BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

Transkripsi

1 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian dalam penelitian ini adalah tingkat earning assets dan tingkat profitabilitas pada bank swasta nasional yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk periode 003 sampai dengan Unit Penelitian Unit dari penelitian ini adalah laporan laba rugi dan neraca perusahaan bank swasta nasional yang listing di Bursa Efek Indonesia Populasi Penelitian Populasi penelitian adalah kumpulan data yang akan diteliti dan masih bersifat luas ( Dalam penelitian ini terdapat 1 (dua puluh satu) perusahaan bank swasta nasional yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI). Tabel populasi penelitian ini dapat dilihat pada tabel

2 4 Tabel 3.1 Populasi Penelitian No Perusahaan Kode 1 PT. Bank Artha Graha Internasional Tbk INPC PT. Bank Bukopin Tbk BBKP 3 PT. Bank Bumiputera Indonesia Tbk BABP 4 PT. Bank Capital Indonesia Tbk BACA 5 PT. Bank Central Asia Tbk BBCA 6 PT. Bank Century Tbk BCIC 7 PT. Bank CIMB Niaga Tbk BNGA 8 PT. Bank Danamon Indonesia Tbk BDMN 9 PT. Bank Ekonomi Raharja Tbk BAEK 10 PT. Bank Eksekutif International Tbk BEKS 11 PT. Bank International Indonesia Tbk BNII 1 PT. Bank Kesawan Tbk BKSW 13 PT. Bank LIPPO Tbk LPBN 14 PT. Bank Mayapada International Tbk MAYA 15 PT. Bank Mega Tbk MEGA 16 PT. Bank NISP Tbk NISP 17 PT. Bank Nusantara Parahyangan Tbk BBNP 18 PT. Bank Permata Tbk BNLI 19 PT. Bank Swadesi Tbk BSWD 0 PT. UOB Buana Tbk BBIA 1 PT. Bank Victoria International Tbk BVIC (Sumber : Sampel Penelitian Sampel penelitian adalah data-data yang diambil yang dapat mewakili populasi dan cakupannya lebih sempit karena adanya pembatasan (

3 5 Dalam penelitian ini sampel yang dipilih adalah terbatas pada bank swasta nasional yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI), pada periode tahun Berikut sampel yang akan diuji dalam penelitian ini adalah : Tabel 3. Sampel Penelitian No Nama Perusahaan Kode 1 PT. Bank Central Asia Tbk BBCA PT. Bank Bukopin Tbk BBKP 3 PT. Bank Danamon Indonesia Tbk BDMN 4 PT. Bank Ekonomi Raharja Tbk BAEK 5 PT. Bank Mega Tbk MEGA 6 PT. Bank Bumiputera Indonesia Tbk BABP (Sumber : Teknik Sampling Teknik sampling adalah teknik pengambilan sampel, untuk menentukan sampel apa yang akan digunakan dalam penelitian (Sugiyono, 007:56). Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling (Sugiyono, 007:61). Adapun kriteria penentuan sampel yang akan dilakukan adalah : 1. Perusahaan tidak pernah melakukan delisting antara tahun Perusahaan mengeluarkan laporan keuangan lengkap dari tahun

4 Prosedur Pemilihan Objek Penelitian a) Penulis melakukan studi pustaka dengan membaca literatur dan teori yang berhubungan dengan objek yang diteliti. b) Penulis mengajukan usulan mengenai objek yang akan diteliti kepada pihak Program Studi Akuntansi Universitas Pasundan dan kemudian mendapatkan persetujuan mengenai objek yang diteliti. 3. Metode Penelitian 3..1 Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dan asosiatif serta menggunakan data kuantitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai dari suatu variabel, dalam hal ini variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (independent) tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel lain (asan, 004:7). Sedangkan penelitian asosiatif atau hubungan penelitian yang dilakukan untuk menggabungkan antara (dua) variabel atau lebih (asan, 004:8). Dalam penelitian deskriptif penulis akan meneliti bagaimana tingkat earning assets serta tingkat rasio profitabilitas bank swasta nasional dari tahun 003 sampai tahun 007. Sedangkan dalam penelitian asosiatif penulis akan meneliti hubungan antara earning assets dan tingkat rasio profitabilitas bank.

5 7 3.. Variabel Penelitian Variabel adalah konsep, hal yang ingin diteliti kebenarannya, bisa berupa peristiwa/kasus maupun teori teori pokok dalam sebuah disiplin ilmu ( Dalam penelitian ini terdapat 4 (empat) variabel bebas (independent) dan 1(satu) variabel terikat (dependent). Berikut ini penjelasannya : 1. Variabel Bebas (Independent Variable) Adalah variabel yang mempengaruhi variabel yang lain yang sifatnya berdiri sendiri (Dwi Priyatno, 008:9). Dalam penelitian ini variabel bebasnya adalah earning assets, meliputi komponen variabel-variabelnya : penempatan dana pada bank lain (X 1 ), surat-surat berharga (X ), kredit yang diberikan (X 3 ), penyertaan (X 4 ).. Variabel Terikat (Dependent Variable) Adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain yang sifatnya tidak dapat berdiri sendiri (Dwi Priyatno, 008:9). Dalam penelitian ini variabel terikatnya adalah profitabilitas (Y) Operasionalisasi Variabel Penelitian Operasionalisasi variabel adalah seperangkat petunjuk yang lengkap tentang apa yang harus diamati dan bagaimana mengukur suatu variabel/konsep. Berguna membantu untuk mengklasifikasikan hal-hal khusus (Arikunto, 006:56).

6 8 Berikut akan disajikan tabel operasionalisasi variabel yang digunakan dalam penelitian ini : Tabel 3.3 Operasionalisasi Variabel VARIABEL DEFINISI VARIABEL SUB VARIABEL INDIKATOR SKALA Eearning Assets (X) Penanaman bank dalam bentuk kredit, surat berharga dan penanaman lainnya yang dimaksudkan untuk memperoleh penghasilan. Penempatan dana pada bank lain Surat-surat berharga Kredit yang diberikan Penyertaan Jumlah dari: Penempatan dana pada bank lain Surat-surat berharga Kredit yang diberikan Penyertaan Rasio Alimansyah dan Padji (003:7) Lukman Dendawijaya (005:61) Rasio Profitabilitas (Y) Profitabilitas merupakan indikator keefektifan penggunaan aktiva dalam perbankan. Jadi tingkat keuntungan yang dihasilkan bank, mengukur kemampuan bank dalam menghasilkan laba dari assets yang digunakan. Return On Assets, merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen perusahaan dalam mengelola modal perusahaan yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva untuk menghasilkan keuntungan bagi semua investor. Arifin (004:45) ROA = EAT Total Aktiva Sofyan Syafri arahp (004:305) Rasio Faisal Abdullah (004:57) 3..4 Sumber Data Penelitian Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, karena penulis memperoleh data mengenai earning assets dan profitabilitas dari

7 9 perpustakaan dan laporan-laporan dari penelitian terdahulu. Seperti yang dikatakan asan (004:19) data sekunder adalah :...data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh orang yang melakukan penelitian dari sumber-sumber yang telah ada. Data ini biasanya diperoleh dari perpustakaan atau laporan-laporan dari penelitian terdahulu Teknik Pengumpulan Data Karena data yang diperoleh oleh penulis merupakan data sekunder, maka penulis mengumpulkan data dari pihak kedua. Penulis mengumpulkan data dari : 1. Studi Pustaka Dilakukan untuk memperoleh data sekunder melalui studi kepustakaan dengan cara mempelajari, meneliti,mengkaji dan menelaah literaturliteratur berupa buku-buku, jurnal-jurnal, majalah, surat kabar.. Studi Internet Dilakukan untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian ini, penulis mendownloadnya dari situs resmi BEI yaitu Seperti yang dikatakan asan (004:3) penelusuran literatur adalah :...cara pengumpulan data dengan menggunakan sebagian atau seluruh data yang telah ada atau lapoan data dari penelitian sebelumnya. Penelusuran literatur tersebut juga pengamatan tidak langsung.

8 Instrumen Penelitian Merupakan suatu alat yang digunakan dalam proses penelitian guna memperoleh data. Dalam penelitian ini penulis menggunakan instrumen penelitian berupa laporan keuangan, yaitu neraca dan laba rugi perusahaan Model Penelitian Pada sebuah penelitian, model penelitian merupakan abstraksi dan fenomena-fenomena yang diteliti. Maka untuk menggambarkan hubungan antara variabel independent dan variabel dependent, penulis memberikan model penelitian yang dapat dinyatakan dalam gambar fungsi sebagai berikut: Gambar 3.1 Model Penelitian Penempatan Dana Pada Bank Lain (X 1 ) 1 Surat-surat Berharga (X ) Kredit Yang Diberikan (X 3 ) Profitabilitas (Y) Penyertaan (X 4 ) Sumber : Olah Data Penulis

9 Analisis Data dan Rancangan Pengujian ipotesis Analisis Data Analisa adalah mengelompokan, membuat suatu urutan, memanipulasi serta menyingkirkan data sehingga mudah dibaca (Moh. Nazir, 00:419). Dalam melakukan analisa terhadap data yang dikumpulkan untuk mencapai suatu kesimpulan, penulis melakukan pengolahan dan penganalisaan sebagai berikut : 1) Memperoleh data earning assets perusahaan dan data laba bersih perusahaan dalam periode ) Menghitung rasio profitabilitas. 3) Melakukan uji statistik untuk mengtahui signifikansi pengaruh earning assets terhadap rasio profitabilitas, dengan menggunakan analisa regresi, analisa normalitas, analisa korelasi, analisa determinasi dan uji t. Penulis melakukan proses analisis data dengan menggunakan bantuan perangkat lunak SPSS (Statistical Product and Service Solution) for windows versi 15. Adapun jenis analisis data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dan analisis asosiatif. Sedangkan metode analisis data menggunakan metode analisis parametrik, yaitu analisis data dengan menggunakan parameter-parameter tertentu seperti mean, median, standar deviasi, distribusi data normal, dan lain-lain (Dwi Priyatno, 008:10). Berikut ini akan diuraikan mengenai jenis analisis data yang digunakan dalam penelitian ini :

10 3 1. Analisis Deskriptif Analisis deskriptif adalah analisis yang menekankan pada pembahasan data-data dan subjek penelitian dengan menyajikan data-data secara sistematik dan tidak menyimpulkan hasil penelitian (Dwi Priyatno, 008:10). Dalam statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti mean, standar deviasi, varian, modus, dan lain-lain. Berikut ini merupakan kriteria interpretasi untuk semua variabel baik variabel X maupun variabel Y : a) Earning Assets di bawah ini : - Penempatan Dana Pada Bank Lain Kriteria untuk penempatan dana pada bank lain dapat dilihat pada tabel 3.4 Tabel 3.4 Kriteria Interpretasi Penempatan Dana pada Bank Lain Penempatan Dana Pada Bank Lain Interval Kriteria Rp 0,00 - Rp ,00 Sangat Baik Rp ,00 - Rp ,00 Baik Rp ,00 - Rp ,00 Sedang Rp ,00 - Rp ,00 Kurang Baik Rp ,00 - Rp ,00 Tidak Baik Sumber : Olah data penulis Dalam hal ini, jika jumlah penempatan dana pada bank lain semakin tinggi maka akan semakin tidak baik, karena akan menghambat pertumbuhan sektor riil. Penempatan dana pada bank lain ini digunakan untuk sekedar menjaga likuiditas

11 33 dan juga untuk memperoleh bunga atas simpanannya (Wikipedia Bahasa Indonesia, Ensiklopedia Bebas). ini : - Surat surat Berharga Kriteria untuk surat-surat berharga dapat dilihat pada tabel 3.5 di bawah Tabel 3.5 Kriteria Interpretasi Surat surat Berharga Surat surat Berharga Interval Kriteria Rp 0,00 - Rp ,00 Sangat Baik Rp ,00 - Rp ,00 Baik Rp ,00 - Rp ,00 Sedang Rp ,00 - Rp ,00 Kurang Baik Rp ,00 - Rp ,00 Sangat Baik Sumber : Olah data penulis Dalam hal ini, jika jumlah surat-surat berharga semakin tinggi maka akan semakin baik. Sebagai contoh surat berharga komersial (surat sanggup bayar,cek,deposito) instrumen ini tidak digunakan sebagai investasi jangka panjang melainkan hanya sebagai pembelian inventaris atau untuk pengelolaan modal kerja dan termasuk dalam kategori investasi yang sangat aman. Karena penggunaan surat berharga ini sebagai sumber pembiayaan yang lebih murah daripada menggunakan sumber pembiayaan dari pinjaman, jika bank membutuhkan dana yang mendesak (Wikipedia Bahasa Indonesia, Ensiklopedia Bebas).

12 34 - Kredit Yang Diberikan Kriteria untuk kredit yang diberikan dapat dilihat pada tabel 3.6 di bawah ini : Tabel 3.6 Kriteria Interpretasi Kredit Yang Diberikan Kredit Yang Diberikan Interval Kriteria Rp 0,00 - Rp ,00 Sangat Baik Rp ,00 - Rp ,00 Baik Rp ,00 - Rp ,00 Sedang Rp ,00 - Rp ,00 Kurang Baik Rp ,00 - Rp ,00 Sangat Baik Sumber : Olah data penulis Dalam hal ini, jika jumlah kredit yang diberikan semakin tinggi akan semakin baik, dengan asumsi ketepatan pembayaran pokok dan bunga dikategorikan lancar dalam penggolongan kolektibilitasnya. Karena hasil dari penyaluran kredit bank (untuk membiayai secara langsung perekonomian sektor riil) akan memperoleh pendapatan bunga yang cukup tinggi. Sehingga hal ini dapat meningkatkan laba dan akhirnya modal (Wikipedia Bahasa Indonesia, Ensiklopedia Bebas).

13 35 - Penyertaan Kriteria untuk penyertaan dapat dilihat pada tabel 3.7 di bawah ini : Tabel 3.7 Kriteria Interpretasi Penyertaan Penyertaan Interval Kriteria Rp 0,00 - Rp ,00 Sangat Baik Rp ,00 - Rp ,00 Baik Rp ,00 - Rp ,00 Sedang Rp ,00 - Rp ,00 Kurang Baik Rp ,00 - Rp ,00 Sangat Baik Sumber : Olah data penulis Dalam hal ini, jika jumlah penyertaan semakin tinggi maka akan semakin baik, karena akan mendapat keuntungan jika tempat penyertaan (anak perusahaan atau sesama lembaga keuangan dari bank tersebut) menunjukkan kinerja yang bagus (Wikipedia Bahasa Indonesia, Ensiklopedia Bebas). b) Return On Assets Dapat diperoleh dengan menggunakan rumus sebagai berikut : EarningAfterTax ROA TotalAssets (Sofyan Syafri arahap, 004:305)

14 36 Semakin tinggi angkanya semakin baik setidaknya 5,5 % (N.Agung, 008 : 1). Kriteria untuk Return On Assets dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel 3.8 Kriteria Interpretasi Return On Assets Return On Assets Interval Kriteria 0,0 -,5 Tidak Baik,6-3,5 Kurang Baik 3,6-4,5 Sedang 4,6-5,5 Baik > 5,6 Sangat Baik Sumber : Olah data penulis. Analisis Asosiatif Analisis asosiatif adalah analisis yang menekankan pada hubungan antar variabel dengan melakukan pengujian hipotesis dan menyimpulkan hasil penelitian (Dwi Priyatno, 008:10). Berdasarkan ukuran variabel yang keduanya merupakan data kuantitatif, maka hipotesis akan diuji dengan menggunakan : a) Uji Asumsi Dasar Berikut ini beberapa jenis uji asumsi dasar yang digunakan dalam penelitian ini: 1) Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah populasi data berdistribusi normal atau tidak. Uji ini biasanya digunakan untuk mengukur data berskala ordinal, interval ataupun rasio. Jika analisis menggunakan metode

15 37 parametrik, maka persyaratan normalitas harus terpenuhi, yaitu data berasal dari distribusi yang normal (Dwi Priyatno, 008:8). Karena penelitian menggunakan data berskala rasio dan dianalisis menggunakan metode parametrik, maka harus melalui uji normalitas terlebih dulu dalam analisis statistiknya. ) Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas diperlukan untuk mengetahui ada tidaknya variabel independen yang memiliki kemiripan dengan variabel independen lain dalam satu model. Kemiringan antar variabel independen dalam suatu model akan menyebabkan terjadinya korelasi yang sangat kuat antara satu variabel independen dengan variabel independen lainnya. 3) Uji eteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas digunakan untuk mengetahui ada tidaknya penyimpangan asumsi klasik heteroskedastisitas, yaitu adanya ketidaksamaan varian dari residual untuk semua pengamatan pada model regresi. Atau merupakan gambaran hubungan antara nilai yang diprediksi dengan studenttized residual nilai tersebut. Prasyarat yang harus terpenuhi dalam model regresi adalah tidak adanya gejala heteroskedastisitas (Dwi Priyatno, 008:41). 4) Uji Autokorelasi Uji autokorelasi digunakan untuk mengetahui ada tidaknya penyimpangan korelasi yang terjadi antara residual pada satu pengamatan dengan pengamatan lain pada model regresi. Prasyarat yang harus terpenuhi adalah tidak adanya autokorelasi pada model regresi (Dwi Priyatno, 008:47).

16 38 b) Analisis Korelasi Sederhana Digunakan untuk mengetahui seberapa erat hubungan antara masingmasing variabel bebas dengan variabel terikat. ubungan ini ditunjukkan oleh koefisien korelasinya (r). Koefisien korelasi sederhana dapat dicari dengan menggunakan rumus sebagai berikut : r = n xy ( x)( y) {n x - ( x) }{n y - ( y) } (Sugiyono, 007:13) Keterangan : x = Earning assets y = Rasio profitabilitas r = Koefisien korelasi n = Banyaknya data Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien korelasi yang ditemukan besar atau kecil, menurut Sugiyono (007 : 16) pedoman untuk memberikan interpretasi koefisien korelasi adalah sebagai berikut : Tabel 3.9 Kriteria Interpretasi Koefisien Korelasi Interval Koefisien 0,00 0,199 0,0 0,399 0,40 0,599 0,60 0,799 0,80 1,000 Tingkat ubungan Sangat rendah Rendah Sedang Kuat Sangat kuat (Sugiyono, 007:16)

17 39 c) Analisis Regresi Linier Sederhana Analisis regresi linier sederhana adalah hubungan secara linier antara satu variabel independent (X) dengan variabel dependent (Y). Analisis ini untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independent dengan variabel dependent apakah positif atau negatif dan untuk memprediksi nilai dari variabel dependent apabila nilai variabel independent mengalami kenaikan atau penurunan. Berikut rumus regresi linier sederhana yang disajikan dalam bentuk persamaan : Y= a +bx (Sugiyono, 007:44) Keterangan : Y = Rasio Profitabilitas a b X = Konstanta = Indikator Kenaikan atau Penurunan = Earning Assets d) Uji t Untuk menguji pengaruh variabel bebas secara parsial terhadap titik bebasnya maka dilakukan pengujian koefisien korelasi secara parsial, yaitu dengan membandingkan t tabel dengan t hitung yang didapat dari : r n t 1 r (Sugiyono, 007:15)

18 40 Kriterianya adalah : diterima jika thitung t tabel 0 ditolak jika thitung t tabel 0 e) Analisis Korelasi Berganda Analisis korelasi ini digunakan untuk mengetahui hubungan antara semua variabel bebas dengan variabel terikat secara serentak. Koefesien korelasi tersebut diperoleh dengan rumus sebagai berikut : Ry. x x 1 x 3 x 4 r yx 1 r yx r yx 3 r 1 r yx x 1 4 x 4 r x 3 x yx 4 1 r yx r yx 3 r yx 4 r x 1 r x r x 3 r x 4 (Sugiyono, 007:18) Keterangan : Ryx = Korelasi antara variabel independen secara bersama-sama 1xx3x4 dengan variabel dependen ryx 1 = Korelasi sederhana antara X 1 dengan Y ryx = Korelasi sederhana antara X dengan Y ryx 3 = Korelasi sederhana antara X 3 dengan Y ryx 4 = Korelasi sederhana antara X 4 dengan Y rx 1x x3x4 = Korelasi sederhana antara X 1, X, X 3 dengan X 4

19 41 f) Analisis Regresi Ganda Analisis regresi ganda meramalkan bagaimana keadaan (naik turunnya) variabel terikat, bila dua atau lebih variabel bebas sebagai faktor prediktor dimanipulasi (dinaik/turunkan nilainya). Adapun bentuk persamaan regresi ganda adalah sebagai berikut : Y a b 1x1 b x b 3x3 b 4x 4 Keterangan : Y = Rasio Profitabilitas (Sugiyono, 007:51) a b X 1 = Konstanta = Indikator Kenaikan atau Penurunan = Penempatan Dana Pada Bank Lain X = Surat-surat Berharga X 3 = Kredit Yang Diberikan X 4 = Penyertaan g) Koefisien Determinasi Analisis determinasi dalam regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui persentase sumbangan pengaruh variabel independen (X 1,X,X 3,X 4 ) secara serentak terhadap variabel dependen (Y). Rumus yang digunakan :

20 4 Kd = r x 100% (M.Iqbal asan, 005 :37) Keterangan : Kd = Koefisien determinasi r = Koefisian Korelasi h) Uji F Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel independen. F hitung dapat dicari dengan rumus sebagai berikut: F R / k 1 R / n k 1 (Dwi Priyatno, 008:81) Kemudian hasil dari F hitung dibandingkan dengan F tabel. F tabel ditentukan oleh derajat kebebasan pembilang dan penyebut, yaitu V 1 k dan V n k 1 maka dapat dibuat kriteria penerimaan dan penolakan hipotesisnya yaitu sebagai berikut : 0 diterima jika Fhitung F tabel 0 ditolak jika Fhitung F tabel

21 Rancangan Pengujian ipotesis Adapun rancangan pengujian hipotesis pada penelitian ini terdiri dari : 1. Penetapan ipotesis Nol Dengan ipotesis Alternatif 0 menyatakan tidak adanya pengaruh dari variabel X terhadap variabel Y dan a menyatakan adanya pengaruh dari variabel X terhadap variabel Y. Dengan demikian hipotesis nol ( 0 ) dan hipotesis alternatif ( a) dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 0 1 = Tidak terdapat pengaruh dari jumlah penempatan dana pada bank lain terhadap profitabilitas a 1 = Terdapat pengaruh dari jumlah penempatan dana pada bank lain terhadap profitabilitas 0 = Terdapat pengaruh dari jumlah surat-surat berharga terhadap profitabilitas a = Terdapat pengaruh dari jumlah surat-surat berharga terhadap profitabilitas 0 3 = Tidak terdapat pengaruh dari jumlah kredit yang diberikan terhadap profitabilitas a3 = Terdapat pengaruh dari jumlah kredit yang diberikan terhadap profitabilitas 0 4 = Tidak terdapat pengaruh dari jumlah penyertaan terhadap profitabilitas a 4 = Terdapat pengaruh dari jumlah penyertaan terhadap profitabilitas

22 = Tidak terdapat pengaruh dari earning assets terhadap profitabilitas a 5 = Terdapat pengaruh dari earning assets terhadap profitabilitas. Penetapan Tingkat Signifikan Tingkat signifikan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebesar 5% atau 0.05, artinya kemungkinan benar dari hasil penarikan kesimpulan memiliki probabillitas 95%. Atau toleransi kesalahan sebesar 5%. Tingkat signifikansi ini dipilih karena dinilai cukup ketat untuk mewakili dan merupakan tingkat signifikansi yang lazim digunakan dalam penelitian kajian ilmu sosial. 3. Penetapan Kriteria Penolakan dan Penerimaan ipotesis ipotesis yang telah ditetapkan sebelumnya akan diuji dengan menggunakan metode pengujian statistik t, berdasarkan nilai t maka dapat diperoleh kriteria penolakan dan penerimaan hipotesis. 4. Pengambilan Kesimpulan Bagian akhir dari proses analisis data yaitu pengambilan kesimpulan, untuk mengetahui bagaimana pengaruh yang terjadi antara kedua variabel. Dalam tahap ini diperoleh hasil keseluruhan dari penelitian yang telah dilakukan.

23 Proses Penelitian Proses penelitian merupakan gambaran umum secara sistematik mengenai langkah-langkah dalam penulisan sebuah penelitian. Dalam penelitian ini penulis menggambarkan proses penelitian sebagai berikut : Gambar 3. Proses Penelitian Studi Pustak a Pen entuan Ju dul Latar Belakang Iden tifikas i M asalah Tujuan Pene litian Keran gka Pem ikiran ip otesis M etode Pen elitian Pem bah asan Kesim pu lan Dan Saran Sumber : Olah data Penulis