Pemodelan CPU Scheduling dengan Algoritma Round Robin sebagai Media Pembelajaran Mata Kuliah Sistem Operasi

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Pemodelan CPU Scheduling dengan Algoritma Round Robin sebagai Media Pembelajaran Mata Kuliah Sistem Operasi"

Transkripsi

1 1 Pemodelan CPU Scheduling dengan Algoritma Round Robin sebagai Media Pembelajaran Mata Kuliah Sistem Operasi TAN HANDOKO DHARMA SAPUTRO Program Studi Teknik Informatika, S1, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro, Jl. Nakula 1 no 5-11 Semarang 5013, Telp. (024) , URL : dharmasaputro@gmail.com Abstract CPU Scheduling is one of the essential material in the operating system courses. Scheduler s duty is to perform a process/job turnover that is being executed, and it is used when two or more processes sent a signal that indicates the process arrival, simultaneously. Round Robin algorithm implements preemptive system that allows switching among processes. This research aims to make a learning medium in the form of a modeling of CPU Scheduling, that simulates Round Robin algorithm. In addition to help operating system courses lecturer in teaching scheduling matter, it is also expected that students can comprehend these algorithm s stages and outcomes. Index Terms CPU Scheduling, Operating System, Learning Medium, Round Robin, Simulation I. PENDAHULUAN 1 Media pembelajaran merupakan salah satu komponen penting yang membantu proses belajar mengajar. Salah satu media pembelajaran yang ideal dalam mengevaluasi keluaran CPU Scheduling yaitu melalui pemodelan/simulasi [1]. Penjadwalan proses merupakan komponen penting pada sistem operasi, yang bertujuan untuk memaksimalkan penggunaan CPU dan meningkatkan produktivitas komputer. Penjadwalan bertugas melakukan pergantian proses yang dieksekusi, dan digunakan saat dua atau lebih proses mengirimkan sinyal yang menandakan kedatangan proses tersebut secara simultan. Pada processor yang berinti tunggal, sistem operasi menentukan proses yang dieksekusi terlebih dulu sesuai prioritasnya. Pengaturan proses ini ditangani oleh scheduler, dengan menggunakan suatu algoritma penjadwalan [3]. Dalam mengatur antrian proses yang akan dieksekusi, algoritma penjadwalan dibagi menjadi dua kategori utama, yaitu non-preemptive dan preemptive. Pada sistem non-preemptive, proses tidak dapat digantikan atau disebut juga independen. Proses dieksekusi hingga selesai, untuk selanjutnya CPU akan mengeksekusi proses lain yang telah menunggu. Sedangkan pada sistem preemptive, proses dapat digantikan atau bersifat kooperatif [4]. Di sini, terjadi interupsi pada proses yang sedang berjalan pada CPU, ketika proses lain yang memiliki prioritas lebih tinggi datang. Proses dengan prioritas yang lebih rendah ini akan diselesaikan ketika proses yang mendapat optimasi penjadwalan sebelumnya telah berakhir, tanpa melakukan intervensi terhadap interupsi proses. Cara ini digunakan ketika sebuah sistem membutuhkan pemodelan sistem yang terdiri dari sejumlah aktivitas dengan prioritas yang berbeda-beda [5]. Algoritma Round Robin dirancang untuk sistem time-sharing (Contoh : UNIX) dan menerapkan sistem preemptive, sehingga memungkinkan sistem untuk melakukan pergantian antar proses [5]. Komponen yang membedakan algoritma Round Robin dengan algoritma yang lain adalah adanya slot waktu yang disebut quantum. Ketika sebuah proses ditangani CPU, waktu eksekusi akan diatur sesuai waktu yang telah ditentukan pada quantum. Kemudian, setelah melewati quantum, CPU mengeksekusi proses berikut [6]. Dalam membuat pemodelan penjadwalan proses dengan algoritma Round Robin, penulis menggunakan 2 cara masukan proses. Cara pertama, aplikasi menerima masukan/input untuk setiap proses berupa waktu kedatangan dan lama proses dari pengguna. Cara kedua, masukan variabel dari setiap proses akan dihasilkan secara acak oleh aplikasi. Selain itu, pada simulasi ini, komputer diasumsikan menggunakan processor berinti tunggal untuk penyederhanaan pemodelan. Kemudian dilakukan simulasi dari pemodelan tersebut untuk menjalankan hasil proses dalam pemodelan dan mengambil keputusan. Simulasi ini merupakan tiruan dari pendekatan Algoritma Round Robin, sehingga mempunyai karakteristik serupa dengan proses yang sesungguhnya, dan dimodelkan ke dalam bentuk aplikasi [7]. II. METODE YANG DIUSULKAN Terdapat beberapa penelitian yang relevan telah

2 dilakukan oleh peneliti sebelumnya. Penelitian yang dilakukan tahun 2011 oleh Hala ElAaraq, David Bauschlicher, dan Steven Bauschlicher dari Department of Mathematics and Computer Science, Stetson University, Florida dalam jurnal yang berjudul Simulation-Based Comparison of Scheduling Techniques in Multiprogramming Operating Systems on Single and Multi-Core Processors membahas tentang pemodelan CPU Scheduling menggunakan algoritma Round Robin, yang membandingkan penerapan manajemen proses antara processor berinti tunggal dan procesor multi-core. Penggunaan processor yang memiliki banyak core mempercepat penjadwalan proses karena dua atau lebih core pada processor dapat dimanfaatkan untuk mengeksekusi proses. Namun, meskipun processor berinti tunggal hanya dapat mengeksekusi satu proses pada satu waktu, hal ini akan memudahkan pemodelan untuk dipahami siswa [7]. Penelitian lainnya dilakukan pada tahun 1987 oleh James O. Henriksen yang berjudul Alternatives for Modelling of Preemptive Scheduling. Penelitiannya membahas kesulitan yang muncul ketika memodelkan Preemptive Scheduling. Pemodel harus melakukan penjadwalan ulang dan membatalkan eksekusi proses yang sedang berjalan melalui interupsi. Henriksen mengajukan gagasan mengenai pendekatan Optimistic Scheduling yang meminimalisir jeda yang muncul ketika terjadi pergantian proses [4]. William A. Shay dalam penelitian berjudul A Project for Operating Systems Simulation pada tahun 1986 membahas faktor-faktor yang perlu ada dalam membuat pemodelan CPU Scheduling, yaitu : jumlah proses, kebutuhan memori, waktu maksimal yang dibutuhkan suatu proses, penempatan proses pada suatu queue, dan pemanggilan proses pada awal queue jika terdapat ruang [6]. Wantah Satria dan Sri Handayaningsih pada tahun 2013 membuat penelitian berjudul Pembuatan Media Pembelajaran untuk Proses Konversi pada Finite Automata Berbasis Multimedia membahas keuntungan penggunaan metode pembelajaran dengan visual interaktif dapat membantu meningkatkan proses belajar dan mengajar dan meningkatkan hasil belajar siswa dan keaktifan siswa dalam mengembangkan potensi yang ada [2]. A. Algoritma Round Robin Salah satu algoritma penjadwalan yang banyak digunakan adalah Round Robin. Setiap proses mendapatkan slot waktu yang disebut dengan quantum, yang menginjinkan proses tersebut berjalan untuk selang waktu tertentu. Jika suatu proses tetap butuh berjalan hingga akhir quantum, CPU akan mendapatkan interupsi untuk menjalankan proses lainnya. Namun, ketika suatu proses telah diblok atau selesai dieksekusi sebelum quantum habis, CPU melakukan pergantian untuk proses lain. Scheduler selalu memeriksa queue berisi proses-proses yang siap dieksekusi. Ketika sebuah proses telah menyelesaikan suatu quantum, proses tersebut akan ditempatkan pada akhir queue [5]. B. Pseudo-code Algoritma Round Robin memiliki pseudo-code sebagai berikut : 1. Lakukan pengecekan kosong tidaknya queue yang digunakan. 2. Jika queue kosong, semua proses ditempatkan ke queue. 3. Process Scheduler memilih proses pertama. a) Atur timer sesuai waktu quantum b) Alokasi sumber daya CPU 4. Jika Burst Time masih tersisa ketika quantum habis : a) Proses dihentikan dan ditempatkan pada akhir queue (tail) b) Informasi Burst Time disimpan di PCB (Process Control Block). 5. Jika Burst Time < Waktu Quantum : a) Proses selesai : alokasi sumber daya dilepaskan dan proses dikembalikan ke user. b) Interupsi permintaan oleh I/O : informasi disimpan di PCB dan dihubungkan ke queue I/O 6. Ketika permintaan I/O telah terpenuhi : a) Proses akan ditempatkan di tail queue. Gambar 1: Algoritma Round Robin C. Keluaran Ada tiga parameter yang dihasilkan dari perhitungan selama menjadwalkan proses, yaitu : 1. Turn Aro : selisih antara waktu ketika sebuah proses memasuki sistem, dengan waktu sebuah proses selesai dieksekusi seluruhnya. 2. Time : Jumlah waktu yang dihabiskan sebuah proses ketika menunggu di queue. 3. Time : Selisih antara waktu kedatangan proses dengan waktu proses tersebut pertama kali dipanggil ke sistem untuk dieksekusi. III. METODE PENELITIAN A. Metode Pengumpulan Data Teknik Pengumpulan Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

3 3 1. Eksperimental Aplikasi pemodelan CPU Scheduling ini menggunakan teknik eksperimental, yang mengumpulkan data melalui pencatatan langsung dari percobaan/pengukuran, yaitu melalui masukan dari pengguna dan dihasilkan secara acak dari komputer. 2. Studi Pustaka Metode studi pustaka digunakan penulis dalam mencari informasi mengenai CPU Scheduling, sistem operasi, dan pemrograman Java, baik dari buku, jurnal, laporan penelitian, dan sumber elektronik dari internet. B. Arsitektur Sistem Penulis membuat arsitektur yang memberikan gambaran alur kerja aplikasi dari tahapan input, proses, hingga output, yang ditunjukkan oleh Gambar 2. Gambar 2: Arsitektur Sistem C. Metode Pengembangan Sistem Perancangan sistem dalam penelitian ini akan menggunakan model Waterfall atau Classic Life Cycle, yang menggunakan pendekatan sekuensial untuk pembangunan atau pengembangan perangkat lunak melalui analisis, desain, implementasi, pengujian, dan dukungan. Berikut merupakan tahapan pengembangan sistem model Waterfall menurut Roger S. Pressman pada Gambar 3[8]: Gambar 3: Model Waterfall IV. HASIL & PEMBAHASAN Aplikasi pemodelan CPU Scheduling akan diimplementasikan dan diberi nama SPARR (Simulasi Penjadwalan Algoritma Round Robin). A. Hasil 1. Class InputPanel Class InputPanel merupakan form tempat pengisian data proses, dengan beberapa method sebagai berikut : No Method Deskripsi 1. ambilnilai Method ini digunakan untuk mengambil nilai dari textfield pada form Parameter Statis 2. setdata Method ini digunakan untuk mengambil nilai dari textfield pada form Data Proses 3. replace Method ini digunakan untuk melakukan pengecekan agar data yang diterima hanya berupa bilangan integer. 4. showganttchart Method ini menampilkan pemodelan penjadwalan proses berdasarkan data proses dan parameter statis yang ada. Tabel 1: Method pada Class InputPanel 2. Class RRQueueAppletRand Class RRQueueAppletRand berisi pembentukan penjadwalan dengan masukan data yang dihasilkan secara acak, dengan beberapa method sebagai berikut : No Method Deskripsi 1. init melakukan inisialisasi data dengan memanggil fungsi pada class RRQueueMethod 2. paint melakukan penggambaran setiap node proses sesuai urutan eksekusi yang terjadi selama penjadwalan Tabel 2: Method pada Class RRQueueAppletRand 3. Class RRQueueAppletMF

4 Class RRQueueAppletRand berisi pembentukan penjadwalan dengan masukan data yang berasal oleh pengguna, dengan beberapa method sebagai berikut : No Method Deskripsi 1. init melakukan inisialisasi data dengan memanggil fungsi pada class RRQueueMethod 2. paint melakukan penggambaran setiap node proses sesuai urutan eksekusi yang terjadi selama penjadwalan Tabel 3: Method pada Class RRQueueAppletMF 4. Class RRQueueMethods Class RRQueueMethods berisi fungsi-fungsi yang digunakan dalam menjadwalkan proses, yaitu : No Method Deskripsi 1. addprocess-m anual 2. addarrivedto Queue 3. addexecuted- ToQueue melakukan penambahan proses dari class Input Panel ke dalam array 2 dimensi p memasukkan proses yang sampai saat AT ke queue mencari proses yang belum selesai (AT<timer) dan dimasukkan ke queue 4. sortqueue mengurutkan proses yang ada di queue sesuai waktu kedatangan 5. schedulerun-s tate 6. calcavgwait-t ime 7. calcavgta_-t ime menjadwalkan proses selama waktu Quantum atau selama sisa Burst Time menghitung rata-rata Time setiap proses menghitung rata-rata setiap proses 8. calcavgresp- Time menghitung rata-rata Time setiap proses Tabel 4: Method pada Class RRQueueMethods B. Pengujian Pengujian dilakukan dengan membandingkan keluaran/output yang dihasilkan oleh aplikasi berupa Gantt Chart, Time, Time, dan und Time, dengan hasil penghitungan manual menggunakan data yang sama. Berikut merupakan hasil dari kelima macam pengujian yang dilakukan : 1. Persebaran Elastis Sempurna Pengujian dilakukan menggunakan persebaran data proses yang memiliki Burst Time sama, yaitu 30ms untuk setiap proses dari P1 hingga P7. Persebaran data untuk Burst Time dapat dilihat pada Grafik 1. Grafik 1: Grafik Persebaran Elastis Sempurna Kemudian dilakukan penjadwalan dari persebaran data di atas dengan Burst Time proses yang sama semua, yaitu 30ms, dan quantum yang digunakan yaitu 10ms (Grafik 2), 20ms (Grafik 3), dan 30ms (Grafik 4). Dari data tersebut didapatkan hasil berupa Time,, dan Time. Time setiap proses digambarkan dengan garis berwarna biru, Time dengan garis berwarna merah, dan dengan garis berwarna hijau. Grafik 2: Grafik Detail Proses Elastis Sempurna (Q=10ms) Grafik 3: Grafik Detail Proses Elastis Sempurna (Q=20ms) Grafik 4: Grafik Detail Proses Elastis Sempurna (Q=30ms) Kemudian berdasarkan data ketiga parameter keluaran

5 5 di atas, didapatkan rata-rata, nilai maksimum, minimum, dan standar deviasi yang ditunjukkan pada Tabel 5 (Q=10ms), Tabel 6 (Q=20ms), dan Tabel 7 (Q=30ms). Standar deviasi merupakan rata-rata jarak penyimpangan titik-titik diukut dari nilai rata-rata data tersebut. Standar deviasi memiliki rumus perhitungan sebagai berikut : Gambar 5: Penjadwalan Elastis Sempurna dengan SPARR (Q=10ms) Gambar 4: Rumus Standar Deviasi Nilai rata-rata, maksimum, minimum, dan standar deviasi digunakan untuk membandingkan hasil pengujian antara persebaran data yang menggunakan quantum 10ms, 20ms, dan 30ms. Dengan membandingkan tabel data keluaran tersebut akan dapat disimpulkan hubungan antara Time,, dan Time dengan besar/kecilnya quantum yang digunakan. Max Min Average Tabel 5: Tabel Data Keluaran Elastis Sempurna (Q=10ms) Max Min Average Tabel 6: Tabel Data Keluaran Elastis Sempurna (Q=20ms) Max Min Average Tabel 7: Tabel Data Keluaran Elastis Sempurna (Q=30ms) Dengan menggunakan aplikasi SPARR, didapatkan pula Gantt Chart dari kasus dengan Q=10ms (Gambar 5), Q=20ms (Gambar 6), dan Q=30ms (Gambar 7). Gambar 6: Penjadwalan Elastis Sempurna dengan SPARR (Q=20ms) Gambar 7: Penjadwalan Elastis Sempurna dengan SPARR (Q=30ms) 2. Persebaran Elastis Naik Pengujian dilakukan menggunakan persebaran data yang bersifat elastis dan naik, dengan interval setiap proses 10ms dari P1 sampai P7. Persebaran data untuk Burst Time dapat dilihat pada Grafik 5. Grafik 5: Grafik Persebaran Elastis Naik Kemudian dilakukan penjadwalan dari persebaran data di atas dengan quantum yang digunakan yaitu 10ms (Grafik 6), 20ms (Grafik 7), dan 30ms (Grafik 8). Dari data tersebut didapatkan hasil berupa Time,, dan Time. Time setiap proses digambarkan dengan garis berwarna biru, Time dengan garis berwarna merah, dan dengan garis berwarna hijau. Grafik 6: Grafik Detail Proses Elastis Naik (Q=10ms)

6 Max Min Average Tabel 10: Tabel Data Keluaran Elastis Naik (Q=30ms) Dengan menggunakan aplikasi SPARR, didapatkan pula Gantt Chart dari kasus dengan Q=10ms (Gambar 5), Q=20ms (Gambar 6), dan Q=30ms (Gambar 10). Grafik 7: Grafik Detail Proses Elastis Naik (Q=20ms) Gambar 8: Penjadwalan Elastis Naik dengan SPARR (Q=10ms) Gambar 9: Penjadwalan Elastis Naik dengan SPARR (Q=20ms) Grafik 8: Grafik Detail Proses Elastis Naik (Q=30ms) Kemudian berdasarkan data ketiga parameter keluaran di atas, didapatkan rata-rata, nilai maksimum, minimum, dan standar deviasi yang ditunjukkan pada Tabel 8 (Q=10ms), Tabel 9 (Q=20ms), dan Tabel 10 (Q=30ms). Max Min Average Tabel 8: Tabel Data Keluaran Elastis Naik (Q=10ms) Max Min Average Tabel 9: Tabel Data Keluaran Elastis Naik (Q=20ms) Gambar 10: Penjadwalan Elastis Naik dengan SPARR (Q=30ms) 3. Persebaran Normal Pengujian dilakukan menggunakan persebaran data yang bersifat normal. Persebaran data untuk Burst Time dapat dilihat pada Grafik 9. Grafik 9: Grafik Persebaran Normal Kemudian dilakukan penjadwalan dari persebaran data di atas, dengan quantum yang digunakan yaitu 10ms (Grafik 10), 20ms (Grafik 11), dan 30ms (Grafik 12). Dari data tersebut didapatkan hasil berupa Time setiap proses yang digambarkan dengan garis berwarna biru, Time dengan garis berwarna merah, dan dengan garis berwarna hijau.

7 7 Grafik 10: Grafik Detail Proses Normal (Q=10ms) Max Min Average Tabel 12: Tabel Data Keluaran Normal (Q=20ms) Max Min Average Tabel 13: Tabel Data Keluaran Normal (Q=30ms) Dengan menggunakan aplikasi SPARR, didapatkan pula Gantt Chart dari kasus dengan Q=10ms (Gambar 11), Q=20ms (Gambar 12), dan Q=30ms (Gambar 13). Grafik 11: Grafik Detail Proses Normal (Q=20ms) Gambar 11: Penjadwalan Elastis Naik dengan SPARR (Q=10ms) Gambar 12: Penjadwalan Elastis Naik dengan SPARR (Q=20ms) Grafik 12: Grafik Detail Proses Normal (Q=30ms) Kemudian berdasarkan data ketiga parameter keluaran di atas, didapatkan rata-rata, nilai maksimum, minimum, dan standar deviasi yang ditunjukkan pada Tabel 11 (Q=10ms), Tabel 12 (Q=20ms), dan Tabel 13 (Q=30ms). Max Min SD Average Tabel 11: Tabel Data Keluaran Normal (Q=10ms) Gambar 13: Penjadwalan Elastis Naik dengan SPARR (Q=30ms) C. Pembahasan Dari ketiga hasil pengujian di atas, dengan membandingkan setiap macam pengujian yang dijadwalkan dengan penggunaan quantum yang berbeda-beda, dapat diambil kesimpulan bahwa panjang quantum berpengaruh pada hasil penjadwalan. Semakin kecil nilai quantum yang diberikan, proses menjadi lebih sering dieksekusi. Sedangkan jika nilai quantum sama dengan/lebih besar dari Burst Time proses, maka penjadwalan akan berubah menjadi penjadwalan dengan algoritma FCFS, yang menjadwalkan suatu proses hingga selesai, kemudian baru dilanjutkan dengan proses selanjutnya, sesuai dengan prioritas/waktu kedatangan.

8 Time berbanding lurus dengan kenaikan nilai quantum, yaitu semakin besar quantum, maka semakin besar pula rata-rata Time seluruh proses. Dari sini dapat disimpulkan, Time cenderung memiliki persebaran data yang bersifat elastis dan naik. Sedangkan kurva Time dan yang dihasilkan memiliki kecenderungan berbentuk sama dengan kurva persebaran data Burst Time proses yang dijadwalkan. V. PENUTUP CPU Scheduling merupakan salah satu dasar penting dalam sistem operasi. Dalam penelitian ini, dilakukan pengujian dengan menggunakan berbagai quantum yang berbeda untuk melihat efek yang terjadi terhadap parameter keluaran algoritma Round Robin. Diharapkan siswa dapat memahami materi penjadwalan CPU di mata kuliah Sistem Operasi. REFERENCES [1] L. S. Tang, "A Cpu Scheduling Simulation from Structured Programming to Object-Oriented Design," SIGCSE '92 Proceedings of the twenty-third SIGCSE technical symposium on Computer science education, vol. 24, no. 1, p. 1, [2] P. B. Hansen, Operating System Principles, New Jersey: Prentice Hall, [3] A. Silberschatz, P. B. Galvin and G. Gagne, Operating System Concepts, Massachusetts: John Wiley & Sons, Inc, [4] W. A. Shay, "A Project for Operating Systems Simulation," SIGCSE '86 Proceedings of the seventeenth SIGCSE technical symposium on Computer science education, vol. 18, no. 1, pp. 1-2, [5] H. ElAaraq, D. Bauschlicher and S. Bauschlicher, "Simulation-based comparison of scheduling techniques in multiprogramming operating systems on single and multi-core processors," Journal of Computing Sciences in Colleges, vol. 27, no. 2, pp , [6] W. Satria and S. Handayaningsih, "Pembuatan Media Pembelajaran untuk Proses Konversi pada Finite Automata Berbasis Multimedia," Jurnal Sarana Teknik Informatika, vol. 1, no. 1, pp. 1-2, [7] J. O. Henriksen, "Alternatives for Modelling Preemptive Scheduling," Proceedings of 1987 Winter Simulation, p. 1, 1987.

Simulasi Algoritma Penjadualan Proses

Simulasi Algoritma Penjadualan Proses Tugas Mata Kuliah Sistem Operasi Simulasi Algoritma Penjadualan Proses Firmansyah Adiputra NIM. 10/306872/PPA/3318 Hari Toha Hidayat NIM. 09/292186/PPA/03058 Program Magister Ilmu Komputer Universitas

Lebih terperinci

Overview Penjadwalan (1)

Overview Penjadwalan (1) Penjadwalan Process Penjadwalan Process Konsep Dasar Penjadwalan Proses. Preemptive & Non-Preemtive Scheduling. Dispatcher. Kriteria Penjadwalan. Algoritma Penjadwalan. FCFS (First Come First Server) Scheduling.

Lebih terperinci

Deskripsi Penjadwalan Proses

Deskripsi Penjadwalan Proses PENJADWALAN PROSES Deskripsi Penjadwalan Proses Penjadwalan Proses merupakan basis sistem informasi multiprograming. Multiprogramming bertujuan untuk memaksimalkan penggunaan CPU dengan cara mengatur alokasi

Lebih terperinci

Penjadualan Process Bagian 1

Penjadualan Process Bagian 1 Tahun Akademik 2014/2015 Semester II DIG1I3 - Instalasi dan Penggunaan Sistem Operasi Penjadualan Proses Bag. 1 Mohamad Dani (MHM) Alamat E-mail: mohamad.dani@gmail.com Hanya dipergunakan untuk kepentingan

Lebih terperinci

APLIKASI GRANTT CHART PADA ALGORITMA PENJADUALAN PROSES

APLIKASI GRANTT CHART PADA ALGORITMA PENJADUALAN PROSES APLIKASI GRANTT CHART PADA ALGORITMA PENJADUALAN PROSES (Grantt Chart Application on Scheduling Algorithm Process) Sri Handayani, April Firman Daru Program Studi Teknik Informatika Jurusan Teknologi Informasi

Lebih terperinci

Penjadualan Process Bagian 2

Penjadualan Process Bagian 2 Tahun Akademik 2014/2015 Semester II DIG1I3 - Instalasi dan Penggunaan Sistem Operasi Penjadualan Proses Bag. 2 Mohamad Dani (MHM) Alamat E-mail: mohamad.dani@gmail.com Hanya dipergunakan untuk kepentingan

Lebih terperinci

Penjadwalan Process. Konsep Dasar Penjadwalan Proses. Preemptive & Non-Preemtive Scheduling. Dispatcher.

Penjadwalan Process. Konsep Dasar Penjadwalan Proses. Preemptive & Non-Preemtive Scheduling. Dispatcher. PENJADWALAN PROSES Penjadwalan Process 2 Konsep Dasar Penjadwalan Proses. Preemptive & Non-Preemtive Scheduling. Dispatcher. Kriteria Penjadwalan. Algoritma Penjadwalan. FCFS (First Come First Server)

Lebih terperinci

Operating System: An Overview. Ch. 6: Process Scheduling. Ch. 6: Process Scheduling. Agenda. Basic Concept Scheduling Criteria Scheduling Algorithms

Operating System: An Overview. Ch. 6: Process Scheduling. Ch. 6: Process Scheduling. Agenda. Basic Concept Scheduling Criteria Scheduling Algorithms Chapter 6 Part Two: Process Scheduling 1 Operating System: Abraham Silberschatz, Peter Baer Galvin, Greg Gagne, Operating System Concepts Essentials, 2012, 2 th Edition, John Wiley & Sons. Inc. An Overview

Lebih terperinci

Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto Yogyakarta

Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto Yogyakarta Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto Yogyakarta Materi Kuliah : Sistem Operasi / OS Semester Genap E.N. Tamatjita 1 Review Pertemuan Ke-7 Thread Bagian terkecil dari proses (program yang dieksekusi) yang

Lebih terperinci

Penjadwalan CPU. Badrus Zaman

Penjadwalan CPU. Badrus Zaman Penjadwalan CPU Badrus Zaman Penjadwalan CPU Konsep Dasar dan Definisi Kriteria Penjadualan Algoritma Penjadualan Konsep Dasar Penjadwalan SO modern umumnya merupakan sistem multitasking. Tujuan Utama

Lebih terperinci

BAB 4 PENJADWALAN CPU 55

BAB 4 PENJADWALAN CPU 55 BAB 4 PENJADWALAN CPU 55 4.3.1 First-Come First-Served Scheduling (FCFS) Proses yang pertama kali meminta jatah waktu untuk menggunakan CPU akan dilayani terlebih dahulu. Pada skema ini, proses yang meminta

Lebih terperinci

Praktikum 9. Penjadwalan CPU 1

Praktikum 9. Penjadwalan CPU 1 Praktikum 9 Penjadwalan CPU 1 POKOK BAHASAN: ü Membuat program simuliasi Pendawalan CPU TUJUAN BELAJAR: Setelah mempelajari materi dalam bab ini, mahasiswa diharapkan mampu: ü Memahami cara Penjadwalan

Lebih terperinci

Sistem Operasi. Konsep Dasar. Histogram Waktu CPU-Burst. Penjadwal CPU PENJADWALAN CPU. Pertukaran Urutan Pada CPU Dan I/O Burts

Sistem Operasi. Konsep Dasar. Histogram Waktu CPU-Burst. Penjadwal CPU PENJADWALAN CPU. Pertukaran Urutan Pada CPU Dan I/O Burts Sistem Operasi (Penjadwalan CPU) Oleh Ir. I Gede Made Karma, MT PENJADWALAN CPU Konsep Dasar Kriteria Penjadwalan Algoritma Penjadwalan Penjadwalan Multiple-Processor Penjadwalan Real-Time Evaluasi Algoritma

Lebih terperinci

SISTEM OPERASI PENJADWALAN PROSES

SISTEM OPERASI PENJADWALAN PROSES SISTEM OPERASI PENJADWALAN PROSES ruliriki@gmail.com http://blogriki.wordpress.com Pembahasan Konsep Dasar Kriteria Scheduling Algoritma Scheduling 1 CPU Scheduling Merupakan basis dari OS yang multiprogramming,

Lebih terperinci

Bab 13. Konsep Penjadwalan

Bab 13. Konsep Penjadwalan * Anggota Kelompok - A 0606101912 Rifqi Fuadi - A 0606101906 Ridho Budiharto - B 0606101345 Faruk Candra Farabi Bab 13. Konsep Penjadwalan * Komentar Umum Penjadwalan merupakan bagian yang sangat menarik

Lebih terperinci

Penjadualan CPU. Konsep Dasar Kriteria Penjadualan Algoritma Penjadualan Penjadualan Multiple-Processor Penjadualan Real-Time Evaluasi Algorithm

Penjadualan CPU. Konsep Dasar Kriteria Penjadualan Algoritma Penjadualan Penjadualan Multiple-Processor Penjadualan Real-Time Evaluasi Algorithm 6 Penjadualan CPU Penjadualan CPU Konsep Dasar Kriteria Penjadualan Algoritma Penjadualan Penjadualan Multiple-Processor Penjadualan Real-Time Evaluasi Algorithm 2 Konsep Dasar Memaksimalkan kinerja CPU

Lebih terperinci

Bab 5: Penjadwalan CPU. Konsep Dasar

Bab 5: Penjadwalan CPU. Konsep Dasar Bab 5: Penjadwalan CPU Konsep Dasar Kriteria Penjadwalan Algoritma Penjadwalan : FCFS, SJF, Priority, RR Penjadwalan Multiple-Processor Penjadwalan Real-Time Evaluasi Algoritma 6.1 Konsep Dasar Dengan

Lebih terperinci

Operating System. Scheduling. Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan. Dosen : Caca E. Supriana, S.Si

Operating System. Scheduling. Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan. Dosen : Caca E. Supriana, S.Si Operating System Scheduling Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan Dosen : Caca E. Supriana, S.Si caca_emile@yahoo.co.id Scheduling Konsep Penjadwalan : Multiprogramming bertujuan

Lebih terperinci

Penjadualan CPU. Konsep Dasar. Penjadualan CPU. Penggantian Rangkaian Urutan CPU dan I/O Burst

Penjadualan CPU. Konsep Dasar. Penjadualan CPU. Penggantian Rangkaian Urutan CPU dan I/O Burst Mata Kuliah : Sistem Operasi Kode MK : IT-012336 6 Penjadualan CPU Tim Teaching Grant Mata Kuliah Sistem Operasi Penjadualan CPU Konsep Dasar Kriteria Penjadualan Algoritma Penjadualan Penjadualan Multiple-Processor

Lebih terperinci

Pertemuan V Penjadwalan Proses

Pertemuan V Penjadwalan Proses Pertemuan V Penjadwalan Proses Konsep dasar Kriteria penjadwalan Algoritma penjadwalan Implementasi penjadwalan Evaluasi algoritma penjadwalan Case: Windows 2000 dan Linux Universitas Kristen Maranatha

Lebih terperinci

DESKRIPSI PENJADWALAN PROSES

DESKRIPSI PENJADWALAN PROSES Penjadwalan Proses DESKRIPSI PENJADWALAN PROSES Kumpulan kebijaksanaan dan mekanisme Urutan kerja yang dilakukan sistem komputer Mengatur : Proses yang harus berjalan Kapan & selama berapa lama proses

Lebih terperinci

Bab 4. Penjadwalan CPU POKOK BAHASAN: TUJUAN BELAJAR: 4.1 KONSEP DASAR. Konsep Dasar Kriteria Penjadwalan Algoritma Penjadwalan

Bab 4. Penjadwalan CPU POKOK BAHASAN: TUJUAN BELAJAR: 4.1 KONSEP DASAR. Konsep Dasar Kriteria Penjadwalan Algoritma Penjadwalan Bab 4 Penjadwalan CPU POKOK BAHASAN: Konsep Dasar Kriteria Penjadwalan Algoritma Penjadwalan TUJUAN BELAJAR: Setelah mempelajari materi dalam bab ini, mahasiswa diharapkan mampu: Memahami tentang konsep

Lebih terperinci

Konsep Dasar Kriteria Penjadualan Algoritma Penjadualan Penjadualan Multiple-Processor Penjadualan Real-Time Evaluasi Algorithm

Konsep Dasar Kriteria Penjadualan Algoritma Penjadualan Penjadualan Multiple-Processor Penjadualan Real-Time Evaluasi Algorithm Konsep Dasar Kriteria Penjadualan Algoritma Penjadualan Penjadualan Multiple-Processor Penjadualan Real-Time Evaluasi Algorithm 2 Memaksimalkan kinerja CPU melalui multiprogramming CPU-I/O Burst Cycle

Lebih terperinci

Penjadwalan Proses. Penjadwalan: pemilihan proses selanjutnya yg akan dieksekusi Melakukan multiplexing CPU Kapan dilakukan penjadwalan?

Penjadwalan Proses. Penjadwalan: pemilihan proses selanjutnya yg akan dieksekusi Melakukan multiplexing CPU Kapan dilakukan penjadwalan? Penjadwalan Proses Penjadwalan: pemilihan proses selanjutnya yg akan dieksekusi Melakukan multiplexing CPU Kapan dilakukan penjadwalan? Proses baru dibuat Proses selesai dieksekusi Proses yg sdg dieksekusi

Lebih terperinci

SIMULASI PERBANDINGAN PENJADWALAN ROUND ROBIN DAN FCFS UNTUK MANAJEMEN PROSES DALAM SINGLE PROCESSING

SIMULASI PERBANDINGAN PENJADWALAN ROUND ROBIN DAN FCFS UNTUK MANAJEMEN PROSES DALAM SINGLE PROCESSING SIMULASI PERBANDINGAN PENJADWALAN ROUND ROBIN DAN FCFS UNTUK MANAJEMEN PROSES DALAM SINGLE PROCESSING Masrizal STMIK Dumai Program Studi Sistem Informasi Jl. Utama Karya, Bukit Batrem, Dumai masrizalrizal@yahoo.com

Lebih terperinci

Konsed Dasar Penjadualan Proses

Konsed Dasar Penjadualan Proses Konsed Dasar Penjadualan Proses Tujuan dari multiprogramming adalah untuk memiliki sejumlah proses yang berjalan pada sepanjang waktu, untuk memaksimalkan penggunaan CPU. Tujuan dari pembagian waktu adalah

Lebih terperinci

Sistem Operasi Penjadwalan Proses

Sistem Operasi Penjadwalan Proses Sistem Operasi Penjadwalan Proses 2016 Outline Objektif Kriteria Penjadwalan Algorithma Contoh Objektif Memaksimalkan utilisasi CPU Beberapa proses run sepanjang waktu Sebuah proses dieksekusi sampai dia

Lebih terperinci

MANAJEMEN PROSES. Pointer State proses Keadaan proses: Keadaan mungkin, new, ready, running, waiting, halted, dan juga banyak lagi.

MANAJEMEN PROSES. Pointer State proses Keadaan proses: Keadaan mungkin, new, ready, running, waiting, halted, dan juga banyak lagi. MANAJEMEN PROSES 1. Konsep Proses a. Definisi Proses Aktivitas yang sedang terjadi, sebagaimana digambarkan oleh nilai pada program counter dan isi dari daftar prosesor/ processor s register. Suatu proses

Lebih terperinci

Algoritma Penjadwalan pada Tinyos

Algoritma Penjadwalan pada Tinyos Algoritma Penjadwalan pada Tinyos Yusuf Syaifudin yusuf.syaifudin@gmail.com Program Studi Ilmu Komputer, Jurusan Ilmu Komputer dan Elektronika Universitas Gadjah Mada April 1, 2014 Abstract TinyOS [1]

Lebih terperinci

Operasi pada Sistem Operasi. Avida Endriani Reza Gusty Erlangga D3 TEKNIK INFORMATIKA A

Operasi pada Sistem Operasi. Avida Endriani Reza Gusty Erlangga D3 TEKNIK INFORMATIKA A Operasi pada Sistem Operasi Avida Endriani 2103141003 Reza Gusty Erlangga 2103141020 D3 TEKNIK INFORMATIKA A Definisi dan Bagian dari Sistem Operasi Apa itu sistem operasi? Sistem operasi adalah software

Lebih terperinci

PENJADWALAN PROSES. Pendahuluan

PENJADWALAN PROSES. Pendahuluan PENJADWALAN PROSES Pendahuluan Penjadwalan berkaitan dengan permasalahan memutuskan proses mana yang akan dilaksanakan dalam suatu sistem. Proses yang belum mendapat jatah alokasi dari CPU akan mengantri

Lebih terperinci

Mata Kuliah : Sistem Operasi Kelas : Teknik Informatika 4

Mata Kuliah : Sistem Operasi Kelas : Teknik Informatika 4 Mata Kuliah : Sistem Operasi Kelas : Teknik Informatika 4 Part I Pilih jawaban yang paling tepat! 1. Pendekatan desain microkernel yang dimodifikasi merupakan jenis kernel? a. Kernel hibrida b. exokernel

Lebih terperinci

MODUL 5 MANAJEMEN PROSES (2) (PENJADWALAN PROSES)

MODUL 5 MANAJEMEN PROSES (2) (PENJADWALAN PROSES) MODUL 5 MANAJEMEN PROSES (2) (PENJADWALAN PROSES) 1 PROSES Pengelolaan siklus hidup proses : Penciptaan Proses Penghentian Proses Pengalihan Proses 2 PENCIPTAAN PROSES Kondisi penyebab penciptaan proses

Lebih terperinci

Penerapan algoritma greedy pada berbagai macam tugas sistem operasi

Penerapan algoritma greedy pada berbagai macam tugas sistem operasi Penerapan algoritma greedy pada berbagai macam tugas sistem operasi Riady Sastra Kusuma / 13512024 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl.

Lebih terperinci

Algoritma Penjadwalan 2

Algoritma Penjadwalan 2 Kelompok 12 : Anthony Steven 120300017X Eliza Margaretha 120400030Y Fandi 1204000327 http://www.mhs.cs.ui.ac.id/~fandi104/os Dokumen ini dibuat dengan OpenOffice.org 1.1.2 Halaman 1 Pendahuluan Materi

Lebih terperinci

BAB III TEKNIK PENJADWALAN PROSESOR

BAB III TEKNIK PENJADWALAN PROSESOR BAB III TEKNIK PENJADWALAN PROSESOR Tujuan : 1. Mengetahui teknik dalam penjadwalan dalam CPU 2. Mengetahui jenis-jenis penjadwalan CPU 3. Mampu menyelesaikan beberapa algoritma yang termasuk dalam penjadwalan

Lebih terperinci

IF3191- Penjadwalan Proses. Henny Y. Zubir. Departemen Teknik Informatika Institut Teknologi Bandung. IF-ITB/HY/24-Aug-03 IF3191 Penjadwalan Proses

IF3191- Penjadwalan Proses. Henny Y. Zubir. Departemen Teknik Informatika Institut Teknologi Bandung. IF-ITB/HY/24-Aug-03 IF3191 Penjadwalan Proses IF191- Penjadwalan Proses Henny Y. Zubir Departemen Teknik Informatika Institut Teknologi Bandung Page 1 Penjadwalan Proses Penjadwalan: pemilihan proses selanjutnya yg akan dieksekusi Melakukan multiplexing

Lebih terperinci

Analisis Perbandingan Algoritma Penjadwalan CPU A New Improved Round Robin dan A Dynamic Time Quantum Shortest Job Round Robin Artikel Ilmiah

Analisis Perbandingan Algoritma Penjadwalan CPU A New Improved Round Robin dan A Dynamic Time Quantum Shortest Job Round Robin Artikel Ilmiah Analisis Perbandingan Algoritma Penjadwalan CPU A New Improved Round Robin dan A Dynamic Time Quantum Shortest Job Round Robin Artikel Ilmiah Peneliti: Paulus V. Daud Boseren (672010239) Magdalena A. Ineke

Lebih terperinci

adil efisiensi waktu tanggap (response time) turn arround time throughput

adil efisiensi waktu tanggap (response time) turn arround time throughput Penjadwalan Proses 1. DEFINISI (1) Penjadwalan merupakan kumpulan kebijaksanaan dan mekanisme di sistem operasi yang berkaitan dengan urutan kerja yang dilakukan sistem komputer. Penjadwalan bertugas memutuskan

Lebih terperinci

Praktikum 10. Penjadwalan CPU 2 POKOK BAHASAN: TUJUAN BELAJAR: DASAR TEORI: 1 Penjadwalan CPU Premptive. ü Membuat program simuliasi Pendawalan CPU

Praktikum 10. Penjadwalan CPU 2 POKOK BAHASAN: TUJUAN BELAJAR: DASAR TEORI: 1 Penjadwalan CPU Premptive. ü Membuat program simuliasi Pendawalan CPU Praktikum 10 Penjadwalan CPU 2 POKOK BAHASAN: ü Membuat program simuliasi Pendawalan CPU TUJUAN BELAJAR: Setelah mempelajari materi dalam bab ini, mahasiswa diharapkan mampu: ü Memahami cara Penjadwalan

Lebih terperinci

Understanding Operating Systems Fifth Edition. Chapter 4 Processor Management

Understanding Operating Systems Fifth Edition. Chapter 4 Processor Management Understanding Operating Systems Fifth Edition Chapter 4 Processor Management Topic Hari Ini Perbedaan antara penjadwalan job dan penjadwalan proses, serta hubungan keduanya. Keuntungan dan kerugian algoritma

Lebih terperinci

JURNAL ITSMART Vol 4. No 2. Desember 2015 ISSN :

JURNAL ITSMART Vol 4. No 2. Desember 2015 ISSN : Pemodelan Penjadwalan Multilevel Feedback Queue Menggunakan Dynamic Time Quantum Pada Kasus Pemesanan Makanan di Restoran Tri Wahyu Prasetyo Jurusan Informatika Universitas Sebelas Maret Jl. Ir. Sutami

Lebih terperinci

Minimisasi waktu penyelesaian tugas berdepedensi dengan pekerja homogen terbatas menggunakan algoritma greedy

Minimisasi waktu penyelesaian tugas berdepedensi dengan pekerja homogen terbatas menggunakan algoritma greedy Minimisasi waktu penyelesaian tugas berdepedensi dengan pekerja homogen terbatas menggunakan algoritma greedy Candra Ramsi - 13514090 1 Program Studi Teknik Informatika Institut Teknologi Bandung Bandung,

Lebih terperinci

MODIFIKASI ALGORITMA ROUND ROBIN DENGAN DYNAMIC QUANTUM TIME DAN PENGURUTAN PROSES SECARA ASCENDING

MODIFIKASI ALGORITMA ROUND ROBIN DENGAN DYNAMIC QUANTUM TIME DAN PENGURUTAN PROSES SECARA ASCENDING MODIFIKASI ALGORITMA ROUND ROBIN DENGAN DYNAMIC QUANTUM TIME DAN PENGURUTAN PROSES SECARA ASCENDING Gortap Lumbantoruan Program Studi Komputerisasi Akuntansi, Universitas Methodist Indonesia Email: lumbantoruan.gortap@gmail.com

Lebih terperinci

Process Control Block (PCB) Masing-masing proses Direpresentasikan oleh Sistem Operasi dengan menggunakan Process Control Block (PCB),

Process Control Block (PCB) Masing-masing proses Direpresentasikan oleh Sistem Operasi dengan menggunakan Process Control Block (PCB), KONSEP PROSES Proses adalah program yang sedang dieksekusi. Eksekusi proses dilakukan secara berurutan. Dalam suatu proses terdapat program counter, stack dan daerah data Sistem operasi mengeksekusi berbagai

Lebih terperinci

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis

Lebih terperinci

Tahun Akademik 2014/2015 Semester II. DIG1I3 - Instalasi dan Penggunaan Sistem Operasi. System Calls dan Thread

Tahun Akademik 2014/2015 Semester II. DIG1I3 - Instalasi dan Penggunaan Sistem Operasi. System Calls dan Thread Tahun Akademik 2014/2015 Semester II DIG1I3 - Instalasi dan Penggunaan Sistem Operasi System Calls dan Thread Mohamad Dani (MHM) Alamat E-mail: mohamad.dani@gmail.com Hanya dipergunakan untuk kepentingan

Lebih terperinci

APLIKASI PEMBELAJARAN SISTEM OPERASI DALAM MATERI PROSES PENJADWALAN FCFS, SJF DAN ROUND ROBIN

APLIKASI PEMBELAJARAN SISTEM OPERASI DALAM MATERI PROSES PENJADWALAN FCFS, SJF DAN ROUND ROBIN APLIKASI PEMBELAJARAN SISTEM OPERASI DALAM MATERI PROSES PENJADWALAN FCFS, SJF DAN ROUND ROBIN Oleh : Yasir Hasan Dosen Tetap STMIK Budi Darma Medan Jl. Sisingamangaraja No. 338 Simpang Limun Medan www.stmik-budidarma.ac.id//email:dos.asmbd@gmail.com

Lebih terperinci

Penerapan Algoritma Brute force dan Greedy pada Penjadwalan Disk

Penerapan Algoritma Brute force dan Greedy pada Penjadwalan Disk Penerapan Algoritma Brute force dan Greedy pada Penjadwalan Disk Abraham Krisnanda Santoso 13510033 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl.

Lebih terperinci

Modul ke: Sistem Operasi. Tipe penjadwalan di prosessor preemptive. Fakultas FASILKOM. Juliansyahwiran, S. Kom, MTI. Program Studi Sistem Informasi

Modul ke: Sistem Operasi. Tipe penjadwalan di prosessor preemptive. Fakultas FASILKOM. Juliansyahwiran, S. Kom, MTI. Program Studi Sistem Informasi Modul ke: 07 Eka Fakultas FASILKOM Sistem Operasi Tipe penjadwalan di prosessor preemptive Juliansyahwiran, S. Kom, MTI. Program Studi Sistem Informasi Tipe Penjadwalan di Prosessor Preemptive Sistem Operasi

Lebih terperinci

Penjadwalan Proses Sistem Operasi (TKE113117) Program Studi Teknik Elektro, Unsoed

Penjadwalan Proses Sistem Operasi (TKE113117) Program Studi Teknik Elektro, Unsoed Penjadwalan Proses Sistem Operasi (TKE113117) Program Studi Teknik Elektro, Unsoed Iwan Setiawan Tahun Ajaran 2013/2014 Banyak program ingin dijalankan pada CPU. (proses dan thread) Bagaimana ketika

Lebih terperinci

Pertemuan #1: Pengenalan Sistem Operasi

Pertemuan #1: Pengenalan Sistem Operasi Pertemuan #1: Pengenalan Sistem Operasi Lecturer: Abdusy Syarif Prodi Teknik Informatika Fakultas Ilmu Komputer Metode Pembelajaran 2-2,5 jam / pertemuan Tugas individu / kelompok Diskusi Tanya Jawab Latihan

Lebih terperinci

Bab 3.Proses dan Penjadualan

Bab 3.Proses dan Penjadualan Bab 3.Proses dan Penjadualan *Prioritas dan Multiprosesor* Dipresentasikan oleh: Kelompok 53.9 Ade Melani Amir Muhamad Lusiana Darmawan E-m@il: lusianadarmawan@yahoo.com 53.9 Prioritas dan Prosesor Jamak

Lebih terperinci

sejumlah proses aktif. Aktifitas pemindahan proses yang tertunda dari memori utama ke memori sekunder disebut swapping.

sejumlah proses aktif. Aktifitas pemindahan proses yang tertunda dari memori utama ke memori sekunder disebut swapping. sejumlah proses aktif. ktifitas pemindahan proses yang tertunda dari memori utama ke memori sekunder disebut swapping. 20 Penjadwal jangka panjang Penjadwal jangka panjang bekerja terhadap antrian batch

Lebih terperinci

Case Study Pengalokasian Memory

Case Study Pengalokasian Memory Case Study Pengalokasian Memory Abas Ali Pangera, Dony Ariyus, Jurusan Teknik Informatika, STMIK AMIKOM Yogyakarta, Jl. Ring Road Utara, Condong Catur, Sleman, Yogyakarta - Indonesia Pada strategi alokasi

Lebih terperinci

Implementasi Algoritma Shortest Job First dan Round Robin pada Sistem Penjadwalan Pengiriman Barang

Implementasi Algoritma Shortest Job First dan Round Robin pada Sistem Penjadwalan Pengiriman Barang ISSN 2085-552 Implementasi Algoritma Shortest Job First dan Round Robin pada Sistem Penjadwalan Pengiriman Barang 9 Monica Santika, Seng Hansun Program Studi Teknik Informatika, Universitas Multimedia

Lebih terperinci

MAKALAH SISTEM OPERASI Perbedaan Proses dan Thread. Disusun Oleh : NOVITA ANGGRAINI PUTRI

MAKALAH SISTEM OPERASI Perbedaan Proses dan Thread. Disusun Oleh : NOVITA ANGGRAINI PUTRI MAKALAH SISTEM OPERASI Perbedaan Proses dan Thread Disusun Oleh : NOVITA ANGGRAINI PUTRI 13111058 FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA 2015/2016

Lebih terperinci

Recap. Proses. Proses. Multiprogramming. Multiprocessing 9/16/2016. Ricky Maulana Fajri

Recap. Proses. Proses. Multiprogramming. Multiprocessing 9/16/2016. Ricky Maulana Fajri Recap Pengertian Sistem Operasi? Generasi Sistem Operasi? Arsitektur Sistem Operasi Ricky Maulana Fajri Proses Outline Proses Multiprogramming, Multiprocessing, Distributed Processing Diagram State Proses

Lebih terperinci

Bab 19. Solusi Critical Section

Bab 19. Solusi Critical Section Bab 19. Solusi Critical Section Anggota Kelompok (A) Dwi Priyanto 0606101295 (B) Nico Anandito 0606101793 (B) Sactio Swastioyono 0606101944 Komentar Umum Bab ini membahas tentang cara kerja solusi untuk

Lebih terperinci

Proses Burst Time Prioritas P P1 7 1 P2 9 3 P P4 19 2

Proses Burst Time Prioritas P P1 7 1 P2 9 3 P P4 19 2 1. Pengertian sistem operasi: program yang menjadi perantara pengguna komputer dengan perangkat keras komputer mengalokasi resource untuk proses-proses yang di pengguna mengontrol program 2. Gambar organisasi

Lebih terperinci

Computer Science, University of Brawijaya. Putra Pandu Adikara, S.Kom. Kontrak Kuliah. Sistem Operasi

Computer Science, University of Brawijaya. Putra Pandu Adikara, S.Kom. Kontrak Kuliah. Sistem Operasi Computer Science, University of Brawijaya Putra Pandu Adikara, S.Kom Kontrak Kuliah Sistem Operasi Matakuliah Sistem Operasi Deskripsi Umum Mata kuliah ini mengkaji konsep desain sistem operasi, struktur

Lebih terperinci

Penjadwalan Proses. Penjadwalan bertugas memutuskan hal-hal berikut : Proses yang harus berjalan. Kapan dan selama berapa lama proses berjalan

Penjadwalan Proses. Penjadwalan bertugas memutuskan hal-hal berikut : Proses yang harus berjalan. Kapan dan selama berapa lama proses berjalan Penjadwalan Proses Deskripsi Penjadwalan Proses Kumpulan kebijaksanaan dan mekanisme di sistem operasi yang berkaitan dengan urutan kerja yang dilakukan sistem komputer. Penjadwalan bertugas memutuskan

Lebih terperinci

PEMODELAN PENJADWALAN MULTILEVEL FEEDBACK QUEUE MENGGUNAKAN DYNAMIC TIME QUANTUM PADA KASUS PEMESANAN MAKANAN DI RESTORAN

PEMODELAN PENJADWALAN MULTILEVEL FEEDBACK QUEUE MENGGUNAKAN DYNAMIC TIME QUANTUM PADA KASUS PEMESANAN MAKANAN DI RESTORAN PEMODELAN PENJADWALAN MULTILEVEL FEEDBACK QUEUE MENGGUNAKAN DYNAMIC TIME QUANTUM PADA KASUS PEMESANAN MAKANAN DI RESTORAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mendapatkan Gelar Strata Satu

Lebih terperinci

Sistem Operasi PENGATURAN PROSES

Sistem Operasi PENGATURAN PROSES Sistem Operasi PENGATURAN PROSES Konsep Proses Dalam Sistem Operasi Jenis Proses Subject Penjadwalan Proses Deadlock Concurency Sebuah perangkat lunak yang deprogram sebagai penghubung antara Sistem Operasi

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. b. Kapan dan selama berapa lama proses itu berjalan. a. Jenis pekerjaan yang akan diselesaikan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. b. Kapan dan selama berapa lama proses itu berjalan. a. Jenis pekerjaan yang akan diselesaikan BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penjadwalan Proses Menurut Tanenbaum (2001) Penjadwalan proses merupakan kumpulan kebijaksanaan dan mekanisme di sistem operasi yang berkaitan dengan urutan kerja yang dilakukan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI ALGORITMA MULTILEVEL FEEDBACK QUEUE DALAM MENENTUKAN WAKTU TUNGGU DAN WAKTU KESELURUHAN PROSES

IMPLEMENTASI ALGORITMA MULTILEVEL FEEDBACK QUEUE DALAM MENENTUKAN WAKTU TUNGGU DAN WAKTU KESELURUHAN PROSES IMPLEMENTASI ALGORITMA MULTILEVEL FEEDBACK QUEUE DALAM MENENTUKAN WAKTU TUNGGU DAN WAKTU KESELURUHAN PROSES Yasir Hasan Dosen Tetap STMIK Budi Darma Medan Jl. Sisingamangaraja No. 338 Simpang Limun Medan

Lebih terperinci

PENJADWALAN PROSES. Tiga Level Penjadwalan

PENJADWALAN PROSES. Tiga Level Penjadwalan Abstract PENJADWALAN PROSES Abas Ali Pangera, Dony Ariyus, Jurusan Teknik Informatika, STMIK AMIKOM Yogyakarta, Jl. Ring Road Utara, Condong Catur, Sleman, Yogyakarta - Indonesia Konsep penjadwalan proses

Lebih terperinci

BAB 16. Evaluasi dan Ilustrasi

BAB 16. Evaluasi dan Ilustrasi BAB 16. Evaluasi dan Ilustrasi 16.1. Pendahuluan Seperti yang sudah dijelaskan di bab sebelumnya, terdapat banyak algoritma penjadwalan CPU. Pertanyaan yang muncul selanjutnya adalah bagaimana memilih

Lebih terperinci

Operating System: An Overview. Ch. 3: Process Management. Ch. 3: Process Management

Operating System: An Overview. Ch. 3: Process Management. Ch. 3: Process Management Chapter 3 Part Two: Process Management 1 Operating System: Abraham Silberschatz, Peter Baer Galvin, Greg Gagne, Operating System Concepts Essentials, 2012, 2 th Edition, John Wiley & Sons. Inc. 1-1 An

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA

SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA Mata Kuliah Kode / SKS Program Studi Fakultas : Sistem Operasi : IT012336 / 3 SKS : Sistem Komputer : Ilmu Komputer & Teknologi Informasi 1 Pendahuluan Ruang lingkup Mata Kuliah : - Konsep dasar system

Lebih terperinci

Pertemuan - 4 PENJADWALAN PROSES. Haryono Setiadi, ST, M.Eng D3 Ilmu Komputer UNS

Pertemuan - 4 PENJADWALAN PROSES. Haryono Setiadi, ST, M.Eng D3 Ilmu Komputer UNS Pertemuan - 4 PENJADWALAN PROSES Haryono Setiadi, ST, M.Eng D3 Ilmu Komputer UNS OBJEK PEMBELAJARAN Definisi Sasaran Penjadwalan Tipe-tipe penjadwalan Strategi Penjadwalan Algoritma Penjadwalan DEFINISI

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE EARLIEST DUE DATE PADA PENJADWALAN PRODUKSI PAVING PADA CV. EKO JOYO

PENERAPAN METODE EARLIEST DUE DATE PADA PENJADWALAN PRODUKSI PAVING PADA CV. EKO JOYO Yogyakarta,19Juni2010 PENERAPAN METODE EARLIEST DUE DATE PADA PENJADWALAN PRODUKSI PAVING PADA CV. EKO JOYO Agus Rudyanto 1, Moch. Arifin 2 1 Jurusan Sistem Informasi, Sekolah Tinggi Majemen Informatika

Lebih terperinci

SIMULASI SISTEM PENJADWALAN KERETA: STUDI KASUS DAOP VIII JAWA TIMUR

SIMULASI SISTEM PENJADWALAN KERETA: STUDI KASUS DAOP VIII JAWA TIMUR Simulasi Sistem Penjadwalan Kereta: Studi Kasus Daop Viii Jawa Timur [Aditya Umbu Tana Amah, et al.] SIMULASI SISTEM PENJADWALAN KERETA: STUDI KASUS DAOP VIII JAWA TIMUR Aditya Umbu Tana Amah, Felix Pasila,

Lebih terperinci

Reza Chandra Universitas Gunadarma PTA 2010/2011

Reza Chandra Universitas Gunadarma PTA 2010/2011 Reza Chandra Universitas Gunadarma PTA 2010/2011 Sistem Operasi adalah software yang bertugas untuk mengatur atau mengontrol manajemen Hardware serta operasi-operasi dasar sistem, termasuk menjalankan

Lebih terperinci

Perbedaan Anatara Thread dan Proses

Perbedaan Anatara Thread dan Proses Nama : Faizal Syahr Qomarudin NIM : 14121045 Kelas Prodi Matkul : 21(Pagi) : Sistem Informasi : Sistem Operasi Perbedaan Anatara Thread dan Proses Proses adalah konsep pokok dari sistem operasi. Berbagai

Lebih terperinci

SILABUS JURUSAN MANAJEMEN - PROGRAM STUDI D3 MANAJEMEN INFORMATIKA DIREKTORAT DIPLOMA TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS GUNADARMA

SILABUS JURUSAN MANAJEMEN - PROGRAM STUDI D3 MANAJEMEN INFORMATIKA DIREKTORAT DIPLOMA TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS GUNADARMA SILABUS JURUSAN MANAJEMEN - PROGRAM STUDI D3 MANAJEMEN INFORMATIKA DIREKTORAT DIPLOMA TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS GUNADARMA Nama Mata Kuliah / Kode Mata Kuliah : SISTEM OPERASI / SKS : 3 Semester :

Lebih terperinci

TUGAS Mata Kuliah : Sistem Terdistribusi

TUGAS Mata Kuliah : Sistem Terdistribusi TUGAS Mata Kuliah : Sistem Terdistribusi OLEH : Nama : TARSO NIM : 090103193 Kelas : C (Week End) Dosen : Ardy Mulya Iswardani, S.Kom Prodgi : S1 Teknik Informatika SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI ALGORITMA MULTILEVEL FEEDBACK QUEUE DALAM MEMENTUKAN WAKTU TUNGGU DAN WAKTU KESELURUHAN PROSES

IMPLEMENTASI ALGORITMA MULTILEVEL FEEDBACK QUEUE DALAM MEMENTUKAN WAKTU TUNGGU DAN WAKTU KESELURUHAN PROSES WAHANA INOVASI VOLUME 4 No.1 JAN-JUNI 2015 ISSN : 2089-8592 IMPLEMENTASI ALGORITMA MULTILEVEL FEEDBACK QUEUE DALAM MEMENTUKAN WAKTU TUNGGU DAN WAKTU KESELURUHAN PROSES Winda Sulastri Dosen Tetap AMIK ROYAL

Lebih terperinci

A. Deskripsi Singkat. B. Tujuan Instruksional Umum (TIU) C. Bahasan. SILABUS MATA KULIAH Kode MK: Semester: Bobot SKS: 3. Matakuliah : SISTEM OPERASI

A. Deskripsi Singkat. B. Tujuan Instruksional Umum (TIU) C. Bahasan. SILABUS MATA KULIAH Kode MK: Semester: Bobot SKS: 3. Matakuliah : SISTEM OPERASI A. Deskripsi Singkat Matakuliah : SISTEM OPERASI SILABUS MATA KULIAH Kode MK: Bobot SKS: 3 Semester: Matakuliah sistem operasi komputer adalah matakuliah yang wajib diikuti oleh mahasiswa teknik informasika,

Lebih terperinci

Model Proses : 1. Sequential Process / bergantian 2. Multiprogramming 3. CPU Switching peralihan prosedur dalam mengolah 1 proses ke proses lainnya.

Model Proses : 1. Sequential Process / bergantian 2. Multiprogramming 3. CPU Switching peralihan prosedur dalam mengolah 1 proses ke proses lainnya. Nama : Windy Lia Safitri Nim : 1111465649 Tugas Mandiri 2 Interupsi pada system operasi Proses adalah sebuah program yang sedang dieksekusi. Sedangkan program adalah kumpulan instruksi yang ditulis ke

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI MODEL SISTEM ANTRIAN PELAYANAN BERBASIS PC

IMPLEMENTASI MODEL SISTEM ANTRIAN PELAYANAN BERBASIS PC IMPLEMENTASI MODEL SISTEM ANTRIAN PELAYANAN BERBASIS PC Wahyu Sakti G. I * Siti Sendari * Abstrak: Berdasarkan hasil studi, tempat pelayanan umum yang dilayani dengan sistem loket, sering menghadapi masalah

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER Judul Matakuliah SISTEM OPERASI Disusun oleh : E.N. Tamatjita, S.Kom., MM., MCS. PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI

Lebih terperinci

Algoritma Schedulling

Algoritma Schedulling Algoritma Schedulling Konsep Scheduling Karena media komunikasi pada jaringan digunakan secara bersama, maka pada sebuah perangkat jaringan, operating system, disk drive, dll dapat terjadi antrian paket.

Lebih terperinci

MANAJEMEN MEMORI. Manajemen Memori 1

MANAJEMEN MEMORI. Manajemen Memori 1 MANAJEMEN MEMORI 1. Konsep dasar memori - Konsep Binding - Dynamic Loading - Dynamic Linking - Overlay 2. Ruang Alamat Logika dan Fisik 3. Swapping 4. Pengalokasian Berurutan (Contiguous Allocation) 5.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. terstruktur untuk membantu sebuah proses (Chaffey, 1996).

BAB II LANDASAN TEORI. terstruktur untuk membantu sebuah proses (Chaffey, 1996). 8 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Workflow System Workflow system merupakan pengembangan dari sebuah perangkat lunak yang mengotomasi proses bisnis dengan menyediakan sebuah rangka kerja terstruktur untuk membantu

Lebih terperinci

TUGAS SISTEM OPERASI

TUGAS SISTEM OPERASI TUGAS SISTEM OPERASI PERBEDAAN PROSES DAN THREAD Disusun Oleh: Nim : 13121041 Nama : EMI AGUSTINA Kelas : Pagi/21 PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA

Lebih terperinci

Pertemuan #2: Proses dan Thread

Pertemuan #2: Proses dan Thread Pertemuan #2: Proses dan Thread Lecturer: Abdusy Syarif Prodi Teknik Informatika Fakultas Ilmu Komputer Tujuan Memahami konsep dasar dan definisi dari proses Menjelaskan keadaan/status proses Memahami

Lebih terperinci

Ch t ap 7 er Operating System (OS)

Ch t ap 7 er Operating System (OS) Chapter 7 Operating System (OS) Definisi OS: Suatu program yang mengatur eksekusi eseuspoga program-program poga aplikasi as dan berfungsi sebagai interface antara pengguna komputer dengan hardware komputer

Lebih terperinci

Bab 3: Proses-Proses. Konsep Proses

Bab 3: Proses-Proses. Konsep Proses Bab 3: Proses-Proses Konsep Proses Penjadwalan Proses Operasi pada Proses Proses yang bekerja sama (Cooperating Processes) Komunikasi antar Proses (Interprocess Communication) Komunikasi pada sistem Client-Server

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM SISTEM OPERASI PRAKTIKUM IV Penjadwalan Proses I

MODUL PRAKTIKUM SISTEM OPERASI PRAKTIKUM IV Penjadwalan Proses I MODUL PRAKTIKUM SISTEM OPERASI PRAKTIKUM IV Penjadwalan Proses I A. Tujuan Pada akhir praktikum ini, peserta dapat: 1. Menggunakan simulator sistem operasi 2. Memahami konsep transisi keadaan proses (process

Lebih terperinci

Contoh (3) Solusinya adalah dengan membuat web server menjadi multi-threading. Dengan ini maka sebuah web server akan membuat thread yang akan mendeng

Contoh (3) Solusinya adalah dengan membuat web server menjadi multi-threading. Dengan ini maka sebuah web server akan membuat thread yang akan mendeng Konsep Thread Referensi : Pengantar Sistem Operasi Komputer, Masyarakat Digital Gotong Royong (MDGR), 2006, http://bebas.vlsm.org/ v06/ Kuliah/ SistemOperasi/ BUKU/ Operating System Concepts, Abraham Silberschatz,

Lebih terperinci

Rencana Perkuliahan Sistem Operasi CSG3E3 2015/2016

Rencana Perkuliahan Sistem Operasi CSG3E3 2015/2016 Rencana Perkuliahan Sistem Operasi CSG3E3 2015/2016 Rencana penyampaian materi perkuliahan Sistem Operasi CSG3E3 ini dibuat berdasarkan metode pengajaran berbasiskan Student Center Learning (SCL), dimana

Lebih terperinci

Operating System. Thread. Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan. Dosen : Caca E. Supriana, S.Si

Operating System. Thread. Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan. Dosen : Caca E. Supriana, S.Si Operating System Thread Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan Dosen : Caca E. Supriana, S.Si caca_emile@yahoo.co.id Threads Thread adalah sebuah alur kontrol dari sebuah proses. Suatu

Lebih terperinci

Dasar Sistem Operasi. Dibuat Oleh: Anindito Yoga Pratama, S.T., MMSI

Dasar Sistem Operasi. Dibuat Oleh: Anindito Yoga Pratama, S.T., MMSI Dasar Sistem Operasi Dibuat Oleh: Anindito Yoga Pratama, S.T., MMSI Pengertian Sistem Operasi Software yang bertugas untuk mengatur atau mengontrol manajemen Hardware serta operasi-operasi dasar sistem,

Lebih terperinci

Makalah PENJADWALAN PROSES. Dosen : Azwar, M. Kom DI SUSUN OLEH ELAN K.LUWITI NIM :T KELAS 2/KC FAKULTAS ILMU KOMPUTER (FIKOM)

Makalah PENJADWALAN PROSES. Dosen : Azwar, M. Kom DI SUSUN OLEH ELAN K.LUWITI NIM :T KELAS 2/KC FAKULTAS ILMU KOMPUTER (FIKOM) Makalah PENJADWALAN PROSES DI SUSUN OLEH ELAN K.LUWITI NIM :T3114117 KELAS 2/KC FAKULTAS ILMU KOMPUTER (FIKOM) UNIVERSITAS ICSHAN GORONTALO 2015 KATA PENGANTAR Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat

Lebih terperinci

PENGATURAN PROSES. Proses adalah program yang sedangdieksekusi atau sofware yang sedang dilaksanakan.

PENGATURAN PROSES. Proses adalah program yang sedangdieksekusi atau sofware yang sedang dilaksanakan. PENGATURAN PROSES Proses adalah program yang sedangdieksekusi atau sofware yang sedang dilaksanakan. 1. Konsep Dasar : Multiprogramming system. Melakukan proses satu persatu secara bergantian dalam waktu

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN Sub TIK Teknik Media 1 Pendahuluan Ruang lingkup : Aktivitas Dosen(D) : Papan tulis / - Konsep dasar system komputer dan system operasi. - Memberikan penjelasan - Manajemen Proses, meliputi : konsep proses,

Lebih terperinci

Penjadwalan Proses. 1. Adil Proses proses diperlakukan sama yaitu mendapat jatah waktu prosessor yang sama

Penjadwalan Proses. 1. Adil Proses proses diperlakukan sama yaitu mendapat jatah waktu prosessor yang sama Penjadwalan Proses Penjadwalan proses merupakan kumpulan kebijakan dan mekanisme di system operasi yang berkaitan dengan urutan kerja yang dilakukan system computer. Sasaran utama penjadwalan proses adala

Lebih terperinci

CPU Scheduler Ch. 5. SISTIM OPERASI (Operating System) IKI Johny Moningka

CPU Scheduler Ch. 5. SISTIM OPERASI (Operating System) IKI Johny Moningka CPU Scheduler Ch. 5 SISTIM OPERASI (Operating System) IKI-20230 Johny Moningka (moningka@cs.ui.ac.id) Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia Semester 2000/2001 Chapter 5: CPU Scheduling Basic Concepts

Lebih terperinci

PROSES. DESKRIPSI PROSES. PROSES MERUPAKAN UNIT TERKECIL YANG SECARA INDIVIDU MEMILIKI SUMBER DAYASUMBER DAYA YANG DIJADWALKAN SISTEM OPERASI

PROSES. DESKRIPSI PROSES. PROSES MERUPAKAN UNIT TERKECIL YANG SECARA INDIVIDU MEMILIKI SUMBER DAYASUMBER DAYA YANG DIJADWALKAN SISTEM OPERASI PROSES. DESKRIPSI PROSES. PROSES MERUPAKAN UNIT TERKECIL YANG SECARA INDIVIDU MEMILIKI SUMBER DAYASUMBER DAYA YANG DIJADWALKAN SISTEM OPERASI Proses Deskripsi Proses Proses merupakan unit terkecil yang

Lebih terperinci