PERHITUNGAN DAN PENENTUAN SPESIFIKASI KOMPONEN- KOMPONEN UTAMA SISTEM PENGANGKAT SUMBER GAMMA PADA IRADIATOR GAMMA BATAN 2X250 KCI
|
|
- Hartono Kurnia
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 SEMINAR NASIONAL PERHITUNGAN DAN PENENTUAN SPESIFIKASI KOMPONEN- KOMPONEN UTAMA SISTEM PENGANGKAT SUMBER GAMMA PADA IRADIATOR GAMMA BATAN 2X250 KCI Ari Satmoko 1, Sutomo Budihardjo 1, Tri Harjanto 1 dan Sanda 1 1 Pusat Rekayasa Perangkat Nuklir, Kawasan Puspiptek Gd. 71, Serpong, Tangerang Selatan, ABSTRAK PERHITUNGAN DAN PENENTUAN SPESIFIKASI KOMPONEN-KOMPONEN UTAMA SISTEM PENGANGKAT SUMBER GAMMA PADA IRADIATOR GAMMA BATAN 2X250 KCI. Instalasi iradiator gamma BATAN 2x250 kci dirancang untuk proses pengawetan bahan pangan dan atau hasil pertanian. Desain ini dikembangkan oleh PRPN BATAN dengan harapan dapat meningkatkan kandungan lokal serta menggunakan sumberdaya manusia dan fasilitas yang ada di BATAN. Biaya yang dibutuhkan untuk membangun fasilitas iradiator gamma ini, diharapkan dapat lebih ekonomis tanpa mengurangi faktor keselamatan. Ketika produk pertanian akan diiradiasi, produk tersebut disusun dan digantung pada rantai konveyor yang berjalan dan memasuki area radiasi. Pada kondisi standby sumber radiasi yang disusun dalam rak diletakkan di dasar kolam berkedalaman sekitar 7 m. Ketika akan meradiasi produk yang akan diawetkan, sumber dan rak diangkat dan dipertahankan berada di atas kolam. Sistem untuk mengangkat sumber inilah yang akan dibahas dalam makalah ini. Serangkaian perhitungan telah mengantarkan pada spesifikasi komponen-komponen utama seperti motor 2,2 kwatt, seling 1x7 dengan ukuran 5/32,, drum penggulung seling dengan panajng 50 mm dan sistem transmisi dua tingkat 1:20 dan 1:7. Katakunci: iradiator, desain, spesifikasi, perhitungan, sumber ABSTRACT CALCULATION AND SPECIFICATION DETERMINATION FOR PRINCIPAL COMPONENTS ON THE GAMMA SOURCE LIFTING SYSTEM IN THE GAMMA IRRADIATOR BATAN 2X250 KCi.. Gamma irradiator installation BATAN 2x250 kci is designed for preservation of food or agricultural product. The design is developed by PRPN BATAN by expecting to increase the local containment and to use both manpower and facility in BATAN. The cost for constructing the irradiator is expected lwer withous decreasing the safety. When the agricultural products will be irradiated, the products are arranged and hanged on the conveyor chain moving into the radiation chamber. Under standby condition, gamma sourced positioned on the rack are located on the bottom of the water pool having 7 m of in depth. When the product will be irradiated, the source rack is lifted and maintained upper the pool. The system for lifting the source will be discussed in this paper. A serie of calculation leads to the technical specification for principal components such as motor 2.2 kwatt, wire 1x7-5/32, wire drum of 50 mm in length and transmission system in two stages (1:20 and 1:7).. Keywords: irradiator, design, specifiction, calculation, source 1. PENDAHULUAN Instalasi iradiator gamma BATAN 2x250 kci, dirancang untuk proses pengawetan bahan pangan dan atau hasil pertanian menggunakan sumber radioaktif Cobalt-60 tipe pensil dengan aktivitas 2 x 250 kci atau 500 KCi [1]. Desain ini dibuat, dengan harapan dapat dibangun di lokasi dekat dengan sumber penghasil bahan pangan dan atau hasil pertanian atau di daerah yang memungkinkan dioperasikan suatu instalasi iradiator gamma yang ditentukan oleh instansi yang akan membangun. Dengan meningkatkan kandungan lokal serta menggunakan sumberdaya manusia dan fasilitas yang ada di BATAN (Badan Tenaga Nuklir Nasional), diharapkan biaya yang dibutuhkan untuk membangun fasilitas iradiator gamma ini, dapat lebih ekonomis dengan tidak mengurangi faktor keselamatan. Ketika produk pertanian akan diiradiasi, produk Ari Satmoko dkk 263 Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir-BATAN
2 tersebut disusun dalam tote-tote yang kemudian dimasukkan dalam rak carrier. Dengan bantuan rantai konveyor, carrier mengikuti lintasan rantai melalui kamar radiasi gamma sehingga produk pertanian mengalami proses irradiasi. Untuk mengiradiasi produk pertanian, sumber gamma Cobalt-60 bertipe pensil digunakan. Sumber-sumber berbentuk pensil tersebut ditempatkan pada rak sumber. Dalam keadaan tidak digunakan atau stand by, rak dengan sumber disimpan di dalam dasar kolam air. Ketika akan digunakan, rak sumber diangkat ke atas permukaan kolam sehingga dapat mengiradiasi produk pertanian yang digerakkan mendekati sumber tersebut. Sistem untuk mengangkat sumber inilah yang akan dibahas dalam makalah ini. Serangkaian perhitungan dilakukan dalam rangka menentukan spesifikasi komponen-komponen utama untuk mengangkat sumber seperti motor, sistem transmisi, seling dan drum penggulung. 2. TEORI Ruang iradiasi adalah ruang yang digunakan untuk mengiradiasi produk. Bagian utama dalam ruang iradiator adalah kolam sumber tempat menyimpan sumber Co-60 serta perangkat-perangkat sistem mekanik seperti sistem naik turun sumber dari kolam, sistem penggerak produk dan lain lain [1]. Ruang iradiasi didesain berdasarkan dimensi kolam, pergerakan sistem mekanik (carriers), dan pergerakan sumber ketika akan dimasukkan atau dikeluarkan. Dimensi ruang iradiasi sekitar 15,6x12,6x4,0 m 3, diperoleh secara kasar dari perhitungan perputaran sistem mekanik dan dimensi dari kolam sumber. Bentuk atau skema ruang iradiasi ditunjukkan pada Gambar 1. Dalam keadaan standby, sumber gamma Co-60 disimpan di dasar kolam yang terendam dalam air dengan kedalaman sekitar 7 m. Air kolam berfungsi sebagai perisai radiasi sehingga radiasi gamma yang dikeluarkan oleh Co-60 tidak berbahaya bagi operator yang melakukan perbaikan di sekitar daerah radiasi. Namun, ketika iradiator akan digunakan, sumber gamma Co-60 diangkat dari kolam dan dipertahankan pada ketinggian tertentu sehingga produk yang akan diawetkan terkena iradiasi pada saat didekatkan. 3. TATAKERJA SEMINAR NASIONAL Gambar 1. Skema Ruang Iradiasi Kegiatan penentuan spesifikasi komponenkomponen mekanik utama pada iradiator dilakukan dengan tahapan berikut: - pemodelan persamaan matematika - perhitungan numerik - penentuan spesifikasi komponen 4. HASIL DAN PEMBAHASAN Secara umum sistem pengangkat sumber gamma terdiri dari komponen-komponen utama berupa motor, seling, drum penggulung seling dan sistem transmisi. Motor berfungsi sebagai sumber tenaga penggerak mekanik. Seling berfungsi sebagai komponen penahan dan penarik rak sumber. Drum disediakan untuk tempat seling menggulung dan sistem transmisi digunakan untuk mengurangi kecepatan sekaligus menaikkan kekuatan angkat. Berikut penentuan spesifikasi komponen per komponen MOTOR Perhitungan daya motor (P motor ) penggerak rak sumber dilakukan dengan menggunakan persamaan berikut: P motor = F seling * V rak (1) di mana F seling adalah gaya yang bekerja pada seling untuk mengangkat rak sumber dan V rak adalah kecepatan naik rak sumber. Gaya tarik seling (F seling) sama dengan gaya yang digunakan untuk melawan berat rak sumber dan diperoleh dengan persamaan berikut: F seling = m rak * g (2) di mana g adalah percepatan gravitasi sebesar 9,8 m/det 2 dan m rak adalah massa rak sumber. Perhitungan secara detil massa rak sumber relatif komplek karena adanya berbagai komponen dengan bentuk aneka ragam. Untuk mempermudah perhitungan dan sekaligus dalam rangka alasan Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir-BATAN 264 Ari Satmoko dkk
3 SEMINAR NASIONAL konservatif, sebagian rak diasumsikan pejal dengan bahan stainless steel. Dari perhitungan pendahuluan [2], diperoleh bahwa massa rak sumber adalah 420 kg. Dengan mengaplikasikan Pers. (2), gaya tarik seling menjadi: F seling = 420 * 9,8 N = 4116 N keberadaan produk di pasar, motor berdaya 2,2 kwatt dan berkecepatan putar 1400 rpm dapat digunakan. Karena bersinggungan dengan kolam air, material motor harus tahan terhadap korosi misalnya dengan penggunaan bahan stainless steel. Pilihan tipe ini bukan keputusan akhir karena dapat diganti dengan model lain sepanjang tetap memperhatikan spesifikasi yang diperlukan SELING Gambar 2. Rak sumber di dalam kolam Dari desain dasar yang telah dihasilkan, tinggi kolam air sekitar 7 m [1]. Ketika belum digunakan rak sumber berada di dasar kolam, dan ketika akan digunakan untuk mengiradiasi suatu produk rak sumber diangkat hingga sekitar 2 m. Dengan demikian dari posisi stand by hingga posisi siap iradiasi, rak sumber menempuh jarak sekitar 9 m. Kecepatan rak sumber tidak perlu cepat karena gerakan sumber pada tahap ini belum terkait dengan proses radiasi. Begitu pula ketika turun, kecepatan tidak boleh terlalu tinggi untuk menghindari benturan antara rak sumber dengan benda lainnya. Dari berbagai pertimbangan, jarak ketinggian 9 m diperkirakan ideal untuk ditempuh dalam waktu 1 menit atau 60 detik. Dengan demikian, kecepatan rak sumber dapat diperkirakan dengan Pers. (3) berikut: V rak =L jarak /t tempuh (3) = (9 / 60) m/det = 0,15 m/det. Dengan diperolehnya gaya tarik seling dan kecepatan rak sumber yang diinginkan maka daya motor (P motor) pengangkat rak sumber dapat dihitung. Untuk alasan konservatif, faktor pengali (FP) sebesar 2 kali dimasukkan ke dalam Pers. (1) sehingga: P motor = FP * F seling * V rak = (2 * 4116 * 0,15 ) Watt = 1,23 kwatt. Daya hasil perhitungan ini merupakan daya mekanik. Sementara, untuk perkiraan daya listrik motor harus mempertimbangkan efisiensi motor. Dengan asumsi efisiensi 0,70 maka diperoleh daya motor sebesar 1,764 kwatt listrik. Menilik pada Seling berfungsi untuk menahan dan mengangkat rak sumber. Seling terdiri dari berbagai tipe. Dalam desain ini, seling yang digunakan adalah tipe 1x7 dengan bahan SS304. Tipe 1x7 mengandung arti sebagai seling yang terdiri dari satu untaian yang terdiri dari 7 kawat-kawat kecil. Dengan tipe seperti ini, ukuran seling tinggal ditentukan dengan mengacu pada beban dan faktor keamanan. Dengan mengambil faktor keamanan dua kali lipat maka beban yang harus ditanggung menjadi 840 kg. Salah satu standar seling yang tersedia di pasaran ditunjukkan oleh tabel dalam Lampiran 1 [3]. Dari Tabel ini diperoleh bahwa tipe seling 1x7 SS304 dengan ukuran standar 5/32 dapat digunakan secara aman karena dapat menahan beban hingga 2900 pounds atau 1316 kg DRUM PENGGULUNG SELING Kegiatan berikutnya adalah menentukan dimensi drum penggulung seling. Diameter drum seling telah ditetapkan pada 30 cm. Dengan asumsi seperti ini, jumlah gulungan seling (n) pada drum adalah: n = P / K (4) di mana P adalah panjang seling yang akan digulung dan K adalah keliling drum. Dengan mengaplikasikan nilai-nilai pada P sebesar 9 m dan diameter drum 30 cm, diperoleh jumlah gulungan sebagai berikut: n = 9 / ( * 0.30) = 10 gulungan (pembulatan ke atas) Dengan demikian lebar drum (L) dapat dihitung dengan melakukan perkalian antara jumlah gulungan dengan diameter seling (d) seperti ditunjukkan dalam Pers. (5) berikut: L = n d (5) = 10 * 3,97 = 39,7 mm Untuk mengakomodasi kemungkinan tambahan panjang pada seling maka panjang drum ditetapkan ditambah menjadi 50 mm SISTEM TRANSMISI Kecepatan putar drum penggulung ( drum) dapat dihitung menggunakan persamaan berikut: Ari Satmoko dkk 265 Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir-BATAN
4 drum = V rak / R drum (6) = 0,15 / 0,15 rad/det = 57,296 /det = 9,549 rpm Karena motor mempunyai kecepatan putar 1400 rpm maka sistem transmisi digunakan untuk menurunkan kecepatan tersebut. Adapun rasio penurunan kecepatan adalah: rasio = 9,549 : 1400 (7) = 1: 146. Berbagai sistem transmisi dapat digunakan untuk menurunkan kecepatan seperti gearbox, sabuk atau rantai. Namun dalam desain ini, pemilihan gearbox dianggap sebagai ideal karena membutuhkan ruangan yang relatif kecil. Di samping itu perawatan dan resiko kegagalan pada gearbox jauh lebih menguntungkan dibandingkan dengan rantai atau sabuk. Sistem transmisi satu tingkat untuk rasio kecepatan di atas sangat sulit diperoleh. Sebagai solusinya, sistem transmisi dilakukan melalui dua tingkat. Tingkat pertama menggunakan gearbox dengan rasio 1:20 dan penurun kecepatan tingkat ke dua dengan rasio 1:7. Sehingga secara total penurunan kecepatan yang diperoleh adalah 1: 140. Datasheet gearbox ditunjukkan dalam Lampiran 2 [4]. Dengan menggunakan dua tingkat gearbox ini maka kecepatan putar drum penggulung menjadi 10 rpm. Dan kecepatan naik rak sumber terkoreksi menjadi: V rak = drum * R drum (8) = 0,157 m/det. Nilai ini masih sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan asumsi awal sebesar 0,150 m/det. Perbedaan ini tidak menjadi masalah karena kecepatan akhir rak sumber masih dapat dikontrol dengan menggunakan inverter. Meskipun kecepatan motor pada hakekatnya dapat direduksi melalui pengaturan inverter, keberadaan gearbox menjadi pengaman untuk menghindari kecepatan yang berlebihan dan sekaligus untuk meningkatkan kekuatan putar drum penggulung seling. SEMINAR NASIONAL Tabel 1. Hasil Spesifikasi Komponenkomponen Utama No Komponen Spesifikasi minimum 1 Motor Daya 1,764 KW, tahan korosi 2 Seling Jenis 1/7, diameter 5/32, kekuatan 840 kg, bahan SS, fleksibel 3 Drum Silinder, diameter 30 cm, lebar 50 cm, bahan SS 4 Sistem transmisi 6. DAFTAR PUSTAKA Daya input 1,764 KW, dua tingkat (rasio 1:20 dan 1:7), bahan SS 1. BUDIHARDJO S., Rancang Bangun Disain Dasar Irradiator Gamma Batan 2x250 kci untuk Pengawetan Hasil Pertanian, PRPN-BATAN, Jakarta, BATAN-RPN-T , SATMOKO A., Perhitungan-perhitungan untuk Penentuan Spesifikasi Komponen-komponen Mekanik Iradiator Gamma BATAN 2X250 KCi, PRPN-BATAN, Serpong, TD03-WP0-WBS2- RPN , ANONYMOUS, Datasheet: 1x7 Preformed Stainless Steel Strand Non-Flexible Type 302/304, Loos & Co., Inc. Pomfret, CT 06258, Available: ANONYMOUS, Stainlessteel-Gears, Worm gearboxes and Coaxial gearboxes, Hydro-Mec, Italy Cat.: CT-SSM-I-HM KESIMPULAN Telah dilakukan perhitungan dan evaluasi penentuan spesifikasi beberapa komponen utama pada sistem penggerak rak sumber. Berdasarkan hasil perhitungan ini maka usulan tipe dan model komponen-komponen utama dirangkum dalam Tabel di bawah. Evaluasi juga menunjukkan bahwa komponen-komponen tersebut tersedia di pasaran dan dapat memenuhi persyaratan-persyaratan yang ditentukan. Dengan telah ditentukannya komponenkomponen utama tersebut, maka kegiatan desain rinci sistem penggerak rak sumber dapat dilakukan. Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir-BATAN 266 Ari Satmoko dkk
5 SEMINAR NASIONAL Lampiran 1. Standar ukuran seling [Ref. 3] LAMPIRAN Ari Satmoko dkk 267 Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir-BATAN
6 Lampiran 2. Spesifikasi gearbox SEMINAR NASIONAL Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir-BATAN 268 Ari Satmoko dkk
PRIMA Volume 11, Nomor 2, November 2014 ISSN No
PENENTUAN SPESIFIKASI TEKNIS KOMPONEN-KOMPONEN UTAMA PADA BAGIAN MEKANIK MASUK-KELUAR BOX CAR DARI RUANG IRADIASI PADA INSTALASI IRADIATOR GAMMA 200 KCi Ari Satmoko, Petrus Zacharias, dan Budi Santoso
Lebih terperinciDESAIN MEKANIK DAN PENGENDALIAN GERAKAN RAK SUMBER ISOTOP PADA IRADIATOR GAMMA 200 kci
DESAIN MEKANIK DAN PENGENDALIAN GERAKAN RAK SUMBER ISOTOP PADA IRADIATOR GAMMA 200 kci Ari Satmoko, Hyudianto Arif Gunawan Pusat Rekayasa Fasilitas Nuklir (PRFN) - BATAN Email : satmoko@batan.go.id ABSTRAK.
Lebih terperinciSISTEM PNEUMATIK MEKANISME LALUAN IRADIASI PADA IRADIATOR MERAH PUTIH
SISTEM PNEUMATIK MEKANISME LALUAN IRADIASI PADA IRADIATOR MERAH PUTIH Ari Satmoko, Hyundianto Arif Gunawan Pusat Rekayasa Fasilitas Nuklir - BATAN Gedung 71 Kawasan PUSPIPTEK Serpong, Tangerang Selatan
Lebih terperinciSIMULASI DISTRIBUSI SUHU KOLAM IRADIATOR GAMMA 2 MCi MENGGUNAKAN FLUENT
SIMULASI DISTRIBUSI SUHU KOLAM IRADIATOR GAMMA 2 MCi MENGGUNAKAN FLUENT Sanda, Kasmudin Pusat Rekayasa Fasilitas Nuklir, BATAN, Tangerang Selatan, Indonesia. Email : sanda@batan.go.id, kasmudin@batan.go.id
Lebih terperinciRANCANG BANGUN SISTEM MEKANIK PEMBATAS PENGGERAK SELING PADA PERANGKAT BRAKITERAPI DOSIS SEDANG UNTUK KANKER SERVIK
RANCANG BANGUN SISTEM MEKANIK PEMBATAS PENGGERAK SELING PADA PERANGKAT BRAKITERAPI DOSIS SEDANG UNTUK KANKER SERVIK Nur Khasan, Tri Harjanto, Ari Satmoko Pusat Rekayasa Perangkat Nuklir (PRPN) BATAN E-mail
Lebih terperinciPENGENDALIAN POLA-GERAK CARRIER PADA IRADIATOR GAMMA ISG-500
Ahmad Suntoro ISSN 0216-3128 251 PENGENDALIAN POLA-GERAK CARRIER PADA IRADIATOR GAMMA ISG-500 Ahmad Suntoro Pusat Rekayasa Perangkat Nuklir, BATAN Gd. 71 Kawasan Puspiptek Serpong Tangerang Tlp 021-7560912,
Lebih terperinciANALISIS POTENSI KETIDAK-PRESISIAN POSISI SUMBER ISOTOP IRIDIUM-192 AKIBAT LINTASAN BELOKAN PADA PERANGKAT BRAKITERAPI DOSIS SEDANG
SEMINAR NASIONAL ANALISIS POTENSI KETIDAK-PRESISIAN POSISI SUMBER ISOTOP IRIDIUM-192 AKIBAT LINTASAN BELOKAN PADA PERANGKAT BRAKITERAPI DOSIS SEDANG Ari Satmoko Pusat Rekayasa Perangkat Nuklir-BATAN, Kawasan
Lebih terperinciPENENTUAN JARAK MINIMUM ANTAR CARRIER YANG BERURUTAN DI LINTASAN GERAK PADA IRADIATOR GAMMA IR-200 K
PENENTUAN JARAK MINIMUM ANTAR CARRIER YANG BERURUTAN DI LINTASAN GERAK PADA IRADIATOR GAMMA IR-200 K Achmad Suntoro Pusat Rekayasa Fasilitas Nuklir (PRFN) BATAN E-mail : suntoro@batan.go.id ABSTRAK PENENTUAN
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kajian Pustaka Conveyor merupakan suatu alat transportasi yang umumnya dipakai dalam proses industri. Conveyor dapat mengangkut bahan produksi setengah jadi maupun hasil produksi
Lebih terperinciRANCANG BANGUN SISTEM MEKANIK PEMBATAS PENGGERAK SELING PADA PERANGKAT BRAKITERAPI DOSIS SEDANG UNTUK KANKER SERVIK
RANCANG BANGUN SISTEM MEKANIK PEMBATAS PENGGERAK SELING PADA PERANGKAT BRAKITERAPI DOSIS SEDANG UNTUK KANKER SERVIK Nur Khasan, Tri Harjanto, Ari Satmoko PRPN BATAN, Kawasan PUSPIPTEK, Gedung 71, Tangerang
Lebih terperinciSTUDI PERSYARATAN DESAIN BAGIAN MEKANIK IRADIATOR GAMMA 200 KCi
STUDI PERSYARATAN DESAIN BAGIAN MEKANIK IRADIATOR GAMMA 200 KCi Petrus Zacharias, Ari Satmoko, dan Sutomo PRPN BATAN, Kawasan Puspiptek, Gedung 71, Tangerang Selatan, 15310 ABSTRAK STUDI PERSYARATAN DESAIN
Lebih terperinciDengan klasifikasi tersebut maka konsumen dapat memilih mana yang tepat untuk
Services 1. Radiation Sources Radiasi gamma dalam energinya dianggap cukup tinggi untuk hanya memecah molekul dan mengionisasi atom, namun tidak cukup tinggi untuk mengubah struktur dari inti atom (menghindari
Lebih terperinciPEMILIHAN DESAIN MEKANIK PAD A LOADING-UNLOADING SUMBER RADIOAKTIF, PENGANGKAT RAK SUMBER DAN MEKANISME TRANSPORTASI PRODUK UNTUK IRADIATOR GAMMA
PRPN - BA TAN, 14 November 2013 PEMILIHAN DESAIN MEKANIK PAD A LOADING-UNLOADING SUMBER RADIOAKTIF, PENGANGKAT RAK SUMBER DAN MEKANISME TRANSPORTASI PRODUK UNTUK IRADIATOR GAMMA Ari Satmoko, Petrus Zacharias,
Lebih terperinciRANCANG BANGUN ALAT UJI MEKANIK BATANG KENDALI RSG-GAS
SEMINAR NASIONAL V YOGYAKARTA, 5 NOVEMBER 2009 RANCANG BANGUN ALAT UJI MEKANIK BATANG KENDALI RSG-GAS HARI SUDIRJO Pusat Reaktor Serba Guna BATAN Abstrak RANCANG BANGUN ALAT UJI MEKANIK BATANG KENDALI
Lebih terperinciANALISIS DOSIS RADIASI PADA KOLAM AIR IRADIATOR GAMMA 2 MCi MENGGUNAKAN MCNP
ANALISIS DOSIS RADIASI PADA KOLAM AIR IRADIATOR GAMMA 2 MCi MENGGUNAKAN MCNP Kristiyanti, Edy Karyanta Pusat Rekayasa Fasilitas Nuklir - BATAN Email : kristiyantiwst@yahoo.com ABSTRAK ANALISIS DOSIS RADIASI
Lebih terperinciDESAIN DAN PEMBUATAN PENDUKUNG MEKANIK PADA PROTOTIPE PERANGKAT SISTEM PENCITRAAN PETI KEMAS DENGAN TEKNIK SINAR GAMMA
DESAIN DAN PEMBUATAN PENDUKUNG MEKANIK PADA PROTOTIPE PERANGKAT SISTEM PENCITRAAN PETI KEMAS DENGAN TEKNIK SINAR GAMMA ABSTRAK Nur Khasan, Sapta Teguh P. Pusat Rekayasa Fasilitas Nuklir BATAN DESAIN DAN
Lebih terperinciPENENTUAN DIMENSI DAN SPESIFIKASI SILINDER PNEUMATIK UNTUK PERGERAKAN TOTE IRADIATOR GAMMA MULTIGUNA BATAN
PENENTUAN DIMENSI DAN SPESIFIKASI SILINDER PNEUMATIK UNTUK PERGERAKAN TOTE IRADIATOR GAMMA MULTIGUNA BATAN Muhammad Subhan, Ari Satmoko Pusat Rekayasa Fasilitas Nuklir (PRFN) BATAN E-mail: m.subhan@batan.go.id
Lebih terperinciPERANCANGAN KINCIR TERAPUNG PADA SUNGAI UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK
PERANCANGAN KINCIR TERAPUNG PADA SUNGAI UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK Jones Victor Tuapetel 1), Diyan Poerwoko 2) 1, 2) Program Studi Teknik Mesin Institut Teknologi Indonesia E-mail: jvictor_tuapetel@yahoo.com,
Lebih terperinciPerancangan Mesin Pengangkut Produk Bertenaga Listrik (Electric Low Loader) PT. Bakrie Building Industries BAB III
BAB III PERANCANGAN MESIN PENGANGKUT PRODUK BERTENAGA LISTRIK (ELECTRIC LOW LOADER) PT. BAKRIE BUILDING INDUSTRIES 3.1 Latar Belakang Perancangan Mesin Dalam rangka menunjang peningkatan efisiensi produksi
Lebih terperinciPERHITUNGAN DAN PEMILIHAN POMPA PADA INSTALASI PENGOLAHAN AIR BEBAS MINERAL IRADIATOR GAMMA KAPASITAS 200 KCi
PERHITUNGAN DAN PEMILIHAN POMPA PADA INSTALASI PENGOLAHAN AIR BEBAS MINERAL IRADIATOR GAMMA KAPASITAS 200 KCi Tukiman, Puji Santoso, dan Ari Satmoko PRPN BATAN, Kawasan Puspiptek, Gedung 71, Tangerang
Lebih terperinciBAB III PROSES PERANCANGAN ROLLER CONVEYOR DI PT. MUSTIKA AGUNG TEKNIK
BAB III PROSES PERANCANGAN ROLLER CONVEYOR DI PT. MUSTIKA AGUNG TEKNIK 3.1 Pengertian Perancangan Perancangan memiliki banyak definisi karena setiap orang mempunyai definisi yang berbeda-beda, tetapi intinya
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR
BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR 3.1 Diagram Alir Proses Perencanaan Proses perencanaan mesin pembuat es krim dari awal sampai akhir ditunjukan seperti Gambar 3.1. Mulai Studi Literatur Gambar Sketsa Perhitungan
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM ANGKAT FORKLIFT DENGAN KAPASITAS ANGKAT 7 TON
PERANCANGAN SISTEM ANGKAT FORKLIFT DENGAN KAPASITAS ANGKAT 7 TON Jimmy 1), Frans Yusuf Daywin 2) dan Soeharsono 3) 1) Program Studi Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Tarumanagara 2) Teknik Pertanian
Lebih terperinciBAB 3 REVERSE ENGINEERING GEARBOX
BAB 3 REVERSE ENGINEERING GEARBOX 3.1 Mencari Informasi Teknik Komponen Gearbox Langkah awal dalam proses RE adalah mencari informasi mengenai komponen yang akan di-re, dalam hal ini komponen gearbox traktor
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan dan realisasi sistem yang dibuat. Gambar 3.1 menunjukkan blok diagram sistem secara keseluruhan. Anak Tangga I Anak Tangga II Anak
Lebih terperinciPERANCANGAN RUANGAN RADIOTERAPI EKSTERNAL MENGGUNAKAN SUMBER Co-60
PERANCANGAN RUANGAN RADIOTERAPI EKSTERNAL MENGGUNAKAN SUMBER Co-60 Kristiyanti, Budi Santoso, Abdul Jalil, Sukandar PRPN BATAN, Kawasan PUSPIPTEK, Gedung 71, Tangerang Selatan, 15310 ABSTRAK. PERANCANGAN
Lebih terperinciPERANCANGAN BELT CONVEYOR KAPASITAS 30 TON/JAM UNTUK ALAT ANGKUT KERTAS
13 PERANCANGAN BELT CONVEYOR KAPASITAS 30 TON/JAM UNTUK ALAT ANGKUT KERTAS Dadi Cahyadi 1 Program Studi Teknik Mesin Universitas Serang Raya DadiCahyadi2012@gmail.com Gilang Febri Azis 2 Program Studi
Lebih terperinciANALISIS KESELAMATAN RADIASI PADA KOLAM IRADIATOR IZOTOP
ANAISIS KESEAMATAN RADIASI PADA KOAM IRADIATOR IZOTOP P. Zacharias, A. Jami Pusat Rekayasa Fasilitas Nuklir - BATAN petza@batan.go.id ABSTRAK ANAISIS KESEAMATAN RADIASI PADA KOAM IRADIATOR IZOTOP. Iradiator
Lebih terperinciSTUDI POLA-GERAK CARRIER PADA RENCANA IRADIATOR GAMMA SERBA-GUNA
36 ISSN 0216-3128 Achmad Suntoro STUDI POLA-GERAK CARRIER PADA RENCANA IRADIATOR GAMMA SERBA-GUNA Achmad Suntoro Pusat Rekayasa Perangkat Nuklir BATAN, E-mail : suntoro@batan.go.id ABSTRAK STUDI POLA-GERAK
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI 2.1 Konsep Perencanaan 2.2 Motor 2.3 Reducer
BAB II DASAR TEORI 2.1 Konsep Perencanaan Konsep perencanaan komponen yang diperhitungkan sebagai berikut: a. Motor b. Reducer c. Daya d. Puli e. Sabuk V 2.2 Motor Motor adalah komponen dalam sebuah kontruksi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang diadakan untuk menguji kemampuan, merancang, dan membangun
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Indonesia Energy Marathon Challenge (IEMC) merupakan kegiatan yang diadakan untuk menguji kemampuan, merancang, dan membangun kendaraan yang aman, irit dan ramah lingkungan.
Lebih terperinciPERANCANGAN RUANGAN RADIOTERAPI EKSTERNAL MENGGUNAKAN SUMBER Co-60
PERANCANGAN RUANGAN RADIOTERAPI EKSTERNAL MENGGUNAKAN SUMBER Co-60 Kristiyanti, Budi Santoso, Abdul Jalil, Sukandar Pusat Rekayasa Perangkat Nuklir (PRPN) BATAN E-mail : kristiyantiwst@yahoo.com ABSTRAK
Lebih terperinciTugas Akhir D3 Teknik Mesin DISNAKER ITS
Dosen Pembimbing : Atria Pradityana, ST, MT Instruktur Pembimbing : Jiwo Mulyono, S.Pd Oleh : Ardika Oki P. S. 2108.039.001 Puji Wahyu R. 2108.039.007 Abstrak Tujuan dan Manfaat Batasan Masalah Visual
Lebih terperinciJURNAL TEKNIK ITS Vol. 7, No. 1 (2015), ( Print)
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 7, No. (05), 337-3539 (30-97 Print) F5 Analisis Sistem Tenaga dan Redesign Tower Crane Potain MD 900 Intan Kumala Bestari dan I Nyoman Sutantra Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknologi
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI 2.1 Sistem Transmisi 2.2 Motor Listrik
BAB II DASAR TEORI 2.1 Sistem Transmisi Sistem transmisi dalam otomotif, adalah sistem yang berfungsi untuk konversi torsi dan kecepatan (putaran) dari mesin menjadi torsi dan kecepatan yang berbeda-beda
Lebih terperinciPerancangan Belt Conveyor Pengangkut Bubuk Detergent Dengan Kapasitas 25 Ton/Jam BAB III PERHITUNGAN BAGIAN-BAGIAN UTAMA CONVEYOR
BAB III PERHITUNGAN BAGIAN-BAGIAN UTAMA CONVEYOR 3.1 Data Perancangan Spesifikasi perencanaan belt conveyor. Kapasitas belt conveyor yang diinginkan = 25 ton / jam Lebar Belt = 800 mm Area cross-section
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR
BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR 3.1 Diagram Alir Proses Perancangan Proses perancangan mesin peniris minyak pada kacang seperti terlihat pada gambar 3.1 berikut ini: Mulai Studi Literatur Gambar Sketsa
Lebih terperinciBAB IV PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Perencanaan Tabung Luar Dan Tabung Dalam a. Perencanaan Tabung Dalam Direncanakan tabung bagian dalam memiliki tebal stainles steel 0,6, perencenaan tabung pengupas
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM PENERANGAN BANGUNAN IRADIATOR GAMMA KAPASITAS 200 kci.
PERANCANGAN SISTEM PENERANGAN BANGUNAN IRADIATOR GAMMA KAPASITAS 200 kci. Tukiman, Edy Karyanta, Budi Santoso PRFN-BATAN, Kawasan Puspiptek Gd 71, Tangerang Selatan - 15310 ABSTRAK PERANCANGAN SISTEM PENERANGAN
Lebih terperinciANALISIS POLA-GERAKAN DI KERANGKA-GERAK INSTALASI IRADIATOR GAMMA MERAH PUTIH
ANALII POLA-GERAKAN DI KERANGKA-GERAK INTALAI IRADIATOR GAMMA MERAH PUTIH Achmad untoro, igit Bachtiar, Rissa Damayanti Pusat Rekayasa Fasilitas Nuklir - BATAN Gedung 71 Kawasan PUPIPTEK, Tangerang elatan
Lebih terperinciPERANCANGAN ELECTRIC ENERGY RECOVERY SYSTEM PADA SEPEDA LISTRIK
PERANCANGAN ELECTRIC ENERGY RECOVERY SYSTEM PADA SEPEDA LISTRIK ANDHIKA IFFASALAM 2105.100.080 Jurusan Teknik Mesin Fakultas TeknologiIndustri Institut TeknologiSepuluhNopember Surabaya 2012 LATAR BELAKANG
Lebih terperinciLAMPIRAN. Mulai. Dipasang pulley dan V-belt yang sesuai. Ditimbang kertas bekas sebanyak 3 kg3 Kg. Dihidupkan mesin untuk mengoprasikan alat
LAMPIRAN Lampiran 1. Flowchart Penelitian Mulai Dipasang pulley dan V-belt yang sesuai Ditimbang kertas bekas sebanyak 3 kg3 Kg Dihidupkan mesin untuk mengoprasikan alat Dimasukan kertas kedalam alat Dihitung
Lebih terperinciANALISIS DIMENSI LENGAN PADA MODEL RANCANGAN RENOGRAF THYROID UPTAKE TERPADU
ANALISIS DIMENSI LENGAN PADA MODEL RANCANGAN RENOGRAF THYROID UPTAKE TERPADU Sanda PRFN-BATAN, Kawasan Puspiptek Gd 71, Tangerang Selatan - 15310 ABSTRAK ANALISIS DIMENSI LENGAN PADA MODEL RANCANGAN RENOGRAF
Lebih terperinciLampiran 1. Pengukuran panjang 150 contoh buah mete gelondong. Tabel 23. Data ukuran panjang buah mete
LAMPIRAN liv Lampiran 1. Pengukuran panjang 150 contoh buah mete gelondong Data hasil pengukuran panjang 150 contoh buah mete gelondong adalah sebagai berikut: Tabel 23. Data ukuran panjang buah mete No
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PERHITUNGAN
BAB IV ANALISA DAN PERHITUNGAN Pada rancangan uncoiler mesin fin ini ada beberapa komponen yang perlu dilakukan perhitungan, yaitu organ penggerak yang digunakan rancangan ini terdiri dari, motor penggerak,
Lebih terperinciMESIN PEMINDAH BAHAN PERANCANGAN HOISTING CRANE DENGAN KAPASITAS ANGKAT 5 TON PADA PABRIK PENGECORAN LOGAM
MESIN PEMINDAH BAHAN PERANCANGAN HOISTING CRANE DENGAN KAPASITAS ANGKAT 5 TON PADA PABRIK PENGECORAN LOGAM SKRIPSI Skripsi Yang Diajukan untuk Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik KURNIAWAN
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2013 sampai dengan Maret 2013
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2013 sampai dengan Maret 2013 di Laboratorium Daya dan Alat Mesin Pertanian, Jurusan Teknik Pertanian,
Lebih terperinciPERANCANGAN RUANGAN RADIOGRAFI MEDIK DI SEKOLAH TINGGI TEKNIK NUKLIR
YOGYAKARTA, 3OKTOBER 0 PERANCANGAN RUANGAN RADIOGRAFI MEDIK DI SEKOLAH TINGGI TEKNIK NUKLIR Kristiyanti, Ferry Suyatno Pusat Rekayasa Perangkat Nuklir-BATAN Gd 7 Kawasan Puspiptek Serpong Email untuk korespondensi
Lebih terperinciANALISIS WAKTU IRADIASI TERSINGKAT PADA DESAIN FASILITAS IRADIATOR GAMMA IZOTOP TM
Achmad Suntoro ISSN 0216-3128 67 ANALISIS WAKTU IRADIASI TERSINGKAT PADA DESAIN FASILITAS IRADIATOR GAMMA IZOTOP TM Achmad Suntoro Pusat Rekayasa Fasilitas Nuklir - BATAN suntoro@batan.go.id ABSTRAK ANALISIS
Lebih terperinciProses Desain Untuk Kehandalan Produk
Proses Desain Untuk Kehandalan Produk Suryanto P2PN BATAN Kawasan Puspiptek Serpong, Tangerang 15413, Tangerang ABSTRAK Proses desain mempunyai beberapa tahapan. Tahapan desain minimal terdiri dari kajian
Lebih terperinciBAB III ANALISA PERHITUNGAN
BAB III ANALISA PERHITUNGAN 3.1 Data Informasi Awal Perancangan Gambar 3.1 Belt Conveyor Barge Loading Capasitas 1000 Ton/Jam Fakultas Teknoligi Industri Page 60 Data-data umum dalam perencanaan sebuah
Lebih terperinciRANCANG BANGUN MESIN PEMBUAT ES KRIM (BAGIAN SISTEM TRANSMISI) PROYEK AKHIR
RANCANG BANGUN MESIN PEMBUAT ES KRIM (BAGIAN SISTEM TRANSMISI) PROYEK AKHIR Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya Disusun oleh: MUH ARIES SETYAWAN NIM. I8113022 PROGRAM DIPLOMA
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN EVAPORATOR Perencanaan Modifikasi Evaporator
BAB III PERANCANGAN EVAPORATOR 3.1. Perencanaan Modifikasi Evaporator Pertumbuhan pertumbuhan tube ice mengharuskan diciptakannya sistem produksi tube ice dengan kapasitas produksi yang lebih besar, untuk
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli sampai dengan Oktober 2013.
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli sampai dengan Oktober 2013. Penelitian ini dilakukan dua tahap, yaitu tahap pembuatan alat yang dilaksanakan
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Dari konsep yang telah dikembangkan, kemudian dilakukan perhitungan pada komponen komponen yang dianggap kritis sebagai berikut: Tiang penahan beban maksimum 100Kg, sambungan
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI Sistem Transmisi
BAB II DASAR TEORI Dasar teori yang digunakan untuk pembuatan mesin pemotong kerupuk rambak kulit adalah sistem transmisi. Berikut ini adalah pengertian-pengertian dari suatu sistem transmisi dan penjelasannya.
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI 2.1. Sistem Transmisi Motor Listrik
BAB II DASAR TEORI 2.1. Sistem Transmisi Transmisi bertujuan untuk meneruskan daya dari sumber daya ke sumber daya lain, sehingga mesin pemakai daya tersebut bekerja menurut kebutuhan yang diinginkan.
Lebih terperinciDESAIN KONSEP SISTEM INSTRUMENTASI DAN KENDALI IRADIATOR GAMMA SERBA GUNA 2 X 250 kci
DESAIN KONSEP SISTEM INSTRUMENTASI DAN KENDALI IRADIATOR GAMMA SERBA GUNA 2 X 250 kci Dian F Atmoko 1, S.Budihardjo 1, Ikhsan S 1, 1 Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) Pusat Rekayasa Perangkat Nuklir
Lebih terperinciSABUK ELEMEN MESIN FLEKSIBEL 10/20/2011. Keuntungan Trasmisi sabuk
0/0/0 ELEMEN MESIN FLEKSIBEL RINI YULIANINGSIH Elemen mesin ini termasuk Belts, Rantai dan ali Perangkat ini hemat dan sering digunakan untuk mengganti gear, poros dan perangkat transmisi daya kaku. Elemen
Lebih terperinciMulai. Studi Literatur. Gambar Sketsa. Perhitungan. Gambar 2D dan 3D. Pembelian Komponen Dan Peralatan. Proses Pembuatan.
BAB III PERANCANGAN DAN GAMBAR 3.1 Diagram Alur Proses Perancangan Proses perancangan mesin pemipil jagung seperti terlihat pada Gambar 3.1 seperti berikut: Mulai Studi Literatur Gambar Sketsa Perhitungan
Lebih terperinciMulai. Merancang bentuk alat. - Menentukan dimensi alat - Menghitung daya yang diperlukan - Menghitung kecepatan putaran alat Menggambar alat
Lampiran 1. Flowchart penelitian Mulai Merancang bentuk alat - Menentukan dimensi alat - Menghitung daya yang diperlukan - Menghitung kecepatan putaran alat Menggambar alat Memilih bahan yang akan digunakan
Lebih terperinciMODEL MATEMATIK UNTUK MENENTUKAN LAMA JATUH BATANG KENDALI. Elfrida Saragi *, Utaja **
MODEL MATEMATIK UNTUK MENENTUKAN LAMA JATUH BATANG KENDALI Elfrida Saragi *, Utaja ** ABSTRAK MODEL MATEMATIK UNTUK MENENTUKAN LAMA JATUH BATANG KENDALI. Salah satu faktor penting dalam keselamatan operasi
Lebih terperinciUJI FUNGSI PROTOTIP PERANGKAT MEKANIK BRAKITERAPI MDR-Ir192-IB10
UJI FUNGSI PROTOTIP PERANGKAT MEKANIK BRAKITERAPI MDR-Ir192-IB10 Tri Harjanto, Indarzah M, Ari Satmoko Pusat Perangkat Nuklir dan Rekayasa-BATAN Kawasan Puspiptek Gedung 71 Serpong,Tangerang selatan15310,
Lebih terperinciPEMILIHAN MOTOR LISTRIK SEBAGAI PENGGERAK MULA RUMAH CRANE PADA FLOATING DOCK DI PT. INDONESIA MARINA SHIPYARD GRESIK
LAPORAN FIELD PROJECT PEMILIHAN MOTOR LISTRIK SEBAGAI PENGGERAK MULA RUMAH CRANE PADA FLOATING DOCK DI PT. INDONESIA MARINA SHIPYARD GRESIK POTOT SUGIARTO NRP. 6308030007 DOSEN PEMBIMBING IR. EKO JULIANTO,
Lebih terperinciKOMBINASI GERAKAN OBYEK DI RUANG IRADIASI PADA DESAIN FASILITAS IRADIATOR GAMMA IZOTOP TM UNTUK PRFN
KOMBASI GERAKAN OBYEK DI RUANG IRADIASI PADA DESA FASILITAS IRADIATOR GAMMA IZOTOP TM UNTUK PRFN Achmad Suntoro Pusat Rekayasa Fasilitas Nuklir (PRFN) BATAN E-mail : suntoro@batan.go.id ABSTRAK KOMBASI
Lebih terperinciALTERNATIF DESAIN MEKANISME PENGENDALI
LAMPIRAN LAMPIRAN 1 : ALTERNATIF DESAIN MEKANISME PENGENDALI Dari definisi permasalahan yang ada pada masing-masing mekanisme pengendali, beberapa alternatif rancangan dibuat untuk kemudian dipilih dan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. dengan Digester adalah suatu mesin yang digunakan untuk mengaduk atau
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Digester Digester berasal dari kata Digest yang berarti aduk, jadi yang dimaksud dengan Digester adalah suatu mesin yang digunakan untuk mengaduk atau melumatkan
Lebih terperinciBAB IV PERHITUNGAN DESAIN
BAB IV PERHITUNGAN DESAIN 4.1. Ergonomis Untuk mendapatkan acuan dalam mendesain mesin ini kita melakukan pengukuran dimensi Antropometri terhadap beberapa orang, sehingga nantinya mesin dapat dengan nyaman
Lebih terperinciBAB IV PERHITUNGAN KOMPONEN UTAMA ELEVATOR BARANG
IV PERHITUNGN KOMPONEN UTM ELEVTOR RNG 4.1 Perhitungan obot Pengimbang. obot pengimbang berfungsi meringkankan kerja mesin hoist pada saat mengangkat box. obot pengimbang yang akan kita buat disini adalah
Lebih terperinciPERANCANGAN DAN ANALISIS PEMBEBANAN GERGAJI RADIAL 4 ARAH
PERANCANGAN DAN ANALISIS PEMBEBANAN GERGAJI RADIAL 4 ARAH Michael Wijaya, Didi Widya Utama dan Agus Halim Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Tarumanagara, Jakarta e-mail: mchwijaya@gmail.com
Lebih terperinciDESAIN KONSEP SISTEM INSTRUMENTASI DAN KENDALI PADA INSTALASI IRADIATOR GAMMA IR-200K
DESAIN KONSEP SISTEM INSTRUMENTASI DAN KENDALI PADA INSTALASI IRADIATOR GAMMA IR-200K Achmad Suntoro Pusat Rekayasa Fasilitas Nuklir-BATAN suntoro@batan.go.id ABSTRAK DESAIN KONSEP SISTEM INSTRUMENTASI
Lebih terperinciPERENCANAAN MESIN BENDING HEAT EXCHANGER VERTICAL PIPA TEMBAGA 3/8 IN
PERENCANAAN MESIN BENDING HEAT EXCHANGER VERTICAL PIPA TEMBAGA 3/8 IN Dani Prabowo Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta E-mail: daniprabowo022@gmail.com Abstrak Perencanaan ini
Lebih terperinciBAB IV ANALISA PERHITUNGAN
BAB IV ANALISA PERHITUNGAN 4.1 Pengolahan Data Berdasarkan data yang sudah terkumpul seperti yang terangkum di atas, maka dilakukan perhitungan pengolahan data untuk mendapatkan suatu kesimpulan dari penelitian
Lebih terperinciBAB 5 ANALISIS. pemilihan mekanisme tersebut terutama pada proses pembuatan dan biaya. Gambar 5-1 Mekanisme Rack Gear
BAB 5 ANALISIS 5.1 Desain Teleskopis Desain teleskopis yang dirancang ada 2 pilihan yaitu menggunakan mekasisme rack gear dan mekanisme rantai. Ada beberapa yang harus diperhatikan dalam pemilihan mekanisme
Lebih terperinci(Sumber :
Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang Laboratorium Proses Manufaktur merupakan salah satu laboratorium pada program studi Teknik Industri, Fakultas Rekayasa Industri Universitas Telkom. Laboratorium ini
Lebih terperinciSOAL DINAMIKA ROTASI
SOAL DINAMIKA ROTASI A. Pilihan Ganda Pilihlah jawaban yang paling tepat! 1. Sistem yang terdiri atas bola A, B, dan C yang posisinya seperti tampak pada gambar, mengalami gerak rotasi. Massa bola A, B,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.. Gambaran Umum Mesin pemarut adalah suatu alat yang digunakan untuk membantu atau serta mempermudah pekerjaan manusia dalam hal pemarutan. Sumber tenaga utama mesin pemarut adalah
Lebih terperinciMulai. Merancang bentuk alat. Menggambar dan menentukan dimensi alat. Memilih bahan. Diukur bahan yang akan digunakan
43 Lampiran 1. Flow chart pelaksanaan penelitian Mulai Merancang bentuk alat Menggambar dan menentukan dimensi alat Memilih bahan Diukur bahan yang akan digunakan Dipotong bahan yang digunakan sesuai dengan
Lebih terperinciPERANCANGAN TEKNIS BAUT BATUAN BERDIAMETER 39 mm DENGAN KEKUATAN PENOPANGAN kn LOGO
www.designfreebies.org PERANCANGAN TEKNIS BAUT BATUAN BERDIAMETER 39 mm DENGAN KEKUATAN PENOPANGAN 130-150 kn Latar Belakang Kestabilan batuan Tolok ukur keselamatan kerja di pertambangan bawah tanah Perencanaan
Lebih terperinciMulai. Merancang bentuk alat. Menggambar dan menentukan dimensi alat. Memilih bahan. Mengukur bahan yang akan digunakan
52 Lampiran 1.Flow Chart pelaksanaan penelitian. Mulai Merancang bentuk alat Menggambar dan menentukan dimensi alat Memilih bahan Mengukur bahan yang akan digunakan Memotong bahan yang digunakan sesuai
Lebih terperinciPERENCANAAN OVERHEAD TRAVELLING CRANE KAPASITAS 10 TON BENTANGAN 25 METER
PERENCANAAN OVERHEAD TRAVELLING CRANE KAPASITAS 10 TON BENTANGAN 25 METER Tugas Akhir Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Gelar Kesarjanaan Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta
Lebih terperinciUJI TANPA RUSAK PADA SAMBUNGAN LASAN LINER KOLAM IRADIATOR GAMMA
UJI TANPA RUSAK PADA SAMBUNGAN LASAN LINER KOLAM IRADIATOR GAMMA Petrus Zacharias, Harno Garnito, Tri Wahono Pusat Rekayasa Fasilitas Nuklir- BATAN Gedung 71, Kawasan PUSPIPTEK Serpong,Tangerang Selatan,
Lebih terperinciII. PASCA PANEN KAYU MANIS
1 I. PENDAHULUAN Kayu manis (Cinnamomum burmanii) merupakan komoditas perkebunan yang telah lama dimanfaatkan oleh manusia sebagai bumbu penyedap masakan (Anonim, 2010). Di Indonesia, produk kayu manis
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN Gambaran Alat
BAB III PERANCANGAN Pada bab ini penulis menjelaskan mengenai perancangan dan realisasi Gravity Light nya. Bahasan perancangan dimulai dengan penjelasan alat secara keseluruhuan yaitu penjelasan singkat
Lebih terperinciSISTEM MEKANIK MESIN SORTASI MANGGIS
SISTEM MEKANIK MESIN SORTASI MANGGIS Perancangan dan pembuatan mekanik mesin sortasi manggis telah selesai dilakukan. Mesin sortasi manggis ini terdiri dari rangka mesin, unit penggerak, unit pengangkut,
Lebih terperinciOPTIMASI RANCANG BANGUN ALAT PEMERAS BUAH JERUK DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM PERPUTARAN MOTOR LISTRIK 0,3 HP
11 OPTIMASI RANCANG BANGUN ALAT PEMERAS BUAH JERUK DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM PERPUTARAN MOTOR LISTRIK 0,3 HP Fadwah Maghfurah Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Jakarta fadwah.maghfurah@ftumj.ac.id
Lebih terperinciBAB II PEMBAHASAN MATERI
BAB II PEMBAHASAN MATERI 2.1 Mesin Pemindah Bahan Mesin pemindah bahan merupakan satu diantara peralatan mesinyang digunakan untuk memindahkan muatan di lokasi atau area pabrik, lokasi konstruksi, tempat
Lebih terperinciPERANCANGAN MESIN PRESS BAGLOG JAMUR KAPASITAS 30 BAGLOG PER JAM. Oleh ARIEF HIDAYAT
PERANCANGAN MESIN PRESS BAGLOG JAMUR KAPASITAS 30 BAGLOG PER JAM Oleh ARIEF HIDAYAT 21410048 Latar Belakang Jamur Tiram dan Jamur Kuping adalah salah satu jenis jamur kayu, Media yang digunakan oleh para
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI Diagram Alur Produksi Mesin. Gambar 3.1 Alur Kerja Produksi Mesin
BAB III METODOLOGI 3.1. Diagram Alur Produksi Mesin Gambar 3.1 Alur Kerja Produksi Mesin 3.2. Cara Kerja Mesin Prinsip kerja mesin pencetak bakso secara umum yaitu terletak pada screw penekan adonan dan
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. c) Untuk mencari torsi dapat dirumuskan sebagai berikut:
BAB II DASAR TEORI 2.1 Daya Penggerak Secara umum daya diartikan sebagai suatu kemampuan yang dibutuhkan untuk melakukan sebuah kerja, yang dinyatakan dalam satuan Watt ataupun HP. Penentuan besar daya
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS TEKNIK MESIN
BAB IV ANALISIS TEKNIK MESIN A. ANALISIS PENGATUR KETINGGIAN Komponen pengatur ketinggian didesain dengan prinsip awal untuk mengatur ketinggian antara pisau pemotong terhadap permukaan tanah, sehingga
Lebih terperinciRANCANG BANGUN BAGIAN TRANSMISI MESIN KATROL ELEKTRIK (PULI DAN SABUK)
RANCANG BANGUN BAGIAN TRANSMISI MESIN KATROL ELEKTRIK (PULI DAN SABUK) PROYEK AKHIR Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya Disusun oleh : LAKSANA RAHADIAN SETIADI NIM. I8612030
Lebih terperinciBAB III TEORI PERHITUNGAN. Data data ini diambil dari eskalator Line ( lampiran ) Adapun data data eskalator tersebut adalah sebagai berikut :
BAB III TEORI PERHITUNGAN 3.1 Data data umum Data data ini diambil dari eskalator Line ( lampiran ) Adapun data data eskalator tersebut adalah sebagai berikut : 1. Tinggi 4 meter 2. Kapasitas 4500 orang/jam
Lebih terperinciPERENCANAAN OVERHEAD TRAVELLING CRANE YANG DIPAKAI PADA PABRIK PELEBURAN BAJA DENGAN KAPASITAS ANGKAT CAIRAN 10 TON
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS TEKNIK DEPARTEMEN TEKNIK MESIN MEDAN TUGAS SARJANA MESIN PEMINDAH BAHAN PERENCANAAN OVERHEAD TRAVELLING CRANE YANG DIPAKAI PADA PABRIK PELEBURAN BAJA DENGAN KAPASITAS
Lebih terperinciGERAK MELINGKAR. = S R radian
GERAK MELINGKAR. Jika sebuah benda bergerak dengan kelajuan konstan pada suatu lingkaran (disekeliling lingkaran ), maka dikatakan bahwa benda tersebut melakukan gerak melingkar beraturan. Kecepatan pada
Lebih terperinciBAB IV PERHITUNGAN RANCANGAN
BAB IV PERHITUNGAN RANCANGAN Pada rancangan mesin penghancur plastic ini ada komponen yang perlu dilakukan perhitungan, yaitu daya motor,kekuatan rangka,serta komponenkomponen elemen mekanik lainnya,perhitungan
Lebih terperinciPRINSIP KERJA TENAGA ANGIN TURBIN SAVOUNIUS DI DEKAT PANTAI KOTA TEGAL
PRINSIP KERJA TENAGA ANGIN TURBIN SAVOUNIUS DI DEKAT PANTAI KOTA TEGAL Soebyakto Dosen Fakultas Teknik Universitas Pancasakti Tegal E-mail : soebyakto@gmail.com ABSTRAK Tenaga angin sering disebut sebagai
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Kapasitas Alat pencacah Plastik Q = 30 Kg/jam 30 kg = jam x 1 jam 60 menit = 0,5 kg/menit = 500 gr/menit Dimana : Q = Kapasitas mesin B. Perencanaan Putaran Pisau Jika
Lebih terperinciMulai. Merancang bentuk alat. Menggambar dan menentukan dimensi alat. Memilih bahan. Diukur bahan yang akan digunakan
Lampiran 1. Flow Chart pelaksanaan penelitian. Mulai Merancang bentuk alat Menggambar dan menentukan dimensi alat Memilih bahan Diukur bahan yang akan digunakan Dipotong bahan yang digunakan sesuai dengan
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR
BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR 3. Diagram Alur Perakitan Trolley Crane Jalan Elektrik dengan Daya Angkat Manual Proses perancangan alur kerja perakitan Trolley CraneHoistJalan Elektrik dengan Daya AngkatManual
Lebih terperinci