BAB V PENUTUP. penelitian tentang hubungan antara kecerdasan emosional dan perilaku

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB V PENUTUP. penelitian tentang hubungan antara kecerdasan emosional dan perilaku"

Transkripsi

1 BAB V PENUTUP A. Simpulan Berdasarkan hasil analisisis data dan interpretasi hasil analisis data penelitian tentang hubungan antara kecerdasan emosional dan perilaku disiplin belajar di sekolah pada siswa pada kelas VIII i SMP Negeri 2 Kupang Tahun Pelajaran 2015/2016, dimana nilai r- hitung 0,523, nilai r tabel 0,374, maka peneliti menyimpulkan bahwa, ada hubungan antara kecerdasan emosional dan perilaku disiplin belajar di sekolah pada siswa pada kelas VIII i SMP Negeri 2 Kupang Tahun Pelajaran 2015/2016. B. Saran Berdasarkan hasil penelitian maka peneliti mengemukakan saransaran sebagai berikut: 1. Bagi kepala sekolah, Kepala sekolah selaku penanggung jawab dalam kegiatan pendidikan di sekolah, agar tetap mendukung penuh pelaksanaan Bimbingan dan Konseling di sekolah, serta dapat bekerja sama dengan konselor sekolah dan guru-guru mata pelajaran. 2. Bagi Konselor Sekolah, Konselor sekolah sebagai pembimbing siswasiswi, agar memberikan bimbingan yang tepat sehingga kecerdasan emosional yang sudah dimiliki siswa dapat dipertahankan. 3. Bagi Siswa, Hendaknya tetap memanfaatkan layanan bimbingan dan konseling di sekolah, terutama layanan yang berkaitan dengan kecerdasan emosional, sehingga kecerdasan emosional dapat merubah perilaku disiplin belajar siswa.

2 DAFTAR PUSTAKA Agus Perilaku Disiplin Anak. Jakarta: PT. Grasindo. Anzwar, Arifin dan Zainal Penelitian Pendidikan Metode dan Paradigma Baru. Bandung. PT. Remaja Rosdaharya Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta. Degunarso Disiplin Konstruktif untuk AUD. Yogyakarta: UNY Pres. Effendy, Onong Uchyana Dinamika Komunikasi. Rosda Karya Bandung Goleman, Daniel Kecerdasan Emosional. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Gunarsa, D. Singgih Psikologi untuk Membimbing. Jakarta: Gunung Mulia. Mardalis Metode Penelitian Suatu Pendekatan. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Mayer dan salovey Emotional Intelligence and Your Success,Ledakan EQ: 15 Prinsip Dasar Kecerdasan Emosional Meraih Sukses. Bandung: Kaifa. Muhammad, Suryadinata Metode untuk Meningkatkan Hasil Belajar. Jakarta: Media Abadi. Nazir, Moh Metode Peneltian. Bogor : Ghalia Indonesia. Poerwadarminta, WJS Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka. Singarimbun, Masri dan Sofyan, Effendi Metode Penelitian Survei.Jakarta: LP3S. Slameto Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta. Sugiyono Metode Penelitian Pendidikan (pendekatan kuantitatif, kualitatif dan R&B). Bandung : Alfabeta. Syah, Muhibbin. 2000, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT.Remaja Rosdakarya.

3 Syaodih Suryadinata, Nana Landasan Psikologi Pendidikan. Bandung : PT Remaja Rosdakarya. Tu u, Tulus Peran Disiplin pada Perilaku dan Prestasi Siswa. Jakarta: PT.Grasindo. Warsito, Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Alfabeta

4

5 Lampiran 1 Kisi-kisi Angket Kecerdasan Emosional Variabel Sub-Variabel Indikator No. Item 1. Mengenali Emosi Diri Jumlah Item Kemampuan untuk 1, 2, 3, 4 4 mengenali perasaan Kesadaran sendiri 5, 6, 7 3 Kecerdasan Emosional 2. Mengelola Emosi Diri Menangani perasaan agar dapat terungkap dengan tepat Mampu untuk menghibur diri sendiri 8,9, , 12 2 Mampu untuk bangkit dari perasaan yang menekan 13, Memotivasi Diri Sendiri Motivasi dalam diri 15,16,17 3 Mempunyai motivasi yang positif 18,19,20, Mengenali Emosi Orang Lain 5. Membina Hubunga n Dengan Orang Lain. Menunjukan kemampuan empati seseorang Menerima sudut pandang orang lain Keberhasilan membina hubungan 22,23, ,26,27,2 8 29,30,31,3 2,33,34,35 4 7

6 Lampiran 2 Kisi-kisi Angket perilaku Disiplin Belajar Variabel Sub Variabel Indikator No. Item Jumlah (+) (-) Item 1. Disiplin masuk Tepat Waktu 1,2,3,4, 6,7,8,9, 10 Perilaku Disiplin Belajar keluar sekolah tepat waktu 2. Disiplin mengikuti pelajaran tanpa bolos 3. Disiplin mengerjakan tugas waktu tepat Perhatian yang baik saat belajar di kelas Tidak lalai mengerjakan tugas 5 11,12,1 3,14,15 21,22,2 3,24, ,17,1 8,19,20, 26,27,2 8,29,

7 Lampiran 3 ANGKET KECERDASAN EMOSIONAL Petunjuk Pengisian 1. Tulislah identitas diri adik-adik pada lembaran jawaban secara lengkap dan jelas. 2. Bacalah setiap pernyataan dengan seksama. 3. Pilihlah satu jawaban yang paling sesuai dengan kondisi adik-adik. Adapun empat pilihan jawaban tersebut sebagai berikut : SL SR KK TP : Selalu : Sering : Kadang-Kadang : tidak Pernah 4. Berilah tanda cek pada pilihan jawaban yang adik-adik pilih. 5. Semua jawaban adik-adik adalah benar,tidak ada jawaban yang salah. 6. Pastikan tidak ada pernyataan yang belum dijawab pada saat adik-adik akan mengumpulkannya kembali.

8 Angket Kecerdasan Emosional NO PERNYATAAN SL SR KK TP 1 Saya mengetahui alasan (penyebab) ketika merasa sedih ataupun bahagia 2 Saya menerima kritikan dari orang lain dengan lapang dada 3 Saya merasa takut ketika berada di lingkungan baru 4 Saya terganggu ketika mempunyai masalah 5 Saya meminta maaf ketika berbuat salah kepada orang lain 6 Saya bisa menahan amarah ketika terganggu 7 Saya tidak berbalik memusuhi ketika ada teman memusuhi saya 8 Saya berusaha untuk bangkit kembali ketika mengalami kegagalan 9 Saya mendorong diri untuk meraih prestasi yang saya inginkan 10 Saya optimis dalam usaha mewujudkan citacita, walaupun mengalami banyak rintangan 11 Saya mengetahui kekurangan dalam diri sendiri, saya berusaha memperbaikinya 12 Saya mengungkapkan isi hati saya, teman saya berusaha menjadi pendengar yang baik 13 Saya memberikan ucapan selamat ketika ada teman yang berprestasi 14 Saya merasa sedih ketika ada teman yang sedang terbaring di rumah sakit 15 Saya mampu mengatasi perbedaan atau pendapat, ketika berada dalam forum diskusi. 16 Saya berperan aktif di dalam kelas ketika sedang melakukan diskusi 17 Saya giat belajar agar mendapat nilai yang bagus

9 18 Saya rajin sekolah agar bisa mencapai cita-cita yang ingin dicapai 19 Saya menyapu kelas ketika tiba lebih awal 20 Saya mampu datang lebih awal setiap pagi 21 Saya giat dalam belajar 22 Saya mampu menolong teman yang sedang membutukan bantuan 23 Saya tidak bersikap masa bodoh dengan teman yang sedang kesakitan 24 Saya tidak menolak ketika guru meminta bantuan kepada saya 25 Saya mampu menerima pendapat dari teman saat berdiskusi di dalam kelas 26 Saya mampu menerima pendapat dari teman lain bahwa apa yang saya lakukan itu salah 27 Saya mampu mendengarkan teman lain saat memberikan suatu pendapat 28 Saya menerima kritikan dari teman lain dengan lapang dada 29 Saya mampu menjalin hubungan baik dengan teman yang selalu dijauhi teman lain 30 Saya mampu membangun hubungan baik dengan teman tanpa memilih-milih teman 31 Saya mampu menjaga hubungan baik dengan teman yang berbeda keyakinan 32 Saya mampu membangun hubungan baik dengan sesama teman di lingkungan sekolah 33 Saya mampu menjalin hubungan baik dengan sesama 34 Saya tidak suka bergaul dengan teman yang sombong 35 Saya mengerjakan tugas kelompok bersama teman-teman

10 Lampiran 4 ANGKET PERILAKU DISIPLIN BELAJAR Petunjuk Pengisian 1. Tulislah identitas diri adik-adik pada lembaran jawaban secara lengkap dan jelas. 2. Bacalah setiap pernyataan dengan seksama. 3. Pilihlah satu jawaban yang paling sesuai dengan kondisi adik-adik. Adapun empat pilihan jawaban tersebut sebagai berikut : SL SR KK TP : Selalu : Sering : kadang-kadang : Tidak Pernah 4. Berilah tanda cek pada pilihan jawaban yang adik-adik pilih. 5. Semua jawaban adik-adik adalah benar,tidak ada jawaban yang salah. 6. Pastikan tidak ada pernyataan yang belum dijawab pada saat adik-adik akan mengumpulkannya kembali.

11 Angket Perilaku Disiplin Belajar No Item Penyataan SL SR KK TP 1 Saya datang sekolah tepat waktu. 2 Saya melapor kepada guru piket ketika terlambat masuk sekolah. 3 Saya pulang sekolah tepat waktu 4 Saya tidak makan di kelas ketika istrahat 5 Saya mengikuti upacara bendara tepat waktu 6 Saya di pulangkan dari sekolah karena terlambat masuk 7 Saya tidak ikut berdoa di kelas ketika pelajaran hendak dimulai 8 Saya pulang sebelum waktu 9 Saya datang sekolah sesudah pelajaran berlangsung 10 Saya makan di kelas sebelum bel berbunyi 11 Saya tidak makan di kelas ketika pelajaran berlangsung 12 Saya menjawab pertanyaan yang di berikan oleh guru 13 Saya aktif dalam belajar kelompok 14 Saya membawa buku mata pelajaran hari ini 15 Saya mencatat pelajaran dengan baik dan rapi 16 Saya makan di kelas ketika pelajaran berlangsung 17 Saya tidak aktif dalam belajar kelompok 18 Saya hanya mencatat bahan pelajaran dari mata pelajaran tertentu saja 19 Saya memakai make up saat pelajaran berlangsung 20 Saya tidak aktif dalam belajar kelompok 21 Saya mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru 22 Saya menyelesaikan tugas dengan semangat 23 Saya mengerjakan tugas tanpa bantuan orang lain

12 24 Saya mengerjakan tugas tepat pada waktunya 25 saya merasa tugas sangat penting karena sangat membantu 26 Saya tidak mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru 27 Saya merasa tugas tidak penting 28 Saya mengerjakan tugas dengan bantuan orang lain 29 Saya merasa beban mengerjakan tugas kelompok 30 Saya mengerjakan tugas tidak tepat pada waktunya

13

14

15

16

17

18

19 Lampiran 11 Tabel 2.9 Daftar Nama Responden Uji Coba No Nama 1 Artin Lusi 2 Ahmad S. Udin 3 Ahmad Sadewa 4 Andi M. P. Dapadaka 5 Amelia R. Rahma 6 Bintang Fatahillah 7 Desi Rianti Thome 8 Dino F. Tungga 9 Dhea Fernanda Dima 10 Dianova D. Utari 11 Edwar R. Kurniawan 12 Erniati Ngongo 13 Franlis E. Tabun 14 Gloria J. Tisera 15 Ine C. Pella 16 Jusry Nomleni 17 M. Heri Bachtiar 18 Miranti Djewindy Kamau 19 Muhammad Fajri 20 Mutmanah M. P. Efendi 21 Putri Arifin 22 Ridwinsyah A. Rachman 23 Rivan Mira 24 Rian Prayogo 25 Sidiq Al Fajar 26 Tino F. P 27 Totty N. Nahun 28 Tiara V. Manu 29 Velin J. J. Rona 30 Wildheard.M

20

21

22 Tabulasi Skor Uji Coba Variabel Kecerdasan Emosional 1) Analisis validitas untuk variabel kecerdasan emosional (a) Aspek mengenali emosi diri Untuk menguji validitas aspek mengenali emosi diri peneliti menggunakan rumus r Product moment dengan hasilnya sebagai berikut: Diketahui : X : 585 X² : XY : Y : 3231 Y² : N : 30 0, ,833

23

24 (a) Aspek mengelola emosi diri Untuk menguji validitas aspek mengelola emosi diri peneliti menggunakan rumus r Product moment dengan hasilnya sebagai berikut: Diketahui : X : 677 X² : XY : Y : 3231 Y² : N : 30 0, ,587

25

26 (C). Aspek memotivasi diri sendiri Untuk menguji validitas aspek memotivasi diri sendiri peneliti menggunakan rumus r Product moment dengan hasilnya sebagai berikut: Diketahui : X : 613 X² : XY : Y : 3231 Y² : N : 30 0, ,588

27

28 (d) Mengenali emosi orang lain Untuk menguji validitas aspek mengenali emosi orang lain peneliti menggunakan rumus r Product moment dengan hasilnya sebagai berikut: Diketahui : X : 671 X² : XY : Y : 3231 Y² : N : 30 0, ,662

29

30 (e) Membina hubungan dengan orang lain Untuk menguji validitas aspek membina hubungan dengan orang lain peneliti menggunakan rumus r Product moment dengan hasilnya sebagai berikut: Diketahui : X : 686 X² : XY : Y : 3231 Y² : N : 30 0, ,652

31

32

33 Tabulasi skor uji coba variabel perilaku disiplin belajar 2) Analisis validitas untuk variabel perilaku disiplin belajar (a) Disiplin masuk keluar sekolah tepat waktu Untuk menguji validitas aspek masuk keluar sekolah tepat waktu peneliti menggunakan rumus r Product moment dengan hasilnya sebagai berikut: Diketahui : X : 624 X² : XY : Y : 2011 Y² : N : 30 0, ,833

34

35 (a) Disiplin mengikuti pelajaran tanpa bolos Untuk menguji validitas aspek mengikuti pelajaran tanpa bolos peneliti menggunakan rumus r Product moment dengan hasilnya sebagai berikut: Diketahui : X : 663 X² : XY : Y : 2011 Y² : N : 30 0, ,745

36

37 (a) Disiplin mengerjakan tugas tepat waktu Untuk menguji validitas aspek mengerjakan tugas tepat waktu peneliti menggunakan rumus r Product moment dengan hasilnya sebagai berikut: Diketahui : X : 724 X² : XY : Y : 2011 Y² : N : 30 0, ,808

38

39

40

41 1) Reliabilitas instrumen untuk variabel kecerdasan emosional Tabel tabulasi skor belahan ganjil dan genap variabel kecerdasan emosional. (lampiran 22 dan 23) Untuk menguji reliabilitas aspek kecerdasan emosional peneliti menggunakan rumus Spearman Brown dengan hasilnya sebagai berikut: X : 1672 X² : XY : Y : 1559 Y² : N : 30 0, ,817

42 Setelah dihitung korelasi menggunakan teknik belah dua Spearman Brown untuk menguji reliabilitas instrumen dengan rumus : = = = = 0, = 0.899

43

44

45 1) Reliabilitas instrumen untuk variabel perilaku disiplin belajar. Tabel tabulasi skor belahan ganjil dan genap variabel perilaku disiplin belajar. (lampiran 25 dan 26) Untuk menguji reliabilitas aspek perilaku disiplin belajar peneliti menggunakan rumus Spearman Brown dengan hasilnya sebagai berikut: X : 1055 X² : XY : Y : 956 Y² : N : 30 0, ,436

46 Setelah dihitung korelasi menggunakan teknik belah dua Spearman Brown untuk menguji reliabilitas instrumen dengan rumus : = = = = 0, = 0,607

47

48

49

50

51

BAB I PENDAHULUAN. kecerdasan, kepintaran, kemampuan berpikir seseorang atau kemampuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. kecerdasan, kepintaran, kemampuan berpikir seseorang atau kemampuan untuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masyarakat umum mengenal intelligence sebagai istilah yang menggambarkan kecerdasan, kepintaran, kemampuan berpikir seseorang atau kemampuan untuk memecahkan problem

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian survei. Penelitian survei adalah penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian dapat diartikan sebagai suatu proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu.

Lebih terperinci

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN KEDISIPLINAN DI SEKOLAH SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 KANDAT TAHUN PELAJARAN 2014/2015

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN KEDISIPLINAN DI SEKOLAH SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 KANDAT TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Artikel Skripsi HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN KEDISIPLINAN DI SEKOLAH SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 KANDAT TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DAN PERILAKU DISIPLIN BELAJAR DI SEKOLAH

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DAN PERILAKU DISIPLIN BELAJAR DI SEKOLAH HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DAN PERILAKU DISIPLIN BELAJAR DI SEKOLAH (Studi Deskriptif Kuantitatif pada Siswa Kelas VIII i SMP Negeri 2 Kupang Tahun Pelajaran 2015/2016) SKRIPSI Diajukan Kepada

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis data hubungan Lingkungan Keluarga,

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis data hubungan Lingkungan Keluarga, 54 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data hubungan Lingkungan Keluarga, Lingkungan Sekolah, dan Lingkungan Masyarakat, dengan prestasi Belajar secara parsial maupun secara

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. 1. Ada pengaruh positif yang signifikan kecerdasan emosional terhadap

BAB V PENUTUP. 1. Ada pengaruh positif yang signifikan kecerdasan emosional terhadap BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Ada pengaruh positif yang signifikan kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 48 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Peneliti memilih lokasi penelitian di SMP Negeri 1 yang terletak di Jl. Bhayangkari 368 desa Juwet Kenongo, kecamatan Porong kabupaten Sidoarjo. Telp.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif (korelasional). Penelitian korelasi atau penelitian korelasional adalah penelitian yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada meningkatnya hubungan antara anak dengan teman-temannya. Jalinan

BAB I PENDAHULUAN. pada meningkatnya hubungan antara anak dengan teman-temannya. Jalinan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penyesuaian diri berkaitan dengan kemampuan untuk memenuhi tuntutan lingkungan sebagaimana memenuhi kebutuhan sendiri. Keluarga sebagai lingkungan awal yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian. Penelitian ini dilakukan pada bulan 1 April sampai 30 Juni 2014

BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian. Penelitian ini dilakukan pada bulan 1 April sampai 30 Juni 2014 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan 1 April sampai 30 Juni 014. Tempat Penelitian Sedangkan tempat penelitian ini dilakukan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 Lembar Angket Uji Validitas Disiplin Belajar dan Motivasi Belajar

LAMPIRAN 1 Lembar Angket Uji Validitas Disiplin Belajar dan Motivasi Belajar LAMPIRAN LAMPIRAN 1 Lembar Angket Uji Validitas Disiplin Belajar dan Motivasi Belajar Angket Disiplin Belajar I. Identitas Responden Nama : Kelas : SD : II. Petunjuk Pengisian 1. Bacalah setiap pernyataan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. kesimpulan sebagai berikut: Hasil analisis data menunjukkan bahwa ada. kelas X-K SMA Negeri 1 Kupang tahun pelajaran 2015/2016.

BAB V PENUTUP. kesimpulan sebagai berikut: Hasil analisis data menunjukkan bahwa ada. kelas X-K SMA Negeri 1 Kupang tahun pelajaran 2015/2016. BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data penelitian peneliti mengemukakan kesimpulan sebagai berikut: Hasil analisis data menunjukkan bahwa ada hubungan antara konsep diri dengan pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi dan kemudian menelusurinya ke

BAB III METODE PENELITIAN. untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi dan kemudian menelusurinya ke 50 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian ex post facto, karena penelitian ini tidak mencoba memanipulasi variabel penelitian. Penelitian ini dilakukan untuk

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. No. 1 Poncowati, Terbanggi Besar, Lampung Tengah. agar kebenaran yang diungkapkan benar-benar di bentengi dengan bukti

III. METODOLOGI PENELITIAN. No. 1 Poncowati, Terbanggi Besar, Lampung Tengah. agar kebenaran yang diungkapkan benar-benar di bentengi dengan bukti 36 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Terbanggi Besar jalan A. Yani No. 1 Poncowati, Terbanggi Besar, Lampung Tengah. B. Metode Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengumpulkan data-data

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. Pada hakekatnya pendidikan merupakan sarana yang dapat

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. Pada hakekatnya pendidikan merupakan sarana yang dapat BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Pada hakekatnya pendidikan merupakan sarana yang dapat meningkatkan taraf hidup manusia. Menurut UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan Nasional Bab

Lebih terperinci

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PENYESUAIAN DIRI DI SEKOLAH PADA SISWA KELAS XI SMA N NAWANGAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PENYESUAIAN DIRI DI SEKOLAH PADA SISWA KELAS XI SMA N NAWANGAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015 HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PENYESUAIAN DIRI DI SEKOLAH PADA SISWA KELAS XI SMA N NAWANGAN TAHUN PELAJARAN 014/015 ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

berkomunikasi dahulu, bagaimana mungkin seorang guru dapat

berkomunikasi dahulu, bagaimana mungkin seorang guru dapat Pendahuluan Manusia adalah makhluk sosial. Makhluk sosial mempunyai dalam berkomunikasi sehingga bisa menjalin hubungan dengan orang lain. Namun, ternyata tidak semua orang mempunyai dalam berkomunikasi

Lebih terperinci

Titis Fitri Putri Astuti ( ) Pembimbing : Dra. Sri Hartini, M.Pd. Prodi BK FKIP UNISRI ABSTRAK

Titis Fitri Putri Astuti ( ) Pembimbing : Dra. Sri Hartini, M.Pd. Prodi BK FKIP UNISRI ABSTRAK 1 HUBUNGAN ANTARA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR DENGAN MOTIVASI BERPRESTASI PADA SISWA KELAS XI-MIA SMA NEGERI 7 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Titis Fitri Putri Astuti (11500048) Pembimbing

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: 1. Motivasi Belajar dapat ditingkatkan melalui metode pembelajaran tutor sebaya siswa kelas IX B SMP Negeri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. penelitian tentang pengaruh kecerdasan emosional dan kecerdasan

BAB V PENUTUP. penelitian tentang pengaruh kecerdasan emosional dan kecerdasan 86 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan analisis dan pembahasan secara teoritis dan empiris data hasil penelitian tentang pengaruh kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritualterhadap prestasi belajar

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SD MUHAMMADIYAH 3 SURAKARTA TAHUN 2011/2012

PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SD MUHAMMADIYAH 3 SURAKARTA TAHUN 2011/2012 NASKAH PUBLIKASI PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SD MUHAMMADIYAH 3 SURAKARTA TAHUN 2011/2012 SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan penelitian Ditinjau dari tingkat eksplanasinya penelitian ini menggunakan pendekatan kuantiatif. Lebih lanjut Sarwono menjelaskan sebagaimana

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. Ada hubungan yang positif dan signifikan antara bimbingan belajar di rumah

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. Ada hubungan yang positif dan signifikan antara bimbingan belajar di rumah BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tersebut dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : Ada hubungan yang positif dan signifikan antara bimbingan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3 BAB III METODE PENELITIAN Metodologi penelitian merupakan hal yang penting didalam suatu penelitian ilmiah. Karena penelitian ilmiah harus dilakukan dengan cara-cara atau langkah-langkah tertentu dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. itu, apapun bentuk dan jenis penelitian yang hendak dilakukan pasti. 2. Jenis dan Pendekatan Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. itu, apapun bentuk dan jenis penelitian yang hendak dilakukan pasti. 2. Jenis dan Pendekatan Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode Penelitian adalah strategi umum yang dianut dalam pengumpulan dan analisis data yang diperlukan, dalam melaksanakan penelitian. Oleh karena itu, apapun

Lebih terperinci

KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI KEPALA SEKOLAH DENGAN GURU PENGARUHNYA TERHADAP KEPUASAAN KERJA GURU. Abstark

KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI KEPALA SEKOLAH DENGAN GURU PENGARUHNYA TERHADAP KEPUASAAN KERJA GURU. Abstark KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI KEPALA SEKOLAH DENGAN GURU PENGARUHNYA TERHADAP KEPUASAAN KERJA GURU Abstark Oleh : Muhammad Munir dan Andi Kurniawan Jurusan PT Elektronika FT UNY Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dimana dalam penelitian ini menganalisis tentang hubungan antara kecerdasan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 45 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Peneliti memilih lokasi penelitian di SDN Perning yang terletak di Jl. Raya Perning Desa Perning, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto. Telp. (0343)

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA PENGARUH BIMBINGAN KONSELING DAN KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI PADA SMA NEGERI I JATISRONO WONOGIRI TAHUN AJARAN 2011/2012 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode memiliki arti suatu jalan yang dilalui untuk mencapai tujuan. 1 Sedangkan penelitian diartikan sebagai suatu proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan secara

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII PADA MATA PELAJARAN PKn DI SMP NEGERI 7 PALU

HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII PADA MATA PELAJARAN PKn DI SMP NEGERI 7 PALU 1 HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII PADA MATA PELAJARAN PKn DI SMP NEGERI 7 PALU Perdi Sumule 1 Asep Mahpudz 2 Imran 3 ABSTRAK Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu aspek yang menentukan dalam pembinaan manusia Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu aspek yang menentukan dalam pembinaan manusia Indonesia BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu aspek yang menentukan dalam pembinaan manusia Indonesia yang potensial dalam pembangunan nasional adalah melalui sektor pendidikan. Pendidikan sebagai

Lebih terperinci

KORELASI ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PERILAKU AGRESIF SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SEMEN TAHUN AJARAN 2015/2016

KORELASI ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PERILAKU AGRESIF SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SEMEN TAHUN AJARAN 2015/2016 KORELASI ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PERILAKU AGRESIF SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SEMEN TAHUN AJARAN 2015/2016 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagaiab Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Lebih terperinci

PENGARUH SARANA DAN PRASARANA PAKTIK TERHADAP PRESTASI BELAJAR MOTOR BENSIN SISWA KLAS XI DI SMK NEGERI 4 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015

PENGARUH SARANA DAN PRASARANA PAKTIK TERHADAP PRESTASI BELAJAR MOTOR BENSIN SISWA KLAS XI DI SMK NEGERI 4 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015 PENGARUH SARANA DAN PRASARANA PAKTIK TERHADAP PRESTASI BELAJAR MOTOR BENSIN SISWA KLAS XI DI SMK NEGERI 4 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Oleh : Eko Budi Atmoko, Pendidikan Teknik Otomotif, FKIP, Universitas

Lebih terperinci

HUBUNGAN SIKAP SISWA DALAM MENERIMA LAYANAN BIMBINGAN PRIBADI DENGAN RASA PERCAYA DIRI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 ARJOSARI TAHUN PELAJARAN 2014/2015

HUBUNGAN SIKAP SISWA DALAM MENERIMA LAYANAN BIMBINGAN PRIBADI DENGAN RASA PERCAYA DIRI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 ARJOSARI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 HUBUNGAN SIKAP SISWA DALAM MENERIMA LAYANAN BIMBINGAN PRIBADI DENGAN RASA PERCAYA DIRI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 ARJOSARI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 ARTIKEL ILMIAH Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat

Lebih terperinci

PENGARUH LAYANAN PENEMPATAN DAN PENYALURAN TERHADAP ORIENTASI KARIR PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 GONDANGREJO TAHUN PELAJARAN 2015/2016

PENGARUH LAYANAN PENEMPATAN DAN PENYALURAN TERHADAP ORIENTASI KARIR PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 GONDANGREJO TAHUN PELAJARAN 2015/2016 PENGARUH LAYANAN PENEMPATAN DAN PENYALURAN TERHADAP ORIENTASI KARIR PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 GONDANGREJO TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Oleh: BANY IRAWAN NIM: 12500020 Abstraks: Tujuan penelitian ini

Lebih terperinci

PENGARUH PEMBERIAN TUGAS, METODE PEMBELAJARAN DAN KINERJA GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMA N 1 SAPURAN WONOSOBO

PENGARUH PEMBERIAN TUGAS, METODE PEMBELAJARAN DAN KINERJA GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMA N 1 SAPURAN WONOSOBO PENGARUH PEMBERIAN TUGAS, METODE PEMBELAJARAN DAN KINERJA GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMA N 1 SAPURAN WONOSOBO Agung Adi Kusuma Pendidikan Ekonomi, FKIP Universitas Muhammadiyah Purworejo joni_togel@rocketmail.com

Lebih terperinci

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PENYESUAIAN SOSIAL SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI LOSARI NO.153 PASAR KLIWON SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PENYESUAIAN SOSIAL SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI LOSARI NO.153 PASAR KLIWON SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016 HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PENYESUAIAN SOSIAL SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI LOSARI NO.153 PASAR KLIWON SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016 Hesti Handayani 1 Soewalni Soekirno 2 dan Ema Butsi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. direncanakan oleh para peneliti untuk memecahkan permasalahan yang hidup dan

BAB III METODE PENELITIAN. direncanakan oleh para peneliti untuk memecahkan permasalahan yang hidup dan 6 BAB III METODE PENELITIAN Metodologi penelitian merupakan salah satu alat yang andal dalam mengembangkan dan menerangkan cakrawala ilmu pengetahuan manusia. Metodologi penelitian dapat diartikan sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif sesuai dengan namanya banyak dituntut menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif sesuai dengan namanya banyak dituntut menggunakan 55 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif korelasional. penelitian kuantitatif sesuai dengan namanya banyak dituntut menggunakan angka,

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA BIMBINGAN BELAJAR DENGAN DISIPLIN BELAJAR SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA BIMBINGAN BELAJAR DENGAN DISIPLIN BELAJAR SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA BIMBINGAN BELAJAR DENGAN DISIPLIN BELAJAR (Studi Deskriptif Kuantitatif Pada Siswa Kelas 1X A SMP Swasta Diakui Adhyaksa 2 Kupang Tahun Pelajaran 2015/2016) SKRIPSI Diajukan Kepada Panitia

Lebih terperinci

PERSEPSI MAHASISWA TENTANG MATA KULIAH STATISTIK SERTA PENGARUHNYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR STATISTIK MAHASISWA IKIP PGRI MADIUN

PERSEPSI MAHASISWA TENTANG MATA KULIAH STATISTIK SERTA PENGARUHNYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR STATISTIK MAHASISWA IKIP PGRI MADIUN PERSEPSI MAHASISWA TENTANG MATA KULIAH STATISTIK SERTA PENGARUHNYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR STATISTIK MAHASISWA IKIP PGRI MADIUN Sofia Nur Afifah 1), Ervan Johan Wicaksana 2) 1 Fakultas Ilmu Pendidikan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek / Populasi dan Sampel Penelitian 1. Tempat dan Waktu Penelitian a. Tempat Penelitian Dalam melaksanakan proses penelitian ini penulis melakukannya di Sekolah

Lebih terperinci

demikian F hitung > F tabel, artinya secara bersama-sama cara belajar dan Kompetensi Melakukan Prosedur Administrasi Siswa Kelas X Program

demikian F hitung > F tabel, artinya secara bersama-sama cara belajar dan Kompetensi Melakukan Prosedur Administrasi Siswa Kelas X Program demikian F hitung > F tabel, artinya secara bersama-sama cara belajar dan motivasi belajar memberikan pengaruh yang berarti terhadap prestasi Standar Kompetensi Melakukan Prosedur Administrasi Siswa Kelas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Pendekatan Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif yaitu pendekatan yang memungkinkan dilakukan pencatatan

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mancapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Matematika

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mancapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Matematika PENGARUH AKTIVITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR DITINJAU DARI KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VIII SEMESTER GENAP SMP NEGERI 2 BANYUDONO TAHUN PELAJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI

Lebih terperinci

PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK SISWA MTS GUPPI AMBAL KEBUMEN

PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK SISWA MTS GUPPI AMBAL KEBUMEN PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK SISWA MTS GUPPI AMBAL KEBUMEN Pujianto Pendidikan Ekonomi, FKIP Universitas Muhammadiyah Purworejo ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sebagaimana adanya secara sistematis, akurat, aktual dan kemudian ditentukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sebagaimana adanya secara sistematis, akurat, aktual dan kemudian ditentukan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan masalah dan tujuan yang telah dikemukakan sebelumnya, maka jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif korelasional yang bertujuan untuk

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PPKn OLEH:

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PPKn OLEH: PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK DAN MOTIVASI EKSTRINSIK TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SISWA KELAS VII DI SMPN 1 BANYAKAN KEDIRI SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. berikut: Terdapat Hubungan Positif dan Signifikan Kebiasaan Belajar

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. berikut: Terdapat Hubungan Positif dan Signifikan Kebiasaan Belajar BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil analisis yang dilakukan maka kesimpulan yang dapat dikemukakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Terdapat

Lebih terperinci

PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA SMPN 3 WONOSOBO

PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA SMPN 3 WONOSOBO PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA SMPN 3 WONOSOBO Fitri Wijayanti Kurniasari Pendidikan Ekonomi, FKIP Universitas Muhammadiyah Purworejo fwijayanti1@gmail.com

Lebih terperinci

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DALAM MENGEMUKAKAN DAN MEMPERTAHANKAN PENDAPAT PADA SISWA KELAS

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DALAM MENGEMUKAKAN DAN MEMPERTAHANKAN PENDAPAT PADA SISWA KELAS PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DALAM MENGEMUKAKAN DAN MEMPERTAHANKAN PENDAPAT PADA SISWA KELAS VIIe SMP NEGERI 1 GONDANGREJO TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Oleh: TIKA

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN. Setiap kegiatan penelitian diperlukan suatu langkah-langkah pengkajian

METODOLOGI PENELITIAN. Setiap kegiatan penelitian diperlukan suatu langkah-langkah pengkajian III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Setiap kegiatan penelitian diperlukan suatu langkah-langkah pengkajian dengan menggunakan metode penelitian agar tujuan penelitian dapat tercapai seperti

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN, EMPLIKASI DAN SARAN. layanan bimbingan sebesar 33,2%, sedangkan sisanya sebesar 76,8% ditentukan

BAB V KESIMPULAN, EMPLIKASI DAN SARAN. layanan bimbingan sebesar 33,2%, sedangkan sisanya sebesar 76,8% ditentukan 65 BAB V KESIMPULAN, EMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa ada korelasi yang positif dan signifikan antara layanan bimbingan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 62 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Bertolak dari masalah penelitian yang telah dikemukakan di atas, maka dengan mudah dapat dikenali variabel-variabel penelitiannya. Di dalam penelitian

Lebih terperinci

PENDAHULUAN Keberhasilan siswa dalam belajar salah satunya dapat dilihat dari hasil belajar. Menurut Syah (2013) hasil belajar dipengaruhi oleh dua

PENDAHULUAN Keberhasilan siswa dalam belajar salah satunya dapat dilihat dari hasil belajar. Menurut Syah (2013) hasil belajar dipengaruhi oleh dua PENDAHULUAN Keberhasilan siswa dalam belajar salah satunya dapat dilihat dari hasil belajar. Menurut Syah (2013) hasil belajar dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor dari dalam siswa (faktor internal)

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORITIK

BAB II LANDASAN TEORITIK BAB II LANDASAN TEORITIK 2.1. Prestasi Belajar Prestasi belajar merupakan gabungan dari prestasi belajar dan pengetahuan teknologi informasi dan komunikasi. Prestasi dalam buku Kamus Besar Bahasa Indonesia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menemukan keterangan mengenai apa yang ingin diketahui. 1

BAB III METODE PENELITIAN. menemukan keterangan mengenai apa yang ingin diketahui. 1 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini dapat digolongkan sebagai penelitian lapangan ( Field Research) dengan pendekatan kuantitatif, yakni suatu proses menemukan pengetahuan yang

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini mendeskrifsikan keadaan yang terjadi pada saat sekarang secara

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini mendeskrifsikan keadaan yang terjadi pada saat sekarang secara 38 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, karena dalam penelitian ini mendeskrifsikan keadaan yang terjadi pada saat sekarang secara sistematis

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan tentang hubungan antara

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan tentang hubungan antara BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan tentang hubungan antara minat belajar dan persepsi siswa tentang pemberian tugas dengan hasil belajar IPS siswa kelas

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis variabel penelitian yang berjudul tingkat

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis variabel penelitian yang berjudul tingkat BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis variabel penelitian yang berjudul tingkat kecerdasan emosional (EQ) Atlet Pencak Silat (UKM) UNY Kategori Tanding, yang meliputi (mengenali

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PEELITIA 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode survai yaitu penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian survai. Penelitian survei adalah penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN SISWA, KECERDASAN EMOSI DAN KREATIVITAS BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR FISIKA

HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN SISWA, KECERDASAN EMOSI DAN KREATIVITAS BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR FISIKA HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN SISWA, KECERDASAN EMOSI DAN KREATIVITAS BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR FISIKA Nursari 1)* Hidayati 2) 1) 2) Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA PERILAKU AGRESIF SISWA DENGAN INTERAKSI SOSIAL. (Studi Deskriptif Kuantitatif Terhadap Siswa Kelas XI IPA 1 SMA

HUBUNGAN ANTARA PERILAKU AGRESIF SISWA DENGAN INTERAKSI SOSIAL. (Studi Deskriptif Kuantitatif Terhadap Siswa Kelas XI IPA 1 SMA HUBUNGAN ANTARA PERILAKU AGRESIF SISWA DENGAN INTERAKSI SOSIAL (Studi Deskriptif Kuantitatif Terhadap Siswa Kelas XI IPA 1 SMA Negeri 7 Kupang Tahun Pelajaran 2015/2016) SKRIPSI Diajukan Kepada Panitia

Lebih terperinci

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMA Miftahul Jannah 1, Ade Susanti 2, dan Benni 3

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMA Miftahul Jannah 1, Ade Susanti 2, dan Benni 3 MENDIDIK: Jurnal Kajian Pendidikan dan Pengajaran Volume 2, No. Hubungan 1, April 2016: Kecerdasan Page 29-35 Emosional Terhadap Prestasi Belajar Matematika ISSN: 2443-1435 HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL

Lebih terperinci

Oleh: Lasma Siagian, M.Pd. (Dosen FKIP Universitas HKBP Nommensen)

Oleh: Lasma Siagian, M.Pd. (Dosen FKIP Universitas HKBP Nommensen) PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN MOTIVASI TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOPERASI PADA MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN Oleh: Lasma

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN KECENDERUNGAN MENCONTEK PADA SISWA KELAS XI IPS MAN 2 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015

HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN KECENDERUNGAN MENCONTEK PADA SISWA KELAS XI IPS MAN 2 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015 HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN KECENDERUNGAN MENCONTEK PADA SISWA KELAS XI IPS MAN 2 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Siti Nur Haulah (11500053) Pembimbing : Lydia Ersta K. Prodi BK FKIP UNSIRI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Pada suatu penelitian terdapat berbagai macam metode penelitian yang digunakan, pemilihannya sangat tergantung pada prosedur, alat serta desain penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Cipta,2008), hlm. 2.

BAB I PENDAHULUAN. Cipta,2008), hlm. 2. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan bagi kehidupan umat manusia merupakan kebutuhan mutlak yang harus dipenuhi sepanjang hayat. Tanpa pendidikan sama sekali mustahil bagi suatu kelompok

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. para siswa mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Dalam upaya

BAB I PENDAHULUAN. para siswa mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Dalam upaya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Proses belajar mengajar atau proses pengajaran merupakan suatu kegiatan melaksanakan kurikulum suatu lembaga pendidikan, agar dapat mempengaruhi para siswa mencapai

Lebih terperinci

JURNAL PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi

JURNAL PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi 1 PENGARUH INTENSITAS BELAJAR DAN POLA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI PADA SISWA KELAS XI AKUNTANSI SMK BATIK 2 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2012/2013 JURNAL PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan

Lebih terperinci

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP KEDISIPLINAN KERAPIHAN BERSERAGAM PADA SISWA KELAS XII IPS 1 SMA NEGERI 1 COLOMADU TAHUN PELAJARAN

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP KEDISIPLINAN KERAPIHAN BERSERAGAM PADA SISWA KELAS XII IPS 1 SMA NEGERI 1 COLOMADU TAHUN PELAJARAN PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP KEDISIPLINAN KERAPIHAN BERSERAGAM PADA SISWA KELAS XII IPS 1 SMA NEGERI 1 COLOMADU TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Oleh: DWI ROHMA NPM. 12500037 ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

BAB III DESAIN PENELITIAN. emosional (emotional intelligence) pimpinan sebagai variabel X dan variabel

BAB III DESAIN PENELITIAN. emosional (emotional intelligence) pimpinan sebagai variabel X dan variabel BAB III DESAIN PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Variabel bebas (independent variabel) dalam penelitian ini yaitu kecerdasan emosional (emotional intelligence) pimpinan sebagai variabel X dan variabel terikatnya

Lebih terperinci

Pengaruh Kecerdasan Emosional dan Minat Belajar Terhadap Prestasi Belajar Bahasa Jawa Siswa Kelas X SMA N 1 Klirong Kebumen

Pengaruh Kecerdasan Emosional dan Minat Belajar Terhadap Prestasi Belajar Bahasa Jawa Siswa Kelas X SMA N 1 Klirong Kebumen Pengaruh Kecerdasan Emosional dan Minat Belajar Terhadap Prestasi Belajar Bahasa Jawa Siswa Kelas X SMA N 1 Klirong Kebumen Oleh: Akbar Mubarok Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa Akbar.mubarok11@yahoo.co.id

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini diuraikan tentang metode penelitian, penyebaran dan pengumpulan data, serta pengolahan dan analisis data penelitian. A. Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

Pengaruh Layanan Penguasaan Konten (Pembelajaran) Dalam Mengatasi Siswa Yang Kurang Minat Belajar Kelas VIII SMPN 1 P.S Tuan Tahun Ajaran 2014/2015

Pengaruh Layanan Penguasaan Konten (Pembelajaran) Dalam Mengatasi Siswa Yang Kurang Minat Belajar Kelas VIII SMPN 1 P.S Tuan Tahun Ajaran 2014/2015 Pengaruh Layanan Penguasaan Konten (Pembelajaran) Dalam Mengatasi Siswa Yang Kurang Minat Belajar Kelas VIII SMPN 1 P.S Tuan Tahun Ajaran 2014/2015 Happy Purba Program Studi Bimbingan Konseling Fakultas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENEITIAN. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu (Quasi Eksperiment), di mana

BAB III METODOLOGI PENEITIAN. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu (Quasi Eksperiment), di mana BAB III METODOLOGI PENEITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu (Quasi Eksperiment), di mana variabel penelitian tidak memungkinkan untuk dikontrol secara penuh.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Sejalan dengan rumusan penelitian yang telah ditetapkan, maka tujuan yang hendak dicapai melalui penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui hubungan kedisiplinan

Lebih terperinci

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA DIII KEBIDANAN TINGKAT I POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA DIII KEBIDANAN TINGKAT I POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA DIII KEBIDANAN TINGKAT I POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA Widi Nusitawati, Ari Kurniarum & Suwanti Politeknik Kesehatan Surakarta Jurusan Kebidanan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan dan metode yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini berlokasi di SMA Negeri 1 Sindang Indramayu, yang beralamat di Jalan Letjend. M.T. Haryono, Sindang-Indramayu. Lokasi penelitian merupakan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. dilakukan dengan menempuh langkah-langkah pengumpulan data, klasifikasi data

III. METODOLOGI PENELITIAN. dilakukan dengan menempuh langkah-langkah pengumpulan data, klasifikasi data III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Dalam penelitian ini, penulis mempergunakan metode deskriptif. Metode deskriptif menurut Muhammad Ali (1985:120), adalah: Metode yang digunakan untuk memecahkan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. pada BAB sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. pada BAB sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian yang telah dikemukakan pada BAB sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Terdapat hubungan antara

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Menurut Winarno Surakhmad (2001:139), metode deskriptif adalah ditujukan

III. METODE PENELITIAN. Menurut Winarno Surakhmad (2001:139), metode deskriptif adalah ditujukan III. METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan adalah tipe penelitian deskriptif kuantitatif. Menurut Winarno Surakhmad (001:139), metode deskriptif adalah ditujukan pada pemecahan

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KELOMPOK TEMAN SEBAYA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMKN

HUBUNGAN ANTARA KELOMPOK TEMAN SEBAYA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMKN 233 HUBUNGAN ANTARA KELOMPOK TEMAN SEBAYA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMKN Muhamad Abdul Aziz 1, Ewo Tarmedi 2, Sunarto H. Untung 3 Departemen Pendidikan Teknik Mesin Universitas Pendidikan Indonesia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Noenoeng Tisna Saputra Kahuripan Tawang Kota Tasikmalaya

BAB III METODE PENELITIAN. Noenoeng Tisna Saputra Kahuripan Tawang Kota Tasikmalaya 50 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMK N 2 Tasikmalaya yang berlokasi di Jalan Noenoeng Tisna Saputra Kahuripan Tawang Kota Tasikmalaya 46115. Sedangkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini termasuk jenis penelitian regresional dengan pendekatan kuantitatif yang bertujuan untuk mendeteksi sejauh mana variasivariasi pada satu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan kita,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan kita, 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan kita, ini berarti bahwa setiap manusia berhak mendapat dan berharap untuk selalu berkembang dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Oleh karena itu, peneliti telah menetapkan tiga variable dalam penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. Oleh karena itu, peneliti telah menetapkan tiga variable dalam penelitian. 49 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Identifikasi Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Qur an dengan kecerdasan emosional siswa-siswi SMP IT Insan Mulia Lampung

BAB III METODE PENELITIAN. Qur an dengan kecerdasan emosional siswa-siswi SMP IT Insan Mulia Lampung 63 BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS DAN SIFAT PENELITIAN Dalam penelitian yang berjudul : Korelasi antara kemampuan menghafal Al- Qur an dengan kecerdasan emosional siswa-siswi SMP IT Insan Mulia Lampung

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan tentang hubungan antara

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan tentang hubungan antara BAB V PENUTUP A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan tentang hubungan antara kecerdasan emosi dengan prestasi belajar siswa kelas V MIN Bawan Kecamatan Barabai, maka dapat disimpulkan

Lebih terperinci

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PEMBENTUKAN SIKAP EMPATI PADA SISWA KELAS XI SMK AL WASHLIYAH TELADAN MEDAN. Abstrak

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PEMBENTUKAN SIKAP EMPATI PADA SISWA KELAS XI SMK AL WASHLIYAH TELADAN MEDAN. Abstrak PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PEMBENTUKAN SIKAP EMPATI PADA SISWA KELAS XI SMK AL WASHLIYAH TELADAN MEDAN Azhar, Enny Fitriani 1) dan Zakiah Hasibuan 2) 1) Dosen FKIP UMN Alwashliyah dan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan analisis data dan pembahasan secara deskriptif dan statistik dapat

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan analisis data dan pembahasan secara deskriptif dan statistik dapat BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN Berdasarkan analisis data dan pembahasan secara deskriptif dan statistik dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Penerapan pendekatan Scientific efektif pada materi

Lebih terperinci

BAB III MOTODE PENELITIAN

BAB III MOTODE PENELITIAN BAB III MOTODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Penelitian merupakan sarana untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, baik secara teori maupun praktik. Penelitian juga merupakan

Lebih terperinci

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI MTs MUSLIMAT NU PALANGKARAYA

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI MTs MUSLIMAT NU PALANGKARAYA PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI MTs MUSLIMAT NU PALANGKARAYA Oleh : Mudzalifah Mayasari * dan M. Fatchurahman ** Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 46 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Populasi/Sampel Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Lokasi pelaksanaan penelitian yaitu di MA Negeri 1 Bandung yang beralamat di Jln. H. Alpi Cijerah Bandung. 3.1.2

Lebih terperinci