BAB I. PENDAHULUAN A.

Transkripsi

1 BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sistem pengkondisian udara kini telah menjadi suatu kebutuhan pokok di bangunan-bangunan seperti perkantoran, hotel, perusahaan, supermarket, museum, apartemen dan bangunan-bangunan lain. Sistem pengkondisian udara meliputi pendinginan, penghangatan, penurun kelembaban udara. Sistem pengkondisian udara mempunyai fungsi yang banyak. Secara fungsi penempatan, sistem pengkondisian udara terbagi menjadi dua. Sistem pengkondisian udara untuk kenyamanan penghuni di dalam ruangan tersebut, atau sistem pengkondisian udara untuk pembuatan produk. Sistem pengkondisan udara untuk kenyamanan biasanya hanya untuk pengontrolan suhu. Sedangkan sistem pengkondisian ruangan untuk produksi memperhatikan suhu ruangan dan kelembaban suatu ruangan. Sistem pengkondisian udara sejatinya adalah untuk mendukung kegiatan yang sedang berlangsung. Jika ruangan tersebut diisi oleh kegiatan perkantoran, sistem pengkondisian ruangan membantu memberikan udara yang segar, sejuk dan tidak lembab, agar pekerja didalam ruangan tersebut merasa nyaman dan meningkatkan kualitas kerja. Jika ruangan tersebut merupakan ruangan produksi suatu produk makanan, sistem pengkondisian ruangan tersebut membantu suhu ruangan tetap stabil dan menjaga tingkat kelembapan udara, serta memperhatikan suhu untuk mesin dan pekerja didalamnya. Untuk pengkondisian udara, ada banyak mesin-mesin pengkondisian udara pada saat ini, serta banyak jenis dan fungsinya juga. Mulai dari pengkondisian udara untuk mendinginkan udara seperti Air Conditioner. Air Conditioner pun memiliki banyak tipe, seperti, Air Conditioner Window, Air Conditioner Split Wall, Air Conditioner Split Duct, dan lain-lain. Ada yang 1

2 2 berfungsi sebagai penghangat ruangan seperti Heater, dan Dehumidifier sebagai mesin pengkondisian kelembaban udara (Humidity). Secara umum pengertian dari Air Conditioner tersebut adalah suatu rangkaian mesin yang memiliki fungsi sebagai pendingin udara. Secara khusus pengertian dari Air Conditioner adalah suatu mesin yang digunakan untuk mendinginkan udara dengan menghisap kalor udara dengan cara mensirkulasi refrigeran yang ada didalam pipa dan di tekan oleh kompresor. PT. Nutrifood Indonesia ini hampir setiap ruangan memiliki Air Conditioner. Seperti ruang produksi, ruang office, ruang teknisi dan ruang lainnya. Tentu saja pada Air Conditioner pasti akan terdapat masalah-masalah yang terjadi sehingga menggangu kenyamanan dan juga proses produksi, maka dari itu penulis disini akan memahami bagaimana cara mengatasi masalahmasalah Air Conditioner yang terjadi di PT Nutrifood Indonesia. B. Maksud dan Tujuan Maksud dan Tujuan dari laporan proyek akhir ini antara lain: 1. Untuk memenuhi persyaratan salah satu syarat kelulusan dari Diploma Teknik Elektro (D3) Universitas Gadjah Mada. 2. Mengetahui komponen-komponen dan fungsinya masing-masing serta sistem proteksi pada Air Conditioner Fuji Electric 3. Mampu memahami masalah-masalah yang terdapat pada Air Conditioner Fuji Electric 4. Mengetahui cara mengatasi masalah-masalah dan pemeliharaan pada Air Conditioner Fuji Electric

3 3 C. Perumusan Masalah PT Nutrifood Indonesia adalah perusahaan yang bergerak dibidang makanan ringan dan minuman. Untuk memproduksi makanan ringan dan minuman yang berkualitas dan bermutu tentunya memerlukan sebuah Air Conditioner sebagai media penunjangnya. Tentu saja pada Air Conditioner pasti akan terdapat masalah-masalah yang terjadi sehingga menggangu kenyamanan dan juga proses produksi, maka dari itu penulis disini akan memahami bagaimana cara mengatasi masalah-masalah yang terjadi di PT Nutrifood Indonesia. D. Batasan Masalah Agar masalah yang dibahas pada proyek akhir ini tidak menyimpang dari maksud dan tujuannya maka dilakukan pembatasan masalah yaitu : 1. Memahami masalah yang terjadi pada Air Conditioner Fuji Electric Split Duct di PT Nutrifood Indonesia Ciawi, Bogor. 2. Mengetahui secara umum tentang komponen, peralatan, dan fungsi Air Conditioner PT Nutrifood Indonesia Ciawi, Bogor. 3. Mengetahui secara umum proses pemeliharaan peralatan Air Conditioner PT Nutrifood Indonesia Ciawi, Bogor. 4. Mengetahui cara mengatasi masalah yang terdapat pada Air Conditioner Fuji Electric Split Duct. E. Metode Pengumpulan Data Metode yang digunakan selama melakukan studi kasus hingga penulisan laporan ini, antara lain adalah sebagai berikut : 1. Library research

4 4 Metode ini dilakukan dengan cara mempelajari dan mengambil data dari pengetahuan pustaka yang bersifat dokumenter dari perusahaan pustaka lainnya yang berkaitan dengan materi laporan. 2. Field research Metode ini dilakukan dengan cara mengamati objek langsung yang diteliti, yaitu dengan cara interview dan observasi. a. Interview Penulis mengajukan pertanyaan kepada berbagai pihak (pembimbing lapangan atau teknisi perusahaan) yang dapat memberikan keterangan yang berkaitan dengan hal-hal yang ingin diketahui atau masalah yang dihadapi. b. Observasi Penulis secara langsung mengadakan pengamatan serta meneliti dan mencatat data yang berkaitan dengan objek dihadapi pada waktu magang kerja sebagai bahan dalam penyusunan laporan ini. 3. Action Metode ini adalah cara penulis yang langsung turun ke lapangan meneliti dan ikut mengatasi masalah-masalah yang terjadi. F. Sistematika Penulisan Laporan Sistematika penulisan yang digunakan dalam pembuatan laporan ini yaitu terdapat lima bab bahasan yaitu : BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini diuraikan latar belakang masalah, maksud dan tujuan, perumusan permasalahan, beserta batasan masalah, metode pengumpulan data dan sistematika penulisan. BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini akan diuraikan tentang landasan teori tentang definisi Air Conditioner, cara kerja refrigerasi, komponen-komponen penyusun dan peralatan kerja Air Conditioner.

5 5 BAB III TROUBLE-SHOOTING AIR CONDITIONER Pada bab ini berisi uraian tentang trouble-shooting pada Air Conditioner, Air Conditioner Electricity dan sistem proteksinya. BAB IV DATA DAN MAINTENANCE AIR CONDITIONER Pada bab ini berisi uraian tentang masalah-masalah yang biasa terjadi pada Air Conditioner menurut PJT OL dan bagaimana cara mengatasinya serta cara maintenance yang baik. BAB V PENUTUP Dalam bab ini berisi tentang kesimpulan berdasar pembahasan di dalam bab sebelumnya dan saran-saran untuk penyempurnaan laporan proyek akhir ini. DAFTAR PUSTAKA