BAB 3 OBJEK PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 3 OBJEK PENELITIAN"

Transkripsi

1 BAB 3 OBJEK PENELITIAN 3.1 Sejarah Singkat Radio TRAX FM Stasiun Radio Trax FM Jakarta merupakan sebuah stasiun radio yang miliki segmentasi usia tahun (laki-laki dan perempuan), status ekomoni sosial A,B, memiliki campaign "Brings out the coolness and goodness in you". Campaign ini dimaksudkan untuk mengajak anak-anak remaja agar memiliki kehidupan yang ceria dan dinamis, dan juga nilai-nilai sosial dalam kehidupan mereka. Pendengar Trax FM adalah pendengar yang membawa kombinasi antara unsur "coolness" dan "goodness" dalam diri mereka, untuk dapat membuat suatu perbedaan yang bersifat positif. Musik adalah bagian lain dari Trax FM, dimana Trax FM memutar berbagai jenis musik yang diminati anak-anak remaja, seperti acid jazz, pop, rock, R&B, hip hop, alternative, dan masih banyak lagi. Sejak berdirinya pada tahun 2000, stasiun radio ini mendapatkan pengakuan tentang musik, dan apa yang sedang trend dan baik untuk para remaja, oleh karena itu dibuatlah 90.2 Trax FM Semarang sebagai kelanjutan dari usaha campaign tersebut. Para pendengar Trax FM, yang diberi sebutan "Anak Trax" memiliki psychographic seperti mudah bergaul, kreatif, terbuka, berpengetahuan luas, inovatif, mengikuti trend masa kini, suka musik, suka film, dan segala sesuatu yang berhubungan dengan lingkungan dan gaya hidup anak remaja. Trax FM berusaha menyuguhkan program harian yang semarak. Dari hari Senin sampai dengan hari Jumat, mulai pukul 5 pagi sampai dengan pukul 1 pagi, untuk memulai aktivitas di pagi hari, hingga menjelang tidur. 39

2 40 Trax FM Jakarta merupakan sebuah stasiun radio yang memiliki kampanye "Brings out the coolness and goodness in you". Kampanye ini dimaksudkan untuk mengajak anak-anak remaja agar memiliki kehidupan yang ceria dan dinamis, dan juga nilai-nilai sosial dalam kehidupan mereka. Pendengar Trax FM adalah pendengar yang membawa kombinasi antara unsur "coolness" dan "goodness" dalam diri mereka, untuk dapat membuat suatu perbedaan yang bersifat positif. Mereka adalah the now generation atau generasi masa kini. Sejak berdirinya pada tahun 2000 dengan nama MTV Sky, stasiun radio ini mendapatkan pengakuan tentang musik, dan apa yang sedang trend untuk para remaja. Keseuksesan misi ini di Jakarta diteruskan ke kota Semarang dengan 90.2 Trax FM Semarang. Trax FM Jakarta saat ini juga merupakan salah satu bagian dari MRA group, dimana di dalamnya terdapat beberapa radio seperti Hard Rock FM, Cosmopolitan FM, I-radio, Brava Radio, dan beberapa majalah seperti Trax Magazine Logo Perusahaan

3 41 Arti dari tulisan trax fm yang dibuat dengan huruf gabungan antara gelombang frekuensi radio dengan nama stasiun radio dimaksudkan untuk menerangkan bahwa trax fm berada di frekuensi tersebut. Penulisan hurufnya dibuat untuk mencerminkan jiwa anak muda, warna kuning mencerminkan keceriaan dan semangat dan sesuai dengan slogan radio Trax Fm yaitu melambangkan jiwa anak muda yang semangat. A. Profile Perusahaan Nama Perusahaan Station Radio Frekuensi Format Radio : P.T. Radio Suara Kedjajaan : Trax FM Jakarta : 101,4 FM : Hits Maker Station Launched : 2000 Coverage Direktur Utama Program Director Produser Alamat : Jakarta : Hario Wijanarko : Vitali Ridho : Esha Mahendra : Gedung Sarinah Thamrin Lt.8, Telephone : (021) Fax : (021) Jalan M.H.Thamrin 11, Jakarta Website :

4 Visi dan Misi Radio 101,4 Trax Fm Visi Radio Trax Fm : Best Music Menghadirkan musik - musik terbaik dan terbaru dari dalam dan luar negeri yang pastinya menjadi hits di kalangan anak muda. Best Talk Memberikan obrolan-obrolan menarik dengan penyiar-penyiar berkualitas dalam setiap programnya. Best News Update Memberikan info-info terbaik dan terkini kepada setiap pendengarnya Misi Radio Trax Fm : Trax Fm Jakarta mempunyai misi untuk menjadi radio terdepan di Jakarta dengan memberikan nuansa coolness dan goodness yang bertujuan membuat para pendengarnya yang kebanyakan anak muda memiliki keceriaan dan semangat untuk menjalani aktifitas sehari-hari. B. Komposisi Pengadaan Acara Trax FM memiliki komposisi pngadaan acara sebagai berikut : Komposisi Musik: Indonesia 45 % Barat 55 % Komposisi acara on-air: music 60 % News 10 % Entertainment 15 % Talk 15 % Komposisi acara: on air 60 % Off air 10 % Event 30 % Adapun dalam satu jam siaran pada program Trax FM terdiri dari: Music: 60% Talk: 10 % Commercial: 20 % Info: 10 % C. Target Pendengar Audience Call: Anak Trax Age: 15 Thn 25 Thn Gender: 55 % Female 45 % Male S.E.S: A dan B Psychographic: The now generation (generasi masa kini)bergaul, kreatif, berpikiran terbuka, berwawasan global, inovatif, peduli trend musik, fesyen, buku, dan film, juga percaya diri.

5 Ragam Program Acara a. Senin Jumat : Nonstop Playlist Song : Morning Zone with Ichsan Akbar & Ayumi (Prime Time Pagi) : Trax Lagee (Request Program) : Skuldesak ( Program untuk Pelajar SMA) with Anka & Leo : Kompak Kampus with Jimi Upstairs & Ryo (Prime Time Sore) : Special Show : Zona Cinta (Senin Selasa) with Radini Jambul (Rabu) Ngejam Bareng Buluk (Superglad) The show & The Selector with Dewi Hanafi Trax Style Fashion Program (Jumat) With Karina Soegarda : Club Sky With Aldy & Dery (Prime Time Malam) b. Sabtu & Minggu : nonstop playlist : K S Corner (All About Korea) : Trax Lagee (Request program) : Iro Iro (All About Japan) : A date with (Sabtu) With Trax Troopers : A date With Trax Troopers (Minggu) : Star Trax (Minggu) : Groove Book (Sabtu) : Trax minggu : Trax Nite Out (Minggu)

6 Struktur Organisasi TRAX FM Program Director Musik Director Ars. Program Produksi Penyiar Produser Reporter Status Sosial / Job Desk A. Program Director Sebagai Program Director anda harus terobsesi dengan rating, penjualan, dan kemampuan untuk mendapatkan keutungan. Mendidik dan menghargai para pratiksi penyiaran. Manager nomor satu akan memperkejakan orang orang nomor satu. Manager nomor dua dan akan memperkejakan orang orang nomor tiga. Anda adalah nomor satu jadilah yang paling tahan terhadap kritik dan mengantisipasi reaksi pasar sebelum hal hal yang tidak diinginkan terjadi. (Prayudha, 2004:80) Tugas dari seorang Program Director (Prayudha, 2004: 80-81) 1. Memonitor : Mendengarkan stasiun penyiaran radio setiap saat, setiap hari, dalam kondisi apapun tetap memantau.

7 45 2. Bertindak : Mengoreksi kesalahan penyiaran sesegera mungkin, harus peduli dengan kesalahan kesalahan yang dilakukan oleh tim kerja program. 3. Mencipta : Setiap hari muncul ide ide baru untuk membuat penyegaran, misalnya mendesain promosi baru, mendiskusikan kampanye layanan masyarakat yang gress, menjual program, merancang ide dasar iklan sehingga implementasidan mempelajari musik musik yang telah diuraikan. 4. Cari Masukan : Memberikan masukan masukan yang membangun datang dari mana saja, mendorong tim kerja untuk mempelajari kritikan kritikan yang dilontarkan karena respeknya. 5. Selalu bersikap positive : Sikap negatif akan merusak moral, oleh karena itu harus tetap menjaga moral dengan baik untuk menolong kearah kesuksesaan. B. Music Director adalah orang yang memiliki tugas sebagai berikut : 1. Menambahkan atau mengeluarkan lagu lagu yang akan diputar. 2. Mempersiapkan daftar lagu yang akan diputar (Playlist) serta mengawasi pelaksanaanya. 3. Mendengarkan dan memeriksa rekaman lagu / musik baru. 4. Berkonsultasi dengan manager program mengenai rotasi lagu / musik. 5. Menjalin hubungan yang baik dengan perusahaan rekaman untuk mendapatkan lagu / musik terbaru. (Morissan, 2009:288). C. Penyiar Penyiar sering disebut juga dengan announcer memiliki tanggung jawab antara lain : 1. Mengantar rekaman lagu / musik dan program.

8 46 2. Membacakan iklan iklan, layanan publik, dan identifikasi stasiun radio tersebut. 3. Menyampaikan laporan / informasi waktu, cuaca, dan lalu lintas. 4. Menjalankan peralatan control room. 5. Ikut seta dalam meproduksi iklan dan penggumuman. (Morissan, 2009:288) D. Produser Beberapa stasiun besar dan jaringan radio memiliki produser khusus yaitu seseorang yang mengorganisir produksi program atau beberapa kegiatan khusus. Kenyataanya pertanggungjawaban seorang produser tergantung kebijakan radio yang bersangkutan. Stasiun penyiaran radio yang sederhana hingga yang canggih, dalam hal ini peran penting produksi dan prosuser sama. Biasanya produsser dititik beratkan mengkreasikan dan mengeksekusi komersial penyiaran radio. (Prayudha, 2004:83) 3.2 Prosedur yang berlaku Strategi Zona Cinta dalam menarik minat pendengar Program Zona Cinta adalah Salah satu jenis Spesial dailly program yang ada di Trax dan satu satunya yang programnya disiarkan seminggu 2 kali setiap senin selasa. Karena program ini memiliki pendengar yang cukup banyak karena kalo kita membahas yang namanya akan cinta itu tidak akan pernah ada habisnya sampai kapanpun. Cara yang dilakukan oleh program Zona Cinta untuk menarik pendengarnya dengan membuat Dengan penyiarnya karena penyiar itu harus dekat dengan pendengar dan bisa jadi teman curhatnya, musik yang kita pilih juga harus lagi hitz dan bertemakan cinta, dan dengan segmen segmen yang menarik dan adanya interaktif antara penyiar dan pendengar agar lebih dekat lagi dengan pendengar. Dalam 1 jam siaran itu ada 4

9 47 quadran siaran, dimana setiap quadran siaran penyiar hanya ngomongnya maksimal 3 menit tapi apabila ada narasumber atau bintang tamu makanya dia akan ngomong maksimal 5 menit paling. Pas dan sisanya lagu atau iklan. Jika 1 jam format siaran 15 menit maka penyiar akan dapat jatah hanya 3 menit untuk berbicara dan lagu sampai 2-3 lagu minimal 5 sampai 9 menit dan setelah itu sisanya hanya iklan iklan saja Tujuan Mempromosikan Zona Cinta Tujuan mempromosikan Zona Cinta balik lagi dengan tujuan awal pembuatan program Zona Cinta yaitu Tujuan dari pembuatan program Zona Cinta balik lagi ketujuan radio pada umumnya yaitu untuk menghibur, menghibur didalamnya ini dengan lagu lagu yang kita pilih dan bisa membawa pendengar dalam suasana percintaanya, menghibur juga dengan tips tips cinta dari penyiar itu dan juga menjadi ajang curhat curhatan antara pendengar dengan penyiar dan inti dari pembuatan program ini adalah untuk menghibur para pendengar Trax. Program Zona Cinta bisa mempromosikanya melalui Facebook atau Twitter yang ada untuk mempermudah pendengar lebih dekat dengan penyiar. Event Event Zona seperi Aduhai yaitu event yang hanya diadakan satu tahun sekali tepatnya pas bulam valentine TOR Program Zona Cinta Program Acara Frekuensi Produser Penyiar Date : Zona Cinta : FM : Sawi : Radini : Senin Selasa Pukul WIB

10 48 Segmentasi : Tahun Tujuan Program : Untuk menghibur dan menjadi teman bagi anak anak Trax FM Format Clock Acara Zona Cinta Format Clock 1 Precon 2 Song 1-10 Fakta Cinta Twitpic 1-3 Format Clock 2 Love Tips Cinta Song Shut and Shot Closing Zona Cinta 3.3 Metode Penggumpulan Data Penelitian ini membahas tentang Analisis Strategi Programming acara Zona Cinta di Trax FM dalam menarik minat pendengar, untuk itu peneliti menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut Bogdan dan Taylor (1975:5), bahwa: Metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif

11 49 yang berupa kata kata tertulis atau lisan dari orang orang dan perilaku yang mereka mati. (Moleong, 2006:4) Peneliti memahami bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang menghasilkan prosedur analisis yang tidak menggunakan prosedur analisis statistik atau cara kualifikasi lainya. Penelitian ini akan meneliti secara mendalam mengenai analisis strategi program Zona Cinta. Proses penelitian tidak menggunakan prosedur statistik atau cara kualifikasi yang lainya, karena peneliti hanya bermaksud untuk meneliti bagaimana strategi program Zona Cinta. Setelah itu menguraikanya deskriptif dalam bentuk kata kata. Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah, (sebagai lawanya adalah eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik penggumpulan data dilakukan secara triangulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif / kualitatif (Sugiyono, 2006:9) Berdasarkan penjelasan diatas, peneliti menarik kesimpulan bahwa pendekatan kualitatif merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk memahami suatu fenomena tentang apa yang dialami oleh obyek penelitian yang diuraikan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata kata dan bahasa. Berikut ini fungsi dan pemanfaatan penelitian kualitatif yang diungkapkan oleh (Moleong, 2006:7)1. Pada penelitian awal dimana subjek penelitian tidak didefinisikan secara baik dan kurang dipahami. 1. Pada upaya pemahaman penelitian perilaku dan penelitian motivasional. 2. Memahami isu isu rumit suatu proses untuk keperluan evaluasi 3. Digunakan untuk meneliti tentang hal hal yang berkaitan dengan latar belakang subjek penelitian

12 50 4. Digunakan untuk menemukan perspektif baru tentang hal hal yang sudah banyak diketahui. 5. Dimanfaatkan oleh peneliti yang ingin meneliti sesuatu dari segi prosesnya Sifat Penelitian Dikaitkan dengan rumusan masalah penelitian, maka peneliti menggunakan penelitian yang bersifat deskriptif. Peneliti mencoba untuk meneliti dan menggumpulkan informasi aktual secara rinci yang diperoleh dari data deskriptif, baik berupa data lisan juga tertulis dari obyek penelitian. Lexy J. Moleong menjabarkan ciri khas pendekatan kualitatif dengan pendekatan deskriptif sebagai berikut: Prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata kata tertulis / lisan dari orang orang dan perilaku yang dapat diamati. Menurut mereka, pendekatan ini diarahkan pada latar dan individu tersebut secara holistik (utuh). Jadi, dalam hal ini tidak boleh mengisolasikan individu / organisasi ke dlam variabel atau hipotesis tetap memandangnya sebagai bagian dari suatu keutuhan. (Moleong, 2006:4) Menurut Jalaludin Rakhmat (2002) penelitian deskriptif bertujuan untuk : a. Menggumpulkan informasi aktual secara rinci yang melukiskan gejala yang ada b. Mengidentifikasi masalah atau memeriksa kondisi dalam praktek yang berlaku c. Membuat perbandingan atau evaluasi d. Menentukan apa yang orang lain lakukan dalam menghadapi masalah yang sama dan belajar dari pengalaman.

13 51 Peneliti menyimpulkan penelitian bersifat deskriptif memberikan penjelasan mengenai obyek yang diteliti. Pada dasarnya penelitian deskriptif bekerja dengan cara menganalisis, memadukan, mengklarifikasi serta menggorganisasikan sesuatu hasil observasi. Penelitian ini mencoba untuk menggumpulkan informasi aktual secara rinci yang diperoleh dari data deskritif, bauk berupa data lisan dan juga tertulis dari subjek yang diamati. Data lisan diperoleh dari para informan. Dan peneliti juga mendapatkan data tertulis berupa company profile stasiun Trax FM Objek Penelitian Objek penelitian menurut Nawawi adalah sesuatu meliputi ada dan yang mungkin ada. Sesuatu yang ada ialah sesuatu yang dapat disentuh dengan indera, sehingga lebih mudah menunjukan bukti kebenaranya. Seangkan sesuatu yang mungkin ada ialah sesuatu yang sekarang belum ada, akan tetapi tidak mustahil ada setelah melalui proses pembuktian.(nawawi,2003:3). Objek pada penelitian ini adalah program Zona Cinta yang disiarkan di Trax FM setiap hari senin dan selasa pukul WIB. Peneliti ingin mengetahui sejauh mana strategi proggraming pada program Zona Cinta di Trax FM dalam meningkatkan minat pendengar Lokasi Penelitian Lokasi penelitian yang akan dilakukan untuk memenuhi dan mendapatkan segala informasi adalah Trax FM yang terletak di Jalan MH.Thamrin Gedung Sarinah lantai 8 Jakarta Pusat.

14 Teknik Penggumpulan Data Teknik Penggumpulan data adalah cara cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk menggumpulkan data. Data dikelompokan menjadi dua kategori yaitu data primer dan sekunder & referensi. 1. Data Primer Data Primer yaitu data authentic atau data langsung dari tangan pertama tentang masalah yang diungkapkan, Secara sederhana data ini disebut juga data asli (Nawawi, 2005:80) Penggumpulan data primer yang dilakukan peneliti yaitu dengan wawancara mendalam serta observasi untuk memperoleh data data yang diperlukan peneliti secara langsung dari sumber yang berhubungan dengan penelitian. a. Observasi Selain menggunakan wawancara mendalam, peneliti juga melakukan observasi. Mengadakan observasi menurut kenyataan, melukiskanya dengan kata kata secara cermat dan tepat tentang apa yang diamati, kemudian mencatatnya dan mengolahnya dalam rangka masalah yang diteliti secara ilmiah. Kriyantono mendefinisikan observasi adalah kegiatan yang setiap saat kita lakukan, dengan perlengkapan panca indera yang kita miliki. Kita juga sering mengamati objek objek yang ada disekitar kita (Kriyantono, 2006:108) Agar observasi dapat mengimpun data secara efektif perlu diperhatikan beberapa syarat sebagai berikut: (Nawawi, 2005: 100) 1. Orang yang melakukan observasi (obsever) harus memiliki pengetahuan yang cukup mengenai obyek yang akan diobservvasi. Dengan demikian pengetahuan yang cukup obsever harus mampu menetapkan gejala gejala yang akan diamati.

15 53 2. Obsevasi harus memahami tujuan tujuan khusus dari penelitian yang dilaksanakanya. Dengan demikian berarti obsever harus memahami juga secara baik masalah masalah penelitian agar mampu menghimpun data dari gejala yang timbul sesuai dengan keperluan pemecahan masalah penelitian. 3. Tentukan cara dan alat yang dipergunakan dalam mencatat data. Untuk itu harus dipertimbangkan apakah pencatatan langsung ditempat observasi tidak akan merugikan bagi penggumpulna data. 4. Tentukan kategori pencatatan gejala yang diamati, dengan mempergunakan skala tertentu atau sekedar mencatat frekuensi munculnya gejala tanpa klasifikasi tingkatanya. 5. Observasi harus dilakukan secara cermat dan kritis. 6. Pencatatan setiap gejala harus dilakukan secara terpisah 7. Pelajari cara mencatat sebelum melakukan observasi Peneliti melakukan observasi langsung dengan ikut dalam proses siaran. Pengamatan dalam penelitian ini ternasuk dalam pengamatan yang tidak berperan serta karena pengamat dalam meneliti hanya melakukan satu fungsi, yaitu mengadakan pengamatan. Pengamatan yang dilakukan juga termasuk dalam pengamatan terbuka karena para subjek dengan sukarela memberi kesempatan kepada pengamat untuk mengamati peristiwa yang terjadi, dan mereka menyadari bahwa ada orang yang mengamati hasil yang dilakukan untuk mereka. (Moleong, 2006:178) Observasi ini peneliti lakukan pada tanggal 2 maret 2012 untuk meliat kinerja Program Director dan juga Music Director.

16 54 b. Wawancara Mendalam Menurut Moleong, wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan dilakukan dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertayaan dan terwawancara (interviewee) yang memberikan pertayaan itu. (Moleong, 2006:186). Ciri utama dari wawancara adalah kontak langsung dengan tatap muka (face to face relationship) anatara si pencari informasi (interviewer) dengan sumber informasi (interviewee) Secara sederhana wawancara dapat diartikan sebagai alat penggumpulan data, dengan menggunakan tanya jawap antara pencari informasi dengan sumber informasi. Wawancara tersebut sudah berupa daftar pertayaan yang sudah disusun lebih dulu dan diberikan kepada narasumber. Narasumber yang digunakan adalah orang orang yang berkepentingan dalam tujuan penelititian yang dilakukan oleh peneliti. Wawancara mendalam adalah sesuatu cara penggumpulan data atau informasi dengan cara langsung bertatap muka dengan informan agar mendapatkan data yang lengkap dan juga mendalam. Wawancara ini dilakukan dengan frekuensi tinggi ( berulang ulang ) secara insetif. Selanjutnya dapat dibedakan antara responden ( orang yang akan diwawancarai sekali) dengan informan ( orang yang ingin periset ketahui / pahami dan yang akan diwawancarai beberapa kali ). Karena itu disebut juga wawancara yang insetif (Insetive Interviews ). Biasanya menjadi alat utama pada riset kualitatif yang dapat dikombinasikan dengan observasi partisipan. ( Kriyantono, 2010: 100) Untuk lebih mendapatkan data yang aktual, peneliti juga melakukan wawancara mendalam dengan 2 Informan. Wawancara mendalam adalah dengan mengadakan tanya jawab dan mewawancarai agar memperoleh keterangan yang jelas dan terperinci yang

17 55 berkaitan dengan topik penelitian yang diangkat peneliti. Dengan wawancara mendalam peneliti dapat menggumpulkan data atau informasi dengan cara langsung bertatap muka dengan 2 informan agar mendapatkan data lengkap dan mendalam. Di dalam wawancara mendalam (Indepth Interview) ini, peneliti memberikan Informan kebebasan untuk mengemukakan pendapatnya dan emndorong untuk berbicara secara luas dan mendalam oleh karena itu untuk mencapai tujuanya, pewawancara harus mendorong pihak yang diwawancarai dengan berbagai cara untuk mengemukakan semua gagasan dan perasaanya denagn bebas dan nyaman. Pada proses pencarian data, peneliti mewawancari Program Director Trax FM pada tanggal 13 April 2012, Music Director di Trax FM pada tanggal 30 April Dari hasil wawancara dilakukan seperti percakapan informal, hal ini bertujuan untuk memperoleh informasi yang lengkap dan jelas. Informasi dari informan kunci adalah Informan 1 dan informan 2 digunakan sebagai data yang akan dianlisis untuk penelitian ini. Ketika wawancara dilakukan, peneliti menggunakan tape recorder sebagai alat untuk merekam hasil wawancara. Hal ini dilakukan karena apa yang diucapkan oleh interiewee merupakan sumber data utama informasi yang diberikan adalah sesuatu yang tidak boleh rusak serta harus terjaga dengan baik. 2. Data Sekunder dan Referensi a. Data Sekunder Pengambilan data sekunder, yaitu company profile Trax FM, Rundown, dan data Rating yang dapat menambah wawasan penulis terhadap permasalahn yang diteliti.

18 56 b. Referensi Referensi yang peneliti gunakan adalah dengan cara memperoleh atau menggumpulkan buku buku karangan ilmiah yang berhubungan dengan masalah yang sedang diteliti. 3. Narasumber (Informan) Untuk memeperoleh data dan keterangan yang mendukung serta dibutuhkan, peneliti melakukan wawancara mendalam dengan Informan 1 dan Informan 2. Informan adalah sumber informasi yang dapat memberikan keterangan penting dalam suatu penelitian. Informan menurut Moleong adalah: Orang yang dimanfaatkan untuk memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar penelitian jadi, ia harus mempunyai banyak pengalaman tentang latar penelitian. Ia berkewajiban secara informal. Sebagai anggota tim dengan kebaikanya dan kesukarelaan ia dapat memberikan pandangan dari segi orang dalam tentang nilai- nilai, sikap bangunan, proses, dan kebudayaan yang menjadi latar penelitian tersebut.. Dia harus mempunyai banyak wawasan tentang latar belakang.(moleong, 2006:132) 3.4 Permasalahan yang ada Permasalahan dalam menarik minat pendengar yang dikemukaan dalam wawancara dengan Didot selaku Program Director yaitu : Kalau On Air biasanya kita mempromosikan yang dinamakan promo canger yang dimana penyiar, segmen segmen itu di promosikan dan juga kita menyebarkan Flayer yang bisa kita sebar saat kita akan road show. Kalau untuk off air zona cinta baru baru ini pas valaentine kita membuat

19 acara yang dimana anak Trax datang bersama dengan pasanganya ataupun kita bisa melibatkan penyiar sebagai MC itupun kegiatanya Cuma dilakukan setahun sekali Alternatif Pemecahan Masalah Dari permasalahan yang kita dapat simpulkan bahwa sebaiknya acara promosi program Zona Cinta dibuat sesering mungkin acara off airnya jangan hanya setahun sekali saja karena supaya bisa mendekatkan pendengar Zona Cinta dengan Penyiar. Dan kalau bisa ditambah lagi dengan kehadiran bintang tamu yang lebih sering agar pendengar merasa terasa terhibur apalagi yang dihadirkan itu adalah bintang tamu favoritenya. 3.6 Teknik Analisis Data Dalam meneliti tentang analisis strategi program Zona Cinta di Trax Radio ini, peneliti menggunakan analis data kualitatif dimana data hasil wawancara dikumpulkan, dan diinterpretasikan peneliti secara deskriptif sesuai tujuan penelitian. Menurut Boghdan dan Biklen analisis data kualitatif adalah: Upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensistensikan, mencari dan menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskanya apa yang dapat diceritakan kepada orang lain. Menurut Janice McDrury tahapan analisis data kuatitatif adalah sebagai berikut : (Moleong, 2006:248) 1. Membaca dan mempelajari data, menandai kata kata dan gagasan yang ada dalam kata.

20 58 2. Mempelajari kata kata itu, berupaya menemukan tema tema yang berasal dari data. 3. Menuliskan Model yang ditemukan Koding yang telah dilakukan. Pada penelitian ini, analisis data yang dilakukan peneliti adalah dengan cara memilih dan menyusun data data yang diperoleh baik dari data hasil wawancara mendalam (indepth interview) dengan informan informan, yang kemudian dianalisis secara deskriptif dalam bentuk kata kata dan membandingkan dengan teori yang digunakan. Setelah itu peneliti menarik kesimpulan terhadap hasil penelitian. Keabsahan pada penelitian kualitatif mengacu kepada suatu halaman yang masuk akal berdasarkan eksistensi ilmu pengetahuan dan kepercayaan (credibility) terhadap suatu fenomena yang terjadi. Adapun kualitas penelitian (goodness criteria) ini diantaranya akan dilihat dari trustworthiness atau kepercayaaan atas hasil penelitian yaitu terkait dengan : (Moleong : 324) a. Credibility ( kepercayaan ) Yaitu sejauh mana bahan dan hasil penelitian dapat dipercaya. Diantaranya dilihat dari pengecekan berbagai metode dari satu informasi, kecukupan sumber atau referensi untuk mengecek kebenaran informasi.untuk memenuhi standar credibility, peneliti telah menghubungi kembali para narasumber penelitian untuk meminta justifikasi atau pembenaran atas hasil penelitian b. Transferability ( keteralihan) bergantung pada kesamaan antara konteks key informan dan informan sebagai pengirim dan peneliti sebagai penerima.

21 59 Untuk memenuhi kriteria transferability dalam penelitian ini peneliti menganalisis, menyimpulkan, dan menjelaskan hubungan yang ada dan bisa dijadikan acuan bagi peneliti mengenai Analisis Strategi Pogram Zona Cinta Di Trax FM dalam menarik minta pendengar c. Dependability (Kebergantungan) Yaitu sejauh mana peneliti mampu mengkonseptualisasikan secara benar apa yang akan diteliti, dan konsistensi peneliti dalam keseluruhan proses penelitian (pengumpulan data, analisa, interpretasi data).untuk memenuhi Dependability dilakukan dengan mengaudit seluruh proses penelitianya. Caranya dilakukan oleh auditor yang independent, atau bimbingan untuk mengaudit keseluruhan aktivitas peneliti dalam melakukan penelitian. Bagaimana peneliti mulai menentukan masalah atau fokus memasuki lapangan, menentukan sumber data, melakukan analisis data, sampai membuat kesimpulan harus dapat ditunjukan peneliti. d. Confirmability ( kepastian ) Dalam melakukan interpretasi atas berbagai data, sehingga dapat dikonfirmasikan ulang dan memiliki konfirmasi dari orang lain. Untuk memenuhi standar confirmability, peneliti melakukan proses coding yang dimulai dari open coding, axial coding, dan selective coding dari seluruh hasil wawancara dengan para narasumber. Coding digunakan untuk membuat pembaca mengikuti tahapan analisis yang dilakukan peneliti sehingga dapat menghasilkan suatu kesimpulan yang dapat dipertanggung jawabkan dari hasil wawancara antara peneliti dengan Program Director dan Juga Music Director.

22 Pengkodingan 1. Open Coding: adalah proses merinci, menguji, membandingkan, konseptualisasi, dan melakukan kategorisasi data 2. Axial Coding: adalah suatu perangkat prosedur dimana data dikumpulkan kembali bersama dengan cara baru setelah open coding, dengan membuat kaitan antara kategori-kategori. Ini dilakukan dengan memanfaatkan landasan berpikir (paradigma) coding yang meliputi kondisi-kondisi, konteks-konteks, aksi strategi-strategi interaksi dan konsekuensi-konsekuensi. 3. Selective Coding: adalah proses seleksi kategori inti, menghubungkan secara sistematis ke kategori-kategori lain, melakukan validasi hubungan-hubungan tersebut, dan dimasukkan ke dalam kategori-kategori yang diperlukan lebih lanjut untuk perbaikan dan pengembangan.(starauss & Corbin, 2001:151) 3.8 Kelemahan Penelitian Dalam setiap penelitian pasti ditemui kelemahan dan keterbatasan penelitian, begitu pula dengan penelitian ini terdapat kelemahan dan keterbatasaab penelitian yaitu: 1. Keterbatasaan waktu yang dimiliki key informan dan informan mengingat jam kerja yang padat sehingga peneliti menemui kesulitan untuk melakukan wawancara yang secara mendalam. 2. Data-data yang didapatkan dari perusahaan tidak dapat semua karena ada beberapa data yang dirahasiakan perusahaan tersebut.

BAB 1 PENDAHULUAN. Informasi di nilai sangat penting karena dapat mengetahui perkembangan yang sedang

BAB 1 PENDAHULUAN. Informasi di nilai sangat penting karena dapat mengetahui perkembangan yang sedang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan masyarakat akan informasi saat ini berkembang sangatlah pesat. Informasi di nilai sangat penting karena dapat mengetahui perkembangan yang sedang terjadi

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Paradigma penelitian bertujuan untuk memudahkan tujuan. penelitian merupakan pola pokir yang menunjukan hubungan antara

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Paradigma penelitian bertujuan untuk memudahkan tujuan. penelitian merupakan pola pokir yang menunjukan hubungan antara BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Paradigma penelitian bertujuan untuk memudahkan tujuan penelitian yang telah ditetapkan. Sugiyono menjelaskan bahwa: Paradigma penelitian merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bagaimana strategi produser program RADIONET SHOW di BINUS TV dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bagaimana strategi produser program RADIONET SHOW di BINUS TV dalam BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian yang dilakukan oleh penulis ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi produser program RADIONET SHOW di BINUS TV dalam meningkatkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Paradigma Penelitian Paradigma adalah suatu cara pandang untuk memahami kompleksitas dunia nyata. Paradigma tertanam kuat dalam sosialisasi para penganut dan praktisinya.

Lebih terperinci

BAB III RUMUSAN PENELITIAN. mengungkapkan sesuatu yang belum diketahui dengan metode sistematis dan terarah.

BAB III RUMUSAN PENELITIAN. mengungkapkan sesuatu yang belum diketahui dengan metode sistematis dan terarah. BAB III RUMUSAN PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Pada dasarnya penelitian merupakan kegiatan ilmiah yang bertujuan untuk mengungkapkan sesuatu yang belum diketahui dengan metode sistematis dan terarah.

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PT RADIO PERMATA SWARANUSA (I-RADIO JOGJA) PT. RADIO PERMATA SWARANUSA (I-RADIO JOGJA) No. Identitas Keterangan

BAB II PROFIL PT RADIO PERMATA SWARANUSA (I-RADIO JOGJA) PT. RADIO PERMATA SWARANUSA (I-RADIO JOGJA) No. Identitas Keterangan 41 BAB II PROFIL PT RADIO PERMATA SWARANUSA (I-RADIO JOGJA) 1. Profil Perusahaan Perusahaan dimana penelitian ini dilakukan adalah PT. Radio Permata Swaranusa (I-Radio Jogja) salah satu perusahaan radio

Lebih terperinci

BAB 3. Metodologi Penelitian. berbagai macam hal serta sistematika yang ada dalam proses penyusunan

BAB 3. Metodologi Penelitian. berbagai macam hal serta sistematika yang ada dalam proses penyusunan BAB 3 Metodologi Penelitian 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian pendekatan kualitatif. Dalam penelitian ini, peneliti mencoba untuk menjabarkan dan menjelaskan berbagai macam

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. produksi program Icip-icip di BINUS TV dalam meningkatkan kualitas program.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. produksi program Icip-icip di BINUS TV dalam meningkatkan kualitas program. 85 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini dilakukan agar dapat mengetahui bagaimana analisis strategi produksi program Icip-icip di BINUS TV dalam meningkatkan kualitas

Lebih terperinci

BAB 3 PENDAHULUAN. kualitatif. Data yang dikumpulkan adalah berupa kata-kata, gambar, dan bukan

BAB 3 PENDAHULUAN. kualitatif. Data yang dikumpulkan adalah berupa kata-kata, gambar, dan bukan BAB 3 PENDAHULUAN 3.1. Metode Penelitian 3.1.1 Penelitian Kualitatif Dalam penelitian ini pendekatan yang dilakukan adalah melalui pendekatan kualitatif. Data yang dikumpulkan adalah berupa kata-kata,

Lebih terperinci

BAB II PT. RADIO EKACITA SWARA BUANA (HARD ROCK FM BANDUNG)

BAB II PT. RADIO EKACITA SWARA BUANA (HARD ROCK FM BANDUNG) BAB II PT. RADIO EKACITA SWARA BUANA (HARD ROCK FM BANDUNG) 2.1 Sejarah Perusahaan Hard Rock FM Bandung dikelola oleh PT. Radio Ekacita Swara Buana berdiri dibawah naungan kelompok usaha MRA Group. Memperkenalkan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Dasarnya penelitian adalah kegiatan ilmiah yang bertujuan untuk mengungkapkan sesuatu dengan metode sistematis dan terarah. Agar peneliti ini bertujuan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Pendekatan kualiatif bertujuan untuk menjelaskan fenomena sedalam-dalamnmya melalui

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Bogdan dan Taylor (dalam Basrowi, 2008: 21) mendefinisikan kualitatif sebagai prosedur penelitian

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan membahas tentang Strategi Produksi Program Reality

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan membahas tentang Strategi Produksi Program Reality BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini akan membahas tentang Strategi Produksi Program Reality Show Bagi-Bagi Berkah di Trans TV dengan menggunakan metode penelitian Kualitatif.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Bogdan dan taylor (dalam Moleong, 2009) mendefinisikan metode

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Bogdan dan taylor (dalam Moleong, 2009) mendefinisikan metode 44 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Bogdan dan taylor (dalam Moleong, 2009) mendefinisikan metode

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, dimana dalam proses penelitian yang digunakan berdasarkan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang dilakukan dengan mencari

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang dilakukan dengan mencari BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan penulis menggunakan metode penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang dilakukan dengan mencari

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap stasiun radio harus memiliki program siaran yang dikemas sedemikian rupa agar menarik perhatian dan didengar sebanyak mungkin oleh pendengar. Program siaran

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Deskripsi Latar, Sumber Data, Satuan Kajian 3.1.1 Deskripsi Latar Masalah yang ingin dijelaskan peneliti seperti yang tertulis di judul yaitu Peran Public Relations PT Suria

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 33 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab III ini penulis akan memberikan data dalam metodologi penelitian yang terdiri dari jenis dan pendekatan penelitian, penentuan lokasi, sumber data, teknik pengumpulan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. massa di indonesia. Dalam kehidupan manusia, informasi menjadi hal yang

BAB I PENDAHULUAN. massa di indonesia. Dalam kehidupan manusia, informasi menjadi hal yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini sangat pesat sekali perkembangan dunia informasi dan media massa di indonesia. Dalam kehidupan manusia, informasi menjadi hal yang penting dalam

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Menurut Elvinaro Ardianto (2011), ada 3 pendekatan penelitian yaitu: Positivisme Positif berarti apa yang ada berdasarkan fakta objektif. Secara tegas

Lebih terperinci

FIT RADIO NETWORK HEALTHY LIFE STYLE HEALTHY LIFESTYLE RADIO WE PLAY 80S TO 90S HITS THAT FIT TO YOUR MUSICAL TASTE HEALTHY. Tips, Fact,Share, News

FIT RADIO NETWORK HEALTHY LIFE STYLE HEALTHY LIFESTYLE RADIO WE PLAY 80S TO 90S HITS THAT FIT TO YOUR MUSICAL TASTE HEALTHY. Tips, Fact,Share, News 90 s music HEALTHY LIFE STYLE 80 s music FIT RADIO NETWORK INFO HEALTHY Tips, Fact,Share, News HEALTHY LIFESTYLE RADIO WE PLAY 80S TO 90S HITS THAT FIT TO YOUR MUSICAL TASTE Deskripsi Singkat Fit Radio

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Dalam penelitian yang berjudul IMPLEMENTASI INTRANET SEBAGAI SALURAN KOMUNIKASI INTERNAL BERBASIS CYBER-PR (SUATU STUDI PADA ASTRANET PT ASTRA INTERNATIONAL

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Radio sudah tidak asing lagi ditelinga masyarakat umum. Baik ketika

BAB I PENDAHULUAN. Radio sudah tidak asing lagi ditelinga masyarakat umum. Baik ketika 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Radio sudah tidak asing lagi ditelinga masyarakat umum. Baik ketika didengar di rumah tinggal, di mobil, di rumah-rumah makan, maupun di pertokoan. Dengan keunggulannya,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Hotel adalah suatu badan usaha yang bergerak di bidang jasa akomodasi yang

BAB I PENDAHULUAN. Hotel adalah suatu badan usaha yang bergerak di bidang jasa akomodasi yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hotel adalah suatu badan usaha yang bergerak di bidang jasa akomodasi yang dikelola secara komersial, dengan menyediakan layanan makanan, minuman, dan fasilitas lainnya.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan kegiatan ilmiah yang bertujuan untuk mengetahui sesuatu hal yang belum diketahui dengan cara metode sistematis dan terarah.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dan pada akhirnya informasi yang disampaikan oleh media, harus dipahami dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dan pada akhirnya informasi yang disampaikan oleh media, harus dipahami dalam 34 3.1 Paradigma penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini termasuk dalam kategori paradigma kritis. Paradigma ini mempunyai pandangan tertentu bagaimana pandangan tertentu bagaimana media

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Didalam menjawab pertanyaan yang terdapat pada permasalahan, penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Didalam menjawab pertanyaan yang terdapat pada permasalahan, penelitian 44 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Sifat Penelitian Didalam menjawab pertanyaan yang terdapat pada permasalahan, penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kontraktor Listrik Nasional (PAKLINA) DPC Madiun. Dalam penelitian ini agar

BAB III METODE PENELITIAN. Kontraktor Listrik Nasional (PAKLINA) DPC Madiun. Dalam penelitian ini agar BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Yang menjadi lokasi penelitian dalam penulisan ini adalah Persatuan Kontraktor Listrik Nasional (PAKLINA) DPC Madiun. Dalam penelitian ini agar peneliti

Lebih terperinci

Karya Bidang Program Tayangan Gitaran Sore-Sore Pro TV sebagai Penulis Naskah (Script Writer)

Karya Bidang Program Tayangan Gitaran Sore-Sore Pro TV sebagai Penulis Naskah (Script Writer) Karya Bidang Program Tayangan Gitaran Sore-Sore Pro TV sebagai Penulis Naskah (Script Writer) Karya Bidang Disusun untuk Memenuhi Persyaratan Menyelesaikan Pendidikan Strata 1 Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. melalui jaringan internet atau yang dikenal dengan istilah streaming.

BAB 1 PENDAHULUAN. melalui jaringan internet atau yang dikenal dengan istilah streaming. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Radio merupakan teknologi yang menggunakan peralatan radio dan menghasilkan sinyal radio. Sinyal radio kemudian ditransmisikan dengan metode analog melalui gelombang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat, dan juga berdiri untuk meraih pendengar sebanyak-banyaknya,

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat, dan juga berdiri untuk meraih pendengar sebanyak-banyaknya, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehadiran radio swasta menjadi sumber hiburan dan informasi bagi masyarakat, dan juga berdiri untuk meraih pendengar sebanyak-banyaknya, sehingga aspek ratting sangat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memutarkan 100 % lagu lagu Indonesia, yang memiliki frekuensi gelombang 105,1

BAB I PENDAHULUAN. memutarkan 100 % lagu lagu Indonesia, yang memiliki frekuensi gelombang 105,1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Sejarah Perusahaan I-radio adalah sebuah stasiun radio di kota Bandung, Indonesia yang khusus memutarkan 100 % lagu lagu Indonesia, yang memiliki frekuensi gelombang 105,1 FM. Pertama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masyarakat jaman sekarang membutuhkan suatu media massa seperti surat kabar, majalah, buku, radio, TV, dan film. Media massa memiliki arti yang bermacam-macam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 35 BAB III METODE PENELITIAN III.1 Desain Penelitian Berdasarkan permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini, maka peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian studi kasus. Menurut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. naungan Mugi Rekso Abadi Media Broadcasting Division MRA-MRD, di mana

BAB I PENDAHULUAN. naungan Mugi Rekso Abadi Media Broadcasting Division MRA-MRD, di mana BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Radio Trax FM Jakarta adalah salah satu radio yang berada di bawah naungan Mugi Rekso Abadi Media Broadcasting Division MRA-MRD, di mana MRA-MBD memiliki lima radio

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan definisinta penelitian dengan metode kualitatif adalah penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan definisinta penelitian dengan metode kualitatif adalah penelitian yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian 3.1.1 Pendekatan Penelitian Metedelogi penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif. Berdasarkan definisinta penelitian dengan metode

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menjelaskan fenomena dengan sedalam-dalamnya melalui pengumpulan data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menjelaskan fenomena dengan sedalam-dalamnya melalui pengumpulan data 3.1. Jenis Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Riset penelitian yang digunakan adalah kualitatif yang bertujuan untuk menjelaskan fenomena dengan sedalam-dalamnya melalui pengumpulan data sedalam-dalamnya.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Lexy J. Moleong (2005), 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Lexy J. Moleong (2005), 1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Dalam penelitian ini pendekatan yang dilakukan adalah melalui pendekatan kualitatif. Artinya data yang dikumpulkan berdasarkan subjek penelitan, data

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tertentu, yang akhirnya semakin meningkat kebutuhan-kebutuhan hidup. meningkat seiring perkembangan zaman.

BAB I PENDAHULUAN. tertentu, yang akhirnya semakin meningkat kebutuhan-kebutuhan hidup. meningkat seiring perkembangan zaman. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejarah perkembangan kehidupan manusia di dunia tidak terlepas dari proses komunikasi, dimulai sejak perolehan bahasa dan tulisan yang digunakan sebagai alat berkomunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Radio merupakan media massa yang sifatnya didengar, maka siaran

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Radio merupakan media massa yang sifatnya didengar, maka siaran 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Radio merupakan media massa yang sifatnya didengar, maka siaran atau materi dakwah yang sampai di telinga pendengar hanya sepintas lalu saja, disamping itu

Lebih terperinci

ANALISIS STRATEGI PROGRAMMING ACARA ZONA CINTA DI TRAX FM DALAM MENARIK MINAT PENDENGAR

ANALISIS STRATEGI PROGRAMMING ACARA ZONA CINTA DI TRAX FM DALAM MENARIK MINAT PENDENGAR ANALISIS STRATEGI PROGRAMMING ACARA ZONA CINTA DI 101.4 TRAX FM DALAM MENARIK MINAT PENDENGAR Putri Utami Kusumadini Jl. Tanjung Duren Selatan Gang Manggis VIII No. 15 Hp: 081311243027 phutphatphut@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DATA. Pada bab ini penulis akan menyajikan data-data yang diperoleh. 101 FM dalam mempertahankan program Siaran Harmony Indonesia.

BAB III PENYAJIAN DATA. Pada bab ini penulis akan menyajikan data-data yang diperoleh. 101 FM dalam mempertahankan program Siaran Harmony Indonesia. BAB III PENYAJIAN DATA Pada bab ini penulis akan menyajikan data-data yang diperoleh berdasarkan hasil wawancara dan dokumentasi tentang manajemen Radio CBS 101 FM dalam mempertahankan program Siaran Harmony

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. untuk lebih membenarkan kebenaran. Usaha untuk mengejar kebenaran dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN. untuk lebih membenarkan kebenaran. Usaha untuk mengejar kebenaran dilakukan 37 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Dalam sebuah penelitian, terdapat banyak model yang di gunakan karena pada hakikatnya penelitian merupakan wahana untuk menemukan kebenaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, yaitu penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 49 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Sifat Penelitian Pada penelitian mengenai peran video editor, tipe penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian deskriptif

Lebih terperinci

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yaitu merupakan penelitian yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yaitu merupakan penelitian yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yaitu merupakan penelitian yang berusaha menggambarkan dan menginterpretasi objek sesuai dengan apa adanya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian deskriptif data yang dikumpulkan adalah berupa kata-kata, gambar, dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian deskriptif data yang dikumpulkan adalah berupa kata-kata, gambar, dan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Sifat Penelitian Penelitian menggunakan pendekatan yang bersifat deskriptif. Dalam penelitian deskriptif data yang dikumpulkan adalah berupa kata-kata, gambar, dan bukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini sesuai dengan masalah yang akan dibahas peneliti menggunakan pendekatan kualitatif. Hal ini dikarenakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sosial manusia atau masyarakat. Aktifitas komunikasi dapat terlihat

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sosial manusia atau masyarakat. Aktifitas komunikasi dapat terlihat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kehidupan manusia di dunia tidak dapat dilepaskan dari aktifitas komunikasi karena komunikasi merupakan bagian integral dari sistem dan tatanan kehidupan sosial

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data; (D) Instrumen Penelitian; (E) Data dan Sumber Data; (F) Teknik Analisis Data;

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data; (D) Instrumen Penelitian; (E) Data dan Sumber Data; (F) Teknik Analisis Data; BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab III ini akan membahas tentang hal-hal sebagai berikut: (A) Jenis dan Pendekatan Penelitian; (B) Tempat Dan Waktu Penelitian; (C) Teknik Pengumpulan Data; (D) Instrumen

Lebih terperinci

BAB I. beranggapan bahwa sebuah kegiatan creative adalah hal penting dari seluruh

BAB I. beranggapan bahwa sebuah kegiatan creative adalah hal penting dari seluruh BAB I BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Dalam proses perancangan sebuah iklan, umumnya masyarakat beranggapan bahwa sebuah kegiatan creative adalah hal penting dari seluruh proses kerja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini radio merupakan salah satu media massa yang dibutuhkan masyarakat, Selain menyajikan informasi, sekarang ini banyak dari radio yang membuat program hiburan

Lebih terperinci

BAB lll METODE PENELITIAN

BAB lll METODE PENELITIAN BAB lll METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Kualitatif Bogdan dan Taylor (1975, h.5) mendefinisikan metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif kata tertulis

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Paradigma Paradigma penelitian merupakan kerangka berpikir yang menjelaskan bagaimana cara pandang peneliti terhadap fakta kehidupan sosial dan perlakuan peneliti terhadap

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe Penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualilatif yang bertujuan untuk mengembarkan status atau fenomena dalam suatu penelitian. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang dilakukan adalah field research (penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang dilakukan adalah field research (penelitian 64 BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang dilakukan adalah field research (penelitian lapangan) yang dianggap sebagai pendekatan luas dalam penelitian kualitatif atau sebagai

Lebih terperinci

BAB. 3 METODE PENELITIAN

BAB. 3 METODE PENELITIAN BAB. 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Ditinjau dari jenis datanya pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Adapun yang dimaksud dengan penelitian

Lebih terperinci

Gambaran 26konsep pacaran, Nindyastuti Erika Pratiwi, FPsi UI, Metode Penelitian

Gambaran 26konsep pacaran, Nindyastuti Erika Pratiwi, FPsi UI, Metode Penelitian Gambaran 26konsep pacaran, Nindyastuti Erika Pratiwi, FPsi UI, 2009 3. Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk memahami konsep pacaran dan perilaku pacaran pada remaja awal. Dalam bab ini akan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN adanya. 2 Penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologi. Yaitu BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Di tinjau dari segi metodologi, penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif deskriptif.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Menurut Bogdan dan Taylor (dalam Moeloeng, 2009) mendefinisikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Menurut Bogdan dan Taylor (Tohirin, 2012:2), penelitian kualitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Permasalahan yang akan dikaji oleh peneliti merupakan masalah yang bersifat sosial dan dinamis. Oleh karena itu, peneliti memilih menggunakan metode penelitian

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian kualitatif menggunakan metode kualitatif yaitu pengamatan, wawancara, atau penelaahan dokumen. Metode kualitatif ini digunakan karena beberapa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk memahami dan mengeksplorasi gambaran umum remaja

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk memahami dan mengeksplorasi gambaran umum remaja BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk memahami dan mengeksplorasi gambaran umum remaja yang tinggal di panti asuhan tentang kebahagiaan. Metode yang digunakan dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PROSES SIARAN DAKWAH DI RRI (RADIO REPUBLIK INDONESIA) PRO 2 SEMARANG

BAB IV ANALISIS PROSES SIARAN DAKWAH DI RRI (RADIO REPUBLIK INDONESIA) PRO 2 SEMARANG 74 BAB IV ANALISIS PROSES SIARAN DAKWAH DI RRI (RADIO REPUBLIK INDONESIA) PRO 2 SEMARANG 4.1. Analisis Proses Siaran Dakwah Pada Program Acara Zona Religi di RRI (Radio Republik Indonesia) Pro 2 Semarang.

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian 3.1.1 Pendekatan Penelitian Metode penelitian yang penulis gunakan yaitu metode penelitian kualitatif. Menurut Moleong (2010) penelitian kualitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang 50 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian 1. Pendekatan Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif, yaitu penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian kualitatif adalah penelitian yang dimaksud untuk memahami suatu fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian, yang diperoleh dalam bentuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dikategorikan sebagai penelitian deskriptif. Sugiyono (2010:11),

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dikategorikan sebagai penelitian deskriptif. Sugiyono (2010:11), BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelian Penelitian ini dikategorikan sebagai penelitian deskriptif. Sugiyono (2010:11), penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masyarakat yang padat akan aktifitas membutuhkan hiburan dan informasi yang cepat, mudah dan murah. Ketat dan pesatnya persaingan dalam industri televisi khususnya

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. seorang ahli yang dikutip dalam sebuah buku karangan Prof. DR. Lexy J.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. seorang ahli yang dikutip dalam sebuah buku karangan Prof. DR. Lexy J. BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Pada Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut seorang ahli yang dikutip dalam sebuah buku karangan Prof. DR. Lexy J. Moleong, M.A mengatakan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. analisa dan berbagai alasan di angkatnya topik ini.

BAB 4 HASIL PENELITIAN. analisa dan berbagai alasan di angkatnya topik ini. BAB 4 HASIL PENELITIAN Setelah pembahasan yang rinci dalam bab 1 sampai bab 3, maka di bab 4 ini akan di tuliskan mengenai hasil hasil apa saja yang sudah di dapat dari berbagai analisa dan berbagai alasan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan pendekatan kualitatif. Menurut Kirk dan Miller penelitian kualitatif adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan pendekatan kualitatif. Menurut Kirk dan Miller penelitian kualitatif adalah BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe dan Sifat Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Menurut Kirk dan Miller penelitian kualitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bogdan Dan Taylor (Andi Prastowo, 2011: 22) menyatakan metode

BAB III METODE PENELITIAN. Bogdan Dan Taylor (Andi Prastowo, 2011: 22) menyatakan metode BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Bogdan Dan Taylor (Andi Prastowo, 2011: 22) menyatakan metode kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif kualitatif berupa kata-kata

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kabar, bahkan radio. Dan masing masing media mempunyai karakteristik

BAB I PENDAHULUAN. kabar, bahkan radio. Dan masing masing media mempunyai karakteristik BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Moderen ini kebutuhan soal informasi sangat lah penting, bahkan sudah menjadi kebutuhan di negara maju maupun negara berkembang seperti Indonesia. Kebutuhan tersebut

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tepat agar tujuan penelitian dapat tercapai. Metode yang digunakan dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tepat agar tujuan penelitian dapat tercapai. Metode yang digunakan dalam 35 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Setiap penelitian ilmiah memerlukan pemilihan metode penelitian yang tepat agar tujuan penelitian dapat tercapai. Metode yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang dialami individu dalam kehidupan sehari-hari. Menurut Herdiansyah. sehingga mampu mengembangkan pola dan relasi makna.

BAB III METODE PENELITIAN. yang dialami individu dalam kehidupan sehari-hari. Menurut Herdiansyah. sehingga mampu mengembangkan pola dan relasi makna. 47 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian kualitatif adalah metode yang menggambarkan individu secara menyeluruh dengan tidak menggolongkan individu ke dalam variabel atau hipotesis (Poerwandari,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan dibuktikan, suatu pengetahuan tertentu sehingga pada giliranya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian dalam skripsi ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang menggunakan pendekatan naturalistik

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Jenis metode analisis data kualitatif digunakan penulis untuk melakukan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Jenis metode analisis data kualitatif digunakan penulis untuk melakukan BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data Jenis metode analisis data kualitatif digunakan penulis untuk melakukan penelitian skripsi ini. Metode analisi data kualitatif didefinisikan sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dengan pendekatan studi kasus. Menurut Sugiyono (2012), metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. dengan pendekatan studi kasus. Menurut Sugiyono (2012), metode penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Menurut Sugiyono (2012), metode penelitian kualitatif

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. untuk mendapatkan pemahaman tentang kenyataan melalui proses berpikir

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. untuk mendapatkan pemahaman tentang kenyataan melalui proses berpikir BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian kualitatif adalah salah satu metode penelitian yang bertujuan untuk mendapatkan pemahaman tentang kenyataan melalui proses berpikir induktif.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sejarah perkembangan kehidupan manusia di dunia tidak terlepas

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sejarah perkembangan kehidupan manusia di dunia tidak terlepas BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejarah perkembangan kehidupan manusia di dunia tidak terlepas dari proses komunikasi, dimulai sejak perolehan bahasa dan tulisan yang digunakan sebagai alat berkomunikasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah suatu pendekatan umum untuk mengkaji topik penelitian. (Bandung :

BAB III METODE PENELITIAN. adalah suatu pendekatan umum untuk mengkaji topik penelitian. (Bandung : BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS PENELITIAN Metodologi adalah proses, prinsip dan prosedur yang kita gunakan untuk mendekati problem dan mencari jawaban. Dengan ungkapan lain, metodologi adalah suatu

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian kualitatif bertujuan untuk menggambarkan realitas yang kompleks dan memperoleh pemahaman makna dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. proses penelitian. Sedangkan penelitian itu sendiri diartikan sebagai upaya dalam

BAB III METODE PENELITIAN. proses penelitian. Sedangkan penelitian itu sendiri diartikan sebagai upaya dalam 49 BAB III METODE PENELITIAN Metode diartikan sebagai suatu cara atau teknis yang dilakukan dalam proses penelitian. Sedangkan penelitian itu sendiri diartikan sebagai upaya dalam ilmu pengetahuan yang

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. sejumlah asumsi yang dipegang bersama, konsep atau proposisi yang

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. sejumlah asumsi yang dipegang bersama, konsep atau proposisi yang BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Paradigma, menurut Bogdan dan Biklen adalah kumpulan longgar dari sejumlah asumsi yang dipegang bersama, konsep atau proposisi yang mengarahkan cara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Metode Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian Field Research, yaitu penelitian lapangan dilakukan oleh peneliti guna mendapatkan informasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kebutuhan masyarakat akan informasi saat ini sangat tinggi. Informasi menjadi sebuah aspek yang sangat penting karena dapat memberikan perkembangan perkembangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang dapat diamati

BAB III METODE PENELITIAN. berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang dapat diamati 33 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Jenis penelitian ini berupaya menggambarkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Berdasarkan penjelasan pada bab-bab sebelumnya, maka jenis metode penelitian kualitatif dipilih oleh peneliti dalam melaksanakan penelitian. Penelitian kualitatif

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang hadir dalam suatu konteks yang terbatas (bounded context), meski batasbatas

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang hadir dalam suatu konteks yang terbatas (bounded context), meski batasbatas BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Studi kasus didefinisikan sebagai fenomena khusus

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Setiap karya ilmiah yang dibuat disesuaikan dengan metodologi penelitian.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Setiap karya ilmiah yang dibuat disesuaikan dengan metodologi penelitian. III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Metode Penelitian Setiap karya ilmiah yang dibuat disesuaikan dengan metodologi penelitian. Seorang peneliti harus memahami metodologi penelitian yang merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian yang digunakan untuk penelitian ini adalah kualitatif. Tujuan dari penelitian kualitatif ini ditujukan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan

Lebih terperinci

Bab 3 METODOLOGI PENELITIAN. pendekatan terhadap subjek. Penelitian kualitatif memberikan peneliti

Bab 3 METODOLOGI PENELITIAN. pendekatan terhadap subjek. Penelitian kualitatif memberikan peneliti Bab 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Penelitian kualitatif sangat bergantung pada pandangan dan cara pendekatan terhadap subjek. Penelitian kualitatif memberikan peneliti informasi yang

Lebih terperinci

pasti yang merupakan suatu nilai di balik data yang tampak. 2

pasti yang merupakan suatu nilai di balik data yang tampak. 2 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe dari penelitian ini adalah deskriptif. Penelitian deskriptif melukiskan secara sistematis fakta atau karakteristik populasi tertentu atau bidang tertentu

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. sosial dan dinamis. Oleh karena itu, peneliti memilih menggunakan metode

III. METODE PENELITIAN. sosial dan dinamis. Oleh karena itu, peneliti memilih menggunakan metode III. METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Permasalahan yang akan dikaji oleh peneliti merupakan masalah yang bersifat sosial dan dinamis. Oleh karena itu, peneliti memilih menggunakan metode penelitian

Lebih terperinci