ANALISIS TEORI KERUNTUHAN DENGAN PENAMBAHAN TERUCUK BAMBU FORMASI SEGITIGA TIAP SISI PONDASI TELAPAK

Transkripsi

1 TUGAS AKHIR ANALISIS TEORI KERUNTUHAN DENGAN PENAMBAHAN TERUCUK BAMBU FORMASI SEGITIGA TIAP SISI PONDASI TELAPAK (Studi Kasus : Tambak di Kelurahan Pilangsari, Kendal, Jawa Tengah ) Merupakan Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan Tingkat Sarjana Strata 1 (S-1) Pada Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Katolik Soegijapranata Oleh : EKO PRASETIYO ANDRE SETIAWAN PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA SEMARANG 2016

2

3

4

5

6

7

8 DAFTAR ISI Halaman Judul... i Lembar Pengesahan... ii Lembar Asistensi... iii Prakata... iv Daftar Isi... v Daftar Tabel... vi Daftar... vii Daftar Notasi... vii Daftar Lampiran... ix BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... I Tujuan Penelitian... I Batasan Penelitian... I Sistematika Penulisan... I-2 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Tanah... II Pengertian Pondasi... II Pondasi Dangkal Telapak... II Keruntuhan Pondasi Dangkal...II Pengertian Konsolidasi...II Sistem Klasifikasi USCS (Unified Soil Classification System)...II-14 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian... III Uji Pembebanan di aquarium... III Uji Karakteristik Tanah di Laboratorium Mekanika Tanah... III Teknik Pengolahan Data... III-22 v

9 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian... IV Hasil Pengujian... IV-9 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan... V Saran... V-2 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN vi

10 DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Tabel 2.2 Tabel 2.3 Tabel 2.4 Tabel 3.1 Tabel 4.1 Tabel 4.2 Tabel 4.3 Tabel 4.4 Tabel 4.5 Tabel 4.6 Tabel 4.7 Tabel 4.8 Grafik konsolidasi tanah......ii-11 Kurva hubungan e-p kurva linier...ii-12 Klasifikasi Tanah Menurut USCS...II-16 Grafik plastisitas untuk klasifikasi USCS...II-17 Tabel ketentuan ukuran saringan menurut ASTM...III-17 Tipe Tanah dilihat dari nilai Gs...IV-3 Hasil Perhitungan Uji Konsolidasi...IV-4 Hasil Perhitungan Penurunan Tanah...IV-5 Klasifikasi Tanah Menurut USCS...IV-7 Klasifikasi tanah yang diuji berdasarkan batas plastis dan batas cair...iv-8 Hasil penelitian keruntuhan pondasi tanpa terucuk bambu...iv-10 Hasil penelitian keruntuhan pondasi dengan penambahan terucuk bambu dibawahnya... IV-11 Hasil penelitian keruntuhan pondasi dengan penambahan terucuk bambu dibawah dan disampingnya... IV-11 vii

11 DAFTAR GAMBAR Diagram fase tanah...ii Pondasi lajur batu kali...ii Pondasi dalam tiang pancang...ii Teori keruntuhan oleh Terzaghi...II Teori keruntuhan oleh Terzaghi dengan penambahan terucuk bambu...ii Model pola keruntuhan daya dukung pada tanah...ii percobaan pondasi setempat tanpa terucuk bambu...iii percobaan pondasi setempat menggunakan terucuk bambu...iii percobaan pondasi setempat menggunakan terucuk bambu...iii Diagram alir penelitian...iii Model penelitian...iii Rencana Titik Kerja...III Sample pondasi Plat Setempat...III Peralatan Uji Berat Jenis Tanah...III Oven Alat Uji Kadar Air...III alat uji batas susut...iii alat uji batas plastis...iii Alat uji batas cair...iii Alat uji saringan...iii Alat uji hidrometer...iii Dial untuk melihat penurunan yang terjadi...iv Proses pembebanan...iv-12 viii

12 DAFTAR LAMPIRAN Dokumentasi penelitian... L-01 Atterberg limit... L-02 Uji water content...l-03 Uji saringan l-04 Uji Hidrometer... L-05 Uji Konsolidasi...L-06 Uji Berat Isi Tanah...L-07 Uji Berat Jenis Tanah...L-08 ix

13 DAFTAR NOTASI δ = Angka penurunan P = Kuat tekan ( ton ) P n = Kuat beban aksial nominal pada penampang dalam kondisi balance( N ) Df = Kedalaman pondasi (meter) Ф = Sudut geser dalam tanah ( ) R c γ σ ult = Resultante = Nilai kohesi tanah = Berat volume tanah = Kuat dukung tanah B Δhi ΔHc ΔHs η V V 0 V f = Lebar dimensi pondasi = Penurunan segera = Penurunan konsolidasi tanah = Kompresi sekunder = Angka keamanan = Volume contoh tanah = Volume tanah basah (cm3) = Volume tanah kering (cm3) viii

14 V 2 G s = volume butir = specific gravity V v W s = volume pori = berat tanah kering w = berat isi air = berat isi tanah W 1 W 2 = berat cawan = berat cawan + contoh tanah W = berat contoh tanah = W 2 W 1 C c C v d t L a b f s e p H = indeks pemampatan = koefisien konslidasi = jalan drainase = waktu penurunan yang telah berlalu = Luas dasar pondasi = lebar pondasi dari proyeksi hypar pada bidang horisontal = panjang pondasi dari proyeksi hypar pada bidang horisontal = tinggi hypar = standar deviasi = angka pori saat konsolidasi primer selesai = tebal benda uji awal atau tebal lapisan tanah yang ditinjau Δ H = perubahan tebal benda uji di laboratorium dari t 1 ke t 2 ix

15 t 2 t 1 U = t 1 + Δt = waktu setelah konsolidasi primer selesai = derajat konsolidasi saat waktu tertentu pada kedalaman z, dimana nilai U di antara 0 dan 1 e 0 e 1 e = angka pori awal sebelum terjadinya konsolidasi = angka pori pada akhir konsolidasi = angka pori, pada waktu yang ditanyakan, yaitu pada waktu konsolidasi masih berlangsung. V V 2 G s V v W s = volume contoh tanah = volume butir = specific gravity = volume pori = berat tanah kering w = berat isi air = berat isi tanah w = kadar air x