Oleh: Ala I Najib, M.Si

Transkripsi

1 Oleh: Ala I Najib, M.Si 1

2 Outline Pendahuluan Latar Belakang Metode Penelitian Hasil Sementara Penelitian 2

3 Pendahuluan Intstruksi Presiden No.9 Tahun 2000 tentang Pengarusutamaan Gender (PUG) telah menjadi momentum untuk melihat dan memantau bagaimana kesetaraan dan keadilan bagi laki-laki dan perempuan dalam berbagai bidang kehidupan dijalankan oleh para pemangku kebijakan Negara memang harus mempunyai mandate khusus, afimatif action kalau ingin mewujudkan keadilan karena adanyaketimpangan relasi, termasuk secara khusus pada aspek pendidikan dimana kebijakan adalah hal yang amat penting. 3

4 Pendahuluan Karena itu negara memang harus secara khusus punya perhatian akan keadilan gender ini. Tentang relasi negara dan perempuan, Davis mengatakan adalah suatu ikhtiar untuk menasionalkan gender dan mengenderkan warga negara ( Nira Yuval Davis:2000). UIN Jakarta melalui PSW dan sekarang menjadi PSGA secara khusus telah melakukan tiga kali penelitian tentang PUG 4

5 Pendahuluan Penelitian Pertama; Realita dan Cita Kesetaraan Gender UIN Jakarta, Baseline dan Analisa Institusional PUG Pada UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun Kedua, Analisis PUG Pada PTAIN Tahun (Studi Kasus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta ) Ketiga, Baseline PUG di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

6 Latar Belakang Implementasi PUG tidak dapat diserahkan hanya kepada pemangku jabatan Lahirnya Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No 84 tentang PUG di Perguruan Tinggi Memperkuat pelaksanaannya di PT termasuk PTAIN Lembaga pendidikan adalah wadah institusional di mana semua pegawai (Laki-laki dan perenpuan) mengeskpresikan segala potensinya, mengaktualisasikan dan mendefinisikan identitas dirinya. Lembaga pendidikan merupakan intitusi dinamis yang menyiapkan, memproduksi, dan mengembangkan potensi sumber daya manusia. Lembaga pendidikan mereproduksi ideology atau doktrin tertentu, baik melalui proses kebijakan atauvia inkulturasi atmosfir kerja 6

7 Latar Belakang Data statistik biro kepegawaian menunjukkan kenaikan jenjang kepangkatan dari tahun ke tahun namun fluktuatif, misalnya, 1998/1999 pejabat lakilaki sebanyak 76,9% sedangkan perempuan 23,1%; tahun 1999/ ,2% (Laki-laki): 18,8% (perempuan); tahun 2001/ ,8% (laki2):16,2% (perempuan); tahun 2002/ ,3%(laki2):18,8% (perempuan), tahun 2004, 79 % (laki-laki) 21 % (perempuan), 2005, 80 % (laki-laki), 20 % (perempuan)... 7

8 Latar Belakang Tidak ada lagi kebijakan yang berorientasi pada gender mainstreaming di kalangan civitas akademika, kalaupun ada masih berupa inisiatif personal dibanding institusional Perubahan mandat kelembagaan di PTAIN dari PSW ke PSGA. Apakah menjadi lebih otonom atau sebaliknya? 8

9 Metodologi Penelitian Lokasi Penelitian : UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Waktu; Agustus - November 2014 Penelitian ini dirancang sebagai penelitian evaluatifdeskriptif untuk kebijakan, yaitu evaluasi terhadap agenda institusionalisasi gagasan dan aplikasi kebijakan yang terkait dengan usaha Pengarusutamaan gender, di mana hasil penelitian ini dharapkan dijadikan pijakan untuk pembuatan kebijakan dalam rangka mendorong, membingkai dan menopang agenda sertastrategi Pengarusutamaan gender di lingkugan UIN Jakarta. 9

10 Metode Penelitian Pendekatan dalam penelitian adalah pola konvergensi antara empirisme dan normative dengan menggunakan model analisis kelembagaan (institutional Analysis). Pendekatan empiris akan memotret realitas pelaksanaan visi dan misi UIN Jakarta dalamkonteks pengarus utamaan gender serta proyeksi dan orientasi visi dan misi di masa mendatang. 10

11 Metode Penelitian Sedangkanpendekatan normatif berusaha untuk memetakan peraturan perundang-undangan yang mengatur masalah mekanisme kebijkan untuk menuju arah, serta mencapai target visi dan misi di atas. Model analisis kelembagaan ini akan dikaji secara sinergis, integral dan holistic, yaitu pada aspek normative UIN Jakarta (visi-misi yang tertuang dalam statute, pelaksanaan visi-misi, serta reorirentasi dan proyeksi visi-mici tersebut). 11

12 Subjek penelitian adalah seluruh sivitas akademika di lingkungan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta meliputi perwakilan dari rektorat, jajaran dekanat, biro kepegawaian, lembaga-lembaga, mahasiswa dan alumni UIN Jakarta. 12

13 Hasil Penelitian Sementara Proporsi Gender Sivitas Akademika (lihat lampiran tabel) Dinamika Relasi Gender di UIN Jakarta ; Agenda Pengarusutamaan Gender 1. Visi misi universitas tidak dibuat dnegan perspektif PUG. 2. Pelakasnaannya menjadi sangat bergantung kepada pimpinan fakultas/ lembaga 13

14 Tidak memandang penting sarana, fasilitas yang pro gender: ibu hamil, ruang menyusui dll, karena efektivitas. Namun mendukung kalau universita syang membuat Kalau ada yang menjadi pemimpin lebih merepresetasikan kepentingan golongan/keterwakilan organisasi tertentu.bukan karena representasi gender dan kemampuan Pimpinan cenderung patriarkhi sehingga memangdang kurang urgent sensivitas gender 14

15 Konsen dan penelitian tentang isu gender, anak dan kesehatan reproduksi dari tahun ke tahun cenderung juga cenderung tidak punya keberpihakan. Meski sedikit sekali ada kenaikan partisipasinya. Misalnya, tahun 2010 dari 62 penelitian, tidak ada satupun penelitian yg ada di ranah itu. Pada 2011, 5 % dari 92 penelitian bicara tentang gender Adapun tahun 2012, dari 48 penelitian 3% diantaranya bicara tentang isu itu. 15

16 Sementara tahun 2013 dari 431 penelitian ada 11 judul dalam lingkup itu. Di tahun 2014, ketika PSGA mulai berdiri, dari 262 penelitian, ada 16 judul yang berkaitan dengan isu anak, gender dan kesehatan reproduksi. 16