Perancangan dan Pembangunan Editor Level pada Pengembangan Permainan 3D Berteknologi XNA dalam Bentuk Add-in Visual Studio 2010.

Transkripsi

1 Perancangan dan Pembangunan Editor Level pada Pengembangan Permainan 3D Berteknologi XNA dalam Bentuk Add-in Visual Studio Oleh: Mohammad Rian Arif Prakoso NRP Pembimbing I: Pembimbing II: DWI SUNARYONO, S.Kom., M.Kom. Ir. SUHADI LILI

2 Industri Game Berkembang sangat Pesat

3 Game Dev Tools diciptakan untuk mempercepat pembuatan game berkualitas, bahkan tanpa coding

4

5

6 XNA Level Editor Tools berupa Add-in pada Visual Studio 2010 untuk melakukan editing level Game 3D

7 Bagaimana bentuknya?

8 Tahap Pengembangan Game dengan Add-in

9 Rumusan Masalah 1. Bagaimana membangun add-in pada Visual Studio 2010 dengan teknologi XNA. 2. Bagaimana melakukan peletakan dari model 3D menjadi objek yang ditampilkan oleh editor secara perspektif berdasarkan sudut pandang editor. 3. Bagaimana membangkitkan kode sumber dari aksi yang dilakukan pada editor. 4. Bagaimana melakukan pengaturan tinggi-rendah terrain. 5. Bagaimana mengakomodir perilaku fisika pada objekobjek dalam level.

10 Batasan Masalah 1. Add-in dibangun dengan library XNA dan Jitter untuk efek fisika. 2. Model 3D yang dapat dijadikan aset berformat *.fbx. 3. Kode sumber yang di-generate menggunakan bahasa pemrograman C#. 4. Add-in dibangun untuk dipasang pada Visual Studio Add-in membutuhkan kartu grafis agar dapat berjalan.

11 Tujuan Tugas Akhir Membuat tool add-in Visual Studio yang dapat melakukan modifikasi tata letak objek dan ketinggian terrain yang akan menjadi komponen level pada permainan 3D dengan membangkitkan projek permainan XNA.

12 Manfaat Tugas Akhir 1. Programmer tidak perlu beradaptasi dengan aplikasi selain Visual Studio 2010 untuk melakukan kustomisasi pada kode sumber. 2. Mudah melakukan porting kode sumber agar bisa dikompilasi ke target platform selain Microsoft dengan library yang mirip dengan XNA seperti MonoGame.

13 Kebutuhan Tool Melakukan pengaturan terrain Melakukan tata letak objek pada level Desainer Permainan Membuat jalan Menambah komponen fisika pada objek Menambahkan kode sumber pengontrol Programmer Memodifikasi kode sumber permainan

14 Arsitektur

15 Arsitektur Game Target XleModel SkinnedModel SkinnedModelPipeline Jitter GameProject Content

16 Fitur-fitur

17 Import File *.fbx

18 Import File *.fbx

19 Editing Object Transform

20 Editing Terrain

21 Menambahkan Controller Script

22 Membuat Jalan

23 Mengakomodir Physics Behavior pada Objek

24 Generate Source Code

25 Running Game

26 Uji Coba Pengguna Antarmuka pengguna Kemudahan Fleksibilitas

27 Skenario Pengguna melakukan pembuatan game 3 rd person sederhana dengan petunjuk yang telah diberikan. Pengguna menjawab pertanyaan kuisioner berdasar pengalamannya saat mencoba aplikasi.

28 Penilaian Kuisioner No Nilai Pada Kuesioner Persentase 1 Tidak Setuju 25 % 2 Kurang Setuju 50 % 3 Cukup Setuju 75 % 4 Sangat Setuju 100 % Penilaian Rata-rata Tidak Kurang Cukup Sangat ,69 % Total 72,69 %

29 Kesimpulan Add-in pada Visual Studio 2010 dibangun dengan cara membuat turunan dari interface IDTExtensibility2 dari pustaka Extensibility di Visual Studio 2010 dan diberi asosiasi dengan Windows Form yang mereferensi pada pustaka XNA. Model 3D yang berasal dari berkas *.fbx dikompilasi dengan pustaka pemroses konten dari XNA sehingga menjadi objek biner. Objek ini diberi perilaku transformasi 3D dan digambar pada form dengan parameter yang dibutuhkan oleh Effect XNA yaitu Matrix View dan Matrix Projection. Aplikasi ini membangkitkan kode dari perilaku yang ada pada tiap objek dan terrain, lalu dituliskan pada kelas yang dipilih. Kode dibaca kembali dengan mem-parse tiap baris kode pada kelas dengan pola Regex yang digunakan mengambil data yang dibutuhkan untuk membangun kembali ruang 3D. Tinggi-rendah area pada terrain direpresentasikan pada posisi Y masing-masing verteks terrain pada ruang 3D. Semua data posisi Y ini akan menjadi acuan pemberian warna tiap pixel pada heightmap sehingga nantinya dari heightmap bisa dikembalikan kembali menjadi ketinggian terrain. Perilaku fisika bisa diberikan pada objek dengan cara membuat RigidBody dari pustaka Jitter yang diletakkan menyelimuti objek 3D sehingga objek 3D bisa menyesuaikan perilaku transformasi di ruang 3D terhadap perilaku transformasi RigidBody ini yang akan berubah di setiap pembaharuan frame permainan oleh sistem fisika dari Jitter.

30 Saran Manajemen objek yang disusun dengan struktur pohon dimana objek bisa menjadi anak dari objek lain. Dengan struktur seperti ini dapat mempermudah pengaturan transformasi suatu objek yang relatif terhadap objek lain. Selain itu juga dapat ditambahkan fitur agar bisa memberi lebih dari satu collider dalam satu objek 3D agar menambah akurat pada perhitungan sistem fisika.

31 Terima Kasih