PENGARUH APLIKASI Pyraclostrobin TERHADAP SERANGAN PENYEBAB PENYAKIT BULAI PADA LIMA VARIETAS JAGUNG (Zea mays)
|
|
- Indra Agusalim
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Jurnal HPT Volume 1 Nomor 3 September 2013 ISSN : PENGARUH APLIKASI Pyraclostrobin TERHADAP SERANGAN PENYEBAB PENYAKIT BULAI PADA LIMA VARIETAS JAGUNG (Zea mays) Novie Utami Asputri 1), Luqman Qurata Aini 2) dan Abdul Latief Abadi 2) 1) Mahasiswa Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya Malang Jln. Veteran, Malang 65145, Indonesia; alamat surel: novieasputri@yahoo.com 2) Dosen Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya Malang Jln.Veteran, Malang 65145, Indonesia ABSTRACT Maize is the second major staple food after rice for the Indonesian. Biotic and abiotic constraints frequently causing losses of maize production led to lower productivity. Downy mildew, caused by a fungal pathogen Peronosclerospora sp. is the most important disease in maize in Indonesia. Pyraclostrobin is member of strobilurin fungicides that used to protect crops from disease caused by fungi. Pyraclostrobin has been reported effectively controlled several plant disease i.e. leaf rust (Puccinia sorghi, P. polysora underw), leaf blight (Exserohilum turcicum (Pass) Leonard et Suggs), leaf spot (Bipolarismaydis (Nisik) Shoemaker), and stem rot in maize. The purpose of this study is to determine the effect of pyrasclostrobin on downy mildew development and the effect on growth of maize plant. This research was conducted using a randomized block design with two factors and three replications. The first factor used five varieties i.e P21, BISI 2, BISI 222, Pertiwi3 and NK 33. The second factor used of pyraclostrobin and control (withoutpyraclostrobin). Leaves of maize plants infected by downy mildew showed pale yellow (chlorotic) extending parallel to the veins with clear boundaries. Application of pyraclostrobin affected the development of downy mildew which is lower on treatment than control (without application of pyraclostrobin). Application of pyraclostrobin did not influence on plant height but increase the stemdiameter. Pyraclostrobin application could increase the amount of chlorophyll in maize plant leaves. It is thought that by application of pyraclostrobin on maize plants could improve the absorbtion of nitrogenfor the formation of chlorophyll. Application of pyracostrobin also affected the weight of corn kernels. Pyraclostrobin also suppressed the population of fungal phyllosphere but could not suppress the population of bacterial phyllosphere. Pyraclostrobin treated plants had lower phenol content than those of non treatment. It is thought that phenol production in maize plants probably mainly induced by pathogen attack. Key word :Pyraclostrobin, Peronosclerospora sp, pathogen ABSTRAK Jagung merupakan makanan pokok bagi penduduk Indonesia kedua setelah padi.kendala biotik dan abiotik sering muncul dalam produksi jagung nasional sehingga produktivitasnya rendah.penyakit bulai adalah penyakit penting pada tanaman jagung yang merupakan kendala utama pada budidaya tanaman jagung di Indonesia. Penyakit bulai disebabkan oleh infeksi jamur patogen Peronosclerospora sp. Pyraclostrobin merupakan fungisida dari
2 Asputri et al, Pengaruh Aplikasi Pyraclostrobin terhadap serangan penyakit bulai 79 kelompok strobilurin yang digunakan untuk melindungi tanaman yang diakibatkan oleh jamur. Pyraclostrobin telah dilaporkan efektif mengendalikan penyebab penyakit karat daun (Puccinia sorghi Schw), hawar daun (Exserohilum turcicum (Pass) Leonard et Suggs), bercak daun (Bipolaris maydis (Nisik) Shoemaker), dan busuk batang pada tanaman jagung. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pyrasclostrobin terhadap perkembangan penyakit bulai pada tanaman jagung serta pengaruh pyraclostrobin terhadap pertumbuhan tanaman.metode penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok dengan dua faktor dan tiga ulangan. Faktor pertama menggunakan lima varietas yaitu varietas P21, BISI 2, BISI 222, Pertiwi3 dan NK 33. Faktor kedua menggunakan aplikasi pyraclostrobin dan kontrol (tanpa aplikasi pyraclostrobin).daun tanaman jagung yang terserang bulai bewarna kuning pucat (khlorotik) memanjang sejajar tulang daun dengan batas yang jelas. Pengaplikasian pyraclostrobin berpengaruh terhadap perkembangan penyakit bulai pada lima varietas yang digunakan terbukti pada nilai intensitas yang lebih rendah pada perlakuan pemberian pyraclostrobin daripada yang tidak diberi pyraclostrobin. Pemberian pyraclostrobin tidak menunjukkan pengaruh terhadap tinggi tanaman tetapi menunjukkan pengaruh terhadap diameter batang.pyraclostrobin dapat meningkatkan jumlah klorofil.hal ini diduga varietas dengan pemberian pyraclostrobin dapat meningkatkan nitrogen tanaman untuk pembentukan klorofil.pemberian pyracostrobin juga berpengaruh terhadap bobot biji jagung.pyraclostrobin juga dapat menekan perkembangan jamur filosfer tetapi tidak dapat menekan perkembangan bakteri filosfer. Tanaman yang diperlakukan pyraclostrobin memiliki kandungan fenol yang lebih rendah daripada kontrol (tanpa pyraclostrobin).hal ini didugaproduksi fenol pada tanaman dapat diinduksi dengan serangan patogen. Key word :Pyraclostrobin, Peronosclerospora sp, patogen PENDAHULUAN Jagung merupakan makanan pokok bagi penduduk Indonesia kedua setelah padi.kendala biotik dan abiotik sering muncul dalam produksi jagung nasional sehingga produktivitasnya rendah.penyakit bulai adalah penyakit penting tanaman jagung yang merupakan kendala utama pada budidaya tanaman jagung di Indonesia (Semangun, 1996; Shurtleff, 1980).Penyakit bulai disebabkan oleh infeksi jamur patogen Peronosclerospora sp. Tingkat serangan penyakit bulai bervariasi dan bahkan bisa mencapai 100%, tergantung dari kondisi cuaca dan kerentanan varietas jagung (Sujono dan Sopandi, 1988; Wakman, 2004). Pyraclostrobin merupakan fungisida dari kelompok strobiluri yang digunakan untuk melindungi tanaman yang diakibatkan oleh jamur. Pyraclostrobin telah dilaporkan efektif mengendalikan penyebab penyakit karat daun (Puccinia sorghi Schw), hawar daun (Exserohilum turcicum (Pass) Leonard et Suggs), bercak daun (Bipolaris maydis (Nisik) Shoemaker), dan busuk batang pada tanaman jagung. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pyrasclostrobin terhadap perkembanganpenyakit bulai dan pertumbuhan tanaman pada tanaman jagung. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli hingga Oktober 2012 di kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas
3 Jurnal HPT Volume 1 Nomor 3 September Brawijaya, Desa Jatikerto, Kecamatan Kromengan Kabupaten Malang dengan letak geografis 7 O 59 O LS dan 112 O 36 O BT dengan jenis tanah alfisol. Rata-rata suhu udara berkisar antara 22,2 C - 24,5 C dengan suhu maksimum mencapai 32,3 C dan suhu minimum 17,8 C. Rerata kelembaban udara berkisar 74%-82% dengan kelembaban maksimum 97% sedangkan minimum mencapai 37%. Bahan percobaan yang digunakan berupa varietas jagung yang peka terhadap penyakit bulai yaitu galur no 10 koleksi dari Ir. Arifin Noor Sugiharto PhD, digunakan sebagai tanaman sumber inokulum. Tanaman yang diuji terdiri dari lima varietas Jagung yaitu varietas P21, BISI 2, BISI 222, Pertiwi 3 dan NK 33. Fungisida yang digunakan adalah fungisidaberbahan aktif pyraclostrobin konsentrasi formulasi 250 EC dengandosis400 ml/ha.alat yang digunakan dalam penelitian meliputi: label, selang plastik, rafia, pupuk urea, SP36, KCL, pupuk kandang dan kamera digital. Rancangan Percobaan Percobaan ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial dengan dua faktor dan tiga ulangan seperti berikut. Faktor 1 : Varietas (V) V1 : P21 V2 : BISI 2 V3 : BISI 222 V4 : Pertiwi 3 V5 : NK 33 Faktor 2 : Pemberian Pyraclostrobin P1 :Tanpa aplikasi pyraclostrobin P2 :Aplikasipyraclostrobindengan dosis 400 ml/ha Analisis Data Data hasil pengamatan dianalisis dengan Anova dan dilanjutkan dengan uji beda nyata terkecil (BNT) dengan taraf 5%. PENGUMPULAN SPORA BULAI Sumber inokulum didapat dari tanaman jagung yang terserang penyakit bulai di lahan Jatikerto.Pengambilan tanaman yang terinfeksi bulai dilakukan pada pukul WIB dengan memotong daun mulai dari bagian pangkal lalu dimasukkan ke dalam kantong plastik. Setelah terkumpul, daun yang akan digunakan sebagai sumber inokulum dicuci dengan air mengalir untuk menghilangkan konidia yang berumur tuadan kotoran-kotaran yang ada pada permukaan daun. Bagian pangkal dari daundaun tersebut kemudian direndam dalam air gula dengan konsentrasi 2% di dalam wadah pada kondisi gelap, untuk merangsang pembentukan spora (sporulasi).pada pukul WIB dini hari spora dikumpulkan dengan membilas daun yang sudah tertutupi oleh spora berwarna putih dalam wadah berisi air. PENANAMAN DAN INOKULASI TANAMAN SUMBER INOKULUM Tanaman sumber inokulum yaitugalur no.10 ditanam dua baris di sekeliling petak percobaan dan antar perlakuan pada saat satu bulan sebelum penanaman jagung yang diuji dengan jarak tanam cm. Sebelum tanam, benih diinokulasi spora bulai dengan menebarkan benih diatas daun terinfeksi yang mengandung spora jamur Peronosclerospora sp. kemudian dilapisi lagi dengan daun terinfeksi yang lain sehingga membentuk lapisan sandwich (Nair, etal., 2005). Perlakuan tersebut diinkubasi selama 2-3 hari pada kondisi lembab (kelembapan relatif 100%) dengan penyinaran penuh.setelah ditanam, pada umur 7-10 hari setelah tanam (HST)
4 Asputri et al, Pengaruh Aplikasi Pyraclostrobin terhadap serangan penyakit bulai 81 dilakukan inokulasi spora bulai dengan menyemprotkan suspensi konidia Peronosclerospora sp. (10 6 spora/ml) pada daun tanaman jagung sekitar pukul WIB. PENANAMAN TANAMAN UJI Lima varietas tanaman jagung yang akan diuji ditanam pada petak dengan luas 5 m 2 dengan jarak tanam 75 cm 20 cm. Pemupukan dilakukan dua kali, pada saat tanam dengan dosis 100 kg urea kg SP kg KCL/ha dan pada umurempat minggu setelah tanam (MST) dengan dosis 100 kg urea/ha. Pengairan dilakukandua hari sekali.pemeliharaan yangdilakukan dengan mencabut gulma yang tumbuh danmenyulam tanaman yang tidak tumbuh serta melakukan pengaturan pengairan agar tanaman tidak kekurangan air. APLIKASI PYRACLOSTROBIN Aplikasi Pyraclostrobin dilakukan sebanyak dua kali.aplikasi pertama dilakukan pada saat tanaman uji berumur 9 HST dengan konsentrasi 400 ml/ha.aplikasi kedua dilakukan pada tanaman uji saatberumur 16 HST dengan konsentrasi 400 ml/ha.penyemprotan dilakukan secara merata ke seluruh daun tanaman uji. INOKULASI SPORA BULAI PADA TANAMAN UJI Inokulasi spora bulai pada tanaman ujidilakukan pada 10 HST. Inokulasi Peronosclerospora sp. dilakukan dengan caramenyemprotkan inokulum ke tanaman ujipada jam WIB. Penyemprotan dilakukan secara merata pada permukaan tanaman jagung dengan konsentrasisuspensi10 6 spora/ml. HASIL DAN PEMBAHASAN Intensitas Serangan Penyakit Persentase penyakit bulai dihitung berdasarkan pada formula menurut Riskyarti (2010), berikut: P = 100 % Keterangan : P : Persentase jumlah tanaman jagung terserang penyakit bulai B : Jumlah tanaman jagung terserang bulai T : Jumlah populasi tanaman jagung Pengaruh perlakuan antara varietas dan pemberian pyraclostrobin terhadap rerata perkembangan serangan penyakit bulai pada tanaman jagung dapat dilihat pada Tabel 1. Pemberian pyraclostrobin dapat menekan perkembangan intensitas penyakit pada lima varietas yang digunakan. Bartholomaeus (2003), pyraclostrobin adalah anggota kelompok fungisida strobilurin yang bekerja pada jamur patogen melalui penghambatan respirasi mitokondria dengan cara memblokir transfer elektron pada rantai respirasi, sehingga merusak proses biokimia sel dan berakibat pada penghambatan pertumbuhan jamur. Tanaman jagung yang terserang bulai daunnya bewarna kuning pucat (khlorotik) memanjang sejajar tulang daun dengan batas yang jelas, sedangkan daun yang sehat bewarna hijau normal.hal ini sesuai dengan pendapat Semangun (1968) bahwa penyakit bulai ditandai dengan warna daun tanaman muda yang berubah menjadi garisgaris kuning pucat (khlorotis) atau bahkan putih yang kemudian menyebar ke seluruh daun.
5 Jurnal HPT Volume 1 Nomor 3 September Tabel 1. Rerata Intensitas Penyakit dari Aplikasi Pyraclostrobin pada Lima Varietas Jagung Rerata Serangan Bulai (%) Perlakuan Minggu Setelah Inokulasi (MSI) P21 (P1) b 31.5 cd 47.4 cd 69.7 e 70.9 d 70.9 d 71.1 d P21 (P2) b 7.8 abc 9.3 ab 14.8 c 15.4 bc 15.4 bc 16.5 bc BISI 2 (P1) ab 11.4 abc 14.3 bc 14.3 bc 14.3 b 14.3 b 14.3 ab BISI 2 (P2) 0 0 a 1.4 a 2.7 a 5.6 abc 5.8 ab 5.8 ab 6.9 ab BISI222 (P1) 0 0 a 2.3 ab 2.3 a 2.3 ab 3.4 ab 3.4 ab 3.4 a BISI222 (P2) 0 0 a 0 a 0 a 0 a 0 a 0 a 0 a Pertiwi3 (P1) c 48.7 d 56.4 d 59.5 e 63.5 d 63.5 d 63.5 d Pertiwi3 (P2) 0 0 a 2.4 ab 10.1 ab 13.5 bc 13.5 b 13.5 b 13.5 ab NK 33 (P1) ab 23.3 bc 26.7 bc 31.3 d 30.9 c 30.9 c 31.3 c NK 33 (P2) 0 0 a 0 a 1.3 a 2.8 ab 4.4 ab 4.4 ab 4.4 ab Pengaruh Pyraclostrobin Terhadap Tinggi Tanaman Jagung Pemberian pyraclostrobin tidak berpengaruh terhadap penambahan tinggi tanaman, sedangkan perlakuan jenis varietas berpengaruh terhadap tinggi tanaman pada umur 1 MSI sampai 4 MSI. Tinggi tanaman sangat dipengaruhi oleh sifat genetis dari varietas tanaman.tinggi tanaman sangat dipengaruhi oleh sifat genetis dari varietastanaman. Dari data yang diperoleh, pemberian pyraclostrobin tidak memberikan pengaruh terhadap tinggi tanaman pada varietas yang digunakan. Hal ini diduga karena faktor genetis yang lebih dominan dalam mempengaruhi pertumbuhan daripada perlakuan pyraclostrobin. Diameter Batang Pemberianpyraclostrobinberpe-ngaruh terhadapdiameter batang pada semua jenis varietas.varietas yang diaplikasi dengan pyraclostrobin memiliki rerata diameter batang lebih besar daripada yang tidak diaplikasi (kontrol).hal ini diduga berkaitan dengan intensitas serangan penyakit yang rendah pada varietas yang diaplikasikan dengan pyraclostrobin yang memiliki rerata diameter batang yang lebih besar. Sedangkan pada varietas P21 yang diaplikasikan pyraclostrobin memiliki rerata diameter batang lebih kecil daripada yang tidak diaplikasikan (kontrol).hal ini menunjukkan bahwa tingkat serangan bulai dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman sehingga pengaruh pemberian pyraclostrobin terhadap diameter batang tidak tampak. Kandungan Klorofil. Pemberian pyraclostrobin berpengaruh terhadap kandunganklorofil tanamanpada lima varietas yang digunakanvarietas P21, BISI 2, Pertiwi3, dan NK33 dengan aplikasi pyraclostrobin memiliki kandungan klorofil lebih tinggi daripada yang tidak diaplikasi. Hal ini diduga varietas denganpemberian pyraclostrobin dapat meningkatkan nitrogen tanaman karena nitrogen merupakan salah satu faktor penting untuk pembentukan klorofil. Jabs et al. (2002), bahan aktif pyraclostrobin berperan sebagai anti oksidan dan anti senescence sehingga dapat mempertahankan daun tetap hijau.
6 Asputri et al, Pengaruh Aplikasi Pyraclostrobin terhadap serangan penyakit bulai 83 Sedangkan varietas BISI 222, dengan pemberian pyraclostrobin mempunyai kandungan klorofil lebih rendah daripada yang tidak diberi perlakuan.sehingga secara tidak langsung pemberian pyraclostrobin tidak berpengaruh terhadap peningkatan kandungan klorofil. Bobot Biji Jagung Pemberian pyraclostrobin berpe-ngaruh terhadap berat biji saat panen.dari hasil pengamatan yang dilakukan menunjukkan bahwa varietas Pertiwi mempunyai bobot biji yang lebih tinggi dibandingkan dengan keempat varietas lainnya walaupun bukan merupakan varietas yang paling tahan terhadap penyakit bulai. Hal ini diduga produksi jagung dipengaruhi oleh salah satu faktor yaitu varietas. Analisis Total Fenol Pemberian pyraclostrobin berpen-garuh terhadap kandungan fenol tanaman pada analisis pertama dapat dilihat pada Tabel 4.Sedangkan pada analisis fenol ke-2 menunjukkan bahwa pemberian pyraclostrobin tidak berpengaruh terhadap kandungan fenol tanaman, namun adanya pengaruh pada varietas yang digunakan. Pemberian pyraclostrobin pada varietas P21 BISI 2, Pertiwi3, dan NK 33 mempunyai kandungan fenol yang lebih rendah daripada yang tidak diberi perlakuan pyraclostrobin.hal ini didugaproduksi fenol pada tanaman dapat diinduksi dengan serangan patogen, sehingga pada varietas BISI 2, Pertiwi 3 dan NK 33 dengan tingkat serangan intensitas terendah memiliki kandungan fenol rendah juga. Namun, pada varietas BISI 222 dengan pemberian pyraclostrobin memiliki kandungan fenol lebih tinggi dibandingkan yang tanpa pemberian. Hal ini diduga bahwa varietas BISI 222 dengan perlakuan pyraclostrobin menimbulkan ketahanan sistemik karena senyawa yang terdapat dalam fungisida tersebut mampu diserap lebih cepat oleh tanaman.hal ini sesuai dengan Semangun (2001), yang menyatakan bahwa tanaman yang tahan maupun rentan menghasilkan fitoalkesin, tetapi tanaman yang tahan membentuknya lebih cepat dan lebih banyak dan memiliki kadar fenol yang tinggi terdapat dalam jaringan muda yang tahan terhadap patogen. Populasi Mikroba Filosfer Pemberian pyraclostrobin tidak berpengaruh terhadap populasi bakteri filosfer dapat dilihat pada Gambar 1.Akan tetapi dalam pemberian pyraclostrobin menunjukkan adanya pengaruh terhadap populasi jamur filosfer jagung dapat dilihat pada Gambar 2.Hal ini menunjukkan bahwa pyraclostrobin hanya dapat mengurangi populasi jamur saja tetapi tidak pada bakteri.bartholomaeus (2003), pyraclostrobin adalah anggota kelompok fungisida strobilurin yang bekerja pada jamur patogen melalui penghambatan respirasi mitokondria dengan cara memblokir transfer elektron pada rantai respirasi, sehingga merusak proses biokimia sel dan berakibat pada penghambatan pertumbuhan jamur.
7 Jurnal HPT Volume 1 Nomor 3 September NK 33 Pertiwi3 Varietas BISI 222 P2 P1 BISI 2 P Log CFU/cm2 Gambar 1. Diagram Populasi Jamur pada Permukaan Daun Tanaman Jagung. P1 = tanpa aplikasi pyraclostrobin, P2 = dengan perlakuan pyraclostrobin NK 33 Varietas Pertiwi3 BISI 222 P2 P1 BISI 2 P Log CFU/cm2 Gambar 2. Diagram Populasi Jamur pada Permukaan Daun Tanaman Jagung. P1 = tanpa aplikasi pyraclostrobin, P2 = dengan perlakuan pyraclostrobin KESIMPULAN Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1. Pemberian pyraclostrobin dapat menekan perkembangan penyakit bulai pada varietas P21, BISI 2, BISI 222, Pertiwi 3 dan NK Pemberian pyraclostrobin mempengaruhi pertumbuhan tanaman terutama kandungan klorofil dalam daun jagung pada varietas P21, BISI 2, Pertiwi3, dan NK Pada percobaan ini pemberian pyraclostrobin tidak mening-katkan ketahanan tanaman (kandungan fenol total daun) pada semua varietas yang diuji. 4. Pyraclostrobin dapat menekan perkembangan jamur filosfer tetapi tidak dapat menekan perkembangan bakteri filosfer pada tanaman jagung.
8 Asputri et al, Pengaruh Aplikasi Pyraclostrobin terhadap serangan penyakit bulai 85 DAFTAR PUSTAKA Bartholomeus, A Pyraclostrobin. Pyraclostrobin JMPR Effendi, Roy Efektifitas Pyraclostrobin Pada Tingkat Takaran PemupukanNitrogen Terhadap Produksi Jagung.Jurnal.Hal: 264 Jabs. T., Slusarenko A. J The hypersensitive response. In: Mechanisms of Resistance to Plant Diseases, eds AJ Slusarenko et al. Kluwer Academic Publishers. pp Jabs T, Pfirmann J, and Scaher F Antioxidatif and Anti-Senescence Effects of The Strobilurin in Plants: A New Strategy to cope with environmental stress in cereals. In The BCPC Confrence Pest and Deases. Proceedings of international conference held at Brigthon Hilton hotel, UK Nov Rizkyarti, Adisti Perhitungan Intensitas Penyakit. Departemen ProteksiTanaman Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor : Laporan Penelitian. Semangun Penyakit-penyakit tanaman pangan di Indonesia. Gadjah Mada University Press.449 hal. Semangun, H. 1968, Penelitian tentang penyakit bulai (Sclerospora maydis) pada jagung, khususnya mengenai cara bertahannya cendawan, Disertasi, Univ. Gadjah Mad, Yogjakarta, 113 pp. Semangun, H Pengantar Ilmu Penyakit Tumbuhan. Univ. Gadjah Mada, Yogjakarta. Semangun, H Pengantar Ilmu Penyakit Tumbuhan. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta. Sudjono, M. S., dan Y. Sopandi Pendugaan penurunan hasil jagung oleh penyakit bulai (P. maydis Rac. Shawa).Seminar Balittan Bogor.hal: 7 Shurtleff, M.C Compendium of Corn Diseases.Second Edition.The American Phytopathological Society. 105 hal.
PENGARUH PENYIMPANAN DAN FREKUENSI INOKULASI SUSPENSI KONIDIA Peronosclerospora philippinensis TERHADAP INFEKSI PENYAKIT BULAI PADA JAGUNG
PENGARUH PENYIMPANAN DAN FREKUENSI INOKULASI SUSPENSI KONIDIA Peronosclerospora philippinensis TERHADAP INFEKSI PENYAKIT BULAI PADA JAGUNG Burhanuddin Balai Penelitian Tanaman Serealia ABSTRAK Tanaman
Lebih terperinciSUMBER INOKULUM PENYAKIT BULAI Peronosclerospora philippinensis PADA TANAMAN JAGUNG
Burhanuddin: Sumber Inokulum Penyakit Bulai. SUMBER INOKULUM PENYAKIT BULAI Peronosclerospora philippinensis PADA TANAMAN JAGUNG Burhanuddin Balai Penelitian Tanaman Serealia ABSTRAK Penyakit bulai adalah
Lebih terperinciPYRACLOSTROBIN ROLE IN IMPROVING EFFICIENCY NITROGEN FERTILIZER AND EFFECT ON QUALITY OF YIELD SEEDS CORN (Zea mays L.)
JURNAL PRODUKSI TANAMAN Vol. 1 No. 2 MEI-2013 ISSN: 2338-3976 PENGARUH PEMBERIAN PYRACLOSTROBIN TERHADAP EFISIENSI PUPUK NITROGEN DAN KUALITAS HASIL TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.) PYRACLOSTROBIN ROLE IN
Lebih terperinciKEANEKARAGAMAN HAYATI PENYAKIT-PENYAKIT YANG DISEBABKAN OLEH JAMUR PADA TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.) DI DATARAN TINGGI DAN RENDAH DI SUMATERA UTARA
KEANEKARAGAMAN HAYATI PENYAKIT-PENYAKIT YANG DISEBABKAN OLEH JAMUR PADA TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.) DI DATARAN TINGGI DAN RENDAH DI SUMATERA UTARA SKRIPSI OLEH: CHRISTIN M.E DAMANIK 060302044 HPT DEPARTEMEN
Lebih terperinciPEMELIHARAAN TANAMAN JAGUNG DARI PENYAKIT BULE
PEMELIHARAAN TANAMAN JAGUNG DARI PENYAKIT BULE Kuswanto Luqman Qurata Aini Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Makalah disampaikan pada acara Pengabdian Masyarakat Jurusan Budidaya Pertanian, di desa
Lebih terperinciPENGARUH PEMUPUKAN PETROBIO GR TERHADAP PRODUKTIVITAS TANAMAN JAGUNG DI DAERAH ENDEMIS PENYAKIT BULAI
PENGARUH PEMUPUKAN PETROBIO GR TERHADAP PRODUKTIVITAS TANAMAN JAGUNG DI DAERAH ENDEMIS PENYAKIT BULAI Moh. Cholil Mahfud, Sarwono,Gunawan, dan I.R. Dewi Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Timur
Lebih terperinciUJI KETAHANAN BEBERAPA VARIETAS JAGUNG (Zea mays L.) TERHADAP PENYAKIT KARAT DAUN (Puccinia polysora Underw.) DI DATARAN RENDAH ABSTRACT
759. Jurnal Online Agroekoteknologi Vol.1, No.3, Juni 2013 ISSN No. 2337-6597 UJI KETAHANAN BEBERAPA VARIETAS JAGUNG (Zea mays L.) TERHADAP PENYAKIT KARAT DAUN (Puccinia polysora Underw.) DI DATARAN RENDAH
Lebih terperinciUJI KETAHANAN BEBERAPA VARIETAS JAGUNG (Zea mays L.) TERHADAP INTENSITAS SERANGAN PENYAKIT BULAI (Peronosclerospora maydis)
e-j. Agrotekbis 1 (2) : 135-139, Juni 2013 ISSN : 2338-3011 UJI KETAHANAN BEBERAPA VARIETAS JAGUNG (Zea mays L.) TERHADAP INTENSITAS SERANGAN PENYAKIT BULAI (Peronosclerospora maydis) Endurance Test Several
Lebih terperinciUJI KETAHANAN BEBERAPA VARIETAS DAN PENGARUH JARAK TANAM TERHADAP PENYAKIT KARAT DAUN
UJI KETAHANAN BEBERAPA VARIETAS DAN PENGARUH JARAK TANAM TERHADAP PENYAKIT KARAT DAUN (Puccinia polysora Underw) PADA TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.) DI DATARAN RENDAH SKRIPSI Oleh : SUKMA ADITYA HPT 070302012
Lebih terperinciPengendalian Penyakit pada Tanaman Jagung Oleh : Ratnawati
Pengendalian Penyakit pada Tanaman Jagung Oleh : Ratnawati Tanaman jagung disamping sebagai bahan baku industri pakan dan pangan pada daerah tertentu di Indonesia dapat juga sebagai makanan pokok. Karena
Lebih terperinciREAKSI AKSESI PLASMA NUTFAH JAGUNG TERHADAP PENYAKIT BULAI (Peronosclerospora philippinensis)
Prosiding Seminar Nasional Serealia, 2015 REAKSI AKSESI PLASMA NUTFAH JAGUNG TERHADAP PENYAKIT BULAI (Peronosclerospora philippinensis) Burhanuddin dan Syahrir Pakki Balai Penelitian Tanaman Sereali Maros
Lebih terperinciPENGARUH PEMBERIAN KOMPOS TERHADAP PERKEMBANGAN PENYAKIT BUSUK HATI (Phytophthora sp.) PADA TANAMAN NANAS (Ananas comosus) ABSTRACT
Jurnal HPT Volume 2 Nomor 4 Desember 2014 ISSN : 2338-4336 PENGARUH PEMBERIAN KOMPOS TERHADAP PERKEMBANGAN PENYAKIT BUSUK HATI (Phytophthora sp.) PADA TANAMAN NANAS (Ananas comosus) Ganestya Indina Sari,
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Tanaman jagung yang dalam bahasa ilmiahnya disebut Zea mays L.,
13 PENDAHULUAN Latar Belakang Tanaman jagung yang dalam bahasa ilmiahnya disebut Zea mays L., adalah salah satu jenis tanaman biji-bijian yang menurut sejarahnya berasal dari Amerika. Orang-orang Eropa
Lebih terperinciEFEKTIFITAS PYRACLOSTROBIN PADA TINGKAT TAKARAN PEMUPUKAN NITROGEN TERHADAP PRODUKSI JAGUNG
EFEKTIFITAS PYRACLOSTROBIN PADA TINGKAT TAKARAN PEMUPUKAN NITROGEN TERHADAP PRODUKSI JAGUNG Roy Efendi, Suwarti dan Zubachtirodin Balai Penelitian Tanaman Serealia ABSTRAK Tujuan percobaan adalah untuk
Lebih terperinciUJI KETAHANAN BEBERAPA VARIETAS JAGUNG (Zea mays L.) TERHADAP PENYAKIT KARAT DAUN (Puccinia polysora Underw.) DI DATARAN RENDAH
UJI KETAHANAN BEBERAPA VARIETAS JAGUNG (Zea mays L.) TERHADAP PENYAKIT KARAT DAUN (Puccinia polysora Underw.) DI DATARAN RENDAH SKRIPSI Oleh : DENNY IRAWAN 070302043 HPT DEPARTEMEN ILMU HAMA DAN PENYAKIT
Lebih terperinciRESPONS TANAMAN KEDELAI TERHADAP PEMBERIAN PUPUK FOSFOR DAN PUPUK HIJAU PAITAN
RESPONS TANAMAN KEDELAI TERHADAP PEMBERIAN PUPUK FOSFOR DAN PUPUK HIJAU PAITAN Sumarni T., S. Fajriani, dan O. W. Effendi Fakultas Pertanian Universitas BrawijayaJalan Veteran Malang Email: sifa_03@yahoo.com
Lebih terperinciRESPON LIMA VARIETAS JAGUNG (Zea mays L.) PADA APLIKASI PYRACLOSTROBIN. RESPONSE OF FIVE MAIZE VARIETIES (Zea mays L.) ON PYRACLOSTROBIN APPLICATION
80 JURNAL PRODUKSI TANAMAN VOLUME 1 No.1 MARET-2013 RESPON LIMA VARIETAS JAGUNG (Zea mays L.) PADA APLIKASI PYRACLOSTROBIN RESPONSE OF FIVE MAIZE VARIETIES (Zea mays L.) ON PYRACLOSTROBIN APPLICATION Adi
Lebih terperinciPERANAN JUMLAH BIJI/POLONG PADA POTENSI HASIL KEDELAI (Glycine max (L.) Merr.) F6 PERSILANGAN VARIETAS ARGOMULYO DENGAN BRAWIJAYA
PERANAN JUMLAH BIJI/POLONG PADA POTENSI HASIL KEDELAI (Glycine max (L.) Merr.) F6 PERSILANGAN VARIETAS ARGOMULYO DENGAN BRAWIJAYA (Role The Number of Seeds/Pod to Yield Potential of F6 Phenotype Soybean
Lebih terperinciKETAHANAN PADI (WAY APO BURU, SINTA NUR, CIHERANG, SINGKIL DAN IR 64) TERHADAP SERANGAN PENYAKIT BERCAK COKLAT (Drechslera oryzae) DAN PRODUKSINYA
8 AGROVIGOR VOLUME 2 NO. 1 MARET 2009 ISSN 1979 5777 KETAHANAN PADI (WAY APO BURU, SINTA NUR, CIHERANG, SINGKIL DAN IR 64) TERHADAP SERANGAN PENYAKIT BERCAK COKLAT (Drechslera oryzae) DAN PRODUKSINYA (THE
Lebih terperinciRESPOMS PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI SAAWI (Brassica Juncea. L) TERHADAP INTERVAL PENYIRAMAN DAN KONSENTRASILARUTAN PUPUK NPK SECARA HIDROPONIK
864. Jurnal Online Agroekoteknologi Vol.1, No.3, Juni 2013 ISSN No. 2337-6597 RESPOMS PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI SAAWI (Brassica Juncea. L) TERHADAP INTERVAL PENYIRAMAN DAN KONSENTRASILARUTAN PUPUK NPK SECARA
Lebih terperinciPENGARUH PENGOLAHAN TANAH DAN DOSIS PUPUK NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KEDELAI
PENGARUH PENGOLAHAN TANAH DAN DOSIS PUPUK NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KEDELAI Fitri Handayani 1, Nurbani 1, dan Ita Yustina 2 1 Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalimantan Timur; 2 Balai Pengkajian
Lebih terperinciAplikasi Pupuk Kandang dan Pupuk SP-36 Untuk Meningkatkan Unsur Hara P Dan Pertumbuhan Tanaman Jagung (Zea mays L.) di Tanah Inceptisol Kwala Bekala
Aplikasi Kandang dan Untuk Meningkatkan Unsur Hara P Dan Pertumbuhan Tanaman Jagung (Zea mays L.) di Tanah Inceptisol Kwala Bekala Application of Farmyard Manure and SP-36 Fertilizer on Phosphorus Availability
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Tanaman jagung merupakan salah satu jenis tanaman pangan biji-bijian dari
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Tanaman jagung merupakan salah satu jenis tanaman pangan biji-bijian dari keluarga rumput-rumputan. Jagung adalah salah satu tanaman pangan dunia yang terpenting,
Lebih terperinciRespons Pertumbuhan dan Hasil Sorgum (Sorghum bicolor (L.) Moench) Terhadap Jarak Tanam dan Waktu Penyiangan Gulma
Respons Pertumbuhan dan Hasil Sorgum (Sorghum bicolor (L.) Moench) Terhadap Jarak Tanam dan Response of growth and result sorghum in spacing and weeding time Wika Simanjutak, Edison Purba*, T Irmansyah
Lebih terperinciTHE INFLUENCE OF N, P, K FERTILIZER, AZOLLA (Azolla pinnata) AND PISTIA (Pistia stratiotes) ON THE GROWTH AND YIELD OF RICE (Oryza sativa)
JURNAL PRODUKSI TANAMAN Vol. 1 No. 3 JULI-2013 ISSN : 2338-3976 PENGARUH PUPUK N, P, K, AZOLLA (Azolla pinnata) DAN KAYU APU (Pistia stratiotes) PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL PADI SAWAH (Oryza sativa) THE
Lebih terperinciPENGARUH AKSESI GULMA Echinochloa crus-galli TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI PADI
PENGARUH AKSESI GULMA Echinochloa crus-galli TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI PADI ABSTRAK Aksesi gulma E. crus-galli dari beberapa habitat padi sawah di Jawa Barat diduga memiliki potensi yang berbeda
Lebih terperinciProgram Studi Agroekoteknologi Fakultas Pertanian USU, Medan *Corresponding author: ABSTRACT
1462. Jurnal Online Agroekoteknologi Vol.1, No.4, September 2013 ISSN No. 2337-6597 UJI KETAHANAN BEBERAPA VARIETAS DAN PENGARUH JARAK TANAM TERHADAP PENYAKIT KARAT DAUN (Puccinia polysora Underw) PADA
Lebih terperinciPembentukan dan Evaluasi Inbrida Jagung Tahan Penyakit Bulai
Pembentukan dan Evaluasi Inbrida Jagung Tahan Penyakit Bulai Sri G. Budiarti, Sutoro, Hadiatmi, dan Haeni Purwanti Balai Penelitian Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian ABSTRAK Varietas hibrida
Lebih terperinciPENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN SIRIH TERHADAP PENYEBAB PENYAKIT BULAI PADA TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays L.Sacaracharata)
17 PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN SIRIH TERHADAP PENYEBAB PENYAKIT BULAI PADA TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays L.Sacaracharata) (Effect of Betel Leaf Extract Against Disease Causes of Downy Mildew in Plant
Lebih terperinciDAN CABANG PADA ENAM KLON KARET ABSTRACT
INFEKSI Fusarium sp. PENYEBAB PENYAKIT LAPUK BATANG DAN CABANG PADA ENAM KLON KARET Eko Heri Purwanto, A. Mazid dan Nurhayati J urusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya
Lebih terperinciPengaruh Populasi Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.) dan Jagung (Zea mays L.) terhadap Pertumbuhan dan Produksi Pada Sistem Pola Tumpang Sari
Pengaruh Populasi Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.) dan Jagung (Zea mays L.) terhadap Pertumbuhan dan Produksi Pada Sistem Pola Tumpang Sari The Effect of Peanut (Arachis hypogaea L.) and Corn (Zea mays
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE
III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu dan di Laboratorium Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universtitas Lampung dari Desember
Lebih terperinciFUNGISIDA METALAKSIL TIDAK EFEKTIF MENEKAN PENYAKIT BULAI (Peronosclerospora maydis) DI KALIMANTAN BARAT DAN ALTERNATIF PENGENDALIANNYA
FUNGISIDA METALAKSIL TIDAK EFEKTIF MENEKAN PENYAKIT BULAI (Peronosclerospora maydis) DI KALIMANTAN BARAT DAN ALTERNATIF PENGENDALIANNYA Burhanuddin Balai Penelitian Tanaman Serealia Abstrak. Kalimantan
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Banjarsari Bedeng 29, Kecamatan Metro
III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Banjarsari Bedeng 29, Kecamatan Metro Utara, Kota Metro dan Laboratorium Tanaman Fakultas Pertanian Universitas
Lebih terperinciPENGARUH PUPUK KANDANG KELINCI DAN PUPUK UREA TERHADAP KETERSEDIAAN N TOTAL PADAPERTUMBUHAN TANAMAN JAGUNG
1 PENGARUH PUPUK KANDANG KELINCI DAN PUPUK UREA TERHADAP KETERSEDIAAN N TOTAL PADAPERTUMBUHAN TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.) PADA TANAH INCEPTISOL KWALA BEKALA SKRIPSI OLEH NIKO FRANSISCO SILALAHI 090301024
Lebih terperinciRESPON PERTUMBUHAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG TERHADAP FREKUENSI PEMUPUKAN PUPUK ORGANIK CAIR DAN APLIKASI PUPUK DASAR NPK SKRIPSI
RESPON PERTUMBUHAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG TERHADAP FREKUENSI PEMUPUKAN PUPUK ORGANIK CAIR DAN APLIKASI PUPUK DASAR NPK SKRIPSI MASTOR PALAN SITORUS 100301028 AGRROEKOTEKNOLOGI-BPP PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI
Lebih terperinciCARA APLIKASI Trichoderma spp. UNTUK MENEKAN INFEKSI BUSUK PANGKAL BATANG (Athelia rolfsii (Curzi)) PADA BEBERAPA VARIETAS KEDELAI DI RUMAH KASSA
CARA APLIKASI Trichoderma spp. UNTUK MENEKAN INFEKSI BUSUK PANGKAL BATANG (Athelia rolfsii (Curzi)) PADA BEBERAPA VARIETAS KEDELAI DI RUMAH KASSA SKRIPSI OLEH: RAFIKA HUSNA 110301021/AGROEKOTEKNOLOGI PROGRAM
Lebih terperinciPengaruh BAP ( 6-Benzylaminopurine ) dan Pupuk Nitrogen terhadap Pertumbuhan dan Produksi Bawang Merah (Allium ascalonicum L.)
Pengaruh ( 6-Benzylaminopurine ) dan Pupuk Nitrogen terhadap Pertumbuhan dan Produksi Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) The Effects of (6-Benzylaminopurine) and Nitrogen Fertilizer to Growth and Production
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian
III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian Universitas Lampung di Desa Muara Putih Kecamatan Natar Kabupaten Lampung
Lebih terperinciPENGARUH JENIS PUPUK KANDANG DAN JARAK TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays L. var. saccharata Sturt) SKRIPSI
PENGARUH JENIS PUPUK KANDANG DAN JARAK TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays L. var. saccharata Sturt) SKRIPSI Oleh : Amin Suyitno NIM : 201141037 PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
Lebih terperinciPENGARUH DOSIS PUPUK KANDANG SAPI DAN PUPUK NITROGEN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KANGKUNG DARAT (Ipomoea reptans. Poir)
PENGARUH DOSIS PUPUK KANDANG SAPI DAN PUPUK NITROGEN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KANGKUNG DARAT (Ipomoea reptans. Poir) THE EFFECT OF COW MANURE DOSAGE AND NITROGEN FERTILIZER ON GROWTH AND
Lebih terperinciDAN PEMBERIAN ARANG BATOK KELAPA SEBAGAI PENGENDALIAN HAYATI PENYAKIT LANAS
UJI EFEKTIVITAS Trichoderma harzianum DAN PEMBERIAN ARANG BATOK KELAPA SEBAGAI PENGENDALIAN HAYATI PENYAKIT LANAS (Phytophthora nicotianae de Hann) PADA TANAMAN TEMBAKAU DELI SKRIPSI Oleh : INDRA HARDIAN
Lebih terperinciPENGARUH INTERVAL PENYIRAMAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL EMPAT KULTIVAR JAGUNG (Zea mays L.)
PENGARUH INTERVAL PENYIRAMAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL EMPAT KULTIVAR JAGUNG (Zea mays L.) Danti Sukmawati Ciptaningtyas 1, Didik Indradewa 2, dan Tohari 2 ABSTRACT In Indonesia, maize mostly planted
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE. Y ij = + i + j + ij
11 BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Cikabayan, University Farm IPB Darmaga Bogor pada ketinggian 240 m dpl. Uji kandungan amilosa dilakukan di
Lebih terperinciPENGARUH PENGAPLIKASIAN ZEOLIT DAN PUPUK UREA PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays L. saccharata Sturt.)
378 JURNAL PRODUKSI TANAMAN Vol. 1 No. 4 SEPTEMBER-2013 ISSN: 2338-3976 PENGARUH PENGAPLIKASIAN ZEOLIT DAN PUPUK UREA PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays L. saccharata Sturt.) THE
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI DAN PELAKSANAAN PENELITIAN
BAB III METODOLOGI DAN PELAKSANAAN PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana, Jl. Kartini,
Lebih terperinciTHE EFFECT OF VARIOUS DOSAGES OF ORGANIC AND ANORGANIC FERTILIZERS ON PLANT GROWTH AND YIELD OF SWEET CORN (Zea mays Saccharata Sturt)
JURNAL PRODUKSI TANAMAN Vol. 1 No. 3 JULI-2013 ISSN : 2338-3976 PENGARUH BEBERAPA MACAM KOMBINASI PUPUK ORGANIK DAN ANORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays Saccharata Sturt)
Lebih terperinciJimy Eko Julianto. 1) Prof. Dr. Ir. Bambang Guritno. 2) Dr. Ir. Agung Nugroho, SU. 2)
PERAN PUPUK HIJAU OROK-OROK (Crotalaria juncea L.) DENGAN CARA APLIKASI YANG BERBEDA DAN WAKTU PENYIANGAN PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata Sturt) THE FUNCTION OF SUNN
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di kebun Kota Sepang Jaya, Kecamatan Labuhan Ratu,
III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat Dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di kebun Kota Sepang Jaya, Kecamatan Labuhan Ratu, Secara geografis Kota Sepang Jaya terletak pada koordinat antara 105 15 23 dan
Lebih terperinciPertumbuhan dan Produktivitas Jagung Manis pada Beberapa Sistem Tanam
112 Risa Wentasari : Pertumbuhan dan Produktivitas Jagung Manis Pertumbuhan dan Produktivitas Jagung Manis pada Beberapa Sistem Tanam Sweet Corn s Growth and Productivity in Various Types of Cropping Systems
Lebih terperinciKETAHANAN BEBERAPA VARIETAS JAGUNG (Zea mays L.) TERHADAP SERANGAN PENYAKIT HAWAR DAUN (Exserohilum turcicum Pass. Leonard et Sugss.
Jurnal HPT Volume 2 Nomor 1 Pebruari 2014 ISSN : 2338-4336 KETAHANAN BEBERAPA VARIETAS JAGUNG (Zea mays L.) TERHADAP SERANGAN PENYAKIT HAWAR DAUN (Exserohilum turcicum Pass. Leonard et Sugss.) Nur Latifahani,
Lebih terperinciSTUDY TENTANG TIGA VARIETAS TERUNG DENGAN KOMPOSISI MEDIA TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN
STUDY TENTANG TIGA VARIETAS TERUNG DENGAN KOMPOSISI MEDIA TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN [STUDY ON THREE EGG PLANT VARIETIES GROWN ON DIFFERENT COMPOSITION OF PLANT MEDIA, ITS EFFECT ON GROWTH
Lebih terperinciPENGARUH PENYINARAN ULTRA VIOLET TERHADAP PATOGENITAS Fusarium moniliforme PENYEBAB PENYAKIT POKAHBUNG PADA TANAMAN TEBU SKRIPSI.
PENGARUH PENYINARAN ULTRA VIOLET TERHADAP PATOGENITAS Fusarium moniliforme PENYEBAB PENYAKIT POKAHBUNG PADA TANAMAN TEBU SKRIPSI Oleh : FAHMY FADLY 120301182 AGROTEKNOLOGI / HPT PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
Lebih terperinciPertumbuhan Vegetatif dan Kadar Gula Biji Jagung Manis (Zea mays saccharata, Sturt) di Pekanbaru
Pertumbuhan Vegetatif dan Kadar Gula Biji Jagung Sturt) di Pekanbaru oleh: Surtinah, dan Seprita Lidar Fakultas Pertanian Universitas Lancang Kuning - Pekanbaru Abstrak Research conducted an experiment
Lebih terperinciUJI EFEKTIVITAS APLIKASI PYRACLOSTROBIN TERHADAP BEBERAPA LEVEL CEKAMAN AIR PADA TANAMAN JAGUNG (Zea mays)
UJI EFEKTIVITAS APLIKASI PYRACLOSTROBIN TERHADAP BEBERAPA LEVEL CEKAMAN AIR PADA TANAMAN JAGUNG (Zea mays) THE EFFECTIVENESS OF PHYRACLOSTROBIN APPLICATION ON CORN (ZEA MAYS) UNDER WATER STRESS CONDITION
Lebih terperinciRespon Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Jagung Terhadap Frekuensi Pemberian Pupuk Organik Cair dan Aplikasi Pupuk NPK
Jurnal Online Agroekoteknologi. ISSN No. 2337-6597 Vol.3. No.4, September 2015. (510) :1303-1308 Respon Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Jagung Terhadap Frekuensi Pemberian Pupuk Organik Cair dan Aplikasi
Lebih terperinciRESPON PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI SAWI (Brassica juncea L.) DENGAN PEMBERIAN MINERAL ZEOLIT DAN NITROGEN SKRIPSI
RESPON PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI SAWI (Brassica juncea L.) DENGAN PEMBERIAN MINERAL ZEOLIT DAN NITROGEN SKRIPSI OLEH : BRAM ARDA BINTARIO BANGUN 070301036 BDP-AGRONOMI DEPARTEMEN AGROTEKNOLOGI FAKULTAS
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE
III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Badan Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Lampung di Desa Negara Ratu, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung
Lebih terperinciSKRIPSI OLEH : ADE CHRISTIAN MANIK
UJI EFEKTIFITAS Corynebacterium DAN DOSIS PUPUK K TERHADAP SERANGAN PENYAKIT KRESEK (Xanthomonas campestris pv oryzae) PADA PADI SAWAH (Oryza sativa L.) DI LAPANGAN SKRIPSI OLEH : ADE CHRISTIAN MANIK 050302018
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu Penelitian
12 BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian Percobaan dilakukan di Desa Dukuh Asem, Kecamatan Majalengka, Kabupaten Majalengka pada tanggal20 April sampai dengan 2 Juli 2012. Lokasi percobaan terletak
Lebih terperinciTATA CARA PENELITIAN. A. Waktu Pelaksanaan. Penelitian ini dilakukan di lahan percobaan dan laboratorium Fakultas
III. TATA CARA PENELITIAN A. Waktu Pelaksanaan Penelitian ini dilakukan di lahan percobaan dan laboratorium Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Penelitian dilakukan pada bulan Maret
Lebih terperinciDiagnosa Penyakit Akibat Jamur pada Tanaman Padi (Oryza sativa) di Sawah Penduduk Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat
Diagnosa Penyakit Akibat Jamur pada Tanaman Padi (Oryza sativa) di Sawah Penduduk Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat Rahmawati 1)*, Achmad Jailanis 2), Nurul Huda 1) 1) Program
Lebih terperinci3. BAHAN DAN METODE 3.1 Waktu dan Tempat 3.2 Bahan dan Alat 3.3 Metode Penelitian
3. BAHAN DAN METODE 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei 2009 sampai dengan Juli 2009 di Kebun Percobaan IPB Leuwikopo, Dramaga, Bogor yang terletak pada ketinggian 250 m dpl dengan
Lebih terperinciSKRIPSI OLEH: M. ZAHRIN SARAGIH HPT
PENGGUNAAN BERBAGAI DOSIS MEDIA JAMUR ANTAGONIS (Gliocladium spp) DALAM MENEKAN PENYAKIT BUSUK BATANG (Sclerotium rolfsii Sacc) PADA BEBERAPA VARIETAS KEDELAI (Glycine max (L) Merill) DI LAPANGAN SKRIPSI
Lebih terperinciBAHAN METODE PENELITIAN
BAHAN METODE PENELITIAN Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di lahan penelitian Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara Medan, dengan ketinggian tempat ± 25 m dpl, dilaksanakan pada
Lebih terperinciAPPLICATION OF MANURE AND Crotalaria juncea L. TO REDUCE ANORGANIC FERTILIZER ON MAIZE (Zea mays L.)
JURNAL PRODUKSI TANAMAN Vol. 1 No. 2 MEI-2013 ISSN: 2338-3976 PENGGUNAAN PUPUK KANDANG DAN PUPUK HIJAU Crotalaria juncea L. UNTUK MENGURANGI PENGGUNAAN PUPUK ANORGANIK PADA TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.)
Lebih terperinciPENGARUH PENGGUNAAN PUPUK KANDANG DAN NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG TANAH
Buana Sains Vol 6 No 2: 165-170, 2006 165 PENGARUH PENGGUNAAN PUPUK KANDANG DAN NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG TANAH Fauzia Hulopi PS Budidaya Pertanian, Fak. Pertanian, Universitas
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE
1 III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Lampung, dari bulan Oktober 2011-Januari 2012. 3.2 Bahan dan Alat Bahan-bahan
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di lahan Politeknik Negeri Lampung yang berada pada
27 III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di lahan Politeknik Negeri Lampung yang berada pada 105 13 45,5 105 13 48,0 BT dan 05 21 19,6 05 21 19,7 LS, dengan
Lebih terperinciPENGARUH KERAPATAN DAN KEDALAMAN TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KACANG HIJAU (Vigna radiata L.)
PENGARUH KERAPATAN DAN KEDALAMAN TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KACANG HIJAU (Vigna radiata L.) EFFECT OF DENSITY AND PLANTING DEPTH ON THE GROWTH AND RESULTS GREEN BEAN (Vigna radiata L.) Arif Sutono
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Lahan Laboratorium Terpadu dan Laboratorium
13 III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Lahan Laboratorium Terpadu dan Laboratorium Benih dan Pemuliaan Tanaman, Fakultas Pertanian Universitas Lampung dari
Lebih terperinciPENGARUH DOSIS DAN WAKTU APLIKASI PUPUK UREA DALAM MENINGKATKAN PERTUMBUHAN DAN HASIL JAGUNG (Zea mays, L.) PIONEER 27
J. Agrotek Tropika. ISSN 2337-4993 50 Jurnal Agrotek Tropika 1(1):50-54, 2013 Vol. 1, No. 1: 50 54, Januari 2013 PENGARUH DOSIS DAN WAKTU APLIKASI PUPUK UREA DALAM MENINGKATKAN PERTUMBUHAN DAN HASIL JAGUNG
Lebih terperinciRESPON BEBERAPA VARIETAS TERHADAP PENYAKIT UTAMA JAGUNG DI KABUPATEN KEDIRI JAWA TIMUR
A. Haris Talanca dan A. Tenrirawe : Respon Beberapa VarietasTerhadap Penyakit Utama Jagung di Kabupaen Kediri Jawa Timur RESPON BEBERAPA VARIETAS TERHADAP PENYAKIT UTAMA JAGUNG DI KABUPATEN KEDIRI JAWA
Lebih terperinciPengaruh Jarak Tanam dan Ukuran Umbi Bibit terhadap Pertumbuhan dan Hasil Kentang Varietas Granola untuk Bibit
J. Hort. 18(2):155-159, 2008 Pengaruh Jarak Tanam dan Ukuran Umbi Bibit terhadap Pertumbuhan dan Hasil Kentang Varietas Granola untuk Bibit Sutapradja, H. Balai Penelitian Tanaman Sayuran Jl. Tangkuban
Lebih terperinciINTENSITAS SERANGAN PENYAKIT ANTRAKNOSA (Colletotrichum sp) PADA VARIETAS/GALUR DAN HASIL SORGUM
INTENSITAS SERANGAN PENYAKIT ANTRAKNOSA (Colletotrichum sp) PADA VIETAS/GALUR DAN HASIL SORGUM Soenartiningsih dan A. Haris Talanca Balai Penelitian Tanaman Serealia Maros ABSTRAK Penyakit antraknosa yang
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE. Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu Provinsi Lampung. Penelitian ini
16 III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di lahan pertanaman padi sawah di Desa Wonodadi, Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu Provinsi Lampung. Penelitian
Lebih terperinciPENGARUH PUPUK KANDANG KELINCI DAN PUPUK NPK (16:16:16) TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KAKAO (Theobroma cacao L.)
PENGARUH PUPUK KANDANG KELINCI DAN PUPUK NPK (16:16:16) TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KAKAO (Theobroma cacao L.) SKRIPSI OLEH : HENDRIKSON FERRIANTO SITOMPUL/ 090301128 BPP-AGROEKOTEKNOLOGI PROGRAM STUDI
Lebih terperinciPERANAN VARIETAS DAN FUNGISIDA DALAM DINAMIKA PENULARAN PATOGEN OBLIGAT PARASIT DAN SAPROFIT PADA TANAMANJAGUNG
Seminar Nasional Serealia, 2013 PERANAN VARIETAS DAN FUNGISIDA DALAM DINAMIKA PENULARAN PATOGEN OBLIGAT PARASIT DAN SAPROFIT PADA TANAMANJAGUNG Syahrir Pakki dan Burhanuddin Balai Penelitian Tanaman Serealia
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian
15 III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian Universitas Lampung Desa Muara Putih Kecamatan Natar Lampung Selatan
Lebih terperinciPENGARUH DOSIS PUPUK UREA DAN MACAM VARIETAS TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI JAGUNG (Zea mays L.)
Pengaruh Dosis Pupuk Urea dan Macam Varietas (Emmy Hamidah) 105 PENGARUH DOSIS PUPUK UREA DAN MACAM VARIETAS TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI JAGUNG (Zea mays L.) Emmy Hamidah Fakultas Pertanian Universitas
Lebih terperinciSKRIPSI Disusun oleh : Rifqi Maulana NIM : PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MURIA KUDUS
i PENGARUH KONSENTRASI DAN FREKUENSI PUPUK ORGANIK CAIR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays var.saccharata Sturt) SKRIPSI Disusun oleh : Rifqi Maulana NIM : 2011-41-033 PROGRAM
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE
15 III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu dan Laboratorium Ilmu Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Lampung. Penelitian dilakukan
Lebih terperinciPENGARUH KOMPOSISI MEDIA TANAM PADA TEKNIK BUD CHIP TIGA VARIETAS TEBU (Saccharum officinarum L.)
16 JURNAL PRODUKSI TANAMAN VOLUME 1 No.1 MARET-2013 PENGARUH KOMPOSISI MEDIA TANAM PADA TEKNIK BUD CHIP TIGA VARIETAS TEBU (Saccharum officinarum L.) THE EFFECT OF MEDIA COMPOSITION ON BUD CHIP TECHNIQUES
Lebih terperinciTHE EFFECT OF WEED CONTROL AND SOIL TILLAGE SYSTEM ON GROWTH AND YIELD OF SOYBEAN (Glycine max L.)
PENGARUH PENGENDALIAN GULMA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KEDELAI (Glycine max L.) PADA SISTEM OLAH TANAH THE EFFECT OF WEED CONTROL AND SOIL TILLAGE SYSTEM ON GROWTH AND YIELD OF SOYBEAN (Glycine
Lebih terperinciABSTRACT. APLIKASI BEBERAPA JENIS COMPOST TEA TERHADAP PERUBAHAN JUMLAH MIKROORGANISME TANAH INCEPTISOL, PRODUKSI DAN KUALITAS SAWI (Brassica juncea)
APLIKASI BEBERAPA JENIS COMPOST TEA TERHADAP PERUBAHAN JUMLAH MIKROORGANISME TANAH INCEPTISOL, PRODUKSI DAN KUALITAS SAWI (Brassica juncea) PENELITIAN OLEH WANDY FIRMANSYAH 050303034/TNH ABSTRACT The aim
Lebih terperinciRESPONS JARAK TANAM DAN DOSIS PUPUK ORGANIK GRANUL YANG BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG MANIS
RESPONS JARAK TANAM DAN DOSIS PUPUK ORGANIK GRANUL YANG BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG MANIS RESPONSE OF PLANTING DISTANCE AND GRANUL ORGANIC FERTILIZER DOSAGE DIFFERENT ON GROWTH
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE. Universitas Lampung pada titik koordinat LS dan BT
III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian Universitas Lampung pada titik koordinat 5 22 10 LS dan 105 14 38 BT
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian
22 III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian Universitas Lampung mulai bulan Oktober 212 sampai dengan Januari
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Bahan dan Alat Metode Penelitian
BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian dilaksanakan pada bulan November 2011 Maret 2012. Persemaian dilakukan di rumah kaca Balai Besar Penelitian Bioteknologi dan Sumber Daya Genetik Pertanian,
Lebih terperinciBAB III BAHAN DAN METODE
BAB III BAHAN DAN METODE 3.1. Tempat dan Waktu Untuk menguji hipotesis, digunakan data percobaan yang dirancang dilakukan di dua tempat. Percobaan pertama, dilaksanakan di Pangalengan, Kabupaten Bandung,
Lebih terperinciPERAN DAUN CENGKEH TERHADAP PENGENDALIAN LAYU FUSARIUM PADA TANAMAN TOMAT
ISSN 1411939 PERAN DAUN CENGKEH TERHADAP PENGENDALIAN LAYU FUSARIUM PADA TANAMAN TOMAT Trias Novita Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Jambi Kampus Pinang Masak, Mendalo Darat, Jambi
Lebih terperinciserum medium koloni Corynebacterium diphtheria tampak putih keabuabuan, spesimenklinis (Joklik WK, Willett HP, Amos DB, Wilfert CM, 1988)
anaerobic fakultatif. Meskipun demikian, Corynebacterium diphtheria tumbuh lebih bagus dalam keadaan aerobik. Pada Loeffler coagulated serum medium koloni Corynebacterium diphtheria tampak putih keabuabuan,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di ladang yang berada di RT 09 Dusun Gasek,
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di ladang yang berada di RT 09 Dusun Gasek, Kel. Karang Besuki, Kecamatan Sukun, Kota Malang. Penelitian ini dilaksanakan mulai
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Jagung manis (Zea mays var. saccarata) adalah tanaman pangan yang kebutuhan
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jagung manis (Zea mays var. saccarata) adalah tanaman pangan yang kebutuhan setiap tahunnya meningkat sehubungan dengan pertambahan penduduk yang senang mengkonsumsinya.
Lebih terperinciPercobaan 3. Pertumbuhan dan Produksi Dua Varietas Kacang Tanah pada Populasi Tanaman yang Berbeda
Percobaan 3. Pertumbuhan dan Produksi Dua Varietas Kacang Tanah pada Populasi Tanaman yang Berbeda Latar Belakang Untuk memperoleh hasil tanaman yang tinggi dapat dilakukan manipulasi genetik maupun lingkungan.
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan yang terletak di Desa Rejomulyo,
III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan yang terletak di Desa Rejomulyo, Kecamatan Metro Selatan, Kota Metro pada bulan Maret Mei 2014. Jenis tanah
Lebih terperinciA. LAPORAN HASIL PENELITIAN
A. LAPORAN HASIL PENELITIAN B. DRAF ARTIKEL ILMIAH C. LAMPIRAN RINGKASAN DAN SUMMARY RINGKASAN Pembibitan Mangrove secara Ex Situ dengan Air Tawar Telah dilakukan penelitian pembibitan Bruguiera gymnorrhiza,
Lebih terperinciUJI PATOGENISITAS Fusarium moniliforme SHELDON PADA JAGUNG ABSTRAK
Nurasiah Djaenuddin dan Amran Muis: Uji Patogenitas F. moniliforme.. UJI PATOGENISITAS Fusarium moniliforme SHELDON PADA JAGUNG Nurasiah Djaenuddin dan Amran Muis Balai Penelitian Tanaman Serealia ABSTRAK
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. seluruh dunia dan tergolong spesies dengan keragaman genetis yang besar.
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Jagung (Zea mays) merupakan salah satu tanaman serealia yang tumbuh hampir di seluruh dunia dan tergolong spesies dengan keragaman genetis yang besar. Jagung
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE
15 III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Rumah Kaca dan Laboratorium Produksi Perkebunan Fakultas Pertanian Universitas Lampung, mulai bulan Maret sampai Mei
Lebih terperinci