BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Penentuan nilai bobot rating kecocokan masing-masing kriteria

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Penentuan nilai bobot rating kecocokan masing-masing kriteria"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisa Awal Penentuan nilai bobot rating kecocokan masing-masing kriteria Pembahasan penerapan metode SAW dan metode TOPSIS untuk pemilihan relational database management system (RDBMS) dimulai dengan menentukan alternatif dan kriteria yang diperlukan. Alternatif Platform RDBMS yang dipilih 5 yaitu MySQL, Microsoft SQLServer, Oracle, DB2, dan PostgreSQL berdasarkan ranking 5 teratas menurut situs http// dengan kondisi platform yang sudah tidak asing lagi atau sering digunakan dalam pembangunan sistem informasi. Dan untuk penentuan kriteria berdasarkan jurnal yang ditulis clavost (2012) maka dalam penelitian ini akan dipilih 7 kriteria, yaitu: 1. License Cost Type license RDBMS terdapat 3 jenis yaitu Proprietary, GPL, dan Open Source. Harga license cost sudah termasuk dengan 1 st year support dari vendor RDBMS. Besarnya bobot untuk license cost dapat dilihat pada Tabel 4.1. Tabel 4. 1 License Cost No RDBMS License type License Cost (dalam $) 1. SQLServer Proprietary MySQL GPL and Proprietary Oracle Proprietary DB2 Proprietary PostgreSQL Open source

2 38 2. Maintenance Cost Maintenance cost adalah jumlah biaya yang dikeluarkan pengguna RDBMS dalam rentang waktu 1 tahun. Biaya maintenance cost diambil dari annual maintenance cost 2 nd year dan nilainya dalam satuan dollar. Besarnya bobot untuk maintenance cost dapat dilihat pada Tabel 4.2. Tabel 4. 2 Maintenance Cost No RDBMS Maintenance Cost (dalam $)/1year 1. SQLServer MySQL Oracle DB PostgreSQL Storage Storage adalah kapasitas maximum yang ditawarkan masing-masing RDBMS. Satuan yang digunakan untuk menentukan bobot menggunakan satuan Terabytes. Besarnya bobot untuk storage dapat dilihat pada Tabel 4.3. Tabel 4. 3 Storage No RDBMS Storage 1 SQLServer TB 2 MySQL 256 TB 3 Oracle TB 4 DB TB 5 PostgreSQL 4 TB

3 39 4. Programing Language Programing language diberi bobot berdasarkan banyaknya programing language yang support pada masing-masing RDBMS. Besarnya bobot untuk Programing Language dapat dilihat pada Tabel 4.4. Tabel 4. 4 Programming Language No RDBMS Supported Programing Language Jumlah Programing Language 1 SQLServer.Net,Java,PHP,Phyton,Ruby,Visual Basic 6 2 MySQL 3 Oracle 4 DB2 Ada,C,C#,C++,D,Eiffel,Erlang,Haskell,Java,O bjective- C,OCaml,Perl,PHP,Phyton,Ruby,Scheme,Tcl C,C#,C++,Clojure,Cobol,Eiffel,Erlang,Fortran, Groovy,Haskell,Java,Javascript,Lisp,Objective- C,Caml,Perl,PHP,Phyton,R,Ruby,Scala,Tcl,Vis ual Basic C,C#,C++,Cobol,Fortran,Java,Perl,PHP,Phyton,Ruby,Visual Basic 5 PostgreSQL.Net,C,C++,Java,Perl,Phyton,Tcl Operating system Operating system diberikan bobot sesuai dengan jumlah operating system yang support dengan masing-masing RDBMS. Besarnya bobot untuk Operating system dapat dilihat pada Tabel 4.5.

4 40 Tabel 4. 5 Operating System No RDBMS Supported OS Jumlah OS 1 SQLServer Microsoft Windows 1 2 MySQL FreeBSD,Linux,OS X,Solaris,Windows 5 3 Oracle AIX,HP-UX,Linux,OS X,Solaris,Windows,z/OS 7 4 DB2 Linux,Unix,Windows,z/OS 4 5 PostgreSQL FreeBSD,HP-UX,Linux,NetBSD,OpenBSD,OS x,solaris,unix,windows 9 6. Security Security diberikan bobot dengan mempertimbangkan ketahanan masingmasing RDBMS terhadap berbagai jenis serangan yang pernah menyerang RDBMS. Penentuan bobot untuk security dapat dilihat pada Tabel 4.6 dengan pertimbangan Nilai 1 ketika terjadi kasus sudah teratasi. Nilai 0 ketika terjadi kasus yang belum teratasi atau belum terjadi kasus. Tabel 4. 6 Security No Jenis Serangan SQLserver MySQL Oracle DB2 PostgreSQL 1 Excessive privileges Privilege abuse Unauthorized privilege elevation Platform vulnerabilities SQL injection Weak audit Denial of service Database protocol vulnerabilities Weak authentication Exposure of backup data Total

5 41 7. Technical Support Technical support adalah suatu pelayanan yang diberikan vendor RDBMS kepada pengguna. Penentuan bobot berdasarkan ketersediaan pelayanan yang diberikan masing-masing vendor RDBMS dapat dilihat pada Tabel 4.7 dengan penjelasan bahwa nilai 1 mewakili ketersediaan jenis technical support dan nilai 0 tidak tersedia. Tabel 4. 7 Technical Support No RDBMS Call in Block Hours Managed Service Crowdsources Technical Support 1 SQLServer MySQL Oracle DB PostgreSQL Total Implementasi dan Perhitungan Perhitungan Pada tahap ini akan dijelaskan tampilan sistem dan hasil perhitungan manual. Penulis mengambil lima sampel database untuk dilakukan perhitungan. Perhitungan di bawah ini sesuai dengan langkah penyelesaian SAW dan TOPSIS yang telah dijelaskan pada landasan teori. Pada perhitungan digunakan lima kandidat alternatif RDBMS, langkahlangkah perhitungannya adalah sebagai berikut : Perhitungan metode SAW. 1. Menentukan kandidat. Kandidat yang akan digunakan adalah SQLserver, MySQL, Oracle, DB2 dan PostgreSQL.

6 42 2. Menentukan kriteria yang akan dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan. Kriteria yang akan digunakan dapat dilihat pada tabel 4.8. Tabel 4. 8 Tabel Kriteria Kriteria Jenis Notasi Bobot License Cost Cost C1 50 Maintenance Cost Cost C2 30 Storage Benefit C3 4 Programing Language Benefit C4 5 System Operation Benefit C5 3 Security Benefit C6 5 Technical Support Benefit C Memberikan nilai pada rating kecocokan setiap kandidat pada setiap kriteria. Nilai ini dimasukkan dalam database. Nilai rating kecocokan dijelaskan pada tabel 4.1 sampai tabel Menentukan bobot preferensi masing-masing kriteria. Bobot ditentukan oleh user yang menggunakan aplikasi. Jumlah bobot yang dimasukkan sebesar 100. Contoh pemberian bobot pada masing-masing kriteria dapat dilihat pada tabel 4.8. Gambar 4.1 memperlihatkan tampilan antarmuka utama dari aplikasi dengan menginputkan bobot masing-masing kriteria yang dikehendaki.

7 43 Gambar 4. 1 Tampilan Halaman Utama W = [ ] 5. Membuat tabel rating kecocokan dari setiap kandidat pada setiap kriteria yang dijelaskan pada Tabel 4.9. Tabel 4. 9 Rating Kecocokan RDBMS NILAI KRITERIA C 1 C 2 C 3 C 4 C 5 C 6 C 7 (A 1) SQLserver (A 2) MySQL (A 3) Oracle (A 4) DB (A 5) PostgreSQL

8 44 6. Membuat matriks keputusan X yang dibentuk dari tabel 4.9 rating kecocokan dari setiap kandidat pada setiap kriteria X = Melakukan normalisasi matriks keputusan X dengan persamaan (13) yang telah dijelaskan pada metodologi. Untuk nilai normalisasi kriteria 1 (License Cost) x r11 = ij min x ij = 3717/257 = 14, r21 = 2000/257 = 7, r31 = 3500/257 = 13, r41 = 5449/257 = 21, r51 = 257/257 = 1 Untuk nilai normalisasi kriteria 2 (Maintenance Cost) x r12 = ij min x ij = /20000 = 25,6661 r22 = 20000/20000 = 1 r32 = /20000 = 11 r42 = 29810/20000 = 1,4905 r52 = 52500/20000 = 2,625 Untuk nilai normalisasi kriteria 3 (Storage) x ij r13 = = / = 0, max x ij r23 = 256/ = 0, r33 = / = 1 r43 = / = 0, r53 = 4/ = 0,

9 45 Untuk nilai normalisasi kriteria 4 (Programing Language) x r14 = ij = 6/23 = 0, max x ij r24 = 17/23 = 0, r34 = 23/23 = 1 r44 = 11/23 = 0, r54 = 7/23 = 0, Untuk nilai normalisasi kriteria 5 (Operating System) x r15 = ij = 1/9 = 0, max x ij r25 = 5/9 = 0, r35 = 7/9 = 0, r45 = 4/9 = 0, r55 = 9/9 = 1 Untuk nilai normalisasi kriteria 6 (Security) x r16 = ij = 8/9 = 0, max x ij r26 = 9/9 = 1 r36 = 8/9 = 0, r46 = 6/9 = 0, r56 = 9/9 = 1 Untuk nilai normalisasi kriteria 7 (Technical Support) x r17 = ij = 3/3 = 1 max x ij r27 = 3/3 = 1 r37 = 3/3 = 1 r47 = 3/3 = 1 r57 = 2/3 = 0, Hasil dari nilai rating kerja ternormalisasi membentuk matrix ternormalisasi yang dijelaskan dalam matriks (R). R=

10 46 Perhitungan metode TOPSIS 9. Pembobotan pada matriks yang telah dinormalisasikan Y11 = w i r ij = w 1 r 11 = 50 x = Y21 = 50 x = Y31 = 50 x = Y41 = 50 x = Y51 = 50 x 1 = 50 Dan seterusnya., maka diperoleh matriks Y: Y= Menentukan solusi ideal positif dan solusi ideal negatif Solusi ideal positif dinotasikan dengan A+ dan solusi ideal negatif dinotasikan dengan A- Menentukan Solusi idea positif (A+ ), dengan persamaan (1.4) : A + = (y 1 +, y 2 +,, y n + ); A1 + = min { ; ; ; ; 50} = 50 A2 + = min { ; 30; 330; ; 78.75} = 30 A3 + = max { ; ; 4; ; } = 4 A4 + = max { ; ; 5; ; }= 5 A5 + = max { ; ; ; ; 3} = 3 A6 + = max { ; 5; ; ; 5} = 5 A7 + = max {3;3;3;3;2} = 3 A + = {50; 30; 4; 5; 3; 5; 3}

11 47 Menentukan Solusi ideal negatif (A-), dengan persamaan (1.5): A = (y 1, y 2,, y n ); A1 - = max { ; ; ; ; 50} = A2 - = max { ; 30; 330; ; 78.75} = A3 - = min { ; ; 4; ; } = A4 - = min { ; ; 5; ; } = A5 - = min { ; ; ; ; 3} = A6 - = min { ; 5; ; ; 5} = A7 - = min {3;3;3;3;2} = 2 A- = { ; ; ; ; ; ; 2} 11. Menghitung Separation Measure Separation measure untuk solusi ideal positif D 1 + = ( ) 2 + ( ) 2 + ( ) 2 + ( ) 2 + ( ) 2 + ( ) 2 + (3 3) 2 = D 2 + = ( ) 2 + (30 30) 2 + ( ) 2 + ( ) 2 + ( ) 2 + (5 5) 2 + (3 3) 2 = D 3 + = ( ) 2 + (30 330) 2 + (4 4) 2 + (5 5) 2 + ( ) 2 + ( ) 2 + (3 3) 2 = D 4 + = ( ) 2 + ( ) 2 + ( ) 2 + ( ) 2 + ( ) 2 + ( ) 2 + (3 3) 2 = D 5 + = (50 50) 2 + ( ) 2 + ( ) 2 + ( ) 2 + (3 3) 2 + (5 5) 2 + (3 2) 2 =

12 48 Separation measure untuk solusi ideal negatif D 1 = ( ) 2 + ( ) 2 + ( ,5) 2 + ( ,2) 2 + ( ,6) 2 + ( ) 2 + (3 2) 2 = D 2 = ( ) 2 + (30 15) 2 + ( ,5) 2 + ( ,2) 2 + ( ,6) 2 + (5 18) 2 + (3 2) 2 = D 3 = ( ) 2 + ( (4 12,5) 2 + (5 3,2) 2 + ( ,6) 2 + ( ) 2 + (3 2) 2 = D 4 = ( ) 2 + ( ) 2 + ( ,5) 2 + ( ,2) 2 + ( ,6) 2 + ( ) 2 + (3 2) 2 = D 5 = (50 15) 2 + ( ) 2 + ( ,5) 2 + ( ,2) 2 + (3 0,6) 2 + (5 18) 2 + (2 2) 2 = Menghitung kedekatan relatif dengan ideal positif V 1 = V 2 = V 3 = V 4 = V 5 = = (SQL server) = (MySQL) = (Oracle) = (DB2) = (PostgreSQL

13 Mengurutkan Pilihan Hasil perhitungan kedekatan relatif akan semakin baik apabila nilai akhir perhitungannya semakin besar. Semakin besar nilai akhir yang didapatkan, maka semakin bagus kandidat tersebut. Hasil perhitungan manual di atas yang merupakan kandidat terbaik adalah Postgresql, dengan nilai Hasil perhitungan yang tampil dalam aplikasi dengan bobot yang sama akan terlihat pada gambar dibawah ini. Gambar 4.2 memperlihatkan hasil perhitungan kedekatan relatif akhir dari 5 alternatif yang ada. Gambar 4. 2 Hasil Perhitungan Alternatif

14 50 Gambar 4.3 memperlihatkan hasil perhitungan terbaik dari alternatif yang ada dengan mencantumkan nama alternatif dan nilai akhir perhitungannya. Gambar 4. 3 Hasil Alternatif Pilihan Terbaik 4.3. Hasil Pengujian Setelah mencoba sistem, maka user mengisi angket keputusan yang telah disediakan oleh penulis. Dari 50 user yang memiliki latar belakang praktisi IT dalam bidang database engineer, didapatkan hasil seperti pada tabel Tabel Prosentase Kepuasan Pengguna Kriteria sangat puas puas tidak puas Interface 52% 34% 14% Cara penggunaan aplikasi 54% 40% 6% Hasil perhitungan aplikasi 8% 78% 14% Dari tabel 4.10 menunjukkan bahwa tingkat kepuasan user terhadap tiga aspek pada aplikasi yang dibangun cukup baik (interface, cara penggunaan aplikasi dan hasil perhitungan aplikasi). Pada aspek interface, 10% dari 14% yang tidak merasa puas, menyatakan bahwa tampilan terlalu besar. Pada aspek cara penggunaan aplikasi, 4% dari 6% yang tidak puas, menyatakan bahwa user bingung memasukkan bobot untuk masing-masing kriteria. Dan pada aspek hasil perhitungan aplikasi, 10% dari 14% yang tidak puas, menyatakan hasil yang didapatkan kurang jelas perbedaannya.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Langkah-langkah untuk mendefinisikan urutan pemecahan masalah dijelaskan dalam bagian ini. Tahapan-tahapan yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Metode SAW (Simple Additive Weighting) Metode SAW (Simple Additive Weighting) adalah suatu metode yang digunakan untuk mencari alternatif optimal dari

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Pendukung Keputusan Sistem pendukung keputusan atau Decision Support System dapat dikatakan sebagai sistem komputer yang mengolah data menjadi informasi untuk mengambil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1 Tampilan Hasil Hasil dari tampilan sistem pendukung pengambilan keputusan seleksi tender proyek konstruksi perencanaan dan program di Balai Wilayah Sungai Sumatera II menggunakan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI III.1. Sistem Pendukung Keputusan Sistem pendukung keputusan yaitu sebuah sistem yang mampu memberi kemampuan baik kemampuan pemecahan masalah maupun kemampuan pengkomunikasian untuk

Lebih terperinci

BAB II. KAJIAN PUSTAKA. A. Sistem Pendukung Keputusan/ Decision Support System (DSS)

BAB II. KAJIAN PUSTAKA. A. Sistem Pendukung Keputusan/ Decision Support System (DSS) BAB II. KAJIAN PUSTAKA A. Sistem Pendukung Keputusan/ Decision Support System (DSS) DSS adalah sistem pendukung berbasis komputer bagi para pengambil keputusan manajemen yang menangani masalah-masalah

Lebih terperinci

Rudi Hartoyo (0911870)

Rudi Hartoyo (0911870) PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENETUKAN STATUS KARYAWAN KONTRAK SALES PROMOTION GIRL MENJADI KARYAWAN TETAP DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING Rudi Hartoyo (0911870) Mahasiswa Program Studi

Lebih terperinci

KEKURANGAN KELEBIHAN APLIKASI DATA BASE

KEKURANGAN KELEBIHAN APLIKASI DATA BASE KEKURANGAN KELEBIHAN APLIKASI DATA BASE No Nama aplikasi data base Kekurangan kelebihan 1 ORACLE Merupakan software DMBS yang paling mahal, paling rumit, dan paling sulit untuk dipelajari. Membutuhkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Pengertian Sistem Menurut Prof. Dr. Ir. Marimin, M.Sc; 2011:1. Sistem adalah suatu kesatuan usaha yang terdiri dari bagian bagian yang berkaitan satu sama lain yang berusaha

Lebih terperinci

SMS gateway telah banyak digunakan dalam berbagi aplikasi dan

SMS gateway telah banyak digunakan dalam berbagi aplikasi dan BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka SMS gateway telah banyak digunakan dalam berbagi aplikasi dan penelitian. Salah satu penelitian yang menggunakan teknologi SMS gateway adalah sebuah tugas akhir

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan mengenai tampilan hasil dari perancangan Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Nama Anak Islami Dengan Metode SAW yang dapat dilihat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan mengenai tampilan hasil dari perancangan Sistem Pendukung Keputusan Evaluasi Kinerja Dosen Menggunakan Metode TOPSIS Pada Universitas

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Menggunakan Metode Simple Additive Weighting (SAW). Penelitian digunakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Menggunakan Metode Simple Additive Weighting (SAW). Penelitian digunakan BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Tinjauan pustaka pertama di perolehdari Mukhtaromi (2015) yang berjudul Sistem Pendukung Keputusan Menentukan Tenaga Kependudukan Terbaik Menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Tipe Sepeda Motor Merek HONDA dengan Metode TOPSIS yang dibangun yaitu

Lebih terperinci

No : 03/LMD/SPH/VI/2012 Jakarta, Juni 2012

No : 03/LMD/SPH/VI/2012 Jakarta, Juni 2012 No : 03/LMD/SPH/VI/2012 Jakarta, Juni 2012 Yang terhormat Bapak/Ibu Pimpanan Perusahaan (attn. IT Manager) Perihal : Penawaran Solusi Managed Cloud Server Dengan hormat, Pertama-tama kami ucapkan terima

Lebih terperinci

Praktikum Sistem Basis Data. MySQL. Gentisya Tri Mardiani, M.Kom

Praktikum Sistem Basis Data. MySQL. Gentisya Tri Mardiani, M.Kom Praktikum Sistem Basis Data MySQL Gentisya Tri Mardiani, M.Kom Pengenalan RDBMS MySQL Kebanyakan dari database tergantung pada Database Management System (DBMS) untuk mengelola data yang tersimpan dalam

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem berasal dari bahasa Latin (Systema) dan bahasa Yunani (Sustema) membentuk satu kesatuan untuk mencapai sebuah tujuan.

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem berasal dari bahasa Latin (Systema) dan bahasa Yunani (Sustema) membentuk satu kesatuan untuk mencapai sebuah tujuan. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Sistem berasal dari bahasa Latin (Systema) dan bahasa Yunani (Sustema) adalah suatu kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Sistem Pendukung Keputusan Sistem pendukung keputusan merupakan salah satu jenis aplikasi yang sangat terkenal dikalangan manajemen organisasi. Sistem pendukung keputusan dirancang

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. A. Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support System)

BAB II KAJIAN PUSTAKA. A. Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support System) BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support System) Definisi Sistem Pendukung Keputusan menunjukkan Sistem Pendukung Keputusan sebagai sebuah sistem yang dimaksudkan untuk mendukung

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari sistem pendukung keputusan penentuan tempat penyimpanan produksi pada PT. Unibis dengan sistem yang dibangun

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem Tanaman kopi merupakan tanaman penghasil biji kopi yang akan diolah menjadi kopi. Banyak penggemar kopi memilih kopi berdasarkan kualitas rasa dan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Lomba Kompetensi Siswa (LKS) Lomba Kompetensi Siswa adalah kompetisi tahunan antar siswa pada jenjang SMK sesuai bidang keahlian yang diajarkan pada SMK peserta. LKS ini setara

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perubahan kultur kita sehari-hari. Dalam era yang disebut information age ini, media

BAB 1 PENDAHULUAN. perubahan kultur kita sehari-hari. Dalam era yang disebut information age ini, media BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi telekomunikasi dan komputer menyebabkan terjadinya perubahan kultur kita sehari-hari. Dalam era yang disebut information age ini, media elektronik

Lebih terperinci

Pertemuan 11 Pengenalan DBMS dan MySQL

Pertemuan 11 Pengenalan DBMS dan MySQL Pertemuan 11 Pengenalan DBMS dan MySQL Tentang Database, DBMS, dan RDBMS Tentang MySQL Instalasi MySQL di Windows Menjalankan Service MySQL Koneksi ke Server MySQL Berbagai Tools Administrasi Server MySQL

Lebih terperinci

Multi-Attribute Decision Making

Multi-Attribute Decision Making Multi-Attribute Decision Making Kompetensi Dasar Mahasiswa dapat menyelesaikan masalah pengambilan keputusan dengan metode-metode pada model MADM. Mahasiswa dapat membedakan karakteristik permasalahan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. A. Sistem Pendukung Keputusan/ Decision Support System (DSS)

BAB II KAJIAN PUSTAKA. A. Sistem Pendukung Keputusan/ Decision Support System (DSS) BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Sistem Pendukung Keputusan/ Decision Support System (DSS) Pada awal tahun 1970-an, Scot Morton pertama kali mengartikulasikan konsep penting DSS. Ia mendefinisikan DSS sebagai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. yang sudah maju seperti Amerika, Eropa, Jepang dan lain sebagainya.

BAB 1 PENDAHULUAN. yang sudah maju seperti Amerika, Eropa, Jepang dan lain sebagainya. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman yang sangat pesat khususnya dinegaranegara yang sudah maju seperti Amerika, Eropa, Jepang dan lain sebagainya. Negara-negara tersebut

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 14 BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Penelitian Terdahulu Penelitian yang di rancang untuk memperkenalkan Metode Technique For Others Reference By Si Milarity Toideal Solution(TOPSIS). Salah satu metode yang

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Pada tahap implementasi, merupakan tahapan penerapan dan pengujian dari portal informasi yang sudah dirancang. Penerapan rancangan yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. satu hal yang sangat dominan dan terjadi dengan sangat pesat. Informasi

BAB 1 PENDAHULUAN. satu hal yang sangat dominan dan terjadi dengan sangat pesat. Informasi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi ini, perkembangan teknologi informasi sudah merupakan satu hal yang sangat dominan dan terjadi dengan sangat pesat. Informasi merupakan suatu kebutuhan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Penelitian yang pernah dilakukan oleh supriadi pamungkas, 2013, permasalahan dalam penerimaan karyawan pada bengkel Reksa Abadi Motor adalah

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. permasalahan yang dibahas dan juga menjelaskan aplikasi-aplikasi yang akan

BAB III LANDASAN TEORI. permasalahan yang dibahas dan juga menjelaskan aplikasi-aplikasi yang akan BAB III LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dijelaskan dasar-dasar teori yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas dan juga menjelaskan aplikasi-aplikasi yang akan digunakan. Hal ini sangat penting

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN DAN IMPLEMENTASI

BAB V PEMBAHASAN DAN IMPLEMENTASI BAB V PEMBAHASAN DAN IMPLEMENTASI Dalam bab pembahasan dan implementasi ini akan menampilkan antarmuka form yang terdapat pada sistem pendukung keputusan pemberian pembiayaan usaha mikro. 5.1 Implementasi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI II.1. Sistem Pendukung Keputusan (SPK) Pada dasarnya sistem pendukung keputusan merupakan pengembangan lebih lanjut dari sistem informasi manajemen terkomputerisasi yang dirancang

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Pada prosesnya dalam pemilihan lokasi untuk membangun usaha bengkel sepeda motor, masyarakat biasanya mengalami beberapa kesulitan. Kesulitan yang

Lebih terperinci

Jl. RE. Martadinata No. 272A, Indihiang, Kota Tasikmalaya 1), 2),

Jl. RE. Martadinata No. 272A, Indihiang, Kota Tasikmalaya   1), 2), SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PEMBERIAN BANTUAN SISWA MISKIN DI SD NEGERI SUKAMENAK KOTA TASIKMALAYA MENGGUNAKAN METODE TECHNIQUE FOR ORDER PREFERENCE BY SIMILARITY TO IDEAL SOLUTION (TOPSIS) Nono Sudarsono,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. produk itu baik atau rusak ataupun untuk penentuan apakah suatu lot dapat diterima

BAB II LANDASAN TEORI. produk itu baik atau rusak ataupun untuk penentuan apakah suatu lot dapat diterima BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Inspeksi Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dan hasil studi lapangan (wawancara) Inspeksi adalah suatu kegiatan penilaian terhadap suatu produk, apakah produk itu baik

Lebih terperinci

BAB III ANALISA SISTEM

BAB III ANALISA SISTEM BAB III ANALISA SISTEM Analisa merupakan tahap awal dalam pengembangan sistem dan merupakan tahap fundamental yang dapat menentukan kualitas sistem informasi yang dikembangkan. Analisa sistem adalah sebuah

Lebih terperinci

DATABASE SQL SERVER. Database SQL Server Halaman 1

DATABASE SQL SERVER. Database SQL Server Halaman 1 1 DATABASE SQL SERVER Objektif: Mengetahui sejarah SQL Server 7.0 Mengengetahui perbedaan SQL Server dengan Microsoft Access Mengenal program bantu yang ada di SQL Server 7.0 Mengetahui cara membuat database

Lebih terperinci

PERANCANGAN APLIKASI PENENTUAN JURUSAN DI SMA MENGGUNAKAN METODE K-MEANS

PERANCANGAN APLIKASI PENENTUAN JURUSAN DI SMA MENGGUNAKAN METODE K-MEANS PERANCANGAN APLIKASI PENENTUAN JURUSAN DI SMA MENGGUNAKAN METODE K-MEANS Herianto Manurung (1011933) Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika STMIK Budi Darma Medan Jl. Sisingamangaraja No. 338 Simpang

Lebih terperinci

Pertemuan XI Database Connectivity Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika. Caca E. Supriana, S.Si.,MT.

Pertemuan XI Database Connectivity Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika. Caca E. Supriana, S.Si.,MT. Pertemuan XI Database Connectivity Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan Caca E. Supriana, S.Si.,MT. caca.e.supriana@unpas.ac.id id 2014 Database Connectivity Database Connectivity

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini, database merupakan bagian tak terpisahkan dari kegiatan sehari-hari

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini, database merupakan bagian tak terpisahkan dari kegiatan sehari-hari BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, database merupakan bagian tak terpisahkan dari kegiatan sehari-hari suatu organisasi. Dengan menggunakan database, data-data yang dimiliki dapat lebih terorganisir

Lebih terperinci

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemanfaatan teknologi telah diadaptasi oleh banyak sektor untuk memberikan kemudahan bagi manusia dalam melakukan pekerjaannya. Salah satu aspek yang paling merasakan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.. Analisa Masalah Pada zaman sekarang ini banyak sekali usaha butik dengan segala macam jenis pakaian mulai dari pakaian anak-anak, dewasa, muslimah, dll. Namun.

Lebih terperinci

Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu

Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu Perancangan sistem pencatatan akuntansi persediaan barang telah pernah diteliti sebelumnya. Pada pembahasannya Putri dkk melakukan perancangan Sistem Informasi

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN PENERIMA BEASISWA DI SMA NEGERI 6 PANDEGLANG

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN PENERIMA BEASISWA DI SMA NEGERI 6 PANDEGLANG SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN PENERIMA BEASISWA DI SMA NEGERI 6 PANDEGLANG Heri Sulistiyo Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonrsia Jln.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Instrumen Penelitian Instrumen peneliian berfungsi sebagai alat bantu dalam mengumpulkan data-data yang dibutuhkan dalam sebuah penelitan. Penyusunan instrumen seperti halnya

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING... ii HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI... iii SURAT PERNYATAAN KARYA ASLI TUGAS AKHIR... iv HALAMAN PERSEMBAHAN... v HALAMAN MOTO... vi KATA PENGANTAR...

Lebih terperinci

PERBANDINGAN PENERAPAN METODE SAW DAN TOPSIS DALAM SISTEM PEMILIHAN LAPTOP

PERBANDINGAN PENERAPAN METODE SAW DAN TOPSIS DALAM SISTEM PEMILIHAN LAPTOP PERBANDINGAN PENERAPAN METODE SAW DAN TOPSIS DALAM SISTEM PEMILIHAN LAPTOP SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Komputer ( S.Kom ) Pada Program Studi Teknik Informatika

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Medan merupakan instansi sekolah menengah atas

BAB 1 PENDAHULUAN. Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Medan merupakan instansi sekolah menengah atas 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Medan merupakan instansi sekolah menengah atas negeri yang memiliki kurang lebih 1470 murid, dan wali murid yang semuanya membutuhkan

Lebih terperinci

LAPORAN SISTEM PENUJANG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN PENERIMAAN BEASIWA BAGI MAHASISWA

LAPORAN SISTEM PENUJANG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN PENERIMAAN BEASIWA BAGI MAHASISWA LAPORAN SISTEM PENUJANG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN PENERIMAAN BEASIWA BAGI MAHASISWA Disusun Oleh: ANDY WIJAYA [14121020] ASIDIK THAIB [14121028] ADRIANUS NOLA PALI [14121049] PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN LOKASI PEMBANGUNAN MINIMARKET BARU DI KOTA BOJONEGORO DENGAN METODE TOPSIS BERBASIS GIS

PENGEMBANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN LOKASI PEMBANGUNAN MINIMARKET BARU DI KOTA BOJONEGORO DENGAN METODE TOPSIS BERBASIS GIS PENGEMBANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN LOKASI PEMBANGUNAN MINIMARKET BARU DI KOTA BOJONEGORO DENGAN METODE TOPSIS BERBASIS GIS Muhammad Naufal Afif Bakhari, Ely Setyo Astuti 1, Dwi Puspitasari

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI JURUSAN ELEKTRO BERBASIS MICROSOFT VISUAL BASIC DAN MYSQL

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI JURUSAN ELEKTRO BERBASIS MICROSOFT VISUAL BASIC DAN MYSQL PERANCANGAN SISTEM INFORMASI JURUSAN ELEKTRO BERBASIS MICROSOFT VISUAL BASIC DAN MYSQL Sarifudin (1) (1) Staf Pengajar Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Banjarmasin Ringkasan Dalam perkembangan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. diidentifikasi atau untuk melayani suatu tujuan. masalah-masalah tidak terstruktur (Turban,dkk., 2005).

BAB II KAJIAN PUSTAKA. diidentifikasi atau untuk melayani suatu tujuan. masalah-masalah tidak terstruktur (Turban,dkk., 2005). BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Sistem Pendukung Keputusan Sistem adalah kumpulan objek seperti orang, sumber daya, konsep, dan prosedur yang dimaksudkan untuk melakukan suatu fungsi yang dapat diidentifikasi

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini, akan dibahas landasan teori, penelitian terdahulu, kerangka pikir yang mendasari penyelesaian rekomendasi dengan menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW).

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Sistem adalah himpunan dari bagian-bagian yang saling berhubungan yang secara bersama mencapai tujuan tujuan yang sama. Sebuah sistem harus mempunyai organisasi,

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Sistem Pendukung Keputusan Decision support system atau sistem penunjang keputusan disingkat menjadi DSS, secara umum

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Sistem Pendukung Keputusan Decision support system atau sistem penunjang keputusan disingkat menjadi DSS, secara umum BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Sistem Pendukung Keputusan Decision support system atau sistem penunjang keputusan disingkat menjadi DSS, secara umum didefinisikan sebagai sebuah sistem yang mampu memberikan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1 Analisa Masalah Analisa masalah bertujuan untuk mengklarifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem pembelian sepeda motor bekas yang sedang berjalan pada

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.2 Tinjauan Pustaka Terkait dengan penelitian yang dilakukan penulis ada beberapa artikel atau jurnal penelitian sistem pendukung keputusan dari penelitian-penelitian terdahulu

Lebih terperinci

kedalam tanaman pangan, misalnya sukun.

kedalam tanaman pangan, misalnya sukun. BAB II. KAJIAN PUSTAKA A. Tanaman Pangan Dalam Purwono dan Purnamawati (2007), pangan diartikan sebagai segala sesuatu yang bersumber dari sumber hayati dan air, baik yang diolah maupun tidak diolah. Pangan

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMAAN PEGAWAI DI KANTOR POS BLORA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMAAN PEGAWAI DI KANTOR POS BLORA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMAAN PEGAWAI DI KANTOR POS BLORA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING Akmalia Puspitaningrum Program Studi Sistem Informasi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Basisdata telah banyak digunakan untuk menghimpun data. Sistem manajemen basisdata / Database Management System (DBMS) adalah perangkat lunak untuk mengelola dan memanipulasi

Lebih terperinci

Multi-Attribute Decision Making

Multi-Attribute Decision Making Materi Kuliah [05] SPK & Business Intelligence Multi-Attribute Decision Making Dr. Sri Kusumadewi Lizda Iswari Magister Teknik Informatika Program Pascasarjana Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dibahas teori tentang Sistem Pendukung Keputusan, Metode Simple Additive Weighting (SAW), Metode Profile Matching. 2.1 Sistem Pendukung Keputusan Dalam teori sistem

Lebih terperinci

SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)

SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN (IF04-3 SKS) 2009 Fakultas TeknologiInformasiUniversitasBudi Luhur Jl. CiledugRaya PetukanganUtara Jakarta Selatan 2260 Website: http://fti.bl.ac.id Email: sekretariat_fti@bl.ac.id

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. pengolahan data, pengolahan gambar, pengolahan angka, dan lainnya.

BAB 2 LANDASAN TEORI. pengolahan data, pengolahan gambar, pengolahan angka, dan lainnya. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Aplikasi Aplikasi merupakan komponen atau perangkat lunak pendukung sistem operasi yang bisa digunakan untuk keperluan membantu kerja manusia sehari-hari seperti pengolahan

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. yaitu membangun sistem pendukung keputusan penentuan kecocokan. menggunakan metode Weighted Product (WP).

BAB IV METODE PENELITIAN. yaitu membangun sistem pendukung keputusan penentuan kecocokan. menggunakan metode Weighted Product (WP). BAB IV METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah jenis penelitian rekayasa atau pengembangan yaitu membangun sistem pendukung keputusan penentuan kecocokan penanaman pohon di Perum Perhutani

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS SISTEM. mengevaluasi permasalahan-permasalahan dan hambatan-hambatan yang

BAB III ANALISIS SISTEM. mengevaluasi permasalahan-permasalahan dan hambatan-hambatan yang BAB III ANALISIS SISTEM 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem adalah penguraian dari sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur Metodologi Penelitian Metodologi penelitian merupakan sekumpulan rangkaian tahapan kegiatan atau prosedur yang digunakan oleh pelaksana penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Dasar Penelitian Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analisis, yaitu suatu metode penelitian mengenai gambaran lengkap tentang hal-hal

Lebih terperinci

INTRODUCTION TO NETBEANS IDE

INTRODUCTION TO NETBEANS IDE INTRODUCTION TO NETBEANS IDE Aminah Sri Rahayu aminah.sri@raharja.info Abstrak NetBeans IDE adalah sebuah lingkungan pengembangan terintegrasi memenangkanpenghargaan yang tersedia untuk Windows, Mac, Linux,

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Menurut Kendall dan Kendall (2003:7), analisis dan perancangan sistem

BAB III LANDASAN TEORI. Menurut Kendall dan Kendall (2003:7), analisis dan perancangan sistem BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Analisis dan Perancangan Sistem Menurut Kendall dan Kendall (2003:7), analisis dan perancangan sistem dipergunakan untuk menganalisis, merancang, dan mengimplementasikan peningkatan-peningkatan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. dan didistribusikan kepada para pemakai.

BAB II LANDASAN TEORI. dan didistribusikan kepada para pemakai. BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Informasi Didalam bukunya, Abdul Kadir (2014) mendefinisikan arti sistem informasi menurut pendapat ahli. Menurut Haal didalam buku karangan Abdul Kadir (2014), definisi

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI 1 BAB III LANDASAN TEORI 1.1 Konsep Dasar Sistem Informasi 1.1.1 Sistem Menurut Herlambang (2005:116), definisi sistem dapat dibagi menjadi dua pendekatan, yaitu pendekatan secara prosedur, sistem didefinisikan

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN BARANG ELEKTRONIK BERBASIS WEB DENGAN METODE TOPSIS

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN BARANG ELEKTRONIK BERBASIS WEB DENGAN METODE TOPSIS 1 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN BARANG ELEKTRONIK BERBASIS WEB DENGAN METODE TOPSIS Muhammad Ulil Abror, Program Studi Teknik Informatika, S1, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro,

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Sistem Pendukung Keputusan Sistem Pendukung Keputusan adalah sistem pendukung berbasis komputer bagi para pengambil keputusan menajemen yang menangani masalah-masalah tidak terstruktur

Lebih terperinci

ABSTRAK. Galih Eka Rinaldhi

ABSTRAK. Galih Eka Rinaldhi 1 PENERAPAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) UNTUK SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN PENERIMAAN BEASISWA BANTUAN SISWA MISKIN (BSM) PADA SMA NEGERI 1 SUBAH KAB.BATANG Galih Eka Rinaldhi Jurusan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. A. Sistem Pendukung Keputusan/ Decision Support System (DSS) Tujuan dari DSS adalah (Turban, dkk., 2005):

BAB II KAJIAN PUSTAKA. A. Sistem Pendukung Keputusan/ Decision Support System (DSS) Tujuan dari DSS adalah (Turban, dkk., 2005): BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Sistem Pendukung Keputusan/ Decision Support System (DSS) DSS adalah sistem pendukung berbasis komputer bagi para pengambil keputusan manajemen yang menangani masalah-masalah tidak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada aplikasi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Data dan Informasi Kata system berasal dari bahasa yunani Sistem yang berarti kesatuan. Sistem adalah kumpulan eleman yang berhubungan, berinteraksi dan bergantungan satu

Lebih terperinci

1. Pendahuluan. 2. Tinjauan Pustaka

1. Pendahuluan. 2. Tinjauan Pustaka 1. Pendahuluan Pengambilan keputusan merupakan salah satu masalah yang dihadapi setiap hari. Banyak pertimbangan yang harus dipikirkan untuk mendapat keputusan yang terbaik dan terkadang banyaknya pilihan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Web Service Menurut Siregar (2012) Web service menyediakan standar komunikasi di antara berbagai aplikasi software yang berbeda-beda, dan dapat berjalan di berbagai platform maupun

Lebih terperinci

WEB DINAMIS 1 MANAJEMEN DATABASE MYSQL. Agustina Purwatiningsih., S.Kom

WEB DINAMIS 1 MANAJEMEN DATABASE MYSQL. Agustina Purwatiningsih., S.Kom WEB DINAMIS 1 MANAJEMEN DATABASE MYSQL Agustina Purwatiningsih., S.Kom 1 Pendahuluan Seperti yang dijelaskan pada pertemuan pertama, web dinamis merupakan web yang di desain agar konten yang terdapat dalam

Lebih terperinci

format desktop (Konvensional) ----------------------------------------------------------------------------------------------- Secara konvensional, data spasial/geografi disimpan dalam format file geodatabase

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN INSENTIF BERDASARKAN PENILAIAN KINERJA KARYAWAN PADA PT. PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE DENGAN METODE TOPSIS

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN INSENTIF BERDASARKAN PENILAIAN KINERJA KARYAWAN PADA PT. PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE DENGAN METODE TOPSIS SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN INSENTIF BERDASARKAN PENILAIAN KINERJA KARYAWAN PADA PT. PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE DENGAN METODE TOPSIS Janter Leonardo Sirait (0911547) Mahasiswa Program Studi Teknik

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan yang serupa menggunakan sistem pelayanan bisinis secara online.

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan yang serupa menggunakan sistem pelayanan bisinis secara online. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi dibidang informasi mendorong setiap instansi atau perusahaan untuk tetap mengikuti perkembangannya, terutama berkenaan dengan perkembangan

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN BEASISWA DIKLAT DENGAN FUZZY MADM

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN BEASISWA DIKLAT DENGAN FUZZY MADM SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN BEASISWA DIKLAT DENGAN FUZZY MADM Tri Handayani (teha.nazla@gmail.com) Wawan Laksito YS (wlaksito@yahoo.com) Teguh Susyanto (teguhsusyanto@gmail.com) ISSN : 2338-408 ABSTRAK

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN PENERIMAAN BEASISWA BAGI MAHASISWA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA SKRIPSI

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN PENERIMAAN BEASISWA BAGI MAHASISWA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA SKRIPSI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN PENERIMAAN BEASISWA BAGI MAHASISWA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA SKRIPSI disusun oleh Gerdon 07.12.2562 JURUSAN SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA

Lebih terperinci

Dari definisi sistem yang dipaparkan di atas, dapat ditarik kesimpulan. bahwa sistem adalah kumpulan dari bagian-bagian atau elemen-elemen yang

Dari definisi sistem yang dipaparkan di atas, dapat ditarik kesimpulan. bahwa sistem adalah kumpulan dari bagian-bagian atau elemen-elemen yang 8 Dari definisi sistem yang dipaparkan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem adalah kumpulan dari bagian-bagian atau elemen-elemen yang saling terintegrasi satu dengan yang lainnya untuk mencapai

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS SISTEM

BAB III ANALISIS SISTEM BAB III ANALISIS SISTEM Analisa terhadap sistem yang sedang berjalan adalah suatu kegiatan untuk mempelajari interaksi sistem yang terdiri atas pelaku proses dalam sistem, prosedur, dan data serta informasi

Lebih terperinci

OPEN RECRUITMENT 1. SALES & MARKETING EXECUTIVE (SME) Persyaratan :

OPEN RECRUITMENT 1. SALES & MARKETING EXECUTIVE (SME) Persyaratan : OPEN RECRUITMENT 1. SALES & MARKETING EXECUTIVE (SME) Pria/ wanita usia max 35 tahun Pendidikan Min. SMU/ D3 Pengalaman kerja minimal 1 tahun (yang berhubungan penjualan) Menyukai dunia Sales dan Marketing

Lebih terperinci

ABSTRAK ABSTRACT. Kata kunci : Sistem pendukung keputusan, simple additive weighting (SAW), Sekolah, kriteria, informasi, bobot.

ABSTRAK ABSTRACT. Kata kunci : Sistem pendukung keputusan, simple additive weighting (SAW), Sekolah, kriteria, informasi, bobot. IMPLEMENTASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN TINGKAT KELULUSAN SISWA-SISWI DI SD SWASTA PENGHARAPAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) Sitefanus Hulu Program Studi Teknik

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KEBUTUHAN RESEPSI PERNIKAHAN MENGGUNAKAN METODE SAW PADA PORTAL WEBSITE PERNIKAHAN

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KEBUTUHAN RESEPSI PERNIKAHAN MENGGUNAKAN METODE SAW PADA PORTAL WEBSITE PERNIKAHAN PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KEBUTUHAN RESEPSI PERNIKAHAN MENGGUNAKAN METODE SAW PADA PORTAL WEBSITE PERNIKAHAN Chamam Anwarul 1, Imam Fahrur Rozi 2, Ely Setyo Astuti

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN SISWA BARU PADA SMA NEGERI 5 KUPANG DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN SISWA BARU PADA SMA NEGERI 5 KUPANG DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN SISWA BARU PADA SMA NEGERI 5 KUPANG DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) Wenefrida T. Ina, Silvester Tena, Melzando L. F Tari Jurusan Teknik Elektro Fakultas

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka berpikir Perubahan nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing tidak dapat dihindari. Untuk mengatasi perubahan yang tidak pasti ini diperlukan suatu prediksi.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Perbedaan tinjauan dengan penelitian yang diajukan terletak pada objek,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Perbedaan tinjauan dengan penelitian yang diajukan terletak pada objek, BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Perbedaan tinjauan dengan penelitian yang diajukan terletak pada objek, keluaran, studi kasus, kriteria yang digunakan dan bahasa pemrograman.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Klinik Klinik adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan yang menyediakan pelayanan medis dasar dan atau spesialistik, diselenggarakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini perkembangan sistem sangat dibutuhkan bagi pelaku kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini perkembangan sistem sangat dibutuhkan bagi pelaku kegiatan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini perkembangan sistem sangat dibutuhkan bagi pelaku kegiatan yang terkait dengan penyampaian informasi. Sistem informasi dapat memudahkan mendapatkan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Sebuah sistem terdiri dari bagian-bagian yang saling terkait yang beroperasi bersama-sama untuk memudahan aliran informasi untuk mencapai suatu sasaran atau

Lebih terperinci

JURNAL APLIKASI PEMILIHAN HELM MENGUNAKAN METODE TECHNIQUE FOR OTHER REFERENCE BY SMILARITY

JURNAL APLIKASI PEMILIHAN HELM MENGUNAKAN METODE TECHNIQUE FOR OTHER REFERENCE BY SMILARITY JURNAL APLIKASI PEMILIHAN HELM MENGUNAKAN METODE TECHNIQUE FOR OTHER REFERENCE BY SMILARITY TO IDEAL SOLUTION (TOPSIS) APLICATIONS HELMET ELECTION METOHOD TECHNIQUE FOR OTHER REFERENCE BY SMILARITY TO

Lebih terperinci