BABS PENUTUP. Penelitian ini merupakan sehuah usaha untuk menjawah pennasalahan
|
|
- Yenny Pranata
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BABS PENUTUP 5.1. Simpulan. Penelitian ini merupakan sehuah usaha untuk menjawah pennasalahan nenelitian seha!!aimana van!! telah disehutkan nada Bah 1. dimana masalah dalam.._ "" ol -., "' penelitian ini adalah " apakah orientasi kewirausahaan, lingkungan ekstemal dan keun!!i!ulan hersainl! hemenl!aruh lanl!sunl! secara sil!llifikan terhadan kineria J pemasaran, serta apakah orientasi kewirausahaan dan lingkungan ekstemal hemenl!aruh secara tidak lanl!sunl! melalui keun!!i!ulan hcrsainl! nroduk secara.1. '""" signifikan terhadap kinerja pemasaran" pada industri kerajinan kulit skala kecil dan menengah di Tanggulangin, Sidoarjo. Berdasarkan hasil analisa yang telah dilakukan dalam Bah 4, maka simpulan atas masalah van!! didukun!! oleh hukti-hukti emnirik dalam nenelitian ini adalah:.i Pada kasus industri kerajinan kulit skala kecil dan menengah, semakin tinggi orientasi kewirausahaan nara nemilik I nen!!elola usahanva. akan herdamnak: """' "" "'.1. pada peningkatan kinerja pemasaran. Dengan kata lain, pertumhuhan penjualan, pertumhuhan laha dan peningkatan jangkauan wilayah pemasaran perusahaan akan dapat dicapai apahila para pemilik I pengelola usahanya rneningkatkan kernarnpuan untuk rnelakukan inovasi, lehih proaktif dalarn hertindak dan herani dalarn rnengarnhil resiko usaha. 2. Pada kasus industri kerajinan kulit skala kecil dan menengah, kinerja pemasaran perusahaan dipengaruhi oleh lingkungan ekstemal Dalarn 112
2 111 Kegiatan promosi penjualan bersama terse but di atas merupakan strategi yang jitu untuk menguatkan keunggulan bersaing produk dimana para pelaku usaha mengeluarkan produk-produk terbaiknya dengan harga yang bersaing, bahkan memberikan insentif bagi konsumen seperti pemberian hadiah, bonus kuantitas maupun potongan harga. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jiwa kewirausahaan yang tercermin dari proaktifitas pemasaran dalam bentuk promosi penjualan, maupun proaktifitas yang ditunjang dengan keterampilan dalam mencari dan menciptakan design dan inovasi baru, menjadi kapabilitas internal yang ternyata lebih berpengaruh dalam membentuk keunggulan bersaing, dibandingkan pengaruh dinamika lingkungan eksternal seperti meningkatnya dukungan pemerintah melalui berbagai kebijakan, munculnya pesaing-pesaing baru serta ketersediaan bahan baku dari pemasok. Dengan demikian, tidak terbuktinya hipotesis 7 dalam penelitian ini menunjukkan dukungan terhadap teori Resources Based View dimana pengaruh faktor internal yang berupa kapabilitas atau kemampuan untuk berinovasi, kemampuan untuk proaktif dan keberanian mengambil resiko sebagai cerminan dari jiwa entrepreneurship para pelaku usahanya, lebih dominan terhadap pembentukan keunggulan bersaing daripada faktor eksternal.
3 113 oenelitian ini. oeranan oemerintah dalam mendukung oertumbuhan IKM..L " " jumlah pesaing dan faktor pemasok bahan baku memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan penjualan, pertumbuhan laba dan peningkatan jangkauan wilayah pemasaran perusahaan. 3. Pada kasus industri kerajinan kulit skala kecil dan menengah, semakin tinggi orientasi kewirausahaan para pemilik I pengelola usahanya, akan berdampak pada semakin tingginya keunggulan bersaing pada produk-produknya. Keunggulan bersaing yang dimiliki produk IKM, seperti keunikan, kualitas yang tinggi dan harga yang bersaing, ditentukan oleh kemampuan para pemilik I pengelola usahanya dalam melakukan inovasi, proaktifitas dalam bertindak dan keberanian dalam mengambil resiko usaha. 4. Pada kasus industri kerajinan kulit skala kecil dan menengah, tinggi rendahnya keunggulan bersaing pada produk-produk IKM tidak dipengaruhi oleh lingkungan ekstemal. Dengan kata lain, keunikan, kualitas yang tinggi dan harga yang bersaing pada produk IKM, tidak dipengaruhi oleh peranan pemerintah, keberadaan dan jumlah produk pesaing serta dukungan dari pemasok bahan baku. 5. Pada kasus industri kerajinan kulit skala kecil dan menengah, keunggulan bersaing pada produk IKM berpengaruh terhadap kinerja pemasaran yang diukur dari pertumbuhan penjualan, pertumbuhan laba dan peningkatan jangkauan wilayah pemasaran perusahaan. Semakin tinggi keunggulan
4 114 bersaing pada produk-produk IKM, semakin tinggi pula kinerja pemasarannya. 6. Pada kasus industri keraiinan kulit skala kecil dan menengah. terdaoat <>I -,... pengaruh tidak langsung dari orientasi kewirausahaan terhadap kinerja pemasaran melalui keunggulan bersaing produk. Dalam penelitian ini dibuktikan bahwa keunggulan bersaing produk merupakan variabel intervening dari pengaruh orientasi kewirausahaan terhadap kinerja pemasaran. 7. Pada kasus industri kerajinan kulit skala kecil dan menengah, tidak terdapat pengaruh secara tidak langsung dari lingkungan ekstemal terhadap kinerja pemasaran melalui keunggulan bersaing produk. Dalam penelitian ini, pengaruh lingkungan ekstemal terhadap kinerja pemasaran tersebut terjadi secara langsung tanpa melalui keunggulan bersaing produk sebagai variabel intervening 5.2 Implikasi Manajerial Setelah pengujian hipotesis selanjutnya perlu dikembangkan implikasi manajerial yang diharapkan mampu memberikan sumbangan terhadap praktek manajemen. Implikasi kebijakan dalam penelitian ini diperoleh dari hasil analisis pengaruh antar variabel penelitian, dimana dari hasil analisis tersebut diketahui bahwa keunggulan bersaing produk merupakan variabel penting yang dapat menjadi mediator bagi orientasi kewirausahaan dalam mempengaruhi kinerja pemasaran, selain lingkungan ekstemal.
5 115 Atas dasar tersebut maka implikasi kebijakan yang ditujukan bagi pemilik I pengelola usaha kerajinan kulit Tanggulangin, Sidoarjo dalam rangka meningkatkan kineija pemasaran adalah dengan melalui : 1. Prioritas pertama ditekankan pada peningkatan orientasi kewirausahaan karena orientasi kewirausahaan memiliki pengaruh yang lebih besar terhadap kinerja pemasaran yaitu sebesar 0.345, dibandingkan lingkungan ekstemal. Peningkatan orientasi kewirausahaan dapat dilakukan dengan menggunakan indikator proaktifitas, yaitu dengan cara: a. Lebih proaktif mencari dan memanfaatkan peluang - peluang baru dan selalu mengakses perkembangan trend, selera konsumen serta inovasiinovasi terbaru dalam industri produk kerajinan kulit. Ini semua dapat dilakukan melalui pengembangan pasar dengan aktif mengikuti pameranpameran baik di tingkat propinsi maupun nasional, untuk menjajaki pasar baru di luar Jawa yang masih sangat luas. Selain itu, perlu juga melakukan listing atau pemasangan iklan di internet, atau mengikuti pameran di luar negeri untuk membuka kembali pasar di ekspor yang tidak tergarap dengan baik sejak adanya bencana lumpur Lapindo. b. Selain itu, bersikap proaktif dalam arti melakukan tindakan menjemput bola sangat perlu dilakukan oleh para pelaku usaha, dimana bukan saatnya lagi menunggu pembeli datang ke toko mereka, tetapi mereka lah yang harus mendatangkan pembeli ke toko mereka. Hal ini bisa dilakukan dengan menggiatkan kerjasama dengan biro- biro wisata (travel agent) untuk memasukkan sentra industri kerajinan kulit Tanggulangin, sebagai
6 116 salah satu destinasi wisata vang oatut dikuniunci di Jawa Timur. Dengan., - &- <J - - demikian, informasi mengenai keberadaan sentra industri ini bisa disebarluaskan melalui para wisatawan yang berkunjung dan diharapkan dapat meningkatkan kinerja pemasaran perusahaan. 2. Prioritas kedua adalah dengan menekankan pada peranan lingkungan ekstemal yang dapat memberikan dukungan positif bagi kinerja pemasaran perusahaan, dimana dalam penelitian ini memiliki pengaruh sebesar 0~270. Peningkatan peranan lingkungan ekstemal dapat dilakukan melalui: a. Peningkatan peranan pemerintah sebagai fasilitator bagi pelaku usaha dapat memperoleh kemudahan untuk mengembangkan usahanya. Misalnya dengan mempermudah prosedur IKM memperoleh modal I pembiayaan melalui KUR (Kredit Usaha Rakyat) di Bank yang ditunjuk, membantu pelaku usaha untuk dapat ikut serta dalam pameran dengan menggandeng pihak sponsor baik perusahaan swasta maupun BUMN, dan melalui instansi terkait, para pelaku usaha perlu diberikan pelatihan teknis maupun manajerial. b. Dari sisi pemasok, hal yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan diversifikasi pemasok untuk menghindari ketergantungan pada sedikit pemasok dan memperoleh tingkat harga yang menguntungkan. c. Dan dari faktor pesaing, hal yang bisa dilakukan adalah berusaha bertindak lebih cepat daripada pesaing dengan cara selalu menyesuaikan diri dengan tuntutan pasar yang selalu berubah. Untuk itu semua perlu dilakukan riset pasar secara rutin untuk dapat mengetahui perkembangan dan perubahan
7 oasar vang - teriadi. misalnva dengan melakukan studi banding ke sentra- ~ ~ sentra industri produk kulit di kota lain atau ke industri-industri besar penghasil produk kulit. Dengan demikian, setiap perubahan pasar yang dapat menjadi peluang, dapat diketahui lebih dahulu dibanding pesaing, dan oerubahan oasar vang bisa meniadi ancaman. bisa diantisioasi dengan baik ,., ~ Prioritas ketiga karena merupakan variabel yang memiliki pengaruh paling rendah terhadap kinerja pemasaran adalah dengan meningkatkan keunggulan bersaing produk. Beberapa hal perlu dilakukan agar dapat meningkatkan keunggulan bersaing produk, yaitu: a. Para pelaku usaha harus konsisten menjaga kualitas. Selama ini produk kerajinan kulit Tanggulangin telah memiliki image sebagai produk kerajinan dengan kualitas yang tidak kalah dengan produk sejenis dari industri-industri besar, tetapi dengan harga yang lebih terjangkau karena merupakan produk kerajinan. Untuk itu perusahaan perlu menjaga kualitas bahan baku yang digunakan dan juga harus meminimalkan produk yang cacat dengan memperketat pengendalian kualitasnya. b. Untuk menjaga harga pada tingkat bersaing, perusahaan perlu membandingkan atau melakukan pengecekan terhadap harga produk pesaing, sehingga harga yang dikeluarkan perusahaan tidak jauh berbeda dengan harga pesaingnya. c. Meningkatkan kemampuan melakukan inovasi dimana para pelaku usaha harus terus mencoba melakukan modifikasi - modifikasi produk dengan
8 118 memoerbanvak. - referensi. Hal ini bisa dilakukan selain dengan - melihat majalah mode dunia seperti yang telah dilakukan, juga dengan melihat website-website fashion dunia di internet, atau menjadikan model-model kuno Indonesia yang bernafaskan tradisi sebagai referensi. Hal ini penting agar dapat menghasilkan desain produk yang unik yang disukai konsumen. Hal ini penting dilakukan mengingat produk - produk kerajinan kulit Tanggulangin, seperti tas, sepatu dan ikat pinggang, merupakan produk fashion yang setiap saat bisa mengalami perubahan trend. Dengan demikian keunikan produk kerajinan kulit Tanggulangin benar-benar menjadi hal yang tak bisa ditiru oleh para pesaingnya Keterbatasan Penelitian. Yang merupakan keterbatasan dalam penelitian ini adalah: 1. Penelitian ini pengukurannya didasarkan pada pengukuran secara subyektif, yaitu pengukuran yang didasarkan atas persepsi pemilik I pengelola usaha atas permasalahan yang diteliti, terutama dalam mengukur keunggulan bersaing produk dan kinerja pemasaran. Hal ini dikarenakan data - data obyektif tentang keunggulan bersaing produk dan kinerja pemasaran industri kecil dan menengah di sentra industri ini tidak tersedia. Walaupun banyak penelitian empiris telah membuktikan kebenaran metode pengukuran persepsi, namun tetap saja pengukuran secara subyektif memiliki kelemahan akan adanya bias. 2. Dalam rangka mengetahui faktor - faktor yang dapat mempengaruhi kinerja pemasaran melalui keunggulan bersaing produk, peneliti hanya memfokuskan pada dua faktor saja yaitu orientasi kewirausahaan dan lingkungan ekstemal.
9 119 Bukan tidak mungkin bahwa sebenamva masih ada faktor - faktor lain vang - ol'.. - dapat mempengaruhi keunggulan bersaing dan kinerja pemasaran yang perlu diteliti, misalnya faktor strategi pemasaran dan kapabilitas sumber daya manusia. Hal ini bisa dilihat dari kemampuan orientasi kewirausahaan, lingkungan ekstemal dan keunggulan bersaing produk yang hanya mampu menjelaskan kinetja pemasaran sebesar 48,9%, sehingga faktor- faktor lain di luar ketiga variabel tersebut masih memungkinkan untuk diteliti lebih lanjut. 3. Penelitian ini hanya memfokuskan pada industri produk kerajinan kulit skala kecil dan menengah. Keterbatasan yang dimiliki peneliti menjadi penyebab terbatasnya lingkup objek penelitian yang diambil dalam penelitian ini. Dengan demikian ada kemungkinan jika penelitian dilakukan pada industri produk kulit skala besar maupun pada industri-industri lainnya.
BABl PENDAHULUAN. penting bagi perekonomian nasional. Hal ini dikarenakan aktifitas ekonomi
BABl PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Keberadaan industri kecil dan menengah (IKM) memiliki peranan yang sangat penting bagi perekonomian nasional. Hal ini dikarenakan aktifitas ekonomi industri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam situs Sindonews.com dijelaskan bahwa Usaha Kecil Menengah atau
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam situs Sindonews.com dijelaskan bahwa Usaha Kecil Menengah atau yang lebih dikenal dengan sebutan UKM merupakan tumpuan ekonomi rakyat di Indonesia dan menjadi
Lebih terperincimemiliki potensi yang sekaligus menjadi identitas kota, salah satunya yang dirintis oleh beberapa warga setempat. Produk Cibaduyut tak
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kota Bandung merupakan salah satu kota besar di Indonesia yang memiliki perkembangan seperti kota Jakarta. Kelebihan kota Bandung dibandingkan dengan kota-kota lainnya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. cara-cara baru dalam mempertahankan pelanggan atau mencari pembeli-pembeli
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ketatnya persaingan pasar di Indonesia saat ini begitu ketat. Tidak hanya bersaing dengan produk lokal tapi juga dengan produk luar negeri. tentu menuntut para pengusaha
Lebih terperinciMelestarikan Budaya Dengan Membuka Usaha Galeri Batik
Melestarikan Budaya Dengan Membuka Usaha Galeri Batik Seni batik merupakan salah satu kebudayaan lokal yang telah mengakar di seluruh kalangan masyarakat Indonesia. Bila awalnya kerajinan batik hanya berkembang
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Strategi bisnis APIP S Kerajinan Batik menggunakan aliansi strategis dengan sebagai
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Strategi bisnis APIP S Kerajinan Batik menggunakan aliansi strategis dengan sebagai strategi mencapai keunggulan bersaing. Tipe aliansi pada APIP S Kerajinan Batik adalah Nonequity
Lebih terperinciPENDAHULUAN Latar Belakang
PENDAHULUAN Latar Belakang Pembangunan pada hakekatnya adalah perubahan terencana dari satu situasi ke situasi lainnya yang dinilai lebih baik. Pembangunan yang terlalu mengejar pertumbuhan ekonomi dan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN. Bab ini membahas mengenai kesimpulan dari pembahasan pada bab
BAB V KESIMPULAN Bab ini membahas mengenai kesimpulan dari pembahasan pada bab sebelumnya. Pada bab ini juga terdapat implikasi penelitian secara manajerial, serta akan menjabarkan mengenai keterbatasan
Lebih terperinciBAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN Tahap ini merupakan kelanjutan dari tahap pembentukan klaster industri kecil tekstil dan produk tekstil pada Bab IV. Pada bagian ini akan dilakukan analisis terhadap model
Lebih terperinci1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berdasarkan data Kementerian Perindustrian Indonesia (Bukhari, 2011), kontribusi industri terhadap PDB Indonesia tahun 2000-2010, sektor tekstil, barang kulit dan alas
Lebih terperinciBAB VII ANALISIS HUBUNGAN KARAKTERISTIK UMKM DENGAN PELAKSANAAN KOMUNIKASI PEMASARAN
BAB VII ANALISIS HUBUNGAN KARAKTERISTIK UMKM DENGAN PELAKSANAAN KOMUNIKASI PEMASARAN 7.1 Ragam Bidang Usaha UMKM mitra binaan IPB terdiri dari beragam jenis bidang usaha, diantaranya UMKM pangan, jasa,
Lebih terperinciBAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, didapatkan kesimpulan sebagai berikut: 1. Hal-hal yang dianggap penting oleh konsumen dalam memilih toko sepatu JK
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Industri kecil dan menengah merupakan kelompok industri yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Industri kecil dan menengah merupakan kelompok industri yang paling bertahan dalam menghadapi krisis perekonomian Indonesia. Pada masa krisis ekonomi tahun
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan hasil analisis pengolahan data, dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut. 1. Dapat diketahui faktor eksternal dan internal Hotel
Lebih terperinciSEMINAR TESIS MANAJEMEN INDUSTRI MAGISTER MANAJEMEN TEKNOLOGI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2010
SEMINAR TESIS MANAJEMEN INDUSTRI MAGISTER MANAJEMEN TEKNOLOGI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2010 ANALISIS POLA KLUSTER, FORMASI KETERKAITAN, ORIENTASI PASAR : STUDI KASUS SENTRA INDUSTRI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. agar mampu berkompetisi dalam lingkaran pasar persaingan global. Tidak hanya dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi seperti sekarang ini, tingkat persaingan usaha sangatlah tinggi. Hal ini secara otomatis memaksa para pelaku usaha untuk terus mengembangkan diri
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK) WORKSHOP DESAIN IKM BATU MULIA DI JAWA TENGAH
KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK) WORKSHOP DESAIN IKM BATU MULIA DI JAWA TENGAH KEGIATAN PENGEMBANGAN KLASTER DAN SENTRA INDUSTRI ANEKA TAHUN ANGGARAN 2016 DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI JAWA
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. khas minang di kota Padang dengan menguji hubungan antara entrepreneurial
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor yang menentukan kinerja pada industri mikro, kecil, dan menengah (IKM) makanan khas minang di kota Padang dengan
Lebih terperinciBAB 3 FINAL DESIGN OF BUSINESS MODEL
BAB 3 FINAL DESIGN OF BUSINESS MODEL 3.1. Customer Segments KULTUR&CO menggunakan pendekatan niche market sebagai jenis konsumen dalam perancangan 9 building blocks yang mempunyai segmentasi dan spesialisasi
Lebih terperinciAnalisis lingkungan eksternal terdiri dari lingkungan makro dan lingkungan industri. Lingkungan makro terdiri dari ekonomi, alam, teknologi, politik
Analisis lingkungan eksternal terdiri dari lingkungan makro dan lingkungan industri. Lingkungan makro terdiri dari ekonomi, alam, teknologi, politik dan hukum serta sosial budaya. Sedangkan lingkungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkembang dapat dikatakan sebagai tulang punggung perekonomian negara. Keberadaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Secara umum keberadan perusahaan kecil dan menengah (UKM) di negara-negara berkembang dapat dikatakan sebagai tulang punggung perekonomian negara. Keberadaan UKM terbukti
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA
II. TINJAUAN PUSTAKA A. UKM Saat ini, di Indonesia terdapat 41.301.263 (99,13%) usaha kecil (UK) dan 361.052 (0,86%) usaha menengah (UM). Kedua usaha tersebut atau dikenal sebagai Usaha Kecil Menengah
Lebih terperinciFORMULASI STRATEGI DENGAN MEMPERTIMBANGKAN FAKTOR BAURAN PEMASARAN (MARKETING MIX) Sunyoto 1
FORMULASI STRATEGI DENGAN MEMPERTIMBANGKAN FAKTOR BAURAN PEMASARAN (MARKETING MIX) Sunyoto 1 Abstrak: Strategi pemasaran sesuai dengan kondisi lingkungan yang ada sangat diperlukan untuk memberikan kepuasan
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. pada bab sebelumnya, Pengaruh Promosi, Customer Service, Lokasi, Dan Store
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Dari hasil pengolahan data dan pengujian hipotesis yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, Pengaruh Promosi, Customer Service, Lokasi, Dan Store Design & Display Terhadap
Lebih terperinciBab V Kesimpulan dan Saran
Bab V Kesimpulan dan Saran Bab ini akan membahas kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian dan analisis yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, diikuti saran-saran yang ditujukan baik kepada pihak-pihak/lembaga-lembaga
Lebih terperinciPROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PEMANFAATAN LIMBAH KULIT JAGUNG MENJADI HIASAN LAMPU PKM KEWIRAUSAHAAN. Disusun Oleh. Nadia Venturini F /2015
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PEMANFAATAN LIMBAH KULIT JAGUNG MENJADI HIASAN LAMPU PKM KEWIRAUSAHAAN Disusun Oleh Nadia Venturini F 0315056/2015 Ozy Tri Alviani R F 0315067/2015 Nia Putri S F 0315059/2015
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perusahaan jasa saat ini telah mengalami perubahan pada
Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan perusahaan jasa saat ini telah mengalami perubahan pada dasawarsa terakhir. Diantaranya makin banyak bermunculan perusahaan jasa sehingga
Lebih terperinci- Strategi Barang Lebih Murah Donatello menawarkan produk berkualitas rata-rata atau rendah dengan harga yang jauh lebih murah.
BAB 6 PENUTUP 6.1. Kesimpulan Untuk meningkatkan penjualan sepatu wanita Donatello, penelitian ini memberikan kesimpulan sebagai berikut : Faktor-faktor prioritas yang mempengaruhi konsumen dalam membeli
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN dan SARAN
124 BAB 5 SIMPULAN dan SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, maka peneliti memperoleh simpulan sebagai berikut : Kekuatan (strengths) PT. Joey Sasmita Lencana
Lebih terperinci3.3 Jenis dan Sumber Data Jenis Data Sumber Data Teknik Pengumpulan Data Teknik Penentuan dan Pengambilan
DAFTAR ISI Halaman JUDUL JUDUL PRASYARAT... i ABSTRAK... ii ABSTRACT... iii HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING... iv HALAMAN PERSETUJUAN TIM PENGUJI... v SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI... vi KATA PENGANTAR...
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK) FASILITASI SARANA HASIL PRODUKSI IKM KERAJINAN INDUSTRI ANEKA
KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK) FASILITASI SARANA HASIL PRODUKSI IKM KERAJINAN INDUSTRI ANEKA Melalui Kegiatan: GELAR PRODUK DAN AKSES PRODUK SERTA BAHAN BAKU TINGKAT REGIONAL DAN NASIONAL IATEA DINAS PERINDUSTRIAN
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan analisis data yang telah di bahas pada bab sebelumnya, maka. dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan analisis data yang telah di bahas pada bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Berdasarkan proses identifikasi variabel internal
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Strategi pemasaran Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang dilahkukan oleh para pengusaha dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan
Lebih terperinciKARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS PEMASARAN KAIN LURIK
KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS PEMASARAN KAIN LURIK Nama : Rizka Febri Hartanto NIM : 11.12.6171 Kelas : S1 SI 12 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 1. ABSTRAK Di era modern seperti ini perkembangan indrusti sangat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendapatan negara. Terbukti pada tahun 2013 pariwisata di Indonesia menjadi
1 BAB I PENDAHULUAN Indonesia mengandalkan pariwisata sebagai salah satu sektor andalan pembangunan yang saat ini telah memberikan sumbangan dalam meningkatkan pendapatan negara. Terbukti pada tahun 2013
Lebih terperinciABSTRAKSI. Nama: Yudo Aryo Wicaksono NIM: Kelas: S1-TI-2A
Nama: Yudo Aryo Wicaksono NIM: 10.11.3549 Kelas: S1-TI-2A ABSTRAKSI Seiring dengan perkembangan teknologi saat ini apapun menjadi lebih mudah, sama halnya dengan bisnis online yang semakin hari peminatnya
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Kondisi ekternal PT. Ishidataiseisha Indonesia. Perusahaan merupakan
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil pembahasan pada bab IV diketahui bahwa: 1. Kondisi ekternal PT. Ishidataiseisha Indonesia. Perusahaan merupakan pendatang baru yang belum memiliki
Lebih terperinciPERENCANAAN USAHA DAN PEMASARAN PRODUK INDUSTRI RUMAHAN MAKANAN CAMILAN. Oleh : Roni Kastaman
PERENCANAAN USAHA DAN PEMASARAN PRODUK INDUSTRI RUMAHAN MAKANAN CAMILAN Oleh : Roni Kastaman Disampaikan dalam kegiatan Lokakarya Pemecahan Masalah di Sentra Makanan Kota Bandung Pada KSU Sinar Berkah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bandung merupakan kota yang terkenal dengan industri kreatif di bidang fashion, dengan desain yang unik dan mengikuti trend masa kini. Bandung sebagai kota mode
Lebih terperinciPeningkatan Daya Saing Industri Manufaktur
XII Peningkatan Daya Saing Industri Manufaktur Globalisasi ekonomi menuntut produk Jawa Timur mampu bersaing dengan produk sejenis dari negara lain, baik di pasar lokal maupun pasar internasional. Kurang
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Komunikasi pemasaran destinasi wisata Kepulauan Seribu yang dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta masih berada tahap awal. Pada tahap awal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. seharusnya senantiasa melakukan riset dan pengembangan agar selalu dapat. perusahaan baik secara kuantitatif maupun kualitatif.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan zaman membuat setiap pemilik atau pelaku usaha seharusnya senantiasa melakukan riset dan pengembangan agar selalu dapat bersaing dengan usaha pesaingnya.
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis yang telah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Faktor-faktor yang dianggap penting dan memiliki
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang ditawarkannya pun semakin beraneka ragam. Setiap Pelaku usaha saling
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Saat ini di Indonesia, Pelaku usaha semakin banyak jumlahnya dan produk yang ditawarkannya pun semakin beraneka ragam. Setiap Pelaku usaha saling berlomba
Lebih terperinciI PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Wirausaha memiliki peran penting dalam perkembangan ekonomi suatu negara, salah satu contohnya adalah negara adidaya Amerika. Penyumbang terbesar perekonomian Amerika
Lebih terperinciBAB III BERBAGAI KEBIJAKAN UMKM
BAB III BERBAGAI KEBIJAKAN UMKM Usaha Kecil dan Mikro (UKM) merupakan sektor yang penting dan besar kontribusinya dalam mewujudkan sasaran-sasaran pembangunan ekonomi nasional, seperti pertumbuhan ekonomi,
Lebih terperinciBAB I. 1.1 Latar Belakang Permasalahan
BAB I 1.1 Latar Belakang Permasalahan Sepatu adalah suatu jenis alas kaki (footwear) yang biasanya terdiri bagianbagian sol, hak, kap, tali, dan lidah yang fungsinya sebagai alas kaki. Pengelompokkan sepatu
Lebih terperinciPENGARUH PERILAKU KEWIRAUSAHAAN, SEGMENTASI PASAR DAN MODAL USAHA TERHADAP LABA USAHA INDUSTRI KERAJINAN MEUBEL DI SAMBI BOYOLALI
PENGARUH PERILAKU KEWIRAUSAHAAN, SEGMENTASI PASAR DAN MODAL USAHA TERHADAP LABA USAHA INDUSTRI KERAJINAN MEUBEL DI SAMBI BOYOLALI Skripsi Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manusianya. Itu terjadi karena sangat terbatasnya lapangan kerja yang ada dan. usahanya dengan sendirinya pun akan berkembang.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini, realitas bahwa tingginya angka pengangguran semakin memprihatinkan karena ada pada masalah tenaga kerja dan mutu sumber daya manusianya. Itu terjadi karena
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ancaman bagi para pelaku usaha agar dapat memenangkan persaingan dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dunia bisnis yang tumbuh dengan pesat menjadi tantangan maupun ancaman bagi para pelaku usaha agar dapat memenangkan persaingan dan mempertahankan kelangsungan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Sejalan dengan cepatnya perkembangan bidang teknologi, perusahaan-perusahaan
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejalan dengan cepatnya perkembangan bidang teknologi, perusahaan-perusahaan yang termasuk dalam industri kecil, menengah maupun besar, yang merupakan salah satu dari
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. untuk membangun jaringan pasar, aspek tersebut adalah : 1. Membangun sistem promosi untuk penetrasi pasar
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Untuk memulai sebuah usaha memang harus didahului dengan taktik dan strategi. Membuat usaha yang besar tidak selalu membutuhkan modal yang besar. Mengawalinya dengan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pada saat ini industri pariwisata Indonesia mengalami perkembangan
131 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Pada saat ini industri pariwisata Indonesia mengalami perkembangan yang sangat pesat dan menjadi sektor yang tidak pernah habisnya, karena selain merupakan penghasil
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. ketat. Untuk memasuki lingkungan usaha yang kompetitif, sebuah usaha
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pertumbuhan bisnis fashion di Indonesia pada saat ini semakin maju, hal itu terbukti dengan banyaknya usaha baru yang mengelola berbagai macam produk. Maka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. barang. Dapat dilihat dari semakin banyaknya usaha-usaha kecil menengah,
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Saat ini persaingan bisnis cukup ketat, baik di bidang jasa maupun barang. Dapat dilihat dari semakin banyaknya usaha-usaha kecil menengah, dan perusahaan-perusahaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. mendapatkan laba. Dengan bersaing, pedistribusian yang cepat dan tepat waktu
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era bisnis saat ini, perusahaan saling berkompetensi, terutama pada perusahaaan dalam bidang yang sama. Kepuasan dan loyalitas konsumen adalah salah satu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kewirausahaan mengalami perkembangan yang cukup pesat di berbagai negara. Kewirausahaan tidak hanya berperan dalam meningkatkan output dan pendapatan per kapita, namun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jaman sekarang yang dimana telah mengalami perkembangan dalam dunia usaha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dunia bisnis yang tumbuh dengan pesat menjadi tantangan maupun ancaman bagi para pelaku usaha agar dapat memenangkan persaingan dan mempertahankan kelangsungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kebutuhan jasmani maupun kebutuhan batin, hingga kesejahteraan manusia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia selalu ingin mencapai kepuasan dalam pemenuhan kebutuhan jasmani maupun kebutuhan batin, hingga kesejahteraan manusia meningkat. Salah satu kebutuhan batin
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Payakumbuh. Semakin baik Locus of control individu semakin besar
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada BAB IV dapat disimpulkan bahwa : 1. Locus of control menunjukkan hubungan yang positif dan signifikan mempengaruhi Inovasi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok suatu perusahaan dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan hidup, berkembang dan mendapatkan laba.
Lebih terperinciKAJIAN ANALISIS SWOT PADA INDUSTRI KONVEKSI DI CIPAYUNG DEPOK
S. Marti ah / Journal of Applied Business and Economics Vol. No. 1 (Sept 2016) 26-4 KAJIAN ANALISIS SWOT PADA INDUSTRI KONVEKSI DI CIPAYUNG DEPOK Oleh: Siti Marti ah Program Studi Teknik Informatika Fakultas
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa masyarakat adil dan makmur
Lebih terperinciBAB IV PROMOSI SEBAGAI STRATEGI MENCAPAI TARGET PENJUALAN PADA PT. AVIA AVIAN BRANDS SIDOARJO
BAB IV PROMOSI SEBAGAI STRATEGI MENCAPAI TARGET PENJUALAN PADA PT. AVIA AVIAN BRANDS SIDOARJO A. Analisis Pelaksanaan Promosi Pada PT. Avia Avian Brands Sidoarjo Kegiatan promosi biasanya merupakan komponen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULAN. Usaha yang semakin maju dan berkembang perusahaan akan mempunyai berbagai
BAB I PENDAHULAN 1.1. Latar Belakang Masalah Usaha yang semakin maju dan berkembang perusahaan akan mempunyai berbagai masalah. Salah satu masalah yang cukup penting yang dihadapi oleh dunia usaha adalah
Lebih terperinciBAB IV ANALISI STRATEGI PENINGKATAN MUTU PRODUK USAHA SANDAL KULIT DALAM PENINGKATAN JUMLAH PRODUKSI DI KELURAHAN MIJI
BAB IV ANALISI STRATEGI PENINGKATAN MUTU PRODUK USAHA SANDAL KULIT DALAM PENINGKATAN JUMLAH PRODUKSI DI KELURAHAN MIJI KECAMATAN PRAJURIT KULON KOTA MOJOKERTO A. Analisis Strategi Peningkatan Mutu Produk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan ekonomi nasional, penyerapan tenaga kerja dan pendistribusian hasil
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri Kecil dan Menengah (IKM) mempunyai peran strategis dalam pertumbuhan ekonomi nasional, penyerapan tenaga kerja dan pendistribusian hasil pembangunan. Data
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Identifikasi Faktor Internal dan Eksternal Indentifikasi faktor internal dan eksternal sangat dibutuhkan dalam pembuatan strategi. Identifikasi faktor internal
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dapat ditarik sesuai dengan pertanyaan penelitian adalah:
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada Bab IV, kesimpulan yang dapat ditarik sesuai dengan pertanyaan penelitian adalah: 1. Kualitas produk berpengaruh
Lebih terperinciBAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan 6.1.1 Ekuitas merek Tabel 6.1 Ringkasan Ekuitas Merek Dimensi Spesifikasi Keterangan Kesadaran Merek Asosiasi Merek Top of mind Brand recall Brand recognition
Lebih terperinciPUSAT INFORMASI BATIK di BANDUNG BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN PUSAT INFORMASI BATIK di BANDUNG 1.1. Latar Belakang Bangsa yang maju adalah bangsa yang menghargai dan bangga akan kebudayaannya sendiri. Dari kebudayaan suatu bangsa bisa dilihat kemajuan
Lebih terperinciUSULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA SEKACA (SEPATU KAIN PERCA) MEMANFAATKAN BARANG BEKAS MENJADI BARANG LAYAK PAKAI BIDANG KEGIATAN:
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA SEKACA (SEPATU KAIN PERCA) MEMANFAATKAN BARANG BEKAS MENJADI BARANG LAYAK PAKAI BIDANG KEGIATAN: PKM KEWIRAUSAHAAN DIUSULKAN OLEH: 1. DESTI RISQIANA (7101415257) angkatan
Lebih terperinciPemasaran Pada Perusahaan Kecil. Oleh Sukanti, M.Pd
Pemasaran Pada Perusahaan Kecil Oleh Sukanti, M.Pd A. Pendahuluan Pengusaha kecil pada umumnya menghadapi masalah kurangnya keahlian dalam bidang pemasaran dan kelemahan dalam bidang organisasi dan manajemen,
Lebih terperinciBAB VII IMPLIKASI KEBIJAKAN STRATEGI PEMASARAN. tingkat kinerja atribut-atribut Dancow Batita maka dapat dihasilkan implikasi
BAB VII IMPLIKASI KEBIJAKAN STRATEGI PEMASARAN Berdasarkan analisis terhadap karakteristik konsumen, analisis terhadap proses keputusan pembelian produk, analisis terhadap tingkat kepentingan dan tingkat
Lebih terperinci(Studi pada IKM di Sentra Industri kerajinan Kulit, Tangculangin, Sidoarjo) TESIS
PENGARUH ORIENTASI KEWIRAUSAHAAN DAN LINGKUNGAN EKSTERNAL TERHADAP KINERJA PEMASARAN MELALUI KEUNGGULAN BERSAING PROD UK SEBAGAI V ARIABEL INTERVENING (Studi pada IKM di Sentra Industri kerajinan Kulit,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memiliki peluang besar dalam rangka perluasan lapangan pekerjaan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri merupakan salah satu aktivitas ekonomi non pertanian yang memiliki peluang besar dalam rangka perluasan lapangan pekerjaan. Mengingat hampir sebagian besar
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, HIPOTESIS
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Strategi Resources Based View (RBV) 2.1.1.1 Pengertian Strategi Resources Based View (RBV) Menurut Grant (2001) dalam Raduan
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO
BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 47 TAHUN : 2010 SERI : E PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 63 TAHUN 2010 TENTANG PEMBERDAYAAN KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pasar merupakan tempat bertemunya antara penjual dan pembeli.
1 BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Masalah Pasar merupakan tempat bertemunya antara penjual dan pembeli. Konsumen dapat memperoleh semua kebutuhannya di pasar, karena pasar menyediakan berbagai kebutuhan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. memproduksi barang dan jasa dalam jumlah yang lebih besar dan bervariasi. Hal
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dengan adanya kemajuan dibidang ilmu pengetahuan dan teknologi serta perkembangan penduduk dewasa ini, memungkinkan para produsen untuk memproduksi barang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Semakin berkembangnya zaman di era modern kebutuhan akan dunia fashion
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin berkembangnya zaman di era modern kebutuhan akan dunia fashion kini merambah begitu besar. Para pelaku bisnis dan perancang busana berlombalomba untuk menciptakan
Lebih terperinciRINGKASAN LAPORAN TAHUNAN TAHUN ANGGARAN 2012 DINAS KOPERASI UKM PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN A. SUMBER DANA APBD KABUPATEN BANDUNG
RINGKASAN LAPORAN TAHUNAN TAHUN ANGGARAN 2012 DINAS KOPERASI UKM PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN A. SUMBER DANA APBD KABUPATEN BANDUNG Sesuai dengan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Dinas Koperasi, UKM,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kota Bandung dengan luas 167,67 km 2 ini berpenduduk jiwa
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Kota Bandung dengan luas 167,67 km 2 ini berpenduduk 2.483.977 jiwa (Data BPS tahun 2013) memiliki potensi perekonomian luar biasa. Kota Bandung memiliki
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan berbagai uraian dan temuan yang dihasilkan oleh penelitian
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Berdasarkan berbagai uraian dan temuan yang dihasilkan oleh penelitian ini, dapat diambil beberapa kesimpulan penting yang merupakan inti dari penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1 Banyu Lanang, Sepatu Cibaduyut Dilema, Antara Meningkatkan Mutu dan Image Murah, Banyu
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bandung dikenal sebagai salah satu lokasi wisata di Indonesia karena memiliki ragam keindahan alam seperti wisata Curug Dago, Curug Malela, Curug Jompong, Curug Maribaya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN Pada BAB I ini akan dijelaskan secara umum mengenai bagaimana latar belakang pemilihan judul proyek, rumusan masalah yang mempengaruhi bagaimana desain proyek nantinya, tujuan proyek,
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN
20 III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Konseptual 3.1.1 Strategi Strategi merupakan cara-cara yang digunakan oleh organisasi untuk mencapai tujuannya melalui pengintegrasian segala keunggulan
Lebih terperinciPEMBERDAYAAN KELOMPOK WANITA PENGRAJIN SULAM DI KEC. TANGGULANGIN KAB. SIDOARJO
PEMBERDAYAAN KELOMPOK WANITA PENGRAJIN SULAM DI KEC. TANGGULANGIN KAB. SIDOARJO 1 Rr. Herini Siti Aisyah, 2 Dewi Amartani 1 Universitas Airlangga Surabaya 2 Universitas Bhayangkara Surabaya herini@fh.unair.ac.id
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
BAB VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 6.1 KESIMPULAN Sentra Batik Tulis Giriloyo, Sentra Industri Kerajinan Gerabah Kasongan dan Kulit Manding merupakan beberapa kawasan industri kreatif yang berpotensi dikembangkan
Lebih terperinciBAB IV PENUTUP. Bobung dikunjungi oleh wisatawan laki-laki maupun perempuan, sebagian besar
BAB IV PENUTUP 4.1 Simpulan Berdasarkan hasil analisis karakteristik wistawan di Desa Wisata Bobung diketahui bahwa karakteristik geografis sebagian besar wisatawan berasal dari luar Yogyakarta. Berdasar
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN & SARAN
BAB V KESIMPULAN & SARAN 5.1 Kesimpulan Dari survey yang kami lakukan dapat disimpukan bahwa pembeli (pihak yang menentukan pemilihan suatu merek) keramik, umumnya memiliki kualifikasi: - Mayoritas pria
Lebih terperinci: Bachtiar Rifai NPM : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Ir. Komsi Koranti, MM.
ANALISIS STRATEGI PEMASARAN USAHA KECIL MENENGAH PADA USAHA MEBEL (Studi Kasus pada UD. Agung Mebel Desa Ciwalen Kabupaten Cianjur Provinsi Jawa Barat) Nama : Bachtiar Rifai NPM : 10208229 Jurusan : Manajemen
Lebih terperinciBAB I. Pendahuluan. lapisan masyarakat maka tidak lagi sekarang, dengan banyaknya warung internet
BAB I Pendahuluan 1.1 Latar belakang masalah Munculnya toko dalam jaringan (yang berikutnya akan disingkat daring) dipengaruhi oleh perkembangan internet di Indonesia dan kecenderungan konsumen yang mulai
Lebih terperincidan antar pemangku kepentingan pembangunan. Keseimbangan diartikan sebagai keseimbangan antara kepentingan ekonomi, sosial,
dan antar pemangku kepentingan pembangunan. Keseimbangan diartikan sebagai keseimbangan antara kepentingan ekonomi, sosial, budaya, dan lingkungan. Keadilan diartikan sebagai keadilan antar kelompok masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tabel 1.1 Jumlah Kunjungan Wisatawan di Kota Bandung
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan ekonomi di Indonesia yang semakin meningkat, mendorong pertumbuhan berbagai sektor industri di Indonesia, salah satunya adalah sektor industri
Lebih terperinciKESIMPULAN DAN REKOMENDASI
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Dari hasil kajian pengernbangan rnasyarakat yang berjudul Pemberdayaan Kelompok Pengrajin Boneka di Kelurahan Bojongmenteng Kecamatan Rawalumbu Kota Bekasi ini dapat &tarik kesimpulan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kepariwisataan saat ini mengalami kenaikan yang cukup pesat. Banyak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan industri jasa yang bergerak di bidang kepariwisataan saat ini mengalami kenaikan yang cukup pesat. Banyak perusahaan baru hadir dan berkompetisi dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki peranan penting dalam perekonomian di Indonesia, ini bisa dilihat dari proporsi UMKM sebesar 99,99% dari total keseluruhan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1.1 Latar Belakang Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh para pengusaha dalam mempertahankan kelangsungan bisnisnya, untuk berkembang dan mendapatkan laba.
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Dengan semakin berkembangnya Indonesia dalam segala bidang menyebabkan tuntutan dan keinginan mereka terhadap barang dan jasa pun turut meningkat, baik dalam kualitas maupun kuantitas. Salah satu
Lebih terperinci