BAB 2 LANDASAN TEORI Karakteristik Perangkat Lunak

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 2 LANDASAN TEORI Karakteristik Perangkat Lunak"

Transkripsi

1 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Definisi Perangkat Lunak MenurutPressmandalamNugroho et al. (2010, p5) definisi perangkat lunak (software) adalah : 1. Instruksi-instruksi (program computer) yang bila dijalankan menyediakan fitur-fitur, fungsi-fungsi dan kinerja yang dikehendaki. 2. Struktur data yang memungkinkan program-program memanipulasi informasi. 3. Dokumen-dokumen yang menjelaskan tentang penggunaan dan pengoperasian program Karakteristik Perangkat Lunak Dalam menumbuhkan pengertian mengenai perangkat lunak, sangatlah penting untuk melihat karakteristik dari sebuah perangkat lunak, berikut adalah karakteristik perangkat lunak.menurutpressman dalamnugroho et al (2010, p5) 1. Perangkat lunak dikembangkan atau dibangun, bukan dibangun (manufactured) dalam pemikiran klasik. Walaupun terdapat beberapa persamaan dalam perangkat lunak dan perangkat keras, namun kedua kegiatan ini sangat berbeda. Keduanya dapat mencapai kualitas tinggi dengan desain yang baik, namun pembuatan perangkat keras dapat menimbulkan masalah kualitas yang tidak terdapat pada perangkat lunak. 5

2 6 2. Perangkat Lunak tidak habis terpakai. Tingkat kegagalan perangkat keras yang tinggi pada awalnya sebagai akibat kesalahan dalam perancangan atau kesalahan pembuatan di pabrik.setelah di perbaiki, tingkat kegagalan menurut sampai tingkat yang paling stabil untuk beberapa periode waktu.seiring dengan berlalunya waktu, tingkat kegagalan meningkat akibat akumulasi debu, getaran, suhu tinggi dan banyak masalah lainnya terhadap lingkungan komponen perangkat keras. Dengan kata lain, perangkat keras mulai habis terpakai. Sedangkan pada perangkat lunak tingkat kegagalan yang tinggi, adalah akibat dari keadaan yang tidak dapat diperkirakan. Setelah diperbaiki, tingkat kegagalan akan menurun sampai tingkat yang paling stabil. Jadi perangkat lunak tidak pernah habis terpakai, tetapi dapat mengalami penurunan. 3. Meskipun industri terus beralih ke kontruksi berbasis komponen, sebagian besar perangkat lunak masih tetap dibuat berdasarkan spesifikasi yang diminta pengguna. Komponen perangkat lunak seharusnya didesain dan diimplementasikan sehingga dapat digunakan kembali pada program program yang lain. Komponen reusableyang modern membungkus data dan proses yang digunakan oleh data. Sehingga memudahkan para rekayasawan perangkat lunak menciptakan aplikasi baru dari bagian terdahulu Rekayasa Perangkat Lunak Pengertian Rekayasa Perangkat Lunak Dalam buku karangan PressmandalamNugroho et al. (2010, p15) pengertian awal dari rekayasa perangkat lunak (software engineering) diajukan oleh Firtz Bauer.Definisi rekayasa perangkat lunak menurut Firtz Bauer adalah

3 7 pembentukkan dan penggunaan prinsip-prinsip rekayasa dalam rangka mendapatkan perangkat lunak yang ekonomis, yaitu perangkat lunak yang dapat diandalkan dan bekerja secara efisien pada mesin yang nyata.institute if electrical electronics engineers (IEEE) menyatakan definisi yang lebih komperhensif mengenai rekayasa perangkat lunak : 1. Aplikasi yang sistematis, disiplin, terukur terhadap pengembangan, pengoprasian dan pengembangan perangkat lunak. 2. Studi pada pendekatan-pendekatan rekayasa perangkat lunak Proses-proses Rekayasa Perangkat Lunak Dalam buku karangan Pressman dalamnugroho et al. (2010, p55)ivan Jacobson, Fredy Booch dan James Rumbaugh menyatakan bahwa dalam proses perangkat lunak menyatakan siapa yang melakukan apa, kapan dan bagaimana mencapai tujuan yang pasti. p17) : Sementara itu MenurutPressmandalamNugroho et al. (2010, 1. Komunikasi (Communication) Sebelum pekerjaan teknis apapun dapat dimulai, sangatlah penting untuk berkomunikasi dan berkolaborasi dengan para pemangku kepentingan untuk memahami tujuan tujuan yang diinginkan para stakeholder. 2. Perencanaan (Planning) Alur yang rumit dapat disederhanakan jika terdapat suatu peta. Suatu proyek perangkat lunak pada dasarnya merupakan suatu alur yang rumit, dan kegiatan perencanaan perangkat lunak tersebut menciptakan suatu

4 8 peta yang membantu tim perangkat lunak ketika mereka melakukan suatu pekerjaan. 3. Pemodelan (Modelling) Apakah anda seorang penata taman atau seorang arsitek? Anda bekerja dengan model-model setiap harinya. Bila anda membuat sketsa dari benda-benda tersebut dengan tujuan untuk menjadikan anda paham akan gambaran besarnya seperti apa nantinya tampilan secara arsitektur, bagaimana bagian-bagian saling memiliki hubungan, dan masih banyak lagi karakteristik yang lain. Seorang rekayasawan perangkat lunak melakukan hal yang sama dengan cara membuat model-model untuk memahami kebutuhan perangkat lunak maupun rancangan-rancangan yang akan memenuhi kebutuhan tersebut. 4. Konstruksi (Construction) Kegiatan ini menggabungkan pembentukan code dan pengujian yang sangat dibutuhkan untuk menemukan kesalahan dalam kode program computer yang dihasilkan sebelumnya. 5. Penyerahan kepada pengguna (Deployment) Perangkat lunak diberikan kepada pelanggan kemudian akan mengevaluasi produk yang di tampilkan dan akan memberikan umpan balik berdasarkan evaluasi tersebut.

5 System Development Life Cycle (The Waterfall Model) Menurut Pressman dalamnugroho et al. (2010, p33) waterfall model atau classic life cycle menyarankan sebuah sistematika pendekatan yang bertahap dalam pengembangan perangkat lunak.dimulai dengan kebutuhan spesifikasi terhadap pengguna kemudian berlanjut kepadaperencanaan (planning), pemodelan(modeling), Pembangunan (construction) dan Penyebaran (deployment), sampai akhirnya tercipta perangkat lunak yang lengkap. Gambar 2.1The Waterfall Model Process Sumber: Sommervile (2011, p30) Sommervile (2011, p31) Adapun tahap-tahap dalam proses waterfall model adalah sebagai berikut: 1. Requirements analysis and definition Proses ini menentukan dan menemukan layanan sistem, kendala, dan tujuan yang ditetapkan dari konsultasi dengan pengguna sistem. Kemudian didefinisikan secara rinci dan menggunakannya sebagai spesifikasi sistem.

6 10 2. System and software design Proses ini menetapkan rencana untuk pengerjaan software yang meliputi tugas-tugas teknis yang akan dilakukan, resiko yang mungkin terjadi, sumber-sumber yang dibutuhkan, hasil yang akan dibuat, serta jadwal pengerjaannya. 3. Implementation and Unit Testing Pada proses ini, desain perangkat lunak di bentuk menjadi bagian-bagian program atau unit-unit program. Unit testing berfungsi unuk mencari tahu apakah setiap unit program sudah memenuhi spesifikasi yang dibutuhkan. 4. Integration and System Testing Unit program individu atau program yang terintegrasi dan diuji sebagai sistem yang lengkap untuk memastikan bahwa persyaratan perangkat lunak telah dipenuhi. setelah pengujian, sistem perangkat lunak yang telah melewati proses ini akan dikirimkan ke pelanggan. 5. Operation and maintenance Ini adalah fase terpanjang dalam life cycle.sistem terinstal dan mulai digunakan. Pemeliharaan melibatkan pengoreksian kesalahan yang tidak ditemukan pada tahap-tahap awal dari life cycle, meningkatkan implementasi unit sistem dan meningkatkan layanan sistem untuk menemukan kebutuhan-kebutuhan baru.

7 Interaksi Manusia dan Komputer Pengenalan Interaksi Manusia dan Komputer Menurut Shneiderman&Plaisant(2005,p4-8),Interaksi Manusia dan Komputer berkaitan dengan perancangan antarmuka (userinterface) yang digunakan oleh pengguna untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan komputer Pengertian User Interface Antar muka (Interface) sangat diperlukan dalam suatu pembuatan sistem. Dengan adanya antar muka, diharapkan pengguna akan mudah memahami apa yang harus dilakukan dan menghindari terjadinya kebingungan dalam menjalankan sistem. Pressman (2010,p312), Desain user interface adalah menciptakan media komunikasi yang efektif antara manusia dan computer. Gambar 2.2 Proses User Interface Sumber: Pressman (2010, p319)

8 12 Terdapat langkah-langkah dalam pembuatan antar muka (User Interface) : 1. Interface analysis and modeling Interface analysis berfokus pada user untuk berinteraksi dengan sistem. Kemudian dianalisis untuk mendefinisikan satu set objek dan aksi interface. Informasi yang dikumpulkan digunakan untuk membuat model analisis untuk interface. 2. Interface design Interface design mendefinsikan satu set obyek dan aksi interface yang memunginkan user untuk melakukan semua tugas desain tata letak. 3. Interface Construction Interface design mendefinisikan dimulai dengan membuat sebuah prototype yang memungkinkan skenario penggunaan untuk dievaluasi dan digunakan untuk menyelesaikan kontruksi interface. 4. Interface Validation Setelah pembuatan prototype, interface, validation berfokus pada evaluasi secara keseluruhan untuk menentukan kemampuan interface, untuk menjalankan setiap perintah berjalan dengan benar dan sejauh mana interface mudah digunakan dan mudah dipelajari serta memenuhi kebutuhan user.

9 13 Dalam perancangan user interfaceharus memenuhi aturan emas. Menurut Shneiderman & Plaisant, (2005, p74-75), ada delapan aturan emas dalam desain interface: 1. Konsistensi Dalam melakukan tindakan pada sistem program komputer seperti desain warna, layout, menu dan lainnya harus dibuat secara konsisten. Selain itu urutan aksi yang dilakukan oleh user juga harus dibuat secara konsisten. 2. Mudah digunakan sesuai kebutuhan Dalam pembuatan desain perlu diperhatikan user yang baru sampai yang ahli, perbedaan usia, kondisi pengguna, dan keanekaragaman teknologi sesuai dengan kebutuhan. 3. Memberikan umpan balik Sistem harus memberikan umpan balik pada saat pengguna melakukan tindakan. Untuk setiap aksi umpan balik, harus memiliki feedback dari sistem. Umpan balik sebaiknya dibagi menjadi dua bagian tergantung pada tingkat kepentingan dari suatu tindakan. Jika tindakan yang sering dilakukan dan tidak terlalu penting, dapat diberikan umpan balik yang sederhana. Dan sebaliknya, jika tindakan yang jarang dilakukan dan penting maka diberikan umpan balik yang lengkap. 4. Desain dialog Desain dialog digunakan sebagai umpan balik kepada pengguna untuk dapat melanjutkan tindakan selanjutnya. 5. Pencegahan adanya error Error atau kesalahan pada desain sistem harus bisa dicegah. Jika pengguna melakukan kesalahan. Interface harus bisa mendeteksi kesalahan tersebut dan memberikan instruksi

10 14 yang sederhana untuk melakukan perbaikan kesalahan tersebut. 6. Dapat mengembalikan tindakan sebelumnya Sebaliknya setiap tindakan dapat di kembalikan ke sebelumnya. Dengan begitu dapat memberikan keberanian bagi user untuk menelusuri fitur yang kurang dikenal. 7. Pendukung tempat pengembalian internal Sistem dirancang dengan memberikan umpan balik agar user dapat melakukan dan menentukan langkah-langkah apa saja yang harus diambil dan dilakukan 8. Mengurangi kapasitas untuk mengingat Dalam hal ini, desain ditampilkan dengan sederhana supaya user dapat mengingat informasi satu tampilan dan menggunakan informasi ke tampilan lainnya Data Flow Diagram Pressman (2010, p187) Data FlowDiagram(DFD) adalah diagram yang menggambarkan aliran data yang sedang berjalan yang meliputi input-proses-output dari suatu sistem. Model aliran data pertama disebut dengan DFD level 0 atau context diagram yang merupakan gambaran sistem secara keseluruhan.

11 15 Gambar 2.3Data Flow Diagram Sumber: Pressman (2010, p188) data, yaitu: Menurut Yourdon (1989:139) Ada 3 (tiga) tingkatan aliran 1. Diagram Konteks Merupakan tingkatan yang paling pertama, yang menggambarkan ruang lingkup sistem dari sistem yang digunakan. Diagram ini hanya memliki suatu proses yang menggambarkan sistem secara keseluruhan dan hubungan antara sistem dengan unit-unit yang berada di luar sistem tersebut. 2. Diagram Nol Diagram yang menggambarkan proses-proses dan aliran data yang terjadi di dalam suatu sistem. Proses-proses ini dapat dipecah menjadi aliran data yang lebih terperinci. 3. Diagram Rinci Diagram yang menggambarkan rincian proses-proses yang ada pada diagram nol dan diagram proses proses tersebut dapat dipecah menjadi lebih terperinci.

12 16 Diagram aliran data terdiri dari simbol simbol sebagai berikut : a. Proses (Bubble atau function atau tranformation) Proses menggambarkan bagian dari sistem yang mengolah masukan menjadi keluaran. Proses digambarkan dengan sebuah lingkaran. Gambar 2.4 Simbol Proses Data dalam DFD b. Aliran (flow) Aliran menggambarkan perpindahan informasi dari satu bagian ke bagian lain dari sistem. Awal panah menggambarkan asal data sedangkan awah panah menggambarkan tujuan. Gambar 2.5Simbol aliran data dalam DFD c. Store data. Simbol ini digunakan untuk menggambarkan penyimpanan Gambar 2.6 Simbol data store dalam DFD

13 17 d. Terminator Merupakan simbol yang menggambarkan entitas yang dapat berupa orang, kelompok, atau organisasi yang berhubungan dengan sistem. Gambar 2.7 Simbol Terminate data dalam DFD Entity Relationship Diagram Connolly and Begg (2010, p445) Seringkali lebih mudah untuk memvisualisasikan sebuah sistem yang kompleks dibanding menerjemahkan deskripsi tekstual panjang mengenai spesifikasi kebutuhan user. Kita menggunakan Entity Relationship Diagram(ERD) untuk merepresentasikan entitas-entitas dan bagaimana mereka berelasi dengan satu sama lain dengan lebih mudah. Sepanjang fase desain database, kami merekomendasikan ERD harus digunakan kapan saja dibutuhkan untuk membantu membangun sebuah gambaran mengenai bagian dari perusahaan yang kita modelkan State Transition Diagram State Transition Diagram (STD) adalah suatu modelling tool yang menggambarkan sifat ketergantungan terhadap waktu pada sistem. STDdi gunakanuntukmengidentifikasikansebagaimanasistemharusberperilaku seper ti resiko dari kejadian eksternal. Untuk mencapai hal ini STD menampilkan berbagai jenis model perilaku dan hasil dan tingkahla ku yang mana transisi dibuat dari state satu ke state yang lain.

14 Teori Khusus Obyek Wisata Obyek Wisata adalah segala sesuatu yang ada di daerah tujuan wisata yang merupakan daya tarik agar orang-orang mau datang berkunjung ke tempat tersebut. Menurut SK. MENPARPOSTEL No.: KM. 98 / PW.102 / MPPT-87, Obyek Wisata adalah semua tempat atau keadaan alam yang memiliki sumber daya wisata yang dibangun dan dikembangkan sehingga mempunyai daya tarik dan diusahakan sebagai tempat yang dikunjungi wisatawan. Obyek wisata dapat berupa wisata alam seperti gunung, danau, sungai, pantai, laut, atau berupa obyek bangunan seperti museum, benteng, situs peninggalan sejarah, dan lain-lain. Gambar 2.8 Obyek Wisata Sunsetdi Pantai Kuta, Bali Suatu tempat/daerah agar dapat dikatakan sebagai obyek wisata harus memenuhi hal pokok berikut : 1. Adanya something to see. Maksudnya adalah sesuatu yang menarik untuk dilihat.

15 19 2. Adanya something to do. Maksudnya adalah sesuatu aktivitas yang dapat dilakukan di tempat itu. Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah obyek wisata yang sangat melimpah.obyek wisata tersebut dapat kita jumpai dari sabang sampai merauke Internet Internet, yang merupakan jaringan komputer terbesar di dunia, menurut Turban et al. (2005, p78) adalah sebuah jaringan yang terdiri dari jaringan jaringan. Internet adalah kumpulan dari atau lebih komputer pribadi yang dimiliki oleh pemerintah, universitas, organisasi nirlaba, dan perusahaan. Jaringan-jaringan interkoneksi ini saling bertukar informasi dengan menggunakan standard dan protocol yang terbuka dan umum. Jaringan-jaringan ini terkoneksi menggunakan jaringan komunikasi elektronik yang sangat besar dan diantara bisnis-bisnis, konsumen, departemen pemerintahan, sekolah dan organisasi lain di seluruh dunia Pengertian Basis Data Menurut Thomas Connolly dan Carolyn Begg (2010:14), Database merupakan suatu kumpulan data yang berhubungan dengan logika dan dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi didalam organisasi. Menurut Indrajani (2011:p2), kumpulan terpadu dari elemen data logis yang saling berhubungan. Basis data mengonsolidasi banyakn catatan yang sebelumnya disimpan dalam file terpisah. DBMS ( Database Management System) menurut Connoly dan Begg (2010, p66) adalah suatu sistem piranti lunak yang

16 20 memungkinkan user untuk mendefinisikan, membuat, merawat, dan mengontrol akses ke dalam basis data. DBMS menyediakan beberapa fasilitas sebagai berikut : Data Definition Language DDL (Data Definition Language) adalah suatu bahasa yang memungkinkan Database Administrator(DBA) stsu user untuk mendeskripsikan nama dari suatu entitas, atribut, dan relasi data yang diminta oleh aplikasi bersamaan dengan integritas data dan batasan keamanan datanya. DDL memungkinkan pemakai untuk membuat spesifikasi tipe data, mendefinisikan basis data, struktur data, dan constraint data untuk disimpan dalam basis data. Contohnya create table, drop table dan alter table. Data Manipulation Language DML (Data Manipulation Language) adalah suatu bahasa yang memberikan fasilitas pengoperasian data yang ada didalam basis data. Pengoperasian data yang akan dimanipulasi meliputi : 1. Penambahan data baru ke dalam basis data. 2. Modifikasi data yang di simpan ke dalam basis data. 3. Pemanggilan data yang terdapat didalam basis data. 4. Penghapusan data dari basis data. Sedangkan Procedural data adalah suatu bahasa yang memperbolehkan user untuk mendeskripsikan ke sistem data apa yang dibutuhkan dan bagaimana mendapatkan data tersebut. DML memungkinkan pemakai memasukkanmemperbaharui, menghapus, mengirim dan

17 21 mengambil data dari basis data. Contohnya insert, update, delete, dan select. Menurut Connoly dan Begg (2010, p68-71), DBMS memiliki lima komponen yang penting yaitu : 1. Hardware (piranti keras) Dalam menjalankan aplikasi dan DBMS diperlukan piranti keras.piranti keras dapat berupa sebuah personal computer, single mainframe, atau komputer jaringan yang berupa server. 2. Software (piranti lunak) Piranti lunak meliputi DMBS software dan program aplikasi beserta Sistem Operasi (OS), termasuk piranti lunak jaringan bila DBMS digunakan dalam jaringan LAN (Local Area Network). 3. Data Data mungkin merupakan komponen terpenting dari DBMS khususnya sudut pandang dari end user mengenai data. 4. Prosedur Prosedur adalah panduan dan instruksi dalam membuat rancangan dan menggunakan basis data.pengguna sistem dan staf dalam mengelola basis data membutuhkan prosedur dalam menjalankan sistem dan mengelola basis data itu sendiri.prosedur di dalam basis data dapat berupa logindi dalam basis data, pengguna sebagian fasilitas DBMS.Membuat salinan backup basis data, memeriksa perangkat keras dan piranti lunak yang sedang berjalan, mengubah struktur basis data, meningkatkan kinerja atau membuat arsip data pada secondary storage.

18 22 5. Manusia Komponen terakhir yaitu manusa itu sendiri yang terlibat dalam sistem tersebut.mulai dari yang merancang sampai dengan menggunakan sistem tersebut PHP PHP merupakan bahasa scripting di sisi server yang didesain khusus untuk web. Dalam sebuah halaman HTML, kode PHP dapat di tambahkan dan akan dijalankan setiap kali halaman web tersebut diakses. Kode PHP tersebut akan diolah di sisi web server dan di tampilkan di halaman HTML yang dikunjungi. (Welling, 2005,p2) Beberapa saingan PHP adalah Perl, Microsoft ASP.NET, JavaServer Pages (JSP), dan ColdFusion. Pada perbandingan dari produk-produk tersebut, PHP memiliki banyak kelebihan yaitu: Performa yang tinggi Antarmuka ke banyak sistem basis data yang berbeda Built-in libraries untuk banyak tugas web yang umum Harga yang murah Mudah dipelajari dan digunakan Mendukung orientasi objek yang kuat Portabilitas Ketersediaan source code Ketersediaan bantuan

19 Database Application (MySQL) MySQL merupakan Relational Database Management System (RDBMS) yang sangat cepat dan kuat.sebuah database memungkinkan untuk menyimpan, mencari, mengurutkan dan memperoleh data.server MySQL mengontrol akses pada data untuk memastikan bahwa banyak user dapat memakainya secara bersamaan, untuk menyediakan akses yang sangat cepat dalam mengakses data tersebut, dan untuk memastikan bahwa hanya user yang dikenali saja yang dapat mengaksesnya, maka dari itu MySQL merupakan sebuah multiuser dan multithread server, MySQL menggunakan Structures Query Language (SQL), yaitu standard querydatabasedidunia. (Welling,2005,p3) Beberapa kelebihan MySQL antara lain : Performa tinggi Harga murah Mudah dikonfigurasi dan dipelajari Portabilitas Ketersediaan source code Ketersediaan bantuan 2.3 Aplikasi Web Photo Sharing yang Serupa

20 24 Gambar 2.9 Screenshoot aplikasi yang sudah ada (Instagram) Gambar 2.10Screenshoot Aplikasi Yang Sudah Ada(500px) Deskripsi tentang aplikasi di atas : Aplikasi ini digunakan untuk berbagi foto, dimana semua user bebas memposting foto apapun itu dalam aplikasi ini.user juga dapat melihat foto yang diunggah oleh admin atau userlain pada halaman home dan berdasarkan kategori yang disediakan. Kelebihan aplikasi : 1. User dapat mengupload foto apapun sesuai keinginan. 2. User dapat membeli foto yang di upload oleh user lain. Kekurangan aplikasi : 1. User tidak dapat berdiskusi dalam sebuah forum. 2. Detail lokasi pengambilan foto tidak terdeskripsi secara jelas.

21 25

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Multimedia 2.1.1 Pengertian Multimedia Menurut Vaughan(2011,p1), Multimedia adalah kombinasi teks, gambar, suara, animasi dan video yang disampaikan kepada user melalui komputer.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar/Umum Dalam penyusunan skripsi ini ada beberapa teori umum yang digunakan sebagai landasan. Berikut pemaparan teori-teori tersebut. 2.1.1 Rekayasa Piranti Lunak

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. menjelaskan beberapa prinsip umum sistem antara lain: menghadapi keadaan-keadaan yang berbeda.

BAB 2 LANDASAN TEORI. menjelaskan beberapa prinsip umum sistem antara lain: menghadapi keadaan-keadaan yang berbeda. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Menurut Hariyanto (2004, p59), sistem adalah kumpulan objek atau elemen yang saling beinteraksi untuk mencapai satu tujuan tertentu. Ia menjelaskan beberapa prinsip umum

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Sistem menurut Gordon B. Davis dalam bukunya menyatakan sistem bisa berupa abstrak atau fisis. Sistem yang abstrak adalah susunan yang teratur dari gagasan gagasan atau

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI Landasan teori merupakan panduan untuk menemukan solusi pemecahan masalah yang sedang dihadapi. Pada bab ini akan dikemukakan landasan teori yang terkait dengan permasalahan untuk

Lebih terperinci

2. BAB II LANDASAN TEORI. lanjut sehingga terbentuk suatu aplikasi yang sesuai dengan tujuan awal.

2. BAB II LANDASAN TEORI. lanjut sehingga terbentuk suatu aplikasi yang sesuai dengan tujuan awal. 2. BAB II LANDASAN TEORI Dalam merancang dan membangun aplikasi, sangatlah penting untuk mengetahui terlebih dahulu dasar-dasar teori yang digunakan. Dasar-dasar teori tersebut digunakan sebagai landasan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. sehingga komputer dapat memproses input menjadi output.

BAB II LANDASAN TEORI. sehingga komputer dapat memproses input menjadi output. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Aplikasi Menurut Jogiyanto (1999) adalah penggunaan dalam suatu komputer, instruksi (instruction) atau pernyataan (statement) yang disusun sedemikian rupa sehingga komputer dapat

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Basis Data 2.1.1 Pengertian Data Menurut Turban (2003, p2), data ialah fakta yang belum diolah atau gambaran dari transaksi yang ditangkap, direkam, disimpan dan diklasifikasikan.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu (Jogiyanto, 2005:1).

BAB II LANDASAN TEORI. untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu (Jogiyanto, 2005:1). BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Koperasi Bina Sejahtera Paguyuban Keluarga Bogem terletak di Kelurahan Kebonjayanti Kecamatan Kiaracondong Kota Bandung yang beralamat di Jl. Kebonjayanti No. 39 Kota

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Landasan teori ini merupakan dasar tentang teori-teori dalam melakukan

BAB III LANDASAN TEORI. Landasan teori ini merupakan dasar tentang teori-teori dalam melakukan BAB III LANDASAN TEORI Landasan teori ini merupakan dasar tentang teori-teori dalam melakukan penelitihan atau penemuan yang didukung oleh data dan sumber informasi. Fungsinya yaitu untuk menjelaslan beberapa

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 1.1 Perpustakaan Berikut ini merupakan pengertian perpustakaan menurut ahli perpustakaan dan sumber lain, diantaranya : (BSNI, 2009) Perpustakaan merupakan kumpulan bahan tercetak

Lebih terperinci

BAB III 3 LANDASAN TEORI

BAB III 3 LANDASAN TEORI BAB III 3 LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Informasi Menurut Jogiyanto HM (2003), sistem Informasi merupakan suatu sistem yang tujuannya menghasilkan informasi sebagai suatu sistem, untuk dapat memahami sistem

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Teori umum adalah teori-teori pokok yang digunakan sebagai landasan bagi teori-teori lainnya. 2.1.1 Website Menurut Coupey (2001, p127), website adalah suatu jaringan

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB III TINJAUAN PUSTAKA BAB III TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini akan dijelaskan dasar teori yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas dan juga menjelaskan aplikasi yang digunakan pada kerja praktek ini. 1.1 Restoran Menurut

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang

BAB II LANDASAN TEORI. Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang 9 BAB II LANDASAN TEORI 2.1.1 Pengertian Data Pengertian data adalah : Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang tidak mempunyai makna atau tidak berpengaruh langsung

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. instruksi (instruction) atua pernyataan (statement) yang disusun sedemikian rupa

BAB III LANDASAN TEORI. instruksi (instruction) atua pernyataan (statement) yang disusun sedemikian rupa BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Pengertian Aplikasi Aplikasi adalah penerapan dan rancang sistem untuk menolah data yang menggunakan aturan atau ketentuan bahasa pemrograman tertentu. Aplikasi adalah suatu

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian terdahulu digunakan untuk memberi suatu perbandingan referensi proyek yang telah dikerjakan, terdapat 4 contoh referensi dari penelitian terdahulu,

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. mengumpulkan (input), memanipulasi (process), menyimpan, dan menghasilkan

BAB III LANDASAN TEORI. mengumpulkan (input), memanipulasi (process), menyimpan, dan menghasilkan BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Informasi Ialah sebuah set elemen atau komponen terhubung satu sama lain yang mengumpulkan (input), memanipulasi (process), menyimpan, dan menghasilkan (output) data dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hal proses pengolahan data, baik itu data siswa, guru, administrasi sekolah maupun data

BAB I PENDAHULUAN. hal proses pengolahan data, baik itu data siswa, guru, administrasi sekolah maupun data BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam dunia pendidikan, teknologi informasi sangat banyak membantu seperti dalam hal proses pengolahan data, baik itu data siswa, guru, administrasi sekolah maupun

Lebih terperinci

1 BAB II LANDASAN TEORI

1 BAB II LANDASAN TEORI 7 1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Perusahaan Perusahaan adalah tempat terjadinya kegiatan produksi bahan dan tenaga kerja yang dikelola serta diproses untuk menghasilkan barang atau jasa kepada pelanggan.

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. aktifitas-aktifitas proyek untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan proyek.

BAB III LANDASAN TEORI. aktifitas-aktifitas proyek untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan proyek. 13 BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Manajemen Proyek Menurut PMBOK (Project Management Body of Knowledge) dalam buku Budi Santoso (2009:3) manajemen proyek adalah aplikasi pengetahuan (knowledges), keterampilan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Era perkembangan teknologi yang semakin pesat dewasa ini membuat. dan penjualan produk lewat media elektronik seperti internet.

BAB 2 LANDASAN TEORI. Era perkembangan teknologi yang semakin pesat dewasa ini membuat. dan penjualan produk lewat media elektronik seperti internet. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Penjualan Online Era perkembangan teknologi yang semakin pesat dewasa ini membuat persaingan bisnis dalam bidang apapun menjadi lebih variatif. Banyak metode bisnis yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. komputer diseluruh dunia yang menghubungkan ratusan dari ribuan jaringan yang lebih

BAB 2 LANDASAN TEORI. komputer diseluruh dunia yang menghubungkan ratusan dari ribuan jaringan yang lebih 9 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Internet Berdasarkan pendapat Williams dan Sawyer (2004,p6) internet adalah jaringan komputer diseluruh dunia yang menghubungkan ratusan dari ribuan jaringan yang lebih kecil.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Sekretariat Badan Geologi adalah divisi yang bergerak melaksanakan

BAB 1 PENDAHULUAN. Sekretariat Badan Geologi adalah divisi yang bergerak melaksanakan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sekretariat Badan Geologi adalah divisi yang bergerak melaksanakan koordinasi penyusunan rencana kegiatan perjalanan dinas. Kegiatan perjalanan dinas dapat dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB 2. Menurut Turban, Rainer, dan Potter (2003, p222), intranet merupakan suatu

BAB 2. Menurut Turban, Rainer, dan Potter (2003, p222), intranet merupakan suatu BAB 2 2.1 Intranet Menurut Turban, Rainer, dan Potter (2003, p222), intranet merupakan suatu jaringan yang bersifat privat yang hanya dapat digunakan oleh orang yang berwenang untuk menggunakan jaringan

Lebih terperinci

BAB III. Landasan Teori

BAB III. Landasan Teori BAB III Landasan Teori 3.1. Aplikasi Aplikasi adalah software yang dibuat oleh suatu perusahaan komputer untuk mengerjakan tugas-tugas tertentu, misalnya Microsoft Word, Microsoft Excel (Yazid, 2009:50).

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil

BAB III LANDASAN TEORI. organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil 11 BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Informasi Menurut (Ladjamudin, 2005), Sistem informasi adalah sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Menurut Herlambang dan Tanuwijaya (2005: 116) definisi sistem dapat dibagi menjadi dua pendekatan, yaitu pendekatan secara prosedur dan pendekatan secara komponen. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. landasan teori yang digunakan sebagai berikut: dapat diperoleh laba serta suatu usaha memikat konsumen yang diusahakan

BAB III LANDASAN TEORI. landasan teori yang digunakan sebagai berikut: dapat diperoleh laba serta suatu usaha memikat konsumen yang diusahakan BAB III LANDASAN TEORI Landasan teori merupakan panduan untuk menemukan solusi pemecahan masalah yang sedang dihadapi. Pada bab ini akan dikemukakan landasan teori yang terkait dengan permasalahan untuk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Obyek Wisata adalah segala sesuatu yang ada di daerah tujuan wisata yang merupakan daya tarik agar orang-orang mau datang berkunjung ke tempat tersebut. Menurut SK.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jasa ekspedisi adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang pengiriman barang yang saat ini tumbuh pesat dalam dunia bisnis, perusahaan dalam bidang ini bersaing

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. satu hal yang sangat dominan dan terjadi dengan sangat pesat. Informasi

BAB 1 PENDAHULUAN. satu hal yang sangat dominan dan terjadi dengan sangat pesat. Informasi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi ini, perkembangan teknologi informasi sudah merupakan satu hal yang sangat dominan dan terjadi dengan sangat pesat. Informasi merupakan suatu kebutuhan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Rancang Bangun 3.1.1 Pengertian Rancang Rancang merupakan serangkaian prosedur untuk menerjemahkan hasil analisa dari sebuah sistem ke dalam bahasa pemrograman untuk mendeskripsikan

Lebih terperinci

PROSES PERANCANGAN DATABASE

PROSES PERANCANGAN DATABASE PROSES PERANCANGAN DATABASE PENDAHULUAN Sistem informasi berbasiskan komputer terdiri dari komponen-komponen berikut ini : Database Database software Aplikasi software Hardware komputer termasuk media

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. utama yaitu komponen, ketergantungan dan tujuan. Artinya, setiap sistem akan selalu

BAB 2 LANDASAN TEORI. utama yaitu komponen, ketergantungan dan tujuan. Artinya, setiap sistem akan selalu 6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem, data dan informasi 2.1.1 Sistem Menurut Fathansyah (2004, p2), kata sistem selalu berkonotasi pada 3 hal utama yaitu komponen, ketergantungan dan tujuan. Artinya, setiap

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. konsep dasar dan definisi-definisi yang berkaitan dengan perangkat lunak yang

BAB II LANDASAN TEORI. konsep dasar dan definisi-definisi yang berkaitan dengan perangkat lunak yang BAB II LANDASAN TEORI Pada landasan teori ini diuraikan sejumlah teori untuk membantu dan memecahkan permasalahan yang ada. Beberapa landasan teori tersebut meliputi konsep dasar dan definisi-definisi

Lebih terperinci

PROSES PERANCANGAN DATABASE

PROSES PERANCANGAN DATABASE PROSES PERANCANGAN DATABASE PENDAHULUAN Sistem informasi berbasiskan komputer terdiri dari komponen-komponen berikut ini : Database Database software Aplikasi software Hardware komputer termasuk media

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proses evaluasi guru yang berjalan di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Dayeuhkolot meliputi banyak aspek, mulai dari proses KBM (Kegiatan Belajar Mengajar), Administrasi,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep dan Definisi Konsep 2.1.1. Definisi Perancangan BAB II LANDASAN TEORI Perancangan adalah tahapan perancangan (design) memiliki tujuan untuk mendesain sistem baru yang dapat menyelesaikan masalah-masalah

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Konsep Dasar Sistem Aplikasi Pengertian Sistem. Pengertian sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Konsep Dasar Sistem Aplikasi Pengertian Sistem. Pengertian sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi BAB II DASAR TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Aplikasi 2.1.1 Pengertian Sistem Pengertian sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Suatu sistem mempunyai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Toko Dewan Sport dan Musik merupakan toko yang bergerak di bidang penjualan alat-alat perlengkapan olah raga dan alat-alat musik. Toko Dewan Sport dan Musik

Lebih terperinci

DESAIN BASIS DATA ADMINISTRASI RAWAT INAP PADA RUMAH SAKIT BHAYANGKARA AKADEMI KEPOLISIAN SEMARANG

DESAIN BASIS DATA ADMINISTRASI RAWAT INAP PADA RUMAH SAKIT BHAYANGKARA AKADEMI KEPOLISIAN SEMARANG DESAIN BASIS DATA ADMINISTRASI RAWAT INAP PADA RUMAH SAKIT BHAYANGKARA AKADEMI KEPOLISIAN SEMARANG Erlyana Nurul Huda 1) 1) Jurusan Sistem Informasi UDINUS, Semarang 60111, email: hudaerlyana@gmail.com

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Menurut Lusyani Sunarya S.Sn (2010:45) Company Profile. sebuah aset lembaga atau perusahaan yang biasa digunakan sebagai tanda

BAB III LANDASAN TEORI. Menurut Lusyani Sunarya S.Sn (2010:45) Company Profile. sebuah aset lembaga atau perusahaan yang biasa digunakan sebagai tanda BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Company Profile Menurut Lusyani Sunarya S.Sn (2010:45) Company Profile adalah sebuah aset lembaga atau perusahaan yang biasa digunakan sebagai tanda pengenal perusahaan dalam

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. berkelanjutan tentang kegiatan/program sehingga dapat dilakukan tindakan

BAB II LANDASAN TEORI. berkelanjutan tentang kegiatan/program sehingga dapat dilakukan tindakan BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Monitoring Menurut Dr. Harry Hikmat (2010), monitoring adalah proses pengumpulan dan analisis informasi berdasarkan indikator yang ditetapkan secara sistematis dan berkelanjutan

Lebih terperinci

BAB III. Landasan Teori

BAB III. Landasan Teori BAB III Landasan Teori Dalam bab ini akan dijelaskan berbagai macam landasan teori yang digunakan untuk mendukung penyusunan laporan kerja praktek. Landasan teori yang dibahas meliputi permasalahan-permasalahan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI.. RIWAYAT HIDUP PENULIS Abstrak Abstract Lembar Pengesahan KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH..

DAFTAR ISI.. RIWAYAT HIDUP PENULIS Abstrak Abstract Lembar Pengesahan KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH.. DAFTAR ISI RIWAYAT HIDUP PENULIS Abstrak Abstract Lembar Pengesahan KATA PENGANTAR.... UCAPAN TERIMA KASIH.. DAFTAR ISI.. DAFTAR GAMBAR..... DAFTAR TABEL.. DAFTAR SIMBOL.... Hal. i ii iv vii ix x BAB I

Lebih terperinci

PROSES PERANCANGAN BASIS DATA

PROSES PERANCANGAN BASIS DATA PROSES PERANCANGAN BASIS DATA Seperti telah disebutkan sebelumnya, sebuah sistem basis data merupakan komponen dasar sistem informasi organisasi yang besar. Oleh karena itu siklus hidup aplikasi basis

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. seorang pimpinan atau manajer didalam organisasi untuk mencapai tujuan

BAB II LANDASAN TEORI. seorang pimpinan atau manajer didalam organisasi untuk mencapai tujuan BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Payment Management Control. Manajemen merupakan proses atau kegiatan yang dilakukan oleh seorang pimpinan atau manajer didalam organisasi untuk mencapai tujuan bersama. Kegiatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN I-1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Membangun sebuah perangkat lunak merupakan sebuah proses yang rumit, dan pada 25 tahun terakhir, para peneliti telah mengidentifikasi aktivitas-aktivitas yang

Lebih terperinci

BAB II PENDAHULUAN. Penialaian dalam Bahasa Inggris dikenal dengan istilah Assessment yang

BAB II PENDAHULUAN. Penialaian dalam Bahasa Inggris dikenal dengan istilah Assessment yang BAB II PENDAHULUAN 2.1 Penilaian Penialaian dalam Bahasa Inggris dikenal dengan istilah Assessment yang berarti menilai sesuatu. Menurut Akhmat Sudrajat (2011), penilaian (assessment) adalah penerapan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Universitas Telkom yang lebih dikenal dengan Telkom University mempunyai sarana bernama Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dalam menampung minat dan bakat mahasiswa. Sarana

Lebih terperinci

Bab 3. Metode Perancangan

Bab 3. Metode Perancangan Bab 3 Metode Perancangan 3.1 Metode Perancangan Sistem Pada bab ini akan memuat langkah-langkah yang akan dikerjakan untuk perancangan sistem sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan. Perancangan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. fakta mentah mengenai orang, tempat, kejadian, dan hal-hal yang penting dalam

BAB 2 LANDASAN TEORI. fakta mentah mengenai orang, tempat, kejadian, dan hal-hal yang penting dalam BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Database 2.1.1.1 Pengertian Data Menurut Whitten, Bentley, dan Dittman (2004, p23), pengertian dari data adalah fakta mentah mengenai orang, tempat, kejadian,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. menggunakan web browser, Menurut simamarta (2010), Aplikasi web adalah

BAB II LANDASAN TEORI. menggunakan web browser, Menurut simamarta (2010), Aplikasi web adalah BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Web Menurut Shelly dan Vermalat (2010), Web adalah koleksi dokumen elektronik milik semua orang di dunia yang mengaksesnya melalui internet menggunakan web browser, Menurut simamarta

Lebih terperinci

Review Rekayasa Perangkat Lunak. Nisa ul Hafidhoh

Review Rekayasa Perangkat Lunak. Nisa ul Hafidhoh Review Rekayasa Perangkat Lunak Nisa ul Hafidhoh nisa@dsn.dinus.ac.id Software Process Sekumpulan aktivitas, aksi dan tugas yang dilakukan untuk mengembangkan PL Aktivitas untuk mencapai tujuan umum (komunikasi

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI Dalam membangun aplikasi ini, terdapat teori-teori ilmu terkait yang digunakan untuk membantu penelitian serta menyelesaikan permasalahan yang ada berkaitan dengan sistem yang akan

Lebih terperinci

BAB III 3. LANDASAN TEORI. manajemen dan individu lain terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal

BAB III 3. LANDASAN TEORI. manajemen dan individu lain terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal BAB III 3. LANDASAN TEORI 3.1. Konsep Dasar Sistem Informasi Sistem informasi dapat dikatakan seperti suatu sistem yang terdapat pada suatu organisasi yang merupakan kumpulan dari individu, teknologi,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. ditulis dan diterjemahkan oleh language software (bahasa Pemrograman) untuk

BAB II LANDASAN TEORI. ditulis dan diterjemahkan oleh language software (bahasa Pemrograman) untuk BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Aplikasi Menurut Jogiyanto (2005), Perangkat lunak aplikasi adalah program yang ditulis dan diterjemahkan oleh language software (bahasa Pemrograman) untuk menyelesaikan suatu

Lebih terperinci

Abstrak BAB I PENDAHULUAN

Abstrak BAB I PENDAHULUAN Abstrak Seiring dengan perkembangan jaman, teknologi mengalami perkembangan yang sangat pesat, khususnya dalam bidang komputer sangat membantu manusia dalam melakukan pekerjaan sehingga mendapatkan hasil

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Forum 2.1.1 Pengertian Forum Forum adalah sebuah wadah yang disediakan untuk berinteraksi bagi para penggunanya untuk membicarakan kepentingan bersama. (Sumber :

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Konsep Dasar Sistem Informasi 3.1.1 Sistem Menurut Sari Murdowati (1998; 1), definisi sistem merupakan sekumpulan komponen terintegrasi untuk mencapai suatu tujuan. Sedangkan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Suyono (2003:155) pengertian freight forwarding (jasa

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Suyono (2003:155) pengertian freight forwarding (jasa BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Administrasi Pengiriman Barang Menurut Suyono (2003:155) pengertian freight forwarding (jasa pengiriman barang) adalah badan usaha yang bertujuan memberikan jasa pelayanan/pengurusan

Lebih terperinci

Obyektif : Mahasiswa dapat mengerti dan memahami konsep perancangan basis data Mahasiswa dapat merancang basis data sesuai dengan fase-fasenya

Obyektif : Mahasiswa dapat mengerti dan memahami konsep perancangan basis data Mahasiswa dapat merancang basis data sesuai dengan fase-fasenya PROSES PERANCANGAN DATABASE Obyektif : Mahasiswa dapat mengerti dan memahami konsep perancangan basis data Mahasiswa dapat merancang basis data sesuai dengan fase-fasenya PROSES PERANCANGAN DATABASE Tujuan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. adalah mengajarkan anak untuk menjadi anak yang mampu memajukan

BAB III LANDASAN TEORI. adalah mengajarkan anak untuk menjadi anak yang mampu memajukan BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Pengertian Sekolah Sekolah adalah tempat didikan bagi anak anak. tujuan dari sekolah adalah mengajarkan anak untuk menjadi anak yang mampu memajukan bangsa dan dalam membangun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Perumusan Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Perumusan Masalah digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang KMM merupakan suatu karya ilmiah mahasiswa hasil kegiatan belajar mengajar yang melibatkan instansi di luar kampus. Mahasiswa dengan arahan dan bimbingan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. karyawan, jumlah jam kerja dalam seminggu, nomor bagian persediaan, atau

BAB II LANDASAN TEORI. karyawan, jumlah jam kerja dalam seminggu, nomor bagian persediaan, atau BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Data, Informasi, dan Pengetahuan Menurut Stair (2010:5), data adalah fakta atau kenyataan, contoh: nomor karyawan, jumlah jam kerja dalam seminggu, nomor bagian persediaan, atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, dapat dikatakan bahwa hampir semua kalangan dapat dengan mudah mengakses informasi dengan cepat melalui sarana internet. Perkembangan internet yang semakin

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem informasi mengalami perkembangan yang sangat cepat. Perkembangan ini terjadi karena permintaan masyarakat yang menginginkan sistem informasi yang efektif dan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap organisasi memiliki budaya yang berbeda dalam mencapai setiap misi dan tujuannya. Budaya organisasi merupakan kumpulan nilai-nilai yang membantu anggota organisasi

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI Untuk mendukung pembuatan laporan ini, maka perlu dikemukakan hal-hal atau teori-teori yang berkaitan dengan permasalahan dan ruang lingkup pembahasan sebagai landasan dalam pembuatan

Lebih terperinci

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem Metode adalah cara atau prosedur yang dipergunakan untuk memecahkan suatu masalah penelitian. Sedangkan penelitian adalah suatu proses dalam menemukan sesuatu, baik

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. ada berkaitan dengan sistem yang akan dibuat. Tujuannya adalah agar aplikasi ini

BAB III LANDASAN TEORI. ada berkaitan dengan sistem yang akan dibuat. Tujuannya adalah agar aplikasi ini BAB III LANDASAN TEORI Dalam membangun aplikasi ini, terdapat teori-teori ilmu terkait yang digunakan untuk membantu penelitian serta menyelesaikan permasalahan yang ada berkaitan dengan sistem yang akan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. dibahas meliputi permasalahan-permasalahan atau prosedur-prosedur yang

BAB III LANDASAN TEORI. dibahas meliputi permasalahan-permasalahan atau prosedur-prosedur yang BAB III LANDASAN TEORI Dalam bab ini akan dijelaskan landasan teori yang digunakan untuk mendukung penyusunan laporan kerja praktek ini. Landasan teori yang akan dibahas meliputi permasalahan-permasalahan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. web adalah sebuah dokumen yang biasanya ditulis dalam bahasa XHTML (Extensible

BAB 2 LANDASAN TEORI. web adalah sebuah dokumen yang biasanya ditulis dalam bahasa XHTML (Extensible BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Website Website atau jaringan situs merupakan suatu kumpulan halaman situs yang berisi gambar, video, suara maupun dokumen-dokumen yang berkaitan satu sama lain yang telah di host

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kabupaten Kupang Propinsi Nusa Tenggara Timur. Luas wilayah Desa Baumata Barat

BAB I PENDAHULUAN. Kabupaten Kupang Propinsi Nusa Tenggara Timur. Luas wilayah Desa Baumata Barat BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Desa Baumata Barat adalah salah satu desa yang terletak Kecamatan Taebenu Kabupaten Kupang Propinsi Nusa Tenggara Timur. Luas wilayah Desa Baumata Barat 2.309 ha/m

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. suatu maksud tertentu adalah bagian dari suatu sistem, yang mana sistem

BAB II LANDASAN TEORI. suatu maksud tertentu adalah bagian dari suatu sistem, yang mana sistem BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Bagian-bagian yang memiliki keterkaitan pengoperasian dalam mencapai suatu maksud tertentu adalah bagian dari suatu sistem, yang mana sistem informasi dapat dibuat

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. bab ini akan membahas landasan teori yang meliputi hal-hal terkait dengan

BAB III LANDASAN TEORI. bab ini akan membahas landasan teori yang meliputi hal-hal terkait dengan BAB III LANDASAN TEORI Landasan teori digunakan untuk menyelesaikan masalah secara sistematis, bab ini akan membahas landasan teori yang meliputi hal-hal terkait dengan permasalahan yang ada dan landasan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Aplikasi Pengintegrasian Data 2.1.1 Pengertian Aplikasi Aplikasi adalah suatu rancangan pengolah data dari banyak data yang sudah terintegrasi secara menyeluruh yang akan dijadikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kebutuhan akan pengelolaan data pada saat ini sangatlah penting, dimana data akan berada pada media-media yang berlainan platform dan perlu dikelola ketika data memiliki

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Jasa akan selalu melekat pada sumbernya atau pada penjualnya. Dengan

BAB III LANDASAN TEORI. Jasa akan selalu melekat pada sumbernya atau pada penjualnya. Dengan BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Jasa Menurut Kotler (1997:83), jasa adalah setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. produk itu baik atau rusak ataupun untuk penentuan apakah suatu lot dapat diterima

BAB II LANDASAN TEORI. produk itu baik atau rusak ataupun untuk penentuan apakah suatu lot dapat diterima BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Inspeksi Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dan hasil studi lapangan (wawancara) Inspeksi adalah suatu kegiatan penilaian terhadap suatu produk, apakah produk itu baik

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. saling terkait dan tergantung satu sama lain, bekerja bersama-sama untuk. komputer. Contoh lainnya adalah sebuah organisasi.

BAB II LANDASAN TEORI. saling terkait dan tergantung satu sama lain, bekerja bersama-sama untuk. komputer. Contoh lainnya adalah sebuah organisasi. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Menurut Kendall (2003), sistem merupakan serangkaian subsistem yang saling terkait dan tergantung satu sama lain, bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan dan sasaran

Lebih terperinci

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Piutang adalah hak perusahaan yang masih terdapat pada pihak lain. Piutang timbul karena adanya penjualan kredit. CV Nisa Jaya merupakan CV yang bergerak dalam penjualan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan teknologi yang berkembang saat ini mengharuskan segala macam bentuk transaksi diubah dari konvensional menjadi komputerisasi. Baik dari segi laporan dan proses

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi seharusnya dapat dimanfaatkan oleh PT. Matab Servikatama untuk memajukan perusahaan tersebut dalam bidang akuntansi. Cara mempermudah pelaporan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya teknologi saat ini, memacu Perusahaan PT. DASS

BAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya teknologi saat ini, memacu Perusahaan PT. DASS BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin berkembangnya teknologi saat ini, memacu Perusahaan PT. DASS untuk terus memaksimalkan dalam mempertahankan dan meningkatkan sistemsistem yang ada saat

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Fathansyah Basis data (Database) dapat didefinisikan dalam sejumlah sudut pandang seperti:

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Fathansyah Basis data (Database) dapat didefinisikan dalam sejumlah sudut pandang seperti: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Sistem informasi adalah data yang dikumpulkan, dikelompokkan dan diolah sedemikian rupa sehingga menjadi sebuah satu kesatuan informasi yang saling terkait dan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang di ambil penulis adalah Apotek Century Jalan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang di ambil penulis adalah Apotek Century Jalan 23 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian yang di ambil penulis adalah Apotek Century Jalan Sukajadi No. 137-139 Bandung. 3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan Apotek Century

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Dalam pembuatan tugas akhir Sistem Informasi Administrasi Salon SN berbasis desktop ini dilakukan beberapa tinjauan sumber pustaka, dan berikut

Lebih terperinci

Jenis Metode Pengembangan Perangkat Lunak

Jenis Metode Pengembangan Perangkat Lunak Jenis Metode Pengembangan Perangkat Lunak by webmaster - Tuesday, January 05, 2016 http://anisam.student.akademitelkom.ac.id/?p=123 Menurut IEEE, Pengembangan software (software engineering ) adalah :

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI KURSUS MUSIK BERBASIS WEB (STUDI KASUS MASTER MUSIC COURSE DI PURWAKARTA)

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI KURSUS MUSIK BERBASIS WEB (STUDI KASUS MASTER MUSIC COURSE DI PURWAKARTA) RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI KURSUS MUSIK BERBASIS WEB (STUDI KASUS MASTER MUSIC COURSE DI PURWAKARTA) Irsan Jaelani, M.Kom. 1, Astri Nurhidayah 2 1, Dosen Teknik Informatika, Ilmu Komputer, STT Wastukancana

Lebih terperinci

SISTEM BASIS DATA By Novareza Klifartha

SISTEM BASIS DATA By Novareza Klifartha SISTEM BASIS DATA By Novareza Klifartha Konsep Sistem Basis Data SISTEM sebuah keterpaduan yang terdiri atas sejumlah komponen fungsional dengan satuan fungsi / tugas tertentu, yang saling berhubungan

Lebih terperinci

PEMODELAN ANALISIS PL

PEMODELAN ANALISIS PL PEMODELAN ANALISIS PL Aprilia Sulistyohati, S.Kom Jurusan Teknik Informatika Universitas Islam Indonesia Your Logo REKAYASA SISTEM VS REKAYASA PERANGKAT LUNAK Rekayasa sistem berkaitan dengan semua aspek

Lebih terperinci

Bab III. Landasan Teori

Bab III. Landasan Teori Bab III Landasan Teori Dalam membangun aplikasi ini, terdapat teori-teori ilmu terkait yang digunakan untuk membantu penelitian serta menyelesaikan permasalahan yang ada berkaitan dengan sistem yang akan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Toko Barokah merupakan toko yang bergerak di bidang penjualan. Produk

BAB 1 PENDAHULUAN. Toko Barokah merupakan toko yang bergerak di bidang penjualan. Produk BAB 1 PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah Toko Barokah merupakan toko yang bergerak di bidang penjualan. Produk yang dijual di Toko Barokah yaitu busana dan kebaya. Dalam proses penjualannya, Toko

Lebih terperinci

PENGESAHAN PEMBIMBING...

PENGESAHAN PEMBIMBING... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING... ii HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI... iii ABSTRAK... iv KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... vii DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR TABEL... xii DAFTAR MODUL

Lebih terperinci

DIREKTORI PERGURUAN TINGGI SWASTA WILAYAH II

DIREKTORI PERGURUAN TINGGI SWASTA WILAYAH II DIREKTORI PERGURUAN TINGGI SWASTA WILAYAH II Febriansa Alva Rido Heri Saputra Heru Senovlan Jurusan Sistem Informasi STMIK PalComTech Abstrak Sebagai sebuah wadah untuk melakukan pengawasan, pengendalian

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Meningkatnya penggunaan internet oleh masyarakat yang ditandai dengan melonjaknya costumer maupun pebisnis. Yang mendorong munculnya suatu tuntutan pelayanan

Lebih terperinci