Ind p PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI (AIPT) DI POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Ind p PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI (AIPT) DI POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN"

Transkripsi

1 Ind p PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI (AIPT) DI POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SDM KESEHATAN PUSAT PENDIDIKAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN TAHUN 2017

2 Ind p Katalog Dalam Terbitan. Kementerian Kesehatan RI Indonesia. Kementerian Kesehatan RI. Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan Petunjuk Teknis Pelaksanaan Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi (AIPT) di Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan. Jakarta : Kementerian Kesehatan RI ISBN Judul I. HEATH CARE FACILITIES, MANPOWER, AND SERVICES STANDARDS II. HEALTH FACILITIES EDUCATION III. ACCREDITATION

3 i

4 ii

5 KATA SAMBUTAN Tenaga kesehatan yang berkualitas sangat berpengaruh terhadap kualitas pelayanan kesehatan terhadap masyarakat. Selain itu tenaga kesehatan yang berkualitas juga mempunyai peranan sangat penting dalam menentukan keberhasilan pelaksanaan program pembangunan di bidang kesehatan. Oleh karena itu, Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan (Poltekkes Kemenkes) yang merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT), dan secara hirarkhi berada dibawah Badan Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan (BPPSDMK), perlu diperhatikan secara khusus agar dapat menghasilkan tenaga kesehatan yang berkualitas. Untuk mempersiapkan hal tersebut, berbagai upaya telah dilakukan mulai dari penetapan Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria (NSPK) dengan mengacu pada peraturan dan perundang-undangan yang berlaku termasuk peraturan dan perundang-undangan yang berkaitan dengan pendidikan tinggi, pemenuhan sumber daya, sampai dengan pemenuhan sarana dan prasarana. Sebagai implementasinya, Poltekkes Kemenkes telah menerapkan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dengan tujuan agar Tridharma Pendidikan Tinggi dapat terlaksana sesuai dengan ketentuan, sehingga dapat menghasilkan tenaga kesehatan yang berkualitas. Aturan yang berlaku mengharuskan adanya studi kelayakan terhadap penerapan SPMI di Institusi Pendidikan Tinggi melalui Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi (AIPT) oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Agar Poltekkes Kemenkes siap melaksanakan akreditasi institusi, maka Petunjuk Teknis Pelaksanaan Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi (AIPT) di Poltekkes Kemenkes ini telah ditetapkan, untuk dijadikan acuan dalam melaksanakan proses akreditasi, mulai dari tahap pra sampai dengan mendapatkan hasil akreditasi. Dengan demikian, Poltekkes Kemenkes dapat mengetahui hal-hal yang harus dipenuhi dan dilengkapi agar sesuai dengan persyaratan untuk mendapatkan hasil akreditasi yang unggul. Dalam penyusunan juknis tentunya telah melibatkan berbagai pihak. Oleh karena itu, ucapan terima kasih dan penghargaan yang tinggi-tingginya kami sampaikan iii

6 kepada semua yang telah berkontribusi dalam penulisan dan penerbitan buku Petunjuk Teknis Pelaksanaan Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi di Poltekkes Kemenkes ini. Terimakasih. iv

7 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-nya, sehingga kami dapat menyelesaikan Petunjuk Teknis Pelaksanaan Akreditasi Perguruan Tinggi (AIPT) di Poltekkes Kemenkes. Buku ini disusun untuk dijadikan acuan bagi Poltekkes Kemenkes dalam mempersiapkan dan melaksanakan akreditasi Institusi di Poltekkes Kemenkes. Petunjuk Teknis Pelaksanaan Akreditasi Perguruan Tinggi (AIPT) di Poltekkes Kemenkes ini membahas secara detail tentang tata laksana akreditasi institusi yang akan diakreditasi oleh BAN-PT. Buku ini mencakup pendahuluan, akreditasi institusi perguruan tinggi, pengorganisasian, pengisian instrument AIPT, pendampingan AIPT, simulasi AIPT, pendaftaran dan penyerahan dokumen AIPT, asesmen lapangan, evaluasi pelaksanaan AIPT dan penutup. Dengan adanya petunjuk teknis ini diharapkan Poltekkes Kemenkes akan mendapatkan hasil akreditasi yang unggul karena sudah ada kejelasan tahapan mulai dari pra sampai mendapatkan hasil akreditasi. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penyusunan Juknis ini. Kritik, saran, dan masukan dari berbagai pihak sangat kami harapkan guna penyempurnaan Juknis Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi Poltekkes Kemenkes ini dimasa mendatang. Jakarta, Mei 2017 v

8 DAFTAR ISI Keputusan Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan Kementerian Kesehatan... i Kata Sambutan... iii Kata Pengantar... v Daftar Isi... vi Daftar Lampiran... viii Daftar Singkatan... ix BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang... 1 B. Dasar Hukum... 2 C. Tujuan... 3 D. Ruang Lingkup... 4 E. Manfaat... 4 BAB II AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI A. Pengertian... 5 B. Tujuan Akreditasi... 5 C. Fungsi Akreditasi... 6 D. Manfaat Akreditasi... 6 E. Aspek Pelaksanaan Akreditasi... 6 BAB III PENGORGANISASIAN A. Membangun Komitmen... 9 B. Pembentukan Tim AIPT C. Uraian Tugas Tim AIPT D. Penyusunan Program Kerja Persiapan AIPT BAB IV PENGISIAN INSTRUMEN AIPT A. Sosialisasi B. Teknik Pengisian Borang AIPT C. Teknik Penyusunan Evaluasi Diri BAB V PENDAMPINGAN AIPT A. Pendampingan Internal B. Pendampingan Eksternal vi

9 BAB VI SIMULASI AIPT A. Tujuan B. Pelaksana C. Pelaksanaan Simulasi BAB VII PENDAFTARAN DAN PENYERAHAN DOKUMEN AIPT A. Pendaftaran AIPT B. Penyerahan Borang AIPT BAB VIII ASESMEN LAPANGAN A. Persiapan Asesmen B. Pelaksanaan Asesmen C. Akhir Asesmen BAB IX EVALUASI PELAKSANAAN AIPT A. Berita Acara B. Rekomendasi C. Rencana Tindak Lanjut BAB X PENUTUP TIM PENYUSUN LAMPIRAN vii

10 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Lampiran 2. Lampiran 3. Lampiran 4. Lampiran 5. Dokumen Pendukung Akreditasi Contoh Surat Tugas Tim Akreditasi Bobot Penilaian Penilaian Borang Penilaian Evaluasi Diri viii

11 DAFTAR SINGKATAN ADUM : Administrasi Umum ADAK : Administrasi Akademik AIPT : Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi AMI : Audit Mutu Internal ATK : Alat Tulis Kantor BKD : Badan Kepegawaian Daerah BAN-PT : Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi BPK : Badan Pemeriksa Keuangan BPKP : Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan BPPSDMK : Badan Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan DIKTI : Pendidikan Tinggi ED : Evaluasi Diri IPK : Indeks Prestasi Kumulatif IPS : Indeks Prestasi Semester KAP : Kantor Akuntan Publik LAKIP : Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah LAM-PTKes : Lembaga Akreditasi Masyarakat Perguruan Tinggi Kesehatan MoU : Memorandum of Understanding NSPK : Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria PPEPP : Penetapan standar, Pelaksanaan standar, Evaluasi pelaksanaan standar, Pengendalian standar dan Peningkatan standar PT : Perguruan Tinggi PkM : Pengabdian kepada Masyarakat RPK : Rencana Pelaksanaan Kegiatan RPJPN : Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional SMA/SMK : Sekolah Menengah Atas/Sekolah Menengah Kejuruan SAPTO : Sistem Akreditasi Pendidikan Tinggi Online SK : Surat Keputusan SPME : Sistem Penjaminan Mutu Eksternal SPMI : Sistem Penjaminan Mutu Internal SPP : Sumbangan Pembinaan Pendidikan SDM : Sumber Daya Manusia ix

12 DAFTAR SINGKATAN SOP SPI SKP SWOT SN-DIKTI TS UPT VMTS 5M : Standar Operasional Prosedur : Satuan Pengawas Internal : Sasaran Kinerja Pegawai : Strength, Weakness, Opportunity, and Threat : Standar Nasional Pendidikan TInggi : Tahun Sekarang : Unit Pelaksana Teknis : Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan Strategi : Man, Money, Method, Material, Machine x

13 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pencapaian pembangunan kesehatan perlu didukung oleh berbagai faktor, namun yang terpenting adalah dukungan Sumber Daya Manusia yang kompeten. Oleh karena itu, didalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) menetapkan tujuan dan sasaran pembangunan kesehatan antara lain melakukan pengembangan dan pemberdayaan sumber daya manusia kesehatan dengan arah kebijakan meningkatkan jumlah, jenis, kualitas dan pemerataan tenaga kesehatan. Untuk mempersiapkan SDM Kesehatan yang kompeten, khususnya bagi tenaga kesehatan, salah satunya dilakukan melalui pendidikan tenaga kesehatan. Saat ini sudah banyak institusi pendidikan kesehatan dengan berbagai program studi yang dikelola oleh swasta maupun pemerintah, termasuk Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan (Poltekkes Kemenkes). Sebagai institusi pendidikan, Poltekkes Kemenkes terus berupaya untuk dapat menghasilkan tenaga kesehatan yang siap melaksanakan pembangunan kesehatan, mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta siap menghadapi tantangan global. Untuk mencapai yang diharapkan, pemenuhan sumber daya dukung pendidikan terus dilakukan dan didalam prosesnya Poltekkes Kemenkes telah menerapkan sistem penjaminan mutu yang dilakukan secara berkesinambungan. Penerapan sistem penjaminan mutu di Poltekkes Kemenkes bertujuan agar dapat menghasilkan lulusan yang bermutu pula. Hal ini sesuai dengan Undangundang Nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, yang menyatakan bahwa pemerintah menyelenggarakan sistem penjaminan mutu pendidikan tinggi untuk mendapatkan pendidikan bermutu. Undang-undang Nomor 12 tahun 2012 juga menjelaskan bahwa perguruan tinggi harus mengembangkan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dan Sistem Penjaminan Mutu Eksternal (SPME) yang dilakukan melalui akreditasi. Akreditasi untuk Perguruan Tinggi dilakukan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) untuk 1

14 mengetahui kelayakan dari institusi pendidikan dalam melakukan proses pendidikan yang dilakukan. Hal ini sesuai dengan Permenristekdikti Nomor 32 Tahun 2016 tentang Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi. Belum seluruh Poltekkes Kemenkes mempunyai pemahaman yang sama dalam implementasi Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi (AIPT), sehingga hasilnya beragam pula. Oleh karena itu sesuai dengan tugas dan fungsi yang tercantum didalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 64 tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan, Badan PPSDM Kesehatan melalui Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan menetapkan petunjuk teknis (juknis) tentang tata cara akreditasi institusi bagi Poltekkes Kemenkes mulai dari persiapan, pelaksanaan, pelaporan hingga evaluasi agar dapat mempertahankan dan atau meningkatkan peringkat akreditasi. B. Dasar Hukum Yang menjadi dasar dalam peyusunan juknis ini adalah: 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara RI Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara R.I Nomor 4301); 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negara RI Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara R.I Nomor 4586); 3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara RI Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4406); 4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara RI Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5336); 5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan (Lembaran Negara RI Tahun 2014 Nomor 298, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 5607); 6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara RI Tahun 2005 Nomor 41, 2

15 Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4496) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara RI Tahun 2013 Nomor 71, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 5410); 7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 16, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 5500); 8. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1988/Menkes/Per/IX/2011 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 890/Menkes/Per/VIII/2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Politeknik Kesehatan; 9. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.02.03/I.2/06284/2014 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor HK.03.05/I.2/03086/2012 tentang Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Organisasi dan Tata Laksana Politeknik Kesehatan; 10. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 64 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan; 11. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi (Berita Negara RI Tahun 2015 Nomor 1952); 12. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2016 tentang Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi; 13. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia RI Nomor 62 Tahun 2016 Tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi; C. Tujuan Petunjuk Teknis 1. Tujuan Umum Adanya acuan bagi Poltekkes Kemenkes dalam mengelola Sistem Penjaminan Mutu Eksternal (SPME) melalui akreditasi Institusi Perguruan Tinggi di Poltekkes Kemenkes 3

16 2. Tujuan Khusus Petunjuk teknis ini dapat digunakan sebagai acuan bagi : a. Direktur Poltekkes Kemenkes beserta jajarannya dalam mengelola sistem penjaminan mutu agar dapat memenuhi dan melebihi Standar Nasional Pendidikan Tinggi. b. Poltekkes Kemenkes dalam: 1) memahami kebijakan pelaksanaan akreditasi Institusi. 2) melaksanakan mekanisme akreditasi Institusi. 3) melaksanakan pengisian borang akreditasi Institusi. 4) menyiapkan data dukung pelaksanaan akreditasi Institusi. c. Sivitas akademika dan para pemangku kepentingan Poltekkes Kemenkes dalam mendukung pelaksanaan akreditasi Institusi. D. Ruang Lingkup Ruang lingkup juknis pelaksanaan akreditasi institusi Perguruan Tinggi (PT) di Poltekkes Kemenkes meliputi pendahuluan, akreditasi institusi perguruan tinggi, pengorganisasian, pengisian instrument AIPT, pendampingan AIPT, simulasi AIPT, pendaftaran dan penyerahan dokumen AIPT, asesmen lapangan, evaluasi pelaksanaan AIPT dan penutup. E. Manfaat Manfaat juknis pelaksanaan akreditasi institusi PT: 1. Badan Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan Sebagai acuan untuk melakukan pembinaan dan pemenuhan sumber daya dukung proses pendidikan dan monitoring 2. Bagi Pusat Pendidikan SDM Kesehatan Sebagai pedoman dalam melakukan pembinaan serta monitoring dan evaluasi pelaksanaan akreditasi institusi di Poltekkes Kemenkes. 3. Bagi Poltekkes Kemenkes Sebagai pedoman dalam pelaksanaan akreditasi institusi mulai dari persiapan, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi dan pelaporan. 4

17 BAB II AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI Agar didalam pelaksanaan akreditasi institusi perguruan tinggi sesuai dengan yang diharapkan, ada beberapa hal yang harus dipahami yaitu: A. Pengertian Akreditasi institusi perguruan tinggi adalah proses penilaian terhadap institusi pendidikan secara keseluruhan untuk mengetahui komitmen institusi terhadap kapasitas institusi dan efektivitas pendidikan, yang didasarkan pada standar akreditasi yang telah ditetapkan. Dalam pasal 2 Permenristekdikti No. 32 Tahun 2016 dijelaskan bahwa akreditasi merupakan Sistem Penjaminan Mutu Eksternal sebagai bagian dari Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi. Akreditasi dilakukan melalui penilaian terhadap luaran Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) yang telah dilakukan di Institusi Pendidikan Tinggi untuk penetapan peringkat dan status terakrditasi program studi maupun institusi. Akreditasi Perguruan Tinggi dilakukan untuk melindungi kepentingan masyarakat dan mahasiswa agar memperoleh layanan pendidikan tinggi yang bermutu. B. Tujuan Tujuan akreditasi institusi perguruan tinggi adalah: 1. Memberikan jaminan bahwa institusi pendidikan tinggi yang terakreditasi telah memenuhi standar mutu yang ditetapkan oleh BAN-PT, sehingga mampu memberikan perlindungan bagi masyarakat dari penyelenggaraan pendidikan tinggi yang tidak memenuhi standar. 2. Mendorong perguruan tinggi untuk terus menerus melakukan perbaikan dan mempertahankan mutu yang tinggi. 3. Hasil akreditasi dapat dimanfaatkan sebagai dasar pertimbangan dalam transfer kredit perguruan tinggi, pemberian bantuan dan alokasi dana, serta pengakuan dari badan atau instansi yang lain. 5

18 C. Fungsi Fungsi akreditasi institusi peruguruan tinggi adalah: 1. Penilaian sistem penjaminan mutu penyelenggaraan institusi pendidikan tinggi dalam bidang akademik maupun non akademik; 2. Akuntabilitas publik dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi; 3. Pemeringkatan mutu perguruan tinggi; 4. Bahan masukan perumusan kebijakan untuk pembinaan dan peningkatan mutu program dan pendidikan tinggi. D. Manfaat Manfaat akreditasi institusi perguruan tinggi adalah untuk: 1. Kementerian Kesehatan : a. Menjamin mutu institusi pendidikan tinggi. b. Menjamin mutu lulusan. c. Sebagai informasi untuk pembinaan institusi pendidikan tinggi. 2. Perguruan tinggi/ Poltekkes Kemenkes : Memberikan informasi mutu pendidikan tinggi. 3. Calon mahasiswa/lulusan/orang tua dan pasar kerja : Memberikan informasi akuntabilitas publik mutu perguruan tinggi. E. Aspek Pelaksanaan Akreditasi Aspek yang perlu dipahami dalam pelaksanaan akreditasi adalah: 1. Standar akreditasi Standar akreditasi merupakan tolok ukur yang harus dipenuhi oleh institusi perguruan tinggi yang dipergunakan untuk mengukur dan menetapkan mutu kelayakan institusi, yang terdiri dari : Standar 1 Visi, misi, tujuan dan sasaran, serta strategi pencapaian Standar 2 Tata pamong, kepemimpinan, sistem pengelolaan dan penjaminan mutu Standar 3 Mahasiswa dan lulusan Standar 4 Sumber daya manusia Standar 5 Kurikulum, pembelajaran dan suasana akademik 6

19 Standar 6 Standar 7 Pembiyaan, sarana dan prasarana, serta sistem informasi Penelitian, pelayanan/pengabdian kepada masyarakat dan kerjasama 2. Prosedur akreditasi Prosedur akreditasi adalah sebagai berikut: a. BAN-PT memberitahu perguruan tinggi mengenai prosedur pelaksanaan akreditasi institusi dan mengumumkan melalui Website: www. b. Institusi pendidikan tinggi dapat mengunduh instrumen AIPT dari situs www. Mekanisme akreditasi Institusi pendidikan tinggi secara online dapat dibuka melalui website: www. c. Institusi pendidikan tinggi menyusun borang AIPT dan evaluasi-diri sesuai dengan pedoman. d. Institusi pendidikan tinggi mengirimkan borang dan evaluasi-diri beserta lampiran yang dipersyaratkan pada Lampiran 1 Buku III (Borang AIPT) kepada BAN-PT. e. BAN-PT memverifikasi kelengkapan kedua dokumen tersebut. f. BAN-PT menetapkan (melalui seleksi dan pelatihan) tim asesor yang terdiri atas tiga sampai tujuh orang pakar sejawat yang memahami pengelolaan perguruan tinggi. g. Setiap asesor secara mandiri menilai borang dan evaluasi-diri pada asesmen kecukupan di tempat yang disediakan oleh BAN-PT selama 2-3 hari. h. Pada tahap akhir kegiatan asesmen kecukupan, tim asesor bertemu dan mendiskusikan secara mendalam hasil penilaian mandiri untuk persiapan asesmen lapangan. i. Hasil asesmen kecukupan akan diverifikasi oleh BAN-PT, dan bagi institusi perguruan tinggi yang layak, dilanjutkan ke tahap asesmen lapangan. j. Tim asesor melakukan asesmen lapangan ke lokasi perguruan tinggi selama 3 s.d. 5 hari. 7

20 k. Tim asesor melaporkan hasil asesmen lapangan kepada BAN-PT paling lambat seminggu setelah asesmen lapangan. l. BAN-PT memvalidasi laporan tim asesor. m. BAN-PT menetapkan hasil akreditasi perguruan tinggi. n. BAN-PT mengumumkan hasil akreditasi kepada masyarakat luas, menginformasikan hasil keputusan kepada asesor yang terkait, dan menyampaikan sertifikat akreditasi kepada perguruan tinggi yang bersangkutan. Catatan : Prosedur Akreditasi mengacu ketentuan BAN-PT 3. Instrumen akreditasi Instrumen akreditasi yang digunakan untuk menyajikan data dan informasi sebagai bahan dalam mengevaluasi dan menilai mutu institusi, disusun berdasarkan standar akreditasi yang ditetapkan. Instrumen akreditasi yang dimaksud terdiri dari Borang AIPT dan Laporan Evaluasi Diri. 4. Kode etik Kode etik akreditasi merupakan aturan main untuk menjamin kelancaran dan objektivitas proses dan hasil akreditasi. Kode etik berisi tentang keharusan dan larangan yang harus ditaati oleh asesor dan institusi yang diakreditasi. Kode etik disampaikan atau dibacakan dan disepakati sebelum pelaksanaan asesmen lapangan. 8

21 BAB III PENGORGANISASIAN Pengorganisaian merupakan tahapan yang penting dalam proses mempersiapkan, melaksanakan, memantau dan mereview seluruh kegiatan AIPT sebagai tanggung Jawab Direktur beserta seluruh jajarannya. Pada Bab III Pengorganisasian membahas tentang pentingnya membangun komitmen, pembentukan Tim AIPT, perumusan tugas dan tanggung jawab serta penyusunan program kerja persiapan AIPT. A. Membangun Komitmen Membangun Komitmen merupakan kondisi awal yang harus dipersiapkan oleh Direktur Poltekkes Kemenkes RI dan jajarannya. Membangun komitmen organisasi merupakan tantangan sekaligus peluang bagi para pimpinan/pengelola organisasi, yang motor utamanya adalah Direktur dan jajarannya. Proses membangun komitmen diawali dari arahan khusus untuk jajaran pimpinan di Direktorat maupun Jurusan dan Prodi, tentang pentingnya AIPT dalam membangun kualitas Pendidikan Tinggi, serta tahapan persiapan dan pelaksanaannya yang dilengkapi dengan waktu setiap tahapan kegiatan kemudian mendokumentasikan naskah komitmen bersama sebagai dokumen administratif. Selanjutnya ditindak lanjuti arahan yang sama tahap kedua dari para pimpinan di tingkat Jurusan dan Prodi kepada seluruh pegawai yang menjadi pengawasan dan tanggung jawabnya, serta menyepakati komitmennya dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab masing-masing dengan berkinerja secara optimal dalam peningkatan mutu layanannya. Keterlibatan seluruh pegawai sangat penting untuk meningkatan mutu sehingga perlu menyepakati untuk selalu menerapkannya yang diawali dengan mambangun budaya mutu/kualitas bagi layanan pendidikan. Deklarasi Komitmen AIPT diawali dengan merumuskan secara bersama dan dibuat dalam bentuk poster besar dibacakan dan dihayati secara bersama dipimpin oleh Direktur, seperti contoh berikut ini. 9

22 Selanjutnya ditandatangani bersama oleh pihak-pihak terkait. Kemudian ditindaklanjuti antara lain melalui kegiatan sosialisasi dan penyebarluasan informasi dalam bentuk poster-poster standar untuk dipasang di seluruh unit kerja organisasi di tingkat Direktorat dan Jurusan/Prodi. KOMITMEN AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI Sesuai VISI dan MISI, MOTTO, BUDAYA ORGANISASIdan JANJI LAYANAN Poltekkes Kemenkes Republik Indonesia memiliki komitmen pada Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi (AIPT) untuk memberikan yang terbaik kepada Stakeholder. Untuk mencapai komitmen yang dimaksud, Direktur, Pembantu Direktur, Ketua Jurusan berserta Kaprodi, Ka. Unit, Ka.Sub. Bag. ADAK, dan Ka. Sub. Bag. ADUM beserta Kepala Urusan mewakili seluruh dosen dan karyawan berkomitmen untuk mencapai AIPT Dengan Nilai A. Demikian komitmen ini dibuat untuk dijalankan bersama dengan penuh tanggungjawab.,.. Yang berkomitmen,... B. Pembentukan Tim AIPT Pembentukan Tim AIPT merupakan tahapan lebih lanjut setelah deklarasi komitmen AIPT, dengan keterlibatan komponen di Program Studi, Jurusan dan Direktorat. Struktur Tim AIPT disesuaikan dengan tugas dan fungsi serta kondisi, situasi masing-masing Poltekkes Kemenkes yang ditetapkan dengan SK Direktur Poltekkes Kemenkes. 10

23 Struktur Tim AIPT Penanggung jawab : Direktur Poltekkes Ketua : 1. Pudir I 2. Pudir II 3. Pudir III Sekretaris : Ka.Unit Penjaminan Mutu Tim Borang*) : Standar 1 : - Koordinator : Pudir I - Anggota : Standar 2 : - Koordinator : Pudir I - Anggota : Standar 3 : - Koordinator : Pudir III - Anggota : Standar 4 : - Koordinator : Pudir II - Anggota : Standar 5 : - Koordinator : Pudir I - Anggota : Satandar 6 : - Koordinator : Pudir II - Anggota : Satandar 7 : - Koordinator : Pudir I - Anggota : Evaluasi Diri *) : Koordinator dan anggota tim standar 1 s/d 7 Tim Satuan Tugas Jurusan/Prodi *) Sesuaikan dengan kondisi Poltekkes : - Koordinator : - Anggota : Koordinator dan jumlah anggota diserahkan masing-masing Jurusan/Prodi pada Poltekkes Kemenkes C. Uraian Tugas Tim AIPT Uraian tugas dari masing-masing tim AIPT adalah sebagai berikut: Struktur Tim AIPT Uraian Tugas Indikator Kinerja Penanggung jawab (Direktur Poltekkes) Ketua Bertanggungjawab atas keseluruhan proses pelaksanaan akreditasi institusi 1. Menyusun program kegiatan 2. Mengorganisir kegiatan penyusunan Borang dan ED berserta penyediaan data dukung melalui koordinator Standar, Komponen ED dan Unit Satuan tugas Jurusan/Prodi 3. Menyelenggarakan kegiatan pendampingan penyusun Borang AIPT dan ED 4. Mengevaluasi proses 1. Rapat Koordinasi 2. SK Tim 3. Surat tugas Tim 4. Dokumen AIPT & Evaluasi Diri (ED) 5. Data dukung 1. Jadwal kegiatan 2. Penyusunan draf dokumen AIPT dan ED 3. Pendampingan Pakar 4. Finalisasi dokumen AIPT dan ED 5. Validasi akhir 6. Revisi akhir 7. Dokumen AIPT dan ED siap didaftarkan 11

24 Struktur Tim AIPT Uraian Tugas Indikator Kinerja penyusunan Borang, ED dan Data dukung 5. Mengkompilasi seluruh dokumen Borang dan ED 6. Menyusun laporan kegiatan ke BAN-PT Sekretaris (Ka. Unit Penjaminan Mutu) Koordinator Standar Borang dan Evaluasi Diri 1. Menyusun draf Program kegiatan 2. Membantu ketua mengorganisir kegiatan penyusunan Borang dan ED berserta penyediaan data dukung melalui koordinator Standar, Komponen ED dan Unit Satuan tugas Jurusan/Prodi 3. Menyiapkan pelaksanaan kegiatan pendampingan penyusun Borang AIPT dan ED oleh Pakar 4. Menyusun checklist dan validasi isian borang dan data dukung 5. Mengumpulkan seluruh dokumen untuk dikompilasi dan di cetak 6. Mengkoordinir kegiatan simulasi penilaian mandiri dan pelaksanaan visitasi lapangan 7. Menyampaikan laporan hasil poin 6 kepada ketua 8. Menyampaikan borang ke BAN-PT 1. Mengisi borang dan menyusun laporan evaluasi diri 2. Menyiapkan data dukung 3. Menyajikan dokumen ke Tim lainnya 4. Menyempurnakan dokumen setelah pendampingan 5. Menyerahkan dokumen revisi ke sekretaris 1. Draf Program kegiatan 2. Kegiatan koodinasi dengan koordinator penyusunan Borang, ED dan penyedia data dukung 3. Pelaksanaan kegiatan pendampingan penyusun Borang AIPT dan ED oleh Pakar 4. Draf checklist data dukung 5. Terkompilasinya seluruh dokumen untuk siap cetak 6. Pelaksanaan simulasi penilaian mandiri nilai 4 dan pelaksanaan visitasi lapangan 7. Laporan hasil poin 6 kepada ketua 8. Borang telah diinput dan diupload ke web BAN-PT 1. Draf dokumen borang dan evaluasi diri 2. Tersedianya data dukung 3. Paparan draf dokumen ke Tim lainnya 4. Dokumen jadi 5. Dokumen revisi 12

25 Struktur Tim AIPT Uraian Tugas Indikator Kinerja Koordinator Satuan Tugas Jurusan/Prodi 1. Menyiapkan data dukung standar 1 s/d 7 bersama anggota 2. Menyerahkan data dukung yang diperlukan ke koordinator standar melalui sekretaris 1. Tersedianya data dukung standar 1 s/d 7 2. Data dukung lain yang diperlukan D. Penyusunan Program Kerja Persiapan AIPT Penyusunan program kerja persiapan AIPT menjadi hal yang sangat penting untuk mendapatkan hasil optimal. Agar didalam menyusun program kerja terarah, perlu menerapkan alur kiat sukses penyiapan dokumen AIPT, menentukan sasaran dan program kerja serta Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK). 1. Alur kiat sukses penyiapan dokumen AIPT ALUR KIAT SUKSES PENYIAPAN DOKUMEN AIPT Mulai Selesai Rapat Koordinasi Pendaftaran Pembentukan Tim AIPT : Tim Borang dan Evaluasi Diri Raker Sukses AIPT Penyempurnaan & cetak dokumen Umpan BalikDok. Oleh Narasumber Pengisian Borang, ED dan Penyusunan Dokumen Hasil Verifikasi Ya Tidak Pendampingan Borang & ED AIPT Review oleh Narasumber Draft Borang, ED dan Dokumen Gambar 1. Alur kiat sukses penyiapan dokumen AIPT Alur kiat sukses akreditasi institusi perguruan tinggi (AIPT) pada gambar 1 dapat dijabarkan sebagai berikut : 13

26 a. Langkah Pertama : Rapat Koordinasi Analisis situasi kondisi Poltekkes Kemenkes saat ini (existing) sebagai dasar untuk menentukan program kerja agar diketahui kelemahan dan kekuatan yang merupakan potensi untuk dikelola dengan baik sebagai strategi agar dapat mencapai kesuksesan AIPT melalui program kerja tim AIPT. Contoh kelemahan dan kekuatanan Poltekkes Kemenkes: 1) AIPT baru pertama kali 2) Belum semua anggota tim memahami tentang AIPT 3) Data masih menyebar 4) Data base masih belum sempurna 5) Anggota Tim sebagian besar dosen dengan tugas tambahan (DT), Dosen dengan tambahan tugas (TT) sehingga kesulitan mensikronkan waktu penyusunan dokumen. 6) Tim telah memiliki pengalaman dalam penyusun borang IIIB sebagai dokumen Institusi yang pada intinya merupakan borang Institusi dan borang IIIA sebagai borang program studi yang telah terakreditasi. b. Langkah Kedua : Pembentukan Tim AIPT Pembentukan Tim yang terdiri dari penanggung jawab, ketua, sekretaris, tim kriteria borang dan evaluasi diri serta satuan tugas unit jurusan/prodi dengan rincian tugas sebagai berikut : 1) Penanggung jawab (Direktur) menjamin tersusunnya seluruh dokumen mulai dari persiapan sampai dengan dokumen siap didaftarkan ke BAN-PT. 2) Ketua bertugas mengkoordinir koordinator masing-masing standar, evaluasi diri dan unit satuan tugas Jurusan/Prodi. 3) Sekretaris melakukan pengecekan kelengkapan borang akreditasi, kelengkapan data pendukung dan self asesmen penilaian borang 4) Tim koordinator borang dan evaluasi diri bertanggungjawab terhadap borang sesuai dengan standar dan evaluasi diri 5) Satuan tugas unit jurusan/prodi bertugas menyiapkan data dukung c. Langkah Ketiga : Rapat Kerja Sukses AIPT Membangun komitmen melalui pencanangan Komitmen Sukses AIPT Sebagai Kebijakan Manajemen. 14

27 Sebagai contoh: AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI (AIPT) UNTUK POLTEKKES KEMENKES... TAHUN... DENGAN TARGET HASIL A d. Langkah Keempat : Pengisian Borang, Evaluasi Diri dan Penyusunan Dokumen Laksanakan pengisian borang, evaluasi diri dan penyusunan dokumen sesuai dengan waktu yang telah ditentukan agar semua draft dokumen selesai. e. Langkah Kelima : Hasil Verifikasi Tim evaluasi melakukan verifikasi dengan mengevaluasi atau mereview dokumen yang sudah disusun termasuk kelengkapan data pendukungnya. Hasil verifikasi dijadikan acuan untuk perbaikan dokumen dan pemenuhan kelengkapan data dukung. f. Langkah Keenam : Penyampaian Dokumen ke Narasumber Dokumen yang sudah diperbaiki sesuai dengan hasil verifikasi disampaikan ke narasumber untuk mendapatkan feedback. g. Langkah Ketujuh : Pendampingan atau Workshop Pendampingan atau workshop tentang borang AIPT, evaluasi diri dan data dukungnya. Dalam acara ini dibahas dokumen yang sudah disampaikan ke narasumber, sehingga Tim AIPT mengetahui kekurangan dan kesalahan saat pengisian borang. h. Langkah Kedelapan : Umpan Balik Dokumen oleh Narasumber Narasumber memberikan umpan balik atas dokumen yang telah disampaikan oleh Poltekkes Kemenkes. Selain itu narasumber juga menyampaikan data dukung yang harus dilengkapi. i. Langkah Kesembilan : Penyempurnaan dan Cetak Dokumen Tim AIPT menyempurnakan borang dan evaluasi diri serta melengkapi kekurangan data dukung, sesuai dengan umpan balik dari narasumber dan hasil pendampingan/ workshop. Tim evaluasi mereview ulang hasil penyempurnaan, jika sudah betul kemudian dokumen final dicetak dengan jumlah sesuai dengan ketentuan yang dipersyaratkan. j. Langkah Kesepuluh : Pendaftaran Tim AIPT melakukan pendaftaran AIPT ke Badan Akreditasi Perguruan Tinggi (BAN-PT). Selesai pendaftaran, seluruh jajaran Poltekkes 15

28 Kemenkes melakukan persiapan visitasi atau asesmen lapangan dengan mengumpulkan seluruh jajaran Poltekkes agar mempunyai pemahaman yang sama saat visitasi dan melakukan penataan serta kebersihan ruangan dan halaman. Tim AIPT juga melengkapi data dukung tambahan. 2. Langkah-langkah penyusunan program kerja AIPT Langkah-langkah penyusunan program kerja persiapan AIPT dilakukan mulai dari persiapan, pelaksanaan, evaluasi, dan tindak lanjutnya. Pada tahap persiapan, Poltekkes Kemenkes menyusun Surat Keputusan (SK) atau Surat Tugas Tim Akreditasi Istitusi Perguruan Tinggi (AIPT) yang ditetapkan oleh Direktur. SK atau surat tugas dimaksud untuk Tim Penyusun Borang, Evaluasi Diri dan Satuan Tugas Jurusan yang dilengkapi dengan tugas pokok dan fungsinya, sehingga semua tugas terbagi habis dari penanggung jawab, ketua, sekretaris, tim penyusun borang dan evaluasi diri, tim evaluasi borang dan evaluasi diri serta Satuan Tugas Jurusan/Prodi. a. Sasaran dan Program Kerja Sasaran dan program kerja serta rencana pelaksanaannya merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari manajemen persiapan AIPT. Agar mudah dipahami dan dikendalikan serta menghasilkan kegiatan yang efesien dan efektif, maka sasaran dan program kerja perlu dibuat berdasarkan hasil analisis situasi dan dituangkan dalam bentuk tabel. Contoh sasaran dan program kerja: NO SASARAN PROGRAM KERJA 1 Program Kegiatan Penyusunan Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) 2 Pembentukan Tim AIPT a. Pembentukan Tim Borang dan ED b. Pembentukan Tim Evaluasi c. Pembentukan Satuan Tugas Tiap Jurusan/Prodi 3 Dokumen AIPT a. Penyusunan Borang, ED, dan Data Dukung b. Evaluasi/Validasi Dokumen c. Umpan Balik Hasil Kinerja Tim 4 Peningkatan Pemahaman a. Pendampingan atau Workshop AIPT 5 Penyempurnaan Dokumen dan Data Dukung 6 Finalisasi Dokumen Borang dan ED b. Desiminasi AIPT a. Penyempurnaan Borang & ED b. Produksi Data Dukung a. Penyempurnaan b. Cetak Dokumen 16

29 7 Pengiriman Dokumen a. Penyampaian Dokumen ke BAN-PT b. Monitoring Jadwal Asesmen Lapangan b. Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) mencantumkan jenis kegiatan dan waktu penyelesaian dalam bentuk table. Waktu yang sudah disepakati harus dijadikan acuan dalam pelaksanaan kegiatan. Contoh RPK sebagai berikut: No Jenis Kegiatan Waktu/ Bulan Ket 1 Analisis Situasi Dir + Tim Dir 2 Pembentukan Tim Borang, ED dan EV Dir + Tim Dir 3 Penandatanganan Komitmen AIPT Dir, PD, Ka. Unit, Ka.Subba g ADAK & ADUM, Kajur, Kaprodi, 4 Finalisasi Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) 5 Pembentukan Satgas Tiap Jurusan/Prodi 6 Penyusunan Borang, ED dan Data Dukung 7 Evaluasi/Validasi Dokumen 8 Umpan Balik Hasil Kinerja Tim dan Kaur Kelp. AIPT Kajur Tim AIPT Tim Evaluasi Tim AIPT 9 Workshop AIPT Ka. Unit Jamu + Tim AIPT 10 Desiminasi AIPT ke Satgas Tiap Kajur Jurusan/Prodi 11 Penyempurnaan Borang dan ED Tim Borang dan ED 12 Cetak Dokumen Ka. Unit Jamu + Tim AIPT 13 Penyempurnaan Data Dukung 14 Penyampaian Dokumen ke Ban- PT Tim AIPT Ka. Unit Jamu 17

30 No Jenis Kegiatan 15 Persiapan Asesmen Lapangan 16 Asesmen Lapangan (Visitasi Asesor) Waktu/ Bulan Ket Direktorat dan Jurusan Tim AIPT 18

31 BAB IV PENGISIAN INSTRUMEN AIPT Supaya pengisian borang sesuai dengan ketentuan yang berlaku, ada beberapa hal yang perlu dilakukan, yaitu: A. Sosialisasi Sosialisasi pengisian borang AIPT dan evaluasi diri dilakukan 1 (satu) tahun sebelum pendaftaran dan penyerahan borang oleh tim AIPT. Materi sosialisasi mengacu pada instrumen akreditasi institusi perguruan tinggi (AIPT) tahun 2011, yaitu buku 3 (pedoman penyusunan borang), buku 5 (pedoman penilaian borang dan evaluasi diri), dan buku 6 (tentang matrik penilaian borang dan evaluasi diri). 1. Tujuan sosialisasi: Untuk menyamakan persepsi dalam pengisian borang AIPT dan evaluasi diri sehingga diperoleh hasil yang optimal. 2. Sasaran : Sasaran sosialisasi adalah Direktur Poltekkes Kemenkes dan jajarannya. B. Teknik Pengisian Borang AIPT Pengisian standar dengan format table agar dibuat terlebih dahulu dalam format Microsoft office excel kemudian dipindahkan untuk digabungkan dengan borong dalam format Microsoft office word. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir kesalahan perhitungan pada penjumlahan kolom tabel. Untuk mempermudah saat pengisian borang AIPT, maka penomoran penjelasan dibawah ini disesuaikan dengan instrumen yang diterbitkan BAN-PT pada tahun 2011, yaitu: 1. Standar 1. Visi, misi, tujuan dan sasaran, serta strategi pencapaian. Deskripsi Standar ini merupakan standar yang mencerminkan mutu pengelolaan perguruan tinggi yang memiliki kelayakan arah masa depan yang jelas. Visi merupakan gambaran tentang masa depan yang dicita-citakan perguruan tinggi yang dirumuskan secara jelas untuk diwujudkan dalam kurun waktu 19

32 yang tegas, sedangkan misi adalah rumusan tugas pokok dan fungsi perguruan tinggi yang ditata secara sistematis. Untuk mewujudkan visinya maka misi perguruan tinggi dinyatakan secara spesifik sebagai apa yang hendak dilaksanakan dalam penyelenggaraan program dan kegiatan akademik. Visi dan misi perguruan tinggi menjadi acuan utama dalam menentukan tujuan dan sasaran yang hendak dicapai, dengan rumusan yang jelas, spesifik, dan dapat diukur ketercapaiannya dalam kurun waktu yang ditentukan Jelaskan dasar penyusunan dan mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan, sasaran dan strategi institusi perguruan tinggi, serta pihak-pihak yang dilibatkan dalam penyusunannya. a. Kejelasan (beri penjelasan makna visi, misi, tujuan, sasaran dan strategi/ VMTS) Dasar-dasar penyusunan VMTS b. Mekanisme penyusunan VMTS c. Kerealistisan VMTS d. Buat keterkaitan VMTS e. Jelaskan keterlibatan pemangku kepentingan internal dan eksternal f. Siapkan dokumen proses penyusunan VMTS Jelaskan tonggak-tonggak capaian (milestones) tujuan yang dinyatakan dalam sasaran-sasaran yang merupakan target terukur, dan penjelasan mengenai strategi serta tahapan pencapaiannya a. Rumusan tujuan yang akan dicapai b. Tonggak-tonggak pencapaian (milestones) c. Mekanisme control pencapaian Uraikan sosialisasi visi, misi, tujuan, sasaran dan strategi PT agar dipahami seluruh pemangku kepentingan (sivitas akademika, tenaga kependidikan, pengguna lulusan, dan masyarakat) a. Sosialisasi dilaksanakan secara sistematik dan berkelanjutan, b. Target internal (sivitas akademika dan tenaga kependidikan) c. Target eksternal (pengguna lulusan, dan masyarakat). 20

33 1.4. Pengukuran tingkat pemahaman oleh sivitas akademika, tenaga kependidikan, pengguna lulusan dan masyarakat Jelaskan bahwa visi, misi, tujuan, dan sasaran PT serta strategi pencapaiannya untuk dijadikan sebagai acuan semua unit dalam institusi perguruan tinggi dalam menyusun rencana strategis (renstra) dan/atau rencana kerja unit bersangkutan a. Visi dan misi dipahami dengan baik oleh stakeholder (bagaimana mekanismenya sehingga dikatakan sudah dipahami) b. VMTS dijadikan acuan penjabaran renstra pada semua unit kerja 2. Standar 2: Tata pamong, kepemimpinan, sistem pengelolaan, dan penjaminan mutu Deskripsi Standar ini adalah acuan keunggulan mutu tata pamong (governance), kepemimpinan, dan sistem pengelolaan institusi perguruan tinggi sebagai satu kesatuan yang terintegrasi yang menjadi kunci penting bagi keberhasilan institusi dalam mewujudkan visi, melaksanakan misi, dan mencapai tujuan yang dicita-citakan. Tata pamong adalah sistem yang menjamin penyelenggaraan institusi dalam memenuhi prinsip-prinsip kredibilitas, transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, dan keadilan. Tata pamong dikembangkan berdasarkan nilai-nilai moral dan etika, serta norma-norma dan nilai akademik. Perguruan tinggi dapat mempunyai lembaga-lembaga tertentu yang dianggap penting untuk menciptakan suatu tata pamong yang baik sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dalam hubungannya dengan lingkungan eksternal, tata pamong yang baik mampu menciptakan hubungan saling membutuhkan dan saling menguntungkan antara institusi dengan para pemangku kepentingan. Tata pamong yang baik memerlukan kepemimpinan yang baik di semua tingkatan unit kerja institusi. Kepemimpinan institusi yang baik tercermin 21

34 pada kemampuan yang komprehensif untuk menumbuhkembangkan pemahaman dan komitmen di setiap unit kerja guna mewujudkan visi, melaksanakan misi, dan mencapai tujuan yang dicita-citakan sesuai dengan strategi-strategi yang dikembangkan dan harapan-harapan pemangku kepentingan. Tata pamong dan kepemimpinan yang baik memerlukan dukungan sistem pengelolaan yang baik. Sistem pengelolaan yang baik tercermin dalam keefektifan semua fungsi dan operasi manajemen di semua tingkat unit kerja perguruan tinggi. Penjaminan mutu perguruan tinggi adalah proses penetapan dan pemenuhan standar mutu pengelolaan perguruan tinggi secara konsisten dan berkelanjutan, sehingga semua pemangku kepentingan memperoleh kepuasan. Sistem penjaminan mutu perguruan tinggi mencakup pengelolaan masukan, proses, keluaran, dampak, umpan, dan balikan untuk menjamin mutu penyelenggaraan akademik Uraikan secara ringkas sistem tata pamong (sebutkan lembaga yang berperan, perangkat pendukung, kebijakan dan peraturan/ketentuan termasuk kode etik yang dijadikan pedoman dalam penyelenggaraan perguruan tinggi, serta prosedur penetapannya) di institusi perguruan tinggi dalam membangun sistem tata pamong yang kredibel, transparan, akuntabel, bertanggung jawab, dan adil, serta pelaksanaannya. a. Pelaksanaan tata pamong yang konsisten b. Prinsip-prinsip tata pamong dan sistem ketatapamongan yang baik (kelembagaan, instrument, perangkat pendukung kebijakan dan peraturan, serta kode etik) c. Memenuhi pilar: kredibel, transparan, akuntabel, bertanggung jawab dan adil. Berikan contoh masing-masing dalam Tri Dharma (pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat) dan manajemen (SDM, keuangan, dan sarpras). 22

35 Struktur Organisasi, Koordinasi, dan Cara Kerja Institusi Perguran Tinggi. Gambarkan struktur organisasi perguruan tinggi serta tugas dan fungsi dari tiap unit yang ada. a. Kelengkapan dan keefektifan struktur organisasi (memuat: 1. Pimpinan, 2. Senat, 3. Satuan Pengawas, 4. Dewan Pertimbangan (kalau ada), 5. Pelaksana kegiatan akademik, 6. Pelaksana adm, pelayanan dan pendukung, 7. Penjamin mutu, dan 8. Unit perencana dan pengembangan b. Buat bagan struktur organisasi c. Lengkapi uraian Tugas, Fungsi, Wewenang, dan tanggung jawab. d. Mekanisme koordinasi dan cara kerja Jelaskan kode etik, lembaga serta prosedur penyelesaian pelanggaran kode etik sivitas akademika dan tenaga kependidikan di institusi ini beserta sosialisasinya. a. Kebijakan terkait kode etik, b. Lembaga/unit tersendiri/tim etik, c. Mencakup masalah akademik (termasuk Penelitian, PKM, dan karya ilmiah), dan non-akademik (kode etik sivitas akademika dan tenaga kependidikan), d. Pedoman dan SOP yang lengkap dan jelas, e. Cara sosialisasinya f. SOP dilaksanakan secara efektif & berkelanjutan g. Contoh implementasi Jelaskan pola dan kinerja kepemimpinan institusi perguruan tinggi, mencakup informasi tentang kepemimpinan operasional, organisasi, dan publik a. Kepemipinan operasional, b. Kepemimpinan organisasi dan c. Kempimpinan publik (kerjasama dan kepemimpinan di luar kampus) 23

36 d. Berikan contoh masing-masing Jelaskan sistem pengelolaan institusi perguruan tinggi serta dokumen pendukungnya (jelaskan unit/bagian/lembaga yang berperan dalam setiap fungsi pengelolaan serta proses pengambilan keputusan) a. Berikan penjelasan bahwa pengelolaan PT dilaksanakan secara efektif untuk mewujudkan visi dan melaksanakan misi PT yang mencakup planning, organizing, staffing, leading, dan controlling. Berikan contoh masing-masing dalam Tri Dharma (pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat) dan manajemen (SDM, keuangan, dan saspras). b. Dokumen pendukung Jelaskan program peningkatan kompetensi manajerial untuk menjamin proses pengelolaan yang efektif dan efisien di setiap unit. Poltekkes memiliki: a. Rancangan dan analisis jabatan, b. Uraian Tugas, c. Prosedur kerja, d. Program peningkatan kompetensi manajerial yang sistematik untuk mengelola unit kerja, yang menggambarkan kefektifan dan efisiensi manajemen operasi di setiap unit kerja Jelaskan diseminasi hasil kerja perguruan tinggi sebagai akuntabilitas publik a. PT menyebarluaskan hasil kerja secara berkala minimal 1 kali dalam setahun kepada semua stakeholders (internal dan eksternal) b. Kapan dan bagaimana cara melakukan diseminasi (misalnya: setiap akhir tahun ada rakor, setiap wisuda, setiap dies natalis, dan seterusnya) c. Tunjukkan bukti-buktinya. 24

37 Jelaskan sistem audit internal (AMI dan SPI) (lembaga/unit kerja, ruang lingkup tugas, prosedur kerja dan sebagainya) a. PT memiliki kriteria dan instrumen penilaian, b. Dipakai untuk mengukur kinerja setiap unit, c. hasilnya digunakan serta d. Didiseminasikan dan bukti tindak lanjut Jelaskan sistem audit eksternal (lembaga/unit kerja, ruang lingkup tugas, prosedur kerja dan sebagainya) a. PT menggunakan lembaga audit eksternal yang kredibel, b. Memiliki kriteria dan instrument penilaian, c. Digunakan untuk mengukur kinerja PT, dan d. Didiseminasikan internal maupun eksternal dan bukti tindak lanjut Jelaskan keberadaan manual mutu yang mencakup informasi tentang kebijakan, pernyataan, unit pelaksana, standar, prosedur, SOP, dan pentahapan sasaran mutu perguruan tinggi Manual mutu memuat: a. Pernyataan Mutu, b. Kebijakan Mutu, c. Unit Pelaksanan, d. Standar Mutu, e. Prosedur mutu, f. Instruksi Kerja, g. Pentahapan Sasaran Mutu. Lengkapi semua poin ini dengan bukti-bukti dan terintegrasi dalam suatu sistem dokumen Jelaskan implementasi penjaminan mutu perguruan tinggi. Implementasi penjaminan mutu sudah berjalan di seluruh unit kerja yang mencakup PPEPP: a. siklus perencanaan, b. pelaksanaan(5w 1H), 25

38 c. analisis dan evaluasi, d. tindakan perbaikan yang dibuktikan dalam bentuk laporan monevdan audit Jelaskan monitoring dan evaluasi penjaminan mutu perguruan tinggi, serta tindak lanjutnya MONEV hasil penjaminan mutu: a. Pendidikan, b. Penelitian, c. PkM, d. Sarana-Prasarana, e. Keuangan, f. Manajemen. Semua poin ini harus terdokumentasi dan disosialisasikan dengan baik serta ada tindak lanjut Jelaskan peranan institusi dalam pembinaan program studi (pengembangan program studi serta bantuan penyusunan dokumen akreditasi dalam bentuk pelatihan, dana dan informasi). Pembinaan dilakukan oleh Institusi dianggap sangat baik, kalau mencakup: a. Pengembangan Prodi (kualitas dan kuantitas); b. Penyusunan dokumen akreditasi dalam bentuk pelatihan,dana, dan informasi Ketersediaan dan pelaksanaan basis data institusi dan program studi untuk mendukung penyusunan dokumen evaluasi diri Basis data dianggap lengkap kalau mencakup: a. Informasi tentang 7 standar akreditasi untuk penyusunan dokumen Evaluasi Diri Perguruan Tinggi dan Prodi; b. Dapat diakses dengan mudah, misalnya data terintegrasi dalam sistem database (IT) sehingga dapat diakses dimana saja dan kapan saja. 26

39 2.4.6 Tuliskan jumlah program studi yang ada dan status akreditasi BAN- PT Jumlah Program Studi No. Status Akreditasi Profesi Vokasi Sp-2 Sp-1 Profesi D-4 D-3 D-2 D-1 Total Terakreditasi A NA= 2 Terakreditasi B NB= 3 Terakreditasi C NC= 4 Akreditasi NK= Kadalu-warsa 5 Belum Terakreditasi NO= Jumlah NPS = Catatan: Program studi yang dihitung adalah yang sudah memiliki izin operasional lebih dari dua tahun, dan sudah ada sistem akreditasi BAN-PT. 3. Standar 3 : Mahasiswa dan lulusan Deskripsi Standar ini merupakan acuan keunggulan mutu mahasiswa dan lulusan serta bagaimana seharusnya perguruan tinggi memperlakukan dan memberikan layanan kepada mahasiswa dan lulusannya. Kemahasiswaan adalah segala urusan yang berkenaan dengan upaya perguruan tinggi untuk memperoleh mahasiswa yang berkualitas melalui sistem dan program rekrutmen, seleksi, pemberian layanan akademik/fisik/sosial-pribadi, serta monitoring dan evaluasi keberhasilan mahasiswa dalam menempuh pendidikan di perguruan tinggi, penelaahan kebutuhan dan kepuasan mahasiswa dan pemangku kepentingan sehingga mampu menghasilkan lulusan yang bermutu dan memiliki kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan pemangku kepentingan. Mahasiswa adalah kelompok pemangku kepentingan internal yang harus mendapatkan manfaat dan sekaligus sebagai pelaku, proses pembentukan nilai tambah dalam penyelenggaraan kegiatan/program akademik yang berkualitas di perguruan tinggi. Mahasiswa merupakan pembelajar yang membutuhkan pengembangan diri secara holistik yang mencakup unsur 27

40 fisik, mental, dan kepribadian sebagai sumber daya manusia yang berkualitas di masa depan. Oleh karena itu, selain layanan akademik, mahasiswa perlu mendapatkan layanan pengembangan minat dan bakat dalam bidang spiritual, seni budaya, olahraga, kepekaan sosial, pelestarian lingkungan hidup, serta bidang kreativitas lainnya. Mahasiswa perlu memiliki nilai-nilai profesionalisme, kemampuan adapatif, kreatif dan inovatif dalam mempersiapkan diri memasuki dunia profesi dan atau dunia kerja. Lulusan adalah status yang dicapai mahasiswa setelah menyelesaikan proses pendidikan sesuai dengan persyaratan kelulusan yang ditetapkan oleh perguruan tinggi. Sebagai salah satu keluaran langsung dari proses pendidikan yang dilakukan oleh perguruan tinggi, lulusan yang bermutu memiliki ciri penguasaan kompetensi akademik termasuk hard skills dan soft skills sebagaimana dinyatakan dalam sasaran mutu serta dibuktikan dengan kinerja lulusan di masyarakat sesuai dengan profesi dan bidang ilmu Jelaskan sistem rekruitmen dan seleksi calon mahasiswa baru untuk program sarjana, magister, doktor dan/atau diploma yang diterapkan pada institusi ini serta ketersediaan pedoman tertulis tentang rekrutmen dan seleksi mahasiswa baru. Sistem rekruitmen dan seleksi mencakup: a. Kebijakan, b. Kriteria, c. Prosedur, d. Instrumen, e. Sistem Pengambilan keputusan. Semua poin ini harus dilaksanakan secara konsisten Jelaskan kebijakan mengenai penerimaan mahasiswa yang memiliki potensi akademik dan kurang mampu secara ekonomi, fisik, serta implementasinya.sistem penerimaan mahasiswa baru memberikan peluang bagi calon yang memiliki Potensi Akademik tetapi tidak mampu secara ekonomi dan cacat fisik: a. Tercantum dalam pedoman akademik 28

41 b. Ada sistem seleksi c. Harus ada bukti inplementasi sistem tersebut d. Ditunjang oleh fasilitas yang ada Jelaskan kebijakan mengenai penerimaan mahasiswa berdasarkan prinsip ekuitas (SARA-suku, agama, ras, antar golongan, gender, status sosial, dan politik). Ada dokumen kebijakan (misal dlm Statuta, SK Pimpinan, atau dokumen pedoman akademik) yang sesuai prinsip ekuitas yang diterapkan secara konsisten Jelaskan kebijakan mengenai penerimaan mahasiswa yang berdasarkan prinsip pemerataan wilayah asal mahasiswa, serta informasi mengenai jumlah provinsi asal mahasiswa. a. Mahasiswa baru berasal dari berbagai propinsi b. Buatlah tabel asal propinsi dan persentasenya c. Sebutkan bagaimana cara menentukan seorang mahasiswa berasal dari propinsi tertentu, misalnya berdasarkan asal SMA/SMK PROFIL MAHASISWA: Rasio jumlah mahasiswa yang ikut seleksi terhadap jumlah mahasiswa yang lulus seleksi. Tahun Akademik Daya Tampung Jumlah Jumlah Jumlah Calon Mahasiswa Mahasiswa Baru Total Mahasiswa (Student Body) Ikut Seleksi Lulus Seleksi Regular bukan Transfer Transfer (1) Reguler bukan Transfer Transfer (1) Program Akademik (S-1, S-2, S-3) TS-4 TS-3 TS-2 TS-1 TS NMR1 = NMT1 = Jumlah DIISI DIISI DIISI DIISI DIISI KOSONG KOSONG Program Profesi (Profesi, Spesialis-1, Spesialis-2) 29

42 TS-4 TS-3 TS-2 TS-1 TS NMR2 = NMT2 = Jumlah DIISI DIISI DIISI DIISI DIISI KOSONG KOSONG Program Vokasi (D-1, D-2, D-3, D-4) TS-4 TS-3 TS-2 TS-1 TS NMR3 = NMT3 = Jumlah DIISI DIISI DIISI DIISI DIISI KOSONG KOSONG Total Mahasiswa pada TS NMR = NMT = Jelaskan tata cara dan instrumen yang digunakan untuk mengetahui kepuasan mahasiswa terhadap layanan kemahasiswaan. Tata cara dan instrument pengukuran kepuasan mahasiswa terhadap layanan: a. Sahih aspek validitas, b. Andal aspek reabilitas, c. mudah digunakan, d. dilaksanakan secara berkala setiap semester Jelaskan hasil pelaksanaan pengukuran kepuasan mahasiswa menggunakan instrumen tersebut. Hasil survei kepuasan mahasiswa: a. Komprehensif (5M- Man, Money, Method, Material, Machine) b. dianalisis dengan metode yang tepat, c. disimpulkan dengan baik, d. digunakan untuk perbaikan sistem manajemen layanan kegiatan kemahasiswaan dengan bukti tindak lanjut, e. mudah diakses oleh pemangku kepentingan 30

43 Aksesibilitas dan layanan kepada mahasiswa: 1. bimbingan dan No. konselin, 2. minat dan bakat, 3. pembinaan soft skill, 5. kesehatan. Jenis Pelayanan kepada Mahasiswa Uraian Kegiatan Frekuensi Pelaksanaan Jumlah Mahasiswa Bimbingan dan konseling 2 Minat dan bakat (ekstra kurikuler) dst Pembinaan soft skills dst dst 4 Beasiswa dst 5 Kesehatan dst 6 Lainnya, sebutkan: dst Jelaskan program layanan bimbingan karir dan informasi kerja bagi mahasiswa dan lulusan yang mencakup: (1) penyebaran informasi kerja, (2) penyelenggaraan bursa kerja, (3) perencanaan karir, (4) pelatihan melamar kerja, dan (5) layanan penempatan kerja. Layanan bimbingan karier: a. Unit Pengembangan Karir b. Kebijakan layanan bimbingan karir c. penyebaran informasi kerja, d. penyelenggaraan bursa kerja secara berkala, 31

44 e. perencanaan karier, f. pelatihan melamar kerja, dan g. layanan penempatan kerja Jelaskan pelaksanaan program layanan bimbingan karir dan informasi kerja bagi mahasiswa dan lulusan yang mencakup: (1) penyebaran informasi kerja, (2) penyelenggaraan bursa kerja, (3) perencanaan karir, (4) pelatihan melamar kerja, dan (5) layanan penempatan kerja. Bimbingan karier dan informasi kerja: a. informasi yang komprehensif ttg pasar kerja, b. penyelenggaraan bursa kerja c. merencanakan karier yang realistik, d. mengajukan lamaran kerja dgn baik e. layanan penempatan kerja Prestasi mahasiswa: 1. Propinsi/wilayah, 2. nasional, 3. Internasional Tingkat* Prestasi Nama Waktu No. Propinsi/ yang Kegiatan Penyelenggaraan Nasional Internasional Wilayah Dicapai Jumlah N A= N B= N C= Jelaskan upaya institusi untuk meningkatkan prestasi mahasiswa dalam bidang akademik dan non-akademik, antara lain prestasi dalam penelitian dan lomba karya ilmiah, pengabdian kepada masyarakat, olahraga, dan seni.upaya PT untuk meningkatkan prestasi mahasiswa dalam bidang akademik dan non-akademik: a. bimbingan peningkatan prestasi, b. penyediaan dana, c. pemberian kesempatan utk berpartisipasi. 32

45 Semua poin ini dilakukan secara terprogram, misalnya terkait dengan Program Kreativitas Mahasiswa 3.2.1a. Tuliskan jumlah mahasiswa dan lulusan program pendidikan sarjana (S-1) tujuh tahun terakhir dengan mengikuti format tabel berikut: Jumlah Mahasiswa per Angkatan pada Tahun* Jumlah Tahun C Lulusan Masuk TS-6 TS-5 TS-4 TS-3 TS-2 TS-1 TS a s.d. TS -1 t TS-6 a TS-5 t TS-4 a TS-3 n TS-2-2 (a1)= (d1) = (b1)= (e1) = -9 (c1)= (f1) = TS-1 : TS * Tidak termasuk mahasiswa transfer. Huruf-huruf a1, b1, c1, d1, e1 dan f1 harus tetap tercantum pada tabel di atas. TS = Tahun akademik penuh yang terakhir. TS-1 = Satu tahun sebelum TS b. Tuliskan data jumlah mahasiswa dan lulusan program pendidikan magister (S-2) lima tahun terakhir dengan mengikuti format tabel berikut. Jumlah Mahasiswa per Angkatan pada Jumlah Tahun Tahun* Lulusan Masuk TS-4 TS-3 TS-2 TS-1 TS s.d. TS TS-4 (a2)= (b2)= (c2)= TS-3 TS-2 TS-1 (d2) = (e2) = (f2) = TS 33

46 3.2.1c. Tuliskan data jumlah mahasiswa dan lulusan program pendidikan doktor (S-3) enam tahun terakhir dengan mengikuti format tabel berikut Tahun Masuk Jumlah Mahasiswa per Angkatan TS-5 TS-4 TS-3 TS-2 TS-1 TS Jumlah Lulusan s.d. TS TS-5 (a3)= (b3)= (c3)= TS4 TS-3 TS-2 (d3) = (e3) = (f3) = TS-1 TS 3.2.1d. Tuliskan rata-rata masa studi mahasiswa dan IPK lulusan dalam tabel berikut. No. Program Pendidikan Rata-rata Masa Studi Lulusan (Tahun) pada Rata-rata IPK Lulusan pada TS-2 TS-1 TS TS-2 TS-1 TS Doktor (S-3) 2 Magister (S-2) 3 Sarjana (S-1) 4 Sarjana Sains Terapan (D-4) 5 Ahli Madya (D- 3) 6 Ahli Muda (D-2) 7 Ahli Pratama (D-1) Jelaskan kebijakan institusi terkait dengan studi pelacakan baik dari lulusan maupun dari pengguna lulusan, berikut keberadaan pedoman. 34

47 Informasi mencakup: (1) kebijakan dan strategi, (2) instrumen, (3) monitoring dan evaluasi, dan (4) tindak lanjut. Sistem evaluasi lulusan: 1. Ada kebijakan, strategi dan komitmen institusi utk mendorong seluruh Prodi melakukan pelacakan dan evaluasi lulusan, 2. Instrumen yg sahih dan andal disesuaikan dgn kondisi PT, 3. Monev keefektifan proses pelacakan dan pemberdayaan lulusan, 4. Tindak lanjut utk mencapai sasaran yang ditetapkan Jelaskan pelaksanaan studi pelacakan, hasil evaluasi dalam lima tahun terakhir, dan tindak lanjut dari evaluasi terhadap peningkatan mutu lulusan a. Mekanisme pelaksanaan studi pelacakan, b. Hasil evaluasi dalam 5 tahun terakhir, dan c. Tindak lanjut dari evaluasi terhadap peningkatan mutu lulusan No. Tahun Jumlah Lulusan pada Tahun Jumlah Lulusan yang Memberi Respon TS-4 2 TS-3 3 TS-2 4 TS-1 5 TS Total Jelaskan apakah lulusan memiliki himpunan alumni di tingkat institusi perguruan tinggi. Partisipasi alumni: a. sumbangan dana, b. sumbangan fasilitas, c. input perbaikan PBM, d. pengembangan jejaring 35

48 Sebaiknya dipisah partisipasi alumni untuk kegiatan akademik dan non akademik 4. Standar 4: Sumber daya manusia Deskripsi Standar ini merupakan acuan keunggulan mutu sumber daya manusia, serta bagaimana seharusnya perguruan tinggi memperlakukan dan memberikan layanan kepada sumber daya manusia. Sumber daya manusia perguruan tinggi adalah dosen dan tenaga kependidikan yang mencakup pustakawan, laboran, teknisi, dan tenaga administrasi yang bertanggung jawab atas pencapaian sasaran mutu keseluruhan program tri darma perguruan tinggi. Dosen adalah komponen sumber daya utama yang merupakan pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas pokok dan fungsi mentransformasikan, mengembangkan, menyebarluaskan, dan menerapkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat. Dosen menentukan mutu penyelenggaraan akademik perguruan tinggi. Perguruan tinggi memiliki tenaga kependidikan, terdiri atas pustakawan, laboran, teknisi, dan staf administrasi dengan kualifikasi dan kualitas kinerja serta jumlah yang sesuai dengan kebutuhan penyelenggaraan programperguruan tinggi yang ada di perguruan tinggi yang bersangkutan. Perguruan tinggi merencanakan dan melaksanakan program-program peningkatan mutu dosen dan tenaga kependidikan yang selaras dengan kebutuhan, untuk mewujudkan visi dan melaksanakan misinya.perguruan tinggi menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi lain untuk memperoleh dosen tidak tetap yang sangat dibutuhkan Jelaskan sistem pengelolaan sumber daya manusia yang meliputi perencanaan seleksi/perekrutan, penempatan, pengembangan, retensi, dan pemberhentian dosen dan tenaga kependidikan untuk menjamin mutu penyelenggaraan program akademik, serta remunerasi, penghargaan, dan sanksi, termasuk informasi tentang ketersediaan 36

49 pedoman tertulis dan konsistensi pelaksanaannya Sistem pengelolaan SDM (lengkap, transparan, akuntabel): 1. ketersediaan pedoman tertulis dan konsistensi pelaksanaannya 2. perencanaan, 3. rekrutmen, seleksi dan pemberhentian pegawai, 4. orientasi dan penempatan pegawai, 5. pengembangan karier, 6. renumerasi, penghargaan dan sanksi dilaksanakan dengan transparan dan akuntabel Jelaskan sistem monitoring dan evaluasi, serta rekam jejak kinerja akademik dosen dan kinerja tenaga kependidikan (SKP, termasuk informasi tentang ketersediaan pedoman tertulis, serta monitoring dan evaluasi kinerja dosen dalam tridarma serta dokumentasinya) Ada pedoman formal yang lengkap disertai bukti dilaksanakan secara konsisten tentang sistem monev dan rekam jejak kinerja dosen dan pegawai Ada monev kinerja dosen (Pedoman BKD, SKP) yang terdokumentasi dengan baik dalam bidang: 1. Pendidikan, 2. penelitian, 3. PkM 4.3. Dosen tetap No. Pendidikan Guru Besar Lektor Kepala Gelar Akademik Lektor Asisten Tenaga Pengajar S-3/Sp-2 2 S-2/Sp-1 3 Profesi/ S-1/D-4* Total Total 37

50 4.4. Dosen tidak tetap No. Pendidikan Guru Besar Lektor kepala Gelar Akademik Lektor Asisten Tenaga Pengajar S-3/Sp-2 2 S-2/Sp-1 Profesi/ 3 S-1/D- 4/Lainnya* Total Total 4.5. Kegiatan peningkatan sumber daya manusia (dosen) dalam tiga tahun terakhir Kegiatan Jumlah yang Ditugaskan pada No. Peningkatan Jumlah Kompetensi TS-2 TS-1 TS Tanpa gelar 2 S-2/Sp-1 3 S-3/Sp-2 Total No Tuliskan data tenaga kependidikan yang ada di institusi yang melayani mahasiswa dengan mengikuti format tabel berikut. Jenis Tenaga Kependidikan Jumlah Tenaga Kependidikan dengan Pendidikan Terakhir S-3 S-2 S-1 D-4 D-3 D-2 D-1 SMA/ SMK Jumla h Pustakawan* 2 Laboran/ Teknisi/ Analis/ Operator/ Programer 3 Administrasi 4 Lainnya : Total Jumlah laboran/teknisi/analis/operator/programer yang memiliki sertifikat :???? orang 38

51 Jelaskan upaya yang telah dilakukan institusi dalam meningkatkan kualifikasi dan kompetensi tenaga kependidikan, dalam hal pemberian kesempatan belajar/pelatihan, studi banding, pemberian fasilitas termasuk dana, dan jenjang karir. Upaya PT dlm peningkatan kualitas dan komptensi pegawai: a. Kesempatan belajar/pelatihan, b. Pemberian fasilitas termasuk dana, c. Jenjang karier yang jelas, d. Studi banding e. Ada baiknya ditambahkan tabel tentang kegiatan yg telah dilakukan untuk peningkatan kualifikasi dan kompetensi tenaga kependidikan Jelaskan instrumen yang digunakan untuk mengetahui tingkat kepuasan dosen dan tenaga kependidikan terhadap sistem dan praktek pengelolaan sumber daya manusia di institusi ini. Instrumen survei kepuasan dosen, pegawai terhadap sistem pengelolaan SDM, memiliki: a. validitas, b. reliabilitas, c. mudah digunakan d. terdokumentasi dengan baik dan tindak lanjut Jelaskan pelaksanaan survei kepuasan dosen, pustakawan, laboran, teknisi, dan tenaga administrasi terhadap sistem pengelolaan sumber daya manusia. Hasil survei kepuasan dosen, pegawai dan hasilnya: 1. Jelas, 2. Komprehensif, 3. Mudah diakses oleh pemangku kepentingan 4. terdokumentasi dengan baik dan tindak lanjut Jelaskan bagaimana hasil penjajagan kepuasan tersebut dan apa tindak lanjutnya. Pemanfaatan hasil survei dosen dan pegawai dalam perbaikan yang berkelanjutan utk mutu: 1. Pengelolaan SDM, 39

52 2. Instrument pengukuran kepuasan dosen, pegawai, 3. Analisis hasil survei 4. terdokumentasi dengan baik dan tindak lanjut. 5. Standar 5: Kurikulum, pembelajaran, dan suasana akademik Deskripsi Standar ini merupakan acuan keunggulan mutu sistem pembelajaran di perguruan tinggi. Kurikulum adalah rancangan seluruh kegiatan pembelajaran mahasiswa sebagai rujukan perguruan tinggi dalam merencanakan, melaksanakan, memonitor, dan mengevaluasi seluruh kegiatannya untuk mencapai tujuan perguruan tinggi. Kurikulum disusun berdasarkan kajian mendalam tentang hakekat keilmuan bidang studi dan kebutuhan pemangku kepentingan terhadap bidang ilmu dan penjaminan tercapainya kompetensi lulusan yang dicakup oleh suatu perguruan tinggi dengan memperhatikan standar mutu, dan visi, misi perguruan tinggi. Sesuai dengan kebutuhan masing-masing perguruan tinggi, perguruan tinggi menetapkan kurikulum dan pedoman yang mencakup struktur, tataurutan, kedalaman, keluasan, dan penyertaan komponen tertentu. Pembelajaran (tatap muka atau jarak jauh) adalah pengalaman belajar yang diperoleh mahasiswa dari kegiatan belajar, seperti perkuliahan, praktikum atau praktek, magang, pelatihan, diskusi, lokakarya, seminar, dan tugastugas pembelajaran lainnya. Dalam pelaksanaan pembelajaran digunakan berbagai pendekatan, strategi, dan teknik, yang menantang agar dapat mengkondisikan mahasiswa berpikir kritis, bereksplorasi, berkreasi, dan bereksperimen dengan memanfaatkan berbagai sumber belajar. Pendekatan pembelajaran yang digunakan berpusat pada mahasiswa (student-centered) dengan kondisi pembelajaran yang mendorong mahasiswa untuk belajar mandiri dan kelompok. Evaluasi hasil belajar adalah upaya untuk mengetahui sampai di mana mahasiswa mampu mencapai tujuan pembelajaran, dan menggunakan hasilnya dalam membantu mahasiswa memperoleh hasil yang optimal. Evaluasi mencakup semua ranah belajar dan dilakukan secara objektif, 40

53 transparan, dan akuntabel dengan menggunakan instrumen yang sahih dan andal, serta menggunakan penilaian acuan patokan. Evaluasi hasil belajar difungsikan dan didayagunakan untuk mengukur pencapaian akademik mahasiswa, kebutuhan akan remedial serta metaevaluasi yang memberikan masukan untuk perbaikan sistem pembelajaran. Suasana akademik adalah kondisi yang dibangun untuk menumbuhkembangkan semangat dan interaksi akademik antara mahasiswa-dosen-tenaga kependidikan, pakar, dosen tamu, nara sumber, untuk meningkatkan mutu kegiatan akademik, di dalam maupun di luar kelas. Suasana akademik yang baik ditunjukkan dengan perilaku yang mengutamakan kebenaran ilmiah, profesionalisme, kebebasan akademik dan kebebasan mimbar akademik, serta penerapan etika akademik secara konsisten Jelaskan kebijakan institusi dalam pengembangan kurikulum, bentuk dukungan institusi dalam pengembangan kurikulum program studi, sistem monitoring dan evaluasi kurikulum, serta keberadaan dokumen. Ada dokumen formal tentang pengembangan kurikulum, mencakup: 1. kebijakan, 2. peraturan, 3. pedoman atau buku panduan yang memfasilitasi Prodi untuk melakukan perencanaan, pengembangan, dan pemutakhiran kurikulum secara berkala. 4. menyediakan dana dan fasilitas Jelaskan monitoring dan evaluasi pengembangan kurikulum program studi. Monev pengembangan kurikulum: a. Ada dokumen analisis b. Ada evaluasi pemutakhiran kurikulum Prodi yang ditindaklanjuti untuk penjaminan mutu secara berkesinambungan c. Dokumen pengelolaan proses review kurikulum 41

54 d. Dokumen review kurikulum (sampai dengan pengesahan oleh direktur) Jelaskan unit organisasi yang melaksanakan kegiatan pengkajian dan pengembangan sistem dan mutu pembelajaran yang menghasilkan capaian pembelajaran yang sesuai dengan tujuan kurikulum dan lulusan yang mampu berpikir kritis, bereksplorasi, bereksperimen, dan memiliki integritas, serta pemanfaatan hasilnya. Ada unit atau lembaga yang khusus berfungsi untuk: a. mengkaji dan mengembangkan sistem serta mutu pembelajaran, b. melaksanakan fungsinya dengan baik c. serta hasilnya dimanfaatkan oleh institusi Jelaskan bagaimana sistem pengendalian mutu pembelajaran diterapkan institusi termasuk proses monitoring, evaluasi, dan pemanfaatannya. Sistem pengendalian mutu pembelajaran yang diterapkan termasuk proses MONEV dan pemanfaatannya, mencakup: a. Kebijakan monev b. Instrummen monev c. Sistem pelaksanaan monev d. Dokumen pelaksanaan pelaporan monev e. Pendekatan sistem pembelajaran dan pengajaran, f. Perencanaan dan sumber daya pembelajaran, g. Syarat kelulusan. Semua poin harus dilaksanakan secara konsisten, dimonitor dan dievaluasi Jelaskan keberadaan pedoman pelaksanaan tridharma PT, serta pengintegrasian kegiatan penelitian dan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat kedalam proses pembelajaran, serta ketersediaan dokumen pendukung 42

55 a. Ada pedoman yang dijadikan acuan unit pelaksanan yang mewajibkan pengintegrasian hasil penelitian dan PkM ke dalam proses pembelajaran. b. Dilaksanakan secara konsisten c. Bukti pelaksanaan tridharma PT Jelaskan bagaimana institusi menjamin pelaksanaan kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik, dan otonomi keilmuan. Jelaskan pula ketersediaan dokumen pendukung serta konsistensi pelaksanaannya. a. Ada dokumen formal yang lengkap mencakup informasi tentang otonomi keilmuan, kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik. b. Dilaksanakan secara konsisten (ada bukti pelaksanaan) Jelaskan kebijakan dan dukungan institusi untuk menjamin terciptanya suasana akademik di lingkungan institusi yang kondusif untuk meningkatkan proses dan mutu pembelajaran. Dukungan institusi mencakup antara lain peraturan dan sumber daya. Sistem pengembangan suasana akademik dalam bentuk: a. Kebijakan dan strategi, b. Program implementasi yang terjadwal, c. Pengerahan sumber daya (5m Man, money, Material, Method, Machine), d. Monitoring dan evaluasi, e. Tindak lanjut untuk langkah perbaikan secara berkelanjutkan 6. Standar 6: Pembiayaan, sarana dan prasarana, serta sistem informasi Deskripsi Standar ini merupakan acuan keunggulan mutu pengadaan dan pengelolaan dana, sarana, dan prasarana yang diperlukan untuk penyelenggaraan beragam program perwujudan visi, pelaksanaan misi, dan pencapaian tujuan perguruan tinggi. Pembiayaan adalah usaha penyediaan, pengelolaan, serta peningkatan mutu anggaran yang memadai untuk 43

56 mendukung penyelenggaraan program-program akademik yang bermutu di perguruan tinggi sebagai lembaga nirlaba. Sarana pendidikan adalah segala sesuatu yang dapat digunakan dalam penyelenggaraan proses akademik sebagai alat teknis dalam mencapai maksud, tujuan, dan sasaran pendidikan yang bersifat mobil (dapat dipindah-pindahkan), antara lain komputer, peralatan dan perlengkapan pembelajaran di dalam kelas, laboratorium, kantor, dan lingkungan akademik lainnya. Prasarana pendidikan adalah sumber daya penunjang dalam pelaksanaan tridarma perguruan tinggi yang pada umumnya bersifat tidak bergerak/tidak dapat dipindah-pindahkan, antara lain bangunan, lahan percobaan, dan fasilitas lainnya. Pengelolaan sarana dan prasarana perguruan tinggi meliputi perencanaan, pengadaan, penggunaan, pemeliharaan, pemutakhiran, inventarisasi, dan penghapusan aset yang dilakukan secara baik sehingga efektif mendukung kegiatan penyelenggaraan akademik di perguruan tinggi. Kepemilikan dan aksesibilitas sarana dan prasarana sangat penting untuk menjamin mutu penyelenggaraan akademik secara berkelanjutan. Sistem pengelolaan informasi mencakup pengelolaan masukan, proses, dan keluaran informasi dengan memanfaatkan teknologi informasi dan pengetahuan untuk mendukung penjaminan mutu penyelenggaraan akademik perguruan tinggi Jelaskan proses pengelolaan dana institusi perguruan tinggi mulai dari perencanaan, penerimaan, pengalokasian, pelaporan, audit, monitoring dan evaluasi, serta pertanggungjawaban kepada pemangku kepentingan. Dokumen pengelolaan dana, mencakup: a. perencanaan, penerimaan dan pengalokasian dana, b. pelaporan, c. audit, d. Monev, 44

57 e. Laporan pertanggungjawaban kepada pemangku kepentingan (LAKIP, senat terbuka, dll) Jelaskan mekanisme penetapan biaya pendidikan (SPP dan biaya lainnya), serta jelaskan pihak-pihak yang berperan dalam penetapan tersebut. Ada mekanisme yang terdokumentasi tentang penetapan biaya pendidikan yang dibebankan pada mahasiswa berdasarkan hasil analisis kebutuhan yang mengikutsertakan semua pemangku kepentingan internal Jelaskan kebijakan mengenai pembiayaan mahasiswa yang berpotensi secara akademik dan kurang mampu, jumlah dan persentase mahasiswa yang mendapatkan keringanan atau pembebasan biaya pendidikan terhadap total mahasiswa. a. Ada kebijakan tentang pembiayaan mahasiswa yang berpotensi secara akademik dan kurang mampu b. Jumlahnya mahasiswa yang mendapatkan keringanan atau pembebasan biaya pendidikan c. Hitung % dari total mahasiswa Tuliskan realisasi penerimaan dana (termasuk hibah) dalam juta Sumber Dana Mahasiswa rupiah, selama tiga tahun terakhir, pada tabel berikut. Jenis Dana Jumlah Dana (Juta Rupiah) TS-2 TS-1 TS Jumlah (Juta Rupiah) SPP Sumbangan lainnya PT sendiri* Yayasan Anggaran rutin** Anggaran pembangunan 45

58 Sumber Dana Jenis Dana Jumlah Dana (Juta Rupiah) TS-2 TS-1 TS Jumlah (Juta Rupiah) Anggaran rutin** Kemdiknas/ Kementerian lain terkait Anggaran pembangunan Hibah Sumber lain (dalam dan luar negeri) Total Catatan: * Dana yang diterima perguruan tinggi dari usaha pemanfaatan sumber dayadan usaha lainnya. ** Termasuk gaji tenaga pendidik dan tenaga kependidikan Tuliskan penggunaan dana yang diterima pada Tabel berikut selama No. tiga tahun terakhir pada tabel berikut. Jenis Penggunaan TS-2 Juta Rupiah Jumlah TS-1 TS (Juta Rupiah) Penyelenggaraan pendidikan* 2 Penelitian Pengabdian 3 kepada masyarakat Investasi 4 prasarana 5 Investasi sarana 6 Investasi SDM Lain-lain, 7 sebutkan:... Total Catatan: * Termasuk gaji tenaga pendidik dan tenaga kependidikan. 46

59 Tuliskan dana untuk kegiatan penelitian dalam tiga tahun terakhir No dengan mengikuti format tabel berikut. Sumber Dana Besarnya Dana* (Juta Rupiah) TS-2 TS-1 TS Jumlah Institusi sendiri /yayasan 2 Kemdiknas/Kementeri an lain terkait 3 Lembaga/institusi di luar Kemdiknas/Kementeri an lain terkait 4 Lembaga/institusi luar negeri Total Catatan: *Di luar dana penelitian/penulisan skripsi, tesis, dan disertasi sebagai bagian dari studi lanjut yang dikeluarkan oleh mahasiswa Tuliskan dana yang diperoleh dari/untuk kegiatan No pelayanan/pengabdian kepada masyarakat pada tiga tahun terakhir dengan mengikuti format tabel berikut. Sumber Dana Besarnya Dana (Juta Rupiah) TS-2 TS-1 TS Jumlah Institusi sendiri /yayasan 2 Kemdiknas/Kementerian lain terkait 3 Lembaga/institusi di luar Kemdiknas/Kementerian lain terkait 4 Lembaga/institusi luar negeri Total Jelaskan sistem monitoring dan evaluasi pendanaan internal untuk pemanfaatan dana yang lebih efektif, transparan, dan memenuhi 47

60 aturan keuangan yang berlaku. Sistem monitoring dan evaluasi pendanaan dan kinerja yang akuntabel : a. dilakukan secara berkala, b. hasilnya didokumentasikan dan c. ditindaklanjuti Jelaskan tentang lembaga audit eksternal keuangan, pelaksanaan audit, ketersediaan laporan bagi pemangku kepentingan, serta tindak lanjutnya oleh perguruan tinggi. Laporan audit keuangan: a. dilakukan secara berkala oleh auditor eksternal (BPK, BPKP, Itjen, KAP, dll) yang kompeten dan b. hasilnya dipublikasikan dan c. ditindaklanjuti oleh perguruan tinggi Jelaskan sistem pengelolaan sarana dan prasarana (kebijakan pengembangan dan pencatatan, penetapan penggunaan, pemeliharaan/perbaikan/kebersihan, keamanan dan keselamatan sarana dan prasarana) yang digunakan dalam penyelenggaraan kegiatan akademik dan non-akademik, untuk mencapai tujuan institusi. Sistem pengelolaan sarana dan prasarana berupa kebijakan, peraturan, dan pedoman/panduan untuk aspek-aspek: a. Pengembangan (blueprint design) dan pencatatan, b. Penetapan penggunaan, c. Keamanan dan keselamatan penggunaan, d. Pemeliharaan/ perbaikan/kebersihan. e. Penggunaan IT dalam pengelolaan sarana dan prasarana Tuliskan lokasi, status, penggunaan dan luas lahan yang digunakan perguruan tinggi untuk menjamin penyelenggaraan pendidikan yang bermutu, dalam tabel berikut. Kepemilikan dan penggunaan lahan: 1. Lahan milik sendiri atau sewa/pinjaman/kerjasama (minimal 20 tahun diikat dengan perjanjian formal), siapkan dokumennya 2. Luas lahan lahan > 5000 m2, 48

61 No. 3. Lahan digunakan untuk kegiatan kependidikan Lokasi Lahan (Nama dan Nomor Jalan, Kota, Propinsi) Status Penguasaan/ Kepemilikan Lahan* Penggunaa n Lahan Luas Lahan (Ha) dst TOTAL Prasarana untuk kegiatan akademik dan non-akademik Prasarana untuk kegiatan akademik dan non-akademik (isi dengan lengkap Tabel: a. Data prasarana yang digunakan institusi dalam penyelenggaraan program/ kegiatan institusi b. Data prasarana lain yang mendukung terwujudnya visi (misalnya tempat pembinaan minat dan bakat, kesejahteraan, ruang himpunan mahasiswa, asrama mahasiswa) Keterangan: *Siapkan dokumen terkait dengan kepemilikan/penguasaan prasarana pada saat asesmen lapangan. No. Tabel A. Data prasarana (kantor, ruang kelas, ruang laboratorium, studio, ruang perpustakaan, kebun percobaan, ruang dosen) Jenis Prasarana Jumlah Unit Total Luas (m 2 ) Kepemilikan* Milik Sendiri Sewa/ Pinjam/ Kerjasama Terawat Kondisi** Tidak Terawat Perkantoran/ administrasi 2 Ruang kuliah 3 Ruang diskusi, seminar, rapat 4 Ruang kerja dosen 5 Laboratorium/ studio/bengkel/dsb 6 Dst Luas Seluruhnya 49

62 No. Tabel B. Prasarana Pendukung Jenis Prasarana Pendukung Jumlah Unit Total Luas (m 2 ) Kepemilikan* Kondisi** Milik Sewa/ Sendiri Pinjam/Kerjasama Terawat Luas Seluruhnya Tidak Terawat Prasarana tambahan yang dikelola dalam 3 tahun terakhir dan No. --- rencana investasi untuk prasarana dalam 5 tahun mendatang. Jenis Prasarana Tambahan Investasi Prasarana Selama Tiga Tahun Terakhir (Juta Rupiah) Rencana Investasi Prasarana dalam Lima Tahun Mendatang Nilai Investasi Sumber Dana (Juta Rupiah) TOTAL Pustaka No. Jenis Pustaka Jumlah Judul Cetak Elektronik Jumlah Copy Buku teks 2 Jurnal nasional yang terakreditasi 3 Jurnal internasional 4 Prosiding TOTAL Jelaskan pula aksesibilitas dan pemanfaatan pustaka di atas Aksesibilitas dan pemanfaatan bahan pustaka 1. waktu layanan, 50

63 2. mutu layanan (kemudahan mencari bahan pustaka, keleluasaan meminjam, bantuan mencarikan bahan pustaka dari perpustakaan lain) 3. ketersediaan layanan e-library, e-journal, e-book, e-learning, e- planning dll. 4. Bukti langganan jurnal atau MoU. Jelaskan rata-rata jumlah pengunjung baik mahasiswa maupun dosen perbulan Jelaskan upaya perguruan tinggi menyediakan prasarana dan sarana pembelajaran yang terpusat, serta aksesibilitasnya bagi sivitas akademika. a. Prasarana dan sarana pembelajaran (perpustakaan dan laboratorium) yang terpusat b. Jelaskan kelengkapan dan kemudahan diaksesibilitasnya oleh mahasiswa, dosen, pakar dan nara sumber lainnya Jelaskan sistem informasi dan fasilitas yang digunakan oleh perguruan tinggi untuk kegiatan pembelajaran (hardware, software, e- learning, e-library). Sistem informasi dan fasilitas yang digunakan PT dalam proses pembelajaran, meliputi: 1. Komputer yang terhubung dengan jaringan luas/internet, 2. Jumlah software yang berlisensi, 3. fasilitas e-learning yang digunakan, 4. akses on-line ke koleksi perpustakaan Jelaskan sistem informasi dan fasilitas yang digunakan oleh perguruan tinggi untuk kegiatan administrasi (akademik, keuangan, dan personil) serta aksesibilitasnya. Sistem informasi dan fasilitas yang digunakan PT dalam administrasi akademik dan umum, meliputi: 1. Jumlah komputer yang terhubung dengan jaringan luas/internet, 2. Jumlah software basis data, 3. Kecepatan akses terhadap data yang relevan. 51

64 Jelaskan sistem informasi dan fasilitas yang digunakan oleh institusi perguruan tinggi untuk pengelolaan prasarana dan sarana (hardware, software). Sistem informasi untuk pengelolaan prasarana dan sarana (transparansi, keakuratan dan kecepatan) Jelaskan sistem pendukung pengambilan keputusan. Sistem pengambilan keputusan (kelengkapan, keefektifan dan objektifitas Jelaskan sistem informasi (misalnya website institusi, fasilitas internet, jaringan lokal, jaringan nirkabel) yang dimanfaatkan untuk komunikasi internal dan eksternal kampus. Jelaskan juga akses mahasiswa dan dosen terhadap sumber informasi. Sistem informasi untuk mahasiswa dan dosen minimal meliputi: 1. website institusi, 2. fasilitas internet, 3. jaringan local, 4. jaringan nirkabel Jelaskan kapasitas internet yang tersedia dan bandwidth per mahasiswa. Kapasitas bandwidth (dalam Kbps per mahasiswa). No Aksesibiltas Data Jenis Data Secara Manual Sistem Pengelolaan Data Dengan Komputer Tanpa Jaringan Dengan Komputer Jaringan Lokal (Intranet) Dengan Komputer Jaringan Luas (Internet) Mahasiswa 2 Pembayaran SPP 3 Kartu Rencana Studi (KRS) 4 Jadwal mata kuliah 5 Nilai mata kuliah 6 Transkrip akademik 52

65 No. Jenis Data Secara Manual Sistem Pengelolaan Data Dengan Komputer Tanpa Jaringan Dengan Komputer Jaringan Lokal (Intranet) Dengan Komputer Jaringan Luas (Internet) Lulusan 8 Tenaga pendidik 9 Tenaga kependidikan 10 Tenaga pendukung lainnya 11 Keuangan 12 Inventaris 13 Perpustakaan Jumlah tanda N A= N B= N C = N D = Blue print pengembangan, pengelolaan dan pemanfaatan sistem informasi, meliputi: 1. prasarana dan sarana, 2. unit pengelola di tingkat institusi, 3. sistem aliran data dan otorisasi akses data, 4. sistem disaster recovery. (dokumen dalam bentuk hardware) 7. Standar 7: Penelitian,pelayanan/pengabdian kepada masyarakat, dan kerjasama Deskripsi Standar ini adalah acuan keunggulan mutu penelitian, pelayanan atau pengabdian kepada masyarakat, dan kerjasama yang diselenggarakan untuk dan terkait dengan pengembangan mutu perguruan tinggi. Penelitian adalah salah satu tugas pokok perguruan tinggi yang memberikan kontribusi dan manfaat kepada proses pembelajaran, pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, serta peningkatan mutu kehidupan masyarakat. Perguruan tinggi harus memiliki sistem perencanaan pengelolaan serta implementasi program-program penelitian yang menjadi unggulan. Sistem pengelolaan ini mencakup akses dan pengadaan sumber daya dan layanan penelitian bagi pemangku kepentingan, memiliki petajalan (road-map), melaksanakan penelitian serta mengelola dan 53

66 meningkatkan mutu hasilnya dalam rangka mewujudkan visi, melaksanakan misi, dan mencapai tujuan yang dicita-citakan perguruan tinggi. Perguruan tinggi menciptakan iklim yang kondusif agar dosen dan mahasiswa secara kreatif dan inovatif menjalankan peran dan fungsinya sebagai pelaku utama penelitian yang bermutu dan terencana. Perguruan tinggi memfasilitasi dan melaksanakan kegiatan diseminasi hasil-hasil penelitian dalam berbagai bentuk, antara lain penyelenggaraan forum/seminar ilmiah, presentasi ilmiah dalam forum nasional dan internasional, publikasi dalam jurnal nasional terakreditasi dan/atau internasional yang bereputasi. Pelayanan/pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan sebagai perwujudan kontribusi kepakaran, kegiatan pemanfaatan hasil pendidikan, dan/atau penelitian dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni, dalam upaya memenuhi permintaan dan/atau memprakarsai peningkatan mutu kehidupan bangsa. Perguruan tinggi yang baik memiliki sistem pengelolaan kerjasama dengan pemangku kepentingan eksternal dalam rangka penyelenggaraan dan peningkatan mutu secara berkelanjutan program-program akademik. Hasil kerjasama dikelola dengan baik untuk kepentingan akademik dan sebagai perwujudan akuntabilitas perguruan tinggi sebagai lembaga nirlaba. Perguruan tinggi yang baik mampu merancang dan mendayagunakan program-program kerjasama yang melibatkan partisipasi aktif perguruan tinggi dan memanfaatkan dan meningkatkan kepakaran dan mutu sumber daya perguruan tinggi. Akuntabilitas pelaksanaan tri darma dan kerja sama perguruan tinggi diwujudkan dalam bentuk keefektifan pemanfaatannya untuk memberikan kepuasan pemangku kepentingan terutama peserta didik Jelaskan kebijakan dan sistem pengelolaan penelitian (lembaga/unit yang menangani masalah penelitian, pengarahan fokus dan agenda penelitian, pedoman penyusunan usul dan pelaksanaan penelitian, pendanaan, dan jaminan atas HaKI). 54

67 Pedoman pengelolaan penelitian (dikembangkan dan dipublikasikan oleh institusi), meliputi: 1. kebijakan dasar penelitian (arah dan fokus, jenis dan rekam jejak penelitian unggulan, pola kerjasama dengan pihak luar, pendanaan, system kompetisi), 2. penanganan plagiasi, paten dan HaKI, 3. rencana dan pelaksanaan penelitian yang mencakup agenda tahunan, 4. peraturan pengusulan proposal penelitian. Pelaksanaanya yang terdokomentasi dengan baik dan mudah diakses oleh semua pihak Jumlah judul penelitian* yang dilakukan oleh dosen tetap selama 3 tahun terakhir. No. Sumber Jumlah Judul Penelitian Pembiayaan TS-2 TS-1 TS Total Pembiayaan sendiri oleh peneliti N 1= 2 PT/yayasan yang bersangkutan N 2= 3 Kemdiknas/Kementerian lain terkait N 3= 4 Institusi dalam negeri di luar Kemdiknas/Kementerian lain terkait N 4= 5 Institusi luar negeri N 5= Total Catatan: * Sediakan data pendukung pada saat asesmen lapangan Judul artikel ilmiah/karya ilmiah/karya seni/buku yang dihasilkan selama 3 tahun terakhir oleh dosen tetap. No. Jenis Karya Jumlah Judul TS-2 TS-1 TS Total Jurnal ilmiah terakreditasi DIKTI A 1= 2 Jurnal ilmiah internasional A 2= 3 Buku tingkat nasional B 1= 4 Buku tingkat internasional B 2= 5 Karya seni tingkat nasional C 1= 6 Karya seni tingkat internasional C 2= 7 Karya sastra tingkat nasional D 1= 8 Karya sastra tingkat internasional D 2= Total Catatan: * Sediakan data pendukung pada saat asesmen lapangan 55

68 7.1.4 Jumlah artikel ilmiah yang tercatat dalam indeks sitasi internasional selama 3 tahun terakhir:... artikel. Catatan: Untuk institusi bidang seni atau sastra, tuliskan bentuk penghargaan yang setara dengan sitasi Karya dosen dan atau mahasiswa selama 3 tahun terakhir Bentuk Penghargaan* No. Nama Karya Nasional/ Paten HaKI Internasional Dst. * Beri tanda pada kolom yang sesuai. Lampirkan surat Paten/HaKI atau keterangan sejenis. Hibah penelitian atau hibah kompetesi tidak termasuk bentuk penghargaan Jelaskan kebijakan dan upaya yang dilakukan oleh institusi dalam menjamin keberlanjutan penelitian, yang mencakup informasi tentang agenda penelitian, dukungan SDM, prasarana dan sarana, jejaring penelitian, dan pencarian berbagai sumber dana penelitian. Kebijakan dan upaya PT dalam menjamin keberlanjutan penelitian, meliputi: 1. Ada agenda penelitian jangka panjang, 2. Tersedianya SDM, prasarana dan sarana yang memungkinakan terlaksananya penelitian secara berkelanjutan, 3. Mengembangkan dan membina jejaring penelitian, 4. Menyediakan atau mencari berbagai sumber dana penelitian, berikan contoh Jelaskan kebijakan dan sistem pengelolaan kegiatan PkM (lembaga/unit yang menangani masalah, agenda, pedoman penyusunan usul dan pelaksanaan, serta pendanaan PkM). Ada 56

69 pedoman pengelolaan PkM lengkap, dikembangkan dan dipublikasikan,mencakup: a. arah dan fokus kegiatan PkM, b. jenis dan rekam jejak kegiatan PkM, c. pola kerja sama pihak luar, d. pendanaan Jumlah kegiatan PkM* berdasarkan sumber pembiayaan selama 3 tahun terakhir yang dilakukan oleh No. Sumber Pembiayaan Jumlah Kegiatan PkM Jumlah Kegiatan PkM TS-2 TS-1 TS Pembiayaan sendiri oleh dosen N 1= 2 PT yang bersangkutan N 2= 3 Kemdiknas/Kementerian lain terkait N 3= 4 Institusi dalam negeri di luar Kemdiknas/Kementerian lain terkait N 4= 5 Institusi luar negeri N 5= Total Catatan: * Pelayanan/pengabdian kepada masyarakat adalah penerapan bidang ilmu untuk menyelesaikan masalah di masyarakat (termasuk masyarakat industri, swasta, dan pemerintah) Jelaskan kebijakan dan upaya yang dilakukan oleh institusi dalam menjamin keberlanjutan dan mutu kegiatan PkM, yang mencakup informasi tentang agenda PkM, dukungan SDM, prasarana dan sarana, jejaring PkM, dan pencarian berbagai sumber dana PkM. Kebijakan dan upaya PT dalam menjamin keberlanjutan kegiatan PkM, meliputi: 1. ada agenda PkM jangka panjang, 2. tersedianya SDM, prasarana dan sarana yang memungkinkan terlaksananya PkM secara berkelanjutan, 57

70 3. mengembangkan dan membinan jejaring PkM, 4. mencari berbagai sumber dana PkM Jelaskan kebijakan dan upaya (pengelolaan serta sistem monitoring dan evaluasi) kerjasama, dalam rangka mewujudkan visi, melaksanakan misi, dan mencapai tujuan dan sasaran institusi. Ada kebijakan, pengelolaan dan monev oleh PT dalam kegiatan kerja sama untuk menjamin: 1. Mutu kegiatan kerjasama, 2. Relevansi kegiatan kerjasama, 3. Produktivitas kegiatan kerjasama, 4. keberlanjutan kegiatan kerjasama 5. form monev 6. Laporan monev 7. Tindak lanjut monev 8. Terdokumentasi dengan baik Tuliskan instansi dalam negeri yang menjalin kerjasama* yang terkait dengan institusi perguruan tinggi dalam 3 tahun terakhir Jenis Kurun Waktu Manfaat No. Nama Instansi Kegiatan Kerjasama yang Telah Mulai Berakhir Diperoleh dst. Catatan : * Kerjasama di luar kegiatan magang, dokumen pendukung disediakan pada saat asesmen lapangan 58

71 7.3.3 Kerjasama * instansi luar negeri yang terkait dengan institusi perguruan tinggi/jurusan dalam 3 tahun terakhir Jenis Kurun Waktu Manfaat No. Nama Instansi Kegiatan Kerjasama yang Telah Mulai Berakhir Diperoleh dst. Catatan : * Kerjasama di luar kegiatan magang, dokumen pendukung disediakan pada saat asesmen lapangan Jelaskan proses monitoring dan evaluasi pelaksanaan dan hasil kerjasama serta waktu pelaksanaannya a. Ada dokumen rancangan kerjasama b. Ada proses monev kerjasama, c. Ada form instrumen d. Ada hasil monev kerjasama secara berkala selama kerja sama berlangsung, e. Dapat diakses oleh semua pemangku kepentingan Jelaskan manfaat dan kepuasan mitra kerja sama. Jelaskan pula cara memperoleh informasi tersebut a. Ada Manfaat dan kepuasan hasil kerjasama yang dirasakan kedua belah pihak b. Hasil kerjasama merupakan bahan untuk meningkatkan mutu program, pengembangan lembaga pada kedua belah pihak (PT dan mitra yang bersangkutan) c. Keberlanjutan hasil kerjasama. C. Teknik Penyusunan Evaluasi Diri BAN-PT menempatkan evaluasi-diri itu sebagai salah satu aspek dalam keseluruhan daur akreditasi, dan menempatkannya dalam posisi yang sangat penting, yaitu sebagai suatu langkah yang mendahului pemberian informasi dan 59

72 data akreditasi dari program studi atau perguruan tinggi kepada BAN-PT, sehingga hasil evaluasi-diri itu dapat merupakan bahan untuk mengisi borang akreditasi atau menyusun portfolio akreditasi, serta dapat digunakan sebagai bahan yang disediakan pada saat dilakukan asesmen lapangan oleh BAN-PT di tempat program studi/perguruan tinggi. Evaluasi diri merupakan upaya Poltekkes Kemenkes untuk mengetahui gambaran mengenai kinerja dan keadaan dirinya melalui pengkajian dan analisis yang dilakukan oleh Pimpinan Poltekkes Kemenkes berkenaan dengan kekuatan, kelemahan, peluang, tantangan, kendala, bahkan ancaman. Hasil evaluasi diri berupa dokumen khusus yang disusun sebagai analisis kondisi dan capaian Poltekkes Kemenkes sampai saat ini serta rencana masa depan. Pengkajian dan analisis itu dapat dilaksanakan dengan memanfaatkan pakar sejawat dari luar program studi/perguruan tinggi, sehingga evaluasi-diri dapat dilaksanakan secara objektif. Evaluasi diri disusun dengan menilai, menelaah dan menganalisis keseluruhan sistem pengelolaan Poltekkes Kemenkes, yang mencakup masukan, proses, keluaran, hasil, dan dampak (input, process, output, outcome, and impact) berdasarkan data, informasi dan bukti-bukti lainnya yang berkenaan dengan komponen-komponen sistemik dari seluruh penyelenggaraan program studi. Evaluasi diri disusun secara sederhana, jelas dan sistematis (sesuai dengan Buku IV Pedoman Evaluasi Diri) dengan jumlah halaman. Hasil evaluasi diri dapat digunakan oleh Poltekkes Kemenkes untuk hal-hal berikut : 1. Membantu dalam mengidentifikasi masalah, penilaian program dan pencapaian sasaran. 2. Memperkuat budaya evaluasi kelembagaan (institutional evaluation) dan analisis diri. 3. Memperkuat jiwa kebersamaan dalam lembaga, memperkecil kesenjangan antara tujuan pribadi dengan tujuan lembaga dan mendorong keterbukaan. 4. Mendorong Poltekkes Kemenkes untuk mengevaluasi kebijakan yang tidak relevan. 5. Memberi informasi tentang status Poltekkes Kemenkes dibandingkan dengan PT lain. 60

73 Dalam akreditasi yang dilakukan oleh BAN-PT, evaluasi-diri dilaksanakan dengan menilai, menelaah dan menganalisis keseluruhan sistem program studi/perguruan tinggi, yang mencakup masukan, proses, keluaran, hasil, dan dampak (input, process, output, outcome, and impact) berdasarkan data, informasi dan bukti-bukti lainnya yang berkenaan dengan komponen-komponen sistemik dari seluruh penyelenggaraan program studi/perguruan tinggi. Komponen-komponen hasil analisis sistemik itu kemudian dihimpun dan dikelompokkan menjadi 7 komponen evaluasi diri sebagai berikut. Komponen A. Komponen B. Komponen C. Komponen D. Komponen E. Komponen F. Komponen G. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, serta Strategi Pencapaiannya. Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan, dan Penjaminan Mutu Mahasiswa dan Lulusan. Sumber Daya Manusia. Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana Akademik. Pembiayaan, Sarana, dan Prasarana, serta Sistem Informasi. Penelitian, Pelayanan/Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerjasama. 1. Teknik Pengisian Komponen a. Komponen A: Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, serta Strategi Pencapaiannya. Sumber informasi, antara lain: Standar 1 Borang AIPT dan Renstra. 1) Kumpulkan data tentang sasaran program selanjutnya bandingkan dengan target sasaran yang tercantum pada Renstra. 2) Buat keputusan ketercapaian sasaran 3) Identifikasi masalah yaitu sasaran yang belum tercapai 4) Identifikasi SWOT b. Komponen B: Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan, dan Penjaminan Mutu. Sumber informasi, antara lain: Standar 2 Borang AIPT, Renstra, pedoman pelaksanaan penjaminan mutu internal. 61

74 Mengkaji struktur organisasi, job description, dokumen jaminan mutu. Lakukan identifikasi masalah terkait pengelolaan, kepemimpinan dan sistem penjaminan mutu, kemudian analisis dengan menggunakan metode SWOT yang yang diawali dengan mengukur kekuatan (Strenghts), kelemahan (Weaknesses), peluang (Oppoturnities), ancaman (Threats). c. Komponen C: Mahasiswa dan Lulusan. Sumber informasi, antara lain: Standar 3 Borang AIPT 1) Kumpulkan data tentang kemahasiswaan: a) Jumlah pendaftar b) Asal Propinsi c) Prestasi mahasiswa d) IPS (Indeks Prestasi Semester) dan IPK(Indeks Prestasi Kumulatif) e) Jenis layanan kepada mahasiswa (layanan kesehatan, softskill, minat & bakat, beasiswa, PA/BK). Hal penting yang perlu diperhatikan adalah kualitas layanan dari masing-masing jenis layanan. 2) Buat keputusan ketercapaian sasaran 3) Identifikasi masalah yaitu sasaran yang belum tercapai 4) Buat SWOT 5) Tentukan rencana tindak lanjut untuk mengatasi masalah d. Komponen D: Sumber Daya Manusia. Sumber informasi, antara lain: Standar 4 Borang AIPT 1) Kumpulkan data tentang SDM: a) Jumlah dosen dan tenaga kependidikan b) Ratio dosen dan mahasiswa c) Ratio tenaga kependidikan dan mahasiswa d) Kualitas dosen dan tenaga kependidikan 2) Buat keputusan ketercapaian sasaran 3) Identifikasi masalah yaitu sasaran yang belum tercapai 4) Buat SWOT 5) Tentukan rencana tindak lanjut untuk mengatasi masalah 62

75 e. Komponen E : Kurikulum Sumber informasi : Standar 5 Borang AIPT 1) Data peninjauan kurikulum 2) Data hasil evaluasi belajar 3) Lulus tepat waktu. Pembahasan tentang kurikulum: 1) Kesesuaian dengan visi, misi, tujuan, dan sasaran. 2) Relevansi dengan tuntutan dan kebutuhan stakeholders. 3) Struktur dan isi kurikulum (keluasan, kedalaman, koherensi, penataan/ organisasi). 4) Kurikulum lokal yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat 5) Buat SWOT f. Komponen F: Pembiayaan, sarana dan prasarana serta sistem informasi Sumber data: Standar 6 Borang AIPT Sumber dana (Persentase dana mahasiswa terhadap total dana masuk) Jenis dana: 1) Penggunaan dana 2) Prasarana 3) Sarana 4) Sistem Informasi 5) Buat SWOT g. Komponen G: Penelitian, pelayanan/pengabdian kepada masyarakat dan kerjasama Sumber data: Standar 7 Borang AIPT 1) Data yang dikumpulkan: a) Hasil Penelitian Dosen dalam 3 tahun terakhir b) Hasil pengabdian masyarakatdalam 3 tahun terakhir c) Jumlah publikasi hasil penelitian dan HaKI d) Jumlah dana penelitian dan pengabdian masyarakat dalam 3 tahun terakhir e) MOU/Kerjasama baik dari dalam maupun luar negeri 63

76 f) Monitoring dan evaluasi kerjasama g) Manfaat dan kepuasan mitra kerjasama 2) Permasalahan 3) Analisis SWOT 4) Tindak lanjut 2. Analisis data evaluasi-diri Data dan informasi yang diperoleh dalam rangka evaluasi-diri perlu diolah dan dianalisis, yang dapat dilakukan melalui berbagai pendekatan. Pendekatan yang digunakan dalam evaluasi-diri untuk akreditasi program studi/perguruan tinggi yang dilaksanakan oleh BAN-PT adalah Analisis Kekuatan, Kelemahan, Peluang, dan Ancaman (SWOT analysis), yaitu analisis antar komponen dengan memanfaatkan deskripsi SWOT setiap komponen, untuk merumuskan strategi pemecahan masalah, serta pengembangan dan atau perbaikan mutu program studi/perguruan tinggi secara berkelanjutan. 3. Langkah-langkah Pelaksanaan Analisis SWOT Analisis SWOT dilakukan melalui langkah-langkah seperti berikut. Langkah 1: Identifikasi kelemahan dan ancaman yang paling mendesak untuk diatasi secara umum pada semua komponen. Langkah 2: Identifikasi kekuatan dan peluang yang diperkirakan cocok untuk mengatasi kelemahan dan ancaman yang telah diidentifikasi lebih dahulu pada Langkah 1. Langkah 3: Masukkan butir-butir hasil identifikasi (Langkah 1 dan Langkah 2) ke dalam Pola Analisis SWOT seperti berikut. 64

77 DESKRIPSI SWOT KEKUATAN (S) KELEMAHAN (W) PELUANG (O) ANCAMAN (T) Gambar 2. Pola Analisis SWOT Pada waktu mengidentifikasikan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dalam program studi/perguruan tinggi perlu diingat bahwa kekuatan dan kelemahan merupakan faktor internal yang perlu diidentifikasikan di dalam organisasi, program studi/perguruan tinggi yang bersangkutan, sedangkan peluang dan ancaman merupakan faktor eksternal yang harus diidentifikasikan dalam lingkungan eksternal organisasi, program studi/perguruan tinggi yang bersangkutan. Lingkungan eksternal suatu program studi dapat berupa: pemerintah, masyarakat luas, industri, lulusan SLTA, pasar kerja, stakeholder internal dan eksternal, serta pesaing. Langkah ini dapat dilakukan secara keseluruhan, atau jika terlalu banyak, dapat dipilah menjadi analisis SWOT untuk komponen masukan, proses, dan keluaran. Masukan termasuk mahasiswa, sumber daya manusia, kurikulum, pembiayaan, sarana dan prasarana. (Kalau perlu visi, misi, sasaran, dan tujuan dijadikan masukan lingkungan). Proses termasuk tata pamong, kepemimpinan, pengelolaan program, proses pembelajaran, suasana akademik, sistem informasi, penjaminan mutu, penelitian dan pelayanan/ pengabdian kepada masyarakat, dan kerjasama. 65

78 Keluaran termasuk lulusan dan keluaran lainnya yang mencakup skripsi, model-model, publikasi, hasil pelayanan/ pengabdian kepada masyarakat. Langkah 4: Rumuskan strategi atau strategi-strategi yang direkomendasikan untuk menangani kelemahan dan ancaman, termasuk pemecahan masalah, perbaikan, dan pengembangan program secara berkelanjutan. Analisis untuk pengembangan strategi pemecahan masalah dan perbaikan/pengembangan program itu digambarkan pada Gambar 4.2 Internal Eksternal Peluang (O) Ancaman (T) Kekuatan (S) Kekuatan/Peluang Memilih keuntungan Mengerahkan kekuatan Kekuatan/Ancaman Kelemahan (W) Kelemahan/Peluang Memanfaatkan peluang Strategi Pemecahan Masalah, Perbaikan & Pengembangan Mengendalikan ancaman Kelemahan/Ancaman Gambar Gambar Analisis SWOT untuk Pengembangan Strategi Strategi Langkah 5: Tentukan prioritas penanganan kelemahan dan ancaman itu, dan susunlah suatu rencana tindakan untuk melaksanakan program penanganan. Hasil analisis SWOT dimanfaatkan untuk menyusun strategi pemecahan masalah, serta pengembangan dan atau perbaikan mutu program secara berkelanjutan. Jika kekuatan lebih besar dari kelemahan, dan peluang lebih baik dari ancaman, maka strategi pengembangan sebaiknya diarahkan kepada perluasan/pengembangan program, sedangkan jika kekuatan lebih kecil dari kelemahan, dan peluang lebih kecil dari ancaman, maka seyogianya strategi pengembangan lebih ditekankan kepada upaya konsolidasi ke dalam, melakukan penataan organisasi secara internal 66

79 G dengan memanfaatkan kekuatan dan peluang yang ada, dan mereduksi kelemahan di dalam dan ancaman dari luar. Analisis itu dapat digambarkan sebagai berikut. ANALISIS SWOT Faktor Internal Faktor Eksternal Peluang [O] Kekuatan [S] Strategi SO Gunakan S untuk memanfaatkan O Perluasan Kelemahan [W] Strategi WO Menghilangkan W dan memanfaatkan O Ancaman [T] Konsolidasi Strategi ST Gunakan S untuk Menghindarkan T Strategi WT Minimalkan W untuk Menghindarkan T 67

80 BAB V PENDAMPINGAN AIPT Pendampingan AIPT adalah kegiatan terstruktur yang dilakukan oleh institusi yang akan di akreditasi. Kegiatan ini dimaksudkan agar dalam mengisi borang akreditasi dan penyerahan hasil akhirnya (berupa borang akreditasi, naskah evaluasi diri dan data dukung), dicapai hasil yang optimal dan sempurna. Sehingga pada saat visitasi oleh tim asesor akreditasi perguruan tinggi mendapatkan nilai yang optimal. Pendampingan AIPT harus menjadi tanggung jawab dan kepedulian dari seluruh sivitas akademika serta Direktur sebagai penanggung jawab dan Pudir 1 sebagai ketua serta Kepala Unit Penjaminan Mutu sebagai sekretaris. Diharapkan dengan terbentuknya tim AIPT dapat memberikan komitmen kebijakan dan fasilitasi. Pendampingan Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi memiliki dua kegiatan penting, yang satu dengan yang lainnya saling terkait dan merupakan rangkaian yang tak terpisahkan, yaitu SPMI dan SPME. Kesiapan SPMI tentu akan memiliki nilai tambah pada saat dilakukan SPME. Oleh sebab itu, sebelum terjadi kedua kegiatan di atas (SPMI dan SPME) maka perlu dilakukan kegiatan pendampingan, yaitu pendampingan AIPT Internal dan pendampingan AIPT Eksternal. A. Pendampingan Internal Pendampingan internal bertujuan untuk mendapatkan kesamaan persepsi dan pemahaman dari seluruh sivitas akademika. Yang perlu untuk diperhatikan pada saat hendak dilakukan pendampingan internal adalah semua sivitas akademika telah mendapatkan informasi tentang kegiatan akreditasi AIPT. Setelah disampaikan ke seluruh sivitas akademika, Direktur poltekkes kemenkes menetapkan tim melalui SK tim Akreditasi Perguruan Tinggi. Dengan SK ini tim bekerja untuk menghasilkan draft borang AIPT. Selama proses penyusunan tersebut, Unit Penjaminan Mutu terus bekerja sama dengan tim penyusun borang. Pudir 1 bidang akademik melakukan koordinasi pimpinan untuk memperlancar kegiatan dengan kebijakan-kebijakan yang telah ditetapkan oleh Direktur. Bila proses penyusunan dengan pendampingan oleh tim AIPT dirasakan selesai, maka pendampingan selanjutnya dilakukan dengan 68

81 melakukan penilaian terhadap borang akreditasi yang telah dihasilkan. Penilaian ini dilakukan oleh tim AMI yang dibentuk melalui SK Direktur dan dijadikan sebagai kegiatan SPMI. Dari hasil penilaian ini maka akan didapatkan simulasi nilai dan performa borang yang telah disusun oleh tim Borang Akreditasi (yang juga dibentuk melalui SK Direktur). Borang AIPT yang sudah dikerjakan oleh Tim Penyusun AIPT, dipresentasikan oleh masing-masing penanggung jawab standar dan dikoreksi secara bersamasama oleh tim penyusun dengan mengacu pada buku pedoman penilaian borang dan matrik penilaian borang (Buku V dan VI Instrument AIPT). Presentasi internal borang dilaksanakan secara regular setiap pekan berdasarkan komitmen bersama dan dikendalikan secara penuh oleh Direktur. Selain pendampingan dalam pengisian borang juga pendampingan dalam pemenuhan data dukung yang dipersyaratkan borang (jadwal pendampingan internal), setelah finalisasi borang dan data dukung, sangat diperlukan pendampingan oleh pihak eksternal. B. Pendampingan Eksternal Pendampingan eksternal dapat dilakukan untuk memantapkan borang yang telah diisi oleh Poltekkes Kemenkes. Untuk kegiatan ini, Poltekkes Kemenkes dapat mengajukan permohonan pendampingan kepada Pusdik SDM Kesehatan/BAN-PT. Pendampingan eksternal dilakukan sebagai simulasi visitasi asesor oleh penilai dari luar institusi. Pendampingan eksternal ini juga sebagai uji borang akreditasi yang telah diselesaikan. Tujuan dari pendampingan eksternal ini adalah untuk makin mendekatkan isi borang akreditasi dengan harapan ideal dari asesor BAN-PT. Diharapkan nilai hasil akhirakreditasi yang didapatkan adalah melampaui SN-DIKTI yang dipersyaratkan. Termasuk tujuan dari pendampingan eksternal ini adalah untuk menyatukan persepsi antara tim Borang Akreditasi dan seluruh sivitas akademika serta mengkonfirmasi maksud redaksi dari setiap isian borang. Kegiatan pendampingan oleh pihak eksternal dikemas dalam bentuk kegiatan workshop atau rapat biasa. Dalam kegiatan pendampingan eksternal, diawali dengan permintaan pengiriman softcopy dokumen borang yang sudah 69

82 dikerjakan untuk dikoreksi oleh pihak Pusdik SDM Kesehatan/BAN-PT. Hal ini berguna agar pada saat pelaksanaan kegiatan, pihak Pusdik SDM Kesehatan/BAN-PT atau narasumber menyajikan hasil koreksi dari dokumen pada setiap standar dan hal-hal penting yang harus dimasukkan dalam pengisian dokumen. Setelah itu dilakukan pengisian kembali untuk diperbaiki dan dipresentasikan hasil perbaikan didepan narasumber. Bila diperlukan, institusi poltekkes dapat melakukan beberapa tahapan pendampingan eksternal, sehingga borang yang akan dikirim telah menjadi borang yang melampaui SN- DIKTI. 70

83 BAB VI SIMULASI AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI POLITEKNIK KESEHATAN KEMNEKES Setelah borang dilengkapi sesuai masukan saat proses pendampingan, selanjutnya dilakukan simulasi. A. Tujuan Simulasi Pelaksanaan Akreditasi Institusi bertujuan untuk : 1. Memahami kondisi saat pelaksanaan akreditasi 2. Mengetahui ketepatan isi borang 3. Melatih kemampuan tim/penanggung jawab borang dalam merespon asesor 4. Mengetahui estimasi nilai B. Pelaksana Sebagai pelaksana dalam kegiatan simulasi adalah : 1. Tim AIPT 2. Mahasiswa 3. Organisasi Profesi, pengguna lulusan dan lahan praktek 4. Alumni 5. Dosen 6. Tenaga Kependidikan C. Pelaksanaan Simulasi 1. Persiapan a. Persiapan tempat : 1) Ruangan untuk pelaksanaan akreditasi institusi 2) Unit-unit terkait 3) Program studi b. Persiapan dokumen : 1) Susunan acara pelaksanaan akreditasi 2) Dokumen dan berbagai data dukung telah disiapkan pada satu tempat baik di direktorat maupun di Program Studi 71

84 3) Instrumen untuk bahan role play, baik untuk pimpinan dan unit kerjanya, mahasiswa, stakeholder, mitra kerja, dan alumni 4) Form penilaian borang 5) Undangan untuk kegiatan AIPT c. Persiapan Tim Simulasi Sebelum pelaksanaan akreditasi, diawali dengan simulasi yang dilaksanakan oleh: 1) Asesor, adalah dosen yang telah menjadi auditor AMI/asesor LAM- PTKes/asesor BAN-PT di lingkungan Poltekkes Kemenkes. 2) Tim AIPT 3) Dosen 4) Tenaga Kependidikan 5) Perwakilan Mahasiswa 6) Perwakilan Alumni 7) Perwakilan Stakeholder (misal : Lahan Praktek, Organisasi Profesi, Pengguna Lulusan) 8) Pembawa Acara 2. Pelaksanaan a. Pembukaan (Opening meeting) 1) Salam Pembuka 2) Sambutan-sambutan a) Direktur sekaligus membuka acara b) Asesor sekaligus menyampaikan mekanisme akreditasi b. Pelaksanaan (Visitation) 1) Presentasi : Borang Institusi oleh Direktur 2) Pelaksanaan akreditasi a) Pemeriksaan dokumen dan klarifikasi oleh asesor dengan Tim AIPT (saling berkoordinasi dengan penanggung jawab lain standar 1-7) b) Asesor melakukan simulasi penilaian hasil visitasi c) Wawancara asesor dengan mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan, alumni, dan stakeholder 72

85 d) Asesor mengunjungi Program Studi di Lingkungan Poltekkes Kemenkes e) Asesor mengunjungi sarana dan prasarana terpadu: Komputer/IT, Laboratorium, dan Perpustakaan f) Diskusi hasil penilaian dengan Tim AIPT untuk perbaikan borang c. Penutupan (Closing meeting) 1) Salam Pembuka 2) Penyampaian hasil akreditasi dan umpan balik (feedback) 3) Penandatanganan Berita Acara dan Penyerahan hasil akreditasi 4) Sambutan : a) Asesor b) Direktur sekaligus menutup kegiatan AIPT Catatan : Kekurangan hasil simulasi ditindaklanjuti sesuai tugas dan fungsi tim AIPT. 73

86 BAB VII PENDAFTARAN DAN PENYERAHAN DOKUMEN AIPT Pada Bab ini dijelaskan tentang tata kelola administrasi dokumen serta pendaftaran dan penyerahan ke BAN-PT. A. Pendaftaran AIPT Administrasi dokumen harus dikelola dan disiapkan sebelum diserahkan ke BAN-PT. Dokumen tersebut, meliputi : 1. Borang yang akan dikirim mengikuti ketentuan sebagai berikut : a. Kertas A4 b. Spasi 1,5 c. Font 12 Times New Roman atau Arial, sedangkan font dalam matriks menyesuaikan d. Perwajahan dan tata tulis konsisten e. Dokumen dijilid softcover berwarna putih 2. Borang Akreditasi Institusi yang telah terisi lengkap dengan lampiran berikut: a. Fotokopi SK Pendirian Poltekkes Kemenkes b. Fotokopi SK Alih Bina c. Statuta d. Renstra e. Renop f. Fotokopi sertifikat akreditasi Program Studi g. Fotokopi Sertifikat AIPT (bagi institusi yang pernah diakreditasi institusi oleh BAN-PT). 3. Laporan Evaluasi Diri 4. Flashdisk/CD 5. Dokumen borang, Laporan ED, dan lampiran disesuaikan dengan jumlah Program Studi: a. Kurang dari 20 Prodi : 5 set b Prodi : 6 set c Prodi : 7 set 6. Surat Pengantar Penyerahan Borang Akreditasi 74

87 7. Surat Pernyataan Institusi tentang keaslian dokumen sebanyak 2 rangkap, menggunakan Kop Institusi, bermaterai 6000, serta ditanda tangani oleh Direktur dan distempel. B. Penyerahan Borang AIPT Pendaftaran dan penyerahan dokumen, dilakukan sebagai berikut : 1. Mendaftarkan AIPT langsung ke sekretariat BAN-PT Gedung Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) II Lt. 17 Kemenristekdikti Jl. MH. Thamrin No. 8, Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat Telp. (021) / Fax. (021) sekretariat@banpt.or.id 2. Mendaftarkan melalui Sistem Akreditasi Pendidikan Tinggi Online (SAPTO) BAN-PT mulai tanggal 1 Juni 2017, melalui www. 3. Menyerahkan dokumen yang telah lengkap sesuai dengan persyaratan BAN-PT 4. Mengisi Form Penyerahan Borang dengan mencantumkan contact person yang dapat dihubungi dan menerima bukti penyerahan dokumen dari BAN- PT 75

88 Panduan Penggunaan SAPTO Halaman depan SAPTO menampilkan tombol login dan tautan untuk mengganti password (Lupa password). Untuk menggunakan SAPTO, Poltekkes dapat masuk ke sistem dengan menekan tombol login. Sistem akan meminta pengguna memasukkan username atau dan juga password. 76

89 Setiap pengguna akan mendapatkan akses dengan username kode perguruan tinggi yang terdaftar pada PD-Dikti. Untuk mendapatkan password, perguruan tinggi harus mengirimkan surat pengajuan resmi ke BAN-PT yang berisi permintaan untuk mendapatkan akses ke SAPTO dengan memberikan alamat resmi untuk korespondensi dengan BAN-PT dan penanggung jawab akun tersebut. Setelah menerima surat pengajuan, BAN-PT akan mengaktifkan akun tersebut dan perguruan tinggi dapat membuat password baru dengan menggunakan menu Lupa password? pada SAPTO. 77

90 Untuk membuat password baru, perguruan tinggi memasukkan yang sudah didaftarkan dan menekan tombol Kirimkan Instruksi Penggantian Password. SAPTO akan mengirimkan seperti pada gambar berikut yang berisi tautan untuk mengganti password. Untuk mengganti password silahkan klik tautan yang diberikan pada pesan tersebut. Password baru dapat dibuat dengan memasukkan password berikut konfirmasinya dan menekan tombol Simpan Password Baru. 78

91 Setelah login, akan muncul halaman pertama sebagai berikut : Informasi Akun Menu Utama Pada halaman pertama, SAPTO akan menampilkan daftar pengajuan akreditasi yang sedang dalam proses pengajuan maupun proses akreditasi. Perguruan tinggi dapat mengakses menu utama pada bagian kiri dan melihat informasi akun pada bagian kanan atas. Untuk mengajukan usulan AIPT, pengusul perguruan tinggi dapat mengakses halaman pengajuan pada menu Ajukan Akreditasi PT : 79

92 Contoh halaman pengajuan dapat dilihat pada gambar diatas. Perguruan tinggi mesti mengisi beberapa data: 1. Pengajuan akreditasi pertama atau reakreditasi (dalam bentuk pilihan) 2. Nomor surat pengantar untuk pengajuan proses akreditasi yang dibuat oleh pimpinan institusi 3. Tanggal surat pengantar untuk pengajuan proses akreditasi yang dibuat oleh pimpinan institusi 4. Alamat dan kode pos untuk pengiriman sertifikat (SK) hasil akreditasi Setelah mengisi data diatas, pengguna perguruan tinggi dapat mengajukan usulan dengan menekan tombol Ajukan dan lanjut ke unggah berkas. Jika data tidak bermasalah akan tampil halaman Berkas Pengajuan yang berisi status usulan dan data-data pengajuan. Pada halaman ini, perguruan tinggi harus memeriksa kembali data yang sudah dimasukkan dan jika ada kesalahan dapat melakukan perubahan dengan merubah data dan menekan tombol Ubah Isian Diatas dan Klik Tombol ini untuk Merubah Isian Pengajuan (Catatan: jika dokumen sudah diterima BAN- PT, perubahan data tidak dapat lagi dilakukan). Pada halaman ini juga ditampilkan status pengajuan. Status pertama yang didapatkan ketika mengajukan usulan adalah Submit dokumen, artinya pengajuan ini sedang dalam status unggah dokumen. Jika belum semua dokumen diunggah, akan 80

93 muncul status Dokumen belum lengkap. Jika dokumen belum lengkap, pengajuan belum dapat diperiksa dan diterima oleh BAN-PT dan belum dapat diberikan tanggal submit usulan. Untuk melengkapi dokumen pengajuan agar dapat diperiksa oleh SAPTO dan BAN-PT, pengaju mesti mengunggah semua berkas kelengkapan dengan menggunakan tombol pada menu Pilih berkas baru dan menekan tombol Unggah. Jika sudah mengunggah semua dokumen persyaratan, akan muncul tanggal submit usulan yaitu tanggal ketika semua dokumen selesai diunggah. 81

94 Selama status pengajuan adalah Submit Dokumen, pengaju dapat merubah berkas dan mengunggah ulang. Selama status Submit Dokumen, pengaju juga dapat membatalkan pengajuan. Jika dokumen sudah lengkap, SAPTO dan BAN-PT akan memeriksa dokumen kelengkapan. Jika dokumen sudah diperiksa, pengajuan tidak dapat dibatalkan, namun jika BAN-PT menetapkan ada revisi, dokumen masih dapat dirubah dan diunggah ulang. Pemeriksaan dokumen dilakukan secara otomatis dan manual oleh SAPTO dan BAN-PT. Hasil pemeriksaan otomatis oleh SAPTO akan ditampilkan pada baris Borang Data Kuantitatif seperti gambar berikut (pada gambar ini hasil pemeriksaan adalah gagal atau ditolak): 82

95 Jika pemeriksaan otomatis oleh SAPTO berhasil akan ditampilkan seperti gambar berikut: Untuk pemeriksaan manual oleh BAN-PT akan ditampilkan dalam bentuk status Revisi Dokumen dan Catatan BAN-PT seperti pada gambar berikut. Selama proses submit dokumen dan revisi, proses akreditasi belum dapat dilanjutkan ke proses berikutnya (asesmen kecukupan dan asesmen lapangan). Perguruan tinggi mesti meng-update dokumen persyaratan dan melakukan unggah ulang sampai persyaratan dokumen diterima SAPTO dan BAN-PT. Ketika merubah dokumen, pengaju mesti menuliskan ringkasan perubahan dokumen dalam Daftar perubahan dokumen seperti pada gambar berikut: 83

96 Jika dokumen sudah diterima status usulan akan berubah menjadi Menunggu proses AK. Jika status sudah berubah menjadi Menunggu proses AK, dokumen tidak dapat lagi diubah dan perguruan tinggi hanya dapat menunggu sampai proses akhir akreditasi (keputusan hasil dari BAN-PT). 84

97 Untuk melihat status pengajuan yang sedang berlangsung, perguruan tinggi dapat melihat pada menu Daftar Pengajuan. 85

98 86

99 BAB VIII ASESMEN LAPANGAN Salah satu tahap dari proses akreditasi adalah asesmen lapangan untuk verifikasi, validasi, dan melengkapi data dan informasi yang disajikan dalam borang, serta melakukan penilaian lapangan di Institusi. Asesmen lapangan dilakukan selama 2-3 hari kerja penuh dilapangan oleh Tim Asesor BAN-PT yang terdiri atas 3-4 orang (sesuai ketentuan BAN-PT). Untuk Institusi dengan jumlah Prodi < 10 Prodi, jumlah asesor 3 orang. Sedangkan Institusi dengan Jumlah Prodi > 10 jumlah asesor 4 orang. Tim Asesor yang melaksanakan asesmen lapangan sama dengan Tim Asesor untuk asesmen kecukupan dokumen akreditasi yang diajukan oleh Institusi. A. Persiapan Asesmen Dalam rangka persiapan asesmen lapangan Tim Akreditasi Institusi melakukan hal-hal sebagai berikut : 1. Menyiapkan ruangan khusus dikampus yang digunakan untuk kerja Tim Asesor. 2. Menyiapkan dokumen pendukung institusi. 3. Menyiapkan dosen, instruktur, tenaga kependidikan, mahasiswa, alumni, dan stakeholder sebagai sumber informasi. 4. Menyiapkan Program Studi sebagai sampel pengelolaan Institusi terhadap prodi. 5. Menyiapkan bantuan teknis kepada Tim Asesor. 6. Melakukan konfirmasi jadwal dan rencana kegiatan selama visitasi dengan tim asesor. 7. Menyiapkan bahan presentasi. 8. Menyiapkan sarana, prasarana, dan SDM Poltekkes Kemenkes dan Prodi dalam mendukung penyelenggaraan Tri Dharma Pendidikan Tinggi yang memenuhi kelayakan (jenis, jumlah, luas, waktu, tempat, status kepemilikan, kode barang, jadwal pemeliharaan barang, SOP dan instruksi kerja, kebersihan, dan kondisinya). 9. Menyiapkan dokumen terkait jaminan akses dan fungsi sistem manajemen serta teknologi informasi untuk mendukung pengelolaan dan penyelenggaraan program akademik, kemahasiswa, penelitian dan 87

100 pengabdian kepada masyarakat, kegiatan operasional, dan pengembangan Institusi. Sistem pendokumentasian tersebut dilakukan secara terintegrasi dan terkendali sesuai dengan standar. Dokumen dalam bentuk softcopy dikompilasi menjadi1 (satu) folder,dan bentuk hardcopy dikumpulkan dalam satu buku. B. Pelaksanaan Asesmen 1. Pembukaan ( Opening Meeting) dihadiri oleh Direktur, Pudir, Kasubbag. ADUM dan ADAK, Senat, SPI, Ka.Unit, Ka. Urusan, Ka. Jurusan, Ka. Sub UPM, dan Ka. Prodi. 2. Direktur mempresentasikan profil Poltekkes Kemenkes dan updating boring AIPT. 3. Tim Akreditasi memfasilitasi Tim Asesor dalam kegiatan visitasi dan klarifikasi dokumen yang dilakukan di lingkungan Institusi Poltekkes Kemenkes. 4. Tim Akreditasi memberikan penjelasan isi boring yang telah disampaikan kepada BAN-PT, serta informasi pelengkap yang dipandang perlu. 5. Tim Akreditasi memfasilitasi Tim Asesor dalam kegiatan peninjauan sarana dan prasarana Institusi. 6. Tim Akreditasi memfasilitasi pertemuan Tim Asesor dengan dosen, instruktur, mahasiswa, tenaga kependidikan, alumni, pengguna lulusan dan mitra kerja yang dianggap perlu. Pada tahapan ini wawancara berkaitan dengan hal-hal sebagai berikut : a. Wawancara dengan Pimpinan Institusi Suasana kerja Hubungan pimpinan dan bawahan Hubungan antara sesame sivitas akademika Beban kerja Sistem kesejahteraan, termasuk penggajian/honor Kelengkapan prasarana dan sarana b. Wawancara dengan Dosen, Instruktur, dan Tenaga Kependidikan Kepemimpinan Suasana kerja Hubungan dengan pimpinan dan sesama anggota 88

101 Beban kerja Sistem kesejahteraan, termasuk penggajian/honor Masalah akademik lain yang relevan Prasarana dan sarana akademik Pelayanan administrasi terhadap dosen, instruktur, dan tenaga kependidikan Survei kepuasan c. Wawancara dengan Mahasiswa Suasana belajar Kelengkapan prasarana dan sarana akademik Kepuasan belajar Fasilitas kemahasiswaan (perpustakaan, asrama, klinik, fasilitas olahraga, fasilitas hiburan, kantin, fasilitas ibadah, ruang organisasi kemahasiswaan, internet, dll.) Organisasi kemahasiswaan Layanan bantuan (bimbingan dan konseling, beasiswa, asuransi, dsb.) Informasi karir dan pasar kerja d. Wawancara dengan Alumni Tahun kelulusan Lama tunggu masa kerja Kesesuaian kompetensi lulusan dengan jenis pekerjaan Kontribusi alumni terhadap Prodi: ide, materi, dana, informasi kerja, jejaring kerja e. Wawancara dengan Stakeholder Kepuasan atas kinerja lulusan keterlibatan dalam penyusunan visi dan misi keahlian berdasarkan bidang ilmu (kompetensi utama) kemampuan berbahasa Inggris penggunaan teknologi informasi kemampuan komunikasi, kerja tim, dan pengembangan diri usulan pengembangan institusi f. Memberikan bantuan kepada Tim Asesor untuk memperlancar kegiatan asesmen lapangan antara lain ATK, kertas, map, stampel, printer, dan akses internet. 89

102 C. Akhir Asesmen 1. Tim akreditasi menelaah dan mendiskusikan draft berita acara yang dituangkan dalam Format 1 Penilaian Borang Institusi Perguruan Tinggi, Format 2 Penilaian Evaluasi Diri Institusi Perguruan Tinggi, Format 3. Berita Acara Asesmen Lapangan Institusi Perguruan Tinggi. 2. Direktur Poltekkes Kemenkes dan Tim akreditasi memberikan tanggapan dan klarifikasi terhadap penyampaian draft berita acara. 3. Tim akreditasi mencermati dan mengusulkan perbaikan draft berita acara yang dituangkan dalam Berita Acara. 4. Tim akreditasi memastikan perbaikan Berita Acara telah sesuai dengan kesepakatan sebelum dicetak. 5. Direktur menandatangani Berita Acara yang telah disepakati. 6. Direktur menerima Berita Acara dari Tim Asesor. 7. Tim akreditasi mengisi format penilaian penampilan kinerja asesor selama dalam proses visitasi. 90

103 BAB IX EVALUASI PELAKSANAAN AIPT Evaluasi merupakan salah satu tahap penting yang perlu dilakukan oleh Poltekkes Kemenkes pasca asesmen lapangan oleh asesor BAN-PT. Evaluasi dilakukan berdasarkan 2 dokumen yang diterima yaitu berita acara asesmen lapangan institusi perguruan tinggi dan rekomendasi pembinaan perguruan tinggi. Berdasarkan dokumen tersebut perlu dilakukan kajian dengan melibatkan seluruh tim AIPT. Kajian yang dilakukan meliputi: A. Berita acara 1. Mencermati hasil penilaian setiap standar 2. Melakukan telaah kelemahan atau kekurangan pada kriteria yang belum mencapai hasil maksimal berdasarkan pedoman penilaian instrumen akreditasi (bobot) dan matriks penilaian instrumen akreditasi (misalnya ada kata cukup, kurang, dan atau akan dilaksanakan ) 3. Mengidentifikasi kekuatan/potensi yang dimiliki oleh institusi tetapi tidak termuat dalam isian borang maupun pada saat visitasi 4. Mengidentifikasi kelemahan yang tidak terdeteksi pada saat persiapan dan pelaksanaan asesmen lapangan 5. Bukti hasil perbaikan terhadap item penilaian borang yang masih rendah B. Rekomendasi Hasil rekomendasi yang diberikan oleh asesor selanjutnya dilakukan kajian: 1. Mempelajari hasil rekomendasi setiap standar yang diberikan oleh asesor 2. Menentukan strategi perbaikan maupun peningkatan yang akan dilakukan untuk menindaklanjuti rekomendasi 3. Menentukan pihak-pihak yang bertanggung jawab untuk menindaklanjuti perbaikan dalam upaya pemenuhan standar maupun untuk peningkatan baik oleh unit pengelola maupun program studi 4. Rekomendasi untuk perbaikan sistem penjaminan mutu internal (SPMI) dan perencanaan pengembangan institusi 91

104 C. Rencana Tindak Lanjut Tim akreditasi proaktif memantau hasil status dan peringkat akreditasi Institusi berdasarkan hasil asesmen lapangan yang diterbitkan oleh BAN-PT. Tindak lanjut yang dilakukan Poltekkes setelah hasil status dan peringkat akreditasi diterbitkan: 1. Jika menerima, maka selanjutnya dilakukan penyusunan rencana waktu dan strategi perbaikan maupun peningkatan untuk periode akreditasi selanjutnya. 2. Jika keberatan terhadap keputusan tentang status dan peringkat akreditasi, maka dapat melakukan banding dengan langkah-langkah sebagai berikut : a. Tim akreditasi melakukan koordinasi untuk pengajuan banding b. Tim akreditasi melakukan konsultasi dengan pakar (asessor) c. Tim akreditasi menyusun memori banding dengan melengkapi dokumen pendukung yang relevan. d. Direktur Poltekkes Kemenkes mengajukan surat permohonan banding kepada Ketua BAN-PT dengan melampirkan butir-butir borang akreditasi yang dianggap tidak sesuai, selambat-lambatnya 3 bulan setelah SK diterbitkan. e. Apabila permohonan banding ditolak, maka prodi menyiapkan reakreditasi pada tahun berikutnya. Proses re-akreditasi sama dengan proses pengajuan akreditasi. f. Poltekkes mempersiapkan dokumen untuk peninjauan ulang dari asesor dan Majelis BAN-PT yang pada tahapanny asama dengan asessmen lapangan. 92

105 BAB X PENUTUP Sistem penjaminan mutu perguruan tinggi dilakukan atas dasar penjaminan mutu internal, penjaminan mutu eksternal dan perijinan penyelenggaraan program. Upaya penjaminan mutu secara eksternal dilakukan melalui akreditasi yang dilakukan oleh badan akreditasi, yaitu Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Akreditasi ini dimaksudkan untuk melakukan evaluasi eksternal untuk menilai kelayakan program institusi perguruan tinggi. Selain menilai kelayakan program, akreditasi juga dimaksudkan untuk pemberian saran dalam mengupayakan peningkatan kualitas yang berkelanjutan. Petunjuk Teknis tentang Pelaksanaan Akreditasi Institusi Peguruan Tinggi Poltekkes Kemenkes ini menjadi acuan bagi Poltekes dalam mempersiapkan dan melaksanakan akreditasi Poltekkes Kemenkes agar mendapatkan akreditasi yang unggul. Hasil akreditasi memberikan jaminan bahwa Institusi Perguruan Tinggi yang terakreditasi telah memenuhi standar mutu yang ditetapkan dengan merujuk pada Standar Nasional Pendidikan sehingga mampu memberikan perlindungan bagi masyarakat dari penyelenggaraan. 93

106 DAFTAR PUSTAKA Permenkes Nomor 64 tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi RI Nomor 32 Tahun 2016 tentang Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi. Instrumen AIPT Buku I VII tahun Panduan Pelaksanaan Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi (SPM-PT) Bidang Akademik, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Tinggi tahun Pedoman Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan serta Direktorat Penjaminan Mutu tahun

107 Adam P. Rahardjo Arif Jauhari, S.Si, M.KKK H.Ahmad, SKM, M.Kes Abdul Khair, SKM, M.Si Dra. Hj. Euis Nurhayati, M.Kes Dr. Waryana, SKM, M.Kes Drs. H. Supriadi, S.Kp, M.Kep, Sp.Kom Damhuji, S.Si.T, MPH Eliana, SKM, MPH Endang Banon, M.Kep, Ns.Sp.Kep Haitami, M.Sc Insiyah, MN Ir. Astutik Pudjirahayu, M.Si Indriana Rakhmawati, S.Kp, M.Si TIM PENYUSUN Pengarah : dr. Achmad Soebagjo Tancarino, MARS Kontributor Pusat : Dedeh Sya adah, SKM, MKM Dedy Suryadi, S.ST.FT, MM Eric Irawati, S.Si.T, MKM dr. Dimar Kencono Fintriane Gilda, S.Kom, MKM Robbiatul Afda tiyah, SKM Pasmawati, SKM Jumaina, A.Md.KL Hasmiati Sessu Lisa Arianti Haryati Laila NR Warsino, SKM Kontributor Daerah : Moch. Choirul Hadi H, SKM, M.Kes Ni Nyoman Kasihani, S.Si.T, M.Kes Nurul Qomariah, SKM, M.Si, Psi Rifani Fauzi, S.Si, Apt drg. Rosita Gusfoni, MM Olfie Sahelangi, S.Pd, M.Si H. Omo Sutomo, S.Pd, SKM, M.Kes Dr. drg. Supriyana, M.Pd Siti Nurul Fajriah, S.Pd, M.Kes Winarko, SKM, M.Kes Wahyu Widagdo, M.Kep, Sp.Kom Winarningsih, Smd.Komp Yupi Supartini, S.Kp, M.Sc Yuliana Dafroyati, S.Kep, Ns, M.Sc 95

108 LAMPIRAN 96

109 Lampiran 1 : Dokumen Pendukung Akreditasi DOKUMEN PENDUKUNG AKREDITASI A. STANDAR I (VISI, MISI DAN TUJUAN) Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Serta Strategi Pencapaian a. Laporan penyusunan visi, misi, tujuan, sasaran dan strategi yang berisi tentang : 1) SK Tim penyusun visi, misi, tujuan, sasaran dan strategi pencapaian yang sudah ditetapkan Direktur Poltekkes Kemenkes 2) Hasil Tracer Study perubahan visi, misi, tujuan, sasaran dan strategi 3) Undangan pertemuan penyusunan visi, misi, tujuan, sasaran dan strategi (melibatkan semua unsur) 4) Daftar hadir 5) Notulen rapat perumusan visi, misi, tujuan, sasaran dan strategi 6) Foto Kegiatan b. Pengesahan visi, misi, tujuan, sasaran dan strategi oleh Direktur Poltekkes Kemenkes 1) Penetapan visi, misi, tujuan, sasaran dan strategi oleh Senat Poltekkes Kemenkes 2) SK Direktur Poltekkes Kemenkes tentang visi, misi, tujuan, sasaran dan strategi. c. Uraian tujuan, sasaran dan strategi pencapaian Visi Misi 1) RIP Poltekkes 2) Renstra/Rencana Aksi & Renop 3) Sasaran Mutu 4) Bukti fisik pencapaian renstra/rencana aksi & Renop serta sasaran mutu dalam LAKIP (Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah) 5) Bukti evaluasi terhadap renstra Poltekkes Kemenkes : Laporan Raker 6) Review renstra 7) Penyebaran/Sosialisasi Visi Misi a) Bukti kegiatan sosialisasi visi misi(internal dan eksternal), melalui : Profil/ Web/Barner/poster/leaflet/kalender, dll b) Bukti pemahaman visi misi (1) Instrumen (2) Pelaksanan pengukuran (3) Hasil pengukuran B. STANDAR II (TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, PENGELOLAAN DAN PENJAMINAN MUTU) Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan, dan Penjaminan Mutu a. Tata Pamong 1) Organisasi dan Tatalaksana Polkekkes 2) Statuta Poltekkes 3) Etika Dosen 4) Etika Mahasiswa 5) Etika tenaga kependidikan 6) Sistem penghargaan dan sanksi 7) Prosedur pelayanan (administrasi, perpustakaan, laboratorium, dll) 8) Jadual Rapat Rutin 9) Undangan Rapat 10) Daftar Hadir 97

110 11) Notulen Rapat 12) Dokumentasi kegiatan 13) Jadual Monitoring/Bintek 14) Bukti kegiatan evaluasi 15) Bukti Tindak Lanjut 16) Logbook pegawai b. Kepemimpinan 1) Kepemimpinan operasional a) Dokumen visi misi, Renstra, Renop b) Panduan akademik c) Pedoman penelitian d) Pedoman PkM e) Roadmap penelitian f) Roadmap PkM g) Pedoman kreativitas mahasiswa 2) Kepemimpinan organisasi a) Ortala b) SK Pengelola c) Struktur organisasi d) Uraian Tugas e) Dokumen kompetensi jabatan f) Dokumen matrik kompetensi dosen dan tenaga kependidikan 3) Kepemimpinan publik a) MoU berkaitan dengan Tri Dharma PTdan pengelolaan institusi(keuangan dan kepegawaian) b) Bukti dijadikan institusi rujukan (surat permintaan, daftar hadir, susunan acara, foto-foto kegiatan) c) Bukti permintaan sebagai nara sumber d) Surat Tugas e) Laporan kegiatan narasumber atau sertifikat f) SK keterlibatan dalam organisasi profesi g) Bukti keterlibatan dalam lintas sektor c. Sistem Pengelolaan (fungsional dan operasional) 1) Statuta 2) Ortala 3) RIP Poltekkes 4) Renstra/Rencana Aksi dan Renop 5) SOP Akademik (Tri Dharma PT) 6) SOP Non Akademik 7) Profil akreditasi prodi (SK dan sertifikat akreditasi prodi) 8) LAKIP dan hasil evaluasi LAKIP dari Inspektorat Jenderal Kemenkes RI 9) Hasil audit BPK 10) Hasil audit akuntan publik (BLU) 11) Hasil audit dan tindak lanjut lainnya (AMI dan SPI) 12) Penjaminan Mutu : Dokumen Mutu a) SK Pengelola Penjaminan Mutu b) Kebijakan Mutu c) Manual Mutu d) Standar Mutu e) Manual Prosedur/SOP/IK/Formulir f) Rencana kegiatan tahunan dan anggaran 13) Pelaksanaan Audit Internal a) Pedoman AMI b) SOP AMI c) Instrumen AMI d) Jadual AMI e) Auditor internal (1) Sertifikat Pelatihan AMI 98

111 (2) SK Auditor Internal (3) Laporan pelaksanaan AMI (4) Tindak lanjut atas laporan pelaksanaan AMI 14) Pengukuran Kepuasan Pelanggan a) SOP Pengukuran Kepuasan Pelanggan (Mahasiswa, dosen, alumni, pengguna lulusan) b) Instrumen Pengukuran Kepuasan Pelanggan c) Laporan pelaksanaan pengukuran kepuasan pelanggan d) Tindak lanjut atas laporan pelaksanaan pengukuran kepuasan pelanggan e) Mekanisme pengelolaan keluhan pelanggan 15) Pengelolaan Keluhan Pelanggan a) SOP Pengelolaan Keluhan Pelanggan b) Sarana : Kotak keluhan/saran, web, audiensi, dll c) Laporan pelaksanaan pengelolaan keluhan pelanggan d) Tindak lanjut atas laporan pelaksanaan keluhan pelanggan e) Mekanisme pengelolaan keluhan pelanggan 16) Sistem Pengendalian Rekaman a) SOP Pengendalian Rekaman b) Bukti Pelaksanaan pengandalian rekaman c) Tempat penyimpanan rekaman d) Dokumen masa retensi e) Berita Acara Pemusnahan Rekaman 17) Pelaksanaan Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) a) Jadual RTM b) Undangan RTM c) Daftar hadir RTM d) Notulen RTM e) Tindak Lanjut 18) Umpan Balik proses pendidikan dari : a) Dosen, yang diperoleh saat rapat dosen notulen rapat b) Mahasiswa, yang diperoleh saat audiensi, kotak saran, evaluasi PBM, web, dll c) Alumni, dengan melakukan tracer studi, web, dll d) Pengguna lulusan melalui rapat, web, kuesioner (tracer study), dll 19) Keberlanjutan a) Upaya meningkatkan animo calon mahasiswa tingkat Prodi (1) Laporan kegiatan promosi - Jadual promosi - Surat Tugas - Surat Permintaan Promosi (2) MoU dengan Pemerintah Daerah, Yayasan, Organisasi Profesi (3) Penyebaran melalui leaflet/ brosur, media cetak, media elektronik dan web yang berisikan informasi tentang beasiswa, pasar kerja, sistem rekruitmen online, dll b) Upaya peningkatan mutu manajemen (1) Bukti pelaksanaan rapat - Jadual Rapat - Undangan Rapat - Notulen rapat (2) Bukti kepesertaan rapat koordinasi lintas sektor - Undangan rapat - Notulen desiminasi (3) Bukti kepesertaan rapat koordinasi nasional - Undangan rapat 99

112 - Notulen desiminasi (4) Bukti pelaksanaan monev (5) Bukti perencanaan dan peningkatan kompetensi SDM c) Upaya peningkatan mutu lulusan (1) Bukti Input - Rekruitmen mahasiswa - Kurikulum sesuai visi misi (kurikulum institusi) - Laporan evaluasi dan pengembangan kurikulum - Dosen : Kompetensi dosen - Sarana : Ketersediaan & Ratio - Bukti keterlibatan pakar (2) Bukti Proses - Pemilihan lahan praktek - Kalender pendidikan - Semester antara - Bukti pelaksanaan monitoring yang efektif - Bukti penilaian/evaluasi yang tepat dan terukur (3) Bukti Output - Bukti Uji Kompetensi - Bukti sertifikat kompetensi tambahan - Bukti sertifikat Toefl d) Upaya pelaksanaan dan kerjasama kemitraan (1) MoU dalam negeri (2) Bukti aktifitas kerjasama dalam negeri (3) MoU luar negeri (4) Bukti aktifitas kerjasama luar negeri e) Upaya dan prestasi memperoleh dana selain dari mahasiswa (1) Bukti hibah dari Pemerintah Daerah (2) Bukti hibah dari instansi kerjasama (Bank) (3) Bukti hibah dari penerbit buku, dll C. STANDAR III ( KEMAHASISWAAN DAN LULUSAN) Dokumen rekrutmen Mahasiswa 1) Pedoman penyelenggaraan Sipenmaru kemenkes 2) Juknis penyelenggaraan Sipenmaru 3) Prosedur/panduan pelaksanaan sipenmaru institusi 4) Penetapan pimpinan tentang alokasi mahasiswa baru per tahun 5) Penetapan mahasiswa baru per tahun ajaran 6) Data asal mahasiswa 7) Laporan Sipenmaru Dokumen mahasiswa transfer 1) Dasar penetapan transfer/pindah (misal: SK Direktur) 2) Kebijakan mahasiswa transfer/pindah 3) Penetapan kriteria mahasiswa transfer/pindahan 4) Daftar rekapitulasi kondisi mahasiswa per semester Dokumen Profil mahasiswa 1) Buku pedoman/panduan akademik 2) SK cuti akademik 3) SK pemberhentian mahasiswa (bila ada) 4) SK pengunduran diri (bila ada) 5) Data mahasiswa 5 tahun terakhir Dokumen lulusan lima tahun terakhir 1) Daftar/Data lulusan dalam lima tahun terakhir (Tahun lulus, waktu tunggu, IPK, jenis pekerjaan) 2) Sebaran lulusan 3) Lulusan yang dipesan dan diterima 100

113 4) Laporan Wisuda 5) Laporan tracer study minimal 6 bulan setelah lulus/tahun Dokumen tentang prestasi/penghargaan/prestasi mahasiswa 1) Sertifikat-sertifikat prestasi mahasiswa tingkat regional atau nasional baik secara individu atau kelompok yang mewakili institusi 2) Penetapan pimpinan tentang mahasiswa berprestasi setiap semester 3) Penetapan pimpinan tentang penghargaan mahasiswa berprestasi 4) Penetapan pimpinan tentang beasiswa mahasiswa berprestasi Dokumen tentang lulus uji kompetensi 1) SK Kelulusan uji kompetensi dari Dikti (panitia Uji Komptetensi) Dokumen pendukung pelayanan kepada mahasiswa. 1) Pedoman/panduan/prosedur bimbingan akademik 2) Pedoman/panduan/prosedur bimbingan konseling 3) SK Dosen PA/semester 4) SK konselor/semester 5) Penetapan pimpinan tentang fasilitas pelayanan kesehatan bagi sivitas akademik (klinik/layanan kesehatan) 6) Buku layanan kesehatan mahasiswa (kunjungan) 7) Penetapan Pimpinan tentang penyelenggaraan kegiatan minat dan bakat mahasiswa, pengembangan soft skill sivitas akademik 8) Prosedur/Panduan layanan kesehatan 9) Panduan/prosedur pelaksanaan kegiatan BEM/ HIMA 10) Panduan prosedur kegiatan pengembangan minat bakat dan soft skill Dokumen pendukung kegiatan yang merupakan upaya program studi mencari tempat kerja bagi lulusannya. 1) Laporan kegiatan penyelenggaraan job fair (bila ada) 2) Laporan kegiatan rekrutmen user terhadap lulusan (bila ada) 3) Informasi pekerjaan di website (termasuk link) tentang job karir Dokumen (kuesioner dan hasil) kinerja lulusan oleh pihak pengguna. 1) Kuesioner tracer study untuk pengguna 2) Hasil olahan data kuesioner tracer study pengguna Dokumen tentang pemesanan lulusan dari lembaga/instansi/industri 1) Surat dari pengguna tentang permintaan lulusan sebagai tenaga kerja 2) Data pemetaan tempat kerja alumni pada 2 tahun terakhir 3) KSO/MOU rekrutmen lulusan dengan pengguna Dokumentasi partisipasi himpunan alumni 1) Penetapan pimpinan tentang organisasi ikatan alumni. 2) Dokumen proses pembentukan ikatan alumni 3) LaporanKegiatan ikatan alumni 4) Bukti sumbangan alumni (berita acara pemberian sumbangan, kuitansi) Dokumen Kepuasan Masyarakat 1) Kuesioner tracer study pengguna 2) Hasil tracer study pengguna 3) RTL/POA hasil tracer study 101

114 D. STANDAR IV (SUMBER DAYA MANUSIA) Pedoman tertulis tentang sistem seleksi, perekrutan, penstafan, retensi dan pemberhentian dosen dan tenaga kependidikan. 1) Peraturan penerimaan PNS 2) Pedoman/prosedur orientasi pegawai baru 3) Usulan dosen dan tenaga kependidikan dari Kajur Ke Direktur 4) Usulan formasi kepegawaian dari Poltekkes ke Kemenkes 5) SK Pimpinan/Surat tugas penempatan dosen/ karyawan 6) Usulan pemberhentian sesuai PP no 53 tahun 2010 (termasuk pensiun) Pedoman tertulis tentang monitoring dan evaluasi, serta rekam jejak kinerja akademik dosen dan tenaga kependidikan. 1) Rencana pengembangan dosen dan tenaga kependidikan (tahunan dan lima tahunan) 2) Daftar rekapitulasi rencana kenaikan pangkat seluruh karyawan 3) Data tahunan kondisi kepegawaian: kenaikan pangkat/jabatan fungsional, pension, pindah, dll 4) Usulan kenaikan pangkat/jabatan fungsional dosen dan pegawai 5) Lembar Kerja Dosen 6) Sistem Kinerja Pegawai 7) Log book pegawai Profil dosen 1) Kumpulan biodata dosen tetap dan tidak tetap Fotokopi ijazah, NIDN, NIDK, jabatan akademik dan sertifikat pendidik dosen tetap yang bidang keahliannya sesuai dengan Program Studi. 1) Berkas biodata setiap dosen tetap yang tingkat pendidikan S-2 dosen dan lampirannya Fotokopi ijazah, NIDN, NIDK, jabatan akademik dan sertifikat pendidik dosen tetap yang bidang keahliannya di luar bidang Program Studi. 1) Berkas biodata setiap dosen tetap yang tingkat pendidikan S-2 dosen dan lampirannya Bukti tentang Kinerja dosen di bidang pendiidkan, penelitian, pelayanan/ pengabdian kepada masyarakat 1) Lembar Kerja Dosen 2) Sistem Kinerja Pegawai 3) Proposal penelitian dan pengabdian kepada masyarakat 4) Laporan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat 5) Publikasi hasil penelitian : jurnal nasional, nasional terakreditasi, dan internasional bereputasi, prosiding nasional dan internasional 6) Publikasi hasil pengabdian kepada masyarakat 7) Prestasi dosen Fotokopi ijazah, NIDN, jabatan akademik dan sertifikat pendidik dosen tidak tetap. 1) Berkas biodata setiap dosen tidak tetap dan lampirannya Bukti kegiatan tenaga ahli/pakar dari luar PT 1) Laporan kuliah pakar di prodi (dilampirkan surat permintaan, daftar hadirnarasumber dan peserta, foto kegiatan) Bukti pengembangan dosen dalam bidang yang sesuai program studi 1) Laporan kegiatan pengembangan profesi (dilampirkan surat permintaan/undangan, surat 102

115 tugas/ sertifikat) 2) SK tugas belajar atau izin belajar (pengembangan akademik) Dokumen Peningkatan SDM 1) Rencana kegiatan pengembangan kompetensi SDM (in house training, seminar) yang melibatkan narasumber dari luar 2) Laporan kegiatan pelatihan 3) Laporan kegiatan seminar 4) Kumpulan surat permintaan, surat tugas, sertifikat dosen sebagai narasumber 5) Kumpulan Sertifikat/SK dosen berprestasi nasional, sertifikat HAKI, surat keterangan penerima hibah penelitian, hibah pengabmasy 6) Kumpulan SK kepengurusan, KTA dosen sebagai anggota atau pengurus organisasi diluar institusi. Dokumen profil tenaga kependidikan 1) Kumpulan data SDM kependidikan (ijazah, sertifikat pelatihan kompetensi) Dokumen peningkatan kualifikasi dan kompetensi tenaga kependidikan 1) Rencana pengembangan tenaga kependidikan 2) Laporan/data pengembangan SDM Kependidikan 3) Kumpulan sertifikat pelatihan SDM Kependidikan E. STANDAR V (KURIKULUM) A. Kurikulum, Kompetensi: 1. Kurikulum Institusi 2. Panduan Akademik. 3. Kebijakan akademik 4. GBPP 5. RPS B. Struktur Program 1. Silabus /Rencana Pembelajaran Semester(RPS)/ Rencana Program Pengajaran(RPP) /SAP dengan mencantumkan tugas untuk setiap mata kuliah 2. Kontrak Perkuliahan. 3. SK Dosen DT dan DTT. 4. SOP Penyusunan RPP/RPS 5. Bahan Ajar (dilengkapi SK Direktur), hand out perkuliahan, hasil penugasan (ppt, resume, makalah, laporan praktek, dll) C. Praktik/Praktikum 1. Modul Praktikum. semua Mata Kuliah yang ada SKS P (Sesuai kaidah Penyusunan Modul) 2. Panduan Praktik Klinik dan Laboratorium. 3. SK Pembimbing Klinik 4. Log Book Praktikum dan Praktik Klinik. D. Monitoring pembelajaran 1. Berita acara perkuliahan, daftar hadir mahasiswa, daftar hadir dosen. 2. Hasil tabulasi kegiatan perkuliahan dosen. 3. Laporan semester. 4. SOP Mengajar Teori,Praktikum, Membimbing Klinik. 5. SOP Monitoring Perkuliahan 6. Laporan kinerja dosen (Evaluasi dosen oleh mahasiswa) dalam perkuliahan (kuesioner dan hasil pengolahan datanya) 7. Pedoman monitoring dan evaluasi perkuliahan. 103

116 E. Soal sesuai Kompetensi 1. Soal ujian UAS, UTS bermutu, dalam 1 tahun terakhir untuk 5 mata kuliah keahlian berikut silabusnya. 2. Berita Acara validasi soal sebelum soal diujikan dan analisis butir soal). 3. Standar Penilaian. 4. Pedoman penilaian hasil belajar. 5. Pedoman penyusunan soal F. Peninjauan Kurikulum 1. Laporan hasil revieu kurikulum dengan melampirkan SK Tim Kerja, undangan, daftar hadir, resume rapat dan produk akhir/ Dokumen revisi kurikulum untuk perbaikan silabus, pencantuman buku baru untuk penyesuaian dengan materi baru 2. Kurikulum hasil revieu disahkan oleh Direktur. G. Sistem Pembimbingan Akademik. 1. SK Pembimbing akademik 2. Pedoman/SOP Pembimbingan Akademik. 3. Berita acara pembimbingan/kartu pembimbingan studen s logs/log Book. H. Tugas Akhir 1. Pedoman penulisan tugas akhir 2. Laporan kegiatan sosialisasi yang dilengkapi dengan daftar hadir briefing mahasiswa. 3. Laporan Pelaksanaan Tugas Akhir dengan lampiran Surat Keputusan pembimbing, Penguji, peserta uji dan formulir. 4. Buku bimbingan TA atau log book/ kartu tugas akhir I. Upaya Perbaikan Pembelajaran 1. RPS yang sudah dikembangkan 2. Panduan SOP pembelajaran yang diperbarui 3. Laporan workshop Perbaikan Pembelajaran meliputi: materi, metode pembelajaran, penggunaan teknologi pembelajaran, cara-cara evaluasi 4. Pelatihan Kompetensi dosen/tenaga Kependidikan 5. Bukti perbaikan fasilitas pembelajaran seperti: E-jurnal, E-Learning, dll. J. Peningkatan Suasana Akademik 1. Panduan/pedoman suasana akademik 2. SK Direktur tentang Kebijakan suasana akademik (otonomi keilmuan, kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik). 3. Rencana operasional 4. Laporan SIMAK BMN tentang fasilitas pembelajaran, perpustakaan, fasilitas ekstrakurikuler, 5. Laporan seminar, simposium, lokakarya, bedah buku, penelitian bersama, pengenalan kehidupan kampus, penelitian bersama dan temu dosen-mahasiswaalumni. 6. Laporan Penelitian dan Pengabdian masyarakat yang melibatkan antar dosen dan mahasiswa. 7. SK Pembimbing Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). 8. Surat tugas delegasi mengikuti pertemuan/ilmiah, student exchange, kompetisi, dll. 9. Kontrak kerja dengan provider, bandwidth. K. Pembekalan Etika 1. Laporan pembekalan etika profesi pada PPS mahasiswa yang akan lulus, PKL, study banding, dll 2. Silabus/SAP Mata Kuliah yang ada etika profesi. L. Keselamatan Kerja 1. Pedoman sistem keselamatan kerja dan perlengkapannya, keefektifan pelaksanaannya, dan kelengkapan peralatan dan bahan untuk keselamatan kerja dalam kegiatan praktikum/praktek. 2. SOP, Intruksi Kerja, Simulasi Penanganan Bencana. 3. Petunjuk Evakuasi, dan K3 4. Daftar inventaris Alat Pelindung Diri (APD), Alat Pemadam Api Ringan (APAR) 104

117 F. STANDAR VI (PEMBIAYAAN, SARPRAS DAN INFORMASI) A. Pengelolaan Dana, Penerimaan dan Penggunaan dana 1. Laporan Workshop/Rapat perencanaan anggaran tahunan keterlibatan prodi dengan melampirkan Undangan, Notulen, Daftar Hadir, Surat Tugas 2. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA). 3. Standar Biaya Umum (SBU). 4. Pola Tarif 5. Kerja Sama Operasional (KSO) 6. MOU dengan pihak terkait. 7. Berita Acara Hibah. 8. Dokumen Unit Bisnis bagi BLU 9. Analisis Sumber pendapatan realisasi perolehan dan alokasi dana (termasuk hibah) dalam juta rupiah termasuk gaji,selamatiga tahun terakhir. 10. Penggunaan dana untuk Tridharma PT baik DIPA maupun mandiri, Hibah. 11. RAB dan Realisasi/ Surat Pertanggungjawaban penggunaan dana penelitian dan pengabdian masyarakat. B. Prasarana 1. Daftar Inventaris Ruangan 2. Laporan BMN 3. Sertifikat Tanah C. Sarana Pelaksanaan Kegiatan Akademik. 1. Daftar Buku di Perpustakaan 2. Daftar modul di Perpustakaan 3. Daftar jurnal ilmiah nasional/ internasional di Perpustakaan 4. Prosiding 5. Majalah Ilmiah dll. 6. MoU perpustakaan minimal Bukti langganan e-journal, e-book 8. Bukti kunjungan mahasiswa dan dosen ke perpustakaan 9. MoU wahana Praktik. 10. Buku penggunaan laboratorium diluar jadwal kuliah 11. Daftar Inventaris Laboratorium 12. SK Pembimbing Klinik/ Instruktur 13. Sertifikat Pembimbing Klinik/Perseptor 14. Modul Praktikum 15. Pedoman Praktik D. Sistem Informasi 1. Kontrak pengadaan bandwidth 2. Blueprint (Rencana Pengembangan Sistem Informasi) 3. Kontrak dengan provider SIAK 4. Kontrak e-journal 5. Kontrak e-book 6. Kontrak pemeliharaan Web 7. Printout laporan PD Dikti/Print screen 8. Printout SIMKA 9. Printout SAI Keuangan 10. Printout SIMAK BMN 11. SOP akses on-line ke perpustakaan. 12. SOP penggunaan Sistem Informasi 13. Disaster saving system 14. SDM khusus IT tersertifikasi 105

118 G. STANDAR VII (PENELITIAN, PENGABMAS DAN KERJASAMA) A. Penelitian 1. Rencana Induk penelitian 2. Pedoman penelitian 3. Perolehan Dana (tambahan informasi rekapitulasi perolehan dana) a. RKA-K/L b. MoU Dana Hibah Penelitian (Kemenristekdikti, Kemenkes) c. MoU Dana Hibah Penelitian diluar Kemenristekdikti, Kemenkes d. MoU Dana Hibah Penelitian luar negeri (bila ada) e. Mandiri f. Laporan penelitian sesuai dengan pedoman g. Rekapitulasi kegiatan penilitian 4. Artikel Jurnal ilmiah/karya ilmiah/karya seni tiga tahun terakhir oleh dosen tetap yang bidang keahliannya sesuai dengan PS tingkat lokal, nasional atau internasional. 5. HAKI Surat Keputusan Dirjen Hak paten tentang karya dosen dan atau mahasiswa selama tiga tahun terakhir 6. Bukti publikasi karya ilmiah internasional yang disitasi oleh pihak lain B. Pengabdian Pada Masyarakat 1) Rencana Induk Pengabmas 2) Pedoman/panduan pengabmas 3) RKA-K/L 4) MoU Dana Hibah Pengabmas (Kemenristekdikti, Kemenkes) 5) MoU Dana Hibah Pengabmas diluar Kemenristekdikti, Kemenkes 6) MoU Dana Hibah Pengabmas luar negeri (bila ada) 7) Mandiri 8) Laporan penelitian sesuai dengan pedoman 9) Laporan hasil pengabdian pada masyarakat oleh dosen sesuai pedoman 10) Laporan hasil pengabdian pada masyarakat yang melibatkan mahasiswa C. MOU 1. Pedoman/panduan kerjasama 2. Dokumen MoU dengan institusi lain di dalam atau luar negeri. 3. Laporan kegiatan yang terkait dengan MoU yang telah dibuat. 4. Survei kepuasan mitra kerjasama 106

119 Lampiran 2 : Contoh Surat Tugas Tim Akreditasi Kop Poltekkes SURAT TUGAS No:. Yang bertandatangan di bawah ini saya: Nama :... NIP : Jabatan : No. Ponsel : Dengan ini menugaskan kepada Tim Akreditasi: No. Nama Jabatan di Lembaga Jabatan dalam Tim No. Ponsel Untuk mempersiapkan dan melaksanakan kegiatan akreditasi. Ketua bertanggung-jawab dalam mengkoordinasikan kegiatan proses Akreditasi Institusi. Demikian surat tugas ini dibuat untuk dapat dilaksanakan sebaik-baiknya. Lokasi, (tanggal, bulan, tahun) Direktur, Materai NIP. 107

120 Lampiran 3 : Bobot Penilaian BOBOT PENILAIAN KOMPONEN-KOMPONEN AIPT No Komponen Penilaian Bobot (%) A Mutu evaluasi diri PT (penilaian kualitatif laporan evaluasi diri institusi) 10 B Mutu data dan informasi pemenuhan tujuh standar akreditasi 90 perguruan tinggi (Penilaian kualitatif dan kuantitatif berdasarkan Buku VI : Matriks Penilian Borang) Total 100 BOBOT PENILAIAN STANDAR BORANG AKREDITASI SECARA KUANTATIF No Standar Bobot (%) 1 Standar 1. Visi, misi, tujuan dan sasaran, serta strategi pencapaian Standar 2. Tata pamong, kepemimpinan, sistem pengelolaan, dan penjaminan mutu 3 Standar 3. Mahasiswa dan lulusan Standar 4. Sumber daya manusia Standar 5. Kurikulum, pembelajaran dan suasana akademik Standar 6. Pembiayaan, sarana dan prasarana, serta sistem informasi 7 Standar 7. Penelitian, pelayanan/pengabdian kepada masyarakat dan kerjasama Total

121 Lampiran 4 : Penilaian Borang Penilaian Borang Peringkat/Skor Sangat Baik (4) No. No. Butir Penilaian Harkat dan Peringkat yang harus dicapai (Sangat Baik/4) Visi, misi, tujuan dan sasaran yang: (1) Sangat jelas. (2) Sangat realistik. (3) Saling terkait satu sama lain. Melibatkan dosen, mahasiswa, tenaga kependidikan, alumni dan masyarakat. Dokumen formal berisi: (1) rumusan tujuan bertahap yang akan dicapai pada kurun waktu tertentu (2) tonggak-tonggak capaian tujuan dalam setiap periode kepemimpinan perguruan tinggi (3) mekanisme kontrol ketercapaian dan tindakan perbaikan untuk menjamin pelaksanaan tahap-tahap pencapaian tujuan. Visi dan misi perguruan tinggi disosialisasikan secara sistematis dan berkelanjutan kepada semua pemangku kepentingan, internal maupun eksternal. Visi dan misi dipahami dengan baik dan dijadikan acuan penjabaran renstra pada semua tingkat unit kerja. Dokumen, data dan informasi yang sahih dan andal bahwa sistem tata pamong menjamin terwujudnya visi, terlaksananya misi, tercapainya tujuan, berhasilnya strategi yang digunakan, memenuhi lima pilar berikut: (1) kredibel, (2) transparan, (3) akuntabel, (4) bertanggung jawab, (5) adil. Kelengkapan dan keefektifan, serta dokumentasi struktur organisasi yang meliputi delapan organ dan dilengkapi dengan deskripsi tertulis yang jelas tentang tugas, fungsi, wewenang, dan tanggung jawab. Pelaksanaan kode etik sangat lengkap, meliputi: (1) Lembaga tersendiri, (2) Mencakup masalah akademik (termasuk penelitian dan karya ilmiah), dan non-akademik, (3) SOP sangat lengkap dan jelas, (4) SOP dilaksanakan secara efektif. Kepemimpinan perguruan tinggi memiliki karakteristik: (1) kepemimpinan operasional, (2) kepemimpinan organisasi, (3) kepemimpinan publik Sistem pengelolaan fungsional dan operasional perguruan tinggi mencakup semua (lima) fungsi pengelolaan yang dilaksanakan secara efektif. Perguruan tinggi memiliki: (1) rancangan dan analisis jabatan, (2) uraian tugas, Bobot

122 No. No. Butir Penilaian Harkat dan Peringkat yang harus dicapai Bobot (Sangat Baik/4) (3) prosedur kerja, (4) program peningkatan kompetensi manajerial yang sistematis untuk pengelola unit kerja, yang menggambar-kan keefektifan dan efisiensi manajemen operasi di setiap unit kerja. Perguruan tinggi secara bertanggung jawab menyebarluas-kan hasil kinerjanya secara berkala kepada semua stakeholders, minimal setiap 0.74 tahun. Perguruan tinggi memiliki kriteria dan instrumen penilaian, menggunakannya untuk mengukur kinerja setiap unit, dan hasil 0.74 pengukurannya digunakan serta didiseminasikan dengan baik. Lembaga audit eksternal kredibel dan hasil auditnya digunakan serta 0.74 didiseminasikan dengan baik. Manual Mutu yang lengkap meliputi: (1) Pernyataan Mutu (2) Kebijakan Mutu (3) Unit Pelaksana (4) Standar Mutu 0.74 (5) Prosedur Mutu (6) Instruksi Kerja (7) Pentahapan Sasaran Mutu dan terintegrasi dalam suatu sistem dokumen. Penjaminan mutu sudah berjalan di seluruh unit kerja yang mencakup siklus perencanaan, pelaksanaan, analisis dan evaluasi, tindakan perbaikan 0.37 yang dibuktikan dalam bentuk laporan monev dan audit. Pelaksanaan dan pencapaian sasaran penjaminan mutu di bidang (1) pendidikan (2) penelitian (3) PkM (4) sarana prasarana, 0.37 (5) keuangan, (6) manajemen yang terdokumentasi dan disosialisasikan dengan baik, serta ditindaklanjuti. Perguruan tinggi memberikan pembinaan sangat baik dalam: (1) pengembangan program studi, 0.37 (2) penyusunan dokumen akreditasi dalam bentuk pelatihan, dana, dan informasi. Basis data lengkap mencakup informasi tentang tujuh standar akreditasi untuk penyusunan dokumen evaluasi diri institusi maupun program studi, 0.74 dan dapat diakses dengan mudah. Skor = (4 x N A + 3 x N B + 2 x N C + N K + N O) / N Dokumen mutu penerimaan mahasiswa baru yang memuat unsur-unsur berikut: (1) Kebijakan/ pendekatan penerimaan mahasiswa baru (2) kriteria penerimaan mahasiswa baru (3) prosedur penerimaan mahasiswa baru (4) instrumen; penerimaan mahasiswa baru

123 No. No. Butir Penilaian Harkat dan Peringkat yang harus dicapai Bobot (Sangat Baik/4) (5) sistem pengambilan keputusan dan dilaksanakan dengan konsisten. Dokumen sistem untuk memberikan peluang dan menerima mahasiswa yang memiliki potensi akademik tetapi tidak mampu secara ekonomi dan 0.41 cacat fisik dan bukti implementasi sistem tsb. yang ditunjang oleh fasilitas yang sangat lengkap Dokumen kebijakan yang sesuai dengan prinsip ekuitas yang diterapkan 0.41 secara konsisten Jika N P 7, maka skor = Jika Rasio 5, maka skor = Jika Rasio 95%, maka skor = Jika Rasio 0.25, maka skor = Instrumen pengukuran kepuasan mahasiswa terhadap layanan kemahasiswaan yang (1) sahih, (2) andal, (3) mudah digunakan, (4) dilaksanakan secara berkala setiap semester Laporan tentang hasil survei kepuasan mahasiswa terhadap layanan kegiatan kemahasiswaan yang: (1) komprehensif, (2) dianalisis dengan metode yang tepat, (3) disimpulkan dengan baik, (4) digunakan untuk perbaikan sistem manajemen layanan kegiatan kemahasiswaan, (5) mudah diakses oleh pemangku kepentingan. Aksesibilitas dan layanan unit pembinaan dan pengembangan bidang: (1) bimbingan dan konseling (2) minat dan bakat (3) pembinaan soft skills (4) beasiswa (5) kesehatan Dokumen formal kebijakan dan program terjadual tentang pemberian layanan bimbingan karir dan informasi kerja bagi mahasiswa serta lulusan, yang mencakup: (1) penyebaran informasi kerja (2) penyelenggaraan bursa kerja secara berkala (3) perencanaan karir (4) pelatihan melamar kerja (5) layanan penempatan kerja Pelaksanaan program layanan bimbingan karir dan informasi kerja bagi mahasiswa dan lulusan yang menghasilkan kemudahan bagi mahasiswa dan lulusan untuk: (1) memperoleh informasi yang komprehensif tentang pasar kerja, (2) merencanakan karir yang realistik,

124 No. No. Butir Penilaian Harkat dan Peringkat yang harus dicapai Bobot (Sangat Baik/4) (3) mengajukan lamaran kerja dengan baik. Jika NP MHS 4, maka skor = Ketiga upaya berikut: (1) Bimbingan peningkatan prestasi (2) Penyediaan dana 0.41 (3) Pemberian kesempatan untuk berpartisipasi dilakukan secara terprogram. Jika M DO 6% maka skor = Jika K TW 50% maka skor = Rata-rata lama studi lulusan dalam tiga tahun terakhir Rata-rata IPK lulusan dalam tiga tahun terakhir Sistem evaluasi yang efektif yang mencakup: (1) Kebijakan dan strategi dan komitmen institusi untuk mendorong seluruh program studi melakukan proses pelacakan dan evaluasi lulusan (2) Instrumen yang sahih dan andal disesuaikan dengan kondisi perguruan 0.82 tinggi (3) Monitoring dan evaluasi keefektifan proses pelacakan dan pemberdayaan lulusan, Tindak lanjut untuk mencapai sasaran yang ditetapkan. Jika Rasio 20%maka skor = Semua bentuk partisipasi dilakukan oleh alumni Dokumen formal sistem pengelolaan sumber daya manusia yang mencakup: (1) perencanaan, (2) rekrutmen, seleksi, dan pemberhentian pegawai 0.92 (3) orientasi dan penempatan pegawai, (4) pengembangan karir, (5) remunerasi, penghargaan, dan sanksi, yang transparan dan akuntabel berbasis pada meritokrasi. Pedoman formal yang lengkap; dan ada bukti dilaksanakan secara 0.92 konsisten. Monev kinerja dosen di bidang: (1) pendidikan (2) penelitian 0.92 (3) pelayanan/ pengabdian kepada masyarakat yang terdokumentasi dengan baik. Jika Rasio 30, maka skor = Jika NDT S3 50% maka skor = Jika P prof 30% maka skor = 4. Jika P LK 50% maka skor =

125 No. No. Butir Penilaian Harkat dan Peringkat yang harus dicapai Bobot (Sangat Baik/4) Jika P DTT 10%maka skor = Jika SP 4 maka skor = Jika A 4 maka skor = Jumlah cukup dan sangat baik kegiatannya Jumlah cukup dan sangat baik kegiatannya Jika P TKS 70% maka skor = Semua empat upaya berikut: (1) kesempatan belajar/ pelatihan (2) pemberian fasilitas termasuk dana (3) jenjang karir yang jelas (4) studi banding dilaksanakan dengan baik sehingga dapat meningkatkan kualifikasi dan kompetensi tenaga kependidikan. Instrumen untuk mengukur kepuasan dosen, pustakawan, laboran, teknisi, dan tenaga administrasi, terhadap sistem pengelolaan sumber daya manusia, yang memiliki: (1) validitas, (2) reliabilitas, dan (3) mudah digunakan. Hasil survei kepuasan dosen, pustakawan, laboran, teknisi, dan tenaga administrasi terhadap sistem pengelolaan sumber-daya manusia yang: (1) jelas, (2) komprehensif, (3) mudah diakses oleh pemangku kepentingan. Pemanfaatan hasil survei dalam perbaikan yang berkelanjutan untuk mutu: (1) pengelolaan sumber daya manusia, (2) instrumen pengukuran kepuasan dosen, pustakawan, laboran, teknisi, tenaga administrasi, dan tenaga pendukung, (3) analisis hasil survei kepuasan dosen, pustakawan, laboran, teknisi, tenaga administrasi, dan tenaga pendukung, Dokumen formal yang mencakup : (1) kebijakan, (2) peraturan, (3) pedoman atau buku panduan yang memfasilitasi program studi untuk melakukan perencanaan, pengembangan, dan pemutakhiran kurikulum secara berkala. Dokumen analisis dan evaluasi pemutakhiran kurikulum program studi yang ditindaklanjuti untuk penjaminan mutu secara berkesinambungan Unit atau lembaga yang khusus berfungsi untuk mengkaji dan mengembangkan sistem serta mutu pembelajaran, melaksanakan fungsinya dengan baik serta hasilnya dimanfaatkan oleh institusi. Sistem yang menjamin terselenggaranya proses pembelajaran yang efektif berpusat kepada pebelajar dengan memanfaatkan beragam sumber belajar

126 No. No. Butir Penilaian Harkat dan Peringkat yang harus dicapai Bobot (Sangat Baik/4) minimal mencakup : (1) pendekatan sistem pembelajaran dan pengajaran (2) perencanaan dan sumber daya pembelajaran (3) syarat kelulusan dan dilaksanakan secara konsisten, dimonitor serta dievaluasi secara berkala. Pedoman dijadikan acuan unit pelaksana yang mewajibkan pengintegrasian hasil penelitian dan PkM ke dalam proses pembelajaran, 0.79 serta dilaksanakan secara konsisten. Dokumen formal yang lengkap mencakup informasi tentang otonomi keilmuan, kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik, serta 0.79 dilaksanakan secara konsisten. dalam bentuk: (1) kebijakan dan strategi (2) program implementasi yang terjadwal 1.58 (3) pengerahan sumber daya (4) monitoring dan evaluasi (5) tindak lanjut untuk langkah perbaikan secara berkelanjutan. Dokumen yang lengkap yang mencakup: (1) perencanaan penerimaan dan pengalokasian dana (2) pelaporan 0.61 (3) audit (4) monitoring dan evaluasi (5) pertanggung jawaban kepada pemangku kepentingan Mekanisme yang terdokumentasi tentang penetapan biaya pendidikan yang dibebankan pada mahasiswa berdasarkan hasil analisis kebutuhan 0.61 yang mengikutsertakan semua pemangku kepentingan internal Kebijakan mengenai keringanan/ pembebasan biaya untuk mahasiswa yang berpotensi secara akademik dan kurang mampu secara ekonomi yang dilaksanakan dengan konsisten serta dapat dibuktikan dengan data 0.61 mahasiswa penerima keringanan biaya pendidikan atau dibebaskan dalam jumlah yang memadai. Jika PD MHS 33%, maka skor = Jika D OM Rp.18 juta maka skor = Jika R PD 3 juta maka skor = Jika R PKM 1,5 juta maka skor = Sistem monitoring dan evaluasi pendanaan serta kinerja yang akuntabel yang dilakukan secara berkala, hasilnya didokumentasikan dan ditindaklanjuti. Laporan audit keuangan yang dilakukan secara berkala oleh auditor eksternal yang kompeten dan hasilnya dipublikasikan serta ditindaklanjuti oleh perguruan tinggi. Dokumen pengelolaan prasarana dan sarana yang berisi kebijakan, peraturan, dan pedoman/panduan untuk semua aspek berikut. (1) Pengembangan dan pencatatan (2) Penetapan penggunaan

127 No. No. Butir Penilaian Harkat dan Peringkat yang harus dicapai Bobot (Sangat Baik/4) (3) Keamanan dan keselamatan penggunaan (4) Pemeliharaan/ perbaikan/kebersihan yang diimplementasi-kan Kepemilikan dan penggunaan lahan: (1) Lahan milik sendiri 1.23 (2) Luas lahan > 5000m 2 (3) Lahan digunakan untuk kegiatan kependidikan Prasarana sangat lengkap, dibuktikan dengan tersedianya fasilitas kegiatan 2.46 akademik dan non-akademik yang sangat memadai. Rencana pengembangan prasarana sangat baik dan didukung oleh dana 0.61 yang memadai Skor = skor akhir 1.23 Perpustakaan dikelola dengan (1) waktu layanan (2) mutu layanan 0.61 (3) ketersediaan layanan e-library yang memenuhi kebutuhan pengguna dengan baik dan dikunjungi oleh > 30% mahasiswa dan dosen Prasarana dan sarana pembelajaran (antara lain perpustakaan dan laboratorium) yang terpusat dan lengkap serta mudah diakses sivitas 1.23 akademika Sistem informasi dan fasilitas yang digunakan perguruan tinggi dalam proses pembelajaran, meliputi semua fasilitas berikut. (1) komputer yang terhubung dengan jaringan luas/internet, 0.61 (2) software yang berlisensi dengan jumlah yang memadai. (3) fasilitas e-learning yang digunakan secara baik, (4) akses on-line ke koleksi perpustakaan. Sistem informasi dan fasilitas yang digunakan perguruan tinggi dalam administrasi yang meliputi semua fasilitas berikut. (1) Komputer yang terhubung dengan jaringan luas/internet 0.31 (2) Software basis data yang memadai. Akses terhadap data yang relevan sangat cepat. Sistem informasi untuk pengelolaan prasarana dan sarana yang 0.31 transparan, akurat dan cepat. Sistem pendukung pengambilan keputusan yang lengkap, efektif, dan 0.31 obyektif. Sistem informasi yang dikembangkan minimal meliputi: (1) Website institusi (2) Fasilitas internet (3) Jaringan lokal 0.31 (4) Jaringan nirkabel telah dimanfaatkan untuk komunikasi internal dan eksternal kampus serta memberikan kemudahan akses terhadap sumber informasi Jika KBPM 0.75 maka skor = Skor = Skor akhir 0.61 Blue print pengembangan, pengelolaan, dan pemanfaatan sistem informasi, yang mencakup:

128 No. No. Butir Penilaian Harkat dan Peringkat yang harus dicapai Bobot (Sangat Baik/4) (1) prasarana dan sarana yang mencukupi (2) unit pengelola di tingkat institusi (3) sistem aliran data dan otorisasi akses data, sistem disaster recovery. Dokumen pedoman pengelolaan penelitian yang dikembangkan dan dipublikasikan oleh institusi, mencakup aspek-aspek: (1) Kebijakan dasar penelitian yang meliputi antara lain: arah dan fokus, jenis dan rekam jejak penelitian unggulan, pola kerja sama dengan pihak luar, pendanaan, sistem kompetisi, (2) Penanganan plagiasi, paten dan hak atas kekayaan intektual 0.94 (3) Rencana dan pelaksanaan penelitian yang mencakup agenda tahunan, (4) Peraturan pengusulan proposal penelitian dan pelaksanaannya yang terdokumentasi dengan baik serta mudah diakses oleh oleh semua pihak. Jika NK 2 maka skor = Jika NK 1 maka skor = Jika NK 25 maka skor = Jika NK 8 maka skor Kebijakan dan upaya untuk ke-empat aspek Dokumen pedoman pengelolaan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat yang dikembangkan dan dipublikasikan oleh institusi, 0.94 mencakup semua aspek. Jika NK 1 maka skor = Kebijakan dan upaya untuk ke-empat aspek Kebijakan yang sangat jelas dan upaya (pengelolaan dan monev) yang efektif untuk menjamin mutu, relevansi, produktivitas dan keberlanjutan kegiatan kerjasama. Kerjasama dengan institusi di dalam negeri, sangat banyak dalam jumlah. Semuanya relevan dengan bidang keahlian yang ada di PT. Kerjasama dengan institusi di luar negeri, banyak dalam jumlah. Semuanya relevan dengan bidang keahlian yang ada di PT. Dokumen rancangan, proses, dan hasil monitoring dan evaluasi kerjasama secara berkala selama kerja sama berlangsung, yang dapat diakses oleh semua pemangku kepentingan. Manfaat dan kepuasan hasil kerjasama dirasakan sebagai bahan untuk meningkatkan mutu program, dan pengembangan lembaga, serta keberlanjutan kerja sama pada kedua mitra yang bersangkutan

129 Lampiran 5 : Penilaian Evaluasi Diri Penilaian Evaluasi Diri Skor Baik Sekali (4) No. Aspek Penilaian Skor yang harus dicapai (Baik Sekali/4) Bobot 1 Akurasi dan kelengkapan data serta informasi yang digunakan untuk menyusun laporan evaluasi-diri a Cara perguruan tinggi mengemukakan fakta tentang situasi perguruan tinggi, pada semua komponen evaluasidiri, a.l. kelengkapan data, kurun waktu yang cukup, cross-reference. b Pengolahan data menjadi informasi yang bermanfaat, a.l. menggunakan metodemetode kuantitatif yang tepat, serta teknik representasi yang relevan. 2 Kualitas analisis yang digunakan untuk mengidentifikasi dan merumuskan masalah pada semua komponen evaluasidiri. a Identifikasi dan perumusan masalah dilakukan dengan baik. b Ketepatan dalam melakukan appraisal, judgment, evaluasi, asesmen atas fakta tentang c d situasi di perguruan tinggi. Permasalahan dan kelemahan yang ada dirumuskan dengan baik. Deskripsi/Analisis SWOT berkenaan dengan ketepatan penempatan aspek dalam komponen SWOT, tumpuan penekanan analisis. 3 Strategi pengembangan dan perbaikan program Laporan sangat jelas, didukung oleh data dan informasi yang lengkap, dengan kejelasan mengenai kurun waktu keberlakuan fakta yang dilaporkan, dilengkapi dengan cross-reference antar semua komponen evaluasi-diri 12,5 Data diolah menjadi informasi dengan menggunakan metode kualitatif dan metode kuantitatif yang sangat memadai. 12,5 Identifikasi dan perumusan masalah dilakukan secara kritis, cermat, jujur, terbuka, analitis, sistematis, dan sistemik. Appraisal, judgment, evaluasi, asesmen atas fakta tentang situasi di perguruan tinggi dilakukan secara sangat tepat. Permasalahan dan kelemahan perguruan tinggi dirumuskan secara jelas, cermat, jujur, terbuka, analitis, sistematis. Semua penempatan aspek di dalam komponen SWOT dilakukan dengan benar

130 No. Aspek Penilaian Skor yang harus dicapai (Baik Sekali/4) Bobot a b c Ketepatan perguruan tinggi memilih/ menentukan rencana perbaikan dari kekurangan yang ada. Kejelasan perguruan tinggi menunjukkan cara untuk mengatasi masalah yang ada. Kelayakan dan kerealistikan strategi dan sasaran yang ingin dicapai. 4 Keterpaduan dan keterkaitan antar komponen evaluasi-diri a Komprehensif (dalam, luas dan terpadu). b Kejelasan analisis intra dan antar komponen evaluasi-diri. Perguruan tinggi menentukan rencana perbaikan dan perkembangan program secara sangat tepat, berdasarkan analisis yang komprehensif tentang situasi dan kondisi yang ada. Perguruan tinggi menunjukkan cara yang sangat jelas untuk mengatasi masalah yang dihadapi. Perguruan tinggi menerapkan strategi yang sangat layak dan sangat realistik untuk mencapai sasaran pengembangan program yang sangat layak dan sangat realistik pula. Laporan menunjukkan analisis keseluruhan komponen evaluasi-diri yang mendalam, komprehensif, dan sistemik. Analisis intra dan antar komponen tergambarkan dengan sangat jelas ,5 12,

131

KRITERIA PENILAIAN STANDAR 2 : Tata pamong, kepemimpinan, sistem pengelolaan, dan penjaminan mutu

KRITERIA PENILAIAN STANDAR 2 : Tata pamong, kepemimpinan, sistem pengelolaan, dan penjaminan mutu KRITERIA PENILAIAN STANDAR 2 : Tata pamong, kepemimpinan, BAN-PT sistem pengelolaan, dan penjaminan mutu M. Budi Djatmiko Ketua Umum APTISI Pusat Ketua Umum HPT Kes Indonesia Pengaggas Akreditasi Mandiri

Lebih terperinci

AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI TERBUKA JARAK JAUH

AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI TERBUKA JARAK JAUH Versi 18 Mei 2016 BAN-PT AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI TERBUKA JARAK JAUH MATRIKS BORANG DAN EVALUASI-DIRI BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI 2016 DAFTAR ISI halaman DAFTAR ISI ii MATRIKS

Lebih terperinci

AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI

AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI BAN-PT AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI BUKU VI MATRIKS PENILAIAN BORANG DAN EVALUASI-DIRI BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI JAKARTA 2011 BAN-PT: Matriks Penilaian Instrumen Akreditasi Institusi

Lebih terperinci

Dr. Taswan, SE, MSi STANDAR 2. TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN, DAN PENJAMINAN MUTU

Dr. Taswan, SE, MSi STANDAR 2. TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN, DAN PENJAMINAN MUTU Workshop Strategi meraih APT peringkat B, oleh Dr. Taswan, SE, MSi 1 STANDAR 2. TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN, DAN PENJAMINAN MUTU Dr. Taswan, SE, MSi 2 Standar ini adalah acuan keunggulan

Lebih terperinci

AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI (AIPT)

AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI (AIPT) KRITERIA PENILAIAN AIPT > 2.1.1 TINGGI MEMILIKI TATA PAMONG YANG MEMUNGKINKAN TERLAKSANANYA SECARA KONSISTEN PRINSIP-PRINSIP TATA PAMONG, TERUTAMA YANG TERKAIT DENGAN PELAKU TATA PAMONG (AKTOR)

Lebih terperinci

FORMAT 1. PENILAIAN BORANG INSTITUSI PERGURUAN TINGGI. Penilaian Dokumen Perorangan. Nama Perguruan Tinggi :... Nama Asesor :... Kode Panel :...

FORMAT 1. PENILAIAN BORANG INSTITUSI PERGURUAN TINGGI. Penilaian Dokumen Perorangan. Nama Perguruan Tinggi :... Nama Asesor :... Kode Panel :... FORMAT 1. PENILAIAN BORANG INSTITUSI PERGURUAN TINGGI Dokumen Perorangan Nama Perguruan Tinggi :... Nama Asesor :... Kode Panel :... Tanggal :... No. 1 1.1 2 1.2 3 1.3.1 4 1.3.2 5 2.1.1 6 2.1.2 7 2.1.3

Lebih terperinci

PENILAIAN AIPT. Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Juli 2011 BAN-PT

PENILAIAN AIPT. Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Juli 2011 BAN-PT PENILAIAN AIPT Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Juli 2011 Skor AIPT Sumber Penilaian 1 Borang Perguruan Tinggi 2 Evaluasi-Diri Perguruan Tinggi (dalam %) 90 10 Total 100 Status AIPT Rentang Skor

Lebih terperinci

PENILAIAN AIPT. Skor AIPT. Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi. Bobot (dalam %) 90

PENILAIAN AIPT. Skor AIPT. Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi. Bobot (dalam %) 90 PENILAIAN AIPT Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi 26/02/2018 1 Skor AIPT 2 Sumber Penilaian 1 Borang Perguruan Tinggi 2 Evaluasi-Diri Perguruan Tinggi (dalam %) 90 10 Total 100 1 Status AIPT 3

Lebih terperinci

AKREDITASI PERGURUAN TINGGI TERBUKA JARAK JAUH

AKREDITASI PERGURUAN TINGGI TERBUKA JARAK JAUH Lampiran Peraturan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Nomor 9 Tahun 2017 tentang Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi Terbuka Jarak Jauh BAN-PT AKREDITASI PERGURUAN TINGGI TERBUKA JARAK JAUH BUKU

Lebih terperinci

AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI. naskah akademik & standarprosedur

AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI. naskah akademik & standarprosedur AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI naskah akademik & standarprosedur ade saptomo 21-23 September 2016 KRONOLOGIS AIPT 1994 2004 2007 2008 2011 BAN-PT DIBENTUK OLEH MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Lebih terperinci

AKREDITASI PERGURUAN TINGGI TERBUKA JARAK JAUH

AKREDITASI PERGURUAN TINGGI TERBUKA JARAK JAUH Lampiran Peraturan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Nomor 9 Tahun 2017 tentang Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi Terbuka Jarak Jauh BAN-PT AKREDITASI PERGURUAN TINGGI TERBUKA JARAK JAUH BUKU

Lebih terperinci

AIPT UNTUK PENGEMBANGAN IPT

AIPT UNTUK PENGEMBANGAN IPT AIPT UNTUK PENGEMBANGAN IPT Melakukan peningkatan mutu input-prosesoutcome secara berkelanjutan Menjamin mutu layanan kegiatan akademik, meningkatkan kesadaran mutu dan kemampuan melakukan analisis mutu

Lebih terperinci

AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI (AIPT)

AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI (AIPT) AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI (AIPT) KENDALA-KENDALA YANG DIHADAPI o o o o o Anggota tim yang kurang cakap Data menyebar, sehingga sulit untuk dikumpulkan Data base yang jelek Sulit mengumpulkan

Lebih terperinci

M. Budi Djatmiko. Ketua Umum APTISI Pusat Ketua Umum HPT Kes Indonesia Pengaggas Akreditasi Mandiri dan Ketua LAM APTISI

M. Budi Djatmiko. Ketua Umum APTISI Pusat Ketua Umum HPT Kes Indonesia Pengaggas Akreditasi Mandiri dan Ketua LAM APTISI BAN-PT KRITERIA PENILAIAN STANDAR 3 Mahasiswa dan lulusan M. Budi Djatmiko Ketua Umum APTISI Pusat Ketua Umum HPT Kes Indonesia Pengaggas Akreditasi Mandiri dan Ketua LAM APTISI Asosiasi Perguruan Tinggi

Lebih terperinci

Standar Mutu Universitas dan Fakultas/Program

Standar Mutu Universitas dan Fakultas/Program Standar Mutu Universitas dan Fakultas/Program UNIVERSITAS/FAKULTAS/PROGRAM MALANG 2010 i Standar Mutu Universitas dan Fakultas/Program Kode Dokumen : 00000 04000 Revisi : 1 Tanggal : 10 Meil 2010 Diajukan

Lebih terperinci

STANDAR 3. MAHASISWA DAN LULUSAN

STANDAR 3. MAHASISWA DAN LULUSAN Workshop Strategi meraih APT peringkat B, oleh Dr. Taswan, SE, MSi 1 STANDAR 3. MAHASISWA DAN LULUSAN Disampaikan oleh DR. Taswan, SE, MSi 2 Standar ini merupakan acuan keunggulan mutu mahasiswa dan lulusan,

Lebih terperinci

AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI

AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI TINGGI KENDALA-KENDALA YANG DIHADAPI o o o o o Anggota tim yang kurang cakap Data menyebar, sehingga sulit untuk dikumpulkan Data base yang jelek Sulit mengumpulkan anggota tim Penulisan tidak mengacu

Lebih terperinci

AKREDITASI PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN

AKREDITASI PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN BAN-PT AKREDITASI PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN BUKU IIIB BORANG UNIT PENGELOLA PROGRAM STUDI BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI JAKARTA 2013 DAFTAR ISI STANDAR 1 STANDAR 2 VISI, MISI,

Lebih terperinci

AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI BARU INSTRUMEN AKREDITASI

AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI BARU INSTRUMEN AKREDITASI BAN-PT AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI BARU INSTRUMEN AKREDITASI BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI 2016 DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI 1 BAB I PENDAHULUAN 2 BAB II BAB III PRINSIP DASAR PENYUSUNAN

Lebih terperinci

Sistem Penjaminan Mutu Internal Program Studi di Lingkungan KOPERTIS VII Jawa Timur di Surabaya

Sistem Penjaminan Mutu Internal Program Studi di Lingkungan KOPERTIS VII Jawa Timur di Surabaya Sistem Penjaminan Mutu Internal Program Studi di Lingkungan KOPERTIS VII Jawa Timur di Surabaya NOOR HARINI Ka. BKMA UMM (no.hp. 08123533671) (e-mail : noorhumm@yahoo.co.id) Workshop SPMI KOPERTIS Wil.

Lebih terperinci

LAPORAN AUDIT MUTU AKADEMIK INTERNAL (AMAI) TAHUN AKADEMIK

LAPORAN AUDIT MUTU AKADEMIK INTERNAL (AMAI) TAHUN AKADEMIK LAPORAN AUDIT MUTU AKADEMIK INTERNAL (AMAI) TAHUN AKADEMIK 2016 2017 SATUAN PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS KUNINGAN 2017 Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT sehingga Laporan Audit

Lebih terperinci

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) UNIVERSITAS ISLAM MALANG PUSAT PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS ISLAM MALANG

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) UNIVERSITAS ISLAM MALANG PUSAT PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS ISLAM MALANG KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) UNIVERSITAS ISLAM MALANG PUSAT PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS ISLAM MALANG FEBRUARI 2016 UNIVERSITAS ISLAM MALANG KEBIJAKAN SPMI Kode : 01/SPMI/PPM/II/2016

Lebih terperinci

STMIK MUSIRAWAS Jl. Jendral Besar H.M Soeharto RT.08 Kelurahan Lubuk Kupang Kecamatan Lubuklinggau Selatan I Kota Lubuklinggau DOKUMEN STANDAR

STMIK MUSIRAWAS Jl. Jendral Besar H.M Soeharto RT.08 Kelurahan Lubuk Kupang Kecamatan Lubuklinggau Selatan I Kota Lubuklinggau DOKUMEN STANDAR DOKUMEN STMIK-KJM/KM KEBIJAKAN SPMI Dirumuskan oleh :Tim Manual Mutu STMIK Revisi : 00 Tanggal : - Tanda Tangan Diperiksa oleh : Kepala Kantor Jaminan Mutu Hartati Ratna Juita, M.Pd Tanda Tangan Ditetapkan

Lebih terperinci

K E B I J A K A N S I S T E M P E N J A M I N M U T U I N T E R N A L S T I K E S H A R A P A N I B U J A M B I

K E B I J A K A N S I S T E M P E N J A M I N M U T U I N T E R N A L S T I K E S H A R A P A N I B U J A M B I K E B I J A K A N S I S T E M P E N J A M I N M U T U I N T E R N A L S T I K E S H A R A P A N I B U J A M B I L E M B A G A P E N J A M I N M U T U S T I K E S H A R A P A N I B U J A M B I Halaman

Lebih terperinci

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... KEPUTUSAN KETUA STMIK PRABUMULIH... BAB I PENDAHULUAN... 1

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... KEPUTUSAN KETUA STMIK PRABUMULIH... BAB I PENDAHULUAN... 1 DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... KEPUTUSAN KETUA STMIK PRABUMULIH... i ii iv vi BAB I PENDAHULUAN... 1 BAB II VISI, MISI, DAN TUJUAN STMIK PRABUMULIH... 4 2.1 Visi STMIK

Lebih terperinci

BAN-PT AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI BUKU IV PEDOMAN ASESMEN LAPANGAN

BAN-PT AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI BUKU IV PEDOMAN ASESMEN LAPANGAN BAN-PT AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI BUKU IV PEDOMAN ASESMEN LAPANGAN BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI JAKARTA 2011 DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI 1 BAB I. PENDAHULUAN 2 BAB II. PROSEDUR

Lebih terperinci

WORKSHOP PENINGKATAN AKREDITASI Kopertis Wilayah VI Jawa Tengah Oktober 2019

WORKSHOP PENINGKATAN AKREDITASI Kopertis Wilayah VI Jawa Tengah Oktober 2019 Disampaikan dalam WORKSHOP PENINGKATAN AKREDITASI Kopertis Wilayah VI Jawa Tengah 28-29 Oktober 2019 ROYSWAN ISGANDHI PROSES PENILAIAN AKREDITASI 1.Pembuatan Borang oleh Fakultas/Institusi: Borang Institusi

Lebih terperinci

AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA

AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA BAN-PT AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA BUKU IIIB BORANG INSTITUSI YANG DIISI OLEH FAKULTAS/SEKOLAH TINGGI DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI JAKARTA 2008 BAN-PT:

Lebih terperinci

1. Jatidiri prodi 2. Makna tatapamong 3. Tatapamong dalam konteks SNP 4. Tatapamong dalam perspektif kegiatan akreditasi BAN PT

1. Jatidiri prodi 2. Makna tatapamong 3. Tatapamong dalam konteks SNP 4. Tatapamong dalam perspektif kegiatan akreditasi BAN PT 1. Jatidiri prodi 2. Makna tatapamong 3. Tatapamong dalam konteks SNP 4. Tatapamong dalam perspektif kegiatan akreditasi BAN PT 5. Tatapamong prodi yang efektif 6. Pengembangan tatapamong prodi S1 PGSD

Lebih terperinci

BEST PRACTICE PENGELOLAAN AKREDITASI PERGURUAN TINGGI (7-Standart)

BEST PRACTICE PENGELOLAAN AKREDITASI PERGURUAN TINGGI (7-Standart) BEST PRACTICE PENGELOLAAN AKREDITASI PERGURUAN TINGGI (7-Standart) Dr. AINUR ROFIEQ, M.Kes. Dosen Kopertis Wilayah VII Dpk.pada Universitas Muhammdiyah Malang (UMM) Asesor BAN-PT Konsultan AIPT Higher

Lebih terperinci

STANDAR KEMAHASISWAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

STANDAR KEMAHASISWAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL STANDAR KEMAHASISWAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA YOGYAKARTA 2015 STANDAR KEMAHASISWAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA

Lebih terperinci

KEBIJAKAN SPMI POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN

KEBIJAKAN SPMI POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN Halaman : 1 dari 19 POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN Proses 1. Perumusan 2. Pemeriksaan & Persetujuan Penanggung Jawab Nama Jabatan Tanda Tangan Kebijakan: Manajemen Puncak (Dir + Wadir) Senat Tanggal 4. Pengesahan

Lebih terperinci

AKREDITASI PROGRAM STUDI DOKTOR

AKREDITASI PROGRAM STUDI DOKTOR EDISI SOSIALISASI Oktober 2009 BAN-PT AKREDITASI PROGRAM STUDI DOKTOR BUKU IIIB BORANG UNIT PENGELOLA PROGRAM STUDI BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI JAKARTA 2009 BAN-PT: Borang Unit Pengelola

Lebih terperinci

PANDUAN PENGISIAN INSTRUMEN AUDIT MUTU INTERNAL UNIVERSITAS ISLAM MALANG

PANDUAN PENGISIAN INSTRUMEN AUDIT MUTU INTERNAL UNIVERSITAS ISLAM MALANG UNIVERSITAS ISLAM MALANG Kode :UNISMA-PPM.02.05.15 Tanggal : 25 Mei 2015 PANDUAN PENGISIAN INSTRUMEN AUDIT MUTU INTERNAL UNIVERSITAS ISLAM MALANG Revisi : 1 Halaman : 1 dari 41 PANDUAN PENGISIAN INSTRUMEN

Lebih terperinci

Pedoman Budaya Mutu Universitas FOR/SPMI-UIB/PED

Pedoman Budaya Mutu Universitas FOR/SPMI-UIB/PED Pedoman Budaya Mutu Universitas FOR/SPMI-UIB/PED.02-001 SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM NOMOR: 033/REK/KEP-UIB/VII/I2016 Tentang PENGESAHAN PEDOMAN BUDAYA MUTU UNIVERSITAS INTERNASIONAL

Lebih terperinci

AKREDITASI PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN

AKREDITASI PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN BAN-PT AKREDITASI PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN BUKU IIIB BORANG UNIT PENGELOLA PROGRAM STUDI BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI JAKARTA 2013 DATA DAN INFORMASI FAKULTAS* IDENTITAS Nama Perguruan

Lebih terperinci

WORKSHOP AKREDITASI PROGRAM STUDI ITY PENYUSUNAN BORANG STANDAR 2 DAN 4. di BPM UMY

WORKSHOP AKREDITASI PROGRAM STUDI ITY PENYUSUNAN BORANG STANDAR 2 DAN 4. di BPM UMY WORKSHOP AKREDITASI PROGRAM STUDI ITY PENYUSUNAN BORANG STANDAR 2 DAN 4 di BPM UMY 3-4 Pebruari 2016 BOBOT PER SUBBUTIR PENILAIAN BORANG YANG DIISI OLEH PROGRAM STUDI I. 3,12 II. 6,24 III. 15,6 Visi, misi,

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR. i DAFTAR ISI. ii RANGKUMAN EKSEKUTIF viii TIM PENYUSUN EVALUASI DIRI.. xi

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR. i DAFTAR ISI. ii RANGKUMAN EKSEKUTIF viii TIM PENYUSUN EVALUASI DIRI.. xi DAFTAR ISI KATA PENGANTAR. i DAFTAR ISI. ii RANGKUMAN EKSEKUTIF viii TIM PENYUSUN EVALUASI DIRI.. xi BAB I KOMPONEN A VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, DAN STRATEGI PENCAPAIAN 1 A. VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN,

Lebih terperinci

BUKU PROSEDUR MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

BUKU PROSEDUR MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL BUKU PROSEDUR MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL I II BUKU PROSEDUR MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS MUSLIM NUSANTARA AL-WASHLIYAH Kode Dokumen : PM/UMNAw/LPM/04/01-01 Revisi : 01 Tanggal

Lebih terperinci

STANDAR MUTU FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TRUNOJOYO

STANDAR MUTU FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TRUNOJOYO STANDAR MUTU FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TRUNOJOYO UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA 2010 Daftar Isi Daftar Isi... ii Tujuan...1 Ruang Lingkup...1 Definisi...1 Referensi...2 Standar Mutu...4 1. Visi, Misi,

Lebih terperinci

STANDAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN

STANDAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN STD-SPM.Pol//7/2017 STD-SPM.Pol//7/2017 1. Visi dan Misi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surakarta Visi : Misi : Menjadi Institusi pendidikan tinggi kesehatan yang unggul, kompetitif dan bertaraf

Lebih terperinci

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTERIAN NEGARA / LEMBAGA (RKA-KL) TAHUN 2017 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTERIAN NEGARA / LEMBAGA (RKA-KL) TAHUN 2017 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTERIAN NEGARA / LEMBAGA (RKA-KL) TAHUN 27 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG KAMPUS TERPADU UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG DESA BALUNIJUK KECAMATAN

Lebih terperinci

STANDAR MUTU UNIVERSITAS DAN FAKULTAS

STANDAR MUTU UNIVERSITAS DAN FAKULTAS STANDAR MUTU UNIVERSITAS DAN FAKULTAS UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA 2012 STANDAR MUTU UNIVERSITAS DAN FAKULTAS Kode : Dokumen SM-UTM.08.1 Revisi : 0 Tanggal : 2 April 2012 Diajukan oleh : Pembantu Rektor

Lebih terperinci

ABDURAHMAN ADISAPUTERA BAN-PT

ABDURAHMAN ADISAPUTERA BAN-PT ABDURAHMAN ADISAPUTERA BAN-PT 1 BSNP SNPT PD Dikti PT/DIKTI SPMI DIKTI SPME Akreditasi BAN-PT PERANCANGAN IMPLEMENTASI 2 SPMI = Sistem Penjaminan Mutu Internal SPME = Sistem Penjaminan Mutu Eksternal CQI

Lebih terperinci

AKREDITASI PROGRAM STUDI MAGISTER PSIKOLOGI PROFESI

AKREDITASI PROGRAM STUDI MAGISTER PSIKOLOGI PROFESI BAN-PT AKREDITASI PROGRAM STUDI MAGISTER PSIKOLOGI PROFESI BUKU IIIB BORANG UNIT PENGELOLA PROGRAM STUDI BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI JAKARTA 2013 BAN-PT: Buku IIIB Borang Unit Pengelola

Lebih terperinci

AKREDITASI PROGRAM STUDI DIPLOMA

AKREDITASI PROGRAM STUDI DIPLOMA EDISI 7 JANUARI 2010 BAN-PT AKREDITASI PROGRAM STUDI DIPLOMA BUKU IIIB BORANG UNIT PENGELOLA PROGRAM STUDI BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI JAKARTA 2009 BAN-PT: Borang Unit Pengelola Program

Lebih terperinci

Penguatan Program Studi: Melalui Pemahaman Sistem Akreditasi Online APS BAN PT. FEB Universitas Mercu Buana, Jakarta Senin/Selasa, 6-7 September 2017

Penguatan Program Studi: Melalui Pemahaman Sistem Akreditasi Online APS BAN PT. FEB Universitas Mercu Buana, Jakarta Senin/Selasa, 6-7 September 2017 Penguatan Program Studi: Melalui Pemahaman Sistem Akreditasi Online APS BAN PT FEB Universitas Mercu Buana, Jakarta Senin/Selasa, 6-7 September 2017 Penguatan Akreditasi BAN PT: PS S1 Akuntansi Prof. Drs.

Lebih terperinci

Bidang keuangan terbukti dengan transparansi dalam penganggaran, pengelolahan, penggunaan dan pengawasan keuangan. Dalam hal

Bidang keuangan terbukti dengan transparansi dalam penganggaran, pengelolahan, penggunaan dan pengawasan keuangan. Dalam hal Penjaminan mutu internal adalah penjaminan mutu yang dilakukan oleh Akbid Muhammadiyah Cirebon dengan metode dan parameter yang ditetapkan sendiri oleh Akbid Muhammadiyah Cirebon. Tugas Lembaga penjaminan

Lebih terperinci

Widyat Nurcahyo, Analisa Atribut Yang Mempengaruhi Mutu Program Studi

Widyat Nurcahyo, Analisa Atribut Yang Mempengaruhi Mutu Program Studi ANALISA ATRIBUT YANG MEMPENGARUHI MUTU PROGRAM STUDI DI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TAMA JAGAKARSA BERDASARKAN HASIL AKREDITASI Widyat Nurcahyo Program Studi Teknik Informatika Universitas Tama Jagakarsa

Lebih terperinci

AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI BARU BUKU III PEDOMAN PENYUSUNAN BORANG

AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI BARU BUKU III PEDOMAN PENYUSUNAN BORANG BAN-PT AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI BARU BUKU III PEDOMAN PENYUSUNAN BORANG BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI JAKARTA 2015 DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI 1 BAB I PENDAHULUAN 2 BAB II BAB

Lebih terperinci

Standar Mutu UMSIDA (di copy dari BPM UMSIDA) 0

Standar Mutu UMSIDA (di copy dari BPM UMSIDA) 0 (di copy dari BPM UMSIDA) 0 (di copy dari BPM UMSIDA) 1 STANDAR MUTU UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO STANDAR MUTU Visi, Misi, Tujuan, Sasaran serta strategi pencapaian Tata pamong, Kepemimpinan, Sistem

Lebih terperinci

B. C. PROSEDUR PELAKSANAAN SISTEM TATA PAMONG SPMI - UBD

B. C. PROSEDUR PELAKSANAAN SISTEM TATA PAMONG SPMI - UBD A. B. C. PROSEDUR PELAKSANAAN SISTEM TATA PAMONG SPMI - UBD SPMI UBD Universitas Buddhi Dharma Jl. Imam Bonjol No. 41 Karawaci, Tangerang Telp. (021) 5517853, Fax. (021) 5586820 Home page : http://buddhidharma.ac.id

Lebih terperinci

MASYARAKAT EKONOMI ASEAN DAN TANTANGAN BAGI TATA KELOLA PERGURUAN TINGGI DI INDONESIA Oleh Dr. Drs. I Gde Made Metera, M.Si. 15

MASYARAKAT EKONOMI ASEAN DAN TANTANGAN BAGI TATA KELOLA PERGURUAN TINGGI DI INDONESIA Oleh Dr. Drs. I Gde Made Metera, M.Si. 15 MASYARAKAT EKONOMI ASEAN DAN TANTANGAN BAGI TATA KELOLA PERGURUAN TINGGI DI INDONESIA Oleh Dr. Drs. I Gde Made Metera, M.Si. 15 Abstrak: Pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) tidak hanya membawa

Lebih terperinci

AKREDITASI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI

AKREDITASI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI Draf 07 Agustus 2011 BAN-PT AKREDITASI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI BUKU VII PEDOMAN ASESMEN LAPANGAN BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI JAKARTA 2011 DAFTAR ISI halaman DAFTAR ISI 1 BAB

Lebih terperinci

Dokumen Mutu SPMI Universitas Diponegoro

Dokumen Mutu SPMI Universitas Diponegoro (f) Dokumen Mutu SPMI Universitas Diponegoro Mutu Pendidikan (LP2MP) E-1 Dokumen Penjaminan Mutu 1. Kebijakan SPMI Undip 2. Manual Penetapan Standar SPMI Undip 3. Manual Pelaksanaan Standar SPMI Undip

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN

KATA PENGANTAR REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN 2017 i KATA PENGANTAR REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN Secara umum, penjaminan mutu dapat didefinisikan sebagai proses penetapan dan pemenuhan standar mutu pengelolaan secara konsisten, berkelanjutan, dan

Lebih terperinci

FORMAT 3 : FORMAT PENILAIAN INSTRUMEN AMAI PROGRAM STUDI JENJANG S1 PROGRAM STUDI... FAKULTAS... WAKTU VISITASI,...

FORMAT 3 : FORMAT PENILAIAN INSTRUMEN AMAI PROGRAM STUDI JENJANG S1 PROGRAM STUDI... FAKULTAS... WAKTU VISITASI,... FORMAT 3 : FORMAT PENILAIAN INSTRUMEN AMAI PROGRAM STUDI JENJANG S1 PROGRAM STUDI... FAKULTAS... WAKTU VISITASI,... BADAN PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA 2013 FORMAT 3 : BERITA ACARA

Lebih terperinci

ASPEK PENILAIAN INSTRUMEN AKREDITASI KESEHATAN (Borang UPPS)

ASPEK PENILAIAN INSTRUMEN AKREDITASI KESEHATAN (Borang UPPS) ASPEK PENILAIAN INSTRUMEN AKREDITASI KESEHATAN (Borang UPPS) Jakarta, 19-20 November 2016 Direktorat Akreditasi LAM-PTKes Office: Jalan Sekolah Duta 1 No. 62, RT 003, RW 014, Kelurahan Pondok Pinang, Kecamatan

Lebih terperinci

AKREDITASI PERGURUAN TINGGI TERBUKA JARAK JAUH

AKREDITASI PERGURUAN TINGGI TERBUKA JARAK JAUH Lampiran Peraturan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Nomor 9 Tahun 2017 tentang Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi Terbuka Jarak Jauh BAN-PT AKREDITASI PERGURUAN TINGGI TERBUKA JARAK JAUH BUKU

Lebih terperinci

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL Halaman : i dari 19 KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL STANDAR DAN MANUAL STANDAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN Halaman : ii dari 19 KATA PENGANTAR Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan

Lebih terperinci

INSTITUSI PERGURUAN TINGGI DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI JAKARTA 2007

INSTITUSI PERGURUAN TINGGI DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI JAKARTA 2007 AKREDITASI INSTITUSI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI BUKU VI MATRIKS PENILAIAN PORTOFOLIO AKREDITASI INSTITUSI DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI JAKARTA 2007 DAFTAR

Lebih terperinci

AKREDITASI INSTITUSI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI JAKARTA 2007

AKREDITASI INSTITUSI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI JAKARTA 2007 AKREDITASI INSTITUSI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI BUKU VI MATRIKS PENILAIAN PORTOFOLIO AKREDITASI INSTITUSI DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI JAKARTA 2007 DAFTAR

Lebih terperinci

KEBIJAKAN NASIONAL SISTEM PENJAMINAN MUTU PERGURUAN TINGGI DI INDONESIA

KEBIJAKAN NASIONAL SISTEM PENJAMINAN MUTU PERGURUAN TINGGI DI INDONESIA KEBIJAKAN NASIONAL SISTEM PENJAMINAN MUTU PERGURUAN TINGGI DI INDONESIA DIREKTUR PENJAMINAN MUTU DIREKTORAT PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI 16 Maret 2016

Lebih terperinci

SURAT KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI DEL

SURAT KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI DEL SURAT KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI DEL No. 127/ITDel/Rek/SK/X/17 Tentang EVALUASI INTERNAL PROGRAM STUDI INSTITUT TEKNOLOGI DEL REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI DEL Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN

KATA PENGANTAR REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN 2017 i KATA PENGANTAR REKTOR Secara umum, penjaminan mutu dapat didefinisikan sebagai proses penetapan dan pemenuhan standar mutu pengelolaan secara konsisten, berkelanjutan, dan sistematis sehingga pihak

Lebih terperinci

PERATURAN BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG KEBIJAKAN PENYUSUNAN INSTRUMEN AKREDITASI

PERATURAN BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG KEBIJAKAN PENYUSUNAN INSTRUMEN AKREDITASI PERATURAN BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG KEBIJAKAN PENYUSUNAN INSTRUMEN AKREDITASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MAJELIS AKREDITASI BADAN AKREDITASI NASIONAL

Lebih terperinci

Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan.

Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan. 1. Visi, Misi, Strategi dan Tujuan Universitas Dhyana Pura Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan. Misi Bertolak dari visi tersebut, maka misi universitas adalah

Lebih terperinci

SPMI Politeknik Negeri Jakarta

SPMI Politeknik Negeri Jakarta Politeknik Negeri Jakarta SATUAN PENJAMINAN MUTU Jln. Prof. Dr.G.A. Siwabessy, Kampus UI Depok 16425 Telephone : (021) 7270036, Hunting, Fax (021) 7270034 No: KM/PNJ//111 Halaman: 1 dari 15 1. Visi, Misi

Lebih terperinci

KEBIJAKAN MUTU AKADEMIK

KEBIJAKAN MUTU AKADEMIK Kode Dokumen Nama Dokumen Edisi Disahkan Tanggal Disimpan di- KM-AAYKPN Kebijakan Mutu 01-Tanpa 24 Agustus 2010 UPM-AAYKPN Revisi KEBIJAKAN MUTU AKADEMIK AKADEMI AKUNTANSI YKPN YOGYAKARTA Disusun Oleh

Lebih terperinci

PETA MASALAH DALAM AKREDITASI PRODI BERDASARKAN ISIAN BORANG AKREDITASI

PETA MASALAH DALAM AKREDITASI PRODI BERDASARKAN ISIAN BORANG AKREDITASI 1 PETA MASALAH DALAM AKREDITASI PRODI BERDASARKAN ISIAN BORANG AKREDITASI 9-Jun-15 Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ditjen Dikti 2 Akreditasi sebagai bagian dari Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan

Lebih terperinci

DOKUMEN KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI)

DOKUMEN KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) DOKUMEN KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) AKADEMI KEPERAWATAN BETHESDA TOMOHON 2017 I. Visi, Misi dan Tujuan VISI Menjadi Program Studi DIII Keperawatan Yang Berdaya Saing Nasional, berlandaskan

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2016-2020 TIM PENYUSUN Padlurrahman (ketua) Aswasulasikin (Anggota) Danang Prio Utomo (Anggota) Wawan Muliawan (Anggota) Atiaturrahmaniah (Anggota) Aris Sugianto (Anggota) LEMBAGA

Lebih terperinci

JOB DESCRIPTION. ( Rincian Tugas )

JOB DESCRIPTION. ( Rincian Tugas ) JOB DESCRIPTION ( Rincian Tugas ) BADAN PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS JANABADRA YOGYAKARTA 2013 PENGANTAR Puji dan syukur kami haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan rahmat-nya dapat diselesaikan

Lebih terperinci

STANDAR MUTU. Program Studi S1 Teknik Elektro. Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI)

STANDAR MUTU. Program Studi S1 Teknik Elektro. Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Bangka Belitung STANDAR MUTU Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Program Studi S1 Teknik Elektro Halaman : 1 dari 10 Penanggung Jawab Proses Nama Jabatan

Lebih terperinci

(SPMI) KEBIJAKAN MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL. POLTEKKES KEMENKES SURABAYA Jl. Pucang Jajar Tengah No.56 Surabaya 2014

(SPMI) KEBIJAKAN MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL. POLTEKKES KEMENKES SURABAYA Jl. Pucang Jajar Tengah No.56 Surabaya 2014 KEBIJAKAN MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) POLTEKKES KEMENKES SURABAYA Jl. Pucang Jajar Tengah No.56 Surabaya 2014 Dokumen Kebidajakan Mutu SPMI Poltekkes Kemenkes SBY_2014 1 POLTEKKES KEMENKES

Lebih terperinci

SURAT KEPUTUSAN Nomor 179/SK/R/IX/2011. Tentang Standar Mutu Universitas/Fakultas/Program Pascasarjana. Rektor Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

SURAT KEPUTUSAN Nomor 179/SK/R/IX/2011. Tentang Standar Mutu Universitas/Fakultas/Program Pascasarjana. Rektor Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya i SURAT KEPUTUSAN Nomor 179/SK/R/IX/2011 Tentang Standar Mutu Universitas/Fakultas/Program Pascasarjana Rektor Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan dan menjamin

Lebih terperinci

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS ABULYATAMA

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS ABULYATAMA KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS ABULYATAMA LEMBAGA PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS ABULYATAMA ACEH BESAR 2013 Universitas Abulyatama KEBIJAKAN SPMI UNIVERSITAS ABULYATAMA Nomor:../. /..

Lebih terperinci

Kebijakan Sistem Penjaminan Mutu Internal di Universitas Kristen Indoneisa

Kebijakan Sistem Penjaminan Mutu Internal di Universitas Kristen Indoneisa PRAKTIK BAIK SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL DI PERGURUAN TINGGI Kebijakan Sistem Penjaminan Mutu Internal di Perguruan Tinggi Kebijakan Sistem Penjaminan Mutu Internal di Universitas Kristen Indoneisa

Lebih terperinci

Manual Mutu Akademik FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

Manual Mutu Akademik FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA Manual Mutu Akademik FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA Revisi : 1 Tanggal : 31 Maret 2015 Dikaji ulang oleh : Pembantu Dekan I Dikendalikan : Unit Penjaminan Mutu Fakultas Pertanian Disetujui

Lebih terperinci

MANUAL PENETAPAN STANDAR AKADEMI KEBIDANAN WIJAYA KUSUMA MALANG

MANUAL PENETAPAN STANDAR AKADEMI KEBIDANAN WIJAYA KUSUMA MALANG MANUAL PENETAPAN STANDAR AKADEMI KEBIDANAN WIJAYA KUSUMA MALANG LEMBAGA PENJAMINAN MUTU INTERNAL AKADEMI KEBIDANAN WIJAYA KUSUMA MALANG TAHUN 2013 DAFTAR ISI Daftar Isi... i BAB I : PENDAHULUAN A. Visi...

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk

I. PENDAHULUAN. agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk 1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pendidikan mempunyai peranan besar dalam memberikan kontribusi terhadap pembangunan dan kemajuan bangsa. Pendidikan merupakan kunci utama sebagai fondasi untuk meningkatkan

Lebih terperinci

AKREDITASI PROGRAM STUDI DAN INSTITUSI

AKREDITASI PROGRAM STUDI DAN INSTITUSI BAN-PT AKREDITASI PROGRAM STUDI DAN INSTITUSI PELATIHAN SISTEM PENJAMINAN MUTU DAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI 2016 BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI KESETARAAN KUALIFIKASI JENIS DAN

Lebih terperinci

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL No. Dok: LPM.09 No. Rev : 0 Berlaku: Januari 2018 Hal : 1/ 14 INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL No. Dok: LPM.09 No. Rev : 0 Berlaku: Januari 2018 Hal : 2/ 14 BAB I VISI dan MISI A. Visi ISTA Visi Institut

Lebih terperinci

MEMUTUSKAN PERATURAN REKTOR TENTANG SISTEM PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS SYIAH KUALA

MEMUTUSKAN PERATURAN REKTOR TENTANG SISTEM PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS SYIAH KUALA Draft PERATURAN REKTOR tentang Sistem Penjaminan Mutu UNIVERSITAS SYIAH KUALA PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS SYIAH KUALA Nomor :.../2017 TENTANG SISTEM PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS SYIAH KUALA Menimbang :

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI RISTEK DAN DIKTI NO 44 TAHUN 2015

PERATURAN MENTERI RISTEK DAN DIKTI NO 44 TAHUN 2015 PERATURAN MENTERI RISTEK DAN DIKTI NO 44 TAHUN 2015 NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI BIRO HUKUM DAN ORGANISASI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI 2016 12/8/2016 3:54 PM 1 SISTEMATIKA PERMENRISTEKDIKTI

Lebih terperinci

AKREDITASI PROGRAM STUDI KEDOKTERAN

AKREDITASI PROGRAM STUDI KEDOKTERAN BAN-PT AKREDITASI PROGRAM STUDI KEDOKTERAN BUKU VII PEDOMAN ASESMEN LAPANGAN BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI JAKARTA 2014 DAFTAR ISI halaman DAFTAR ISI 1 BAB I 2 PENDAHULUAN 2 BAB II 3 PROSEDUR

Lebih terperinci

STANDART MUTU AKBID HARAPAN MULYA PONOROGO TAHUN 2014/2015

STANDART MUTU AKBID HARAPAN MULYA PONOROGO TAHUN 2014/2015 STANDART MUTU AKBID HARAPAN MULYA PONOROGO TAHUN 2014/2015 DISUSUN OLEH : TIM PENJAMINAN MUTU Disahkan Direvisi Manual Mutu Disetujui Tgl. 15 April 2014 - SM.AKBID HMP.2014 Direktur Akbid HMP KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

FORMAT PENILAIAN INSTRUMEN AMAI PROGRAM STUDI JENJANG S1

FORMAT PENILAIAN INSTRUMEN AMAI PROGRAM STUDI JENJANG S1 FORMAT 1 : FORMAT PENILAIAN INSTRUMEN AMAI PROGRAM STUDI JENJANG S1 PROGRAM STUDI... FAKULTAS... WAKTU DESK EVALUASI,... BADAN PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA 2013 FORMAT 1 : BERITA

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI RISTEK DAN DIKTI NO 44 TAHUN 2015

PERATURAN MENTERI RISTEK DAN DIKTI NO 44 TAHUN 2015 PERATURAN MENTERI RISTEK DAN DIKTI NO 44 TAHUN 2015 NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI BIRO HUKUM DAN ORGANISASI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI 2016 26-May-16 08:49 1 Keterkaitan SN Dikti

Lebih terperinci

STANDAR PENGELOLAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

STANDAR PENGELOLAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SM SPMI Hal : 1/12 1 Judul STANDAR PENGELOLAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK-SPMI SM 06 SUMEDANG 2016 SM SPMI Hal : 2/12 2 Lembar Pengendalian

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN

KATA PENGANTAR REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN 2017 i KATA PENGANTAR REKTOR Secara umum, penjaminan mutu dapat didefinisikan sebagai proses penetapan dan pemenuhan standar mutu pengelolaan secara konsisten, berkelanjutan, dan sistematis sehingga pihak

Lebih terperinci

KA/LPM-UNSRAT/01 KEBIJAKAN AKADEMIK UNIVERSITAS SAM RATULANGI. Tahun

KA/LPM-UNSRAT/01 KEBIJAKAN AKADEMIK UNIVERSITAS SAM RATULANGI. Tahun KA/LPM-UNSRAT/01 KEBIJAKAN AKADEMIK UNIVERSITAS SAM RATULANGI Tahun 2016-2020 KEBIJAKAN AKADEMIK UNIVERSITAS SAM RATULANGI TAHUN 2016-2020 KA/LPM-UNSRAT/01 KEBIJAKAN AKADEMIK UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Lebih terperinci

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL Halaman : i dari 21 KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL STANDAR DAN MANUAL STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN Halaman : ii dari 21 KATA PENGANTAR Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan

Lebih terperinci

BOBOT PENILAIAN BORANG PRODI

BOBOT PENILAIAN BORANG PRODI BOBOT PENILAIAN BORANG PRODI No. Butir Aspek Penilaian Bobot 1 1.1.a Kejelasan dan kerealistikan visi, misi, tujuan, dan sasaran program studi. 1.04 2 1.1.b Strategi pencapaian sasaran dengan rentang waktu

Lebih terperinci

INSTRUMEN MONITORING & EVALUASI PERGURUAN TINGGI

INSTRUMEN MONITORING & EVALUASI PERGURUAN TINGGI INSTRUMEN MONITORING & EVALUASI PERGURUAN TINGGI INSTRUMEN Monitoring & Evaluasi Perguruan Tinggi Penguatan SPMI menuju PT Berkualitas KOORDINASI PERGURUAN TINGGI SWASTA (KOPERTIS) WILAYAH X (SUMATERA

Lebih terperinci

STANDAR PENGELOLAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

STANDAR PENGELOLAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO STANDAR PENGELOLAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI-UNDIP SM 04 11 SEMARANG 2O16 Standar Pengelolaan Sistem Penjaminan Mutu Internal Fakultas Kedokteran

Lebih terperinci

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN NOMOR 70 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PENGELOLA UNIVERSITAS PADJADJARAN

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN NOMOR 70 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PENGELOLA UNIVERSITAS PADJADJARAN PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN NOMOR 70 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PENGELOLA UNIVERSITAS PADJADJARAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN, Menimbang

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN

KATA PENGANTAR REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN 2017 i KATA PENGANTAR REKTOR Secara umum, penjaminan mutu dapat didefinisikan sebagai proses penetapan dan pemenuhan standar mutu pengelolaan secara konsisten, berkelanjutan, dan sistematis sehingga pihak

Lebih terperinci

M. Budi Djatmiko Ketua Umum APTISI Pusat Ketua Umum HPT Kes Indonesia Pengaggas Akreditasi Mandiri dan Ketua LAM APTISI

M. Budi Djatmiko Ketua Umum APTISI Pusat Ketua Umum HPT Kes Indonesia Pengaggas Akreditasi Mandiri dan Ketua LAM APTISI BAN-PT KRITERIA PENILAIAN STANDAR 1 : Visi, misi, tujuan, dan sasaran, serta strategi pencapaian M. Budi Djatmiko Ketua Umum APTISI Pusat Ketua Umum HPT Kes Indonesia Pengaggas Akreditasi Mandiri dan Ketua

Lebih terperinci

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2018 TENTANG PEDOMAN TATA CARA PENYUSUNAN

Lebih terperinci