Nurul Aini Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Maritim Raja Ali Haji

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Nurul Aini Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Maritim Raja Ali Haji"

Transkripsi

1 1 PENGARUH KARAKTER EKSEKUTIF, GOOD CORPORATE GOVERNANCE, DAN KOMPENSASI RUGI FISKAL TERHADAP TAX AVOIDANCE PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE TAHUN Nurul Aini Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Maritim Raja Ali Haji ABSTRACK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh indikator dari laporan keuangan pada tax avoidance. Karakter eksekutif, yang diproksikan dengan risiko perusahaan, corporate governance yang diproksikan dengan kualitas audit dan komite audit serta kompensasi rugi fiskal digunakan sebagai variabel bebas yang diduga memberikan pengaruh terhadap variabel terikat tax avoidance yang diproksikan dengan Cash Effective Tax Rates (CETR). Penelitian ini menggunakan kriteria purposive sampling dan menggunakan uji analisis regresi linear berganda. Hasil Penelitian ini adalah karakter eksekutif, kualitas audit, komite audit dan kompensasi rugi fiskal berpengaruh signifikan secara simultan terhadap tax avoidance pada perusahaan manufaktur di BEI periode tahun ; Karakter eksekutif berpengaruh secara parsial terhadap tax avoidance sedangkan kualitas audit, komite audit dan kompensasi rugi fiskal tidak berpengaruh secara parsial terhadap tax avoidance. Kata Kunci: Tax Avoidance, Karakter Eksekutif, Kualitas Audit, Komite Audit, dan Kompensasi Rugi Fiskal ABSTRACT This study aims to determine the effect of indicators of financial statements on tax avoidance. The executive character, which is proxied with corporate risk, corporate governance proxied by audit quality and audit committee and fiscal loss compensation, is used as the independent variable that is suspected to have an effect on the tax avoidance variable that is proxied by Cash Effective Tax Rates (CETR). This study used purposive sampling criteria and used multiple linear regression analysis test. The results of this study are executive character, audit quality, audit committee and fiscal loss compensation have significant effect simultaneously to tax avoidance at manufacturing company in BEI period ; The executive character is partially affected by tax avoidance, while audit quality, audit committee and fiscal loss compensation have no partial effect on tax avoidance. Keywords: Tax Avoidance, Executive Character, Audit Quality, Audit Committee, and Fiscal Loss Compensation

2 2 PENDAHULUAN Perpajakan adalah salah satu komponen penting dalam perekonomian Indonesia, dimana pajak merupakan iuran yang dibayarkan rakyat kepada negara dan dipungut berdasarkan undang-undang tanpa jasa timbal balik dari negara yang diterima secara langsung karna digunakan untuk membiayai rumah tangga negara. Dari sudut pandang perusahaan, pajak merupakan salah satu komponen biaya yang mengurangi laba perusahaan. Beban pajak yang tinggi mendorong banyak perusahaan berusaha melakukan manajemen pajak agar pajak yang dibayarkan lebih sedikit. Manajemen pajak dapat dilakukan salah satunya dengan melakukan penghindaran pajak (tax avoidance) dimana perusahaan berusaha mengurangi beban pajaknya dengan cara yang legal dan tidak bertentangan dengan undang- undang perpajakan atau dapat juga dikatakan memanfaatkan kelemahan dalam undangundang perpajakan yang berlaku (Santoso, 2014). Upaya penghindaran pajak di Indonesia bukanlah hal yang baru lagi, pada tahun Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan (DJP Kemenkeu) menyatakan sebanyak 2000 perusahaan multinasional yang beroperasi di Indonesia tidak membayar pajak penghasilan pasal 25 dan pasal 29 karena alasan merugi. Tax avoidance yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan tentu saja berdasarkan kebijakan yang diambil oleh pemimpin perusahaan itu sendiri. Pimpinan-pimpinan perusahaan tersebut tentu saja memiliki karakter yang berbeda antara yang satu dengan yang lainnya (Swingly dan Sukartha, 2015). Seorang pemimpin perusahaan bisa saja memiliki karakter risk taker atau risk averse yang tercermin dari besar

3 3 kecilnya risiko perusahaan (Budiman, 2012). Semakin tinggi risiko suatu perusahaan, maka eksekutif cenderung bersifat risk taker. Sebaliknya, semakin rendah risiko suatu perusahaan, maka eksekutif cenderung bersifat risk averse. Selain karakter eksekutif yang memiliki keterkaitan dengan tax avoidance, terdapat good corporate governance yang juga mempengaruhi cara perusahaan dalam memenuhi kewajiban perpajakannya. Good corporate governance merupakan tata kelola perusahaan yang menjelaskan hubungan antara berbagai partisipan dalam perusahaan yang menentukan arah kinerja perusahaan. Banyaknya perusahaan yang melakukan penghindaran pajak membuktikan bahwa good corporate governance belum sepenuhnya dilakukan oleh perusahaan-perusahaan publik di Indonesia. (Maharani dan Suardana, 2014). Proksi dari good corporate governance yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitas audit dan komite audit. Faktor berikutnya yang dapat mempengaruhi aktivitas tax avoidance adalah kompensasi rugi fiskal, kompensasi rugi fiskal merupakan proses peralihan kerugian dari satu periode ke periode lainnya yang menunjukkan perusahaan yang sedang merugi tidak akan dibebani pajak sehingga dapat dimanfaatkan perusahaan untuk melakukan tax avoidance. TINJAUAN LITERATUR Tax Avoidance Menurut Erly Suandy (2013) penghindaran pajak (tax avoidance) adalah salah satu usaha pengurangan secara legal yang dilakukan dengan cara memanfaatkan ketentukan-ketentuan dibidang perpajakan secara optimal seperti, pengecualian dan

4 4 pemotongan- pemotongan yang diperkenankan maupun manfaat hal-hal yang belum diatur dan kelemahan-kelemahan yang ada dalam peraturan perpajakan yang berlaku. Penghindaran pajak juga sebenarnya merupakan bagian dari perencanaan perpajakan. Namun, perlu diingat bahwa penghindaran pajak merupakan rekayasa yang seharusnya masih tetap berada dalam bingkai ketentuan peraturan perundangundangan perpajakan. Artinya bahwa penghindaran pajak dapat terjadi sesuai isi dari ketentuan di peraturan perundang-undangan perpajakan itu sendiri (Fidel, 2010). Berdasarkan uraian tersebut di atas, bahwa penghindaran pajak sebenarnya telah dijaga dengan rambu-rambu yang ada pada peraturan perundang-undangan perpajakan kalaupun ada yang masih dapat dihindarkan hal itu dikarenakan masih adanya celah yang dapat diambil dari pembuatan peraturan perundang-undangan perpajakan. Karakter Eksekutif Karakteristik adalah sesuatu yang tumbuh sejalan dengan waktu dan telah menempa serta membentuk sikap seseorang yang selanjutnya memberi pengaruh pada setiap keputusan yang dibuat oleh orang tersebut. Adapun jenis karakter individu yang duduk dalam manajemen perusahaan adalah mereka yang merupakan risk taker atau risk averse (Budiman dan Setiyono, 2012). Semakin tinggi risiko suatu perusahaan, maka eksekutif cenderung bersifat risk taker. Sebaliknya, semakin rendah risiko suatu perusahaan, maka eksekutif cenderung bersifat risk averse.

5 5 Senada dengan hal tersebut, Dewi dan Jati (2014) mengatakan risiko perusahaan berpengaruh terhadap tax avoidance. Artinya apabila eksekutif semakin bersifat risk taker maka akan semakin besar tindakan tax avoidance yang dilakukan. Besar kecilnya risiko perusahaan mengindikasikan kecenderungan karakter eksekutif. Tingkat risiko yang besar mengindikasikan bahwa pimpinan perusahaan lebih bersifat risk taker yang lebih berani mengambil risiko. Sebaliknya tingkat risiko yang kecil mengindikasikan bahwa pimpinan perusahaan lebih bersifat risk averse yang cenderung untuk menghindari risiko. Kualitas Audit Kualitas audit adalah segala kemungkinan yang dapat terjadi saat auditor mengaudit laporan keuangan klien dan menemukan pelanggaran atau kesalahan yang terjadi, dan melaporkannya dalam laporan keuangan auditan (Dewi dan Jati, 2014). Laporan keuangan yang diaudit oleh auditor KAP The Big Four menurut beberapa referensi lebih berkualitas sehingga menampilkan nilai perusahaan yang sebenarnya, oleh karena itu diduga perusahaan yang diaudit oleh KAP The Big Four (Price Water House Cooper PWC, Deloitte Touche Tohmatsu, KPMG, Ernst & Young E&Y) memiliki tingkat kecurangan yang lebih rendah dibandingkan dengan perusahaan yang diaudit KAP Non The Big Four (Annisa dan Lulus,2012). Menurut Maharani dan Suardana (2014) perusahaan yang diaudit oleh KAP The Big Four akan semakin sulit melakukani praktik penghindarani pajak, karena auditor yang termasuk dalam The Big Four lebih kompeten dan profesional

6 6 dibandingkan dengan auditor yang termasuk dalam Non The Big Four, sehingga ia memiliki pengetahuan yang lebih banyak tentang cara mendeteksi dan memanipulasi laporan keuangan yang mungkin dilakukan oleh perusahaan. Komite Audit Komite audit adalah komite yang bertanggung jawab mengawasi audit eksternal dan merupakan kontak utama antara auditor dengan perusahaan (Dewi dan Jati, 2014). Dalam praktik penghindaran pajak, corporate governance harus baik agar praktik penghindaran pajak yang dilakukan perusahaan tidak melewati batas dan melanggar undang-undang, namun tetap efektif dan efisien. Baik atau tidaknya corporate governance yang dijalankan perusahaan juga ditentukan oleh jumlah anggota komite audit. Dewan komisaris wajib membentuk komite audit yang beranggotakan sekurang-kurangnya tiga orang anggota diangkat serta diberhentikan serta bertanggung jawab kepada dewan komisaris. Komite audit yang beranggotakan sedikit, cenderung dapat bertindak lebih efisien, namun juga memiliki kelemahan, yakni minimnya pengalaman anggota, sehingga anggota komite audit seharusnya memiliki pemahaman memadai tentang pembuatan laporan keuangan dan pengawas prinsip-prinsip pengawasan internal. Kualifikasi terpenting dari anggota komite audit adalah pada commonsense, kecerdasan dan suatu pandangan yang independen. Kompensasi Rugi Fiskal Kompensasi kerugian adalah menghitung kerugian dengan penghasilan neto tahun pajak berikutnya (Suhartono dan Ilyas, 2009). Dalam perhitungan tersebut

7 7 apabila terjadi penghasilan neto positif, yaitu jumlah penghasilan bruto lebih besar dari jumlah biaya fiskal maka akan terhutang PPh. Namun apabila sebaliknya, yaitu terjadi penghasilan neto negatif (kerugian), yaitu jumlah penghasilan bruto lebih kecil dari jumlah biaya fiskal, maka harus dihitung PPh yang terhutang dalam bentuk negatif. Oleh karena dalam sistem pemungutann pajak tidak dikenal PPh negatif, maka atas penghasilan neto negatif (kerugian) tersebut tidak dihitung PPh yang terhutang namun diperhitungkan dengan penghasilan neto tahun pajak berikutnya. Sesuai Pasal 6 ayat (2) UU PPh dijelaskan bahwa apabila penghasilan bruto dikurangi dengan biaya fiskal diperoleh kerugian, maka kerugian tersebut dikompensasikan dengan penghasilan mulai tahun pajak berikutnya sampai dengan 5 (lima) tahun. Ketentuan kompensasi kerugian hanya ada dalam Pasal 6 ayat (2) UU PPh saja, sedangkan dalam penjelasan hanya disebutkan kerugian fiskal dan tidak ada penjelasan lebih lanjut mengenai pengertian kerugian fiskal. Dengan mengacu pada hal tersebut, maka kerugian fiskal dapat diartikan sebagai kerugian yang diperoleh sesuai dengan perhitungan menurut ketentuan UU PPh. METODELOGI Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang merupakan emiten Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode Teknik pemilihan sampel dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan purposive sampling.. Metode ini dipilih peneliti karena dianggap memudahkan peneliti dalam melakukan penelitian ini. Adapun beberapa kriteria sampel penelitian, antara lain: Perusahaan

8 8 dalam manufaktur yang terdaftar di BEI pada periode secara berturutturut. Perusahaan yang menyajikan informasi keuangan lengkap dan laporan tahunan lengkap (annual report). Perusahaan yang menggunakan mata uang rupiah, agar kriteria pengukuran mata uangnya sama. Perusahaan dengan nilai CETR kurang dari satu, serta pepusahaan yang melakukan kompensasi rugi fiskal. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa laporan tahunan dan laporan keuangan auditan perusahaan tahun yang telah dipublikasikan secara lengkap di BEI dan website Definisi Operasional Variabel Variabel dependen dalam penelitian ini adalah tax avoidance. Tax Avoidance (Y) merupakan usaha untuk mengurangi, atau bahkan meniadakan hutang pajak yang harus dibayar perusahaan dengan tidak melanggar undang-undang yang ada (Budiman dan Setiyono, 2012). Menurut Dyreng, Scott, Hanlon, Michelle dan Edward (2010), variabel ini dihitung melalui CASH ETR (Cash Effective Tax Rate) perusahaan yaitu kas yang dikeluarkan untuk biaya pajak dibagi dengan laba sebelum pajak. Semakin besar CASH ETR ini mengindikasikan semakin rendah tingkat penghindaran pajak perusahaan. Variabel Independen berupa karakter eksekutif, kualitas audit komite audit, dan kompensasi rugi fiskal.

9 9 Karakter Eksekutif (X1) Paligrova (2010) mengukur risiko perusahaan dihitung melalui deviasi standar dari EBITDA (Earning Before Income + Tax + Depreciation + Amortization) dibagi dengan total aset perusahaan. Semakin besar risiko perusahaan menunjukkan eksekutif perusahaan tersebut adalah risk-taking, sebaliknya semakin kecil risiko perusahaan menunjukkan eksekutif perusahaan tersebut adalah risk-averse. Kualitas Audit (X2) Untuk penelitian ini perusahaan yang diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) The Big Four yaitu Price Waterhouse Cooper-PWC, Deloitte Touche Tohmatsu, KPMG, Ernst & Young-E&Y akan diberi nilai 1, dan apabila tidak diaudit oleh keempat Kantor Akuntan Publik (KAP) di bawah lisensi KAP The Big Four akan diberi nilai 0. Komite Audit (X3) Dalam praktik penghindaran pajak, corporate governance harus baik agar praktik penghindaran pajak yang dilakukan perusahaan tidak melewati batas dan melanggar undang-undang, namun tetap efektif dan efisien. Baik atau tidaknya corporate governance yang dijalankan perusahaan juga ditentukan oleh jumlah anggota komite audit. Variabel komite audit dalam penelitian ini diukur melalui berapa jumlah anggota komite audit dalam suatu perusahaan (Reza,2012).

10 10 Kompensasi Rugi Fiskal (X4) Secara logika, perusahaan yang telah merugi dalam satu periode akuntansi diberikan keringanan untuk membayar pajaknya. Kerugian tersebut dapat dikompensasikan selama lima tahun ke depan dan laba perusahaan akan digunakan untuk mengurangi jumlah kompensasi kerugian tersebut. Akibatnya, selama lima tahun tersebut, perusahaan akan terhindar dari beban pajak, karena laba kena pajak akan digunakan untuk mengurangi jumlah kompensasi kerugian perusahaan (Kurniasih dan Sari, 2013). Kompensasi rugi fiskal dapat diukur menggunakan variabel dummy, yang akan diberikan nilai 1 jika terdapat kompensasi rugi fiskal pada awal tahun t. METODE ANALISIS Analisis data dilakukan dengan statistik deskriptif, uji asumsi klasik (normalitas, multikolinearitas, heteroskedastisitas, dan autokorelasi) dan regresi linier berganda serta pengujian hipotesis (koefisien determinasi, uji F dan uji t) dengan bantuan perangkat lunak IBM Statistical Package for Social Sciences (SPSS) versi Persamaan regresi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Y = α +β1 X1 it + β2x2 it + β3x3 it + β4x4 it + β5x5 it + e Dimana : Y = Penghindaran pajak (Tax Avoidance) α = Koefisien konstanta

11 11 X1 it = Karakter eksekutif pada periode t X2 it = Kualitas audit periode t X3 it = Komite audit pada periode t X4 it = Kompensasi rugi fiskal pada periode t e = error / variabel pengganggu PEMBAHASAN Sampel yang digunakan dalam penelitian ini dipilih secara purposive sampling, sehingga sampel dalam penelitian ini merupakan representasi dari populasi sampel yang ada, serta sesuai dengan tujuan penelitian. Berdasarkan kriteria sampel yang berhasil diperoleh dalam penelitian ini sebanyak 36 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode Statistika deskriptif pada tabel menunjukkan nilai minimum, maksimum, ratarata dan standar deviasi dari masing-masing variabel penelitian. Minimum Maximum Mean Sdt.Deviation Karakter Eksekutif Komite Audit Tax Avoidance Sumber: Output SPSS 21, Data diolah 2017 KAP Non Big Four KAP Big Four Tidak Kompensasi Rugi Fiskal Kompensasi Rugi Fiskal Sumber: Output SPSS 21, Data diolah 2017 Mengenai uji asumsi klasik, uji normalitas dilakukan dengan menggunakan Kolmogrov-Smirnov Z (I-Sample K-S). hasil uji Kolomogrov-Smirnov (K-S)

12 12 menunjukkan bahwa data terdistribusi secara normal. Hal ini dapat terlihat dari tingkat signifikansi sebesar 0,483 dan nilainya diatas α = 0,05. Pengujian tersebut menunjukkan bahwa data terdistribusi normal. Uji multikorlinearitas yang digunakan adalah dengan melihat VIF (variance-inflating factor) dan Tolerance (1/VIF). Jika VIF < 10 dan Tolerance > 0,1 maka tingkat kolineritas dapat ditoleransi. hasil uji multikolonieritas dengan nilai VIF berkisar antara 1,114 sampai dengan 1,763. Sedangkan nilai tolerance berkisar antara 0,632 sampai dengan 0,898. Maka dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa model penelitian ini tidak terjadi multikolonieritas. Hasil uji heteroskedastisitas menggunakan uji scatterplot dan uji glejser. Dari hasil uji scatterplot tersebut terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak pada posisi diatas maupun dibawah angka nol pada sumbu Y. Jadi dapat disimpulkan model regresi tidak mengandung adanya heteroskedastisitas. Uji Autokorelasi yang digunakan adalah dengan melihat nilai Runs-test. Dari hasil pengujian autokolerasi menggunakan Runs-test statistik, maka didapatkan hasil nilai sebesar 0,612 yang lebih besar dari 0,05. Dengan demikian model regresi ini menunjukkan bahwa tidak terjadi autokorelasi. Hasil uji koefisien determinasi (Adjusted R2) dapat dilihat pada Tabel berikut: Tabel Hasil Pengujian Koefisien Determinasi Model Adjusted R Square Sumber: Output SPSS 21, Data diolah 2017 Pada tabel memperlihatkan Adjusted R Square adalah sebesar 0,221. Hal ini berarti sebesar 22,1% variabel tax avoidance dapat dijelaskan oleh variabel karakter

13 13 eksekutif, kualitas audit, komite audit dan kompensasi rugi fiskal. Sedangkan sisanya yaitu sebesar (100%-22,1% =77,9%) dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diketahui dan tidak termasuk dalam analisa regresi pada penelitian ini. Tabel Hasil Uji Statistik F Model Nilai F Sig Kesimpulan Regression Fit Sumber: Output SPSS 21, Data diolah 2017 Berdasarkan tabel menunjukkan bahwa hasil uji statistik F memiliki nilai probability sebesar 0,018 lebih kecil dari 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa secara simultan seluruh variabel karakter eksekutif, kualitas audit, komite audit dan kompensasi rugi fiskal.secara bersama-sama mempengaruhi variabel dependennya yaitu tax avoidance. Uji statistik t digunakan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh masingmasing variabel independen secara individual terhadap variabel dependen. Tabel berikut ini menyajikan hasil uji statistik t dalam penelitian ini, yaitu: Tabel Hasil Uji Statistik t t Sig Kesimpulan Karakter Eksekutif Berpengaruh Kualitas Audit Tidak Berpengaruh Komite Audit Tidak Berpengaruh Kompensasi Rugi Fiskal Tidak Berpengaruh Sumber: Output SPSS 21, Data diolah 2017 Hipotesis pertama dalam penelitian ini adalah karakter eksekutif berpengaruh terhadap tax avoidance. Hasil penelitian menunjukkan nilai signifikan 0,012 < 0,05 dengan demikian hipotesis pertama (H 1 ) diterima. Hal ini menunjukkan bahwa karakter eksekutif berpengaruh terhadap tax avoidance..hasil Penelitian ini sejalan

14 14 dengan penelitian yang dilakukan oleh Dewi dan Jati (2014) yang menyatakan bahwa risiko perusahaan berpengaruh terhadap tax avoidance artinya apabila eksekutif semakin bersifat risk taker maka akan semakin besar tindakan tax avoidance yang dilakukan. Penelitian ini juga mendukung penelitian yang dilakukan oleh Budiman dan Setiono (2012) yang menyatakan semakin eksekutif bersifat risk taker maka akan semakin tinggi tingkat penghindaran pajak (tax avoidance). Hipotesis kedua dalam penelitian ini adalah kualitas audit berpengaruh terhadap tax avoidance. Hasil penelitian menunjukkan tingkat signifikansi sebesar 0,133 > 0,05 demikian hipotesis kedua (H 2 ) ditolak. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas audit tidak berpengaruh terhadap tax avoidance. Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Fadhilah (2014), yang menyatakan bahwa perusahaan yang diaudit oleh KAP the big four memang akan lebih cenderung dipercayai oleh fiskus karena KAP tersebut memiliki reputasi yang baik, memiliki integritas yang tinggi, namun jika perusahaan bisa memberikan keuntungan dan kesejahteraan yang lebih baik terhadap KAP yang mempunyai reputasi yang baik, bisa saja KAP tersebut melakukan kecurangan untuk memaksimalkan kesejahteraan KAP, seperti halnya kasus Enron tahun Hipotesis ketiga dalam penelitian ini adalah komite audit berpengaruh terhadap tax avoidance dengan signifikansi sebesar 0,608 > 0,05, dengan demikian hipotesis ketiga (H 3 ) ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa komite audit tidak berpengaruh terhadap tax avoidance. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian

15 15 yang dilakukan Damayanti dan Susanto (2015) yang menyatakan jumlah komite audit yang berada di dalam perusahaan tidak memberikan jaminan perusahaan akan melakukan tindakan tax avoidance dan jumlah komite audit tidak memberikan jaminan dapat melakukan intervensi dalam peran penentuan kebijakan besaran tarif pajak dalam perusahaan. Hipotesis keempat dalam penelitian ini adalah kompensasi rugi fiskal berpengaruh terhadap tax avoidance. Signifikansi sebesar 0,305 > 0,05 dengan demikian hipotesis keempat (H 4 ) ditolak. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa kompensasi rugi fiskal tidak berpengaruh terhadap tax avoidance. Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Sari (2014) yang menyatakan bahwa variabel kompensasi rugi fiskal tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel tax avoidance perusahaan. Namun hal tersebut berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Kurniasih dan Sari (2013) yang menyatakan bahwa kompensasi rugi fiskal memiliki pengaruh secara parsial terhadap tax avoidance. Karena secara logika perusahaan yang telah merugi dalam satu periode akuntansi diberikan keringanan untuk membayar pajaknya KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: Karakter Eksekutif berpengaruh terhadap Tax Avoidance pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode tahun Sedangkan Kualitas Audit, Komite Audit, dan Kompensasi Rugi Fiskal tidak

16 16 berpengaruh terhadap Tax Avoidance pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode tahun SARAN Adapun saran berdasarkan hasil penelitian adalah sebagai berikut: 1. Dalam penelitian ini jumlah sampel yang digunakan masih terbatas yaitu dengan menggunakan sampel perusahaan industri manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Diharapkan penelitian selanjutnya lebih banyak lagi dalam pemilihan sampel misalnya menggunakan sampel yang lebih mewakili seluruh perusahaan yang ada di Indonesia, serta dapat memperluas periode penelitian. 2. Dalam penelitian ini hanya menggunakan perhitungan Tax Avoidance dengan rumus Cash Effective Tax Rate (CETR). Diharapkan penelitian selanjutnya mampu memberikan referensi rumus tax avoidance yang lebih modifikasi dalam menentukan tingkat penghindaran pajak yang digunakan dalam suatu perusahaan. Serta dapat memperbanyak variabel. REFERENSI Agoes,Sukrisno dan Trisnawati Estralita Akuntansi Perpajakan. Salemba Empat. Jakarta Annisa,Nuralifmida Ayu dan Kurniasih,Lulus Pengaruh Corporate Governance terhadap Tax Avoidance. Jurnal Akuntansi dan Auditing, Vol. 8, No. 2, Mei 2012, hal Budiman,Judi dan Setiyono Pengaruh Karakter Eksekutif Terhadap Penghindaran Pajak (Tax Avoidance). Universitas Islam Sultan Agung.

17 17 Damayanti dan Susanto Pengaruh Komite Audit, Kualitas Audit, Kepemilikan Institusional, Risiko Perusahaan Dan Return On Assets Terhadap Tax Avoidance. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Vol. 5, No. 2, Oktober Dewi,Kristiana dan Jati,Ketut Pengaruh Karakter Eksekutif, Karakteristik Perusahaan, Dan Dimensi Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Pada Tax Avoidance Di Bursa Efek Indonesia. Universitas Udayana. Dewinta,Ida Ayu dan Setiawan,Ery Pengaruh Ukuran Perusahaan, Umur Perusahaan, Profitabilitas, Leverage, Dan Pertumbuhan Penjualan Terhadap Tax Avoidance. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana. Vol Maret (2016): Dyreng,Scott D., Michelle Hanlon, Edward L. Maydew The Effect of Executives on Corporate Tax Avoidance. The Accounting Review, (85), pp: Fahmi,Irham Manajemen Pengambilan Keputusan Teori dan Aplikasi. Alfabeta. Bandung Fidel Cara Mudah & Praktis Rajagrafindo Persada. Jakarta. Memahami Masalah-Masalah Perpajakan. Ghozali,Imam Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 21. Badan Penerbitan Universitas Diponegoro. Semarang. Hartono,Jogiyanto, 2008, Teori Portofolio Dan Analisis Investasi, BPFE, Yogyakarta Maharani,Cahya Dan Suardana,Alit Pengaruh Corporate Governance, Profitabilitas Dan Karakteristik Eksekutif Pada Tax Avoidance Perusahaan Manufaktur. Universitas Udayana Mardiasmo Perpajakan Edisi Revisi ANDI. Yogyakarta Mardiasmo Perpajakan Edisi Terbaru ANDI. Yogyakarta Muljono,Djoko Panjuan Brevet Pajak. ANDI. Yogyakarta Nugroho dan Menariksen Teori Akuntansi. Erlangga. Jakarta. Paligorova, T. (2010). Corporate Risk Taking And Ownership Structure (No. 2010, 3). Bank Of Canada Working Paper. Purba,Marisi P Akuntansi Pajak Penghasilan. Graha Ilmu. Yogyakarta. Santoso.Bayu Pengaruh Corporate Governance Terhadap Penghindaran Pajak Perusahaan. Universitas Diponegoro.

18 18 Sari,Maya Pengaruh Corporate Governance, Ukuran Perusahaan, Kompensasi Rugi Fiskal Dan Struktur Kepemilikan Terhadap Tax Avoidance (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bei). Jurnal Wra, Vol 2, No 2, Oktober 2014 Suandy,Erly Hukum Pajak. Penerbit Salemba Empat. Jakarta. Suandy,Erly Perencanaan Pajak. Penerbit Salemba Empat. Jakarta Suhartono,Rudi dan Ilyas, B.Wirawan Panduan Komprehensif, Mudah dan Praktis Pajak Penghasilan. Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi UI. Jakarta Suprianto,Edy Perpejakan di Indonesia. Graha Ilmu. Yogyakarta Supratikno,Hendrawan,dkk. Manajemen Kinerja Untuk Menciptakan Keunggulan Bersaing. Graha Ilmu. Yogyakarta Swingly,Calvin dan Sukartha,I Made Pengaruh Karakter Eksekutif, Komite Audit, Ukuran Perusahaan, Leverage Dan Sales Growth Pada Tax Avoidance. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 10.1 (2015): Tommy Kurniasih, Maria M. Ratna Sari Pengaruh Return Turn On Asset (ROA), Laverage, Coorporate Governance, Ukuran Perusahaan Dan Kompensasi Rugi Fiskal Pada Tax Avoidance. Buletin Studi Ekonomi, Volume 18, No. 1, Februari 2013 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Dan Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia

BAB III METODE PENELITIAN Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini merupakan tipe penelitian Hipothesis Testing Study atau penelitian

BAB III METODE PENELITIAN Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini merupakan tipe penelitian Hipothesis Testing Study atau penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini merupakan tipe penelitian Hipothesis Testing Study atau penelitian pengujian hipotesis. Ruang lingkup penelitian ini dibatasi pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang go publik, yakni perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

BAB III METODE PENELITIAN. yang go publik, yakni perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek BAB III METODE PENELITIAN A. Objek penelitian Dalam penelitian ini, populasi yang dipilih penulis adalah perusahaan yang go publik, yakni perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun

BAB III METODE PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2013 2015. Sedangkan subyeknya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pengaruh Tata Kelola Perusahaan dan Profitabilitas Terhadap Praktik

BAB III METODE PENELITIAN. Pengaruh Tata Kelola Perusahaan dan Profitabilitas Terhadap Praktik BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan mulai dari September 2016 sampai Februari 2017. Guna memperoleh data yang diperlukan dalam penulisan Skripsi yang berjudul

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan, dan tata kelola perusahaan yang baik terhadap tax avoidance yang

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan, dan tata kelola perusahaan yang baik terhadap tax avoidance yang 40 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitain Penelitian ini dilakukan pada bulan September 2015 sampai dengan Februari 2016 dengan menguji pengaruh karakter eksekutif, karakteristik perusahaan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel 3.1.1 Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di BEI pada tahun 2010-2014. 3.1.2 Sampel Sampel dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan manufaktur di bidang industri

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan manufaktur di bidang industri 27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan manufaktur di bidang industri makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini menjelaskan gambaran hasil penelitian beserta hipotesis dengan pembahasan pada bagian akhir. Hasil penelitian dan pembahasan ditampilkan secara sendiri-sendiri.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. informasi laporan keuangan pada situs resminya di atau dapat

BAB III METODE PENELITIAN. informasi laporan keuangan pada situs resminya di  atau dapat BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di bursa efek indonesia (BEI) yang memberikan informasi laporan keuangan pada situs resminya di www.idx.co.id atau dapat diperoleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. deskriptif dengan menggunakan SPSS sebagai berikut: Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. deskriptif dengan menggunakan SPSS sebagai berikut: Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Analisis Deskriptif Analisis statistik deskriptif memberikan suatu gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai minimum, maksimum, rata-rata

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. pengaruh penggunaan derivatif keuangan, board of director, return on

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. pengaruh penggunaan derivatif keuangan, board of director, return on BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Berdasarkan data-data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan, Selanjutnya akan membahas mengenai penelitian tentang pengaruh penggunaan derivatif keuangan,

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 1.1 Simpulan Berdasarkan hasil pengujian dan pembahasan pada bab 4, maka dapat disimpulkan bahwa corporate governance yang diproksikan dengan Persentase dewan komisaris independen

Lebih terperinci

PENGARUH RETURN ON ASSET, LEVERAGE, UKURAN PERUSAHAAN DAN KOMPENSASI RUGI FISKAL TERHADAP TAX AVOIDANCE

PENGARUH RETURN ON ASSET, LEVERAGE, UKURAN PERUSAHAAN DAN KOMPENSASI RUGI FISKAL TERHADAP TAX AVOIDANCE PENGARUH RETURN ON ASSET, LEVERAGE, UKURAN PERUSAHAAN DAN KOMPENSASI RUGI FISKAL TERHADAP TAX AVOIDANCE (Studi Empiris Pada Perusahaan Konstruksi Sektor Property dan Real Estate yang Terdaftar di BEI tahun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian 1. Objek dan Sample Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas : obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan

Lebih terperinci

PENGARUH PENERAPAN CORPORATE GOVERNANCE, KEPEMILIKAN KELUARGA, LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP PENGHINDARAN PAJAK

PENGARUH PENERAPAN CORPORATE GOVERNANCE, KEPEMILIKAN KELUARGA, LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP PENGHINDARAN PAJAK PENGARUH PENERAPAN CORPORATE GOVERNANCE, KEPEMILIKAN KELUARGA, LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP PENGHINDARAN PAJAK (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI tahun 2012-2015) Disusun sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2011). Populasi

BAB III METODE PENELITIAN. untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2011). Populasi BAB III METODE PENELITIAN 3.1 POPULASI DAN SAMPEL Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Sampel dan Data Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar pada tahun 2011-2013 di Bursa Efek Indonesia (BEI). Teknik pengambilan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia (BEI) untuk tahun , sampel dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia (BEI) untuk tahun , sampel dalam penelitian ini adalah BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek dari penelitian dilakukan pada perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk tahun 2012-2014, sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 41 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan Manufaktur terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari Tahun 2011-2014. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Penelitian ini menguji tentang pengaruh karakteristik eksekutif, tata kelola perusahaan yang meliputi kepemilikan institusional, dewan komisaris, komite

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. membuktikan hubungan biasa (korelasi) antara variabel bebas (independent

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. membuktikan hubungan biasa (korelasi) antara variabel bebas (independent BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian asosiatif yang akan membuktikan hubungan biasa (korelasi) antara variabel bebas (independent variable)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dengan dependen. Penelitian ini menjelaskan tentang pengaruh kepemilikan

BAB III METODE PENELITIAN. dengan dependen. Penelitian ini menjelaskan tentang pengaruh kepemilikan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu jenis penelitian yang bertujuan untuk menganalisis hubungan sebab akibat antara variabel independen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti menguji pengaruh return on asset (ROA), leverage, ukuran perusahaan dan

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti menguji pengaruh return on asset (ROA), leverage, ukuran perusahaan dan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian asosiatif, yaitu penelitian yang didesain untuk untuk mengukur hubungan antara variabel riset, atau menganalisis pengaruh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. guna untuk menggambarkan kondisi saat ini pada suatu perusahaan.

BAB III METODE PENELITIAN. guna untuk menggambarkan kondisi saat ini pada suatu perusahaan. BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Penelitian ini menggunakan populasi dan sampel pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Periode yang digunakan dalam penelitian ini

Lebih terperinci

Adinda Lionita H Ani Kusbandiyah Universitas Muhammadiyah Purwokerto ABSTRACT

Adinda Lionita H Ani Kusbandiyah Universitas Muhammadiyah Purwokerto ABSTRACT PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, ROFITABILITAS, LEVERAGE DAN KOMISARIS INDEPENDEN TERHADAP PRAKTIK PENGHINDARAN PAJAK PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BEI Adinda Lionita H Ani Kusbandiyah Universitas

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. laporan keuangan perusahaan yang didapat dari Annual Report perusahaan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. laporan keuangan perusahaan yang didapat dari Annual Report perusahaan BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Obyek Penelitian Data yang digunakan adalah data sekunder yaitu data yang diperoleh dari laporan keuangan perusahaan yang didapat dari Annual Report perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori melalui. menguji hipotesis dan kemudian diambil kesimpulan.

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori melalui. menguji hipotesis dan kemudian diambil kesimpulan. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran

Lebih terperinci

Judul : Pengaruh Corporate Governance, Profitabilitas dan Koneksi Politik pada Tax Avoidance

Judul : Pengaruh Corporate Governance, Profitabilitas dan Koneksi Politik pada Tax Avoidance Judul : Pengaruh Corporate Governance, Profitabilitas dan Koneksi Politik pada Tax Avoidance (Studi Kasus pada Perusahaan Industri Properti dan Real Estate di Bursa Efek Indonesia) Nama : Ni Kadek Yuliani

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia yang diambil dari website Data diperoleh

BAB III METODE PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia yang diambil dari website  Data diperoleh 34 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang diambil dari website www.idx.co.id. Data diperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia dari tahun Daftar perusahaan ritel didapat dari sahamok.com

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia dari tahun Daftar perusahaan ritel didapat dari sahamok.com BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian berupa perusahaan ritel yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2011-2015. Daftar perusahaan ritel didapat dari sahamok.com dan

Lebih terperinci

BAB IV DATA DAN PEMBAHASAN. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode

BAB IV DATA DAN PEMBAHASAN. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode BAB IV DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 HASIL PENGUMPULAN DATA Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode dokumentasi yaitu mengumpulkan data dari laporan tahunan dan laporan keuangan Perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia melalui internet (www.idx.co.id). Perusahaan yang. Efek Indonesia periode tahun

BAB III METODE PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia melalui internet (www.idx.co.id). Perusahaan yang. Efek Indonesia periode tahun BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat penelitian Dalam penelitian ini penulis memilih Bursa Efek Indonesia sebagai tempat untuk melakukan riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sampel penelitian ini adalah perusahaan

Lebih terperinci

PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, DEWAN KOMISARIS INDEPENDEN, KUALITAS AUDIT, KOMITE AUDIT, KARAKTER EKSEKUTIF, DAN LEVERAGE TERHADAP TAX AVOIDANCE

PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, DEWAN KOMISARIS INDEPENDEN, KUALITAS AUDIT, KOMITE AUDIT, KARAKTER EKSEKUTIF, DAN LEVERAGE TERHADAP TAX AVOIDANCE PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, DEWAN KOMISARIS INDEPENDEN, KUALITAS AUDIT, KOMITE AUDIT, KARAKTER EKSEKUTIF, DAN LEVERAGE TERHADAP TAX AVOIDANCE (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Penyisihan Penghapusan aktiva produktif yang untuk selanjutnya disebut PPAP adalah cadangan yang harus dibentuk sebesar persentase tertentu berdasarkan kualitas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. pemerintah dan sebagai alat dalam mengatur pelaksanaan kebijakan di bidang

BAB 1 PENDAHULUAN. pemerintah dan sebagai alat dalam mengatur pelaksanaan kebijakan di bidang BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pajak adalah pendapatan yang diperoleh oleh suatu Negara yang paling besar. Pemerintah melakukan pemungutan pajak yang digunakan sebagai sumber dana bagi pemerintah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengungkapkan laporan keuangan (annual report) kepada publik periode 2013

BAB III METODE PENELITIAN. mengungkapkan laporan keuangan (annual report) kepada publik periode 2013 BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di Daftar Efek Syariah (DES) yang diterbitkan Bursa Efek Indonesia (BEI) yang mengungkapkan laporan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian dilakukan pada bulan September 2015. Penelitian dilakukan dengan mengambil data perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Lebih terperinci

PENGARUH KARAKTERISTIK CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP EFFECTIVE TAX RATE

PENGARUH KARAKTERISTIK CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP EFFECTIVE TAX RATE PENGARUH KARAKTERISTIK CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP EFFECTIVE TAX RATE IinWulandari 1 Kartika Hendra TS 2 Yuli Chomsatu 3 Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Islam Batik Surakarta Iin.wulan59@gmail.com

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel Penelitian ini menggunakan dua jenis variabel. Variabel independen (variabel bebas) merupakan variabel yang mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 1. Objek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2014. Pemilihan perusahaan manufaktur sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kesimpulan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. kesimpulan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan BAB III METODE PENELITIAN A. Sampel dan Populasi Populasi merupakan kumpulan dari sampel yang akan diteliti. Menurut Sugiyono (2007), poulasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang berada di situs web www.idx.com. BEI dipilih sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan quantitative research (penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan quantitative research (penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan quantitative research (penelitian kuantitatif) dengan penekanan pada pengujian teori melalui variabel-variabel

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP TINDAKAN PAJAK AGRESIF (STUDI PADA ENTITAS PUBIK SEKTOR MANUFAKTUR)

FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP TINDAKAN PAJAK AGRESIF (STUDI PADA ENTITAS PUBIK SEKTOR MANUFAKTUR) FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP TINDAKAN PAJAK AGRESIF (STUDI PADA ENTITAS PUBIK SEKTOR MANUFAKTUR) Nama : Hilda Nurina NPM : 23211381 Pembimbing : Dr. Dwi Asih Haryanti, SE., MM Latar Belakang

Lebih terperinci

PENGARUH INSENTIF EKSEKUTIF, CORPORATE RISK DAN CORPORATE GOVERNANCE PADA TAX AVOIDANCE

PENGARUH INSENTIF EKSEKUTIF, CORPORATE RISK DAN CORPORATE GOVERNANCE PADA TAX AVOIDANCE ISSN: 2302-8556 E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 13.1. (2015): 50-67 PENGARUH INSENTIF EKSEKUTIF, CORPORATE RISK DAN CORPORATE GOVERNANCE PADA TAX AVOIDANCE Gusti Ayu Pradnyanita Dewi 1 Maria M.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sehingga terciptalah kesejahteraan nasional. Dalam melaksanakan pembangunan,

BAB I PENDAHULUAN. sehingga terciptalah kesejahteraan nasional. Dalam melaksanakan pembangunan, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia termasuk dalam kategori negara berkembang. Indonesia masih terus melaksanakan pembangunan negara untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat sehingga terciptalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III MEODE PENELIIAN A. Obyek Penelitian Obyek penelitian adalah wilayah generalisasi yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang dietapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan hasil analisis dan pengujian mengenai pengaruh ukuran perusahaan, tata kelola perusahaan yang baik (dewan komisaris independen, kepemilikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan pertambangan yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia. Dalam menentukan sampel dibutuhkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Sampel dan Data Penelitian 3.1.1. Sampel Teknik pengambilan sampel dilakukan dalam penelitian ini adalah metode purposive sampling yaitu teknik penentuan sampel dengan menetapkan

Lebih terperinci

III.METODE PENELITIAN. go public yang melakukan pengungkapan informasi dalam annual report-nya dan

III.METODE PENELITIAN. go public yang melakukan pengungkapan informasi dalam annual report-nya dan III.METODE PENELITIAN 3.1 Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dari perusahaan go public yang melakukan pengungkapan informasi dalam annual report-nya dan mempublikasikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. rokok, sub sektor farmasi, sub sektor kosmetik & barang keperluan rumah tangga

BAB III METODE PENELITIAN. rokok, sub sektor farmasi, sub sektor kosmetik & barang keperluan rumah tangga 29 BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi yang terdiri dari sub sektor makanan dan minuman, sub sektor

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Objek penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia. Periode penelitian yang digunakan yaitu 2013 sampai dengan

Lebih terperinci

pengerjaan audit sehingga audit fee yang didapatkannya akan semakin kecil. dalam laporan keuangan terlambat didapat oleh investor.

pengerjaan audit sehingga audit fee yang didapatkannya akan semakin kecil. dalam laporan keuangan terlambat didapat oleh investor. perusahaan akan mendapatkan ketidakpastian akan hasil auditnya. Jika perusahaan mengalami lag cukup lama pada periode sebelumnya maka auditor akan mendapatkan audit fee yang lebih kecil karena auditor

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang menekankan pada pengujian teori agensi melalui pengukuran

BAB III METODE PENELITIAN. yang menekankan pada pengujian teori agensi melalui pengukuran BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu penelitian yang menekankan pada pengujian teori agensi melalui pengukuran variabel penelitian yaitu

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Jenis/Desain Penelitian Berdasarkan tujuan dari penelitian, rancangan penelitian yang digunakan adalah uji hipotesis berdasarkan hubungan kausal. Unit yang digunakan adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Populasi yaitu seluruh kumpulan elemen yang menunjukkan ciri-ciri tertentu yang dapat digunakan untuk membuat kesimpulan (Sanusi, 2011). Populasi dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 2014.

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 2014. BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan keuangan dan nonkeuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 2014. B. Jenis Data Jenis data

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu & Tempat Penelitian Penelitian dilakukan terhadap perusahaan yang tergabung dalam Perusahaan Disektor Industri Barang Konsumsi periode 2011 2013. Data yang diambil

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Populasi adalah kelompok elemen yang lengkap yang biasanya berupa orang, obyek, transaksi atau kejadian di mana kita tertarik untuk mempelajarinya atau

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 64 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan Penelitian ini dilakukan pada Perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan tidak mengalami delisting selama

Lebih terperinci

audit delay pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Daftar Efek Syariah

audit delay pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Daftar Efek Syariah BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif yang dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Lokasi penelitian dilakukan di Bursa Efek Indonesia. Data diperoleh dengan mengakses data melalui website www.idx.co.id dan Indonesian Capital

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dapat menerangkan pertanyaan peneliti (Copper dan Schindler, 2007). Menurut

BAB III METODE PENELITIAN. dapat menerangkan pertanyaan peneliti (Copper dan Schindler, 2007). Menurut 34 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Populasi adalah suatu kesatuan dari semua elemen yang memiliki pengetahuan luas sehingga dapat memberikan informasi yang dibutuhkan dan dapat menerangkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. anggarannya. Indonesia merupakan salah satu negara yang mengandalkan

BAB I PENDAHULUAN. anggarannya. Indonesia merupakan salah satu negara yang mengandalkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pajak adalah iuran rakyat yang dipungut oleh pemerintah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, yang bertujuan sebagai penerimaan kas negara. Banyak

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 33 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan tempat penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di Bursa Efek Indonesia yang beralamat Gedung Bursa Efek Indonesia, Tower I, Lantai 6, Jl. Jenderal Sudirman

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Perusahaan yang terdaftar di BEI periode Tabel 3.1 Pemilihan Sampel

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Perusahaan yang terdaftar di BEI periode Tabel 3.1 Pemilihan Sampel BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah semua perusahaan yang terdaftar di BEI pada tahun 2010-2014. Sampel dalam penelitian ini diperoleh secara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini dibatasi pada pengaruh tax avoidance, corporate governance yang

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini dibatasi pada pengaruh tax avoidance, corporate governance yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengujian hipotesis. Ruang lingkup penelitian ini dibatasi pada pengaruh tax avoidance, corporate governance

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 43 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek/Subjek Penelitian 1. Deskripsi Objek Penelitian Populasi penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2011

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. suatu data yang dilihat dari nilai minimum, maksimum, rata-rata (mean), dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. suatu data yang dilihat dari nilai minimum, maksimum, rata-rata (mean), dan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Analisis Deskriptif Analisis statistik deskriptif digunkan untuk mendekripsikan gambaran suatu data yang dilihat dari nilai minimum, maksimum, rata-rata

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian Kausal, peneliti bertujuan untuk menguji hipotesis tentang pengaruh satu atau beberapa variabel (variabel independen) terhadap variabel lainnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi Dan Penentuan Sampel Populasi merupakan keseluruhan objek yang memenuhi syarat-syarat tertentu dan berkaitan dengan masalah yang diteliti. Populasi dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR),

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR), BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskriptif Penelitian Deskripsi hasil penelitian digunakan untuk mendeskripsikan masing-masing variabel penelitian yang sesuai dengan penjelasan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode Peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode Peneliti BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek pada penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 2012-2016. Peneliti memfokuskan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Lokasi penelitian untuk memperoleh data seluruh laporan keuangan dari populasi penelitian ini, dilakukan di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI)

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. yang mengacu pada indikator GRI (Global Reporting

BAB III METODELOGI PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. yang mengacu pada indikator GRI (Global Reporting digilib.uns.ac.id 29 BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Variabel terikat (Dependen) Variabel dependen (terikat) merupakan variabel yang dijelaskan atau dipengaruhi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Dalam penelitian ini objek penelitian dipilh dengan metode purposive

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Dalam penelitian ini objek penelitian dipilh dengan metode purposive BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Dalam penelitian ini objek penelitian dipilh dengan metode purposive sampling dengan menggunakan kriteria yang telah ditentukan. Objek penelitian yang dipilih

Lebih terperinci

Latar Belakang Masalah

Latar Belakang Masalah Pengaruh Faktor-Faktor Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Publik yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011 (Studi Empiris 50 Perusahaan). Latar Belakang Masalah Krisis global

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan nasional. Menurut Pasal 1 Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009,

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan nasional. Menurut Pasal 1 Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pajak merupakan sumber pendapatan terbesar bagi negara, yang digunakan untuk membiayai pengeluaran negara, baik pengeluaran rutin maupun pengeluaran pembangunan nasional.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Dari data-data sekunder berupa laporan keuangan yang telah diperoleh, maka

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Dari data-data sekunder berupa laporan keuangan yang telah diperoleh, maka 48 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Dari data-data sekunder berupa laporan keuangan yang telah diperoleh, maka selanjutnya dalam bab analisis hasil dan pembahasan ini akan diterangkan mengenai hasil

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun

BAB III METODE PENELITIAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 31 BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Penelitian ini menggunakan seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2010-2014. B. Jenis Data Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam Penelitian ini sampel dan data penelitian diambil dari perusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam Penelitian ini sampel dan data penelitian diambil dari perusahaan 45 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam Penelitian ini sampel dan data penelitian diambil dari perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), pemilihan sampel

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian yang dipilih oleh penulis dalam penelitian ini adalah auditor-auditor yang bekerja pada kantor akuntan publik (KAP) Big Four (PricewaterhouseCoopers,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 31 BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian ini adalahn perusahaan-perusahaan yang melakukan pelaporan keuangan yang terdaftar di Daftar Efek Syariah (DES) pada tahun 2013-2014. B.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 24 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada perusahaan manufaktur yang telah go public berjenis miscellaneous industry dan data diperoleh dari Bursa

Lebih terperinci

BAB III DESAIN PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dalam penelitian ini, peneliti

BAB III DESAIN PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dalam penelitian ini, peneliti BAB III DESAIN PENELITIAN III.1. Jenis dan Sumber Data Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan sektor industri manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dalam penelitian ini, peneliti

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Berikut merupakan Statistik Deskriptif variabel dependen dan variabel. Tabel 4.1

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Berikut merupakan Statistik Deskriptif variabel dependen dan variabel. Tabel 4.1 46 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Berikut merupakan Statistik Deskriptif variabel dependen dan variabel independen. Tabel 4.1 Sumber : output SPSS Dari tabel diatas dapat

Lebih terperinci

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN. hubungan antara suatu variabel dengan variabel lainnya (Ulum dan

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN. hubungan antara suatu variabel dengan variabel lainnya (Ulum dan BAB III METEDOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif adalah jenis penelitian yang bertujuan untuk menganalisis hubungan antara suatu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 33 BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Objek penelitian ini diambil dari laporan keuangan perusahaan yang dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia. B. Jenis Data Jenis data yang digunakan

Lebih terperinci

Seminar Nasional IENACO 2016 ISSN:

Seminar Nasional IENACO 2016 ISSN: PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, LEVERAGE, AKTIVITAS DAN FIRM SIZE TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN SUB SEKTOR OTOMOTIF DAN KOMPONEN DI BURSA EFEK INDONESIA Dian Pramesti 1*, Anita Wijayanti 2, Siti Nurlaela

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dengan Juli Adapun data penelitian diperoleh dengan melakukan

BAB III METODE PENELITIAN. dengan Juli Adapun data penelitian diperoleh dengan melakukan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dalam rentan waktu bulan Maret 2016 sampai dengan Juli 2016. Adapun data penelitian diperoleh dengan melakukan pengutipan

Lebih terperinci

PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN KUALITAS AUDIT TERHADAP MANAJEMEN LABA

PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN KUALITAS AUDIT TERHADAP MANAJEMEN LABA PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN KUALITAS AUDIT TERHADAP MANAJEMEN LABA NASKAH PUBLIKASI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi

Lebih terperinci

BAB 3 METODA PENELITIAN. industri penghasil bahan baku sektor pertambangan yang terdaftar di

BAB 3 METODA PENELITIAN. industri penghasil bahan baku sektor pertambangan yang terdaftar di BAB 3 METODA PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Peneliti memperoleh data penelitian ini yang terdapat pada sumber data historis berupa laporan keuangan perusahaan yang telah diaudit dengan benar serta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan yang terdaftar dan aktif di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan yang terdaftar dan aktif di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar dan aktif di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2012-2014, menerbitkan laporan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. POPULASI DAN SAMPEL Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian (Arikunto, 2006). Populasi penelitian ini menunjukkan pada keseluruhan elemen atau obyek yang menjadi sasaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penerimaan perpajakan (http://www.kemenkeu.go.id/laporan-keuanganpemerintah-pusat.

BAB I PENDAHULUAN. penerimaan perpajakan (http://www.kemenkeu.go.id/laporan-keuanganpemerintah-pusat. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pajak merupakan sumber penerimaan negara yang terbesar, terbukti dari data Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2010-2014 bahwa sekitar 86,2%

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu penelitian Waktu penelitian yaitu pada bulan Maret 2014 sampai dengan bulan Juni 2014 2. Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Bursa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek / Subyek Penelitian Subyek dari penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun 2011-2015. Alasan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 28 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian dilakukan mulai Bulan Maret 2013 Juli 2013. Lokasi yang dilakukan untuk penelitian ini adalah di PT. Bank CIMB Niaga, adapun

Lebih terperinci