PR ESIDE N REPUBLIK INDONESIA

Transkripsi

1 PR ESIDE N LAMPIRAN XI PERATURAN PEMERINTA}I NOMOR 13 TAHUN 2OI7 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 26 TAHUN 2OO8 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH NASIONAL INDIKASI PROGRAM UTAMA LIMA TAHUNAN PERWUJUDAN STRUKTUR RUANG NASIONAL. Perwujudan Sistem Perkotaan Nasional A. Percepatan Pengembangan Kota-Kota Utama Kawasan Perbatasan l. Pengembangan/Peningkatan fungsi 2. Pengembangan baru 3. Revitalisasi kota-kota yang telah berfungsi LAMPIRAN II Daftar Sistem Perkotaan Nasional lnvestasi Kemen ATR, Kemen PU- PR, Kemendagri, Kemenhan (2O1s-2O19)

2 #ff PRESIDE N USUIAN PROGRAM UTAMA B. Mendorong Pengembangan Kota-Kota Sentra Produksi Yang Berbasis Otonomi Daerah C. Revitalisasi dan Percepatan Pengembangan Kota-Kota Pusat Pertumbuhan Nasional 1. Pengembangan/Peningkatan fungsi 2. Pengembangan baru 3. Revitalisasi kota-kota yang telah berfungsi D. Pengendalian Kota-kota Berbasis Mitigasi Bencana: t. Rehabilitasi kota akibat bencana alam t ot"-t oi" berbasis Mitigasi Bencana LAMPIRAN II Daftar Sistem Perkotaan Nasional LAMPIRAN II Daftar Sistem Perkotaan Nasional LAMPIRAN II Daftar Sistem Perkotaan Nasional Kemen ATR, Kemen PU- PR, Kemendagri Kemen ATR, Kemen PU- PR, Kemendagri, Kemenhan Kemen ATR, Kemen PU- PR, Kemendagri, II III ry (2Ors-2Or9l (2O2O-2O241 (2O2s-20271

3 PRESIDEN E. Pengembangan Infrastruktur Perkotaan Pengembangan Infrastruktur Air Minum -3- (2Ots-2O191 (2O2O-2O241 (2O2s-2027) 1. Pengembangan Infrastruktur Air Minum Regional 2. Pengembangan Infrastruktur Sistem Air Limbah Komunal Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, Lampung, Sulawesi Selatan, dan Utara DKI Jakarta Kemen PU- PR Kemen PU- PR

4 PR ESIDE N (2Ot5-201el (2O2s-2O Pembangunan Tanggul Penahan Banjir 4. Pembangunan Perumahan Masyarakat Berpenghasilan Rendah DKI Jakarta DKI Jakarta dan kawasan perkotaan Kemen PU- PR o Perwujudan Sistem Transportasi Nasional o Perwujudan Sistem Jaringan Jalan Jaringan Jalan Arteri Primer 1. Pemantapan jaringan jalan Arteri Primer Kemen PU- PR,

5 PRESIDEN (2Ots-2Otel Jaringan lintas Timur Pulau o Jaringan jalan lintas Utara Pulau Jawa-Bali o Jaringan lintas tengah Pulau Jawa Jaringan jalan lintas pantai selatan Pulau Jawa Jaringan jalan lintas Selatan Pulau Kalimantan Jaringan jalan lintas Barat Pulau Sulawesi Pengembangan jaringan jalan Arteri Primer menghubungkan antar wilayah di pulau Kemen PU- PR,

6 Jaringan lintas tengah Pulau Jaringan lintas Barat Pulau Jaringan lintas Selatan Pulau Jawa Bali o Jaringan lintas tengah Pulau Kalimantan ;--i"ring"" i"r"" ri"t"; Ut"* P"t;; PRESIDEN 6- (2O1s-20tel (2O2O-2O241 (2O2s Jaringan lintas Timur Pulau Sulawesi o Jaringan lintas tengah Pulau Sulawesi

7 PRESIDEN. Jaringan jalan lintas (dan penyeberangan) Kepulauan Nusa Tenggara o Jaringan jalan lintas (dan penyeberangan) Kepulauan Maluku Jaringan lintas perbatasan, tengah, dan Utara Pulau Papua Jaringan Jalan Kolektor Primer 3. Pemantapan jaringan jalan Kolektor Primer o Jaringan jalan penghubung lintas Pulau. Jaringan jalan penghubung lintas -7 - (2O1s-2Otel (2O2O (2O2s Kemen PU- PR,

8 Pulau Jawa 4. Pengembangan jalan Kolektor Primer menghubungkan antar wilayah di pulau Jaringan jalan penghubung lintas Pulau Kalimantan Jaringan jalan penghubung lintas Pulau Sulawesi Jaringan Jalan Bebas Hambatan 5. Pemantapan jaringan jalan bebas hambatan Lampiran III Rencana Pembanguna n Jalan Tol -8- Kemen PU- PR, Kemen PU- PR, (2O1s-2019l. (2O2O-2024) (2O2s-20271

9 PRESIDE N REPUBLIK INOONESIA -9- (2Ors-2otgl (2O2O-2O24) (2o2s Pengembangan jalan bebas hambatan Lampiran III Rencana Pembanzuna n Jalan Tol lnvestasi Kemen PU- PR, o Perwujudan Sistem Jaringan Jalur Kereta Api Jaringan Jalur Kereta Api Antarkota 1. Pemantapan Jalur KA Antar Kota Swasta Kemenhub

10 PRESIDEN Jaringan jalur KA Pulau Bagian Utara - Bandar Tinggi - Kuala Tanjung Jambi - Pekanbaru Besitang - Banda Aceh Rantau Prapat - Duri - Pekanbaru o Jaringan jalur KA Pulau Bagian Barat - Padang- Pekanbaru o Jaringan jalur KA Pulau Bagian Selatan Utara Jambi, Riau Aceh, Sumut Sumut. Riau Sumbar, Riau I (2O1s-2Ote) (2O2O-2O24) (2O2s-2O27)

11 PRESIDEN R EPUBLIK INDONESIA Prabumulih - Kertapati Selatan, Jambi, Benekulu - Kertapati - Simpang - Tj Api Api Selatan, Jambi, Benskulu Muara Enim - Pulau Baai Selatan, Jambi, Bengkulu - Tanjung Enim - Tanjung Api-Api Selatan, - ll - (2O1s-2Or9l (2O2O (2O2s-2027)

12 PR ES IDE N -12 USUI.AN PROGRAM UTAMA WAKTU PBLAKSANAAN (2O1s-2ole) (2O2O (2O2s-2027) Jambi, Bengkulu - Jambi - Palembang Selatan, Jambi. Jaringan jalur Ganda KA lintas Utara Pulau Jawa o Jaringan jalur KA lintas barat Pulau Bagian Utara o Jaringan jalur KA lintas barat Pulau Bagian Selatan o Jaringan jalur KA jalur pengumpan di Pulau o Jaringan jalur KA jalur pengumpan di Pulau Jawa

13 PR ES IDE N 2. Pengembangan jalur KA Antar Kota Jaringan jalur ganda KA lintas Selatan swasta Kemenhub (2O15-2O19) Double Track Jawa Selatan o Jaringan Jalur KA CePat lintas Bandun g-jakarta- Semarang- Surabaya (Jalur, Depo, Stasiun) Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yoryakarta, dan Jawa Timur

14 #"i.ry PR ESID E N t4- (2Ots (2O2O l2o2s Jaringan jalur KA Pulau Kalimantan Bagian Selatan Jaringan jalur KA Pulau Kalimantan Bagian Selatan - Purukcahu - Bangkuang Jawa Tengah, dan Jakarta Timur Kalimantan Tengah o Jaringan jalur KA Pulau Sulawesi Bagian Selatan - Makassar-Parepare-Mamuju Selatan, Sulawesi

15 PR ESIDE N 15- (2Ors-20tgl (2O2O (2O2s-2O27) Jaringan jalur KA Pulau Sulawesi Bagian Utara Manado - Bitung - Gorontalo o Jaringan jalur KA lintas Pulau Papua - Sorong - Manokwari - Jayapura - Sarmi o Jaringan Jalur KA Pulau Kalimantan Bagian Barat o Jaringan jalur KA Pulau Kalimantan Bagian Timur - Banjarmasin - Balikpapan Barat Sulawesi Utara, Gorontalo Paoua Barat Pamra

16 {id PRESIDEN t6- (2Ots-2Orel (2O2O-2024) (2o2s-2027) - Banjarmasin - Palangkaraya r Jaringan jalur KA Pulau Sulawesi Bagian Barat o Jaringan jalur KA Jalur Pengumpan di Pulau Papua Jaringan Jalur Kereta Api Perkotaan swasta Kemenhub 1. Pengembangan jaringan dan layanan kereta api yang menghubungkan pusat kota dengan bandara swasta keriasama Kemenhub

17 PR ESIDE N USUI-AN PROGRAM UTAMA - KA ekspress Soekarno Hatta - Sudirman Adisucipto/ Kulon Progo, Juanda, Kertajati, Minangkabau, Syamsudin Noor Jaringan Jalur KA ke Kawasan Industri, Pelabuhan, dan Sumber Daya Alam: Belawan, Tanjung Priok, Tanjung Api-Api, Dumai, Panjang, Tanjung Emas, Tanjung Perak, dan Makassar New Port LOI(ASI DKI Jakarta Yoryakarta, Jawa Timur, Jawa Barat, Barat, Kalimantan Selatan Utara, Jakarta, Selatan,Riau, Lampung, Semarang, Surabava. -17 (2Ots-2Olel (2O2O (2O2s-2O271

18 {id PR ESIDE N -18- (2Ols-2O19) (2O2O-2O241 (2o2s-2o Pemantapan Jalur KA Perkotaan dan Sulawesi Selatan swasta Kemenhub - Jabodetabek Circular Line Perkeretapian Umum di DKI Jakarta Jalur Ganda KA layang Padalarang- Jalur Ganda KA layang Perkotaan Surabaya 3. Pengembangan Jalur KA Perkotaan DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Timur Kemenhub

19 {D PRESIDEN USUI.,AN PROGRAM UTAMA -19- WAKTU PBLAKSANAAN ( e) (2O2O-2O241 l2o2s swasta - Mass Rapid Transit Jakarta Koridor North-South Mass Rapid Transit Jakarta Koridor East-West Light Rail Transit terintegrasi di Wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi DKI Jakarta DKI Jakarta dan Jawa Barat Light Rail Transit Metro Palembang - Tramway dan Light Rail Transit Metro Surabaya Selatan Jawa Timur

20 $ff '+!6,) PRESIOEN - Light Rail Transit Metro Bandung Jawa Barat Jalur KA Lingkar Luar Jabodetabek DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten o Perwujudan Sistem Transportasi Penyeberangan 1. Pemantapan Pelabuhan Penyeberangan 2. Pengembangan Pelabuhan Penyeberangan o Perwujudan Pelabuhan Utama dan Pelabuhan Pengumpul Pelabuhan Utama Lampiran IV Daftar -20- Swasta Kemenhub Kemenhub (2Ots-2Otel (2O2O (2O2s-2027)

21 PR ESID E N Pelabuhan Sebagai Simpul Transportasi Nasional Pemantapan Pelabuhan Utama 2. Pengembangan Pelabuhan Utama Pelabuhan Pengumpul 3. Pemantapan Pelabuhan Pengumpul 4. Pengembangan Pelabuhan Pengumpul. Perwujudan Bandar Udara Pengumpul Bandar Udara Pengumpul Skala Pelayanan Primer Kemenhub (2Ors-2Otel (2O2O-2024) (2O2s-20271

22 {D PR ESI DE N 1. Pemantapan Bandar Udara Pengumpul Skala Pelayanan Primer 2. Pengembangan Bandar Udara Pengumpul Skala Pelayanan Primer Bandar Udara Pengumpul Skala Pelayanan Sekunder Lampiran V Daftar Bandar Udara Sebagai Simpul Transportasi Udara Nasional 3. Pemantapan Bandar Udara Kemenhub Pengumpul Skala Pelayanan Sekunder -22 Kemenhub (2Ots-2O19) (2O2O (2o2s-2o27)

23 q,d PRESIDEN -23- (201s-2Ole) (2O2O (2O2s Pengembangan Bandar Udara Pengumpul Skala Pelayanan Sekunder Bandar Udara Pengumpul Skala Pelayanan Tersier 5. Pemantapan Bandar Udara Pengumpul Skala Pelayanan Tersier Kemenhub 6. Pengembangan Bandar Udara Pengumpul Skala Pelayanan Tersier Kemenhub

24 PR ESID E N -24- II III Iv (2O1s-2Ore) (2o2o-2024) (2O2s e Perwujudan Sistem Jaringan Prasarana Lainnya A. Perwujudan Sistem Jaringan SDA 1. Konserwasi SDA, Pendayagunaan SDA, dan Pengendalian Daya Rusak Air Lampiran VI Daftar Wilayah Sungai Nasional Kemen PU- PR Pengembangan Bendungan Paya Seunara, Rajui, Jatigede, Bajul Mati, Nipah, Titab, MarangkaYu, Kuningan, Bendo, Gongseng, T\rkul, Gondang, Pidekso, T\rgu, Teritip, Karalloe, Keureuto, Karian, Logung, Raknamo, [.olak, Bintang Bano, Sei Gong, Tanju, Mila, Passelorggt&_*_ Aceh, Kepulauan Riau, Utara, Selatan,

25 PR ESIDE N -25 (2Ots-2Otgl (2O2O (2O2s Rotiklod, Tapin, Sindangheula, Rukoh, kuwikeris, Ladongi, Sukoharjo, Cipanas, Ciawi, Sukamahi, Kuwil Kawangkoan, Bener, Komering II, Pamukkulu, Lausimeme, Sidan, Way Apu, Baliem, Napunggete, Temef, Sukaraja III, Semantok, Telaga Waja, Mbay, Manikin, Riam Kiwa, Randugunting, Sadawarna, Tiro, Bolango Hulu, Meninting Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Sulawesi

26 PR ESI DE N REPUBLIK INOONESIA Pengembangan Bendungan Jragung, Matenggeng, Lambakan, Rokan Kiri, Pelosika, Jenelata, Bagong, Kolhua, Digoel, Lambuk,Segalamider, [,oea, Bonehulu, Jambo Aye, Boya, Kampak, Wonorejo Selatan, Maluku, Papua Aceh, Kepulauan Riau, IJtara, Selatan, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Bali, Nusa Tenggara Barat. Nusa -26- {2Ots-2Otgl (2O2O-2O241 (2O2s-20271

27 PRESIDE N (2oLs-2otel (2O2O (2O2s-2027) B. Perwujudan Sistem Jaringan Energi Nasional 1. Perwujudan Jaringan Pipa Transmisi dan Distribusi Gas Bumi Tenggara Timur, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Sulawesi Selatan, Maluku, Papua Kemen ESDM/

28 #"i.ry PR ESI DE N Nasional 28- Investor infrastruktu r (2Or5-2O19). l2o2o (2O2s Optimalisasi dan Pengembangan Jaringan Pipa Transmisi dan Distribusi Gas Bumi Nasional Jabar, Jatim, Jateng, Sulawesi, Kaltim, Tengah Utara dan Batam. Pengembangan Infrastruktur untuk Peningkatan Pasokan Gas Bumi di Jawa Timur, Jawa Barat Jawa Tensah. Banten. dan Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah,

29 #"i.ry PRESIDE N -29- (2Ots-2O191 (2O2O (2O2s-2027) Utara (LNG Receiving Terminal) Pengembangan Kilang Minyak di Kalimantan Timur, Jawa Timur, Jawa Tengah, Kepulauan Riau, Selatan, dan Jawa Barat Banten, dan Utara Kalimantan Timur, Jawa Timur, Jawa Tengah, Kepulauan Riau, Selatan, dan Jawa Barat 2. Pengembangan Infrastruktur Energi Asal Sampah Semarang, Makassar, Tangerang, Jakarta, Surakarta, Surabaya, Kemen ESDM/inves tor infrastruktu r

30 PRESIDEN -30 (2Ots-2Orel (2O2O (2o2s Rehabilitasi Jaringan Transmisi Tenaga Listrik Bandung Kemen ESDM, PLN. Jaringan Transmisi Timur o Jaringan Transmisi Tengah o Jaringan Transmisi Pantai Utara Jawa. Jaringan Transmisi Pantai Selatan Jawa o Jaringan Pengumpan Selatan Utara. Jaringan Transmisi Bali

31 PRESIDE N -31 (2O1s-2o1e) (2O2O (2O2s Jaringan Transmisi Pantai Timur Kalimantan Jaringan Transmisi Pantai Barat Kalimantan. Jaringan Transmisi Sulawesi Bagian Selatan Jaringan Transmisi Sulawesi Bagian Utara 4. Pengembangan Jaringan Transmisi Tenaga Listrik Kemen ESDM, PLN Jaringan Transmisi di Pulau-Pulau Pantai Barat o Jaringan Transmisi di Pulau-Pulau

32 PRESIDEN 32 USUI.AN PROGRAM UTAMA PELq,KSANA (2Ots-2Otgl (2O2O-2O24) {2o2s Pantai Timur. Jaringan Transmisi Pedesaan Kalimantan. Jaringan Transmisi Pedesaan dan Fulau-Pulau Sulawesi o Jaringan Transmisi di Papua r Jaringan Transmisi di Kepulauan Nusa Tenggara dan Maluku C. Sistem Jaringan Telekomunikasi Nasional 1. Rehabilitasi Jaringan Terestrial Kemenkomi nfo/penyele nggara Telekomunik asi

33 PR ESIDE N -33 (2Ors-2019t. {2O2O-2024) (202s-2o27) Jaringan Pelayanan Pusat Pertumbuhan di Pantai Timur o Jaringan Pelayanan Pusat Pertumbuhan di Pantai Utara Jawa o Jaringan Pelayanan Pusat Pertumbuhan di Wil Tengah Jawa 2. Pengembangan Jaringan Terestrial Kemenkomi nfo/penyele nggara Telekomunik asi Jaringan Pelayanan Pusat Pertumbuhan di Pantai Barat o Jaringan Pelayanan Pusat

34 PRESIDE N Pertumbuhan di Pantai Selatan Kalimantan o Jaringan Pelayanan Pusat Pertumbuhan di Wilayah Utara Kalimantan Jaringan Pelayanan Pusat Pertumbuhan di Pantai Barat Sulawesi. Feeder Sulawesi Tengah-Tenggara -34- PEI,AKSANA l2ors-2o79l. (2O2O (2O2s-2O271. Papua Selatan o Papua Utara Jaringan Pelayanan Feeder dan Pulau-Pulau di: Kemenkomi nfo/penyele nggara Telekomunik asi

35 PRESIDE N REPUBLIK INOONESIA USUI.,AN PROGRAM UTAMA -35- (2OLs-2Otel pa2o-2o241 (2O2s-2O27). Pulau-Pulau di Barat o Pulau-Pulau di Timur o Pulau-Pulau di Utara Jawa Pulau-Pulau Nusa Tenggara- Maluku-Papua Pulau-Pulau Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara o Pulau-Pulau Maluku-Maluku Utara-Papua Barat-Papua 4. Peningkatan jangkauan broadbond di seluruh Kabupaten dan Kota Kemenkomi nfo/penyele nggara Telekomunik

36 PRESIDE N -36- as1 teols-2o19l (2O2O-2O241 l2o2s-2027) PERWUJUDAN POLA RUANG NASIONAL o Perwujudan Kawasan Lindung Nasional A. Rehabilitasi dan Pemantapan Fungsi Kawasan Lindung Nasional Lampiran VIII Daftar Kawasan Lindung Nasional KLHK, Kemendikbu d, Kemen Kelautan dan Perikanan l. Suaka Margasatwa 2. Cagar Alam 3. Taman Nasional

37 PR ES IDE N (201s-2O19) (2O2O (2O2s Taman Hutan Raya 5. Taman Wisata Alam B. Pengembangan Pengelolaan Kawasan Konservasi Nasional Lampiran VIII Daftar Kawasan Lindung Nasional KLHK, Kemendikbu d, Kemen Kelautan dan Perikanan 1. Suaka Margasatwa 2. Cagar Alam 3. Taman Nasional 4. Taman Hutan Raya 5. Taman Wisata Alam

38 PR ES IDE N -38- (201s-2Ore) (2O2O-2024) (2O2s-2O271 C. Rehabilitasi dan Pemantapan Fungsi Kawasan Lindung Nasional l. Kawasan Resapan Air Lampiran VIII Daftar Kawasan Lindung Nasional KLHK D. Pengembangan Pengelolaan Kawasan Lindung Nasional E. Rehabilitasi dan Pemantapan Fungsi Kawasan Taman Buru Nasional F. Pengembangan Pengelaan Kawasan Taman Buru Nasional Perwujudan Pengembangan Kawasan Budi Daya A. Pengembangan dan Pengendalian Kawasan Andalan untuk Sektor Pertanian Lampiran IX Daftar Kawasan Kementan

39 PR ESID E N REPUBLIK INOONESIA -39- QAls-2olel l2o2o (2O2s-2O27) Andalan 1. Pengendalian Kawasan Andalan untuk Pertanian Pangan Berkelanjutan Pengendalian luasan pertanian tanaman pangan lahan basah lahan kering paling sedikit 77.41O (tujuh puluh tujuh ribu empat ratus sepuluh) kilo meter persegi. Seluruh provinsi 2. Pengembangan Kawasan Andalan untuk Pertanian Pengembangan Food Estate di Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Maluku, dan Papua Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Maluku,

40 PR ESIDE N -40 II III ry (201s-2O19) l2o2o {2O2s B. Rehabilitasi dan Pengembangan Kawasan Andalan untuk Sektor Perkebunan Lampiran IX Daftar Kawasan Andalan Kementan 1- Perkebunan 2. Pengembangan Kawasan Andalan untuk Perkebunan C. Rehabilitasi dan Pengembangan Kawasan Andalan untuk Sektor Pertambangan 1. Rehabilitasi Kawasan Andalan untuk Pertambangan Lampiran IX Daftar Kawasan Andalan Kemen ESDM

41 #.ry PR ESIDE N (2ots-2orel (2O2O-2024) ( l. 2. Pengembangan Kawasan Andalan untuk Pertambangan Pembangunan Smelter di Utara, Kalimanatan Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, dan Maluku Utara D. Rehabilitasi dan Pengembangan Kawasan Andalan untuk Sektor Industri Pengolahan Utara, Kalimanatan Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, dan Maluku Utara Lampiran IX Daftar Kawasan Andalan keriasama Kemenperin

42 PR ESIDE N -42- (201s-2019) (2O2O-2024) (2O ) 1. Rehabilitasi Kawasan Andalan untuk industri pengolahan 2. Pengembangan Kawasan Andalan untuk industri pengolahan Pengembangan Kawasan Industri Kuala Tanjung, Sei Mangkei, Landak, Ketapang, Tanggamus, Batulicin, Jorong, Bantaeng, Bitung, Morowali, Konawe, Buli, Bintuni, Palu, Belitung dan Kendal Kemenperin - Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei, Tanjung Api Api, MaloY, Bitung, Palu, Morotai, Lhokseumawe, Sorong, dan Merauke Kemenko Perekonomian

43 PRESIDEN -43- II III ry (201s-2o1e) (2O2O (2O2s E. Rehabilitasi dan Pengembangan Kawasan Andalan untuk Sektor Pariwisata l. Rehabilitasi Kawasan Andalan untuk Pariwisata Lampiran IX Daftar Kawasan Andalan Kementerian Pariwisata 2. Pengembangan Kawasan Andalan untuk Pariwisata Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung lesung dan Mandalika Percepatan Infrastruktur Transportasi, Listrik, dan Air Bersih di 1O Kawasan Stra Banten dan Nusa Tenggara Barat I Itara -

44 {D PR ESID E N REPUBLIK INOONESIA -44- (2Ors-2O19) (2O2O (2O2s-2027) Pariwisata Nasional (Danau Toba, Kepulauan Seribu, Tanjung Kelayang, Wakatobi, Morotai, Borobudur, Bromo- Tengger-Semeru, Labuan Bajo) DKI Jakarta, Provisi Banten, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Maluku Utara, DI

45 PRESIDEN 45 II III ru (201s-2O19) l2o2o (2O2s-2027) F. Rehabilitasi dan Pengembangan Kawasan Andalan untuk Sektor Industri Perikanan 1. Rehabilitasi Kawasan Andalan untuk Perikanan 2. Pengembangan Kawasan Andalan untuk Perikanan G. Rehabilitasi dan Pengembangan Kawasan Andalan untuk Sektor Kelautan Provisi Sulawesi Tenggara dan Bangka Belituns Lampiran IX Daftar Kawasan Andalan Kemen Kelautan dan Perikanan

46 PR ESIDE N -46- (201s-201e) (2O2O-2024) l2o2s-2o27) 1. Rehabilitasi Kawasan Andalan untuk Kelautan Lampiran IX Daftar Kawasan Andalan lnvestasi Kemen Kelautan dan Perikanan 2. Pengembangan Kawasan Andalan untuk Kelautan H. Rehabilitasi dan Pengembangan Kawasan Andalan untuk Sektor Kehutanan Lampiran IX Daftar Kawasan Andalan KLHK l. Rehabilitasi Kawasan Andalan untuk Kehutanan

47 PR ES IDE N (2Ors-2Olel (2O2O (2O2s-2027) 2. Pengembangan Kawasan Andalan untuk Kehutanan o Perwujudan Pengembangan Kawasan Strategis Nasional A. Rehabilitasi dan Pengembangan Kawasan Strategis Nasional dari Sudut Kepentingan Pertumbuhan Ekonomi l. Rehabilitasi/Revitalisasi Kawasan 2. Pengembangan/Peningkatan kualitas kawasan B. Rehabilitasi dan Pengembangan Kawasan Strategis Nasional dari Sudut Kepentingan Fungsi dan Daya Dukung Lingkungan Hidup 1. Rehabilitasi/Revitalisasi Kawasan 2. Pengembangan/Peningkatan kualitas Lampiran X Daftar Kawasan Strategis Nasional Lampiran X Daftar Kawasan Strategis Nasional Kementerian terkait Pembangun an Kawasan Berbasis Ekonomi KLHK

48 PR ESIDE N USUI.AN PROGRAM UTAMA -48 (2O1s-201e) (2O2O-2O241 (2O2s kawasan C. Rehabilitasi dan Pengembangan Kawasan Strategis Nasional dari Sudut Kepentingan Sosial Budaya l. Rehabilitasi/Revitalisasi Kawasan 2. Pengembangan/Peningkatan kualitas kawasan D. Rehabilitasi dan Pengembangan Kawasan Strategis Nasional dari Sudut Kepentingan Pendayagunaan Sumberdaya alam dan Teknologi Tinggi 1. Rehabilitasi/Revitalisasi Kawasan 2. Pengembangan/Peningkatan kualitas kawasan E. Rehabilitasi dan Pengembangan Kawasan Strategis Nasional dari Sudut Lampiran X Daftar Kawasan Strategis Nasional Lampiran X Daftar Kawasan Strategis Nasional Lampiran X Daftar Kawasan Swasta- Kemendikbu d Kemen terkait Kaw Berbasis SDA dan Teknologi Tinggi Kemenhan dan Instansi

49 PRESIDEN Kepentingan Pertahanan dan Keamanan Strategis Nasional Terkait II III ry (201s-2O19) (2O2O-2O241 (2O2s-2O27) 1. Rehabilitasi/Revitalisasi Kawasan 2. Pengembangan/Peningkatan kualitas kawasan F. Rehabilitasi dan Pengembangan Kawasan Strategis Nasional dari Sudut Kepentingan Pendayagunaan Sumberdaya alam dan Teknologi Tinggi Lampiran X Daftar Kawasan Strategis Nasional 1. Penawaran Wilayah Kerja Minyak dan Gas Bumi 2. Penawaran Wilayah Kerja Gas Metana Batubara 3. Pembangunan kilang minyak di

50 USUT.AN PROGRAM UTAMA ffi PRESIOEN REPUBLIK INOONESIA -50- PEIAKSANA (2Ols-2o19) 4. Pengembangg.n Kilang LNG Senoro 5. Pengembangan Kilang LNG Tangguh G, Pengembangan Kawasan Andalan Bahan Bakar Nabati l. Pengembangan Bahan Bakar Nabati Salinan dcsuai dengan allinya KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA Bidang Perckonomian, PRESIDEN, ttd. JOKO WIDODO