Pasal 12 ayat (1) dan (2)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Pasal 12 ayat (1) dan (2)"

Transkripsi

1 SYARAT DAN KETENTUAN UMUM PEMBERIAN FASILITAS PERBANKAN COMMERCIAL NO. PASAL SEMULA MENJADI PERATURAN OJK YANG DIGUNAKAN 1. Halaman 1 Syarat dan Ketentuan Umum Syarat dan Ketentuan Umum Pasal 20 ayat (1) Pemberian Fasilitas Perbankan ini Pemberian Fasilitas Perbankan ini (berikut semua perubahannya dan (berikut semua perubahannya dan Pelaku Usaha Jasa Keuangan atau pembaharuannya selanjutnya atau pembaharuannya selanjutnya termasuk Bank Umum ( Bank ) disebut juga SKU ) dibuat dan disebut juga SKU ) dibuat dan wajib mencantumkan dan/atau ditandatangani pada hari dan tanggal ditandatangani pada hari dan tanggal menyebutkan dalam setiap sebagaimana tercantum pada akhir sebagaimana tercantum pada akhir penawaran atau promosi produk SKU ini, oleh dan antara PT. BANK SKU ini, oleh dan antara PT. BANK dan/atau layanan: PERMATA Tbk, berkedudukan di PERMATA Tbk, suatu perusahaan Jakarta dalam hal ini diwakili oleh perbankan yang telah terdaftar dan a. nama dan/atau logo Bank; pihak yang nama dan jabatannya diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan, dan disebutkan pada akhir SKU ini berkedudukan di Jakarta dalam hal ini b. pernyataan bahwa Bank (selanjutnya disebut Bank ) dan diwakili oleh pihak yang nama dan terdaftar dan diawasi oleh Nasabah yang bertindak selaku diri jabatannya disebutkan pada akhir Otoritas Jasa Keuangan. sendiri dan atau yang diwakili oleh SKU ini (selanjutnya disebut Bank ) yang nama, alamat, dan atau dan Nasabah yang bertindak selaku jabatannya disebutkan pada akhir SKU diri sendiri dan atau yang diwakili oleh ini. yang nama, alamat, dan atau jabatannya disebutkan pada akhir SKU ini. PERATURAN BANK INDONESIA YANG DIGUNAKAN DISKUSI Dalam hal terdapat peraturan atau kebijakan Pemerintah termasuk peraturan/kebijakan Bank Indonesia, perubahan (gejolak) moneter baik didalam maupun diluar negeri atau sebabsebab lainnya yang dapat mempengaruhi kondisi keuangan/ kemampuan Bank atau mengakibatkan Bank karena alasan apapun tidak dapat memenuhi Perjanjian, maka Bank berhak sewaktuwaktu untuk merubah ketentuan Perjanjian termasuk tetapi tidak terbatas pada menurunkan Pagu Fasilitas, dan/atau membatalkan pemberian Fasilitas, dan/atau mengakhiri dan/atau memperpendek Jangka Waktu Fasilitas dan/atau mengubah Mata Uang Fasilitas. Dalam hal keputusan Bank tersebut akan mengakibatkan timbulnya kewajiban baru Nasabah yang tidak atau belum diatur dalam Perjanjian termasuk dan tidak terbatas untuk melakukan pembayaran kembali lebih cepat dari jadwal semula, maka pemberitahuan mengenai hal tersebut akan disampaikan kepada Nasabah selambatlambatnya 7 (tujuh) hari kalender sebelum dilakukannya perubahan ketentuan Perjanjian atau penurunan atau pembatalan Pagu Fasilitas dan atau perubahan Jangka Waktu Fasilitas dan pemberitahuan Dalam hal terdapat peraturan atau kebijakan Pemerintah termasuk peraturan/kebijakan Bank Indonesia, perubahan (gejolak) moneter baik didalam maupun diluar negeri atau sebabsebab lainnya yang dapat mempengaruhi kondisi keuangan/ kemampuan Bank atau mengakibatkan Bank tidak dapat memenuhi Perjanjian, maka Bank dapat mengubah ketentuan Perjanjian, termasuk tetapi tidak terbatas pada menurunkan Pagu Fasilitas, dan/atau membatalkan pemberian Fasilitas, dan/atau mengakhiri dan/atau memperpendek Jangka Waktu Fasilitas dan/atau mengubah Mata Uang Fasilitas, dengan pemberitahuan sebelumnya kepada Nasabah, sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundangundangan yang berlaku. Dalam hal keputusan Bank akan mengakibatkan timbulnya kewajiban baru Nasabah yang tidak atau belum diatur dalam Perjanjian termasuk dan tidak terbatas untuk melakukan pembayaran kembali lebih cepat dari jadwal semula, maka pemberitahuan mengenai hal tersebut akan disampaikan sebelumnya kepada Nasabah atau pihak manapun sesuai dan/atau Pasal 22 ayat (3)(a) pengalihan Pasal 8 ayat (1) (d) d. menyatakan tunduknya kepada peraturan Bank yang berupa aturan baru, aturan tambahan, aturan lanjutan dan/atau pengubahan lanjutan yang dibuat secara sepihak oleh Bank dalam masa memanfaatkan jasa sistem pembayaran dari Bank. Pasal 8 ayat (1) (a)

2 tersebut akan secara hukum mengikat Nasabah dan dengan ini Nasabah tidak akan mengajukan tuntutan hukum berupa apapun juga (antara lain tuntutan ganti rugi) kepada Bank dan Bank dibebaskan dari segala tanggung jawab secara hukum akibat dari adanya perubahan ketentuan tersebut diatas. perundangundangan yang berlaku. Pemberitahuan tersebut akan secara hukum mengikat Nasabah sesuai perundangundangan yang berlaku dan dengan ini Bank tidak akan memberikan ganti rugi dan/atau pertanggungjawaban dalam bentuk apapun kepada Nasabah dan kepada pihak manapun sehubungan dengan adanya perubahan ketentuan tersebut diatas Dengan mengacu pada ketentuan dan peraturan perundangundangan yang berlaku, apabila Nasabah menarik Fasilitas dalam mata uang asing selain Mata Uang Fasilitas, maka Nasabah wajib untuk mendapat persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Bank selambatlambatnya 5 (lima) Hari Kerja sebelumnya, Bank berhak mengkonversi penarikan Fasilitas tersebut ke dalam Mata Uang Fasilitas pada tanggal yang sama dengan tanggal penarikan Fasilitas dengan kurs nilai tukar yang berlaku di dan ditentukan Bank, dan selambatlambatnya dalam jangka waktu 3 (tiga) Hari Kerja Nasabah wajib untuk menyerahkan laporan penggunaannya kepada Bank. Atas setiap biayabiaya yang timbul akibat pengkonversian Mata Uang Fasilitas tersebut akan dibebankan dan dibayar sepenuhnya kepada Nasabah. Dengan mengacu pada ketentuan dan peraturan perundangundangan yang berlaku, apabila Nasabah menarik Fasilitas dalam mata uang asing selain Mata Uang Fasilitas, maka Nasabah wajib untuk mendapat persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Bank selambatlambatnya 5 (lima) Hari Kerja sebelumnya, Bank berhak mengkonversi penarikan Fasilitas tersebut ke dalam Mata Uang Fasilitas pada tanggal yang sama dengan tanggal penarikan Fasilitas dengan kurs nilai tukar yang berlaku di dan ditentukan Bank, dan selambatlambatnya dalam jangka waktu 3 (tiga) Hari Kerja Nasabah wajib untuk menyerahkan laporan penggunaannya kepada Bank. Dengan pemberitahuan sebelumnya kepada Nasabah, setiap biayabiaya yang timbul akibat pengkonversian Mata Uang Fasilitas tersebut akan dibebankan dan dibayar sepenuhnya kepada Nasabah. Pasal 10 ayat (1) Bank wajib memberikan informasi mengenai biaya yang harus ditanggung untuk setiap produk dan/atau layanan yang disediakan oleh Bank (a) a. Besar suku bunga dan denda dapat berubah setiap saat sesuai ketetapan Bank dengan pemberitahuan kepada Nasabah; a. Besar suku bunga dan denda dapat berubah setiap saat sesuai ketetapan Bank dengan pemberitahuan sebelumnya kepada Nasabah sesuai perundangundangan yang berlaku; dan/atau

3 (c) c. Wajib dibayar pada setiap tanggal 26 (duapuluh enam) dari tiaptiap bulan atau pada tanggal lain yang ditetapkan oleh Bank; c. Wajib dibayar pada setiap tanggal 1 (satu) dari tiaptiap bulan atau pada tanggal lain yang ditetapkan oleh Bank, yang akan diberitahukan sebelumnya kepada Nasabah sesuai perundangundangan yang berlaku; dan/atau (e) e. Nasabah juga wajib membayar kepada Bank: provisi, biaya administrasi, komisi, dan biaya lainnya (jika ada) yang besarnya ditentukan dalam Ketentuan Khusus. Besarnya biayabiaya tersebut dan atau biaya lainnya dapat berubah setiap saat sesuai ketetapan Bank dengan pemberitahuan kepada Nasabah. Nasabah juga wajib membayar kepada Bank: provisi, biaya administrasi, komisi, dan biaya lainnya (jika ada) yang besarnya ditentukan dalam Ketentuan Khusus. Besarnya biayabiaya tersebut dan atau biaya lainnya dapat berubah setiap saat sesuai ketetapan Bank dengan pemberitahuan sebelumnya kepada Nasabah sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundangundangan yang berlaku. 1) Pelaku Usaha Jasa Keuangan wajib menginformasikan kepada Konsumen setiap risiko, syarat, dan ketentuan layanan Pelaku Usaha Jasa Keuangan. 2) Informasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib Konsumen paling lambat 30 (tiga puluh) hari kerja sebelum berlakunya atas produk dan/atau layanan Pelaku Usaha Jasa Keuangan. Pasal 8 ayat (1) (d) d. menyatakan tunduknya kepada peraturan Bank yang berupa aturan baru, aturan tambahan, aturan lanjutan dan/atau pengubahan lanjutan yang dibuat secara sepihak oleh Bank dalam masa memanfaatkan jasa sistem pembayaran dari Bank. 7. Pasal 3.5 Pembatalan Fasilitas Pembatalan Fasilitas Bank berhak sewaktuwaktu tanpa syarat membatalkan Pagu Fasilitas yang belum dipergunakan oleh Nasabah atau Bank secara otomatis membatalkan pemberian Pagu Fasilitas yang belum dipergunakan oleh Nasabah, dalam hal kualitas aktiva Nasabah menurun menjadi kurang lancar atau diragukan atau macet berdasarkan ketentuan Bank Indonesia. Dengan pemberitahuan sebelumnya kepada Nasabah sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundangundangan yang berlaku, Bank berhak tanpa syarat membatalkan Pagu Fasilitas yang belum dipergunakan oleh Nasabah atau Bank secara otomatis membatalkan pemberian Pagu Fasilitas yang belum dipergunakan oleh Nasabah, dalam hal kualitas aktiva Nasabah menurun menjadi kurang lancar atau diragukan 1) Pelaku Usaha Jasa Keuangan wajib menginformasikan kepada Konsumen setiap risiko, syarat, dan ketentuan layanan Pelaku Usaha Jasa Keuangan. 2) Informasi sebagaimana

4 atau macet berdasarkan ketentuan Bank Indonesia. dimaksud pada ayat (1) wajib Konsumen paling lambat 30 (tiga puluh) hari kerja sebelum berlakunya atas produk dan/atau layanan Pelaku Usaha Jasa Keuangan Kecuali ditentukan lain oleh Bank, maka setiap jumlah uang yang diterima oleh Bank akan dipergunakan dengan urutan pembayaran sebagai berikut, yaitu untuk pembayaran: a. Setiap jumlah terhutang yang tidak dicantumkan dalam Perjanjian; b. Setiap provisi, biaya administrasi dan biaya lainnya; c. Denda atas pokok Pinjaman yang terlambat/belum dibayar; d. Aktual bunga atas pokok Pinjaman; e. Pokok Pinjaman; atau dengan urutan pembayaran lain yang ditetapkan Bank dan atau ditentukan oleh ketentuan Bank Indonesia dan atau oleh peraturan perundangundangan lainnya yang berlaku. Setiap jumlah uang yang diterima oleh Bank akan dipergunakan dengan urutan pembayaran sebagai berikut, yaitu untuk pembayaran: a. Setiap jumlah terhutang yang tidak dicantumkan dalam Perjanjian; b. Setiap provisi, biaya administrasi dan biaya lainnya; c. Denda atas pokok Pinjaman yang terlambat/belum dibayar; d. Aktual bunga atas pokok Pinjaman; e. Pokok Pinjaman; atau dengan urutan pembayaran lain yang ditetapkan Bank dan atau ditentukan oleh ketentuan Bank Indonesia dan atau oleh peraturan perundangundangan lainnya yang berlaku, perubahan urutan mana yang akan diberitahukan sebelumnya oleh Bank kepada Nasabah sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundangundangan yang berlaku. dan/atau Bilamana untuk melakukan pembayaran kembali atas suatu jumlah uang yang terhutang atau wajib dibayar oleh Nasabah kepada Bank berdasarkan Perjanjian, Bank perlu melakukan tindakantindakan penagihan terhadap Nasabah, maka biayabiaya dan ongkosongkos sehubungan dengan penagihan tersebut, baik dimuka atau diluar Pengadilan, ditanggung dan harus dibayar oleh Nasabah. Bilamana untuk melakukan pembayaran kembali atas suatu jumlah uang yang terhutang atau wajib dibayar oleh Nasabah kepada Bank berdasarkan Perjanjian, Bank perlu melakukan tindakantindakan penagihan terhadap Nasabah, maka dengan pemberitahuan sebelumnya kepada Nasabah, Nasabah dengan ini setuju untuk membayar biayabiaya dan ongkosongkos sehubungan dengan penagihan tersebut, baik dimuka atau diluar Pengadilan. Pasal 10 ayat (1) Bank wajib memberikan informasi mengenai biaya yang harus ditanggung untuk setiap produk dan/atau layanan yang disediakan oleh Bank Waktu Pembayaran Jika suatu pembayaran jatuh pada suatu tanggal yang bukan merupakan Hari Kerja, maka pembayaran harus dilakukan pada Hari Kerja berikutnya, kecuali bila perpanjangan waktu pembayaran tersebut pada bulan berikutnya, maka pembayaran wajib dilakukan pada Hari Kerja terdekat sebelum jatuh tempo seharusnya. Waktu Pembayaran Jika suatu pembayaran jatuh pada tanggal yang bukan merupakan Hari Kerja, maka pembayaran harus dilakukan pada Hari Kerja berikutnya dan bunga akan diperhitungkan sampai tanggal pembayaran dilakukan, kecuali untuk pinjaman dengan penghitungan bunga secara anuitas akan tetap dilakukan per 30

5 Nasabah memahami dan setuju bahwa Nasabah akan menggunakan rekening(rekening) Nasabah yang ada pada Bank untuk kegiatan transaksi yang tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan perundangundangan dan/atau kebijakan internal Bank yang berlaku dan/atau peraturanperaturan lainnya yang berlaku baik secara nasional maupun internasional yang terkait dengan kegiatan transaksi tersebut baik secara langsung maupun tidak langsung, dan Nasabah dengan ini bertanggung jawab atas dan membebaskan Bank dari segala klaim dan/atau tuntutan dan/atau kerugian yang timbul sehubungan dengan penggunaan rekening(rekening) tersebut oleh Nasabah untuk transaksi yang dikategorikan sebagai transaksi yang mencurigakan dan/atau transaksi yang dilarang oleh ketentuan peraturan perundangundangan dan/atau kebijakan internal Bank yang berlaku dan/atau peraturanperaturan lainnya yang berlaku baik secara nasional maupun internasional yang terkait dengan kegiatan transaksi tersebut baik secara langsung maupun tidak langsung. (tiga puluh) hari. Nasabah memahami dan setuju bahwa Nasabah akan menggunakan rekening(rekening) Nasabah yang ada pada Bank untuk kegiatan transaksi yang tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan perundangundangan dan/atau kebijakan internal Bank yang berlaku dan/atau peraturanperaturan lainnya yang berlaku baik secara nasional maupun internasional yang terkait dengan kegiatan transaksi tersebut baik secara langsung maupun tidak langsung, dan Nasabah dengan ini bertanggung jawab atas penggunaan rekening(rekening) Nasabah yang ada pada Bank. Bank dengan ini tidak akan memberikan ganti rugi dan/atau pertanggungjawaban dalam bentuk apapun kepada Nasabah atau pihak manapun atas segala tuntutan, gugatan dan atau ganti rugi dari Nasabah atau pihak manapun yang mungkin timbul di kemudian hari sehubungan dengan penggunaan rekening(rekening) tersebut oleh Nasabah untuk transaksi yang dikategorikan sebagai transaksi yang mencurigakan dan/atau transaksi yang dilarang oleh ketentuan peraturan perundangundangan dan/atau kebijakan internal Bank yang berlaku dan/atau peraturanperaturan lainnya yang berlaku baik secara nasional maupun internasional yang terkait dengan kegiatan transaksi tersebut baik secara langsung maupun tidak langsung. Pasal 22 ayat (3)(a) pengalihan. Pasal 8 ayat (1) (a) tanggung jawab Bank kepada b Khusus bagi Nasabah yang menerima devisa dari hasil kegiatan ekspor (selanjutnya disebut Devisa Hasil Ekspor atau disingkat menjadi DHE ), wajib untuk menyampaikan laporan kepada Bank yang antara lain memuat mengenai keterangan, data berikut dokumen pendukung yang terkait dengan DHE, sesuai tata cara yang ditetapkan dalam Peraturan Bank Indonesia yang berlaku tentang Penerimaan Devisa Hasil Ekspor dan Penarikan Devisa Utang Luar Negeri berikut semua perubahannya ( PBI ) dan sehubungan dengan hal tersebut, apabila Nasabah tidak/terlambat memenuhi kewajibannya atau memenuhi kewajibannya namun tidak Khusus bagi Nasabah yang menerima devisa dari hasil kegiatan ekspor (selanjutnya disebut Devisa Hasil Ekspor atau disingkat menjadi DHE ), wajib untuk menyampaikan laporan kepada Bank yang antara lain memuat mengenai keterangan, data berikut dokumen pendukung yang terkait dengan DHE, sesuai tata cara yang ditetapkan dalam Peraturan Bank Indonesia yang berlaku tentang Penerimaan Devisa Hasil Ekspor dan Penarikan Devisa Utang Luar Negeri berikut semua perubahannya ( PBI ) dan sehubungan dengan hal tersebut, apabila Nasabah tidak/terlambat memenuhi kewajibannya atau memenuhi kewajibannya namun tidak Pasal 22 ayat (3)(a) pengalihan. Pasal 8 ayat (1) (a)

6 Kerahasiaan sesuai dengan ketentuan PBI, sehingga Bank dikenakan denda oleh Bank Indonesia atau instansi terkait lainnya, maka Nasabah dengan ini bertanggung jawab sepenuhnya untuk mengganti segala kerugian yang timbul termasuk membayar denda yang dikenakan oleh Bank Indonesia atau instansi terkait lainnya pada Bank. Nasabah dengan ini juga melepaskan Bank dari segala tuntutan, klaim dan atau ganti rugi dalam bentuk apapun atas segala kerugian yang dialami oleh Nasabah yang bukan disebabkan kesalahan/kelalaian yang disengaja oleh Bank terkait dengan pelaksanaan pemenuhan ketentuan PBI mengenai DHE. sesuai dengan ketentuan PBI, sehingga Bank dikenakan denda oleh Bank Indonesia atau instansi terkait lainnya, maka Nasabah dengan ini bertanggung jawab sepenuhnya untuk mengganti segala kerugian yang timbul termasuk membayar denda yang dikenakan oleh Bank Indonesia atau instansi terkait lainnya pada Bank. Bank dengan ini tidak akan memberikan ganti rugi dan/atau pertanggungjawaban dalam bentuk apapun kepada Nasabah atau pihak manapun dalam bentuk apapun dan kepada pihak manapun sehubungan dengan tuntutan, klaim dan atau ganti rugi dalam bentuk apapun atas segala kerugian yang dialami oleh Nasabah yang bukan disebabkan kesalahan/kelalaian yang disengaja oleh Bank terkait dengan pelaksanaan pemenuhan ketentuan PBI mengenai DHE. Kerahasiaan Pasal 19 Pasal 8 ayat (1) (a) Nasabah selaku pemilik rekening pada Bank dan selaku debitur menyetujui bahwa Bank berhak untuk menggunakan semua data, keterangan dan informasi yang diperoleh Bank mengenai Nasabah untuk segala keperluan lainnya sepanjang dimungkinkan dan diperkenankan oleh perundangundangan yang berlaku, yang bertujuan untuk pemasaran produkproduk Bank ataupun pihak lain yang bekerjasama dengan Bank termasuk produk asuransi atau investasi. Untuk penggunaan data yang memerlukan persetujuan pihak lain, Nasabah menyatakan telah memperoleh persetujuan dari pihak ketiga manapun untuk penggunaan data, keterangan dan informasi tersebut, dan karenanya Nasabah menjamin dan membebaskan Bank dari segala resiko, kerugian, tuntutan dan/atau tanggung jawab yang mungkin timbul dikemudian hari sehubungan dengan penggunaan data, keterangan dan informasi tersebut. Nasabah selaku pemilik rekening pada Bank dan selaku debitur menyetujui bahwa Bank berhak untuk menggunakan semua data, keterangan dan informasi yang diperoleh Bank mengenai Nasabah termasuk namun tidak terbatas pada penggunaan sarana komunikasi pribadi Nasabah, untuk segala keperluan lainnya sepanjang dimungkinkan dan diperkenankan oleh perundangundangan yang berlaku, yang bertujuan untuk pemasaran produkproduk Bank ataupun pihak lain yang bekerjasama dengan Bank termasuk produk asuransi atau investasi. Untuk penggunaan data yang memerlukan persetujuan pihak lain, Nasabah menyatakan telah memperoleh persetujuan tertulis dari pihak ketiga manapun untuk penggunaan data, keterangan dan informasi tersebut, dan Bank dengan ini tidak akan memberikan ganti rugi dan/atau pertanggungjawaban dalam bentuk apapun kepada Nasabah dan pihak manapun atas segala tuntutan, gugatan dan atau ganti rugi dari Nasabah atau pihak manapun yang mungkin timbul di kemudian hari sehubungan dengan penggunaan data, keterangan dan informasi yang telah memperoleh persetujuan tertulis Bank dilarang melakukan penawaran produk dan/atau layanan dan/atau masyarakat melalui sarana komunikasi pribadi tanpa persetujuan. Dibutuhkan persetujuan dari untuk melakukan komunikasi secara pribadi. Pasal 22 ayat (3)(a) pengalihan. Pasal 31 ayat (3) Dalam hal Bank memperoleh data dan/atau informasi pribadi seseorang dan/atau sekelompok orang dari pihak lain dan Bank akan menggunakan data dan/atau informasi tersebut untuk melaksanakan kegiatannya, Bank wajib memiliki pernyataan tertulis bahwa pihak lain dimaksud telah memperoleh persetujuan tertulis dari

7 tersebut oleh Bank.. seseorang dan/atau sekelompok orang tersebut untuk memberikan data dan/atau informasi pribadi dimaksud kepada pihak manapun, termasuk Bank Butir p Butir q Butir q Butir p Bank akan memberitahukan kepada Nasabah (pemberitahuan mana berlaku dan mengikat terhadap Nasabah) dalam hal terjadi perubahan pada UndangUndang, Peraturanperaturan dan atau peraturan pelaksanaan dari padanya atau penafsirannya yang mengakibatkan : a. Bank dibebankan pajak, bea, pungutan atau biaya terhadap atau sehubungan dengan pembayaran kembali Pinjaman atau pembayaran bunga atas Pinjaman (dalam hal ini tidak termasuk pajak penghasilan atas seluruh pendapatan/penghasilan Bank), atau; b. Perubahan pada dasar pemungutan pajak terhadap Bank sehubungan dengan pembayaran kembali Pinjaman atau pembayaran bunga atas Pinjaman, atau terhadap pembayaran yang wajib dilakukan oleh Bank kepada orang/pihak lain dalam rangka membiayai pemberian fasilitas (dalam hal ini, tidak termasuk pajak penghasilan atas seluruh pendapatan/penghasilan Bank) atau, c. Bertambahnya biaya bagi Bank untuk atau dalam membiayai pemberian atau pemeliharaan Fasilitas dalam jumlah yang berarti; maka atas permintaan Bank, Nasabah wajib selambatlambatnya dalam 7 (tujuh) hari kalender sejak pemberitahuan oleh Bank membayar tambahan biaya tersebut kepada Bank. Bank akan memberitahukan sebelumnya kepada Nasabah sesuai perundangundangan yang berlaku (pemberitahuan mana berlaku dan mengikat terhadap Nasabah) dalam hal terjadi perubahan pada Undang Undang, Peraturanperaturan dan atau peraturan pelaksanaan dari padanya atau penafsirannya yang mengakibatkan : a. Bank dibebankan pajak, bea, pungutan atau biaya terhadap atau sehubungan dengan pembayaran kembali Pinjaman atau pembayaran bunga atas Pinjaman (dalam hal ini tidak termasuk pajak penghasilan atas seluruh pendapatan/penghasilan Bank), atau; b. Perubahan pada dasar pemungutan pajak terhadap Bank sehubungan dengan pembayaran kembali Pinjaman atau pembayaran bunga atas Pinjaman, atau terhadap pembayaran yang wajib dilakukan oleh Bank kepada orang/pihak lain dalam rangka membiayai pemberian fasilitas (dalam hal ini, tidak termasuk pajak penghasilan atas seluruh pendapatan/penghasilan Bank) atau, c. Bertambahnya biaya bagi Bank untuk atau dalam membiayai pemberian atau pemeliharaan Fasilitas dalam jumlah yang berarti; maka atas permintaan Bank, Nasabah wajib selambatlambatnya dalam 7 (tujuh) hari kalender sejak pemberitahuan oleh Bank membayar tambahan biaya tersebut kepada Bank. dan/atau Bila Bank tidak dapat lagi Bila Bank tidak dapat lagi

8 mempertahankan pemberian kredit dalam Mata Uang Fasilitas, maka Nasabah wajib memberikan jaminan tambahan kepada Bank dan apabila Nasabah tidak memberikan jaminan tambahan atau jaminan yang diberikan tidak mencukupi, maka Nasabah setuju bahwa Bank berhak sewaktuwaktu mengkonversi Mata Uang Fasilitas berdasarkan kurs yang berlaku pada Bank, perubahan mana akan diberitahukan secara tertulis 7 (tujuh) hari kalender kepada Nasabah sebelum dilakukan perubahan. mempertahankan pemberian kredit dalam Mata Uang Fasilitas, maka Nasabah wajib memberikan jaminan tambahan kepada Bank dan apabila Nasabah tidak memberikan jaminan tambahan atau jaminan yang diberikan tidak mencukupi, maka Nasabah setuju bahwa Bank berhak mengkonversi Mata Uang Fasilitas berdasarkan kurs yang berlaku pada Bank, perubahan mana akan diberitahukan sebelumnya kepada Nasabah sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundangundangan yang berlaku. dan/atau (b) Nasabah dengan ini (pada saat ini dan untuk dikemudian hari) melepaskan semua dan setiap haknya untuk mengajukan keberatan atau perlawanan berupa dan dengan alasan apapun juga terhadap pemotongan/pendebetan atas rekening Nasabah yang dilakukan oleh Bank berkaitan dengan pelunasan kewajibankewajiban Nasabah kepada Bank berdasarkan Perjanjian sebagaimana diuraikan di atas, kecuali dapat dibuktikan sebaliknya oleh Nasabah. Bank dengan ini tidak akan memberikan ganti rugi dan/atau pertanggungjawaban dalam bentuk apapun kepada Nasabah dan pihak manapun atas segala tuntutan, gugatan dan atau ganti rugi dari Nasabah atau pihak manapun yang mungkin timbul di kemudian hari sehubungan dengan pemotongan/pendebetan atas rekening Nasabah yang dilakukan oleh Bank berkaitan dengan pelunasan kewajibankewajiban Nasabah kepada Bank berdasarkan Perjanjian sebagaimana diuraikan di atas. Pasal 22 ayat (3)(a) pengalihan. Pasal 8 ayat (1) (a) a Menyimpang dari apa yang ditetapkan diatas ini, maka Bank berhak sematamata atas pertimbangan Bank menghentikan/mengakhiri pemberian Fasilitas yang termaktub dalam Perjanjian sebelum berakhirnya Jangka Waktu Fasilitas, apabila dikemudian hari terdapat peraturan/kebijakan Bank Indonesia, perubahan (gejolak) moneter baik didalam maupun diluar negeri atau sebabsebab lainnya yang mengakibatkan terganggunya kondisi keuangan/kemampuan Bank. Menyimpang dari apa yang ditetapkan di atas ini, maka Bank berhak sematamata atas pertimbangan Bank menghentikan/ mengakhiri pemberian Fasilitas yang termaktub dalam Perjanjian sebelum berakhirnya Jangka Waktu Fasilitas, apabila dikemudian hari terdapat peraturan/kebijakan Bank Indonesia, perubahan (gejolak) moneter baik didalam maupun diluar negeri. Dalam hal terdapat sebabsebab lainnya yang mengakibatkan terganggunya kondisi keuangan/kemampuan Bank, maka dengan pemberitahuan sebelumnya kepada Nasabah sesuai perundangundangan yang berlaku, Bank dengan ini juga berhak untuk menghentikan/mengakhiri pemberian Fasilitas tersebut. dan/atau (c) Penghentian/pengakhiran pemberian Bank tidak akan memberikan ganti Pasal 22 ayat (3)(a) Pasal 8 ayat (1) (a)

9 Fasilitas yang dilakukan oleh Bank sebagaimana diuraikan dalam pasal ini, tidak menimbulkan hak bagi Nasabah (dan sepanjang perlu hakhak tersebut dengan ini dilepaskan oleh Nasabah) untuk mengajukan tuntutan ganti rugi atau tuntutan hukum lain berupa apapun juga terhadap Bank. rugi dan/atau pertanggungjawaban dalam bentuk apapun kepada Nasabah atau pihak manapun atas segala gugatan, tuntutan, dan risiko yang mungkin timbul sehubungan dengan penghentian/pengakhiran pemberian Fasilitas yang dilakukan oleh Bank sebagaimana diuraikan dalam pasal ini. pengalihan. 20. Perubahan Urutan Pasal saja Pasal 11.9 Pilihan Hukum dan domisili Pasal Pasal Perubahan Perjanjian Pasal 11.9 Pasal Biayabiaya Pasal Biayabiaya yang timbul bertalian dengan pembuatan dan penandatanganan Perjanjian termasuk tetapi tidak terbatas pada biayabiaya Notaris/Pejabat Pembuat Akta Tanah, biaya legalisasi dokumendokumen, biaya konsultan, biaya advokat/pengacara, biaya perkara di muka maupun di luar pengadilan, biaya penagihan dan biaya pelaksanaan jaminannya, biaya Roya/pelepasan jaminan, seluruhnya menjadi tanggungan dan dibayar oleh Nasabah. Dengan pemberitahuan sebelumnya kepada Nasabah, biayabiaya yang timbul bertalian dengan pembuatan dan penandatanganan Perjanjian termasuk tetapi tidak terbatas pada biayabiaya Notaris/Pejabat Pembuat Akta Tanah, biaya legalisasi dokumendokumen, biaya konsultan, biaya advokat/pengacara, biaya perkara di muka maupun di luar pengadilan, biaya penagihan dan biaya pelaksanaan jaminannya, biaya Roya/pelepasan jaminan, seluruhnya menjadi tanggungan dan dibayar oleh Nasabah Nasabah dengan ini mengetahui bahwa Bank memiliki prosedur pelayanan dan penyelesaian pengaduan sehubungan dengan pelaksanaan SKU ini yang dapat diakses oleh Nasabah melalui website dan atau media lain yang ditetapkan oleh Bank. Pasal 10 ayat (1) Bank wajib memberikan informasi mengenai biaya yang harus ditanggung untuk setiap produk dan/atau layanan yang disediakan oleh Bank. Pasal Sebelum Konsumen menandatangani dokumen dan/atau perjanjian produk dan/atau layanan, Pelaku Usaha Jasa Keuangan wajib menyampaikan dokumen yang berisi syarat dan ketentuan produk dan/atau layanan kepada Konsumen. 2. Syarat dan ketentuan produk dan/atau layanan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sekurangkurangnya memuat: a. rincian biaya, manfaat, dan risiko; dan b. prosedur pelayanan dan penyelesaian pengaduan di Pelaku Usaha Jasa Keuangan a. Perjanjian dibuat, ditafsirkan dan Perjanjian ini berikut dengan seluruh Pasal 22 ayat (3)(a) Pasal 8 ayat (1) (a)

10 dilaksanakan berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia. b. Mengenai Perjanjian dan semua akibatnya serta pelaksanaannya para pihak memilih tempat kediaman hukum yang sah dan tidak berubah di Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri sebagaimana ditentukan dalam Ketentuan Khusus, demikian dengan tidak mengurangi hak dari Bank untuk mengajukan gugatan kepada Nasabah melalui Pengadilan lainnya baik di dalam maupun di luar wilayah Republik Indonesia dan Nasabah dengan ini menyatakan melepaskan haknya untuk mengajukan eksepsi mengenai kekuasaan relatif terhadap Pengadilan yang dipilih oleh pihak Bank. perubahannya/ penambahannya dan atau pembaharuannya dibuat, ditafsirkan dan dilaksanakan berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia. Setiap sengketa yang timbul menurut atau berdasarkan Perjanjian ini, akan diselesaikan dengan cara sebagai berikut: 1. Para pihak setuju bahwa setiap perselisihan atau perbedaan pendapat yang timbul dari dan/atau berkenaan dengan pelaksanaan Perjanjian ini, sepanjang memungkinkan, diselesaikan dengan cara musyawarah. 2. Setiap perselisihan atau perbedaan pendapat yang tidak dapat diselesaikan secara musyawarah oleh Para Pihak, maka peselisihan atau perbedaan pendapat tersebut harus diselesaikan melalui mediasi di bidang perbankan. b. menyatakan pengalihan. 3. Setiap perselisihan atau perbedaan pendapat yang tidak dapat diselesaikan baik secara musyawarah dan/atau mediasi di bidang perbankan, akan diselesaikan melalui Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri sebagaimana ditentukan dalam Ketentuan Khusus, demikian dengan tidak mengurangi hak dari Bank untuk mengajukan gugatan kepada Nasabah melalui Pengadilan lainnya baik di dalam maupun di luar wilayah Republik Indonesia dan Nasabah dengan ini menyatakan melepaskan haknya untuk mengajukan eksepsi mengenai kekuasaan relatif terhadap Pengadilan yang dipilih oleh pihak Bank.

a. nama dan/atau logo Bank; dan b. pernyataan bahwa Bank terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. Pasal 6

a. nama dan/atau logo Bank; dan b. pernyataan bahwa Bank terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. Pasal 6 SYARAT DAN KETENTUAN UMUM LAYANAN PEMBIAYAAN PERDAGANGAN (TRADE FINANCE) DAN JAMINAN (GUARANTEE) GENERAL TERMS AND CONDITIONS TRADE FINANCE AND GUARANTEE SERVICES NO. PASAL SEMULA MENJADI PERATURAN OJK

Lebih terperinci

Syarat dan Ketentuan Umum PermataKTA

Syarat dan Ketentuan Umum PermataKTA Syarat dan Ketentuan Umum PermataKTA Syarat dan Ketentuan Umum (selanjutnya disebut SKU ) merupakan perjanjian yang sah dan mengikat Nasabah dan Bank. Nasabah dan Bank sepakat untuk mengikatkan diri pada

Lebih terperinci

PermataKTA. Syarat & Ketentuan Umum dan Ringkasan Informasi Produk

PermataKTA. Syarat & Ketentuan Umum dan Ringkasan Informasi Produk PermataKTA Syarat & Ketentuan Umum dan Ringkasan Informasi Produk Syarat dan Ketentuan Umum PermataKTA Syarat dan Ketentuan Umum (selanjutnya disebut SKU ) merupakan perjanjian yang sah dan m dengan ketentuan

Lebih terperinci

PT. Bank Permata Tbk. terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan

PT. Bank Permata Tbk. terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan RINGKASAN INFORMASI PRODUK PERMATAKTA PermataKTA adalah Pinjaman Tunai hingga Rp. 300 juta tanpa agunan dari PermataBank yang diberikan ke nasabah individu untuk berbagai keperluan yang bersifat konsumtif

Lebih terperinci

!"#$#%&'#(&)*%*(%+#(&,*$-./.(#(&%$#(!#)!0&$*)!#&'#(#&

!#$#%&'#(&)*%*(%+#(&,*$-./.(#(&%$#(!#)!0&$*)!#&'#(#& !"#$#%&'#(&)*%*(%+#(&,*$-./.(#(&%$#(!#)!0&$*)!#&'#(#& Berikut di bawah ini merupakan syarat-syarat dan ketentuanketentuan (selanjutnya disebut "Syarat dan Ketentuan") yang berlaku untuk melakukan transaksi

Lebih terperinci

SYARAT DAN KETENTUAN

SYARAT DAN KETENTUAN SYARAT DAN KETENTUAN 1. DEFINISI (1) Bank adalah PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk., yang berkantor pusat di Bandung, dan dalam hal ini bertindak melalui kantor-kantor cabangnya, meliputi kantor cabang,

Lebih terperinci

SYARAT DAN KETENTUAN UMUM PEMBERIAN FASILITAS KREDIT RUMAH

SYARAT DAN KETENTUAN UMUM PEMBERIAN FASILITAS KREDIT RUMAH SYARAT DAN KETENTUAN UMUM PEMBERIAN FASILITAS KREDIT RUMAH SYARAT DAN KETENTUAN UMUM PEMBERIAN FASILITAS KREDIT RUMAH Syarat dan ketentuan umum pemberian fasilitas kredit rumah ini merupakan syarat-syarat

Lebih terperinci

Syarat dan ketentuan 1. Definisi Dalam syarat dan ketentuan ini, kecuali apabila konteksnya menentukan lain, istilah-istilah berikut ini memiliki arti

Syarat dan ketentuan 1. Definisi Dalam syarat dan ketentuan ini, kecuali apabila konteksnya menentukan lain, istilah-istilah berikut ini memiliki arti Syarat dan ketentuan 1. Definisi Dalam syarat dan ketentuan ini, kecuali apabila konteksnya menentukan lain, istilah-istilah berikut ini memiliki arti sebagai berikut: a. "Angsuran" adalah besar pembayaran

Lebih terperinci

Syarat dan Ketentuan Umum Layanan PermataMobile berbasis SMS dari PermataBank

Syarat dan Ketentuan Umum Layanan PermataMobile berbasis SMS dari PermataBank Syarat dan Ketentuan Umum Layanan PermataMobile berbasis SMS dari PermataBank Syarat dan Ketentuan Umum Layanan PermataMobile berbasis SMS dari PermataBank (berikut semua lampiran, dan/atau perubahannya

Lebih terperinci

SYARAT DAN KETENTUAN PERMOHONAN TRANSAKSI REKSA DANA

SYARAT DAN KETENTUAN PERMOHONAN TRANSAKSI REKSA DANA SYARAT DAN KETENTUAN PERMOHONAN TRANSAKSI REKSA DANA Di bawah ini merupakan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan (selanjutnya disebut "Syarat dan Ketentuan") yang berlaku untuk melakukan pembelian (subscription),

Lebih terperinci

KETENTUAN DAN PERSYARATAN KHUSUS PEMBUKAAN REKENING INVESTOR Ketentuan dan Persyaratan Khusus Pembukaan Rekening Investor ini (berikut semua lampiran, perubahan dan atau pembaharuannya selanjutnya disebut

Lebih terperinci

CONTOH SURAT PERJANJIAN KREDIT

CONTOH SURAT PERJANJIAN KREDIT CONTOH SURAT PERJANJIAN KREDIT PERJANJIAN KREDIT Yang bertanda tangan di bawah ini : I. ------------------------------------- dalam hal ini bertindak dalam kedudukan selaku ( ------ jabatan ------- ) dari

Lebih terperinci

SYARAT DAN KETENTUAN UMUM PEMBERIAN FASILITAS MUSYARAKAH MUTANAQISAH. Nomor:

SYARAT DAN KETENTUAN UMUM PEMBERIAN FASILITAS MUSYARAKAH MUTANAQISAH. Nomor: SYARAT DAN KETENTUAN UMUM PEMBERIAN FASILITAS MUSYARAKAH MUTANAQISAH Nomor: Syarat dan Ketentuan Umum Pemberian Fasilitas Musyarakah Mutanaqisah ini (berikut semua perubahannya dan atau pembaharuannya

Lebih terperinci

INFORMASI UMUM PermataKartuKredit

INFORMASI UMUM PermataKartuKredit INFORMASI UMUM PermataKartuKredit Ver. cet.01/vii/14 PT Bank Permata Tbk, sebuah perusahaan perbankan yang telah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. SYARAT DAN KETENTUAN UMUM KARTU KREDIT

Lebih terperinci

Syarat dan Ketentuan Umum Fasilitas Commonwealth KTA PT Bank Commonwealth

Syarat dan Ketentuan Umum Fasilitas Commonwealth KTA PT Bank Commonwealth Syarat dan Ketentuan Umum Fasilitas Commonwealth KTA PT Bank Commonwealth Syarat dan Ketentuan Umum untuk Commonwealth KTA PT Bank Commonwealth 1. Definisi Syarat dan Ketentuan Umum ANGSURAN adalah suatu

Lebih terperinci

Pasal 2: Penerbitan, Kepemilikan, Penggunaan Kartu Kredit dan PIN 2.1 Penerbitan Kartu Kredit dilakukan Bank berdasarkan permohonan tertulis dari Pemo

Pasal 2: Penerbitan, Kepemilikan, Penggunaan Kartu Kredit dan PIN 2.1 Penerbitan Kartu Kredit dilakukan Bank berdasarkan permohonan tertulis dari Pemo Sebelum menggunakan Kartu Kredit yang diterbitkan oleh PT Bank UOB Indonesia, mohon untuk membaca dengan teliti Syarat dan Ketentuan Kartu Kredit PT Bank UOB Indonesia ( Syarat dan Ketentuan ) ini. Dengan

Lebih terperinci

SYARAT DAN KETENTUAN FASILITAS DANA BANTUAN SAHABAT

SYARAT DAN KETENTUAN FASILITAS DANA BANTUAN SAHABAT SYARAT DAN KETENTUAN FASILITAS DANA BANTUAN SAHABAT Syarat dan Ketentuan Fasilitas Dana Bantuan Sahabat ( Syarat dan Ketentuan Umum ) ini berlaku bagi Nasabah yang permohonan Fasilitas Dana Bantuan Sahabat

Lebih terperinci

INFORMASI UMUM PermataKartuKredit

INFORMASI UMUM PermataKartuKredit INFORMASI UMUM PermataKartuKredit Ver. cet.05/ix/15 PT Bank Permata Tbk, terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. SYARAT DAN KETENTUAN UMUM KARTU KREDIT Syarat dan Ketentuan Umum Kartu Kredit

Lebih terperinci

PERJANJIAN PEMBIAYAAN PINJAMAN PERSEORANGAN

PERJANJIAN PEMBIAYAAN PINJAMAN PERSEORANGAN PERJANJIAN PEMBIAYAAN PINJAMAN PERSEORANGAN Data Diri Perusahaan : PT. Crediton Group Indonesia, berkedudukan Tempo Scan Tower, 32 floors, JL. HR Rasuna Said Kav. 3-4, Jakarta 12950, Indonesia. Peminjam

Lebih terperinci

KETENTUAN DAN PERSYARATAN KHUSUS PEMBUKAAN REKENING INVESTOR

KETENTUAN DAN PERSYARATAN KHUSUS PEMBUKAAN REKENING INVESTOR KETENTUAN DAN PERSYARATAN KHUSUS PEMBUKAAN REKENING INVESTOR Ketentuan dan Persyaratan Khusus Pembukaan Rekening Investor ini (berikut semua lampiran, perubahan dan atau pembaharuannya selanjutnya disebut

Lebih terperinci

INFORMASI UMUM PermataKartuKredit

INFORMASI UMUM PermataKartuKredit INFORMASI UMUM PermataKartuKredit Ver. cet.07/xi/16 PT Bank Permata Tbk, terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. SYARAT DAN KETENTUAN UMUM KARTU KREDIT Syarat dan Ketentuan Umum Kartu Kredit

Lebih terperinci

Perjanjian Agen Pembayaran Nomor: SP- /AP/KSEI/mmyy

Perjanjian Agen Pembayaran Nomor: SP- /AP/KSEI/mmyy Perjanjian Agen Pembayaran Nomor: SP- /AP/KSEI/mmyy Perjanjian ini dibuat pada hari ini, , tanggal , bulan tahun (dd-mm-yyyy), antara: PT Kustodian Sentral Efek Indonesia,

Lebih terperinci

INFORMASI UMUM PermataKartuKredit

INFORMASI UMUM PermataKartuKredit INFORMASI UMUM PermataKartuKredit Syarat dan Ketentuan Umum Kartu Kredit (selanjutnya disebut SKU Kartu Kredit ) merupakan syarat dan ketentuan bagi Pemegang Kartu (sebagaimana didefinisikan di bawah ini).

Lebih terperinci

SYARAT DAN KETENTUAN DANA BANTUAN SAHABAT

SYARAT DAN KETENTUAN DANA BANTUAN SAHABAT Living, Breathing Asia SYARAT DAN KETENTUAN DANA BANTUAN SAHABAT Syarat dan Ketentuan Dana Bantuan Sahabat ini berlaku bagi Nasabah yang permohonan Dana Bantuan Sahabat telah disetujui. Harap membaca Syarat

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR: 1/POJK.07/2013 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN SEKTOR JASA KEUANGAN

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR: 1/POJK.07/2013 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN SEKTOR JASA KEUANGAN OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR: 1/POJK.07/2013 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN SEKTOR JASA KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER

Lebih terperinci

1.11. Nasabah adalah orang atau individu selaku peminjam Citibank Ready Credit.

1.11. Nasabah adalah orang atau individu selaku peminjam Citibank Ready Credit. DEFINISI Definisi yang dipergunakan dalam Citibank Ready Credit akan dipergunakan juga pada fasilitas RCIP dan/atau RCC dan/atau Money Transfer. 1.1. ATM adalah Automated Teller Machine atau Anjungan Tunai

Lebih terperinci

KETENTUAN DAN PERSYARATAN KHUSUS PEMBUKAAN REKENING INVESTOR Ketentuan dan Persyaratan Khusus Pembukaan Rekening Investor ini (berikut semua lampiran, perubahan dan atau pembaharuannya selanjutnya disebut

Lebih terperinci

PERJANJIAN PINJAMAN. (Pemberi Pinjaman dan Penerima Pinjaman selanjutnya secara bersama disebut sebagai Para Pihak )

PERJANJIAN PINJAMAN. (Pemberi Pinjaman dan Penerima Pinjaman selanjutnya secara bersama disebut sebagai Para Pihak ) PERJANJIAN PINJAMAN Perjanjian pinjaman ini ( Perjanjian ) dibuat pada hari dan tanggal yang disebutkan dalam Lampiran I Perjanjian ini, oleh dan antara: 1. Koperasi Sahabat Sejahtera Anda, suatu koperasi

Lebih terperinci

Syarat dan Ketentuan Umum Layanan PermataMobile berbasis internet dari PermataBank

Syarat dan Ketentuan Umum Layanan PermataMobile berbasis internet dari PermataBank Syarat dan Ketentuan Umum Layanan PermataMobile berbasis internet dari PermataBank Syarat dan Ketentuan Umum Layanan PermataMobile dari PermataBank (berikut semua lampiran, dan/atau perubahannya dan/atau

Lebih terperinci

PERJANJIAN KERJASAMA PEMBERIAN KREDIT USAHA KECIL (KUK) ANTARA PT BANK SKR JRENG DENGAN PT SKR JOS FINANCE. Nomor...

PERJANJIAN KERJASAMA PEMBERIAN KREDIT USAHA KECIL (KUK) ANTARA PT BANK SKR JRENG DENGAN PT SKR JOS FINANCE. Nomor... PERJANJIAN KERJASAMA PEMBERIAN KREDIT USAHA KECIL (KUK) ANTARA PT BANK SKR JRENG DENGAN PT SKR JOS FINANCE Nomor... Yang bertanda tangan dibawah ini: ----------------------------------------------------------------

Lebih terperinci

PERJANJIAN TENTANG REKENING EFEK Nomor: SP- /RE/KSEI/mmyy

PERJANJIAN TENTANG REKENING EFEK Nomor: SP- /RE/KSEI/mmyy PERJANJIAN TENTANG REKENING EFEK Nomor: SP- /RE/KSEI/mmyy Perjanjian ini dibuat pada hari ini, , tanggal , bulan tahun (dd-mm-yyyy), antara: PT Kustodian Sentral Efek Indonesia,

Lebih terperinci

BAB III KLAUSULA BAKU PADA PERJANJIAN KREDIT BANK. A. Klausula baku yang memberatkan nasabah pada perjanjian kredit

BAB III KLAUSULA BAKU PADA PERJANJIAN KREDIT BANK. A. Klausula baku yang memberatkan nasabah pada perjanjian kredit BAB III KLAUSULA BAKU PADA PERJANJIAN KREDIT BANK A. Klausula baku yang memberatkan nasabah pada perjanjian kredit Kehadiran bank dirasakan semakin penting di tengah masyarakat. Masyarakat selalu membutuhkan

Lebih terperinci

Syarat dan Ketentuan Umum Kartu Kredit Chartered Bank

Syarat dan Ketentuan Umum Kartu Kredit Chartered Bank Syarat dan Ketentuan Umum Kartu Kredit Chartered Bank PASAL 1: DEFINISI 1.1 Standard Chartered Bank: adalah suatu lembaga perbankan yang didirikan berdasarkan hukum Negara Inggris, dalam hal ini bertindak

Lebih terperinci

SYARAT DAN KETENTUAN DANA BANTUAN SAHABAT

SYARAT DAN KETENTUAN DANA BANTUAN SAHABAT SYARAT DAN KETENTUAN DANA BANTUAN SAHABAT Syarat dan Ketentuan Dana Bantuan Sahabat ini berlaku bagi Nasabah Dana Bantuan Sahabat yang sebelumnya adalah Nasabah aktif ANZ Personal Loan pada saat produk

Lebih terperinci

RINGKASAN INFORMASI PRODUK DANA INSTANT

RINGKASAN INFORMASI PRODUK DANA INSTANT RINGKASAN INFORMASI PRODUK DANA INSTANT DATA RINGKAS Penjelasan Produk Dana Instant adalah produk fasilitas pinjaman tanpa agunan bagi perorangan yang dapat digunakan untuk segala kebutuhan. Jenis Produk

Lebih terperinci

SYARAT DAN KETENTUAN KHUSUS PEMBUKAAN REKENING DANA NASABAH PERORANGAN DAN BADAN USAHA

SYARAT DAN KETENTUAN KHUSUS PEMBUKAAN REKENING DANA NASABAH PERORANGAN DAN BADAN USAHA SYARAT DAN KETENTUAN KHUSUS PEMBUKAAN REKENING DANA NASABAH PERORANGAN DAN BADAN USAHA Syarat dan Ketentuan Khusus Pembukaan Rekening Dana Nasabah ini (berikut semua lampiran, perubahan dan atau pembaharuannya

Lebih terperinci

SYARAT DAN KETENTUAN UMUM PERJANJIAN PINJAMAN TANPA AGUNAN. Berlaku Sejak 1 April 2015

SYARAT DAN KETENTUAN UMUM PERJANJIAN PINJAMAN TANPA AGUNAN. Berlaku Sejak 1 April 2015 LAMPIRAN 1 SYARAT DAN KETENTUAN UMUM PERJANJIAN PINJAMAN TANPA AGUNAN Berlaku Sejak 1 April 2015 1. Pengantar dan Definisi 1.1 Sebagaimana digunakan dalam Perjanjian ini, istilah-istilah berikut memiliki

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS PENCANTUMAN KLAUSULA BAKU DALAM PERJANJIAN KREDIT YANG DIBAKUKAN OLEH PT. BANK X

BAB 4 ANALISIS PENCANTUMAN KLAUSULA BAKU DALAM PERJANJIAN KREDIT YANG DIBAKUKAN OLEH PT. BANK X 44 BAB 4 ANALISIS PENCANTUMAN KLAUSULA BAKU DALAM PERJANJIAN KREDIT YANG DIBAKUKAN OLEH PT. BANK X 4.1 Kedudukan Para Pihak dalam Perjanjian Kredit Perjanjian yang akan dianalisis di dalam penulisan skripsi

Lebih terperinci

RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR TAHUN 2013 TENTANG LEMBAGA ALTERNATIF PENYELESAIAN SENGKETA DI SEKTOR JASA KEUANGAN

RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR TAHUN 2013 TENTANG LEMBAGA ALTERNATIF PENYELESAIAN SENGKETA DI SEKTOR JASA KEUANGAN OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR TAHUN 2013 TENTANG LEMBAGA ALTERNATIF PENYELESAIAN SENGKETA DI SEKTOR JASA KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

Ketentuan Khusus Layanan Transaksi Melalui PermataTel

Ketentuan Khusus Layanan Transaksi Melalui PermataTel Ketentuan Khusus Layanan Transaksi Melalui PermataTel Ketentuan Khusus Layanan Transaksi Melalui PermataTel ini (selanjutnya disebut sebagai KK Transaksi PermataTel ) merupakan satu - kesatuan dan menjadi

Lebih terperinci

PERJANJIAN PENGGUNAAN C-BEST UNTUK POST TRADE PROCESSING Nomor: SP-000/MI/KSEI/mmyy

PERJANJIAN PENGGUNAAN C-BEST UNTUK POST TRADE PROCESSING Nomor: SP-000/MI/KSEI/mmyy PERJANJIAN PENGGUNAAN C-BEST UNTUK POST TRADE PROCESSING Nomor: SP-000/MI/KSEI/mmyy Perjanjian ini dibuat pada hari ini, , tanggal , bulan tahun (dd-mm-yyyy), antara: PT

Lebih terperinci

PERJANJIAN PINJAM MEMINJAM

PERJANJIAN PINJAM MEMINJAM PERJANJIAN PINJAM MEMINJAM Perjanjian ini dibuat pada hari ini, tanggal... ---------------------------- 1995 oleh dan antara : -----------------------------------------------------------------------------

Lebih terperinci

Perjanjian Pendaftaran Obligasi Di KSEI Nomor: SP- /PO/KSEI/mmyy

Perjanjian Pendaftaran Obligasi Di KSEI Nomor: SP- /PO/KSEI/mmyy Perjanjian Pendaftaran Obligasi Di KSEI Nomor: SP- /PO/KSEI/mmyy Perjanjian ini dibuat pada hari ini, , tanggal , bulan tahun (dd-mm-yyyy), antara: PT Kustodian Sentral Efek

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 1999 TENTANG PENCABUTAN IZIN USAHA, PEMBUBARAN DAN LIKUIDASI BANK PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 1999 TENTANG PENCABUTAN IZIN USAHA, PEMBUBARAN DAN LIKUIDASI BANK PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 1999 TENTANG PENCABUTAN IZIN USAHA, PEMBUBARAN DAN LIKUIDASI BANK PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dengan berlakunya Undang-undang

Lebih terperinci

KETENTUAN-KETENTUAN DAN SYARAT-SYARAT PPJB

KETENTUAN-KETENTUAN DAN SYARAT-SYARAT PPJB KETENTUAN-KETENTUAN DAN SYARAT-SYARAT PPJB Form.# Tgl. R Halaman 1 dari 8 Pasal 1 Letak 1.1. Pengembang dengan ini berjanji dan mengikatkan dirinya sekarang dan untuk kemudian pada waktunya menjual dan

Lebih terperinci

Syarat dan Ketentuan Umum Layanan PermataNet

Syarat dan Ketentuan Umum Layanan PermataNet Syarat dan Ketentuan Umum Layanan PermataNet Syarat dan Ketentuan Umum Layanan PermataNet ini (berikut semua lampiran, dan atau perubahannya dan atau pembaharuannya selanjutnya disebut sebagai SKU PermataNet

Lebih terperinci

SYARAT DAN KETENTUAN UMUM Tabungan DanaKu Laku Pandai

SYARAT DAN KETENTUAN UMUM Tabungan DanaKu Laku Pandai SYARAT DAN KETENTUAN UMUM Tabungan DanaKu Laku Pandai I. DEFINISI Dalam Syarat dan Ketentuan Umum ini, kata-kata berikut akan memiliki arti sebagaimana dicantumkan dibawah ini kecuali menurut konteksnya

Lebih terperinci

Persyaratan dan Ketentuan Pasal 1. DEFINISI

Persyaratan dan Ketentuan Pasal 1. DEFINISI Persyaratan dan Ketentuan Dengan menggunakan kartu, berarti Anda telah memahami, menerima, dan terikat pada ketentuan dan syarat yang tercantum berikut ini. Pasal 1. DEFINISI 1.1 BANK MEGA CARD CENTER

Lebih terperinci

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/2015 TENTANG AGEN PEMASARAN EFEK

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/2015 TENTANG AGEN PEMASARAN EFEK OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/2015 TENTANG AGEN PEMASARAN EFEK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA Teks tidak dalam format asli. Kembali: tekan backspace mencabut: PP 68-1996 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 52, 1999 PERBANKAN. LIKUIDASI. IZIN USAHA. PEMBUBARAN. LEMBAGA KEUANGAN. (Penjelasan dalam

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.127, 2016 KEUANGAN OJK. Efek. Perantara. Agen. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5896). PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 24

Lebih terperinci

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 1 / 9 /PBI/1999 TENTANG PEMANTAUAN KEGIATAN LALU LINTAS DEVISA BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN NON BANK

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 1 / 9 /PBI/1999 TENTANG PEMANTAUAN KEGIATAN LALU LINTAS DEVISA BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN NON BANK -1- PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 1 / 9 /PBI/1999 TENTANG PEMANTAUAN KEGIATAN LALU LINTAS DEVISA BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN NON BANK GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa pemantauan kegiatan

Lebih terperinci

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.05/2017 TENTANG PENYELENGGARAAN LAYANAN PINJAM MEMINJAM UANG BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.05/2017 TENTANG PENYELENGGARAAN LAYANAN PINJAM MEMINJAM UANG BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI -1- SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.05/2017 TENTANG PENYELENGGARAAN LAYANAN PINJAM MEMINJAM UANG BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI Sehubungan dengan amanat Pasal 51 Peraturan Otoritas

Lebih terperinci

SYARAT DAN KETENTUAN UMUM KERJASAMA MERCHANT PERMATA BISNIS PAYMENT POINT (PBPP) No.

SYARAT DAN KETENTUAN UMUM KERJASAMA MERCHANT PERMATA BISNIS PAYMENT POINT (PBPP) No. SYARAT DAN KETENTUAN UMUM KERJASAMA MERCHANT PERMATA BISNIS PAYMENT POINT (PBPP) No. Syarat dan Ketentuan Umum Kerjasama Merchant Permata Bisnis Payment Point (selanjutnya disebut SKU ) ini merupakan perjanjian

Lebih terperinci

CONTOH SURAT PERJANJIAN UTANG PIUTANG DENGAN KUASA HIPOTEK

CONTOH SURAT PERJANJIAN UTANG PIUTANG DENGAN KUASA HIPOTEK CONTOH SURAT PERJANJIAN UTANG PIUTANG DENGAN KUASA HIPOTEK SURAT PERJANJIAN UTANG PIUTANG Kami yang bertanda tangan di bawah ini: 1. Nama : Umur : Pekerjaan : No. KTP / SIM : Alamat : Telepon : Bertindak

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 24 /POJK.04/2016 TENTANG AGEN PERANTARA PEDAGANG EFEK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 24 /POJK.04/2016 TENTANG AGEN PERANTARA PEDAGANG EFEK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA - 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 24 /POJK.04/2016 TENTANG AGEN PERANTARA PEDAGANG EFEK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS

Lebih terperinci

KETENTUAN BERLANGGANAN

KETENTUAN BERLANGGANAN KETENTUAN BERLANGGANAN Pasal 1 Definisi 1. Ketentuan Berlangganan adalah ketentuan yang wajib dipatuhi baik oleh Mitra maupun D&K sehubungan dengan pelayanan PEMBUKAAN AKSES ONLINE PAYMENT POINT berdasarkan

Lebih terperinci

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 4/2/PBI/2002 TENTANG PEMANTAUAN KEGIATAN LALU LINTAS DEVISA PERUSAHAAN BUKAN LEMBAGA KEUANGAN

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 4/2/PBI/2002 TENTANG PEMANTAUAN KEGIATAN LALU LINTAS DEVISA PERUSAHAAN BUKAN LEMBAGA KEUANGAN PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 4/2/PBI/2002 TENTANG PEMANTAUAN KEGIATAN LALU LINTAS DEVISA PERUSAHAAN BUKAN LEMBAGA KEUANGAN GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa pemantauan kegiatan Lalu Lintas

Lebih terperinci

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 39/POJK.04/2014 TENTANG AGEN PENJUAL EFEK REKSA DANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 39/POJK.04/2014 TENTANG AGEN PENJUAL EFEK REKSA DANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 39/POJK.04/2014 TENTANG AGEN PENJUAL EFEK REKSA DANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS

Lebih terperinci

PERJANJIAN PENGELOLAAN ADMINISTRASI UNIT PENYERTAAN Nomor: SP- /BK/KSEI/mmyy

PERJANJIAN PENGELOLAAN ADMINISTRASI UNIT PENYERTAAN Nomor: SP- /BK/KSEI/mmyy PERJANJIAN PENGELOLAAN ADMINISTRASI UNIT PENYERTAAN Nomor: SP- /BK/KSEI/mmyy Perjanjian ini dibuat pada hari ini, , tanggal , bulan tahun (dd-mm-yyyy), antara: PT Kustodian

Lebih terperinci

2. DEFINISI Definisi-definisi berikut berlaku di seluruh Syarat-Syarat Penggunaan, kecuali jika secara khusus ditetapkan lain.

2. DEFINISI Definisi-definisi berikut berlaku di seluruh Syarat-Syarat Penggunaan, kecuali jika secara khusus ditetapkan lain. Syarat & Ketentuan 1. PENDAHULUAN Sebelum Anda menggunakan Akun ANZ MoneyLine adalah sangat penting bagi Anda untuk membaca dan mengerti Syarat-Syarat Penggunaan ini. Untuk maksud apapun, hal ini akan

Lebih terperinci

PENGAKUAN HUTANG. Nomor : Pada hari ini, Kamis tanggal (duapuluh lima Juni duaribu Pukul

PENGAKUAN HUTANG. Nomor : Pada hari ini, Kamis tanggal (duapuluh lima Juni duaribu Pukul PENGAKUAN HUTANG Nomor : Pada hari ini, Kamis tanggal 25-06-2009 (duapuluh lima Juni duaribu ---------- Pukul Waktu Indonesia Bagian Barat. ---------------------------------------------------------- Berhadapan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP- 48/PM/1997 TENTANG REKENING EFEK PADA KUSTODIAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL,

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP- 48/PM/1997 TENTANG REKENING EFEK PADA KUSTODIAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL, KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP- 48/PM/1997 TENTANG REKENING EFEK PADA KUSTODIAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL, Menimbang : bahwa dengan berlakunya Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995

Lebih terperinci

PERJANJIAN KERJASAMA BANGUN GUNA SERAH PEMBANGUNAN

PERJANJIAN KERJASAMA BANGUN GUNA SERAH PEMBANGUNAN PERJANJIAN KERJASAMA BANGUN GUNA SERAH PEMBANGUNAN DI LOKASI Nomor : Pada hari ini senin tanggal sebelas bulan januari tahun dua ribu sepuluh (11 Januari 2010), bertempat di, kami yang bertanda tangan

Lebih terperinci

Awal/Kepala Akta Perjanjian Kredit

Awal/Kepala Akta Perjanjian Kredit SKRIPSI HUKUM PIDANA Akta Perjanjian Kredit - Author: Swante Adi Krisna Akta Perjanjian Kredit Oleh: Swante Adi Krisna Tanggal dipublish: 18 Jan 2017 (one month ago) Tanggal didownload: 28 Feb 2017, Pukul

Lebih terperinci

SURAT PERSETUJUAN DAN KUASA REKENING INVESTOR

SURAT PERSETUJUAN DAN KUASA REKENING INVESTOR SURAT PERSETUJUAN DAN KUASA REKENING INVESTOR Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama Alamat :... :...... No. KTP :... (atau bilamana suatu perseroan/badan hukum/badan usaha) Nama Perusahaan Diwakili oleh

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN YURIDIS MENGENAI KLAUSULA BAKU DALAM PERJANJIAN KARTU KREDIT BANK MANDIRI, CITIBANK DAN STANDARD CHARTERED BANK

BAB III TINJAUAN YURIDIS MENGENAI KLAUSULA BAKU DALAM PERJANJIAN KARTU KREDIT BANK MANDIRI, CITIBANK DAN STANDARD CHARTERED BANK 44 BAB III TINJAUAN YURIDIS MENGENAI KLAUSULA BAKU DALAM PERJANJIAN KARTU KREDIT BANK MANDIRI, CITIBANK DAN STANDARD CHARTERED BANK 3.1 Hubungan Hukum Antara Para Pihak Dalam Perjanjian Kartu Kredit 3.1.1

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR PT TRIMEGAH SECURITIES TBK

ANGGARAN DASAR PT TRIMEGAH SECURITIES TBK ANGGARAN DASAR PT TRIMEGAH SECURITIES TBK Sesuai Dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Trimegah Securities Tbk No. 51 tanggal 27 Mei 2015, yang dibuat dihadapan Fathiah

Lebih terperinci

RINGKASAN INFORMASI PRODUK DAN/ATAU LAYANAN BAHAGIA UTAMA

RINGKASAN INFORMASI PRODUK DAN/ATAU LAYANAN BAHAGIA UTAMA Bahagia Utama merupakan produk asuransi unit link yang diterbitkan oleh PT. AIA FINANCIAL. Berikut ini adalah ringkasan informasi mengenai produk dan/atau layanan Bahagia Utama. Harap dibaca dan dipelajari

Lebih terperinci

AKAD/PERJANJIAN PEMBIAYAAN MURABAHAH

AKAD/PERJANJIAN PEMBIAYAAN MURABAHAH Halaman 1/15 Dengan menyebut Nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang Yang bertanda tangan dibawah ini: PERJANJIAN ANTARA PT DANA SYARIAH INDONESIA DAN Nomor. I. PT Dana Syariah Indonesia, berkedudukan

Lebih terperinci

PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR: 1/POJK.07/2013 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN SEKTOR JASA KEUANGAN

PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR: 1/POJK.07/2013 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN SEKTOR JASA KEUANGAN OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR: 1/POJK.07/2013 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN SEKTOR JASA KEUANGAN I. UMUM Pasal 4 UU OJK menyebutkan bahwa

Lebih terperinci

CONTOH SURAT PERJANJIAN SEWA BELI RUMAH

CONTOH SURAT PERJANJIAN SEWA BELI RUMAH CONTOH SURAT PERJANJIAN SEWA BELI RUMAH SURAT PERJANJIAN KREDIT PEMILIKAN RUMAH ANTARA BANK ---------------------------------------------- DAN ---------------------------------- Nomer: ----------------------------------

Lebih terperinci

K. Kontrak Pengadaan Jasa Konsultansi dengan nilai di atas Rp ,- (lima puluh juta rupiah) KONTRAK PENGADAAN JASA KONSULTANSI Nomor :..

K. Kontrak Pengadaan Jasa Konsultansi dengan nilai di atas Rp ,- (lima puluh juta rupiah) KONTRAK PENGADAAN JASA KONSULTANSI Nomor :.. 443 K. Kontrak Pengadaan Jasa Konsultansi dengan nilai di atas Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) KONTRAK PENGADAAN JASA KONSULTANSI Nomor :.. Nama Kegiatan :.. Nama Pekerjaan :.. Lokasi :.. Sumber

Lebih terperinci

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN PORTOFOLIO EFEK UNTUK KEPENTINGAN NASABAH SECARA INDIVIDUAL

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN PORTOFOLIO EFEK UNTUK KEPENTINGAN NASABAH SECARA INDIVIDUAL Rancangan PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/2016 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN PORTOFOLIO EFEK UNTUK KEPENTINGAN NASABAH SECARA INDIVIDUAL DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN Menimbang

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 23 /POJK.04/2016 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 23 /POJK.04/2016 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF - 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 23 /POJK.04/2016 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/2015 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/2015 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/2015 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. peraturan-peraturan dan teori-teori yang ada, dapat ditarik kesimpulan sebagai

BAB V PENUTUP. peraturan-peraturan dan teori-teori yang ada, dapat ditarik kesimpulan sebagai BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN Setelah membahas lebih mendalam mengenai pertanggungjawaban pihak perbankan atas hilangnya dokumen agunan nasabah melalui komparasi peraturan-peraturan dan teori-teori yang

Lebih terperinci

Setiap istilah di bawah ini, kecuali dengan tegas ditentukan lain dalam Syarat dan Ketentuan ini mempunyai arti dan pengertian sebagai berikut:

Setiap istilah di bawah ini, kecuali dengan tegas ditentukan lain dalam Syarat dan Ketentuan ini mempunyai arti dan pengertian sebagai berikut: SYARAT & KETENTUAN Safe Deposit Box A. DEFINISI Setiap istilah di bawah ini, kecuali dengan tegas ditentukan lain dalam Syarat dan Ketentuan ini mempunyai arti dan pengertian sebagai berikut: 1. Anak Kunci

Lebih terperinci

RINGKASAN INFORMASI PRODUK DAN/ATAU LAYANAN SIGNATURE LIFE ASSURANCE

RINGKASAN INFORMASI PRODUK DAN/ATAU LAYANAN SIGNATURE LIFE ASSURANCE Signature Life Assurance merupakan produk asuransi unit link yang diterbitkan oleh PT. AIA FINANCIAL. Berikut ini adalah ringkasan informasi mengenai produk dan/atau layanan Signature Life Assurance. Harap

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR: 1/POJK.07/2013 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN SEKTOR JASA KEUANGAN

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR: 1/POJK.07/2013 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN SEKTOR JASA KEUANGAN OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR: 1/POJK.07/2013 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN SEKTOR JASA KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER

Lebih terperinci

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 64, Tambahan Lembaran Negar

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 64, Tambahan Lembaran Negar No.396, 2014 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEUANGAN. OJK. Reksa Dana. Penjual. Agen. Pencabutan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5653) PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN

Lebih terperinci

1 KETENTUAN MENDAPATKAN FASILITAS PINJAMAN

1 KETENTUAN MENDAPATKAN FASILITAS PINJAMAN PERJANJIAN PINJAMAN Perjanjian pinjaman ini ( Perjanjian ) dibuat pada hari [masukan hari penandatanganan] tanggal [masukkan tanggal penandantangan], oleh dan antara: 1. Koperasi Mapan Indonesia, suatu

Lebih terperinci

I. Kontrak Pengadaan Jasa Konsultansi Perencanaan dengan nilai di atas Rp ,- (lima puluh juta rupiah)

I. Kontrak Pengadaan Jasa Konsultansi Perencanaan dengan nilai di atas Rp ,- (lima puluh juta rupiah) 419 I. Kontrak Pengadaan Jasa Konsultansi Perencanaan dengan nilai di atas Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) KONTRAK PENGADAAN JASA KONSULTANSI PERENCANAAN Nomor :.. Nama Kegiatan :.. Nama Pekerjaan

Lebih terperinci

SYARAT DAN KETENTUAN UMUM KERJASAMA MERCHANT. No.

SYARAT DAN KETENTUAN UMUM KERJASAMA MERCHANT. No. MERCHANT Kerjasama Merchant 2 Pihak SYARAT DAN KETENTUAN UMUM KERJASAMA MERCHANT No. Syarat dan Ketentuan Umum Kerjasama Merchant (selanjutnya disebut SKU ) ini dibuat dan ditandatangani pada tanggal,

Lebih terperinci

RINGKASAN INFORMASI PRODUK DAN/ATAU LAYANAN PREMIER HERITAGE

RINGKASAN INFORMASI PRODUK DAN/ATAU LAYANAN PREMIER HERITAGE Premier Heritage merupakan produk asuransi jiwa tradisional yang diterbitkan oleh PT. AIA FINANCIAL yang merupakan salah satu perusahaan asuransi jiwa terkemuka di Indonesia yang terdaftar di dan diawasi

Lebih terperinci

PEMANTAUAN KEGIATAN LALU LINTAS DEVISA BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN NON BANK GUBERNUR BANK INDONESIA,

PEMANTAUAN KEGIATAN LALU LINTAS DEVISA BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN NON BANK GUBERNUR BANK INDONESIA, PEMANTAUAN KEGIATAN LALU LINTAS DEVISA BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN NON BANK (Peraturan Bank Indonesia No. 1/9/PBI/1999 tanggal 28 Oktober 1999) GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa pemantauan kegiatan

Lebih terperinci

Syarat dan Ketentuan Layanan UOB Personal Internet Banking (UOB PIB)

Syarat dan Ketentuan Layanan UOB Personal Internet Banking (UOB PIB) Syarat dan Ketentuan Layanan UOB Personal Internet Banking (UOB PIB) Syarat dan Ketentuan Umum Layanan UOB PIB ini (berikut semua lampiran, dan atau perubahannya dan atau pembaharuannya selanjutnya disebut

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 259/PMK.04/2010 TENTANG JAMINAN DALAM RANGKA KEPABEANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN,

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 259/PMK.04/2010 TENTANG JAMINAN DALAM RANGKA KEPABEANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN, MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 259/PMK.04/2010 TENTANG JAMINAN DALAM RANGKA KEPABEANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 7/6/PBI/2005 TENTANG TRANSPARANSI INFORMASI PRODUK BANK DAN PENGGUNAAN DATA PRIBADI NASABAH GUBERNUR BANK INDONESIA,

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 7/6/PBI/2005 TENTANG TRANSPARANSI INFORMASI PRODUK BANK DAN PENGGUNAAN DATA PRIBADI NASABAH GUBERNUR BANK INDONESIA, PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 7/6/PBI/2005 TENTANG TRANSPARANSI INFORMASI PRODUK BANK DAN PENGGUNAAN DATA PRIBADI NASABAH GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa transparansi informasi mengenai

Lebih terperinci

Persyaratan Umum Penggunaan Sistem Informasi Dan Investigasi Kredit Biro Kredit Indonesia

Persyaratan Umum Penggunaan Sistem Informasi Dan Investigasi Kredit Biro Kredit Indonesia I. Umum Persyaratan Umum Penggunaan Sistem Informasi Dan Investigasi Kredit Biro Kredit Indonesia Persyaratan Umum (sebagaimana didefinisikan dibawah ini) merupakan bagian yang integral dan tidak terpisahkan

Lebih terperinci

Nomor Rekening Nomor Formulir

Nomor Rekening Nomor Formulir AKAD REKENING SYARIAH Nomor Rekening Nomor Formulir : : Akad Pembukaan Rekening ( Akad ) ini dibuat dan ditandatangani oleh dan antara: 1. PT BNI SECURITIES, suatu perseroan terbatas yang didirikan secara

Lebih terperinci

CONTOH SURAT PERJANJIAN PEMBORONGAN PEKERJAAN

CONTOH SURAT PERJANJIAN PEMBORONGAN PEKERJAAN 1 CONTOH SURAT PERJANJIAN PEMBORONGAN PEKERJAAN SURAT PERJANJIAN PEMBORONGAN PEKERJAAN BANGUNAN ( ----------------------------- ) ( ---------- alamat lengkap tempat dilaksanakannya pekerjaan ---------

Lebih terperinci

PERJANJIAN PEMBUKAAN REKENING EFEK

PERJANJIAN PEMBUKAAN REKENING EFEK Pada hari ini, hari... tanggal... di Jakarta, telah dibuat Perjanjian Pembukaan Rekening Efek, oleh dan antara : 1. PT Primasia Securities, dalam hal ini diwakili oleh Heliodorus Sungguhria, dalam jabatannya

Lebih terperinci

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.05/2016 TENTANG SALURAN PEMASARAN PRODUK ASURANSI MELALUI KERJA SAMA DENGAN BANK (BANCASSURANCE)

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.05/2016 TENTANG SALURAN PEMASARAN PRODUK ASURANSI MELALUI KERJA SAMA DENGAN BANK (BANCASSURANCE) Yth. 1.!Direksi Perusahaan Asuransi Umum; dan 2.!Direksi Perusahaan Asuransi Jiwa, di tempat SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.05/2016 TENTANG SALURAN PEMASARAN PRODUK ASURANSI MELALUI KERJA

Lebih terperinci

S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK DI INDONESIA

S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK DI INDONESIA No.7/25/DPNP Jakarta, 18 Juli 2005 S U R A T E D A R A N Kepada SEMUA BANK DI INDONESIA Perihal: Transparansi Informasi Produk Bank dan Penggunaan Data Pribadi Nasabah -----------------------------------------------------------------------

Lebih terperinci

Berikut ini adalah beberapa istilah dalam Syarat dan Ketentuan di bawah ini akan memiliki arti sebagai berikut:

Berikut ini adalah beberapa istilah dalam Syarat dan Ketentuan di bawah ini akan memiliki arti sebagai berikut: Syarat dan Ketentuan Pendana Terima kasih telah mengunjungi platform kami di www.danain.co.id, kami sebagai penyedia jasa layanan investasi berbasis digital akan selalu berupaya sebaik mungkin dalam memberikan

Lebih terperinci

LAMPIRAN PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI NOMOR : 09/BAPPEBTI/PER-SRG/7/2008 TANGGAL : 24 JULI 2008

LAMPIRAN PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI NOMOR : 09/BAPPEBTI/PER-SRG/7/2008 TANGGAL : 24 JULI 2008 LAMPIRAN PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI NOMOR 09/BAPPEBTI/PER-SRG/7/2008 TANGGAL 24 JULI 2008 A. BAGAN PROSEDUR PENJAMINAN RESI GUDANG B. PEDOMAN TEKNIS PENJAMINAN RESI

Lebih terperinci

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 7 / 36 / PBI / 2005 TENTANG TRANSAKSI SWAP LINDUNG NILAI GUBERNUR BANK INDONESIA,

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 7 / 36 / PBI / 2005 TENTANG TRANSAKSI SWAP LINDUNG NILAI GUBERNUR BANK INDONESIA, PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 7 / 36 / PBI / 2005 TENTANG TRANSAKSI SWAP LINDUNG NILAI GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa Bank Indonesia mempunyai tugas menetapkan dan melaksanakan kebijakan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 301/KMK.01/2002 TENTANG PENGURUSAN PIUTANG NEGARA KREDIT PERUMAHAN BANK TABUNGAN NEGARA

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 301/KMK.01/2002 TENTANG PENGURUSAN PIUTANG NEGARA KREDIT PERUMAHAN BANK TABUNGAN NEGARA KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 301/KMK.01/2002 TENTANG PENGURUSAN PIUTANG NEGARA KREDIT PERUMAHAN BANK TABUNGAN NEGARA Menimbang : MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, a. bahwa Piutang

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN NOMOR: KEP-552/BL/2010 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN

Lebih terperinci