BAB IV KONSEP DESAIN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV KONSEP DESAIN"

Transkripsi

1 26 BAB IV KONSEP DESAIN 4.1. Landasan Teori / Metode Pengertian Animasi Data yang diambil dari website menjelaskan, Animasi sendiri berasal dari bahasa latin yaitu anima yang berarti jiwa, hidup, semangat. Sedangkan karakter adalah orang, hewan maupun objek nyata lainnya yang dituangkan dalam bentuk gambar 2D maupun 3D.shingga karakter animasi dapat diartikan sebagai gambar yang memuat objek yang seolah-olah hidup, yang disebabkan oleh kumpulan gambar itu bergerak dengan bentuk yang tetap dan ditampilkan secarabergantian. Objek dalam gambar bisa berupa tulisan, bentuk benda, warna dan spesial efek. [Sumber : Radhitya Pratama, (2012), diakses tanggal 20 Desember 2012 dari Jenis-jenis animasi : a. Animasi 2D (2 Dimensi) Gambar Mickey Mouse Sumber : Animasi 2D biasa juga disebut dengan film kartun.kartun sendiri berasal dari kata Cartoon, yang artinya gambar yang lucu.dan film

2 27 kartun itu kebanyakan film yang lucu.contohnya banyak sekali, baik yang di TV maupun di Bioskop. Misalnya: Shincan, Looney Tunes, Pink Panther, Tom and Jerry, Scooby doo, dan masih banyak lagi. Meski yang populer kebanyakan film Disney, namun bukan Walt Disney sebagai bapak animasi kartun. b. Animasi 3D (3 Dimensi) Gambar Sing of the Dawn Sumber: Animasi 3D adalah pengembangan dari animasi 2D yang pembuatannya menggunakan tekhnologi yang lebih maju, seperti computer. Dengan animasi 3D, karakter yang diperlihatkan semakin hidup dan nyata, mendekati wujud manusia aslinya.seperti, Toy Story, Bugs Life, dan AntZ..Animasi tadi biasa juga disebut dengan animasi 3D atau CGI (Computer Generated Imagery). c. Stop Motion Animation Animasi ini juga dikenali sebagai claymation kerana animasi ini menggunakan clay (tanah liat) sebagai objek yang di gerakkan. Teknik ini pertama kali di perkenalkan oleh Stuart Blakton pada tahun 1906.Teknik ini seringkali digunakan dalam menghasilkan visual effect bagi filem-filem era tahun 50an dan 60an. Film Animasi Clay Pertama dirilis bulan Februari 1908 berjudul, A Sculptors Welsh Rarebit Nightmare. Untuk beberapa waktu yang lalu juga, beredar film clay yang berjudul Chicken Run.

3 28 Gambar Chicken Run Sumber : Meski menggunakan clay (tanah liat) untuk membuat animasi ini. Animasi ini memakai plastisin, bahan lentur seperti permen karet yang ditemukan pada tahun 1897.Tokoh-tokoh dalam animasi Clay dibuat dengan memakai rangka khusus untuk kerangka tubuhnya, lalu kerangka tersebut ditutup dengan plasficine sesuai bentuk tokoh yang ingin dibuat.bagian-bagian tubuh kerangka ini, seperti kepala, tangan, kaki, disa dilepas dan dipasang lagi.setelah tokoh-tokohnya siap, lalu difoto gerakan per gerakan.foto-foto tersebut lalu digabung menjadi gambar yang bisa bergerak seperti yang kita tonton di film. Animasi ini agak sukar untuk dihasilkan dan memerlukan biaya yang tinggi. d. Animasi Jepang (Anime) Gambar Magi Sumber : Anime, itulah sebutan tersendiri untuk film animasi di Jepang, Jepang pun tak kalah soal animasi dibanding dengan buatan eropa.anime mempunyai karakter yang berbeda dibandingkan dengan animasi

4 29 buatan eropa.salah satu film yang terkenal adalah Final Fantasy Advent Children dan Jepang sudah banyak memproduksi anime.berbeda dengan animasi Amerika, anime Jepang tidak semua diperuntukkan untuk anak-anak. [Sumber : Radhitya Pratama, (2012), diakses tanggal 20 Desember 2012 dari Berdasarkan teknik pembuatan a. Animasi cel Animasi cel berasal dari kata celluloid, yaitu bahan dasar dalam pembuatan animasi jenis ini ketika tahun-tahun awal adanya animasi.animasi cel merupakan lembaran-lembaran yang membentuk animasi tunggal, masing-masing cel merupakan bagian yang terpisah sebagai objek animasi.misalnya ada tiga buah animasi cel, cel pertama berisi satu animasi karakter, cel kedua berisi animasi karakter lain, dan cel terakhir berisi latar animasi. Ketiga animasi cel ini akan disusun berjajar, sehingga ketika dijalankan animasinya secara bersamaan, terlihat seperti satu kesatuan. Contoh animasi jenis ini adalah film kartun seperti Tom and Jerry, Mickey Mouse dan Detectif Conan. b. Animasi frame Animasi ini menggunakan satuan fps (frame per second) untuk gambarnya. dimana animasinya didapatkan dari rangkaian gambar yang bergantian ditunjukan. Contoh sederhana animasi ini adalah ketika kita membuat sebuah rangkaian gambar perlembar disebuah buku, dan kemudian buku tersebut kita balik dengan kecepatan penuh, maka gambar akan terlihat bergerak. Dalam Macromedia Flash, animasi ini dibuat dengan teknik animasi keyframe, teknik ini sering digunakan untuk mendapatkan animasi objek yang tidak bisa didapatkan dengan teknik animasi tween, teknik animasi path dan teknik animasi script. c. Animasi sprite Pada animasi ini setiap objek bergerak secara mandiri dengan latar belakang yang diam, setiap objek animasi disebut sprite. Tidak

5 30 seperti animasi cel dan animasi frame, setiap objek dalam animasi sprite bergerak tidak dalam waktu bersamaan, memiliki besar fps yang berbeda dan pengeditan hanya dapat dilakukan pada masing-masing objek sprite. Contoh animasi ini adalah animasi rotasi planet, burung terbang dan bola yang memantul.penggunaan animasi jenis ini sering digunakan dalam Macromedia Director. d. Animasi path Animasi path adalah animasi dari objek yang gerakannya mengikuti garis lintasan yang sudah ditentukan. Contoh animasi jenis ini adalah animasi kereta api yang bergerak mengikuti lintasan rel. Biasanya dalam animasi path diberi perulangan animasi, sehingga animasi terus berulang hingga mencapai kondisi tertentu. Dalam Macromedia Flash, animasi jenis ini didapatkan dengan teknik animasi path, teknik ini menggunakan layer tersendiri yang didefinisikan sebagai lintasan gerakan objek. e. Animasi spline Pada animasi spline, animasi dari objek bergerak mengikuti garis lintasan yang berbentuk kurva, kurva ini didapatkan dari representasi perhitungan matematis.hasil gerakan animasi ini lebih halus dibandingkan dengan animasi path.contoh animasi jenis ini adalah animasi kupu-kupu yang terbang dengan kecepatan yang tidak tetap dan lintasan yang berubah-ubah. Dalam Macromedia Flash, animasi jenis ini didapatkan dengan teknik animasi script, teknik ini menggunakan action script yang membangkitkan sebuah lintasan berbentuk kurva dari persamaan matematis. f. Animasi vector Animasi vektor mirip dengan animasi sprite, perbedaannya hanya terletak pada gambar yang digunakan dalam objek sprite-nya.pada animasi sprite, gambar yang digunakan adalah gambar bitmap, sedangkan animasi vektor menggunakan gambar vektor dalam objek sprite-nya. Penggunaan vektor ini juga mengakibatkan ukuran file

6 31 animasi vektor menjadi lebih kecil dibandingkan dengan file animasi sprite. g. Morphing Morphing adalah mengubah satu bentuk menjadi bentuk yang lain. Morphing memperlihatkan serangkaian frame yang menciptakan gerakan halus dari bentuk pertama yang kemudian mengubah dirinya menjadi bentuk yang lain. Dalam Macromedia Flash animasi jenis ini dilakukan dengan teknik tweening shape. h. Animasi clay Animasi ini sering disebut juga animasi doll (boneka). Animasi ini dibuat menggunakan boneka-boneka tanah liat atau material lain yang digerakkan perlahan-lahan, kemudian setiap gerakan boneka-boneka tersebut difoto secara beruntun, setelah proses pemotretan selesai, rangkaian foto dijalankan dalam kecepatan tertentu sehingga dihasilkan gerakan animasi yang unik. Contoh penerapan animasi ini adalah pada film Chicken Run dari Dream Work Pictures. Teknik animasi inilah yang menjadi cikal bakal animasi 3 Dimensi yang pembuatannya menggunakan alat bantu komputer. i. Animasi digital Animasi digital adalah penggabungan teknik animasi cell (Hand Drawn) yang dibantu dengan komputer.gambar yang sudah dibuat dengan tangan kemudian dipindah, diwarnai, diberi animasi, dan diberi efek di komputer, sehingga animasi yang didapatkan lebih hidup tetapi tetap tidak meninggalkan identitasnya sebagai animasi 2 dimensi. Contoh animasi jenis ini adalah film Spirited Away dan Lion King. j. Animasi karakter Animasi karakter biasanya digunakan dalam film kartun berbasis 3 dimensi, oleh karena itu ada juga yang menyebutnya sebagai animasi

7 32 3D.Pada animasi ini setiap karakter memiliki ciri dan gerakan yang berbeda tetapi bergerak secara bersamaan.dalam pengerjaannya, animasi jenis ini sangat mengandalkan komputer, hanya pada permulaan saja menggunakan teknik manual, yaitu pada saat pembuatan sketsa model atau model patung yang nantinya di-scan dengan scanner biasa atau 3D Scanner. Setelah itu proses pembuatan objek dilakukan di komputer menggunakan perangkat lunak 3D modelling and animation, seperti Maya Unlimited, 3ds max dan lain sebagainya. Setelah itu dilakukan editting video, penambahan spesial efek dan sulih suara menggunakan perangkat lunak terpisah.bahkan ada beberapa animasi dengan teknik ini yang menggunakan alam nyata sebagai latar cerita animasi tersebut.contoh animasi dengan teknik ini adalah Film yang berjudul Finding Nemo, Toy Story dan Moster Inc. [Sumber : Radhitya Pratama, (2012), diakses tanggal 20 Desember 2012 dari Teori Warna Gambar Color Whale Sumber : Di dalam teori warna, gabungan warna dapat dibagi menjadi beberapa bagian. Pada gambar lingkar warna di atas terbagi menjadi warna komplementer, analogus, split complementary, atau skema warna triad. a. Warna komplementer adalah warna yang saling berlawanan. Dalam kasus di atas misalnya :

8 33 hijau >< merah ungu>< kuning biru >< orange b. Skema warna analogus menggunakan tiga warna. Dalam kasus di atas misalnya : - biru ke merah - biru ke hijau - merah ke kuning c. Warna split complementary berkesan desain dengan kontras tinggi. Jadi, jika kita memilih merah sebagai warna utama, kuning-hijau dan biru-hijau akan melengkapi skema warna ini. d. Warna triad merupakan tiga warna yang jarak sama pada roda warna, yang menyediakan skema yang seimbang dan penuh warna. Contoh skema warna ini adalah oranye, hijau, dan ungu atau merah, kuning, dan biru. [Sumber : Syafiul Fuad, (2012), diakses tanggal 24 Agustus 2012 dari Teori Dasar Desain Karakter a. Perempuan Walaupun perempuan memiliki karakteristik tertentu, tidak ada penggambaran khusus untuk membuat karakter perempuan. Rupa perempuan dapat beragam dan tentu saja itu membuatnya terlihat lebih cantik. Penyesuaian pakaian dan kepribadian juga perlu diperhintungkan untuk memperkaya karakter ini. - Sikap Digambarkan dengan lebih banyak melebih lebihkan posturnya, yang digambarkan sesuai karakternya. - Kesederhanaan. Menyesuaikan pakaian dan membuatnya sederhana. - Pose yang benar

9 34 Temukan pose yang sesuai untuk karakter. - Kehalusan Postur yang sesuai dan ekspresi yang halus dapat membuat karakter jauh lebih baik, dan apalagi saat ditambahkan sikap tenang dan gemulai. b. Idiot Karakter idiot mungkin adalah karakter yang sudah melegenda.terkadang kita menertawakan karakter idiot tersebut karena kebodohannya sendiri. c. Pahlawan dalam komik Pahlawan dalam komik menunjukkan banyak ciri.beberapa dari mereka adalah pahlawan yang dramatis, tetapi terkadang terlihat berlebihan saat berperan dalam komedi. Pahlawan dalam komik biasanyanya meengatasi kesulitan yang disebabkan oleh kecelakaan. d. Penjahat Untuk menimbulkan kesan jahat, dalam karakter penjahat, pemanfaatan angle dalam point tertentu dapat digunakan untuk meningkatkan aura jahat dapat Kerakter penjahat dapat dikreasikan dengan berbagai variasi karakter. - Fantasi Karakter yang berasal dari sebuah fantasi atau buku cerita. - Perempuan Banyak dari karakter perempuan yang mengingatkan tentang penjahat. Kombinasikan warna yang menjijikan,merah dan hijau untuk membantu mengeluarkan aura bahaya karakter. - Bodoh Karakter penjahat dengan sifat seperti ini biasanya adalah penjahat level rendah, kejam namun bodoh.karakter ini jelas tidak mungkin terlibat dengan lelucon cerdas yang dihasilkan pahlawan. - Tidak masuk akal

10 35 Karakter ini berpenampilan aneh namun dibalik itu dia adalah karakter jahat yang sedang memutar kejeniusannya. e. Anak anak Memerlukan waktu untuk mempelajari karakter ini, karena terkadang karakter ini tidak menyadari prilakunya sendiri. - Detail Karakter ini digambarkan dengan lebih banyak detail untuk animasi tradisional. Namun, cara ini juga dapat diterapkan dalam konteks yang lain. - Ciri Istimewa Adalah ide yang bagus untuk memberikan sifat yang berbeda pada masing masing karakter, jadi mereka akan lebih bisa dibedakan dari karakter lain. - Keluar dari aturan Keluar dari beberapa aturan anatomi terkadang bisa menjadi desain yang keren. f. Remaja Seperti karakter anak anak, desain remaja bisa saja lebih mudah.dengan mendalami dengan memulai dari sketsa kehidupan sehari hari. Fasion adalah hal yang terpenting dalam karakter ini. - Referensi Referensi yang lengkap bisa membantu dalam sebuah ilustrasi. Pose tenang dan alami datang dari referensi foto. - Kontras. [Sumber : Vincent Woodcock (2007) How to Draw and Paint Crazy Cartoon Characters-Create Original Characters With Lots of Personality ] Teori Sinematografi Suatu teknik cara mengabungkan komposisi kamera dengan pencahayaan untuk membuat kesan tertentu dalam pembuatan adegan suatu film.aspek yang ada dalam sinematografi :

11 36 a. Film stock : wadah untuk menampung hasil dari rekaman film. b. Filters : merupakan warna yang dibangun untuk mendapatkan mood. c. Lensa : Lensa kamera digunakan untuk mengatur focal length dan diagfragma. d. Dept of field dan focus : Dept of field adalah kesan kedalaman yang ditimbulkan kamera dan focus adalah memperjelas objek. e. Aspek rasio dan framing : Aspek rasio ada beberapa macam, misalnya 4 : 3 untuk TV dan 16 : 9 untuk wide screen layar lebar. f. Pencahayaan : Cahaya yang dihasilkan saat perekaman. g. Camera movment : Pergerakan kamera yang digunakan untuk mendukung sebuah adegan. Pergerakan tersebut seperti titling, panning, dollying,craning,trackin. h. Spesial Efek : Penambahan efek untuk mendukung dramatisasi adegan. i. Frame rate : Kecepatan film yang ditayangkan. PAL (25 fps), NTSC (30 fps) dan bioskop (24 fps), penggunaan kecepatan ini dapat menimbulkan efek yang berbeda. [Sumber: thesis.binus.ac.id/doc/bab4/ ds%20bab%204.pdf] 4.2. Strategi Kreatif Diharapkan setelah menonton animasi ini, budaya untuk menjaga lingkungan dapat terjalani, baik itu anak anak atau pun orang dewasa.masyarakat berupaya untuk memperbaiki lingkungan yang rusak dan menjadikan bumi yang lebih baik dan mengurangi dampak Global Warming Fakta Kunci a. Jarangnya animasi yang membahas begitu pentingnya menjaga lingkungan. b. Masih sedikit yang menayangkan animasi dimana, memperlihatkan masa depan yang penuh dengan teknologi yang canggih. Namun disisi lain ada yang memperjuangkan tumbuhan hijau Pemecahan Masalah Animasi Dream Tree adalah animasi petualangan yang dipadukan dengan global warming. Dimana karakter utama berusaha untuk membuat

12 37 pohon yang merupakan sesuatu yang dilarang, menjadi sesuatu yang harus kembali dilestarikan. Animasi mengajarkan bahwa kita manusia harus berusaha dengan keringat sendiri, dan begitu hebatnya bisa membagi usaha itu bersama orang lain. Dengan grafik yang tidak rumit, yang menitik beratkan pada ceritanya. Dan dengan bahasa khiasan, jadi tidak berkesan menggurui Tujuan Komunikasi Untuk membuat penonton sadarnya begitu pentingnya menjaga lingkungan.kemudian mempraktekan dalam kehidupan sehari hari. Dan mengurangi dampak yang ditimbulkan Global Warming Sasaran Khalayak 1. Sasaran Primer : a. Geografis :Masyarakat yang tinggal dikota b. Demografi : - Usia : Usia tahun. - Jenis pelamin : Pria dan wanita - Tingkat pendidikan : Semua kalangan - Status Ekonomi : Menengah kebawah c. Psikografi : - Orang yang menyukai animasi - Orang yang tertarik pada Global Warming d. Main Profile Board - Menggemari animasi - Tertarik dengan menjaga lingkungan 2. Sasaran Sekunder a. Geografis :Masyarakat yang tinggal dikota besar dan kecil b. Demografi : - Usia : tahun.

13 38 - Jenis pelamin : Pria dan wanita - Tingkat pendidikan : Semua kalangan - Status Ekonomi : Menengah kebawah c. Psikografi : - Orang yang menyukai animasi Premis Premis : Pohon mimpi, tempat semua orang berteduh dan berbahagia Keyword : Modern, global warming, petualangan, fantasi. Mood cerita : Fun, tragedi Judul Film animasi Dream Tree Karakter 1. Sahlan Anak seorang petani menggantikan orang tuanya yang menghilang dengan menjaga pohon kesayangan keluarga mereka Namun sejak pohon kesayangan keluarganya itu rusak, Sahlan beralih menjadi menjaga Tunas. Kelebihan : Dapat berpikir positif walau dikondisi yang sulit, suka membantu orang lain, pekerja keras. Kekurangan : Suka memaksakan diri. Obsesi : Melindungi pohon kesayangan orang tuanya. Yang paling ditakuti :Pohon kesayangan orangtuanya itu mati. 2. Tunas Tunas adalah seekor monster yang berasal dari pohon kesayangan keluarga Sahlan yang telah mati.

14 39 Kelebihan Kekurangan bermain. Obsesi Yang paling ditakuti :Ceria disetiap kesempatan. :Seperti anak kecil, yang sukanya hanya : Menjadi pohon yang besar. : Kering, hama, dan segala sesuatu yang di takuti pohon. 3. Dhea Teman yang selalu membantu Sahlan, jika Sahlan mendapatkan masalah.dhea adalah anak dari seorang pengusaha yang kaya raya.ia dilarang bergaul dengan orang orang yang nasibnya kurang beruntung. Namun Dhea tidak menyukainya, ia menentang apa yang menjadi peringatan untuknya dan malah berteman dengan Sahlan. Kelebihan : Solidaritas pada teman tinggi. Kekurangan : Kurang bisa mengutarakan niat yang sebenarnya, agak egois, merasa paling hebat. Obsesi :Kebebasan. Yang paling ditakuti :Tidak bisa membantu temannya. 4. Gani Dia adalah seorang pengusaha muda yang ingin sekali memperluas usahanya, tidak peduli dengan orang lain. Setelah menghancurkan pohon kesayangan Sahlan, begitu mengetahui keberadaan Tunas ia bergegas untuk menghancurkannya juga. Kelebihan : Ahli membuat orang percaya pada dirinya. Kekurangan : Gila harta, dan rela melakukan apapun demi tujuannya tercapai. Obsesi : Membuat usahanya semakin maju dan menghancurkan pohon sebanyak - banyaknya. Yang paling ditakuti : Kerugian.

15 Storyline / Sinobsis Sahlan, anak seorang petani menggantikan orang tuanya yang menghilang dengan menjaga pohon kesayangan keluarga mereka.mereka memiliki janji, untuk dapat piknik dibawah pohon itu kelak saat mereka bertemu lagi.namun sayang, ada seseorang yang mencegah usahanya itu, pohon menjadi sesuatu yang tidak boleh di miliki oleh orang biasa.pohon yang dijaga Sahlan pun menjadi korbannya.pohon itu dihancurkan oleh seseorang.sahlan yang sebenarnya melawan, kalah dan tidak menerima kenyataan pohon itu telah hancur. Tiap hari dengan hati yang sedih karena pohon penghubung orang tuanya hancur, ia terus menyiraminya agar pohon itu hidup kembali. Dan secara ajaib muncul sebuah tunas baru dipermukaan tanah. Tunas itu bukanlah tunas biasa, karena dia bisa bergerak seperti binatang. Dan Sahlan pun menamainya dengan nama Tunas dan ini merupakan awal dari cerita ini Episode Episode 1 Premis : Munculnya monster pohon yang bernama Tunas. Sinobsis : Sahlan, anak seorang petani menggantikan orang tuanya yang menghilang dengan menjaga pohon kesayangan keluarga mereka. Mereka memiliki janji, untuk dapat piknik dibawah pohon itu kelak saat mereka bertemu lagi.namun sayang, ada seseorang yang mencegah usahanya itu, pohon menjadi sesuatu yang tidak boleh di miliki oleh orang biasa.pohon yang dijaga Sahlan pun menjadi korbannya.pohon itu dihancurkan oleh seseorang. Sahlan yang sebenarnya melawan, tetapi kalah dan tidak menerima kenyataan pohon itu telah hancur. Tiap hari dengan hati yang sedih karena pohon penghubung orang tuanya hancur, ia terus menyiraminya agar pohon itu hidup kembali. Dan secara ajaib muncul sebuah tunas baru dipermukaan tanah. Tunas itu bukanlah tunas biasa, karena

16 41 dia bisa bergerak seperti binatang. Dan Sahlan pun menamainya dengan nama Tunas. Episode 2 Premis : Membersihkan sungai yang penuh sampah. Sinobsis : Sistem pertanian telah dilarang. Semua itu dikarenakan pemahaman bahwa petani adalah sebab utama kenapa pemanasan global terjadi.petani boleh untuk tetap bertani, asalkan mereka bertani ditempat yang disediakan dan itu dikenakan pajak yang tinggi. Para petani dan Sahlan terpaksa mencari cara lain untuk dapat mencukupi kehidupan sehari hari mereka. Sahlan mencari pekerjaan dimana mana, namun tidak kunjung mendapatkannya karena Sahlan masih dibawah umur. Satu pekerjaan yang bisa ia peroleh adalah memulung. Suatu saat Sahlan bertemu seorang perempuan dihulu sungai, perempuan itu mengaku bernama Dhea.Sahlan mengira bahwa Dhea juga seorang pemulung, karena telah memergoki Dhea memungut sampah yang ada disungai dan tentu Dhea membantahnya. Dhea hanya ingin membersihkan sungai yang penuh sampah itu karena menganggap jika hal tersebut tidak diatasi maka akan ada masalah yang terjadi. Sebenarnya sebab Dhea membersihkan sampah tidak lebih hanya karena ia ingin melakukan sesuatu yang tidak biasa ia lakukan, karena Dhea adalah anak pengusaha yang dilarang bergaul dengan orang yang nasibnya kurang beruntung. Mengetahui hal itu, Sahlan dan Tunas pun membantu Dhea. Dan hal itu ternyata tidak mudah, apalagi karena mereka hanya dianggap sebagai pemulung yang selalu dianggap sebelah mata. Episode 3 Premis : Bencana banjir karena sungai tersumbat.

17 42 Sinobsis : Tepat seperti yang Dhea katakan, hujan tak kunjung berhenti yang menyebabkan saluran sungai terhambat. Karena letak sungai lebih tinggi daripada letak kota, air mulai perlahan merendam kota. Semua orang yang ketakutan bergegas mengungsi, namun tidak dengan Sahlan.Shalan terus memulung sampah yang menghambat sungai.dhea yang semula menghalangi Sahlan karena itu sangat berbahaya, jadi ikut membantu Sahlan.Dan karena tak sengaja Sahlan tergelincir, dan tenggelam di sungai.dhea yang tidak tau harus bagaimana, saat ingin menolong Sahlan.Segerombolan ikan mucul dan membantu Sahlan atas permintaan Tunas.Ikan itu membantu Sahlan dan Dhea untuk membersihkan sampah, dan masalah banjir pun dapat diatasi. Episode 4 Premis : Sahlan menemukan buku yang menceritakan tentang Tunas, dan saat menyelidiki tempat tersebut hanyalah sebuah pabrik tua dengan pencemaran berat. Sinobsis : Sahlan penasaran dengan kejadian disungai, mulai penasaran dengan sosok Tunas. Belum terobati rasa penasaran itu, Sahlan pun dikejutkan dengan bermacam tumbuhan yang tumbuh dikebunnya yang ternyata merupakan perbuatan tunas. Karena kasihan bila memusnahkan tanaman tanaman itu, Sahlan pun merawatnya.karena kelehan sehabis mengurus tanaman dan juga pekerjaannya sebagai pemulung, Sahlan bergegas untuk beristirahat.tanpa sengaja Sahlan menemukan buku milik orang tuanya.dibuku tersebut menjelaskan tentang cerita seekor monster penjaga alam.dan Sahlan mulai curiga, apakah Tunas adalah monster yang termasuk dalam cerita itu.sahlan mencoba mencari tempat dimana buku itu diceritakan.sahlan pun sampai ditempat yang dimaksud, namun sayang tempat itu sudah mejadi pabrik

18 43 tua dengan pencemaran berat. Terlihat Tunas kelihatan takut dengan apa yang terjadi, apalagi dengan tanaman layu disekitar yang memang layu karena kondisi tanah, bukan karena kejadian yang sama seperti pohon kesayangan keluarga Sahlan. Sahlan berusaha menenangkan Tunas, dan berjanji untuk melindungi tunas serta tumbuhan lain. Sahlan jadi semangat untuk tetap menjadi petani lagi. Episode 5 Premis : Peternakan juga dilarang, yang menyebabkan petualangan baru untuk Sahlan. Sinobsis : Aturan baru mulai dikeluarkan, kali ini yang menjadi sasarannya adalah peternak. Peternak, terutama peternakan Sapi merupakan penghasil limbah yang berpotensi untuk memicu terjadinya Global Warming. Dan aturan yang dibuat sama dengan aturan untuk petani. Sahlan bertemu dengan seorang anak seusianya dia menangis karena sapi yang menjadi teman sekaligus tumpuan hidupnya telah disita.sahlan pun membantu anak itu merebut sapi itu kembali.setelah usaha yang mereka lakukan, penyelamatan sapi pun gagal.saat suasana sedang ricuh karena ulah Sahlan dan anak tersebut, seorang pria muncul dihadapannya. Dia berkata, dia akan membantu Sahlan dan anak itu. Jika Sahlan dan anak itu tau cara untuk mengatasi limbah yang disebabkan oleh kotoran sapi. Episode 6 Premis : Alat untuk mengatasi limbah kotoran sapi. Sinobsis : Sahlan dan anak petani itu pun mencari tau cara untuk cara mengatasi kotoran sapi. Banyak rintangan yang mereka hadapi selama mecar tau dan membuat alat untuk mengatasi limbah kotoran sapi, sampai dibantu oleh

19 44 Dhea.Hingga akhirnya misi mereka berhasil dan peternakan tidak jadi di larang. Episode 7 Premis : Sahlan mulai menjadi petani lagi, namun orang yang akan memberikan hukuman untuk orang yang menanam tumbuhan muncul. Sinobsis : Sahlan dengan semangat yang tinggi mulai merawat tanamannya, namun karena Sahlan butuh makan dia juga tetap melanjutkan pekerjaan sebagai pemulung. Sahlan pulang kerumah dengan perasaan tidak sabarnya. Namun sesampainya dirumah terlihat Dhea sedang mencabuti tanaman Sahlan, Sahlan pun heran dengan apa yang dilakukan Dhea dan bertanya. Dhea menjelaskan jika rumor tentang orang yang menanam tanaman telah menyebar, dan hukuman akan dijatuhkan pada sipenanam tanaman. Namun meski sudah diperingatkan, Sahlan malah membenahi tanaman yang dicabuti Sahlan.Sahlan tetap bertekad untuk menjadi seorang petani apapun yang terjadi.dhea marah pada Sahlan, karena menurut Dhea Sahlan tidak menghiraukan kekhawatirannya.tapi kemudian Dhea tersadar dan kembali untuk meminta maaf pada Sahlan. Sahlan pun juga meminta maaf karena membuat Dhea khawatir dan menjelaskan apa yang membuatnya begitu, mereka pun merawat tanaman itu bersama sama. Begitu hubungan mereka akur kembali orang yang tengah menjatuhkan hukuman pun muncul. Episode 8 Premis : Gani membantu Sahlan untuk membuat pertanian kembali diperbolehkan. Sinobsis : Gani adalah nama orang tersebut. Sahlan berusaha melindungi tanaman yang sudah dirawatnya.tidak seperti yang Sahlan bayangkan, Gani bersikap ramah dan tidak

20 45 menjatuhkan hukuman pada Sahlan.Ternyata Gani adalah orang yang membantu Sahlan untuk mengatasi masalah peternak.gani mengherankan, darimana asal tanaman tersebut karena bibit tanaman yang Sahlan tanam sudah tidak dijual dipasaran.mulanya Sahlan takut, namun atas bujuk Gani yang menjelaskan sebenarnya ingin membantu menghilangkan peraturan sehingga tanaman kembali boleh ditanam.sahlan menceritakan semuanya, termasuk tentang keberadaan Tunas dan kekuatannya.gani mengatakan bahwa Tunas adalah harapan terkhir untuk membantu usaha mereka. Dan menceritakan bahwa ada hutan di kota yang mereka tinggali. Namun hutan itu dijaga oleh seekor naga yang buas.gani juga menceritakan bila pertanian dilarang bukan alasan karena pemanasan global terjadi, melainkan karena naga itu tidak menyukai tanaman hijau selain hutan tempat tinggalnya dan tidak segan untuk menghancurkan tempat yang yang telah menanam tanaman tersebut. Alasan memngkhususkan tempat dan tarif tinggi adalah untuk menjaga keamanan penduduk kota. Episode 9 Premis : Sahlan berhasil mengalahkan Naga. Sinobsis : Cara untuk membuat tanaman diperbolehkan hanya dengan mengalahkan naga itu. Sahlan pun pergi bersama Gani dan Dhea untuk mengalahkan naga.tentu saja itu bukanlah hal yang mudah, karena naga itu sangatlah kuat. Namun dengan kerja sama dan bantuan dari Tunas, akhirnya mereka berhasil mengalahkan naga. Tetapi Sahlan merasakan sebuah keganjilan, dimana naga itu berusaha untuk mengindari menjatuhan diri ke pohon yang ada dihutan. Sahlan menanyakan kesukaan naga dengan pohon dan menanyakan kenapa ia ingin menghancurkan kota yang menananam tanaman. Naga itu mengatakan bahwa dia tidak berencana melakukan apa yang dikatakan

21 46 Sahlan, ia berada dihutan karena ada yang ingin menghancurkan hutan. Dan saat itu percakapan terhenti karena bau hangus.hutan telah terbakar, dan yang membakarnya tidak lain adalah Gani. Episode 10 Premis : Gani mengakui kejahatannya dan menculik Tunas. Sinobsis : Gani menceritakan kejadian sebenarnya, dimana tanaman hijau dilarang adalah rencananya. Dengan berdalih petani adalah faktor penyebab global warming.ia kemudian membuka usaha, dari hasil tanah khusus yang dijadikan tempat bertani, ataupun bisnisnya yang lain. Dan hutan itu akan digunakan untuk memperluas usahanya tersebut. Sahlan pun geram, dan berusaha untuk nghalangi usaha Gani, namun Sahlan malah mendapatkan pukulan.melihat Sahlan terluka, Tunas tidak tinggal diam dan menghampiri Gani.Moment itu malah dijadikan Gani, untuk menculik Tunas untuk melancarkan usahanya. Sahlan yang pingsan, tidak bisa melakukan apa apa untuk Tunas. Dan begitu tersadar Sahlan ada ditempat lain, naga dan Dhea telah menyelamatkannya. Sahlan kecewa dengan apa yang telah terjadi. Dan berinisiatif untuk menyelamatkan Tunas. Naga yang masih sakit karena melawan Sahlan dan yang lain, sebenarnya ingin membantu. Namun Sahlan mencegahnya, karena masih ada yang harus naga lakukan di hutan.dhea ikut membantu Naga. Episode 11 Premis : Gani berhasil dikalahkan, dan Sahlan bertemu orang tuanya. Sinobsis : Shalan pun tiba di tempat Gani berada, ia melewati penjagaan yang ketat yang disiapkan Gani. Dan atas perjuangannya Sahlan sampai di tempat Gani.Dan disana Gani sudah menyambut Sahlan dengan mempersiapkan

22 47 pembakaran untuk Tunas. Shalan tidak bisa melakukan apa apa hanya bisa terdiam dan menuruti apa saja yang dikatakan Gani. Saat sedang asik melecehkan Sahlan, tunas dilepaskan oleh dua sosok yang di kenal Sahlan, yaitu kedua orang tuanya. Episode 12 Premis : Sebab orang tua Sahlan menghilang dan perubahan di kota. Sinobsis : Orang tua Sahlan menghilang karena ingin mengetahui cara mengatasi permasalahan yang ada dikotanya tersebut., karena mereka sebelumnya tau jika pertanian dan tanaman akan dilarang setelah argumen mereka ditolak. Namun mereka tidak menyangka Gani akan melakukan sejauh itu, mereka yang mengetahui hal itu, kemudian berusaha mencari bukti apa yang telah Gani lakukan. Dan dengan begitu mereka bisa menjatuhkan rencana jahat Gani.Dan akhirnya Gani dapat dikalahkan, dan Gani dihukum karena perbuatan jahatnya.sahlan pun pulang bersama orang tuanya.dan Sahlan agak sedih karena janji mereka untuk bisa piknik dipohon itu tidak bisa terpenuhi.namun, walau begitu anggota piknik bertembah, ada Dhea dan ada naga, tentu saja tak lupa dengan Tunas. Namun saat itu tubuh tunas gemetaran, dan tunas meminta Sahlan menananamnya ditempat pohon kesayangan keluarga Sahlan berdiri. Dan saat sudah menanam dan menyiraminya, Tunas tumbuh menjadi pohon yang besar, lebih besar dari phon kesayangan keluarga Sahlan.Meski Tunas tidak bisa bergerak lagi, Tunas jadi peneduh mereka yang piknik dibawahnya. Dengan pengetahuan yang orang tua Sahlan dapatkan, bersama penduduk kota, Sahlan membuat kota yang jauh lebih baik.

Bab II. TINJAUAN PUSTAKA

Bab II. TINJAUAN PUSTAKA Bab II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Pada penelitian terdahulu yang berjudul Game Edukasi untuk Pembelajaran Sejarah Kemerdekaan Indonesia(Galih Hermawan, 2013). Memiliki desain game sebagai

Lebih terperinci

Animasi sendiri berasal dari bahasa latin yaitu anima yang berarti jiwa, hidup, semangat. Karakter adalah orang, hewan maupun objek nyata lainnya

Animasi sendiri berasal dari bahasa latin yaitu anima yang berarti jiwa, hidup, semangat. Karakter adalah orang, hewan maupun objek nyata lainnya ANIMASI Animasi sendiri berasal dari bahasa latin yaitu anima yang berarti jiwa, hidup, semangat. Karakter adalah orang, hewan maupun objek nyata lainnya yang dituangkan dalam bentuk gambar 2D maupun 3D.

Lebih terperinci

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI SERIAL DREAM TREE

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI SERIAL DREAM TREE PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI SERIAL DREAM TREE Miftakhul Azizah Tridaya Indah II blok C. 10 no.5 Tambun Selatan Bekasi. +6285283552435 demetriadelta@gmail.com TunjungRiyadi, S.Sn.; SatryaMahardhika,S.T.,M.Mult

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Meteor Pengertian Meteor - Dalam dunia Tata Surya atau Astronomi sering sekali kita dengan istilah Meteor. Apa sih sebenarnya definisi atau pengertian Meteor? Meteor adalah

Lebih terperinci

BAB I Pengantar Animasi

BAB I Pengantar Animasi BAB I Pengantar Animasi A. Pengertian Animasi Animasi adalah sebuah proses merekam dan memainkan kembali serangkaian gambar statis untuk mendapatkan sebuah ilusi pergerakan ( Ibiz Fernandez McGraw - Hill/

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Perancangan Perancangan adalah aktifitas kreatif menuju sesuatu yang baru dan berguna yang tidak ada sebelumnya. Menurut Al-Bahra (2005 : 51), Perancangan adalah suatu kegiatan

Lebih terperinci

BAB III KONSEP PERANCANGAN

BAB III KONSEP PERANCANGAN BAB III KONSEP PERANCANGAN A. Data perancangan 1. Cerita rakyat Cerita rakyat adalah dongeng yang berasal dari setiap daerah, yang memiliki beragam cerita, tokoh dan juga kebudayaan, dari setiap cerita

Lebih terperinci

REPRESENTASI DATA MULTIMEDIA: ANIMATION

REPRESENTASI DATA MULTIMEDIA: ANIMATION PENGANTAR (Ganjil 2010/2011) REPRESENTASI DATA : ANIMATION kangmouse Media Representation Text Image Animation Audio Video Animation adalah illusion of motion yang dibuat dari image statis yang ditampilkan

Lebih terperinci

ANIMASI. Sedangkan pengertian animasi secara khusus dapat kita simak pada ensiklopedi Americana :

ANIMASI. Sedangkan pengertian animasi secara khusus dapat kita simak pada ensiklopedi Americana : ANIMASI Pengertian Animasi (bahasa latin) atau animate artinya menjadikan hidup, atau menjadikan karakter seolah-oleh hidup. Selain itu, Animasi adalah bagian dari perfilman, sehingga seluruh prinsip pembuatannya

Lebih terperinci

Algoritma Dasar Animasi. While (not done) { hapus_layar(); gambar_frame_ke(i); delay(n); i = i + 1; }

Algoritma Dasar Animasi. While (not done) { hapus_layar(); gambar_frame_ke(i); delay(n); i = i + 1; } Animasi Animasi Teknik untuk membuat gambar bergerak buatan Berbeda dengan video yang merupakan rekaman dari kejadian di dunia nyata Animasi sepenuhnya buatan manusia Animasi pada dasarnya adalah penampilan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Animasi Adapun pengertian dari animasi yang berasal dari bahasa latin Anima yaitu yang berarti jiwa, hidup, semangat. Selain itu kata animasi juga berasal dari kata animation

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. melatih animator untuk lebih cepat dan lebih baik. Ada pun 12 prinsip animasi tersebut adalah:

BAB 4 KONSEP DESAIN. melatih animator untuk lebih cepat dan lebih baik. Ada pun 12 prinsip animasi tersebut adalah: BAB 4 KONSEP DESAIN 4. 1. Landasan Teori 4.1.1 Teori Animasi Prinsip Animasi : Prinsip animasi dibuat di sekitar awal tahun 1930 oleh animator di Studio Walt Disney. Prinsip-prinsip ini ada 12, digunakan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Perancangan (Harsokusoemo, 2000) Perancangan adalah kegiatan awal dari suatu rangkaian kegiatan dalam proses pembuatan produk. Dalam tahap perancangan tersebut dibuat keputusan

Lebih terperinci

PRODUKSI FILM ANIMASI SEDERHANA

PRODUKSI FILM ANIMASI SEDERHANA PRODUKSI FILM ANIMASI SEDERHANA Oleh : Sutandi, ST, M.Pd Animasi merupakan gambar hidup yang digerakkan dari sekumpulan gambar, yang memuat tentang objek dalam posisi gerak yang beraturan. Objek tersebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tugas Akhir ini membuat film animasi 3D ( tiga dimensi) action dengan

BAB I PENDAHULUAN. Tugas Akhir ini membuat film animasi 3D ( tiga dimensi) action dengan 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Tugas Akhir ini membuat film animasi 3D ( tiga dimensi) action dengan menggunakan teknik compositing visual effect yang berjudul The Cambo dengan tujuan animasi

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BUKU PINTAR ELEKTRONIK (BPE) SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PADA SISWA SD KELAS 4 TEMA SELALU BERHEMAT ENERGI KURIKULUM 2013

PENGEMBANGAN BUKU PINTAR ELEKTRONIK (BPE) SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PADA SISWA SD KELAS 4 TEMA SELALU BERHEMAT ENERGI KURIKULUM 2013 PENGEMBANGAN BUKU PINTAR ELEKTRONIK (BPE) SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PADA SISWA SD KELAS 4 TEMA SELALU BERHEMAT ENERGI KURIKULUM 2013 Skripsi disajikan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN Premise Penyesalan seorang anak atas apa yang telah dilakukannya terhadap ibunya.

BAB 4 KONSEP DESAIN Premise Penyesalan seorang anak atas apa yang telah dilakukannya terhadap ibunya. BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Fakta Kunci Banyak orang tua yang salah dalam cara mendidik anaknya, sehingga seringkali membuat anak menjadi sangat nakal dan tidak sesuai dengan apa yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Legenda Legenda yang dalam bahasa Latin disebut legere adalah cerita prosa rakyat yang dianggap oleh empunya cerita sebagai sesuatu yang benar-benar terjadi. Oleh karenanya,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Film Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, film dapat diartikan dalam dua pengertian. Yang pertama, film merupakan sebuah selaput tipis berbahan seluloid yang digunakan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam buku Animation Writing and Development dijelaskan bahwa kata

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam buku Animation Writing and Development dijelaskan bahwa kata BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Film Animasi Dalam buku Animation Writing and Development dijelaskan bahwa kata animasi berasal dari bahasa Latin, yakni anima yang berarti menghidupkan atau memberi nafas. Dalam

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Dasar Video animasi dokumenter yang akan dibuat merupakan dua buah episode dari satu serial video animasi yang sama. Serial video dipilih karena video animasi yang akan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. pengertian. Yang pertama, film merupakan sebuah selaput tipis berbahan seluloid

BAB II LANDASAN TEORI. pengertian. Yang pertama, film merupakan sebuah selaput tipis berbahan seluloid 2.1 Definisi Film BAB II LANDASAN TEORI Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, film dapat diartikan dalam dua pengertian. Yang pertama, film merupakan sebuah selaput tipis berbahan seluloid yang digunakan

Lebih terperinci

ULANGAN UMUM SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2010/2011 SMK NEGERI 19 JAKARTA

ULANGAN UMUM SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2010/2011 SMK NEGERI 19 JAKARTA ULANGAN UMUM SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2010/2011 SMK NEGERI 19 JAKARTA Mata Diklat : Menggambar Kunci Animasi Hari/tanggal : Juni 2011 Kelas : XI Multimedia Waktu : Ketentuan Soal : 1. Soal terdiri

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB 4 METODE PERANCANGAN BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1. Fakta Kunci 1) Cerita yang mengandung pesan moral merupakan cerita yang digemari oleh masyarakat Indonesia. 2) Robot merupakan salah satu karakter yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Multimedia Multi-banyak, Media-sarana berkomunikasi untuk melewatkan informasi. Suatu sistem yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak dan alat alat lain seperti

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Obesitas Obesitas atau kegemukan adalah istilah yang digunakan untuk menunjukkan adanya penumpukan lemak tubuh yang melebihi batas normal. Penumpukan lemak tubuh berlebihan

Lebih terperinci

Animasi Komputer. Oleh : Rio Widyatmoko, A.Md.Kom

Animasi Komputer. Oleh : Rio Widyatmoko, A.Md.Kom Animasi Komputer Oleh : Rio Widyatmoko, A.Md.Kom Tujuan Pembelajaran Siswa SMK Multimedia kelas XI semester ganjil mampu memahami pengertian animasi komputer Siswa SMK Multimedia kelas XI semester ganjil

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Multimedia Menurut Atmadji dkk (2010:59) Multi-banyak, Media-sarana berkomunikasi untuk melewatkan informasi. Suatu sistem yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Animasi

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Animasi 6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Animasi Animasi berasal dari kata Yunani yaitu anima yang berarti jiwa, hidup, nyawa, semangat. Animasi juga dapat didefinisikan sebagai proses perubahan bentuk properti objek

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA Dalam pembuatan konsep animasi dan pembuatan konsep visual (environment) POPO KUNTI kerja praktik pada PT. Digital Global Maxinema didasari oleh beberapa kajian pustaka agar dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. animasi digemari oleh banyak kalangan mulai dari anak-anak, remaja, dewasa,

BAB I PENDAHULUAN. animasi digemari oleh banyak kalangan mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Film animasi bukan lagi menjadi hal baru bagi masyarakat. Sudah sejak lama film animasi digemari oleh banyak kalangan mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, sampai

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB 4 METODE PERANCANGAN BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Strategi Komunikasi 1. Target Audiens : a. Demografi : Jenis Kelamin : Laki laki dan perempuan Umur : 8 tahun 12 tahun. Status Sosial : A dan B b. Geografi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Antrian Tiket Bioskop Antrian adalah suatu kejadian yang biasa dalam kehidupan sehari-hari. Menunggu di depan loket untuk mendapatkan tiket bioskop dan situasi-situasi yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Inggris berarti menghidupkan. Secara umum animasi merupakan kegiatan

BAB 1 PENDAHULUAN. Inggris berarti menghidupkan. Secara umum animasi merupakan kegiatan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Animasi berasal dari kata animation yang di dalam kamus besar Indonesia Inggris berarti menghidupkan. Secara umum animasi merupakan kegiatan menggerakkan atau menghidupkan

Lebih terperinci

Animasi Stop Motion. Oleh : Rio Widyatmoko, A.Md.Kom

Animasi Stop Motion. Oleh : Rio Widyatmoko, A.Md.Kom Animasi Stop Motion Oleh : Rio Widyatmoko, A.Md.Kom Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini,siswa kelas XI dapat menjelaskan pengertian animasi stop motion Setelah mempelajari materi ini, siswa

Lebih terperinci

Tabel 3-1 Kerangka Tugas Akhir. Studi Literatur. Pra Produksi

Tabel 3-1 Kerangka Tugas Akhir. Studi Literatur. Pra Produksi BAB 3 SKEMA PENELITIAN Bab Analisis dan Perancangan ini mengungkap data-data yang telah diperoleh penulis dalam pelaksanaan Tugas Akhir baik secara langsung maupun tidak langsung, yang kemudian diolah

Lebih terperinci

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI EDUKASI MY MOM MY HERO

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI EDUKASI MY MOM MY HERO PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI EDUKASI MY MOM MY HERO Annisa Erintansari Binus University, Jakarta, DKI Jakart, Indonesia Abstrak Tugas akhir berjudul My Mom My Hero ini adalah untuk memberitahukan

Lebih terperinci

TKE317 Multimedia. Lecture7: Animation. Dr. Aris Triwiyatno, ST, MT Dept. of Electrical Engineering Diponegoro University

TKE317 Multimedia. Lecture7: Animation. Dr. Aris Triwiyatno, ST, MT Dept. of Electrical Engineering Diponegoro University TKE317 Multimedia Lecture7: Animation Dr. Aris Triwiyatno, ST, MT Dept. of Electrical Engineering Diponegoro University aristriwiyatno@yahoo.com What is Animation Animasi dapat diartikan sebagai sebuah

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1. Judul Perancangan 2. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1. Judul Perancangan 2. Latar Belakang I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1. Judul Perancangan Film Pendek Passing note merupakan salah satu media Audio Visual yang menceritakan tentang note cinta yang berlalu begitu saja tanpa sempat cinta itu

Lebih terperinci

BAB 3 METODE/PROSES PERANCANGAN (METODOLOGI)

BAB 3 METODE/PROSES PERANCANGAN (METODOLOGI) BAB 3 METODE/PROSES PERANCANGAN (METODOLOGI) 3.1 METODE PERANCANGAN 3.1.1 Metode Pengumpulan Data a. Studi Literatur Merupakan jenis metode studi yang dilakukan dengan cara mengumpulkan data-data yang

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PERANCANGAN. Pembagian strategi komunikasi menurut Penulis adalah sebagai berikut :

BAB 4 METODE PERANCANGAN. Pembagian strategi komunikasi menurut Penulis adalah sebagai berikut : BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Strategi Komunikasi Pembagian strategi komunikasi menurut Penulis adalah sebagai berikut : a. Fakta Kunci 1. Cerita kisah dan pengorbanan seorang laki

Lebih terperinci

BAB 2 DATA 2.1 STATE OF THE ART

BAB 2 DATA 2.1 STATE OF THE ART BAB 2 DATA 2.1 STATE OF THE ART Animasi berasal dari bahasa latin, anima, yang artinya jiwa, hidup, nyawa dan semangat. Animasi adalah gambar dua dimensi yang seolaholah bergerak. Animasi ialah suatu seni

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Belarina s Killers dalam bukunya berjudul Memulai Band Indie (2009: 20)

BAB I PENDAHULUAN. Belarina s Killers dalam bukunya berjudul Memulai Band Indie (2009: 20) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Belarina s Killers dalam bukunya berjudul Memulai Band Indie (2009: 20) Menjelaskan bahwa perkembangan musik indie saat ini sangat berkembang pesat, Banyak

Lebih terperinci

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN BAB II METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas Film animasi merupakan salah satu media hiburan berbasis audio visual yang cukup efektif dan efisien untuk mengenalkan dan menyampaikan sebuah pesan kepada masyarakat

Lebih terperinci

Tahapan Proses Pembuatan Animasi / Pipeline

Tahapan Proses Pembuatan Animasi / Pipeline Tahapan Proses Pembuatan Animasi / Pipeline Animasi Pipeline A. Pengertian Tahapan proses animasi (Animation pipeline) Adalah prosedur atau langkah langkah yang harus dijalani seorang animator ketika membuat

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN BAHASAN. Ironi adalah pendekatan dalam bercerita yang digunakan untuk menyindir secara halus.

BAB 4 HASIL DAN BAHASAN. Ironi adalah pendekatan dalam bercerita yang digunakan untuk menyindir secara halus. 1 BAB 4 HASIL DAN BAHASAN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Metode Pendekatan 4.1.1.1 Pendekatan Ironi Ironi adalah pendekatan dalam bercerita yang digunakan untuk menyindir secara halus. 4.1.1.2 Alur Maju. Alur

Lebih terperinci

TUGAS ARTIKEL TENTANG PERANCANGAN FILM KARTUN

TUGAS ARTIKEL TENTANG PERANCANGAN FILM KARTUN TUGAS ARTIKEL TENTANG PERANCANGAN FILM KARTUN SISTEM INFORMASI Oleh: GERARDUS PRIMA WELBY (09.12.3687) JURUSAN SISTEM INFORMASI STMIK AMIKOM JOGJAKARTA 2011 Animasi Tradisional Pada zaman dahulu kala,

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB 4 METODE PERANCANGAN BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1. Strategi Kreatif 4.1.1 Fakta Kunci Fakta kunci yang akan diambil untuk melakukan proyek animasi ini: 1. Film e-learning yang menjelaskan tentang flight safety untuk para penumpang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mecintai dan menjaga bumi atau alam merupakan ajakan yang tidak pernah bosan disuarakan kepada manusia di seluruh dunia. Earth day merupakan gerakan untuk mencintai

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN Premis Kebahagiaan hanya akan datang pada hati yang baik.

BAB 4 KONSEP DESAIN Premis Kebahagiaan hanya akan datang pada hati yang baik. BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1. Strategi Kreatif 4.1.1. Fakta kunci 1) Dongeng "Kakek Penumbuh Bunga" jarang ditemukan di toko buku saat ini. 2) Kurangnya tontonan yang mendidik di televisi Indonesia sekarang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Animasi Animasi memiliki daya tarik utama dalam sebuah program multimedia interaktif. Untuk lebih memahami animasi, berikut ini beberapa pengertian animasi menurut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Desain grafis pada awalnya hanya terbatas pada media cetak dwi matra

BAB I PENDAHULUAN. Desain grafis pada awalnya hanya terbatas pada media cetak dwi matra BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENCIPTAAN Desain grafis pada awalnya hanya terbatas pada media cetak dwi matra saja. Karena perkembangan teknologi bahkan sudah masuk ke dunia multimedia (diantaranya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Minat menonton animasi tradisional dalam bentuk 2 dimensi terlihat

BAB I PENDAHULUAN. Minat menonton animasi tradisional dalam bentuk 2 dimensi terlihat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Animasi sudah menjadi hiburan yang mendunia. Hampir setiap hari kita dapat menemukan tontonan animasi baik di televisi atau di bioskop. Setiap orang tentu membutuhkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di bidang seni, film merupakan suatu fenomena yang muncul secara

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di bidang seni, film merupakan suatu fenomena yang muncul secara 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di bidang seni, film merupakan suatu fenomena yang muncul secara spektakuler. Film merupakan cabang seni yang paling muda, tetapi juga yang paling dinamis

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori. Landasan teori yang saya ambil untuk mengembangkan penyelesaian masalah pada. desain saya adalah:

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori. Landasan teori yang saya ambil untuk mengembangkan penyelesaian masalah pada. desain saya adalah: 17 BAB 4 KONSEP 4.1 Landasan Teori Landasan teori yang saya ambil untuk mengembangkan penyelesaian masalah pada desain saya adalah: 4.1.1 Teori Fotografi Fotografi memiliki banyak teori mengenai bagaimana

Lebih terperinci

BAB IV METODE PERANCANGAN

BAB IV METODE PERANCANGAN BAB IV METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Strategi Komunikasi Penulis akan memberikan beberapa pembagian sebagai berikut guna memperlancar komunikasi: 4.1.1.1 Fakta Kunci 1. Kurangnya informasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Multimedia Multimedia berasal dari kata multi dan media, Multi berarti banyak dan media berarti perantara. Multimedia dapat diartikan sebagai kombinasi dari teks, gambar atau

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB 4 METODE PERANCANGAN BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Fakta Kunci 1. Mengangkat tema tentang merawat buku secara sederhana. 2. Banyak orang yang suka buku, tapi tidak terlalu familiar dengan cara merawatnya.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. kesenjangan. Serta pengertian Digital Audio Workstation.

BAB II LANDASAN TEORI. kesenjangan. Serta pengertian Digital Audio Workstation. BAB II LANDASAN TEORI Untuk mendukung pembuatan film pendek bergenre drama sosial berjudul Do it ini, maka akan digunakan beberapa landasan teori yang dibutuhkan. Landasan teori yang dipergunakan meliputi

Lebih terperinci

Entahlah, suamiku. Aku juga tidak pernah berbuat jahat dan bahkan selalu rajin beribadah, jawab sang isteri sambil menahan air mata.

Entahlah, suamiku. Aku juga tidak pernah berbuat jahat dan bahkan selalu rajin beribadah, jawab sang isteri sambil menahan air mata. Hikayat Cabe Rawit Alkisah, pada zaman dahulu hiduplah sepasang suami-isteri di sebuah kampung yang jauh dari kota. Keadaan suami-isteri tersebut sangatlah miskin. Rumah mereka beratap anyaman daun rumbia,

Lebih terperinci

satu alasannya adalah sebagai industri, Indonesia sudah kalah waktu. Industri game di Indonesia belum ada 15 tahun dibanding negara lain. Tentunya sei

satu alasannya adalah sebagai industri, Indonesia sudah kalah waktu. Industri game di Indonesia belum ada 15 tahun dibanding negara lain. Tentunya sei BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia adalah negara yang kaya akan budaya dan sejarah di dalamnya. Kisah Ken Arok dan Ken Dedes adalah salah satunya. Kisah ini cukup populer dengan intrik-intrik

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1.Tinjauan Pustaka Dalam pembuatan tugas akhir ini, penulis menggunakan beberapa referensi dari beberapa tugas akhir dan jurnal tentang animasi. Dalam penelitian Isma Trisna Santi

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN Landasan Teori / Metode

BAB 4 KONSEP DESAIN Landasan Teori / Metode BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1. Landasan Teori / Metode 4.1.1. Prinsip Animasi Prinsip film animasi merupakan standar yang harus diketahui oleh para animator. Meskipun para animator punya hak untuk mengembangkan

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. maupun tidak langsung. Unsur-unsur yang merupakan persyaratan. Orang yang menyampaikan pesan kepada orang lain.

BAB 4 KONSEP DESAIN. maupun tidak langsung. Unsur-unsur yang merupakan persyaratan. Orang yang menyampaikan pesan kepada orang lain. 35 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1. Landasan Teori 4.1.1. Teori Komunikasi Komunikasi adalah proses penyampaian pesan dari komunikator atau sumber kepada komunikan yang dapat disampaikan secara langsung maupun

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Multimedia Multi-banyak, Media-sarana berkomunikasi untuk melewatkan informasi. Suatu sistem yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak dan alat alat lain seperti

Lebih terperinci

Mata Tomi terbelalak, ketika menyadari dia berada

Mata Tomi terbelalak, ketika menyadari dia berada Petualangan Tomi di Negeri Glourius Oleh: Desi Ratih Mata Tomi terbelalak, ketika menyadari dia berada di tempat yang begitu asing baginya. Suasana gelap dan udara yang cukup dingin menyelimuti tempat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kenyataannya, sampah merupakan produk manusia, yang artinya sampah

BAB I PENDAHULUAN. kenyataannya, sampah merupakan produk manusia, yang artinya sampah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring perkembangan jaman yang semakin pesat, kita sebagai umat manusia dihadapkan dengan permasalahan yang terus mengikutinya. Salah satunya yang tak luput dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Indonesia merupakan negara yang kaya akan cerita dongeng. Dongeng merupakan bentuk sastra lama yang bercerita tentang suatu kejadian yang luar biasa yang penuh khayalan

Lebih terperinci

PENGANTAR ANIMASI TRADISIONAL DEFINISI, SEJARAH, PRINSIP, DAN GAYA

PENGANTAR ANIMASI TRADISIONAL DEFINISI, SEJARAH, PRINSIP, DAN GAYA PENGANTAR ANIMASI TRADISIONAL DEFINISI, SEJARAH, PRINSIP, DAN GAYA ANIMASI DEFINISI Usaha manusia dalam menggambarkan pergerakan makhluk hidup maupun benda melalui sebuah media tersebut dapat dinamakan

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Desain Title Untuk desain title, penulis menggunakan font "Annabelle" yang dianggap mewakili memiliki cita rasa klasik yang diinginkan oleh penulis. Untuk huruf e

Lebih terperinci

SESSION 2: MASTERING TIMELINE

SESSION 2: MASTERING TIMELINE SESSION 2: MASTERING TIMELINE 1. ANIMASI TWEEN MOTION Animasi Tween Motion tidak perlu menggambar satu per satu seperti teknik Frame by Frame. Tetapi Anda hanya menentukan tujuan awal dan tujuan akhir

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR PENGARUH PENGGUNAAN METODE INTRUCTIONAL SYSTEM DESIGN PADA MEDIA PEMBELAJARAN SHOLAT TERHADAP PEMAHAMAN ANAK.

LAPORAN TUGAS AKHIR PENGARUH PENGGUNAAN METODE INTRUCTIONAL SYSTEM DESIGN PADA MEDIA PEMBELAJARAN SHOLAT TERHADAP PEMAHAMAN ANAK. LAPORAN TUGAS AKHIR PENGARUH PENGGUNAAN METODE INTRUCTIONAL SYSTEM DESIGN PADA MEDIA PEMBELAJARAN SHOLAT TERHADAP PEMAHAMAN ANAK Nama NIM Program Studi Disusun Oleh : : Anggita Puspitasari : A11.2009.04861

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membuat suatu karya yang lebih baik daripada karya sebelumnya dan visual

BAB I PENDAHULUAN. membuat suatu karya yang lebih baik daripada karya sebelumnya dan visual BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi dalam dunia kreatif di Indonesia akhir-akhir ini semakin bertambah pesat.hal ini memungkinkan para animator menjadi lebih kreatif dalam pembuatan

Lebih terperinci

1 Curahan Hati Sebatang Pohon Jati

1 Curahan Hati Sebatang Pohon Jati 1 Curahan Hati Sebatang Pohon Jati Oleh: Alberta Angela (@black_printzesa) Hai, namaku Jati. Mungkin kalian semua sudah sering mendengar namaku. Tapi mungkin kalian belum terlalu mengenal aku dan kehidupanku.

Lebih terperinci

BAB III. Strategi Perancangan dan Konsep Visual

BAB III. Strategi Perancangan dan Konsep Visual BAB III Strategi Perancangan dan Konsep Visual 3.1 Tujuan Komunikasi Video animasi Iklan Layanan Masyarakat (ILM) ini bertujuan untuk melakukan perubahan pada pola permainan anak-anak pada masa sekarang

Lebih terperinci

3 Kegiatan Belajar 3 :Prinsip prinsip Dasar Animasi

3 Kegiatan Belajar 3 :Prinsip prinsip Dasar Animasi 3 Kegiatan Belajar 3 :Prinsip prinsip Dasar Animasi a. Tujuan Pembelajaran. Setelah mengikuti kegiatan belajar 3 diharapkan siswa dapat: Mengetahui12 Jenis Prinsip prinsip Animasi Memahami Prinsip Squash

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 33 BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1 Tujuan Komunikasi Tujuan dibuatnya buku cerita bergambar ini sebagai media untuk menarik perhatian anak agar mereka menjadi minat untuk membaca, khususnya

Lebih terperinci

BAB IV. Analisa. Melalui data pustaka, observasi, dan hasil wawancara didapatkan kesimpulan sebagai berikut :

BAB IV. Analisa. Melalui data pustaka, observasi, dan hasil wawancara didapatkan kesimpulan sebagai berikut : BAB IV Analisa 4.1 Analisa Melalui data pustaka, observasi, dan hasil wawancara didapatkan kesimpulan sebagai berikut : Menstimulasi daya kreatifitas anak dapat ditingkatkan dengan mengajaknya bermain

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PERANCANGAN. Untuk strategi komunikasi, penulis membagi sebagai berikut : Masalah yang dikomunikasikan

BAB 4 METODE PERANCANGAN. Untuk strategi komunikasi, penulis membagi sebagai berikut : Masalah yang dikomunikasikan BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Strategi komunikasi Untuk strategi komunikasi, penulis membagi sebagai berikut : 4.1.1.1 Fakta Kunci a. Cerita anak-anak tentang imajinasi atau dunia

Lebih terperinci

PERSIAPAN DALAM MEMBUAT FILM

PERSIAPAN DALAM MEMBUAT FILM PERSIAPAN DALAM MEMBUAT FILM Film yang baik tentunya memiliki cara pembuatan yang baik dan sesuai dengan tujuan. Pembuatan film melibatkan bebarapa tahap, antara lain ide, naskah, shooting dan editing.

Lebih terperinci

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB 2 DATA DAN ANALISA BAB 2 DATA DAN ANALISA Dalam penyusunan Tugas Akhir ini dibutuhkan beberapa data yang valid sebagai sumber penelitian untuk konsep pembuatan media CD interaktif dongeng fabel anak. 2.1 Sumber Umum Survey

Lebih terperinci

MENGIDENTIFIKASI TRANSISI SHOT. Untuk Memenuhi Tugas Penyuntungan Digital II Dosen Pengampu : Ranang Agung S., S.Pd., M.Sn

MENGIDENTIFIKASI TRANSISI SHOT. Untuk Memenuhi Tugas Penyuntungan Digital II Dosen Pengampu : Ranang Agung S., S.Pd., M.Sn MENGIDENTIFIKASI TRANSISI SHOT Untuk Memenuhi Tugas Penyuntungan Digital II Dosen Pengampu : Ranang Agung S., S.Pd., M.Sn Disusun Oleh : Reni Apriliana 14148155 Sekar Manik Pranipta 14148157 FAKULTAS SENI

Lebih terperinci

SINOPSIS FILM PREMONITION

SINOPSIS FILM PREMONITION ANALISA FILM SINOPSIS FILM PREMONITION Sandra Bullock berperan sebagai Linda Hanson istri dari Jim Hanson (Jullian McMahon) seorang ibu rumah tangga yang memiliki dua orang anak perempuan yang bernama

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. Penjelasan konsep dan pokok pikiran dalam game ini akan menjadi dasar

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. Penjelasan konsep dan pokok pikiran dalam game ini akan menjadi dasar BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA Pada bab III ini akan dijelaskan dengan metode yang digunakan dalam pembuatan dan pengolahan data serta perancangan dalam pembuatan game ini. Penjelasan konsep

Lebih terperinci

Saya Sebenarnya Yang Pertama Masuk Dalam Katagori Anak Spesial Yang Terpadu Dalam Sistem Pendidikan Utama Di Australia. Saya Di Beri Penghargaan

Saya Sebenarnya Yang Pertama Masuk Dalam Katagori Anak Spesial Yang Terpadu Dalam Sistem Pendidikan Utama Di Australia. Saya Di Beri Penghargaan HOPE (HARAPAN) Nama Saya Nick Vujicic Saya Lahir Di Australia Tahun 1982. Dan Pindah Dari Australia Ke California Tahun 2006. Dan Sejarah Hidup Saya, Saya Sangat Berterimakasih Bahwa Orang-Orang Telah

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dunia sedang dilanda degradasi moral dan salah satu cara menghadapinya adalah dengan memastikan generasi muda diperlengkapi dengan didikan moral yang baik dan benar

Lebih terperinci

Modul ANIMASI FLASH KOMPETENSI

Modul ANIMASI FLASH KOMPETENSI Modul 3 ANIMASI FLASH Bagian 1 KOMPETENSI Setelah menyelesaikan modul ini, mahasiswa diharapkan mengetahui dasar-dasar animasi, jenis-jenis animasi dan dapat membuat sebuah animasi sederhana 1. TUJUAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. film video laser setiap minggunya. Film lebih dahulu menjadi media hiburan

BAB I PENDAHULUAN. film video laser setiap minggunya. Film lebih dahulu menjadi media hiburan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Film adalah bentuk dominan dari komunikasi massa visual di belahan dunia. Lebih dari ratusan juta orang menonton film di bioskop, film televisi dan film video laser

Lebih terperinci

BAB II DATA DAN ANALISA

BAB II DATA DAN ANALISA BAB II DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data Walaupun Di dalam Cerita tersebut banyak dialognya penulis ingin membuat film animasi ini menjadi pantomin yang diiringi dengan lagu yang tepat, juga ceritanya diubah

Lebih terperinci

PEMBUATAN VIDEO MUSIK SATU CERITA SATU HARAPAN DENGAN TEKNIK STOP MOTION ANIMATION. Naskah Publikasi

PEMBUATAN VIDEO MUSIK SATU CERITA SATU HARAPAN DENGAN TEKNIK STOP MOTION ANIMATION. Naskah Publikasi PEMBUATAN VIDEO MUSIK SATU CERITA SATU HARAPAN DENGAN TEKNIK STOP MOTION ANIMATION Naskah Publikasi diajukan oleh Kholis Fathoni Avrianto 05.12.1114 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Publikasi

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Publikasi 16 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Publikasi Timothy Samara (2005:10) menyatakan publikasi merupakan sebuah perluasan aplikasi dari dua unsur yaitu teks dan gambar. Perluasan aplikasi

Lebih terperinci

BAB 2 DATA DAN ANALISIS Perang Wanara dan Raksasa. satu ksatria yang sangat ditakuti oleh lawannya.

BAB 2 DATA DAN ANALISIS Perang Wanara dan Raksasa. satu ksatria yang sangat ditakuti oleh lawannya. BAB 2 DATA DAN ANALISIS 2.1. Legenda Hanoman 2.1.1 Perang Wanara dan Raksasa Setelah lakon Hanoman Obong. Hanoman kembali bersama Sri Rama dan Laskmana beserta ribuan pasukan wanara untuk menyerang Alengka

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP. Walt Disney. Prinsip-prinsip ini digunakan untuk membantu produksi dan. animasi karakter kartun yang digambar manusial.

BAB IV KONSEP. Walt Disney. Prinsip-prinsip ini digunakan untuk membantu produksi dan. animasi karakter kartun yang digambar manusial. 20 BAB IV KONSEP 4.1 Landasan Teori. A. Teori Animasi Prinsip Animasi: 12 prinsip animasi dibuat dibuat di awal tahun 1930an oleh animator di Studio Walt Disney. Prinsip-prinsip ini digunakan untuk membantu

Lebih terperinci

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1 Strategi Perancangan Strategi adalah siasat yang direncanakan dengan sebaik mungkin sehingga dalam sebuah pembuatan sesuatu akan berjalan dengan baik

Lebih terperinci

Universitas Krisnadwipayana Fakultas Teknik Program Studi Arsitektur 3D Animasi Arsitektur - 1

Universitas Krisnadwipayana Fakultas Teknik Program Studi Arsitektur 3D Animasi Arsitektur - 1 Fakultas Teknik Program Studi Arsitektur 3D Animasi Arsitektur - 1 Nama Mata Kuliah : 3D Animasi Arsitektur Kode Mata Kuliah : - Program Studi : Teknik Arsitektur Dosen : Apiet Rusdiyana, ST SMT/Jml SKS

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. iklan animasi layanan masyarakat wajib pajak. Pembahasan pada bab ini meliputi

BAB 2 LANDASAN TEORI. iklan animasi layanan masyarakat wajib pajak. Pembahasan pada bab ini meliputi BAB 2 LANDASAN TEORI Bab ini akan menjelaskan masalah-masalah teoritis yang berkaitan dalam pembuatan iklan animasi layanan masyarakat wajib pajak. Pembahasan pada bab ini meliputi perangkat lunak yang

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Multimedia Menurut (Munir, 2012) secara umum, multimedia berhubungan dengan penggunaan lebih dari satu macam media untuk menyajikan informasi. Misalnya, video musik adalah bentuk

Lebih terperinci

AKTING UNTUK ANIMASI. Materi 5 STORYBOARD. Lecturer: M. MIFTAKUL AMIN, S.KOM., M.ENG.

AKTING UNTUK ANIMASI. Materi 5 STORYBOARD. Lecturer: M. MIFTAKUL AMIN, S.KOM., M.ENG. AKTING UNTUK ANIMASI Materi 5 STORYBOARD Lecturer: M. MIFTAKUL AMIN, S.KOM., M.ENG. 1 Sejarah Storyboard Proses membuat storyboard, awalnya dikembangkan oleh studio Walt Disney pada awal 1930 Menurut John

Lebih terperinci

NOVEL FIKSI. Pulau Kristal. Ajaib PENULIS AGUSSALIM SULTAN

NOVEL FIKSI. Pulau Kristal. Ajaib PENULIS AGUSSALIM SULTAN NOVEL FIKSI Pulau Kristal Ajaib PENULIS AGUSSALIM SULTAN 1 DI SEKOLAH Di sebuah tempat di makassar terdapat seorang pria yang lemah lembut dan disayangi oleh semua penduduk di tempatnya sana karena kemurahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan seharihari, apalagi untuk zaman yang sedang berkembang pesat ini.

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan seharihari, apalagi untuk zaman yang sedang berkembang pesat ini. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan animasi pada saat ini berjalan cepat dalam berbagai bidang. Animasi begitu dikenal dalam bidang perfilman, terutama dunia anak-anak. Akan tetapi, sekarang

Lebih terperinci