ANALISA KOMPARATIF USAHATANI PADI ANTARA PENYIANGAN MANUAL DAN PENYIANGAN KIMIAWI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISA KOMPARATIF USAHATANI PADI ANTARA PENYIANGAN MANUAL DAN PENYIANGAN KIMIAWI"

Transkripsi

1 ANALISA KOMPARATIF USAHATANI PADI ANTARA PENYIANGAN MANUAL DAN PENYIANGAN KIMIAWI (Studi Kasus Di Dsa Tanjung Kamal, Kecamatan Mangaran, Kabupaten Situbondo) Oleh : Lukman Hakim,* Andina Mayangsari,** ABSTRAK Tujuan Penelitian adalah Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan produksi padi antara penyiangan manual dan penyiangan kimiawi, Untuk mengetahui perbedaan pendapatan antara penyiangan manual dan penyiangan kimiawi, dan Untuk mengetahui perbedaan efisiensi antara penyiangan manual dan penyiangan kimiawi. Metode penentuan daerah penelitian yang digunakan adalah purposive method. Pengambilan responden dilakukan secara sengaja yaitu mengambil 20 petani pengguna penyiangan manual dengan menggunakan teknik random sampling (acak), dan 20 petani pengguna penyiangan kimiawi dengan menggunakan survei. Pengambilan responden ini bertujuan agar sample sama, dengan total responden sebanyak 40 petani. Metode analisis data yang digunakan adalah uji t untuk menguji hipotesa pertama, terdapat perbedaan produksi padi antara menggunakan penyiangan manual dan menggunakan penyiangan kimiawi, untuk menguji hipotesa kedua menggunakan uji t terdapat perbedaan pendapatan antara menggunakan penyiangan manual dan menggunakan penyiangan kimiawi, serta R/C ratio untuk menguji hipotesa ketiga terdapat perbedaan efisiensi antara menggunakan penyiangan manual dan penyiangan kimiawi. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan produksi, pendapatan dan efisiensi padi yang signifikan antara menggunakan penyiangan manual dan menggunakan penyiangan kimiawi. Kata Kunci : Penyiangan Manual, dan Penyiangan kimiawi 1

2 ABSTRACT Research purpose is to determine whether there are differences in rice production between manual weeding and chemical weeding, to determine differences in income between manual weeding and chemical weeding, and to determine the efficiency difference between manual weeding and chemical weeding. Method of determining the area of research is purposive method. Respondent committed intentionally that taking 20 farmers weeding users manually using random sampling techniques (random), and 20 farmers using chemical weeding user survey. Respondent is intended that the same sample, with a total of 40 respondents farmers. Data analysis method used is the (t test) to test the first hypothesis there is a difference between the rice production using manually weeding and using chemical weeding. To test the second hypothesis using the (t test) there is a difference between the revenue using manually weeding and using chemical weeding. And the R/C ratio for the third hypothesis test there is a difference between the efficiency of using manually weeding and chemical weeding. The results showed there are differences in production, income and efficiency of rice significantly between using a manually weeding and using chemical weeding. Keywords : manual weeding, and chemical weeding. *Alumni Fakultas Pertanian Universitas Abdurachman Saleh Situbondo ** Dosen Fakultas Pertanian Universitas Abdurachman Saleh Situbondo 2

3 9. PENDAHULUAN Indonesia dikenal sebagai negara agraris serta berkembang, karena sebagian besar rakyat Indonesia hidup dari sektor pertanian sebagai tulang punggung perekonomian utama. Kondisi alam, cuaca, dan budaya masyarakat Indonesia sebenarnya sangat mendukung sektor pertanian, dengan lahan Indonesia yang cukup subur dan produktif sehingga pertanian cocok untuk terus dikembangkan di Indonesia. Pertanian adalah suatu jenis kegiatan produksi yang berlandaskan proses pertumbuhan dari tanaman dan hewan. Daerah pedesaan merupakan pusat produksi hasil pertanian, dengan kondisi pedesaan semakin berkembang, sudah saatnya pola pikir petani semakin kritis dalam membuat keputusan, (Kaman, indra, dan erdiman 2014 : 1). Upaya pembangunan pertanian saat ini masih berorientasi pada komoditi pangan. Dengan demikian kebijakan pembangunan pertanian menunjukkan arah bahwa pengembangan agribisnis merupakan suatu upaya yang sangat penting untuk mencapai tujuan yang baik seperti menciptakan struktur perekonomian yang tangguh, dan efisien, meningkatkan pertumbuhan dan sekaligus pemerataan ekonomi secara berkelanjutan,(soekartawi, 2000 : 1). Padi (oryza sativa) adalah bahan baku pangan pokok yang vital bagi rakyat Indonesia. Menanam padi sawah sudah mendarah daging bagi sebagian besar petani di Indonesia. Pada tanaman pangan seperti padi selalu dihadapkan pada masalah gulma yang menjadi penyebab utama rendahnya produksi padi, oleh karena 3

4 itu perlu adanya pengendalian gulma, diantaranya adalah cara manual dan cara kimiawi, cara penyiangan manual memerlukan curahan tenaga kerja yang besar dan terbatasi oleh ketersediaannya serta memerlukan biaya penyiangan yang besar, metode ini kurang efektif dilakukan terutama jika lahan luas dan gulmanya banyak. Cara penyiangan kimiawi tidak memerlukan banyak tenaga kerja dan sangat efektif jika dilakukan pada lahan yang luas serta biaya penyiangan yang cukup kecil. Penyiangan merupakan kegiatan mencabut gulma yang berada di antara sela-sela tanaman pertanian, sehingga tidak ada persaingan dalam mendapatkan unsur hara atau zat kimia yang diperlukan tanaman, dan mengurangi hambatan produksi anakan, (Anonim, 2009). Berdasarkan latar belakang diatas dapat disusun rumusan masalah sebagai berikut : 1. Apakah terdapat perbedaan produksi antara yang menggunakan penyiangan manual dibandingkan penyiangan kimiawi? 2. Apakah terdapat perbedaan pendapatan antara yang menggunakan penyiangan manual dibandingkan penyiangan kimiawi? 3. Apakah terdapat perbedaan efisiensi antara menggunakan penyiangan manual dibandingkan dengan penyiangan kimiawi? Adapun tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui perbedaan 4 produksi usahatani padi antara penyiangan manual dan penyiangan

5 kimiawi. 2. Untuk mengetahui perbedaan pendapatan usahatani padi antara penyiangan manual dan penyiangan kimiawi. 3. Untuk mengetahui perbedaan efisiensi usahatani padi antara penyiangan manual dan penyiangan kimiawi. 35. METODELOGI PENELITIAN Penentuan Daerah Penelitian Penentuan daerah penelitian dilakukan secara sengaja (Purposive Method), (Soekartawi, 1995 : 24) yang dilaksanakan di Desa Tanjung Kamal Kecamatan Mangaran Kabupaten Metode penelitian yang digunakan adalah metode diskriptif yaitu gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta serta hubungan antara fenomena yang diselidiki. Metode Penelitian ini akan mendiskripsikan berbagai fenomena yang akan dihadapi oleh petani khususnya mengenai produksi, pendapatan dan efisiensi sehingga menjadi tolak ukur keuntungan yang diperoleh dengan cara menganalisis pendukung kemudian menarik kesimpulan terhadap masalah tersebut, (Nazir,M : 58) Situbondo. Teknik Pengambilan Sampel. Metode Penelitian Menurut (Soekartawi, 1995 : 21) Penentuan responden dilakukan secara sengaja yaitu mengambil sample sebanyak 20 petani pengguna 5

6 penyiangan manual, dengan menggunakan teknik random sampling (acak). Dan Menurut (Soekartawi, 1995 : 17) Penentuan responden dilakukan secara sengaja yaitu mengambil sample sebanyak 20 petani pengguna penyiangan kimiawi, dengan menggunakan metode survey. Pengambilan responden 20 : 20 bertujuan supaya sample sama antara kedua metode penyiangan, dengan total keseluruhan responden sebanyak 40 petani. Teknik Pengumpulan Data Data yang diambil meliputi data primer dan data sekunder yang cara pengambilanya adalah sebagai berikut : 1. Data primer adalah data yang didapatkan langsung dari narasumber, data primer didapatkan langsung dari hasil survey melalui kegiatan wawancara lagsung dan pengisian daftar pertanyaan (Kuesioner) oleh petani padi yang menggunakan penyiangan manual maupun kimiawi. 2. Data sekunder adalah data yang diperoleh dari pihak lain, tidak langsung diperoleh oleh peneliti dari subyek penelitiannya dan arsip-arsip resmi data ini diperoleh dari BPS Kabupaten Situbondo dan Kantor Desa, (Azwar,S : 36). Teknik Analisa Data Untuk menguji hipotesis pertama. Untuk menguji hipotesis pertama tentang produksi padi, menggunakan rumus regresi berganda 6

7 1 1 2 (Multiple Regresion), Menurut X 1 = Luas lahan X 2 = (Sugiyono, 1997 : 250) : Harga/Kg Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 Sedangkan untuk menguji Dimana : Y = Produksi perbedaan produksi padi. a = Konstanta b 1, b 2 = Menggunakan uji t Menurut Koefesien regresi (Subagyo,P dan Djarwanto,PS : 183) sebagai berikut : = X 1 X 2 n 1 S 2 + (n 2 1)S n + n 2 n + n Keterangan : X 1 = Rata-rata produksi penyiangan manual X2 = Rata-rata produksi penyiangan kimiawi N 1 = Jumlah sample penyiangan manual N 2 = Jumlah sample penyiangan kimiawi S 1 2 = Deviasi standar S2 2 = Deviasi standar = 0,05 Kriteria pengambilan keputusan : Ho diterima apabila : -1,686 t Ho diterima, Hi ditolak : 1 = 2 1,686, artinya tidak ada perbedaan Ho ditolak, Hi diterima : 1 2 produksi yang signifikan antara 7 ditolak apabila : t > 1,686 atau t < menggunakan penyiangan manual dan menggunakan penyiangan kimiawi. Ho -1,686, artinya terdapat perbedaan produksi yang signifikan antara menggunakan penyiangan manual dan

8 menggunakan penyiangan kimiawi. Bentuk pengujian hipotesa 1 dengan formula : Ho : Produksi petani padi yang menggunakan penyiangan manual = Produksi petani padi yang menggunakan penyiangan kimiawi Untuk menguji pendapatan usahatani padi maka digunakan rumus Menurut (Soekartawi, 1995 : 54) : 1. Mengetahui Total Biaya Produksi Dengan Rumus : TC = TFC + TVC Hi : Produksi petani padi yang menggunakan penyiangan manual Produksi petani padi yang menggunakan penyiangan kimiawi Untuk menguji hipotesis kedua Keterangan : TC Produksi TFC Tetap TVC = Total Biaya = Total Biaya = Total Biaya Variabel 2. Menghitung Penerimaan Kotor Dengan Rumus:

9 TR = P. Q Keterangan : TR = Total Penerimaan Usahatani Padi (Rp) P = Harga Produksi Usahatani Padi (Rp) 8

10 1 1 2 Q = Jumlah TC = Total Biaya Produksi Usahatani Produksi Usahatani Padi (Rp) (Rp) 3. Menghitung Pendapatan Sedangkan untuk menguji Usahatani Padi Menggunakan perbedaan pendapatan usahatani padi Rumus : Menggunakan uji t Menurut Pd = TR TC (Subagyo,P dan Djarwanto,PS : Keterangan : Pd = Besarnya 183) sebagai berikut : Tingkat Pendapatan Usahatani (Rp) TR = Penerimaan Kotor Usahatani (Rp) = X 1 X 2 n 1 S 2 + (n 2 1)S2 1 1 n + n 2 n + n Keterangan : X 1 = Rata-rata pendapatan penyiangan manual X 2 = Rata-rata pendapatan penyiangan kimiawi N 1 = Jumlah sample penyiangan manual N 2 = Jumlah sample penyiangan kimiawi S 1 2 = Deviasi standar S2 2 = Deviasi standar = 0,05 9 Kriteria pengambilan keputusan : Ho diterima, Hi ditolak : 1 = 2 Ho ditolak, Hi diterima : 1 2 Ho diterima apabila : -1,686 t

11 1,686, artinya tidak ada perbedaan pendapatan yang signifikan antara menggunakan penyiangan manual dan menggunakan penyiangan kimiawi. Ho ditolak apabila : t > 1,686 atau t < - 1,686, artinya terdapat perbedaan pendapatan yang signifikan antara menggunakan penyiangan manual dan menggunakan penyiangan kimiawi. Bentuk pengujian hipotesa 2 dengan formula : Ho : Pendapatan petani padi yang Pendapatan petani padi yang menggunakan penyiangan kimiawi Untuk menguji hipotesis ketiga. Untuk mengetahui efisiensi usahatani padi, menggunakan rumus R/C Return Cost Ratio, Menurut (Soekartawi, 1995) : 1- R/C Ratio = TR/TC Keterangan : TR = Total Penerimaan Kotor (Total Revenue) menggunakan penyiangan manual = Pendapatan petani padi yang menggunakan penyiangan kimiawi TC = Total Produksi Cost) Biaya (Total Hi : Pendapatan petani padi yang menggunakan penyiangan manual Jika : R/C Ratio > 1, maka usahatani padi menggunakan penyiangan manual dan kimiawi tergolong efisien R/C Ratio = 1, maka usahatani padi menggunakan penyiangan manual dan kimiawi dinyatakan impas (BEP) 1 0 padi menggunakan penyiangan manual dan kimiawi dikatakan tidak efisien. R/C Ratio < 1, maka usahatani Sedangkan untuk menguji

12 efisien tidaknya produksi dan pendapatan usahatani padi Menggunakan uji t Menurut (Subagyo,P dan Djarwanto,PS : 183) sebagai berikut :

13 1 1 2 = X1 X2 n 1 S 2 + (n 2 1)S n + n 2 n + n Keterangan : Kriteria pengambila n keputusan : Ho diterima, Hi ditolak : X 1 = Rata-rata produksi atau pendapatan penyiangan manual X 2 = Rata-rata produksi atau pendapatan penyiangan kimiawi N 1 = Jumlah sample penyiangan manual N 2 = Jumlah sample penyiangan kimiawi -1,686 t S 1 2 = Deviasi standar S2 2 = Deviasi standar = 0,0 5 1 = 2 Ho ditolak, Hi diterima : 1 2 Ho diterima apabila : 1,686, artinya 1,686 atau t < - 1,686, artinya tidak ada terdapat signifikan antara perbedaan perbedaan menggunakan produksi produksi penyiangan manual dan dan dan menggunakan pendapatan pendapatan penyiangan kimiawi. yang yang Ho ditolak apabila : t > 11 signifikan antara menggunakan Efisiensi penyiangan kimiawi Hi : Efisiensi penyiangan manual Efisiensi penyiangan kimiawi penyiangan manual dan menggunakan penyiangan kimiawi. Bentuk pengujian hipotesa 3 dengan formula : Ho : Efisiensi penyiangan manual =

14 diperoleh hasil sebagai berikut : 61. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Untuk menguji hipotesis Produksi usahatani padi dihitung dengan menggunakan rumus regresi berganda dapat dilihat pada pertama yaitu hasil produksi maka Tabel 1.1 Da ri table dibawah ini dapat dijelaskan bahwa pada metode penyianga n manual dapat dilihat persamaa n regresi : Y = (-0.677) Prod uksi usah artinya, atani padi yang meng guna kan penyi anga apabila tetap. Setiap X 2 naik 1 unit, belum adamaka Y turun - kegiatan (X 1 dan Peran (X 1 dan X 2 ) X 2 ), Y= unit. mempengaruhi Y adalah sebesar %. Setiap X 1 naik 1 unit, maka Y naik unit apabila yang lain table dibawah ini : n manual dan penyiangan kimiawi. Metode Regresi Berganda Produksi Penyiangan α b 1 b 2 Manual Kimiawi Sumber : Data Primer Diolah Tahun unit apabila yang lain

15 12 resisten sehingga akan sulit mengendalikannya. Selain itu, terdapat residu herbisida yang ada ditanah sewaktu-waktu dapat mempengaruhi daya tumbuh dan berkembang tanaman, hal ini dapat menurunkan hasil produksi, untuk itu aplikasi herbisida yang dilakukan haruslah bijaksana dengan tidak berlebihan dan tidak terus-menerus sehingga aman bagi tanaman dan lingkungan, (Anonim, 2015 b ). Untuk mengetahui perbedaan produksi usahatani padi digunakan rumus uji t dengan t tabel = 0,05 Dapat dilihat dibawah ini : Sedangkan pada metode penyiangan kimiawi dapat dilihat persamaan regresi berganda : Y = (-0.189) artinya, apabila belum ada kegiatan (X 1 dan X 2 ), Y= unit. Setiap X 1 naik 1 unit, maka Y naik unit apabila yang lain tetap. Setiap X 2 naik 1 unit, maka Y turun unit apabila yang lain tetap. Peran (X 1 dan X 2 ) dalam mempengaruhi Y adalah sebesar %. Produksi padi yang didapat dari penyiangan kimiawi saat ini memang tinggi, apabila penggunaan herbisida dilakukan secara berlebihan dan terusmenerus akan membentuk gulma yang Tabel 1.2 Hasil per bed aan pro duk si usa hat ani pad i yan g me ngg una kan pen yia nga n ma nua l dan penyiangan kimiawi. Metode Mean Penyiangan Manual Kimiawi Sumber : Data Primer Diolah Tahun 2015 thitung

16 13 Berdasarkan table diatas untuk perbedaan produksi usahatani padi dimana hasil uji t diperoleh t hitung = dan t tabel berarti t hitung < t tabel maka Ho ditolak dan Hi diterima artinya terdapat perbedaan produksi yang signifikan antara menggunakan penyiangan manual dan penyiangan kimiawi pada tingkat kepercayaan 95%. Produksi usahatani padi yang menggunakan penyiangan manual menghasilkan produksi lebih rendah dibandingkan Produksi usahatani padi yang menggunakan penyiangan kimiawi dengan mean mencapai Kg/Ha. Untuk menguji hipotesis kedua yaitu Pendapatan usahatani padi antara penyiangan manual dan penyiangan kimiawi diperoleh hasil sebagai berikut : Pertama menghitung Biaya rata-rata/ha usahatani padi dapat dilihat pada table dibawah ini : dengan mean mencapai Kg/Ha, Tabel 1.3 Biaya rata - rata per hek tar usa hat ani pad i yan g me ngg una kan pen yia nga n ma nua l dan pen yia nga n kim iawi. Metode Penyiangan Manual Kimiawi Sumber : Data Primer Diolah Tahun 2015

17 Dari table diatas dapat dilihat bahwa ,- maksimum biaya usahatani padi yang Rp ,- dan rata-rata per menggunakan penyiangan manual hektar mencapai Rp mencapai biaya minimum Rp 14 Sedangkan biaya usahatani padi yang menggunakan penyiangan kimiawi mencapai biaya minimum Rp ,- maksimum Rp ,- dan rata-rata per hektar ,- hal tersebut menunjukkan bahwa biaya penyiangan manual lebih besar dari pada biaya usahatani padi yang menggunakan penyiangan kimiawi. Kedua menghitung penerimaan rata-rata/ha usahatani padi dapat dilihat pada table dibawah ini : usahatani padi yang menggunakan Tabel 1.4 Pene rima an ratarata per hekt ar usah atani padi yang meng guna kan penyi anga n man ual dan penyi anga n kimi awi. Metode Penyiangan Manual Kimiawi Sumber : Data Primer Diolah Tahun 2015

18 Dari table diatas dapat dilihat bahwa harga jual Rp Dan rata-rata per penerimaan usahatani padi yang hektar mencapai Rp ,- hal menggunakan penyiangan manual ini disebabkan karena rata-rata memperoleh penerimaan minimum Rp produksi usahatani padi yang ,- hal ini disebabkan karena menggunakan penyiangan manual produksi yang dihasilkan mencapai mencapai Kg dan rata-rata harga Kg, dengan harga jual Rp 3.300, jual mencapai Rp

19 maksimum Rp hal ini Sedangkan penerimaan disebabkan karena produksi yang usahatani padi yang menggunakan dihasilkan mencapai Kg dengan penyiangan kimiawi memperoleh 15 penerimaan minimum Rp ,- hal ini disebabkan karena produksi yang dihasilkan mencapai Kg dengan harga jual Rp 3.700, maksimum Rp ,- hal ini disebabkan karena rata-rata produksi usahatani padi yang menggunakan penyiangan kimiawi mencapai Kg, dengan harga jual Rp 4.000, Dan rata-rata per hektar mencapai Rp ,- hal ini disebabkan karena rata-rata produksi usahatani padi yang menggunakan penyiangan kimiawi mencapai Kg dan rata-rata harga jual produksi Rp Jadi dapat disimpulkan bahwa penerimaan usahatani padi yang menggunakan penyiangan manual lebih kecil dari pada penerimaan usahatani padi yang menggunakan penyiangan kimiawi, yang dilihat dari rata-rata hasil produksi dan rata-rata harga jual. Ketiga menghitung pendapatan rata-rata/ha usahatani padi dapat dilihat pada table dibawah ini : Tabel 1.5 Pend apat an ratarata per hekt ar usah atani padi yang meng guna kan penyi anga n man ual dan penyi anga n kimiawi. Metode Pendapatan rata-rata Penyiangan Minimum Maksimum Manual Rp Rp Kimiawi Rp Rp Sumber : Data Primer Diolah Tahun 2015

20 Dari table diatas dapat dilihat bahwa ,- hal ini disebabkan karena pendapatan usahatani padi yang penerimaan yang diperoleh mencapai menggunakan penyiangan manual Rp ,- dan biaya yang memperoleh pendapatan minimum Rp dihabiskan mencapai Rp ,- 16 Rp ,- maksimum Rp maksimum Rp ,- hal ini disebabkan karena penerimaan yang ,- hal ini disebabkan penerimaan yang diperoleh mencapai diperoleh mencapai ,- biaya yang dihabiskan mencapai Rp dan rata-rata pendapatan per hektar mencapai Rp ,-hal ini disebabkan penerimaan usahatani padi yang menggunakan penyiangan manual rata-rata mencapai Rp ,- dan biaya yang dihabiskan mencapai Rp ,-. Sedangkan pendapatan usahatani padi yang menggunakan penyiangan kimiawi memperoleh pendapatan minimum Rp ,- hal ini disebabkan penerimaan yang diperoleh mencapai Rp ,- dan biaya yang dihabiskan mencapai

21 dan total biaya produksi. Rp ,- biaya yang dihabiskan mencapai Rp ,- dan rata-rata pendapatan per hektar Rp ,- hal ini disebabkan penerimaan usahatani padi yang menggunakan penyiangan kimiawi rata-rata mencapai Rp ,- dan biaya yang dihabiskan mencapai Rp ,- hal ini terjadi karena hasil pengurangan antara total penerimaan Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pendapatan usahatani padi yang menggunakan penyiangan manual lebih kecil dari pada pendapatan usahatani padi yang menggunakan penyiangan kimiawi. Untuk mengetahui perbedaan pendapatan usahatani padi digunakan rumus uji t dengan t tabel = 0,05 Dapat dilihat dibawah ini : 1 7

22 Tabel 1.6 Hasil perbedaan pendapatan usahatani padi yang menggunakan penyiangan manual dan penyiangan kimiawi. Metode ttable Mean thitung Penyiangan = 0,05 Manual Kimiawi Sumber : Data Primer Diolah Tahun 2015 Berdasarkan table diatas untuk menggunakan penyiangan manual pendapatan usahatani padi yang lebih rendah dengan mean mencapai menggunakan penyiangan manual dan Rp dibandingkan dengan penyiangan kimiawi dimana hasil uji t usahatani padi yang menggunakan diperoleh t hitung = penyiangan kimiawi mencapai Rp dan ttabel berarti thitung < t tabel maka Ho ditolak dan Hi diterima Untuk menguji hipotesis artinya terdapat perbedaan pendapatan ketiga yaitu R/C ratio usahatani yang signifikan antara menggunakan padi antara penyiangan manual dan penyiangan manual dan penyiangan penyiangan kimiawi diperoleh hasil kimiawi pada tingkat kepercayaan sebagai berikut : 95%. Pendapatan usahatani padi yang Tabel 1.7 Efisiensi rata-rata per hektar usahatani padi yang menggunakan penyiangan manual dan penyiangan kimiawi. Metode R/C ratio rata-rata Rp/Ha Penyiangan Minimum Maksimum Rata-rata/Ha Manual Kimiawi Sumber : Data Primer Diolah Tahun 2015 Dari table diatas dapat dilihat menggunakan penyiangan manual bahwa R/C ratio usahatani padi yang minimum 1.24 hal ini disebabkan 18

23 karena penerimaan yag diperoleh Rp , biaya yang dihasiskan mencapai Rp ,- maksimum 2.47 hal ini disebakan karena penerimaan yang diperoleh Rp ,- biaya yang dihabiskan mencapai Rp ,- dan R/C ratio rata-rata per hektar mencapai 1.65 hal ini disebabkan penerimaan usahatani padi yang menggunakan penyiangan manual rata-rata mencapai Rp ,- biaya yang dihabiskan mencapai Rp Sedangkan R/C ratio yang menggunakan penyiangan kimiawi minimum 1.78 hal ini disebabkan penerimaan yang diperoleh mencapai Rp ,- biaya yang dihabiskan mencapai Rp ,- maksimum 3.17 hal ini disebabkan karena penerimaan yang diperoleh mencapai mencapai Rp ,- dan R/C ratio rata-rata per hektar mencapai 2.39 hal ini disebabkan penerimaan usahatani padi yang menggunakan penyiangan kimiawi rata-rata mencapai Rp ,- biaya yang dihabiskan mencapai Rp ,-. hal ini terjadi karena hasil pembagian antara total penerimaan dan total biaya produksi. Dari uraian diatas menunjukkan bahwa tingkat efisiensi pada usahatani padi yang menggunakan penyiangan manual kurang efisien dari pada usahatani padi yang menggunakan penyiangan kimiawi. Untuk mengetahui perbedaan efisiensi usahatani padi digunakan rumus uji t dengan t tabel = 0,05 Dapat dilihat dibawah ini : Rp ,- biaya yang dihabiskan 19

24 Tabel 1.8 Hasil perbedaan efisiensi usahatani padi yang menggunakan penyiangan manual dan penyiangan kimiawi. Metode ttable Mean thitung Penyiangan = 0,05 Manual 1.65 Kimiawi Sumber : Data Primer Diolah Tahun 2015 IV. berbeda Berdasarkan table diatas untuk KESIMPULAN nyata perbedaan efisiensi usahatani padi yangdan SARAN dengan menggunakan penyiangan manual dan Berdasar tingkat penyiangan kimiawi dimana hasil uji t kan hasil kepercayaa diperoleh t hitung = dan t tabel 1.686penelitian n 95%. usahatani padi berarti t hitung < t tabel maka Ho ditolak dan antara Hi diterima artinya terdapat perbedaan Dimana produksi efisiensi yang signifikan antara penyiangan usahatani menggunakan penyiangan manual dan manual dan padi penyiangan kimiawi pada tingkatpenyiangan dengan kepercayaan 95%. Tingkat efisiensikimiawi, Dapat menggunak usahatani padi yang menggunakandisimpulkan penyiangan manual memiliki mean 1.65sebagai berikut : an lebih rendah dibandingkan usahatani padi yang menggunakan penyiangan kimiawi dengan mean penyiangan 1. Produksi manual usahatani lebih padi antara rendah penyiangan yang manual dan mencapai penyiangan rata-rata kimiawi

25 4.709 kg/ha. dibandingkan rata-rata produksi usahatani padi dengan menggunak an penyiangan 20 untuk tingkat kimiawi yang mencapai rata-rata kg/ha. 2. Pendapatan usahatani padi antara penyiangan manual dan penyiangan kimiawi berbeda nyata dengan tingkat kepercayaan 95%. Dimana pendapatan ratarata usahatani padi dengan menggunakan penyiangan manual lebih rendah yang mencapai Rp /Ha, dibandingkan pendapatan rata-rata usahatani padi dengan menggunakan penyiangan kimiawi yang mencapai Rp /Ha. 3. Efisiensi usahatani padi antara penyiangan manual dan penyiangan kimiawi berbeda nyata dengan tingkat kepercayaan 95%. Dimana rata-rata per hektar

26 padi, dapat menggunakan metode efisiensi usahatani padi dengan menggunakan penyiangan manual yaitu Sedangkan tingkat efisiensi rata-rata per hektar usahatani padi dengan menggunakan penyiangan kimiawi yaitu Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat disarankan : 1. Bagi petani yang melakukan budidaya penyiangan yang sesuai dengan keinginan petani, karena penyiangan manual maupun penyiangan kimiawi keduaduanya juga efektif dalam membersihkan gulma yang ada dilahan, serta mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing, Penyiangan tepat agar budidaya padi bisa manual banyak mengeluarkan biaya serta membutuhkan waktu lama. Dan penyiangan kimiawi hemat dalam pengeluaran biaya dan hemat akan penggunaan waktu. 2. Dalam melakukan usahatani padi efisien yang bertujuan meningkatkan pendapatan petani. 3. Program pemberantasan gulma dengan menggunakan bahan kimia (Herbisida selektif sistemik) jika dilakukan secara terus-menerus dapat alangkah baiknya jika mengeluarkan biaya perawatan sekecil-kecilnya agar mendapatkan pendapatan yang sebesar-besarnya. Dengan cara memilih metode penyiangan yang

27 menimbulkan resistensi (ketahanan) gulma. serta residu herbisida yang dalam tanah sangat membahayakan lingkungan dan kesehatan, untuk itu aplikasi herbisida haruslah bijaksana sehingga tidak hanya aman bagi tanaman namun sisa herbisida tidak tersebut mencemari lingkungan sekitar. DAFTAR PUSTAKA 1. Anonim, Geografis Situbondo (Online) Tersedia : ( s

28 .com). 19 April , Kajian tekno ekonomi penyiangan secara manual (Online) Tersedia : ( 22 April , Budidaya tanaman padi sawah (Online) Tersedia : 22 RajaGrafindo Indonesia Persada : 546 Halaman ( pot.com). 22 April , 2015 a. Sejarah tanaman padi dan penyiangan (Online) Tersedia : ( 22 April , 2015 b. Residu dan efek samping herbisida (Online) Tersedia : ( 09 September Jumin, H.B Agronomi. Edisi ke 4. Jakarta. Penerbit PT RajaGrafindo Indonesia Persada : 216 Halaman 10. Kaman N, Indra M.H, dan Erdiman Teknologi Melipat Gandakan Produksi 6. Azwar, S Metode Penelitian. Yogyakarta : Pustaka Pelajar : 146 Halaman 7. Hernanto, F Ilmu usahatani. Jakarta : Penebar swadaya : 309 halaman 8. Noor, H.F Ekonomi Manajerial. Jakarta. Penerbit PT

29 Padi Nasional. Jakarta. Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama : 156 Halaman 11. Mubyarto, Ekonomi Pertanian. Jakarta. Penerbit LP3ES Anggota IKAPI : 305 Halaman 12. Nazir, M, Metode Penelitian. Cetakan ke 6. Jakarta. Penerbit Ghalia Persada Indonesia : 544 Halaman 13. Soekartawi, Prinsip dasar ekonomi pertanian. Jakarta. Penerbit PT RajaGrafindo Indonesia Persada : 234 Halaman 14., Analisis Usahatani. Jakarta : Penerbit Universitas Indonesia : 110 Halaman 15., Pengantar Agroindustri. Jakarta : Penerbit PT RajaGrafindo Indonesia Persada : 152 Halaman 16. Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian. Bandung. Penerbit CV alfabeta : 306 Halaman 23

30 17. Subagyo,P dan Djarwanto,PS Statistika Induktif. Edisi ke 5. Yogyakarta. Penerbit BPFE-Anggota IKAPI : 326 Halaman 18. Y.T.Prasetiyo,2002.Budidaya Padi Sawah Tanpa Olah Lahan. Yogyakarta : Penerbit Kanisius : 59 Halaman 24

ANALISA KOMPARATIF PENDAPATAN USAHATANI PADI SAWAH VARIETAS CIHERANG DAN VARIETAS IR

ANALISA KOMPARATIF PENDAPATAN USAHATANI PADI SAWAH VARIETAS CIHERANG DAN VARIETAS IR ANALISA KOMPARATIF PENDAPATAN USAHATANI PADI SAWAH VARIETAS CIHERANG DAN VARIETAS IR 64 (Studi Kasus Di Desa Buduan Kecamatan Suboh Kabupaten Situbondo) Oleh : Sumadi*, Sulistyaningsih** ABSTRAK Tujuan

Lebih terperinci

YANG MENGGUNAKAN PUPUK BERIMBANG DAN YANG MENGGUNAKAN PUPUK UREA

YANG MENGGUNAKAN PUPUK BERIMBANG DAN YANG MENGGUNAKAN PUPUK UREA STUDY KOMPARATIF ANTARA USAHA TANI JAGUNG (Zea Mays L) YANG MENGGUNAKAN PUPUK BERIMBANG DAN YANG MENGGUNAKAN PUPUK UREA (Studi Kasus di Suling Kulon, Kec. Cerme, Kab. Bondowoso) Oleh : Dicky Zakaria*,

Lebih terperinci

Oleh : Suyono,*Martono Achmar,** ABSTRACT

Oleh : Suyono,*Martono Achmar,** ABSTRACT DAMPAK KENAIKAN HARGA BBM TERHADAP PENDAPATAN USAHATANI PADI SAWAH DI DESA BUGEMAN KEC. KENDIT (Studi Kasus Di Desa Bugeman Kecamatan Kendit Kabupaten Situbondo) Oleh : Suyono,*Martono Achmar,** ABSTRACT

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI PADI PADA KELOMPOK TANI PATEMON II DI DESA PATEMON KECAMATAN TLOGOSARI KABUPATEN BONDOWOSO

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI PADI PADA KELOMPOK TANI PATEMON II DI DESA PATEMON KECAMATAN TLOGOSARI KABUPATEN BONDOWOSO FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI PADI PADA KELOMPOK TANI PATEMON II DI DESA PATEMON KECAMATAN TLOGOSARI KABUPATEN BONDOWOSO Kiki Diantoro 1, M. Sunarsih 2, Djoko Soejono 3 1) Alumni Mahasiswa Jurusan

Lebih terperinci

EFISIENSI USAHATANI PADI BERAS HITAM DI KABUPATEN KARANGANYAR

EFISIENSI USAHATANI PADI BERAS HITAM DI KABUPATEN KARANGANYAR SEPA : Vol. 13 No.1 September 2016 : 48 52 ISSN : 1829-9946 EFISIENSI USAHATANI PADI BERAS HITAM DI KABUPATEN KARANGANYAR Arya Senna Putra, Nuning Setyowati, Susi Wuri Ani Program Studi Agribisnis, Fakultas

Lebih terperinci

ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI PADI SAWAH DI DESA KARAWANA KECAMATAN DOLO KABUPATEN SIGI

ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI PADI SAWAH DI DESA KARAWANA KECAMATAN DOLO KABUPATEN SIGI e-j. Agrotekbis 2 (3) : 332-336, Juni 2014 ISSN : 2338-3011 ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI PADI SAWAH DI DESA KARAWANA KECAMATAN DOLO KABUPATEN SIGI Analysis of income and feasibility farming

Lebih terperinci

Oleh : DEDI DJULIANSAH DOSEN PRODI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SILIWANGI

Oleh : DEDI DJULIANSAH DOSEN PRODI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SILIWANGI KELAYAKAN USAHATANI CABAI MERAH DENGAN SISTEM PANEN HIJAU DAN SISTEM PANEN MERAH (Kasus Pada Petani Cabai di Kecamatan Sariwangi Kabupaten Tasikmalaya) Oleh : DEDI DJULIANSAH DOSEN PRODI AGRIBISNIS FAKULTAS

Lebih terperinci

ANALISIS USAHATANI BLEWAH DI DESA DEMUNG KECAMATAN BESUKI ( Study Kasus Di Desa Demung Kec. Besuki Kab. Situbondo )

ANALISIS USAHATANI BLEWAH DI DESA DEMUNG KECAMATAN BESUKI ( Study Kasus Di Desa Demung Kec. Besuki Kab. Situbondo ) ANALISIS USAHATANI BLEWAH DI DESA DEMUNG KECAMATAN BESUKI ( Study Kasus Di Desa Demung Kec. Besuki Kab. Situbondo ) Oleh : Ifan Dwi Prawiro Putra,* Wiwik Sri Untari,** ABSTRACT The research was determine

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan studi kasus di Kelurahan Sindang Barang dan Kelurahan Situ Gede, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat. Penentuan

Lebih terperinci

e-j. Agrotekbis 2 (2) : , April 2014 ISSN :

e-j. Agrotekbis 2 (2) : , April 2014 ISSN : e-j. Agrotekbis 2 (2) : 193-198, April 2014 ISSN : 2338-3011 ANALISIS KOMPARATIF PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI PADI SAWAH IRIGASI SETENGAH TEKNIS DAN IRIGASI DESA DI DESA PAKULI KECAMATAN GUMBASA KABUPATEN

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Jenis dan Sumber Data

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Jenis dan Sumber Data IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian mengenai Analisis Pendapatan Usahatani Ubi Jalar ini dilakukan di Desa Gunung Malang yang berada di Kecamatan Tenjolaya, Kabupaten Bogor,

Lebih terperinci

ANALISIS PENDAPATAN DAN EFISIENSI USAHATANI PADI SAWAH DI DESA KOTA BANGUN KECAMATAN KOTA BANGUN

ANALISIS PENDAPATAN DAN EFISIENSI USAHATANI PADI SAWAH DI DESA KOTA BANGUN KECAMATAN KOTA BANGUN 72 ANALISIS PENDAPATAN DAN EFISIENSI USAHATANI PADI SAWAH DI DESA KOTA BANGUN KECAMATAN KOTA BANGUN (Analysis of Income and Efficiency of the Lowland Rice Farm In the Kota Bangun I Village, Kota Bangun

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH INPUT PRODUKSI TERHADAP PRODUKSI USAHATANI UBI KAYU DI DESA SUKASARI KECAMATAN PEGAJAHAN KABUPATEN SERDANG BEDAGAI

ANALISIS PENGARUH INPUT PRODUKSI TERHADAP PRODUKSI USAHATANI UBI KAYU DI DESA SUKASARI KECAMATAN PEGAJAHAN KABUPATEN SERDANG BEDAGAI ANALISIS PENGARUH INPUT PRODUKSI TERHADAP PRODUKSI USAHATANI UBI KAYU DI DESA SUKASARI KECAMATAN PEGAJAHAN KABUPATEN SERDANG BEDAGAI ANALYSIS EFFECT OF INPUT PRODUCTION FOR CASSAVA FARMING IN SUKASARI

Lebih terperinci

Sartika Krisna Panggabean* ), Satia Negara Lubis** ) dan Thomson Sebayang** ) Staff Pengajar Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Unversitas

Sartika Krisna Panggabean* ), Satia Negara Lubis** ) dan Thomson Sebayang** ) Staff Pengajar Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Unversitas KEBIJAKAN PENETAPAN HARGA REFERENSI DAERAH (HRD) JAGUNG SUMATERA UTARA DAN DAMPAKNYA TERHADAP HARGA JUAL DAN PENDAPATAN PETANI DI KABUPATEN DAIRI (Studi Kasus: Desa Lau Mil Kecamatan Tigalingga Kabupaten

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Desa Ciburuy, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive)

Lebih terperinci

KAJIAN EKONOMI USAHATANI KENTANG DI KECAMATAN SUKAPURA KABUPATEN PROBOLINGGO

KAJIAN EKONOMI USAHATANI KENTANG DI KECAMATAN SUKAPURA KABUPATEN PROBOLINGGO 71 Buana Sains Vol 11 No 1: 71-76, 2011 KAJIAN EKONOMI USAHATANI KENTANG DI KECAMATAN SUKAPURA KABUPATEN PROBOLINGGO Ana Arifatus Sa diyah dan Rikawanto Eko Muljawan PS. Agribisnis, Fakultas Pertanian,

Lebih terperinci

ANALISIS PERBANDINGAN TINGKAT PENDAPATAN USAHATANI POLA DIVERSIFIKASI DENGAN MONOKULTUR PADA LAHAN SEMPIT

ANALISIS PERBANDINGAN TINGKAT PENDAPATAN USAHATANI POLA DIVERSIFIKASI DENGAN MONOKULTUR PADA LAHAN SEMPIT ANALISIS PERBANDINGAN TINGKAT PENDAPATAN USAHATANI POLA DIVERSIFIKASI DENGAN MONOKULTUR PADA LAHAN SEMPIT (Kasus : Desa Sei Mencirim, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang) COMPARISON ANALYSIS OF THE

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. melukiskan keadaan subjek atau objek penelitian pada saat sekarang, berdasarkan

III. METODE PENELITIAN. melukiskan keadaan subjek atau objek penelitian pada saat sekarang, berdasarkan III. METODE PENELITIAN A. Metode Dasar Penelitian Penelitian ini menggunakan metode dasar deskriptif analisis yaitu suatu prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan atau melukiskan

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGAMBILAN KEPUTUSAN PETANI DALAM MENERAPKAN USAHA TANI PADI ORGANIK

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGAMBILAN KEPUTUSAN PETANI DALAM MENERAPKAN USAHA TANI PADI ORGANIK ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGAMBILAN KEPUTUSAN PETANI DALAM MENERAPKAN USAHA TANI PADI ORGANIK (Studi kasus di Desa Seletreng Kecamatan Kapongan Kabupaten Situbondo) Oleh : Gijayana Aprilia

Lebih terperinci

ANALISIS USAHATANI JAGUNG (Zea Mays L) (Suatu kasus di Desa Pancawangi Kecamatan Pancatengah Kabupaten Tasikmalaya)

ANALISIS USAHATANI JAGUNG (Zea Mays L) (Suatu kasus di Desa Pancawangi Kecamatan Pancatengah Kabupaten Tasikmalaya) ANALISIS USAHATANI JAGUNG (Zea Mays L) (Suatu kasus di Desa Pancawangi Kecamatan Pancatengah Kabupaten Tasikmalaya) Oleh: Ade Epa Apriani 1, Soetoro 2, Muhamad Nurdin Yusuf 3 1) Mahasiswa Fakultas Pertanian

Lebih terperinci

ANALISIS PENDAPATAN DAN EFISIENSI BIAYA USAHATANI TEMBAKAU MAESAN 2 DI KABUPATEN BONDOWOSO

ANALISIS PENDAPATAN DAN EFISIENSI BIAYA USAHATANI TEMBAKAU MAESAN 2 DI KABUPATEN BONDOWOSO ANALISIS PENDAPATAN DAN EFISIENSI BIAYA USAHATANI TEMBAKAU MAESAN 2 DI KABUPATEN BONDOWOSO 1 Erryka Aprilia Putri, 2 Anik Suwandari & 2 Julian Adam Ridjal 1 Mahasiswa,Program Studi Agribisnis, Fakultas

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. memperoleh dan menganalisis data yang berhubungan dengan penelitian,

III. METODE PENELITIAN. memperoleh dan menganalisis data yang berhubungan dengan penelitian, 44 III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar Konsep dasar merupakan pengertian mengenai variabel yang akan diteliti untuk memperoleh dan menganalisis data yang berhubungan dengan penelitian, mencakup: Usahatani

Lebih terperinci

USAHATANI PADI ORGANIK DI KECAMATAN MOJOGEDANG KABUPATEN KARANGANYAR

USAHATANI PADI ORGANIK DI KECAMATAN MOJOGEDANG KABUPATEN KARANGANYAR USAHATANI PADI ORGANIK DI KECAMATAN MOJOGEDANG KABUPATEN KARANGANYAR Joseph Nugroho, Agustono, Umi Barokah Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Jl. Ir. Sutami No. 36A Kentingan

Lebih terperinci

ANALISIS KELAYAKAN USAHA GULA AREN STUDI KASUS: DESA MANCANG, KEC. SELESAI, KAB. LANGKAT ABSTRAK

ANALISIS KELAYAKAN USAHA GULA AREN STUDI KASUS: DESA MANCANG, KEC. SELESAI, KAB. LANGKAT ABSTRAK ANALISIS KELAYAKAN USAHA GULA AREN STUDI KASUS: DESA MANCANG, KEC. SELESAI, KAB. LANGKAT Karina Shafira*), Lily Fauzia **), Iskandarini ***) *) Alumni Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas

Lebih terperinci

ANALISIS USAHATANI RUMPUT LAUT DI KECAMATAN NAGAWUTUNG KABUPATEN LEMBATA

ANALISIS USAHATANI RUMPUT LAUT DI KECAMATAN NAGAWUTUNG KABUPATEN LEMBATA 39 Buana Sains Vol 12 No 2: 39-44, 2012 ANALISIS USAHATANI RUMPUT LAUT DI KECAMATAN NAGAWUTUNG KABUPATEN LEMBATA Asnah 1) dan L. Latu 2) 1)Fakultas Pertanian, Universitas Tribhuwana Tunggadewi, Malang

Lebih terperinci

III. METODELOGI PENELITIAN. untuk mendapatkan dan menganalisis data sesuai dengan tujuan

III. METODELOGI PENELITIAN. untuk mendapatkan dan menganalisis data sesuai dengan tujuan III. METODELOGI PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Definisi Operasional Konsep dasar dan definisi operasional mencakup pengertian yang dipergunakan untuk mendapatkan dan menganalisis data sesuai dengan tujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian survey data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari hasil wawancara dari petani

Lebih terperinci

ANALISIS TITIK IMPAS USAHATANI KEDELAI

ANALISIS TITIK IMPAS USAHATANI KEDELAI ANALISIS TITIK IMPAS USAHATANI KEDELAI (Glycine max L.) VARIETAS ORBA (Suatu Kasus pada Kelompoktani Cikalong di Desa Langkapsari Kecamatan Banjarsari Kabupaten Ciamis) Oleh: Apang Haris 1, Dini Rochdiani

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Desa Nambakan Kecamatan Ringinrejo Kabupaten Kediri. Waktu penelitian dilakukan mulai bulan November

Lebih terperinci

AGUS PRANOTO

AGUS PRANOTO ANALISIS USAHA PENGGILINGAN PADI DI DESA RAMBAH BARU KECAMATAN RAMBAH SAMO KABUPATEN ROKAN HULU ARTIKEL ILMIAH Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pertanian Pada Fakultas

Lebih terperinci

Reza Raditya, Putri Suci Asriani, dan Sriyoto Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu ABSTRACT

Reza Raditya, Putri Suci Asriani, dan Sriyoto Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu ABSTRACT ISSN -4-8837 ANALISIS KOMPARASI USAHATANI PADI SAWAH PENGGUNA BENIH BERSERTIFIKAT DAN BENIH NON SERTIFIKAT DI KELURAHAN KEMUMU KECAMATAN ARMA JAYA KABUPATEN BENGKULU UTARA Comparation Analysis Of Paddy

Lebih terperinci

PERANAN KELOMPOK TANI DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN PETANI PADI SAWAH DI DESA MARGAMULYA KECAMATAN BUNGKU BARAT KABUPATEN MOROWALI

PERANAN KELOMPOK TANI DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN PETANI PADI SAWAH DI DESA MARGAMULYA KECAMATAN BUNGKU BARAT KABUPATEN MOROWALI e-j. Agrotekbis 2 (5) : 505-509, Oktober 2014 ISSN : 2338-3011 PERANAN KELOMPOK TANI DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN PETANI PADI SAWAH DI DESA MARGAMULYA KECAMATAN BUNGKU BARAT KABUPATEN MOROWALI The Role

Lebih terperinci

ANALISIS PENDAPATAN PETANI TOMAT PADA LAHAN SAWAH DI DESA TOSURAYA SELATAN KECAMATAN RATAHAN KABUPATEN MINAHASA TENGGARA. Welson Wangke Benu Olfie L.

ANALISIS PENDAPATAN PETANI TOMAT PADA LAHAN SAWAH DI DESA TOSURAYA SELATAN KECAMATAN RATAHAN KABUPATEN MINAHASA TENGGARA. Welson Wangke Benu Olfie L. ANALISIS PENDAPATAN PETANI TOMAT PADA LAHAN SAWAH DI DESA TOSURAYA SELATAN KECAMATAN RATAHAN KABUPATEN MINAHASA TENGGARA Welson Wangke Benu Olfie L.S ABSTRACT This study aims to determine how much income

Lebih terperinci

KAJIAN EKONOMI USAHATANI KUBIS DI KECAMATAN SUKAPURA KABUPATEN PROBOLINGGO

KAJIAN EKONOMI USAHATANI KUBIS DI KECAMATAN SUKAPURA KABUPATEN PROBOLINGGO 103 Buana Sains Vol 11 No 2: 103-108, 2011 KAJIAN EKONOMI USAHATANI KUBIS DI KECAMATAN SUKAPURA KABUPATEN PROBOLINGGO Ana Arifatus Sa diyah dan Rikawanto Eko Muljawan PS. Agribisnis, Fak. Pertanian, Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pertimbangan Desa yang memiliki unit usaha industri Gula Kelapa. Kecamatan

BAB III METODE PENELITIAN. pertimbangan Desa yang memiliki unit usaha industri Gula Kelapa. Kecamatan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penentuan Lokasi Penelitian Metode penentuan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive) yaitu di Desa Wonoanti. Pengambilan sampel Desa dilakukan dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian survey. Dalam penelitian ini data yang diperlukan terdiri dari data primer dan data sekunder. Data

Lebih terperinci

PENENTUAN HARGA POKOK DAN SKALA MINIMUM PRODUKSI COMRING HASIL OLAHAN SINGKONG

PENENTUAN HARGA POKOK DAN SKALA MINIMUM PRODUKSI COMRING HASIL OLAHAN SINGKONG 1 PENENTUAN HARGA POKOK DAN SKALA MINIMUM PRODUKSI COMRING HASIL OLAHAN SINGKONG Agus Gusmiran 1) Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Siliwangi mirand17@yahoo.com Eri Cahrial, Ir.,

Lebih terperinci

ANALISIS PENDAPATAN USAHA TANI JERUK SIAM (Studi Kasus Di Desa Padang Pangrapat Kecamatan Tanah Grogot Kabupaten Paser)

ANALISIS PENDAPATAN USAHA TANI JERUK SIAM (Studi Kasus Di Desa Padang Pangrapat Kecamatan Tanah Grogot Kabupaten Paser) ejournal Ilmu Administrasi Bisnis, 2015, 3 (3): 600-611 ISSN 2355-5408, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id Copyright 2015 ANALISIS PENDAPATAN USAHA TANI JERUK SIAM (Studi Kasus Di Desa Padang Pangrapat

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN A.

III. METODE PENELITIAN A. III. METODE PENELITIAN A. Metode Dasar Penelitian Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, yaitu bertujuan untuk menggambarkan, meringkaskan berbagai kondisi, berbagai

Lebih terperinci

ANALISIS OPTIMASI PENGGUNAAN INPUT PRODUKSI PADA USAHATANI MENTIMUN DI KECAMATAN MUARA BULIAN KABUPATEN BATANGHARI

ANALISIS OPTIMASI PENGGUNAAN INPUT PRODUKSI PADA USAHATANI MENTIMUN DI KECAMATAN MUARA BULIAN KABUPATEN BATANGHARI ANALISIS OPTIMASI PENGGUNAAN INPUT PRODUKSI PADA USAHATANI MENTIMUN DI KECAMATAN MUARA BULIAN KABUPATEN BATANGHARI ANDRI JUSTIANUS SIMATUPANG NPM ABSTRAK Mentimun merupakan sayuran yang banyak digemari

Lebih terperinci

ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI PADI SAWAH DI DESA SIDERA KECAMATAN SIGI BIROMARU KABUPATEN SIGI

ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI PADI SAWAH DI DESA SIDERA KECAMATAN SIGI BIROMARU KABUPATEN SIGI J. Agroland 23 (1) : 64 69, April 2016 ISSN : 0854 641X E-ISSN : 2407 7607 ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI PADI SAWAH DI DESA SIDERA KECAMATAN SIGI BIROMARU KABUPATEN SIGI The Analysis of Income

Lebih terperinci

e-j. Agrotekbis 1 (3) : , Agustus 2013 ISSN :

e-j. Agrotekbis 1 (3) : , Agustus 2013 ISSN : e-j. Agrotekbis 1 (3) : 244-249, Agustus 2013 ISSN : 2338-3011 ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN USAHATANI PADI SAWAH SISTEM TABELA DAN SISTEM TAPIN (Di Desa Dolago Kecamatan Parigi Selatan Kabupaten Parigi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN ANALISIS DATA

BAB III METODE PENELITIAN DAN ANALISIS DATA 26 A. Metode Penelitian 1. Sasaran Penelitian BAB III METODE PENELITIAN DAN ANALISIS DATA Sasaran penelitian adalah para petani berstatus pemilik maupun penyewa yang mengusahakan tanaman padi semi organik

Lebih terperinci

DAMPAK BANTUAN PUPUK, BENIH, DAN PESTISIDA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III TERHADAP TINGKAT PENDAPATAN PETANI PADI

DAMPAK BANTUAN PUPUK, BENIH, DAN PESTISIDA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III TERHADAP TINGKAT PENDAPATAN PETANI PADI DAMPAK BANTUAN PUPUK, BENIH, DAN PESTISIDA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III TERHADAP TINGKAT PENDAPATAN PETANI PADI Beby Andrea Sinulingga 1), Lily Fauzia 2), Siti Khadijah 3) 1) Alumni Fakultas Pertanian

Lebih terperinci

ANALISIS PERBANDINGAN KELAYAKAN USAHATANI CABAI MERAH

ANALISIS PERBANDINGAN KELAYAKAN USAHATANI CABAI MERAH ANALISIS PERBANDINGAN KELAYAKAN USAHATANI CABAI MERAH (Capsiccum Annum L.) DENGAN CABAI RAWIT (Capsiccum Frutescens L.) (Studi Kasus : Desa Hinalang, Kecamatan Purba, Kabupaten Simalungun) Agri Mandasari

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Desa Cipeuyeum, Kecamatan Haurwangi, Kabupaten Cianjur, Propinsi Jawa Barat dengan responden para petani yang menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Usahatani Padi Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus. Sarana. Produksi

BAB III METODE PENELITIAN. Usahatani Padi Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus. Sarana. Produksi BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Usahatani Padi Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus Usahatani Padi Semi Organik Usahatani Padi Non Organik Biaya Produksi Sarana Produksi Biaya Produksi Produksi

Lebih terperinci

ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI JAGUNG DI DESA LABUAN TOPOSO KECAMATAN LABUAN KABUPATEN DONGGALA

ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI JAGUNG DI DESA LABUAN TOPOSO KECAMATAN LABUAN KABUPATEN DONGGALA e-j. Agrotekbis 4 (4) : 456-460, Agustus 2016 ISSN : 2338-3011 ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI JAGUNG DI DESA LABUAN TOPOSO KECAMATAN LABUAN KABUPATEN DONGGALA Income Analysis of Corn Farming Systemin Labuan

Lebih terperinci

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN PETANI JAGUNG DI SEKITAR WADUK KEDUNG OMBO KECAMATAN SUMBERLAWANG KABUPATEN SRAGEN

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN PETANI JAGUNG DI SEKITAR WADUK KEDUNG OMBO KECAMATAN SUMBERLAWANG KABUPATEN SRAGEN ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN PETANI JAGUNG DI SEKITAR WADUK KEDUNG OMBO KECAMATAN SUMBERLAWANG KABUPATEN SRAGEN Fitri Dian Purnamasari, Sutarto, Agung Wibowo Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian

Lebih terperinci

ANALISIS KELAYAKAN USAHATANI NANAS DI DESA DODA KECAMATAN KINOVARO KABUPATEN SIGI

ANALISIS KELAYAKAN USAHATANI NANAS DI DESA DODA KECAMATAN KINOVARO KABUPATEN SIGI ej. Agrotekbis 3 (2) : 240 246, April 2015 ISSN : 23383011 ANALISIS KELAYAKAN USAHATANI NANAS DI DESA DODA KECAMATAN KINOVARO KABUPATEN SIGI Feasibility study on Pineapple Farming at Doda Village, Sigi

Lebih terperinci

ANALISIS PERBEDAAN BIAYA, PENDAPATAN DAN RENTABILITAS PADA AGROINDUSTRI TEMPE ANTARA PENGGUNAAN MODAL SENDIRI DENGAN MODAL PINJAMAN

ANALISIS PERBEDAAN BIAYA, PENDAPATAN DAN RENTABILITAS PADA AGROINDUSTRI TEMPE ANTARA PENGGUNAAN MODAL SENDIRI DENGAN MODAL PINJAMAN ANALISIS PERBEDAAN BIAYA, PENDAPATAN DAN RENTABILITAS PADA AGROINDUSTRI TEMPE ANTARA PENGGUNAAN MODAL SENDIRI DENGAN MODAL PINJAMAN (Studi Kasus di Kecamatan Banjar Kota Banjar) Oleh: Ani Sulistiani 1,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Telaga, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo. Pemilihan lokasi dilakukan dengan pertimbangan Kecamatan Telaga

Lebih terperinci

ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPATAN USAHATANI UBI KAYU JENIS DAPLANG DAN JENIS MARKONAH DI DESA METARAMAN KECAMATAN MARGOREJO KABUPATEN PATI

ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPATAN USAHATANI UBI KAYU JENIS DAPLANG DAN JENIS MARKONAH DI DESA METARAMAN KECAMATAN MARGOREJO KABUPATEN PATI ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPATAN USAHATANI UBI KAYU JENIS DAPLANG DAN JENIS MARKONAH DI DESA METARAMAN KECAMATAN MARGOREJO KABUPATEN PATI COMPARATIVE ANALYSIS OF CASSAVA FARM INCOME DAPLANG TYPES AND KINDS

Lebih terperinci

Lisa Oktaviani 1, Azhar 1, Mustafa Usman 1*

Lisa Oktaviani 1, Azhar 1, Mustafa Usman 1* ANALISIS PENDAPATAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PETANI TERHADAP USAHATANI PADI SAWAH KECAMATAN MEUREUBO KABUPATEN ACEH BARAT (Income Analysis And The Factors That Influence Farmer s Interest

Lebih terperinci

226 ZIRAA AH, Volume 32 Nomor 3, Oktober 2011 Halaman ISSN

226 ZIRAA AH, Volume 32 Nomor 3, Oktober 2011 Halaman ISSN 226 ANALISIS USAHA TANI KELAPA SAWIT DI DESA HAMPALIT KECAMATAN KATINGAN HILIR KABUPATEN KATINGAN (Analysis of oil palm farming in Hampalit Village, Katingan Hilir Sub district, Katingan District) Asro

Lebih terperinci

Volume 9 No. 1 April 2017

Volume 9 No. 1 April 2017 Volume 9. 1 April 2017 PERBEDAAN PRODUKTIVITAS DAN KEUNTUNGAN USAHATANI PADI SAWAH (Oryza sativa, L) DENGAN CARA PEMUPUKAN BERBEDA DI KELOMPOK TANI TUNAS HARAPAN IV DESA UJUNGARIS KECAMATAN WIDASARI KABUPATEN

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. dikumpulkan mula-mula disusun, dijelaskan dan kemudian dianalisis. Tujuannya

METODE PENELITIAN. dikumpulkan mula-mula disusun, dijelaskan dan kemudian dianalisis. Tujuannya III. METODE PENELITIAN Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, yaitu metode penelitian yang memusatkan diri pada pemecahan masalah-masalah yang ada pada masa sekarang

Lebih terperinci

Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara

Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara ANALISIS USAHA PENGOLAHAN INDUSTRI BATU BATA DAN DAMPAKNYA TERHADAP LUAS LAHAN PERTANIAN DI KABUPATEN DELI SERDANG (Studi Kasus : Desa Tanjung Mulia, Kecamatan Pagar Merbau) Roima Novita Sari Sianturi

Lebih terperinci

ANALISIS TITIK PULANG POKOK USAHATANI BAWANG MERAH (Allium ascolinicum L) VARIETAS LEMBAH PALU DI KELURAHAN TAIPA KECAMATAN PALU UTARA KOTA PALU

ANALISIS TITIK PULANG POKOK USAHATANI BAWANG MERAH (Allium ascolinicum L) VARIETAS LEMBAH PALU DI KELURAHAN TAIPA KECAMATAN PALU UTARA KOTA PALU e-j. Agrotekbis 3 (3) : 353-359, Juni 05 ISSN : 338-30 ANALISIS TITIK PULANG POKOK USAHATANI BAWANG MERAH (Allium ascolinicum L) VARIETAS LEMBAH PALU DI KELURAHAN TAIPA KECAMATAN PALU UTARA KOTA PALU Break

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Metode dasar yang digunakan dalam penelitian kelayak usahatani dengan

METODE PENELITIAN. Metode dasar yang digunakan dalam penelitian kelayak usahatani dengan III. METODE PENELITIAN Metode dasar yang digunakan dalam penelitian kelayak usahatani dengan sistem jajar legowo di Kabupaten Bantul menggunakan metode dekriptif analisis. Metode deskriptif bertujuan untuk

Lebih terperinci

ANALISIS BIAYA, PENDAPATAN DAN R/C USAHATANI JAHE ( Zingiber officinale ) (Suatu Kasus di Desa Kertajaya Kecamatan Panawangan Kabupaten Ciamis)

ANALISIS BIAYA, PENDAPATAN DAN R/C USAHATANI JAHE ( Zingiber officinale ) (Suatu Kasus di Desa Kertajaya Kecamatan Panawangan Kabupaten Ciamis) ANALISIS BIAYA, PENDAPATAN DAN R/C USAHATANI JAHE ( Zingiber officinale ) (Suatu Kasus di Desa Ciamis) Oleh : Didin Saadudin 1, Yus Rusman 2, Cecep Pardani 3 13 Fakultas Pertanian Universitas Galuh 2 Fakultas

Lebih terperinci

ANALISIS KELAYAKAN USAHATANI DAN TINGKAT EFISIENSI PENCURAHAN TENAGA KERJA PADA USAHATANI PADI SAWAH

ANALISIS KELAYAKAN USAHATANI DAN TINGKAT EFISIENSI PENCURAHAN TENAGA KERJA PADA USAHATANI PADI SAWAH ANALISIS KELAYAKAN USAHATANI DAN TINGKAT EFISIENSI PENCURAHAN TENAGA KERJA PADA USAHATANI PADI SAWAH Jones T. Simatupang Dosen Kopertis Wilayah I dpk Fakultas Pertanian Universitas Methodist Indonesia

Lebih terperinci

ANALISIS KEUNTUNGAN USAHATANI CABAI MERAH BESAR DI DESA ANDONGSARI KECAMATAN AMBULU KABUPATEN JEMBER

ANALISIS KEUNTUNGAN USAHATANI CABAI MERAH BESAR DI DESA ANDONGSARI KECAMATAN AMBULU KABUPATEN JEMBER ANALISIS KEUNTUNGAN USAHATANI CABAI MERAH BESAR DI DESA ANDONGSARI KECAMATAN AMBULU KABUPATEN JEMBER [PROFIT ANALYSIS OF FARMING RED CHILI IN VILLAGE ANDONGSARI AMBULU DISTRICT DISTRICT JEMBER] Indra Nofita

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Menurut Travers (1978) dalam Umar menjelaskan bahwa metode ini bertujuan

METODE PENELITIAN. Menurut Travers (1978) dalam Umar menjelaskan bahwa metode ini bertujuan III. METODE PENELITIAN Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Deskriptif. Menurut Travers (1978) dalam Umar menjelaskan bahwa metode ini bertujuan untuk mengggambarkan sifat sesuatu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan selama 3 (tiga) bulan, sejak bulan Februari sampai bulan April 2013 dengan lokasi penelitian di Kecamatan Tilongkabila,

Lebih terperinci

Nelfita Rizka*), Salmiah**), Aspan Sofian**)

Nelfita Rizka*), Salmiah**), Aspan Sofian**) ANALISIS DAMPAK PENGGUNAAN DANA BANTUAN PROGRAM OPTIMASI LAHAN DALAM MENINGKATKAN PRODUKSI PADI SAWAH (Studi Kasus : Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai) Nelfita Rizka*), Salmiah**), Aspan Sofian**)

Lebih terperinci

Darmawan et al., Perbedaan Pendapatan...

Darmawan et al., Perbedaan Pendapatan... 1 PERBEDAAN PENDAPATAN ANTARA PETANI YANG MELAKUKAN DENGAN YANG TIDAK MELAKUKAN DIVERSIFIKASI USAHATANI (Studi Kasus Pada Petani Sayuran di Desa Jatimulyo Kecamatan Jenggawah Kabupaten Jember) Achmad Surya

Lebih terperinci

AGRITECH : Vol. XVII No. 2 Desember 2015 : ISSN :

AGRITECH : Vol. XVII No. 2 Desember 2015 : ISSN : AGRITECH : Vol. XVII No. 2 Desember 2015 : 106 112 ISSN : 1411-1063 ANALISIS EFISIENSI EKONOMI USAHATANI LEBAH MADU DI DESA KALISARI, KECAMATAN CILONGOK, KABUPATEN BANYUMAS Purwanto Badan Pelaksana Penyuluhan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan selama dua bulan mulai dari bulan April Juni di Kecamatan Kabila Kabupaten Bone Bolango.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan selama dua bulan mulai dari bulan April Juni di Kecamatan Kabila Kabupaten Bone Bolango. BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan selama dua bulan mulai dari bulan April Juni 2013 di Kecamatan Kabila Kabupaten Bone Bolango. B. Metode Penelitian Metode

Lebih terperinci

BIAYA PRODUKSI IKAN PATIN (Pangasius pangasius) (Kasus :Desa Kuok, Kecamatan Kuok, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau)

BIAYA PRODUKSI IKAN PATIN (Pangasius pangasius) (Kasus :Desa Kuok, Kecamatan Kuok, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau) BIAYA PRODUKSI IKAN PATIN (Pangasius pangasius) (Kasus :Desa Kuok, Kecamatan Kuok, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau) Boyon Stefanus Simbolon*), Salmiah**), Yusak Maryunianta **) *) Alumni Program Studi

Lebih terperinci

ANALISIS PENDAPATAN AGROINDUSTRI KERIPIK NENAS DAN KERIPIK NANGKA DI DESA KUALU NENAS KECAMATAN TAMBANG KABUPATEN KAMPAR

ANALISIS PENDAPATAN AGROINDUSTRI KERIPIK NENAS DAN KERIPIK NANGKA DI DESA KUALU NENAS KECAMATAN TAMBANG KABUPATEN KAMPAR ANALISIS PENDAPATAN AGROINDUSTRI KERIPIK NENAS DAN KERIPIK NANGKA DI DESA KUALU NENAS KECAMATAN TAMBANG KABUPATEN KAMPAR INCOME ANALYSIS OF PINEAPPLE CHIPS AND JACKFRUIT CHIPS AGROINDUSTRY IN KUALU NENAS

Lebih terperinci

BESARNYA KONTRIBUSI CABE BESAR (Capsicum annum L) TERHADAP PENDAPATAN PETANI PADI (Oryza sativa L) DI KELURAHAN BINUANG

BESARNYA KONTRIBUSI CABE BESAR (Capsicum annum L) TERHADAP PENDAPATAN PETANI PADI (Oryza sativa L) DI KELURAHAN BINUANG 44 BESARNYA KONTRIBUSI CABE BESAR (Capsicum annum L) TERHADAP PENDAPATAN PETANI PADI (Oryza sativa L) DI KELURAHAN BINUANG (Its Outgrows Chili Contribution Outgrow( Capsicum annum L ) To Rice Farmer Income

Lebih terperinci

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produksi Dan Pendapatan Usahatani Jagung (Studi Kasus : Tanjung Jati, Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat) ABSTRAK

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produksi Dan Pendapatan Usahatani Jagung (Studi Kasus : Tanjung Jati, Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat) ABSTRAK Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produksi Dan Pendapatan Usahatani Jagung (Studi Kasus : Tanjung Jati, Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat) Adinda Soraya Nasution *), Iskandarini **) dan Satia NegaraLubis

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN DAN PROSPEK USAHATANI KOPI RAKYAT DI DESA SUMBERBULUS KECAMATAN LEDOKOMBO KABUPATEN JEMBER

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN DAN PROSPEK USAHATANI KOPI RAKYAT DI DESA SUMBERBULUS KECAMATAN LEDOKOMBO KABUPATEN JEMBER FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN DAN PROSPEK USAHATANI KOPI RAKYAT DI DESA SUMBERBULUS KECAMATAN LEDOKOMBO KABUPATEN JEMBER 1 Ermadita Wahyu R dan 2 Anik Suwandari 1 Alumni Jurusan Sosial Ekonomi

Lebih terperinci

STUDI KOMPARATIVE USAHATANI KAPAS POLA TUMPANGSARI DENGAN POLA MONOKULTUR DI KECAMATAN GANGGA KABUPATEN LOMBOK UTARA

STUDI KOMPARATIVE USAHATANI KAPAS POLA TUMPANGSARI DENGAN POLA MONOKULTUR DI KECAMATAN GANGGA KABUPATEN LOMBOK UTARA STUDI KOMPARATIVE USAHATANI KAPAS POLA TUMPANGSARI DENGAN POLA MONOKULTUR DI KECAMATAN GANGGA KABUPATEN LOMBOK UTARA ABSTRAKSI M U H S I N Fakultas Pertanian Universitas Islam AlAzhar Tujuan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive), yaitu cara. dilakukan dengan dasar pertimbangan bahwa :

BAB III METODE PENELITIAN. Metode lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive), yaitu cara. dilakukan dengan dasar pertimbangan bahwa : BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penentuan Lokasi Penelitian Metode lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive), yaitu cara pengambilan daerah penelitian dengan mempertimbangkan alasan yang

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitik, metode ini mempunyai ciri-ciri memusatkan diri pada pemecahan masalah yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Wajak Kabupaten Malang, tepatnya di

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Wajak Kabupaten Malang, tepatnya di BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Wajak Kabupaten Malang, tepatnya di Desa Wajak dan Desa Blayu. Waktu penelitian dilakukan pada bulan Februari

Lebih terperinci

Oleh : 1 Ahmad Jaelani Siddik, 2 Soetoro, 3 Cecep Pardani

Oleh : 1 Ahmad Jaelani Siddik, 2 Soetoro, 3 Cecep Pardani ANALISIS BIAYA, PENDAPATAN DAN R/C USAHATANI KANGKUNG DARAT (Ipomoea reptana poir.) (Suatu Kasus di Desa Budiasih Kecamatan Sindangkasih Kabupaten Ciamis) Oleh : 1 Ahmad Jaelani Siddik, 2 Soetoro, 3 Cecep

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

III. METODE PENELITIAN. Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif III. METODE PENELITIAN Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis. Metode deskriptif analisis adalah metode penelitian yang berpusat pada pemecahan masalah masalah

Lebih terperinci

ANALISIS KELAYAKAN USAHA AGROINDUSTRI GULA KELAPA DI DESA PANERUSAN KULON KECAMATAN SUSUKAN KABUPATEN BANJARNEGARA

ANALISIS KELAYAKAN USAHA AGROINDUSTRI GULA KELAPA DI DESA PANERUSAN KULON KECAMATAN SUSUKAN KABUPATEN BANJARNEGARA 36 ANALISIS KELAYAKAN USAHA AGROINDUSTRI GULA KELAPA DI DESA PANERUSAN KULON KECAMATAN SUSUKAN KABUPATEN BANJARNEGARA Sukiman 1), Dumasari 2), dan Sulistyani Budiningsih 2) 1) Dinas Kehutanan dan Perkebunan

Lebih terperinci

PENGARUH SISTEM PENGELOLAAN USAHATANI CABAI MERAH TERHADAP JUMLAH PRODUKSI DAN TINGKAT PENDAPATAN

PENGARUH SISTEM PENGELOLAAN USAHATANI CABAI MERAH TERHADAP JUMLAH PRODUKSI DAN TINGKAT PENDAPATAN PENGARUH SISTEM PENGELOLAAN USAHATANI CABAI MERAH TERHADAP JUMLAH PRODUKSI DAN TINGKAT PENDAPATAN David Hismanta Depari *), Salmiah **) dan Sinar Indra Kesuma **) *) Alumni Program Studi Agribisnis Fakultas

Lebih terperinci

ANALISIS KOMPARATIF USAHATANI BERAS MERAH ORGANIK (ORYZA NIVARA) DAN BERAS PUTIH ORGANIK (ORYZA SATIVA)

ANALISIS KOMPARATIF USAHATANI BERAS MERAH ORGANIK (ORYZA NIVARA) DAN BERAS PUTIH ORGANIK (ORYZA SATIVA) ANALISIS KOMPARATIF USAHATANI BERAS MERAH ORGANIK (ORYZA NIVARA) DAN BERAS PUTIH ORGANIK (ORYZA SATIVA) (Studi Kasus di Desa Sukorejo Kecamatan Sambirejo Kabupaten Sragen) Susi Naluri, Erlyna Wida Riptanti,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di Desa Pulahenti, Kecamatan Sumalata, Kabupaten Gorontalo Utara. Waktu penelitian dilaksanakan selama tiga bulan yaitu

Lebih terperinci

ANALISIS KOMPARATIF USAHATANI TEBU UNTUK PEMBUATAN GULA PASIR DAN GULA TUMBU DI KECAMATAN DAWE KABUPATEN KUDUS

ANALISIS KOMPARATIF USAHATANI TEBU UNTUK PEMBUATAN GULA PASIR DAN GULA TUMBU DI KECAMATAN DAWE KABUPATEN KUDUS 0 ANALISIS KOMPARATIF USAHATANI TEBU UNTUK PEMBUATAN GULA PASIR DAN GULA TUMBU DI KECAMATAN DAWE KABUPATEN KUDUS Diah Apriliani, Suwarto, RR. Aulia Qonita Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas

Lebih terperinci

ANALISIS PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI BAWANG MERAH LOKAL TINOMBO DI DESA LOMBOK KECAMATAN TINOMBO KABUPATEN PARIGI MOUTONG

ANALISIS PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI BAWANG MERAH LOKAL TINOMBO DI DESA LOMBOK KECAMATAN TINOMBO KABUPATEN PARIGI MOUTONG e-j. Agrotekbis 2 (5) : 533-538, Oktober 2014 ISSN : 2338-3011 ANALISIS PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI BAWANG MERAH LOKAL TINOMBO DI DESA LOMBOK KECAMATAN TINOMBO KABUPATEN PARIGI MOUTONG Analysis of

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. deskriptif analisis, pelaksanaan penelitian ini menggunakan studi komparatif,

METODE PENELITIAN. deskriptif analisis, pelaksanaan penelitian ini menggunakan studi komparatif, III. METODE PENELITIAN Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis, pelaksanaan penelitian ini menggunakan studi komparatif, yaitu salah satu metode penelitian dengan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Semua konsep dan defenisi operasional ini mencakup pengertian yang

III. METODE PENELITIAN. Semua konsep dan defenisi operasional ini mencakup pengertian yang III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Defenisi Operasional Semua konsep dan defenisi operasional ini mencakup pengertian yang digunakan dari perolehan data yang dianalisis sesuai dengan tujuan penelitian.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei dengan mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan

Lebih terperinci

ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPATAN PETANI KELAPA SAWIT DENGAN POLA INTENSIF DAN NON INTENSIF DI DESA BUKIT HARAPAN KECAMATAN MERSAM

ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPATAN PETANI KELAPA SAWIT DENGAN POLA INTENSIF DAN NON INTENSIF DI DESA BUKIT HARAPAN KECAMATAN MERSAM ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPATAN PETANI KELAPA SAWIT DENGAN POLA INTENSIF DAN NON INTENSIF DI DESA BUKIT HARAPAN KECAMATAN MERSAM TRIONO HERMANSYAH NPM. 0710 4830 0671 ABSTRAK Berbedanya kemampuan petani

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Desa Ciburuy dan Desa Cisalada, Kecamatan

IV. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Desa Ciburuy dan Desa Cisalada, Kecamatan IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Desa Ciburuy dan Desa Cisalada, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Lokasi penelitian dipilih secara

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH BIAYA INPUT DAN TENAGA KERJA TERHADAP KONVERSI LUAS LAHAN KARET MENJADI LAHAN KELAPA SAWIT

ANALISIS PENGARUH BIAYA INPUT DAN TENAGA KERJA TERHADAP KONVERSI LUAS LAHAN KARET MENJADI LAHAN KELAPA SAWIT ANALISIS PENGARUH BIAYA INPUT DAN TENAGA KERJA TERHADAP KONVERSI LUAS LAHAN KARET MENJADI LAHAN KELAPA SAWIT ( Studi Kasus : Desa Kampung Dalam, Kecamatan Bilah Hulu, Kabupaten Labuhan Batu ) Cindi Melani

Lebih terperinci

ANALISIS USAHATANI PADI SAWAH DI DESA KEMUNING MUDA KECAMATAN BUNGARAYA KABUPATEN SIAK

ANALISIS USAHATANI PADI SAWAH DI DESA KEMUNING MUDA KECAMATAN BUNGARAYA KABUPATEN SIAK 1 ANALISIS USAHATANI PADI SAWAH DI DESA KEMUNING MUDA KECAMATAN BUNGARAYA KABUPATEN SIAK FARMING ANALYSIS OF PADDY IN KEMUNINGMUDA VILLAGE BUNGARAYA SUB DISTRICT SIAK REGENCY Sopan Sujeri 1), Evy Maharani

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode deskriptif.

METODE PENELITIAN. Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode deskriptif. III. METODE PENELITIAN Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode deskriptif. Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set

Lebih terperinci

KAJIAN USAHATANI TANAMAN TOMAT TERHADAP PRODUKSI DAN PENDAPATAN PETANI,

KAJIAN USAHATANI TANAMAN TOMAT TERHADAP PRODUKSI DAN PENDAPATAN PETANI, KAJIAN USAHATANI TANAMAN TOMAT TERHADAP PRODUKSI DAN PENDAPATAN PETANI, (Studi Kasus di Desa Golago Kusuma, Kecamatan Jailolo Timur, Kabupaten Halmahera Barat) Arman Drakel Staf Pengajar FAPERTA UMMU-Ternate,

Lebih terperinci

Kelayakan Ekonomi Teknologi Petani Pada Usahatani Bawang Merah Varietas Sumenep (Studi Kasus di Desa Rajun Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep)

Kelayakan Ekonomi Teknologi Petani Pada Usahatani Bawang Merah Varietas Sumenep (Studi Kasus di Desa Rajun Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep) Kelayakan Ekonomi Teknologi Petani Pada Usahatani Bawang Merah Varietas Sumenep (Studi Kasus di Desa Rajun Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep) Isdiantoni Fakultas Pertanian, Universitas Wiraraja

Lebih terperinci

ANALISIS KELAYAKAN USAHA TAMBAK BANDENG DI DESA DOLAGO KECAMATAN PARIGI SELATAN KABUPATEN PARIGI MOUTONG

ANALISIS KELAYAKAN USAHA TAMBAK BANDENG DI DESA DOLAGO KECAMATAN PARIGI SELATAN KABUPATEN PARIGI MOUTONG e-j. Agrotekbis 2 (3) : 337-342, Juni 2014 ISSN : 2338-3011 ANALISIS KELAYAKAN USAHA TAMBAK BANDENG DI DESA DOLAGO KECAMATAN PARIGI SELATAN KABUPATEN PARIGI MOUTONG Feasibility Analysis Of Milkfish Farms

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Desa Limbula, Kecamatan Wanggarasi, Kabupaten Pohuwato. Kegiatan penelitian ini dilakukan dalam waktu tiga bulan, yaitu

Lebih terperinci

KELAYAKAN DAN ANALISIS USAHATANI JERUK SIAM (Citrus Nobilis Lour Var. Microcarpa Hassk) BARU MENGHASILKAN DAN SUDAH LAMA MENGHASILKAN ABSTRAK

KELAYAKAN DAN ANALISIS USAHATANI JERUK SIAM (Citrus Nobilis Lour Var. Microcarpa Hassk) BARU MENGHASILKAN DAN SUDAH LAMA MENGHASILKAN ABSTRAK KELAYAKAN DAN ANALISIS USAHATANI JERUK SIAM (Citrus Nobilis Lour Var. Microcarpa Hassk) BARU MENGHASILKAN DAN SUDAH LAMA MENGHASILKAN (Studi Kasus : Desa Kubu Simbelang, Kecamatan Tigapanah, Kabupaten

Lebih terperinci

SURYA AGRITAMA Volume 2 Nomor 1 Maret 2013

SURYA AGRITAMA Volume 2 Nomor 1 Maret 2013 ANALISIS EFISIENSI USAHATANI KUBIS (Brassica oleracea) DI DESA SUKOMAKMUR KECAMATAN KAJORAN KABUPATEN MAGELANG Rini Utami Sari, Istiko Agus Wicaksono dan Dyah Panuntun Utami Program Studi Agribisnis Fakultas

Lebih terperinci