UJI AKTIVITAS ANTI RADANG EKSTRAK ETANOL BIJI PINANG (Areca catechu L.) PADA TIKUS PUTIH JANTAN. Silvya Poela, Aang Hanafiah

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "UJI AKTIVITAS ANTI RADANG EKSTRAK ETANOL BIJI PINANG (Areca catechu L.) PADA TIKUS PUTIH JANTAN. Silvya Poela, Aang Hanafiah"

Transkripsi

1 UJI AKTIVITAS ANTI RADANG EKSTRAK ETANOL BIJI PINANG (Areca catechu L.) PADA TIKUS PUTIH JANTAN Silvya Poela, Aang Hanafiah Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia Abstrak Pinang (Areca catechu L.) secara umum digunakan sebagai obat inflamasi, diare, cacingan, batuk berdahak dan lainnya. Biji pinang (Areca catechu L.) memiliki kandungan flavonoid, khususnya senyawa proantosianidin yang mempunyai efek anti-inflamasi. Telah dilakukan penelitian untuk menguji efek anti-inflamasi ekstrak biji pinang pada hewan percobaan. Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi terhadap 500 gram simplisia biji pinang menggunakan pelarut etanol 70%. Ekstrak diberikan secara oral dengan variasi dosis 80, 120 dan 160 mg/200 g BB kepada tikus putih jantan jenis Wistar; sebagai kontrol positif digunakan natrium diklofenak dengan dosis 1,3 mg/200 g BB. Uji inflamasi didahului dengan pembentukan edema buatan pada telapak kaki tikus dengan penyuntikan karagenan 1% sebagai zat penginduksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persen inhibisi radang terus meningkat sampai pada jam ke 5. Dosis optimal ditunjukkan pada kadar ekstrak biji pinang sebesar 160 mg/200 g BB dengan persen inhibisi radang terbesar 64,19% pada jam pertama; tetapi, persen inhibisi ini tidak lebih baik dari yang ditunjukkan Na-diklofenak. Namun demikian baik dosis 120 mg/200 g BB maupun 160 mg/200 g BB menunjukkan waktu penghambatan radang yang lebih cepat dibandingkan dengan Na- diklofenak sebagai pembanding. Kata kunci: Ekstrak biji pinang (Areca catechu L.), Anti-inflamasi Abstract Areca nut (Areca catechu L.) is generally used as a remedy inflammation, diarrhea, intestinal worms, cough with phlegm and others. Betel nut (Areca catechu L.) contains flavonoids, in particular proanthocyanidin compounds that have anti-inflammatory effects. Extraction is done by maceration method for betel nut 500 grams of crude drugs using 70% ethanol. Research has been conducted to examine the effects of anti-inflammatory of areca nut extract in experimental animals. Extract administered orally with various doses of 80, 120 and 160 mg/200 g BW to white male Wistar rats, used as positive control at a dose diclofenac sodium 1.3 mg/200 g BW. Inflammatory test was preceded by the formation of edema in the feet artificial injection of mice with carrageenan 1% as the inducer substances. The results showed the percent inhibition of inflammation increasing until to 5 hours. Optimal dose is shown in betel nut extract concentration of 160 mg/200 g BW with the percent inhibition of inflammation largest 64.19% at the first hours; but, the percent inhibition was no better than indicated Na-diclofenac. However, both doses of 120 mg/200 g and 160 mg/200 g BB showed inflammation inhibition time is faster than Na-diclofenac as a comparison. Keywords: Betel nut extract (Areca catechu L.), Anti-inflammatory 16

2 PENDAHULUAN Pinang (Areca catechu L.) merupakan salah satu tanaman obat tradisional yang sudah dikenal masyarakat. Pinang (Areca catechu L.) banyak digunakan untuk penyembuhan inflamasi, diare, cacingan, perut kembung akibat gangguan pencernaan, batuk berdahak, dan lain-lain (Dalimartha, 2009). Bagian dari tanaman pinang (Areca catechu L.) yang dimanfaatkan adalah bijinya karena mempunyai kandungan flavonoid, alkaloid, seperti arekolin, arekolidine, arekain, guvakolin, guvasine dan isoguvasine, tanin terkondensasi, tannin terhidrolisis, flavon, senyawa fenolik, asam galat, getah, lignin, minyak menguap dan tidak menguap, serta garam (Sri Sugati, 1991). Nonaka (1989) menyebutkan bahwa biji buah pinang mengandung proantosianidin, yaitu suatu tanin terkondensasi yang termasuk dalam golongan flavonoid. Proantosianidin ini salah satunya mempunyai efek antiinflamasi (Fine, 2000). Proantosianidin kerjanya menghambat jalur metabolisme asam arakidonat, pembentukan prostglandin, pelepasan histamin atau aktivitas radical scavenging suatu molekul. Proantosianidin mempunyai aktivitas kerja yang sama dengan obat-obat AINS yang digunakan dalam pengobatan inflamasi. Obat-obatan yang dipakai untuk menekan inflamasi dapat dibagi menjadi 2 golongan yaitu anti-inflamasi steroid dan anti-inflamasi nonsteroid. Obat antiinflamasi nonsteroid (AINS) merupakan kelompok obat yang paling banyak dikonsumsi untuk mendapatkan efek analgetika, antipiretika dan anti-inflamasi. Obat-obat AINS seperti aspirin bekerja menghambat sintesis prostaglandin. Obatobat ini juga dikenal sebagai penghambat prostaglandin, mempunyai efek analgesik dan antipiretik yang berbeda-beda, tetapi terutama dipakai sebagai agen antiinflamasi untuk meredakan inflamasi dan nyeri (Kee, 1996). Mekanisme kerja AINS yang berdasarkan atas penghambatan biosintesis prostaglandin, mulai dilaporkan pada tahun 1971 oleh Vane dkk. yang memperlihatkan secara in vitro bahwa dosis rendah aspirin dan indometasin dapat menghambat produksi enzimatik prostaglandin. Penelitian lanjutan telah membuktikan bahwa prostaglandin dibentuk ketika sel mengalami kerusakan (Wilmana, 1995). Penggunaan obat-obatan sintetis dilaporkan banyak menimbulkan efek samping yang tidak menyenangkan, sehingga masyarakat cenderung lebih memilih pengobatan dengan menggunakan bahan alam karena efek samping yang ditimbulkan sangat kecil. Salah satu bahan alam yang berfungsi sebagai obat adalah biji pinang (Areca catechu L.) yang memiliki kandungan kimia proantosianidin yang termasuk dalam golongan flavonoid yang mempunyai efek anti-inflamasi. Tanaman pinang (Areca catechu L.) juga sangat mudah diperoleh dengan harga yang 17

3 murah karena sudah dibudidayakan dan tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Inflamasi adalah proses meningkatnya permeabilitas kapiler dan migrasi leukosit ke jaringan radang. Proses inflamasi merupakan suatu mekanisme perlindungan dimana tubuh berusaha untuk menetralisir dan membasmi agen-agen yang berbahaya pada tempat cedera dan untuk mempersiapkan keadaan untuk perbaikan jaringan. Gejala utama inflamasi yaitu kemerahan (rubor), panas (kalor), rasa sakit (dolor), bengkak (tumor), dan gangguan fungsi jaringan (function laesa) (Wilmana, 1995). Gejala tersebut timbul akibat gangguan aliran darah karena kerusakan jaringan dalam pembuluh pengalir terminal, gangguan keluarnya plasma darah (eksudasi) ke dalam ruangan ekstrasel akibat meningkatnya tekanan pembuluh darah dan perangsangan reseptor nyeri. Reaksi ini disebabkan oleh pembebasan bahan-bahan mediator (histamin, serotonin, prostaglandin, kinin) (Mutschler, 1991). Dari latar belakang tersebut peneliti tertarik untuk membuktikan aktivitas antiinflamasi ekstrak etanol biji pinang (Areca catechu L.) pada hewan percobaan menggunakan tikus putih jantan galur Wistar. serta alat-alat yang digunakan pada proses skrining dan karakterisasi. Bahan Bahan yang digunakan untuk proses penelitian ini adalah biji pinang (Areca catechu L.) yang diperoleh dari Perkebunan Manoko Lembang, Jawa Barat dan dideterminasi di Laboratorium Herbarium Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Padjadjaran Jatinangor, etanol 70%, aquadest, karagen (Sigma), Nadiklofenak (Novell), PGA, ammonia, kloroform, HCl, larutan gelatin, amil alkohol, eter, larutan vanili, H 2 SO 4 p, KOH. Pereaksi-pereaksi yang digunakan adalah pereaksi Mayer, Dragendorff, dan Lieberman-Burchard Hewan Uji Hewan percobaan yang digunakan adalah tikus putih jantan galur Wistar dengan bobot g. Sebelum digunakan, tikus diadaptasikan terlebih dahulu selama ± 7 hari dan diberi makan dan minum secara terkontrol setiap hari. Sebelum dilakukan pengujian, tikus dipuasakan terlebih dahulu 18 jam dan tetap diberi minum. METODOLOGI Alat Alat yang digunakan antara lain alat maserasi, rotary evaporator, pletismometer, Skrining Fitokimia dan Karakterisasi Simplisia Skrining fitokimia dilakukan terhadap simplisia dan ekstrak biji pinang (Areca catechu L.) untuk memeriksa 18

4 adanya senyawa metabolit sekunder secara umum meliputi senyawa golongan alkaloid, flavonoid, tannin, fenol, kuinon, steroid, triterpenod, saponin, monoterpen dan seskuiterpen. Karakterisasi simplisia yang dilakukan antara lain penetapan kadar abu, penetapan kadar air, kadar sari larut air, dan kadar sari larut etanol. Ekstraksi Pembuatan ekstrak biji pinang (Areca catechu L.) dilakukan dengan prosedur sebagai berikut : sejumlah biji pinang yang telah dikeringkan dan dihaluskan dimasukkan ke dalam maserator, kemudian ditambahkan pelarut etanol 70% sampai biji pinang tersebut terendam sempurna. Ekstrak cair ditampung setiap hari selama 6 hari dengan penambahan pelarut baru. Selama perendaman, dilakukan beberapa kali pengocokan atau pengadukan terhadap ekstrak yang direndam. Kemudian ekstrak cair diuapkan dengan menggunakan alat rotary evaporator sehingga diperoleh ekstrak kental. Uji Aktivitas Anti-inflamasi Uji aktivitas anti-inflamasi ekstrak etanol biji pinang (Areca catechu L.) dilakukan dengan metode pembentukan edema buatan. Tikus dikelompokkan menjadi 5 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 5 ekor tikus, yang terdiri atas kelompok kontrol yang diberikan suspensi PGA 2%, kelompok pembanding diberikan obat Na diklofenak, kelompok uji I, kelompok uji II, dan kelompok uji III. Kelompok uji diberikan ekstrak biji pinang dengan dosis masingmasing 80 mg/200 g BB, 120 mg/200 g BB, dan 160 mg/200 g BB. Pada pengujian semua kelompok tikus disuntik secara subplantar pada kaki belakang dengan karagenan 1% (0,05 ml), inflamasi yang terbentuk diukur dengan menggunakan pletisnometer. Pemberian suspense PGA 2%, Na diklofenak dan ekstrak etanol biji pinang dilakukan secara oral setelah 30 menit pemberian karagenan. Volume telapak kaki tikus diukur selama 5 jam dengan selang waktu 1 jam, setelah penyuntikkan karagenan, kemudian dilakukan perhitungan persen radang dan persen inhibisi radang, dengan rumus: % radang = keterangan: Vt = volume rata-rata kaki tikus stelah diinduksi karagenan Vo = volume kaki tikus sebelum diinduksi karagenan % inhibisi radang = (% radang kontrol-% radang uji)/(% radang kontrol) x 100% Data perhitungan yang diperoleh dianalisis secara satistik dengan metoda analisis ANAVA. HASIL DAN PEMBAHASAN Skrining Fitokimia dan Karakterisasi Simplisia Hasil skrining fitokimia simplisia dan ekstrak biji pinang menunjukkan 19

5 adanya kandungan senyawa metabolit sekunder alkaloid, flavonoid, tannin, monoterpen dan seskuiterpen, fenol dan kuinon. Hasil Ekstraksi Pada proses ekstraksi dengan metode maserasi diperoleh ekstrak pekat biji pinang (Areca catechu L) sebanyak 319,37 gram dengan nilai rendemen 63,874%. Pemilihan metode maserasi dikarenakan maserasi merupakan metode yang sederhana, mudah dilakukan dan baik untuk senyawa-senyawa yang tidak tahan panas sehingga dapat mengurangi kerusakan senyawa yang terkandung didalamnya Hasil Uji Aktifitas Anti-inflamasi Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua dosis memberi efek antiinflamasi. Persentase radang dihitung sesuai data volume udem yang terbentuk pada tiap Tabel 1. Rata-rata Persen Radang jam dan dosisnya (Tabel 2); begitu juga dengan persentase inhibisi radang (Tabel 3). Rata-rata inhibisi radang menunjukkan bahwa penghambatan udem mengalami peningkatan hingga jam ke 5. Dosis 160 mg/200 g BB menunjukkan inhibisi radang paling besar dibandingkan dengan dosis 120 mg/200 g BB dan 80 mg/200 g BB. Tetapi, kelompok yang diberi obat Nadiklofenak menunjukkan penghambatan udem yang jauh lebih baik dari dosis 160 mg/ 200 g BB. Namun demikian, baik dosis 120 mg/200 g BB maupun dosis 160 mg/200 g BB menunjukkan waktu penghambatan radang yang lebih cepat dibndingkan dengan Na-diklofenak sebagai pembanding. Hal ini dimungkinkan karena perbedaan sifat farmakokinetik antara proantosianidin dengan Na-diklofenak. Dari data persentasi tersebut dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol biji pinang (Areca catechu L.) memiliki efek anti-inflamasi walaupun tidak sebaik obat Na-diklofenak. Kelompok Rata-rata % radang Vo t 1 t 2 t 3 t 4 t 5 Kontrol Pembanding Dosis 1 (80 mg/200 g BB) Dosis 2 (120 mg/ 200 g BB) Dosis 3 (160 mg/ 200 g BB) Tabel 2. Rata-rata Persen Inhibisi Radang Kelompok Rata-rata % inhibisi radang Vo t 1 t 2 t 3 t 4 t 5 Kontrol Pembanding Dosis 1 (80 mg/200 g BB) Dosis 2 (120 mg/ 200 g BB) Dosis 3 (160 mg/ 200 g BB)

6 Pengujian aktivitas anti-inflamasi didahului dengan pembentukan udema buatan pada telapak kaki belakang tikus putih jantan dengan menggunakan 0.05 ml suspensi karagenan 1% sebagai penginduksi udem. Metode ini dipilih karena merupakan metode yang umum digunakan, sederhana, mudah, cepat, dan udem yang ditimbulkan dapat diukur secara kuantitatif, serta dapat dievaluasi secara statistik. Karagenan juga tidak menyebabkan kerusakan jaringan permanen. Penggunaan Na-diklofenak sebagai pembanding didasarkan bahwa selain obat ini umum digunakan dalam penelitian anti-inflamasi, juga memiliki daya antiradang paling kuat dengan efek samping yang lebih kecil dibandingkan obat lainnya (indometasin, piroksikam). Obat ini bekerja menghambat enzim siklooksigenase pada asam arakidonat sehingga menekan produksi prostaglandin. Analisis data Hasil dari analisis secara statistik menggunakan analisis variansi (ANAVA) menunjukkan perbedaan yang signifikan antara tiap perlakuan karena nilai p<0.05. Kemudian dilanjutkan dengan uji menggunakan metode LSD. Uji LSD bertujuan untuk menentukan kelompok mana yang memberikan nilai yang berbeda secara bermakna dengan kelompok lainnya. Dari hasil LSD menunjukkan bahwa kelompok kontrol negatif berbeda secara bermakna dengan kontrol positif dan kelompok dosis pada taraf uji 0,05. Sedangkan untuk kontrol positif dan kelompok dosis tidak menunjukkan perbedaan secara bermakna satu dengan lainnya pada taraf uji 0,05. SIMPULAN Hasil uji aktivitas anti-inflamasi menunjukkan bahwa ketiga kelompok dosis uji ekstrak etanol biji pinang (Areca catechu L.) memberikan efek antiinflamasi. Dosis optimal antara dosis varian di penelitian ini yaitu pada dosis 160 mg/ 200 g BB yang memiliki daya hambat radang sebesar 64,19 % pada jam pertama. Namun belum setara dengan daya hambat radang Na-diklofenak yaitu 78,52 % pada jam pertama. Namun demikian, baik pada dosis 120 mg/200 g BB maupun 160 mg/200 g BB menunjukkan waktu penghambatan radang yang lebih cepat dibandingkan dengan Na-diklofenak sebagai pembanding. Hal ini dimungkinkan karena perbedaan sifat farmakokinetik antara proantosianidin dengan Nadiklofenak. DAFTAR PUSTAKA Dalimartha, Setiawan Atlas Tumbuhan Obat Indonesia Jilid 6. Pustaka Bunda, Grup Puspa Swara, Anggota Ikapi. Jakarta. Departemen Kesehatan RI Materia Medika Indonesia, Jilid V. Jakarta. Departemen Kesehatan Republik Indonesia Cara Pembuatan Simplisia. Jakarta: Direktorat Jenderal 21

7 Pengawasan Obat dan Makanan Departemen Kesehatan RI Parameter Standard Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Jakarta: Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan De Padua, L. S. D., N. Banyapraphatsara, and R. H. M. J. Lemmens Plant Resources of South-East Asia. Prosea Foundation. p Hamor, G.H Zat Antiradang Nonsteroid, Prinsip-prinsip Kimia Medisinal, jilid II, Edisi kedua. Yogyakarta : Gajah Mada University Press Katzung, B. G Farmakologi Dasar Dan Klinik, Vol. 2, Edisi ke-4. EGC: Jakarta Katzung, Bertram G Farmakologi Dasar Dan Klinik. EGC: Jakarta. 573 Kee, Joyce.L dan Hayes. Evelyn.R Farmakologi Pendekatan Proses Keperawatan. Dr. Peter Anugrah (Alih Bahasa). EGC. Jakarta. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Suplemen Farmakope Herbal Indonesia. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia: Jakarta Underwood, J.C.E Patologi Umum dan Sistemik Edisi 2. EGC. Jakarta : Wilmana, P. F Analgesik Antipiretik Antiinflamasi Nonsteroid dan obat Loggia, R.D., Tubaro A., Dri P., Zilli C., dan Del Negro, P The role of flavonoids in the antiinflammatory activity of Chamolia recutita. Plant flavonoid in Biology and Medicine: Biochemical, Pharmaceutical and Structure-Activity Relationship. Alan R.Liss, Inc. pp Sugati, S dan Johny Ria Hutapea Inventaris Tanaman Obat Indonesia, Jilid I. Balitbang Kesehatan. DepKes RI. Jakarta. Suryati, S dan B Santosio Penapisan Farmakologi, Pengujian Fitokimia dan Pengujian Klinik. Yayasan Pengembangan Obat dan Bahan Alam : Jakarta. Mutschler, E Dinamika Obat, Edisi Kelima, (Widianto, Mathilda B., penterjemah). Bandung: Penerbit ITB. Tjay, Tan H., Kirana Rahardja Obatobat Penting : Khasiat, Penggunaan dan Efek-efek sampignya, edisi kelima. PT Elexmedia Komputindo Kelompok Gramedia, Jakarta : 308 Turner, R. A., Screening Methods in Pharmacology. Academic Press, New York Pirai. Dalam: Ganiswara, S. G.(ed.). Farmakologi dan Terapi. Edisi ke-4. Jakarta: Penerbit Gaya Baru. 22

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Determinasi Bahan Deteminasi dilakukan untuk memastikan kebenaran dari bahan yang digunakan untuk penelitian ini yaitu tanaman asam jawa (Tamarindus indica L.). Determinasi

Lebih terperinci

ANTI-INFLAMATORY ACTIVITY OF Hisbiscus sabdariffa CALYX EXTRACT

ANTI-INFLAMATORY ACTIVITY OF Hisbiscus sabdariffa CALYX EXTRACT ANTI-INFLAMATORY ACTIVITY OF Hisbiscus sabdariffa CALYX EXTRACT Nyi Mekar Saptarini *, Fitrianti Darusman **, Bedjo Priatna *** * Universitas Padjadjaran, ** Universitas Islam Bandung, *** Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang masalah Inflamasi adalah suatu respon jaringan terhadap rangsangan fisik atau kimiawi yang merusak. Rangsangan ini menyebabkan lepasnya mediator inflamasi seperti histamin,

Lebih terperinci

UJI AKTIVITAS EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH MERAH (Piper crocatum Ruiz and Pav) SEBAGAI ANTIINFLAMASI PADA TIKUS PUTIH JANTAN GALUR SPRAGUE-DAWLEY

UJI AKTIVITAS EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH MERAH (Piper crocatum Ruiz and Pav) SEBAGAI ANTIINFLAMASI PADA TIKUS PUTIH JANTAN GALUR SPRAGUE-DAWLEY UJI AKTIVITAS EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH MERAH (Piper crocatum Ruiz and Pav) SEBAGAI ANTIINFLAMASI PADA TIKUS PUTIH JANTAN GALUR SPRAGUE-DAWLEY ACTIVITIES OF ETHANOLIC EXTRACTS Piper Crocatum AS ANTI-INFLAMMATORY

Lebih terperinci

EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL DAUN KERSEN (Muntingia calabura L.) PADA MENCIT (Mus musculus)

EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL DAUN KERSEN (Muntingia calabura L.) PADA MENCIT (Mus musculus) As-Syifaa Vol 09 (01) : Hal. 51-57, Juli 2017 ISSN : 2085-4714 EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL DAUN KERSEN (Muntingia calabura L.) PADA MENCIT (Mus Safriani Rahman, Aulia Wati, dan Eka Mega Asariningtyas

Lebih terperinci

Banyak penyakit yang dihadapi para klinisi disebabkan karena respons inflamasi yang tidak terkendali. Kerusakan sendi pada arthritis rheumatoid,

Banyak penyakit yang dihadapi para klinisi disebabkan karena respons inflamasi yang tidak terkendali. Kerusakan sendi pada arthritis rheumatoid, BAB 1 PENDAHULUAN Inflamasi merupakan suatu respons protektif normal terhadap kerusakan jaringan yang disebabkan oleh trauma fisik, zat kimia yang merusak, atau zat-zat mikrobiologik. Inflamasi adalah

Lebih terperinci

UJI EFEK ANTIINFLAMASI INFUS DAUN ASAM JAWA (TAMARINDUS INDICA L.) PADA TIKUS PUTIH JANTAN

UJI EFEK ANTIINFLAMASI INFUS DAUN ASAM JAWA (TAMARINDUS INDICA L.) PADA TIKUS PUTIH JANTAN UJI EFEK ANTIINFLAMASI INFUS DAUN ASAM JAWA (TAMARINDUS INDICA L.) PADA TIKUS PUTIH JANTAN OLEH: JANTI DWISIANI PRAMANA 2443003036 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA JUNI 2008

Lebih terperinci

AKTIVITAS ANTI CACING EKSTRAK ETANOL BIJI PINANG (Areca catechu L.) TERHADAP Ascaridia galli. Yessi Febriani, Saeful Hidayat, Serry Seftiana

AKTIVITAS ANTI CACING EKSTRAK ETANOL BIJI PINANG (Areca catechu L.) TERHADAP Ascaridia galli. Yessi Febriani, Saeful Hidayat, Serry Seftiana AKTIVITAS ANTI CACING EKSTRAK ETANOL BIJI PINANG (Areca catechu L.) TERHADAP Ascaridia galli Yessi Febriani, Saeful Hidayat, Serry Seftiana Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia Abstrak Telah dilakukan pengujian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah eksperimental yaitu dengan mengamati kemungkinan diantara variabel dengan melakukan pengamatan terhadap kelompok

Lebih terperinci

AKTIVITAS ANALGESIK EKSTRAK DAUN JARUM TUJUH BILAH (Pereskia Bleo K) PADA MENCIT JANTAN (Mus Musculus)

AKTIVITAS ANALGESIK EKSTRAK DAUN JARUM TUJUH BILAH (Pereskia Bleo K) PADA MENCIT JANTAN (Mus Musculus) AKTIVITAS ANALGESIK EKSTRAK DAUN JARUM TUJUH BILAH (Pereskia Bleo K) PADA MENCIT JANTAN (Mus Musculus) Novita Sari, Islamudin Ahmad, Laode Rijai Laboratorium Penelitian dan Pengembangan FARMAKA TROPIS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. iritan, dan mengatur perbaikan jaringan, sehingga menghasilkan eksudat yang

BAB I PENDAHULUAN. iritan, dan mengatur perbaikan jaringan, sehingga menghasilkan eksudat yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Inflamasi merupakan suatu respon protektif normal terhadap luka jaringan yang disebabkan oleh trauma fisik, zat kimia yang merusak atau zat-zat mikrobiologi. Inflamasi

Lebih terperinci

Uji Aktivitas Antiinflamasi Ekstrak Etanol Daun Ubi Jalar Ungu (Ipomoea Batatas (L.) Lamk) terhadap Tikus Wistar Jantan

Uji Aktivitas Antiinflamasi Ekstrak Etanol Daun Ubi Jalar Ungu (Ipomoea Batatas (L.) Lamk) terhadap Tikus Wistar Jantan Prosiding Penelitian SPeSIA Unisba 2015 ISSN 2460-6472 Uji Aktivitas Antiinflamasi Ekstrak Etanol Daun Ubi Jalar Ungu (Ipomoea Batatas (L.) Lamk) terhadap Tikus Wistar Jantan 1 Yudha Riansyah, 2 Lanny

Lebih terperinci

POTENSI ANTIINFLAMASI EKSTRAK DAUN TAHONGAI (Kleinhovia hospita L) ABSTRACT

POTENSI ANTIINFLAMASI EKSTRAK DAUN TAHONGAI (Kleinhovia hospita L) ABSTRACT POTENSI ANTIINFLAMASI EKSTRAK DAUN TAHONGAI (Kleinhovia hospita L) Tias Puspita Sari 1, *, Laode Rijai 1, Sabaniah Indjar Gama 1 1 Laboratorium Penelitian dan Pengembangan FARMAKA TROPIS Fakultas Farmasi

Lebih terperinci

UJI AKTIVITAS ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL MAJAKANI (Quercus infectoria G. Olivier) TERHADAP TIKUS PUTIH YANG DIINDUKSI KARAGENAN

UJI AKTIVITAS ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL MAJAKANI (Quercus infectoria G. Olivier) TERHADAP TIKUS PUTIH YANG DIINDUKSI KARAGENAN UJI AKTIVITAS ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL MAJAKANI (Quercus infectoria G. Olivier) TERHADAP TIKUS PUTIH YANG DIINDUKSI KARAGENAN SKRIPSI OLEH: KHAIRUNNISA RAMBE NIM 091501008 PROGRAM SARJANA FARMASI FAKULTAS

Lebih terperinci

UJI EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL KULIT BUAH MAHKOTA DEWA (Phaleria macrocarpa Boerl.) TERHADAP EDEMA KAKI TIKUS PUTIH JANTAN

UJI EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL KULIT BUAH MAHKOTA DEWA (Phaleria macrocarpa Boerl.) TERHADAP EDEMA KAKI TIKUS PUTIH JANTAN UJI EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL KULIT BUAH MAHKOTA DEWA (Phaleria macrocarpa Boerl.) TERHADAP EDEMA KAKI TIKUS PUTIH JANTAN Firman Dawud 1), Widdhi Bodhi 1), Widya Astuty Lolo 1) 1) Program Studi

Lebih terperinci

AKTIVITAS ANALGETIKA INFUSA DAUN ALPUKAT (Persea americana) PADA MENCIT. TITA NOFIANTI Program Studi S1 Farmasi STIKes Bakti Tunas Husada Tasikmalaya

AKTIVITAS ANALGETIKA INFUSA DAUN ALPUKAT (Persea americana) PADA MENCIT. TITA NOFIANTI Program Studi S1 Farmasi STIKes Bakti Tunas Husada Tasikmalaya AKTIVITAS ANALGETIKA INFUSA DAUN ALPUKAT (Persea americana) PADA MENCIT TITA NOFIANTI Program Studi S1 Farmasi STIKes Bakti Tunas Husada Tasikmalaya ABSTRAK Pengujian aktivitas analgetika infusa daun alpukat

Lebih terperinci

UJI EFEK ANTIINFLAMASI AKUT EKSTRAK DAUN JARAK PAGAR (JATROPHA CURCAS L.) PADA TIKUS PUTIH OLEH : NITA ANGGRIANI

UJI EFEK ANTIINFLAMASI AKUT EKSTRAK DAUN JARAK PAGAR (JATROPHA CURCAS L.) PADA TIKUS PUTIH OLEH : NITA ANGGRIANI UJI EFEK ANTIINFLAMASI AKUT EKSTRAK DAUN JARAK PAGAR (JATROPHA CURCAS L.) PADA TIKUS PUTIH OLEH : NITA ANGGRIANI 2443004027 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA APRIL 2008 UJI EFEK

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ataupun infeksi. Inflamasi merupakan proses alami untuk mempertahankan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ataupun infeksi. Inflamasi merupakan proses alami untuk mempertahankan BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Proses Terjadinya Inflamasi Inflamasi adalah salah suatu respon terhadap cedera jaringan ataupun infeksi. Inflamasi merupakan proses alami untuk mempertahankan homeostasis tubuh

Lebih terperinci

Jatmiko Susilo, Oni Yulianta Wilisa, Serimawati

Jatmiko Susilo, Oni Yulianta Wilisa, Serimawati THE COMPARISON IN EFFECTIVENESS OF MEFENAMIC ACID, IBUPROFEN, DICLOFENAC POTASSIUM, DICLOFENAC NATRIUM AS ANTI- INFLAMMATORY MEDICINES IN WHITE MALE MICE OF WISTAR LINEAGE Jatmiko Susilo, Oni Yulianta

Lebih terperinci

KARAKTERISASI SIMPLISIA DAN SKRINING FITOKIMIA SERTA UJI EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL DAUN SEMBUKAN

KARAKTERISASI SIMPLISIA DAN SKRINING FITOKIMIA SERTA UJI EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL DAUN SEMBUKAN KARAKTERISASI SIMPLISIA DAN SKRINING FITOKIMIA SERTA UJI EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL DAUN SEMBUKAN (Paederia foetida L) TERHADAP TIKUS PUTIH JANTAN SKRIPSI OLEH: DIAN FACHRUNISA NIM 111501129 PROGRAM

Lebih terperinci

BAB IV PROSEDUR KERJA

BAB IV PROSEDUR KERJA BAB IV PROSEDUR KERJA 4.1. Penyiapan Bahan Bahan tumbuhan yang digunakan dalam penelitian ini adalah daun alpukat dan biji alpukat (Persea americana Mill). Determinasi dilakukan di Herbarium Bandung Sekolah

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PERCOBAAN DAN BAHASAN

BAB 4 HASIL PERCOBAAN DAN BAHASAN 16 BAB 4 HASIL PERCOBAAN DAN BAHASAN Ekstrak buah mahkota dewa digunakan karena latar belakang penggunaan tradisionalnya dalam mengobati penyakit rematik. Berdasarkan penelitian sebelumnya, ekstrak etanol

Lebih terperinci

UJI ANTIINFLAMASI EKSTRAK HERBA AJERAN (BIDENS PILOSA L.) PADA TIKUS PUTIH JANTAN GRACIA BUDIASIH

UJI ANTIINFLAMASI EKSTRAK HERBA AJERAN (BIDENS PILOSA L.) PADA TIKUS PUTIH JANTAN GRACIA BUDIASIH UJI ANTIINFLAMASI EKSTRAK HERBA AJERAN (BIDENS PILOSA L.) PADA TIKUS PUTIH JANTAN GRACIA BUDIASIH 2443006043 FAKULTAS FARMASI UNIKA WIDYA MANDALA SURABAYA 2010 ABSTRAK UJI ANTIINFLAMASI EKSTRAK HERBA

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS ANTIINFLAMASI FRAKSI AIR EKSTRAK DAUN SEMBUKAN (Paederia foetida L.) PADA TIKUS PUTIH (Rattus Norvegicus) ABSTRAK

EFEKTIVITAS ANTIINFLAMASI FRAKSI AIR EKSTRAK DAUN SEMBUKAN (Paederia foetida L.) PADA TIKUS PUTIH (Rattus Norvegicus) ABSTRAK EFEKTIVITAS ANTIINFLAMASI FRAKSI AIR EKSTRAK DAUN SEMBUKAN (Paederia foetida L.) PADA TIKUS PUTIH (Rattus Norvegicus) Rio Saddam Pratama*, Aditya Fridayanti, Arsyik Ibrahim Laboratorium FARMAKA TROPIS,

Lebih terperinci

UJI EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK HERBA SAMBILOTO (ANDROGRAPHIS PANICULATA NESS) PADA TIKUS PUTIH JANTAN

UJI EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK HERBA SAMBILOTO (ANDROGRAPHIS PANICULATA NESS) PADA TIKUS PUTIH JANTAN UJI EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK HERBA SAMBILOTO (ANDROGRAPHIS PANICULATA NESS) PADA TIKUS PUTIH JANTAN YULIAN EKA KUSUMA WARDANI 2443003064 FAKULTAS FARMASI UNIKA WIDYA MANDALA SURABAYA 2010 1 2 LEMBAR

Lebih terperinci

Uji Aktivitas Antiinflamasi dari Ekstrak Etanol Daun Asam Jawa (Tamarindus Indica L) terhadap Tikus Wistar Jantan

Uji Aktivitas Antiinflamasi dari Ekstrak Etanol Daun Asam Jawa (Tamarindus Indica L) terhadap Tikus Wistar Jantan Prosiding Penelitian SPeSIA Unisba 2015 ISSN 2460-6472 Uji Aktivitas Antiinflamasi dari Ekstrak Etanol Daun Asam Jawa (Tamarindus Indica L) terhadap Tikus Wistar Jantan 1 Winda oktiwilianti, 2 Umi Yurniarni,

Lebih terperinci

EFEK ANTIDIARE EKSTRAK ETANOL DAUN SAMBANG GETIH PADA MENCIT SECARA TRANSIT INTESTINAL

EFEK ANTIDIARE EKSTRAK ETANOL DAUN SAMBANG GETIH PADA MENCIT SECARA TRANSIT INTESTINAL EFEK ANTIDIARE EKSTRAK ETANOL DAUN SAMBANG GETIH PADA MENCIT SECARA TRANSIT INTESTINAL H. Muharam Priatna 1, Dian Cardiana 1 1 Prodi S1 FarmasiSTIKes BTH Tasikmalaya Corresponding author email: priatna.muharam@yahoo.com

Lebih terperinci

Uji Efek Antiinflamasi Ekstrak Etanol Rimpang Jahe (Zingiber officinale Roscoe) pada Tikus Putih Jantan

Uji Efek Antiinflamasi Ekstrak Etanol Rimpang Jahe (Zingiber officinale Roscoe) pada Tikus Putih Jantan Uji Efek Antiinflamasi Ekstrak Etanol Rimpang Jahe (Zingiber officinale Roscoe) pada Tikus Putih Jantan Surya Dharma, Eka Santi Adelinda dan Netty Suharti Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi (STIFARM) Padang Abstract

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Objek atau bahan penelitian ini adalah daging buah paria (Momordica

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Objek atau bahan penelitian ini adalah daging buah paria (Momordica BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Objek dan Lokasi Penelitian Objek atau bahan penelitian ini adalah daging buah paria (Momordica charantia L.) yang diperoleh dari Kampung Pamahan-Jati Asih, Bekasi. Dan

Lebih terperinci

BAB IV PROSEDUR PENELITIAN

BAB IV PROSEDUR PENELITIAN BAB IV PROSEDUR PENELITIAN 4.1. Penyiapan Bahan Daun sukun Artocarpus altilis (Parkinson) Fosberg yang digunakan sudah berwarna hijau tua dengan ukuran yang sama. Bahan uji yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

LAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA. Pemanfaatan Ekstrak Daun Putri Malu (Mimosa pudica Linn.) Sebagai Bahan Antiinflamasi BIDANG KEGIATAN :

LAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA. Pemanfaatan Ekstrak Daun Putri Malu (Mimosa pudica Linn.) Sebagai Bahan Antiinflamasi BIDANG KEGIATAN : LAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA Pemanfaatan Ekstrak Daun Putri Malu (Mimosa pudica Linn.) Sebagai Bahan Antiinflamasi BIDANG KEGIATAN : PKM-P Diusulkan oleh : Nuraiman G 701 10 035/ Angkatan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Objek atau bahan penelitian ini adalah biji paria (Momordica charantia)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Objek atau bahan penelitian ini adalah biji paria (Momordica charantia) BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek dan Lokasi Penelitian Objek atau bahan penelitian ini adalah biji paria (Momordica charantia) yang diperoleh dari Kampung Pamahan, Jati Asih, Bekasi Determinasi

Lebih terperinci

UJI EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL DAUN SUJI (Dracaena angustifolia Roxb) TERHADAP EDEMA KAKI TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR

UJI EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL DAUN SUJI (Dracaena angustifolia Roxb) TERHADAP EDEMA KAKI TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR UJI EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL DAUN SUJI (Dracaena angustifolia Roxb) TERHADAP EDEMA KAKI TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR Julia Megawati Narande, Anne Wulur, Adithya Yudistira Program Studi Farmasi

Lebih terperinci

UJI ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL DAUN SANGITAN (SAMBUCUS JAVANICA REINW.) PADA TIKUS PUTIH JANTAN

UJI ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL DAUN SANGITAN (SAMBUCUS JAVANICA REINW.) PADA TIKUS PUTIH JANTAN UJI ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL DAUN SANGITAN (SAMBUCUS JAVANICA REINW.) PADA TIKUS PUTIH JANTAN STEFANI THERESIA 2443006013 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA 2010 ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Prevalensi penyakit terkait inflamasi di Indonesia, seperti rematik (radang sendi) tergolong cukup tinggi, yakni sekitar 32,2% (Nainggolan, 2009). Inflamasi

Lebih terperinci

Identifikasi Senyawa Kimia Ekstrak Etanol Mentimun (Cucumis sativus L.) dan Ekstrak Etanol Nanas (Ananas comosus (L) Merr.)

Identifikasi Senyawa Kimia Ekstrak Etanol Mentimun (Cucumis sativus L.) dan Ekstrak Etanol Nanas (Ananas comosus (L) Merr.) , Vol.04, No.01, Februari 2017, hal: 34-38 ISSN-Print. 2355 5386 ISSN-Online. 2460-9560 http://jps.unlam.ac.id/ Research Article 34 Identifikasi Senyawa Kimia Ekstrak Etanol Mentimun (Cucumis sativus L.)

Lebih terperinci

EFEK ANALGETIK EKSTRAK ETANOL 70% BUAH PARE (Momordica charantia L.) PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Sprague Dawley)

EFEK ANALGETIK EKSTRAK ETANOL 70% BUAH PARE (Momordica charantia L.) PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Sprague Dawley) EFEK ANALGETIK EKSTRAK ETANOL 70% BUAH PARE (Momordica charantia L.) PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Sprague Dawley) Rini Setiawati 1, Min Rahminiwati 2 dan Ike Yulia Wiendarlina 3 1. Program Studi Farmasi, FMIPA,

Lebih terperinci

KARAKTERISASI SIMPLISIA DAN UJI AKTIVITAS ANTIINFLAMASIEKSTRAK ETANOL TERIPANG

KARAKTERISASI SIMPLISIA DAN UJI AKTIVITAS ANTIINFLAMASIEKSTRAK ETANOL TERIPANG KARAKTERISASI SIMPLISIA DAN UJI AKTIVITAS ANTIINFLAMASIEKSTRAK ETANOL TERIPANG (Holothuria atra Jaeger) TERHADAPTIKUS PUTIH JANTAN DIINDUKSI λ-karagenan SKRIPSI OLEH: ULWAN PURNAMASARI R NIM 121524186

Lebih terperinci

UJI AKTIVITAS ANTIINFLAMASI SENYAWA ASAM 4-METOKSIBENZOIL SALISILAT RUTH SETIAWATI CHRISTANTO FAKULTAS FARMASI UNIKA WIDYA MANDALA SURABAYA

UJI AKTIVITAS ANTIINFLAMASI SENYAWA ASAM 4-METOKSIBENZOIL SALISILAT RUTH SETIAWATI CHRISTANTO FAKULTAS FARMASI UNIKA WIDYA MANDALA SURABAYA UJI AKTIVITAS ANTIINFLAMASI SENYAWA ASAM 4-METOKSIBENZOIL SALISILAT RUTH SETIAWATI CHRISTANTO 2443006036 FAKULTAS FARMASI UNIKA WIDYA MANDALA SURABAYA 2010 ABSTRAK UJI AKTIVITAS ANTIINFLAMASI ASAM 4-METOKSIBENZOIL

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sampel dari penelitian ini adalah daun murbei (Morus australis Poir) yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sampel dari penelitian ini adalah daun murbei (Morus australis Poir) yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Sampel dan Lokasi Penelitian Sampel dari penelitian ini adalah daun murbei (Morus australis Poir) yang diperoleh dari perkebunan murbei di Kampung Cibeureum, Cisurupan

Lebih terperinci

UJI EFEK ANTIPIRETIK EKSTRAK ETANOL DAUN TEMBELEKAN (LANTANA CAMARA L.) PADA TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR

UJI EFEK ANTIPIRETIK EKSTRAK ETANOL DAUN TEMBELEKAN (LANTANA CAMARA L.) PADA TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR UJI EFEK ANTIPIRETIK EKSTRAK ETANOL DAUN TEMBELEKAN (LANTANA CAMARA L.) PADA TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR I Made Putra Suwertayasa, Widdhi Bodhy, Hosea Jaya Edy Program Studi Farmasi, FMIPA UNSRAT,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Radang (Inflamasi) adalah suatu mekanisme proteksi dari dalam tubuh terhadap gangguan luar atau infeksi (Wibowo & Gofir, 2001). Pada keadaan inflamasi jaringan

Lebih terperinci

menghilangkan kesadaran. Berdasarkan kerja farmakologinya, analgesik dibagi dalam dua kelompok besar yaitu analgesik narkotik dan analgesik non

menghilangkan kesadaran. Berdasarkan kerja farmakologinya, analgesik dibagi dalam dua kelompok besar yaitu analgesik narkotik dan analgesik non BAB 1 PENDAHULUAN Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang begitu pesat memberikan dampak terhadap peradaban manusia. Hal ini, menuntut manusia untuk bisa beradaptasi dengan perkembangan tersebut

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Inflamasi yang biasa disebut juga dengan peradangan, merupakan salah satu bagian dari sistem imunitas tubuh manusia. Peradangan merupakan respon tubuh terhadap adanya

Lebih terperinci

AKTIVITAS LAKSATIF INFUSA DAUN CEREMAI (Phyllanthus acidus L) PADA MENCIT. Tita Nofianti, Nurlaili Dwi Hidayati

AKTIVITAS LAKSATIF INFUSA DAUN CEREMAI (Phyllanthus acidus L) PADA MENCIT. Tita Nofianti, Nurlaili Dwi Hidayati AKTIVITAS LAKSATIF INFUSA DAUN CEREMAI (Phyllanthus acidus L) PADA MENCIT Tita Nofianti, Nurlaili Dwi Hidayati Program Studi S1 Farmasi STIKes Bakti Tunas Husada Tasikmalaya Abstrak Pengujian aktivitas

Lebih terperinci

Penetapan Kadar Sari

Penetapan Kadar Sari I. Tujuan Percobaan 1. Mengetahui cara penetapan kadar sari larut air dari simplisia. 2. Mengetahui cara penetapan kadar sari larut etanol dari simplisia. II. Prinsip Percobaan Penentuan kadar sari berdasarkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sampel atau bahan penelitian ini adalah daun M. australis (hasil

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sampel atau bahan penelitian ini adalah daun M. australis (hasil BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Sampel dan Lokasi Penelitian Sampel atau bahan penelitian ini adalah daun M. australis (hasil determinasi tumbuhan dilampirkan pada Lampiran 1) yang diperoleh dari perkebunan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sampel atau bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah daun

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sampel atau bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah daun BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Sampel dan Lokasi Penelitian Sampel atau bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah daun Artocarpus communis (sukun) yang diperoleh dari Garut, Jawa Barat serta

Lebih terperinci

PERBANDINGAN EFEK ANTIINFLAMASI SENYAWA ASAM 4-t-BUTILSINAMAT HASIL SINTESIS DAN ASAM SINAMAT DENGAN MENGGUNAKAN METODE RAT PAW OEDEMA

PERBANDINGAN EFEK ANTIINFLAMASI SENYAWA ASAM 4-t-BUTILSINAMAT HASIL SINTESIS DAN ASAM SINAMAT DENGAN MENGGUNAKAN METODE RAT PAW OEDEMA PERBANDINGAN EFEK ANTIINFLAMASI SENYAWA ASAM 4-t-BUTILSINAMAT HASIL SINTESIS DAN ASAM SINAMAT DENGAN MENGGUNAKAN METODE RAT PAW OEDEMA OLEH : DENNY RIANTO 2443004037 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS KATOLIK

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PERCOBAAN DAN BAHASAN

BAB 4 HASIL PERCOBAAN DAN BAHASAN BAB 4 HASIL PERCOBAAN DAN BAHASAN Tanaman-tanaman yang diteliti adalah Ricinus communis L. (jarak) dan Eclipta prostrata (L.) L. (urang-aring). Pada awal penelitian dilakukan pengumpulan bahan tanaman,

Lebih terperinci

BAB II METODOLOGI PENELITIAN

BAB II METODOLOGI PENELITIAN BAB II METODOLOGI PENELITIAN A. Kategori Penelitian dan Rancangan Percobaan 1. Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen eksploratif dengan rancangan acak lengkap pola searah.

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Pengumpulan Tanaman Pada penelitian ini digunakan Persea americana Mill yang diperoleh dari perkebunan Manoko, Lembang, sebanyak 800 gram daun alpukat dan 800 gram biji alpukat.

Lebih terperinci

(Houglum et al, 2005). Fenomena inflamasi ini meliputi kerusakan mikrovaskular, meningkatnya permeabilitas kapiler dan migrasi leukosit ke jaringan

(Houglum et al, 2005). Fenomena inflamasi ini meliputi kerusakan mikrovaskular, meningkatnya permeabilitas kapiler dan migrasi leukosit ke jaringan BAB 1 PENDAHULUAN intesis merupakan uji nyata dengan menggunakan dan mengendalikan reaksi organik. intesis dapat dimanfaatkan untuk membuat zat yang belum diketahui sebelumnya tetapi diramalkan akan mempunyai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Inflamasi merupakan bentuk respon pertahanan terhadap terjadinya cedera karena kerusakan jaringan. Inflamasi tidak hanya dialami oleh orang tua, tetapi dapat terjadi

Lebih terperinci

UJI EFEK ANTIINFLAMASI AKUT EKSTRAK DAUN TAPAK LIMAN (Elephantopus scaber L.) PADA TIKUS PUTIH

UJI EFEK ANTIINFLAMASI AKUT EKSTRAK DAUN TAPAK LIMAN (Elephantopus scaber L.) PADA TIKUS PUTIH UJI EFEK ANTIINFLAMASI AKUT EKSTRAK DAUN TAPAK LIMAN (Elephantopus scaber L.) PADA TIKUS PUTIH OLEH: PRATIWI KARTINI 2443004064 ri FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA APRIL 2008

Lebih terperinci

AKTIFITAS STIMULAN SISTEM SARAF PUSAT EKSTRAK BIJI PINANG ( Areca catechu, L ) TERHADAP MENCIT PUTIH ( Mus musculus, L)

AKTIFITAS STIMULAN SISTEM SARAF PUSAT EKSTRAK BIJI PINANG ( Areca catechu, L ) TERHADAP MENCIT PUTIH ( Mus musculus, L) Jurnal Farmasi Higea, Vol. 3, No.1, 2011 AKTIFITAS STIMULAN SISTEM SARAF PUSAT EKSTRAK BIJI PINANG ( Areca catechu, L ) TERHADAP MENCIT PUTIH ( Mus musculus, L) Suhatri 1, Yimmi Syavardie 2, Zet Rizal

Lebih terperinci

3 METODE PENELITIAN. Gambar 3 Garis besar jalannya penelitian

3 METODE PENELITIAN. Gambar 3 Garis besar jalannya penelitian 3 METODE PENELITIAN 3. 1 Waktu dan tempat penelitian Penelitian ini dilakukan di laboratorium Protozoologi, Bagian Parasitologi dan Entomologi Kesehatan, Departemen Ilmu Penyakit Hewan dan Kesehatan Masyarakat

Lebih terperinci

PENENTUAN AKTIVITAS ANTIPIRETIKA DAN ANTIINFLAMASI DARI SENYAWA ASAM O-(4-METILBENZOIL) SALISILAT TERHADAP TIKUS PUTIH GALUR WISTAR

PENENTUAN AKTIVITAS ANTIPIRETIKA DAN ANTIINFLAMASI DARI SENYAWA ASAM O-(4-METILBENZOIL) SALISILAT TERHADAP TIKUS PUTIH GALUR WISTAR PENENTUAN AKTIVITAS ANTIPIRETIKA DAN ANTIINFLAMASI DARI SENYAWA ASAM O-(4-METILBENZOIL) SALISILAT TERHADAP TIKUS PUTIH GALUR WISTAR THERESIA MEILANI BUDIMAN 2443005013 FAKULTAS FARMASI UNIKA WIDYA MANDALA

Lebih terperinci

UJI EFEK ANTIPIRETIK EKSTRAK ETANOL DAUN PRASMAN

UJI EFEK ANTIPIRETIK EKSTRAK ETANOL DAUN PRASMAN UJI EFEK ANTIPIRETIK EKSTRAK ETANOL DAUN PRASMAN (Eupatorium triplinerve Vahl.) PADA TIKUS JANTAN GALUR WISTAR (Rattus Norvegicus L.) YANG DIINDUKSI VAKSIN DTP HB Stefany Kalay 1), Widdhi Bodhi 1), dan

Lebih terperinci

Received Juli 24, 2015/Accepted ABSTRACT

Received Juli 24, 2015/Accepted ABSTRACT GALENIKA Journal of Pharmacy GALENIKA Vol. JOURNAL 2 (1) : 62-68 OF PHARMACY ISSN : 2442-8744 October 2015 UJI AKTIVITAS ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL DAUN PISANG AMBON (Musa paradisiaca L.) TERHADAP TIKUS

Lebih terperinci

BAB III BAHAN DAN CARA KERJA. Departemen Farmasi FMIPA UI dari Januari 2008 hingga Mei 2008.

BAB III BAHAN DAN CARA KERJA. Departemen Farmasi FMIPA UI dari Januari 2008 hingga Mei 2008. BAB III BAHAN DAN CARA KERJA A. LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN Penelitian dilakukan di Laboratorium Fitokimia dan Farmakologi Departemen Farmasi FMIPA UI dari Januari 2008 hingga Mei 2008. B. BAHAN DAN ALAT

Lebih terperinci

Aktivitas Analgetik Ekstrak Etanol Daun Melinjo (Gnetum Gnemon L.) Pada Mencit Putih (Mus musculus L.) Jantan

Aktivitas Analgetik Ekstrak Etanol Daun Melinjo (Gnetum Gnemon L.) Pada Mencit Putih (Mus musculus L.) Jantan Aktivitas Analgetik Ekstrak Etanol Daun Melinjo (Gnetum Gnemon L.) Pada Mencit Putih (Mus musculus L.) Jantan An Analgetic Activity of Leaf Melinjo (Gnetum Gnemon L.) Extract on White Male Mice (Mus musculus

Lebih terperinci

EKSTRAK SECANG SEBAGAI BAHAN DIURETIKUM (PERCOBAAN TERHADAP TIKUS PUTIH JANTAN GALUR SPRAQUE DAWLEY)

EKSTRAK SECANG SEBAGAI BAHAN DIURETIKUM (PERCOBAAN TERHADAP TIKUS PUTIH JANTAN GALUR SPRAQUE DAWLEY) EKSTRAK SECANG SEBAGAI BAHAN DIURETIKUM (PERCOBAAN TERHADAP TIKUS PUTIH JANTAN GALUR SPRAQUE DAWLEY) Pertamawati*, Nuralih dan Fahri Fahrudin Pusat Teknologi Farmasi dan Medika LAPTIAB BPPT Serpong *Corresponding

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Mencapai Derajat Sarjana S-1. Diajukan Oleh : DHYNA MUTIARASARI PAWESTRI J

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Mencapai Derajat Sarjana S-1. Diajukan Oleh : DHYNA MUTIARASARI PAWESTRI J UJI EFEK ANTIINFLAMASI INFUSA BUAH SEMU JAMBU METE (Anacardium occidentale L.) TERHADAP EDEMA PADA TELAPAK KAKI TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) JANTAN GALUR WISTAR YANG DIINDUKSI KARAGENIN SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

GALENIKA Journal of Pharmacy Vol. 1 (2) : ISSN :

GALENIKA Journal of Pharmacy Vol. 1 (2) : ISSN : GALENIKA Journal of Pharmacy Vol. 1 (2) : 126-132 ISSN : 2442-8744 Sukmawati et al./galenika Journal of Pharmacy October 2015 UJI AKTIVITAS ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL DAUN PISANG AMBON (Musa paradisiaca

Lebih terperinci

UJI DAYA ANALGETIK EKSTRAK ETANOLIK DAUN BINAHONG [Anredera cordifolia (Ten.) Steenis] PADA MENCIT PUTIH (Mus musculus L.) JANTAN

UJI DAYA ANALGETIK EKSTRAK ETANOLIK DAUN BINAHONG [Anredera cordifolia (Ten.) Steenis] PADA MENCIT PUTIH (Mus musculus L.) JANTAN UJI DAYA ANALGETIK EKSTRAK ETANOLIK DAUN BINAHONG [Anredera cordifolia (Ten.) Steenis] PADA MENCIT PUTIH (Mus musculus L.) JANTAN Eka Siswanto Syamsul, Windy Ana Lestiani, Yullia Sukawaty, Supomo Bidang

Lebih terperinci

UJI EFEK ANALGETIK, TOKSISITAS AKUT DAN TERTUNDA EKSTRAK ETANOL DAUN BERINGIN (Ficus benjamina L.) PADA MENCIT PUTIH JANTAN (Mus musculus)

UJI EFEK ANALGETIK, TOKSISITAS AKUT DAN TERTUNDA EKSTRAK ETANOL DAUN BERINGIN (Ficus benjamina L.) PADA MENCIT PUTIH JANTAN (Mus musculus) UJI EFEK ANALGETIK, TOKSISITAS AKUT DAN TERTUNDA EKSTRAK ETANOL DAUN BERINGIN (Ficus benjamina L.) PADA MENCIT PUTIH JANTAN (Mus musculus) ABSTRAK Syilfia Hasti, Elka Yuslinda, Nofri Hendri Sandi, Wan

Lebih terperinci

Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi Journal of Scientific and Applied Chemistry

Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi Journal of Scientific and Applied Chemistry Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi 11 (1) (2008) : 6 10 6 ISSN: 1410-8917 Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi 11 (1) (2008) : 6 10 Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi Journal of Scientific and Applied Chemistry Journal

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Indonesia adalah negara kepulauan yang kaya akan jenis tanaman yang dapat digunakan sebagai bahan obat. Bangsa Indonesia telah lama melakukan berbagai penyembuhan

Lebih terperinci

pengolahan, kecuali pengeringan. Standarisasi simplisia dibutuhkan karena kandungan kimia tanaman obat sangat bervariasi tergantung banyak faktor

pengolahan, kecuali pengeringan. Standarisasi simplisia dibutuhkan karena kandungan kimia tanaman obat sangat bervariasi tergantung banyak faktor BAB 1 PENDAHULUAN Indonesia merupakan negara yang memiliki keanekaragaman akan alamnya. Keanekaragaman alam tersebut meliputi tumbuh-tumbuhan, hewan dan mineral. Negara berkembang termasuk indonesia banyak

Lebih terperinci

UJI ANTIINFLAMASI ASAM 4 FLUOROBENZOIL SALISILAT PADA TIKUS PUTIH JANTAN

UJI ANTIINFLAMASI ASAM 4 FLUOROBENZOIL SALISILAT PADA TIKUS PUTIH JANTAN UJI ANTIINFLAMASI ASAM 4 FLUOROBENZOIL SALISILAT PADA TIKUS PUTIH JANTAN LEONARD OTHE YANUS 2443006129 FAKULTAS FARMASI UNIKA WIDYA MANDALA SURABAYA 2010 ABSTRAK UJI ANTIINFLAMASI ASAM 4-FLUOROBENZOIL

Lebih terperinci

UJI AKTIVITAS STIMULAN SISTEM SYARAF PUSAT EKSTRAK BIJI PINANG (Areca catechu L.) TERHADAP MENCIT PUTIH (Mus Musculus L.) DAN PENENTUAN ED 50 YANG DIBERIKAN SECARA ORAL Fitri Aprilia 1, Tahoma Siregar

Lebih terperinci

OPTIMASI DOSIS KOMBINASI FRAKSI AIR POLYANTHI FOLIUM DAN ANDROGRAPHIDIS HERBA SEBAGAI ANTIINFLAMASI PADA TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR

OPTIMASI DOSIS KOMBINASI FRAKSI AIR POLYANTHI FOLIUM DAN ANDROGRAPHIDIS HERBA SEBAGAI ANTIINFLAMASI PADA TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR OPTIMASI DOSIS KOMBINASI FRAKSI AIR POLYANTHI FOLIUM DAN ANDROGRAPHIDIS HERBA SEBAGAI ANTIINFLAMASI PADA TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR RAYMOND HARRIS MUSTAFA 2443011185 PROGRAM STUDI S1 FAKULTAS FARMASI

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Ekstraksi dan Penapisan Fitokimia

HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Ekstraksi dan Penapisan Fitokimia 17 HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Ekstraksi dan Penapisan Fitokimia Metode ekstraksi yang digunakan adalah maserasi dengan pelarut etil asetat. Etil asetat merupakan pelarut semi polar yang volatil (mudah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Udema (Inflamasi) Inflamasi merupakan respon pertahanan tubuh terhadap invasi benda asing, kerusakan jaringan. Penyebab inflamasi antara lain mikroorganisme, trauma mekanis,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Nyeri merupakan salah satu aspek yang penting dalam bidang medis, dan menjadi penyebab tersering yang mendorong seseorang untuk mencari pengobatan (Hartwig&Wilson,

Lebih terperinci

EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK BIJI JINTAN HITAM (NIGELLA SATIVA) PADA TIKUS PUTIH RUNDLIA ARIALTI DALLA

EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK BIJI JINTAN HITAM (NIGELLA SATIVA) PADA TIKUS PUTIH RUNDLIA ARIALTI DALLA EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK BIJI JINTAN HITAM (NIGELLA SATIVA) PADA TIKUS PUTIH RUNDLIA ARIALTI DALLA 2443007118 FAKULTAS FARMASI UNIKA WIDYA MANDALA SURABAYA 2011 ABSTRAK EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah Inflamasi adalah suatu respon dari jaringan hidup atau sel terhadap suatu rangsang atau infeksi yang dilakukan oleh pembuluh darah dan jaringan ikat. Tanda-tanda

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Buah Pinang (Areca catechu) adalah semacam tumbuhan palem

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Buah Pinang (Areca catechu) adalah semacam tumbuhan palem BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Buah Pinang (Areca catechu) adalah semacam tumbuhan palem yang tumbuh di daerah Asia, dan Afrika bagian timur, Pasific. Di Indonesia sendiri, Buah pinang banyak terdapat

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Pemeriksaan Tumbuhan 5.1.1. Determinasi Tumbuhan Determinasi tumbuhan dilakukan untuk mengetahui kebenaran identitas dari tumbuhan biji bunga matahari (Helianthus annusl.).

Lebih terperinci

EFEK ANTIINFLAMASI DARI EKSTRAK KULIT BUAH DURIAN (Durio zibethinus Murray) TERHADAP TIKUS PUTIH JANTAN

EFEK ANTIINFLAMASI DARI EKSTRAK KULIT BUAH DURIAN (Durio zibethinus Murray) TERHADAP TIKUS PUTIH JANTAN EFEK ANTIINFLAMASI DARI EKSTRAK KULIT BUAH DURIAN (Durio zibethinus Murray) TERHADAP TIKUS PUTIH JANTAN Masayu Azizah dan Fitriani Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Bhakti Pertiwi Palembang Email : zizaloeng@gmail.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Nyeri merupakan modalitas sensorik yang memperingatkan tentang suatu tanda trauma atau pun cedera yang terjadi dalam tubuh. Nyeri juga merupakan sensasi enteroceptive

Lebih terperinci

OLEH: VEROS ALVARIS YUSTAKI FAKULTAS FARMASI UNIKA WIDYA MANDALA SURABAYA

OLEH: VEROS ALVARIS YUSTAKI FAKULTAS FARMASI UNIKA WIDYA MANDALA SURABAYA PENGARUH PEMBERIAN CAMPURAN EKSTRAK ETANOL BIJI KELABET (TRIGONELLA FOENUM-GRAECUM LINN.) DAN DAUN MURBEI (MORUS ALBA LINN.) TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH TIKUS PUTIH JANTAN OLEH: VEROS ALVARIS

Lebih terperinci

BAB IV PROSEDUR PENELITIAN

BAB IV PROSEDUR PENELITIAN BAB IV PROSEDUR PENELITIAN 4.1. Pengumpulan Bahan Tumbuhan yang digunakan sebagai bahan penelitian ini adalah daun steril Stenochlaena palustris. Bahan penelitian dalam bentuk simplisia, diperoleh dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Nyeri merupakan gejala penyakit atau kerusakan yang paling sering terjadi. Nyeri timbul jika terdapat rangsang mekanik, termal, kimia, atau listrik yang melampaui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. nyeri sering berfungsi untuk mengingatkan dan melindungi dan sering. memudahkan diagnosis, pasien merasakannya sebagai hal yang

BAB I PENDAHULUAN. nyeri sering berfungsi untuk mengingatkan dan melindungi dan sering. memudahkan diagnosis, pasien merasakannya sebagai hal yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Nyeri adalah gejala penyakit atau kerusakan yang paling sering. Walaupun nyeri sering berfungsi untuk mengingatkan dan melindungi dan sering memudahkan diagnosis, pasien

Lebih terperinci

UJI AKTIVITAS EKSTRAK DAUN SEPAT (Mitragyna speciosa) TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH MENCIT (Mus Musculus)

UJI AKTIVITAS EKSTRAK DAUN SEPAT (Mitragyna speciosa) TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH MENCIT (Mus Musculus) UJI AKTIVITAS EKSTRAK DAUN SEPAT (Mitragyna speciosa) TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH MENCIT (Mus Musculus) Ayu Indah Cahyani*, Mukti Priastomo, Adam M. Ramadhan Laboratorium Penelitian dan Pengembangan

Lebih terperinci

PENENTUAN AKTIVITAS ANTIINFLAMASI DAN ANTIPIRETIK SENYAWA ASAM O-(4-KLOROBENZOIL) SALISILAT PADA TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR

PENENTUAN AKTIVITAS ANTIINFLAMASI DAN ANTIPIRETIK SENYAWA ASAM O-(4-KLOROBENZOIL) SALISILAT PADA TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR PENENTUAN AKTIVITAS ANTIINFLAMASI DAN ANTIPIRETIK SENYAWA ASAM O-(4-KLOROBENZOIL) SALISILAT PADA TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR DIAN INDRAYANTI 2443006085 FAKULTAS FARMASI UNIKA WIDYA MANDALA SURABAYA

Lebih terperinci

GALENIKA Journal of Pharmacy Vol. 1 (2) : ISSN : October 2015

GALENIKA Journal of Pharmacy Vol. 1 (2) : ISSN : October 2015 GALENIKA Journal of Pharmacy Vol. 1 (2) : 121-125 ISSN : 2442-8744 October 2015 Achmad et al./galenika Journal of Pharmacy UJI AKTIVITAS ANTIINFLAMASI KOMBINASI DEKOKTA AKAR BELUNTAS (Pluchea indica L.)

Lebih terperinci

1. Pendahuluan AKTIVITAS ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL BUAH DAN DAUN ASAM JAWA (TAMARINDUS INDICA) SERTA KOMBINASINYAPADA TIKUS JANTAN GALUR WISTAR

1. Pendahuluan AKTIVITAS ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL BUAH DAN DAUN ASAM JAWA (TAMARINDUS INDICA) SERTA KOMBINASINYAPADA TIKUS JANTAN GALUR WISTAR Prosiding SPP2015 Kesehatan pissn 2477-2364 eissn 2477-2356 AKTIVITAS ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL BUAH DAN DAUN ASAM JAWA (TAMARINDUS INDICA) SERTA KOMBINASINYAPADA TIKUS JANTAN GALUR WISTAR 1 Umi Yuniarni,

Lebih terperinci

ABSTRAK. EFEK ANALGETIK EKSTRAK ETANOL SAMBILOTO (Andrographis paniculata, (Burm f) Nees) PADA MENCIT BETINA GALUR Swiss-Webster

ABSTRAK. EFEK ANALGETIK EKSTRAK ETANOL SAMBILOTO (Andrographis paniculata, (Burm f) Nees) PADA MENCIT BETINA GALUR Swiss-Webster ABSTRAK EFEK ANALGETIK EKSTRAK ETANOL SAMBILOTO (Andrographis paniculata, (Burm f) Nees) PADA MENCIT BETINA GALUR Swiss-Webster Fitriyani Yunita, 2007, Pembimbing I Pembimbing II : Sugiarto Puradisastra,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Sampel dan Lokasi Penelitian Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah biji jintan hitam (Nigella sativa) yang berasal dari Yogyakarta, Indonesia. Penelitian ini dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Sampel dan Lokasi Penelitian Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah akar landep (Barleria prionitis) yang berasal dari Kebun Percobaan Manoko, Lembang. Penelitian

Lebih terperinci

Uji Aktivitas Anti Inflmasi dari Ekstrak Etanol Herba Kemangi (Ocimum Americanum L.) terhadap Tikus Jantan Wistar

Uji Aktivitas Anti Inflmasi dari Ekstrak Etanol Herba Kemangi (Ocimum Americanum L.) terhadap Tikus Jantan Wistar Prosiding Penelitian SPeSIA Unisba 2015 ISSN 2460-6472 Uji Aktivitas Anti Inflmasi dari Ekstrak Etanol Herba Kemangi (Ocimum Americanum L.) terhadap Tikus Jantan Wistar 1 Dwi Ayu Restiyani, 2 Umi Yuniarni,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Inflamasi atau yang lebih dikenal dengan sebutan radang yang merupakan respon perlindungan setempat yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Inflamasi atau yang lebih dikenal dengan sebutan radang yang merupakan respon perlindungan setempat yang BAB 1 PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Inflamasi atau yang lebih dikenal dengan sebutan radang yang merupakan respon perlindungan setempat yang ditimbulkan oleh cedera atau kerusakkan jaringan untuk menghancurkan,

Lebih terperinci

UJI EFEK EKSTRAK ETANOL DAUN CINCAU HIJAU (Cyclea barbata Miers) SEBAGAI ANTIINFLAMASI PADA TIKUS PUTIH YANG DIINDUKSI KARAGEN

UJI EFEK EKSTRAK ETANOL DAUN CINCAU HIJAU (Cyclea barbata Miers) SEBAGAI ANTIINFLAMASI PADA TIKUS PUTIH YANG DIINDUKSI KARAGEN As-Syifaa Vol 09 (01) : Hal. 58-66, Juli 2017 ISSN : 2085-4714 UJI EFEK EKSTRAK ETANOL DAUN CINCAU HIJAU (Cyclea barbata Miers) SEBAGAI ANTIINFLAMASI PADA TIKUS PUTIH YANG DIINDUKSI KARAGEN Irma Santi,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Lokasi Pengambilan Sampel, Waktu dan Tempat Penelitian. Lokasi pengambilan sampel bertempat di sepanjang jalan Lembang-

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Lokasi Pengambilan Sampel, Waktu dan Tempat Penelitian. Lokasi pengambilan sampel bertempat di sepanjang jalan Lembang- 18 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Pengambilan Sampel, Waktu dan Tempat Penelitian Lokasi pengambilan sampel bertempat di sepanjang jalan Lembang- Cihideung. Sampel yang diambil adalah CAF. Penelitian

Lebih terperinci

Jurnal Sains dan Teknologi Farmasi, Vol. 17, No. 1, 2012, halaman ISSN :

Jurnal Sains dan Teknologi Farmasi, Vol. 17, No. 1, 2012, halaman ISSN : Jurnal Sains dan Teknologi Farmasi, Vol. 17, No. 1, 2012, halaman 40-43 ISSN : 1410-0177 UJI EFEK ANTIPIRETIK EKSTRAK ETANOL, FRAKSI n-heksana DAN FRAKSI ETIL ASETAT DAUN BERINGIN (Ficus benjamina L.)

Lebih terperinci

THE EFFECTIVITY TEST OF DUDUK LEAVES OINTMENT (Desmodium triqurtrum (L.) DC) AS ANTI-INFLAMMATION IN WHITE MALE RATS OF WISTAR STRAIN

THE EFFECTIVITY TEST OF DUDUK LEAVES OINTMENT (Desmodium triqurtrum (L.) DC) AS ANTI-INFLAMMATION IN WHITE MALE RATS OF WISTAR STRAIN THE EFFECTIVITY TEST OF DUDUK LEAVES OINTMENT (Desmodium triqurtrum (L.) DC) AS ANTI-INFLAMMATION IN WHITE MALE RATS OF WISTAR STRAIN Niken Dyah Ariesti, Agitya Resti Erwiyani, Rosalia Agustini ABSTRACT

Lebih terperinci

PROGRAM EKSTENSI SARJANA FARMASI FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2014

PROGRAM EKSTENSI SARJANA FARMASI FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2014 KARAKTERISASI DAN SKRINING FITOKIMIA SERTA UJI EFEK ANTIDIARE EKSTRAK ETANOL UMBI SARANG SEMUT (Myrmecodia tuberosa Jack.) PADA TIKUS PUTIH JANTAN SKRIPSI OLEH: FALNA YATI NIM 111524084 PROGRAM EKSTENSI

Lebih terperinci