kecenderungan, sikap, atau opini dari suatu populasi tertentu
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bersifat explanatory research. Explanatory Research merupakan penelitian
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 RUANG LINGKUP PENELITIAN Penelitian ini bersifat explanatory research. Explanatory Research merupakan penelitian yang dilakukan untuk menjelaskan hubungan kausal antara
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional Variabel
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional Variabel Definisi operasional variabel yaitu mengubah konsep-konsep yang masih berupa abstrak dengan kata-kata yang menggambarkan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini di awali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai lokasi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Peneliti melakukan penelitian di Bank Indonesia yang berlokasi di Jalan M.H. Thamrin No.2 Jakarta Pusat. Waktu penelitian mulai dari November
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan karateristik masalah yang diteliti, jenis penelitian yang akan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT. Indra Karya Kantor Cabang 1 Malang yang bergerak di bagian konsultan. 3.2. Jenis dan Pendekatan Penelitian Berdasarkan karateristik
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian yang dipilih oleh penulis dalam penelitian ini adalah auditor-auditor yang bekerja pada kantor akuntan publik (KAP) Big Four (PricewaterhouseCoopers,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk pengumpulan data dan informasi bulan Januari 2014.
85 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Dalam rangka memperoleh data dan informasi, maka lokasi penelitian ini dilakukan pada Pojok Bursa Universitas Mercubuana yang berlokasi di
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis Penelitian ini adalah penelitian kuantatif, dengan melakukan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Tempat penulis melakukan penelitian adalah pada PT. Central Warisan Indah Makmur Pekanbaru yang tepatnya berada Gedung Central Plantation Service Lt. III,
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
38 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Jenis Disain Penelitian Desain penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah asosiatif kausal. Menurut Sugiyono (2011:62), desain asosiatif kausal berguna
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti melakukan penelitian di PT. RRAA, Jl. Raya Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat dari bulan April 2016 hingga Oktober
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau
BAB IV PENGUJIAN 4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas 4.3. Uji Validitas Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Uji validitas digunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di beberapa perusahaan dagang dan jasa di Jakarta yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan mengambil sampel
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. melalui kuesioner. Kuesioner yang disebar sebanyak 34 kuesioner, pekerjaan, dan tingkat pendidika terakhir.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Karakteristik Responden Analisis karakteristik dalam penelitian ini digunakan untuk melihat gambaran secara umum karakteristik data responden yang telah dikumpulkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. merupakan suatu penelitian yang dilakukan untuk menjelaskan faktor-faktor
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian explanatory merupakan suatu penelitian yang dilakukan untuk menjelaskan faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. di Jln. Raya Merak Km. 3, Merak Banten. Waktu penelitian dilaksanakan pada
40 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah salah satu terminal di Merak-Banten yakni PT. X. Penelitian ini akan dilakukan di Departemen Operasional yang
Lebih terperinci