UJI KESUKAAN HASIL JADI SUBSITUSI UBI DENGAN KENTANG TERHADAP KUE TALAM UBI
|
|
- Sonny Kusnadi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 UJI KESUKAAN HASIL JADI SUBSITUSI UBI DENGAN KENTANG TERHADAP KUE TALAM UBI Dwi Elvira Kurniawati BINUS university, Jl. Kebon Jeruk Raya no. 27. Kebon jeruk, Jakarta Barat 11530, (6221) , Trias Septyoari Putranto, SST.Par.,M.M Abstract Indonesia is a country with many islands each of which contained foods characteristic of the region itself. Culinary Indonesia began to be known by another state because of Indonesian cuisine is rich in taste and unique in appearance. But inversely proportional to the Indonesian people themselves who prefer other foreign foods that start popping up in Indonesia. Snacks traditionally one example of the kind of food that began less popular because of the many new innovations other foreign foods into Indonesia. A test is a way to test a product using the human senses with scale testing has been determined at the level of preference of the respondent. With A test can help solve the problems discussed. Aims to determine the preference for taste, aroma, color and texture of the talam cake with the substitution of potato tubers. The method used is an experimental method, by using descriptive analysis. With the results to be achieved is the preference a talam cake with potatoes in terms of using the taste, aroma, color and texture. So the talam cake that uses potatoes can be a new innovation and can compete with other foreign food products. Keywords: Preference test, Talam Cake, Sweet Potato, Potato, Indonesian Traditional Cake. PENDAHULUAN Makanan dan minuman tradisional merupakan salah satu keanekaan budaya Indonesia yang harus dijaga dan dilestarikan.indonesia merupakan salah satu Negara yang terdapat berbagai keanekaragaman makanan dan minuman. Beberapa makanan Indonesia telah dikenal dan mendapat pengakuan dari Negara lain sebagai makanan terenak didunia. (detikfood versi CNN, 2013) Persaingan di industri makanan dan minuman dewasa ini menjadi sangat ketat dikarenakan terdapat banyak kompetitor yang berlomba-lomba berinovasi dengan makanan dan minuman yang mereka tawarkan kepada para konsumen. Terlebih mengganti bahan utama yang biasa digunakan untuk membuat suatu bahan makanan dan minuman dengan bahan utama lain yang belum pernah ada. Kue tradisional Indonesia yang biasa lebih dikenal dengan sebutan jajanan pasar ini mempunyai berbagai jenis dan bentuk.masing-masing daerah di Indonesia
2 mempunyai ciri kue yang khas dari daerah itu sendiri.secara umum kue tradisional Indonesia terbuat dari tepung beras, tepung ketan, santan, gula merah dan lain sebagainya. (Sedap, 2013) Salah satu contoh jajanan pasar yang cukup terkenal adalah kue talam ubi. Talam ubi menjadi salah satu jenis kue tradisional Indonesia yang cukup dikenal oleh masyarakat. Tetapi pada jaman sekarang kue tradisional Indonesia seperti talam ubi telah kalah bersaing yang diiringi perkembangan jaman dengan banyaknya olahan makanan modern. Maka dari itu penulis ingin berinovasi terhadap kue talam ubi yang disubsitusikan menjadi kentang agar kue talam tersebut dapat lebih diminati oleh masyarakat khususnya kaum muda dan menjadi suatu jajanan pasar yang dapat bersaing dengan berbagai jenis kue modern lainnya. Dengan adanya inovasi yang terus dikembangkan, diharapkan makanan seperti jajanan pasar dapat bersaing dengan produk makanan lain sehingga jajanan pasar Indonesia dapat terus eksis dalam penjualannya. Berdasarkan uraian di atas maka peneliti memutuskan untuk melakukan penelitian dengan judul Uji Kesukaan Hasil Jadi Subsitusi Ubi Dengan Kentang Terhadap Kue Talam Ubi LANDASAN TEORI Ubi jalar (Ipomoea batatas) atau ketela rambat atau sweet potato diduga berasal dari Benua Amerika.Ubi jalar mulai menyebar keseluruh dunia, terutama dengan Negara-negara yang beriklim tropis yang di perkirakan pada abad ke-16. Indonesia merupakan penghasil ubi jalar terbesar keempat terbesar di dunia pada tahun 1960-an, dan lima daerah yang meliputi penanaman komoditas ubi jalar ini adalah provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Papua, dan Sumatera Utara. Ubi jalar dapat tumbuh dengan baik pada suhu C dengan suhu terendah pada 16 C dan suhu maksimum mencapai 40 C. Warna kulit dan daging yang terdapat pada ubi jalar sangat beragam seperti, putih, kuning, ungu serta merah keunguunguan.ubi jalar merupakan sumber pangan berenergi, yaitu dalam bentuk gula atau karbohidrat.selain itu, ubi jalar juga mengandung berbagai vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh, seperti kalsium dan zat besi, serta vitamin A dan C. (Dr. Ir. Nur Richana, M.S., 2013, 16). Di Amerika Serikat, produk ubi jalar dijadikan bahan pengganti (subsitusi) kentang, dan 60%-70% di antaranya digunakan sebagai makanan. (Murdijati Gardjito,2013, 185).
3 Berikut adalah klasifikasi ilmiah dari ubi jalar menurut website plantamor Tabel 2.1 Klasifikasi Ilmiah Ubi Jalar Kingdom Plantae Subkingdom Tracheobionta Super Divisi Spematophyta Divisi Magnoliophyta Kelas Magnoliopsida Sub Kelas Asteridae Ordo Solanales Famili Convolvulaceae Genus Ipomoea Spesies Ipomoea batatas Poir Ubi jalar amat penting dalam tatanan penganekaragaman (diversifikasi) makanan penduduk. Sebagai sumber pangan ubi jalar memberikan kontribusi istimewa, dari umbi segarnya yang dipanen bisa langsung diolah untuk dikonsumsi dengan cara dibakar, digoreng, direbus, ataupun dikukus. Dari umbinya bagian yang dapat dimakan sebesar 86%. Dari tabel berikut ini akan memberikan gambaran beberapa kandungan gizi yang diperoleh jika kita mengkonsumsi ubi jalar segar.(murdijati Gardjito, 2013, 185) Tabel 2.2 Kandungan Gizi dalam Tiap 100 Gram Ubi Jalar Segar No Kandungan Gizi Ubi Putih Ubi Merah Ubi Kuning 1 Kalori (kal) Protein (g) 1,8 1,8 1,1 3 Lemak (g) 0,7 0,7 0,4 4 Karbohidrat (g) 27,9 27,9 32,3 5 Kalsium (mg) Fosfor (mg) Zat besi (mg) 0,7 0,7 0,7 8 Natrium (mg) Kalium (mg) Niacin (mg) - - 0,6 11 Vitamin A (SL) Vitamin B1 (mg) 0,9 0,9 0,1 13 Vitamin B2 (mg) - - 0,04 14 Vitamin C (mg) Air (g) 68,5 68,5-16 Serat makanan (g) Beta Koroten (mkg) - - -
4 18 Bagian yang dapat dimakan (%) Sumber : Direktorat Gizi Depkes RI dalam Murdijati Gardjito 2013 Keterangan : - = tidak ada data. Kentang (Solanum tuberosum) adalah tanaman dari suku Solanaceae yang memiliki umbi batang yang dapat dimakan, umbi kentang sekarang telah menjadi salah satu makanan pokok penting di Eropa. (J. Harta Sudarma, 2013, 26). Tanaman kentang berasal dari Amerika Selatan dan Amerika Tengah, tanaman kentang ini mulai dikenal pada awal abad ke-16 dari Peru dan Kolombia melalui Spanyol.Dan penyebaran kentang ke Asia adalah pada abad ke-17 oleh orang-orang Inggris, dan saat itu lah tanaman kentang mulai dikenal oleh dunia dan dibudidayakan hingga saat ini. Kentang merupakan tumbuhan berumbi yang kaya akan karbohidrat, kentang merupakan tanaman yang bersifat menjalar dan mempunyai batang yang berbentuk segi empat, panjang batang bisa mencapai cm serta tidak berkayu. Menurut J. Harta Sudarma (2013, 29) varietas kentang dapat digolongkan dalam tiga golongan berdasarkan warna umbinya : a. Kentang kuning Umbi kentang ini berkulit dan berdaging kuning.contoh kentang ini di antaranya adalah eigenheimer, patronas, rapan dan thung. b. Kentang putih Kulit dan daging umbi kentang ini berwarna putih. Contoh kentang ini antara lain donate dan radosa. c. Kentang merah Kulit dan umbinya berwarna kemerah-merahan. Salah satu contohnya adalah desiree. Karena kentang mempunyai nama yang berbeda-beda disetiap Negara, maka dibuatlah klasifikasi kentang secara internasional berikut adalah klasifikasi yang dimaksud: (Prof. Dr. H. Zulkarnain, 2013) Tabel 2.3 Klasifikasi Ilmiah Kentang Kerajaan Plantae Divisi Magnoliophyta Kelas Magnoliopsida Upkelas Asteridae
5 Ordo Solanales Famili Solanacease Genus Solanum Species S. tuberosum Kentang dapat dijadikan pengganti nasi bagi penderita penyakit kencing manis (diabetes mellitus) karena umbi kentang merupakan salah satu sumber karbohidrat rendah kalori. Kentang juga memiliki tekstur yang mudah dicerna sehingga sangat baik bagi mereka yang memerlukan asupan energi, namun tidak dapat mencerna makanan keras. (Prof. Dr. H. Zulkarnain, 2013, 18) Berikut ini adalah komposisi kimia yang terdapat dalam kentang: Tabel 2.4 Kandungan Gizi kentang Senyawa Kadar Nutrisi Persen dari Kebutuhan Harian Energi (kalori) 70,00 3,50 Karbohidrat (g) 15,90 12,00 Protein (g) 1,89 3,00 Lemak Total (g) 0,10 0,50 Serat (g) 2,50 7,00 Folat (µg) 18,00 4,50 Niasin (mg) 1,149 7,00 Asam Pantotenat (mg) 0,279 6,00 Piridoksin (mg) 0,239 18,00 Riboflavin (mg) 0,038 3,00 Tiamin (mg) 0,081 7,00 Vitamin A (IU) 7,00 < 1,00 Vitamin C (mg) 11,40 20,00 Vitamin K (µg) 2,90 2,50 Natrium (mg) 6,00 0,40 Kalium (mg) 455,00 10,00 Kalsium (mg) 10,00 1,00 Besi (mg) 0,73 9,00 Magnesium (mg) 22,00 5,50 Mangan (mg) 0,141 6,00 Fosfor (mg) 61,00 9,00 Seng (mg) 0,33 3,00 β-karoten (µg) 4,00 - Lutein-zeasantin (µg) 21,00 -
6 Sumber: USDA National Nutrient Data Base Kue tradisional adalah kue khas Indonesia dimana terdapat banyak jenis kue yang tidak terhitung dan mengumpulkan semua kue tradisional se- Nusantara.Beberapa diantaranya tidak hatu lagi asalnya dari mana dan tidak terhitung jumlahnya.hal ini terjadi dikarenakan Indonesia mempunyai banyak provinsi dimana disetiap provinsi mempunyai banyak jenis kue. (Sedap, 2013, 8) Pangan tala kasubi atau yang lebih dikenal dengan nama kue talam merupakan salah satu kue tradisional Indonesiayang berasal dari Sulawesi. Kue ini cukup terkenal dikalangan kue-kue jajanan pasar.kue mungil dengan tekstur yang kenyal dan rasanya yang gurih. Bentuk kue ini sangat beragam, bisa berbentuk bulat, kotak dan lain sebagainya sesuai dengan kreasi masing-masing orang. Yang menjadi ciri khas dari kue talam ini adalah kue ini terdiri dari dua lapisan yang dimana lapisan pertama berisikan bahan pokok ubi dan lapisan kedua berisikan santan serta pembuatannya dengan teknik mengkukus. (Sedap, 2013, 92) METODOLOGI PENELITIAN Desain penelitian yang akan dilakukan oleh penulis adalah penelitian dengan cara eksperimen. Penelitian eksperimen (Eksperimental Research) merupakan penelitian yang dilakukan untuk memprediksi suatu fenomena (Siregar, 2013,11), sehingga penulis dapat melakukan eksperimen pembuatan kue talam ubi jalar dengan subsitusi menggunakan kentang. Penelitian eksperimen yang akan dilakukan adalah one-shot case study. Menurut Sugiyono (2013, 107) One-shot case study adalah penelitian dimana terdapat suatu kelompok yang diberikan suatu perlakuan dan selanjutnya dilakukan observasi untuk mendapatkan suatu hasil. Metode pengumpulan data yang digunakan dengan mengumpulkan data primer dan data sekunder. Data primer pada penelitian ini akan diperoleh dari kuesioner yang dibagikan secara acak kepada mahasiswa/i Binus University. Kuesioner (angket) merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variable yang akan diukur dan tahu apa yang bisa
7 diharapkan dari responden. (Sugiyono, 2013, 199). Sedangkan data sekunder akan diperoleh dari buku-buku yang berhubungan dengan penelitian ini. ANALISIS BAHASAN Dalam penelitian ini penulis memberikan skala hedonik 1-6 dengan penjelasan sebagai berikut 1 (Tidak Suka), 2 (Netral), 3 (Agak Suka), 4 (Suka), 5 (Sangat Suka), 6 (Amat Sangat Suka) dengan tujuan untuk mempermudah responden dalam menjawab pertanyaan yang terdapat dalam kuesioner uji kesukaan. Penilaian Panelis Tidak Terlatih pada Kue Talam Kentang (Kue A) Tabel 2.5 Penilaian panelis tidak terlatih pada kue talam A Instrumen Frekuensi Jumlah Rasa Aroma Warna Tekstur Penilaian Panelis Tidak Terlatih pada Kue Talam Ubi (Kue B) Tabel 2.6 Penilaian panelis tidak terlatih pada kue talam B Instrumen Frekuensi Jumlah Rasa Aroma Warna Tekstur Pada penelitian Uji Kesukaan Hasil Jadi Subsitusi Ubi dengan Kentang Terhadap Kue Talam Ubi penulis menyebar 80 kuesioner yang diisi oleh 80 orang panelis tidak terlatih.sebuah data kuesioner dapat dikatakan valid apabila r hitung lebih besar dari r tabel. Maka dapat diambil kesimpulan bahwa dari data hasil yang telah
8 diperoleh dan diolah menggunakan aplikasi SPSS secara komputerisasi, data dikatakan valid karena r hitung pada kue talam A lebih besar daripada r tabel. Dimana r hitung pada kue talam A adalah 1 dari segi rasa, 0,644 dari segi aroma, 0,538 dari segi warna dan 0,500 dari segi tekstur. Sedangkan r tabelnya adalah 0,286 dengan taraf signifikan adalah 1% menggunakan 80 responden. Uji Validitas Data KuesionerKue Talam A dan Kue Talam B Tabel 2.6 Uji Validitas Data Kuesioner Kue Talam A r Tabel r Hitung Keterangan (r hitung >r tabel) Rasa A Valid Aroma A Valid Warna A Valid Tekstur A Valid Dari kue talam B dapat diambil kesimpulan bahwa data hasil yang telah diperoleh dan diolah menggunakan aplikasi SPSS, data dikatakan valid karena r hitung pada kue talam B lebih besar daripada r tabel. Dimana r hitung pada kue talam B adalah 1 dari segi rasa, 0,715 dari segi aroma, 0,588 dari segi warna dan 0,549 dari segi tekstur. Sedangkan r tabelnya adalah 0,286 dengan menggunakan 80 orang responden. Tabel 2.7 Uji Validitas Data Kuesioner Kue Talam B r Tabel r Hitung Keterangan (r hitung >r tabel) Rasa B Valid Aroma B Valid Warna B Valid Tekstur B Valid
9 Uji Reliabilitas Data Kuesioner Kue Talam A dankue Talam B Tabel 4.5 Uji Reliabilitas Data Kuesioner Kue Talam A Reliability Statistics Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha Based on Standardized Items N of Items Suatu data dapat dikatakan reliabel apabila data cronbach s alpha melebihi 0,6 sehingga data memiliki reliabilitas yang baik. Dari hasil data yang digunakan untung menguji reliabilitas dengan menggunakan aplikasi SPSS secara komputerisasi, data dikatakan reliabel karena hasil dari cronbach s alpha based on standardized items pada kue talam A adalah 0,818 dimana cronbach s alpha melebihi 0,6. Tabel 4.6 Uji Reliabilitas Data Kuesioner Kue Talam B Reliability Statistics Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha Based on Standardized Items N of Items Dari hasil data kuesioner untuk menguji reliabilitas kue talam B dapat dikatakan reliabel karena hasil dari cronbach s alpha based on standardized items adalah 0,842 dimana cronbach s alpha melebihi 0,6 KESIMPULAN Dari penelitian Uji Kesukaan Hasil Jadi Subsitusi Ubi dan Kentang Terhadap Kue Talam Ubi ini, dapat disimpulkan bahwa kentang dapat dijadikan bahan subsitusi ubi pada kue talam ubi karena terdapat kesukaan dari segi rasa, warna, aroma dan tekstur. Serta terdapat daya terima masyarakat terhadap kue talam yang menggunakan kentang sebagai produk inovasi baru pada kue jajanan pasar. Hal ini dapat dilihat pada hasil dan bahasan yang diperoleh dari data kuesioner yang diambil dari panelis.
BAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Ubi Jalar Gambar 2.1 Ubi Jalar Ubi jalar (Ipomoea batatas) atau ketela rambat atau sweet potato diduga berasal dari Benua Amerika.Ubi jalar mulai menyebar keseluruh dunia, terutama
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Makanan dan minuman tradisional merupakan salah satu keanekaan budaya Indonesia yang harus dijaga dan dilestarikan.indonesia merupakan salah satu Negara yang terdapat
Lebih terperinciUJI KESUKAAN HASIL JADI KUE PANDAN KUKUS MENGGUNAKAN TEPUNG TERIGU DAN TEPUNG TAPIOKA
UJI KESUKAAN HASIL JADI KUE PANDAN KUKUS MENGGUNAKAN TEPUNG TERIGU DAN TEPUNG TAPIOKA Meirlane Renata Prabaharjana Hotel Management Department, BINUS University Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27, Kebon Jeruk,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Meningkatnya status ekonomi masyarakat dan banyaknya iklan produk-produk pangan menyebabkan perubahan pola konsumsi pangan seseorang. Salah satunya jenis komoditas pangan
Lebih terperinciGambar 1. Beberapa varietas talas Bogor
II. TINJAUAN PUSTAKA A. TALAS Talas Bogor (Colocasia esculenta (L.) Schott) termasuk famili dari Araceae yang dapat tumbuh di daerah beriklim tropis, subtropis, dan sedang. Beberapa kultivarnya dapat beradaptasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan banyaknya ketersediaanya pangan lokal asli yang ketersediannya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia kaya akan sumber daya alam yang melimpah dan salah satunya ditandai dengan banyaknya ketersediaanya pangan lokal asli yang ketersediannya sangat melimpah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Ubi jalar (Ipomoae batatas L) atau ketela rambat atau sweet potato atau dalam bahasa
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Ubi jalar (Ipomoae batatas L) atau ketela rambat atau sweet potato atau dalam bahasa lokal disebut Erom berasal dari Benua Amerika. Para akhli botani dan pertanian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat mengkonsumsi berbagai jenis pangan sehingga keanekaragaman pola
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu masalah yang dihadapi oleh negara berkembang termasuk Indonesia adalah peningkatan jumlah penduduk yang pesat dan tidak seimbang dengan penyediaan pangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tahun 1960-an ubi jalar telah menyebar hampir di seluruh Indonesia
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Ubi jalar ungu (Ipomoea batatas L) berasal dari Amerika Tengah, pada tahun 1960-an ubi jalar telah menyebar hampir di seluruh Indonesia (Rukmana, 2001). Ubi jalar (Ipomoea
Lebih terperinciPERBANDINGAN KADAR GLUKOSA DAN UJI ORGANOLEPTIK PRODUK OLAHAN MAKANAN DENGAN BAHAN DASAR KENTANG DAN UBI JALAR
PERBANDINGAN KADAR GLUKOSA DAN UJI ORGANOLEPTIK PRODUK OLAHAN MAKANAN DENGAN BAHAN DASAR KENTANG DAN UBI JALAR NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bakso merupakan salah satu produk olahan daging khas Indonesia, yang banyak digemari oleh semua lapisan masyarakat dan mempunyai nilai gizi yang tinggi karena kaya akan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Adhita Dwi Septiani, 2014
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Negara Indonesia yang terdiri dari beribu-ribu pulau yang tersebar dari ujung Barat sampai ujung Timur. Selain itu Indonesia mempunyai beragam suku dan budaya
Lebih terperinci7 Manfaat Daun Singkong
7 Manfaat Daun Singkong Manfaat Daun Singkong Penduduk asli negara Indonesia tentunya sudah tidak asing lagi dengan pohon singkong. Pohon singkong merupakan salah satu jenis tanaman yang banyak ditanam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Ubi jalar atau ketela rambat ( Ipomoea batatas ) adalah sejenis tanaman
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Ubi jalar atau ketela rambat ( Ipomoea batatas ) adalah sejenis tanaman budidaya. Bagian yang dimanfaatkan adalah akarnya yang membentuk umbi dengan kadar gizi berupa
Lebih terperinciKUALITAS DAN DAYA TERIMA NAGASARI PADAT GIZI SEBAGAI MAKANAN ANAK BALITA
KUALITAS DAN DAYA TERIMA NAGASARI PADAT GIZI SEBAGAI MAKANAN ANAK BALITA SARY AMANAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG Wisuda Periode Maret 2015
Lebih terperinciBab I. Pendahuluan I-10 BAB I PENDAHULUAN
Bab I. Pendahuluan I-10 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Mie merupakan salah satu masakan yang sangat populer di Asia, salah satunya di Indonesia. Bahan baku mie di Indonesia berupa tepung terigu
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. berat kering beras adalah pati. Pati beras terbentuk oleh dua komponen yang
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Beras Beras diperoleh dari butir padi yang telah dibuang kulit luarnya (sekam), merupakan bahan makanan pokok bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Sebagian besar butir beras
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Upaya mengurangi ketergantungan konsumsi beras masyarakat Indonesia adalah
5 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Beras Analog Upaya mengurangi ketergantungan konsumsi beras masyarakat Indonesia adalah dengan mengembangkan alternatif pangan. Program diversifikasi pangan belum dapat berhasil
Lebih terperinciUJI DAYA TERIMA DAN KANDUNGAN GIZI NASI DENGAN PENAMBAHAN LABU KUNING DAN JAGUNG MANIS
UJI DAYA TERIMA DAN KANDUNGAN GIZI NASI DENGAN PENAMBAHAN LABU KUNING DAN JAGUNG MANIS Acceptability test and nutrient compositon of rice with the addition of pumpkin and sweet corn Hadiah Kurnia Putri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berasal dari Amerika Tengah, Amerika Selatan dan Meksiko. Tanaman yang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Buah naga (Hylocereus sp.) merupakan tanaman jenis kaktus yang berasal dari Amerika Tengah, Amerika Selatan dan Meksiko. Tanaman yang awalnya dikenal sebagai tanaman
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Indonesia merupakan negara yang terkenal dengan kekayaannya termasuk kekayaan tentang makanan tradisional, banyak makanan tradisional yang tidak dijumpai di negara lain
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. indikator yang tertuang di dalam Millenium Development Goals (MDGs).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Angka kematian ibu (AKI) atau maternal merupakan salah satu indikator untuk mengukur derajat kesehatan perempuan. AKI juga merupakan salah satu indikator yang tertuang
Lebih terperinciI PENDAHULUAN. hidup dan konsumsinya agar lebih sehat. Dengan demikian, konsumen saat ini
I PENDAHULUAN Pada bab ini akan diuraikan mengenai : (1) Latar Belakang Penelitian, (2) Identifikasi Masalah, (3) Maksud dan Tujuan Penelitian, (4) Manfaat Penelitian, (5) Kerangka Pemikiran, (6) Hipotesis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. buahan juga bersifat spesifik lokasi, responsif terhadap teknologi maju, produk
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Komoditi buah buahan mempunyai keragaman dalam jenisnya serta memiliki nilai ekonomi yang tinggi dibandingkan dengan tanaman pangan. Selain itu, buah buahan juga bersifat
Lebih terperinciKERAGAMAN PAKET LAYANAN UBI JALAR SEBAGAI PANGAN ALTERNATIF DALAM MEMBANGUN DIVERSIFIKASI PANGAN DI PROVINSI JAMBI
KERAGAMAN PAKET LAYANAN UBI JALAR SEBAGAI PANGAN ALTERNATIF DALAM MEMBANGUN DIVERSIFIKASI PANGAN DI PROVINSI JAMBI Anita Yasmin, Imas Laili Lestari Dan Shintia Bela Bangsa * I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG
1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Ubi jalar adalah tanaman yang tumbuh menjalar di dalam tanah dan menghasilkan umbi. Ubi jalar dapat di tanam pada lahan yang kurang subur, dengan catatan tanah tersebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan jagung, dan ubi kayu. Namun, perkembangan produksinya dari tahun ke tahun
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Ubi jalar merupakan sumber karbohidrat keempat di Indonesia, setelah beras dan jagung, dan ubi kayu. Namun, perkembangan produksinya dari tahun ke tahun relatif rendah.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lodeh, sayur asam, sup, dodol, dan juga manisan. Selain itu juga memiliki tekstur
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada saat ini masyarakat masih sedikit memanfaatkan labu kuning sebagai bahan pangan. Hal ini disebabkan masyarakat masih belum mengetahui kandungan gizi yang terdapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Makanan tradisional merupakan wujud budaya yang berciri kedaerahan,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Makanan tradisional merupakan wujud budaya yang berciri kedaerahan, spesifik, beraneka macam dan jenis yang mencerminkan potensi alam daerah masing-masing. Makanan tidak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. seperti selulosa, hemiselulosa, dan pektin. Karbohidrat pada ubi jalar juga
BAB I PENDAHULUAN a. Latar Belakang Kandungan gizi utama pada ubi jalar adalah karbohidrat sebanyak 75-90% berat kering ubi merupakan gabungan dari pati, gula, dan serat seperti selulosa, hemiselulosa,
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. pisang raja berasal dari kawasan Asia Tenggara dan pulau-pulau pasifik barat. Selanjutnya
II. TINJAUAN PUSTAKA 1.1. Pisang Raja Pisang raja termasuk jenis pisang buah. Menurut ahli sejarah dan botani secara umum pisang raja berasal dari kawasan Asia Tenggara dan pulau-pulau pasifik barat. Selanjutnya
Lebih terperincimi. Sekitar 40% konsumsi gandum di Asia adalah mi (Hoseney, 1994).
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mi bukan merupakan makanan asli budaya Indonesia. Meskipun masih banyak jenis bahan makanan lain yang dapat memenuhi karbohidrat bagi tubuh manusia selain beras, tepung
Lebih terperinciUJI KESUKAAN HASIL JADI KUE KERING NASTAR MENGGUNAKAN TEPUNG TERIGU DAN TEPUNG BERAS KETAN HITAM. Julian Wibowo
UJI KESUKAAN HASIL JADI KUE KERING NASTAR MENGGUNAKAN TEPUNG TERIGU DAN TEPUNG BERAS KETAN HITAM Julian Wibowo Universitas Bina Nusantara, Jakarta, Indonesia Abstrak : Kue kering yang banyak digemari masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Mie merupakan jenis makanan hasil olahan tepung yang sudah. dikenal oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Mie juga merupakan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mie merupakan jenis makanan hasil olahan tepung yang sudah dikenal oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Mie juga merupakan jenis makanan yang digemari oleh berbagai
Lebih terperinciKARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BISNIS KRIPIK KENTANG
KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BISNIS KRIPIK KENTANG Karya ilmiah peluang bisnis tentang bisnis kentang goreng ini bertujuan untuk memberi petunjuk atau referensi kepada pembaca, untuk mengetahui bagaimana
Lebih terperinci1 KUESIONER PENELITIAN KEPATUHAN SISWA MENGONSUMSI BUAH DAN SAYUR DALAM PROGRAM STUDENT LEARNING OUTCOME
Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN KEPATUHAN SISWA MENGONSUMSI BUAH DAN SAYUR DALAM PROGRAM STUDENT LEARNING OUTCOME DI SMA KRISTEN PETRA 1 SURABAYA Tanggal Pengisian : Identitas Responden : a. Kelas XI (coret
Lebih terperinciBAB I LATAR BELAKANG
BAB I LATAR BELAKANG 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan daerah tropis yang kaya akan hasil sumber daya alam. Salah satu hasilnya adalah umbi-umbian, salah satunya adalah singkong yang mempunyai potensi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dilihat dari letak geografis, Indonesia merupakan negara yang terletak pada
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dilihat dari letak geografis, Indonesia merupakan negara yang terletak pada garis khatulistiwa. Hal ini mempengaruhi segi iklim, dimana Indonesia hanya memiliki 2 musim
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Pangan merupakan bahan-bahan yang dimakan sehari-hari untuk memenuhi
53 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pangan merupakan bahan-bahan yang dimakan sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia yang berfungsi sebagai pemeliharaan, pertumbuhan, kerja dan penggantian jaringan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kuning melalui proses fermentasi jamur yaitu Rhizopus oryzae, Rhizopus stolonifer, atau Rhizopus oligosporus. Tempe dikenal sebagai
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia mempunyai beranekaragam biji-bijian kacang polong yang dapat dimanfaatkan untuk pembuatan tempe seperti kacang merah, kacang hijau, kacang tanah, biji kecipir,
Lebih terperinciLampiran 1. Desk Analysis Bahan Baku Serbuk Bayam Merah. Desk Analysis. Air (gr) 66,37 17,2 4,05 87,62. Energi (Kkal) 30,9 9,8 2,95 43,65
Lampiran 1. Desk Analysis Bahan Baku Serbuk Bayam Merah Desk Analysis Zat Gizi Bayam Jambu Biji Daun Katuk Total Merah 7 gr 20 gr gr Air (gr) 66,37 17,2 4,0 87,62 Energi (Kkal) 30,9 9,8 2,9 43,6 Protein
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara di Asia yang memiliki lahan pertanian cukup luas dengan hasil pertanian yang melimpah. Pisang merupakan salah
Lebih terperinci1 I PENDAHULUAN. yang cukup baik terutama kandungan karbohidrat yang tinggi.
1 I PENDAHULUAN Bab ini menguraikan mengenai : (1.1) Latar Belakang, (1.2) Identifikasi Masalah, (1.3) Maksud dan Tujuan Penelitian, (1.4) Manfaat Penelitian, (1.5) Kerangka Pemikiran, (1.6) Hipotesis,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. upaya-upaya untuk menanggulangi permasalahan gizi dan kesehatan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peningkatan kemajuan dan kesejahteraan bangsa sangat tergantung pada kemampuan dan kualitas sumber daya manusianya. Menurut Kusharto dan Muljono (2010) dalam Maulana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ilmiati Tsaniah, 2016
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Industri pariwisata merupakan salah satu sektor yang mampu menyumbang devisa yang tinggi bagi suatu Negara. Sektor inipun dimanfaatkan dalam meningkatkan perekonomian
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Kegiatan perekonomian pada suatu negara akan didukung dengan kegiatan-kegiatan
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kegiatan perekonomian pada suatu negara akan didukung dengan kegiatan-kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh negara tersebut. Di Indonesia, sektor pertanian memegang peranan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. makanan. Dalam sejarah, kehidupan manusia dari tahun ke tahun mengalami
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam usaha mempertahankan kelangsungan hidupnya, manusia berusaha memenuhi kebutuhan primernya, salah satu kebutuhan primer tersebut adalah makanan. Dalam sejarah,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masing-masing sebesar ton dan hektar. Selama lima
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Ubi jalar merupakan salah satu komoditas tanaman pangan sumber karbohidrat di Indonesia. Berdasarkan data statistik, produktivitas ubi jalar pada tahun 2015 mencapai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bab I Pendahuluan
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Snack telah menjadi salah satu makanan yang sering dikonsumsi oleh masyarakat. Hampir seluruh masyarakat di dunia mengonsumsi snack karena kepraktisan dan kebutuhan
Lebih terperinciKLASIFIKASI TANAMAN UMBI-UMBIAN
KLASIFIKASI TANAMAN UMBI-UMBIAN Satuan Acara Perkuliahan MINGGU POKOK BAHASAN SUB POKOK BAHASAN II-III 2. KLASIFIKASI TANAMAN UMBI-UMBIAN 2.1. Klasifikasi pertanian : tanaman sayuran, buah dan umbiumbian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mempertahankan hidup. Pemenuhan kebutuhan pangan dapat dilakukan dengan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pangan merupakan kebutuhan dasar yang penting bagi manusia untuk mempertahankan hidup. Pemenuhan kebutuhan pangan dapat dilakukan dengan mengoptimalkan penggunaan sumber
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan adalah produk fermentasi berbasis susu. Menurut Bahar (2008 :
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Konsumsi produk pangan hasil fermentasi semakin meningkat seiring berkembangnya bioteknologi. Produk-produk fermentasi dapat berbahan dari produk hewani maupun
Lebih terperinciI PENDAHULUAN. dapat diperoleh di pasar atau di toko-toko yang menjual bahan pangan. Abon dapat
I PENDAHULUAN Bab ini menguraikan mengenai : (1.1) Latar Belakang, (1.2) Identifikasi Masalah, (1.3) Maksud dan Tujuan Penelitian, (1.4) Manfaat Penelitian, (1.5) Kerangka Pemikiran, (1.6) Hipotesis Penelitian,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia kaya akan kue tradisional, salah satu jenis kue tradisional di
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia kaya akan kue tradisional, salah satu jenis kue tradisional di Indonesia adalah kue talam. Kue ini merupakan kue yang berbahan dasar tepung beras dan tepung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara penghasil umbi-umbian, antara lain
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara penghasil umbi-umbian, antara lain singkong atau ubi kayu, ubi jalar, ubi talas, dan lain sebagainya. Umbi-umbian merupakan sumber
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kentang tumbuk (mashed potato) adalah kentang yang dihaluskan dan diolah lebih lanjut untuk dihidangkan sebagai makanan pendamping. Di Italia mashed potato disajikan
Lebih terperinciUJI KESUKAAN BROWNIES KUKUS MENGGUNAKAN TEPUNG TERIGU DAN TEPUNG KACANG HIJAU
UJI KESUKAAN BROWNIES KUKUS MENGGUNAKAN TEPUNG TERIGU DAN TEPUNG KACANG HIJAU Shanty Universitas Bina Nusantara Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27, Kebon Jeruk Jakarta Barat 11530, Indonesia Telp : (62-21) 5369
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dikembangkan, karena didukung oleh sumber daya alam dan sumber daya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan Negara agraris yang sebagian besar masyarakatnya hidup pada sektor pertanian. Saat ini sektor pertanian sangat prospektif untuk dikembangkan, karena
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. mempunyai keunggulan, yaitu kaya karbohidrat. Oleh karena itu, ubi jalar dapat
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ubi jalar ungu (Ipomea batatas L.) merupakan salah satu bahan pangan yang mempunyai keunggulan, yaitu kaya karbohidrat. Oleh karena itu, ubi jalar dapat digunakan sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sangat terkenal dan digemari oleh semua lapisan masyarakat, karena memiliki
1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Bakso merupakan salah satu olahan daging secara tradisional, yang sangat terkenal dan digemari oleh semua lapisan masyarakat, karena memiliki rasa yang khas, enak,
Lebih terperinciI PENDAHULUAN. berlebihan dapat disinyalir menyebabkan penyakit jantung dan kanker. Menurut
I PENDAHULUAN Bab ini menguraikan mengenai: (1.1.) Latar Belakang, (1.2.) Identifikasi Masalah, (1.3.) Maksud dan Tujuan Penelitian, (1.4.) Manfaat Penelitian, (1.5.) Kerangka Pemikiran, (1.6.) Hipotesis
Lebih terperinciTANAMAN PENGHASIL PATI
TANAMAN PENGHASIL PATI Beras Jagung Sagu Ubi Kayu Ubi Jalar 1. BERAS Beras (oryza sativa) terdiri dari dua jenis, yaitu Japonica yang ditanam di tanah yang mempunyai musim dingin, dan Indica atau Javanica
Lebih terperinciI PENDAHULUAN. Pemikiran, (6) Hipotesa Penelitian, dan (7) Tempat dan Waktu Penelitian.
I PENDAHULUAN Bab ini akan menguraikan mengenai : (1) Latar Belakang Masalah, (2) Identifikasi Masalah, (3) Tujuan Penelitian (4) Manfaat Penelitian, (5) Kerangka Pemikiran, (6) Hipotesa Penelitian, dan
Lebih terperinciSUBSTITUSI TEPUNG BIJI NANGKA PADA PEMBUATAN KUE BOLU KUKUS DITINJAU DARI KADAR KALSIUM, TINGKAT PENGEMBANGAN DAN DAYA TERIMA
SUBSTITUSI TEPUNG BIJI NANGKA PADA PEMBUATAN KUE BOLU KUKUS DITINJAU DARI KADAR KALSIUM, TINGKAT PENGEMBANGAN DAN DAYA TERIMA Skripsi Ini Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Gizi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia memiliki ragam seni dan budaya yang keberadaannya perlu dikembangkan dan dilestarikan agar tidak hilang ditelan waktu. Banyak makanan dari daerah luar Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sangat beragam dan tergolong ke dalam jenis buah tropis seperti rambutan, nanas,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Buah-buahan merupakan salah satu produk pertanian unggulan yang banyak dihasilkan di Indonesia sebagai negara agraris. Jenis buah yang dihasilkan sangat beragam dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. seperti Indonesia. Salah satu genus umbi-umbian yaitu genus Dioscorea atau
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tanaman umbi-umbian dapat tumbuh di daerah yang beriklim tropis seperti Indonesia. Salah satu genus umbi-umbian yaitu genus Dioscorea atau uwi-uwian. Genus Dioscorea
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Susu segar menurut Dewan Standardisasi Nasional (1998) dalam Standar
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Susu Kambing Susu segar menurut Dewan Standardisasi Nasional (1998) dalam Standar Nasional Indonesia nomor 01-3141-1998 didefinisikan sebagai cairan yang berasal dari ambing ternak
Lebih terperinciFAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAHAN AJAR PENGUJIAN BAHAN PANGAN
No. BAK/TBB/BOG311 Revisi : 00 Tgl. 01 Mei 2010 Hal 1 dari 9 BAB III ACUAN LABEL GIZI Jika kita membeli produk makanan atau minuman di supermarket, seringkali Informasi Nilai Gizi yang tercetak pada kemasan
Lebih terperinci: Plantae (Tumbuhan) Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh) Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
I ndonesia merupakan salah satu negara produsen pisang yang penting di dunia, dengan beberapa daerah sentra produksi terdapat di pulau Sumatera, Jawa, Bali, dan N TB. Daerah-daerah ini beriklim hangat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jajanan pasar adalah makanan tradisional Indonesia yang diperjual belikan di pasar, khususnya di pasar-pasar tradisional. Atau definisi lain dari jajanan pasar adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral, dan air) menjadi. ditemui, tetapi KVA tingkat subklinis, yaitu tingkat yang belum
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pangan merupakan kebutuhan yang sangat mendasar bagi manusia untuk bertahan hidup. Pangan sebagai sumber gizi (karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral, dan air)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pariwisata merupakan industri yang berkembang sangat pesat saat ini. Selain menjadi sorotan dunia, pariwisata juga mampu menjadi andalan dalam menghasilkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bahan pangan lokal, termasuk ubi jalar (Erliana, dkk, 2011). Produksi ubi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Diversifikasi pangan merupakan program prioritas Kementerian Pertanian sesuai dengan PP Nomor 22 tahun 2009 tentang Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan Berbasis
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Singkong berasal dari benua Amerika, tepatnya Brasil dan Paraguay.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Singkong atau ketela pohon Singkong berasal dari benua Amerika, tepatnya Brasil dan Paraguay. Penyebarannya hampir ke seluruh negara termasuk Indonesia.. Singkong ditanam di
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci : puree labu kuning, tapioka, bika ambon.
Hindun Tristya Zumrotin. 1211105021. Pengaruh Perbandingan Puree Labu Kuning (Cucurbita moschata ex. Poir) dan Tapioka Terhadap Karakteristik Bika Ambon. Di bawah bimbingan Prof. Dr. Ir. I Made Sugitha,
Lebih terperinciVarietas Unggul Baru (VUB) Kentang Menjawab Kebutuhan Bahan Baku Olahan
Varietas Unggul Baru (VUB) Kentang Menjawab Kebutuhan Bahan Baku Olahan Bahan baku untuk industri terutama keripik kentang adalah varietas Atlantik, karena memiliki mutu olah yang baik. Sebagian besar
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi dewasa ini, salah satu industri yang berkembang dengan pesat di Indonesia adalah industri makanan minuman atau industri kuliner. Menurut Investor
Lebih terperinci1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Roti tawar merupakan salah satu produk turunan dari terigu yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia khususnya masyarakat perkotaan, namun tepung terigu yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas, sehingga mampu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pangan dan gizi merupakan salah satu komponen yang sangat penting dalam pembangunan. Komponen ini merupakan kontribusi dalam mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas,
Lebih terperinciNamun diversifikasi pangan belum sepenuhnya menjawab atau mengimbangi. dalam bukunya An Essay on the Principle of Population, yang mengatakan bahwa
Seiring dengan meningkatnya pertumbuhan penduduk sehingga menuntut dipenuhinya kebutuhan pokok rakyat, terutama pangan. Untuk memenuhi kebutuhan ini berbagai terobosan telah dilakukan untuk mendapatkan
Lebih terperinciI PENDAHULUAN. Bab ini menguraikan mengenai : (1.1) Latar Belakang, (1.2) Identifikasi
I PENDAHULUAN Bab ini menguraikan mengenai : (1.1) Latar Belakang, (1.2) Identifikasi Masalah, (1.3) Maksud dan Tujuan Penelitian, (1.4) Manfaat Penelitian, (1.5) Kerangka Pemikiran, (1.6) Hipotesis Penilitian,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. muda, apalagi mengetahui asalnya. Bekatul (bran) adalah lapisan luar dari
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bekatul tidak banyak dikenal di masyarakat perkotaan, khususnya anak muda, apalagi mengetahui asalnya. Bekatul (bran) adalah lapisan luar dari beras yang terlepas saat
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Taksonomi Dan Morfologi Tanaman Durian. Kingdom : Plantae ( tumbuh tumbuhan ) Divisi : Spermatophyta ( tumbuhan berbiji )
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Durian 1. Taksonomi Dan Morfologi Tanaman Durian Menurut Rahmat Rukmana ( 1996 ) klasifikasi tanaman durian adalah sebagai berikut : Kingdom : Plantae ( tumbuh tumbuhan ) Divisi
Lebih terperinciUJI ORGANOLEPTIK HASIL JADI KUE BALAPIS MENGGUNAKAN TEPUNG TERIGU DAN TEPUNG BIJI NANGKA
UJI ORGANOLEPTIK HASIL JADI KUE BALAPIS MENGGUNAKAN TEPUNG TERIGU DAN TEPUNG BIJI NANGKA Herfano Winata Salam 4, Jakarta Barat, 11540, 087841655510, herfanow@gmail.com Trias Septyoari Putranto, SST.Par.,
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. dan siap untuk dimakan disebut makanan. Makanan adalah bahan pangan
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kebutuhan dasar paling utama bagi manusia adalah kebutuhan pangan. Pangan diartikan sebagai segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati dan air, baik yang diolah maupun
Lebih terperinciINOVASI PRODUK KUE TRADISIONAL ALI AGREM MENGGUNAKAN BAHAN DASAR TEPUNG UBI UNGU. Adhita Dwi Septiani, Agus Sudono, Christian H.
INOVASI PRODUK KUE TRADISIONAL ALI AGREM MENGGUNAKAN BAHAN DASAR TEPUNG UBI UNGU Adhita Dwi Septiani, Agus Sudono, Christian H.Rumayar Program Studi Manajemen Industri Katering Fakultas Pendidikan Ilmu
Lebih terperinciPANGAN LOKAL SEBAGAI SUMBER KARBOHIDRAT
PANGAN LOKAL SEBAGAI SUMBER KARBOHIDRAT Oleh : ENDANG SUPRIYATI, SE KETUA KWT MURAKABI ALAMAT: Dusun Kenteng, Desa Puntukrejo, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar. APA YANG ADA dibenak dan PIKIRAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tropis terutama di Indonesia, tanaman nangka menghasilkan buah yang
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Tanaman nangka merupakan tanaman yang dapat tumbuh di daerah tropis terutama di Indonesia, tanaman nangka menghasilkan buah yang banyak digunakan masyarakat. Buah nangka
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Beras analog merupakan beras tiruan yang terbuat dari tepung lokal non-beras.
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Beras Analog Beras analog merupakan beras tiruan yang terbuat dari tepung lokal non-beras. Disebut beras analog karena bentuknya yang oval menyerupai beras, tapi tidak terproses
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan teknologi pangan semakin maju seiring dengan perkembangan zaman. Berbagai inovasi pangan dilakukan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan teknologi pangan semakin maju seiring dengan perkembangan zaman. Berbagai inovasi pangan dilakukan oleh beberapa industri pengolahan pangan dalam menciptakan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. biakan Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus. Rasa asam
1 BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Menurut Askar (2005), yoghurt adalah salah satu hasil olahan pangan yang terbuat dari susu melalui proses fermentasi susu dengan menggunakan biakan Lactobacillus bulgaricus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dunia. Sekitar anak-anak di negara berkembang menjadi buta setiap
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Defisiensi vitamin A diperkirakan mempengaruhi jutaan anak di seluruh dunia. Sekitar 250.000-500.000 anak-anak di negara berkembang menjadi buta setiap tahun karena
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Mie adalah makanan alternatif pengganti beras yang banyak. dikonsumsi masyarakat. Mie menjadi populer dikalangan masyarakat karena
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mie adalah makanan alternatif pengganti beras yang banyak dikonsumsi masyarakat. Mie menjadi populer dikalangan masyarakat karena harganya murah dan cara pengolahan
Lebih terperinciMENU BERAGAM BERGIZI DAN BERIMBANG UNTUK HIDUP SEHAT. Nur Indrawaty Liputo. Bagian Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
MENU BERAGAM BERGIZI DAN BERIMBANG UNTUK HIDUP SEHAT Nur Indrawaty Liputo Bagian Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Disampaikan pada Seminar Apresiasi Menu Beragam Bergizi Berimbang Badan Bimbingan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Mutu gizi makanan seseorang dapat diperbaiki dengan mengkonsumsi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Mutu gizi makanan seseorang dapat diperbaiki dengan mengkonsumsi makanan beranekaragam yang dapat memberikan sumber zat gizi yang cukup bagi tubuh, dengan adanya program
Lebih terperinciPENDAHULUAN. kemiskinan. Padahal potensi umbi-umbian cukup tinggi untuk digunakan sebagai
PENDAHULUAN Latar Belakang Umbi-umbian di Indonesia masih kurang mendapat perhatian, karena komoditi ini dianggap sebagai makanan kelas rendahan yang dihubungkan dengan kemiskinan. Padahal potensi umbi-umbian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. familiar, selain familiar dodol juga terasa enak dan banyak macamnya. Di
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indoesia merupakan negara yang terkenal dengan makanan tradisional. Banyak makanan Indonesia yang tidak dijumpai di negara lain termasuk dodol. Dodol adalah makanan
Lebih terperinciPERBANDINGAN TEPUNG SINGKONG DENGAN TEPUNG TALAS DAN KONSENTRASI SERBUK TEH HIJAU TERHADAP KARAKTERISTIK COOKIES (KUE KERING) BERBASIS UMBI- UMBIAN
PERBANDINGAN TEPUNG SINGKONG DENGAN TEPUNG TALAS DAN KONSENTRASI SERBUK TEH HIJAU TERHADAP KARAKTERISTIK COOKIES (KUE KERING) BERBASIS UMBI- UMBIAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Syarat Sidang Program
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. melimpah dari Sabang sampai Merauke. Kekayaan sumber daya alam. tersebut salah satunya adalah keanekaragaman tumbuhan yang tinggi
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam yang melimpah dari Sabang sampai Merauke. Kekayaan sumber daya alam tersebut salah satunya adalah keanekaragaman
Lebih terperinci