BAB 3 INTI / METODOLOGI PENELITIAN
|
|
- Sudomo Gunawan
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB 3 INTI / METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Sejarah SCTV Sejarah Perusahaan Bermula dari Jl. Darmo Permai, Surabaya, Agustus 1990, siaran SCTV diterima secara terbatas untuk wilayah Gerbang Kertosusila (Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoardjo dan Lamongan) yang mengacu pada izin Departemen Penerangan No. 1415/RTF/K/IX/1989 dan SK No. 150/SP/DIR/TV/1990. Satu tahun kemudian, 1991, pancaran siaran SCTV meluas mencapai Pulau Dewata, Bali dan sekitarnya. Baru pada tahun 1993, berbekal SK Menteri Penerangan No 111/1992 SCTV melakukan siaran nasional ke seluruh Indonesia. Untuk mengantisipasi perkembangan industri televisi dan juga dengan mempertimbangkan Jakarta sebagai pusat kekuasaan maupun ekonomi, secara bertahap mulai tahun 1993 sampai dengan 1998, SCTV memindahkan basis operasi siaran nasionalnya dari Surabaya ke Jakarta. 48
2 49 Pada tahun 1999 SCTV melakukan siarannya secara nasional dari Jakarta. Sementara itu, mengantisipasi perkembangan teknologi informasi yang kian mengarah pada konvergensi media SCTV mengembangkan potensi multimedianya dengan meluncurkan situs Melalui ketiga situs tersebut, SCTV tidak lagi hanya bersentuhan dengan masyarakat Indonesia di wilayah Indonesia, melainkan juga menggapai seluruh dunia. Dalam perkembangan berikutnya, melalui induk perusahaan PT. Surya Citra Media tbk (SCM), SCTV mengembangkan potensi usahanya hingga mancanegara dan menembus batasan konsep siaran tradisional menujukonsep industri media baru. SCTV menyadari bahwa eksistensi industri televisi tidak dapat dipisahkan dari dinamika masyarakat. SCTV menangkap dan mengekspresikannya melalui berbagai program berita dan feature produksi Divisi Pemberitaan seperti Liputan 6 (Pagi, Siang, Petang dan Malam), Buser, Topik Minggu Ini, Sigi dan sebagainya. SCTV juga memberikan arahan kepada pemirsa untuk memilih tayangan yang sesuai. Untuk itu, dalam setiap tayangan SCTV di pojok kiri atas ada bimbingan untuk orangtua sesuai dengan ketentuan UU Penyiaran No: 32/2002 tentang Penyiaran yang terdiri dari BO (Bimbingan Orangtua), D (Dewasa) dan SU (Semua Umur). Jauh sebelum ketentuan ini diberlakukan, SCTV telah secara selektif menentukan jam tayang programnya sesuai dengan karakter programnya.
3 50 Dalam kurun waktu perjalanannya yang panjang, berbagai prestasi diraih dari dalam dan luar negeri antara lain: Asian Television Awards (2004 untuk program kemanusian Titian Kasih (Pijar), 1996 program berita anak-anak Krucil), Majalah Far Eastern Economic Review (3 kali berturut-turut sebagai satu dari 200 perusahaan terkemuka di Asia Pasific), Panasonic Awards (untuk program berita, pembaca berita dan program current affair pilihan pemirsa) dan sebagainya. Semua itu menjadikan SCTV kian dewasa dan matang. Untuk itu, manajemen SCTV memandang perlu menegaskan kembali identitas dirinya sebagai stasiun televisi keluarga. Maka sejak Januari 2005, SCTV mengubah logo dan slogannya menjadi lebih tegas dan dinamis:satu Untuk Semua. Melalui 47 stasiun transmisi, SCTV mampu menjangkau 240 kota dan menggapai sekitar lebih dari 175 juta potensial pemirsa. Dinamika ini terus mendorong SCTV untuk selalu mengembangkan profesionalisme sumber daya manusia agar dapat senantiasa menyajikan layanan terbaik bagi pemirsa dan mitra bisnisnya. SCTV telah melakukan transisi ke platform siaran dan produksi digital, yang merupakan bagian dari kebijakan untuk secara konsisten mengadopsi kecanggihan teknologi dalam meningkatkan kinerja dan efsiensi operasional. Dalam semangat yang sama, kebijakan itu telah meletakkan penekanan yang kokoh pada pembinaan kompetensi individu di seluruh aspek untuk mempertajam basis pengetahuan seraya memupuk
4 51 talenta, kreativitas dan inisiatif. Inilah kunci untuk memperkuat posisi SCTV sebagai salah satu dari stasiun penyiaran terkemuka di Indonesia. 3.2 Visi dan Misi VISI SCTV Menjadi stasiun televisi unggulan yang memberikan kontribusi terhadap pembangunan dan pencerdasan kehidupan bangsa MISI SCTV Membangun SCTV sebagai jaringan stasiun televisi swasta terkemuka di Indonesia dengan : 1. Menyediakan beragam program yang kreatif, inovatif dan berkualitas yang membangun bangsa. 2. Melaksanakan tata kelola perusahan yang baik (good corporate governance). 3. Memberikan nilai tambah kepada seluruh stakeholder. 3.3 Manajemen SCTV Dewan Komisaris: Bp. R. Soeyono Bp. Eddy Sariaatmadja Bp. Susanto Suwarto Ibu Siti Hediati Hariyadi Bp. Budi Harianto :KomisarisUtama :Komisaris :Komisaris :Komisaris :Komisaris
5 52 Bp. Agus Lasmono :KomisarisIndependen Direksi: Bp. Fofo Sariaatmadja Ibu Grace Wiranata Ibu Harsiwi Achmad Bp. Lie Halim Bp. Alvin W. Sariaatmadja : Direktur Utama : Direktur Keuangan : Direktur Program & Produksi : Direktur Pemasaran & Penjualan : Direktur Pengembangan Usaha REDAKSI SCTV Ketua Dewan Redaksi: Fofo Sariaatmadja Kepala Liputan 6 News Center: Don Bosco Selamun Kepala Departemen Liputan6.com: Marthin Budi Laksono Redaktur Eksekutif: Aribowo Suprayogi, MI Stephen Vincent Redaktur: Arfan Yap Bano, Yus Arianto, Anri Syaiful, Agung Binarko, Syaiful Halim
6 53 Penulis: Bogi Triyadi, Zumrotul Muslimin, Ahmad Yani Yustiawan, Rinaldo, Ahmad Salman Grafis dan Visual: Wawan Isab R., Budi Iswara, Y. Arie Wicaksono, Rio Pangkerego, Rio Husnady H Mobile Visual: Ahmad Nur, Hasto Ajie, Ali Romdhoni, Andiyanto Reporter: Anastasia Putri, Carlos Pardede, David Silahooij, Riko Anggara, Fira Isrofillah, Nova Rini, Indah Dian Novita, Mochamad Achir, Rahmat Supana, Sufiani Tanjung, Zwasty Andria, Hardjuno Pramundito, Rachmalia Zuamitha, Raditiyo Wicaksono, Winny Arfiani 3.4 Jenis Penelitian Sifat penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, Metode deskripsi adalah suatu metode dalam penelitian status kelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Whitney (1960) berpendapat, metode deskriptif adalah pencarian fakta dengan interpretasi yang tepat. Penelitian deskriptif mempelajari masalahmasalah dalam masyarakat, serta tata cara yang berlaku dalam masyarakat serta
7 54 situasi-situasi tertentu, termasuk tentang hubungan, kegiatan-kegiatan, sikapsikap, pandangan-pandangan serta proses-proses yang sedang berlangsung dan pengaruh-pengaruh dari suatu fenomena. Penelitian deskriptif bertujuan untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antara fenomena yang diselidiki. (Dikutip dari buku Metode penelitian, Moh. Nazir, Ghalia, cetakan ke lima,2003; 54). 3.5 Jenis dan Sumber Data Jenis penelitian yang peneliti gunakan adalah jenis penelitian deskriptif kuantitatif, karena tema yang peneliti angkat disini peneliti ingin melakukan research atau penelitian dengan menggunakan angket atau kuesioner yang berisikan pertanyaan-pertanyaan yang didukung dengan pernyataan deskriptif agar dapat dijawab dengan pilihan jawaban yang telah dibatasi dan disediakan. Adapun hal ini dilakukan untuk mendukung hasil penelitian yang baik. Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan. Data kualitatif yang diangkakan misalnya terdapat dalam skala pengukuran. Suatu pernyataan/ pertanyaan yang memerlukan alternatif jawaban, di mana masing-masing : sangat setuju diberi angka 4, setuju 3, kurang setuju 2, dan tidak setuju 1 (Sugiyono, 2002: 7).
8 55 Jenis riset ini bertujuan membuat deskripsi secara sistematis, faktual, dan akurat tentang fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau objek tertentu. Penulis sudah mempunyai konsep (biasanya satu konsep) dan kerangka konseptual. Melalui kerangka konseptual (landasan teori), penulis melakukan operasionalisasi konsep yang akan menghasilkan variabel beserta indikatornya. Riset ini untuk menggambarkan realitas yang sedang terjadi tanpa menjelaskan hubungan antarvariabel. Misalnya pada riset opini pembaca surat kabar Menurut Rachmat Kriyantono (dalam bukunya Riset Komunikasi, 2008:41). Pengamatan kuantitatif melibatkan pengukuran tingkatan suatu ciri tertentu. Untuk menemukan hasil yang dituju, peneliti harus mengetahui apa yang menjadi ciri dari hal tersebut. Untuk itu pengamat mulai menghitung dan mencatat sehingga ditemukan hasil berupa angka yang akan menunjukkan hasil jawaban dari permasalahan yang dibahas. Berdasarkan sumber datanya, data pada penelitian ini dikelompokkan ke dalam 2 golongan, yaitu: Data Primer Menurut Rachmat Kriyantono (dalam bukunya Riset Komunikasi, 2008:41) Data primer adalah data yang diperoleh dari sumber data pertama atau tangan pertama di lapangan. Sumber data ini bisa responden atau subjek riset, dari hasil pengisian kuesioner, wawancara, observasinya dan data primer yang diperoleh dalam penelitian ini ialah dengan membagikan kuesioner kepada responden penelitian. Kuesioner adalah
9 56 daftar pertanyaan yang harus diisi oleh responden. Disebut juga angket. Kuesioner bisa dikirim melalui pos atau periset mendatangi secara langsung responden. Rachmat Kriyantono (dalam bukunya Riset Komunikasi, 2008:95). Adapun tujuan penyebaran angket ialah untuk mencari jawaban dari permasalahan yang diteliti melalui pertanyaanpertanyaan yang akan dijawab oleh para responden yang telah dituju Data Sekunder Data sekunder merupakan data yang sudah tersedia sehingga kita tinggal mencari dan mengumpulkan. data sekunder dapat kita peroleh dengan lebih mudah dan cepat karena sudah tersedia, misalnya di perpustakaan, perusahaan-perusahaan, organisasi-organisasi. 3.6 Populasi dan Sampel Populasi adalah keseluruhan objek atau fenomena yang akan diteliti (Kriyantono, 2006, 151). Dalam penelitian ini populasinya adalah masyarkat sekitar komplek Jembatan Dua RW 02, Jakarta Utara. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 100 orang. Sampel ini penulis ambil karena mempunyai karakteristik sifat keingintahuan atas informasi yang tinggi Teknik Penarikan Sampel Teknik Penarikan sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah nonprobability sampling, sedangkan teknik yang digunakan adalah purposive sampling. Purposive sampling merupakan teknik yang
10 57 mencakup orang-orang yang diseleksi atas dasar kriteria-kriteria tertentu yang dibuat peneliti berdasarkan tujuan penelitian. Sedangkan orangorang dalam populasi yang tidak sesuai dengan kriteria tersebut tidak dijadikan sampel. (Rachmat Kriyantono, 2008:156) Oleh karena itu kriteria yang digunakan oleh peneliti adalah masyarakat atau warga komplek Jembatan Dua yang berumur 15 tahun keatas, dapat dikatakan pada umur tersebut dapat dikatakan telah mengerti mengenai isi dari angket dibandingkan dengan anak dibawah 15 tahun. Rumus perhitungan sampel (n) N N (d)2 + 1 Keterangan : n : Jumlah sampel yang dicari N : Jumlah populasi d : Nilai presisi (ditentukan sebesar 90 % atau a = 0,1 Perhitungannya : n = (0,1)2 +1 = 100 = 50 2
11 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di daerah kompleks perumahan Jembatan Dua RW02`, Jakarta Utara karena mempertimbangkan kemudahan pencarian data, efisiensi waktu, serta biaya. 3.7 Teknik Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan dalam skripsi ini adalah dengan menggunakan metode penelitian survai dengan menggunakan kuesioner yang akan disebarkan kepada sebagian (50orang). Penelitian ini menggunakan penelitian survai. Penelitian survai adalah penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pokok. Pertanyaan pertanyaan tertulis yang akan ditanyakan dalam kuesioner. Kuesioner : mengumpulkan data dengan menyebarkan angket (daftar pertanyaan) yang harus diisi responden. Di penelitian ini peneliti akan menggunakan kuesioner tertutup : kuesioner tertutup yang sudah disediakan jawbannya sehingga responden tiggal memilih. Serta internet : Peneliti mendapatkan data dari internet. Tanggapan dari responden sangat dibutuhkan dalam penelitian ini dengan maksud untuk memperoleh jawaban dari permasalahan penelitian. Isi dari kuesioner tersebut lebih difokuskan kepada pertanyaan pertanyaan mengenai tingkat kepuasan responden terhadap program berita Liputan Enam.
12 Teknik Analisis Data Data diperoleh dengan menyebarkan kuesioner kepada responden. Peneliti akan menggunakan teknik koding, yaitu pemberian kode pada jawaban. Mengkode jawaban adalah menaruh angka pada setiap jawaban, pada langkah ini responden diberikan pertanyaan untuk menjawab pertanyaan yang tersedia pada kuesioner dengan memberikan tingkatan. Langkah berikutnya adalah mengklasifikasikan data, baru kemudian menginterpretasikannya. Uji validitas dan reliabilitas dimaksudkan untuk menguji pertanyaanpertanyaan yang telah disusun kepada sekelompok responden. Pengujian validitas dan reabilitas dilakukan dalam suatu uji coba sebanyak satu kali atau yang disebut uji coba terpakai (Aritonang, 1998:142). Adapun dasar untuk melakukan uji coba terpakai ini disebabkan karena waktu yang tersedia untuk penelitian terbatas. Untuk mengukur Gratifications Sought (GS), diajukan beberapa pertanyaan tentang kepuasan yang dicari dari menyaksikan program berita Liputan Enam. Pembagian tingkat GS ini mengikuti pendapat Katz, Gurevich, dan Haas yang membagi motif penggunaan media oleh individu ke dalam lima kelompok : 1. Kebutuhan Kognitif : memperoleh informasi, pengetahuan, dan pemahaman. - Untuk mengetahui peristiwa yang terjadi saat ini. - Untuk memperoleh informasi yang mendalam mengenai suatu peristiwa. - Untuk mencari informasi informasi yang belum pernah diketahui 2. Kebutuhan Afektif : emosional, pengalaman menyenangkan
13 60 - Untuk bersantai. - Untuk menyalurkan emosi. - Untuk mencari inspirasi baru 3. Kebutuhan integratif personal : memperkuat rasa percaya diri, status - Untuk membentuk kepribadian yang peka terhadap lingkungan sekitar. - Untuk menemukan idola yang dapat dijadikan sebagai panutan - Untuk mengetahui cara bersikap yang baik. 4. Kebutuhan integratif sosial : mempererat hubungan dengan keluarga, teman. - Untuk mendapatkan bahan perbincangan dengan orang lain. - Untuk menambah kepercayaan diri. - Agar bisa memberikan informasi kepada orang lain. - Untuk dapat berkumpul dengan orang lain. 5. Kebutuhan pelepasan ketegangan : pelarian dan pengalihan - Untuk melepaskan diri dari masalah. - Untuk mengisi waktu. 3.9 Uji Reliabilitas Menurut Aritonang (1998:138) instrumen yang reliabel adalah instrumen yang dapat menghasilkan hasil pengukuran yang (relatif) sama bila instrumen itu digunakan untuk mengukur obyek yang sama pada dua atau lebih waktu yang berbeda. Butir-butir pertanyaan yang valid dikelompokkan menjadi satu untuk
14 61 diuji reliabilitasnya, sedangkan untuk butir pertanyaan yang tidak valid dinyatakan gugur / diperbaiki. Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan (Singarimbun, 2006:140). Suatu alat ukur dikatakan reliable bila alat itu dalam mengukur suatu gejala pada waktu yang berlainan senantiasa menunjukkan hasil yang sama. Jadi, alat yang reliable secara konsisten memberikan hasil yang sama (Nasution, 2003:77). Untuk melakukan pengujian reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan uji Cronbach s Alpha, dengan rumus yang dapat dituliskan sebagai berikut: (Umar, 2008:170) r 11 = k 1 - S b 2 k 1 S t 2 dimana: r 11 = reliabilitas instrumen k S t 2 S b 2 = banyak butir pertanyaan = deviasi standar total = jumlah deviasi standar butir Bila nilai r 11 jauh dari 1 berarti jauh dari reliable. Biasanya nilai r 11 reliable jika nilainya di atas 0,7. (Umar, 2008:173)
15 Analisis Regresi Linear Sederhana Regresi linear sederhana digunakan untuk meneliti apakah memang ada hubungan atau pengaruh yang signifikan atau tidak antara variabel independen terhadap variabel dependen (Kriyantono, 2006, p.180) Berikut tahapan yang dilakukan dalam analisis regresi linear sederhana: Uji Koefisien Korelasi Sederhana Uji Korelasi adalah salah satu teknik statistik yang digunakan untuk mencari hubungan antara dua variabel atau lebih yang sifatnya kuantitatif. Tingkat keeratan hubungan (koefisien korelasi) bergerak dari 0-1. Menurut Rakhmat (2005, p.29), tingkat koefisien korelasi dapat diklasifikasikan dengan berpedoman pada tabel sebagai berikut: Korelasi Pearson s Correlation Pengujian korelasi pada penelitian ini menggunakan Pearson s Correlation dengan rumus: (Kriyantono, 2006:171) r = n XY - X Y ( n X2 ( X)2 ) ( n Y2 ( Y)2 ) dimana: r = koefisien variabel X = variabel employee relations Y = variabel kinerja karyawan n = jumlah individu dalam sampel
16 63 Rumus atau teknik statistik ini digunakan untuk mengetahui koefisien korelasi atau derajat kekuatan hubungan dan membuktikan hipotesis hubungan antara variabel/data/skala interval dengan interval lainnya (Kriyantono, 2006:171). Koefisien Korelasi Nilai Kurang dari 0,20 Arti Hubungan rendah sekali 0,20-0,40 Hubungan rendah tetapi pasti 0,40 0,70 Hubungan cukup berarti 0,70 0,90 Hubungan yang tinggi, kuat Lebih dari 0,90 Hubungan yang sangat tinggi, kuat sekali R Square (Koefisien Determinasi) Koefisien determinasi (R 2 ) bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variabel independen menjelaskan variabel dependen. Nilai R Square dikatakan baik jika di atas 0,5 karena nilai R Square berkisar antara 0 sampai 1. Pada umumnya sampel dengan data deret waktu (time series) memiliki R Square maupun Adjusted R Square cukup tinggi (di atas 0,5), sedangkan sampel dengan data item tertentu yang disebut data silang (crosssection) pada umunya memiliki R Square maupun Adjusted R Square agak rendah (di bawah 0,5), namun tidak menutup kemungkinan data jenis ini memiliki nilai yang cukup tinggi (Nugroho, 2005, p.50-51). Nilai R 2 yang kecil berarti kemampuan
17 64 variabel-variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen amat terbatas. Semakin kecil angka R 2, berarti semakin lemah hubungan diantara kedua variabel (Sudamanto, 2005) Persamaan Regresi Linear Sederhana Analisis regresi dilakukan jika korelasi antara dua variabel mempunyai hubungan kausal (sebab-akibat) atau hubungan fungsional (Kriyantono, 2006, p.179). secara umum model persamaan regresi linear sederhana dapat dirumuskan seperti persamaan berikut ini (Trihendradi, 2007, p.13): Y = a + bx + e Keterangan: Y X a b e = GO = GS = Nilai Konstanta = Koefisien Regresi X terhadap Y = Suku Kesalahan Random 3.11 Uji Validitas Uji validitas adalah untuk mengukur sejauh mana suatu alat pengukuran betul-betul mengukur apa yang perlu diukur. Setiap subyek akan memiliki dua macam skor, yaitu skor yang diperolehnya untuk setiap butir pertanyaan instrumen dan skor total yang merupakan hasil penjumlahan skor-skor yang diperolehnya pada setiap butir instrumen. Skor yang diperoleh seluruh subyek
18 65 pada masing-masing butir dikorelasikan dengan skor totalnya. Bila angka korelasi yang terdapat pada kolom Corrected Item Total Correlation berada di bawah 0,3 atau bertanda negatif maka dinyatakan tidak valid. Sebaliknya jika angka korelasinya di atas 0,3 maka dinyatakan valid. (Purwanto, 2008:197) 3.12 Variabel Operasional Variabel-variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini antara lain sebagai berikut: 1. Variabel kepuasan (GS), yang merupakan variabel bebas (independen) yang disimbolkan sebagai variabel X. Variabel bebas atau variabel independen adalah variabel yang menjadi sebab terjadinya atau yang mempengaruhi variabel dependen. 2. Variabel kepuasan (GO) yang merupakan variabel terikat (dependen) yang disimbolkan dengan variabel Y. Variabel terikat atau variabel dependen merupakan varibel yang dipengaruhi oleh variabel independen atau variabel X. Kedua variabel penelitian di atas dapat dijelaskan dalam tabel sebagai berikut:
19 66 Tabel 3.1 Variabel Penelitian tentang kepuasan (GS) X1 Variabel Dimensi Indikator Kepuasan pemirsa sebelum menonton program berita Liputan Enam Kebutuhan Kognitif (motif informasi) a. Untuk mengetahui peristiwa yang terjadi saat ini. b. Untuk memperoleh informasi yang mendalam mengenai suatu peristiwa. c. Untuk mencari informasi informasi yang belum pernah diketahui Kebutuhan Afektif (motif hiburan) a. Untuk bersantai. b. Untuk menyalurkan emosi. c. Untuk mencari inspirasi baru Kebutuhan integratif personal (motif identitas diri) a. Untuk membentuk kepribadian yang peka terhadap lingkungan sekitar.
20 67 b. Untuk menemukan idola yang dapat dijadikan sebagai panutan c. Untuk mengetahui cara bersikap yang baik. a. Untuk mendapatkan bahan perbincangan dengan orang Kebutuhan integratif social lain. b. Untuk menambah kepercayaan diri. (motif sosial) interaksi c. Agar bisa memberikan informasi kepada orang lain. d. Untuk dapat berkumpul dengan orang lain. Kebutuhan pelepasan a. Untuk melepaskan diri dari masalah
21 68 ketegangan b. Untuk mengisi waktu (motif hiburan) Tabel 3.2 Variabel Penelitian Kepuasan yang diperoleh (GO)X2 Variabel Dimensi Indikator Kepuasan pemirsa sesudah menonton program berita Liputan Enam Kepuasan yang didapat a. Kepuasan atas informasi b. Kepuasan atas identitas pribadi c. Kepuasan interaksi sosial d. Kepuasan atas hiburan
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Surya Citra Televisi (SCTV) siaran SCTV meluas mencapai Pulau Dewata, Bali dan sekitarnya.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Surya Citra Televisi (SCTV) 4.1.1. Latar Belakang Perusahaan Bermula dari Jl. Darmo Permai, Surabaya, Agustus 1990, siaran SCTV diterima secara
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan Bermula dari Jl. Darmo Permai, Surabaya, Agustus 1990, siaran SCTV diterima secara terbatas untuk wilayah Gerbang
Lebih terperinciBAB 3 INTI PENELITIAN
36 BAB 3 INTI PENELITIAN 3.1 Profil SCTV 3.1.1 Struktur Organisasi Perusahaan Dewan Komisaris : Bp. R. Soeyono Bp. Eddy Sariaatmadja Bp. Fofo Sariaatmadja Ibu Siti Hediati Hariyadi Bp. Budi Harianto Bp.
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN
BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN Bab ini akan menyampaikan deskripsi obyek penelitian. Deskripsi obyek penelitian yang akan dibahas meliputi sejarah singkat SCTV, Liputan 6 dan kampung Sudagaran kelurahan
Lebih terperinciBAB 3 INTI PENELITIAN. objek penelitian yang diambil. Penelitian ini film televisi yang ditayangkan di SCTV.
BAB 3 INTI PENELITIAN 3.1 Struktur Organisasi Perusahaan Di sini peneliti akan menjabarkan mengenai organisasi perusahaan yang menjadi objek penelitian yang diambil. Penelitian ini film televisi yang ditayangkan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Data Perusahaan 2.1.1. Identitas Perusahaan Gambar 1 logo SCTV SCTV (singkatan dari Surya Citra Televisi) adalah sebuah stasiun televisi swasta nasional di Indonesia.
Lebih terperinciBAB III. Logo SCTV Lama. Logo SCTV ( ).ini merupakan logo pertama saat SCTV pertama kalinya
45 BAB III 3.1. Sejarah Perusahaan Perusahaan Televisi SCTV ( Surya Citra Televisi) merupakan perusahaan swasta kedua yang melakukan siaran di Indonesia. Dan Memiliki beberapa program unggulan yang bertahan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Metodologi 3.1.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Bahwa dalam penelitian kuantitatif
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. Gambar 1. Logo PT. Surya Citra Televisi. Pada awalnya, SCTV merupakan singkatan dari Surabaya Centra
49 BAB IV PEMBAHASAN Gambar 1. Logo PT. Surya Citra Televisi 4.1 Sejarah PT. Surya Citra Televisi Pada awalnya, SCTV merupakan singkatan dari Surabaya Centra Televisi yang mulai mengudara pertama kali
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Metodologi 3.1.1 Pendekatan Objektif Pendekatan objektif adalah pendekatan yang menganggap perilaku manusia disebabkan oleh kekuatan kekuatan di luar kemauan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatif. Penelitian eksplanatif
33 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatif. Penelitian eksplanatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk menerangkan, menguji hipotesis dari
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Isaac dan Michael menjelaskan penelitian deskriptif adalah melukiskan
Lebih terperinciBab 3 METODE PENELITIAN
Bab 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Metodologi Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif. Dengan metode kuantitatif ini diharapkan dapat memberikan penjelasan mengenai perilaku
Lebih terperinciBAB III PROFIL INSTANSI MITRA. lembaga penyiaran SCTV telah melakukan transisi ke platform siaran dan
BAB III PROFIL INSTANSI MITRA A. SEJARAH SCTV SCTV adalah sebuah stasiun televisi swasta nasional di Indonesia. Sebagai lembaga penyiaran SCTV telah melakukan transisi ke platform siaran dan produksi digital,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang Digunakan Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Nasir (1999:64), menjelaskan bahwa metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tipe Penelitian Tipe penelitian ini bersifat eksplanatif dengan pendekatan secara kuantitatif. Metode eksplanatif digunakan dalam penelitian ini karena untuk mengetahui situasi
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. masalah yang hasilnya dapat digeneralisasikan. Dengan demikian tidak terlalu
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Riset kuantitafif adalah riset yang menggambarkan atau menjelaskan suatu masalah yang hasilnya dapat digeneralisasikan. Dengan demikian tidak terlalu mementingkan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang menggambarkan dan menjelaskan suatu masalah yang hasilnya dapat
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif. Metode kuantitatif dinamakan metode tradisional, karena metode ini sudah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian 3.1.1 Metodologi Penelitian ini menggunakan pendekatan atau metodologi kuantitatif. Rachmat Kriyantono (2009:55) menjelaskan riset kuantitatif adalah
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini mengungkapkan tentang keputusan pembelian konsumen di
47 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini mengungkapkan tentang keputusan pembelian konsumen di Citra Sari Family Restaurant. Objek penelitian yang menjadi variabel bebas (independent
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Tipe penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif. Menurut Jalaludin
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif. Menurut Jalaludin Rahmat (000:4), Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan penelitian deskriptif adalah melukiskan secara fakta atau
BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif. Isaac dan Michael menjelaskan penelitian deskriptif adalah melukiskan secara fakta atau karakteristik
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan oleh kekuatan-kekuatan
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Metodologi 3.1.1 Pendekatan Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan objektif. Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN
51 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Ari Kunto (1998:15), variabel adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian, sedangkan tempat di mana
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini yaitu penelitian lapangan (field research) dengan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini yaitu penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif, yang dilakukan melalui
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Berpikir Kerangka berpikir menjelaskan filosofi dari gagasan (ide) riset yang diajukan, sehingga memerlukan suatu model penelitian, yang ditampilkan dalam suatu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. untuk menjelaskan hubungan antara dua atau lebih variabel. 39 Lebih lanjut jenis
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan jenis survei eksplanatif asosiatif. Survei eksplanatif dengan jenis asosiatif digunakan untuk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Umar (1997) menjelaskan, bahwa rancangan penelitian dalam penelitian sosial umumnya terbagi atas tiga bentuk yakni penelitian eksploratif (explorative research),
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Secara umum metode penelian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Sugiyono (2012) menyatakan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian adalah sesuatu yang akan menjadi pusat penelitian. Objek
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian adalah sesuatu yang akan menjadi pusat penelitian. Objek penelitian dalam hal ini adalah Mahasiswa, Dosen, dan Operator SIAT Universitas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian yang penulis gunakan adalah dengan menggunakan pendekatan deskritif analisis pada tempat yang diteliti yaitu Bank BNI Syariah Kantor Kas
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif deskriptif. Metode deskriptif bertujuan melukiskan secara sistematis fakta atau karakteristik
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian adalah suatu proses penyelidikan secara sistematis yang ditujukan pada penyediaan informasi untuk menyelesaikan masalah-masalah Cooper dan Emory
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan oleh
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Metodologi 3.1.1 Pendekatan Objektif Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan oleh kekuatan-kekuatan diluar kemauan mereka sendiri. Manusia dianggap
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Metodologi 3.1.1 Pendekatan Objektif Berdasarkan buku Teknik Praktis Riset Komunikasi (Kriyantono, 2010 : 54) pendekatan objektif menganggap perilaku manusia
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan metode penelitian kuantitatif. Riset kuantitatif adalah riset yang menggambarkan atau menjelaskan suatu masalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan dari penelitian, maka jenis
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan dari penelitian, maka jenis penelitian yang digunakan adalah metode penelitian eksploratif, yakni menghimpun informasi
Lebih terperinciIII.METODE PENELITIAN. atau menjelaskan hubungan, perbedaan, atau pengaruh satu variabel dengan
III.METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian ini adalah kuantitatif dengan format eksplanasi. Format eksplanasi dimaksudkan untuk menjelaskan suatu generalisasi sampel terhadap populasinya
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Metode penelitian kuantitatif adalah sebuah metodologi yang menggunakan cara pengukuran berdasarkan variabel yang ada. Metode ini adalah metode ilmu
Lebih terperincimetode riset yang menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Tipe penelitian berguna untuk membantu penulis dalam menyusun penelitian, sehingga proses penelitian dapat terarah dan sistematis. Dalam penelitian ini,
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di CV. Akar Daya Mandiri yang berlokasi di Jalan
III. METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di CV. Akar Daya Mandiri yang berlokasi di Jalan Pangeran Emir M. Noor No.4A Bandar Lampung mulai bulan Juli 2011. B. Jenis
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Bahwa dalam penelitian kuantitatif masalah yang dibawa
Lebih terperinciBAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan salah satu faktor yang tidak dapat dipisahkan
44 BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Objek penelitian merupakan salah satu faktor yang tidak dapat dipisahkan dari suatu penelitian. Objek penelitian merupakan sumber diperolehnya
Lebih terperinciBAB III OBYEK & METODE PENELITIAN. Obyek pada penelitian ini adalah profesionalisme auditor internal dan
43 BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Obyek pada penelitian ini adalah profesionalisme auditor internal dan pencegahan kecurangan. Penelitian dilakukan di PT. Bank Jabar Banten. Pemilihan
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan judul penelitian, yaitu Pengaruh Program Merajut Asa
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Berdasarkan judul penelitian, yaitu Pengaruh Program Merajut Asa TRANS7 terhadap Perubahan Sikap (Studi Pada Mahasiswa Universitas Bina Nusantara Jurusan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dewasa ini, dunia pertelevisian sudah mulai mendominasi dunia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, dunia pertelevisian sudah mulai mendominasi dunia informasi dalam rangka pemenuhan kebutuhan hidup masyarakat. Televisi memberikan banyak sekali kemudahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menyuguhkan berbagai acara menarik yang dimiliki oleh masing-masing channel
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Televisi merupakan sarana informasi dan komunikasi jarak jauh yang menggunakan media visual atau penglihatan. Beberapa iklan dan hiburan disiarkan di dalam
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. yang disesuaikan dengan tujuan penelitian sehingga dapat melakukan analisis. Berikut. Jenis dan Metode. pelanggan.
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Untuk mengetahui jenis penelitian yang dilakukan, digunakan desain penelitian yang disesuaikan dengan tujuan penelitian sehingga dapat melakukan analisis.
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. cukup lama digunakan sehingga mentradisi sebagai metode untuk penelitian.
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang peneliti gunakan adalah kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif dinamakan metode tradisional, karena metode ini sudah cukup lama
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, dengan penelitian survei yang bersifat menjelaskan hubungan kausal
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode kuantitatif, melalui penyebaran kuesioner (angket) kepada responden. Teknik penggunaan angket adalah
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
37 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Sugiyono (2002, p11) jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian asosiatif yang memiliki hubungan kausal, mendefinisikan penelitian asosiatif
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel lain. 36 Penelitian
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe atau sifat dari penelitian ini menggunakan jenis deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian yang dipakai merupakan penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri
Lebih terperinciBab III - Objek dan Metode Penelitian
33 3.2. Metode Penelitian Berdasarkan pada topik penelitian ini, penulis melakukan pendekatan dengan metode yang digunakan dalam penelitian ini yakni metode deskriptif analitis. Menurut Muhammad Nazir
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
29 III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif, dengan metode kuantitatif dimana melalui kerangka koseptual (landasan teori), peneliti dapat menentukan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pengamatan dilakukan pada konsumen tetap santika hotel, khususnya terhadap
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Metode Penelitian 3.1.1 Desain Penelitian Pengamatan dilakukan pada konsumen tetap santika hotel, khususnya terhadap pemegang kartu Santika Important Person
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe explanatory reaserch.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe explanatory reaserch. Singarimbun dan Effendi (006:4) menjelaskan explanatory reaserch yaitu
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah suatu cara yang digunakan untuk mencapai suatu tujuan penelitian. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. metode penelitian yang menggambarkan dua variabel yang diteliti, yaitu variabel
III. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksplanasi, karena dalam penelitian ini menggunakan dua variabel. Metode eksplanasi adalah suatu metode penelitian yang menggambarkan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini hubungan antara variabel bersifat sebab-akibat serta
III. METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Tipe Penelitian Dalam penelitian ini hubungan antara variabel bersifat sebab-akibat serta penelitian ini juga bermaksud untuk menguji hipotesis antara kepemimpinan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya
18 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling Sebelum penelitian dilaksanakan, terlebih dahulu peneliti harus menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Metode Pada penelitian ini penulis akan menggunakan metode penelitian Kuantitatif. Menurut Ruslan (2010:24) metode merupakan kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Upaya perusahaan untuk meningkatkan kemajuannya lebih banyak diorientasikan kepada manusia sebagai salah satu sumber daya yang penting bagi perusahaan.
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
30 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Menurut Sugiyono (2012:2), metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditentukan, dibuktikan, dan dikembangkan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan penedekatan kuantitatif. Penelitian deskriptif ini, untuk melihat suatu gambaran
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Disain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah riset kausal. Riset kausal merupakan riset yang memiliki tujuan utama membuktikan hubungan
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 1.1 Pendekatan Penelitian Penelitian adalah aktivitas atau kegiatan yang dilakukan secara sistematis, berencana dan mengikuti konsep ilmiah untuk mendapatkan sesuatu yang objektif
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe explanatory
III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe explanatory research. Singarimbun dan Effendi (2006:4) menjelaskan explanatory research yaitu penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2007) dalam penelitian ini, jenis penelitian yang
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Menurut Sugiyono (2007) dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan penelitian terhadap
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. konstruksi. Analisis dan kontruksi dilakukan secara metodologis, sistematis dan
III. METODE PENELITIAN A.Tipe Penelitian Penelitian merupakan suatu kegiatan ilmiah yang diandalkan pada analisis dan konstruksi. Analisis dan kontruksi dilakukan secara metodologis, sistematis dan konsisten.
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis mengenai Pengaruh Disiplin Kerja terhadap
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menganalisis mengenai Pengaruh Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan Direktorat Surat dan Paket pada PT. Pos Indonesia (Persero)
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian penjelasan (explanatory reserch), yaitu
III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Metode penelitian ini adalah penelitian penjelasan (explanatory reserch), yaitu penelitian yang menjelaskan hubungan kausal antara variabel variabel melalui pengajuan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. seperangkat pengetahuan tentang langkah-langkah sistematik dan logis
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Dalam suatu penelitian karya ilmiah, terlebih dahulu dipahami metodologi peneilitian. Metodologi penelitian yang dimaksud merupakan seperangkat
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
32 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian 3.1.1 Jenis dan Metode Penelitian Penelitian adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh satu orang atau lebih untuk mengidentifikasi suatu masalah atau fenomena
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dimana ada variable independent (variabel yang mempengaruhi) dan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini akan menggunakan jenis penelitian kuantitatif asosiatif, dimana penelitian ini akan menanyakan hubungan antara dua variabel atau lebih (Sugiyono,
Lebih terperinciSoeharto (1989: 150) mengemukakan untuk pengambilan sampel yang tingkat homogenitasnya tinggi untuk populasi dibawah 100 dapat dipergunakan sebagai sa
BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan survey. Penelitian deskriptif dapat diartikan sebagai proses pemecahan masalah yang diselidiki
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data pimer dan data sekunder.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Sumber Data Penelitian ini menggunakan data pimer dan data sekunder. 1. Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari sumber asli dan dikumpulkan secara khusus untuk
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. makhluk hidup yang lainnya, manusia dalam usahanya memenuhi kebutuhan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di dunia ini semua makhluk hidup pasti akan selalu berusaha memenuhi semua kebutuhan hidupnya, tak terkecuali manusia. Akan tetapi berbeda dengan makhluk hidup
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dengan menggunakan analisis regresi linear sederhana untuk menganalisa data
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat, maka dalam hal ini penulis menggunakan metode kuantitatif
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) artinya
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) artinya penelitian yang berlangsung pada subjek yang diteliti atau penelitian yang langsung
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
17 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Motivasi kerja mempersoalkan bagaimana caranya mengarahkan daya dan kompetensi karyawan agar mau bekerjasama dan mewujudkan tujuan perusahaan
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pada Restaurant Bumbu Desa Cabang Laswi Bandung, penulis melakukan
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Untuk mengumpulkan data yang dijadikan bahan dalam penyusunan Tugas Akhir yang berjudul Analisis Penilaian Citra Perusahaan Oleh Konsumen Pada
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013.
44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013. 3.2 Teknik Pengumpulan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
30 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif yaitu penelitian yang menekankan analisisnya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. 3.1.Objek Penelitian Variabel dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel independen yaitu
BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Objek Penelitian Variabel dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel independen yaitu Pengetahuan Kewirausahaan (X 1 ), Lingkungan Sekolah (X ) dan Pengalaman Praktek
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Obyek Penelitian Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Variabel Bebas Variabel bebas adalah suatu variabel yang dapat mempengaruhi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.7 Desain Penelitian Pada penelitian ini, peneliti menggunakan penelitian kuantitatif dengan metode survei dengan cara menyebarkan kuesioner sebagai alat pengumpulan data
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN
28 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Moh. Nazir (2008;56), objek merupakan sesuatu yang dibicarakan dan yang dipikirkan sesuatu yang menjadi perhatian. Dalam penelitian ini
Lebih terperinciBAB 3. Metodologi Penelitian
BAB 3 Metodologi Penelitian 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kegiatan promosi oleh Public Relations terhadap citra Garuda Indonesia sebagai perusahaan profesional.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek dan Lokasi Penelitian Obyek dari penelitian ini adalah pengguna sepatu Converse, dan lokasi dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang. 3.2 Populasi dan Sampel
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
40 III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data 3.1.1 Penelitian Kepustakaan 1. Study literatur atau studi kepustakaan, yaitu dengan mendapatkan berbagai literatur dan referensi tentang manajemen
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, yaitu hanya memapaparkan situasi yang didapat atau peristiwa yang diperoleh dari data
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
26 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan verifikatif.
III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian dan Desain Penelitian 1. Metode Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan verifikatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk mendapatkan
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya
44 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pembelian Pada Bandung. Dalam penelitian ini terdapat
Lebih terperinciBAB III METODE DAN TEKNIK PENELITIAN
17 BAB III METODE DAN TEKNIK PENELITIAN 3.1 Metode dan Jenis Penelitian Metode ialah suatu prosedur atau cara untuk mengetahui sesuatu yang mempunyai langkah-langkah sistematis (Usman dan Akbar, 2008:
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan bersifat kuantitatif, yaitu sebuah penelitian yang sarat akan nuansa angka-angka dalam teknik pengumpulan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian merupakan cara kerja untuk dapat memahami obyek
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian merupakan cara kerja untuk dapat memahami obyek yang menjadi sasaran atau tujuan penelitian. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menggunakan berbagai
Lebih terperinci